Serius Maju di Pilkada Merangin 2024, Juwanda Juga Ambil Formulir di DPC PDI Perjuangan

Pengambilan Formulir di DPC PDI Perjuangan Merangin

Merdekapost.com, Merangin - Setalah Mengambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Bupati di DPC PKB  Merangin pada hari Minggu, (28/04/2024).

Juwanda Anggota DPRD Provinsi Jambi yang terpilih pada 14 Februari 2024 lalu Kembali mengambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Bupati Partai DPC PDI Perjuangan Merangin.

Pengambilan formulir pendaftaran Bakal Calon Bupati Merangin ini diwakili oleh Andri.

Bertempat di Sekretariat DPC PDI Merangin, Senin ( 29/04/2024), Utusan Bakal Calon Bupati Merangin Andri Mengambil Formulir pendaftaran dan selanjutnya melakukan foto bersama tim penjaringan partai.

Pengambilan formulir di PDI Perjuangan Merangin di sambut langsung oleh Syamsul Anwar yang merupakan tim penjaringan Cakada PDI Perjuangan Merangin.

Andri pun juga menambahkan Bakal calon bupati Merangin dalam hal ini Juwanda serius maju di Pilkada Merangin, yang mana pada hari minggu kemarin Juwanda yang di wakili tim pemenangan juga telah mengambil formulir di DPC PKB Merangin dan di lanjut hari ini tim Juwanda juga mengambil formulir di DPC PDI Perjuangan dan akan melengkapi persyaratan sesuai mekanisme partai.

"Untuk maju Pada Bulan  November nantinya Juwanda serius untuk maju di Pilkada Merangin dan akan segera melengkapi mekanisme partai PKB dan PDI Perjuangan Merangin dan bisa bersama sama dengan kami dalam Pilkada Merangin nantinya dalam mengusung Juwanda, ujar Andri. (rdp)

Pilwako 2024, Dukungan DPD Golkar Sungai Penuh Terbelah!

 

Desrianto Khudri. Foto: Ist

Merdekapost.com - Dukungan DPD Golkar Sungaipenuh disebut terbelah pada pilwako 2024 nanti.  Hal ini diungkapkan  oleh Desrianto Kudri yang merupakan Wakil Ketua DPD Golkar Kota Sungaipenuh yang juga merupakan tokoh senior Golkar dan orang dekat Fikar Azami. 

Menurutnya hal ini disebabkan oleh minimnya konsolidasi antara Ketua DPD dengan kader Golkar Kota Sungaipenuh. 

"Dukungan Golkar Sungaipenuh terbelah. Hal Ini dikarenakan minimnya konsolidasi antara Ketua dengan kader Golkar", ujarnya

Informasi dari senior Golkar ini tentunya sangat mengejutkan publik, pasalnya Golkar Sungaipenuh dapat meraih kursi terbanyak di DPRD Kota Sungaipenuh pada Pileg Kemarin.

Saat dikonfirmasi, Desrianto menyebutkan  hal ini lebih disebabkan oleh faktor dominan dari kemampuan individu Caleg Golkar itu sendiri pada kontestasi Pileg kemarin. 

"Itu karena faktor individu Caleg Golkar itu sendiri yang serius dalam kontestasi pileg kemarin", imbuhnya.

Kemudian Desrianto juga menyebutkan banyaknya kader Golkar yang siap ikut mendukung dan memenangkan Ahmadi Zubir di Pilwako 2024 nanti. Hal ini bukannya tanpa alasan, yaitu dengan pertimbangan yang matang sebagian dari tokoh Golkar Kota Sungaipenuh menyatakan sikap dengan realistis dan rasional dengan kondisi kemajuan Kota Sungaipenuh di bawah kepemimpinan Ahmadi Zubir yang baru berjalan kurang dari 4 tahun mampu merubah dan membawa kemajuan Kota Sungaipenuh di seluruh sektor pembangunan.

Desrianto tegas menyatakan figur Ahmadi Zubir merupakan sosok yang piawai dalam strategi politik dan senantiasa menjaga komunikasi serta silaturahmi yang baik diseluruh lapisan masyarakat Kota Sungaipenuh. Untuk itu Ahmadi Zubir merupakan figur yang mumpuni dan layak untuk melanjutkan roda pemerintahan Kota Sungaipenuh kedepanya.

 "banyaknya tokoh Golkar yang bergabung dengan Ahmadi Zubir karena dirinya dikenal sebagi figur yang mempuni dan layak untuk melanjutkan pemerintahan Kota Sungai Penuh kedepannya. tutupnya. (*)

Cori Siska Daftar di PKB, Heri : Satu-satunya Balon Bupati Kerinci dari Kaum Perempuan yang Mendaftar

Cori Siska diwakili Tim keluarga dan beberapa orang Srikandi "Cori Siska menuju Kerinci 2024" secara resmi mengambil formulir pendaftaran di DPC PKB Kerinci sebagai Calon Bupati Kerinci. Minggu,28 | 04 | 2024. [MPC]

Kerinci, Merdekapost.com - Cori Siska, S.PdI secara resmi mendaftarkan diri sebagai salah Calon Bupati Kerinci 2024 di Desk Pilkada (Panitia Penjaringan Cakada) PKB Kerinci Minggu, 28 | 04 | 2024.

Cori diwakili Tim keluarga dan beberapa orang Srikandi "Cori Siska menuju Kerinci 2024" secara resmi mengambil formulir pendaftaran di DPC PKB Kerinci sebagai Calon Bupati Kerinci.

Baca Juga: Daftar Sebagai Calon Bupati Kerinci, Fadli Sudria Utus BM PAN ke PKB

Disampaikan perwakilan dari keluarga, Kharijin, dengan mendaftarnya Ibu Cori di PKB, maka ini salah satu bentuk keseriusan beliau untuk maju dalam Pilkada Kerinci 2024 ini, oleh karena itu Kami sangat berharap bisa mendapatkan dukungan dari PKB

"kami sangat mengharapkan dukungan dari PKB sehingga bisa bersama-sama dengan partai lainnya supaya bisa mencukupi syarat untuk mendaftar di KPU". Harapnya

Dilanjutkannya, selain di PKB, kita juga akan mendaftar di Partai lain, di PPP, PKS, Demokrat, PDI Perjuangan" Ujarnya.

Afriadi Darmansyah Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kerinci membenarkan bahwa Cori Siska telah mendaftar sebagai Balon Bupati Kerinci 2024 di Desk Pilkada PKB Kerinci.

Baca Juga: Buktikan Keseriusan Maju di Pilkada Kerinci 2024, Tafyani Kasim Resmi Daftar di PKB

"Iya, sore tadi sekitar pukul 16.00 WIB tim keluarga Ibu Cori datang ke kantor Bersama beberapa orang ibu-ibu tim srikandinya" Jelasnya

"Dijelaskan Afri, Sampai Saat ini sudah ada 7 orang yang mendaftar dan mengambil formulir di PKB". 

Kemudian, lanjut Afri, mekanisme di PKB kali ini selain mendaftar langsung di DPC, kandidat atau calon juga bisa mendaftar secara online melalui sicakada.pkb.id.

Sementara itu, Heri Zaldi, Ketua DPC PKB Kerinci menambahkan bahwa setelah tahapan di tingkat DPC maka selanjutnya desk pilkada PKB Kerinci akan merekomendasikan ke DPW dan DPP.

Berita Terkait Lainnya:

Daftar di Penjaringan Cakada PKB Kerinci, Boy Edwar; Harapan Kami PKB Bisa Bersama Golkar

Juwanda Resmi Ambil Formulir Bakal Calon Bupati di DPC PKB Merangin

Barulah nantinya dilaksanakan Fit and proper test atau di PKB disebut UKK (Uji Kelayakan dan Kapatutan) dalam hal ini dilaksanakan di DPP PKB, dan baru setelah itu akan dikeluarkan rekomendasi.

"Dengan mendaftarnya Ibu Cori Siska, maka di PKB sampai sejauh ini hanya beliau yang merupakan Calon dari perwakilan kaum Perempuan". Ungkap Ketua DPC.

"Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Ibu Cori dan Tim atas kepercayaan beliau kepada kami, dan desk Pilkada PKB selanjutnya akan meneruskan berkas pendaftaran ini ke DPW dan DPP baik secara online maupun berkas soft copynya".Pungkas Ketua.(rud)

Daftar di Penjaringan Cakada PKB Kerinci, Boy Edwar; Harapan Kami PKB Bisa Bersama Golkar

Kerinci, Merdekapost.com - Ir H Boy Edwar (Ketua DPD Golkar Kerinci) Sekretaris mengutus Rafdi Ikwandi Sekretaris Partai Golkar Kerinci untuk mendaftar dan mengambil formulir Calon Kepala Daerah di Desk Pilkada Partai Kebangkitan Bangsa Kerinci, Sabtu, 27 | 04 | 2024.

Boy Edwar yang saat ini merupakan wakil ketua DPRD Kerinci sekaligus anggota DPRD Kerinci terpilih untuk 2024 menitipkan pesan kepada Rafdi Ikwandi bahwa dirinya sangat mengharapkan dukungan dari PKB.

Disampaikan Rafdi, Beliau sangat berharap dukungan dari PKB, sebab, Jika didukung oleh PKB (2 kursi) maka akan cukup sebagai syarat bagi Boy Edwar untuk mendaftarkan diri di KPU.

Baca Juga: Tiga Kandidat Cabup Kerinci, Monadi, Darmadi dan Kumaini Daftar di PKB

Adapun syarat maju calon Bupati Kerinci adalah 6 kursi (20%), karena Golkar sudah ada 4 kursi maka jika ditambah dengan dukungan PKB (2 Kursi) maka sudah cukup dan memenuhi syarat minimal untuk pendaftaran di KPU.

"Golkar siap berkoalisi menggandeng PKB untuk mewujudkan langkah-langkah kedepan dalam membangun Kabupaten Kerinci."selain di PKB, Pak Boy Edwar juga sudah mendaftar di Partai Demokrat " Ujar Rafdi

"jadi kami sangat mengharapkan PKB bisa bekerja sama dengan Golkar nantinya, dan berjuang pada Pilkada Kerinci dengan sumber daya yang ada di kedua partai". Harapnya

Baca Juga: PKB Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah 2024, Terbuka untuk Semua Pihak, Begini Cara Daftarnya

Sementara itu, Afriadi Darmansyah Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kerinci membenarkan bahwa secara resmi Boy Edwar telah mendaftar dan mengambil formulir sebagai Calon Bupati Kerinci 2024 di Desk Pilkada PKB Kerinci.

"Iya, sore tadi sekitar menjelang magrib, beliau mengirim utusan yaitu Rafdi Ikwandi Sekretaris Golkar yang datang ke kantor PKB" Ujarnya

"Dijelaskan Afri, Sampai Saat ini sudah ada 6 orang yang mendaftar dan mengambil formulir di PKB yaitu Monadi, Darmadi, Kumaini, Fadli Sudria, Tafyani Kasim dan Boy Edwar". 

"mekanisme di PKB kali ini selain mendaftar langsung di DPC, kandidat juga bisa mendaftar secara online melalui sicakada.pkb.id. namun semua berkas harus lengkap dan di upload baik secara Online maupun soft copinya.

Berita Lainnya:

Ambil Formulir Cagub di PPP, Al Haris: Semua Partai Itu Penting

DPC PKB Kerinci Resmi Buka Penjaringan Bakal Calon Bupati Kerinci 2024

DPW PKB Buka Penjaringan Bakal Calon Gubernur Jambi 2024

Kami mengucapkan terima kasih kepada pak Boy Edwar atas kepercayaan beliau dan kami (desk Pilkada PKB) akan meneruskan berkas pendaftaran ini ke DPW dan DPP nantinya baik secara online maupun berkas soft copynya. 

"Mudah-mudahan nanti kita bisa bersama-sama", namun demikian lanjut Afri, Setelah tahapan pendaftaran di tingkat DPC PKB Kerinci, selanjutnya nanti akan ada tahapan UKK (Uji Kelayakan dan Kepatutan) atau Fit and Poper test yang dilaksanakan oleh DPP, kemudian setelah itu akan keluar rekomendasi tahap 1 yang mana rekom ini bisa digunakan oleh Bakal Calon untuk meloby partai lain untuk berkoalisi agar nantinya bisa mencukupi syarat kursi (20 persen) untuk mendaftar ke KPU". Pungkasnya.(fad)

Buktikan Keseriusan Maju di Pilkada Kerinci 2024, Tafyani Kasim Resmi Daftar di PKB

H Tafyani Kasim diwakili Johani dan Sayuti secara resmi mengambil formulir pendaftaran di DPC PKB Kerinci sebagai Calon Bupati Kerinci, Sabtu, 27 | 04 | 2024. [Doc: Merdekapost] 

Kerinci, Merdekapost.com - H Tafyani Kasim (atau lebih dikenal HTK) salah seorang Balon Bupati Kerinci pada Pilkada Kerinci 2024 secara resmi Mendaftar di Desk Pilkada (Panitia Penjaringan Cakada) PKB Kerinci Sabtu, 27 | 04 | 2024.

H Tafyani Kasim diwakili Johani dan adik beliau Sayuti secara resmi mengambil formulir pendaftaran di DPC PKB Kerinci.

Disampaikan Johani, Pak Tafyani sampai saat ini merupakan satu-satunya kandidat yang berasal dari wilayah hilir, beliau sangat serius untuk maju dalam Pilkada Kerinci 2024 ini, oleh karena itu Kami sangat berharap bisa mendapatkan dukungan dari PKB

Dilanjutkannya, selain di PKB, Pak Tafyani juga sudah mendaftar di Partai PDI Perjuangan dan beliau adalah kader di Partai berlambang moncong putih itu, kemudian di Partai Demokrat juga sudah mendaftar" Ujar Johani

Baca Juga: Daftar Sebagai Calon Bupati Kerinci, Fadli Sudria Utus BM PAN ke PKB

"Oleh karena itu, kami betul-betul mengharapkan dukungan PKB bersama-sama dengan partai lainnya supaya beliau nantinya bisa mencukupi syarat untuk mendaftar di KPU". Harapnya

Afriadi Darmansyah Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kerinci membenarkan bahwa secara resmi HTK telah mendaftar sebagai Balon Bupati Kerinci 2024 di Desk Pilkada PKB Kerinci.

"Iya, sore tadi sekitar pukul 4.30 utusan Pak Tafyani yaitu Pak Johani dan Sayuti secara resmi mendaftar dan mengambil formulir di PKB".

Baca Juga:

"Dijelaskan Afri, Sampai Saat ini sudah ada 5 orang yang mendaftar dan mengambil formulir di PKB". 

Kemudian, lanjut Afri, mekanisme di PKB kali ini selain mendaftar langsung di DPC, kandidat juga bisa mendaftar secara online melalui sicakada.pkb.id.

Kami mengucapkan terima kasih kepada pak Tafyani Kasim atas kepercayaan beliau dan kami (desk Pilkada PKB) akan meneruskan berkas pendaftaran ini ke DPW dan DPP nantinya baik secara online maupun berkas soft copynya. (adz)

Serius Maju, 5 Tokoh Sungai Penuh Daftar Cawako di PKS

FOTO: Lima tokoh terkemuka Kota Sungai Penuh tercatat telah mendaftarkan diri di Penjaringan Cawako-Cawawako DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Sungai Penuh. (Doc: Merdekapost)

MERDEKAPOST, SUNGAI PENUH - Lima tokoh terkemuka Kota Sungai Penuh telah mendaftarkan diri di Penjaringan Cawako-Cawawako DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Sungai Penuh

Untuk diketahui, sebagai syarat untuk maju sebagai Paslon Wako-Cawako Sungai penuh harus mengantongi dukungan (rekomendasi) dari partai atau gabungan beberapa partai dengan minimal 5 kursi parlemen.

Sementara Partai PKS pada Pileg 2014 lalu berhasil mempertahankan eksistensinya sebagai salah satu partai yang cukup berpengaruh di Kota Sungai Penuh, 3 kursi berhasil diraihnya dibawah kepemimpinan Fery Satria, S.T

Pasca Ahmadi Zubir, Alvia Santoni mendaftarkan diri di Penjaringan Bakal Calon Walikota/Wakil Walikota DPC PKS, ada 3 nama lagi yang ikut mendaftarkan diri yaitu Fikar Azami, Noviar Zen dan salah seorang Kader PKS Damri Miftah (Anggota DPRD Kota Sungai Penuh)

Baca Juga:

Pastikan Kembali Maju di Sungai Penuh, Ahmadi Zubir Mendaftar di PKS

Dengan demikian, sejauh ini sudah ada 5 (lima) kandidat yang secara resmi mendaftarkan diri dan mengambil formulir di PKS.

Seperti disampaikan Fery Satria, pendaftaran atau pengambilan formulir sudah final, namun untuk pengembalian batas akhirnya nanti tanggal 20 April" Ungkapnya

Kemudian, lanjutnya, survey dan tahapan lainnya akan memakan waktu sekitar dua minggu, "kurang lebih dua minggu". Kata Fery

"Sedangkan untuk rekomendasi diperkirakan akan keluar pada akhir-akhir Mei hingga awal Agustus, sesuai dengan tahapan dan mekanisme DPP". Ungkapnya lagi

Baca Juga:

Alvia Santoni Resmi Daftar di PKS Sebagai Bacalon Walikota Sungai Penuh

Pantauan Merdekapost, Ahmadi Zubir (Walikota Sungai Penuh) terlihat langsung mendaftarkan diri di DPD PKS dan disambut oleh ketua DPD PKS Kota Sungai Penuh Fery Satria, Jum'at, 06/04 lalu, sedangkan Alvia Santoni saat mendaftar diwakili oleh ketua OKK PPP Kota Sungai Penuh Edwar dan adiknya Anser

Fikar Azami juga mengakui bahwa dirinya sudah mendaftarkan diri dan sudah mengambil formulir dan pengembaliannya nanti setelah idul fitri.

Pada Pilwako Sungai penuh 2019 lalu PKS merupakan salah satu partai pengusung Fikar Azami. (adz) 

PDIP Siap Bantu PPP di MK, Hasto Sebut Jangan Sampai Partai Kabah Dihilangkan Sejarahnya

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengaku tak rela jika penyalahgunaan kekuasaan hingga menjegal PPP. (Foto TPN)

JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) memastikan mendukung penuh permohonan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang bakal diajukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

PDIP bahkan siap membantu sejumlah data. "Kami juga memberikan dukungan terhadap upaya PPP di dalam melakukan gugatan di MK. Tidak hanya bantuan spirit tapi juga data-data yang diperlukan PPP," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta

Adapun hal itu dilakukan lantaran PPP berdasarkan hasil rekapitulasi nasional dinyatakan tidak lolos ambang batas parlementer, padahal partai berlambang kabah itu merupakan partai bersejarah yang selalu lolos parlemen sejak tahun 1971 silam. 

Baca Juga: PPP Gagal ke Senayan, Ini untuk Pertama Kali sejak Didirikan

Dia pun mengaku tak rela jika penyalahgunaan kekuasaan hingga menjegal partai berlambang kabah itu. "Jangan sampai partai Kabah ini dihilangkan sejarahnya hanya karena mendukung Ganjar-Mahfud, ini sudah kebangetan," tutupnya. 

Selain PPP, PDIP juga menjaga solidaritas terhadap partai pengusung Ganjar Mahfud lainnya seperti Partai Perindo dan Hanura. 

Sebab, tambah dia, ada pergerakan masif untuk menghambat suara pendukung Ganjar dan Mahfud. 

"Kami pernah menegaskan bahwa begitu masifnya operasi yang dilakukan untuk menghambat Ganjar-Mahfud dan kemudian suara-suara pendukung Ganjar-Mahfud, partai politik, semua dikecil-kecilkan," tutupnya. 

( Sumber: iNews.id | Editor: Aldie Prasetya | Merdekapost.com )

PPP Gagal ke Senayan, Ini untuk Pertama Kali sejak Didirikan

Partai Persatuan Pembangunan (PPP). (Dok PPP/Istimewa)

Jakarta, Merdekapost.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk pertama kalinya tidak lolos ke Senayan atau gagal melalui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

KPU telah merampungkan hasil rekapitulasi pada Rabu (20/3/2024), dari hasil tersebut PPP hanya mendapatkan 5.878.777 suara (3,87%).

Merujuk pasal 414 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, disebutkan syarat parpol untuk lolos parlemen harus memenuhi ambang batas parlemen minimal 4%. dengan demikian PPP kekurangan sekitar 0,13 persen lagi untuk lolos.

Baca Juga: Ini Daftar 8 Partai Politik yang Lolos ke Senayan Hasil Pemilu 2024

Partai politik peserta pemilu harus memenuhi ambang batas perolehan suara paling sedikit 4% dari jumlah suara sah secara nasional untuk diikutkan dalam penentuan perolehan kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

Meski begitu, PPP memiliki sejarah yang tak boleh dilupakan. Berikut ini profil PPP.

Profil Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Partai Persatuan Pembangunan (PPP). (Dok PPP/Istimewa)

PPP merupakan partai yang dibentuk di masa Orde Baru sebagai bagian kebijakan fusi partai. Fusi partai adalah ide Presiden Soeharto untuk merampingkan partai-partai yang punya satu ideologis serupa.

Baca Juga: Rekap Final KPU: Prabowo-Gibran Raih Suara Terbanyak, 96,2 Juta 

Merujuk pada website resmi, PPP didirikan pada tanggal 5 Januari 1973 yang merupakan hasil Fusi atau gabungan dari empat partai berbasis Islam yakni Partai Nahdhatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Partai Islam Perti.

Partai ini dipelopori oleh KH Idham Chalid (Ketua Umum PB NU), H.Mohammad Syafaat Mintaredja (Ketua Umum Parmusi), SH, Haji Anwar Tjokroaminoto ( Ketua Umum PSII), Haji Rusli Halil (Ketua Umum Perti), dan Haji Mayskur (Ketua Kelompok Persatuan Pembangunan di DPR). Dengan hasil gabungan dari partai-partai besar berbasis Islam, maka PPP telah memproklamirkan diri sebagai "Rumah Besar Umat Islam".

Sejak berkuasa, Presiden Soeharto memang tak ingin ada banyak partai di Indonesia. Dia belajar dari era demokrasi terpimpin masa Soekarno saat keberadaan banyak partai terbukti tidak efektif. Saat itu, partai-partai yang ada malah saling menjatuhkan satu sama lain, sehingga stabilitas politik terganggu dan kebijakan negara tak terwujud.

Alhasil, Soeharto ogah masalah itu terjadi saat dia berkuasa. Maka, lahirlah ide fusi atau penyederhanaan partai.

Namun, ide tersebut tak langsung terwujud saat Soeharto berkuasa. Pada Pemilu pertama Orde Baru tahun 1971, semua partai apapun ideologinya masih bertanding. KPU pun menetapkan organisasi masyarakat, Golongan Karya (Golkar), memenangi Pemilu.

Baca: Ini 10 Parpol yang Gagal Lolos ke Senayan: PPP, PSI, hingga Hanura 

Dalam perspektif pemerintah, kemenangan Golkar bukan berarti situasi bakal aman. Pasalnya, menurut Andre Feillard dalam NU vis a vis Negara (1999), di Senayan bakal ada banyak partai lain yang bisa mengganggu jalannya pemerintahan.

Atas dasar ini, pemerintah melakukan intervensi kepada partai-partai, termasuk partai Islam yang eksis sejak masa Soekarno dan mewakili kelompok Islam, antara lain:

Intervensi tersebut berupa ikut campur pemerintah mengatur sosok ketua umum partai dalam pemilihan terbuka. Pemerintah menempatkan orang kepercayaan untuk mensukseskan langkah fusi partai.

Singkat cerita, hasil dari intervensi itu sukses menggabungkan partai-partai Islam tersebut menjadi satu wadah bernama Kelompok Persatuan Pembangunan pada Oktober 1972. Penamaan ini juga diatur oleh Soeharto yang tak ingin kelompok partai Islam menggunakan nama "Islamis."

Kelompok Persatuan Pembangunan itulah yang kelak berubah jadi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 5 Januari 1973. Selama Orde Baru berkuasa, PPP menjadi pilihan politik para tokoh Islam dan pendukungnya.

Selain PPP, kelompok lain yang terdampak fusi adalah golongan partai nasionalis, seperti Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Murba), Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) serta Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dan Partai Katolik. Mereka bergabung menjadi Partai Demokrasi Indonesia (PDI).

Beranjak dari sini, PDI, PPP dan Golongan Karya saling berebut suara di tiap pemilu Orde Baru. Tentu, kita mengetahui selama berulangkali Pemilu terselenggara, tetap saja pemenangnya Golkar, disusul PPP dan PDI.

Di era reformasi, suara PPP juga harus berjuang dengan sengit karena ketatnya persaingan antar partai. Suara PPP terus turun dari 11,33 juta pada pemilu 1999 atau 10,71% menjadi 6,32 juta pada pemilu 2019 atau 4,52%.

Banyaknya partai baru serta pergeseran ideologi dan tren elektoral membuat suara PPP turun. Puncaknya adalah pada 2024 di mana PPP tidak lolos ke parlemen karena suaranya di bawah threshold yang ditentukan.

Partai yang lahir pada 5 Januari 1973 merupakan salah satu partai politik yang ada di Indonesia. PPP merupakan hasil dari gabungan empat partai berbasis islam.

Partai politik yang tergabung adalah Partai Nahdlatul Ulama, Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), Partai Islam Perti, dan Partai Muslimin Indonesia (Parmusi).

Partai ini meresmikan diri sebagai “Rumah Besar Umat Islam” dengan menjadikan lambangnya yaitu Ka'bah sebagai asas Islam. Pada 1984 terjadi perubahan asas partai sesuai dengan keadaan partai politik yang berlaku saat itu.

Sayangnya, partai Rumah Besar Umat Islam yang sudah ada sejak 1971 tidak mendapatkan kesempatan untuk maju ke Senayan setelah menjalani serangkaian Pemilu 2024.(*)

Editor : Aldie Prasetya | Merdekapost.com 


Berita Terpopuler


Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs