Kapolres Kerinci Pimpin Sertijab Kabag Ops, AKP Edi Mardi Kembali Ke Kerinci

Kapolres Kerinci Pimpin Sertijab Kabag Ops, sebelumnya dipegang oleh AKP Yudi Stira, secara resmi diserahkan kepada pejabat baru, AKP Edi Mardy Siswoyo.(adz)

Kerinci, Merdekapost.com – Kapolres Kerinci, AKBP Arya Tesa Brahmana memimpin upacara Serah Terima Jabatan Kabag Ops Polres Kerinci yang berlangsung di Aula Mapolres Kerinci, Selasa (21/10/2025). 

Sebagai bagian dari prosesi resmi, upacara ditandai dengan pelepasan tanda jabatan dan pangkat dari pejabat lama untuk dikenakan kepada pejabat baru. ‎

Selain itu, dilakukan juga penandatanganan berita acara sertijab, penandatanganan pakta integritas, serta pengambilan sumpah jabatan. Dalam sertijab kali ini, jabatan Kabag Ops Polres Kerinci yang sebelumnya dipegang oleh AKP Yudi Stira, secara resmi diserahkan kepada pejabat baru, AKP Edi Mardy Siswoyo. ‎

Baca Juga: BREAKING NEWS! Polres Kerinci Raih Predikat Terbaik di Kompolnas Awards 2025

AKP Edi Mardy Siswoyo kembali datang kepolres Kerinci kini mendapat amanah baru sebagai Kabag OPS Polres Kerinci, sementara AKP Yudi Stira menjabat di Polres Merangin sebagai Kabag SDM.‎‎

Kapolres Kerinci AKBP Arya Tesa Brahmana, menyampaikan mutasi dan rotasi jabatan merupakan hal biasa dalam organisasi kepolisian. Pergantian jabatan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi sekaligus memberikan kesempatan bagi personel untuk mengembangkan karir.‎‎

Baca Juga: Polres Kerinci Ikuti Kegiatan Analisa dan Evaluasi Gangguan Kamtibmas Mingguan Secara virtual

“Jabatan tidak ada yang abadi, Jabatan adalah penghargaan dari pimpinan dan bukan berarti pejabat yang diganti tidak baik. Sertijab ini merupakan bagian dari peningkatan kinerja organisasi,” kata Kapolres Kerinci.‎‎

Ia juga berpesan kepada pejabat baru agar segera menyesuaikan diri dengan tugas dan tanggung jawab yang diemban, serta meneruskan hal-hal positif yang telah dijalankan oleh pejabat sebelumnya.‎‎

“Selamat kepada pejabat baru, segera menyesuaikan diri dengan tugas yang ada serta tingkatkan pencapaian yang sudah diraih sebelumnya. Kepada pejabat lama, kami ucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian selama bertugas di Polres Kerinci. Semoga sukses di tempat tugas yang baru,” Ujarnya.

Baca Juga: Polres Kerinci Tingkatkan Status Kasus Dugaan Kekerasan Terhadap Anak ke Tahap Penyidikan

‎‎Setelah upacara sertijab selesai, acara dilanjutkan dengan sesi pisah sambut dan ramah tamah antara pejabat lama, pejabat baru, serta seluruh peserta yang hadir. Suasana penuh keakraban mewarnai momen ini, menandakan eratnya solidaritas di lingkungan Polres Kerinci.‎‎

”Dengan pergantian pejabat ini, diharapkan kinerja Polres Kerinci semakin meningkat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat serta menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum polres kerinci,” Harapnya.(adz/ale)‎

Polres Kerinci Tingkatkan Status Kasus Dugaan Kekerasan Terhadap Anak ke Tahap Penyidikan

Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Kerinci melaksanakan gelar perkara hasil penyelidikan terkait dugaan tindak pidana kekerasan terhadap anak inisial ZK atau MZ. selanjutnya kasus ini ditingkatkan statusnya ke penyidikan.(adz)

Kerinci, Merdekapost.com – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Kerinci melaksanakan gelar perkara hasil penyelidikan terkait dugaan tindak pidana kekerasan terhadap anak, sebagaimana laporan polisi Nomor: LP/B/–*/X/2025/SPKT/POLRES KERINCI, yang diterima pada tanggal 15 Oktober 2025.

Gelar perkara yang berlangsung pada pukul 11.00 WIB tersebut dipimpin oleh penyidik Unit PPA Sat Reskrim Polres Kerinci, dengan hasil bahwa telah diperoleh cukup alat bukti atas dugaan tindak pidana kekerasan terhadap anak berinisial MZ (15), seorang pelajar SMA yang beralamat di Desa Simpang Tiga Rawang, Kecamatan Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh.

Dari hasil gelar, disimpulkan bahwa status perkara ditingkatkan ke tahap penyidikan, sebagaimana tertuang dalam Surat Perintah Penyidikan Nomor: Sp.Sidik/–*/X/RES.1.6/2025, tanggal 20 Oktober 2025.

Berita Terkait:

Baca Juga: Pelajar di Sungai Penuh Dikeroyok, Kunci Motor Menancap di Kepala
Baca Juga: Keluarga Korban ZK Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku Penancap Kunci Motor di Kepala Anaknya

Kasat Reskrim Polres Kerinci, melalui Humas Polres Kerinci, menyampaikan bahwa penyidik akan segera melakukan beberapa langkah lanjutan dalam penanganan perkara tersebut.

“Beberapa langkah yang akan dilakukan antara lain pemeriksaan saksi-saksi tambahan, termasuk pemilik kafe yang menjadi lokasi kejadian serta rekan-rekan terlapor. Selain itu, penyidik juga akan memeriksa korban, melakukan olah TKP lanjutan, serta meminta visum dari RSUP M. Djamil Padang,” ujar perwira tersebut.

Baca Juga: Biaya Operasi Membengkak, ZK Anak Yatim Korban Ditusuk Kunci di Kepala Butuh Bantuan

Selanjutnya, penyidik juga akan melaksanakan gelar perkara penetapan anak sebagai pelaku, sesuai dengan prosedur penanganan perkara anak di bawah umur.

Polres Kerinci menegaskan bahwa proses penanganan perkara ini akan dilakukan secara profesional, transparan, dan sesuai ketentuan hukum yang berlaku, dengan tetap memperhatikan prinsip perlindungan anak dan keadilan bagi semua pihak.(adz) 

Polres Kerinci Ikuti Kegiatan Analisa dan Evaluasi Gangguan Kamtibmas Mingguan Secara virtual

Polres Kerinci Ikuti Kegiatan Analisa dan Evaluasi Gangguan Kamtibmas Mingguan Secara virtual.(adz)

Kerinci, Merdekapost.com - Polres Kerinci mengikuti kegiatan Analisa dan Evaluasi Gangguan Kamtibmas Mingguan Tahun 2025 yang dipimpin langsung oleh Kapolda Jambi, Irjen Pol. Krisno H. Siregar, S.I.K., M.H. secara virtual, Senin (20/10).

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Pejabat Utama Polda Jambi, serta Kapolres dan Kapolresta jajaran di seluruh wilayah hukum Polda Jambi.

Dari Polres Kerinci, kegiatan dihadiri oleh Kapolres Kerinci, didampingi para Pejabat Utama Polres dan seluruh Kapolsek jajaran.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Polres Kerinci Raih Predikat Terbaik di Kompolnas Awards 2025

Melalui kegiatan ini, Polda Jambi menegaskan pentingnya sinergi, soliditas, dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat guna menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif

"dalam menjaga kamtibmas yang aman dan kondusif maka yang penting adalah sinergi, soliditas dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat ". Tegas Kapolda Jambi.(ali)

Biaya Operasi Membengkak, ZK Anak Yatim Korban Ditusuk Kunci di Kepala Butuh Bantuan

Anak Yatim Korban Ditusuk Kunci di Kepala Butuh Bantuan Biaya Operasi, Para Pelaku Malah Masih Bebas Berkeliaran.(adz)

Sungai Penuh, Merdekapost.com – Keluarga korban penusukan menggunakan kunci motor yang dialami ZK (15), pelajar asal Dusun Air Sesat, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh, berharap pihak Kepolisian segera menuntaskan kasus pengeroyokan yang terjadi pada Rabu (15/10/2025) lalu di kawasan Bukit Taman Strawberry Puncak.

Pihak keluarga menilai, tindakan pelaku sudah mengarah pada upaya pembunuhan lantaran luka yang dialami ZK sangat parah. Kunci motor tertancap dalam di kepala korban hingga menyebabkan retak pada tengkorak, dan korban harus dirujuk ke Rumah Sakit di Padang untuk menjalani operasi.

Baca Juga: Pelajar di Sungai Penuh Dikeroyok, Kunci Motor Menancap di Kepala

“Kami dari pihak keluarga meminta Polisi segera menangkap pelaku penusukan terhadap ZK. Ini bukan lagi perkelahian biasa, tapi sudah seperti upaya pembunuhan. Anak kami ditusuk kunci motor di kepala hingga mengalami luka serius,” ungkap salah seorang anggota keluarga korban.

Ternyata ZK Sudah Jadi Anak Yatim Sejak Umur 8 Bulan

Pilunya, ZK diketahui merupakan anak yatim sejak dia berusia delapan bulan. 

Kondisi ini tentu saja membuat pihak keluarga semakin terpukul, apalagi biaya pengobatan korban membengkak sampai uluhan juta dan tidak dapat ditanggung oleh BPJS.

Baca Juga: Keluarga Korban ZK Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku Penancap Kunci Motor di Kepala Anaknya

“Biaya operasi saja sudah mencapai Rp30 juta, belum termasuk tindakan medis lanjutan yang diperkirakan mencapai Rp40 juta. Semua biaya ini bersifat umum, dan hingga kini belum ada pembayaran di rumah sakit Padang,” tutur keluarga korban dengan nada sedih.

Para Pelaku Masih Bebas Berkeliaran

Lebih memprihatinkan lagi, keluarga mengaku hingga saat ini belum ada tindakan pemeriksaan dari penyidik Polres Kerinci terhadap para terduga pelaku. 

Bahkan, para pelaku masih bebas berkeliaran dan sempat mengirimkan pesan bernada ejekan melalui media sosial kepada korban.

“Mereka masih sempat mengirim pesan sarkastik lewat Instagram, seolah tidak menyesali perbuatannya. Ini sungguh menyakitkan bagi keluarga,” lanjutnya.

Polisi Diharapkan Segera Bertindak

Keluarga berharap pihak kepolisian segera menindak tegas para pelaku agar kasus ini tidak menimbulkan gesekan antar warga, mengingat korban dan pelaku diduga berasal dari dua kecamatan bertetangga, yakni Hamparan Rawang dan Koto Baru.

“Kami hanya ingin keadilan ditegakkan. Siapa pun yang bersalah harus bertanggung jawab. Jangan sampai peristiwa ini memicu ketegangan antarwarga,” tegas keluarga korban.

Kasus ini menjadi perhatian publik di Kota Sungai penuh, dan masyarakat berharap aparat penegak hukum dapat segera menangkap pelaku agar situasi tetap kondusif serta memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban.(Red)

Keluarga Korban ZK Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku Penancap Kunci Motor di Kepala Anaknya

Keluarga Korban ZK Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku Penancap Kunci Motor di Kepala Anaknya.(ist/mp.com)

SUNGAI PENUH, Merdekapost – Penderitaan ZK, seorang remaja di Hamparan Rawang Kota Sungai penuh yang menjadi korban pengeroyokan brutal hingga ditancapkan kunci motor di bagian kepala, masih terus berlanjut. Saat ini, ZK baru saja menjalani operasi besar di Rumah Sakit M. Djamil Padang untuk menyelamatkan nyawanya.

​Dilansir dari Malalaipos.id, Pihak keluarga ZK saat ini mendesak keras agar Kepolisian Resor (Polres) Kerinci segera menangkap seluruh pelaku yang terlibat dalam aksi kekerasan keji tersebut. Tuntutan ini muncul seiring dengan kondisi korban yang memprihatinkan dan beban biaya pengobatan yang sangat berat.

Baca Juga: Pelajar di Sungai Penuh Dikeroyok, Kunci Motor Menancap di Kepala

​Keluarga ZK, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa kondisi anaknya sangat mengkhawatirkan setelah mengalami luka parah di kepala. 

“Anak kami sudah dioperasi di RS M. Djamil Padang. Kami sekeluarga terpukul sekali melihat kondisi ZK. Luka akibat ditancapkan kunci motor itu sangat serius,” ujarnya dengan nada pilu.

​Beban Biaya Menggunung, Capai Rp 40 Juta

​Selain kondisi psikis dan fisik ZK yang membutuhkan waktu pemulihan panjang, keluarga juga dibebani dengan biaya pengobatan yang fantastis. Keluarga ZK mengaku telah mengeluarkan biaya hampir Rp 40 juta untuk penanganan medis dan operasi di Padang.

​”Kami ini orang tidak mampu. Biaya hampir Rp 40 juta itu sangat mencekik kami. Kami berharap keadilan ditegakkan, dan pelaku segera ditangkap agar bertanggung jawab atas perbuatannya, juga menanggung biaya yang sudah di keluarkan,” lanjutnya.

​Keluarga berharap, dengan penangkapan para pelaku, proses hukum dapat berjalan cepat dan memberikan efek jera. 

​Hingga berita ini diturunkan, pihak keluarga masih menunggu langkah konkret dari Polres Kerinci terkait penangkapan para terduga pelaku pengeroyokan tersebut. Kasus ini menjadi sorotan publik di Sungai Penuh Kerinci, menuntut ketegasan aparat dalam menindak kekerasan, terutama yang melibatkan senjata tajam atau benda berbahaya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kerinci AKP Very Prasetyawan ketika dikonfirmasi awak media pada Sabtu, (18/10/2025) terkait kasus ini menyatakan bahwa saat ini sedang dalam proses penyelidikan.

“Saat ini masih dalam proses penyelidikan, memeriksa saksi- saksi,” ujar kasat Reskrim.(adz) 

Pelajar di Sungai Penuh Dikeroyok, Kunci Motor Menancap di Kepala

SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST.COM – Dunia pendidikan di Kota Sungai Penuh diguncang peristiwa mengenaskan. Seorang pelajar berinisial ZK (16), warga Air Sesat, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Hamparan Rawang, menjadi korban pengeroyokan brutal yang diduga dilakukan oleh sekelompok pelajar asal Desa Koto Baru.

Insiden mengerikan ini terjadi di kawasan Kebun Stroberi menuju Puncak, lokasi wisata yang biasanya ramai pengunjung. Namun, tempat itu berubah menjadi arena kekerasan yang hampir merenggut nyawa seorang remaja.

Baca Juga: Kompak Sukseskan TMMD Ke-126, Kejaksaan dan TNI Gelar Sosialisasi Hukum dan HAM

ZK ditemukan dalam kondisi kritis dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan medis mengungkap fakta mengejutkan: sebuah kunci motor tertancap di kepala korban hingga menembus tulang tengkorak.

“Kondisinya sangat parah. Tim dokter terus berusaha menolongnya. Kami sekeluarga benar-benar terpukul melihat keadaan anak kami,” ujar salah satu anggota keluarga korban dengan suara bergetar.

Baca Juga :  Rumah Warga Terancam Longsor, Kades Koto Baru Harapkan Pemkot Hingga BWSS Bertindak

Keluarga korban telah melaporkan kejadian ini ke Polres Kerinci dan mendesak aparat segera menangkap semua pelaku.

“Kami mohon pelaku segera ditangkap dan diproses seadil-adilnya. Mereka hampir membunuh anak kami,” tegas pihak keluarga.

Kasus ini menjadi sorotan publik karena tingkat kekerasan yang sangat tinggi. Warga Sungai Penuh dan tokoh adat setempat mengecam keras aksi tersebut dan meminta polisi bertindak tegas agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kekerasan di kalangan remaja sudah sangat memprihatinkan. Kami berharap aparat menegakkan hukum secara adil,” ujar salah satu tokoh masyarakat Hamparan Rawang.

Baca Juga :  BREAKING NEWS! Polres Kerinci Raih Predikat Terbaik di Kompolnas Awards 2025

Hingga berita ini diterbitkan, Polres Kerinci belum memberikan keterangan resmi mengenai penangkapan pelaku. Namun, penyelidikan intensif disebut tengah dilakukan untuk mengungkap motif dan kronologi lengkap peristiwa tersebut.

Tragedi ini menambah daftar panjang kasus kekerasan antar pelajar di wilayah Sungai Penuh–Kerinci.

Masyarakat berharap ada tindakan nyata dari pihak berwenang untuk memutus rantai kekerasan di kalangan pelajar dan memulihkan rasa aman di lingkungan pendidikan.(adz)

BREAKING NEWS! Polres Kerinci Raih Predikat Terbaik di Kompolnas Awards 2025

 

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Polres Kerinci, Polda Jambi, yang berhasil meraih Juara 1 terbaik Kelompok B (Polres Tipe B) dalam ajang bergengsi Kompolnas Awards 2025.

Jakarta, Merdekapost.com – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Polres Kerinci, Polda Jambi, yang berhasil meraih Juara 1 terbaik Kelompok B (Polres Tipe B) dalam ajang bergengsi Kompolnas Awards 2025.

Penghargaan ini diberikan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sebagai bentuk apresiasi atas kinerja unggul dan inovasi pelayanan publik yang dilaksanakan oleh jajaran Polri di seluruh Indonesia.

Dalam kegiatan ini, penilaian dilakukan dengan pendekatan Environmental, Social, and Governance (ESG), yang menilai keberhasilan satuan kerja Polri dalam menerapkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola pemerintahan yang baik.

Penghargaan bergengsi ini diterima langsung oleh Kapolres Kerinci, AKBP Arya Tesa Brahmana, S.I.K.(adz/mpcom)

Polres Kerinci dinilai berhasil mengintegrasikan nilai-nilai tersebut dalam berbagai program dan inovasi pelayanan yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Penghargaan bergengsi ini diterima langsung oleh Kapolres Kerinci, AKBP Arya Tesa Brahmana, S.I.K., sebagai simbol keberhasilan dan dedikasi seluruh jajaran Polres Kerinci dalam memberikan pelayanan yang profesional, modern, dan terpercaya.

Baca Juga:

Bupati dan Kapolres Satu Barisan Bersama Pendemo, Apresiasi Mahasiswa Sampaikan Aspirasi dengan Tertib

Kapolres Kerinci: 20 Hari Operasi Antik Siginjai, Total 21 Orang Ditangkap Kasus Narkoba

Polres Kerinci Gelar Panen Raya Jagung Tahap III di Desa Lolo Kecil

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Kerinci, AKBP Arya Tesa Brahmana, S.I.K., tampil menerima penghargaan atas nama seluruh jajaran Polres Kerinci.

“Penghargaan ini bukan hanya hasil kerja saya pribadi, tapi buah dari dedikasi seluruh anggota Polres Kerinci yang terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar AKBP Arya Tesa usai menerima penghargaan.

Kapolres Kerinci AKBP Arya Tesa Brahmana, S.I.K., saat menerima Penghargaan bergengsi dari Kompolnas.(adz/mpc) 

Kompolnas Awards 2025 menilai kinerja kepolisian menggunakan pendekatan Environmental, Social, and Governance (ESG) — sebuah sistem evaluasi modern yang mengukur keberhasilan satuan kerja Polri dalam menerapkan prinsip keberlanjutan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola yang baik.

BACA JUGA: 

Hangatnya Ayi Kawo dan Ikan Semah di Wisata Buluh Perindu Sambut Kehadiran Tim Kompolnas

479 Pelanggar Ditilang, 614 Mendapat Teguran Selama Operasi Patuh 2025 di Kerinci

Polres Kerinci dinilai menonjol karena mampu mengintegrasikan tiga pilar tersebut ke dalam berbagai program pelayanan publik berbasis teknologi dan sosial kemasyarakatan, termasuk inovasi pelayanan cepat, penguatan sinergi dengan tokoh masyarakat, serta program ramah lingkungan di area kerja kepolisian.

Pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen Polres Kerinci untuk terus berinovasi, meningkatkan kepercayaan publik, serta berkontribusi nyata dalam mewujudkan Polri yang Presisi dan berorientasi pada pelayanan terbaik bagi masyarakat. Bravo Polres Kerinci!. (adz/ali)

Hati-Hati! Beredar Akun Facebook 'Fake' Kapolres Kerinci, Humas: Itu Akun Palsu, Kapolres Tidak Punya Akun Pribadi

Hati-Hati! Beredar Akun Facebook 'Fake' Kapolres Kerinci, Humas Polres Kerinci menyatakan Itu Akun Palsu, Kapolres Kerinci AKBP Arya Tesa Brahmana Tidak Punya Akun Pribadi.(adz/mpc/@humaspolreskerinci)
Kerinci, Merdekapost.com - Humas Polres Kerinci menyampaikan kepada seluruh masyarakat pengguna media sosial terkait beredarnya akun facebook yang mengatasnamakan Kapolres Kerinci AKBP Arya Tesa Brahmana.

Berikut Himbauan Polres Kerinci melalui akun facebook @Humas Polres Kerinci:

PEMBERITAHUAN RESMI

Nomor : /X/HUMAS/2025/RESKRNC

TENTANG

AKUN PALSU YANG MENGATASNAMAKAN KAPOLRES KERINCI

Humas Polres Kerinci dengan ini menyampaikan kepada seluruh masyarakat dan rekan-rekan pengguna media sosial bahwa telah beredar akun Facebook palsu yang mengatasnamakan AKBP ARYA TESA BRAHMANA, dan secara keliru mencantumkan jabatan sebagai Kapolres Kota Jambi.

Adapun tautan akun palsu tersebut adalah:

🔗 https://www.facebook.com/share/14K9sDq9Mix/

Perlu kami tegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

AKBP Arya Tesa Brahmana, S.I.K.saat ini menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor Kerinci (Kapolres Kerinci) di bawah Polda Jambi, bukan Kapolres Kota Jambi.

Kapolres Kerinci tidak memiliki akun pribadi di media sosial.

Seluruh kegiatan dan informasi resmi beliau hanya disampaikan melalui akun media sosial resmi Humas Polres Kerinci, yaitu:

1. Facebook: https://www.facebook.com/share/1GPkmdTJGq/

2. Instagram: @humas.polreskerinci

3. TikTok: @humaspolreskerinci

Kami mengimbau kepada masyarakat agar:

1. Tidak menanggapi atau mempercayai akun palsu tersebut.

2. Tidak memenuhi permintaan dalam bentuk apa pun dari akun yang mengatasnamakan pejabat Polri.

3. Segera melaporkan kepada pihak Kepolisian jika menemukan akun serupa atau aktivitas mencurigakan di media sosial.

Mari bersama-sama kita ciptakan ruang digital yang sehat, aman, dan bebas dari penyalahgunaan identitas.

Terima kasih atas perhatian dan kerja samanya.

---

Kerinci, 14 Oktober 2025

KEPOLISIAN RESOR KERINCI

SEKSI HUMAS

(ttd)

KASI HUMAS POLRES KERINCI

Dengan demikian, Pihak Polres Kerinci juga menghimbau agar setiap pengguna medsos untuk berhati-hati dan lebih bijak dalam menggunakan medsos, baik facebook, Instagram, TikTok dan lainnya. Jangan sampai bermasalah atau tertipu dengan akun-akun fake dan informasi hoax. (adz)

TNI Gandeng Polisi Gelar Penyuluhan Kamtibmas dan Narkoba untuk Remaja di SMAN 2 Sungai Penuh

 ‎‎‎‎

Sungai Penuh, Merdekapost.com - Program TMMD ke-126 Kodim 0417/Kerinci mengandeng Satres Narkoba Polres Kerinci melaksanakan kegiatan penyuluhan keamanan dan ketertiban serta bahaya Narkoba di SMA Negeri 2 Sungai Penuh, Selasa, 14/10/2025

Materi tersebut dipaparkan oleh 2 narasumber yakni Kasat Binmas Polres Kerinci AKBP Edin dan Kaurmintu Narkoba Satres Narkoba Aiptu Wandra Efendi.‎‎Dan SKK Kapten Inf Nasrul menyampaikan kegiatan TMMD ke 125 Kodim Kerinci tidak hanya membangun jalan baru, dan melakukan pembangunan lainnya, tapi juga melaksanakan kegiatan non fisik seperti memberikan penyuluhan Kamtibmas dan Bahaya Narkoba.‎‎

Baca Juga: Tahapan Program TMMD-126, Pembangunan MCK untuk Warga Sudah Mulai Berjalan, Warga: Terima Kasih TNI!

”Penyuluhan tersebut digelar Satuan Tugas TMMD ke-126 dengan menggadeng Pihak Polres Kerinci,” jelasnya. (Selasa 14/10)

‎‎Penyuluhan Kamtibmas dan Bahaya Narkoba tersebut bertujuan sebagai upaya Kepolisian bersama TNI untuk mengantisipasi potensi penyalahgunaan Narkotika dan obat berbahaya lainnya, yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi generasi muda dan masyarakat, serta mengajak masyarakat agar selalu menjaga keamanan dan ketertiban diwilayah.‎‎” Cukup menarik antusias Siswa Siswi dalam mendengarkan penyuluhan bahaya Narkoba dan Kamtibmas,” ucapnya.‎‎

Baca Juga: Dansatgas TMMD Ke-126 Bersama Kades Sungai Jernih Tinjau Lokasi RTLH

Dikatakan, semoga penyuluhan Narkoba dan Kamtibmas ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, sehingga masyarakat dapat menjaga generasi muda agar terhindar dari bahaya Narkoba dan selalu menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan Desa.‎‎” Kami berharap agar anak-anak kita penerusan bangsa ini, harus faham dengan bahaya narkoba yang bisa merusak jiwa dan raga,” Sebutnya.

‎‎Kegiatan tersebut merupakan salah satu program sasaran non fisik TMMD ke-126, serta dalam rangka upaya bersama dalam mencegah penyalahgunaan Narkoba dan menjaga Kamtibmas di lingkungan masyarakat.‎‎” Melalui kegiatan ini, kami mengajak peran serta masyarakat untuk mencegah peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkoba, karena mencegah bukan hanya tugas TNI/Polri tetapi peran bersama,” Tutupnya.(ali)

Anev Triwulan III 2025, Kasat Reskrim Polres Kerinci Tekankan Profesionalisme & Respons Cepat

Analisa dan evaluasi Triwulan III 2025, Kasat Reskrim Polres Kerinci AKP Verry Prasetyawan Tekankan Profesionalisme & Respons Cepat.(ali/mpc)

Kerinci,Merdekapost.com - Kepolisian Resor Polres Kerinci melalui Satuan Reserse Kriminal Sat Reskrim gelar rapat Analisa dan Evaluasi (Anev) Triwulan III Tahun 2025, guna menilai kinerja sekaligus memperkuat strategi dalam penegakan hukum yang profesional dan transparan.

Acara yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Kerinci, AKP Verry Prasetyawan, S.H., M.H., juga dihadiri oleh KBO, para Kanit, serta seluruh penyidik Sat Reskrim.

Baca Juga:Kebakaran di Pendung hilir, 4 Rumah Ludes Terbakar

Dalam arahannya, AKP Verry menekankan pentingnya sinergi dan disiplin administrasi penyidikan agar pelayanan terhadap masyarakat semakin optimal.

“Setiap pengaduan masyarakat harus segera ditindaklanjuti, karena Penegakan hukum tidak cukup hanya cepat, tapi juga harus akurat dan sesuai prosedur,” tegas AKP Verry dalam sesi pembukaan.

AKP Fery juga menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap Standar Operasional Prosedur SOP dalam setiap tahapan penyidikan serta respons cepat terhadap laporan atau peristiwa yang viral di media sosial.

Hal ini, menurutnya, menjadi bentuk nyata komitmen Polres Kerinci dalam menjaga kepercayaan publik.

Baca Juga: Dukung TMMD ke 126, Perum Bulog Kerinci Gelar Operasi Pangan Murah

Ia mengingatkan seluruh jajarannya untuk terus melakukan pembaruan data perkara pada aplikasi DORS dan E-MP, dua sistem digital yang digunakan Polri untuk memantau perkembangan penyidikan secara terintegrasi.

Dalam kesempatan bersama itu juga dibahas persiapan menghadapi implementasi KUHAP terbaru tahun 2026, yang akan membawa sejumlah perubahan mendasar dalam mekanisme penyidikan dan perlindungan hak-hak hukum masyarakat.

Baca Juga:Jum'atan di Masjid Baitul Ikhlas Sungai Jernih, Dan SKK Kapten INF Nasrul Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas

Capaian membanggakan turut disampaikan dalam kegiatan ini. Hingga Triwulan III Tahun 2025, Polres Kerinci menempati peringkat 1 dalam penyelesaian perkara di jajaran Polda Jambi.

Prestasi ini menunjukkan dedikasi tinggi seluruh personel dalam menyelesaikan kasus secara cepat dan tepat yang akurat sesuai prosedur.

“Capaian ini patut kita syukuri dan jadikan motivasi. Harapan kami, prestasi ini bisa terus dipertahan dan ditingkatkan hingga akhir tahun,” pungkas AKP Verry.(ali)

Dukung Ketahanan Pangan, Pemdes Air Hangat dan Polsek Air Hangat Timur Gelar Tanam Jagung Bersama

Wujud Nayata Dukungan untuk Program Ketahanan Pangan, Pemdes Air Hangat dan Polsek Air Hangat Timur Gelar Tanam Jagung Bersama, Rabu.(adz/mpc)

KERINCI, MERDEKAPOST – Dalam mendukung Program Pemerintah Pusat melalui Ketahanan Pangan Asta Cita, Pemerintah desa Air Hangat Kecamatan Air Hangat Timur (AHT) bersama Polsek Air Hangat Timur, melaksanakan Penanaman Jagung bersama, pada Rabu (08/10/2025).

Kegiatan yang di pusatkan di desa Air Hangat ini, di sambut antusias kelompok tani serta masyarakat setempat dan diikuti langsung oleh Kepala Desa Air Hangat Husrizal, SE.

Melalui Media ini, Kepala Desa Air Hangat, Husrizal, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Polsek Air Hangat Timur dan Camat Air Hangat Timur, yang memilih desa Air Hangat menjadi lokasi penanaman jagung.

Baca Juga: 

Polres Kerinci Gelar Panen Raya Jagung Tahap III di Desa Lolo Kecil

Pemdes Kayu Aro Ambai bersama TNI dan Polri Gelar Tanam Jagung

Kapolres Kerinci dan Jajaran Pantau Langsung Kegiatan Ketahanan Pangan

Walikota Sungai Penuh Pimpin Upacara Pembukaan TMMD ke-126 Kodim 0417/Kerinci, Ini Sasarannya

HUT TNI ke 80, Dandim 0417 Kerinci Pimpin Ziaran ke Makam Pahlawan

“Terima kasih Pak Kapolsek Iptu Kasmar dan Pak Camat yang telah melaksanakan kegiatan program ketahanan pangan Asta Cita Presiden Republik Indonesia lewat penanaman Jagung di desa kami ini,”Ujarnya.

Dilanjutkannya, Pemdes Air Hangat bersama masyarakat mendukung penuh program pemerintah pusat melalui Ketahanan Pangan. 

“Semoga program ketahanan pangan ini bisa meningkatkan produksi Jagung di desa Air Hangat khususnya dan kabupaten Kerinci pada umumnya,”tutupnya.

Tampak Hadir pada kesempatan itu, Camat Air Hangat Timur Edi Ruslan, Kapolsek Air Hangat Timur Iptu Kasmar beserta Personil Polsek AHT, Babin, Pendamping Desa, BPD,  tokoh masyarakat setempat, kelpompok tani serta ibu-ibu PKK .(adz)

Pemdes Kayu Aro Ambai bersama TNI dan Polri Gelar Tanam Jagung

KERINCI – Dalam mendukung Program Pemerintah Pusat melalui Ketahanan Pangan Asta Cita, Pemerintah desa Kayu Aro Ambai bersama Polsek Sitinjau Laut dan Koramil 04 Sitinjau Laut, kecamatan Tanah Cogok, melaksanakan Penanaman Jagung, pada Selasa (30/9/2025).

Kegiatan yang di pusatkan di desa Kayu Aro Ambai ini, di sambut antusias petani yang di ikuti langsung Kepala Desa Aan Prananda.

Kepala Desa Kayu Aro Ambai, Aan Prananda, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Polsek Sitinjau Laut dan Koramil 04 Sitinjau Laut, yang memilih desa Kayu Aro Ambai menjadi lokasi penanaman jagung.

Baca Juga: Tahap I. Pemkab Kerinci Serahkan Truk Sampah untuk 6 Kecamatan

“Terima kasih Pak Kapolsek dan Danramil yang telah melaksanakan kegiatan program ketahanan pangan Asta Cita Presiden Republik Indonesia lewat penanaman Jagung di desa kami,”ucapnya.

Diri nya menyampaikan bahwa Pemdes Kayu Aro Ambai bersama masyarakat mendukung program pemerintah pusat melalui Ketahanan Pangan. “Semoga program ketahanan pangan ini bisa meningkatkan produksi Jagung di desa Kayu Aro Ambai khususnya dan kabupaten Kerinci umumnya,”tutupnya.(ale)

Diduga Cabuli Anak Disabilitas, Sekdes Koto Renah (EH) Dilaporkan ke Polisi

Pihak keluarga Anak Disabilitas yang diduga dilecehkan Sekdes Koto Renah (EH) Melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke  Polres Kerinci.(27/09).(ist)

Merdekapost.com - Warga Desa Koto Renah, Kecamatan Pesisir Bukit, Kota Sungai Penuh, digegerkan dengan kasus dugaan pelecehan seksual yang menyeret nama Sekretaris Desa (Sekdes) berinisial EH. 

Ia dilaporkan keluarga korban ke Polres Kerinci Sabtu 27/9, diduga mencabuli seorang perempuan berusia 19 tahun yang diketahui mengalami keterbelakangan mental (disabilitas).

Kasus ini terbongkar pada Kamis (25/9/2025). Saat itu, anak dari pelaku pulang ke rumah hendak mengambil helm. Ia terkejut melihat korban keluar dari WC rumah pelaku. karena Merasa janggal, ia pun menanyakan keberadaan korban, saat ditanya Pelaku sebut korban hanya menumpang ke WC untuk buang air kecil. Kondisi rumah pada saat itu, ibu atau istri pelaku sedang tidak dirumah (sedang berada di Jambi_red)

Baca Juga: 

Kepergok Mencuri di Pasar Tanjung Bajure, Seorang Pria Babak Belur Dihajar Massa

Fokus Tindak Tegas Aktivitas PETI, Kapolres Bungo Akan Berkantor di Dusun Sungai Telang

Karena Kecurigaan Anak pelaku dan tidak terima atas perbuatan sang ayah (EH), Dia langsung memberi tahu ke pihak keluarga korban, dan hal ini memicu keberanian korban yang nota bene penyandang disabilitas untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. dan dari pengakuan korban, tindakan bejat EH ternyata sudah berlangsung sejak tahun 2020.

Pihak keluarga korban yang diduga dilecehkan Sekdes Koto Renah (EH) saat Melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke  Polres Kerinci.(27/09).(ist)

Hal ini tentu saja membuat Orang tua korban merasa hancur sekaligus marah atas perbuatan yang menimpa anaknya.

“Anak saya memiliki keterbelakangan mental (disabilitas), Dia takut bicara selama ini. Baru sekarang terbongkar setelah ketahuan, Bayangkan, sudah dari tahun 2020 perbuatan itu dilakukan. Saya sebagai orang tua hancur hati saya mendengarnya,” ungkap ayah korban dengan nada tegas bercampur geram.

Ia juga menyatakan pihak keluarga tidak akan tinggal diam dan meminta aparat kepolisian bertindak tegas.

Baca Juga: 

Polres Kerinci Bekuk Pengedar Shabu 23,96 Gram di Tanjung Pauh Mudik

Terbukti Melanggar, Meichun Xu WNA Tiongkok Akan Segera Di Deportasi

Siasat Mau Maling, 3 Orang Pria Pura-pura Mancing Lalu Bobol Rumah Wakil Bupati

“Kami tidak terima sedikit pun. Kami minta polisi menindak pelaku seadil-adilnya. Jangan sampai kasus ini ditutup-tutupi. Kami berharap polisi memberi keadilan bagi anak saya, supaya pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya,” lanjutnya penuh harap.

Kini, laporan resmi keluarga korban sudah diterima Polres Kerinci. Kasus tersebut tengah dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.(ale)

Polres Kerinci Gelar Panen Raya Jagung Tahap III di Desa Lolo Kecil

Kapolres Kerinci bersama Sekda Kerinci dan Sekda Kota Sungai Penuh Saat Panen Raya Jagung Tahap III di Lolo Kecil.(ale/mpc)

Kerinci, Merdekapost.com - Polres Kerinci melaksanakan Panen Raya Jagung Tahap III yang digelar serentak secara virtual di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia, dengan pusat kegiatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Polda Sumatera Selatan, pada Sabtu (27/9).

Kegiatan yang berlangsung di lahan pertanian binaan Polsek Gunung Raya, Desa Lolo Kecil, Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang diinisiasi oleh Karo SDM Polda Jambi.

Baca Juga: Polres Kerinci Bekuk Pengedar Shabu 23,96 Gram di Tanjung Pauh Mudik

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Kerinci AKBP Arya Tesa Brahmana, S.I.K, pejabat utama Polres Kerinci, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kerinci, Kapolsek Gunung Raya beserta anggota, serta kelompok tani setempat. Pada kesempatan ini, Kapolres bersama Forkopimda, Kapolsek Gunung Raya, anggota, dan kelompok tani turun langsung ke lahan untuk melakukan pemanenan jagung.

Dalam sambutannya, Kapolres Kerinci menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak dalam menyukseskan program ini.

“Panen raya ini bukan sekadar memanen hasil pertanian, melainkan bukti nyata sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, kelompok tani, dan masyarakat dalam menjaga kestabilan pangan,” tegas Kapolres.

Baca Juga: Terbukti Melanggar, Meichun Xu WNA Tiongkok Akan Segera Di Deportasi

Luas lahan pertanian binaan Polres Kerinci mencapai 0,4 hektar, dengan hasil panen sebanyak 2 ton jagung kering. Diharapkan hasil ini dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya para petani, sekaligus menjaga ketersediaan bahan pangan pokok di Kabupaten Kerinci.

Kegiatan panen raya serentak ini merupakan bentuk nyata dukungan jajaran Polri terhadap program nasional ketahanan pangan yang terus digalakkan pemerintah pusat. Dokumentasi serta laporan kegiatan telah disusun dan akan dijadikan referensi untuk pelaksanaan kegiatan serupa di masa mendatang.(ale)

Polres Kerinci Bekuk Pengedar Shabu 23,96 Gram di Tanjung Pauh Mudik

Polres Kerinci Bekuk Pengedar Shabu 23,96 Gram di Desa Tanjung Pauh Mudik, seorang pria bernama Juanda alias Wanda bin Agusli (26 tahun) diamankan.(ale/mpc)

Kerinci, Merdekapost.com – Satresnarkoba Polres Kerinci kembali berhasil mengungkap kasus tindak pidana penyalahgunaan narkotika jenis shabu. Pada hari Jum’at, 26 September 2025 sekira pukul 15.00 WIB, tim Opsnal Satresnarkoba melakukan penggerebekan di sebuah rumah di Desa Tanjung Pauh Mudik, Kecamatan Danau Kerinci Barat, Kabupaten Kerinci.

Dalam penggerebekan tersebut, polisi berhasil mengamankan seorang pria bernama Juanda alias Wanda bin Agusli (26 tahun), warga Desa Tanjung Pauh Mudik. 

Baca Juga: Kepergok Mencuri di Pasar Tanjung Bajure, Seorang Pria Babak Belur Dihajar Massa

Saat diamankan, pelaku sedang berada di dalam kamarnya. Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan sejumlah barang bukti narkotika jenis shabu dengan total berat bruto 23,96 gram.

Barang bukti yang diamankan di antaranya:

25 potongan sedotan plastik hitam berisi klip shabu,

4 plastik klip ukuran sedang berisi shabu,

1 potongan sedotan hitam berisi shabu,

1 unit bong/alat hisap shabu,

2 unit handphone,

1 unit sepeda motor Yamaha Mio M3 warna merah, serta barang lain yang berkaitan dengan tindak pidana tersebut.

Barang Bukti (BB) yang berhasil diamankan.(ale)

Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku mengaku mendapatkan shabu dari seseorang bernama Andi Kutaik pada akhir Agustus 2025. Paket shabu yang diterima kemudian dipecah menjadi puluhan paket kecil untuk diedarkan. Pelaku bertugas sebagai kurir dengan sistem tempel, di mana setiap transaksi dilakukan secara online tanpa bertemu langsung dengan pembeli.

Selain menerima sebagian shabu untuk dipakai sendiri, pelaku juga mendapat upah sebesar Rp300.000 per hari dari Andi Kutaik. Hingga saat ini, penyidik Satresnarkoba Polres Kerinci masih melakukan pengembangan untuk memburu pemasok utama.

Kapolres Kerinci melalui Kasat Resnarkoba menyampaikan bahwa pengungkapan ini merupakan komitmen Polres Kerinci dalam memberantas peredaran gelap narkotika di wilayah hukum Polres Kerinci.

“Kasus ini akan terus kami kembangkan untuk membongkar jaringan yang lebih besar. Kami mengimbau masyarakat agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba serta segera melaporkan jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan di lingkungannya,” tegas Kasat.

Pelaku kini telah diamankan di Mapolres Kerinci dan dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) atau Pasal 112 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal pidana penjara seumur hidup atau pidana mati.(ale)

Kapolres Kerinci: 20 Hari Operasi Antik Siginjai, Total 21 Orang Ditangkap Kasus Narkoba

 

Kapolres Kerinci Arya Tesa Brahmana menyebutkan selama 20 Hari Operasi Antik Siginjai, Total 21 Orang Ditangkap Kasus Narkoba di Kerinci dan SUngai Penuh.(mpc/humas Polres Kerinci)

KERINCI, MERDEKAPOST - Komitmen jajaran Polres Kerinci (Polda Jambi) dalam memberantas peredaran narkotika kembali dibuktikan melalui Operasi Antik Siginjai 2025. Selama 20 hari pelaksanaan, terhitung mulai 25 Agustus hingga 12 September 2025, aparat berhasil mengamankan 21 tersangka jaringan narkoba lintas provinsi serta menyelamatkan setidaknya 687 jiwa dari ancaman penyalahgunaan narkotik

Kapolres Kerinci, AKBP Arya Tesa Brahmana, S.I.K., dalam konferensi pers di Mapolres Kerinci, Selasa (23/09/2025), menyampaikan bahwa dari total 21 tersangka, lima di antaranya merupakan Target Operasi (TO), sedangkan 16 lainnya Non-TO. Mereka ditangkap di dua wilayah hukum, yakni Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.

Baca Juga: Rumah Dua Tersangka Kasus Korupsi PJU Kerinci di Geledah Kejaksaan, Ini Barang Bukti Disita

“Operasi Antik Siginjai digelar untuk menunjukkan komitmen kami menjadikan wilayah hukum Polres Kerinci bersih dari narkoba, sesuai Commander Wish Kapolda Jambi. Kami tidak akan memberi ruang bagi pengedar, bandar, maupun kurir narkoba untuk beraksi,” tegas Kapolres.

Barang Bukti Bernilai Puluhan Juta Rupiah

Dari tangan para tersangka, Satnarkoba Polres Kerinci berhasil menyita sejumlah barang bukti,

Sabu seberat 11,49 gram (setara Rp 17,235 juta)

Ganja 157,16 gram (setara Rp 7,858 juta)

12 unit handphone, 2 unit sepeda motor, timbangan digital, alat isap, dan uang tunai Rp 500 ribu

Jika diuangkan, total nilai barang bukti narkotika yang digagalkan mencapai Rp 25,093 juta.

Baca Juga: Briptu Rizka Melawan Usai Dia Ditetapkan Tersangka Pembunuh Suaminya

Pengungkapan ini juga membuktikan bahwa peredaran narkoba di Kerinci tidak berdiri sendiri. Dari hasil penyelidikan, para tersangka terhubung dengan jaringan narkoba lintas provinsi, yakni Padang (Sumbar), Dumai (Pekanbaru), Bengkulu, dan Jambi.

Kapolres menegaskan, peran para tersangka beragam, mulai dari bandar, distributor, agen, kurir, hingga pengguna. “Dengan pengungkapan ini, setidaknya 687 jiwa berhasil terselamatkan dari jeratan narkoba. Ini bukan akhir, tapi awal dari langkah besar berikutnya dalam pemberantasan narkoba di Kerinci,” ungkapnya

Kasat Narkoba Polres Kerinci, IPTU Yandra Kusuma Putra, SE, menambahkan bahwa para tersangka akan dijerat dengan UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, pasal 114 ayat (1) dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara dan maksimal 20 tahun.

Pilihan Redaksi:

Ternyata Risman Nekad Bunuh Hijrah Pegawai Koperasi Gara-gara ini

HIMSAK Tegaskan Aksi Murni Mahasiswa, Tuntut Kejati Jambi Ambil Alih Kasus PJU Kerinci

Lebih lanjut, IPTU Yandra menjelaskan bahwa berdasarkan kalkulasi, dari barang bukti yang disita, diperkirakan 56 orang terselamatkan dari sabu dan 629 orang dari ganja, total 687 jiwa yang terbebas dari ancaman narkoba.

Kapolres Kerinci juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh adat, ulama, hingga generasi muda, untuk aktif bersama Polres Kerinci dalam mencegah peredaran narkoba.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan masyarakat sangat penting untuk menyelamatkan generasi muda Kerinci dari bahaya narkoba,” tutup Kapolres.(ale)

Mau Kabur, Pelaku Penusukan Pemuda di Sungai Penuh Berhasil di Tangkap Tim Buser Macan Kincai

DITANGKAP: F (23) Pelaku Penusukan Pemuda di Sungai Penuh Berhasil di Tangkap Tim Macan Kincai

MERDEKAPOST.COM – Pelaku Penusukan yang mengakibatkan Ramon (22) warga desa Talang Lindung kecamatan Sungai Bungkal meninggal dunia akhirnya berhasil di tangkap tim Satreskrim Polres Kerinci tak sampai 1x24 jam setelah kejadian. 

Informasi di beredar terduga pelaku Bernama Fatir (23) seorang karyawan koperasi Sungai Jernih, di tangkap tim Satreskrim Polres Kerinci 'Macan Kincai' di Kawasan kabupaten Sarolangun menjelang Magrib.

Aksi penangkapan ini sontak menjadi perbincangan hangat di media sosial. Sebuah video yang beredar luas, salah satunya diunggah akun Facebook Winda Dwi Novira pada Jumat malam (15/8) pukul 19.30 WIB, memperlihatkan momen saat pelaku yang mengenakan baju hitam digelandang petugas. Informasi yang beredar menyebutkan, pengejaran berlangsung hingga ke wilayah Bangko, Kabupaten Merangin, sebelum akhirnya pelaku berhasil ditangkap.

Unggahan tersebut banjir komentar warganet yang mengapresiasi gerak cepat polisi.

“Mantap Macan Kerinci, dengan waktu singkat pelaku langsung dibekuk,” tulis akun Dedy Futra.

“Alhamdulillah ketangkap,” sambung akun Wina Yurniarti.

Video terduga Pelaku yang berhasil di tangkap polisi pun beredar, dalam video tersebut terlihat terduga pelaku menggunakan baju hitam dengan tangan terborgol.

Berita Terkait:

Polres Kerinci Buru Terduga Pelaku Penusukan di Pelayang Raya

Sementara Itu, Kasat Reskrim Polres Kerinci, AKP Very Prasetyawan, saat di konfirmasi membenarkannya bahwa pelaku telah di tangkap. “Ya,” singkatnya.

“Alhamdulillah. Semoga perjalanan tim yang membawa tersangka sampai di Kerinci dengan lancar,” ujarnya singkat.

Namun hingga berita ini dipublis belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian Polres Kerinci terhadap kebenaran pelaku yang berhasil di tangkapnya pelaku tersebut.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Seorang warga Ramon Kurniawan (22) warga Desa Talang Lindung, kecamatan Sungai Bungkal, Sungai Penuh tewas tertusuk tadi pagi. Polisi telah mengantongi identitas pelaku.

Pilihan Redaksi:

Kasus Penipuan dan Penggelapan, Seorang Wanita Diamankan Polres Kerinci

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kerinci saat ini tengah melakukan pengejaran terduga pelaku berinisial F (23), warga Desa Sungai Jernih, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh.

Kejadian tragis tersebut terjadi pada Jum’at, 15 Agustus 2025 sekitar pukul 05.30 WIB di sebuah kos-kosan di Desa Sungai Akar.

Korban di ketahui bernama Ramon Kurniawan (22), warga Desa Talang Lindung, Kecamatan Sungai Bungkal.

Kronologis kejadian

Berdasarkan keterangan saksi, sebelum peristiwa terjadi, korban dan beberapa saksi berada di salah satu room karaoke di Kelurahan Pondok Tinggi. Dalam keadaan mabuk akibat pengaruh alkohol, saksi Yuli (pacar pelaku) mengalami luka pada tangannya akibat memegang botol yang pecah. Korban kemudian mengantar Yuli berobat ke Puskesmas Desa Gedang, dan selanjutnya mengantarkannya pulang ke kos.

Setibanya di kos, pelaku F sudah menunggu di depan pagar. Terjadi adu mulut antara pelaku dan korban hingga berujung pelaku menusuk korban dua kali di bagian dada kiri menggunakan pisau. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan pelaku melarikan diri sambil membawa senjata tajam tersebut. (adz/ali)

3 Orang Pelaku dan 25 Paket Ganja Siap Edar Diamankan Polres Kerinci

Pelaku Beserta 25 Paket Ganja Siap Edar Diamankan Polres Kerinci di wilayah Desa Sungai Ning, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh.(01/08).(kai/mpc) 

Kerinci, Merdekapost.com – Satresnarkoba Polres Kerinci kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkotika. Pada Jumat malam (01/08/2025) sekitar pukul 22.45 WIB, Unit Opsnal berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika jenis ganja di wilayah Desa Sungai Ning, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh.

Dalam pengungkapan tersebut, tiga orang diamankan, masing-masing berinisial IN (22), MA (16), dan AP. Mereka diamankan di lokasi berbeda, namun masih dalam satu rangkaian kegiatan pengungkapan.

Kapolres Kerinci melalui Kasat Narkoba mengatakan bahwa pengungkapan berawal dari informasi masyarakat tentang aktivitas mencurigakan di sekitar area timbangan Desa Sungai Ning yang diduga sering dijadikan tempat transaksi narkoba.

Baca Juga: Kayu Aro Dihantam Angin Puting Beliung, Bupati Monadi Langsung Turun ke Lokasi

"Tim kami melakukan penyelidikan dan mendapati dua orang pemuda dengan gerak-gerik mencurigakan. Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan satu paket ganja pada saku salah satu pelaku berinisial AP," ujar Kasat Narkoba.

Dari hasil pengembangan, tim kemudian menggeledah rumah pelaku IN yang mengakui menyimpan narkotika jenis ganja. Di lokasi tersebut, petugas menemukan seorang pemuda lain berinisial MA yang sedang berada di kamar dan mengaku baru saja mengonsumsi ganja.

Dalam penggeledahan yang disaksikan perangkat desa setempat, petugas menemukan 25 paket ganja siap edar yang disimpan dalam kantong plastik di bawah meja belajar. Total berat bruto barang bukti mencapai 85,62 gram.

Ketiganya mengaku mendapatkan ganja dari seseorang berinisial N (DPO), yang menitipkan barang tersebut untuk disimpan dan diedarkan secara sistem COD (cash on delivery).

Barang bukti yang diamankan:

25 paket ganja siap edar

1 unit sepeda motor

2 unit handphone

Alat komunikasi dan perlengkapan lainnya

Saat ini ketiga pelaku dan barang bukti telah diamankan di Mapolres Kerinci untuk proses penyidikan lebih lanjut. Polisi masih memburu satu orang lainnya yang berstatus DPO.

Polres Kerinci mengimbau masyarakat untuk terus berperan aktif dalam memberikan informasi terkait peredaran narkoba di lingkungannya.

(adz/kai)

Hendak Kabur, Pelaku Persetubuhan Anak Dibawah Umur Berhasil Ditangkap Polisi

VG (24) warga Mukai Hilir Pelaku Persetubuhan Anak Dibawah Umur Ditangkap.(mpc)

KERINCI, MP -  Satreskrim Polres Kerinci berhasil mengungkap kasus persetubuhan terhadap anak di bawah umur, sebagaimana diatur dalam Pasal 81 ayat (2) jo Pasal 76D UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Penangkapan dilakukan pada Senin, 14 Juli 2025, sekitar pukul 10.00 WIB terhadap seorang pria berinisial VG (24), warga Desa Mukai Hilir, Kecamatan Siulak Mukai, Kabupaten Kerinci.

Kasatreskrim Polres Kerinci, AKP Very Prasetiawan menjelaskan, pengungkapan ini bermula dari laporan polisi LP/B/65/VI/2025 tertanggal 15 Juni 2025 atas nama pelapor Rena Yunita, yang merupakan orang tua korban. Kejadian persetubuhan itu terjadi pada Sabtu, 14 Juni 2025 sekitar pukul 14.00 WIB di Desa Mukai Hilir.

BACA JUGA:

Satresnarkoba Polres Kerinci Bekuk Seorang Pengedar Sabu di Siulak Mukai

Dalam kronologi kejadian, korban awalnya berpamitan untuk mengantar berkas pendaftaran sekolah. Namun, hingga siang hari korban tak kunjung pulang. Setelah sempat dicari ke rumah teman-temannya, korban akhirnya ditemukan dan dibawa pulang. Pada malam harinya, korban baru mengakui telah disetubuhi oleh pelaku.

Setelah menerima laporan, Tim Opsnal Satreskrim Polres Kerinci melakukan penyelidikan dan mendapat informasi bahwa pelaku hendak melarikan diri ke Dumai menggunakan jasa travel. Tim segera berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Padang Panjang untuk melakukan penangkapan. Pelaku berhasil diamankan pada Ju'mat malam, 13 Juli 2025, sekitar pukul 21.30 WIB, dan dibawa ke Polres Padang Panjang.

BACA JUGA:

479 Pelanggar Ditilang, 614 Mendapat Teguran Selama Operasi Patuh 2025 di Kerinci

Keesokan harinya, tim dari Polres Kerinci menjemput pelaku dan membawanya ke Kerinci untuk proses hukum lebih lanjut. Hingga saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Kerinci.

Polres Kerinci menegaskan komitmennya dalam menindak tegas pelaku kejahatan seksual terhadap anak sebagai bentuk perlindungan terhadap generasi muda.(ali)

Terungkap Saat Rekontruksi, Sebelum Meninggal Korban Sempat Memohon Ampun, Ini 21 Adegan Reka Ulang Kasus Pembunuhan EJ

Terungkap beberapa Fakta baru Saat Rekontruksi ulang, Sebelum Meninggal Korban EJ Sempat Memohon Ampun kepada Agus. inilah 21 Adegan Reka Ulang Kasus Pembunuhan EJ yang diperagakan oleh tersangka.(ist)

Kerinci, Merdekapost — Beberapa Fakta Baru terungkap saat reka ulang adegan kasus pembunuhan EJ di Lolo Gedang, Kerinci. Dari 21 Reka ulang, ada beberapa fakta baru.

Penyidik Polres Kerinci dan Jaksa Penuntut Umum Kejari Sungaipenuh, melakukan rekontruksi kasus pembunuhan yang dilakukan Agus Kurnia tethadap EJ alias Eli. Dalam reka adegan Kamis (24/7), tersangka Agus memperagakan 21 adegan.

Mengingat jarak TKP dan keamanan, rekontruksi tidak dilakukan di TKP atau ruko milik Agus di Desa Lolo, Kecamatan Bukit Kerman.

Dari reka adegan yang dilakukan, sebelum korban dihabisi oleh tersangka pada 3 Desember 2024 lalu, sebelumnya keduanya sempat bercumbu, yang beberapa waktu kemudian terjadi pertengkaran.

Baca Juga: 

Breaking News! Kejari Sungai Penuh Geledah Rumah dan Kantor Kades Muara Hemat

Hendak Kabur, 3 Pemuda Terduga Pelaku Penganiayaan Diamankan Polres Kerinci

Adegan awalnya, Adegan 1-3 Tersangka Agus menghubungi korban EJ via WhatsApp untuk bertemu di SPBU Pelayang Raya. Korban datang, masuk mobil tersangka, dan terjadi percakapan mengenai uang pinjaman Rp2 juta. Tersangka membawa korban ke Ruko dengan paksa.

Adegan 4-7, Korban masuk ke dalam Ruko pupuk tersangka mengunci pintu. Terjadi adu mulut soal utang. Tersangka mencoba mencium korban, tetapi korban menolak hingga sore hari pukul 18.00 WIB.

Lanjut, Adegan 7-10 Di dalam kamar, tersangka mencium korban, kemudian menendangnya sambil berkata kasar. Korban melawan, namun dipukul berkali-kali oleh tersangka. Korban berusaha melarikan diri, tetapi tersangka menariknya kembali.

Untuk Adegan 11-14 Tersangka memukul korban dengan kayu hingga korban roboh. Korban memohon ampun, namun tersangka terus memukul hingga korban tewas dengan luka parah di kepala.

Adegan 15-17 Tersangka menyeret tubuh korban, menutupinya dengan kasur. Tersangka mencuci tangan dan keluar dari Ruko.

Adegan-adegan terakhir 18-21 Tersangka kembali ke TKP, mengambil barang-barang milik korban Hp, cincin. Meninggalkan TKP dengan motor.

Membuang barang korban ke sungai dari atas jembatan sebelum kabur ke Jambi.

“Dua cincin dalam tas saya ambil,” kata agus saat reka ulang yang disaksikan media, penyidik Polres Kerinci dan JPU.

Baca Juga:Pensiunan TNI Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi Pemandian Air Panas Sungai Medang

Kapolres Kerinci AKBP Arya Tesa Brahmana melalui Waka Polres Kompol Eko Presetyo didamping Kasat Reskrim AKP Very Prasetyawan, Kanit Pidum Pidum IPDA Orbe Simanjutak saat dikonfirmasi wartawa di lokasi reka ulang mengatakan, sebanyak 21 adegan reka ulang telah dilakukan tersangka yang di saksikan Penyidik Polres dan JPU.

“Ada 21 Adegan, ada adegan tersangka memukul korban dengan kayu, kerena tersangka agus tersulut emosi, karena sebelumnya korban menendang kemaluan tersangka,” ujarnya.

Untuk motif jelasnya masih menunggu rilis selanjutnya . Namun, menurut beberapa sumber menyebutkan Agus dengan EJ memiliki hubungan asmara.(adz)

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs