![]() |
Pihak keluarga Anak Disabilitas yang diduga dilecehkan Sekdes Koto Renah (EH) Melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke Polres Kerinci.(27/09).(ist) |
Merdekapost.com - Warga Desa Koto Renah, Kecamatan Pesisir Bukit, Kota Sungai Penuh, digegerkan dengan kasus dugaan pelecehan seksual yang menyeret nama Sekretaris Desa (Sekdes) berinisial EH.
Ia dilaporkan keluarga korban ke Polres Kerinci Sabtu 27/9, diduga mencabuli seorang perempuan berusia 19 tahun yang diketahui mengalami keterbelakangan mental (disabilitas).
Kasus ini terbongkar pada Kamis (25/9/2025). Saat itu, anak dari pelaku pulang ke rumah hendak mengambil helm. Ia terkejut melihat korban keluar dari WC rumah pelaku. karena Merasa janggal, ia pun menanyakan keberadaan korban, saat ditanya Pelaku sebut korban hanya menumpang ke WC untuk buang air kecil. Kondisi rumah pada saat itu, ibu atau istri pelaku sedang tidak dirumah (sedang berada di Jambi_red)
Baca Juga:
Kepergok Mencuri di Pasar Tanjung Bajure, Seorang Pria Babak Belur Dihajar Massa
Fokus Tindak Tegas Aktivitas PETI, Kapolres Bungo Akan Berkantor di Dusun Sungai Telang
Karena Kecurigaan Anak pelaku dan tidak terima atas perbuatan sang ayah (EH), Dia langsung memberi tahu ke pihak keluarga korban, dan hal ini memicu keberanian korban yang nota bene penyandang disabilitas untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. dan dari pengakuan korban, tindakan bejat EH ternyata sudah berlangsung sejak tahun 2020.
![]() |
Pihak keluarga korban yang diduga dilecehkan Sekdes Koto Renah (EH) saat Melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke Polres Kerinci.(27/09).(ist) |
Hal ini tentu saja membuat Orang tua korban merasa hancur sekaligus marah atas perbuatan yang menimpa anaknya.
“Anak saya memiliki keterbelakangan mental (disabilitas), Dia takut bicara selama ini. Baru sekarang terbongkar setelah ketahuan, Bayangkan, sudah dari tahun 2020 perbuatan itu dilakukan. Saya sebagai orang tua hancur hati saya mendengarnya,” ungkap ayah korban dengan nada tegas bercampur geram.
Ia juga menyatakan pihak keluarga tidak akan tinggal diam dan meminta aparat kepolisian bertindak tegas.
Baca Juga:
Polres Kerinci Bekuk Pengedar Shabu 23,96 Gram di Tanjung Pauh Mudik
Terbukti Melanggar, Meichun Xu WNA Tiongkok Akan Segera Di Deportasi
Siasat Mau Maling, 3 Orang Pria Pura-pura Mancing Lalu Bobol Rumah Wakil Bupati
“Kami tidak terima sedikit pun. Kami minta polisi menindak pelaku seadil-adilnya. Jangan sampai kasus ini ditutup-tutupi. Kami berharap polisi memberi keadilan bagi anak saya, supaya pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya,” lanjutnya penuh harap.
Kini, laporan resmi keluarga korban sudah diterima Polres Kerinci. Kasus tersebut tengah dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.(ale)