Pasien 03-04 Covid-19 Jambi Diisolasi, Apakah Keluarga Gubernur FU?

Gubernur Jambi Fachrori Umar (kiri) bersama Karo Humas Johansyah. (ald/ist)
Jambi, Merdekapost.com – Hari ini Jambi digemparkan lagi oleh Dua pasien positif corona virus disease 2019 (COVID-19) diumumkan hari ini, Sabtu (11/4/2020). Pasien 03 seorang berusia 65 tahun sedang pasien 04 seorang pria juga usia 35 tahun. Apakah satu di antaranya masih keluarga Gubernur Jambi Fachrori Umar (FU) ?

Sebab, informasi dirangkum beberapa waktu lalu, dikabarkan bahwa seorang anggota keluarga Gubernur Jambi FU, dinyatakan suspect COVID-19 dan dirawat di salah satu rumah sakit. Lalu, banyak pertanyaan yang yang menanyakan, apakah yang positif COVID-19 hari ini adalah anggota keluarga gubernur tersebut?

Dikonfirmasi via whatsapp terkait pertanyaan pembaca ini, tak ada tanggapan dari Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Jambi, Johansyah.

“Maaf tidak bisa memberi penjelasan,” jawab Johansyah, via pesan whatsapp.

Sementara, ditanya identitas masing-masing pasien 03 dan 04 COVID-19 Jambi itu, apakah keduanya warga Jambi asal Kabupaten Bungo, Johansyah juga enggan menjawab.

Informasi didapat, seorang anggota keluarga Gubernur Jambi yang disebut-sebut suspect corona tersebut, kini sedang dirawat di RSUD Raden Mattaher.

“Pasien 03 laki-laki umur 65 tahun yang dirawat di Raden Mattaher dirujuk dari RS Hanafie Bungo,” ungkap Johansyah di grup Humas Setda Provinsi Jambi, sejam lalu, Sabtu (11/4/2020).

“Pasien 04 laki-laki umur 35 tahun yang dirawat di RS Bungo, pasien OTG (orang tanpa gejala) yang kontak dengan yang dirawat di Raden Mattaher,” tulis Johansyah.(ald)

Sumber: JambiSeru

Dua Pasien Baru Positif Covid-19 Berasal dari Bungo

COVID-19 (Ilustrasi)
JAMBI, Merdekapost.com - Jumlah pasien positif Covid 19 di Provinsi Jambi bertambah jadi 4 orang. Informasi yang diperoleh dari tim gugus tugas Provinsi Jambi, dua pasien positif yang baru diumumkan tersebut diketahui berasal dari Kabupaten Bungo.

"Keduanya laki laki. Satu berumur 65 tahun Pasien Dalam pengawasan (PDP) dirawat di RSUD Raden Mattaher. Satunya lagi berumur 35 tahun di rawat di RSUD Hanafi Bungo," kata Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi melalui pesan whatshapp.

Menurut dia, pasien yang 35 tahun merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG). Dia diketahui pernah kontak langsung dengan PDP yang dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi.

Informasinya, saat ini tim gugus tigas penanganan Covid-19  Bungo mau mengadakan konferensi pers terkait dua pasien positif tersebut.

Menurut dia, pasien yang 35 tahun merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG). Dia diketahui pernah kontak langsung dengan PDP yang dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi.

Informasinya, saat ini tim gugus tugas penanganan Covid-19  Bungo mau mengadakan konferensi pers terkait dua pasien positif tersebut.

Seperti diberitàkan dua tambahan pasien positif covid 19 di Jambi tersebut diketahui  dari rilis sebaran covid 19 di Indonesia yang disampaikam tim gugus tugas penanganan covid 19 Indonesia, Sabtu (11/4/2020).

Jubir tim gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah membenarkan data terbaru tersebut.  "Ya betul, baru diumumkan tadi sama pusat," ujarnya singkat.

Namun, untuk dua orang tambahan yang positif Covid-19 masih belum bisa disebutkan dari daerah mana. Pihak Provinsi masih menunggu kiriman data dari pusat.

Sebelumnya, dua orang Positif Covid-19 di Provinsi Jambi berasal dari (01) Kabupaten Tebo dan satu lagi (02) dari Kerinci.)*

Sumber : PortalJambi

Pasien Positif Terbaru Covid-19, Ternyata Pernah Kontak dengan Pasien 01 Jambi

Cvid-19 (Ilustrasi)
Jambi, Merdekapost.Com – Hari ini, Sabtu (11/4/2020), ada dua lagi pasien positif Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di jambi. Pasien 03 dan 04 ini, ditengarai pernah kontak dengan pasien 01 COVID-19 Jambi.

Menurut keterangan Juru Bicara COVID-19 Jambi, Johansyah, kedua pasien positif Corona di Jambi ini, berberbeda usia. Namun keduanya berjenis kelamin pria.

“Satu umur 65 tahun, satu lagi umur 35 tahun,” ungkap Johansyah di grup Humas Setda Provinsi Jambi, Sabtu (11/4/2020).

Menurutnya, yang berusia 65 tahun kini sudah dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi. Sedang yang usia 35 tahun dirawat di RSUD H Hanafie Bungo.

“Pasien pernah kontak dengan yang dirawat di Raden Mattaher (RSUD Raden Mattaher, red),” tegas Johansyah.(ald)

Ormas IKEBSAK Malaysia Bagikan Sembako untuk Para Imigran

Pengurus Ormas IKEBSAK-Malaysia bagikan sembago kepada para Imigran. (doc/ist)
MALAYSIA, Merdekapost.Com  - Ormas IKEBSAK (Ikatan Keluarga Besar Sakti Alam Kerinci) Malaysia peduli dengan nasib warga Imigran asal Kerinci yang saat ini berada di negeri jiran Malaysia.

H. Faisal Anas selaku Ketua IKEBSAK menyebutkan bahwa pihaknya beberapa hari terakhir melakukan bagi-bagi sembako kepada warga imigran yang berada di wilayah Sri Serdang, Sri Kembangan, Hulu Langat, kg Kerinci, Bangsar, Klang Lama, Klang, Cheras, Dengkil dan Puchong.

Menurut Faisal Anas bantuan tersebut bukan bantuan dari pemerintah," ini bantuan dari para dermawan (hamba Allah) yang bermurah hati, namun kita tetap berkoordinasi dengan KBRI Kuala Lumpur dalam menjalankan misi sosial ini". Ujarnya.

"Untuk sementara, inilah yang bisa kita perbuat, mudah-mudahan bisa membantu meringankan beban warga imigran".

Sementara itu, Sekretaris IKEBSAK Rudi Hartono menyampaikan, "Kita menyalurkan bantuan sembako dengan warga Imigran di Malaysia berkerja sama dengan KNPI, MES Malaysia, MUSLIM Malaysia serta dengan warga Imigran di Malaysia". Ungkapnya. (hza)

Data Covid-19 Jambi hari Ini, ODP Menurun, PDP Bertambah 2: Tunggu Hasil Swab dari Kemenkes


JAMBI – Hingga saat ini, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi masih menunggu hasil swab yang ketiga dari pasien 01 positif corona, yang saat ini masih di isolasi di RSUD Raden Mattaher Jambi.

“Untuk hasilnya belum keluar, kita tunggu saja hasilnya nanti seperti apa,” kata Johansyah Juru Bicara Covid-19 Provinsi Jambi, Jumat (10/4).

Lanjutnya, untuk saat ini kondisi terkini dari pasien positif 01 semakin membaik dan tak ada klinis yang mengarah pada gejala covid-19. Dia juga mengatakan, pihaknya juga masih menunggu hasil swab kedua dari pasien 02 positif corona yang dirawat di RSUD A Thalib Kerinci.

“Keduanya sudah semakin membaik, tapi belum bisa kita nyatakan sehat sebelum hasilnya negatif,” tambahnya. Sementara itu, untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Provinsi Jambi terus mengalami penurunan yang signifikan.

694 ODP orang dan 7 Pasien Dalam Pemantauan (PDP). Sementara untuk yang dinyatakan postif masih 2 orang dan kini masih ada 4 orang yang masih menunggu hasil swab.

“Untuk jumlah ODP terus menurun, tapi kalau PDP mengalami kenaikan dua orang asal dari Merangin,” sebutnya. Sementara untuk di Kabupaten Tebo ada 25 ODP dan 1 PDP, Kabupaten Bungo ada 25 ODP dan 1 PDP. Kemudian, untuk Kabupaten Kerinci ada 73 ODP dan 1 PDP dan Kota Sungai Penuh ada 16 ODP.

Selanjutnya untuk Kabupaten Merangin ada 30 ODP dan 2 PDP, selanjutnya di Sarolangun ada 4 ODP dan di Kabupaten Batanghari ada 96 ODP. Selanjutnya untuk di kabupaten Tanjab barat ada 13 ODP dan 1 PDP. Kemudian di Kabupaten Tanjab Timur ada 7 ODP, selanjutnya di Kabupaten Muaro Jambi ada 86 ODP dan Kota Jambi ada 319 ODP dan 1 PDP.

Untuk diketahui, data ini belum termasuk hasil rapid test 1 terduga terpapar di Sungai Penuh yang dijemput dan diisolasi di RSU MHA Thalib Kerinci Malam tadi. keran sampai berita ini dipublis belum ada keterangan resmi dari Juru bicara satgas Covid-19 Provinsi Jambi. (ald)

Bertambah, Jumlah Pasien Positif Corona di Jambi Jadi 4 Orang

Ilustrasi Covid-19
JAMBI, MERDEKAPOST.COM - Masyarakat Jambi kini harus benar-benar berhati-hati dan menjaga kesehatan. Pasalnya saat ini di Provinsi Jambi ada dua orang tambahan yang dinyatakan positif corona.

"Iya Jambi ada dua yang positif lagi, sekarang kita masih berkoordinasi dengan dinkes," kata Johansyah Juru Bicara Covid-19 Provinsi Jambi, Sabtu (11/4).

Sementara itu, Johansyah juga tak bisa mengatakan langsung data pasien yang baru saja di nyatakan positif dari pusat tersebut.

"Kita belum bisa menyampaikan datanya secara rinci, sekarang kita masih koordinasi," tambahnya.

Sementara itu untuk diketahui, jumlah Pasien positif corona di Provinsi Jambi menjadi empat orang. Ini setelah di umumkan oleh juru bicara pemerintah pusat.

(ald)

Update Covid-19 Indonesia, Positif 3512, Meninggal 306 dan Sembuh 282

Covid-19 (Ilustrasi)

JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk pengobatan virus koroner, Achmad Yurianto, mengatakan sudah ada 219 kasus kasus koroner positif di Indonesia. Yuri mengatakan jumlah total kumulatif pasien yang terinfeksi virus korona positif saat ini 3.512.

Yuri menambahkan bahwa 306 pasien meninggal. Sementara itu, pasien yang dilaporkan sembuh adalah 282. (ald)

Gubernur Minta Maaf Soal Penolakan Jenazah Perawat: Menyakitkan Hati!


Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Jumat (27/3/2020). (doc/detik.com)
Semarang, Merdekapost.Com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta maaf terkait peristiwa penolakan pemakaman jenazah perawat terpapar Corona di Kabupaten Semarang. Dia juga meminta warganya agar mengedepankan rasa kemanusiaan di masa pandemi ini.

Ganjar menyatakan permintaan maafnya lewat video yang juga dia unggah di akun media sosial miliknya. Ia mengaku terkejut ketika dilapori soal penolakan jenazah perawat.

"Saya mendapatkan laporan yang mengejutkan, peristiwa yang membuat tatu ati (sakit hati). Sekelompok warga Ungaran menolak pemakaman pasien COVID-19". Ujarnya.

"Ini kejadian kesekian kali. Dan saya mohon maaf, saya ingin kembali mengajak bapak ibu untuk ngrogoh rasa kamanungsan (memakai rasa kemanusiaan) yang kita miliki," kata Ganjar, Jumat (10/4/2020).

Baca juga: Miris! Jenazah Perawat Tertular Corona Ditolak Saat Dimakamkan

Ia juga kembali menjelaskan prosedur pengurusan jenazah pasien Corona yang syar'i dan sudah sesuai prosedur. Ganjar juga menyebut pesan ahli terkait virus yang akan mati ketika inangnya mati dan tidak bisa menjangkiti orang ketika sudah dikubur.

Berita Terkait: Jenazah Perawat Positif Corona Ditolak, PPNI Kaji Langkah Hukum

"Saya tegaskan sekali lagi kalau jenazah itu sudah dikubur, virusnya ikut mati di dalam tanah. Tidak bisa keluar dan menjangkiti warga. Majelis ulama pun sudah berfatwa bahwa mengurus jenazah itu wajib hukumnya, sementara menolak jenazah itu dosa. Karena itu saya berharap kejadian di Ungaran ini menjadi yang terakhir, jangan lagi ada penolakan jenazah apalagi seorang perawat," jelasnya. (ald/detik.com)

Jenazah Perawat Positif Corona Ditolak, PPNI Kaji Langkah Hukum

Ketua DPW PPNI Jateng, Edy Wuryanto
Semarang, Merdekapost.Com - Penolakan jenazah perawat positif Corona di Kabupaten Semarang sedang dikaji untuk dibawa ke ranah hukum. Menurut Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah hal itu sebagai bentuk pembelajaran.

"Harus ada pembelajaran terkait kejadian ini, karena profesi perawat ini merupakan garda terdepan penanganan COVID-19 yang sangat dibutuhkan masyarakat," kata Ketua DPW PPNI Jateng, Edy Wuryanto, Jumat (10/4/2020).

Baca juga: Miris! Jenazah Perawat Tertular Corona Ditolak Saat Dimakamkan

Ia menjelaskan, pihak yang menolak termasuk ketua RT di sekitar pemakaman sudah melakukan permintaan maaf maka hal itu akan dikaji lagi oleh tim hukum dan rekan seprofesi.

"Saya akan rapat dengan ahli hukum, apakah ini masih layak untuk diteruskan atau kita ambil mediasi. Yang penting masing-masing memiliki kesadaran bahwa ini memang situasi yang tidak dikehendaki," tandasnya.

Untuk diketahui, salah satu perawat di RSUP dr Kariadi tertular COVID-19 dan meninggal hari Kamis (9/4) kemarin. Pihak keluarga ingin jenazah dimakamkan di sebelah makam ayahnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Siwarak, lingkungan Sewakul, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran. (ald/detik.com)

Miris! Jenazah Perawat Tertular Corona Ditolak Saat Dimakamkan

Foto: Ilustrasi corona (detikcom)
Semarang - Kisah pilu perawat yang meninggal tertular COVID-19 atau Corona terjadi di Semarang. Jenazah sempat ditolak ketika hendak dimakamkan di dekat makam ayahnya.

Humas Gugus Tugas Pencegahan COVID-19 Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan mengatakan perawat RSUP dr Kariadi Semarang itu berstatus positif COVID-19.

Baca Juga: Dr. Rofi Irman : Jangan panik Karena Itu Masih Hasil Rapid Test

Perawat warga Susukan Kabupaten Semarang itu hendak dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Siwarak, lingkungan Sewakul, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat hari Kamis (9/4) kemarin.

"Memang tinggal di Susukan, keluarga besar dimakamkan di Sewakul, jadi minta di sebelah bapaknya, ada penolakan," kata Alexander saat dihubungi detikcom, Jumat (10/4/2020).

"Status yang bersangkutan positif (COVID-19)," imbuhnya.

Baca juga: Warga Sungai Penuh Diduga Terpapar Covid-19 Dijemput Petugas Malam Ini

Ia menjelaskan sebenarnya informasi awal tetangga maupun warga di sekitar pemakaman tidak ada penolakan.

"Warga sekitar makam tidak menolak. Tapi kita belum tahu penolakan merupakan warga sekitar atau bukan," jelasnya. (ald/detik.com)

Dr. Rofi Irman : Jangan panik Karena Itu Masih Hasil Rapid Test

Tim medis saat melakukan isolasi terduga Covid-19 di SUngai Penuh. (ald)

SUNGAIPENUH, MERDEKAPOST.COM - Satu pasien warga Desa Playang Raya malam ini dilarikan ke RSUD MHA Thalib, untuk mendapatkan penanganan dan pemeriksaan lebih lanjut,Jum'at 10/40/20.

Dr. Rofi Irman, Ketua IDI Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh meminta warga untuk tidak panik karena itu baru hasil rapid test. "Jangan panik, Jangan keluar rumah kalau jika tidak penting sekali dan wajib pakai masker kain, Hindari kerumunan atau berkumpul, Cuci tangan setiap habis kontak terutama ketika akan masuk ke rumah".

Dr. Rofi Irman mengatakan kepada seluruh lapisan masyarakat kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci agar tetap tenang karena itu baru Rapid test dan kita menunggu tes cairan tenggorokan yang diambil oleh orang jambi dan dikirim ke jakarta.

"Sekarang tidak bisa kita langsung vonis positif  corona sebelum hasilnya keluar, tuturnya,"

"Semoga kita dijauhkan oleh wabah ini selagi kita saling mengingatkan dan sekali lagi  jangan panik". pungkas Ketua IDI Kerinci dan Sungai Penuh ini.

(tom)

Warga Sungai Penuh Diduga Terpapar Covid-19 Dijemput Petugas Malam Ini

Ambulance Dinas Kesehatan menjemput terduga terpapar Covid-19 di Sungai Penuh. 10/04). (doc/ist)
SUNGAIPENUH, Merdekapost.Com - Satu warga Desa Pelayang Raya, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh dinyatakan postif virus Corona. Hal tersebut dibenarkan Kadis Kesehatan Kota Sungai Penuh Zulfikri.

“Iya, setelah kita laksanakan rapid test tadi, hasilnya positif,” katanya kepada bekabar.id ketika di konfirmasi, Jumat (10/04/20) malam

Informasi yan g berhasil dihimpun media ini, Petugas Medis Dinas Kesehatan Sungaipenuh malam ini Jumat (10/4/2020) dikabarkan akan menjemput salah satu warga Kota Sungaipenuh terduga terpapar Covid-19 Untuk di bawa ke RSU MH Thalib Kerinci.

Pasien, lanjutnya, akan di bawa ke RSDU MHA Thalib. “Akan di bawa ke RSUD untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” ucap Zulfikri.

“Iya, sekarang petugas sudah memakai APD dan ada ambulan sudah disiapkan di Puskesmas Sungaipenuh, ” kata salah seorang melihat petugas sedang bersiap di Puskesmas Sungaipenuh.

“Iya, sekarang saya di Puskesmas Sungaipenuh, tim sedang siap-siap menjemput salah satu warga untuk di rujuk ke RSU,” kata Zulfikri.(ald)

Ini Update Sebaran Corona Provinsi Jambi 10 April 2020

Update data gugus tugas penanganan covid-19 provinsi jambi. Foto: Uda/Jambiseru.com
Jambi – Satuan gugus tugas pencegahan Covid-19 Provinsi Jambi merilis data sebaran corona di Provinsi Jambi hari ini, Jumat (10/4/2020) sore.

Berdasarkan sebaran corona, untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Provinsi Jambi lagi-lagi alami penurunan.

Sedangkan, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jambi malah alami kenaikan.

Lalu, untuk pasien yang positif corona masih dua orang, dan yang masih dilakukan uji lab masih sebanyak 4 orang.

Sebaran corona di Jambi hari ini, tercatat orang dalam pemantauan sudah mencapai total 694, pasien dalam pengawasan sebanyak 7, positif 2, uji lab 4.

Baca Juga : Masyarakat Jangan Malu Memeriksakan Diri, Al Haris: Corona Bukan Aib Keluarga

Bisa dilihat dari rincian sebaran corona di Provinsi Jambi, Update per 10 April 2020 :

Kota Jambi
ODP : 319
PDP : 1

Sarolangun
ODP : 4
PDP : 0

Batanghari
ODP : 96
PDP : 0

Merangin
ODP : 30
PDP : 2

Sungai Penuh
ODP : 16
PDP : 0

Kerinci
ODP : 73
PDP : 1

Bungo
ODP : 25
PDP : 1

Tebo
ODP : 25
PDP : 1

Muaro Jambi
ODP : 86
PDP : 0

Tanjung Jabung Barat
ODP : 13
PDP : 1

Tanjung Jabung Timur
ODP : 7
PDP : 0

(ald)

150 Keluarga Kerajaan Arab Saudi Positif Corona, Raja Salman di Isolasi

Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed Bin Salman. (doc/Ant)
MERDEKAPOST.COM, JEDAH – Sebanyak 150 anggota keluarga kerajaan Arab Saudi positif virus corona. Alhasil, Raja Salman harus diisolasi di sebuah tempat di dekat Kota Jedah.

Sementara Pangeran Mahkota Mohammad bin Salman dan para menterinya telah dikarantina di dekat Laut Merah.

Keponakan Raja, Pangeran Faisal bin Bandar bin Abdul Aziz Al Saud dipastikan akan dirawat intensif setelah tertular penyakit mematikan itu.

Para pangeran Saudi diyakini telah terinfeksi setelah melakukan perjalanan ke Eropa. Sebanyak 500 tempat tidur telah disiapkan untuk para pangeran dan bangsawan di Rumah Sakit Spesialis Raja Faisal yang elit sebagai RS khusus.

“Arahan harus siap untuk V.I.P.s dari seluruh negara,” tulis operator rumah sakit, menambahkan bahwa anggota staf yang sakit sekarang akan dirawat di rumah sakit yang kurang elit untuk memberikan ruang bagi para bangsawan.

Arab Saudi punya kasus positif corona sebanyak 2.795 dan 41 kematian pada Kamis (9/4), menurut Universitas Johns Hopkins.

“Jika mencapai ke dalam keluarga, maka itu menjadi masalah yang mendesak,” kata Kristian Coates Ulrichsen, seorang pakar keluarga kerajaan Saudi dari Rice University.

Pada hari Kamis, Arab Saudi mengumumkan gencatan senjata dua minggu dengan Yaman, yang telah memerangi pemberontak yang didukung Iran atas nama presiden negara itu sejak 2015. (ald).

Surat Terbuka Mahasiswa Permaja Jaya, Himbau Rasa Kemanusiaan Bupati Kerinci dan Walikota Sungai Penuh Terkait Warganya yang Terlantar Akibat Lock Down di Malaysia

Permaja Jaya menghimbau rasa kemanusiaan dan kepedulian pemerintah Kabupaten Kerinci dan Pemkot Sungai Penuh agar serius memperhatikan nasib para TKi dan warga Kerinci yang saat ini di Malaysia yang terkena dampak Lock Down. (foto: ald/merdekapost.com)

Jambi, Merdekapost.Com - Persatuan Mahasiswa Jambi Jakarta Raya (PERMAJA JAYA) yang merupakan Organisasi para Mahasiswa asal Provinsi Jambi yang saat ini berada di Jakarta. Melihat semakin mewabahnya virus Corona (Covid-19) baik di Indonesia maupun dibeberapa negara lain, termasuk salah satunya di negara diraja Malaysia. yang mana kita ketahui bahwa Malaysia menjadi salah satu negara di Asia yang terkena dampak Virus Corona yang cukup besar.

Hal ini mengakibatkan pemerintah diraja Malaysia menerapkan PKP (Perintah Kawalan Pergerakan) atau lock down, yang kabar terakhirnya kembali diperpanjang hingga 28 April mendatang, hal ini tentu saja berdampak tidak baik bagi ribuan TKI yang berasal dari Kerinci-Sungai Penuh Provinsi Jambi yang berada disana.

Banyak para pekerja (TKI) yang berasal dari Kerinci dan Kota Sungai Penuh mengeluh dan terlantar di negeri Jiran itu. Mereka sudah berupaya untuk meminta kepedulian dan perhatian dari Pemerintah khususnya Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, akan tetapi sejauh ini belum ada tanggapan atau kepedulian sebagaimana dimaksud. 

Berdasarkan situasi ini, Organisasi Mahasiswa Jambi Permaja Jaya meminta kepada Pemerintah untuk serius memperhatikan nasib para TKI itu, Permaja Jaya Menuliskan Surat Terbuka kepada Pemkab Kerinci dan Pemkot Sungai Penuh sebagai berikut:

Yth. Pemda Kerinci dan Pemkot Sungai penuh

Di-
Tempat

Assalamualaikum wr. wb

Sebelumnya, saya ingin menyampaikan duka yang mendalam untuk Kampung Halaman Sakti Alam Kerinci yang sedang dilanda Covid-19 terutama masyarkat kerinci di malaysia (zona merah) 

Bersama dengan surat ini Perkenalkan kami dari Persatuan Mahasiswa Jambi Jakarta Raya (PERMAJA JAYA).

Bapak Bupati, Bapak Walikota dan DPRD Kabupaten Kerinci, saya tahu tugas anda berat, dan oleh karena itu kami mendesak untuk pemda dan pemkot kabupaten kerinci sungai penuh untuk mengkoordinasikan dengan pemprov jambi (Gubernur Jambi) agar Gubernur Jambi bisa berkoordinasi dengan Kemenlu  di KBRI kuala lumpur.

Selanjutnya yang kini menghebohkan kita adalah kasus wabah Virus Covid-19 atau Virus Corona yang terhitung hingga tanggal 6 April 2020 setidaknya telah membuat 209 nyawa melayang dengan 2,491 kasus pasien positif corona. 

Dan menyeret kabupaten kerinci dalam status siaga dengan data BNPB Prov Jambi ada 94 ODP dan 1 PDP dan 1 positif covid-19. Tentu kita semua berduka akan bencana tersebut dan berdoa semoga negeri kita lekas pulih dari bencana demi bencana yang melanda.

Sejak awal, kami tidak sedikitpun menduga kondisi seperti ini. Di tengah-tengah stagnasi pertumbuhan ekonomi dan turunnya kepercayaan masyarakat, hiruk pikuk politik dan masalah internal pemerintah kerinci.

Saat ini kepemimpinan anda juga diuji dengan wabah Covid-19. Rasa kemanusiaan anda tidak sedikitpun kami pertanyakan, begitupun dengan niat baik anda dalam penangan virus ini.

Namun masalah kepemimpinan lebih dari itu, semakin hari masyarakat malaysia terkhusus mulai gelisah dan mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam penangan wabah ini. Kami tidak bisa menyalahkan masyarakat, bagaimanapun mereka mendengar pemerintah pusat yang berkelakar sedari awal mengecilkan virus ini. 

Masyarakat juga menyaksikan secara langsung bagaimana upaya pemerintah dari hari ke hari.

Di era informasi yang sangat terbuka ini, masyarakat dengan mudah mendapatkan informasi termasuk statistik penangan Covid-19. Kita juga mencari informasi tentang bagaimana kebijakan Kabupaten lain, tidak sedikit dari mereka yang sukses menurunkan angka korban Covid-19. 

Ditengah-tengah himbauan Sosial Distancing, publik memiliki waktu banyak mencari informasi dan membandingkan kebijakan sejumlah Kabupaten dan pada akhirnya mempertanyakan kenapa kita tidak dapat seperti mereka?

Padahal banyak dari komponen masyarakat menggalang bantuan dengan menyebarkan masker atau sanitizer dengan gratis. seperti yang dilakukan salah satu Organisasi masyarakat Perantau HKKN dan para petugas medis tidak kenal lelah membantu di garda terdepan. Mereka mestinya jauh lebih diprioritaskan

Kami berpikir kami harus bersuara hari ini. Jangan sampai ketika hari yang tidak kita harapkan itu muncul dan terjadi, kita sudah tidak sanggup bicara, terlambat antisipasi, terlambat mencari solusi, dan bahkan untuk menyesal pun di hari itu kita sudah terlambat.

Dan yang paling harus diketahui wilayah yang memasuki Zona Merah adalah kawasan Pantai Dalam, Kampung Kerinci, dan Hulu Langat. Tiga wilayah inilah, yang merupakan paling banyak tempat tinggal TKI asal kerinci. "Saat ini, kami warga Kerinci banyak berada dirumah. 

Semoga, ada tindakan Pemerintah untuk mengirim sembako dan alat kesehatan," ucapnya.(adi)

Kondisi semacam ini memang bukan waktunya untuk saling menyalahkan. Kami hanya ingin ikut saling menyadarkan bahwa pemerintah mestinya bisa berbuat lebih dari hanya sekedar himbauan. 

Keadaan ini tidak boleh ditanggapi ala kadarnya. Jangan sekedar membuat masyarakat takut dan bingung tanpa tindakan yang jelas dirasakan melayani dan melindungi.

jangan tunggu Puluhan, atau bahkan ratusan nyawa melayang dulu. jikalau rencana kebijakan yang akan anda lakukan itu masih belum jelas dan tidak sanggup menjamin keselamatan hidup dan kesejahteraan rakyat kerinci di malaysia, maka saran mundur dari jabatan mungkin bisa dipertimbangkan lebih awal. 

Selanjutnya kita ingin mendengar DPR, Partai Politik, dan rakyat bersuara.

Masyarakat Kerinci di malaysia Berkomitmen tidak mudik sesuai dengan Himbauan Gubernur jambi pada Tgl 02 April 2020 dan kebijakan Bupati Kerinci. Mereka akan patuh dan taat dengan himbauan tersebut. dan Apresiasi mendukung pencegahan Covid-19 di Provinsi jambi dan Kabupaten Kerinci.

Terkait poin di atas maka harapan kami yang masih berada di sarang wabah malaysia Untuk dapat di parhatikan.Agar meredam kekuatiran keluarga kami di kampung. 

Jikalau ada himbauan untuk tidak pulang kampung mari tawarkan solusi untuk Mereka di malaysia yang bertahan di sarang wabah dengan mengirim tenaga medis untuk warganya, memastikan kesehatan warganya, setelah dipastikan sehat sepenuhnya bisa dipulangkan dengan operasional yang dipunya oleh Pemda Kerinci.

Sesampai nya di daerah lakukan pengecekan ulang untuk memastikan tidak pulang dalam keadaan terjangkit dengan begitu fasiltas yang ada lebih terasa manfaatnya bukan hanya digunakan untuk kegiatan yang bersifat ceromony belaka, atau solusi lain yang bisa ditawarkan pemda dapat membantu menyediakan bahan pangan untuk kami yang bertahan.

Karena pada dasarnya masyarakat kerinci yang ada di malaysia yang ada di zona merah juga warga Kabupaten Kerinci, masyarakat kerinci yang mempunyai Hak yang sama dengan masyarakat Kerinci yang lain yaitu punya Hak untuk diselamatkan.

Kerinci, 10 April 2020. 

Editor : Aldie Prasetya
Penulis: ari anggara

2 Positif PDP, Bupati Merangin Sayangkan Pasien Positif Rappid Test Tak Jujur

Bupati Merangin DR. Alharis
BANGKO, Merdekapost.Com - Hari ini Jumat (10/4) dua warga Merangin ditetapkan PDP setelah dilakukan Rappid Test dan hasilnya terkonfirmasi Positif.

Bupati Merangin, Al haris mengakui jika, dua orang yang terkonfirmasi Positif rappid test tersebut sebelumnya sempat kontak dengan pasien yang berstatus PDP di rumah Sakit Umum Jambi.

"Sebelumnya keluarga pasien tak mengakui pernah kontak dengan pasien PDP Jambi. Ini yang sangat kita sayangkan. Namun kita tetap melakukan upaya agak mereka mau dilakukan Rappid test. Ternyata hasilnya terkonfirmasi positif,"ungkap Al haris.

"Kita berharap warga yang punya riwayat seperti ini segera melapor dan jangan ditutupi. Sehingga kita bisa mengambil langkah cepat,"tambahnya.

Meski demikian, kata Al Haris, dirinya sudah mengintruksikan ke Camat dan Kades setempat agar segera mendata orang - orang yang pernah kontak dengan Pasien PDP ini.

"Satu Pasien nomor 01 PDP ini umur (11) tahun dan satu Pasien PDP nomor 02 umur (10) tahun. Saat ini belum ada gejala terhadap dua orang terkonfirmasi positif rappid test ini,"katanya.

Al Haris juga menyebutkan, beberapa hari ke depan untuk mendatangkan Dokter dari Jambi untuk segera melakukan uji swab terhadap dua orang tersebut.

"Kita belum tahu Virus apa pada pasien terkonfirmasi positif ini. Kita berharap hasilnya negatif,"tandasnya.

Diketahui, jika dua pasien yang positif rappid test tersebut adalah merupakan warga Kecamatan Batang Masumai, Kabupaten Merangin. (ald)

Al Haris : Jangan Panik, Ini Baru Hasil Rapid Test

Al Haris Bupati Merangin Himbau warga jangan Panik. (ald/ist)
Merangin, Merdekapost.Com - Setelah tim kesehatan Gugus Tugas Kabupaten Merangin melakukan pemeriksaan terhadap dua warga merangin menggunakan rapid test dan hasilnya positif, Bupati Merangin Al Haris menjelaskan jika hasil rapid test dua warga tersebut belum bisa menjamin keakuratannya dalam mendeteksi Covid-19.

Tim medis gugus tugas Kabupaten Merangin masih melakukan uji sample yang lebih mendalam terhadap kedua warga tersebut, dan nantinya jika hasilnya keluar akan diumumkan.

Haris menjelaskan, jika saat ini kedua warga tersebut masih diisolasi demi keamanan warga sekitar.

"Warga jangan panik, ini baru hasil rapid test, dan hasilnya belum bisa dipastikan positif covid-19. Yang jelas masih ada tes lagi terhadap kedua warga tersebut," ucap Al Haris.

Bupati Merangin juga menghimbau agar warga jangan panik dan selalu menjaga kebersihan serta memakai masker untuk menghindari penyebaran virus corona.

"Sekali lagi saya himbau kepada masyakat Kabupaten Merangin jangan panik, selalu jaga kebersihan dan taati aturan kesehatan serta himbauan pemerintah untuk menghindari penyebaran virus corona," tutupnya.(ald)

Hujan Tak Masalah, FPPWD7 Tetap Semangat Pasang Baliho 'Cegah Corona' Disejumlah Desa di Sungai Penuh

Forum Pemuda Peduli Depati Betujuh (FPPWD7) Kota Sungai Penuh, mewujudkan kepedulian dan keprihatinan atas wabah corona virus Covid-19 di Kota Sungai Penuh. (doc/ist)
SUNGAIPENUH, Merdekapost.Com – Forum Pemuda Peduli Depati Betujuh (FPPWD7) Kota Sungai Penuh, mewujudkan kepedulian dan keprihatinan atas wabah corona virus Covid-19 di Kota Sungai Penuh. FPPWD7 atau biasa disebut Pemuda 3 dusun ini melakukan pemasangan baliho-baliho yang berisi himbauan pencegahan Wabah Corona.

FPPWD7 turut merasa terpanggil untuk turut serta menginformasikan kepada lapisan masyarakat Kota Sungai Penuh tentang bahaya dan pencegahan Covid19 melalui baliho yang didirikan di sejumlah desa yang berada di kota Sungai Penuh (9/04).

Pantauan Media ini, Meskipun Kota Sungai Penuh tadi siang hingga sore di guyur hujan lebat namun anggota FPPWD7 tetap bersemangat Bergerak dari Kecamatan Pondok Tinggi, Sungai Bungkal, dan terakhir di Kecamatan Sungai Penuh, memasang baliho himbauan pencegahan Covid19 di setiap desa yang berada di kecamatan tersebut.

Baliho Himbauan Cegah Corona FPPWD7 
Baliho-baliho yang terpasang itu intinya mengandung pesan dan himbauan kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap waspada dan selalu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri, dari cara mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga daya tahan tubuh termasuk informasi penting mengenai ciri-ciri terjangkit covid19 dan cara penanganannya.

Elpider, selaku koordinator panitia pemasangan baliho tersebut menyebutkan, "Baliho himbauan seperti ini kita pasang disetiap desa yang ada di tiga dusun (3D), keseluruhannya berjumlah 24 buah"

"lokasi pemasangannya, selain didepan kantor kepala desa juga ada dibeberapa titik yang merupakan lokasi strategis agar masyarakat lebih jelas melihat dan membaca informasi tersebut sebagai penambah informasi dalam pencegahan Covid19 ini”. ungkap Elpider.

Lebih lanjut dijelaskannya, "Baliho ini adalah bentuk sumbangan kepedulian FPPWD7 terhadap Upaya Pencegahan Covid-19 di Kota SUngai Penuh, Harapan kita tentunya masyarakat sadar dan mengerti akan bahaya Covid-19 ini, itu yang paling utama". Ujarnya.

“untuk sementara ini kita pasang dulu himbauannya, mungkin beberapa hari kedepan kita akan bagikan masker dan alat pelindung diri (APD) lengkap dari ujung kepala sampai kaki standart kesehatanlah”. tutup Elpider. (ald)

Terkait Hasil Rapid Test Merangin 2 Positif: Tim Gugus Provinsi Belum Dapat Laporan Resmi

Ilustrasi Covid-19
Merangin, Merdekapost.com - Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi belum mendapatkan laporan resmi terkait adanya dua warga Merangin yang dinyatakan positif virus corona setelah dicek dengan rapid test.

Sehingga, data pembaharuan sebaran virus corona di Kabupaten Merangin masih 0 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 24 Orang Dalam Pemantauan (ODP).

"Kita belum terima secara resmi laporan terkait dua orang positif tersebut. Data PDP yang dikirimkan ke Tim Gugus Tugas Provinsi tidak ada PDP," jelasnya.

Lanjutnya, dari hasil Koordinasi dengan jubir Covid-19 Merangin, jika memang dua orang yang dinyatakan positif tersebut harus segera di rawat dan diisolasi untuk pengambilan sampel dahak yang nantinya langsung dikirim ke Litbangkes RI.

"Saya baru dapat laporan dari Jubirnya seperti itu, dia juga menghimbau agar masyarakat tak panik," tambahnya.

Sementara itu, adanya dua warga Merangin yang hasil rapid testnya positif, dibenarkan oleh Arif, Jubir Pencegahan Covid-19 Kabupaten Merangin.

Mereka telah dijemput oleh pihak Rumah Sakit Kolonel Abunjani Bangko untuk diisolasi. "Namun saat ini dua orang tersebut masih ODP, Jumat (10/4) akan kita tetapkan menjadi PDP," katanya.

Sementara, keluarga dua orang tersebut akan dilakukan pengawasan. )*

Súmber : JambiIndependent

BREAKING NEWS! Hasil Rapid Test Dua Warga Merangin Positif Covid-19

Ilustrasi Covid-19
MERANGIN, MERDEKAPOST.COM - Dua warga Merangin harus dijemput di kediamannya di Desa Pulau Baru, Kecamatan Batang Masumai, Kabupaten Merangin dan harus di Isolasi di Rumah Sakit Kolonel Abunjani Bangko.

Dua warga ini dijemput, atas hasil Rapid Test menunjukan Positif Covid 19, setelah dilakukan pemeriksaan di Puskesmas Kederasan Panjang.

Adanya dua warga yang positif hasil rapid test test tersebut juga turut dibenarkan Arif, Jubir Pencegahan Covid 19 Kabupaten Merangin (9/4).

"Benar dua orang dindo hasil Rapid Testnya tadi. Kini info dari Direktur rumah sakit sudah dijemput dan akan dibawa Ke Rumah sakit Umum untuk diisolasi,"katanya.

Meski demikian, kata Arif, saat ini status dua orang tersebut masih ODP.

"Semua keluarganya juga kita akan lakukan pengawasan. Jum'at besok duo orang ini akan kita tetapkan menjadi PDP,"tandasnya. (Ald)


Sumber: PortalJambi.Com

Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs