Setelah UGM, Giliran UII Nyatakan Sikap, "Kenegarawanan Jokowi Memudar"

Sivitas akademika Universitas Islam Indonesia (UII) saat menyampaikan pernyataan sikap Indonesia Darurat Kenegarawanan. Pernyataan sikap ini digelar di depan Auditorium Prof. K.H. Abdul Kahar Muzakkir, Kampus Terpadu UII Jalan Kaliurang Km 14, Kabupaten Sleman.

YOGYAKARTA | MERDEKAPOST.com - Setelah Universitas Gadjah Mada, giliran sivitas akademika Universitas Islam Indonesia (UII) menyampaikan pernyataan sikap "Indonesia Darurat Kenegarawanan".

Diketahui sebelumnya, sivitas akademika UGM menyampaikan petisi Bulaksumur yang berisi keprihatinan terhadap tindakan sejumlah penyelenggaran di berbagai lini. Mereka menilai ada hal-hal menyimpang dari prinsip-prinsip moral, demokrasi, kerakyatan, serta keadilan sosial.

Pernyataan sikap sivitas akademika UII digelar di depan Auditorium Prof. K.H. Abdul Kahar Muzakkir, Kampus Terpadu UII Jalan Kaliurang Km 14, Kabupaten Sleman, Kamis (1/2/2024).

Pernyataan sikap tersebut, diikuti oleh para guru besar, dosen, mahasiswa dan para alumni UII. Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Prof Fathul Wahid membacakan pernyataan sikap "Indonesia Darurat Kenegarawanan".

Baca juga: Per 1 Februari 2024, Inilah Harga Resmi BBM Pertamina Seluruh Indonesia

"Dua pekan menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum 2024, perkembangan politik nasional kian menunjukkan tanpa rasa malu gejala praktik penyalahgunaan kewenangan dan kekuasaan," ucap Fathul.

Dia menyebut kekuasaan digunakan untuk kepentingan politik praktis sekelompok golongan dengan mengerahkan sumber daya negara. Demokrasi Indonesia kian tergerus dan mengalami kemunduran.

"Kondisi ini kian diperburuk dengan gejala pudarnya sikap kenegarawanan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo," tuturnya.

Indikator utamanya adalah pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden yang didasarkan pada putusan Mahkamah Konstitusi No. 90/PUU-XXI/2023.

Fathul mengatakan putusan yang proses pengambilannya sarat dengan intervensi politik dinyatakan terbukti melanggar etika. Bahkan membuat Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman, diberhentikan dari jabatannya. 

Baca Juga: Akademisi UGM Sampaikan Petisi Bulaksumur, "Pemerintahan Era Jokowi Menyimpang"

"Gejala ini kian jelas ke permukaan saat Presiden Joko Widodo menyatakan ketidaknetralan institusi kepresidenan dengan membolehkan Presiden berkampanye dan berpihak," ucapnya.

Perkembangan termutakhir, distribusi bantuan sosial melalui pembagian beras dan bantuan langsung tunai (BLT) oleh Presidan Jokowi juga ditengarai sarat dengan kepentingan politik. 

Bansos dinilai diarahkan pada personalisasi penguatan dukungan terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tertentu.

Menurutnya, mobilisasi aparatur negara untuk kepentingan dukungan terhadap pasangan calon tertentu adalah tindakan melanggar hukum sekaligus melanggar konstitusi.

Baca Juga:

JK: Jangan Lihat Survei, Optimisme Terlihat di Lapangan

Presiden Bagi Beras, JK: Malu Kita, Itu Tugas Camat

"Situasi di atas menjadi bukti, Indonesia sedang mengalami darurat kenegarawanan yang bisa berujung pada ambruknya sistem hukum dan demokrasi," ujarnya.

Fathul mengatakan sivitas akademika UII menyerukan agar Presiden Jokowi kembali menjadi teladan dalam etika dan praktik kenegarawanan dengan tidak memanfaatkan institusi kepresidenan untuk memenuhi kepentingan politik keluarga.(red)

Akademisi UGM Sampaikan Petisi Bulaksumur, "Pemerintahan Era Jokowi Menyimpang"

Pembacaan Petisi Bulaksumur sebagai bentuk keprihatinan terhadap dinamika perpolitikan nasional dan pelanggaran prinsip demokrasi menjelang pemilu 2024. Petisi ini dibacakan oleh Guru Besar Fakultas Fakultas Psikologi, Prof. Drs. Koentjoro, Ph.D., didampingi oleh sejumlah puluhan Guru Besar, akademisi, alumni dan aktivis BEM KM UGM, Rabu (31/1) di Balairung Gedung Pusat UGM.

MERDEKAPOST.COM |  Sejumlah akademisi Universitas Gadjah Mada menyampaikan Petisi Bulaksumur sebagai bentuk keprihatinan terhadap dinamika perpolitikan nasional dan pelanggaran prinsip demokrasi menjelang pemilu 2024. Petisi ini dibacakan oleh Guru Besar Fakultas Fakultas Psikologi, Prof. Drs. Koentjoro, Ph.D., didampingi oleh sejumlah puluhan Guru Besar, akademisi, alumni dan aktivis BEM KM UGM, Rabu (31/1) di Balairung Gedung Pusat UGM.

Koentjoro mengatakan petisi dari civitas akademika Universitas Gadjah Mada disampaikan setelah mencermati dinamika yang terjadi dalam perpolitikan nasional selama  beberapa waktu terakhir terhadap  tindakan sejumlah penyelenggara negara di berbagai lini dan tingkat  yang menyimpang dari prinsip-prinsip moral demokrasi, kerakyatan dan keadilan sosial.

BACA JUGA:JK: Jangan Lihat Survei, Optimisme Terlihat di Lapangan

“Kami menyesalkan tindakan-tindakan menyimpang yang justru terjadi  dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo yang juga merupakan bagian dari Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada. Pelanggaran etik di Mahkamah Konstitusi, keterlibatan sejumlah aparat penegak hukum dalam proses demokrasi perwakilan yang sedang berjalan dan pernyataan kontradiktif Presiden tentang  keterlibatan pejabat publik dalam kampanye politik antara netralitas dan keberpihakan merupakan wujud penyimpangan dan ketidakpedulian akan prinsip demokrasi,” katanya.

Koentjoro mengingatkan agar Presiden Joko Widodo sebagai alumni UGM, tetap berpegang pada jati diri UGM yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dengan turut memperkuat demokratisasi agar berjalan sesuai dengan standar moral yang tinggi dan dapat mencapai tujuan pembentukan pemerintahan yang sah. “Hal itu demi melanjutkan estafet kepemimpinan untuk mewujudkan cita-cita luhur sebagaimana tertuang di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,” katanya.

BACA JUGA: Presiden Bagi Beras, JK: Malu Kita, Itu Tugas Camat

Sebelum petisi dibacakan, sejumlah akademisi menyampaikan orasi yang dikemas dalam mimbar akademik yang bertajuk Menjaga Kemurnian Demokrasi Indonesia. Beberapa akademisi yang menyampaikan orasinya diantaranya Mantan Rektor UGM periode 2002-2007 Prof. Dr. Sofian Effendi, MPIA.,  Mantan Rektor UGM periode 2017-2022 Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., Guru Besar FKKMK UGM Prof.Yati Soenarto, Dosen Hukum Tata Negara FH UGM Dr. Zainal Arifin Mochtar, Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM Dr. Abdul Gaffar Karim serta Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor.

Panut Mulyono mengatakan pemilu sebagai bagian dari proses demokrasi yang dijalankan sekarang ini harus tetap memegang asas luber dan jurdil untuk memilih calon pemimpin di tingkat legislatif dan eksekutif. “Jika kita betul-betul melaksanakan asas pemilu dengan baik maka terpilih pemimpin yang legitimate yang betul-betul memikirkan rakyat dan bisa membawa kemajuan yang luar biasa,”katanya.

BACA JUGA: Kalau Prabowo-Gibran Menang yang Lain Diajak Kerjasama

Ia juga mengingatkan asas pemilu ini harus dijalankan oleh seluruh penyelenggara negara termasuk di kalangan TNI dan POLRI serta ASN untuk tidak berpihak pada paslon manapun, namun berpihak pada kepentingan bangas adan negara. “Kita ingin rakyat yang terdaftar sebagai pemilih saat datang ke TPS dengan hati riang dan gembira menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani,” tegasnya.

Sementara Abdul Gaffar Karim berpendapat  bahwa Indonesia dan Amerika Serikat sekarang ini sama-sama menganut sistem demokrasi, namun di Amerika pelaksanaan pemilu dianggap lebih demokratis dibandingkan di Indonesia. Menurutnya hal itu disebabkan di Amerika Serikat peran oposisi dan civil society jauh lebih kuat dalam mengontrol dan mengawasi jalannya pemerintahan. “Demokrasi akan lebih baik jika ada oposisi dan civil society yang kuat, namun dalam sepuluh tahun terakhir oposisi kita justru hilang,” ujarnya.

Ia pun mengajak para peserta mimbar untuk mengembalikan lagi kekuatan civil society untuk menjadi penjaga demokrasi di tanah air. “Mari kita kembalikan civil society untuk mengawasi kekuasaan. Demokrasi bisa hidup jika rakyat bisa mengawasi dan mengawal,” katanya.(HZA/UGM)



Kalau Prabowo-Gibran Menang yang Lain Diajak Kerjasama

Merdekapost.com, Jakarta - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid menanggapi pernyataan Guntur Soekarno Putra yang menyebut nasib Presiden Joko Widodo bisa ditentukan nanti apabila Ganjar Mahfud terpilih jadi Presiden.

“Kalau Prabowo Gibran menang, semua tokoh yang saat ini berseberangan, termasuk Bu Mega, Pak Ganjar, Pak Mahfud, Mas Anies dan Gus Imin akan kita ajak rekonsiliasi. Tidak akan diapa-apain, justru kita akan ajak kerjasama membangun bangsa,” kata Nusron Wahid saat ditanya wartawan, Senin 29 Januari 2024.

BACA JUGA: JK: Jangan Lihat Survei, Optimisme Terlihat di Lapangan

Menurut Nusron, Pilpres ini hanyalah kompetisi dan setelahnya Indonesia harus bersatu kembali untuk membangun Indonesia secara bersama.

“Pak Prabowo dan Mas Gibran sadar, untuk membangun Indonesia tidak bisa sendirian, tapi butuh kebersamaan antar semua elemen bangsa. Apalagi di pihak sebelah, di partai sebelah, kan juga merupakan putra-putra terbaik bangsa.” lanjutnya. (mpc/vivacoid)

JK: Jangan Lihat Survei, Optimisme Terlihat di Lapangan

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla

Merdekapost.com - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) enggan bergantung pada survei terkait peta pilpres jelang 14 Februari. Menurutnya, antusiasme masyarakat sesungguhnya dapat dilihat saat capres turun ke masyarakat, bukan lewat survei.

"Saya yakin orang sudah punya pilihan. Pilihan (terlihat) dari optimisme di lapangan. Jangan lihat survei, itu," kata JK di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis (1/2).

"Sorry-lah, lihat di lapangan di Madura, Medan, Aceh, Makasar, itulah suara sebenernya masyarakat. Nanti debat terakhir akan terlihat lagi antusiasme masyarakat (sesungguhnya)," imbuh dia.

Terlebih, JK melihat ada potensi survei kerap direkayasa.

"Sebenernya ditambah lagi paling bahaya ini dipersiapkan untuk curang seperti itu angkanya," ujar JK.

Baca Juga:Presiden Bagi Beras, JK: Malu Kita, Itu Tugas Camat

Konpers Para Tokoh Bangsa menyerukan ketidaknetralan Presiden Jokowi di pilpres dan seruan mendukung Paslon 01 Anies-Muhaimin, dihadiri Din Syamsuddin hingga Jusuf Kalla di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis (1/2). 

Hadir pada kesempatan yang sama, Guru Besar IPB Prof Didin S Damanhuri menambahkan, adanya narasi survei yang memetakan paslon tertentu akan lolos satu putaran merupakan penggiringan opini.

"Menurut saya desakan 1 putaran untuk paslon tertentu menang itu psywar masyarakat. Seolah memang itu didukung data empiris. Padahal kalau kita lihat lembaga survei di atas 50%, itu banyak akademisi katakan itu 'sur pay'," ujar Didin.

"Ragu berbasis desain netral dan imparsial. Kalau kredibel dia sebut biaya dari mana. Dan sampling tidak bias. Ada ahli katakan itu bisa direkayasa respondennya. Kesimpulannya, pernyataan menangkan 1 putaran, satu paslon tertentu, penggiringan opini, psy war," tandas dia.(hza)

Presiden Bagi Beras, JK: Malu Kita, Itu Tugas Camat

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla di program Info A1. (ist) 

Merdekapost.com - Aksi Presiden Jokowi yang membagikan bansos atau beras Bulog belakangan ramai-ramai dikritik sejumlah pihak. Giat Jokowi yang juga kerap dihadiri menteri Koalisi Indonesia Maju pendukung Paslon 02 Prabowo-Gibran itu pun dinilai politisasi bansos.

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) mengatakan seharusnya bagi-bagi bansos bukan dilakukan presiden, melainkan menteri hingga camat.

"Kan malu kita," kata JK di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis (1/2).

JK lalu menyinggung Jokowi yang sempat membagikan beras di depan Istana Kepresidenan Jakarta. Saat itu, Jokowi ditemani Erick Thohir bagi bansos kepada sopir ojol.

"Itu tugasnya Mensos, tugasnya camat," sambung dia. 

JK mengingatkan, presiden punya tugas kenegaraan yang lebih penting. Selain itu, ia menilai bansos juga efektif bila dibagikan lewat pos.

"Nanti melupakan tugas-tugas lebih penting. Waduh. Kita dipilih mimpin. (Tugasnya) lebih tinggi dari itu (bagi bansos). (Tugasnya) lihat dunia bagaimana, Indonesia bagaimana," tandas dia.

Presiden Joko Widodo menyaksikan penyerahan bantuan paket sembako bagi para pengemudi ojek daring atau ojol di sekitar Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 13 April 2023.(ist) 
Presiden Jokowi getol membagikan berbagai jenis bansos di berbagi daerah di Indonesia. Terakhir, Jokowi sepekan 'berkantor' di Jawa Tengah dan DIY. 

Jokowi kerap ditemani sejumlah menteri, seperti Mendag Zulkifli Hasan saat membagikan bansos. Tapi tak ada lagi sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini, padahal itu tupoksi kementeriannya.(hza)

Safari Dakwah di Tanjabbar, Habib Basim Al Ahmad Al Attos Go To Jambi Bersama Paizal Kadni

Al Habib Basim saat bersilaturrahmiH dengan H Paizal Kadni, S.E di Mekkah Al Mukarramah beberapa waktu yang lalu. (ist)

Jambi, Merdekapost.com - Setelah Ulama Makkah Al Habib Basim keturunan Rasulullah SAW mendoakan H. Paizal Kadni, S.E saat bersilaturrahmi di mekkah beberapa waktu yang lalu, Insya Allah Al Habib Basim Al Ahmad Al Attos bersama H. Paizal Kadni, S.E ajan hadir di Jambi tepatnya di Kab. Tanjung Jabung Barat.

Direncanakan  kehadiran Al Habib pada tanggal 6-8 februari 2024 akan mengisi Agenda Safari dakwah dan doa bersama.

Dengan hadir nya sosok ulama terkemuka dari Mekkah al mukarramah, semoga masyarakat yang hadir mendapatkan syafaat dari Allah Shubhanawata’ala.

Baca Juga: Warga Sambut Hangat H Paizal Kadni Saat Hadiri Kenduri Sko Desa Kayu Aro Ambai

H Paizal Kadni kepada Merdekapost mengungkapkan bahwa keseriusan dirinya untuk maju kali ini yaitu dengan melakukan ikhtiar-ikhtiar baik kunjungan-kunjungan ke daerah-daerah maupun kegiatan-kegiatan lainnya seperti yang bakal diadakan di Tanjabbar kali ini.

"Disamping ikhtiar-ikhtiar politik dilapangan, tentu saja do'a dari orang-orang alim sangat kita perlukan, begitupun do'a serta dukungan dari masyarakat secara umum". ungkapnya.

Baca Juga: 

Ratusan Emak- emak Siulak Mukai Siap Menangkan H Paizal Kadni

Mantapkan Pilihan, Relawan Paizal Kadni Bukit Kerman Gelar Bimtek Saksi

"Insya Allah, jika masyarakat memberikan amanah, maka kita tidak akan menyia-nyiakan amanah itu".pungkasnya. (hza)



PKB Kerinci Optimis Caleg Milenial Dapil 2 Mampu Dongkrak Suara

Tiga Caleg Millenial PKB Kerinci untuk Dapil 2 Tito Delvindo, Cici Ermadianti dan Eka Putri. (Doc/MPC)

KERINCI, MERDEKAPOST - Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Kerinci yakin dominasi Caleg Milenial di Dapil 2 akan mendongkrak perolehan suara Partai di Pemilu 2024

Ketua DPC PKB Kabupaten Kerinci, Heri Zaldi, S.Pt menyebutkan bahwa di Dapil 2 yang meliputi Kecamatan Kayu Aro, Kayu Aro Barat dan Gunung Tujuh, 50 persen Calegnya adalah milenial.

Heri Zaldi menyebutkan, PKB Kerinci untuk dapil 2 komposisi Calegnya sebagian adalah milenial, ada Eka Putri, Tito Delvindo dan Cici Ermadianti yang merupakan Caleg Milenial yang cukup berpotensi untuk meraih suara yang signifikan  di Dapil ini.

"Ya, hasil pantauan kita, mereka aktif bergerak dan bersosialisasi dilapangan, terutama dibasis-basis pemilih pemula". Ujar Heri.

Menurut Heri Zaldi, S.Pt Ketua DPC PKB Kerinci dirinya mendorong generasi milenial dan generasi Z untuk terlibat aktif dalam kancah politik khususnya di Kerinci. Terlebih, secara nasional dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih, sebanyak 56,45% merupakan generasi milenial dan generasi Z.

"Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat dari total DPT Pemilu 2024, sebanyak 66.822.389 atau 33,60% pemilih berasal dari generasi milenial. Sementara, pemilih dari generasi Z adalah sebanyak 46.800.161 pemilih atau sebanyak 22,85%. Artinya, generasi milenial dan generasi Z merupakan salah satu kunci utama bagi pembangunan bangsa Indonesia," ujar Heri Zaldi.

"Insya Allah target kita akan tercapai, apalagi saat ini Dapil 2 memperoleh tambahan 1 kursi yaitu lemparan kursi dapil 4, sehingga Dapil 2 yang sebelumnya hanya 6 kursi, saat ini telah menjadi 7 kursi, peluang tentu saja semakin terbuka". Ujar Heri.

Hal itu dikatakan Ketua PKB Kerinci saat sambutannya pada pelaksanaan Bimtek Saksi Caleg PKB Kerinci pada Senin (29/01/2024).(hza)

Warga Sambut Hangat H Paizal Kadni Saat Hadiri Kenduri Sko Desa Kayu Aro Ambai

H Paizal Kadni bersama Pj Bupati Kerinci Asraf, S.Pt (Ist)

Kerinci, Merdekapost.com - H. Paizal kadni, S.E menghadiri kenduri adat atau kenduri Sko Desa Kayu Aro Ambai, Kecamatan Tanah cogok, Kabupaten Kerinci, Sabtu (17/01/2024). 

Kehadiran H. Paizal Kadni, S.E disambut hangat oleh Warga Desa kayu Aro Ambai. 

H. Paizal Kadni, S.E sangat mengapresiasi kenduri Sko yang tetap lestari di tengah masyarakat. Dia juga mengaku sangat bangga dapat hadir, berkumpul bersama keluarga besar di Kayu Aro Ambai di momen kenduri Sko kali ini. 


“Acara kenduri Sko dalam adat adalah untuk mengulang supaya adat lamo Pusako usang tidak boleh tinggal, tetap lestari ditengah masyarakat". 

“Saya hadir disini karena saya merasa sudah menjadi bagian dari keluarga besar desa Kayu Aro Ambai kami sangat bangga dapat hadir di kenduri Sko,” kata H. Paizal Kadni. 

H. Paizal Kadni, S.E berharap kenduri Sko terus tetap lestari ditengah masyarakat, tidak hanya untuk mempertahankan budaya tapi juga untuk mempererat silaturahmi. 

“Apa lagi tahun ini tahun politik, pasti ada perbedaan diantara kita, ingat kita ini adalah keluarga Besar Kayu Aro Ambai, warga Kerinci, Warga Jambi, jangan terpecah belah oleh politik,” Ungkapnya


Sementara itu, Drs. Damanhuri atau bisa dipanggil Buya Daman, tokoh adat desa Kayu Aro Ambai, mengucapkan terima kasih atas kedatangan H.Paizal Kadni, SE.

Para pemuda Kayu Aro Ambai antusias berfoto bersama H Paizal Kadni. (ist)

"Terima kasih banyak kepada Pak Paizal Kadni salah seorang Caleg DPR RI dari PKB nomor urut 4 yang telah berkenan hadir bersama kami warga Kayu Aro Ambai". Ucapnya

"Kami juga mendukung dan mendo'akan, semoga langkah-langkah Bapak kedepan diridhoi oleh yang maha kuasa Allah SWT, dan sukses hendaknya" Kata Buya Damanhuri

"Insya Allah tali silaturrohim akan mengikat kita semua dalam persaudaraan, dan harapan kami semoga kedepan akan terus berlanjut selama hayat dikandung badan, tak lekang dek panas tak lapuk dek hujan". Ujarnya. (hza)

Ratusan Emak- emak Siulak Mukai Siap Menangkan H Paizal Kadni


KERINCI - Dukungan terhadap calon Legislatif DPR RI nomor urut 4 dari PKB Dapil Jambi H Paizal Kadni terus mengalir.

Kali ini Ratusan emak-emak siulak mukai konsolidasi dan sepakat untuk menangkan H. Paizal Kadni, bertempat di rumah aspirasi H Paizal Kandi, Desa Dusun Baru Siulak, Kerinci selasa (23/1//2024).

Tokoh Perempuan Siulak Mulai, Lisnawati siap menyampaikan, bahwa bapak Paizal kadni adalah sosok yang agamis dan peduli dengan masyarakat Kerinci.

“Kita semua terharu dan bangga dengan sosok H Paizal kadni, yang berjuang untuk masyarakat Ibu, mari dukung penuh ke pak Paizal Kadni untuk duduk di senaya,” ucapnya.

Eka alumni PGRI sungai penuh satu angkatan 95 Paizal Kadni, mengatakan sesama alumni bangga dengan beliau, mari kita bersama berjuang dengan beliau, karena beliau adalah seorang pengusaha sukses yang telah membuka lapangan pekerjaan di kabupaten Kerinci dan siap mewakafkan diri berjuang untuk masyarakat kerinci di Senayan.

Tidak hanya itu, Joni Ferbrizal, alumni SMP negeri siulak angkatan 92 juga mengajak, bawah kami selaku teman sekolah sangat bangga dengan beliau, salah satu putra terbaik tanah sekudung kususnya kerinci umumnya yang harus kita dukung beliau telah menjadi pegusaha sukses dan berjuang untuk masyarakat.

“Kami sudah lama mengenal beliau, beliau orang yang baik menurut kami sangat wajar beliau mewakili kami duduk di DPR  RI” ujar Joni Febrizal. (Hza)

Terus Bersinergi, IWO Batanghari Silaturrahmi ke Bawaslu

 

Ikatan Wartawan Online (IWO) Batanghari silaturrahmi ke Bawaslu. Foto: Ani/Merdekapost.com

Merdekapost.com - Organisasi Ikatan Wartawan Online (IWO) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum(Bawaslu) Batanghari,Provinsi Jambi melaksanakan kegiatan silaturahmi dalam rangka menjalin kemitraan kerja sama dalam informasi menghadapi pemilihan umum 2024, Kamis (18/01/2024).

Badan Pengawas Pemilihan Umum yang diwakili oleh Koordinator Sekretariat, Suhabli mengucapkan terima kasih kepada awak media yang tergabung dalam Ikatan Wartawan Online (IWO) Batanghari untuk silaturrahmi ke kantor Bawaslu Batanghari.

"Saya ucapkan terimakasih atas kunjungan-nya para rekan-rekan wartawan khususnya Organisasi Ikatan Wartawan Online (IWO) dan kami pihak bawaslu sungguh sangat menyambut baik dengan adanya silaturahmi ini," kata Suhabli.

Suhabli mengatakan, peran dari media sangat penting dalam mewujudkan pemilu dalam menyebarkan informasi yang akurat kepada masyarakat.

"Bahwa wartawan merupakan mitra strategis Bawaslu dalam mewujudkan keadilan pemilu melalui kerja-kerja jurnalistik dan saya yakini, percaya bahwa pers mampu membangun kepercayaan masyarakat hingga nantinya terpilih para pemimpin yang terlegitimasi melalui proses pemilu yang aman,Wartawan itu tulang punggung kita, kawan strategis kita untuk menjadikan pemilu berkeadilan karena Wartawan ada pilar demokrasi.

"Saya juga meyakini Bawaslu dan wartawan mampu berkolaborasi untuk menjadikan Pemilu 2024 lebih aman, nyaman dan lebih baik dari penyelenggaraan pemilu pada tahun-tahun sebelumnya.Tanpa wartawan, kejanggalan, kelebihan, kekurang pemilu tidak bisa dievaluasi, tidak bisa dikabarkan ke masyarakat.Jurnalis selalu berpijak pada kebenaran dan mereka yang lemah, menjadi tumpuan akses serta kekuatan wartawan untuk membuat mereka berdaya.

Sementara itu Ketua Ikatan Wartawan Online(IWO) Kabupaten Batanghari, Rudy Siswanto juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pihak Bawaslu Batanghari.

“Yang sudah meluangkan waktu dalam jadwal bawaslu yang padat menjelang pemilu 2024 untuk berdiskusi bersama IWO Batanghari, saya berharap pertemuan ini dapat menyambungkan sinergi dan kerjasama antar IWO dan Bawaslu,” kata Rudi.

Di Akhir acara pihak Bawaslu dan jurnalis saling tanya jawab dalam penanganan pelanggaran-pelanggaran terhadap pemilu yang sudah semakin dekat.

Salah satu cara penanganan money politik sangat susah untuk dibuktikan seperti kata pak robi dalam menjawab salah satu pertanyaan dari rekan wartawan “money politik itu seperti kentut berbau tapi sangat sulit untuk dibuktikan,” tutupnya. (Ani)

Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs