Respon Cepat Bupati Monadi, Instruksikan Dinkes Kerinci Rujuk Bocah Korban Salah Sunat ke RS di Padang

DIDUGA MALPRAKTIK - Peristiwa memilukan terjadi di Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci. Seorang bocah berinisial AI (10) diduga menjadi korban malpraktik saat menjalani proses sunat (mpc | adz)

KERINCI, MP - Bocah berinisial AI (10) asal Kayu Aro, Kerinci, Jambi yang diduga menjadi korban malpraktik saat menjalani proses sunat, kini menjadi perhatian Dinas Kesehatan Kerinci. 

Bocah yang mengalami kesakitan ini akan di rujuk ke Rumah Sakit yang ada di Padang Sumatera Barat untuk mendapatkan penanganan lanjutan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kadis Kesehatan Kelinci, Hermendizal saat dihubungi Tribun jambi, Selasa (27/5/2025).

Katanya, sesuai dengan perintah Bupati Kerinci pihaknya fokus untuk kesembuhan korban terlebih dahulu. 

Baca juga: 

Diduga Menjadi Korban Malpraktek, Bocah di Kayu Aro Alami Putus Kelamin Usai Sunat Laser 

"Malam ini korban akan kita bawa ke rumah sakit M Jamil Padang," ujar Hermendizal. 

Saat tiba di RS Padang pihaknya juga akan mencari informasi apakah sebelumnya pasien tersebut pernah berobat kesana. 

"Pengakuan keluarga korban, sebelumnya sudah pernah di bawa ke Padang". jelasnya 

Disinggung dengan Nakes yang diduga melakukan malpraktik. 

Baca juga: 

Murid SD di Sungai Penuh Diduga menjadi Korban Kekerasan oleh keluarga Murid lainnya

Hermendizal menyebutkan, pihaknya merekomendasikan pihak perizinan untuk mencabut izin praktik nakes tersebut. 

"Terhadap oknum nakes izin praktiknya kita minta perizinan untuk mencabut sementara waktu," ungkapnya. 

Diberitakan sebelumnya, peristiwa memilukan viral di Kabupaten Kerinci. 

Seorang bocah di Kayu Aro kemaluannya diduga terpotong saat sunatan. 

Belum diketahui pasti proses pelaksanaan sunat tersebut dilakukan. Namun menurut infomasi sunat laser tersebut dilakukan oleh Perawat atau Nakes yang baru lulus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang berdinas di Puskesmas setempat inisial YN pada bulan Oktober 2024 lalu.(adz)

Bupati Kerinci Monadi Raih Penghargaan Kementerian Dikdasmen di Festival Bahasa Ibu Nasional

Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FBIN), Bupati Monadi Terima Penghargaan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI di Jakarta, 26/05. (ist)

Jakarta, Merdekapost.com  – Bupati Kerinci, Monadi, S.Sos, M.Si menerima penghargaan bergengsi dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, dalam acara Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FBIN) Tahun 2025 yang digelar di Gedung Merah Putih Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemendikdasmen, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, 26 Mei 2025.

Penghargaan ini diserahkan oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Dr. Fajar Riza Ul Haq, M.Si kepada Bupati Kerinci sebagai bentuk apresiasi atas kinerja kepedulian yang tinggi Bupati Monadi dalam mensukseskan program pelestarian bahasa daerah melalui program revitalisasi bahasa yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Baca juga : Bupati MFA Lepas 198 Orang Calon Jamaah Haji Se-kabupaten Batang Hari 

Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para kepala daerah yang telah menunjukkan dedikasi dalam menjaga keberlangsungan bahasa ibu.

“Kami mengapresiasi kepala daerah yang telah memberikan perhatian dan aksi nyata terhadap pelestarian bahasa daerah. Bahasa ibu adalah jati diri dan kekayaan bangsa yang harus dijaga bersama. Tanpa dukungan dari pemerintah daerah, upaya pelestarian ini tidak akan berjalan optimal,” ujar Menteri Mu’ti.

Ini adalah sebagai bagian dari strategi pelestarian kekayaan budaya bangsa, pemerintah melalui Kemendikdasmen telah melakukan revitalisasi terhadap 114 bahasa dan dialek di 38 provinsi di Indonesia. Program ini bertujuan untuk membangun kesadaran generasi muda terhadap pentingnya bahasa ibu, serta memperkuat identitas lokal melalui pendekatan pendidikan dan kebudayaan.

Baca juga : Bupati Monadi Audiensi dengan Dirjen Bina Keuangan Daerah

Bupati Monadi dinilai berhasil mendorong pelaksanaan program revitalisasi bahasa daerah di Kabupaten Kerinci, serta aktif mendukung partisipasi generasi muda dalam kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu. Komitmen ini menjadi wujud nyata peran daerah dalam mendukung program nasional pelestarian budaya.

Dalam kesempatan yang sama Bupati Kerinci Monadi mengatakan penghargaan bagi seluruh masyarakat Kerinci. Pelestarian bahasa ibu adalah tanggung jawab bersama, dan kami di daerah akan terus mendukung program ini demi keberlanjutan budaya dan kearifan lokal.

“Ini adalah penghargaan bagi seluruh masyarakat Kerinci. Pelestarian bahasa ibu adalah tanggung jawab bersama, dan kami di daerah akan terus mendukung program ini demi keberlanjutan budaya dan kearifan lokal,” ujar Bupati Monadi usai menerima penghargaan.

Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional 2025 menjadi ajang selebrasi dan apresiasi bagi para peserta terbaik dari seluruh Indonesia yang telah berperan aktif dalam upaya pelestarian bahasa daerah. Kegiatan ini juga mempertegas pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga keberagaman budaya Indonesia.(*)

Bupati Monadi Audiensi dengan Dirjen Bina Keuangan Daerah

Bupati Monadi saat bersilaturahmi dan audiensi dengan Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Bapak Agus Fatoni, di kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (26/5/2025)

Merdekapost.com — Bupati Kerinci Monadi melakukan kunjungan silaturahmi dan audiensi dengan Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Bapak Agus Fatoni, di kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (26/5/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Kerinci Monadi didampingi oleh sejumlah pejabat daerah dan disambut langsung oleh Dirjen Bina Keuangan Daerah.

Silahturahmi dan Audiensi ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Kerinci dan Kementerian Dalam Negeri, khususnya dalam bidang pengelolaan keuangan daerah. Selain itu, pertemuan ini juga menjadi wadah untuk menyampaikan berbagai aspirasi dan tantangan yang dihadapi oleh pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan efektivitas pengelolaan anggaran dan pembangunan daerah.

Dirjen Bina Keuangan Daerah, Agus Fatoni, menyambut baik kunjungan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk terus mendukung pemerintah daerah dalam mewujudkan tata kelola keuangan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada hasil.

Baca Juga: Bupati MFA Lepas 198 Orang Calon Jamaah Haji Se-kabupaten Batang Hari

Sementara itu, Bupati Kerinci, Monadi, ke media ini menyampaikan, apresiasi atas sambutan hangat dari jajaran Ditjen Bina Keuangan Daerah. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kerinci berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah demi mendukung percepatan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

“Kami berharap melalui silaturahmi dan audiensi ini, sinergi antara pemerintah daerah dan pusat semakin kuat, terutama dalam hal asistensi dan pembinaan pengelolaan keuangan daerah yang efektif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat,” ujar Bupati Monadi.

Bupati Monadi juga menyampaikan beberapa usulan strategis yang berkaitan dengan dukungan kebijakan fiskal serta peningkatan kapasitas aparatur pengelola keuangan daerah.

Pertemuan berlangsung dengan suasana penuh keakraban dan diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai bentuk kebersamaan dan sinergi antar lembaga.(raw)

Rektor IAIN Kerinci Apresiasi Kolaborasi Monadi–Alfin, "Ini Tentang Membangun Fondasi Masa depan"

KERINCI - Tidak semua pemekaran berakhir baik. Tapi hari itu, Jumat 16 Mei 2025, di sela-sela agenda akademik di kampus IAIN Kerinci yang padat, suara seorang rektor terdengar lantang dan lebih dari sekadar akademis.

“Ini bukan soal administratif. Ini tentang membangun fondasi masa depan,” ujar Dr. Jafar Ahmad, Rektor IAIN Kerinci.

Ucapan itu bukan tanpa sebab. Tapi, untuk merespons hangatnya kolaborasi yang terjadi antara Bupati Kerinci, Monadi dan Wali Kota Sungai Penuh, Alfin. Belakangan ini, menurut Dr Jafar, keduanya mulai menunjukkan sinyal kuat kerja sama strategis dua daerah,.

Baca Juga: Pelestarian Bahasa, Wabup Murison Dukung Rencana Bahasa Kerinci Jadi Mapel Mulok

Bagi Dr. Jafar, dua nama itu—Kerinci dan Sungai Penuh—tak bisa benar-benar dipisahkan. Ia menyebutnya, Kerinci dan Sungai Penuh lahir dari satu akar sejarah dan nilai-nilai sosial yang serupa. Seperti saudara dekat. Adik kakak.

“Kita menyaksikan semangat baru. Dua pemimpin ini memahami pentingnya bergerak bersama untuk kepentingan masyarakat luas,” ujar doktor ilmu politik jebolan Universitas Indonesia itu.

Kolaborasi ini, menurutnya, bukan sekadar komunikasi politik. Ini adalah pertaruhan besar antara ego sektoral dan kemauan kolektif untuk menyatu.

Tak banyak kepala daerah yang bisa melepaskan bayang-bayang sejarah pemisahan wilayah. Namun, Monadi dan Alfin, kata Dr. Jafar, justru memilih jalur sebaliknya. Mereka menyatukan kembali apa yang dulu dipecah oleh garis administratif.

Baca Juga: Audiensi dengan Menteri PUPR, Bupati Kerinci Usulkan Sejumlah Pembangunan Strategis

Dulu, Kerinci-Sungai Penuh seakan dua seteru. Yang satu jalan ke kanan, yang lain jalan ke kiri. Sulit bertemu. Tak seiring sejalan. Tapi, kini, suasana itu berubah. Di tangan Monadi dan Alfin, wajah Kerinci dan Sungai Penuh tampak teduh. Kolaborasi dan keharmonisan keduanya seakan menjadi pesona yang menakjubkan.

Dalam berbagai pertemuan lintas wilayah, keduanya selalu terlibat aktif bersama-sama menyelesaikan beragam problematika, mulai dari isu perbatasan wilayah, Integrasi transportasi dan logistik, dan kerja sama sektor pendidikan dan kepemudaan.

Rektor IAIN Kerinci itu menegaskan perguruan tinggi bangga. Dan akan turut serta memperkokoh soliditas itu. Menurut Dr Jafar, IAIN Kerinci akan menyambut semangat baru itu. IAIN siap menawarkan kampusnya sebagai pusat pengembangan SDM dan riset kebijakan publik. Semuanya untuk kemajuan daerah, yang diapit hutan abadi itu.

“Kami siap jadi jembatan antara ilmu pengetahuan dan keputusan publik,” ujarnya.

Baca Juga: Wabup Murison Sambut Silaturrahmi Pengurus Masyarakat Minang Kerinci

Dr Jafar menjelaskan, riset-riset IAIN Kerinci ke depan akan diarahkan untuk mengidentifikasi potensi sinergi antarwilayah, mendorong model pembangunan berbasis budaya lokal dan memperkuat sistem pendidikan daerah dan vokasi.

Kenapa Ini Penting?

Secara Sosial hal ini Menyatukan masyarakat pasca-pemekaran, secara Politik ini untuk Menghindari fragmentasi elite daerah, Secara Ekonomi ini akan Mendorong konektivitas sektor UMKM dan wisata dan dari segi Pendidikan ini Mengarahkan riset dan SDM pada kebutuhan regional

Masyarakat di Kerinci dan Sungai Penuh, tegas Dr Jafar, sudah lelah dengan rivalitas politik. Acapkali rivalitas itu membelah ruang sosial. Kini, dengan simbol kolaborasi antara Monadi dan Alfin, mereka seperti menemukan oase baru.

“Inilah politik yang menyejukkan. Bukan adu kuasa, tapi adu kontribusi,” tutup Dr Jafar.

Monadi dan Alfin sedang membuka pintu sejarah baru. Tapi, pintu itu tak akan terbuka lama jika tidak dijaga dengan konsistensi dan keberanian menempatkan rakyat sebagai tujuan, bukan alat.(*)

Audiensi dengan Menteri PUPR, Bupati Kerinci Usulkan Sejumlah Pembangunan Strategis



Audiensi dengan Menteri PUPR di Gedung Kementerian PUPR Kamis (15/05), Bupati Kerinci Monadi Mengusulkan Sejumlah Pembangunan Strategis untuk Kerinci. (Istimewa)

Merdekapost.com – Bupati Kerinci, Monadi, melakukan audiensi bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (15/5/2025).

Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah kepala daerah se-Provinsi Jambi, Gubernur Jambi Al Haris dan Anggota DPR RI Dapil Jambi H Bakri.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Monadi memaparkan berbagai usulan program pembangunan strategis untuk Kabupaten Kerinci yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini.

Di antaranya adalah permintaan perbaikan, pelebaran, dan pembangunan sejumlah ruas jalan, termasuk pembangunan jalan evakuasi serta jalan menuju kawasan Renah Pemetik yang selama ini menjadi akses vital bagi masyarakat pedalaman dan daerah rawan bencana.

“Jalan evakuasi ini sangat penting untuk mempercepat respon bencana, dan juga mendukung mobilitas warga di kawasan terpencil seperti Renah Pemetik,” ujar Monadi.

Selain itu, Monadi juga mengusulkan perbaikan drainase di wilayah padat penduduk dan rawan banjir, normalisasi serta revitalisasi Danau Kerinci yang merupakan ikon wisata alam nasional, dan normalisasi Sungai Batang Merao serta pembangunan tanggul pengaman di sepanjang alirannya.

Baca juga :

Balai Besar TNKS Mendukung Penuh Jalan Renah Pemetik 

Langkah Awal Menuju Kerinci Lumbung Padi Jambi, Monadi : Kita Pastikan Irigasi Persawahan Bagus 

 “Kami berharap dukungan penuh dari Kementerian PUPR untuk normalisasi Sungai Batang Merao dan pembangunan tanggul, mengingat daerah bantaran sungai tersebut sering terdampak banjir,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Bupati Monadi turut mengajukan rehabilitasi bendungan yang saat ini mengalami kerusakan serta usulan pembangunan tanggul lahar untuk mengantisipasi potensi bencana alam dari kawasan Gunung Kerinci.

Dari sektor perumahan dan permukiman, Bupati Monadi menyampaikan kebutuhan akan program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) serta pembangunan kawasan kumuh menjadi hunian yang lebih sehat dan layak.(*)

Langkah Awal Menuju Kerinci Lumbung Padi Jambi, Monadi : Kita Pastikan Irigasi Persawahan Bagus

Bupati Kerinci Monadi melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik irigasi di Desa Talang Kemulun, Kecamatan Danau Kerinci dan Desa Ambai, Kecamatan Sitinjau Laut, Senin (12/05/2025).(ist)

KERINCI, MP – Dalam upaya mewujudkan program strategis “Jambi Swasembada Pangan 2025”, Bupati Kerinci Monadi melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik irigasi di Desa Talang Kemulun, Kecamatan Danau Kerinci dan Desa Ambai, Kecamatan Sitinjau Laut, Senin (12/05/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian penting dari agenda besar Pemerintah Kabupaten Kerinci untuk mencetak surplus produksi beras hingga 100 ribu ton.

Langkah ini juga dinilai krusial, mengingat penguatan sektor irigasi menjadi fondasi utama dalam meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan dan berkelanjutan.

“Tentu persiapan awal kita harus pastikan irigasi persawahan bagus dan kunci utamanya adalah aliran air. Karena itu, saya minta Dinas PUPR bergerak cepat untuk peningkatan jaringan irigasi di titik-titik strategis,” tegas Bupati Monadi saat meninjau langsung kondisi saluran irigasi.

Baca Juga: 

Swasembada Pangan Berkelanjutan, Sinergi lintas Sektor PUPR dan DTPH Kerinci Tingkatkan Sistem Irigasi 

Balai Besar TNKS Mendukung Penuh Jalan Renah Pemetik

Menurut Monadi, sistem irigasi yang andal dan merata akan menjadi kunci agar para petani tidak hanya bisa panen sekali dalam setahun, tetapi mampu meningkatkan indeks pertanaman menjadi dua hingga tiga kali dalam satu musim.

“Peningkatan irigasi adalah prioritas, karena dari sinilah kehidupan pertanian dimulai,” tambahnya.

Peninjauan ini, lanjut dia, menjadi bukti bahwa Pemerintah Kabupaten Kerinci sangat serius menjadikan pertanian sebagai pilar utama pembangunan daerah.

“Artinya, program surplus beras ini tidak hanya untuk Kerinci, tapi untuk mendukung Jambi sebagai provinsi swasembada pangan pada 2025,” jelasnya.

Monadi juga menyampaikan bahwa koordinasi lintas sektor dengan Dinas Pertanian, kelompok tani, hingga dukungan dari pusat dan provinsi terus diperkuat demi mewujudkan cita-cita besar tersebut. “Koordinasi akan terus kita gelar, agar program ini berjalan sesuai dengan harapan kita bersama,” imbuhnya.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Pastikan PNS dan Pensiunan Akan Terima Gaji ke-13 

Sementara, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kerinci, Maya Nofevri, yang mendampingi langsung Bupati dalam peninjauan tersebut, memastikan pihaknya akan segera melakukan percepatan rehabilitasi dan pembangunan irigasi di wilayah pertanian produktif.

“Kami telah memetakan titik-titik rawan irigasi dan akan segera menindaklanjuti dengan rencana teknis. Tahun ini, program kami fokus pada irigasi tersier dan sekunder yang langsung mendukung lahan sawah aktif,” jelasnya

Dia menyatakan bahwa PUPR Kerinci siap bersinergi menyukseskan program ini. 

“Kami juga siap bersinergi dengan program pusat maupun provinsi,” demikian kata Maya.(*)

Balai Besar TNKS Mendukung Penuh Jalan Renah Pemetik

Silaturahmi dan koordinasi dari Kepala Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Haidir, S.Hut., M.Si., beserta jajaran dengan Bupati Kerinci Monadi (Atas). Kondisi jalan Renah Pemetik saat ini. (Bawah). (Doc/Istimewa) 
KERINCI, MP - Bupati Kerinci, Monadi, S.Sos., M.Si., menerima kunjungan silaturahmi dan koordinasi dari Kepala Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Haidir, S.Hut., M.Si., beserta jajaran, bertempat di ruang kerja Bupati Kerinci di Bukit Tengah, Siulak.

Pertemuan tersebut membahas rencana pembangunan ruas jalan Pungut Mudik menuju Sungai Kuning sepanjang 26 kilometer, di mana sekitar 2,61 kilometer di antaranya akan melintasi kawasan konservasi Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Monadi turut didampingi oleh pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kerinci, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP), serta instansi terkait bidang lingkungan. Kehadiran mereka menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mengkaji secara komprehensif rencana pembangunan tersebut, khususnya dalam aspek teknis dan kelestarian lingkungan.

Bupati Monadi menyampaikan apresiasi atas inisiatif koordinasi yang dilakukan oleh pihak TNKS. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pihak taman nasional dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang tetap memperhatikan aspek lingkungan hidup.

“Kita mendukung pembangunan akses jalan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah, namun tetap harus menjunjung tinggi prinsip kelestarian lingkungan, terutama karena sebagian ruas jalan melewati kawasan TNKS,” ujar Bupati Monadi.

Baca Juga:  

Swasembada Pangan Berkelanjutan, Sinergi lintas Sektor PUPR dan DTPH Kerinci Tingkatkan Sistem Irigasi

Lebih lanjut, Bupati juga mengusulkan adanya kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Kerinci dengan TNKS dalam pengelolaan objek wisata yang berada di dalam kawasan taman nasional. Ia menilai potensi wisata alam Kerinci yang berada di kawasan TNKS sangat besar, dan jika dikelola bersama dapat memberi manfaat bagi masyarakat sekaligus mendukung konservasi.

“Kami berharap kerja sama ini tidak hanya sebatas pembangunan jalan, tetapi juga mencakup pengembangan objek wisata dalam kawasan TNKS yang bisa dikelola bersama demi kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar TNKS, Haidir, mengapresiasi sambutan hangat dan keterbukaan Bupati Kerinci dalam pertemuan tersebut. Ia menyampaikan apresiasi atas perhatian dan komitmen Pemerintah Kabupaten Kerinci dalam membangun secara berwawasan lingkungan.

“Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan yang sangat baik dari Bupati Kerinci dan jajaran. Ini menjadi semangat bagi kami untuk terus menjalin koordinasi yang konstruktif,” ujar Haidir.

Haidir juga menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh rencana pembangunan jalan tersebut, dan menambahkan bahwa proses pembangunan di kawasan TNKS akan dilakukan secara legal dan terstruktur.

Baca Juga:  

“Bunga Desa” Bupati Nginap di Desa, Gandeng Gubernur Jambi Nginap di Renah Pemetik

Bupati Kerinci dan Gubernur Jambi Tebar 5000 Benih Ikan di Renah Pemetik

“Upaya yang dilakukan untuk membangun di kawasan TNKS akan dilakukan melalui kerja sama resmi antara Pemerintah Kabupaten Kerinci dan TNKS terkait pemanfaatan wilayah kawasan. Kami mendukung usulan pembangunan jalan dan akan mengubah status wilayah dari zona rehabilitasi menjadi zona khusus agar sesuai dengan ketentuan dan tidak merusak ekosistem,” jelas Haidir.

Sebagai langkah lanjutan, Bupati Monadi menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kerinci bersama Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat di wilayah setempat. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pembangunan jalan dalam wilayah hutan produksi serta pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Salah satu mobil dinas 'nyangkut' tidak bisa melewati ruas jalan Renah Pemetik pada saat mengikuti kunjungan Gubernur Jambi di Renah Pemetik pekan lalu. (ist)

“Pemerintah Kabupaten Kerinci bersama KPHP akan mensosialisasikan pembangunan ini kepada masyarakat di wilayah terkait. Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian hutan demi masa depan yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Pertemuan tersebut diakhiri dengan komitmen bersama antara Pemerintah Kabupaten Kerinci dan Balai Besar TNKS untuk terus menjaga komunikasi, koordinasi, dan prinsip kehati-hatian dalam pelaksanaan pembangunan yang menyentuh kawasan konservasi.(AFR)

Swasembada Pangan Berkelanjutan, Sinergi lintas Sektor PUPR dan DTPH Kerinci Tingkatkan Sistem Irigasi

Bupati Kerinci bersama Jajaran Dinas PUPR Kabupaten Kerinci, dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, melakukan peninjauan langsung ke lokasi peningkatan sistem irigasi di Desa Koto Tuo, Kecamatan Kayu Aro, pada Sabtu (10/5/2025).(ist)

Kerinci, MP – Dalam Upaya mendukung pencapaian Jambi Swasembada 2025, Bupati Kerinci Monadi bersama Pejabat Swasembada Pangan Provinsi Jambi, jajaran Dinas PUPR dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Kerinci, melakukan peninjauan langsung ke lokasi peningkatan sistem irigasi di Desa Koto Tuo, Kecamatan Kayu Aro, pada Sabtu (10/5/2025).

Peninjauan ini merupakan bentuk nyata dari sinergi lintas sektor dalam memperkuat infrastruktur pertanian, khususnya sistem pengairan yang menjadi faktor krusial dalam menopang produktivitas beras di wilayah tersebut. Desa Koto Tuo dipilih sebagai titik strategis karena memiliki potensi besar dalam menyuplai kebutuhan air untuk lahan pertanian di sekitarnya.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kerinci, Maya Novefry, menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan pembenahan dan peningkatan jaringan irigasi di sejumlah titik, termasuk di Desa Koto Tuo.

Baca Juga: Bupati dan Wabup Kerinci Hadiri Paparan RPJMD Bersama Tim Bappenas RI  

“Upaya ini sejalan dengan visi besar untuk mewujudkan ketahanan pangan daerah yang mandiri dan berkelanjutan,”ujar Maya Novefry.

Pihak Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kerinci, Dafril, menyampaikan, bahwasanya DTPH siap bersinergi antara PUPR untuk mewujudkan kerinci surplus 100 ribu ton Beras, dan mendukung Swasembada 2025 provinsi Jambi.

Bupati Kerinci bersama Jajaran Dinas PUPR Kabupaten Kerinci, dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, melakukan peninjauan langsung ke lokasi peningkatan sistem irigasi di Desa Koto Tuo, Kecamatan Kayu Aro, pada Sabtu (10/5/2025).(ist)

“Sinergi akan selalu dilakukan, karena DTPH juga melaksanakan program kementerian pertanian untuk mewujudkan swasembada pangan,”tuturnya.

Sementara itu, Bupati Monadi menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kerinci berkomitmen penuh dalam mendukung program swasembada pangan, dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar petani, termasuk pembangunan dan pemeliharaan irigasi.

“Insyaallah dukungan infrastruktur akan terus kita tingkatkan bersama PUPR dan Pemprov Jambi, guna mewujudkan Swasembada Pangan dan surplus 100 ribu ton beras,” ujar Mantan Monadi.

Kegiatan ini sekaligus menjadi simbol kuatnya komitmen pemerintah daerah Kabupaten Kerinci dan provinsi dalam memperkuat fondasi pertanian untuk masa depan Jambi yang swasembada.(afr)

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs