Edi Purwanto Desak Kementerian PUPR Bangun Jalur Dua Mendalo, Begini Tanggapan Presiden BEM UNJA


Edi Purwanto Desak Kementerian PUPR Bangun Jalan Dua jalur di Mendalo, Begini Tanggapan Presiden BEM UNJA M Zaki. (istimewa)

JAMBI, MERDEKAPOST.COM — Anggota DPR RI Dapil Jambi, Edi Purwanto, mendesak Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk memberikan perhatian khusus dan mempercepat pembangunan jalan dua jalur di kawasan Mendalo, Muaro Jambi. Desakan tersebut disampaikan langsung dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI dengan Kementerian PUPR.

Edi menegaskan bahwa kondisi Mendalo yang semakin padat tidak hanya memicu kemacetan parah, tetapi juga mengancam keselamatan puluhan ribu mahasiswa dan masyarakat sekitar.

“Saya minta atensi dari Kementerian PUPR. Jalan Mendalo harus segera dibuat dua jalur, demi keselamatan ribuan mahasiswa dan masyarakat yang setiap hari bergantung pada akses ini,” ujar Edi Purwanto.

Baca Juga: Bakal Ada yang Unik dan Menarik Saat Festival Kerinci Nanti, Balik ku Dahin

Menanggapi hali itu, Presiden BEM Universitas Jambi, Rahmad Zaki, memberikan apresiasi atas dorongan yang disampaikan Edi Purwanto kepada Kementerian PUPR. Ia menyebut kawasan Mendalo sebagai “kawah candradimuka” mahasiswa, pusat aktivitas akademik dan sosial yang sudah lama membutuhkan penataan infrastruktur lebih baik.

“Kami menyambut positif langkah Mas Edi Purwanto. Kawasan Mendalo ini adalah ‘kawah candradimuka’ mahasiswa dan menjadi jalur vital bagi ribuan orang setiap hari. Pembangunan jalur dua bukan lagi kebutuhan jangka panjang, tetapi kebutuhan mendesak yang harus segera dieksekusi,” ujar Rahmad Zaki.

Bacaan Lainnya:

Tiga Nama Calon Sekda Sarolangun Diumumkan, Menunggu Pilihan Bupati Hurmin?

Zaki menegaskan bahwa rencana tersebut tidak boleh berhenti pada wacana semata. Menurutnya, persoalan Mendalo sudah memasuki fase kritis karena banyak mahasiswa menjadi korban kecelakaan dalam beberapa tahun terakhir sampai saat ini, akibat ruas jalan yang sempit, minim penerangan, dan tidak adanya fasilitas keselamatan.

Presiden BEM Universitas Jambi, Rahmad Zaki

“Jangan hanya sebatas omon-omon saja, wacana ini harus segera direalisasikan karena sudah banyak mahasiswa menjadi korban kecelakaan. Jalan sempit, kurang lampu, dan tidak adanya ruang aman bagi pejalan kaki membuat mahasiswa berada pada posisi rentan setiap hari. Ini kondisi yang tidak bisa lagi ditunda,” tegasnya.

Baca Juga: Pemkot Sungai Penuh Genjot Percepatan Pembangunan 65 Gerai Kopdes Merah Putih

BEM UNJA memastikan akan mengawal proses pembangunan jalan dua jalur Mendalo dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan.

“Kami siap mengawal dari awal sampai selesai. Ini menyangkut keselamatan mahasiswa dan masyarakat Mendalo. Kami berharap pemerintah bergerak cepat dan konsisten menuntaskan hal ini,” tutup Rahmad Zaki.

Dengan adanya dorongan dari DPR RI dan dukungan penuh dari mahasiswa, pembangunan jalur dua Mendalo diharapkan segera masuk tahap realisasi untuk menjawab persoalan kemacetan dan keselamatan yang telah berlangsung bertahun-tahun.

Universitas Jambi Pecahkan Empat Rekor MURI Sekaligus

Wakil Gubernur Jambi, H Abdullah Sani pada penyerahan Sertifikat Rekor MURI Masa Pengenalan Kampus Mahasiwa Baru Universitas Jambi di kampus Universitas Jambi, Mendalo, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Senin (25/8/2025). (Foto : Ist).

Jambi, MP – Universitas Jambi (Unja) berhasil memecahkan empat rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) selama masa Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiwa Baru (PKKMB) Unja tahun ajaran 2025/2026, Senin (11/8/2025) hingga Senin (25/8/2025). Pemecahan Rekor MURI tersebut melibatkan sekitar 7.800 orang mahasiswa baru dan ratusan Civitas Akademika Unja.

Hal tersebut dikatakan , Rektor Unja, Prof Dr Helmi, SH, MH pada penutupan PKKMB dan Pemecahan 4 Rekor MURI Tahun 2025 Unja di kampus Unja, Mendalo, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Senin (25/8/2025). Penutupan PKKMB Unja tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Jambi, Drs H Abdullah Sani, MPdI. 

Menurut Prof Dr Helmi, empat rekor MURI yang berhasil dipecahkan selama PKKMB Unja tersebut, yakni “Deklarasi Multi Pihak Anti Investasi Bodong, Pinjaman Daring Ilegal dan Judi Daring Lembaga Terbanyak”.  Kemudian “Unggahan Video Tiktok oleh Mahasiswa Terbanyak (Video Anti Judi Daring”.

Selanjutnya “Aktivasi Rekening Terbanyak Menggunakan QRIS oleh Civitas Akademika Unja Melalui Livin by Mandiri Inisiatif dari Bank Indonesia” dan “Pembukaan Rekening Pasar Modal Reksadana oeh Civitas Terbanyak Unja Melalui Livin by Mandiri”.

Prof Dr Helmi mengatakan, PKKMB yang diikuti sekitar 7.800 orang  mahasiswa baru Unja tahun akademik 2025/2026 tersebut merupakan kegiatan penting bagi mahasiswa baru agar mereka bisa beradaptasi dengan lingkungan kampus dan memahami kehidupan akademik di perguruan tinggi. 

"Masa pengenalan kampus ini bertujuan menyiapkan mahasiswa baru menjadi dewasa dan mandiri serta memberikan bekal kepada para mahasiswa baru untuk keberhasilan menempuh pendidikan di Unja,"ujarnya.

Benteng Moral

Sementara itu, Wakil Gubernur Jambi, H Abdullah Sani pada kesempatan itu mengatakan, mahasiswa harus menjadi benteng moral bangsa yang berani menolak segala bentuk korupsi, radikalisme dan disinformasi. Peran tersebut harus terus dimainkan mahasiswa karena sejatinya mahasiswa bukanlah sekadar penonton pembangunan, melainkan subjek utama yang akan menentukan arah Indonesia ke depan.

Disebutkan, perguruan tinggi juga tidak hanya sekedar menghasilkan lulusan yang cerdas di bidang akademik, tetapi juga harus bisa menghasilkan lulusn yang memiliki ketangguhan mentalitas, moralitas dan karakter yang bapi. 

"Membangun sumber daya manusia yang berkualitas di perguruan tinggi tidak hanya dari segi akademik dan intelektualitas, tetapi juga dari segi mentalitas dan karakter. Untuk itu perguruan tinggi perlu melakukan gerakan anti perjudian, pinjaman daring ilegal dan investasi bodong,"katanya.

Abdullah Sani mengharapkan pengenalan kampus bagi yang diikuti sekitar 7.800 orang mahasiswa baru Unja tahun ajaran 2025/2026 tersebut memberi manfaat. Para mahasiswa baru Unja hendaknya memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama masa pengenalan kampus sebagai bekal menjalani perkuliahan dan dapat berkontribusi bagi bangsa dan daerah. 

"Bagi adik-adik mahasiswa baru, PKKMB menjadi pintu gerbang untuk memasuki kehidupan akademik yang sesungguhnya,"ujarnya.

Abdullah Sani  mengingatkan para maahsiswa baru Unja agar bijak dan kritis menyikapi berbagai hal, termasuk penggunaan teknologi komunikasi. Para mahasiswa diminta menggunakan teknologi untuk belajar, berkarya dan berinovasi, bukan untuk terjerumus praktik-praktik yang dapat menghancurkan masa depan. 

“Mahasiswa adalah generasi penerus yang diharapkan menjadi agen perubahan, bukan korban dari arus negatif digitalisasi,"tegasnya.

BEM UNJA: Momentum Kebanggaan Kita Semua

Ketua BEM Universitas Jambi, Rahmad Dzaki, menyebut keberhasilan tersebut sebagai kebanggaan bersama yang harus dijaga. 

“Empat rekor MURI yang kita raih ini bukan hanya sekadar penghargaan, tetapi menjadi bukti nyata bahwa Universitas Jambi mampu menunjukkan prestasi besar melalui kebersamaan. Ini momentum kebanggaan kita semua,” ujarnya.

Rahmad Dzaki menambahkan, capaian ini seharusnya menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk terus melahirkan karya, inovasi, dan prestasi baru. “Mahasiswa UNJA harus menjadikan ini sebagai pemicu semangat untuk terus berkembang, berkontribusi, dan mengharumkan nama kampus serta daerah di tingkat nasional bahkan internasional,” tambahnya.

Dengan torehan empat rekor MURI ini, Universitas Jambi semakin mempertegas eksistensinya sebagai perguruan tinggi yang berdaya saing dan berdampak positif bagi pembangunan bangsa.(adz)

Tak Terima Video Syurnya Viral, KN Mantan Presma Unja Lapor ke Polda Jambi

Kuasa hukum Abdurrahman Sayuti (tengah), Mantan Persma Unja KN (samping kiri baju hitam)

JAMBI - Beberapa hari belakang ini, masyarakat di Provinsi Jambi dihebohkan dengan beredarnya video asusila yang diduga diperankan oleh alumni Universitas Jambi (Unja).

Usut punya usut, ternyata pelakon video asusila ini merupakan mantan Presiden Mahasiswa (Persma) Universitas Jambi (Unja) periode tahun 2020-2021 berinisial KN.

Informasi yang berhasil dihimpun, Kini, mantan Persma Unja itu telah membuat laporan pengaduan ke Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jambi yang didampingi oleh kuasa hukumnya, Sabtu (18/5/2024).

Dilansir dari Metrojambi.com, Kuasa hukum KN bernama Abdurrahman Sayuti mengatakan, hari ini (Sabtu, Red) pihaknya fokus membuat laporan pengaduan terhadap berita yang beberapa belakang ini viral terkait kliennya yang videonya menyebar.

Baca Juga: 

Heboh! Video Mesum Diduga Mahasiswa UNJA, Ini Tanggapan Pihak Kampus

"Kita membuat laporan, sebagai bentuk bahwasanya klien kita ini adalah korban dari pada beredarnya video". ujarnya.

Handphone Milik KN Sempat Diservis

Kuasa hukum KN menyebutkan ahwa pihaknya menduga bahwasanya video itu diakses secara ilegal atau akses tanpa izin Ketika handphone kliennya yang dahulu sempat di service di SID di Kota Jambi.

"Saat itu handphone klien kami ini di service. Mereka meminta kata sandi agar mempermudah dalam proses service," sebutnya.

Pihaknya juga menduga pada saat handphone kliennya di service di SID di Kota Jambi itulah, video itu diambil dan pada akhirnya menyebar.

Dia mengatakan, handphone kliennya di service pada tanggal 20 April. Setelah selesai, diambil oleh kliennya. Lalu, handphone kliennya itu bermasalah kembali dan kemudian dikembalikan lagi kesana untuk di service kembali pada tanggal 2 Mei.

"Sekitar tanggal 2 hingga 4 Mei ini lah, kemudian pada tanggal 4 Mei ada video pribadi klien kita yang viral," katanya.

Saat itu ada saksi yang berinisial S ini memberitahukan bahwa ada video yang sudah menyebar. Padahal, saat itu handphone milik kliennya ini masih berada di tempat service.

"Lalu klien kami mendatangi tempat servis, menanyakan handphone miliknya dan meminta klarifikasi. Mereka tidak bisa memberikan klarifikasi yang memuaskan bagi klien kami terhadap video yang menyebar," kata dia.(red)

Editor: Aldie Prasetya /Sumber: Metrojambi.com

Copyright © Merdekapost.com. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs