Viral, Bupati Kerinci Bubarkan Aksi Siswa Coret Baju dan Kompoi


Kerinci | Merdekapost.com - Aksi para siswa yang menggunakan seragam abu-abu mewarnai seragam sekolah 'coret-coret' mereka di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi, Kembali Terjadi.

Terpantau, Senin (05|04), puluhan siswa berkumpul didepan Kantor Bupati Kerinci dengan memegang kaleng cat dan baju yang dipakai sudah di coret.

Tidak hanya di komplek kantor Bupati Kerinci saja, aksi para siswa juga terlihat dibeberapa ruas sepanjang jalan protokol.

Terkait aksi coret-coret dan kompoi para siswa ini, Bupati Kerinci Adirozal terpaksa harus membubarkan secara pribadi

Seperti diunggah oleh akun instagram kerincipeople, tampak Bupati Adirozal sedang membubarkan para siswa yang melakukan aksi tak bermanfaat tersebut.

Dituliskan kerincipeople, "Acara konvoi coret-coret dibubarkan Polisi sudah biasa, acara konvoi coret-coret dibubarkan Bupati ini baru luar biasa".

Pak Bupati turun tangan langsung membubarkan aksi konvoi siswa dan siswi yang melakukan coret-coret seragam sekolah.

Bupati Adirozal menyebutkan, "Hari ini kami secara pribadi terpaksa membubarkan anak-anak kita tersebut, karena selain tidak ada azas manfaat serta membahayakan keselamatan mereka karena ugal-ugalan dijalan, kegiatan semacam ini juga mengganggu jalannya lalu lintas" ucap Pak Adirozal.

Sementara itu, salah seorang pengguna jalan Khaidir yang berpapasan dengan kompoi para siswa ini menyebutkan,“Aksi corat-coret seragam dilakukan mungkin karena mereka sudah selesai melaksanakan ujian dan sudah ngerasa tamat Sekolah,”katanya. 

“Seharusnya pihak sekolah memberi tahu ke siswa siswanya dan menegur, sebab tindakan anak-anak ini bukan hanya merugikan mereka tapi juga mengganggu lalu lintas,”jelas Khaidir.

Namun, belum diketahui berasal dari sekolah mana siswa yang melakukan aksi coret coret baju tersebut.(ari)

Seorang Pelajar SD di Kerinci Meninggal, Jadi Korban Angin Puting Beliung

1 Warga Kerinci Wafat Dihantam Angin Puting Beliung. (ist)

MERDEKAPOST.COM | KERINCI  - Seorang warga wafat dihantam angin puting beliung yang melanda Bumi Sakti Alam Kerinci sejak Kamis (1/4/21) dini hari. Sejumlah rumah rusak, atap berterbangan dan pohon tumbang.

Korban bernama Nesa Dasyan berusia 12 tahun, pelajar kelas 6 Sekolah Dasar (SD), warga Desa Pengasih Lama, Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci.

“Satu siswa SD tertimpa pohon besar meninggal dunia,” ungkap Jon, warga setempat

Informasi yang dihimpun, kayu tumbang di Desa Pengasi Lama terjadi pada pukul 06.30 WIB.  

"kayu besar yang tumbang itu menimpa tiga buah rumah warga".ujarnya.

Selain korban jiwa, ada 2 unit warung rusak berat, 1 unit rumah rusak ringan dan 1 unit motor rusak berat.(064)

Kepala KPH Kerinci Tinjau Program Adopsi Pohon di Hutan Adat 3 Luhah Kemantan

Kepala KPH Neneng Susanti bersama Ketua Hutan adat tigo luhah kemantan dan KUPS saat meninjau program adopsi pohon. (adz)

MERDEKAPOST.COM |  JAKARTA - Neneng Susanti, S.Hut. M.Si (Kepala KPH Kerinci-Jambi) Kelompok Pengelolan Hutan Produksi (KPHP) Kabupaten Kerinci meninjau secara langsung program adopsi pohon di hutan adat Tigo Luhah Kemantan Kecamatan Air hangat timur Kabupaten Kerinci.

Disampaikan oleh Kepala KPH Neneng Susanti, Program adopsi pohon satu-satunya yang saat ini sedang dilaksanakaan dikabupaten Kerinci yaitu di hutan adat tigo luhah Kemantan.

"Program adopsi pohon ini bertujuan untuk menyelamatkan dan melestarikan hutan, menjaga agar pohon tetap ada, karena tidak semua kita bisa menanam pohon, tapi dengan adopsi pohon ini maka seolah-olah kita sudah ikut serta menanam pohon dan melestarikan hutan", jelasnya

Kepala KPH saat mengunjungi KUPS Cascara Tea di Kemantan. (adz)

"Kondisi sekarang, kebutuhan masyarakat akan kayu sangat besar, pohon dengan vulume yang tinggi dan kubikasi yang tinggi cenderung terancam, karena kebutuhan masyarakat akan kayu yang sangat tinggi, oleh karena itu pohon-pohon harus kita selamatkan". Ujarnya

"harapan kita bisa program ini bisa dikembangkan disetiap hutan adat dan perhutanan sosial lainnya". Ujarnya

Ada Biaya untuk Adopsi Pohon Ini Alokasinya 

Masih menurut Neneng, pihaknya telah menyusun program ini bersama pengurus hutan adat 3 luhah dan KUPS

Dijelaskannya lagi, Program adopsi ini ada biayanya, dan selama satu tahun, pengadopsi atau disebut wali pohon memberikan donasi sebanyak 200ribu rupiah, wali pohon mendapatkan sertifikat 

kemana alokasi donasi Rp.200 Ribu?

dijelaskannya", alokasi dana Rp.200.000 sudah peruntukannya sudah dipresentasekan untuk masyarakat adat, desa, pendidikan dan untuk pemuda, dan dibagi secara proporsional

"Harapan kami, program ini akan sukses dengan dukungan penuh dari masyarakat, mari kita berpartisipasi, dengan mengadopsi pohon maka kita sudah ikut berperan serta dalam program pemerintah dalam melestariakan hutan terutama di kabupaten Kerinci". Ujar Neneng.

Sementara itu, Ketua Hutan Adat tigo luhah Kemantan Fahri Rahman didampingi Ketua KUPS hutan adat kemantan Dony Irawan,S.Sy dan sekretaris Sona Indra, S.Pd dan Bendahara Yafrizal.M.Pd, menyampaikan terima kasih kepada pihak KPH, NJO dalam pelaksanaan Adopsi pohon di wilayah hutan adat kemantan ini.

KUPS Cascara Tea

"kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Kepala KPH dan juga NJO yang selama ini telah memfasilitasi dan membina kami dalam upaya pelestarian hutan adat ini"

"mudah-mudahan dengan program ini maka harapan kita kedepan hutan lestari masyarakat sejahtera akan tercapai". Ungkapnya

Selain kegiatan Adopsi pohon ini, pihaknya juga mengembangkan sebuah KUPS yaitu Cascara Tea yang juga dibawah naungan hutan adat Kemantan, semoga masyarakat bisa menikmati manfaatnya". pungkasnya. (adz) 

Sempat Lumpuh 15 Jam Karena Longsor, Akses ke Kerinci Kembali Terbuka

Pembersihan material Longsor di Pangkalan Jambu. (Foto : ist)

Merdekapost.com – Sempat lumpuh tertutup longsor selama 15 jam, akses jalan menuju Kerinci dan Sungai Penuh sudah kembali terbuka. Arus lalu lintas sudah kembali normal, setelah pihak Pemkab Merangin melakukan evakuasi material longsor.

Hal itu dikatakan Plt Kepala BPBD Merangin, Syafri, saat dikonfirmasi Jambiseru.com membenarkan jika jalan lintas Bangko-Kerinci sudah bisa dilalui kendaraan bermotor. Kendaraan sudah dapat melintas dengan aman.

Baca Juga: Longsor, Lintas Bangko-Kerinci Sempat Lumpuh, Al Haris Evakuasi Material

“Iyo, jalan itu sudah bisa dilalui mobil, pemerintah kabupaten Merangin sudah melakukan penanganan itu dengan menggunakan alat berat excavator,” ungkap Syafri, Selasa (30/1/2021).

Terpisah Kasat Lantas Polres Merangin, Iptu Sudiharsono, dikonfirmasi juga membenarkan jalan lintas Bangko-Kerinci yang sempat dialihkan sudah normal. Material longsor sepenuhnya sudah dibersihkan.

“Dari jam 04.00 WIB dini hari hingga pukul 19.00 WIB sempat dialihkan, tapi kini sudah normal kembali,” kata Sudiharsono. (ald)

Sukses Gelar PKD, GP Ansor Kerinci Kibarkan Bendera Ansor di Hamparan Perkebunan Teh Kaki Gunung Kerinci

Sukses melaksanakan PKD di Kayu Aro Kerinci, para peserta dan panitia mengibarkan bendera Ansor di hamparan perkebunan teh di kaki Gunung Kerinci-Kayu Aro. (ist) 

MERDEKAPOST.COM | JAKARTA - Pelaksanaan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) GP Ansor Kabupaten Kerinci Sukses dilaksanakan dan telah ditutup secara resmi Minggu sore (28/03/2021).

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Ketua PW GP Ansor Jambi Juwanda pada Jum'at (26/03) lalu, yang mana acara pembukaannya bertempat di auditorium IAIN Kerinci dan selanjutnya pelatihan, pembekalan atau penyampaian materi dilaksanakan di Kayu Aro.

Fahrual, S.E selaku ketua panitia pelaksana didampingi Sekretaris panitia Rian Aframa menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pemateri yang telah menyempatkan diri hadir dan memberikan pembekalan yang sangat bermanfaat bagi para peserta, terutama pemateri sahabat senior yang dari Jambi yang telah menempuh perjalanan jauh ke Kayu Aro Kerinci.

Kemudian, lanjut Fahrual, Setelah acara pembukaan secara resmi di IAIN Kerinci, semua peserta bertolak ke Kayu Aro untuk mengikuti pelatihan dan menginap selama dua malam yaitu dari 26-28 Maret di aula mess Kerinci di Kayu Aro.

Acara pembukaan yang dilaksanakan di auditorium IAIN Kerinci (bawah) dan para pemateri dari sahabat senior Ansor Provinsi Jambi. (doc/mpc)

Adapun jumlah peserta yang berhasil lulus screening dan berhak mengikuti PKD kali ini adalah sebanyak 31 orang dari jumlah yang mendaftarkan diri sebanyak 90 orang, peserta memang terbatas karena selain masalah fasilitas juga kita mengutamakan dan menaati protokol Covid-19". Ujar Fahrual.

Alhamdulillah semua kegiatan berjalan lancar meskipun suasana di Kayu Aro ini sangat dingin karena berada di kaki gunung Kerinci, namun semua peserta terlihat semangat mengikuti semua tahapan-tahapan kegiatan.

Sementara itu, M Hanil Ketua GP Ansor Kerinci kepada Media Merdekapost.com menyatakan ucapan terima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh panitia pelaksana yang telah sukses melaksanakan kegiatan yang menyita banyak energi ini. mulai dari tahapan persiapan, screening test hingga pelaksanaan pelatihan dan pembekalan di Kayu Aro.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada panitia pelaksana yang telah sukses melaksanakan kegiatan PKD ini, Saya tau sahabat panitia begitu banyak tersita waktunya sejak dari mulai persiapan sampai pada pelaksanaan kegiatan, dan alhamdulillah telah sukses dilaksanakan dan ditutup secara resmi pada Minggu 28/03 sore". Ungkap Hanil.

Berita Merdekapost.com lainnya:

"Kemudian, lanjutnya, Terima kasih kami kepada Nahdlatul Ulama Kerinci, Rektor IAIN Kerinci, para sahabat senior, para pemateri yang telah hadir dan mensupport penuh kegiatan PKD kali ini, seperti Sahabat senior Dr. Asyari, MA (Rektor IAIN Kerinci), Dr. Jafar Ahmad (Wakil Rektor IAIN Kerinci), Mensediar, S.Pd, MM (FPKB DPRD Kerinci), Kemenag Kerinci dan Kota Sungai Penuh serta banyak lagi yang tidak bisa kami sebutkan namanya satu persatu". Ungkap Hanil.

"dan, lanjut Hanil, wabil khusus Sahabat Senior Bang Jun atau Juwanda (Ketua PW Ansor/Anggota FPKB DPRD Provinsi Jambi), H. Zostavia, M.PdI (Kanwil Kemenag), Arif Hermanto, "terima kasih sudah berkenan meluangkan waktu ke Kerinci". Ujar Hanil.

"Harapan kami tentunya dengan selesainya kegiatan ini, maka para kader dan sahabat dapat lebih mengembangkan diri kedepannya, dan tetap menjadi garda terdepan pembela para ulama ahlussunah waljamaah selalu menjaga persatuan dan kesatuan NKRI". (hza)

Dianggap Tak Mampu Selamatkan Hutan, Kepala BBTNKS Diminta Hengkang dari Kerinci

Kepala BBTNKS Diminta Hengkang dari Kerinci, dinilai tidak mampu selamatkan hutan TNKS. Foto Kondisi hutan di kaki gunung Kerinci yang sudah dirambah dan aktifitas pembalakan liar. (doc. ist) 

KERINCI JAMBI, MERDEKAPOST.COM - 19 Ribu Hektar TNKS Dirambah, BBTNK Tak Mampu Selamatkan Rimba Kerinci kawasan hutan di Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) wilayah 1 Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi, diketahui sudah 19 Ribu Hektar sudah habis dibabat oleh oknum yang tak bertanggung jawab. 

Balai Besar Taman Nasional Kerinci Sebelat (BBTNKS) dinilai tidak mampu selamatkan hutan rimba di Bumi Sakti Alam Kerinci, bencana banjir bandang dan longsor terus saja menghantui masyarakat Kerinci. Selain itu Satwa liar kehilangan habitat.

Baca juga: Dua Warga Pulau Sangkar Ditahan Polisi, Diduga Rusak Properti PLTA

Berdalih dana minim BBTNK akui ketidakmampuannya untuk selamatkan hutan, diketahui 40 Miliar rupiah dana yang dianggarkan dari APBN untuk menyelematkan hutan TNKS di 4 provinsi dan 16 Kabupaten Kota diklaim tidak cukup.

“Dana kita hanya 40 miliar, seharusnya 180 Miliar untuk bisa mengamankan TNKS yang ada di 4 provinsi, kita kewalahan, ” ungkap Wira Balai Kasi Perencanaan Perlindungan dan Pengawetan BBTNKS saat audiensi dengan Aliansi Bumi Kerinci Senin (15/03/2021) di Aula BBTTNKS Kota Sungai Penuh. 

Kegiatan pembalakan liar. (doc.ist)

Informasi yang dihimpun sudah 19 ribu hektar lebih kawasan TNKS sudah habis dirambah, hutan Kerinci menunggu kehancuran. 

Padahal Hutan TNKS adalah warisan dunia, yang wajib untuk dilestarikan, sebab hutan TNKS sebagai penyumbang oksigen bagi penduduk dunia.

Baca Juga: Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 15, Begini Cara Cek Lolos Seleksi

“Hutan TNKS harus diselamatkan, tidak mampu selamatkan Hutan Kerinci di Kawasan TNKS, BBTNKS hengkang saja dari Kerinci” tegas Soni Yoner didampingi wardizal anggota Aliansi Bumi Kerinci.(adz)

Dua Warga Pulau Sangkar Ditahan Polisi, Diduga Rusak Properti PLTA

Gambar : Ilustrasi

MERDEKAPOST.COM | KERINCI – Dua Warga Pulau Sangkar Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi ditahan pihak Polres Kerinci Minggu (21/03/2021).

Informasi yang dihimpun dari warga setempat menyebutkan ada dua orang warga Pulau Sangkar ditahan polisi.

Baca Juga: Kronologi Terbongkarnya Perselingkuhan Ibu Kades dengan Pegawainya

Dua warga Pulau Sangkar tersebut adalah berinisial T dan U, mereka berdua ditahan lantaran diduga mengganggu kegiatan PLTA Kerinci di desa Tamiai.

“Ada dua warga pulau sangkar ditahan polisi, T dan U, itu persoalan kegiatan PLTA di Tamiai” ungkap sumber kepada media .

"Mereka diduga merusak alat perusahaan KMH" ujar sumber lainnya.

Baca Juga: Ini Kronologi Suami Pergoki Istri Selingkuh dengan Polisi Jam 3 Pagi

Dua orang yang ditahan tersebut merupakan tim 20 di Desa Pulau Sangkar, tim 20 ini adalah pejuang untuk membangkitkan kembali Adat Rencong Telang Pulau Sangkar.

Humas Kerinci Merangin Hidro (KMH) juga mengakui bahwa ada penangkapan dua orang warga pulau sangkar tersebut, “saya di Jakarta, saya dapat informasi ada dua orang yang ditahan, karena lakukan perusakan properti milik PLTA” ungkap Aslori singkat. (Adz | Merdekapost.com)

Bupati Tanjabbar Anwar Sadat Serahkan 146 SK CPNS

upati Tanjabbar Anwar Sadat saat penyerahan SK CPNS 

KUALATUNGKAL | Merdekapost.com - Bupati Tanjabbar, Anwar Sadat didampingi oleh Wakil Bupati Hairan melakukan penyerahan terhadap SK CPNS 2019 secara simbolis terhadap 146 orang, Rabu (17/3/2021) di halaman Kantor Bupati Tanjabbar.

Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjabbar, Agus Sanusi, Asisten Setda serta OPD di lingkup Pemerintahan Kabupaten Tanjabbar.

Berdasarkan laporan dari pihak BPKSDM Tanjabbar dalam hal ini disampaikan oleh Kepala BPKSDM, Gatot menyebutkan bahwa dari 146 tersebut terdiri Formasi guru sebanyak 64 orang, tenaga kesehatan sebanyak 62 orang, tenaga teknik 13 orang, dan PTT Menkes sebanyak 1 orang.

Baca Juga:

• Tips Amankan Akun WhatsApp Agar Tidak Dibajak

• Rencana Impor Beras, PKB Minta Pemerintah Kaji Ulang

Dalam kesempatan ini, Bupati Tanjabbar, Anwar Sadat menyebutkan bahwa ASN diharapkan menjadi tauladan untuk menegakkan norma hukum dan peraturan. Anwar Sadat mengatakan bahwa akan sulit pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan jika ASN tidak taat dan patuh.

"Tatanan akan kacau jika aparaturnya tidak memahami pada aturan yang telah di tetapkan. Sehingga kita berharap ASN kita menjadi ASN yang disiplin terhadap aturan," katanya.

Lebih lanjut disampaikannya bahwa dengan perkembangan yang ada, era digital juga menjadi tantangan bagi ASN. Terhadap hal ini, Anwar Sadat mengharapkan yang bertugas atau ditugaskan yang berkaitan dengan perangkat lunak bisa bekerja dengan maksimal.

"Sehingga terwujud Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang berkualitas. Kedepan saya minta untuk ASN membangun mental menjalani, kita optimalkan dan tingkatkan tugas pengabdian kita," pungkasnya.(064)

Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs