Ini Data Terbaru Corona Jambi Hari Ini 13 April 2020

Update data gugus tugas penanganan covid-19 provinsi jambi. Foto: (Jambiseru.com)

Jambi, Merdekapost.com – Satuan gugus tugas pencegahan Covid-19 Provinsi Jambi merilis data sebaran corona di Provinsi Jambi hari ini, Senin (13/4/2020) sore.

Berdasarkan sebaran corona hari ini, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak sembilan orang.

Sedangkan, untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Provinsi Jambi lagi-lagi alami penurunan.

Kemudian, pasien yang positif corona sebanyak 4 orang. Lalu, yang masih dilakukan uji sebanyak 8 orang.

Sebaran corona di Jambi hari ini, tercatat orang dalam pemantauan sudah mencapai total 641, pasien dalam pengawasan sebanyak 9, positif 4, uji lab 8.

Bisa dilihat dari rincian sebaran corona di Provinsi Jambi, Update per 13 April 2020 :

Kota Jambi

ODP : 287

PDP : 1

Sarolangun

ODP : 0

PDP : 0

Batanghari

ODP : 47

PDP : 0

Merangin

ODP : 28

PDP : 2

Sungai Penuh

ODP : 12

PDP : 0

Kerinci

ODP : 64

PDP : 1

Bungo

ODP : 29

PDP : 3

Tebo

ODP : 16

PDP : 1

Muaro Jambi

ODP : 79

PDP : 0

Tanjung Jabung Barat

ODP : 7

PDP : 1

Tanjung Jabung Timur

ODP : 2

PDP : 0

editor: 064 | Merdekapost.com

Ini Riwayat Perjalanan Pasien 03 dan 04 Positif Corona Jambi yang Baru

Johansyah, Juru bicara tim gugus penanganan Covid-19 Jambi. (ist)
Jambi, Merdekapost.com – Juru bicara (Jubir) tim gugus tugas pencegahan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah membeberkan riwayat perjalanan dua pasien positif corona pada 11 April 2020.

Baca Juga: Tangani Corona, Pemkot Sei Penuh Siapkan Dana 25 Milyar, M Rasyid: 20 April Walikota Akan Serahkan Bantuan untuk Warga

Kata Johan, pasien 03 yang berusia 65 tahun itu riwayat perjalanannya pulang dari Jakarta dan Pekan Baru (Provinsi Riau).

“Kalau untuk pasien 04 berusia 35 tahun itu hanya Jambi, Bungo dan Merangin riwayat perjalananya,” ujarnya, Senin (13/4/2020).

Dikatakan Johan, pasien 04 tersebut berkontak lansung dengan pasien 03. “Pasien 04 ini staf atau bawahan pasien 03,” sebutnya.

Baca Juga: Istri Positif Corona, Wakil Wali Kota Prabumulih Jadi Orang Tanpa Gejala

Untuk diketahui, kedua pasien 03 dan 04 positif corona Jambi itu merupakan warga Kabupaten Bungo. Pasien 03 tengah dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi. Sedangkan, pasien 04 dirawat di RSUD H Hanafie Bungo. (064)

editor: 064 | Merdekapost.com

Tangani Corona, Pemkot Sei Penuh Siapkan Dana 25 Milyar, M Rasyid: 20 April Walikota Akan Serahkan Bantuan untuk Warga

M Rasyid, Jubir Gugus Tugas Covid-19 : Pemkot Sungai Penuh Sepakati Refocusing Dana 25 M untuk Penanganan Corona. (ist)
Berita Sungai Penuh, Merdekapost.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Sungai Penuh telah menyepakati melakukan realokasi dan refocusing anggaran untuk penanganan wabah Corona atau Covid-19. Anggaran sejumlah Rp 25 milliar itu diambil dari APBD Kota Sungai Penuh.

“Alhamdulillah refocusing anggaran yang kita sepakati setelah melalui pembahasan sebesar Rp 25 milliar untuk penanganan wabah Covid-19 ini,” kata M Rasyid juru bicara tim gugus tugas covid-19 Pemkot Sungai Penuh.

Anggaran Rp25 milliar tersebut kata M Rasyid, nantinya akan dipergunakan untuk menangani dampak penyebaran virus korona ini. Penggunaanya dialokasikan untuk tiga sektor. “Tentu yang pertama di sektor kesehatan, ekonomi dan sosial. Anggaran ini dipergunakan ke tiga sektor ini,” sebutnya.

Dana Rp 25 milliar ini diperoleh dari pergeseran beberapa kegiatan yang tidak mungkin dilaksanakan atau juga tidak efektif dilaksanakan selama masa tanggap darurat Corona ini. Kegiatan tersebut antara lain seperti perjalanan dinas dan biaya makan minum.

“Ada beberapa kegiatan yang digeser seperti kegiatan tidak mungkin efektif semisal perjalanan dinas, kegiatan kepelatihan, belanja modal ataupun keprotokolan yang tidak mungkin diselenggarakan selama masa Corona ini. Hasil ini akan kita laporkan ke Kemenkeu dan akan dijabarkan nantinya dalam Perwako” ungkapnya.

Jubir tim gugus tugas Covid-19 menyebut implementasi dari realokasi anggaran ini akan secepatnya dilaksanakan. Kegiatan yang dilaksanakan dilakukan secara bertahap. Apabila dirincikan, maka tentu porsi realokasi anggaran ini sangat berfokus pada sektor kesehatan dan ekonomi masyarakat.

M Rasyid menyebutkan untuk sektor kesehatan akan digunakan untuk pencegahan dan penanganan masyarakat yang terjangkit covid-19. Sedangkan untuk ekonomi, Pemkot Sungai Penuh akan membantu masyarakat yang tidak bisa bekerja karena terdampak covid-19.

“Untuk Pemerintah pusat telah membantu Rp 200 ribu per KK dan nanti Pemkot akan membantu beras 12 kg/per kk,” jelasnya.

Pemberian bantuan ini akan diserahkan langsung Walikota Sungai Penuh, Asafri Jaya Bakri (AJB) secara simbolis diruang pola kantor walikota Sungai Penuh ke perwakilan masyarakat.

“Bantuan ini akan diserahkan secara simbolis kepada masyarakat pada tanggal 20 April 2020 mendatang, mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini, bisa membantu meringankan masyarakat Sungai Penuh dalam menghadapi wabah virus corona ini,”pungkasnya.(*)

Sumber: goberita.com
editor: HZA | Merdekapost.com

Teken Keppres Corona Bencana Nasional, Jokowi: Kebijakan Daerah Harus Sesuai Pusat

Presiden Jokowi (Muchlis Jr/Biro Pers Setpres)
Jakarta, Merdekapost.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meneken Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 Tahun 2020. Jokowi menetapkan virus Corona sebagai bencana nasional.

"Menyatakan bencana non alam yang diakibatkan oleh penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai bencana nasional," kata Jokowi dalam Keppres Nomor 12/2020 tentang Penetapan Bencana Non-alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai Bencana Nasional, yang dikutip detikcom, Senin (13/4/2020).

Keppres itu ditandatangani hari ini di Jakarta. Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

"Penanggulangan bencana nasional yang diakibatkan oleh penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dilaksanakan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2O2O tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2O2O tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Dsease 2019 (COVID-19) melalui sinergi antar kementerian/lembaga dan pemerintah daerah," ujar Jokowi.

"Gubernur, bupati, dan wali kota sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di daerah, dalam menetapkan kebijakan di daerah masing-masing harus memperhatikan kebijakan Pemerintah Pusat," ucap Jokowi.

Sumber: Detik.com 
editor: HZA | Merdekapost.com

Istri Positif Corona, Wakil Wali Kota Prabumulih Jadi Orang Tanpa Gejala

Foto: Ilustrasi corona (detikcom)
Prabumulih, Merdekapost.Com - Istri Wakil Wali Kota Prabumulih Andriansyah Fikri, Reni Indayani (44), dinyatakan positif terinfeksi virus Corona atau COVID-19. Andriansyah kini berstatus orang tanpa gejala (OTG) corona.

"Status Pak Wakil Wali Kota saat ini OTG. Karena dia kondisinya sehat dan belum ada gejala apa-apa," kata Kepala Dinas Kesehatan Prabumulih, Happy Tedjo, Senin (13/4/2020).

Baca juga:
Istri Wakil Wali Kota Prabumulih Positif Corona Usai Pulang dari Jakarta

Tedjo menyebut kondisi kesehatan Andriansyah dipantau oleh Dinas Kesehatan. Semua pihak yang kontak dengan Reni saat ini jgua sudah didata.


"Kita masih pantau, kita minta juga nanti kalau ada gejala segera melapor. Sampai saat ini masih baik, yang kontak dengan istri beliau juga sudah kita data," katanya.

Reni sendiri dinyatakan positif corona setelah pulang dari Jakarta. Namun, Tedjo mengaku tak tahu apakah Andriansyah ikut ke Jakarta juga atau tidak.

Hingga saat ini, terdapat lima kasus positif virus corona di Prabumulih. Wilayah ini juga sudah ditetapkan sebagai zona merah penyebaran virus Corona.

Sumber: Detik.com | editor: HZA | Merdekapost.com

Istri Wawako Prabumulih Positif Corona Usai Pulang dari Jakarta

Foto: ilustrasi corona
Prabumulih, Merdekapost.com - Istri Wakil Wali Kota Prabumulih Andriansyah Fikri, Reni Indayani, dinyatakan positif virus Corona atau COVID-19. Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, Happy Tedjo, mengatakan Reni positif corona usai pulang dari Jakarta.

"Ibu itu berobat ke Jakarta bolak-balik ya. Jadi saat pulang dicek secara mandiri di rumah sakit dan dinyatakan positif," kata Tedjo, Senin (13/4/2020).

Dia mengatakan Reni dalam kondisi kesehatan yang baik. Dia menyebut Reni saat ini hanya menjalani isolasi mandiri di Palembang.

"Sekarang sedang isolasi secara mandiri di rumah yang ada di Palembang," ucapnya.

Tedjo menyebut saat ini Satgas Pencegahan Corona di Prabumulih telah melakukan pelacakan kontak erat Reni. Dia mengatakan sejauh ini belum ada kontak erat Reni yang dinyatakan positif corona.

"Semua sudah kita data, yang pasti orang-orang dekat beliau. Sejauh ini baru ibu itu saja, yang lain masih kita pantau," katanya.

Prabumulih sendiri sudah ditetapkan sebagai zona merah COVID-19. Penetapan zona merah dilakukan sejak ada empat kasus positif corona yang terjadi di Prabumulih.)*

Sumber: Detik.com | editor: HZA | Merdekapost.com

Data Terbaru, Corona Jambi Hari Ini, PDP Sembilan Orang

Update data gugus tugas penanganan covid-19 provinsi jambi. (Foto: Jambiseru.com)

Jambi, Merdekapost.com  – Satuan gugus tugas pencegahan Covid-19 Provinsi Jambi merilis data sebaran corona di Provinsi Jambi hari ini, Minggu (11/4/2020) sore.

Berdasarkan sebaran corona hari ini, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak sembilan orang.

Baca Juga : Orang Isolasi Diri Dirumah, Beberapa Pasangan Non Suami Istri ini 'Isolasi Diri' di Hotel Jambi, Akhirnya Diciduk Pol PP

Sedangkan, untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Provinsi Jambi lagi-lagi alami penurunan.

Kemudian, pasien yang positif corona sebanyak 4 orang. Lalu, yang masih dilakukan uji lab masih sebanyak 7 orang.

Baca Juga: Waspada, Ini Update Data Covid-19 di Sumbar, Termasuk 'Zona Merah'

Sebaran corona di Jambi hari ini, tercatat orang dalam pemantauan sudah mencapai total 641, pasien dalam pengawasan sebanyak 9, positif 4, uji lab 7.


Bisa dilihat dari rincian sebaran corona di Provinsi Jambi, Update per 12 April 2020 :

Kota Jambi

ODP : 318
PDP : 1

Sarolangun

ODP : 2
PDP : 0

Batanghari

ODP : 58
PDP : 0

Merangin

ODP : 25
PDP : 2

Sungai Penuh

ODP : 12
PDP : 0

Kerinci

ODP : 61
PDP : 1

Bungo

ODP : 30
PDP : 3

Tebo

ODP : 18
PDP : 1

Muaro Jambi

ODP : 106
PDP : 0

Tanjung Jabung Barat

ODP : 9
PDP : 1

Tanjung Jabung Timur

ODP : 2
PDP : 0

(ald)

Waspada, Ini Update Data Covid-19 di Sumbar, Termasuk 'Zona Merah'


Merdekapost.Com, Sumbar - Jasman Rizal Kepala Biro Humas Setda Prov Sumbar, selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Minggu, (12/04) Pukul : 13.00 WIB merilis data perkembangan terbaru Covid-19 di Sumatera Barat. Berikut menurut keterangannya :

Pada hari ini terjadi lonjakan tambahan positif covid-19 sebanyak 12 (duabelas) orang di Sumbar. Yang terbanyak itu tambahan dari kota Padang sebanyak 10 orang, Mentawai 1 (satu) orang dan Pasaman 1 (satu) orang.

Dari kota Padang ada satu keluarga yang positif 5 (lima) orang, tetapi masih dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG), sehingga mereka hanya isolasi mandiri di rumah yang diawasi secara ketat oleh tim kesehatan. Keluarga ini terpapar karena kontak dengan anggota keluarganya yang sebelumnya telah dinyatakan positif. Salah seorang dari mereka juga berusaha dan berjualan di pasar Raya Padang dan sekarang tim kesehatan telah mentracing sejarah kontak mereka di pasar raya tersebut. Sementara 5 (lima) orang lagi adalah pasien PDP yang telah dirawat di M Jamil.

Pasien positif lain 1 (satu) orang dari Mentawai, mahasiswi di Jakarta. Yang bersangkutan dirawat di RSUD Kepulauan Mentawai dan diawasi ketat oleh tim kesehatan.

Satu orang lagi dari Pasaman, laki-laki 35 tahun, merupakan menantu dari pasien pertama dari Pasaman. Sekarang isolasi mandiri. Namun karena adanya kekhawatiran warga sekitar terpapar covid-19, maka Pemkab Pasaman berupaya mencari tempat karantina terdekat dari Pasaman. Tadi kami telah menawarkan kepada Pemkab Pasaman melalui Sekdanya berbagai lokasi karantina provinsi dan kalau memang diperlukan agar segera berkoordinasi dengan pihak terkait di Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Prov Sumbar.

Secara keseluruhan, yang telah dinyatakan positif covid-19 adalah 44 orang, dengan rincian:

Dirawat :15 orang
Isolasi diri di rumah : 19 orang
Sembuh : 7 orang
Meninggal dunia : 3 orang.

Dilain pihak, hari ini kita juga patut bersyukur kepada Allah SWT, bahwa telah ada tambahan pasien positif covid-19 dinyatakan sembuh oleh tim kesehatan RS M Jamil, yaitu pasien dari Pesisir Selatan. Artinya, telah dua orang pasien dari Pessel dinyatakan sembuh. Total yang telah sembuh menjadi 7 (tujuh) orang.

Dari laporan berbagai rumah sakit rujukan yang merawat pasien positif covid-19, secara umum dinyatakan berangsur pulih dan membaik. Untuk itu mari sama-sama berdoa, semoga saudara kita yang lagi dirawat tersebut disembuhkan oleh Allah SWT.

Berikut rincian perkembangan Covid-19 di Sumbar yang datanya kami ambil dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Minggu 12 April 2020, pukul 13.00 WIB.

Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 5.118 orang.

Proses pemantauan 1.012 orang.
Selesai Pemantauan 4.106 orang.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 151 orang.

Dari 151 PDP tersebut, 27 orang masih dirawat diberbagai rumah sakit rujukan sambil menunggu hasil lab, Negatif covid-19 sebanyak 98 orang dan Isolasi diri di rumah 26 orang.

Rincian Pasien positif Covid-19 berdasarkan Rumah Sakit

RS. M Jamil Padang

Dirawat : 8 orang
Isolasi dirumah: 0 orang
Sembuh : 2 orang
Meninggal dunia: 2 orang
Total : 12 orang

RS Ahmad Mochtar Bikittinggi

Dirawat 3 orang
Isolasi dirumah 3 orang
Sembuh 2 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 8 orang

RS Semen Padang Hospital

Dirawat: 1 orang
Isolasi dirumah: 0 orang
Sembuh: 0 orang
Meninggal dunia: 1 orang
Total: 2 orang

RSUD Pariaman

Dirawat: 0 orang
Isolasi dirumah: 1 orang
Sembuh: 0 orang
Meninggal dunia: 0 orang
Total: 1 orang

RSUD M Zein Painan

Dirawat :1 orang
Isolasi dirumah : 0 orang
Sembuh : 0 orang
Meninggal dunia : 0 orang
Total : 1 orang

RS Bhayangkara

Dirawat 1 orang
Isolasi dirumah 0 orang
Sembuh 0 orang
Meninggal dunia 0 orang
Total 1 orang

RSUD Kep. Mentawai

Dirawat : 1 orang
Isolasi dirumah : 0 orang
Sembuh : 0 orang
Meninggal dunia : 0 orang
Total : 1 orang

Pasien Positif covid-19 yang isolasi mandiri di rumah yang bukan pasien dari salah satu RS Rujukan sebanyak 18 orang, dan telah dinyatakan sembuh / negatif sebanyak 3 orang oleh tim kesehatan. Artinya masih ada 15 orang lagi yang isolasi mandiri di rumah dan berdasarkan laporan tim kesehatan yang tiap hari memantau mereka, kondisi 15 orang tersebut stabil. Jika nanti hasil test swab mereka telah dinyatakan negatif, maka mereka akan dinyatakan sembuh.

Untuk itu, mari kita berdoa semoga wabah covid-19 ini dapat segera diatasi dan semoga saudara kita yang dirawat diberikan kesabaran dan segera disembuhkan Allah SWT.

Kepada tim paramedis dari semua tingkatan, Gubernur, Wakil Gubernur, DPRD Provinsi, Forkompimda, MUI dan seluruh stakeholder kepemerintahan provinsi Sumatera Barat beserta seluruh masyarakat, mengucapkan terima kasih yang tulus atas dedikasi serta pengabdiannya. Kami doakan semoga sehat selalu dan dilindungi oleh Allah SWT.

Wass ww

Tks

Jasman Rizal
Kepala Biro Humas Setda Prov Sumbar, selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar.

Editor: HZA | Merdekapost.com

Mendagri Instruksikan Seluruh Pemda Berikan Hibah atau Bansos

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan seluruh pemerintah daerah untuk memberikan hibah atau bantuan sosial (Bansos). (doc/ist)
JAKARTA, Merdekapost.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan seluruh pemerintah daerah untuk memberikan hibah atau bantuan sosial (Bansos). Hibah dan Bansos di masa pandemi Covid-19 ini sasarannya adalah masyarakat di luar penerima bantuan dari pemerintah pusat.

"Pemberian hibah atau bansos sesuai dengan instruksi Mendagri Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pencegahan Penyebaran dan Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Lingkungan Pemerintah Daerah," kata Menteri Tito, di Jakarta dalam acara Rakor Implementasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di daerah bersama Mendes PDTT, Mensos, dan Seluruh Gubernur, Bupati/Walikota Se-Indonesia melalui video conference yang dipimpin Menkopolhukam Mahfud MD, Kamis (9/4/2020) kemarin.

Masih soal Hibah dan Bansos, Tito meminta pola penyaluran bantuannya harus sesuai dengan kondisi sosial dan geografis masyarakat. Ia juga minta, dibuat  kanal pengaduan bagi masyarakat. Kanal tersebut harus tersosialisasikan dengan baik pada masyarakat.

"Lakukan pembinaan kepada masyarakat untuk menciptakan kemandirian selama masa pandemi," kata Tito.

Selain Hibah dan Bansos yang diberikan Pemda, lanjut Tito, bantuan juga diberikan untuk masyarakat yang terdampak selama masa pandemi diberikan Pemerinta Pusat. Pemerintah Pusat telah menyiapkan program jaring pengaman sosial. Salah satunya adalah lewat Program Keluarga Harapan (PKH).

Pemerintah juga memutuskan untuk menambah jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH dari tadinya 9,2 juta keluarga menjadi 10 juta keluarga.

"Tidak hanya itu, Keluarga Penerima Manfaat program sembako juga naik, dari 15,2 juta menjadi 20 juta keluarga" katanya.

Sementara itu untuk membantu masyarakat kurang mampu di wilayah Jabodetabek dan luar Jabodetabek yang terdampak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pemerintah juga kata Tito, telah menyiapkan skema program jaring pengaman sosial. Program jaring pengaman ini akan diberikan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). Warga penerima BLT, akan diberikan dana bantuan sebesar Rp 600 ribu. Dana BLT ini akan diberikan selama 3 bulan.

"Akan dilakukan pemberian BLT di wilayah Jabodetabek dan di luar Jabodetabek sebesar Rp 600.000 per bulan selama 3 bulan," ujarnya.

Bantuan lainnya untuk meringankan beban masyarakat, kata Tito, adalah keringanan pembayaran listrik. Pemerintah sepakat untuk menggratiskan pembayaran listrik bagi 24 juta pelanggan listrik 450 VA selama tiga bulan.  Selain itu, 7 juta pelanggan listrik dengan daya 900 VA akan diberikan diskon sebesar 50 persen. Diskon listrik ini akan diberikan selama 3 bulan.

"Program jaring pengaman sosial lainnya berupa Program Kartu Pra Kerja untuk 5,6 juta orang. Bahkan anggaran untuk program ini telah dinaikkan menjadi 20 triliun. Pemerintah juga menyiapkan 25 triliun untuk operasi pasar dan logistik. Program jaring pengaman sosial selama masa pandemi Covid-19 lainnya adalah keringanan pembayaran kredit. Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah landasan hukum bagi pemberian BLT," ujar Tito.)*

Editor: Aldie Prasetya | Merdekapost.com

Fokus Lawan Corona, Ini yang Dilakukan Kades Baru Semerah dan Angkasa Pura

Pemdes Baru Semerah bersama pemuda melaksakan penjagaan dipintu masuk desa, dan pembagian galon untuk cuci tangan bagi warga setempat. (doc/ist)
KERINCI, Merdekapost.com - Fokus dalam upaya pencegahan pandemi Corona, beberapa desa di Kabupaten Kerinci terus melakukan upaya-upaya sebagimana anjuran dan himbauan Pemerintah.

Selain melaksanakan sosialisasi himbauan protokol pemerintah, pemantauan orang baru di Posko pintu masuk desa, Penyemprotan serta upaya lainnya. Pemerintah Desa Baru Semerah kecamatan Tanco saat ini melakukan pembagian galon dan sabun yang diperuntukkan bagi warga.

"Kita sedang menyiapkan pelaksanaan pembagian galon dan sabun untuk cuci tangan warga". Ujar Kades Edi Januar.

"Ini kita lakukan untuk memastikan bahwa warga melakukan apa yang dihimbau oleh pemerintah yaitu salah satunya mencuci tangan dengan antiseptik atau obat yang dianjurkan",

"Harapan kita agar masyarakat selalu melakukan cuci tangan  dan selalu menjaga kebersihan diri agar hendaknya dijauhkan dari Corona". Ujar Kades yang biasa dipanggil Eja.

Disamping itu Kegiatan lain juga masih tetap dilaksanakan. "penjagaan di posko pintu masuk desa, Penyemprotan desinfektan tetap rutin dilaksanakan". Lanjutnya.

Sementara itu, Kades Angkasa Pura, Hiang, Sitinjau Laut, Dasrinal, Untuk memerangi covid 19 angkasa pura sudah menyiapkan anti septik (desinfektan) untuk penyemprotan secara rutin dan juga dibagikan kepada masyarakat.

Pemdes Angkasa Pura dan Relawan desa untuk Covid-19 melaksanakan kegiatan wajib cuci tangan dan pemeriksaan warga yang baru masuk di Posko gugus tugas dan Relawan desa. (ald/ist) 
Disebutkannya, "Kita telah menyiapkan antiseptik dan juga obat / desinfektan untuk penyemprotan secara rutin berikut juga dibagi-bagikan kepada masyarakat". Ujar Dasrinal.

"Ini kita lakukan untuk mengajak warga agar betul-betul melaksanakan himbauan pemerintah, terutama untuk melaksanakan upaya kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar"

"selama beberapa hari ini para relawan juga telah melaksanakan program cuci tangan untuk warga yang hendak masuk pasar atau difasilitas-fasilitas umum lainnya".

"terima kasih kepada para relawan, pemuda dan pemudi, semoga lelah kita bernilai ibadah hendaknya". Ujar Kades.

"semoga angkasa pura kedepannya lebih baik, terhindar dari Corona, kami mohon dukungan penuh dari warga untuk meningkatkan kesadaran, mencegah lebih baik daripada mengobati". Pungkas Dasrinal.

Editor: HZA | Merdekapost.com


Populer Minggu Ini: Obat Ini Diklaim Bisa Bunuh Corona dalam 2 Hari

Amerika Serikat mencatat 1.169 kematian pasien COVID-19 dalam waktu 24 jam terakhir sejak pandemi corona dimulai. Beberapa obat diklaim bisa menyembuhkan pasien corona. (Foto: AP Photo)
Jakarta, Merdekapost.Com - Belum lama ini, studi dari Monash University dan Doherty Institute bekerja sama dalam penelitian mereka terkait obat Ivermectin yang diklaim ampuh bunuh virus Corona COVID-19. Obat tersebut bahkan diklaim bisa membunuh virus corona dalam 48 jam. Apa sih sebenarnya obat ivermectin?

Mengutip CNN, Ivermectin adalah obat anti-parasit yang terbuktif efektif dalam mengatasi beragam penyakit termasuk HIV, Dengue, Influenza, dan Zika. Sekelompok peneliti Australia mendapatkan temuan kalau obat tersebut juga bisa dipakai pada virus corona COVID-19.

Pasalnya, dalam temuan mereka obat Ivermectin ini dapat menghentikan virus corona SARS-CoV-2 yang tumbuh dalam sel kultur. Obat itu dinilai secara efektif mampu menghapus semua bahan genetik virus dalam waktu 48 jam.

"Bahkan kami menemukan bahwa dosis tunggal pada dasarnya dapat menghapus semua virus selama 48 jam dan bahkan pada 24 jam ada pengurangan yang sangat signifikan dalam hal itu," jelas pemimpin penelitian ini, Kylie Wagstaff.

Menurut Wagstaff, mekanisme Ivermectin membunuh virus tidak diketahui secara pasti. Namun, kemungkinannya obat tersebut bekerja menghentikan virus dengan melemahkan kemampuan sel inang.

Studi yang dipublikasikan di Antiviral Reseach pada Jumat (3/4/2020) lalu, ini dilakukan secara invitro atau di dalam laboratorium. Sehingga uji coba klinis pada manusia perlu dilakukan sebelum digunakan secara luas.

Meski begitu, Wagstaff menyebut kalau obat ini bisa menjadi alternatif selama vaksin belum ditemukan. Maka dari itu dalam waktu dekat ia berencana melanjutkan penelitian dengan mencari dosis yang tepat untuk manusia.

"Ivermectin sangat banyak digunakan dan merupakan obat yang aman. Kami perlu mencari tahu berapa dosis yang efektif pada manusia," ungkapnya. (ald/CNN)

Ini Khabar Terbaru Pasien 02 Covid-19 Jambi Asal Kerinci

Johansyah, Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi. (doc/ist)
JAMBI, Merdekapost.com - Kondisi Pasien Positif 02 covid-19 di Provinsi Jambi yang berasal dari Kerinci disebutkan saat ini dalam keadaan stabil.

Johansyah, Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi mengatakan kondisi pasien asal Kerinci tersebut masih stabil.

"Kondisi pasien stabil dan tengah menunggu hasil uji swab (dahak) kedua". Ujar Johansyah.

Dikatakannya bahwa uji swab kedua telah dilakukan Minggu lalu, dan saat ini masih menunggu hasil dari pusat.

"Minggu lalu sudah dikirim uji swab kedua, Mungkin Minggu depan keluar hasilnya, kita tunggu saja," pungkasnya.(ald)

Jubir Gugus Tugas Covid-19 Bungo, Benarkan Dua Warga Bungo Positif

Tim Gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Bungo. (doc/ist)
Muara Bungo, Merdekapost.com - Tim Gugus tugas penanganan Covid-19 kabupaten Bungo dalam konferensi pers Sabtu (11/4) sore, menyebutkan ada dua warga Bungo yang positif Corona (Covid-19)

"Kedua pasien positif Covid-19 di Bungo yakni seorang laki-laki Tn X dengan usia 63 tahun dan juga seorang laki-laki Mr x berusia 35 tahun," kata Safaruddin Matondang sebagai juru bicara Covid-19 didampingi Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Tobroni Yusuf, Kadis Kominfo dan Persandian Zainadi dan Direktur RSUD H Hanafie Muarabungo Edi Mustafa.

Menurut Kadis Kesehatan Bungo, Safaruddin, informasi itu diperoleh langsung dari pusat. Bahwa untuk Provinsi Jambi bertambah dua orang positif, sehingga menjadi empat orang. Dua orang dari penambahan itu berasal dari Kabupaten Bungo.

Saat ini katanya, satu dari warga yang positif Covid-19 tersebut sedang dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi. Dan satunya lagi di RSUD H Hanafie Muarabungo dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG). (ald)

Luna Maya Akui tak Punya Penghasilan Akibat Dampak Corona

Luna Maya
JAKARTA, Merdekapost.Com – Dampak virus corona di tanah air, bukan saja dirasakan masyarakat menengah ke bawah. Sekelas artis papan atas pun mengaku mengalami kesulitan ekonomi.

Apalagi sejumlah aktifitas kini telah dibatasi dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta. Yang jelas telah melarang sejumlah kegiatan syuting atau event lainnya.

Dampak fenomena ini diakui Luna Maya. Mantan pacar Arie-Noah- ini bahkan mengaku tidak mempunyai penghasilan sama sekali.

“Yang paling berat saat ini, saya kalau bisa dibilang zero income. Tidak ada pemasukan sama sekali,” ucap Luna Maya dalam saluran YouTube-nya yang dilihat pada Sabtu (11/4).

Tidak ada pemasukan, sebab semua aktifitas telah dibatasi. Luna mengakui, saat ini dia hanya bisa bertahan dengan tabungannya. “Tapi ya kita masih bisa bertahan dengan tabungan yang mungkin hanya sampai bulan apa aku bisa survive. Jadi semuanya ada kendalanya juga, susahnya dan bingungnya disaat seperti ini,” ujar Luna Maya.

Meski demikian, Luna tetap menggaji karyawannya, membayar cicilan, semua pengeluaran itu tidak sedikit. “Aku sampai detik ini harus menggaji teman-teman yang bekerja sama aku, orang rumah dan cicilan rumahku, cicilan mobilku, kartu kredit tetap berjalan, tidak ada kebijakan. Dan juga tetap membayar pajak,” ujar Luna Maya.

Perempuan 37 tahun ini mengaku was-was. Sebab dia tidak bisa prediksi sampai kapan dia bisa bertahan untuk memenuhi kebutuhannya dengan tabungan tersebut. Sebab, saat ini belum ada bisa yang memprediksi kapan berakhir pandemi ini.

Meskipun begitu, wanita yang sempat dekat dengan Reino Barack ini bersyukur atas kesehatannya.

“Saya hanya bisa bersyukur kepada Tuhan sampai detik ini sehat. Bisa makan enak alhamdulillah tidak kekurangan. Bersyukur Jakarta jadi kota yang asri, kembali normal,” pungkas Luna. (ald/CNN).

Sibuk Corona Sibuk Mesum, Pasangan Mahasiswa ini Diamankan Satpol PP Setelah Dihajar Warga

Foto: Mahasiswa mesum saat pandemi Corona di Padang (doc/detikcom)
Padang, Merdekapost.Com - Saat orang sibuk dengan penanganan pandemi COVID-19, sepasang mahasiswa di Padang, Sumatera Barat, sibuk pula dengan urusan ranjang. Keduanya diamankan warga saat berbuat mesum di sebuah indekos.

SW (26) dan MD (26), kedua pasangan mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta itu, digerebek warga di kawasan Ganting, Kecamatan Padang Timur pada Sabtu (11/4/2020) siang. Setelah sempat dihajar massa, mereka akhirnya diserahkan ke Satpol PP setempat.

Kepala Satpol PP Kota Padang, Alfiadi, mengatakan, lelaki pasangan mesum itu diserahkan kepada Satpol PP dalam kondisi kepala penuh lebam. Dia mengatakan warga sempat memukul lelaki itu.

"Ditemukan luka lebam di kepalanya, diduga akibat pemukulan oleh warga yang gerah melihat kelakuan anak ini. Untung personil kita cepat mengamankan," kata Alfiadi kepada wartawan.

Dalam pemeriksaan petugas diketahui, keduanya berasal dari Kepulauan Nias yang sedang kuliah di Padang. Saat ini perkuliahan sedang diliburkan dan dilakukan secara online.

Terkait seringnya akhir-akhir ini Pasukan Penegak Perda Pemkot Padang ini mengamankan pasangan mesum, Alfiadi menghimbau seluruh masyarakat Kota Padang yang memiliki usaha kontrakan atau kosan agar mengawasi anak-anak yang kos di tempatnya.

"Jangan sampai dalam kondisi sekarang banyak di manfaatkan oleh mereka yang tidak pulang kampung berbuat asusila," kata Alfiadi.

Kedua pasangan itu masih menjalani pemeriksaan di Mako Satpol PP. Mereka harus membuat surat pernyataan dengan menghadirkan pihak keluarga atau yang bertanggungjawab. (ald/detik.com)

Gubernur Ganjar Siapkan Taman Makam Pahlawan Bagi Tenaga Medis Corona yang Gugur

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. (Foto: Humas Pemprov Jateng)
Semarang, Merdekapost.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sedang menyiapkan lahan Taman Makam Pahlawan jika ada tenaga medis yang gugur dalam penanganan virus Corona atau COVID-19. Ganjar tidak ingin ada lagi penolakan jenazah para tenaga medis.

"Masa seorang pejuang yang sudah berjuang ditolak. Ini menyakitkan betul, iki natu ati (bikin sakit hati)," kata Ganjar di rumah dinasnya, Semarang, Sabtu (11/4/2020).

Ia menjelaskan, sudah melakukan persiapan tempat dan pengurusan administrasi kepada pihak terkait termasuk kepala daerah di kabupaten/kota untuk pemakaman seseorang di Taman Makam Pahlawan.

"Saya sudah perintahkan Dinsos dan Kesra untuk mempersiapkan ini. Satu soal tempatnya, kedua soal administrasinya, agar penempatan seseorang di Taman Makam Pahlawan sesuai," lanjutnya.

"Kalau satu dua hari ini selesai proses itu, minggu depan sudah bisa dilaksanakan," kata Ganjar.

Selain Taman Makam Pahlawan, Ganjar juga menyiapkan skenario kedua. Skenario tersebut akan diambil apabila Taman Makam Pahlawan tidak cukup, dirinya siap membuatkan tempat pemakaman baru yang diberi nama Taman Makam Pahlawan khusus.

"Kalau ada area eksisting di Taman Makam Pahlawan, maka bisa dipakai. Tapi kalau sudah penuh, kita bisa membuat tempat khusus baru yang dikasih nama Taman Makam Pahlawan khusus untuk mereka," katanya.

Baca Juga:
Gubernur Minta Maaf Soal Penolakan Jenazah Perawat: Menyakitkan Hati!
3 Terduga Provokator Penolakan Jenazah Perawat Diamankan Polisi!

Upaya Ganjar tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada dokter, perawat, dan tenaga medis yang gugur dalam penanganan wabah Corona.

"Dan mereka tahu, bahwa itu berisiko pada keselamatannya. Kita harus memberikan penghormatan setinggi-tingginya. Saya kira, Taman Makam Pahlawan adalah tempat yang sangat tepat untuk mereka," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, jenazah salah seorang perawat positif virus Corona di RSUP dr Kariadi mendapat penolakan dari warga. Pihak keluarga awalnya ingin jenazah perawat tersebut dimakamkan di sebelah makam ayahnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Siwarak, lingkungan Sewakul, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran. Namun terjadi penolakan sehingga jenazah diputuskan dimakamkan di kawasan makam Bergota Semarang di dekat RSUP dr Kariadi Semarang. (ald)


Sumber: detik.com

3 Terduga Provokator Penolakan Jenazah Perawat Diamankan Polisi!

Perwakilan warga menyampaikan permintaan maaf atas penolakan jenazah perawat pasien Corona di Semarang. (Foto: detikcom)
Semarang, Merdekapost.com - Polda Jawa Tengah mengamankan 3 orang terkait penolakan jenazah perawat positif virus Corona atau COVID-19 di Kabupaten Semarang. Tiga orang tersebut kini masih diperiksa di Mapolda Jateng.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Pol Budi Haryanto mengatakan tiga orang pria tersebut diamankan karena diduga menjadi provokator dalam aksi penolakan jenazah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Siwarak, lingkungan Sewakul, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang pada Kamis (9/4) lalu.

"Kami dari pihak kepolisian mengamankan 3 orang yang kita duga jadi provokator, memprovokasi warga sehingga warga menolak acara pemakaman yang sudah sesuai standar dan SOP," kata Budi kepada wartawan di Mapolda Jateng, Sabtu (11/4/2020).

Baca juga: 
Miris! Jenazah Perawat Tertular Corona Ditolak Saat Dimakamkan
Jenazah Perawat Positif Corona Ditolak, PPNI Kaji Langkah Hukum
Gubernur Minta Maaf Soal Penolakan Jenazah Perawat: Menyakitkan Hati!

Budi juga menjelaskan polisi paham dengan kekhawatiran sejumlah masyarakat soal penyebaran virus Corona. Namun ia memastikan pemerintah tidak ceroboh dalam pemakaman pasien positif virus Corona.

"Kami pasti mengawal dan pemerintah tidak mungkin ceroboh, tidak mungkin tidak perhatikan keselamatan warga. Setiap pemakaman jenazah terinveksi Corona sudah dapatkan SOP," jelasnya.

Dari informasi yang diperoleh, 3 orang yang diamankan merupakan tokoh masyarakat. Mereka terlibat dalam upaya blokade untuk menolak pemakaman jenazah perawat yang rencananya akan dimakamkan di sebelah makam ayahnya.

Diberitakan sebelumnya, penolakan terhadap jenazah perawat RSUP Kariadi Semarang ini terjadi di TPU Siwarak, lingkungan Sewakul, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Setelah mendapat ditolak warga, jenazah perawat itu akhirnya dibawa lagi ke Kota Semarang dan diputuskan untuk dimakamkan di kompleks Pemakaman dr Kariadi yang berada di kawasan TPU Bergota.

Seorang pria yang menjadi Ketua RT bernama Purbo sempat menyampaikan permintaan maaf terkait penolakan itu. Permintaan maaf disampaikan Purbo di samping Ketua DPW PPNI Jawa Tengah, Edy Wuryanto, di kantor PPNI Jateng. Purbo yang merupakan Ketua RT 6 Dusun Sewakul, Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang itu minta maaf kepada keluarga besar almarhumah.

"Saya minta maaf kepada keluarga besar almarhumah yang sempat tidak jadi dimakamkan di Sewakul. Secara pribadi menyesal, saya mohon maaf sekali," kata Purbo, Jumat (10/4).

Ia menjelaskan, selaku ketua RT ia hanya menampung aspirasi warga dan menyampaikan kepada perangkat desa.

"Saya tidak punya daya, itu aspirasi warga dan saya hanya kewajiban untuk koordinasi ke perangkat desa saja," katanya.

"Saya atas nama pribadi dan juga mewakili masyarakat saya, mohon maaf atas kejadian kemarin. Saya juga meminta maaf kepada perawat seluruh Indonesia," imbuhnya. (ald)


Setelah Rapid Test Warga Sungai Penuh Positif COVID-19, H Fajran: Masyarakat Jangan Panik

Ketua DPRD Kota Sungai Penuh H Fajran 
Sungai Penuh, Merdekapost.com – Satu Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kota Sungaipenuh yang dinyatakan positif hasil uji cepat (rapid test) Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), dan dibawa ke RSUD MH A Thalib Kerinci, Jumat 10 April 2020 malam, membuat warga resah.

Informasi didapat, warga tersebut dijemput petugas medis Dinas Kesehatan Kota Sungaipenuh dengan memakai alat pelindung diri (APD) lengkap di kediamannya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Sungaipenuh, Zulfikri, menegaskan bahwa warga itu sudah dilakukan rapid test dan hasilnya positif.

“Sekarang di Puskesmas Sungaipenuh. Tim sedang siap-siap menjemput salah seorang warga untuk dirujuk ke RSU,” jelasnya, semalam.

Terpisah, Ketua DPRD Kota Sungaipenuh, Fajran, mengimbau masyarakat untuk tidak panik terkait keluarnya hasil tes cepat salah seorang warga setempat yang dinyatakan positif tersebut.

“Masyarakat diimbau tetap tenang dan tak panik. Ini baru hasil rapid test, proses tes corona belum selesai sepenuhnya. Untuk menentukan apakah seseorang positif COVID-19 harus dilakukan tes swab (uji labor) di Jakarta,” kata Ketua DPRD Kota Sungaipenuh, Fajran.

“Kita tahu juga ada contoh kasus di Jakarta beberapa waktu lalu ada seorang yang hasil rapid test dinyatakan positif, akan tetapi setelah dilakukan uji labor terhadap sample swab dinyatakan negatif. Jadi kita tunggu saja hasil uji swab yang bersangkutan, sama-sama kita doakan semoga beliau yang bersangkutan sehat-sehat saja,” sambungnya.

Ia menjelaskan tes cepat adalah metode penyaringan awal dengan sampel darah untuk mendeteksi antibodi yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus corona. Antibodi itu akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus corona.

“Orang yang hasil tes cepat positif perlu melakukan pemeriksaan swab melalui lendir hidung atau tenggorok yang bisa mendeteksi langsung keberadaan virus corona. Kemudian yang bisa menyatakan itu positif juru bicara tim gugus provinsi,” ungkapnya. (ald)

Sumber: jambiSeru

Pemkab Merangin Anggarkan 30 Miliar, Batanghari 44 Milyar untuk Tangani Corona

JAMBI, Merdekapost.com - Pemerintah Kabupaten Merangin mengambil kebijakan tegas dan serius serta langkah cepat untuk mengantisipasi penyebaran hingga dampak-dampak lainnya yang bisa terjadi di kemudian hari.

Bupati Merangin menjelaskan, jika Pemerintah Kabupaten Merangin akan menyiapkan anggaran sekitar Rp 30 Miliar, guna mengantisipasi wabah virus corona di Kabupaten Merangin.

"Dana tersebut kita alihkan dari APBD awal, di berbagai kegiatan yang kita anggap tidak penting untuk menangani imbas wabah virus corona yang menghantam dunia. Karena hari ini, kita bicara soal kemanusiaan. Dan mudah-mudahan ini bisa disepakati DPRD Merangin,” ungkap Bupati Merangin, Al Haris.

Baca Juga: Pemkab Bungo Siapkan Rp 114 Milyar dari APBD untuk Tangani Covid-19

Upaya pengalihan dana awal APBD tersebut, lanjut Bupati Merangin, tak lain demi untuk terus memerangi wabah virus Corona di Merangin, hingga mengantisipasi berbagai hal yang kemungkinan terjadi dikemudian hari.

Tak terkecuali untuk pembelian atau penambahan Alat Pelindung Diri (APD) dan lain sebagainya yang dibutuhkan tim medis, hingga insentif bagi para medis yang sudah bekerja ekstra dalam penanganan corona ini.

"Makanya saya bilang dari awal tadi, jika hari ini kita hanya bicara soal kemanusiaan, tidak lebih,” katanya.

Pemkab Batanghari Anggarkan Rp. 44 Miliar 

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Batanghari terus berupaya melakukan berbagai macam upaya untuk penanggulangan penyebaran Covid 19 di Bumi Serentak Bak Regam. Teranyar, Pemkab Batanghari kembali menyiapkan anggaran sebanyak Rp. 44 Miliar untuk penanganan Covid 19 tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Batanghari Ir. Syahirsah, Sy saat menggelar Rapat Koordinasi bersama Kodim 0415/Batanghari, Kapolres Batanghari dan Kajari Batanghari di halam kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beberapa hari lalu.

“Iya, kita total dana yang telah kita siapkan sebanyak Rp. 44 Miliar lebih, itu didapat dari pergeseran dana disejmulah kegiatan,” kata Bupati Batanghari, Ir. Syahirsah, Sy kepada awak media.

Dikatakan Syahirsah, dana tersebut masih punya peluang untuk penambahan anggaran. Pasalnya, pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini tidak jadi dilakukan/ditunda.

“Saat ini kita masih menunggu Peraturan perundang-undangan (Perpu), sehingga pergeseran anggaran tersebut belum bisa dilakukan. Namun, disisi lain peyebaran virus tidak bisa ditunda, itu yang jadi kendala kita,” ujarnya.

Disebutkan Syahirsah, pihaknya telah melakukan tindakan bersama pihak Kepolisian dan TNI menyemprotkan disinfektan di beberapa wilayah.

“Kemudian Bapak Kapolres juga sudah turun ke desa-desa mereka masih menemukan masyarakat membawa anak-anak keluar, kemudian Bapak Pabung juga menemukan masyarakat atau anak muda yang masih kumpul-kumpul di warung kopi dan Bapak Kajari juga menemukan hal seperti itu,” tuturnya.

“Hal seperti ini lah yang perlu sinkronisasi agar bapak-bapal ini dapat melaksanakan tugas yang sesuai prosedur dari pemerintah pusat,” tambahnya.

Dilanjutkan Syahirsah, selain itu, pihaknya juga telah belanja untuk keperluan penanganan Covid 19, seperti Alat Pelindung Diri (APD), obat-obatan dan alat tes suhu tubuh. Selain hal tersebut, pihaknya juga telah menyiapkan ruang isolasi di wisma PKK, Puskesmas dan RSUD Hamba Muara Bulian.

“Selain itu, kita juga telah memberikan bantuan sosial berupa uang tunai sebesar Rp. 150 ribu per KK dan saat ini kita masih mendata siapa saja yang berhak menerima bantuan tersebut,” pungkasnya.

(ald)

Pemkab Bungo Siapkan Rp 114 Milyar dari APBD untuk Tangani Covid-19

Bupati Bungo Mashuri
MUARA BUNGO, MERDEKAPOST.COM - Pemerintah Kabupaten Bungo memfokuskan kembali anggaran pemerintah daerah sebesar Rp 114 miliar untuk penanganan Covid-19.

Upaya penanganan Covid-19 di Kabupaten Bungo terus dilakukan pemerintah daerah. Salah satu upaya yang dilakukan dengan memfokuskan anggaran kembali.

Hal itu sesuai arahan Pemerintah Pusat, Pemkab Bungo terus melakukan pemantauan dan menindaklanjuti upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Berdasarkan intruksi Mendagri nomor 1 tahun 2020, Mashuri menyebutkan telah menggeser anggaran kegiatan pemerintah daerah guna penanganan Covid-19 di Bungo.

Fokus anggaran tersebut kata Mashuri juga dipersiapkan untuk dampak sosial ekonomi akibat Covid-19. Hal itu sebagai antisipasi apabila Pandemi Covid-19 terus mewabah dan berdampak pada masyarakat

"Jadi yang kita hitung masyarakat miskin dan berdampak. Contohnya pelaku UMKM, Pedagang sayur, petani, dan masyarakat lain yang terdampak," ujarnya.

Untuk jumlahnya, Mashuri menyebutkan untuk sementara refocusing anggaran itu mencapai ratusan miliar.

"Kita sudah merefocusing itu anggaran sementara lebih kurang Rp 114 miliar dari APBD," ujarnya.

Selain APBD tersebut, dari pegawai di lingkungan pemerintahan Kabupaten Bungo dilakukan pemotongan TPP. (ald)

Sumber : Tribunjambi.com


Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs