Ilustrasi santri (ist) |
Merdekapost.com | Kabar gembira bagi ustaz dan santri. Kementerian Agama (Kemenag) mengalokasikan anggaran insentif atau bantuan langsung tunai (BLT) untuk ustadz pesantren dan santri.
Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani, menyebutkan besaran BLT untuk ustadz pesantren senilai Rp250 ribu. Kemudian untuk para santri ada dua jenis bantuan yang disiapkan.
"Pertama, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pesantren. Kami alokasikan anggaran lebih dari Rp12 miliar untuk 160 ribu lebih santri," ujar Ali seperti dikutip umma.id dari situs Kemenag.
Baca Juga: Gus AMI: Darah Daging, Ruh, Akhlak, dan Perilaku PKB adalah Spirit Reformasi
"Kedua, Program Indonesia Pintar (PIP) pesantren. Ada sekitar Rp145 miliar yang dialokasikan untuk membantu lebih dari 188 ribu santri," sambungnya.
Ia menyampaikan program-program afirmasi terhadap lembaga pendidikan Islam tertua dan khas Indonesia ini akan terus dilakukan, bahkan ditingkatkan.
Program bantuan tersebut selaras dengan komitmen Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk memberikan afirmasi terhadap pendidikan pesantren.
Menteri Agama Gus Yaqut Choulil |
"Sejumlah program afirmasi pesantren sudah kita siapkan di 2021. Kami menyebutnya sebagai program penguatan dan pengembangan pesantren," kata Menag.
Menag menyampaikan program ini mencakup aspek akademik, kelembagaan, SDM, bahkan bantuan sarana prasarana.
Penguatan SDM, kata Menag, antara lain akan dilakukan dengan memberikan program afirmasi bagi peningkatan kualifikasi akademik pengajar pesantren, khususnya Ma’had Aly.
"Kami akan memberikan beasiswa pascasarjana bagi para dosen Ma'had Aly," ujarnya.
Ma'had Aly adalah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang menyelenggarakan pendidikan akademik dalam bidang penguasaan ilmu agama Islam.
Pendidikan akademi di perguruan tinggi tersebut berbasis pada kitab kuning yang diselenggarakan pondok pesantren.
Kemudian, afirmasi lainnya adalah pendampingan program disertifikasi bagi ustaz pesantren, utamanya mereka yang mengajar di Ma'had Aly, diniyah formal, dan mu'adalah.
Baca Juga: Sofyan Ali Anggota Komisi V DPR-RI, Suarakan Peningkatan Infrastruktur Pondok Pesantren
"Kami menargetkan ada 6.000 tenaga pendidik pesantren yang bisa menerima manfaat beasiswa atau sertifikasi ini," ucapnya.
Menurutnya, penguatan SDM akan berdampak pada aspek penguatan kelembagaan pesantren.
Oleh karena itu, Kemenag akan melakukan pendampingan terhadap proses akreditasi Ma’had Aly hingga sampai pada tingkat Mumtaz atau "A".
Perlu diketahui, saat ini ada 60 Ma’had Aly di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 52 di antara lain sudah terakreditasi, baik Maqbul (C), Jayyid (B), atau Mumtaz (A).
"Tahun ini kami targetkan ada 15 Ma’had Aly terakreditasi Mumtaz." katanya.(*)
Sumber: umma.id | Editor: Heri ZA | Merdekapost.com |