Camat Heri Cipta Lantik Tujuh PJS Kepala Desa Dalam Kecamatan Batang Merangin

Camat Batang Merangin saat melantik PJS Kepala Desa (doc/nek)
MERDEKAPOST.COM - Camat Batang Merangin Lantik Tujuh pejabat Sementara (PJS) kepala Desa dalam lingkup Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci.

Pelantikan disertai dengan pengambilan sumpah jabatan digelar di Kantor Camat Batang merangin Daerah di laksanakan rabu, (8/6/2020).

"Ketujuh pejabat Sementara merupakan Hasil Tes ditingakat Kabupaten oleh Dinas PMD Kabupeten Kerinci," Sebut Camat Batang Merangin.

Lebih lanjut, adapun nama nama yg menjabat sebagai PJS antara lain :

Idham khalik menjabat sebagai PJS Desa Seberang Merangin

Ayat Azari menjabat Sebagai PJS Desa Baru Pualau Sangkar

Jon Ependi Menjabat Sebagai PJS Desa Lubuk Paku

Haidir menjabat sebagai PJS Desa Tamiai

Sugeng menjabat sebagai PJS Desa Pematang Lingkung

Zulpikar menjabat sebagai PJS Desa Batang Merangin

Suhardi menjabat sebagai PJS Desa Tarutung.

Ketujuh PJS kepala desa di harapkan agar Segera melaksankan tugas percepatan penyaluran Dana Desa.

"ya kita berharap tujuh PJS Kepala desa yg di lantik Segera melaksanakan rapat percepatan penyaluran Dana Desa," ungkapnya.

Kepada pendamping Desa agar melaksankan pendampingan ke Desa agar pecepatan penyaluran dana Desa bisa segera terwujud. (nek)

OKP Cipayung Berikan Catatan Penting Terkait Kebijakan Pemprov Jambi


MERDEKAPOST.COM, JAMBI - Dalam kegiatan daring dengan Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus yang terdiri dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Persatuan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI),  Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) tingkat Provinsi Jambi akan menggelar kegiatan Ngobrol Daring, yang berlangsung Kamis malam (4/6) lalu, melahirkan beberapa catatan.

Baca Juga: Istri Gubernur Jambi Laporkan Ketua Badko HMI Ke Polda, Andri; Kecewa, Tokoh Publik Ingin Membungkam Aktivis, Sedangkan Korupsi Mereka Tutup Mata

Kegiatan daring yang mengangkat tema catatan dalam penanganan Covid dan konsep new normal, mendapat perhatian khusus dari para ketua yang tergabung Cipayung Plus ini.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ketua DPD IMM Provinsi Jambi Muhammad Awal. “Betul, beberapa hari yang lalu, kami baru selesai mengadakan kegiatan daring bersama ketua-ketua OKP Cipayung Plus, dari diskusi daring tersebut, melahirkan beberapa catatan sesuai dengan tema daring,” ujarnya.

Baca Juga: HBA Kembali Tegaskan Sikapnya Terkait Pilgub Jambi, Ini Pernyataan Resminya

Dijelaskannya, dari catatan daring tersebut, ada beberapa point yang menjadi fokus diskusi, pertama mengenai bantuan sosial dan jaringan pengaman sosial dan kedua adalah mengenai konsep new normal, serta yang ketiga adalah harus ada grand desain dalam penanganan Covid-19. “Artinya dalam hal penyaluran bantuan sosial atau bantuan jaringan pengaman sosial (JPS) harus diawasi dan perlu adanya keterbukaan informasi, guna penyaluran ini bisa tepat sasaran, walaupun kita nilai penyalurannya terkesan lambat,” jelasnya mewakili OKP Cipayung Plus.

Selain itu, Ketua OKP Cipayung ini juga mengingatkan adanya potensi atau dugaan korupsi dalam penyaluran bantuan. “Potensi ini perlu kami ingatkan sebagai salah satu fungsi sosial kontrol kami dari aktifis dan mahasiswa kepada pemerintah, agar pandemi ini dan bantuan sosial tidak dipolitisasi demi kepentingan pribadi dan kelompok tertentu, apalagi di tengah tahun Pilkada,” ingatnya.

Ia juga mengingatkan masalah konsep penerapan dalam new normal ini. “Dalam penerapan new normal ini, pemerintah diminta untuk melakukan kajian secara ilmiah dan secara sains, jangan sampai new normal ini menjadi gelombang besar kedua dalam potensi bertambahnya korban yang terpapar Covid-19, salah satu contoh adalah yang terjadi di Korea Selatan, bisa menjadi salah satu rujukan dalam upaya penangana Covid-19,” tambahnya.

Sementara itu, OKP Cipayung Plus Jambi juga meminta agar ada konsep grand desain dalam menangani Covid-19 secara keseluruhan, agar tidak banyak yang menjadi korban. “Ini penting, sebagai upaya pencegahan yang harus dilakukan, agar terarah dan tersistematis dalam menangani percepatan penanganan Covid-19, jangan sampai memakan korban lebih banyak lagi,” ucapnya.

Baca Juga: Masalah Banjir Kerinci-Sungai Penuh, Ketua PMII Komsat IAIN Minta Pemerintah Segera Normalisasi Sungai

Dalam kesempatan tersebut, Ketua-Ketua OKP Cipayung Plus Jambi memberikan doa dan support kepada Ketua Badko HMI Iin Habibi, atas kejadian yang menimpannya. “Sebagai bentuk solidaritas para ketua-ketua OKP terhadap kasus yang dilaporkan ke Polda Jambi, adalah saudara Iin Habibi, kami meminta agar kasus ini bisa segera diselesaikan, jangan sampai kalangan aktifis di bungkam, dalam menyampaikan aspirasi dan stop kriminalisasi terhadap para aktifis di Jambi,” tambahnya lagi.

Dikatakannya, setelah dilakukan koordinasi dan komunikasi dengan Ketua-Ketua OKP Cipayung Plus Jambi ini, bisa melaksanakan kegiatan daring ini. “Seperti Ketua IMM Muhammad Awal, Ketua PMII  Hengky Tornado, Ketua GMKI Eko Saputra Marbun, Ketua KAMMI Nurhasan Dani, Ketua HMI Iin Habibi, Ketua GMNI Eldaniel Siallaga, dan Ketua PMKRI Kresensia Simanjuntak,” katanya.

Ia juga berharap dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara. “Inilah bentuk wujud peduli kami serta perhatian kami kepada masyarakat, bangsa dan negera, semoga masukan dan saran nantinya bisa berguna demi kemaslahatan bersama,” harapnya. (hza)

Cepat Tanggap, Pj Sekda Turun Cek Warga Muak Kerinci yang Dikarantina Hingga Berikan Bantuan

Pj Sekda Kerinci Asraf meninjau warga karantina mandiri di Muak (doc/064)
Merdekapost.com - Setelah mendapat informasi adanya warga Desa Muak, Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci, yang terpaksa melakukan karantina mandiri di dalam pondok ladang yang hanya berukuran 1x1 Meter.

Pemerintah Kabupaten Kerinci melalui Pj Sekda Kerinci, Asraf, bersama dengan Kadis Kesehatan, Kadis Sosial, Camat, Kepala Puskesmas Bukit Kerman, langsung cepat tanggap dengan turun kelapangan yakni melihat langsung kedalam kebun lokasi warga Muak di karantina dan juga memberikan bantuan.

Selain memberikan bantuan, Tiga warga Desa Muak Kerinci yang di Karantina di Pondok Kebun yakni Ade, Hendri, dan Madi juga dilakukan Rapid Test oleh pihak Dinas Kesehatan dan Puskesmas Bukit Kerman.

Baca Juga : Ini Jadwal Pembayaran Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahap 2 Pemerintah Pusat Tahun 2020 di Kota Sungai Penuh

Pj Sekda Kerinci, Asraf, dikonfirmasi dilapangan mengatakan bahwa setelah mendapat informasi adanya warga Kerinci yang di karantina dipondok kebun. Bupati Kerinci, Adirozal, langsung mengintruksikan agar tim gugus tugas penanganan covid - 19 Kabupaten Kerinci turun kelapangan sekaligus memberikan bantuan.

Selain menyerahkan bantuan berupa peralatan tidur dan masak untuk sehari - hari untuk warga Muak tersebut. Tiga warga yang sepekan lalu pulang dari negri jiran Malaysia itu, juga dilakukan Rapid Test.

"Alhamdulillah, berdasarkan hasil Rapis Test, Ketiga warga Muak tersebut Negatif, artinya mereka tidak terpapar Covid - 19," ungkapnya.

Baca Juga : Kenapa Pentingnya Membaca? (Bag. 1) Betapapun jeniusnya anda, tanpa membaca anda “jeblok”

Pada kesempatan itu, Pj Sekda Asraf juga berharap kepada Pemerintah Kabupaten Kerinci untuk tetap terus mengikuti anjuran Pemerintah dalam penanganan Covid - 19, meksipun Kerinci telah memasuki New Normal. "Ini sebagai bentuk kewaspadaan, mudah-mudahan Kerinci bisa melewati bencana Covid - 19 ini," harapnya.(064)


Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs