Hujan Deras Sebabkan Banjir di Jernih Jaya, PUPR Kerinci Turun Tangan Cepat

Hujan Deras Sebabkan Banjir di Jernih Jaya, PUPR Kerinci Turun Tangan Cepat. (ist)

KERINCI – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Gunung Tujuh sejak Sabtu malam menyebabkan banjir di Desa Jernih Jaya. 

Menanggapi situasi ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kerinci bergerak cepat dengan menurunkan alat berat ke lokasi pada Minggu (20/4/2025).

Dipimpin langsung oleh Kepala Dinas PUPR, Maya Novefri, tim teknis diterjunkan untuk melakukan normalisasi saluran air serta membuka akses jalan yang sempat terputus akibat genangan dan lumpur di sejumlah titik.

“Ini merupakan bentuk respon cepat Pemerintah Kabupaten Kerinci di bawah arahan Bupati Kerinci, Bapak Monadi, dalam menangani dampak bencana. Kami membawa alat berat untuk mempercepat proses penanganan, terutama membuka jalur air yang tersumbat,” jelas Maya Novefri saat ini berada dilokasi.

Langkah tanggap darurat ini mendapat apresiasi dari warga setempat. Amirudin, salah satu warga Desa Jernih Jaya, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian pemerintah daerah.

“Kami sangat bersyukur atas respon cepat dari Dinas PUPR Kerinci. Alat berat langsung diturunkan, dan jalur air yang tersumbat segera dibersihkan. Ini sangat membantu kami,” ujarnya.

Selain penanganan teknis, tim juga melakukan pemantauan terhadap potensi kerusakan infrastruktur lain yang dapat membahayakan keselamatan warga. Hingga Minggu sore, air mulai surut dan kondisi di Desa Jernih Jaya berangsur normal.

Pemerintah daerah tetap mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat curah hujan yang masih tinggi di beberapa wilayah Kabupaten Kerinci.(adz)

Dinas PUPR Gerak Cepat Atasi Banjir Desa Jernih Jaya Gunung Tujuh

Atas instruksi Bupati, Dinas PUPR bergerak Cepat Atasi Banjir Desa Jernih Jaya Gunung Tujuh. (adz/Diskominfo)

KERINCI, MERDEKAPOST — Pemerintah Kabupaten Kerinci melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bergerak cepat dalam menangani banjir yang melanda Desa Jernih Jaya, Kecamatan Gunung Tujuh. 

Atas instruksi langsung dari Bupati Kerinci, Monadi, S.Sos., M.Si., tim dari Dinas PUPR Kerinci yang dipimpin Maya Novebfri langsung diterjunkan ke lokasi hari ini, Kamis (17/4).

Baca Juga: Bupati Kerinci Serahkan LKPD Tahun 2024 Unaudited ke BPK Perwakilan Jambi

Dalam upaya penanggulangan tersebut, Dinas PUPR menurunkan alat berat untuk melakukan penggalian saluran buang guna memperlancar aliran air yang sebelumnya meluap dan menggenangi pemukiman warga. Selain itu, pemasangan gorong-gorong juga dilakukan di sepanjang jalan desa agar aliran air dapat tertata dan tidak kembali menyebabkan banjir.

Bupati Monadi menegaskan pentingnya kecepatan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi darurat seperti ini. “Kami berkomitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat saat dibutuhkan. Penanganan banjir ini harus cepat dan tepat agar tidak berdampak lebih luas pada warga,” ujar Bupati.

Baca Juga: Bakal Dihadiri Bupati Kerinci Monadi, HKTS Jambi Akan Gelar Halal Bihalal

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kerinci, Maya Novefri, juga menyatakan kesiapan jajarannya dalam merespons bencana banjir. “Kami selalu siaga dan siap bergerak cepat begitu ada arahan dari pimpinan. Tim teknis kami langsung turun ke lapangan untuk memastikan pengerjaan saluran dan pemasangan gorong-gorong berjalan dengan lancar,” ungkapnya.

Langkah cepat ini mendapat apresiasi dari warga setempat yang sebelumnya sempat khawatir akan potensi banjir yang lebih besar. Dengan diturunkannya alat berat dan pemasangan gorong-gorong, diharapkan permasalahan banjir di Desa Jernih Jaya dapat teratasi secara bertahap dan berkelanjutan.

Pilihan Redaksi:

Cepat Tanggap, Warga Kemantan Ucapkan Terima Kasih kepada Bupati dan Wabup Kerinci

Dinilai Cepat Tanggap, Warga Kemantan Ucapkan Terima Kasih kepada Bupati Kerinci dan Dinas PUPR yang telah merealisasikan permintaan warga untuk normalisasi Sungai di Kemantan Raya. (ist)

Kerinci, Merdekapost - Warga desa Kemantan Raya Kecamatan Air Hangat Timur mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bupati dan Wakil Bupati Kerinci, pasalnya, masyarakat setempat merasa sangat terbantu dengan dilakukannya normalisasi Sungai yang sudah mereka harapkan sejak beberapa tahun terakhir.

Selama ini persoalan banjir masih menjadi momok bagi warga, karena jika terjadi hujan, maka air pasti akan melimpah kerumah warga dan bahkan jalanpun tidak bisa dilalui dikarenakan tingginya genangan air

Hari ini Selasa (18/03) telah dilakukan normalisasi sungai di Kemantan Raya, alat berat dinas PUPR terlihat berkerja di sepanjang Sungai mengangkat material yang mengakibatkan pendangkalan sungai

Baca Juga: Pemuda Muhammadiyah Kerinci Bagikan 1.000 Takjil di Jembatan Pelangi

Razali Haris, selaku tokoh masyarakat setempat, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati dan Wabup Kerinci yang cepat tanggap terhadap keluhan warga desa Kemantan.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Kerinci dan dinas PUPR yang telah merealisasikan permintaan masyarakat desa Kemantan Raya" Ujarnya

"Harapan kami  mudah-mudahan masalah banjir yang selama ini menghantui masyarakat terutama disekitar aliran sungai secara bertahap bisa teratasi". Pungkasnya. (adz)

Pemkab Kerinci Mulai Tangani Perbaikan Jalan yang Putus di Perbatasan Desa Pancuran Tiga

 

KERINCI – Pemkab Kerinci melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mulai menangani kerusakan jalan di jalan di perbatasan 4 Desa Tanjung Pauh Hilir tepatnya Desa Serumpun Pauh, Kecamatan Danau Kerinci Barat (DKB) yang sempat terputus akibat longsor. 

Langkah cepat ini dilakukan setelah adanya instruksi langsung dari Bupati Kerinci Monadi dan Wakil Bupati Murison usai melakukan peninjauan ke lokasi kejadian beberapa waktu yang lalu.

Bupati Kerinci Monadi menegaskan bahwa respons cepat ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga aksesibilitas dan kenyamanan masyarakat. 

"Jalan ini adalah urat nadi perekonomian warga. Begitu menerima laporan, kami langsung turun ke lokasi untuk memastikan penanganannya berjalan cepat. Tidak boleh ada keterlambatan dalam menangani infrastruktur yang menyangkut kepentingan masyarakat," ujar Monadi, Kamis (06/03/25).

Baca Juga: Pastikan Bahan Pokok Stabil, Bupati dan Wabup Sidak di Pasar Hiang

Senada dengan itu, Wakil Bupati Kerinci Murison menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga infrastruktur yang telah diperbaiki. "Kami tidak hanya ingin jalan ini sekadar diperbaiki, tetapi juga memastikan perawatan dan pengawasan bersama agar ke depannya tidak mudah rusak lagi. Partisipasi warga dalam menjaga kondisi jalan juga sangat dibutuhkan," tambah Murison ketika mendampingi Monadi.

Terpisah, ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas PUPR Kerinci Maya Nofebvri, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menurunkan alat berat untuk mempercepat proses perbaikan. "Kami bergerak cepat sesuai arahan Pak Bupati dan Pak Wabup. Setelah peninjauan kemarin, PUPR langsung tancap gas untuk menangani jalan yang terputus ini agar akses warga kembali normal," ujarnya, Kamis (06/03/25).

Maya juga menekankan bahwa perbaikan ini tidak hanya sebatas membuka akses, tetapi juga memperkuat struktur jalan agar lebih tahan terhadap potensi longsor di masa depan. "Kami ingin perbaikan ini benar-benar memberikan solusi jangka panjang. Oleh karena itu, kami juga akan melakukan penguatan pada titik-titik rawan longsor di sekitar jalan ini," tukasnya.(*)

Respon Cepat, Usai Mengikuti Retreat Bupati dan Wakil Bupati Kerinci Turun Kelokasi Banjir

 

Respon Cepat, Usai Mengikuti Retreat Bupati Kerinci Monadi dan Wakil Bupati Murison Turun Kelokasi Banjir di Kecamatan DKB (Danau Kerinci Barat). (ist)

Kerinci, Merdekapost.com – Usai mengikuti kegiatan retreat di Magelang, Bupati Kerinci, Monadi, dan Wakil Bupati Kerinci, Murison, tak menungggu lama dan langsung bekerja untuk memastikan kondisi infrastruktur di daerahnya. Salah satu aksi cepat yang dilakukan adalah dengan turun langsung melihat kondisi jalan yang putus akibat longsor saat diterjang banjir beberapa waktu lalu.

Pantauan dilapangan, dimana Kedua Mantan Kadis Pendidikan Kabupaten Kerinci tersebut bersama Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kerinci, Camat DKB, Kalak BPBD dan beberapa kepala Desa di kecamatan DKB, meninjau lokasi longsor di Kecamatan Danau Kerinci Barat pada Minggu (02/03/2025).

Saat dilokasi, Bupati dan Wakil Bupati Kerinci kerinci langsung menginstruksikan kepada PUPR untuk langsung melakukan penanganan.

“Insyaallah dalam waktu dekat akan dilakukan penanganan agar jalan yang amblas (Di Desa Tanjung Pauh Hilir) akibat banjir bandang bisa dilewati,” ujar Monadi.

Bukan hanya di Desa Tanjung Pauh Hilir, Lanjut Bupati Kerinci, Desa Tanjung Pauh Mudik yang selalu menjadi langganan banjir bandang juga akan dilakukan penanganan.

“Desa Tanjung Pauh Mudik lokasi yang menjadi langganan banjir bandang juga sudah diintruksikan ke PUPR untuk segera ditangani,”ungkap Bupati Kerinci Monadi.

Hal tersebut, disambut antusias dan terimakasih dari masyarakat juga pemerintah Desa Tanjung Pauh Mudik.

“Alhamdulillah dan terimakasih atas respon cepat Bupati dan Wakil Bupati Kerinci

yang telah langsung turun ke lapangan dan menginstruksikan perbaikan. Kami berharap upaya ini bisa segera terealisasi agar masyarakat dapat beraktivitas dengan lebih nyaman dan aman,” ujar Kepala Desa Punai Merindu Junaidi.

Merespon cepat keluhan warganya oleh Bupati dan Wakil Bupati Kerinci, Lanjut Junaidi, menunjukkan komitmen mereka dalam menangani permasalahan infrastruktur di daerah Kabupaten Kerinci.(Ali)

Lagi, Kerinci dan Sungai Penuh Diterjang Banjir, Viral Mobil Pelat Sumbar Terjebak Longsor

VIRAL - Satu Unit mobil berpelat Sumatera Barat viral di media sosial terjebak longsor akibat hujan deras yang terjadi pada Senin (10/6) malam. Beberapa desa di Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh diterjang banjir.

MERDEKAPOST.COM, KERINCI – Sejumlah desa di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh diterjang banjir, Senin (10/6/) malam akibat intensitas hujan yang sangat tinggi.

Meluapnya beberapa sungai akibat hujan deras itu menyebabkan sejumlah rumah warga terendam banjir. Tak hanya itu, ruas jalan penghubung antar desa juga terendam.

Desa yang terdampak itu yakni Desa Koto Lolo, Sungai Liuk kecamatan Pesisir Bukit, dan Koto Baru Kecamatan Koto Baru Kota Sungai Penuh, serta Desa Semumu Kecamatan Depati VII Kabupaten Kerinci dan Desa Siulak Mukai.

Dandim 0417/Kerinci Letkol Inf Eko Budiarto bersama Danramil dan Babinsa melakukan peninjauan banjir itu. Dia mengatakan banjir itu dikarenakan intensitas hujan yang sangat tinggi.

"Sehingga meluapnya beberapa Sungai seperti Sungai Pengasah yang melintasi di tengah 4 Desa Sungai Liuk, Kecamatan Pesisir Bukit Kota Sungai Penuh dan meluapnya Sungai di Desa Semumu Kecamatan Depati VII Kabupaten Kerinci," ungkap Dandim seraya mengaku mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.

Saat ini pihaknya terus berkoordinasi, terutama kepada staf dan Koramil jajaran untuk terus melaporkan setiap perkembangan.

"Meski kita tahu ini banjir luapan, namun apabila intensitas dan debit air terus meningkat, tentunya akan sangat berdampak bagi aktivitas masyarakat dan ekonomi," tuturnya.

Pantau dilapangan Selasa (11/6), luapan air yang menggenangi rumah telah surut.

“Kita tetap melaksanakan siaga. Kepada warga kita mengimbau untuk selalu waspada, terutama yang di berada di lokasi terdampak,“ pungkas Dandim.

Mobil Tertimbun Longsor

DAMPAK dari hujan deras itu menyebabkan longsor di di ruas jalan nasional, tepatnya di perbatasan Desa Lubuk Nagodang dan Siulak Deras, Kecamatan Gunung Kerinci.

Akibat longsor itu menyebabkan satu unit mobil tertimbun dan viral di media sosial, Selasa (11/6).

Dari rekaman video yang diunggah pemilik akun Facebook Rambo, terlihat sebuah mobil terjebak di lokasi longsor dan tidak bisa bergerak.

Sejumlah warga terlihat menghampiri mobil itu untuk melakukan pertolongan kepada sopir dan penumpang, agar bisa keluar dari mobil tersebut. Terlihat juga material longsor yang menimbun badan jalan setinggi lutut orang dewasa.

"Ya ada mobil yang terjebak longsor di ruas jalan Lubuk Nagodang menuju Siulak Deras," kata Resi salah seorang warga yang akan melewati jalan Lubuk Nagodang ke Siulak Deras.

Akibat kejadian tersebut, jalan penghubung Kabupaten Kerinci dengan wilayah Sumatera Barat itu tidak bisa dilalui.

Resi mengatakan akibat longsor tersebut membuat arus lalulintas tidak bisa dilewati, dikarenakan material longsor menutupi badan jalan setinggi lutut orang dewasa.

"Bagi yang ingin ke Kayu Aro atau sebaliknya, lebih baik ditunda dulu, karena jalan tidak bisa dilewati," tutupnya.

Viral satu unit mobil terjebak dan tertimbun longsor di salah satu ruas jalan Siulak Kayu Aro tepatnya diperbatasan Lubuk Nagodang dengan Siulak Deras. (ist)  

Turunkan Alat Berat

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kerinci pada Selasa (11/6) mengakibatkan jalan nasional Siulak Kayu Aro tertimbun longsor. Bahkan di perbatasan Lubuk Nagodang dan Siulak Deras itu menimbun satu unit mobil dan membuat arus lalu lintas lumpuh.

Kini longsoran tersebut telah dibersihkan dan jalan sudah bisa dilewati. Satu mobil yang terjebak longsor juga sudah dievakuasi.

Kepala Dinas PUPR Kerinci, Maya Novefri Handayani mengungkapkan, bahwa pihaknya segera mengerahkan satu alat berat untuk mengurai endapan pasir dan lumpur yang menutupi badan jalan.

"Kami juga mendapat bantuan satu alat dari balai," ujar Maya, Senin (11/6).

Maya dan timnya berada di lokasi untuk memastikan langsung progres penguraian dan pembersihan tersebut.

"Kami sekarang di lokasi, selain mengevakuasi mobil yang terjebak, kami juga memastikan proses pembersihan dan penguraian material berjalan dengan baik," tuturnya.

Kata Maya, kondisi jalan saat ini sudah bisa dilalui kendaraan roda empat. "Jalan sekarang sudah bisa dilewati dan alat berat masih terus bekerja di lokasi untuk memastikan semua material bersih," jelasnya.

Dia juga menekankan pentingnya respons cepat dalam situasi bencana seperti ini.

"Penanganan cepat sangat penting untuk mengurangi dampak bencana. Kami akan terus berupaya memastikan jalan-jalan di Kerinci tetap aman dan bisa diakses oleh masyarakat," kata Maya.(adz)

Wagub Sani Minta FGD Penanganan Banjir Sungai Batang Merao Dapatkan Solusi Permanen

Merdekapost.com - Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I membuka secara resmi Focus Group Discussion (FGD) Penanganan Banjir Sungai Batang Merao Pasca Banjir Januari 2024, bertempat di Hotel Aston, Selasa (07/05/2024). Dalam kesempatan tersebut Wagub Sani meminta agar pertemuan pada FGD ini diharapkan multipihak dapat berdiskusi menemukan solusi permanen penanganan banjir di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci. Hadir pada kesempatan tersebut Wali Kota Sungai Penuh Ahmadi Zubir, Pj. Bupati Kerinci Asraf, S.Pt., M.Si, serta OPD terkait.

Dalam sambutan dan arahannya Wagub Sani menyatakan bahwa semua pihak harus menyadari bahwa permasalahan banjir ini tidak dapat diselesaikan secara sektoral, tetapi membutuhkan sinergisitas dan kolaborasi multi sektor. “Saya berharap masukan dari pemerintah daerah dan perangkat daerah terkait, instansi vertikal serta para pakar dapat menghasilkan solusi/alternatif kedepan dalam mengelola ekosistem dan mengurangi dampak bencana diwilayah Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci,” kata Wagub Sani.

Wagub Sani juga menyatakan bahwa akan banyak tantangan yang perlu diselesaikan secara bersama baik terkait pengurangan potensi bahaya banjir maupun regulasi terkait penanganan daerah aliran Sungai antar wilayah administrasi yang berbeda. “Besar harapan saya melalui kegiatan ini, kedepan kita dapat menyusun program terintegrasi, baik dari hulu, tengah hingga hilir, menyiapkan solusi dan alternatif untuk memitigasi dan menangani banjir dikawasan rawan bencana dan juga seluruh wilayah Provinsi Jambi,” ujar Wagub Sani.

Menurut Wagub Sani, dalam penanggulangan banjir yang terjadi di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci pada bulan Januari 2024 lalu, baik pada saat banjir maupun pasca banjir, Pemerintah Provinsi Jambi melalui perangkat daerah terkait membantu penanganan, memastikan agar pasokan masakan dan bantuan logistik kepada masyarakat diwilayah tersebut tidak terganggu. 

“Evakuasi warga diminta secepatnya dilakukan untuk daerah yang dinilai rawan bencana. Petugas kesehatan juga diminta siaga disetiap posko pengungsi selama 24 jam dan gratis untuk mengantisipasi adanya pengungsi yang jatuh sakit. Besar harapan kita bersama, agar apa yang telah dilakukan dan sedang diupayakan oleh Pemerintah Provinsi Jambi untuk menangani bencana banjir di Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh dan seluruh wilayah rawan bencana di Provinsi Jambi dapat mengurangi dampak yang dirasakan oleh masyarakat, dan selanjutnya dapat menguatkan komitmen seluruh masyarakat Provinsi Jambi bersama dengan pemerintah daerah dan pihak terkait untuk meningkatkan kolaborasi dan koordinasi melakukan mitigasi terhadap bencana banjir diwilayah Provinsi Jambi,” ucap Wagub Sani. 

Wagub Sani juga menyampaikan bahwa penanganan sedimentasi (pendangkalan) Sungai Batang Merao merupakan kewenangan Pemerintah Pusat, tetapi Pemerintah Provinsi Jambi berupaya untuk mengusulkan ke Pemerintah Pusat. “Saya berharap semua stakeholder dapat memonitor dan saling berkoordinasi agar upaya- upaya mitigasi banjir dapat dilakukan lebih maksimal, berupaya untuk mengenali risiko banjir, penegakan aturan serta penyadaran masyarakat untuk memitigasi dan mengatasi banjir diwilayah Provinsi Jambi,” pungkas Wagub Sani.

Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Kerinci Asraf, S.Pt.,M.Si dalam paparannya menyatakan bahwa peristiwa bencana alam banjir dan tanah longsor di Kabupaten Kerinci pada tanggal 30 Desember 2023 lalu disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi dibeberapa titik lokasi, sehingga memicu meluapnya air Sungai Batang Merao dan beberapa anak Sungai lainnya.

“Berdasarkan perhitungan dari dinas terkait, diperoleh nilai total kerugian akibat rusaknya infrastruktur, rusaknya lahan pertanian dan meningkatnya kerentanan kesehatan masyarakat pada wilayah terdampak bencana alam banjir dan longsor yaitu sebesar Rp. 896.441.382.504 (Delapan ratus Sembilan puluh enam miliar empat ratus empat puluh satu juta tiga ratus delapan puluh dua ribu lima ratus empat rupiah). Dan untuk itu salah satu upaya penanganan pasca banjir ini pemerintah Kabupaten Kerinci telah membentuk Tim Pengkajian kebutuhan banjir dan longsor Kabupaten Kerinci,” jelas Pj. Bupati.

Pj. Bupati juga memaparkan langkah yang harus dilakukan di Sungai Batang Merao yaitu diantaranya normalisasi  sepanjang Sungai Batang Merao dari Hulu ke Hilir, pembangunan Turap/Talud/Bronjong di Tebing Sungai yang rawan longsor, dan juga melakukan normalisasi Danau Kerinci. (Oga)

Sungai Arai Meluap Banjir Hantam Desa Semumu, BPBD: Drainase Kecil dan Tidak Normal

MERDEKAPOST.COM, KERINCI – Tingginya intensitas hujan yang mengguyur kabupaten Kerinci, Rabu sore (24/4/2024) yang mengakibatkan meluapnya Sungai Arai yang berada di Desa Semumu Kecamatan Depati Tujuh Kabupaten Kerinci sekitar pukul 17.30.00 wib sore tadi.

Menanggapi laporan warga Tim Satgas Tanggap Darurat Kerinci langsung turun ke lokasi dan menelusuri penyebab banjir di wilayah tersebut.

Menurut Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kerinci, Dedi Andrizal Hujan deras yang memicu banjir ini diakibatkan oleh saluran drainase sungai yang tidak bisa menampung besarnya debit air yang masuk karena curah hujan tinggi.

“Kami melihat bahwa salah satu penyebab banjir, dimana saluran /bandar yang mengaliri air di wilayah ini kecil bahkan tidak normal, jika normal maka air tidak sampai melimpah kerumah warga, ditambah pula tidak ditutupnya pintu air bandar Kasigi sehingga mengakibatkan meluapnya air ke wilayah Semumu ini,” ujar Dedi.

Saat menyambangi lokasi sumber banjir Kalak BPBD Kerinci yang didampingi oleh Kepala Bidang (Kabid) tanggap darurat Dinas PUPR Kerinci, Safrida ST, Dandramil, Bhabinkamtibmas Polres Kerinci yang langsung mendatangi rumah-rumah warga yang terdampak banjir.

Untuk tindak lanjut yang akan dilakukan oleh pemkab kerinci kedepannya akan memeriksa sumber banjir dan memperbaiki saluran-saluran drainase yang rusak dan tersumbat. “Besok segera kita akan cek dan pastikan kembali penyebab banjir itu apa, selain dari curah hujan yang tinggi. Apakah ada saluran drainase yang patah misalnya atau ada ada penyebab yang lainnya,” terang Kalak BPBD Kerinci.

Namun demikian untuk kondisi saat ini pemerintah melalui satgas tanggap darurat memastikan bahwa kondisi sudah kembali normal, banjir sepintas lalu dan tidak membuat genangan air yang berdampak namun perlu dilakukan pembersihan akibat lumpur.(adz)

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs