Rencana Aksi Unjuk Rasa di Sungai Penuh, Murni atau Ada Kepentingan Kelompok?

Rencana Aksi Unjuk Rasa yang bakal dilaksanakan oleh Gabungan LSM di Sungai Penuh, Murni atau Ada Kepentingan Kelompok?. (ist)

Sungai Penuh, Merdekapost - Rencana Aksi unjuk rasa yang akan di laksanakan pada hari Selasa 10 Juni 2025 besok yang berlokasi di Kantor Kejari Sungai Penuh menuai pro kontra.

Aksi unjuk rasa yang bakal dilakukan oleh Gabungan LSM yang didalam surat pemberitahuannya ke Kapolres Kerinci menyebutkan bahwa isu atau persoalan yang dimunculkan adalah tentang dugaan Korupsi, Nepotisme pengelolaan ADD/DD Pelayang Raya Kecamatan Sungai Bungkal Kota Sungai Penuh TA 2021 - 2024.

Dilain pihak, Rencana aksi ini Membuat Ketua LSM Tamperak DPW Provinsi Jambi Fahrul Rozi merasa geram. Karna menurutnya hal ini terlalu membesar-besarkan masalah dan Dia juga mengatakan "Premanisme Berkedok LSM terlalu banyak bergentayangan di Kota Sungai Penuh yang selalu mengancam bagi Pemerintah dengan caranya masing masing' Ujar Wo Rozi Senin (9/06/2025).

Lanjutnya, ”Unjuk rasa yang bakal digelar di Kejaksaan Negeri Sungai Penuh pada tanggal 10 Juni 2025 menjadi bukti nyata bagaimana Premanisme berkedok LSM semakin berani menekan jalannya roda pemerintah baik Kota Sungai Penuh maupun di kabupaten Kerinci.”Ungkap Ketua LSM Temperak.

Alih-alih memperjuangkan kepentingan masyarakat, aksi ini dibungkus dengan narasi perjuangan transparansi, padahal tujuan utamanya adalah memaksakan kepentingan pribadi untuk merebut proyek PJU desa”. jelas Rozi

Kezhaliman yang Dibungkus dengan Dalih Perjuangan, Awalnya aksi ini dipicu oleh keinginan pihak tertentu untuk mendapatkan proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) desa. Setelah permintaan proyek tersebut ditolak oleh kepala desa, mereka beralih ke tuntutan pemeriksaan anggaran Dana Desa selama empat tahun terakhir.”tegas Wo Rozi

Ketika di konfirmasikan melalui WhatsApp (WA)  Kepala Inspektorat kota Sungai Penuh, Wira Utama, S.Sos.M.Ap Mengatakan dengan singkat, ”saya no coment tentang masalah ini".

Rozi menambahkan “Namun di balik tuntutan tersebut, ada kezhaliman yang lebih besar yakni memanfaatkan solidaritas dan idealisme aktivis serta Oknum wartawan untuk kepentingan pribadi.

Aktivis dan Wartawan yang Diperalat Demi Ambisi Pribadi Oknum Alih-alih melakukan investigasi dan memahami regulasi proyek desa, sejumlah aktivis dan Oknum wartawan tanpa berpikir panjang langsung terlibat dalam aksi demonstrasi, mengira mereka sedang membela transparansi.

Padahal kenyataannya Aktivis ikut menyuarakan tekanan meski tidak memahami bahwa proyek PJU harus dikelola secara swakelola sesuai regulasi.”ujar Rozi

Ketua DPW Temperak menambahkan, ”Jika pola ini terus dibiarkan maka desa-desa akan semakin sulit berkembang, karena proyek-proyek publik hanya akan menjadi arena perebutan keuntungan segelintir orang, sementara masyarakat tetap menjadi korban dari manipulasi kepentingan.”tutup Wo Rozi.

Penjelasan Kades Pelayang Raya

Sementara itu, Ketika di konfirmasikan wartawan ke Kades Pelayang Raya (Supriadi) mengatakan,”Bahwa  Oknum wartawan menyebarkan tuduhan tanpa verifikasi, menjadi alat bagi pihak yang ingin mendapatkan keuntungan pribadi dari proyek Desa. Jadi Masyarakat semakin bingung, sebab opini yang terbentuk seolah-olah kepala desa bermasalah, padahal Dirinya justru berusaha melindungi Desa dari penyimpangan anggaran.“Kata Supriadi

Jika Kepala Desa akhirnya menyerah karena tekanan dan memberikan proyek kepada kelompok ini, potensi temuan besar akan sepenuhnya ditanggung oleh desa, sementara pihak yang bermain di balik layar akan menikmati keuntungan tanpa rEeiko hukum.

“Dampak Unjuk Rasa adalah Gangguan terhadap kenyamanan pemerintahan desa, karena kepala desa harus menghadapi tekanan yang tidak berdasar".

Pembangunan desa terhambat, karena energi, Fokus dan konsentrasi habis menghadapi serangan-Serangan mengganggu  proyek yang sudah dirancang.”tutur Kades Pelayang Raya.

Lanjutnya, Potensi penyelidikan lebih lanjut, karena aksi ini bisa membuka dugaan adanya kepentingan tersembunyi dalam pengelolaan proyek PJU desa.

“Kesimpulan unjuk rasa ini tidak lebih dari upaya memanfaatkan publik demi ambisi kelompok tertentu. Dengan menggiring aktivis dan Oknum wartawan yang kurang memahami inti persoalan, mereka berhasil mengemas kepentingan pribadi menjadi isu yang seolah-olah berjuang untuk rakyat'. Tegas Kades.

"Pada akhirnya Kepala desa yang berusaha menjalankan aturan dengan benar justru dipaksa menghadapi serangan bertubi-tubi sementara pihak yang bermain di balik layar tetap bebas melanjutkan manuver mereka tanpa resiko hukum.”tutup Supriadi.*

(Red/Tim/Kai)

Membangun Skill dan Kreativitas Era Digital, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Sungai Penuh

 

Merdekapost.com – Di Era Digital seperti sekarang ini, desain grafis memiliki peran penting dalam berbagai aspek. Dengan teknologi yang semakin canggih, mendukung para milenial untuk berkarya membuat desain grafis dimanapun dan kapanpun.

Sekarang ini untuk membuat desain yang berkualitas, dibutuhkan keahlian dan pengetahuan yang mendalam mengenai proses pra-produksi, teknik pengambilan gambar, hingga proses editing.

Acara tersebut di gelar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Sungai Penuh dari Bidang tenaga kerja yang dilaksanakan mulai tanggal 16 mei hingga 27 mei 2025, peserta terdiri dari para pencari kerja yang terdaftar di Dinas PMPTSPTK Kota Sungai Penuh.

Lokasi LPKS Oxford Kota Sungai Penuh dengan instruktur Edi Harianto, SE Saat diwawancarai Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Sungai Penuh Sunardi, S.IP, M.Si digelar selama dua Minggu dan saat ini sudah berjalan satu minggu dengan tujuan memperluas pengetahuan serta skill tentang desain dan editing agar mempermudah dalam pencarian kerja.

” Kami gelar pelatihan tersebut bertujuan Membangun Skill dan Kreativitas di Era Digital antara lain membekali para pencari kerja dengan pengetahuan tentang cara membuat desain grafis yang lebih menarik dan kreatif. Sebagaimana arahan Bapak Walikota Sungai Penuh, Alfin SH bahwa perlu upaya mengembangkan dan menambah skill para pencari Kerja sehingga mereka menjadi Tenaga yg terdidik dan terlatih,” Jelas Kadis Sunardi.

Dengan di adakannya kegiatan Pelatihan Desain Grafis ini berharap untuk menjalin komunikasi dan menyebarkan informasi ke arah internal dan eksternal yaitu menyebarkan informasi yang bisa diterima.

"Kegiatan ini dilakukan praktek secara langsung dengan menggunakan laptop dan aplikasi yang sudah di Install sebelumnya, dengan harapan kami agar para anggota yang mengikuti mempunyai skill,” Tambahnya. (*)

Rektor IAIN Kerinci Apresiasi Kolaborasi Monadi–Alfin, "Ini Tentang Membangun Fondasi Masa depan"

KERINCI - Tidak semua pemekaran berakhir baik. Tapi hari itu, Jumat 16 Mei 2025, di sela-sela agenda akademik di kampus IAIN Kerinci yang padat, suara seorang rektor terdengar lantang dan lebih dari sekadar akademis.

“Ini bukan soal administratif. Ini tentang membangun fondasi masa depan,” ujar Dr. Jafar Ahmad, Rektor IAIN Kerinci.

Ucapan itu bukan tanpa sebab. Tapi, untuk merespons hangatnya kolaborasi yang terjadi antara Bupati Kerinci, Monadi dan Wali Kota Sungai Penuh, Alfin. Belakangan ini, menurut Dr Jafar, keduanya mulai menunjukkan sinyal kuat kerja sama strategis dua daerah,.

Baca Juga: Pelestarian Bahasa, Wabup Murison Dukung Rencana Bahasa Kerinci Jadi Mapel Mulok

Bagi Dr. Jafar, dua nama itu—Kerinci dan Sungai Penuh—tak bisa benar-benar dipisahkan. Ia menyebutnya, Kerinci dan Sungai Penuh lahir dari satu akar sejarah dan nilai-nilai sosial yang serupa. Seperti saudara dekat. Adik kakak.

“Kita menyaksikan semangat baru. Dua pemimpin ini memahami pentingnya bergerak bersama untuk kepentingan masyarakat luas,” ujar doktor ilmu politik jebolan Universitas Indonesia itu.

Kolaborasi ini, menurutnya, bukan sekadar komunikasi politik. Ini adalah pertaruhan besar antara ego sektoral dan kemauan kolektif untuk menyatu.

Tak banyak kepala daerah yang bisa melepaskan bayang-bayang sejarah pemisahan wilayah. Namun, Monadi dan Alfin, kata Dr. Jafar, justru memilih jalur sebaliknya. Mereka menyatukan kembali apa yang dulu dipecah oleh garis administratif.

Baca Juga: Audiensi dengan Menteri PUPR, Bupati Kerinci Usulkan Sejumlah Pembangunan Strategis

Dulu, Kerinci-Sungai Penuh seakan dua seteru. Yang satu jalan ke kanan, yang lain jalan ke kiri. Sulit bertemu. Tak seiring sejalan. Tapi, kini, suasana itu berubah. Di tangan Monadi dan Alfin, wajah Kerinci dan Sungai Penuh tampak teduh. Kolaborasi dan keharmonisan keduanya seakan menjadi pesona yang menakjubkan.

Dalam berbagai pertemuan lintas wilayah, keduanya selalu terlibat aktif bersama-sama menyelesaikan beragam problematika, mulai dari isu perbatasan wilayah, Integrasi transportasi dan logistik, dan kerja sama sektor pendidikan dan kepemudaan.

Rektor IAIN Kerinci itu menegaskan perguruan tinggi bangga. Dan akan turut serta memperkokoh soliditas itu. Menurut Dr Jafar, IAIN Kerinci akan menyambut semangat baru itu. IAIN siap menawarkan kampusnya sebagai pusat pengembangan SDM dan riset kebijakan publik. Semuanya untuk kemajuan daerah, yang diapit hutan abadi itu.

“Kami siap jadi jembatan antara ilmu pengetahuan dan keputusan publik,” ujarnya.

Baca Juga: Wabup Murison Sambut Silaturrahmi Pengurus Masyarakat Minang Kerinci

Dr Jafar menjelaskan, riset-riset IAIN Kerinci ke depan akan diarahkan untuk mengidentifikasi potensi sinergi antarwilayah, mendorong model pembangunan berbasis budaya lokal dan memperkuat sistem pendidikan daerah dan vokasi.

Kenapa Ini Penting?

Secara Sosial hal ini Menyatukan masyarakat pasca-pemekaran, secara Politik ini untuk Menghindari fragmentasi elite daerah, Secara Ekonomi ini akan Mendorong konektivitas sektor UMKM dan wisata dan dari segi Pendidikan ini Mengarahkan riset dan SDM pada kebutuhan regional

Masyarakat di Kerinci dan Sungai Penuh, tegas Dr Jafar, sudah lelah dengan rivalitas politik. Acapkali rivalitas itu membelah ruang sosial. Kini, dengan simbol kolaborasi antara Monadi dan Alfin, mereka seperti menemukan oase baru.

“Inilah politik yang menyejukkan. Bukan adu kuasa, tapi adu kontribusi,” tutup Dr Jafar.

Monadi dan Alfin sedang membuka pintu sejarah baru. Tapi, pintu itu tak akan terbuka lama jika tidak dijaga dengan konsistensi dan keberanian menempatkan rakyat sebagai tujuan, bukan alat.(*)

BAKEUDA Sungaipenuh Dinilai Lalai, Pencairan DD Terhambat Pembangunan Desa Terhalang


Sungai Penuh – Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kota Sungai Penuh dinilai lalai dan memperlambat proses pencairan Dana Desa (DD) serta Alokasi Dana Desa (ADD).

Akibatnya, seluruh desa Kota Sungai Penuh yang telah memenuhi prosedur Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) hingga kini belum bisa melaksanakan pembangunan desa.

Informasi yang diperoleh media ini menyebutkan bahwa beberapa kepala desa telah melengkapi seluruh persyaratan administrasi sesuai prosedur yang berlaku. Namun hingga saat ini, dana yang diharapkan belum juga dicairkan oleh pihak BKD.

“Semua proses prosedur untuk pencairan DD dan ADD telah lengkap diberikan Kepala Desa, namun pihak BKD Kota Sungai Penuh dinilai sengaja menghambat proses pencairan,” ujar sumber media ini, Jumat (11/4/2025).

Keterlambatan ini berdampak langsung pada tertundanya sejumlah program pembangunan desa, yang tentu saja merugikan masyarakat secara luas.

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala BKD Kota Sungai Penuh, belum dapat dikonfirmasi terkait keterlambatan tersebut.

Diminta Walikota Sungai Penuh bertindak demi perubahan positif untuk daerah yang dipimpinnya.(*)

Baru kali ini, Seorang Menteri Jum'atan di Mesjid Agung Pondok Tinggi, Menko Yusril Kagumi Arsitektur Masjid yang Unik

JADI KEBANGGAN, Seorang Menteri Koordinator yaitu Prof Yusril Ihza Mahendra Jum'atan di Mesjid Agung Pondok Tinggi, Dirinya juga menjadi Khatib, Yusril menyebutkan kekagumannya pada  Arsitektur Masjid yang Unik dan kelihatan cantik. (ist)

MERDEKAPOST, SUNGAIPENUH - MenKo Bidang Hukum Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasarakatan RI (Menko Kumham,Imipas dan Permasyarakatan) Yusril Ihza Mahendra mengunjungi Masjid Agung Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh Jum’at (4/4)2025).

Prof Yusril yang juga merupakan Pendiri Partai Bulan Bintang itu sangat mengagumi keindahan arsitektur masjid yang unik. Mesjid yang sudah berusia 100 tahun lebih, saat pembangunannya tanpa memakai paku.

Selain mengunjungi mesjid agung, Yusril Ihza Mahendra juga melaksanakan Sholat Jum’at dan langsung bertindak sebagai Khatib.

Dalam khutbahnya, ia mengajak umat Islam untuk senantiasa menjaga persatuan dan mempererat silaturahmi. Dan pentingnya kebersamaan dalam menghadapi berbagai tantangan zaman, ungkapnya.

Baca Juga: Wako Alfin Sambut Kunjungan Menko Prof Yusril Ihza Mahendra di Sungai Penuh

Hendra, salah seorang jamaah sholat Jum’at mengatakan, baru pertama dan seumur hidup dirinya sholat Jum’at yang dihadiri langsung menteri, ini merupakan suatu kebanggaan bagi kita". kata Hendra.

Pantauan Media, di Mesjid Agung Pondok Tinggi, Jum’at (4/4) sejak pagi SKPD dan pengurus telah hadir di Mesjid Agung untuk mempersiapkan rangkaian acara penyambutan Menko Impas dan Permasyarakatan.

Ikut mendampingi Menko Impas dan Permasyarakatan di Mesjid Agung Walikota dan Wawako serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Sungai penuh dan pengurus Mesjid serta tokoh agama setempat.

Untuk diketahui, kunjungan Menkumham, Impas dan Permasyarakatan Yusril Ihza Mahendra di Mesjid Agung Pondok Tinggi merupakan rangkaian acara yang dikunjungi selama berada di Kota Sungai Penuh. (*)

Wako Alfin Sambut Kunjungan Menko Prof Yusril Ihza Mahendra di Sungai Penuh

Wako Alfin Sambut Kunjungan Menko Prof Yusril di Sungai Penuh, Kamis (3/4). (ist)

Sungai Penuh, Merdekapost.com – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Prof Yusril Ihza Mahendra, melakukan kunjungan silaturahmi ke Kota Sungai Penuh pada Kamis (3/4). 

Kehadirannya bersama sang istri, Rika Kato Mahendra, dan rombongan mendapat sambutan hangat dari jajaran Pemerintah Kota Sungai Penuh.

Wali Kota Sungai Penuh Alfin, S.H, didampingi Wakil Wali Kota Azhar Hamzah, Ketua DPRD Hutri Randa, jajaran Forkopimda, serta Sekretaris Daerah Alpian, menyambut langsung kedatangan Menteri Yusril beserta rombongan.

Silaturahmi berlangsung dalam suasana akrab dan penuh kehangatan. Kunjungan ini diawali dengan jamuan makan siang bersama, di mana tamu kehormatan disuguhi kopi khas Kota Sungai Penuh yang menjadi salah satu kebanggaan daerah.

Baca Juga: Halal Bi Halal Bersama Kepala Daerah Wilayah Barat, Gubernur Al Haris Tekankan Kekompakan antar Bupati/Wali Kota

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Alfin menyampaikan rasa hormat dan kebanggaannya atas kunjungan Prof Yusril ke Kota Sungai Penuh.

“Selamat datang di Kota Sungai Penuh, Bumi Sahalun Suhak Saletuh Bedei. Kehadiran Bapak Menteri beserta rombongan merupakan suatu kehormatan bagi kami,” ujar Wako Alfin.

Ia juga berharap agar silaturahmi ini dapat semakin mempererat hubungan antara Pemerintah Kota Sungai Penuh dengan Pemerintah Pusat, demi mendukung kemajuan dan pembangunan daerah ke depannya.

Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk kerja sama yang lebih erat dalam berbagai bidang, terutama dalam meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat Kota Sungai Penuh.(*)

Walikota Alfin Cek Kondisi Jalan, Jembatan dan Akses Transportasi Penting di Kota Sungai penuh

Walikota Sungai penuh Alfin SH, dan Rombongan tinjau Akses jalan yang rusak dan melihat kondisi Jembatan Kerinduan. (ist/mpc)

SUNGAI PENUH, MP.Com – Walikota Alfin,SH bersama Wakil WaliKota Azhar Hamzah, turun langsung kelapangan untuk melihat kondisi jalan di daerah Tanjung dan jembatan Kerinduan yang menjadi icon kota Sungai Penuh Selasa 25 Maret 2025.

Meskipun dalam kondisi menjalankan ibadah puasa dan cuaca sangat terik, Walikota beserta rombongan tetap turun melihat langsung kondisi jalan yang rusak.  

“Alhamdulillah siang ini kita bisa turun bersama Pak Wawako Azhar Hamzah, Sekda Alfian, Ketua DPRD Kota Sungai beserta anggota, kita ingin melihat langsung kondisi jalan yang rusak yang selama ini menjadi keluhan warga, ini juga dalam upaya perencanaan perbaikan infrastruktur yang akan dilakukan oleh Pemerintah”,ujar Alfin (25/3)

Baca juga :

Heboh Beredarnya Uang Palsu, Ini Himbauan Pimpinan Bank Jambi Cabang Kerinci

Perintahkan OPD Kumpulkan Mobnas, Wako Alfin: Senin Sudah Terkumpul Semua   

Alfin menyatakan bahwa pemerintah daerah akan segera mengambil langkah konkrit untuk memperbaiki jalan yang mengalami kerusakan parah.

"Kami memahami keluhan masyarakat terkait kondisi jalan ini. Oleh karena itu, kami akan mengupayakan perbaikan agar akses transportasi bisa semakin lancar,” ujar Wako Alfin.

Baca juga : 

Wali Kota Sungai Penuh Sidak Kendaraan Dinas, Banyak Pejabat Nunggak Pajak Mobnas! 

Seru, Ngabuburit di Atas Udara Bukit Gedang Adat Pendung Semurup  

Terkait Jembatan Kerinduan, Alfin menekankan pentingnya pemeliharaan jembatan ini, selain sebagai icon kota Sungai Penuh,juga merupakan sarana vital sebagai penghubung masyarakat dari Kabupaten Kerinci dari daerah hilir yang ingin ke kota Sungai penuh

“Kita pastikan jalan maupun jembatan Kerinduan agar tetap aman dan nyaman bagi pengguna, kondisinya tetap baik agar tidak membahayakan masyarakat,” Ucap Wako Alfin.

Kunjungan dan turun langsung melihat kondisi jalan ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kota Sungai Penuh dalam upaya meningkatkan kualitas infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat.(adz)


Perintahkan OPD Kumpulkan Mobnas, Wako Alfin: Senin Sudah Terkumpul Semua

SUNGAIPENUH - Walikota Sungai Penuh Alfin, SH mengeluarkan surat perintah kepada Kepala Organisasi Perangkat Daerah di pemerintahannya agar seluruh  kendaraan dinas dikumpulkan.

Langkah itu diambil untuk pendataan ulang asset daerah dan pengecekan kelayakan kendaraan dinas. Disamping menghindari penyalahgunaan kendaraan dinas baik roda empat maupun dua.

“Sudah saya perintahkan kepada setiap OPD termasuk camat untuk segera mengumpulkan kendaraan dinas, ” kata Walikota Sungaipenuh Alfin, SH. 

Targetnya Senin (24/3) kendaraan dinas sudah terkumpul semua. Nanti didata kepemilikan, kelayakan dan usia kendaraan dinas.

 Baca Juga: Sanggar Ilok Rupo Gelar Festival Napak Dahin 2025, Total Hadiah Hingga Puluhan Juta

 Disamping kendaraan dinas yang dikumpulkan nanti juga dicek kepatuhan pemakai dalam memenuhi kewajiban membayar pajak.

 “Laporan yang kami terima dari UPTD Samsat Kerinci banyak kendaraan dinas yang belum bayar pajak, ” tegas Walikota.

 Wako menegaskan kepada masing-masing OPD untuk bersiap-siap. Nanti semua kelayakan kendaraan diperiksa, termasuk kebersihan dan perawatan.

 “Kita ingin melihat kebersihan kendaraan, diharapkan kondisi kendaraan dinas dapat diperhatikan, karena ini aset. Harus dijaga baik-baik, ” katanya.

 Ditegaskan, kendaraan dinas merupakan aset pemerintah, sehingga pemegang kendaraan wajib melakukan pemeliharaan. Pemerintah harus memikirkan masyarakat ketika ingin membeli aset, karena uang yang digunakan tersebut merupakan uang rakyat.

 Baca Juga: Siltap Cair, Perangkat Desa Bisa Tersenyum Sambut Lebaran, "Terima Kasih Bupati Kerinci Monadi"

 Jika perawatan kendaraan dilakukan secara rutin, yang jelas berdampak terhadap masa penyusutan kendaraan menjadi cukup lama.

 Setelah melakukan pemeriksaan, Inspektorat selanjutnya mencatat. Jika ada kendaraan sudah tidak layak, selanjutnya Pemerintah Kota Sungaipenuh akan melelang kendaraan tersebut. Begitu juga kendaraan yang ada di pool, jika tidak terpakai dan kondisi sudah semakin susut juga akan dilelang.

 Menyinggung pengumpulan kendaraan dinas terkait pelarangan pejabat mudik lebaran, menurut Alfin pada intinya lebih pada penyelamatan asset. Disamping juga menindaklanjuti program pemerintah pusat untuk penghematan.

 Karena, lanjut Alfin banyak kendaraan dinas dalam kondisi rusak, tapi jatah BBM tetap jalan. “Inikan gak benar. Mental yang seperti ini harus kita singkirkan, ” tegas Wako. (*)

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs