Pleno Rekapitulasi 6 Kecamatan di Kota Sungaipenuh, Ini Hasilnya

MERDEKAPOST.COM -  Dari 8 Kecamatan, 6 Kecamatan di Kota Sungaipenuh telah selesai melakukan Rekapitulasi hasil perolehan suara Pilwako Sungaipenuh, Sabtu (12/12/2020).

Enam kecamatan telah melakukan pleno, diantaranya Kecamatan Sungaipenuh, Pondok Tinggi, Sungai Bungkal, Pesisir Bukit, Tanah Kampung dan Kumun Debai.

Sedangkan dua kecamatan saat ini masih melakukan pleno, Koto Baru dan Hamparan Rawang.

Adapun rincian perolehan suara pleno PPK:

Kecamatan Sungaipenuh

01 Ahmadi-Antos: 2497

02 Fiyos: 2666

Kecamatan Pondok Tinggi

01 Ahmadi-antos: 5754

02 Fiyos : 3858

Kecamatan Sungai Bungkal

01 Ahmadi-Antos: 2838

02 Fiyos : 3121

Kecamatan Tanah Kampung

01 Ahmadi Antos: 1280

02 Fiyos : 5207

Kecamatan Kumun Debai

01 Ahmadi-Antos: 2220

02 Fiyow : 4155

Kecamatan Pesisir Bukit

01 Ahmadi-Antos: 5680

02 Fiyos: 1939

Menunggu hasil pleno Kecamatan Koto Baru. Namun hasil rekap C1 seluruh TPS diantaranya

01. Ahmadi-Antos: 3276

02. Fiyos: 1715

Sementara hasil rekap C1 Kecamatan Hamparan Rawang, kecuali Desa Cempaka:

01. Ahmadi-Antos: 4985

02. Fiyos: 4403

Jadi hasil ditotal, kecuali Desa Cempaka:

01. Ahmadi-Antos memperoleh suara: 28.530

02.Fiyos memperoleh 27.065 

jumlah suara Sah 55.595. Selisih kedua paslon 1465. (064)

Update Data C1 Real Count KPU 12 Desember, AZAS Unggul 52,6 Persen

 

MERDEKAPOST.COM - Pemilihan Walikota Sungai Penuh 2020 usai dihelat, sampai hari ini jum'at (11/12) Real Count KPU terus berjalan.

Dikutip dari laman resmi website kpu https://pilkada2020.kpu.go.id/#/pkwkk/tungsura/1572 , berikut data Pilwako per kecamatan yang ada di Kota Sungai Penuh, persentase suara berdasarkan jumlah TPS 109 dari 200 (54,50%).

Kecamatan Kumun Debai : 9,09%
Kecamatan Pondok Tinggi : 57.14 %
Kecamatan Pesisir Bukit : 58,33%
Kecamatan Tanah Kampung : 46,15%
Kecamatan Sungai Penuh : 70,00%
Kecamatan Koto Baru : 5,00 %
Kecamatan Sungai Bungkal : 80,95%
Kecamatan Hamparan Rawang : 90,63%

Dari data tersebut pasangan Ahmadi Zubir-Alvia Santoni unggul dengan persentase 52,6% sedangkan Fikar Azami-Yos Adrino dengan persentase 47,4%. (adz)

Update Real Qount C1 KPU, AZAS Unggul 53,9 Persen

 

MERDEKAPOST.COM - Pemilihan Walikota Sungai Penuh 2020 usai dihelat, sampai hari ini kamis (10/12) Real Count KPU terus berjalan.

Dikutip dari laman resmi website kpu https://pilkada2020.kpu.go.id/#/pkwkk/tungsura/1572 , berikut data per kecamatan yang ada di Kota Sungai Penuh:

Kecamatan Kumun Debai  4,55%
Kecamatan Pondok Tinggi  54.29 %
Kecamatan Pesisir Bukit  45,83%
Kecamatan Tanah Kampung  38,46%
Kecamatan Sungai Penuh  70%
Kecamatan Koto Baru  %
Kecamatan Sungai Bungkal  52,38%
Kecamatan Hamparan Rawang  68,75%

Dari data tersebut pasangan Ahmadi Zubir-Alvia Santoni unggul dengan persentase 53,9% sedangkan Fikar Azami-Yos Adrino dengan persentase 46,1%. (064)

Minggu Tenang, KPU Kota Sungai Penuh Lakukan Penertiban APK

SUNGAI PENUH | MERDEKAPOST.COM - Tahapan demi tahapan telah dilalui para kandidat, saatnya untuk minggu tenang menunggu pencoblosan yang tinggal tidak beberapa hari lagi. 

Dimana minggu tenang segala kegiatan yang berbaur politik dihentikan begitu juga  alat peraga kampanye tidak dibenarkan lagi dari KPU. 

Dalam masa tenang minggu 6/12/ KPU kota sungai penuh melakukan penertiban alat peraga kampanye (APK) yang masih terpasang dijalan maupun di posko pemenangan masing masing paslon. 

Fadli KPU Kota Sungai Penuh saat melakukan penertibkan APK dalam wawancara dengan awak media ini mengatakan. "sesuai dengan PKPU 5 tahun 2020 tanggal 6 sampai tanggal 8 adalah minggu tenang. Bersih dari semua APK  dalam bentuk apa pun".

BACA JUGA: Manokwari dan Kota Sungai Penuh Peringkat Tertinggi Paling Rawan Pilkada Serentak 2020 Se-Indonesia  

Kami sudah melakukan rapat bersama Bawaslu, Polres, Kesbangpol dan juga di hadiri perwakilan dari masing masing paslon bersepakat tanggal 6/12 bersih dari alat peraga kampanye. 

APK yang masih terpasang dijalan kami bersama pol PP juga dari kepolisian membukanya. Untuk APK yang masih terpasang di posko kami menghimbau tim pemenangan untuk membuka APK yang masih terpasang. Ujar fadli. 

Lebih lanjut Fadli mengatakan. "kami berharap masyarakat sungai penuh yang mempunyai hak pilih datang ke TPS.  Karena ini hak yang istimewa. Ini merupakan hak masyarakat yang mempunyai hak pilih. Tidak bisa di wakilkan". Pungkas Fadli. (adz) 

Aneh, Hanya Tim Paslon AZAS yang Gencar 'Tolak Politik Uang' di Sungai Penuh? Paslon FIYOS Kemana?

Pemuda, tokoh masyarakat dan para emak-emak turun ke jalan kampanyekan ANTI POLITIK UANG di Pilwako Sungai Penuh, Ini adalah Tim dan Simpatisan AZAS. (adz) 

Sungai Penuh | Merdekapost.com - Beberapa hari menjelang pemilihan Walikota Sungai Penuh 9 Desember 2020 pemuda, milenial, tokoh masyarakat, tokoh adat bahkan emak-emak terlihat turun ke jalan kampanyekan Anti Politik Uang.

Bahkan, dibeberapa desa dan kecamatan telah dibentuk tim khusus pemantau politik uang yang sudah beraktifitas sejak beberapa hari yang lalu, bergerak dan berpatroli siang maupun malam, demi mengamankan Kota Sungai Penuh dari adanya money politik yang dinilai akan meruntuhkan citra demokrasi.

Baca Juga: Sungai Penuh Darurat Politik Uang, Tomi Zandra : Ini Edukasi Buruk Bagi Masyarakat!

Namun demikian, ada hal yang agak aneh namun itu terjadi di Kota Sungai Penuh, karena pantauan media ini, yang sibuk dan terlihat gencar sosialisasikan tolak politik uang ke tengah-tengah masyarakat hanya tim dan simpatisan paslon nomor 1 AZAS. sedangkan di Pilwako Sungai Penuh ada Paslon lain yaitu paslon nomor urut 2 Fikar-Yos. 

Tim dan Simpatisan AZAS seminggu terakhir terlihat bergerak, bahkan berkeliling di desa masing-masing, masuk lorong keluar lorong, door to door menyampaikan kepada masyarakat akan bahayanya 'Politik Uang' atau yang lebih ngetop disebut 'uang siram'.

Baca Juga: Kejam, Belasan Tahun Jadi Guru Honorer, Tiba-Tiba Wanita Ini Dipecat, Ferri; Ini Prilaku Zholim Tak Berperasaan!

Seperti disampaikan oleh salah seorang tokoh masyarakat Sungai Penuh, Dpt Hamdan Manan, dirinya khawatir dengan gerakan menabur uang secara terang-terangan oleh salah satu paslon dan pihaknya akan siap menghadang.  

“Kita khawatir gerakan menabur uang kian terang-terangan. Jika politik kotor ini tidak dihadang akan menciderai demokrasi. Makanya kita turun mencegah, sebagai gerakan moral,” kata Dpt Hamdan Manan, Jumat (4/12) kemarin.

Baca Juga: Darurat! Antisipasi Tukang Siram yang Berkeliaran, Tomas Turun ke Jalan Hadang Politik Uang

Dikatakannya, saat ini pihak yang ingin mengotori demokrasi Pilwako di Kota Sungaipenuh sudah turun. Para tukang siram mendatangi rumah-rumah dengan aksi membagi-bagikan uang dengan jumlah ratusan ribu kepada pemilih. Bahkan, disaat pihaknya menggelar aksi menemukan gelagat yang mencurigkan pihak yang melakukan ‘penyiraman’ uang.

Makanya, untuk menegakkan kebenaran agar Pilwako berjalan bersih, pihaknya minta kepada pihak penyelenggara dan pengawasan pemilu (Bawaslu) termasuk aparat penegak hukum untuk turun. “Kondisi saat ini sedang genting, aparat jangan lagi berada di belakang meja, mari turun melihat kenyataan di lapangan,” kata Depati Hamdan. (adz)

Darurat! Antisipasi Tukang Siram yang Berkeliaran, Tomas Turun ke Jalan Hadang Politik Uang


Merdekapost.com | Sungai Penuh – Maraknya politik uang pada Pilwako Sungaipenuh tahun ini membuat prihatin para Srikandi dan Kaum Milenial. Untuk menghadang politik pembodohan itu, puluhan massa Jumat turun ke jalan. Mereka masuk lorong keluar gang mengkampanye pelaksanaan politik bersih di bumi Sahalun Suhak Saltuh Bdea.

Tidak saja kalangan muda, Tokoh Masyarakat (Tomas) Kota Sugaipenuh juga turun. Di Kecamatan Sungaipenuh, terlihat para Tokoh Pro Perubahan Dpt Hamdan Manan, Ngabi Sakirman, Abul As, Dpt Nick Armanto, Datuk Susilo, Datuk Aswardi, Datuk Junaidi,  Ngabi Heri Harmaini, Syofiardi, Mawardi  dan sejumlah tokoh lainnya rela berpanas ria. Mereka mendatangi rumah-rumah agar penghuninya menolak politik kotor yang menodai demokrasi tersebut.

“Kita khawatir gerakan menabur uang kian terang-terangan. Jika politik kotor ini tidak dihadang akan menciderai demokrasi. Makanya kita turun mencegah, sebagai gerakan moral,” kata Dpt Hamdan Manan, Jumat (4/12).

Dikatakan saat ini pihak yang ingin mengotori demokrasi Pilwako di Kota Sungaipenuh sudah turun. Para tukang siram mendatangi rumah-rumah dengan aksi membagi-bagikan uang dengan jumlah ratusan ribu kepada pemilih. Bahkan, disaat pihaknya menggelar aksi menemukan gelagat yang mencurigkan pihak yang melakukan ‘penyiraman’ uang.

Makanya, untuk menegakkan kebenaran agar Pilwako berjalan bersih, pihaknya minta pihak pelaksana dan pengawasan pemilu termasuk aparat penegak hukum untuk turun. “Kondisi saat ini sedang genting, aparat tidak lagi berada di belakang meja, mari turun melihat kenyataan di lapangan,” kata Hamdan.

Kalangan Muda Datuk Aswardi juga gelisah melihat fakta di lapangan gencarnya pembodohan politik bagi-bagi uang kepada pemilih. Pihaknya minta kepada paslon yang berbuat curang untuk menghentikan cara-cara kotor dan pembodohan terhadap masyarakat.

“Sudahlah hentikan pembodohan terhadap masyarakat dengan memberikan imbalan uang agar memilih mereka. Berikan kebebasan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin mereka,” kata Aswardi.

Dikatakan, pihaknya turun tidak saja memberikan pencerahan kepada masyarakat, tapi juga mengajak penegak hukum dan penyelenggara dan pengawas pemilu untuk turun ke lapangan.  “Kondisi saat ini  sudah genting. Penyogokan sudah menyebar dimana-mana, sementara penegakan hukum masih diam. Mari kita selamatkan negeri ini dari kehancuran dengan pelaksanaan pemilu yang bersih dan adil,” kata Abul As.(adz)

Fikar-Yos Gelar Kampanye Datangkan Artis Top, AZAS Gelar Do'a Bersama dan Takbir Keliling

Masa terakhir menjelang minggu tenang, Fikar-Yos gelar konser music datangkan artis top, AZAS gelar do'a bersama demi terwujudnya Pilkada yang damai dan aman serta bermartabat. (adz)

Sungaipenuh, Merdekapost.com - Dihari terakhir masa kampanye berbagai aktifitas dilaksanakan oleh masing-masing Paslon baik paslon noomor urut 1 maupun nomor urut 2.

Paslon nomor urut 2 Fikar Azami-Yos Adrino hari ini terlihat menggelar kampanye akbar yang bertempat di depan Rumah Kuning Dusun Baru Kecamatan Sungai Bungkal dengan menggelar konser dan mendatangkan artis top dari Sumatera Barat yaitu Kintani dan Ipank pelantun lagu 'rantau den pajauh'.

Baca Juga: Polres Merangin Gelar Simulasi Pengamanan Pilkada 2020

Selain dimeriahkan oleh dua artis top dari Sumatera Barat, kampanye paslon dengan jargon Muda Membangun ini juga dihadiri oleh sejumlah petinggi Partai pengusung.

Kampanye akbar Paslon nomor urut 2 Fikar-Yos bersama artis top dari Sumatera Barat Ipank dan Kintani. (adz/ist)

Bahkan paslon Fikar Azami-Yos Adrino pada waktu itu juga ikut bernyanyi bersama Ipank dan Kintani dengan tembang lagu “Cinta”.

Sementara itu, Paslon nomor urut 1 Ahmadi-Antos atau yang akrab dengan jargon AZAS, terlihat menggelar do'a bersama dan takbir secara serentak malam ini di Jalan Pattimura Kelurahan Sungaipenuh, terus berjalan menelusuri Jalan Depati Parbo hingga kembali ke titik awal di Jalan Pattimura tepatnya di rumah kediaman Heri Harmaini, Ngabi, Kamis, (3/12/20). 

"ya malam ini kita melaksanakan sholawat dan do'a bersama dengan harapan agar Paslon 01 yang kita yakini menang pada Pilwako 9 Desember nanti mendapatkan ridho dan berkah dari Allah Swt", ungkap Heri saat diwawancarai awak media merdekapost.com. 

Baca Juga: Pemuda dan Masyarakat Sungai Liuk Gelar Patroli Tolak Politik Uang, Siap Wujudkan Pilkada Aman dan Damai

Alvia Santoni, atau akrab disapa Antos terlihat didampingi ratusan warga, massa terdengar kompak melantunkan sholawat dan do'a di sepanjang jalan yang dilalui. 

Tak ayal, warga yang berada di sepanjang jalan terpantau antusias hingga terlihat warga berbondong-bondong keluar rumah atau ruko untuk menggemakan pilih nomor 1 (satu). 

"Pilih nomor 1 (satu). AZAS menang, Azas menang", teriak warga sambil mengacungkan jari telunjuk sebagai simbol komitmen terhadap paslon nomor urut 1 (satu). 

Do'a dan shalawat bersama AZAS di Posko Tanah Kampung dipimpin oleh Buya Maas Jairi. (adz)

Selanjutnya Heri Harmaini, Ngabi yang juga tokoh masyarakat setempat mengatakan  "ingat Tuhan sebelum menerima uang siraman, karena berapalah uang siraman dibandingkan dengan penderitaan yang diterima. Marilah membuka pintu hati demi perubahan dan keadilan Kota Sungaipenuh. Namun jika dipaksa menerima, ambil uangnya pilihan tetap nomor 1 (satu)", imbuhnya. 

Baca Juga: BAHAYA! Dengan Politik Uang Berarti Kekuasaan Sudah Dibeli Dimuka

Penutup, Antos mengatakan, "sholawat dan do'a bersama ini adalah atas inisiatif warga Sungaipenuh  ini adalah bentuk komitmen warga yang menginginkan perubahan, yaitu Sungaipenuh maju berkeadilan serta berharap agar Pilwako berjalan dengan damai, aman dan penuh barokah dari Allah SWT. 

"Perjuangan dan ikhtiar harus dilaksanakan. Namun Ridho Ilahi tetap harus diraih, karena Allah SWT yang menentukan segalanya. Insya Allah AZAS menang", tandasnya. 

Selain di Sungai Penuh setiap posko AZAS juga melaksanakan kegiatan yang sama, karena telah menjadi rutinitas setiap malam jum'at dilaksanakan shalat hajat dan do'a bersama demi terwujudnya Pilwako yang damai, aman dan diridoi oleh Allah SWT. (adz)

Gelar Konser Music dan Hadirkan Artis, Paslon FI-YOS Langgar PKPU No 13 Tahun 2020?

Kampanye Fikar-Yos yang menggelar konser music dengan mendatangkan artis top. ini diduga telah melamggar aturan sebagaimana di dalam PKPU nomor 13 tahun 2020. (adz) 

SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST.COM - Pelaksanaan Kampanye akbar Paslon Cawako-Cawako Fikar Azami dan Yos Adrino yang bertempat di depan Rumah Kuning Dusun Baru Kecamatan Sungai Bungkal diduga melanggar Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 13 Tahun 2020.

Yang mana didalam PKPU yang merupakan perubahan kedua atas PKPU Nomor 6 tahun 2020 tentang pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota serentak lanjutan dalam kondisi bencana non alam Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pasal 88C poin b dijelaskan tentang larangan melaksanakan kegiatan pentas seni, panen raya dan atau konser music.

Baca Juga: Para Pemuda di Kota Sungai Penuh Berkeliling Kampanyekan Tolak Politik Uang

Sementara itu, pantauan media ini pelaksananaan Kampanye Akbar Paslon nomor urut 2 Fikar Azami-Yos Adrino yang dilaksanakan hari ini Kamis, 03 Desember 2020 bertempat di depan rumah kuning dusun baru Kecamatan Sungai Bungkal dilaksanakan dengan menggelar konser music dan menghadirkan artis terkenal asal Sumatera Barat Ipank dan Kintani.

Selain dimeriahkan oleh dua artis top Minang Sumatera Barat, kampanye paslon dengan jargon Muda Membangun ini juga dihadiri oleh sejumlah petinggi Partai pengusung.

Baca Juga: BAHAYA! Dengan Politik Uang Berarti Kekuasaan Sudah Dibeli Dimuka

Bahkan paslon Fikar Azami-Yos Adrino pada waktu itu juga ikut bernyanyi bersama Ipank dan Kintani dengan tembang lagu “Cinta”.

Belum diketahui sampai sejauh ini apakah ada penindakan atau peringatan tertulis dari Bawaslu terkait pelaksanaan kegiatan yang sudah jelas-jelas melanggar aturan yang sudah di tetapkan oleh KPU sebagaimana yang tertulis didalam PKPU nomor 13 tahun 2020 pasal 88C poin (b)  tentang larangan melaksanakan kampanye dengan mengadakan konser music.(adz)

BAHAYA! Dengan Politik Uang Berarti Kekuasaan Sudah Dibeli Dimuka

Ilustrasi : TOLAK POLITIK UANG

Dari sudut hukum, lingkup Politik Uang sudah terang. Bacalah Pasal 73 ayat (1) UU/2016 tentang Pilkada: calon dan/atau tim kampanye dilarang menjanjikan dan/atau memberikan uang atau materi lainnya untuk mempengaruhi penyelenggara pemilihan dan/atau pemilih. 

Maksud pasal tersebut ada 3. Pertama, yang dilarang melakukan politik uang itu tidak hanya calon, tapi juga tim kampanye. Kedua, politik uang tidak terbatas memberikan saja. Menjanjikan untuk diberikan sesuatupun sudah terkategori sebagai Politik Uang. Ketiga, yang diberikan atau dijanjikan itu tidak harus dalam bentuk uang. Dalam bentuk materi lainnya pun bisa tercatat sebagai Politik Uang. 

Hal menarik lainnya di dalam pasal tersebut adalah kehadiran frasa tim kampanye. Pembuat UU tentu punya rahasia mengapa frasa itu muncul. Feeling hukum saya, kehadiran frasa itu dimaksudkan untuk menghadapi tipu-tipu calon kepala daerah agar bisa lepas dari jeratan hukum karena punya proksi dalam operasi Politik Uang. Dengan kehadiran frasa itu, sekarang, tidak hanya calon saja yang dapat dijerat pasal Politik Uang. Tapi juga tim kampanyenya. 

Jerat Politik Uang lainnya ada di dalam Pasal 187A ayat (1) UU Pilkada. Bunyinya, setiap orang yang dengan sengaja menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya sebagai imbalan untuk mempengaruhi pemilih agar tidak menggunakan hak pilih, menggunakan hak pilih dengan cara tertentu sehingga suara menjadi tidak sah, memilih calon tertentu, atau tidak memilih calon tertentu diancam paling lama 72 (tujuh puluh dua) bulan dan denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah). 

Pasal 187A ayat (1) malah lebih luas. Tidak hanya menjerat calon dan tim kampanye saja. Orang yang tidak ada termasuk dalam struktur kampanye-pun bisa kena jerat. Tangguknya rapat sekali. 

Dari kedua pasal itu sebetulnya sudah sangat terang benderang. Politik Uang adalah soal serius. Bisa dilakukan oleh siapa saja, baik mengatasnamakan calon ataupun tidak. Bahkan, baik melalui tim kampanye atau tidak. 

Politik uang dikategorikan serius karena dampaknya yang buruk terhadap masyarakat dalam sistim demokrasi. Dengan Politik Uang, berarti kekuasaan sudah dibelinya di muka. Setelah kekuasaan dibelinya tunai, apapun akan dilakukannya, kelak setelah berkuasa. 

Pilkada tinggal menghitung hari. Semua kita pasti berharap pilkada yang berkualitas. Dari proses pilkada lahirlah pemimpin yang berkualitas, kompeten, yang dicintai rakyatnya. Begitulah harapan sebagian besar rakyat. 

**Dikutip dari tulisan pakar hukum: Dr. Miko Kamal, M.Sc.




Waduh, Jelang hari H, Enam Petugas KPPS KPU Tebo Positif Covid-19, Ini Identitasnya

Ilustrasi saat rapid test penyelenggara. (ist) 

MUARATEBO, MERDEKAPOST.COM - Mendekati 10 hari menjelang Pilkada serentak di Provinsi Jambi, enam anggota KPPS KPU Tebo positif Covid-19, Senin (30/11/2020).

Dari keenam orang anggota KPPS yang dinyatakan positif Covid-19, berdasarkan hasil dari rapid test massal yang diselenggarakan KPU Tebo pada beberapa waktu yang lalu.

Bidang Kesehatan Satgas Covid-19 Tebo, dr Riana menyampakan informasi tersebut melalui group media center Covid-19 Tebo.

Keenam orang tersebut yakni, PA (30), laki laki, warga Desa Teriti, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo.

SH (21) laki laki, warga Desa Aburan Batang Tebo, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo.

M (22) perempuan, warga Desa Bedaro Rampak, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo.

WM (21) perempuan, warga Desa Teluk Langkap, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo.

IO (26) perempuan, Bukit Harapan, Desa Tuo Sumay, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo.

dan A (43) laki laki, warga Tanjung Sari, Sungai Bengkal, Kabupaten Tebo

Dia mengimbau, atas terkonfirmasinya pasien tersebut menjadi kewaspadaan ketika pelaksanaan Pemungutan Suara di TPS.

"Dikhawatirkan akan menimbulkan klaster-kluster baru penyebaran wabah Covid-19. Justru dari itu, perlu adanya antisipasi untuk mengatasi hal tersebut," katanya.

Menurutnya, simulasi pemilihan dengan realita pemilihan dilapangan sudah jelas berbeda suasananya. Sehingga sangat penting untuk mengantisipasi hal tersebut, guna mencegah penyebaran wabah pandemi Covid-19 saat ini.

"Informasi terbaru terjadi penjemputan tadi malam di Kecamatan Tebo Tengah, informasinya konfirmasi positif, data masih kita tunggu,” jelas Riana di group media center Covid-19, Senin (30/11/2020).

Sementara dr. Oktavieni, Dirut RSUD STS Tebo menyampaikan untuk pasien terkonfirmasi positif yang dijemput oleh satgas Covid-19 pada Minggu (29/11/2020) malam sudah di isolasi di RSUD STS Tebo.

"Pasien yang di jemput tadi malam saat ini sudah di isolasi di ruang isolasi covid19 RSUD STS Tebo," jelas Oktavienni.

Sumber: Tribuntebo.com | Penulis : Ari Anggara | Merdekapost.com

BREAKING NEWS! 49 Penyelenggara Pilkada Bungo Terkonfirmasi Reaktif Covid-19

Ketua KPUD Bungo, Muhammad Bisri 

MUARA BUNGO, MERCDEKAPOST.COM  - Sebanyak 49 orang penyelenggara Pilkada Bungo terkonfirmasi reaktif rafid test.

Ketua KPUD Bungo, Muhammad Bisri menyebut KPU telah menyenggarakan rafid test terhadap 8.245 penyelenggara dari tingkat Kecamatan, KPPS hingga petugas ketertiban.

Dari hasil rafid test itu, Bisri mengungkap terdapat puluhan yang terkonfirmasi reaktif. Sementara masih terdapat masih ada 200 data yang belum masuk ke KPUD Bungo. 

Dimana 200 orang tersebut tidak mengikuti jadwal rapid pada 19-21 November 2020 lalu. Sehingga mereka akan melakukan rapid test susulan.

"Dari 8.245 penyelenggara yang di rafid test terdapat 49 orang yang terkonfirmasi reaktif," ujarnya.

Data 49 penyelenggara yang reaktif itu akan diserahkan ke Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bungo untuk diambil langkah selanjutnya.

Sedangkan data yang belum selesai dan yanh reaktif tersebut akan diselesaikan diserahkan oleh pihak kesehatan pada tanggal 27 November.

"Kita serahkan tindakan terhadap anggota yang reaktif kepada pihak berwenang. Dalam hal ini tim Gugus Tugas Covid-19," ungkapnya.

Bisri juga menyebutkan bahwa sejauh ini anggota yang terkonfirmasi reaktif sudah diminta untuk istirahat dirumah dan diberikan vitamin.

"Mereka akan dilakukan pemeriksaan kembali," tandasnya.

Sumber: Tribunjambi.com | Editor: HZA | Merdekapost.com

Review Mangkirnya Cawako Sungai Penuh dalam Penandatanganan Pakta Integritas Anti Korupsi


Review Mangkirnya Cawako Sungai Penuh dalam Penandatanganan Pakta Integritas Anti Korupsi

Penulis: Ema Damayanti, S.E., M.Sc

Mangkirnya Calon Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh dalam acara penandatanganan pakta integritas anti korupsi yang diusung oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi bahasan topik para milenial dan Facebooker yang berdomisili di Kota Sungai Penuh.

Ketidakhadiran pasangan calon walikota nomor urut 2 Fikar Azami dapat dikaji dari beberapa perspektif. Pakta integritas merupakan komitmen Calon Kepala Daerah terkait penanganan kasus korupsi yang banyak melibatkan Kepala Daerah dan para anggota dewan perwakilan rakyat. 

Bahkan tak sedikit kepala daerah dan anggota DPR yang tertangkap tangan pada saat pemberian gratifikasi (uang suap) untuk memuluskan berbagai proyek dan berbagai program pemerintah alias uang pelicin. Bahkan tak jarang juga gratifikasi ditunjukkan untuk uang "tutup mulut" atau yang lebih dikenal dengan "86". 

Menurut saya, penandatanganan pakta integritas ini sebenarnya sebagai pintu masuk bagi lembaga anti rasuah untuk "menjebak" Kepala Daerah untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN serta pemerintahan yang baik (Clean Government and Good Governance). 

Pasalnya seringkali lembaga penegak hukum kesulitan untuk memeriksa dan melakukan penyidikan terhadap Kepala Daerah dan anggota DPRD yang terindikasi korupsi dan masih memegang jabatan. Lantaran banyak prosedur yang mesti dilalui diantaranya meminta izin kepada Menteri Dalam Negeri.  Penyidikan setelah masa jabatan kepala daerah dan anggota DPR itu berakhir.

Terkait 9 butir pakta integritas yang diajukan KPK yaitu : 

1. Tidak melakukan tindak pidana korupsi.

2. Tidak melakukan politik uang dalam Pemilukada.

3. Mendukung upaya pendidikan antikorupsi, pencegahan dan penindakan korupsi.

4. Patuh melaporkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) dan menolak gratifikasi.

5. Membuat visi, misi program yang mencerminkan semangat anti korupsi.

6. Peduli kepada pemilih, merakyat dan berpihak kepada keadilan.

7. Menghindari konflik kepentingan seperti kolusi dan nepotisme.

8. Bergaya hidup sederhana, melayani dan selesai dengan dirinya.

9. Berani dan bertanggung jawab dalam setiap keputusan demi tegaknya integritas.

Teman-teman,,, Coba kita pahami dan analisa setiap butir pakta integritas... Artinya ini akan menjadi "jebakan" untuk calon walikota dan wakil walikota nomor urut 2 karena mereka tidak bisa memenuhi ini. Pakta Integritas ini seperti pisau bermata dua yang mengarah kepada keluarga besarnya. 

Kalaupun dia terpilih dalam pemungutan suara nanti dengan pakta integritas ini dia akan membunuh keluarga besarnya sendiri, para kroni dan bahkan dirinya sendiri. Kenapa, sudah sejak tahapan konsolidasi partai dirinya sudah melanggar poin nomor 2. Berapa banyak uang yang dia keluarkan hanya untuk mengantongi surat rekomendasi partai. 

Sementara ada ada beberapa partai yang mereka klaim kantongi surat rekomendasi. Bila dibandingkan dengan harta kekayaan yang dimiliki Fikar Azami-Yos Adrino yang dalam LHKP. Dengan rincian Fikar Azami memiliki harta senilai lebih kurang Rp 1,4 miliar, Yos Adrino senilai lebih kurang Rp 4 miliar. Sementara calon walikota nomor urut 1 Ahmadi Zubir memiliki nilai harta tertinggi sebesar Rp 33 miliar lebih dan Alvia Santoni memiliki harta senilai Rp 1,8 miliar.

Dari LHKPN kita bisa menganalisa asal dana yang dikantongi pasangan nomor urut 2 untuk membeli surat rekomendasi partai. Yang ujung-ujungnya bila berhasil memenangkan suara dalam Pemilukada 9 Desember mendatang tentunya keberatan untuk melaksanakan 8 butir pakta integritas yang diajukan KPK untuk ditanda tangani. 

Sementara pasangan nomor urut 1 menurut saya lebih rasional dalam tahapan konsolidasi partai dan tidak tidak menggebu-gebu membeli surat rekomendasi partai mayoritas. Hanya jumlah rekomendasi partai yang disyaratkan oleh KPU.*

3 Kali Tidak Hadiri Undangan Penyelenggara, Netizen Ragukan Komitmen Fikar untuk Pilwako Sungai Penuh

Lagi-lagi Calon Walikota Sungai Penuh Fikar Azami tidak Hadiri acara yang dilaksanakan oleh Penyelenggara, kali ini acara Webinar Ofline yang merupakan kerjasama KPU dengan KPK. (adz)
Sungai Penuh - Tahapan Pilkada serentak tahun 2020 telah memasuki akhir dari masa kampanye. Sebagai wujud untuk menciptakan Pilkada Damai, Aman dan Berintegritas KPU, Bawaslu, KPK dan Pemerintah daerah berkerjasama melakukan sosialisasi kepada pasangan calon dan pasangan calon melakukan penandatanganan pakta integritas sebagai bentuk komitmen.

Selasa 24/11 kemarin, acara sosialisasi yang diselenggarakan oleh KPK berkerjasama dengan KPU dan Bawaslu Provinsi, Kabupaten/Kota dan Pemda Provinsi Jambi yang bertempat di Rumah Dinas Gubernur Jambi. yang bertema "Mewujudkan Pimpinan Daerah Berkualitas Melalui Pilkada Serentak yang Jujur Berintegritas"

Acara ini dihadiri oleh pasangan calon kepala daerah se-provinsi Jambi termasuk pasangan calon walikota dan wakil walikota Sungai Penuh.

BERITA TERKAIT: Cueki Penandatanganan Fakta Integritas Anti Korupsi, Fikar Mangkir Acara KPK

Namun, Untuk Paslon Pilwako Sungai Penuh, Pasangan calon nomor urut 1 hadir dengan formasi lengkap Ahmadi Zubir-Alvia Santoni, sedangkan pasangan calon nomor urut 2 hanya dihadiri Calon Wakil Walikota Yos Adrino.

Menurut informasi, Ini adalah untuk kali yang ketiga Calon Wali Kota nomor urut 2 (Fikar Azami) tidak hadir dalam acara yang diadakan oleh pihak penyelenggara. 

Ada 3 kali Fikar Azami tidak hadir dalam acara sosialisasi dan penandatanganan pakta integritas yaitu, Sosialisasi dan penandatanganan pakta integritas "Kepatuhan Terhadap Penerapan Protokol Kesehatan, pencegahan dan pengendalian Covid-19 yang dilaksanakan oleh KPU Sungai Penuh bertempat di Hotel Arafah Sungai Penuh", kemudian, Sosialisasi yang diselenggarakan di Kantor Bawaslu Kota Sungai Penuh pada tanggal 13/11/2020 lalu. 

Terakhir Acara Sosialisasi Webinar Offline "Mewujudkan Pimpinanan Daerah Berkualitas Melalui Pilkada Serentak yang Jujur Berintegritas" yang dilaksanakan oleh KPU berkerjasama dengan KPK bertempat di rumah dinas Gubernur Jambi (24/11/2020) kemarin.

BACA JUGA: 6 Pemimpin Dunia Tak Bersalah, Terlanjur Dihina, Difitnah dan Dipenjara 

Ketidakhadiran Cawako Fikar Azami dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak penyelenggara perlu dipertanyakan, sebab ini menyangkut komitmen dari Fikar Azami (Calon Walikota) untuk menciptakan Pilkada Serentak damai, aman, jujur dan berintegritas.

Apalagi saat penandatanganan Pakta Integritas Anti Korupsi, kerjasama KPK dan KPU juga tidak dihadirinya, ini membuat netizen kecewa, meragukan dan mempertanyakan komitmen calon dengan jargon 'Muda Membangun' ini. Seperti dituliskan para netizen melalui akun medsos (facebook).

Akun Facebook, Bopi Cassia Putra, menuliskan, "Padahal acara tersebut diselenggarakan oleh KPK. Semua kandidat cagub dan wagub, bupati/ wabup, cawako/ cawawako hadir. Artinya acara tersebut sangat penting untuk komitmen melawan korupsi dan tidak akan korupsi.

"Mendah kita ini berani tidak hadir. Iyo lah padek..."

Akun Facebook Hendrilinur, "Takut lh nyo,, kan sdh borong partai"

Akun Facebook Desrial Ilyas, "Lah disalse oleh Pak dg Mak semuanya bisa diatur".

Netizen komentari ketidakhadiran salh satu Paslon Pilwako


Akun Facebook Desi Erlina, "Takut ketahuan..."

Akun Facebook Damsir Idris, "Tidak ada nya mama"

Akun Facebook Dora Akhirman, "KPU... Why..???" 

Akun Facebook Zohra Akbar, "Sabar dan santun"

Beragam tanggapan dan komentar netizen, namun pada intinya mereka meragukan dan kecewa dengan Cawako yang selama ini mendengung-dengungkan Pilwako yang Damai, Politik Santun namun malah tidak pernah hadir saat penandatanganan pakta integritas tentang Pilkada damai dan santun berintegritas tersebut.    

Selain itu, netizen juga mempertanyakan sikap dari penyelenggara dalam hal ini KPU dan Bawaslu Kota Sungai Penuh karena sudah 3 kali agenda penting dari penyelenggara namun Fikar Azami Calon Walikota Nomor Urut 2 tidak pernah hadir. (adz)

Cueki Penandatanganan Fakta Integritas Anti Korupsi, Fikar Mangkir Acara KPK

 

MERDEKAPOST.COM - Dua kali mangkir dalam kegiatan resmi yang digelar Bawaslu, hari ini Fikar Azami mangkir lagi. Tidak terlihat Cawako Nomor Urut 02 itu di kediaman Gubernur Jambi, Selasa (24/11/2020). Padahal acara tersebut cukup penting penandantanganan Fakta Integritas. Penandatanganan ini merupakan bentuk komitmen para Calon Walikota dan Wakil Walikota untuk tidak korupsi.

Menariknya penandatanganan Fakta Integritas ini disaksikan langsung Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata.

Dari pantauan, tidak terlihat Fikar Azami Cawako Paslon 02, hanya Yos Adrino Cawawako yang terlihat hadir. Sementara paslon 01 Ahmadi Zubir dan Alvia Santoni duduk bersebelahan dengan Yos Adrino yang terlihat sendirian.

Belum diperoleh keterangan alasan Fikar Azami tidak hadir. Apakah alasan keder karena penyelenggaranya Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK) atau putra mahkota AJB itu punya kegiatan maha penting. Padahal tiga Paslon Gubernur Jambi semuanya hadir termasuk paslon kepala daerah yang ikut Pilkada tahun ini.

Ketua KPU Kota Sungaipenuh Irwan dihubungi mengaku belum mendapat informasi ketidakhadiran Fikar Azami dalam acara penting tersebut. Menurut Irwan, kegiatan yang digelar di kediaman Gubernur Jambi hari ini merupakan kegiatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan penting untuk dihadiri.

KPU Provinsi dan KPU Kota, katanya hanya memfasilitasi kehadiran paslon, berupa meneruskan undangan, jadwal, tempat yang disampaikan oleh kPK. “Undangan itu sudah kami sampaikan. Kenapa Fikar Azami tidak hadir, kami belum mendapat informasi,” kata Irwan.

Irwan juga membenarkan acara yang digelar KPK cukup penting, terutama Mewujudkan Pimpinan Daerah Berkualitas Melalui Pilkada Serentak yang Jujur dan Berintegritas.

Adapun delapan poin yang tercantum dalam fakta integritas itu, pertama tidak melakukan tindak pidana korupsi. Kedua tidak melakukan politik uang dalam pilkada, ketiga mendukung upaya pendidikan, penindakan dan pencegahan korupsi, keempat patuh melaporkan LHKPN dan menolak gratifikasi.

Kelima, membuat visi, misi program mencerminkan semangat anti korupsi, keenam peduli kepada pemilih, merakyat dan berpihak pada keadilan, ketujuh menghindari konflik kepentingan seperti kolusi dan nepotisme, kedelapan bergaya hidup sederhana, melayani dan selesai dengan dirinya serta kesembilan berani dan bertanggungjawab dalam setiap keputusan demi tegaknya integritas.

Kelima, membuat visi, misi program mencerminkan semangat anti korupsi, keenam peduli kepada pemilih, merakyat dan berpihak pada keadilan, ketujuh menghindari konflik kepentingan seperti kolusi dan nepotisme, kedelapan bergaya hidup sederhana, melayani dan selesai dengan dirinya serta kesembilan berani dan bertanggungjawab dalam setiap keputusan demi tegaknya integritas. (adz)

Babak Paling Seru Debat Antar Cawako, Fikar: Kita Tutup RKE Sehari Setelah Dilantik, Ahmadi: Itu terlalu Muluk-muluk

Babak paling seru yaitu Calon Walikota 01 vs Calon Walikota 02, Ahmadi Zubir saling bedah visi misi lebih tajam dan mengena dengan kandidat Cawako Fikar Azami. (adz)

SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST.COM - Debat kandidat Paslon Cawako dan Cawawako Sungai Penuh yang digelar oleh KPU Kota Sungai Penuh bertempat di Ballroom Swiss Bell di Jambi berlangsung malam seru  ini.

Pada sesi pertama terlihat persoalan banjir dan parkir masih menjadi topik permasalahan ditambah lagi dengan persoalan UMKM. AZAS menjawab semua pertanyaan terkait masalah ini dengan baik, Ahmadi-Antos terlihat santai dan enjoy saja menjawab.

Paslon Ahmadi Zubir - Alvia Santoni (AZAS) lebih menguasai. Sejumlah pertanyaan yang dibacakan oleh moderator yang juga presenter kawakan Tysa Novenny, mampu dijawab dengan konkrit oleh paslon nomor urut 1 Ahmadi Zubir -Alvia Santoni.

Kemudian masuk pada sesi berikutnya, Masing-masing kandidat Calon Walikota bertanya kepada Paslon lainnya, pada sesi ini terlihat Ahmadi Zubir menanyakan tentang pengelolaan sampah dikota sungai penuh kepada Calon Walikota Fikar Azami. 

Ahmadi bertanya, "pak Fikar pernah menjadi Ketua DPRD, terkait masalah penanganan sampah dan menjadi isu yang sangat krusial adalah masalah sampah, hasil pantauan kami di RKE, kondisi TPA tersebut betul-betul sudah tidak sehat dan menimbulkan bau yang menyengat begitu juga dengan kondisi sampah di pasar Tanjung Bajure, pak Fikar Azami pernah menjadi anggota DPR dan ketua DPR mungkin beliau yang melegalkan mengenai TPA di RKE itu, bagaimana strategi saudara dalam hal penataan masalah sampah yang sudah sangat meresahkan kota sungai penuh?". tanya Ahmadi.

Pertanyaan tersebut dijawab Fikar, "jadi memang masalah sampah itu memang cukup mengganggu di kota sungai penuh, kami sudah punya strategi dan cara untuk menangani ini, sampah Kota Sungai Penuh perhari mencapai 57 ton,  dan itu perlu tempat penampungan yang cukup besar juga, jikalau perlu tempat penampungan terpadu, kami pernah sewaktu menjadi DPR dulu mengadakan tanah untuk TPST di km 14, kita sudah membeli dan pemerintah juga sudah mengeksekusi lahan disana, namun timbul kendala-kendala diluar kebijakan pemerintah, karena tanah yang sudah dibeli itu di klaim sebagai tanah adat oleh salah satu desa di Kabupaten". jawabnya.

Dilanjutkannya, "kedepan sesuai dengan perintah kementerian kehutanan saat itu, kita sudah mendapatkan izin dari seluruh Amdal izin sudah kita dapatkan dan kementerian LHK bahwa tempat pembuangan sampah di km.14 itu bisa digunakan secara regional dengan Kabupaten Kerinci, dan kedepan tentu komunikasi kami dengan Kabupaten Kerinci supaya tempat pembuangan akhir itu bisa menjadi TPA bersama, dan sudah komitmen kami bahwa TPA RKE akan kami tutup setelah sehari kami dilantik jadi Walikota Sungai Penuh". Kata Fikar.

Baca Juga: Debat Kandidat Pilwako, AZAS Lebih Menguasai Persoalan

Jawaban dari Cawako nomor urut 2 Ini tanggapi serius oleh Cawako Ahmadi, "Saya kira ini terlalu muluk-muluk, satu hari setelah dilantik langsung ditutup TPA RKE, nanti sampahnya mau dikemanakan, jadi, kita perlu program-program yang tepat bagaimana kita bisa mengurangi pembuangan sampah ke TPA, inilah yang kami kehendaki. sebab, untuk mengakomodir jumlah sampah yang 57 ton sampah setiap harinya pemerintah akan sangat terkendala sekali dalam hal kemampuan pemerintah untuk mengakomodir sampah yang sebanyak itu setiap harinya, jadi perlu ada program yang tepat agar problem sampah bisa diselesaikan dalam waktu yang tidak begitu lama, bukan dengan menutup langsung TPA nya lalu dikemanakan sampah-sampah tersebut". Kata Ahmadi. 

Dijawab Fikar lagi, "Saya berbicara didepan publik ini tentu sesuai dengan data dan fakta, bahwa saat ini berdasarkan data kita sudah mendapatkan izin untuk menggunakan TPST di km 14 itu secara regional dengan kabupaten kerinci, keputusan untuk menutup RKE itu juga sudah diputuskan oleh dpr bersama pemerintah kota saat ini. data itu langsung kami dapat makanya kami langsung menyampaikan". Kata Fikar Azami.

"sampah sampah dikota sungai penuh itu kita juga punya program-program bank sampah kita juga akan mengadakan satu motor satu desa dan setiap kelurahan untuk mempermudah pengangkutan sampah dari rumah-rumah didesa-desa itu menuju tempat pembuangan akhir". Pungkas Fikar menjawab pertanyaan Ahmadi Zubir terkait masalah pengelolaan sampah. (adz)

Debat Kandidat Pilwako, AZAS Lebih Menguasai Persoalan


JAMBI, MERDEKAPOST.COM - Debat kandidat Paslon Cawako dan Cawawako Sungai Penuh yang digelar oleh KPU Kota Sungai Penuh bertempat di Ballroom Swiss Bell di Jambi berlangsung malam ini.

Pada sesi pertama terlihat persoalan banjir dan parkir masih menjadi topik permasalahan ditambah lagi dengan persoalan UMKM.

AZAS menjawab semua pertanyaan terkait masalah ini dengan baik, Ahmadi-Antos terlihat santai dan enjoy saja menjawab.

Paslon Ahmadi Zubir - Alvia Santoni (AZAS) lebih menguasai. Sejumlah pertanyaan yang dibacakan oleh moderator yang juga presenter kawakan Tysa Novenny, mampu dijawab dengan konkrit oleh paslon nonor urut 1 Ahmadi Zubir -Alvia Santoni.

Tampak Kolaborasi yang sangat baik dari pasangan ini, setelah Ahmadi menjawab, Dr Antos-pun dengan sangat gamblang memaparkan program-program untuk Kota Sungai Penuh agar lebih maju dan berkeadilan.

Sesi pertama lebih AZAS lebih menguasai. Buktinya, sejumlah pertanyaan yang telah disusun oleh panelis berhasil disapu bersih oleh paslon nomor urut satu. (adz)

Semangat! Posko-Posko AZAS Gelar NOBAR Debat Kandidat, Antos: Utamakan Protokol Covid-19

Posko Pemenangan AZAS gelar acara NOBAR debat kandidat. (adz)

SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST.COM - Bagi para pendukung dan simpatisan AZAS yang tidak sempat hadir di Jambi untuk mengikuti Debat Kandidat Pilwako Jangan cemas, Posko AZAS akan menggelar Nonton Bareng (NOBAR) pada Rabu, 18/11/2020 Jam 20.00 WIB malam.

Dikatakan oleh salah seorang Tim AZAS, Hafdi Risman, bahwa beberapa posko AZAS akan menggelar acara nonton bareng debat kandidat malam besok, Rabu (18/11) pukul 20.00 WIB.

"diposko induk di Sungai Liuk dan Posko Pondok Tinggi direncanakan akan menggelar Nobar, begitu pula dibeberapa posko pemenangan di kecamatan" Ungkapnya.

"itu adalah bentuk antusias dan semangat simpatisan AZAS dan masyarakat luas untuk menyaksikan debat publik calon walikota-wakil walikota idaman mereka". Ujar Hafdi.

Baca Juga: Duo Akademisi Diyakini Bakal 'Menguasai' Debat Publik Pilwako Sungai Penuh Malam Ini, Dr.Antos: Insya Allah Kami Sudah Siap!

Saksikan !! Debat Terbuka Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh,

Hari Rabu tanggal 18 November 2020, pukul 20.00 WIB

Tempat : Posko Pemenangan Ahmadi-Antos (Samping Tugu Pis Pondok Tinggi/Depan STIA Nusa)

*Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Ujar salah satu simpatisan AZAS mengumumkan di Facebook.

Baca Juga: Jelang Debat Kandidat, ini Kata Ahmadi Zubir

"kami sudah lama menantikan acara debat ini, kami ingin melihat kualitas calon walikota dan wakil walikota sungai penuh". Ujar Rio salah seorang milenial AZAS.

"Kami sangat bersyukur jika ada siaran langsung (live) yang bisa kami ikut menontonnya, karena dirumah kadang sinyal kurang bagus, apalagi akhir-akhir ini". Ujar Basar salah seorang simpatisan nomor satu.

Sementara itu, Cawawako Dr Alvia Santoni menghimbau kepada tim Paslon 01 dan Simpatisan AZAS yang ingin ikut nonton bareng agar mengutamakan protokol kesehatan (COVID-19).

"silahkan mau nonton bareng tapi utamakan protokol Covid-19, jaga jarak dan gunakan Masker". Pesan Antos yang mengaku sudah berada di Kota Jambi bersama Cawako Ahmadi Zubir untuk mengikuti Debat Publik Pilwako Sungai Penuh yang digelar KPU Kota Sungai Penuh di Jambi itu. (adz)

Rapat Pleno KPU Kab. Kerinci Tetapkan DPT sebanyak 193.189 pemilih

MERDEKAPOST.COM - KPU Kabupaten Kerinci Tetapkan Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Gebernur dan Wakil Gubernur Tahun 2020, Sebanyak 193.189 Pemilih, Kamis (15/10)

Rapat pleno Rekapitulasi tersebut dihadiri seluruh Komisioner KPU Kabupaten Kerinci, Komisioner Bawaslu Kabupaten Kerinci, masing-masing tim dari pasangan calon serta PPK di 16 Kecamatan di Kabupaten Kerinci. 

Dalam pleno tersebut, KPU Kab.Kerinci menetapkan jumlah DPT Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi Tahun 2020 sebanyak 193.189 pemilih. 

"Untuk jumlah DPT yang ditetapkan hari ini ada 193.189 pemilih, ada penambahan dari jumlah DPS yang diplenokan sebelumnya yaitu laki laki 95661 perempuan 97127 jumlah total 192788 pemilih.

Dijelaskannya, dari jumlah DPT 193.189 pemilih tersebut, untuk pemilih laki-laki ada 95723 pemilih dan pemilih perempuan sebanyak 97466 pemilih. 

Adapun, untuk jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada kali ini yaitu sebanyak 621 TPS.

"Berdasarkan penetapan DPT, pemilih perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki," pungkasnya. (ald)

WOW!... Mantan Lurah dan Mantan Camat Kota Jambi Kompak Dukung Haris-Sani

Bakal Cawagub Dr. Alharis mendapat dukungan para manmtan Lurah. (ald/064)

JAMBI, MERDEKAPOST.COM – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi, Al Haris dan Abdullah Sani, terus mendapat dukungan masyarakat Jambi. Sabtu (19/9/2020), giliran mantan lurah dan mantan camat Kota Jambi menyatakan dukungan kepada Haris-Sani.

Dukungan itu mengalir karena Al Haris, dulu pernah mejabat sebagai lurah di Kota Jambi. Bahkan, Haris tercatat salah satu lurah teladan kala itu.

Kekompakan 70 orang mantan lurah dan mantan camat mendukung Haris-Sani, terlihat saat sarapan bersama di wilayah Pasar Jambi, pagi tadi.

Al Haris dan Abdullah Sani disambut hangat Abdullah Hich, Mahfuz, Yusuf Majid, Ardian Paisal dan para mantan lurah dan mantan camat yang hadir lebih cepat di lokasi.

Yel-yel dukungan sering mengema dan kompak mereka sebutkan untuk pasangan umara dan ulamak tersebut.

Gerak Abdullah Hich yang terus merangkul pensiunan PNS dan alumni APDN tentu menjadi salah satu lokomotif besar Al Haris menuju Jambi Mantap 2020-2025.

Al Haris yang meniti karir birokrasinya dari bawah dinilai mampu membawa perubahan untuk bumi sepucuk Jambi sembilan lurah.

Dukungan para mantan lurah dan camat ini disebut Haris menjadi penambahan semangat dirinya dan Abdullah Sani untuk menang di Pilgub Jambi 9 desember 2020 mendatang.

“Jadi melihat perjuangan dan dukungan beliau-beliau ini, menambah semangat dan speed saya dan Abdullah Sani, beliau yang tuo-tuo ini masih punyo mimpi untuk pembangun Jambi yang lebih baik,” kata Al Haris.

“Saya merantau pertama kali di Kota Jambi ini dan mulai berkarir juga di Kota Jambi. Kota Jambi sudah seperti kampung keduo sayo. Saya mohon doa dan dukungan untuk Gubernur Jambi,” sebut Al Haris.(064)

Bacabub Batanghari Yuninta Dilaporkan ke Bawaslu Terkait Dugaan Pelanggaran Pemilu

Kuasa hukum pelapor, Damai Irianto. pihaknya melaporkan tentang video acara sosialisasi Yuninta Asmara, yang mengajak warga yang memiliki BPJS gratis wajib hukumnya mendukung dirinya pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang. (ist)

BATANGHARI, MERDEKAPOST.COM – Bakal Calon Bupati Batanghari periode 2021-2024,Yuninta Asmara, dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Batanghari. Istri Bupati Batanghari ini dilaporkan terkait dugaan pelanggaran Pemilu.

Baca Juga : Ini Pesan HBA untuk Haris, CE dan Fachrori

Hal tersebut disampaikan langsung oleh kuasa hukum pelapor, Damai Irianto. Ia mengatakan, pihaknya melaporkan tentang video acara sosialisasi Yuninta Asmara, yang mengajak warga yang memiliki BPJS gratis wajib hukumnya mendukung dirinya pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.

“Iya, kita menggangap hal tersebut merupakan pelanggaran dalam Pemilu. Makanya kita melaporkan hal tersebut ke Bawaslu Batanghari,” kata Kuasa Hukum Pelapor Damai Irianto, Kamis, (17/9/2020).

Disebutkan Damai, tempat dari kejadian yang diduga pelanggaran tersebut berada di Desa Sungai Baung, Kecamatan Muara Bulian. Sementara kegiatan tersebut dilakukan pada Sabtu (12/9/2020) malam, sekira pukul 20.00 wib.

“Vidio tersebut langsung beredar di media sosial pada malam itu juga, dan esok harinya juga ramai naik di media online tentang vidio tersebut,” ujarnya.

Terkait laporan tersebut, pihak Bawaslu Batanghari langsung menerima laporan dugaan pelanggaran Pemilu tersebut.

Baca Juga : Paslon Ahmadi Zubir-Antos Jalani Tes Kesehatan di RSUD Raden Mattaher Jambi

“Iya, kita terima laporan tersebut dan akan ditindaklanjuti dengan rapat pimpinan, yakni rapat pleno. Nanti laporan ini akan kita kaji selama dua hari,” kata Absor salah satu staf Bawaslu Batanghari. *

Sumber : Jambiseru.com | Editor: Oga Oktavora | Merdekapost.com


Berita Terpopuler


Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs