Lonjakan Suara PSI di Sirekap, YLBHI Desak KPU Tak Terlibat Praktik Kecurangan Pemilu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 3 Februari 2024. Presiden Joko Widodo meyakini PSI bisa mendapatkan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024. (DOC  | ANTARA ) 

Jakarta, Merdekapost - Partai Solidaritas Indonesia atau PSI mengalami lonjakan suara yang cukup besar dalam perhitungan data Sirekap Komisi Pemilihan Umum atau KPU pada periode 1-2 Maret 2024. Menanggapi hal itu, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mendesak KPU untuk tetap profesional dan tidak terlibat dalam praktik kecurangan Pemilu.

Wakil Ketua Bidang Advokasi YLBHI, Arif Maulana, yang juga tergabung dalam koalisi masyarakat sipil, menyatakan, KPU dan Bawaslu seharusnya menjaga marwah Pemilu dan bukan justru terlibat dalam permasalahan Pemilu. 

Baca Juga: Politikus dan Pengamat Politik Soroti Lonjakan Suara PSI di Sirekap KPU, Bisa Menggelembung Dalam Waktu 1x24 Jam?

"KPU harus profesional dan bertanggung jawab. Jangan jadi bagian masalah. Jangan sampai KPU malah terbukti jadi bagian dari praktik kecurangan Pemilu. Kalau sampai begitu ya rusak demokrasi kita," ujar Arif dalam keterangannya di Kantor KontraS, Jakarta Pusat, pada Senin, 4 Maret 2024. 

Adapun kenaikan suara PSI secara drastis terjadi dalam selang waktu 24 jam pada periode 1-2 Maret 2024. Partai berlambang mawar itu memperoleh tambahan suara 0,12 persen setelah data Sirekap menunjukan ledakan suara pada Jumat.

Data Sirekap pada pukul 13.00 WIB, 2 Maret 2024, memperlihatkan suara PSI bertambah 98.869 selang 24 jam. Suara PSI bertambah dari 2.300.600 pada 1 Maret 2024 pukul 12.00 WIB menjadi 2.399.469 suara pada 2 Maret pukul 13.00 WIB atau 3,13 persen.

Baca Juga: Caleg Terpilih Belum Perlu Mundur Saat Maju Pilkada

Arif juga menilai, praktik curang penggelembungan suara PSI ini tidak dapat dilepaskan dari dugaan intervensi Presiden Joko Widodo alias Jokowi. "Jokowi kan kampanye terang-terangan. Sementara dia bukan orang PSI, tidak pernah cuti. Saya kira praktik curang ini harus ditegakkan hukumnya," ucap dia.

Arif juga menyebut, pihaknya mendesak para anggota DPR agar menggunakan hak konstitusional mereka untuk membongkar kejahatan Pemilu dalam Pemilu 2024. Khususnya melalui penggunaan hak angket. "DPR harus menggunakan haknya untuk memproses hal ini," kata Arif.

Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) Julius Ibrani, sebelumnya, mengungkap beberapa faktor yang menguatkan dugaan telah terjadi penggelembungan suara untuk PSI. Di antaranya adalah karena lonjakan suara itu terjadi saat data yang masuk di Sirekap KPU telah melewati 60 persen dari suara total.

Menurut Julius, fluktuasi data normalnya tidak terlalu tajam jika data yang masuk sudah melewati jumlah tertentu. Julius juga mencurigai faktor penghentian penghitungan suara manual di beberapa kecamatan dan penghentian Sirekap KPU yang dia sebut terjadi sejak 18 Februari 2024. “Sebab hal itu menguatkan kecurigaan publik bahwa Pemilu 2024 telah dibajak oleh rezim Jokowi,” kata dia.

Baca Juga: Maju Pilkada 2024, Legislator Mundur, Bupati Cuti

Adapun Juru Bicara DPP PSI Sigit Widodo mengklaim lonjakan suara PSI adalah hal yang wajar. Sigit menyebut lonjakan suara ini masih di bawah perhitungan internal PSI.

“Bisa saja data dari wilayah yang pemilih PSI-nya besar baru mulai masuk, sehingga normal saja terjadi lonjakan dalam satu waktu,” kata Sigit kepada Tempo, Sabtu 2 Maret 2024.

Sebaliknya, kata Sigit, penurunan bisa terjadi saat data masuk dari wilayah yang pemilihnya sedikit. Ia menegaskan bahwa Sirekap adalah data real count, bukan sampling, sehingga data masuk memang tidak harus selalu proporsional.

( Editor : Aldie Prasetya | Sumber : Tempo.co.id )

Politikus dan Pengamat Politik Soroti Lonjakan Suara PSI di Sirekap KPU, Bisa Menggelembung Dalam Waktu 1x24 Jam?

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 3 Februari 2024. Presiden Joko Widodo meyakini PSI bisa mendapatkan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024. (DOC ANTARA FOTO)

JAKARTA - Sejumlah politikus dan pengamat politik menyoroti kenaikan secara drastis perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pemilu 2024. Dalam selang waktu 24 jam pada periode 1-2 Maret 2024, data Sirekap Komisi Pemilihan Umum (KPU), PSI memperoleh tambahan suara 0,12 persen. Lonjakan tersebut dinilai ada upaya tertentu meloloskan PSI ke Senayan.

Lantas bagaimana tanggapan para politikus dan pengamat politik soal kenaikan secara drastis perolehan suara PSI di Pemilu 2024?

Adapun ledakan perolehan suara PSI terbilang drastis sebab data Sirekap memperlihatkan suara PSI bertambah 98.869 selang 24 jam. Suara PSI bertambah dari 2.300.600 pada 1 Maret 2024 pukul 12.00 WIB menjadi 2.399.469 suara pada 2 Maret pukul 13.00 WIB atau 3,13 persen. Hingga 3 Maret 2024 pukul 16.40 WIB, PSI memperoleh 2.403.316 suara atau 3,13 persen di Pileg DPR RI.

Tanggapan para politikus dan pengamat politik soal kenaikan secara drastis perolehan suara PSI:

1. Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M. Romahurmuziy

Ketua Majelis Pertimbangan PPP, M. Romahurmuziy, mengungkap dugaan adanya operasi meloloskan PSI dengan perolehan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) sebesar 4 persen. Menurut Romy, sapaan akrabnya, sebelum Pemilu 2024 dirinya mendengar dugaan ada ‘operasi pemenangan PSI’ yang dilakukan oleh aparat.

“Dengan menarget kepada penyelenggara pemilu daerah agar PSI memperoleh 50 ribu suara di tiap kab/kota di Jawa, dan 20 ribu suara di tiap kab/kota di luar Jawa,” ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, dikutip Senin, 5 Maret 2024.

Berdasarkan informasi yang dia terima, operasi dilakukan menggunakan dan membiayai jejaring ormas kepemudaan tertentu yang pernah dipimpin salah seorang menteri. Jejaring ormas itulah yang digunakan untuk mobilisasi suara PSI coblos gambar. “Setidaknya itu yang saya dengar dari salah satu aktivisnya yang diberikan pembiayaan langsung oleh aparat sebelum Pemilu,” ujar dia.

Belakangan setelah pencoblosan, kata Romy, pihaknya mendapat informasi ada upaya pelolosan PSI dengan dua modus. Pertama, memindahkan suara partai yang jauh lebih kecil, yang jauh dari lolos PT kepada coblos gambar partai tersebut. Kedua, adalah memindahkan suara tidak sah menjadi coblos gambar partai tersebut.

2. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Chico Hakim

Menanggapi kenaikan suara PSI yang digugat, Politikus PDIP Chico Hakim yang juga Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, menduga adanya penggelembungan suara dengan mengambil suara dari partai lain, khususnya PPP.

“Naiknya secara signifikan suara PSI dan turunnya suara PPP semakin menegaskan bahwa ada penggelembungan suara dengan mengambil suara dari partai lain,” ujar Chico dalam keterangan resmi yang dikutip pada Sabtu, 2 Maret 2024.

Pihaknya menyebut, selama ini PPP selalu memperoleh hasil Pemilu di atas hasil survei. Alasannya, kata Chico, sebaran pemilih PPP berada di kantong-kantong Islam seluruh Indonesia. Ia membandingkan dengan PKB, yang juga dominan didukung umat Muslim. Menurut dia, PKB hanya terkonsentrasi di Jawa Timur. “Dan terbukti dari penghitungan suara sebelum hari-hari ini, suara PPP aman di atas 4 persen,” kata dia.

3. Politikus Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Michael Victor Sianipar

Politikus sekaligus juru bicara Partai Perindo, Michael Victor Sianipar, mengingatkan manipulasi suara pemilu merupakan tindak pidana. Hal ini disampaikan terkait adanya lonjakan suara PSI di Sirekap. Pihaknya menilai ada kejanggalan dan harus menjadi perhatian pihak berwenang.

“Saya perlu ingatkan kepada semua pihak bahwa manipulasi data hasil pemilihan itu adalah tindak pidana. Kejanggalan yang ramai dibahas publik harus menjadi perhatian khusus KPU, Bawaslu, dan penegak hukum,” kata Michael lewat keterangan tertulisnya, Sabtu, 2 Maret 2024.

Kejanggalan ledakan suara oleh partai tertentu, kata dia, berpotensi menurunkan kepercayaan publik terhadap pemilu yang adil. Menurut dia, apabila isu ini tidak dijawab, dapat mengikis legitimasi pemilu tahun ini. Pihaknya pun mendesak kejanggalan anomali suara itu diselidiki.

“Bisa dilihat apakah wajar atau ternyata terjadi kesalahan input,” kata Ketua DPP Perindo bidang Digital dan Ekonomi Kreatif ini.

4. Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Aditya Perdana

Pengamat politik dari UI, Aditya Perdana, menanggapi perolehan suara PSI yang melonjak cukup besar dalam perhitungan real count sementara KPU dalam beberapa hari ini. Aditya menilai fenomena tersebut bukan hal baru dalam Pemilu. Dalam Pemilu sebelumnya, kata dia, lazim mendengar kabar adanya operasi tertentu oleh sejumlah pihak.


“Kalau yang kayak-kayak gini bukan hal yang baru dari Pemilu. Pemilu sebelumnya juga kita sering mendengar cerita bahwa dalam proses rekapitulasi itu ada operasi-operasi yang dilakukan oleh banyak pihak,” ujar Aditya ketika dihubungi Tempo, Ahad, 3 Maret 2024

Menurut dia, melonjaknya perolehan suara suatu partai bukan hal yang istimewa, karena pergerakan tersebut biasa terjadi dan sering kali disebut sebagai adanya dugaan manipulasi yang terjadi di tingkat penyelenggara. Tapi, kata dia, data yang sesungguhnya juga harus dipastikan. Apakah benar terjadi kenaikan yang signifikan atau tidak.

“Karena itu yang paling penting, kalau terjadi beneran berarti betul ada operasi, ada transaksi,” tuturnya.

5. Peneliti Utama Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro

Peneliti Utama Politik BRIN, Siti Zuhro, ikut menanggapi perolehan suara PSI yang melonjak cukup besar dalam perhitungan data Sirekap KPU. Menurut dia, kejutan demi kejutan selama Pemilu 2024 ini terjadi silih berganti, mulai hasil Pilpres sampai hasil Pileg.

“Prinsipnya oke kalau kejutannya sifatnya positif, tapi kalau kejutannya justru menambah ketidakpercayaan publik, hal ini tentunya menambah beban publik,” ujar Siti ketika dihubungi Tempo, Ahad, 3 Maret 2024.

Beberapa pekan lalu, kata dia, para pimpinan lembaga survei mengatakan hasil rekap KPU tidak akan jauh berbeda dengan hasil quick count lembaga survei. Hasil Pileg versi quick count menunjukkan hanya ada 8 partai politik yang lolos ambang batas parlemen atau PT sebesar 4 persen. Namun, baru-baru ini PSI yang diprediksi tidak lolos justru menunjukkan angka di atas rata-rata quick count.

“Saat ini publik malah disuguhi tontonan yang berbeda,” kata dia.

6. Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI), Julius Ibrani

Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis menilai lonjakan suara yang dialami PSI dalam Sirekap tidak masuk akal. Mereka menduga ada usaha penggelembungan suara untuk memenuhi ambisi Presiden Joko Widodo alias Jokowi memenangkan partai yang dipimpin putra bungsunya, Kaesang Pengarep.

Ketua PBHI Julius Ibrani yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil, menyatakan dugaan penggelembungan suara tersebut jika dibiarkan akan semakin mengurangi legitimasi Pemilu 2024. “Nyaris sempurnalah pembajakan Pemilu 2024 oleh rezim despotik ini untuk kepentingan dan ambisi kekuasaan Jokowi, keluarga, dan kroni-kroninya,” kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat, 2 Maret 2024.


Selain itu, Julius mencurigai faktor penghentian penghitungan suara manual di beberapa kecamatan dan penghentian Sirekap KPU yang dia sebut terjadi sejak 18 Februari 2024. “Sebab hal itu menguatkan kecurigaan publik bahwa Pemilu 2024 telah dibajak oleh rezim Jokowi,” kata dia.

7. Mantan anggota Komisi VI DPR, Roy Suryo

Mantan anggota Komisi VI DPR, Roy Suryo juga mengomentari lonjakan suara PSI di Pemilu 2024 yang terjadi pada periode penghitungan suara 1-2 Maret. Menurutnya, terdapat keanehan saat Sirekap KPU menunjukkan suara PSI bertambah 98.869 dalam selang 24 jam.

Roy mengatakan ledakan suara partai yang dipimpin Kaesang itu merupakan sebuah anomali. Dia pun menyatakan sangat wajar jika banyak pihak kemudian menjadi curiga. Dirinya menduga ada perpindahan suara yang dilakukan pihak tertentu. Bisa saja, kata dia, berasal dari suara tidak sah yang kemudian diberikan kepada PSI.

Dia memberi contoh kasus yang terjadi di beberapa TPS, di antaranya di daerah Cibeber, Banten dan Bendoharjo, Jawa Tengah. Roy menyampaikan, data Sirekap menunjukkan PSI dapat 69 suara di TPS 004 Bulakan Cibeber, Banten, sedangkan suara tidak sah hanya 1. Namun, dalam foto C-Hasil yang juga ada di Sirekap, yang tercatat justru sebaliknya.

“Jika dilihat dari foto C-Hasil yang diunggah, kondisi berbeda terlihat. Dalam foto C-Hasil, suara PSI faktanya tertulis 1 suara, sedangkan suara tidak sah 69,” ujar Roy.

8. Pendiri Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujan

Pendiri Lembaga Survei SMRC, Saiful Mujani juga menanggapi lonjakan drastis suara PSI dalam waktu singkat. Pihaknya mengatakan bahwa tidak hanya PSI dan Partai Gelora yang mengalami peningkatan suara. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga mengalami hal yang sama. Kenaikan suara PSI yang oleh sebagian politikus dianggap tidak masuk akal, menurut dia, kemungkinan karena data yang masuk lewat Sirekap belum proporsional.

“Kalau sudah proporsional akan kembali normal kalau tidak ada intervensi,” ujarnya, Sabtu, 2 Maret 2024.

9. Dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI ITB), Agung Harsoyo

Dosen STEI ITB, Agung Harsoyo, turut mempertanyakan lonjakan suara hasil Pemilu 2024 pada PSI yang belakangan diduga tidak wajar. Kenaikan jumlah suara secara drastis itu dinilai tidak lazim secara keilmuan. “Ketidaklaziman ini menurut saya harus diinvestigasi,” katanya saat dihubungi Tempo pada Ahad, 3 Maret 2024.

Menurut Agung, data hasil Pemilu berasal dari sekitar 800 ribu tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di wilayah Indonesia, serta di luar negeri. Pola dari pencoblosan surat suara cenderung random atau acak. Sehingga, kata dia, hasilnya sudah terlihat di masa awal perhitungan, sehingga kecil kemungkinan terjadi lonjakan yang tidak wajar atau anomali.

“Tiba-tiba di hari sekian melonjak. (Suara) itu ke mana aja kemarin?” kata Agung.

10. Program Manager Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil

Program Manager Perludem Fadli Ramadhanil ikut menanggapi perolehan suara PSI yang melonjak cukup besar dalam perhitungan data Sirekap KPU pada periode awal Maret ini. Fadil menyebut persoalan kenaikan atau penurunan suara memang menjadi salah satu tantangan dalam proses rekapitulasi suara secara berjenjang manual yang dilakukan oleh KPU

 “Nah problem kita kan memang dalam proses rekapitulasi ini berlangsung berjenjang dan waktu cukup lama,” ujar Fadli ketika dihubungi Tempo, Ahad, 3 Maret 2024.

Menurut Fadli, indikasi adanya kecurangan ini seharusnya dikawal oleh saksi-saksi peserta Pemilu. “Terutama yang paling penting dikawal oleh Bawaslu,” kata dia. Fadli menyebut hasil Pemilu paling murni adalah sertifikat hasil penghitungan C1 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari lalu. “Jadi dokumen itu yang harusnya dijadikan dasar untuk mengontrol proses secara berjenjang,” kata dia.

( Editor : Aldie Prasetya | Sumber : Tempo.co.id )

Wabup Bakhtiar Hadiri Pembukaan Rapat Pleno Terbuka KPU Batanghari

 

Merdekapost.com- Wakil Bupati (Wabup) Batanghari H. Bakhtiar SP menghadiri pembukaan rapat pleno terbuka yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batanghari, Jambi, Sabtu (02/02/2024).

Adapun pleno terbuka tersebut dalam rangka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 yang diselenggarakan mulai dari tanggal 2 sampai dengan tanggal 4 maret 2024 mendatang.

Rapat pleno tersebut digelar di gedung pemuda, Jalan Pramuka, Kelurahan Muara Bulian, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari yang langsung dibuka oleh Ketua KPU Ahmad Halim. 

Dalam kata sambutannya Wabup Bakhtiar menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang ada di bumi serentak bak regam yang telah menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 14 Februari 2024 yang lalu.

" Alhamdulillah pada tanggal 14 kemarin pemilihan berjalan dengan baik walaupun dalam situasi di beberpa titik masih mengalami banjir dan juga  dibeberapa titik TPS terpaksa pindah lokasi," Ujuar Wabup. 

Wabub juga berpesan kepada para saksi baik dari partai politik, DPD dan saksi dari masing-masing kandidat maupun Presiden untuk tetap menjaga situasi dan kondisi yang baik agar pleno ini  tetap kondusif.

" Harapan kami semangat untuk kita bersama, ini yang harus kita junjung tinggi ketika ada sengketa kita lakukan dengan arif dan bijaksana serta dapat menjaga etika bersama,"Ucapnya

Sementara itu  Ketua KPU Ahmad Halim juga berharap kepada para saksi untuk tetap menjaga kondusifitas sehingga tahapan penghitungan rekapitulasi ini dapat berjalan dengan baik dan aman.

Kegiatan ini juga merupakan suatu momentum untuk menyamakan persepsi antara sesama saksi yang mewakili dari masing-masing utusan.

" Ada keputusan yang ambil bersama dan tidak ada keputusan yang kami ambil sepihak dan nanti Bawaslu nanti lah yang memberikan pandangan dari hasil pengawasan,"Harap ketua KPU Halim. (Red)

Ketua KPU Merangin Angkat Bicara Dugaan Kecurangan

Alber Trisman Ketua KPU Kabupaten Merangin

Merdekapost.com. Merangin – Isu dugaan kecurangan yang dialamatkan ke KPU Merangin santer terdengar beberapa waktu belakangan ini. Terhadap hal ini, Ketua KPU Merangin, Alber Trisman, mulai angkat bicara.

Alber mengatakan, kalau proses Pemilu, mulai dari Pemutakhiran Data Pemilih sampai ke Pemungutan Suara selalu diawasi semua pihak, mulai dari Bawaslu Jajaran, Partai Politik, dan masyarakat umum secara langsung.

“Pemilu dilaksanakan secara terbuka, bahkan mulai dari tahapan Pemutakhiran Data Pemilih sampai ke Pemungutan dan Penghitungan Suara, kita laksanakan secara terbuka dan proses Pemilu ini diawasi semua pihak,” Ungkapnya.

Disebutkannya, ketika proses pemungutan dan penghitungan suara pada 14 Februari lalu, semua pihak ikut mengawasi proses tersebut, mulai dari Pengawas TPS, saksi partai politik, saksi perseorangan, saksi calon, bahkan masyarakat ikut menyaksikan tahapan tersebut berlangsung.

“Bahkan sampai rekapitulasi di tingkat Kecamatan, itu juga diawasi secara langsung, bahkan jika terjadi kesalahan input data perolehan suara, seketika langsung dibetulkan di tingkat Kecamatan,” ujarnya.

Alber menegaskan, mau apapun isu terkait indikasi kecurangan dan pernyataan apa pun, pihaknya tetap bekerja sungguh-sungguh, bekerja berdasarkan aturan, profesional, menjaga integritas dan juga menjaga netralitas dalam pelaksanaan pemilu 2024 tersebut.

"Sejauh ini saya belum dapatkan dan mendengar apakah memang ada rekaman terkait tuduhan kecurangan tersebut. Yang jelas saat ini kita fokus pada rekapitulasi penghitungan suara tingkat Kabupaten dan memastikan jika tahapan pemilu berjalan sesuai ketentuan," pungkas Alber. (red)

Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU Audiensi Bersama IWO Batanghari

Audiensi KPU Batanghari bersama IWO Batanghari. Foto: Rani/Merdekapost.com
Merdekapost.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batanghari memenuhi Audiensi sinergitas Ikatan Wartawan Online (IWO) Batanghari, Senin (15/01/2024).

Audiensi KPU Batanghari bersama Ikatan Wartawan Online (IWO) dengan tujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Umum yang akan digelar pada tanggal 14 Februari mendatang.

Ketua KPU Batanghari, Ahmad Halim mengatakan KPU Batanghari mengucapkan terima kasih kepada rekan media yang tergabung dalam IWO Batanghari.

"Saya Rasa ini kali pertamanya pihak wartawan untuk meminta langsung untuk bekerjasama dalam kegiatan terutama pemberitaan-pemberitaan untuk pemilihan yang hanya tinggal hitungan hari saja," kata Ketua KPU Batanghari.

Ahmad Halim berharap, dengan adanya audiensi ini KPU Batanghari bisa bekerja sama dalam Pemilu 2024 dalam hal penyampaian informasi yang akurat.

"Saya berharap IWO bersama KPU Batanghari bisa berkerja sama dalam Pemilu 2024 dapat mencakup penyediaan informasi yang akurat, transparansi dan kolaborasi dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih damai," ujarnya.

Ditambahkannya, Karena media juga dapat memainkan peran kritis dalam menyampaikan informasi pemilu termasuk peraturan, calon dan proses pemungutan suara kepada masyarakat, sementara itu KPU dapat memberikan akses lebih lanjut kepada media untuk meliput kegiatan terkait pemilu dan memberikan klarifikasi ketika diperlukan. 

"Kolaborasi ini dapat meningkatkan pemahaman publik dan meningkatkan partisipasi dalam proses demokratis," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua IWO Batanghari Rudi Siswanto mengucapkan terimakasih atas kegiatan yang diselenggarakan oleh KPU Batanghari atas pertemuan audensi bersama kami.Saya berharap agar kegiatan seperti ini terus dilakukan secara berkala jelang perhelatan Pileg, Pilpres dan Pilkada.

"Selaku insan pers kita punya peran penting dalam ajang tersebut,  mereka sangat membutuhkan informasi dari para penulis seperti kita ini," ungkap Rudi Siswanto. (Ani)

134 Caleg Bakal Bertarung Menuju Senayan dari Dapil Jambi, Ini Nama-namanya Sesuai DCT


JAMBI | MERDEKAPOST.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI resmi menetapkan nama-nama Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPR RI untuk Pemilu 2024, Sabtu (2024/11/2023).

Berdasarkan ketetapan yang telah diumumkan oleh KPU RI itu, ada sebanyak 134 orang yang resmi ditetapkan sebagai DCT DPR RI dari 18 Partai Politik Dapil Jambi.

Tidak banyak terjadi perubahan, hampir semuanya sama seperti yang telah ditetapkan dalam Daftar Calon Sementara (DCS) beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Mau Tau Nama-Nama Caleg DPRD Kerinci yang Masuk DCT? Cek Disini

Hanya ada beberapa pergantian seperti masuknya Mantan Bupati Muarojambi Masnah Busro dalam DCT PAN, Martius di PKS, Ketua DPW PSI Tigor Sinaga di PSI, Bursah Zarnubi di Demokrat, serta mantan Ketua Muhammadiyah Jambi, Fahmi Rizal Gadin yang tidak masuk dalam DCT Partai Ummat.

Selebihnya, hanya ada perubahan posisi atau nomor urut dari Caleg yang sebelumnya sudah masuk dalam Daftar Calon Sementara (DCS) lalu.

Selanjutnya, para Caleg ini akan bertarung untuk memperebutkan 8 kursi DPR RI yang tersedia dari Dapil Jambi.

Adapun Nama-nama mereka yang telah resmi terdaftar di DCT adalah sebagai berikut:

PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)

1. Muhammad Umar Syadat

2. Elpisina

3. Umi Arti

4. Paizal Kadni

5. Handayani

6. Supriyanti

7. Dodi Sularso

8. Mohd Indrawan Husairi


Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya)

1. H A R Sutan Adil Hendra

2. Muhammad Harrifar Syafar

3. Sri Budiyati

4. Balkan Amdan

5. Hendra Gunawan

6. HJ Nyimas Ena

7. Ira Wulan Sary

8. Rocky Candra

Baca Juga: Pelantikan Pj Bupati Kerinci, ini Kata Aswardi Ketua PPDI Kerinci 

PDI Perjuangan

1. EDI Purwanto

2. Ratu Munawaroh

3. M R Ihsan Yunus

4. Agus Suhardi

5. A M Guntur Muchtar

6. Yenny Sinaga

7. Saidin Albert Earnest Sianipar

8. Safrial


Partai Golkar (Golongan Karya)

1. Cek Endra

2. Hasan Basri Agus

3. Saniatul Lativa

4. Asafri Jaya Bakri

5. Selina Gita

6. Syahrasaddin

7. Fatmalisdarsam

8. Yun Ilman

Partai NasDem (Nasional Demokrat)

1. Syarif Fasha

2. Nuzran Joher

3. Camelia Puji Astuti

4. Sofwan

5. Filius Chandra

6. Melisha Agnesia

7. Syafboni Syafar

8. Hasbi Anshory


Partai Buruh

1. Sarwadi

2. Faizal

3. Nilawati

4. Rajali

5. Mulyadi

6. Tiara Narulita

7. Tubagus Sumarna

8. Fatimah Dwi Ruswati


Partai Gelora (Gelombang Rakyat Indonesia)

1. Mohammad Syahfan Badri

2. Abdul Rochim

3. Badiah

4. Satria


Baca Juga: PAW Hasani Hamid dan Nurhayati Telah Dilantik, Ini Nama Penggantinya

PKS (Partai Keadilan Sejahtera)

1. Ahmad Fathul Bari

2. Fadlan Kholik

3. Nining Wilasari

4. Martius

5. Fikri Riza

6. Lisa Nur Taufikiyah

7. Komariah

8. Ami Taher

PKN (Partai Kebangkitan Nusantara)

1. Mirzal Muharroma

2. Riyan Rinaldi Putra

3. Pena Mirwana

4. Ruli Agustian Arief

5. Faizal Ridho Juned

6. Aneike Elvien Meiriane

Partai Hanura (Hati Nurani Rakyat)

1. M Sanusi

2. A Jafar

3. Istika Rahma Fitri

4. Idris Zainal

5. Syarifah Maimunah

6. Siti Aisah

Partai Garuda (Garda Perubahan Indonesia)

1. Ruwaida

2. Azmi Berlian

3. Hamdi

4. Artiyana

5. Untung Surapati

6. La Ali La Hasan

7. Veranika Juliani

8. Muhammad Rayhan Mahendra


PAN (Partai Amanat Nasional)

1. A Bakri HM

2. Adirozal

3. Rice Yogina

4. Risnal M

5. Masnah Busro

6. Ahmad Khusaini

7. Ahmad Fauzi Idrus

8. Reni Marsovia

PBB (Partai Bulan Bintang)

1. Gatot Priadi

2. Bela

3. Helfi Rahmawati

4. Adhi Panca Tindra Sumardika

5. M Ali

6. Wina Wardori

7. Santre Agus Tinah

Partai Demokrat

1. Zulfikar Achmad

2. Syafril Nursal

3. Mutiara Ramadhani

4. Bursah Zarnubi

5. Jefri Hutagalung

6. Arniwati

7. Muhammad Zen

8. Syamsu Rizal

PSI (Partai Solidaritas Indonesia)

1. Tigor Guna Haposan Sinaga

2. Rita Utami

3. Bonifasius Andi Lim

4. Hambali

5. Mirza Fathurrohman Fauzi

6. Nur Intan Fauzi

7. Asnawi Alamsyah

8. Kevin William Namora Sinaga

Partai Perindo

1. Angel Lelga

2. Marlina

3. Azwan Herwanto

4. Rozali

5. Rata Ulam Sipahutar

6. Deni Yanti

7. Reza Muhammad Hasbi

8. Parulian Manik

PPP (Partai Persatuan Pembangunan)

1. Septi Rahmawati

2. Achmad Farial

3. Mashuri

4. Adril Elfani

5. Fitriani

6. NS. Umar

7. Silvy Afrilia Saputri

8. A Sahal Maemun

Partai Ummat

1. M Mahilli HM

2. A Wahab Hasyab

3. Siti Surtinah

4. Kentika Wulandari

5. Partinggalan Siregar

6. Sun Aminah

7. Linda Arumningtyas


(Aldie Prasetya | Merdekapost)

Mau Tau Nama-Nama Caleg DPRD Kerinci yang Masuk DCT? Cek Disini

Foto : Ilustrasi

Merdekapost.com | Kerinci – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Kerinci, umumkan Daftar Calon Tetap (DCT) Calon Legislatif DPRD kabupaten Kerinci pada Pemilu 2024 mendatang.

Pengumuman berdasarkan surat keputusan KPU Kerinci Nomor: 66/PL.01.4-Pu/1501/2023 tentang Daftar Calon Tetap calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten Kerinci dalam Pemilu tahun 2024, yang tanda tangani Ketua KPU Kerinci Kumaini tertanggal 4 November 2023.

Dahnil harus membuktikan kepemilikan Tiga Mobil yang digunakan oleh Prabowo dan timnya Saat Mendaftar Capres ke KPU RI

 

Kendaraan operasional satuan TNI 4x4 WD Maung produksi PT Pindad yang digunakan Capres Prabowo mendaftar Capres ke KPU

Merdekapost.com - Pasangan capres cawapres Prabowo-Gibran telah resmi mendaftarkan diri ke KPU RI, Rabu (25/10) siang tadi. Keduanya menaiki kendaraan taktis (rantis) Maung saat menuju KPU. Prabowo sempat menjelaskan bahwa rantis Maung yang dinaikinya merupakan karya anak bangsa.

Diketahui Maung adalah rantis yang diproduksi oleh perusahaan BUMN yaitu PT Pindad. Rantis ini telah mulai diproduksi secara massal pada 2020, Kemenhan yang dipimpin Prabowo sendiri telah memesan 5.000 Maung buat Pejabat Hingga Prajurit TNI. sementara harga rantis ini pada saat diluncurkan adalah Rp 600 Juta sampai dengan Rp 700 Juta per unitnya untuk versi sipil, sedangkan untuk versi militer di atas Rp 1 Milyar sesuai spesifikasi yang diminta.

Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan soal rantis Maung yang dipakai Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka saat mendaftar ke KPU, Dahnil menyebut rantis Maung yang digunakan Prabowo dan Gibran bukan mobil dinas, melainkan mobil pribadi.

Namun dalam catatan LHKPN terakhir yang dilaporkan Prabowo di tahun 2022, totalnya aset kendaraannya bernilai sebesar Rp1,25 miliar. Prabowo memiliki total delapan unit kendaraan yang tercaatat dalam LHKPN-nya. Diantara delapan kendaraan tersebut, Prabowo memiliki Land Rover Jeep 1992, Land RoverJeep 1994, Toyota Lexus Jeep 2002, Pajero Jeep 2000, Alphard 2005, Land Cruiser Jeep 1980 dan CRV Jeep 2007.

Menanggapi hal itu, Kornas Gerbang Amin Joni Setiawan meminta agar Dahnil tidak asal memberikan statement tanpa bukti yang valid.

‘’Dahnil harus membuktikan kepemilikan 3 Mobil yang digunakan oleh Prabowo dan timnya, coba bawaslu dan wartawan cek data pemesanan Maung di PT Pindad, ada gak pembelian pribadi dari yang bersangkutan selain yang resmi dipesan atas nama Kemenhan?’’ Ujar Awan

Baca Juga : Pencalonan Gibran Tidak Perlu Dijadikan Narasi Drama adanya Pengkhianatan

Awan tidak mempermasalahkan tujuan Prabowo mempromosikan Maung sebagai karya Pindad yang merupakan karya anak bangsa, tetapi jika mobil yang digunakan ternyata bukan milik pribadi melainkan aset kementerian pertahanan, meskipun belum masuk masa kampanye adalah salah satu bentuk penyalahgunaan wewenang karena menggunakan aset negara.

‘’Secara etika, seorang pejabat juga tidak pantas menggunakan aset pemerintah untuk kepentingan kontestasi politik, partai juga pribadi, nanti rakyat akan bertanya; ini belum apa-apa kok sudah memanfaatkan fasilitas negara’’ terang Awan

Gerbang Amin menyatakan merasa perlu mengingatkan hal ini, adalah bentuk antisipasi agar capres  dan cawapres memberi contoh kepada siapapun pejabat negara yang berkompetisi di pemilu mendatang agar tidak menggunakan fasilitas pemerintah, karena itu adalah salah satu bentuk pelanggaran pemilu.

‘’Mari kita awasi bersama, agar dalam pemilu kali ini sumber daya, aset dan alat negara disalahgunakan untuk kepentingan kandidat atau partai tertentu, mari kita berkompetisi dengan jujur dan sehat’’ Pungkas Awan. (rdp)

Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs