Mobnas Kadis Pariwisata Sungai Penuh Kecelakaan di Sebukar, 1 Penumpang Patah Kaki

SUNGAIPENUH, MERDEKAPOST - Kecelakaan tunggal kembali terjadi di wilayah Kabupaten Kerinci. Sebuah mobil dinas milik Pemkot Sungai Penuh yang dikendarai oleh Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kota Sungai Penuh Bobi Arisandi menabrak pembatas Gorong-gorong.

Informasi yang diperoleh Laka tunggal ini terjadi sekira pukul 01.15 WIB, Selasa (28/10/2025). Saat itu mobil nomor plat BH 1214 R melaju dari jalan nasional di Danau Kerinci, karena ngantuk sampai di jalan Raya Sebukar, hingga mobil yang dibawa Bobi Arisandi menabrak pembatas Gorong-gorong.

Kasatlantas Polres Kerinci melalui Humas Polres Kerinci, Sitinjak menyampaikan kronologis kejadian pada hari Selasa  tanggal 28 Oktober 2025 Sekitar Pukul 01:15 (dini hari) WIB terjadi laka lantas tunggal. 

Kondisi Mobil dinas kadis pariwisata kota sungai penuh yang megalami kecelakaan 

Kejadian bermula pada saat kendaraan Roda empat jenis Toyota Innova warna Silver Nopol BH 1214 R yang di kemudikan  oleh Boby Arisandi penumpang Ria Aryani dan Zahwa melaju dari arah Desa Danau Kerinci Hendak menuju Kota Sungai Penuh dengan kecepatan tinggi.

Pada saat diperjalanan tepatnya di Desa Sebukar pengemudi  mengantuk sehingga hilang kendali kemudian tidak dapat menghindar sehingga menabrak pembatas Gorong-gorong yang ada di pinggir jalan. 

"Akibat dari kecelakaan tunggal tersebut Pengemudi Innova  Warna Silver Nopol BH 1214 R mengalami luka dibagian Mulut dan penumpang Zahwa (11 tahun) tidak mengalami Luka sedangkan penumpang Ria Aryani (42 tahun) mengalami patah di bagian kaki kanan, dan langsung di bawa ke Rumah Sakit Melati Sungai Penuh," katanya. (adz)

Sopir Ngantuk, Truk Canter Hantam Pohon di Sanggaran Agung, Sopir Alami luka di Kepala

Sopir Mengantuk, Truk Canter Hantam Pohon di pinggiran jalan Sanggaran Agung, Sopir Alami luka di Kepala.(adz/mpc)

KERINCI, MERDEKAPOST.COM – Kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di jalan lintas wilayah Desa Sanggaran Agung, Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, pada Kamis (23/10/2025) sekira pukul 05.30 WIB.

Peristiwa tersebut melibatkan satu unit kendaraan truk Mitsubishi Canter warna kuning dengan nomor polisi B 9961 SCJ, yang dikemudikan oleh Hendra (31), warga Desa Empelu, Kecamatan Tanah Sepenggal, Kabupaten Bungo.

Menurut keterangan Kasatlantas Polres Kerinci, melalui Humas Polres Kerinci, AKP DS Sitinjak, mengatakan bahwa kendaraan yang dikemudikan Hendra melaju dari arah Desa Pulau Pandan menuju Kota Sungai Penuh. Saat melintas di kawasan Desa Sanggaran Agung, pengemudi diduga mengantuk, kehilangan kendali, dan menabrak sebuah pohon di tepi jalan.

Baca Juga: Biaya Operasi Membengkak, ZK Anak Yatim Korban Ditusuk Kunci di Kepala Butuh Bantuan

Akibat kejadian tersebut, pengemudi mengalami luka di bagian kepala dan segera dilarikan ke Puskesmas Sanggaran Agung untuk mendapatkan perawatan medis.

“Kecelakaan terjadi akibat faktor kelelahan dan kurang konsentrasi. Pengemudi diduga mengantuk sehingga hilang kendali. Beruntung tidak ada korban jiwa,” ujar AKP DS Sitinjak, Kasi Humas Polres Kerinci kepasa media Globaljambi.co.id.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), diketahui bahwa kondisi jalan beraspal dan lurus, dengan lebar sekitar 6 meter. Saat kejadian, cuaca hujan dan tidak terdapat rambu lalu lintas di sekitar lokasi. Marka jalan berupa garis kuning terputus, serta lingkungan sekitar merupakan area permukiman warga.

Baca Juga: Polres Kerinci Tetapkan Pelajar Berinisial AB sebagai Pelaku Kasus Kekerasan terhadap Anak (MZ)

Kepolisian juga mencatat, pengemudi tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM A) yang sah. Meskipun demikian, aspek teknis kendaraan dalam keadaan baik sebelum kecelakaan terjadi.

“Kerugian materi akibat insiden ini diperkirakan mencapai Rp30 juta akibat kerusakan pada bagian depan kendaraan,” bebernya.

Polisi telah melakukan serangkaian tindakan di TKP, antara lain mendatangi lokasi kejadian, melakukan olah TKP, mengumpulkan keterangan saksi, dan melaporkan hasilnya kepada pimpinan.

Kepolisian mengimbau seluruh pengendara agar selalu beristirahat cukup sebelum berkendara jauh, serta memastikan memiliki kelengkapan surat-surat kendaraan dan SIM yang sah.(Ali)

Diduga Sopir Asyik Main HP, Terios Tabrak Pembatas Jalan di Depan KUA Telanai Pura

Sebuah mobil Terios berwarna hitam mengalami kecelakaan tunggal di depan Kantor Urusan Agama (KUA) Telanai pura, Kota Jambi, Rabu (24/9/2025). 

Merdekapost.com | Jambi – Sebuah mobil Terios berwarna hitam mengalami kecelakaan tunggal di depan Kantor Urusan Agama (KUA) Telanaipura, Kota Jambi, Rabu (24/9/2025).

Mobil tersebut terperosok ke taman pembatas jalan hingga membuat dua tanaman kecil rebah dan pot beton di lokasi pecah.

Peristiwa ini sempat viral setelah diunggah akun Instagram @kabarkampungkito_djb.

Pantauan media di lokasi, arus lalu lintas tetap ramai lancar.

Seorang warga sekitar, Putra, menyebut kejadian bermula saat mobil melaju dari arah Hotel Sovia menuju kawasan KUA.

“Di tikungan dekat kantor KUA, mobil tiba-tiba oleng ke kanan dan masuk ke taman pembatas jalan. Kejadiannya sekitar pukul 12.00 WIB,” ujarnya.

Putra menduga sopir mobil kurang fokus saat mengemudi.

“Sepertinya sambil bermain ponsel. Dari perawakannya, sopir itu masih pelajar,” katanya.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Mobil segera dievakuasi warga setelah kejadian.(adz)

Tabrakan Maut Astea vs FU, Dua Pria Terkapar, Satu Meninggal

PHOTO: Lokasi kecelakaan di Kelurahan Bagan Pete, Kecamatan Kota Baru, Jambi, pada Senin (15/9/2025). Pada Minggu (14/9/2025) malam, kecelakaan dua sepeda motor terjadi. (ist)

Jambi | Merdekapost.com -  Kecelakaan kendaraan bermotor kembali terjadi di Kelurahan Bagan Pete, Kecamatan Kota Baru, Jambi.

Dilansir dari Tribunjambi.com, laka yang melibatkan pengendara motor Astrea dan Satria FU terjadi di Jalan Sari Bakti, pada Minggu (14/9/2025) malam.

Pantauan di lokasi pada Senin (15/9/2025), pecahan lampu dan bodi sepeda motor masih berada di lokasi. Coretan sisa olah TKP Kepolisian juga tampak di aspal jalan tersebut.

Seorang warga mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 22.00 WIB. “Aku hanya mendengar suara sirene ambulans malam itu. Aku pikir hanya membawa orang sakit, ternyata orang kecelakaan," katanya.

Sementara itu, seorang pemilik warung setempat, Simbolon menjelaskan lokasi kejadian tersebut.

“Kejadiannya bukan di kawasan Perumahan Sunderland, melainkan di kawasan Lorong Puri Cantik,” jelasnya.

Baca Juga:

Warga Blokade Jalan Protes Stockpile Batu Bara PT SAS, Gubernur dan Wali Kota Akan Fasilitasi

Seorang mekanik bengkel motor di dekat lokasi, Gilang (19) menjelaskan kronologi kecelakaan di kawasan Lorong Puri Cantik yang terjadi pada Minggu (14/9/2025) kemarin.

Hal tersebut disampaikannya saat ditemui wartawan di bengkelnya, Senin (15/9/2025).

Dia mengatakan, kejadian itu terjadi sekira pukul 22.00 WIB, "Awalnya, sepeda motor Astrea melaju pelan dari kawasan sunderland, kondisi tidak motor tidak berlampu,” katanya.

Dia menuturkan, sepeda motor Satria FU melaju dari kawasan Bagan Pete.

“Dengar kabar, motor Satria melaju dari jalan lintas menuju kawasan lorong puri cantik,” tuturnya.

Dia menjelaskan, suara tabrakan tidak terdengar saat kejadian tersebut.

“Dapat kabar dari warga setempat, terjadi kecelakaan, dua korban sudah terkapar,” jelasnya.

Gilang menerangkan, pengendara motor Satria FU meninggal dunia.

Sementara pengendara motor Astrea diduga kritis.

Terpisah, Kasat Lantas Polresta Jambi, AKP Hadi Saswinto menyampaikan, pengendara motor Suzuki Satria FU tanpa nomor polisi bernama Muhsinun (27), warga Desa Teluk Pengkah, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjab Barat.

Adapun pengendara Honda Astrea tanpa nomor polisi adalah Trio Hadi Handoko (23), warga Kelurahan Bagan Pete, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.

Akibat kecelakaan tersebut, kedua pengendara mengalami luka dan langsung mendapatkan penanganan medis.

“Keduanya sudah kita evakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” kata AKP Hadi.

Kasat Lantas mengimbau masyarakat agar selalu mematuhi aturan lalu lintas dan melengkapi kendaraan dengan surat-surat serta pelat nomor sesuai ketentuan.

“Keselamatan berkendara adalah yang utama. Kami terus mengingatkan agar pengendara tetap tertib demi menghindari kejadian serupa,” tegasnya.

Satu Korban Meninggal

Pihak RSUD Abdul Manap Kota Jambi, membenarkan korban kecelakaan di kawasan Lorong Puri Cantik, Bagan Pete, Kota Jambi dibawa ke rumah sakit tersebut.

Diketahui, korban meninggal berinisial M (27), sementara korban luka-luka berinisial T (23). Hal tersebut disampaikan satu diantara petugas IGD di rumah sakit tersebut, saat ditemui pada Senin (15/9).

Dia mengatakan, sekira pukul 22.00 dua korban tiba di rumah sakit.

“Kondisi satu korban meninggal, sementara satu korban lainnya mengalami luka-luka,” kata seorang petugas yang enggan disebutkan namanya.

Dia menjelaskan, saat ini korban tidak berada di rumah sakit tersebut. “Jenazah korban meninggal dijemput keluarga dan kerabat pagi tadi, sementara korban luka-luka juga sudah meninggalkan rumah sakit,” jelasnya.(adz)

Tabrakan di Desa Baru Pulau Sangkar, Dump Truck dan Minibus Brimob Rusak Berat

 

Mobil dump truck dan minibus Brimob rusak parah setelah bertabrakan di Desa Baru Pulau Sangkar, Kerinci.(ist)

KERINCI, MP – Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di Desa Baru Pulau Sangkar, Kecamatan Batang Merangin, Jumat siang (12/9/2025). 

Sebuah mobil dump truck bertabrakan dengan minibus Brimob di tikungan jalan menuju desa tersebut.

Atuk Sako, warga Desa Baru Pulau Sangkar, menyatakan, “Kecelakaan terjadi sekitar pukul 12.30 siang. Syukurlah, tidak ada korban jiwa.”

Mobil dump truck berwarna kuning rusak parah di bagian depan sebelah kanan. Minibus Brimob terparkir dekat bengkel warga, tidak jauh dari lokasi tabrakan. 

Baca juga : Heboh Penemuan Kerangka Manusia di dalam Pohon Aren yang Tumbang   

Atuk Sako menambahkan, “Mobil Brimob rusak parah di dinding samping, sementara dump truck rusak di bagian depan.”, ujarnya.

Warga sekitar berkerumun untuk melihat kondisi kedua kendaraan setelah tabrakan. Kecelakaan itu terjadi tepat di tikungan saat kendaraan memasuki Desa Baru Pulau Sangkar.

Hingga berita ini diturunkan, Polres Kerinci  belum mengumumkan penyebab kecelakaan.(ale)

Setelah Digali, Ruas Jalan Nasional Depan Bandara Depati Parbo Kerinci Memakan Korban

 

Merdekapost.com - Ruas jalan Nasional yang terletak di perbatasan Desa Sebukar dan Hiang, Kabupaten Kerinci, tepatnya di depan Bandara Depati Parbo Kerinci kembali memakan korban. 

Kejadian nahas ini terjadi pada Senin malam (27/7), setelah jalan tersebut digali untuk keperluan proyek perbaikan, namun belum ditutup atau diberi tanda peringatan yang memadai.

Menurut keterangan warga sekitar, seorang pengendara sepeda motor terperosok ke dalam lubang galian yang berada tepat di badan jalan. Korban mengalami luka serius dan langsung dilarikan ke RSU MHA Thalib.

“Saat itu gelap dan hujan gerimis. Tidak ada rambu atau tanda bahaya di sekitar galian. Tiba-tiba terdengar suara keras, ternyata ada yang jatuh,” ujar Joni salah seorang warga setempat. 

Baca Juga : Breaking News! Satu Lagi ASN Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Korupsi PJU Kerinci, Total Jadi 10 Orang

Warga setempat mengaku kecewa dengan pihak kontraktor dan instansi terkait, karena dianggap lalai dalam memberikan pengamanan di lokasi pekerjaan.

“Sudah digali, tapi dibiarkan begitu saja. Ini jalan nasional, ramai dilalui kendaraan. Mestinya ada pengamanan,” katanya. 

Sementara itu, Arya Candra Pengacara yang ditunjuk uleh keluarga untuk memperjuangkan hak-hak korban mengatakan bahwa, dalam kejadian ini pihak kontraktor yang mengerjakan proyek hingga saat ini tidak ada tanggapan, bahkan tidak nampak batang hidungnya.

"Pihak kontraktor hingga saat ini tidak nampak batang hidungnya, padahal pihak korban telah menyampaikan pada saat pertemuan tgl 31 juli 2025 di kantor Pjn Wilayah II Provinsi jambi pada satker dan PPk 2.5," jelasnya.

Arya mengungkapkan bahwa diduga pihak PJN Wilayah II Provinsi Jambi dalam kejadian ini lamban dalam menyelesaikan sehingga memakan korban luka berat.

"Diduga pihak dari PJN wilayah II Provinsi Jambi lamban dalam menyelesaikan atas kelalaiannya hingga memakan korban luka berat," ungkap Arya.

Kronologis kejadian tersebut, Telah terjadi kecelakaan lalu lintas yang menimpa dua orang mahasiswa akibat dugaan kelalaian pelaksanaan proyek penutupan lubang jalan tanpa rambu peringatan, dengan rincian:

Salah satu korban Zufri Juliardi

Zufri Juliardi, lahir 5 Juli 2007, mengalami luka berat berupa retak pada kepala, muntah-muntah,sempat dirawat dirumah Sakit Umum Daerah Sungai Penuh karena kondisi sangat parah akhirnya dirujuk kerumah sakit  dipadang dan saat ini menjalani perawatan dan operasi intensif di Rumah Sakit di Padang, Sumatera Barat.

Baca Juga : 3 Orang Pelaku dan 25 Paket Ganja Siap Edar Diamankan Polres Kerinci

Achmad Dzaki Alfikri, lahir 14 Maret 2007, mengalami benturan kepala berat, beberapa kali muntah, Tangan terkilir,pinggang terkilir, gigi patah 4 biji dan hingga kini masih menjalani kontrol medis berkelanjutan akibat dari Benturan kepala yang sangat kuat

Kedua korban mengalami kecelakaan saat melintasi lubang proyek yang tidak diberi tanda atau rambu peringatan, sebagaimana diatur dalam ketentuan teknis keselamatan kerja proyek jalan nasional. 

Masyarakat mendesak Kementerian PUPR, Balai Pelaksana Jalan Nasional, dan pihak kepolisian mengusut tuntas kejadian ini. Mereka menuntut agar pihak kontraktor dan pejabat terkait dijerat Pasal 360 ayat (1) KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang lain mengalami luka berat, yang ancaman hukumannya penjara hingga 5 tahun.

H Andi selaku kontraktor, dinilai tidak punya rasa kasihan dan iba terhadap korban yang mengalami kecelakaan.(*)

Mobil Pick Up Masuk Jurang di KM 38 Jalan Sungai Penuh -Tapan, Dua Orang Meninggal

KECELAKAAN TUNGGAL: Rabu (30/07) Sekitar Pukul 03:30 WIB Telah terjadi laka lantas tunggal Mobil Suzuki Carry Pik Up Warna Hitam Tanpa Nopol yang Bermuatan Kelapa melaju dari Tapan Hendak menuju Sungai Penuh. Kecelakaan terjadi di km 38. (ist)

Merdekapost.com – Kecelakaan Lalu lintas kembali terjadi di jalan Nasional Sungaipenuh-Tapan, kali ini Satu unit Suzuki Carry Pik Up Warna Hitam Tanpa Nopol terjun dalam Jurang, pada Rabu dini hari (30/07/2025).

Informasi yang di peroleh kecelakaan lalu lintas ini terjadi di KM 38 Sungai Penuh-Tapan, sekira pukul 03.30 WIB, dalam kejadian ini Dua orang meninggal dunia.

Kapolres Kerinci melalui Kasat Lantas, IPTU Into Sujarwo, membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan setelah mendapatkan informasi petugas langsung menuju ke TKP.

Baca Juga: Polres Kerinci dan Tim Gabungan Sidak Beras Oplosan

“Ya, korban ada tiga, sopir Nando (29), penumpang Alan (45) dan Yora (29) warga Nagarai Sumedang Kec. Ranah Pesisir, Kab. Pesisir Selatan,”ujarnya.

Dia menyebut kejadian kecelakaannya merupakan kecelakaan laka tunggal, Dua orang meninggal dunia dan Satu orang mengalami luka. “Kejadian pada sekira pukul 03.30 WIB dini hari,”sebutnya.

Kronologi kecelakaan

Dia menyebutkan Kronologis kejadian, Pada hari Rabu tanggal 30 Juli 2025 Sekitar Pukul 03:30 WIB Telah terjadi laka lantas tunggal ,bermula dari Mobil Suzuki Carry Pik Up Warna Hitam Tanpa Nopol yang Bermuatan Kelapa yang di kemudikan oleh a.n. NANDO dan di tumpangi oleh a.n. ALAN dan a.n. YORA melaju dari Tapan Hendak menuju Sungai Penuh dengan kecepatan Sedang.

Namun naas, saat tiba di Jalan Lintas Sungai Penuh – Tapan Tepatnya Di Km 38 Kendaraan berpapasan dengan kendaraan lain karena bahu jalan amblas sehingga ban depan Kendaraan R4 Suzuki Carry terperosok yang menyebabkan kendaraan tersebut masuk ke dalam jurang sedalam lebih kurang 25 Meter.

Baca Juga: Hendak Kabur, Pelaku Persetubuhan Anak Dibawah Umur Berhasil Ditangkap Polisi

Akibat dari kecelakaan tersebut pengemudi a.n NANDO Meninggal Dunia dan penumpang a.n. ALAN Meninggal Dunia sedangkan penumpang a.n YORA mengalami luka di bagian Tangan kemudian Jenazah Dibawa ke rumah Duka di Ranah Pesisir Kab. Pesisir Selatan, Dan Penumpang a.n YORA dibawa ke Rumah Sakit Tapan.

Setelah kejadian, Anggota Sat Lantas Polres Kerinci, langsung melakukan evakuasi dan olah TKP. 

“Pengendara R 4 jenis Suzuki Carry Pik Up Warna Hitam Tanpa Nopol tidak memiliki sim A. Kerugian material Rp 20.000.000,”tandasnya. (Mka)

Korban Tewas Kapal Terbakar KM Barcelona Jadi 4 Orang

Empat orang menjadi korban tewas dalam kebakaran KM Barcelona yang terbakar saat berlayar rute Pulau Talaud-Manado. (Dok. Istimewa)

Makassar, Merdekapost - Empat orang menjadi korban tewas dalam kebakaran KM Barcelona, Minggu (20/7). Kapal yang mengangkut 280 penumpang itu berlayar dari Pulau Talaud menuju Kota Manado, Sulawesi Utara.

"Data sementara, korban meninggal dunia sebanyak empat orang," kata Staf Khusus Gubernur Sulut, Sarhan Antili, kepada wartawan, Minggu (20/7).

Sedangkan untuk korban lainnya sementara ini mendapatkan perawatan medis akibat mengalami penurunan kondisi.

"Untuk beberapa korban lain yang mengalami penurunan kondisi kesehatan sudah dilarikan ke Puskesmas Mubune," ungkapnya.

Proses evakuasi seluruh penumpang KM Barcelona V tersebut, kata Sarhan, dilakukan dari tim SAR gabungan yang terdiri dari pihak Basarnas, TNI, Polri dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) serta nelayan yang berada di sekitar lokasi kejadian.

"Nelayan menjemput para korban yang sempat menceburkan diri ke laut saat kapal terbakar," jelasnya.(*)


Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs