Pemkab Batanghari Lakukan Rapid Test Kepada Tenaga Pendidik Ponpes


Merdekapost.com – Pemerintah Kabupaten Batanghari melakukan rapid test masal terhadap para tenaga pendidik di Bumi Serentak Bak Regam untuk menghindari penyebaran Covid 19 di kalangan dunia pendidikan.

Rapid test pertama kali tersebut dilakukan di Pondok Pesantren Darul Aufa yang bertempat di jalan lintas Muara Bulian-Jambi via Ness yang dihadiri langsung oleh Bupati Batanghari Ir. Syahirsah, Sy.

Dalam sambutannya Bupati Batanghari Ir. Syahirsah, Sy menyampaikan rasa terimakasih kepada Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Batanghari yang telah memantau secara langsung proses rapid test kepada tenaga pendidik di Ponpes Darul Aufa.

“Ponpes memang telah mendapat perlakuan khusus, yaitu kegiatan belajar mengajar dapat berjalan kembali dengan syarat tertentu dan memenuhi persyaratan tersebut,” kata Bupati Batanghari Ir. Syahirsah, Sy, Selasa (16/6/2020).

Dikatakan Syahirsah, tenaga pendidik di Pondok Pesantren Darul Aufa yang dirapid test berjumlah 17 orang.

“Untuk total jumlah tenaga pendidik yang akan dilakukan rapid test mencapai 477 orang dan stock alat rapid test kita saat ini berjumlah 500,” pungkasnya. (ald)

Tambah Satu Orang, Pasein Positif dari Sarolangun


JAMBI, MERDEKAPOST.COM – Pasien positif virus corona (Covid-19) di Provinsi Jambi hari ini, Rabu (17/6/2020) bertambah satu orang.

Berdasarkan peta sebaran corona Jambi, 17 Juni 2020, pasien positif corona di Jambi sebanyak 109.

Jubir tim gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah membenarkan atas penambahan tersebut.

Satu pasien terbaru hari ini berasal dari Kabupaten Sarolangun.

“Pasien 109 inisial R (50) perempuan dari cluster pedagang pasar,” kata Johan. (ald)

Pelaku Bunuh Diri adalah Pegawai Bank yang Diduga Depresi


MERDEKAPOST.COM, JAMBI – S (40,)warga Jelutung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, yang ditemukan gantung diri ternyata adalah pegawai seorang sopir. Diduga, pelaku melakukan aksi bunuh diri di rumah Kosnya, lantaran depresi.

Berdasarkan informasi, yang didapatkan, S, merupakan sopir dari pihak ke tiga Bank Mandiri. Selain itu, S juga telah 3 tahun berpisah ranjang dengan istri.

Kapolsek Jelutung, Iptu Dian Purnomo, menyatakan, seorang tersebut merupakan pegawai Bank Mandiri dan telah lama berpisah dengan istrinya.

“Kita temukan korban tewas gantug diri. Dia merupakan pegawai bank Mandiri. Informasi yang didapatkan dari tetangga di sudah berpisah dengan istri dan anaknya,” ujarnya, saat berada di lokasi, Rabu (17/6/2020).

Hingga saat ini pihak kepolisian Polsek Jelutung, masih mengindentifikasinya, apakah korban mengalami depresi.

“Kita bawa ke rumah sakit polisi. Untuk Deprisi, kita masih melakukan penyelidikan,” jelasnya, Rabu (17/6/2020).

Sementara, Ketua RT 14, Kelurahan Jelutung, Kecamatan Jelutung, Darmanto, mengatakan, korban adalah orang yang pendiam. Beberapa hari belakangan, korban seperti orang linglung.

“Korban di sini sudah 6 tahun. Dia orangnya pendiam dan 2 hari belakangkan ini seperti orang kebingungan,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, orang yang pertama kali mengetahui adalah teman sekantor korban.

“Katonyo dio ni lah 3 hari dak masuk kantor. Pas kawannyo tengok, orang tersebut lah gantung diri,” ujar teman korban yang tidak mau disebutkan namanya. (ald)

Warga Jelutung Gempar, Ditemukan Pria Tewas Gantung Diri


JAMBI, MERDEKAPOST.COM – Geger, warga Thehok dikejutkan dengan seorang laki-laki gantung diri, di dalam kosannya yang berada di Gg patin, Jalan H Syamsudin Uban, Kelurahan Jelutung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.

Dari informasi yang didapatkan, seorang laki-laki tersebut, bekerja di salah satu Bank di Kota Jambi, sebagai seorang sopir.

Sementara, dari informasi yang didapatkan dari warga sekitar, pertama kali yang mengetahui adalah teman sekantor korban.

“Katonyo dio ni lah 3 hari dak masuk kantor. Pas kawannyo tengok, orang tersebut lah gantung diri,” ujarnya, yang tidak mau disebutkan namanya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian berusaha mengevakusi korban. (oga)

DPR RI imbau masyarakat terlibat awasi Bansos

Ketua Tim Pelaksanaan Penanganan Bencana Pandemi COVID-19 DPR RI Muhaimin Iskandar (kanan) didampingi Menteri Sosial Juliari P Batubara dalam kunjungan kerja ke Kemensos di Jakarta, Selasa (16/6/2020) (ANTARA/Desi Purnamawati)

Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengimbau agar masyarakat ikut terlibat dalam mengawasi penyaluran bantuan sosial bagi yang terdampak COVID-19 agar tidak ada korupsi dan penyalahgunaan bansos.

"Tentu pelibatan masyarakat, partisipasi untuk mengawasi dan melaporkan," kata Ketua Tim Pelaksanaan Penanganan Bencana Pandemi COVID-19 DPR RI Muhaimin Iskandar di Jakarta, Selasa.

Muhaimin yang juga Wakil Ketua DPR RI dalam kunjungan kerja ke Kemensos terkait bansos mengatakan, selain keterlibatan masyarakat untuk ikut mengawasi, juga perlu sinkronisasi lembaga-lembaga pengawasan.

"Kami sudah undang KPK, BPKP, PPK, dan lembaga-lembaga yang punya data untuk disinkronkan dengan partisipasi masyarakat," tambah pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut.

Selain itu juga perlunya pengawasan dari pengawas internal dari lembaga-lembaga pemerintah, tambah dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, sejauh ini penyaluran bansos bagi warga terdampak COVID-19 telah maksimal berdasarkan data yang ada, meskipun terjadi kesalahpahaman beberapa titik.

Ia mencontohkan misalnya, data yang diinput pemda berdasarkan laporan RT/RW berbeda dengan yang diserahkan di pusat. Permasalahan data ini yang menurut Cak Imin harus disinkronkan.

Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan anggaran di Kementerian Sosial naik menjadi Rp100,6 triliun hingga akhir Desember karena adanya penambahan untuk bantuan sosial.

Terkait bansos, Juliari menjelaskan terdiri dari bansos reguler yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) yang pesertanya naik dari 9,2 juta keluarga menjadi 10 juta keluarga dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) naik dari 15,2 juta keluarga menjadi 20 juta keluarga.

Dengan naiknya peserta PKH maka total anggaran dari Rp37,4 triliun menjadi Rp83 triliun.

Begitu pula dengan BPNT anggaran naik menjadi Rp43,6 triliun dari sebelumnya Rp15,2 triliun.

Sedangkan bansos khusus COVID-19 berupa bansos sembako untuk 1,3 juta keluarga di DKI Jakarta dan bagi 600 ribu keluarga di Bodetabek dengan bantuan sebesar Rp600 ribu selama tiga bulan sejak April-Juni dengan total anggaran Rp3,4 triliun.

Selain itu juga ada Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi sembilan juta warga non Jabodetabek yang terdampak COVID-19 dengan total anggaran Rp16,2 triliun yang disalurkan setiap keluarga sebesar Rp600 ribu hingga Juni lewat PT Pos dan Himbara.

Bansos khusus COVID-19, dikatakan Mensos, akan berlanjut hingga Desember namun jumlah bantuan berkurang menjadi Rp300 ribu per keluarga setiap bulan. (ald)

Masih Miskinnya Isu Lingkungan dalam Pemilukada 2020


Syamsul Bahri

Masih Miskinnya Isu Lingkungan dalam Pemilukada 2020 
Oleh Syamsul Bahri, SE

“Tulisan ini ditulis kami daur ulang dari tulisan kami sebagai penulis utama untuk persembahkan kembali untuk Pilkada serentak Tahun 2020 dan merayakan Hari Bakti Kehutanan 16 Maret 2020, serta hari Lingkungan Hidup 5 Juni 2020 dan tulisan ini selau kami muat setiap Pilakada serentak/Pileg dan Pilpres di Indonesia, untuk mengingat kita semua, agar lingkungan hidup menjadi bagian yang terintegrasi dengan pembangunan ekonomi yang sesungguhnya untuk mewjudakan keadilan sosial bagi seliruh sakyat Indonesia, sesuai mandat UUD 1945, agar makna Demokrasi dan Hari Bakti Rimbawa dan hari lingkungan hidup akan memberikan makna dalam penyelengaraan negara kita, yang saat ini sangat miskinmenurt kami  visi dan misi lingkungan hidupnya, dan kami muat di beberapa media on line baik nasional, regional maupun local”

Bahwa Pemilu-KADA serentak tahun 2020 baik Gubernur, maupun Bupati/Walikota akan dilaksanakan pada tanggal 23 September 2020, karena covid 19 Pemilu akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020 yang akan diikuti sebanyak 270 daerah, dengan rincian 9 pemlihan gubernur yaitu Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, sebanyak 224 pemilihan bupati, dan 37 pemilihan walikotayang saat ini sudah melakukan Tahapan-tahapa Pilkada melalui rezim Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5898).

Pemilu-KADA akan menempuh fase-fase sesuai dengan tahapan, dengan melihat fakta yang ada, bahwa dalam proses Pemilu-KADA, terkesan sikut menyikut antara tim relawan, Tim Sukses dan bahkan tim partai dengan kekuatan dan startegi pasar kursi (Bahasa krennya mahar) partai kepada Para Calon Bakal Kepala Daerah tidak dapat dihindari (mudah-mudah tidak terjadi), seyogyannya para Baca Kepala Daerah dan pasangannya Bersama relawan dan/atau tim relawan dan tim sukses dapat menunjukkan keteladanannya dengan melakukan proses politik yang santun dan tidak emosional dan jauh keluar dalam praktek money politi yang sesungguhnya. Kalau para tokoh politiknya sendiri sudah emosional, maka besar kemungkinan akan terjadi gesekan atau benturan di antara para pendukungnya di tingkat grass-root.

Dan marilah kita fahamilah bahwa Pemilu-KADA. adalah sarana dan bukan tujuan, sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah  memilih seorang Kepala Daerah yang mampu mewujudkan amanah UUD 1945 sebagai bentuk visi negara yang maju, aman, damai dan sejahtera, tentunya sebuah sarana tidak  mengganggu pencapaian tujuan bersama.

Dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, sesungguhnya Pemilu-KADA memiliki makna penting dan strategis, karena momentum tersebut tidak hanya memberikan peluang terjadinya rotasi dan sirkulasi kekuasaan dalam pemerintahan, tapi juga peluang bagi rakyat melakukan koreksi terhadap segala kesalahan dan kekurangan dimasa rezim terdahulu, untuk dapat menentukan pilihan yang tepat dan terbaik bagi masa depan daerahnya, termasuk munculnya Politik Dinasti di daerah.

Marilah kita melihat kedepan serta mengajak para elite politik dan masyarakat, terutama para bakal calon Kepala daerah untuk mengubah paradigma berpikir dalam memandang Pemilu-KADA, jangan lagi memandang Pemilu-KADA sebuah pertarungan hidup mati antara kelompok/kekuatan partai politik, tapi yakinilah bahwa PemiluU-KADA sebagai sebuah sarana untuk mewujudkan tujuan demokrasi, tujuan berbangsa dan bernegara, yaitu menuju masyarakat yang adil dan makmur secara mandiri

Jika kita menyimak tujuan bernegara dan berbangsa dalam UUD 1945, salah satunya adalah menuju masyarakat yang adil dan makmur secara mandiri yang diimplementasikan untuk mejudkannya salah satunya adalah Demokrasi melalui Pemilu-KADA.

Adil dan makmur tersebut, tentunya akan menjadi acuan dan tujuan yang akan diembankan oleh kita semua terutama Pemerintahah daerah melalui Pasangan Kepala daerah sebagai visi negara sebagai bagian dari proses tawar menawar dengan masyarakat untuk mengajak masyarakat memilih  dalam ajang kampanye.

Adil dan makmur, jika kita lihat fakta yang ada saat sekarang, tidak mungkin terwujud dengan kondisi alam dan lingkungan yang ada memiliki kecenderungan semakin tidak bersahabat, terlihat dari Indikator bencana yang hampir melanda seluruh wilayah Indonesia, sehingga pemberdayaan ekonomi, peningkatan infrastruktur dalam rangka mewujudkan Visi Negara itu tidak akan berati, apabila dalam visi dan misi tersebut kegiatan upaya pelestarian lingkungan hidup menjadi bagian utama dalam pembangunan berkelanjutan diabaikan.

Isu lingkungan terutama global warming menjadi sebuah permasalahan global  yang menjadi tanggung jawab setiap Negara, pemerintahan, rakyat, bahkan isu tersebut sudah menjadi bagian terintegrasi dari pembangunan Indonesia saat ini.

Namun sungguh menjadi pertanyaan yang sangat besar bagi masyarakat, banyak Bakal Calon Kepala Daerah, justru isu lingkungan tidak menjadi penting, dibanding isu infrastruktur dan ekonomi kerakyatan, pendidikan dan kesehatan menjadi bagian dari isu yang dijadikan startegi kampanye, sedangkan isu lingkungan diabaikan, pada hal fakta yang terjadi saat ini lingkungan menjadi bagian utama penyebab kerusakan infrastruktur, gagal panen dan lain-lain yang justru dana yang harus dikeluarkan untuk perbaikan akibat kerusakan lingkungan sangat besar

Isu yang cenderung dan dominan yang dijadikan tema kampanye oleh para pasangan yang umumnya menjanjikan peningkatan Pemasukan Negara, PAD (pendapatan asli daerah) melalui pengembangan investasi baik perkebunan, pertambangan. Kehutanan dll.

Pengalaman penerapan otonomi daerah melalui Pemilu-KADA selama ini yang cenderung melahirkan “raja-raja lokal” dengan kekuatan kekuasaannya yang besar indikasi menjalin hubungan bisnis secara legal dan illegal seperti tercermin pada kasus illegal logging, pertambangan, perkebunan, Kehutanan dll yang cenderung berada dalam wilayah KKN di indonesia seharusnya menyadarkan semua pihak akan betapa rawan masa depan lingkungan hidup, bila dalam proses Pemilu-KADA aspek kepentingan lingkungan diabaikan.

Dengan melihat posisi dan peran kepala, semakin strategis dan menentukan, agenda lingkungan hidup seyogyanya menjadi salah satu pertimbangan penting dalam Pemilu-KADA, akan sangat ideal bila sejak awal kontestan Pemilu-KADA dalam visi dan misinya memberikan porsi yang memadai terhadap pemecahan masalah lingkungan hidup di daerah setempat, karena dengan demikian, rakyat dalam menentukan pilihannya memiliki acuan serta pemahaman yang lengkap mengenai program-program pelestarian lingkungan hidup yang bakal dijalankan oleh calon yang mereka pilih.

Dengan harapan, jika peserta dan kontestan yang nyata-nyata pernah terlibat atau ikut memberi peluang terjadinya perusakan lingkungan hidup, baik melalui kebijakan-kebijakan publik, maupun dalam aktivitas usahanya (non- pejabat), sebaiknya tidak dipilih, agar persoalan yang ada tidak bertambah runyam. Untuk itu, perlu kerja sama dan sikap proaktif dari semua pihak untuk melakukan publikasi dan penyadaran kepada masyarakat agar rakyat pemilih tidak terkecoh dalam menentukan pilihannya.

Hendaknya disadari bahwa masalah lingkungan hidup kini menjadi persoalan yang sangat mendasar bagi bangsa Indonesia. Karena itu, sudah saatnya semua pihak menaruh perhatian serius terhadap masalah ini. Dalam konteks itu, melihat kenyataan bahwa sebagian besar kerusakan lingkungan senantiasa berhubungan erat dengan kebijakan pemerintah, sudah seharusnya penyelamatan lingkungan ikut dijadikan kriteria pokok dan prasyarat formal penentuan pejabat public.

Kebakaran hutan dan lahan, bencana asap, banjir, tanah longsor, sebuah bencana yang mungkin sudah bisa di prediksi dengan data-data yang telah ada, sehingga kebijakan pencegahan dan perbaikan sudah bisa direncanakan dengan sebaik-baiknya, minimal dapat dilakukan untuk meminimlkan bencana dan meminimalkan dampak dari bencana ekologi tersebut, karena factor ekonomi yang berorientasi pada murni benefit oriented yang cenderung mendorong kerakusan yang akan ikut menentukkan penyebab dan akan menerima dampak dari bencana tersebut.

Sehingga Melalui Proses Pemilu-KADA tahun ini diharapkan masalah lingkungan hidup bukan saja menjadi menjadi isu yang diharapkan harus diperjuangkan oleh Kepala Daerah, melainkan dimasukan dalam VISI dan MIsi utama oleh Bakal Calon kepala daerah dan/atau Calon Kepala daerah, dan skaligus menjadi penilian Pemilih untuk memilihnya, itu harapan kita.

Beberapa contoh Kabupaten, kota dalam Provinsi Jambi yang memerlukan pemulihan ekosstim dan kerusakan lingkungan, hampir semua Wialayah Kabupaten mengalami kebanjiran, dan beberapa wilayah sudah dikenal dengan Wilayah sampah dan kumpulan sampah, begitu juga terkait dengan kebakaran hutan dan lahan yang justru menjadi problema yang cukup memprihatikan, dan kondisi tersebut sudah diketahui dan permasalahan setiap tahun.

Sehingga melalui proses Pemilu-KADA tahun 2020 ini, jika tidak ingin berlarut larut kerusakan lingkungan yang membutuhkan biaya yang cukup besar untuk pemulihan ekosistem, diharapkan para pasangan Bacawako baik Kabupaten, Kota maupun Provinsi isu lingkungan hendaknya menjadi isu penting disamping isu isu ekonomi, Pendidikan, infrastruktur dan lain – lain.)***


Ketum IWO Serukan Anggota Bongkar Kecurangan Bantuan Covid-19

Ilustrasi
MERDEKAPOST.COM -  Ketua Umum IWO pusat, Jodhi Yudono serukan himbaun kepada seluruh anggota, yang ada di Indonesia untuk bongkar kecurangan yang terjadi pada pendistribusian bantuan Covid-19.

Hal ini disampaikan saat dikonfirmasi pada Selasa (16/06/2020) sekitar pukul 17.35 wib sore.

Sebelumnya, dirinya menceritakan Ia bahwa bertemu pengurus Ikatan Wartawan Online (IWO) di Bogor Raya.

Ia menyebut ada salah satu anggota, yang menunjukkan surat pengakuan dosa dari Kesra Desa bermaterai, terkait pendistribusian bantuan desa selama Pandemi Covid-19 tersebut.

“Tadi saya ketemu kawan-kawan Bogor kan. Ada wartawan disana, menyerahkan surat pengakuan dosa dari Kesra Desa,” ungkapnya.

Tentu, kejadian yang seperti bisa saja terjadi di daerah lain, dimana bantuan sosial Covid-19 ini bukan hanya di satu desa, kabupaten maupun provinsi. Akan tetapi ada di seluruh Indonesia.

Oleh karena itu, Jodhi pun menghimbau seluruh pewarta, khususnya anggota IWO di setiap Provinsi maupun Kabupaten, untuk bongkar kecurangan yang ada pada bantuan sosial Covid-19 ini.

“Kalau masalah itu, baik itu di tingkat Desa, Kabupaten, Provinsi maupun pun harus dibongkar. Selama itu bantuan sosial, tidak boleh ada yang tidak valid.” bebernya.

Menurutnya, dalam hal ini adalah sebuah kewajiban bagi pewarta yang ada di seluruh Indonesia, untuk membongkar segala tindak tanduk kecurangan yang dilakukan dalam bantuan ini.

“Saya kira ini salah satu tugas dan kewajiban kita untuk membongkar, karena ini sudah menyalahi peradaban manusia. Manusia yang bermoral, itu tidak akan berbuat seperti itu.” bilangnya. (Red)

Fasha Optimis Diusung PAN di Pilgub Jambi, Tim Ambil Formulir Pendaftaran

Foto : Tim pemenangan Sy Fasya yang dikomandoi A. Rahman disambut oleh Sekretaris DPW PAN Provinsi Jambi, Khusaini dan Ketua Tim Pilkada PAN Jambi Yos Adrino beserta jajarannya saat mengambil Formulir pendaftaran. (ald/ari)
JAMBI - Walikota Jambi, Dr. Sy Fasha yang merupakan salah satu Bacalon Gubernur Jambi, menjadi kandidat yang terakhir mengambil formulir pendaftaran pada penjaringan Cagub DPW PAN Provinsi Jambi, Senin (15/6) sore.

Fasha yang mengutus tim pemenangan yang dikomandoi A. Rahman disambut oleh Sekretaris DPW PAN Provinsi Jambi, Khusaini dan Ketua Tim Pilkada PAN Jambi Yos Adrino beserta jajarannya.

Baca Juga: Fachrori Umar Utus Tim Daftar ke PAN, Idham: Harapkan PAN Kembali sama-sama Berjuang

A. Rahman, dalam sambutannya menyampaikan salam dari Sy Fasha kepada jajaran pengurus DPW PAN Provinsi Jambi, yang dalam hal ini tidak bisa datang langsung dikarenakan ada acara selaku Walikota Jambi.

"Beliau ada acara (Fasha, red). Insya Allah nanti pengembalian formulir akan diserahkan langsung," katanya.

Baca Juga: Al-Haris Kandidat Pertama Ambil Formulir Calon Gubernur di DPW PAN

Dia mengatakan, pihaknya optimis PAN akan bersama Sy Fasha dalam kontestasi politik Pilgub Jambi Desember mendatang.

"Bahwa alasan Ketua DPW PAN Provinsi Jambi H. Bakri tidak maju, mengingat masyarakat Jambi masih menginginkan beliau menjadi anggota DPR RI. Menurut hasil survei internal pak Bakri, Sy Fasha masih yang tertinggi. Hal inilah yang membuat kami optimis," pungkasnya.(ald)

Daftar Sebagai Cawagub, Ratu utus Mantan Sekretaris DPW PAN

Jefri Hendrik mewakil Ratu Munawarah mendaftar di penjaringan Cagub/Cawagub di DPW PAN Provinsi Jambi. 15/6. (ald) 
JAMBI - Kandidat perempuan yang akan ikut ambil bagian dalam Pilgub Jambi Desember mendatang, Ratu Munawarah mengutus timnya datang ke DPW PAN Provinsi Jambi, Senin (15/6/2020) siang untuk mengambil formulir penjaringan.

Pantauan di lapangan tampak Ratu diwakili oleh timnya, Jefri Hendrik. Mantan sekretaris DPW PAN Provinsi Jambi itu tampak didampingi beberapa simpatisan.

"Insya Allah nanti Jumat beliau (Ratu Munawarah, red) akan datang langsung kesini. Insya Allah beliau akan ikut prosesnya. Beliau mendaftar sebagai calon wakil Gubernur," katanya dalam sambutannya.

Baca Juga : Fachrori Umar Utus Tim Daftar ke PAN, Idham: Harapkan PAN Kembali sama-sama Berjuang

Sebelumnya, Sekretaris DPW PAN Provinsi Jambi, Ahmad Khusaini mengungkapkan terkait wacana duet CE-Ratu Munawaroh yang diketahui merupakan kader PAN ini, ia berharap pasangan ini bisa memenangkan kontestasi Pilgub ini.

"Semoga PAN bisa bersama CE-Ratu dan memenangkan Pilgub Jambi nantinya," pungkasnya.(ald)

Abdullah Sani : Soal dukungan PDIP Semua Masih Berproses

Abdullah Sani dan Alharis saat berada di PAN. (ald)
JAMBI - Kandidat Cawagub, Abdullah Sani yang bakal mendampingi Al Haris di Pilgub Jambi Desember mendatang angkat bicara soal dukungan PDIP. Ditemui usai mendaftar di DPW PAN Jambi, Senin (15/6/2020) dia menerangkan semua masih berproses.

"Saya bagian pengurus PDIP, saya sudah mendaftar dan masih dalam proses. Sejak itu pula saya sudah berikrar dengan Haris bahwa saya harus bersama," kata mantan Wakil Walikota Jambi Abdullah Sani.

Dijelaskannya, dukungan partai pemilik 9 kursi di DPRD Provinsi Jambi ini nantinya tergantung keputusan DPP PDIP. Namun dia tetap berharap dukungan dari partai banteng moncong putih itu.

"Bagaimana dengan PDIP semua masih berproses. Lihat saja kuasa Tuhan. Semua nanti DPP yang menentukan," katanya.(arg/ald)

Fachrori Umar Utus Tim Daftar ke PAN, Idham: Harapkan PAN Kembali sama-sama Berjuang

Tim Fachori Umar saat mengambil formulir di PAN. (ald/arg)
MERDEKAPOST.COM, JAMBI - Calon petahana Pemilihan Gubernur Jambi 2020, Fachrori Umar, menyambangi DPW PAN Provinsi Jambi, Senin sore (15/6), sekitar pukul 14.00 WIB. Kedatangan tim yang dikomandoi oleh Idham Khalid ini mengambil formulir pendaftaran sebagai Cagub.

Idham Khalid, Ketua Tim Centre Fachrori Umar mengatakan ketika PAN membuka pendaftaran, kandidat dan semua tim serta keluarga Fachrori sepakat untuk mendaftarkan diri.

Ia juga mengaku memiliki sejarah panjang bersama partai pemilik 7 kursi di DPRD Provinsi Jambi ini. "PAN mempunyai sejarah panjang di Jambi, begitu mengakar," kata Idham.

Idham mengatakan jika sejarah tidak mungkin dilupakan, dirinya berharap mudah-mudahan tahun ini Fachrori dan PAN kembali sama-sama berjuang.

Baca Juga: Al-Haris Kandidat Pertama Ambil Formulir Calon Gubernur di DPW PAN

"Kami tentu sangat berharap kita bersama kembali dalam Pilgub ini, koalisi cukup, aman. Awal kita masuk politik bersama-sama dengan Partai Amanat Nasional," katanya

Idham pun menuturkan saat almarhum Zulkifli Nurdin memimpin PAN Jambi, Ia merupakan juru bicaranya di kalangan birokrasi. "Hubungan itu ada naik turunnya karena banyak faktor, namun saat mengambil formulir di PAN ini kami merasa pulang ke rumah sendiri, semoga kita bisa melanjutkan hubungan ini dengan baik," kata Idham.

Baca Juga: Petahana Optimis Diusung PAN, Tim Sebut Tak Gentar dengan RM

Secara pribadi, katanya, Fachrori dan tim sudah melakukan komunikasi dengan petinggi PAN soal Pilgub, salah satunya dengan Wakil Bupati Muarojambi Bambang Bayu Suseno, yang juga merupakan Ketua DPD PAN Muarojambi.(arg)

Kabar Baik, Fasha Lepas Kepulangan Pasien Covid-19 yang Sembuh

Walikota Jambi Syarif Fasya saat melepas kepulangan pasien Covid-19 yang dunyatakan sembuh. (14/6) (hms/ari)
JAMBI - Riuh tepuk tangan menyemarak di gedung perawatan khusus pasien Covid-19 RSUD H. Abdul Manap, Kota Jambi, dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang oleh Tim Medis Penanganan Covid-19 Kota Jambi.

Kedua pasien tersebut adalah Sujarniwati, pasien 07 Kota Jambi (07 KJ), warga Kelurahan Eka Jaya, Kecamatan Paal Merah dan Ahmad Budi Santoso, pasien 20 Kota Jambi (20 KJ), warga Kelurahan Rawasari Kecamatan Alam Barajo. Keduanya selama ini telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah H. Abdul Manap Kota Jambi.

Kepulangan keduanya langsung dilepas oleh Wali Kota Jaiang kemarmbi, H. Syarif Fasha, bersama jajaran perawat, tim dokter, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Direktur RSUD H. Abdul Manap. Hadir pula Camat dan Lurah, tempat kedua pasien tersebut berdomisili.

Wali Kota Fasha yang menyambut langsung memberi setangkai bunga mawar kepada kedua pasien tersebut. Mawar itu merupakan wujud ungkapan rasa suka cita dan bahagia Fasha, karena pasien yang sembuh terus bertambah di Kota Jambi.

Raut wajah kedua pasien tersebut juga terlihat bahagia pasca dinyatakan sembuh. Karena keduanya dapat kembali berkumpul bersama keluarga dan lingkungan masyarakat.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Jambi memberikan hadiah dari dirinya pribadi kepada kedua pasien tersebut. Tidak hanya itu, seperti biasanya, Wali Kota Fasha juga turut memberi bantuan sembako, hand sanitizer, madu, suplemen vitamin dan beberapa keperluan lainnya bagi pasien.

“Hari ini (kemarin) kami melepas saudara-saudara kami yang telah dirawat lebih kurang 57 hari dan 37 hari. Mereka berdua adalah pasien terkonfirmasi positif dan sudah dinyatakan sembuh.Setelah melalui uji swab 2 kali,” ungkap Fasha, yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jambi.

Fasha juga meminta kepada masyarakat, khususnya warga Kota Jambi, agar tidak membuat stigma negatif terhadap pasien-pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh oleh tim medis. “Mereka sudah sehat. Terhadap saudara kita yang baru keluar ini, jangan dikucilkan. Mereka sama seperti kita,” timpalnya.

Menurut Fasha, sepulangnya kedua pasien tersebut, dalam 14 hari ke depan tetap harus menjalankan protokol kesehatan. Yaitu melakukan isolasi diri secara mandiri dirumah masing-masing. “Mereka sudah sehat. Jangan takut. Bapak ibu juga tetap harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari ke depan. Kami harapkan tetap menjalankan protokol kesehatan,” tegasnya.

Sementara itu, 1 pasien warga Kota Jambi lainnya yang telah dinyatakan sembuh, dirawat di RSUD Raden Mattaher juga telah pulang kerumahnya.  “Kebetulan yang satu lagi kita belum sempat datangi. Karena telah dipulangkan sebelumnya oleh pihak RSUD Raden Mattaher. Untuk pasien lainnya, kita masih menunggu hasil uji Swab dari Jakarta. Sementara uji swab mandiri yang kemarin, masih uji coba. Kemungkinan pekan depan sudah bisa digunakan,” jelas Fasha.

Ahmad, salah satu pasien yang telah dinyatakan sembuh, mengungkapkan rasa syukur dan bahagia. Karena dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang oleh tim dokter. ‘’Alhamdulillah terima kasih. Kami sangat bersyukur, terutama kepada Allah SWT. Terima kasih juga kepada Wali Kota Jambi pak Fasha, Pemkot Jambi serta pihak perawat yang telah merawat kami selama lebih kurang 37 hari. Pelayanan perawatan selama ini bagus dan ramah-ramah. Apa yang kita keluhkan mereka cepat tanggapnya. Tentu puluhan hari dirawat ada rasa jenuh, Cuma ya kuncinya harus iklhas dan sabar,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Sujarniwati, pasien warga Kelurahan Eka Jaya, turut pula menyampaikan rasa syukurnya atas kesembuhan dirinya. "Alhamdulillah kami dirawat dengan baik. Mantap layanannya, tempatnya bersih, pelayanannya ramah, perawatnya ramah, bagus sekali," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, meski di tengah kesibukannya, Wali Kota Jambi Syarif Fasha masih menyempatkan dirinya menjemput kepulangan pasien sembuh Covid-19 yang di rawat di Kota Jambi. Selain memberikan motivasi bagi pasien tersebut, upaya simpatiknya itu juga diharapkan dapat meningkatkan rasa optimisme bagi kesembuhan pasien-pasien lain yang saat ini masih menjalani perawatan.

"Kesembuhan ini juga membahagiakan kami. Baik sebagai Wali Kota maupun sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jambi. Karena setidaknya, ini juga menunjukkan kinerja penanganan Covid-19 khususnya pada pemberian layanan medis rumah sakit kepada pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Jambi," katanya.

Minggu lalu, suasana haru bercampur gembira juga sempat menyelimuti RSUD H. Abdul Manap. Saat Wali Kota Jambi dua periode itu menjemput kepulangan pasien sembuh Covid-19 kakak beradik, Alghivari (11) sang kakak dan Nurfadillah (5) adiknya.

Pasien anak-anak yang sebelumnya telah menjalani perawatan selama kurang lebih satu bulan itu mendapat hadiah kejutan. Yakni sepeda baru dari Wali Kota Jambi Syarif Fasha.

Keceriaan kakak beradik itu pun tampak, ketika sang Adik Nurfadillah yang langsung mencoba sepeda baru miliknya.

Sementara itu, data perkembangan kasus Covid-19 di Kota Jambi yang dirilis Humas Kota Jambi, hingga saat ini, masih terdapat 15 pasien yang menjalani perawatan dan terkonfirmasi positif di RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi. Sisanya, dirawat tersebar di beberapa rumah sakit pemerintah dan swasta di Kota Jambi. Sedangkan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Jambi sampai dengan tanggal 14 Juni 2020 berjumlah 31 orang, dengan 10 orang telah dinyatakan sembuh.(ari/hms)

Viral...! Gara-gara Penanganan Banjir, Para Pejabat Pemkab Kerinci Saling Tuding Saling Serang


MERDEKAPOST.COM, KERINCI - Sorotan miring pekerjaan Tanggap Darurat (TD) Dinas PUPR Kerinci pasca banjir melanda sebagian kecamatan di Kabupaten Kerinci awal bulan Juni lalu, yang mana saat itu sebagian wilayah Kerinci diguyur hujan lebat sejak sore yang mengakibatkan terjadinya banjir di beberapa Kecamatan, diantaranya Kecamatan Gunung Kerinci, Siulak, Depati Tujuh, Air Hangat Timur, dan terparah dialami Semurup Kecamatan Air Hangat, sepanjang jalan antara Semurup hingga Belui terlihat digenangi air bagaikan danau.

Berawal dari sorotan keras Afdel Risurdita Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Pemkab Kerinci yang menyorot kerjaan Tanggap Darurat (TD) PUPR Kabupaten Kerinci dan malah terkesan sudah menilai hasil kerja dinas lain yang bukan urusannya selaku pejabat di Dinas Perhubungan.

Padahal seharusnya pihak Dinas Perhubungan membantu kelancaran pekerjaan tanggap darurat atasi banjir, pada pengerokan parit di Desa Sawahan Kecamatan Air Hangat Semurup bukan sebaliknya.
Syahmadi ST,MT selaku Kasi Tanggap Darurat PUPR Kerinci, Jum’at (12/06/2020) sekitar pukul 20:00 WIB menyebutkan, sorotan miring dilakukan Afdel Risurdita selaku ASN, sebagai sumber berita disalah satu Media yang menyorot kinerja Dinas lain sepertinya tidak beretika sesama ASN yang nota bene sama-sama berdinas di Pemkab Kerinci.

“Ya kita tau ada sorotan miring yang dilontarkan oleh Pak Afdel Risurdita sebagai sumber berita salah satu media online, tapi, kita kerja untuk tanggap darurat kan menolong orang banyak, bukan untuk perseorangan dalam atasi banjir di Desa Sawahan Semurup yang kebetulan pinggir jalan Nasional, lalu apa salahnya? Sepertinya Afdel terlalu jauh ikut campur kerjaan kita, uruslah kerja dia di dinas dishub jangan ngurus dinas lain lah, saat kerja orang dari balai malah tidak melarang kami kerja, kok dia yang usil” ujar Syahmadi.

Ditambahkan Syahmadi, diatas kami kan ada juga Safrida ST selaku Kabid Tanggap Darurat PUPR Kerinci. “Untuk kerjaan tanggap darurat bukan mudah mengeluarkan alat berat, kita mesti naikkan nota dinas disetujui Kadis dan bapak Bupati". ujarnya.

Dilanjutkannya, “Malah pekerjaan tanggap darurat disitu, warga masyarakat desa sawahan dan Camat Dafrisman berterima kepada pihak PUPR Kerinci yang cepat bertindak mengerok parit yang sudah dangkal”. pungkasnya.

“Setahu saya, namanya saja pekerjaan tanggap darurat, ya tentu dikerjakan setelah ada dampak dari bencana alam atau pasca kejadian bencana. Intinya, bukan dikerjakan sebelum bencana yang terlalu butuh perencanaan” Papar Sahmadi Kasi TD PUPR Kerinci.

Diterangkannya pengerokan saluran parit kurang lebih 1,5 meter dengan lebar 1 meter lebih akibat penyumbatan saluran parit yang telah dangkal di lokasi Desa Sawahan Jaya Semurup itu. “jika ada kesalahan soal teknik pekerjaan kami dilapangan, sebaiknya bukan dia yang berwenang melakukan kritikan pekerjaan, tapi Bapak Bupati dan Wakil Bupati kan ada untuk melakukan pembinaan terhadap pekerjaan kami, ini malah seakan-akan dia yang jadi Kepala Daerah”. tandas Syahmadi dengan nada kesal.

Jawaban Safrida ST Kabid Tanggap Darurat dan Kadis PUPR

Sementara itu, Safrida ST Kabid Tanggap Darurat PUPR Kerinci Kamis (14/6/20) kepada media menerangkan bahwa, tanggap darurat ini adalah permintaan masyarakat Desa Sawahan Jaya melalui Kepala Desa setempat. “Pasca banjir yang meresahkan masyarakat sekitar Kecamatan Air Hangat dan Depati Tujuh, pihak dari Desa Sawahan Jaya Semurup melalui surat usulan ke dinas PUPR Kerinci.

“mereka minta sesegera mungkin dilakukan pengerokan pada saluran parit karena sudah dangkal, terjadi penyumbatan pada tiap jembatan.

Ada juga warga minta gorong-gorong, malah pekerjaan tersebut tanggung jawab dan dijamin Kades bersama masyarakat, supaya cepat terlaksana penanggulangannya,”ungkap Kabid TD Safrida.

Ditanya soal sorotan miring Afdel Risudirta seorang Kabid di Dishub Kerinci, Syafrida mengatakan pekerjaan tanggap darurat itu pihaknya bertanggung jawab kepada warga masyarakat yang huniannya terancam oleh banjir.

“Soal kerjaan tanggap darurat PUPR Kerinci Pasca Banjir, kami hanya bertanggung jawab dengan masyarakat bukan sama Afdel Kabid Lalin Dishub.

“Dan perlu diketahui Pak Afdel, ini kan tanggap darurat bukan pekerjaan baru. Saluran pembuangan itu sudah lama ada, cuma karena terjadi

pendangkalan serta penyumbatan makanya perlu dikerok,”ujar Safrida ST membantahkan tudingan Kabid Afdel yang terlalu jauh ikut campur soal pekerjaan di Dinas Lain.

“jika ada kesalahan soal teknik pekerjaan kami dilapangan, sebaiknya bukan dia yang berwenang melakukan kritikan pekerjaan, tapi Bapak Bupati dan Wakil Bupati kan ada untuk melakukan pembinaan terhadap pekerjaan kami, ini malah seakan-akan dia yang jadi Kepala Daerah” tandas Syahmadi dengan nada kesal.

Statement yang dilontarkan Afdel Risurdita Pejabat salah satu di Dinas Dishub Lingkungan Pemkab Kerinci melalui media, yang menohok dan menyorot miring kinerja Dinas PUPR melalui Bidang Tanggap Darurat ternyata ditanggapi Maya Novefri,ST Kadis PUPR Kerinci dengan “Nyengir Kuda”.

Afdel Risurdita
Plt Kadis PUPR Maya Novefri, menyebutkan kalau kerjaan tanggap darurat pasca bencana tidak segampang membalik telapak tangan.

“Banyak proses juga yang mesti bidang tanggap darurat lalui, mereka naikkan nota dinas dulu. setelah kita setujui lalu nota dinas tersebut naik lagi ke Bupati selaku kepala daerah, dan nunggu beliau setujui".

“Kita punya acuan kerja jelas sesuai dengan petunjuk dan juknisnya, Pedoman standarisasi peralatan penanggulangan bencana.

“Ada semua kitabnya, tidak pula sembarangan kita menurunkan alat berat untuk kerja. Apa perlu setiap pekerjaan saya lapor dengan pak Afdel saja ya,”ungkap Kadis Maya dengan nada sumringah.

Ditambahkan Kadis Maya, Seharusnya Dinas Perhubungan berperan aktif untuk turut berpartisipasi mengamankan laju  lalulintas selama alat berat bekerja.

“Sebaiknya kita sama-sama kelapangan untuk mencari solusi terbaik, apa lagi ini kan menyangkut ancaman musibah bagi warga masyarakat dari dampak musibah alam.

“Terlalu jauh pak Afdel tu ikut campur soal kerjaan tanggap darurat, kerja kita hanya mengerok untuk mengembalikan fungsi saluran dangkal dan tersumbat guna memperbarui sarana dan prasarana lingkungan baru masyarakat,”ujar Maya Novefri menutup pembicaraannya.

Jawaban Afdel Risurdita melalui akun Facebooknya (ald)
Hingga berita ini di publish, Afdel Risudirta selaku Kabid Lalin Dishub Kerinci belum didapat keterangan resmi darinya. Hanya saja melalui status di akun facebooknya afdel menyebutkan. 

"Asmlkm,kabarnya salah satu media yg membuat berita tentang sorotan saya terhadap pelerjaan dinas PUPR. Perlu saya jelaskan bahwa sore kemaren ada salah satu media yg menemui saya di rumah.bertanya masalah alat berat yg bekerja di lokasi tanggap darurat semurup.apakah ada pemberitahuan ke dishub....saya jawab tidak ada..."

"Bagaimana tanggapan dishub atas hal itu.saya sepontanitas menjawab.memang sebaiknya ada saling kordinasi aar tidak merusak pasilitasi jalan nasional sebaiknya kalau eksapator itu di alasi dgn papan dan juga perlu kajian pembuangan nanti harus memotong jalan nasional seputaran samping kantor samsat itu namanya ANDALALIN (analisis dampak lalulintas) yg di buat oleh dishub.tapi pak dewan boy Edward sudah menjawab..boleh karena tanggap darurat saya tidak bermaksud lain atau menyalahkan kinerja dinas PUPR.sekarang tergantung yg membaca dan yg menilai.trimks". Pungkasnya.

Pengamat dan pemerhati sosial di Kabupaten Kerinci, Atas kejadian tudingan miring seorang oknum ASN Afdel Risudirta Pejabat di Dinas lingkungan Pemkab Kerinci terhadap pekerjaan dinas lain ini, menilai bahwa sepertinya hanya mencari sensasional dan Bupati Kerinci perlu melakukan teguran keras. karena walau bagaimanapun yang bersangkutan adalah sama-sama ASN dan bertugas di Pemkab Kerinci yang hendaknya saling mendukung.

Seharusnya kondisi ini tidak diperbesar dan tidak perlu diributkan, hendaknya antara satu dinas dengan dinas lainnya saling berkoordinasi, agar tidak ada miskomunikasi serta supaya apapun yang dilakukan dan apapun yang dibangun bisa betul-betul bermanfaat dan dinikmati oleh masyarakat. )*

| Penulis: Ari | Editor: hza | Sumber : Kerincitime | PortalJambi | Merdekapost.com

Petahana Optimis Diusung PAN, Tim Sebut Tak Gentar dengan RM

FACHRORI UMAR 
MERDEKAPOST.COM, JAMBI – Dewan pimpinan wilayah DPW) partai amanat Nasional (PAN) Provinsi Jambi membuka pendaftaran penjaringan kandidat bakal calon Gubernur Jambi 2020.

Langkah DPW PAN membuka pendaftaran penjaringan karena secara mengejutkan Ketua DPW PAN H Bakri menyatakan dirinya mudur sebagai kandidat Cagub.

Dengan dibukanya pendaftaran disambut baik para kandidat bakal calon gubernur, saah satunya dari petehana fachrori Umar (FU).

Fachrori Umar (FU) dipastikan mendaftar di PAN pada hari pertama Penjanringan.”Fu akan daftar ke PAN di hari pertama pembukaan penjaringan” kata Miftahul, komando tim Kekurga FU. Sabtu malam, (13/6)

Pria berkepala botak yang kerap disapa cik Paul itu mengatakan, FU Daftar di PAn bukan karna mundurnya H bakri.”Tapi karena PAN sudah membuka pendaftaran untuk cagub dan cawagub”katanya

Cik Paul menyebut pihaknya optimistis FU bersama PAN dipigub jambi.”Dan kami sangat optimis pan akan berpihak ke FU”kata cik paul

Ditegaskannya, dengan mencuatnya nama Ratu Munawaroh belakang ini yang juga akan berlaga dipilgub Jambi dan merupakan kader PAN. “ insyaallah kita tidak gentar terhadap Bu Ratu yg konon katanya adalah kader partai PAN”katanya

Sebelumnya, Yos Adriano Ketua Tim Pilkada Provinsi Jambi mengatakan, pihaknya akan memulai membuka pendaftaran pada 15 Juni. Proses pengambilan formulir akan berlangsung hingga 17 Juni dan bisa diwakilkan pengambilannya.

“Untuk pengembalian formulir akan dilakukan dari 18 Juni hingga 21 Juni. Pengambilan formulir akan dilakukan pada saat jam kerja dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB,” katanya dalam konferensi pers di Kantor PAN Jambi, Sabtu (13/6) seperti dilansir dari lama jamberita.com

Ia mengatakan, untuk pengembalian formulir diwajibkan bakal calon yang bersangkutan mengembalikan. Karena setelah pengembalian mungkin akan dilaksanakan fit and proper test.

“Untuk yang lainnya karena saat ini masih pada pandemi Covid-19, maka akan diberlakukan protokol kesehatan dan pembatasan bagi mereka yang akan datang,” tandasnya.(ald)


Berita Terpopuler


Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs