Terungkap, Mayat yang ditemukan di Pulau Tengah adalah Warga Sumur Anyir Kota Sungai Penuh

Merdekapost, Kerinci – Sempat di kabarkan hilang pada Rabu 18/9/2024, Ilham (24th) seorang warga desa sumur anyir kota sungai penuh, ditemukan warga dalam keadaan sudah tidak bernyawa di pinggiran danau Kerinci Desa Dusun baru, Pulau Tengah.

Adapun Kronologis kejadiannya, Pada hari Rabu tanggal 25 September 2024, Sekitar jam 13.00 wib seorang saksi ayah ma’eng beserta istri pergi menjenguk sawah setiba di sawah istri mencium bau busuk dan meminta suami mengecek bau busuk bersumber dari mana.

Setelah di cek ayah ma’eng terkejut bahwa bau busuk tersebut berasal dari mayat, setelah tau itu mayat ayah ma’eng beserta istri langsung pulang melaporkan ke kepala desa dusun baru dan kepala desa dusun baru menelpon babinkamtibmas untuk memberi info adanya penemuan mayat. 

Baca Juga: Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Pulau Tengah, Adakah Kaitan dengan Info Warga Sumur Anyir yang Hilang? 

Setelah mendengar info dari kades bhabin beserta perangkat desa cek tkp dan benar adanya bahwa di persawahan ayah ma’eng ada mayat.

Gerak cepat, Unit identifikasi bersama piket reskrim serta anggota Polsek dan bhabinkamtibmas Danau Kerinci melaksanakan cek TKP.

Perihal penemuan mayat tersebut dan mengidentifikasi serta mengumpulkan keterangan para saksi di sekitar lokasi penemuan mayat.

Dan setelah dilakukan identifikasi terkait mayat yang ditemukan maka dapat dipastikan bahwa mayat tersebut benar merupakan pemuda desa sumur anyir bernama M Ilham (24 th) warga Jln Husni Thamrin dusun Koto Pinang Desa Sumur Anyir Kota Sungai Penuh yang sempat dinyatakan meninggalkan rumah pada Rabu (18/09) lalu. dan sebagaimana diinformasikan Almarhum memiliki keterbatasan khusus dan sulit dalam berkomunikasi

Selanjutnya dari pihak korban A.n Resi Sufiardi dan pihak keluarga korban lainnya telah membuat surat pernyataan yang menyatakan bahwa telah menerima musibah atas kematian alm tersebut dan tidak akan menuntut secara hukum di kepolisian Republik Indonesia maupun di instansi lainnya.

Pihak keluarga juga mengucapkan ribuan terima kasih kepada pihak Kepolisian Kerinci serta semua pihak yang telah ikut membantu proses evakuasi jenazah Almarhum.(*)

Kebakaran di Koto Salak, Warga Kecewa Damkar Telat lagi

Kebakaran di Desa Koto Salak meludeskan satu unnit rumah warga, sangat disesalkan Mobil Damkar lagi-lagi terlambat dayang. (mpc)

KERINCI, MERDEKAPOST.COM - Kebakaran hebat Kembali terjadi, kali ini di Desa Koto Salak Kecamatan Tanah Cogok Kerinci. Dikabarkan satu unit rumah ludes terbakar

Menurut saksi mata, api mulai berkobar dengan cepat, dan meskipun warga setempat segera menghubungi pihak Damkar, tidak ada petugas yang datang hingga api merembet ke seluruh bangunan. Akibat keterlambatan respons ini, tidak hanya rumah tersebut yang hancur, tetapi juga barang-barang berharga dan dokumen penting milik pemilik rumah hangus terbakar.

Warga setempat sangat kecewa dengan lambatnya respons Damkar yang telah menjadi keluhan berulang dalam beberapa insiden kebakaran sebelumnya diwilayah Tanah Cogok. 

Mereka mendesak pihak berwenang untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap situasi darurat agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“1 unit rumah habis terbakar, damkar datang, api telah berhasil dipadamkan oleh warga,” ucap Kades Koto Salak, Wahidin.

Pihak berwenang belum memberikan pernyataan resmi mengenai penyebab keterlambatan dan langkah-langkah perbaikan yang akan diambil. Saat ini, investigasi masih berlangsung untuk menentukan penyebab kebakaran dan apakah ada kelalaian dari pihak Damkar.(mka)

Dikabarkan Hilang, Sudirman Warga Pendung Hilir 3 Hari Belum Ditemukan, Diduga dimangsa Buaya

 FOTO: Sudirman (55) Warga Asal Pendung Hilir Semurup Kerinci yang menetap di Tapan, Kecamatan Tanah Ampek Hulu Tapan yang dikabarkan Hilang di Lokasi PT. Incasi Raya, Ray 7. Pancung Soal Inderapura sejak Minggu (24/03) hingga hari ini Kamis 25/03 belum ditemukan. Tim TRC Posko Tapan terus melakukan upaya pencarian disekitar lokasi [Doc: Ist | Merdekapost | FB]

Kerinci, Merdekapost.com - Sudirman (55), Warga Asal Pendung Hilir Semurup Kerinci, Alamat Tebing Tinggi Tapan, Kec. Tanah Ampek Hulu Tapan Telah Hilang di Lokasi PT. Incasi Raya, Ray 7. Pancung Soal Inderapura.

Sejak kepergiannya pada Hari Minggu Tanggal 24/03  Sampai sekarang (Rabu | 27/03) Sudirman belum di temukan. 

Informasi sementara yang berhasil dihimpun, Sudirman disebut adalah aslinya berasal dari Pendung Hilir Kerinci yang menetap di daerah Ampek Hulu Tapan 

Keterangan yang diperoleh Media ini, bahwa awalnya Saudara Sudirman pergi Mencari Sayur, Tim SAR Kab Pesisir selatan Sampai Sekarang masih menyisir Sungai lokasi kejadian

Seperti diinformasikan dari Akun Facebook, Desmon Heryanto, "Mohon Do'a, Kepada Masyarakat kab. Kerinci dan  Kota Sungai Penuh, Untuk Segara di temukan saudara Kita, Sudirman, Asal Pendung Semurup Kerinci, Umur 55 Th. Alamat Tebing Tinggi Tapan, Kec. Tanah Ampek Hulu Tapan. Telah Hilang di Lokasi PT. Incasi Raya, Ray 7. Pancung Soal Inderapura. Sejak Hari Minggu Tgl 24/3/2024  Sampai sekarang belum di temukan. Saudara SUDIRMAN pergi Mencari Sayur, Tim SAR Kab Pesisir selatan Sampai Sekarang masih menyisir Sungai lokasi kejadian". [FB : Desmon Heryanto Pukul : 11.30 WIB)


Sementara itu, Informasi yang beredar dari tim SAR TRC Posko Tapan, bahwa disekitar lokasi hilangnya Sudirman ditemukan Honda dan parang yang diduga milik korban.

"Honda (motor) dan Parang milik Sudirman ditemukan di tepi lokasi (sungai) tempat diduga korban mencari sayur".

"Dugaan sementara Saudara kita Sudirman dimakan Buaya dikarnakan Sungai tempat Saudara Sudirman mencari Sayur diketahui banyak Buaya" Tulisnya lagi

Sampai Selasa sore upaya pencarian terus dilaksanakan tim TRC Posko Tapan

Foto lokasi diduga tempat Sudirman mencari Sayur. (Ist)

Pasca di upload di Facebook via Akun Facebook, Desmon Heryanto, Berita hilangnya Sudirman ini mendapat banyak perhatian dan tanggapan

"Dan kepadA kawAn kawan Kito yg ado di daerah tapan Lunang dan Indro puro Samo Samo berpartisipasi baik secara moril dan materil untuk membantunya" Tulis Sulpatman via akun facebooknya.

"Untuk informasi lebih jelas hubungi Tlp ke 085366669634". tulis Desmon Heryanto. 

"Semoga Sudirman segera ditemukan".Tulis yang lainnya.(*)

[Editor: Aldie Prasetya | Merdekapost.com | Facebook]

Edi Korban Hanyut di Sungai Penetai Akhirnya ditemukan Sudah Meninggal Dunia

Edi Suparman warga yang hanyut sejak Jum'at (12/01/2024) lalu akhirnya ditemukan warga dalam keadaan sudah meninggal dunia pada Kamis (18/01/2024). (mpc)

MERDEKAPOST.COM, JAMBI – Memasuki hari ke enam pencarian Edi Suparman Lubis warga yang hanyut  di Sungai Penetai dan dinyatakan hilang sejak Jum'at 12/01/2024 lalu. akhirnya membuahkan hasil. 

Informasi yang diperoleh dari warga Desa Muaro Imat pada hari ini, Kamis, (18/1/ 2024), sekira pukul 19.40 WIB Telah ditemukan korban hanyut atas nama Edi Suparman (35), dalam keadaan Meninggal Dunia.

“laporan dari Sekdes Muara Hemat sudah ditemukan mayatnya namun belum di bawa keluar dari lokasi tempat ditemukan”. Ungkap Sujardi, Camat Batang Merangin

Adapun lokasi korban tesebut ditemukan tidak jauh dari lokasi saat pertama korban hanyut.

Kapolsek Batang Merangin IPTU Julisman membenarkanya penemuan Edi Suparman Lubis itu.

“Korban ditemukan oleh masyarakat muara hemat dan keluarga korban di hutan dalam sungai penetai dalam keadaan meningal dunia,” kata Kapolsek.

Dikatakan kapolsek, Untuk melakukan evakuasi jarak tempuh yang di lewati memakan waktu lebih kurang 6 jam perjalanan dengan Medan jalan yang terjal, mendaki dan nurun mengingat saat ini musim hujan sehingga jalan turun dari hutan tersebut licin sehingga memakan waktu lebih lama.

“Saat ini perwakilan dari pihak keluarga dan warga setempat akan berangkat kelokasi penemuan mayat dan akan membawa korban melewati jalur darat. Diperkirakan perjalan menuju lokasi penemuan mayat menempuh perjalanan sekitar 5-6 jam perjalanan,” ujarnya.

Baca Juga : 

Awal Kisah Edi Pendulang Emas Hanyut, Kemudian Agus Tim SAR yang Diturunkan Mencari Edi Ikut Hanyut Terseret Arus

Sedih, Istri Sedang Hamil Tua, Memasuki Hari Ke-3 Agus Anggota Basarnas Kerinci yang Hanyut Belum Ditemukan  

Diperkirakan perjalanan menuju lokasi penemuan korban hanyut menempuh perjalanan sekitar 5 sampai 6 jam. 

Sedangkan perjalanan saat membawa korban keluar melewati jalan hutan membutuhkan perjalanan 10 sampai 12 jam perjalanan dikarenakan kondisi yang terus hujan dan jalan yang licin. 

Diperkirakan korban akan sampai dirumah duka di Desa Serpih (Muaro Imat), sekitar besok siang atau sore hari Jum’at, 19/01/2024.

Sementara itu, menurut Kapolsek Batang Merangin IPTU Julisman, untuk korban hanyut dari pihak Basarnas atas nama M Agus sampai saat ini masih terus dilakukan upaya pencarian.(red)

Sedih, Istri Sedang Hamil Tua, Memasuki Hari Ke-3 Agus Anggota Basarnas Kerinci yang Hanyut Belum Ditemukan


KERINCI JAMBI | MERDEKAPOST.COM - Memasuki hari ke ketiga pencarian anggota Basarnas Kerinci M Agus Farurrazi dan hari ke empat pencarian Edi Suparman warga Pesisir Bukit Kota Sungaipenuh belum membuahkan hasil, Selasa (16/1/2023) dari pukul 09.00 WIB – 17.30 WIB.

Pencarian dilakukan oleh beberapa tim, tim gabungan terdiri dari Kepala Basarnas Jambi, Basarnas Muaro Bungo, Kapolsek Batang Merangin IPTU Julisman, Camat, Kanit Binmas, Babinsa, perangkat Desa Muara Emat, Birun serta Masyarakat setempat. 

Kapolsek Batang Merangin IPTU Julisman mengatakan, hingga pukul 17.30 WIB pencarian ketiga yang hanyut itu belum ditemukan.

“Pencarian hari ini tim belum menemukan kedua orang yang hanyut di Sungai Penetai Batang Merangin,” kata Kapolsek Batang Merangin IPTU Julisman ketika dikonfirmasi media.

BERITA TERKAIT: Diduga Perahu Bocor, 1 Anggota Tim SAR yang Bertugas Mencari Edi Ikut Hanyut di Sungai Penetai 

Kapolsek Batang Merangin juga memastikan, pencarian masih dilakukan pada esok harinya. 

“Besok pencarian tetap dilakukan oleh Tim Basarnas, anggota Polsek dan dibantu masyarakat, mari kita doakan semoga pencarian korban hanyut ini berhasil,” ucap IPTU Julisman.

Untuk diketahui, Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari keluarga M Agus Farurrazi, Arshaka menyampaikan bahwa M Agus Farurrazi adalah seorang atlet Biliar Kota Sungai Penuh asal Medan, M Agus telah memiliki istri yang kondisi istri saat ini sedang  kondisi hamil tua anak pertama mereka. (HZA)

Awal Kisah Edi Pendulang Emas Hanyut, Kemudian Agus Tim SAR yang Diturunkan Mencari Edi Ikut Hanyut Terseret Arus

Tim Basarnas Terus melakukan upaya pencarian korban hanyut di Sungai Penetai Batang Merangin Kerinci - Jambi . INSERT : Korban Hanyut Edi pendulang emas dan M Agus anggota tim Basarnas (Doc/Merdekapost.com). 

Kerinci, JAMBI  - Seorang Pendulang emas bernama Edi Suparman (35), warga Pesisir Bukit Kota Sungai Penuh, Jambi dilaporkan hanyut saat bekerja mendulang emas. 

Kemudian Tim SAR diturunkan untuk melakukan pencarian korban Edi, Kejadian itu terjadi di Sungai Batang Penetai, Desa Muara Hemat, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi, pada Jumat (12/1/2024) lalu sekira pukul 22.30 WIB.

"Berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa korban hanyut saat sedang bekerja mendulang emas di air Sungai Batang Penetai," kata Kapolsek Batang Merangin Iptu Julisman, Sabtu (13/1/2024) lalu.

Julisman menerangkan bahwa korban pergi ke Sungai Batang Penetai itu sejak Rabu (10/1/2024) bersama beberapa orang penambang emas ilegal lainnya. Korban sempat dikabarkan memancing, namun dari hasil penelusuran informasi korban ternyata tengah mendulang emas.

"Korban dan teman-temannya bukan pergi memancing tetapi pergi menambang emas menggunakan mesin penyedot (robin) di Sungai Batang Penetai," jelasnya.

Upaya pencarian korban terus dilakukan oleh Basarnas bekerjasama dengan Polres Kerinci. (Doc/Polres Kerinci)

Lokasi korban hanyut itu diketahui telah masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Adapun perjalanan dari pemukiman Desa Muara Hemat ke lokasi melewati hutan dengan perjalanan memakan waktu sekitar 8 jam.

"Lokasi hanyut di Sungai Penetai lebih kurang perjalanan 8 jam dari Desa Muara Hemat melalui hutan rimba". tuturnya.

Saat ini, Tim SAR gabungan Basarnas, TNI, Polri, dan masyarakat berupaya melakukan pencarian dengan menyisir sungai.

"Kami telah melakukan kordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kerinci dan pihak SAR," katanya.

Sementara itu, Humas Basarnas Jambi Luthfi mengatakan personel SAR sudah berada di lokasi untuk melakukan pencarian. Hingga Sabtu sore, proses pencarian masih dilakukan.

"Iya, tim Basarnas juga turun untuk melakukan pencarian," ujarnya.

Upaya pencarian korban terus dilakukan oleh Basarnas bekerjasama dengan Polres Kerinci. (Doc/Basarnas Jambi)
Diduga Perahu Bocor, 1 Anggota Tim SAR yang Bertugas Mencari Edi Ikut Hanyut di Sungai Penetai

Perahu Basarnas Cabang Jambi di Kerinci-Sungaipenuh dikabarkan bocor menghantam batu atau kayu ketika mereka melakukan terhadap pencarian warga penambang emas bernama Edi yang hanyut di Sungai Penetai Kecamatan Batang Merangin, Kerinci, Jambi, Jumat (11/1/2024) lalu.

Bocornya perahu basarnas mengakibatkan 5 orang Tim Basarnas dikabarkan Hanyut, 4 Dikabarkan berhasil selamat, 1 orang anggota Basarnas belum ditemukan.

Kapolres Kerinci AKBP M Mujib dikonfirmasi membenarkan adanya informasi tersebut, saat ini anggotanya sedang berada dilokasi kejadian di Batang Merangin. “Iya, anggota kita lagi mengumpulkan data dilapangan,” ujar Kapolres Kerinci AKBP M Mujib, Minggu (14/1/2024).

Data yang diperoleh, Tim Basarnas Posko Kerinci-Sungaipenuh sedang melakukan pencarian warga (Edi) yang hanyut di Sungai Penetai, pada Pukul 11.00 Pagi Tim Basarnas sebanyak 5 orang menyisir ke Sungai Penetai Dimana lokasinya warga Kota Sungai Penuh Edi Suparman (35) hanyut tersebut.

Baju Pelampung Salah seorang anggota Tim Basarnas Pos Kerinci Agus (27) ditemukan disungai didesa Birun, Kecamatan Pangkalan Jambu, Kabupaten Merangin. (Doc/Basarnas Jambi)

Kapolsek Batang Merangin IPTU Julisman dikonfirmasi membenarkan, laporan sementara dan sudah dilaporkan ke pimpinan Bapak Kapolres Kerinci. 

“Iya, sekarang anggota sedang dilokasi, karena dilokasi signal hanphone tidak ada,” katanya. 

"Salah seorang anggota Tim Basarnas Pos Kerinci M Agus (27) hanyut di Sungai Batang Merangin saat bertugas melakukan pencarian orang hilang terbawa arus sungai, Minggu (14/1/2024)". Ujarnya

Agus terseret arus sungai saat perahu karet yang dinaikinya terbalik sewaktu melakukan pencarian orang hilang di sungai penetai.

Saat ini pencarian masih dilakukan oleh tim gabungan dari pihak TNI/Polri, Basarnas, Tim Kesehatan dan masyarakat sekitar,” kata Kapolsek Batang Merangin, Iptu Julisman, Minggu (14/1/2024) sore.

Dikatakanya, sejauh ini tim baru menemukan baju pelampung yang dipakai korban saat tenggelam terseret arus sungai.

“Untuk baju pelampung korban yang hanyut ditemukan di Birun Kecamatan Pangkalan Jambu kabupaten Merangin. Untuk saat ini pencarian masih tetap dilakukan dengan mengikuti arus sungai tersebut,” Ujarnya.

Tim Basarnas Kerinci-Sungai Penuh melakukan pencarian warga dan anggota SAR yang hanyut di Sungai Penetai. (Foto: Basarnas jambi)

Sementara itu Humas SAR Jambi, Luthfi mengatakan telah terjadi insiden terhadap tim yang sedang melakukan pencarian terhadap korban hanyut di Sungai Penetai, Kabupaten Kerinci.

“Sementara untuk kronologi serta lainnya akan kami infokan nanti dikarenakan di lokasi terkendala akses dan sinyal. Doakan kami agar dapat selalu diberikan keselamatan,” ucapnya.

Hari Ketiga, Update Perkembangan Pencarian Tim SAR Kerinci yang Hanyut

Upaya pencarian korban hanyut di sungai penetai terus dilakukan. (Doc/Basrnas)

Sudah Memasuki hari ketiga pencarian anggota Basarnas Kerinci M Agus Farurrazi dan hari keempat pencarian Edi Suparman warga Pesisir Bukit Kota Sungaipenuh yang hanyut saat mendulang emas di sungai penetai belum membuahkan hasil, Selasa (16/1/2023). 

Pencarian dilakukan oleh beberapa tim, tim gabungan terdiri dari Kepala Basarnas Jambi, Basarnas Muaro Bungo, Kapolsek Batang Merangin IPTU Julisman, Camat, Kanit Binmas, Babinsa, perangkat Desa Muara Emat, Birun serta Masyarakat setempat.

Kapolsek Batang Merangin IPTU Julisman mengatakan, hingga Senin pukul 17.30 WIB pencarian kedua korban yang hanyut itu belum ditemukan.

“Sejak pagi hingga sore pencarian dilakukan menyisir Sungai Batang Merangin Desa Muaro Imat dan Desa Birun Kabupaten Merangin belum ditemukan, pencarian dilanjut besok mengingat cuaca dan air Sungai sangat deras,” ujar Kapolsek.

Untuk tim pencarian dibagi menjadi beberapa tim ada yang menyisir ke dalam hutan penetai dan ada yang menyisir Sungai.

“Untuk saat ini yang baru di berangkatkan kehutan Penetai berjumlah 3 orang untuk bergabung dengan tim yang lebih dahulu di berangkatkan sehingga semua berjumlah 10 orang. 

Kemudian, Tim yang lainnya menyisir di sepanjang sungai mulai dari persimpangan sungai Penetai sampai ke aliran sungai Desa Birun Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Merangin,” jelasnya.

Informasi dan keterangan yang diperoleh dari keluarga M. Agus Farurrazi, Arshaka menyampaikan bahwa korban M. Agus Farurrazi adalah seorang atlet Bilyar Kota Sungai Penuh Dirinya berasal dari Medan, Dia memiliki istri yang saat ini sedang hamil tua anak pertama. 

“Mudah-mudahan Sahabat kami cepat ketemu,” ucapnya. Senin malam (15/01/2024). 

Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian masih terus dilakukan, tim gabungan dari Basarnas, Polres Kerinci dibantu warga sekitar serta keluarga korban mengalami kesulitan dikarenakan dilokasi yang terus menerus diguyur hujan.

(hza)

Karang Taruna Telaga Seni Pentagen Salurkan Bantuan Kepada Warga yang terdampak Banjir

Ketua KTTS Menayalurkan bantuan kepada warga

Merdekapost.com - Sebagai suatu bentuk kepedulian kemanusian, Karang Taruna Telaga Seni (KTTS) Desa Pendung Talang Genting Kecamatan Danau Kerinci, salurkan bantuan kepada korban yang terdampak banjir di Kecamatan Tanah Kampung Kota Sungai Penuh.

Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka membantu sedikitnya kebutuhan warga kota sungai penuh Jambi yang terkena musibah banjir.

Ketua Karang Taruna Desa Pentagen, Kuswandi mengatakan, saya bersama Anggota mengunjungi salah satu Desa di Kecamatan Tanah Kampung Kota Sungai penuh yang menjadi salah satu lokasi terdampak banjir.

“Kami sekarang berada di Kecamatan Tanah Kampung kota sungai penuh tepatnya di desa koto dumo lokasi yang terkena banjir,” katanya saat diwawancarai merdekapost.com, Kamis (11/02/2024).

Anggota Karang Taruna menuju lokasi daerah yang terdampak musibah banjir

Lebih lanjut, Kuswandi juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur warga desa pentagen  yang turut berpartisipasi dengan menyisihkan hartanya untuk diberikan kepada warga yang terdampak banjir.

“Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para donatur yang telah menyisihkan sebagian hartanya kepada kami untuk disalurkan kepada keluarga atau warga yang terdampak banjir di kota sungai penuh dan Kabupaten kerinci” ungkapnya.

Pembina Karang Taruna Telaga Seni Pentagen Sa'adi juga menyampaikan, Karang taruna pentagen saat ini juga telah mendirikan dapur umum peduli korban bencana alam dan akan melanjutkan penyerahan di hari berikutnya untuk memeberi bantuan kepada warga yang belum terjangkau oleh anggota karang taruna,

"Alhamdulillah pada hari ini (11/01/2024) anggota karang taruna telah menyalurkan lebih kurang 170 paket sembako kepada warga yang terdampak musibah banjir, anggota karang taruna pentagen akan  melanjutkan penyerahan pada hari berikutnya," Ujarnya. (rdp)

Kebakaran Hebat di Kemantan Darat, Satu Unit Rumah Ludes

Terlihat kobaran api yang membakar rumah warga Kemantan Darat, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci, Senin (09/01/2024) malam 

KERINCI | MERDEKAPOST.COM - Kebakaran hebat pada Selasa malam (09/01/2024) malam ini, terjadi di Desa Kemantan Darat, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci.

Informasi yang diperoleh Merdekapost.com, kebakaran menghanguskan satu unit rumah warga itu terjadi sekira pukul 21.00 WIB.

"Satu unit rumah habis terbakar," kata Puspa, salah seorang warga Kemantan Darat yang berada dilokasi.

Ditambahkan Puspa, Api bisa dipadamkan setelah warga bersama 5 unit mobil Damkar berupaya untuk memadamkan api di lokasi kejadian.

Dilanjutkannya, Pemilik Rumah adalah Nenek Rangga (MAHKOTA Pelaminan), yang berlokasi di depan MIN Kemantan. 

Sekitar Pukul 10.30 api sudah berhasil dipadamkan dan alhamdulillah belum sempat menjalar ke rumah sebelah

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui kerugian yang ditimbulkan, namun diprediksi puluhan atau mungkin ratusan juta, dikarenakan api juga menghanguskan toko yang berada di bagian depan rumah. (adz) 

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs