Tanah lebih kurang seluas 2 hektare hanyut ke tengah Danau Kerinci hingga membentuk sebuah pulau. (doc/istimewa) |
KERINCI | MERDEKAPOST.COM - Tanah lebih kurang seluas 2 hektare hanyut ke tengah Danau Kerinci hingga menyerupai sebuah pulau kecil, Sabtu (13/1/2024).
Fenomena alam tersebut viral di media sosial setelah videonya dibagikan akun Facebook Febry Hairulalif.
Dalam video itu disebutkan bahwa tanah yang hanyut tersebut ukurannya cukup luas.
Lebih luas dari ukuran lapangan sepak bola. Dan posisinya terletak di tengah danau Kerinci.
"Pas berada di tengah-tengah danau, antara desa Seleman dan Pulau Tengah," ujar perekam video tersebut.
Di video tersebut terlihat pohon-pohon besar yang ada di tanah tersebut masih berdiri dengan utuh.
Tokoh masyarakat Seleman, Bulkia mengatakan, tanah tersebut mengapung, terombang ambing di atas permukaan danau sejak dari kemarin
“Kemaren masyarakat kita sudah meninjau ke sana," sebutnya, Minggu (14/1/2024).
Diketahui danau Kerinci saat ini memang sedang meluap. Bahkan tingginya debit air danau Kerinci membuat desa-desa yang berada di sekeliling danau kebanjiran.
Banjir akibat luapan danau Kerinci mengenanggi rumah hingga ukuran pingang orang dewasa. Sehingga danau Kerinci terlihat bertambah luas.
Kapolsek Danau Kerinci AKP Edi Mardi bersama Camat Danau Kerinci saat mengunjungi lokasi 'Pulau Terapung' di Danau Kerinci yang lagi viral. Selasa, 16|01|2024 (Ist) |
Penjelasan Kapolsek Danau Kerinci, Setelah Dirinya Bersama Camat Meninjau 'Pulau Terapung' itu
Tanah hanyut mengapung hingga membentuk pulau di Danau Kerinci yang viral ternyata 5 tahun yang lalu juga pernah hanyut.
Tanah seluas 1,5 hektare tersebut awalnya berasal dari wilayah Desa Ujung Pasir, Kecamatan Tanco Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi.
Hal itu disampaikan oleh Kapolsek Danau Kerinci, AKP Edi Mardi, Selasa (16/1/2024).
Kapolsek mengatakan, pada Selasa pagi 16/01/2024 dirinya telah ke lokasi ‘pulau baru’ yang ada di Danau Kerinci tersebut dengan menggunakan perahu.
Saat ini tanah hanyut tersebut berada di wilayah desa Koto Tengah Seleman, Kecamatan Danau Kerinci.
“Luasnya sekitar 1,5 hektar tapi bentuknya agak memanjang,” kata Edi Mardi.
Setelah mengelilingi tanah tersebut, kata Edi, dirinya bersama Camat langsung ke atas tanah tersebut.
Di lokasi juga ada warga yang sedang mencari rumput di atas luas yang hanyut itu.
“Rasa bergoyang ketika kita di atasnya,” ujarnya.
Dilanjutkannya, berdasarkan informasi dari masyarakat, tanah tersebut disebut kumpa atau tanah mengapung, awalnya berasal dari wilayah desa Ujung Pasir.
Pada 2018 tanah tersebut hanyut ke Danau Kerinci dari Desa Ujung Pasir hingga sampai ke wilayah Desa Keluru, kecamatan Keliling Danau.
“Banjir kali ini tanah tersebut kembali hanyut ke tengah danau,” jelasnya
(hza | MPC )