Ahmadi Serius Bidik PPP, Targetkan 12 Kursi untuk Pilwako Sungai Penuh

Drs. Ahmadi Zubir, MM Bersama Waketum DPP PPP Pernita Darwis, Ketua Bapilu  Adril Elfani dan Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah Partai PPP Provinsi Jambi (doc/064)
JAMBI, merdekapost - Salah satu Bakal Calon Walikota Sungai Penuh Drs. Ahmadi Zubir, MM kian gencar melakukan komunikasi politik dan menjalin hubungan baik dengan partai-partai yang diharapkannya bisa menjadi pengusungnya untuk maju pada Pilwako Sungai Penuh 2020 ini. 

Rabu, (05/02) kemarin Ahmadi Zubir (AZ) mengikuti Fit dan proper test yang dilaksanakan di kantor DPW PPP Provinsi Jambi.

Kepada merdekapost.com Ahmadi Zubir mengatakan setelah selesai mengikuti tahapan demi tahapan penjaringan dibeberapa partai politik, dirinya kian optimis menatap Pilwako Sungai Penuh 2020.

"Rabu kemaren saya telah selesai mengikuti Fit dan proper test di kantor DPW PPP Provinsi Jambi, Insya Allah Saya siap mengikuti seluruh mekanisme penjaringan yang telah ditentukan Partai, target saya 12 kursi, dan PPP punya 3 kursi di Sungai Penuh," ungkapnya.

Ahmadi Zubir bersama Wakil Ketua Umum PPP Pernita Darwis (doc/ist)
Ditambahkannya, "Saat mengikuti Fit and Propertest Saya diterima langsung oleh Ketua Bapilu, Pengurus dan Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah, dan hadir salah satu pengurus DPP yakni Waketum Ibu Pernita Darwis".

Setelah Penjaringan Partai PPP Ahmadi juga akan melakukan koordinasi bersama partai lain, dirinya menargetkan 12 kursi di DPR untuk mengusung dirinya untuk maju di Pilwako Sungai Penuh September nanti.

Dijelaskannya lagi, "Selain PPP, Sebelumnya Saya sudah mengikuti Fit and Propertest di Partai Gerindra, PDIP, Saya menargetkan 12 Kursi untuk mengusung Saya di Pilwako nanti, Insya Allah dalam waktu dekat akan menyusul kegiatan serupa 'uji kelayakan' di Partai PAN dan Hanura, semoga berjalan dengan mulus," tegas Ahmadi. 

Baca Juga : Abdullah Sani Panggil Ahmadi Zubir, Inikah Sinyal Arah PDIP Kota Sungai Penuh Bakal Berlabuh ke Ahmadi?

Sementara itu, Ketua Tim Bapilu DPW PPP Adril Elfani, membenarkan bahwa saat ini PPP sedang melakukan uji kelayakan atau fit and propertest untuk para calon kepala daerah yang ingin maju menggunakan perahu PPP di beberapa daerah di Provinsi Jambi.

Disebutkannya, "Ini adalah salah satu mekanisme dalam menentukan siapa yang bakal kita usung, setelah proses fit and propertest, beberapa nama nantinya akan kita kirimkan ke DPP untuk mengikuti tahapan lebih lanjut hingga dikeluarkannya rekomendasi nantinya".

Baca JugaHardizal Sebut PDIP Keberatan Usung Fikar, Kemana Arah PDIP pada Pilwako Sungai Penuh?

Terkait Pilwako Sungai Penuh, Ketua DPC PPP Sungai Penuh, Andi Oktavian, SH, menyebutkan bahwa sejauh ini PPP Sungai Penuh belum menentukan arah dukungan, semua Calon masih berpeluang, mekanisme penjaringan dipartai PPP sedang berjalan. 

"untuk Pilwako Sungai Penuh, semua kandidat yang mendaftar di PPP memiliki peluang yang sama, kita lihat saja, proses sedang berlangsung, siapa diantara kandidat yang serius akan nampak nantinya setelah sampai di DPP". Ungkap Andi.

"siapa yang terbaik itulah yang akan diusung, karena kita menargetkan menang pada Pilwako Sungai Penuh, kita tidak mau tergesa-gesa dalam menentukan dukungan". Pungkas Andi Oktavian. 

Baca JugaTerus Mengalir, Basarudin; AZ Diyakini Mampu Rebut Hati Masyarakat Sungai Penuh

Pantauan media ini, selain Ahmadi Zubir, nampak hadir Pusri Amsi, dr. Meidrin Joni mengikuti Fit and properstes di DPW PPP Provinsi Jambi. (ald)  


Ahmadi Zubir usai melakukan Pit and Proper Tes di DPW PPP Jambi (doc/ald/merdekapost.com)

Harlah NU ke-94: Menjadi Modern Tanpa Kehilangan Tradisi


Menjadi Modern Tanpa Kehilangan Tradisi 

ESSAY Ust. Nurbani Yusuf

Ulama and the Struggle for Power within Islam and Politics in Indonesia —-Robin Bush. ***

Untuk menjadi modern, NU tak perlu mengubah pesantren menjadi universitas atau menanggalkan sarung dan kopyah dengan celana atau penthalon. Apalagi mengubah nderes kitab kuning dengan buku putih. NU telah menjadi sangat modern, meski dibanding dengan organisasi yang menyebut dirinya paling modern sekalipun. Sebab NU adalah kemodernan itu sendiri. Meminjam ciri kemodernan yang disebut Mc Leland : culture expansion, social mobilization dan growth economic oriented, maka NU punya semua itu tanpa kata kecuali. Pesantren dan masjid yang dikelola santri NU begitu memukau karena menjadi basis modernitas: pusat ekonomi, agen perubahan dan mobilisasi massa tanpa harus melepas identitas kulturalnya. Dari pesantren dan masjid itu pula lahir berbagai amal usaha modern semisal universitas, rumah sakit, sekolah boarding dan layanan umum lainya justru lahir dari sini. ***

Keunggulan lainnya adalah, Santri NU mau belajar dan selalu terbuka terhadap perubahan dan tidak membatasi diri pada gerakan eksklusif yang merasa paling modern, sehingga tak mau belajar. Menjadi jumud dan eksklusif. Kaku dan tertutup. Karena merasa modern. Akibatnya jelas: besar dalam tempurung. Santri NU adalah para mujahid yang ulet dan pekat dengan adab terhadap para guru. Kemodernan tak harus menggerus akhlaq dan adab yang tetap mereka junjung tinggi, inilah yang membanggakan, di saat yang lain justru hilang adab karena pengaruh modernitas, santri NU tampil cemerlang: memadukan modernitas dan kultural dalam satu bingkai. ***

Jika masih berpikir bahwa santri NU identik dengan sikap laku tradisional, kolot, kumuh atau kuno, maka bisa dipastikan bahwa Anda kurang piknik alias kurang ngopi atau kurang gaul atau Anda sendiri yang jumud. Besar di tempurung karena tak tahu di luar sana telah berubah. Baca Juga  Pandangan Paradoks dan Perilaku Kemunafikan Stigma bahwa pesantren itu kotor. Santrinya kudisan karena pemakaian air yang tidak steril atau sarung yang selalu dimaknai kuno juga perlu diluruskan. Mungkin itu benar untuk ukuran lima puluh atau seratus tahun lalu. Akan tetapi, tak relevan untuk mencandra NU saat sekarang. NU telah berubah siginifikan, bahkan lebih modern dari para pengamatnya. Nahdlatul Ulama and the Struggle for Power within Islam and Politics in Indonesia. Tradisi politik NU tidak melulu mengikuti textbook. Meminjam analogi Robin Bush (1999), NU pintar bermain dansa, sehingga susah dijerat atau dipaku pada posisi tertentu. Inilah kealpaan para pengamat terhadap santri NU. Jadi, jangan pernah abaikan peran dan kekuatan para santri NU. Apalagi hanya berbekal referensi kuno. ***

NU adalah kekuatan politik, sosial, budaya, ekonomi dan agama sekaligus. NU telah berubah tidak saja menjadi organisasi modern, tetapi juga menjadi pilar dan spiritualitas kebangsaan yang real tanpa meniadakan yang lain. Harlah NU—jutaan khatam Quran, jutaan shalawat semoga membawa negeri damai sentosa — Wallahu taala a’lam..

See - https://ibtimes.id/harlah-nu-ke-94-menjadi-modern-tanpa-kehilangan-tradisi/?fbclid=IwAR2NPVsX8fzzgomRSpqeE4YF3IYpiXw7TEfaPjLExyaeJHhZF3qnOG_exDw

Syafrial Mahasiswa IPB Asal Koto Iman Kerinci Terbaring Sakit, Berharap Dermawan Bantu Biaya Operasi


KERINCI, Merdekapost.com - Syafrial, Mahasiswa IPB (Institut Pertanian Bogor) Yang sedang kuliah jurusan Teknik Sipil Usia 21 tahun yang beralamat di Koto Iman, kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci. sedang menjalani tingkat akhir di bangku perkuliahan. Karena menderita penyakit ini, Syafrial harus mengambil cuti selama 1 semester. Syafrial menderita penyakit Obstruksi Usus dan Paru-Paru Sobek sejak tahun akhir tahun 2019 dan menjalani tindakan pengobatan Operasi.

Awalnya Syafrial mengalami Anemia selama kurang lebih 6 bulan. Karena tidak kunjung membaik, Syafrial memberanikan diri untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan akhirnya harus dilakukan tindakan operasi.

Kondisi sekarang Syafrial sedang di rawat di rumah sepupunya yang ada di Kota Padang-Sumatera Barat sehabis operasi. Syafrial harus melakukan operasi 2 kali lagi, Syaf harus dirawat di rumah dikarenakan biaya akan semakin mahal jika dirawat di Rumah Sakit.

Saat ini keluhan terberat yang Syafrial rasakan adalah jika tidak dalam posisi tidur maka akan sulit bernapas, tidak bisa BAB dan usus tersumbat. Harus segera dilakukan tindakan operasi sebanyak 3 kali agar penyakit ini tidak semakin parah. Jika tidak mendapatkan tindakan tersebut dalam waktu dekat akan berakibat fatal.

Saat ini total biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 30.000.000, untuk rinciannya:

Dana digunakan untuk kebutuhan obat, rawat inap dll. BPJS digunakan tetapi tidak mengcover biaya keseluruhan karena operasi obstruksi usus harus dilakukan 3 kali dan perawatan lebih dari 6 bulan. Untuk berobat Syafrial mengandalkan biaya dari keluarga yang sangat minim.

Untuk itu, sangat besar harapan Kami untuk semua orang yang ingin menyumbangkan dana, melalui Rekening/Donasi :

0851183325 BNI (LYDIA MANISA)
5555-01-019129-53-8 BRI (ILHAM)

Link Donasi : https://kitabisa.com/campaign/bantusyafsehatlagi


"Kami keluarga besar Himpunan Mahasiswa Koto Iman dan Agung Sumatera Barat (HMKIA SUMBAR) ingin menggalang dana untuk biaya pengobatan teman kami, Syafrial".

"Bersama kita membantu Yg membutuhkan pertolongan. Semoga kebaikan saudara/i dibalas berkali lipat allah allah S.W.T. Aamiin..."

Reposted from @hmkia_sumbar

Hingga berita ini diturunkan sudah ada beberapa dermawan yang memberikan sumbangannya, akan tetapi belum diketahui berapa jumlahnya. dan sampai sejauh ini pihak Keluarga dan HMKIA Sumbar mengucapkan terima kasih kepada para dermawan yang telah ikut membantu meringankan beban keluarga Syafrial. (ald)

Nama Tokoh Kerinci ini Diabadikan Menjadi Nama Kampung, Apartemen, dan Stasiun LRT di Malaysia


PERANTAU asal Kerinci yang tinggal dan bekerja di luar negeri, terutama di Malaysia patut berbangga. Pasalnya, nama tokoh asal Kabupaten paling barat Provinsi Jambi ini, diabadikan sebagai nama sejumlah tempat penting di Malaysia.

Tokoh Kerinci tersebut adalah Haji Abdullah Hukum. Dia dianggap berjasa dalam perkembangan Malaysia, sehingga namanya menjadi nama sebuah kampung, apartemen, dan stasiun LRT (Kareta Api).

Berdasarkan catatan sejarah, Abdullah Hukum yang berasal dari Sungai Abu, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci, pernah menjadi panglima perang di Kerajaan Selangor.

Abdullah Hukum, juga merupakan pendiri Kampung Nanas, yang menjadi salah satu kampung Melayu pertama di Kuala Lumpur.

Nama asal Haji Abdullah Hukum, adalah Muhammad Rukun dan kemudiannya digelar mengikut adat sebagai Arya Jaya. Haji Abdullah Hukum juga dikenali dengan gelaran anugerah sultan Datuk Dagang Di Anjuk.

Dia dilahirkan pada tahun 1835 dan kembali menghadap Ilahi pada sekitar tahun 1930-an. Ayahandanya bernama Sekancing, artinya “kunci pintu” dan bergelar Tuk Pangku. Namanya ditukar kepada Haji Abdul Rahim, semasa berada di Padang Arafah.

Ahli Lembaga Pengarah dan Pengurusi Biro Sosial Budaya Dunia Melayu Islam, Prof. Datuk Abdul Latiff, mengatakan Abdullah Hukum menjadi sosok yang berpengaruh dalam pembangunan Malaysia, khususnya Kuala Lumpur.

“Kami tidak ingin generasi muda sekarang melupakan jasa orang Kerinci dalam pembangunan Malaysia. Orang Kerinci adalah orang melayu. Kami tidak ingin menyebut orang Kerinci sebagai warga pendatang,” ujarnya.

Sejarah kampung ini berawal ketika Sultan Abdul Samad menghadiahkan sebidang tanah dengan luas seperempat hektare kepada Abdullah Hukum, atas penghargaan dan jasanya yang sudah berjasa membantu Sultan Selangor sebagai panglima perang, saat terjadinya peperangan Selangor dengan Pahang.

Haji Abdullah Hukum
Abdullah Hukum dikenal sebagai seorang yang alim dan taat beragama. Selain itu ia juga dikenal sebagai sosok yang sakti. Bahkan, menurut sejarah di Malaysia, tongkat Abdullah Hukum akan mengeluarkan asap, jika jarak musuh sudah mencapai 100 meter.

Selain mendapatkan hadiah tanah, Abdullah Hukum juga diberikan kuasa penuh untuk menyelesaikan semua persoalan yang terjadi di kawasan tersebut. sejak itulah Abdullah hukum menjadikan kawasan tersebut sebagai tempat tinggalnya.

“Di Kuala Lumpur saat itu, terdapat lima penghulu yang berasal dari lima suku bangsa. Satu diantaranya adalah Abdullah Hukum,” kata sesepuh asal Kerinci-Malaysia, Asril, Rabu (14/11) kemarin.

Abdullah Hukum sempat tinggal selama 85 tahun di Kualalumpur, yakni 24 tahun di bawah kepemimpinan Raja Melayu (1850-1874), dan selebihnya di bawah pemerintahan Inggris (1874-1935). Ia meninggal dunia pada usia 125 tahun, di Kampung Abdullah Hukum, Kuala Lumpur.

Nama Abdullah Hukum termasuk orang yang pertama kali membuka kawasan Kualalumpur. Dia menjadi ketua pembukaan kawasan Pudu (Bukit Bintang.red).

Dan membuka Kebun Bukit Nenas (Tempat berdirinya menara Kuala Lumpur), dan membuka kawasan Sungai Putih (Jalan Bangsar) yang hingga saat ini masih dipertahankan sebagai Kampung Abdullah Hukum.

Wilayah Abdullah Hukum mulai dari bagian selatan jalan bangsar, antara stasiun rapid KL Kelana Jaya dan Sungai Klang (Temasuk kawasan megamall). Bahkan, hingga saat ini salah satu jalan di Kualalumpur, masih menggunakan nama beliau, yakni jalan Abdullah Hukum. (ald)

Editor : Heri Zaldi Alwi

Berlanjut, Kritik Keras atas Syukuran Dewan Koto Baru yang Diduga Jadi Ajang Kampanye Terselubung, Dovi; Unsur Pelanggarannya Cukup Kuat, Ada Apa dengan Panwaslu ?

DIPROTES : Acara syukuran adat Sembilan Luhah Koto Baru yang diduga jadi ajang Kampanye terselubung salah satu kandidat, Baleho-baleho berukuran besar terpampang di Lokasi acara yang merupakan Kantor Camat Kota Baru dan tampak mayoritas yang hadir adalah para ASN berpakaian dinas. (ald)

Sungai Penuh, MP - Syukuran atas terpilihnya Empat Anggota DPRD yang berasal dari wilayah Kecamatan Kota Baru diLembaga Legislatif Kota SUngai Penuh, yang dilaksanakan di halaman Kantor Camat Koto Baru, Selasa, (21/01) kemarin, yang diprakarsai oleh lembaga adat setempat mendapat sorotan keras dari berbagai elemen masyarakat, Pemuda dan mahasiswa Koto Baru terutama yang berada diluar daerah.

Masalahnya berawal karena Acara yang semula bertajuk Syukuran atas terpilihnya 4 Anak Jantan Sembilan Luhah Koto Baru di DPRD Sungai Penuh itu diduga kuat hanya menjadi ajang 'kampanye terselubung' bagi salah satu Bakal Calon Walikota dan Calon Gubernur Jambi karena yang terpampang menjadi latar utama adalah Baliho-baliho berukuran besar Calon Walikota Sungai Penuh dan Calon Gubernur itu.

Terkait kegiatan tersebut, salah seorang aktivis mahasiswa Asal Koto Baru, via telepon selulernya, Dia menyampaikan bahwa, "Jika benar kegiatan syukuran ini murni syukuran adat Anak Jantan 9 Luhah Koto Baru, Kenapa ada baleho-baleho, sangat tidak etis rasanya ada Baliho dihalaman Kantor Camat". Ujar Weri.

"Kemudian, lanjutnya, dilihat dari yang hadir pada acara itu adalah para Pejabat dan ASN dilingkup Pemkot Sungai Penuh, berbaju Dinas lengkap, apakah ini bukan pelanggaran namanya?" Ujarnya lagi.

"Pihak terkait, Panwaslu harus turun lakukan pengawasan, hendaknya ini bisa menjadi peringatan atau upaya pencegahan dini, agar memberikan efek jera bagi yang lain, Tolong Catat ini!". Tegasnya.

Sementara itu, salah seorang aktivis lainnya menyatakan, "Saya pikir unsur pelanggarannya cukup kuat, Ada apa dengan Panwaslu terkhusus Panwascam Koto Baru, Mari konsisten menjalankan amanah, hukum jangan tumpul keatas" Ungkap Dovi Eka Wiranata.

Kemudian, Salah seorang putra Koto Baru, Septa Dinata, dirinya juga merasa turut prihatin, disebutkannya, "Tidak dapat dipungkiri lagi, Acara tersebut diduga kuat adalah ajang kampanye terselubung dan sangat kental nuansa politisnya, ada baliho pak AJB Selaku Bakal Calon Gubernur Jambi dan Fikar Azami sebagai Calon Walikota Sungai Penuh, dan ironisnya, malah tidak ada Baleho dari Anak Jantan Koto Baru selaku pelaksana syukuran". Ujar Septa Dinata yang saat ini adalah Salah satu Aktivis yang menjadi peneliti di Universitas Paramadina Jakarta.

Dilanjutkannya, "jelas kami mengkritik keras kegiatan tersebut, tolong jangan 'menjual' masyarakat untuk kepentingan sesaat, karena dilaksanakannya acara ini hanya diprakarsai oleh oknum yang mengatasnamakan lembaga adat, begitu pula dari pantauan kami yang hadir-pun hanya segelintir saja dari orang adat (tuo tau) atau masyarakat setempat, malah didominasi oleh para ASN dan Pejabat". harapnya.

Baca Juga : Diprotes, Syukuran Anggota DPRD Koto Baru Diduga Ajang Kampanye Terselubung

Kritik dan protes keras juga terlihat di halaman Facebook pasca diunggahnya berita oleh Humas Pemkot terkait acara syukuran ini, sebagaimana dituliskan oleh beberapa akun di bawah ini;

"Katanya tidak bermuatan politis, kenapa ada Baleho dan dukung mendukung". Ujar salah satu akun Facebook.

"Terimakasih anak jantan dari tanah kampung,,,yang telah bersedia menhadiri acara makan bersama dan diselingi acara rentak kudo Manao nyu baliho anak janteng 9 luhah sdiek nampoak... Saya juga mengucapkan selamat kepada anak janteng 9 luhah yang di Lantik jd angonta DPRD sungai penuh semoga selamat d AKHIRAT nanti nya,,, karena tujuan kita bukan dunia tapi AKHiRAT" tulis akun Facebook Weri Pratama.

"Boloeh adio baliho kampanye kik kantor camat utih ?" tulis akun Bayu Setia Mahardika.

Demikian pula akun Facebook Tomi Candra menuliskan, "Dikatao usie budiek dingan megie skou ,anak batinao sadou panakoa diuriuh,lah jaduy gandiek mikie jabatan... Uhoa ngangkank nyou untuk nguruh negrui idiek uhoa nyuhuh nyou nguruh baleho ajb dgn fikar,mintak knou kutaoklah nyou".

"Syukuran utk anak jantan tapi selamatan utk pilwako kasian Anak Btn kitao lah payaah". tulis akun Fabil Fariq Ahmad.

(ald)

Sekjen PB-PMII Lantik Pengurus PKC PMII dan KOPRI Provinsi Jambi


JAMBI, MP - Bertempat di Asrama Haji Jambi dilaksanakan, Jumat (17/01) dilaksanakan Pelantikan dan pengambilan sumpah pengurus PKC-PMII Provinsi Jambi, oleh sekjend PB PMII sekaligus Rapat Kerja Daerah.

Hengki Tornado dilantik Selaku Ketua PKC PMII Provinsi Jambi dan Siti Rahmawati sebagai Ketua Koorcab KOPRI Masa Khidmat 2019-2021.

Hengki Tornado, usai dilantik menyebutkan bahwa dirinya sangat berterima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan. "Insya Allah saya akan jalankan amanah ini, dukungan dari sahabat semua akan menentukan sukses tidaknya langkah kita kedepan". Ujarnya singkat.

Selain itu, ucapan selamat mengalir dari berbagai elemen, baik rekan-rekan seperjuangan maupun dari kolega dan para sahabat. dan tidak ketinggalan dari Salah seorang Senior Anggota DPR-RI Sofyan Ali, S.Ag, SH, M.Pd, atau biasa disebut SA, "Selamat dan semoga sukses" tulis SA di akun FB-nya.

"Selamat dan Sukses atas pelantikan Pengurus Koordinator Cabang PMII Provinsi Jambi sekaligus Rapat Kerja Daerah. Semoga amanah terhadap tanggung jawab yang dipegang dan melahirkan program-program yang luar biasa". Tulis akun lainnya. (hza)

Relawan Pencari Almughonni Dikabarkan Ikut Tersesat selama Tiga Hari di Hutan Danau Kaco


KERINCI, MP - Tiga orang warga Desa Pondok Tinggi Kota Sungai Penuh yang ikut mencari Ikhsan Al Mughoni (AL), dikabarkan tersesat di hutan Danau Kaco selama tiga hari.

Berdasarkan informasi yang didapat Media ini, ada tiga orang Relawan pencari Al yang hilang beberapa pekan lalu juga ikut hilang selama tiga hari di kawasan Hutan Danau Kaco Lekuk Lima Puluh Tumbi.

Hal ini diketahui dari Eka (38) warga Pondok Tinggi, kepada wartawan Senin (13/1/2020) mengatakan, bahwa ada tiga orang warga Pondok Tinggi yang ikut mencari Al, juga  tersesat di Danau Kaco selama tiga hari.

Menurut keterangan Eka, Alahmadulillah. saat ini ketiga Relawan yang tersesat tersebut kini sudah ditemukan dan sudah dijemput oleh tim Negroi siang tadi” ungkap Eka.

Sejauh ini, hingga berita ini diturunkan, ketiga warga yang sempat tersesat tersebut belum berhasil dikonfirmasi. (ald)

Hari Ini Terakhir, Tim SAR Gabungan Hentikan Operasi Pencarian Almughonni

Upaya pencarian Ikhsan Al Mughoni (17) yang hilang saat perjalanan pulang dari Lokasi Wisata Danau Kaco Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, sejak Rabu (01/01) hingga hari ke-10 sesuai SOP Tim SAR resmi dihentikan. (doc/mp)

KERINCI, MP – Upaya pencarian Ikhsan Al Mughoni (17) yang hilang saat perjalanan pulang dari Lokasi Wisata Danau Kaco Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, sejak Rabu (01/01), hingga hari ke sepuluh pencarian oleh tim SAR gabungan belum juga membuahkan hasil, Sabtu (11/01/2020).

Tim gabungan yang terdiri dari Tim POS SAR Kerinci, Kepolisian, Kodim 0417/Kerinci, BPBD, Damkar, Tagana Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh, Komunitas Pecinta Alam, RAPI dibantu Warga serta relawan hingga hari ke sepuluh telah melakukan pencarian korban Al Mughonni.

Koordinator Pos SAR Kerinci, Nurhasni mengatakan selama sepuluh hari pencarian Tim SAR Gabungan sudah melakukan berbagai upaya penyisiran secara merata, tetapi belum membuahkan hasil.

Baca Juga : Hari Ke-10, Almughoni Belum Juga Ditemukan

“Selama 10 hari sudah kita melakukan operasi SAR, kita sudah melakukan berbagai upaya penyisiran secara merata terutama di tempat dan tanda-tanda yang dicurigai, tapi hasilnya masih nihil,” ucap Nurhasni.


Ditambahkannya, setelah dilakukan koordinasi dengan instansi dan berbagai pihak-pihak yang aktif terlibat dalam operasi ini, maka mulai hari ini operasi pencarian atas korban hilang Ihsan Almughoni ini dinyatakan dihentikan.

“Meskipun operasi ini telah dihentikan, tetapi dari pihak keluarga dan masyarakat setempat akan terus melakukan pencarian sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan,” tuturnya.

Untuk diketahui sesuai SOP Tim SAR proses pencarian dilakukan pada 7 (tujuh) hari, namun kemarin karena ditemukan petunjuk dan tanda-tanda baru, maka ditambah 3 (tiga) hari, dan hari ini telah berakhir dan genap 10 hari pencarian dan dinyatakan ditutup. (ald/hza)

Baca Juga : Viral, Status Instagram Almughonni Aktif? Semoga Ini Jadi Petunjuk Baru


Berita Terpopuler


Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs