Universitas Jambi Pecahkan Empat Rekor MURI Sekaligus

Wakil Gubernur Jambi, H Abdullah Sani pada penyerahan Sertifikat Rekor MURI Masa Pengenalan Kampus Mahasiwa Baru Universitas Jambi di kampus Universitas Jambi, Mendalo, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Senin (25/8/2025). (Foto : Ist).

Jambi, MP – Universitas Jambi (Unja) berhasil memecahkan empat rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) selama masa Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiwa Baru (PKKMB) Unja tahun ajaran 2025/2026, Senin (11/8/2025) hingga Senin (25/8/2025). Pemecahan Rekor MURI tersebut melibatkan sekitar 7.800 orang mahasiswa baru dan ratusan Civitas Akademika Unja.

Hal tersebut dikatakan , Rektor Unja, Prof Dr Helmi, SH, MH pada penutupan PKKMB dan Pemecahan 4 Rekor MURI Tahun 2025 Unja di kampus Unja, Mendalo, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Senin (25/8/2025). Penutupan PKKMB Unja tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Jambi, Drs H Abdullah Sani, MPdI. 

Menurut Prof Dr Helmi, empat rekor MURI yang berhasil dipecahkan selama PKKMB Unja tersebut, yakni “Deklarasi Multi Pihak Anti Investasi Bodong, Pinjaman Daring Ilegal dan Judi Daring Lembaga Terbanyak”.  Kemudian “Unggahan Video Tiktok oleh Mahasiswa Terbanyak (Video Anti Judi Daring”.

Selanjutnya “Aktivasi Rekening Terbanyak Menggunakan QRIS oleh Civitas Akademika Unja Melalui Livin by Mandiri Inisiatif dari Bank Indonesia” dan “Pembukaan Rekening Pasar Modal Reksadana oeh Civitas Terbanyak Unja Melalui Livin by Mandiri”.

Prof Dr Helmi mengatakan, PKKMB yang diikuti sekitar 7.800 orang  mahasiswa baru Unja tahun akademik 2025/2026 tersebut merupakan kegiatan penting bagi mahasiswa baru agar mereka bisa beradaptasi dengan lingkungan kampus dan memahami kehidupan akademik di perguruan tinggi. 

"Masa pengenalan kampus ini bertujuan menyiapkan mahasiswa baru menjadi dewasa dan mandiri serta memberikan bekal kepada para mahasiswa baru untuk keberhasilan menempuh pendidikan di Unja,"ujarnya.

Benteng Moral

Sementara itu, Wakil Gubernur Jambi, H Abdullah Sani pada kesempatan itu mengatakan, mahasiswa harus menjadi benteng moral bangsa yang berani menolak segala bentuk korupsi, radikalisme dan disinformasi. Peran tersebut harus terus dimainkan mahasiswa karena sejatinya mahasiswa bukanlah sekadar penonton pembangunan, melainkan subjek utama yang akan menentukan arah Indonesia ke depan.

Disebutkan, perguruan tinggi juga tidak hanya sekedar menghasilkan lulusan yang cerdas di bidang akademik, tetapi juga harus bisa menghasilkan lulusn yang memiliki ketangguhan mentalitas, moralitas dan karakter yang bapi. 

"Membangun sumber daya manusia yang berkualitas di perguruan tinggi tidak hanya dari segi akademik dan intelektualitas, tetapi juga dari segi mentalitas dan karakter. Untuk itu perguruan tinggi perlu melakukan gerakan anti perjudian, pinjaman daring ilegal dan investasi bodong,"katanya.

Abdullah Sani mengharapkan pengenalan kampus bagi yang diikuti sekitar 7.800 orang mahasiswa baru Unja tahun ajaran 2025/2026 tersebut memberi manfaat. Para mahasiswa baru Unja hendaknya memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama masa pengenalan kampus sebagai bekal menjalani perkuliahan dan dapat berkontribusi bagi bangsa dan daerah. 

"Bagi adik-adik mahasiswa baru, PKKMB menjadi pintu gerbang untuk memasuki kehidupan akademik yang sesungguhnya,"ujarnya.

Abdullah Sani  mengingatkan para maahsiswa baru Unja agar bijak dan kritis menyikapi berbagai hal, termasuk penggunaan teknologi komunikasi. Para mahasiswa diminta menggunakan teknologi untuk belajar, berkarya dan berinovasi, bukan untuk terjerumus praktik-praktik yang dapat menghancurkan masa depan. 

“Mahasiswa adalah generasi penerus yang diharapkan menjadi agen perubahan, bukan korban dari arus negatif digitalisasi,"tegasnya.

BEM UNJA: Momentum Kebanggaan Kita Semua

Ketua BEM Universitas Jambi, Rahmad Dzaki, menyebut keberhasilan tersebut sebagai kebanggaan bersama yang harus dijaga. 

“Empat rekor MURI yang kita raih ini bukan hanya sekadar penghargaan, tetapi menjadi bukti nyata bahwa Universitas Jambi mampu menunjukkan prestasi besar melalui kebersamaan. Ini momentum kebanggaan kita semua,” ujarnya.

Rahmad Dzaki menambahkan, capaian ini seharusnya menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk terus melahirkan karya, inovasi, dan prestasi baru. “Mahasiswa UNJA harus menjadikan ini sebagai pemicu semangat untuk terus berkembang, berkontribusi, dan mengharumkan nama kampus serta daerah di tingkat nasional bahkan internasional,” tambahnya.

Dengan torehan empat rekor MURI ini, Universitas Jambi semakin mempertegas eksistensinya sebagai perguruan tinggi yang berdaya saing dan berdampak positif bagi pembangunan bangsa.(adz)

Tak Terima Video Syurnya Viral, KN Mantan Presma Unja Lapor ke Polda Jambi

Kuasa hukum Abdurrahman Sayuti (tengah), Mantan Persma Unja KN (samping kiri baju hitam)

JAMBI - Beberapa hari belakang ini, masyarakat di Provinsi Jambi dihebohkan dengan beredarnya video asusila yang diduga diperankan oleh alumni Universitas Jambi (Unja).

Usut punya usut, ternyata pelakon video asusila ini merupakan mantan Presiden Mahasiswa (Persma) Universitas Jambi (Unja) periode tahun 2020-2021 berinisial KN.

Informasi yang berhasil dihimpun, Kini, mantan Persma Unja itu telah membuat laporan pengaduan ke Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jambi yang didampingi oleh kuasa hukumnya, Sabtu (18/5/2024).

Dilansir dari Metrojambi.com, Kuasa hukum KN bernama Abdurrahman Sayuti mengatakan, hari ini (Sabtu, Red) pihaknya fokus membuat laporan pengaduan terhadap berita yang beberapa belakang ini viral terkait kliennya yang videonya menyebar.

Baca Juga: 

Heboh! Video Mesum Diduga Mahasiswa UNJA, Ini Tanggapan Pihak Kampus

"Kita membuat laporan, sebagai bentuk bahwasanya klien kita ini adalah korban dari pada beredarnya video". ujarnya.

Handphone Milik KN Sempat Diservis

Kuasa hukum KN menyebutkan ahwa pihaknya menduga bahwasanya video itu diakses secara ilegal atau akses tanpa izin Ketika handphone kliennya yang dahulu sempat di service di SID di Kota Jambi.

"Saat itu handphone klien kami ini di service. Mereka meminta kata sandi agar mempermudah dalam proses service," sebutnya.

Pihaknya juga menduga pada saat handphone kliennya di service di SID di Kota Jambi itulah, video itu diambil dan pada akhirnya menyebar.

Dia mengatakan, handphone kliennya di service pada tanggal 20 April. Setelah selesai, diambil oleh kliennya. Lalu, handphone kliennya itu bermasalah kembali dan kemudian dikembalikan lagi kesana untuk di service kembali pada tanggal 2 Mei.

"Sekitar tanggal 2 hingga 4 Mei ini lah, kemudian pada tanggal 4 Mei ada video pribadi klien kita yang viral," katanya.

Saat itu ada saksi yang berinisial S ini memberitahukan bahwa ada video yang sudah menyebar. Padahal, saat itu handphone milik kliennya ini masih berada di tempat service.

"Lalu klien kami mendatangi tempat servis, menanyakan handphone miliknya dan meminta klarifikasi. Mereka tidak bisa memberikan klarifikasi yang memuaskan bagi klien kami terhadap video yang menyebar," kata dia.(red)

Editor: Aldie Prasetya /Sumber: Metrojambi.com

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs