Banjir Bandang Hantam Pemukiman Warga RKE Sungaipenuh


SUNGAIPENUH – Banjir bandang disertai lumpur menerjang permukiman warga di Desa Renah Kayu Embun (RKE), Kecamatan Kumun Debai, Kota Sungaipenuh. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Informasi diterima awak Media ini, peristiwa itu terjadi pada, Minggu 26 Januari 2020 sekitar pukul 15.30 WIB. Akibatnya rumah warga dan sepeda motor terendam.

“Banjir bandang di RKE, merusak 2 rumah, 1 unit sepeda motor dan merusak lahan pertanian,” kata Rafli kepada Inilahjambi, Minggu 26 Januari 2020 malam.

Untuk mengantisipasi adanya banjir susulan, saat ini sejumlah warga tersebut juga tengah sedang membersihkan dan menyelamatkan barang mereka yang terendam banjir.

“Sekarang banjirnya sudah mulai surut,” tandasnya. (ald)

Nama Tokoh Kerinci ini Diabadikan Menjadi Nama Kampung, Apartemen, dan Stasiun LRT di Malaysia


PERANTAU asal Kerinci yang tinggal dan bekerja di luar negeri, terutama di Malaysia patut berbangga. Pasalnya, nama tokoh asal Kabupaten paling barat Provinsi Jambi ini, diabadikan sebagai nama sejumlah tempat penting di Malaysia.

Tokoh Kerinci tersebut adalah Haji Abdullah Hukum. Dia dianggap berjasa dalam perkembangan Malaysia, sehingga namanya menjadi nama sebuah kampung, apartemen, dan stasiun LRT (Kareta Api).

Berdasarkan catatan sejarah, Abdullah Hukum yang berasal dari Sungai Abu, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci, pernah menjadi panglima perang di Kerajaan Selangor.

Abdullah Hukum, juga merupakan pendiri Kampung Nanas, yang menjadi salah satu kampung Melayu pertama di Kuala Lumpur.

Nama asal Haji Abdullah Hukum, adalah Muhammad Rukun dan kemudiannya digelar mengikut adat sebagai Arya Jaya. Haji Abdullah Hukum juga dikenali dengan gelaran anugerah sultan Datuk Dagang Di Anjuk.

Dia dilahirkan pada tahun 1835 dan kembali menghadap Ilahi pada sekitar tahun 1930-an. Ayahandanya bernama Sekancing, artinya “kunci pintu” dan bergelar Tuk Pangku. Namanya ditukar kepada Haji Abdul Rahim, semasa berada di Padang Arafah.

Ahli Lembaga Pengarah dan Pengurusi Biro Sosial Budaya Dunia Melayu Islam, Prof. Datuk Abdul Latiff, mengatakan Abdullah Hukum menjadi sosok yang berpengaruh dalam pembangunan Malaysia, khususnya Kuala Lumpur.

“Kami tidak ingin generasi muda sekarang melupakan jasa orang Kerinci dalam pembangunan Malaysia. Orang Kerinci adalah orang melayu. Kami tidak ingin menyebut orang Kerinci sebagai warga pendatang,” ujarnya.

Sejarah kampung ini berawal ketika Sultan Abdul Samad menghadiahkan sebidang tanah dengan luas seperempat hektare kepada Abdullah Hukum, atas penghargaan dan jasanya yang sudah berjasa membantu Sultan Selangor sebagai panglima perang, saat terjadinya peperangan Selangor dengan Pahang.

Haji Abdullah Hukum
Abdullah Hukum dikenal sebagai seorang yang alim dan taat beragama. Selain itu ia juga dikenal sebagai sosok yang sakti. Bahkan, menurut sejarah di Malaysia, tongkat Abdullah Hukum akan mengeluarkan asap, jika jarak musuh sudah mencapai 100 meter.

Selain mendapatkan hadiah tanah, Abdullah Hukum juga diberikan kuasa penuh untuk menyelesaikan semua persoalan yang terjadi di kawasan tersebut. sejak itulah Abdullah hukum menjadikan kawasan tersebut sebagai tempat tinggalnya.

“Di Kuala Lumpur saat itu, terdapat lima penghulu yang berasal dari lima suku bangsa. Satu diantaranya adalah Abdullah Hukum,” kata sesepuh asal Kerinci-Malaysia, Asril, Rabu (14/11) kemarin.

Abdullah Hukum sempat tinggal selama 85 tahun di Kualalumpur, yakni 24 tahun di bawah kepemimpinan Raja Melayu (1850-1874), dan selebihnya di bawah pemerintahan Inggris (1874-1935). Ia meninggal dunia pada usia 125 tahun, di Kampung Abdullah Hukum, Kuala Lumpur.

Nama Abdullah Hukum termasuk orang yang pertama kali membuka kawasan Kualalumpur. Dia menjadi ketua pembukaan kawasan Pudu (Bukit Bintang.red).

Dan membuka Kebun Bukit Nenas (Tempat berdirinya menara Kuala Lumpur), dan membuka kawasan Sungai Putih (Jalan Bangsar) yang hingga saat ini masih dipertahankan sebagai Kampung Abdullah Hukum.

Wilayah Abdullah Hukum mulai dari bagian selatan jalan bangsar, antara stasiun rapid KL Kelana Jaya dan Sungai Klang (Temasuk kawasan megamall). Bahkan, hingga saat ini salah satu jalan di Kualalumpur, masih menggunakan nama beliau, yakni jalan Abdullah Hukum. (ald)

Editor : Heri Zaldi Alwi

PC Ansor Kerinci Sukses Gelar PKD, "Selamat BerAnsor"


KERINCI, Merdekapost.com - PC GP Ansor Kabupaten Kerinci Sukses menggelar PKD (Pelatihan Kepemimpinan Dasar), suatu kegiatan yang terus dilakukan Ansor menyambut bergabungnya kader-kader baru Ansor.

Ketua Pelaksana Izal Natriadi menyebutkan pelaksanaan kegiatan telah berlangsung selama dua hari bertempat di Aula Kemenag Kabupaten Kerinci.

"Kegiatan pembekalan telah berlangsung selama 2 hari yaitu sejak tanggal 24 sampai hari ini 26 Januari, sore tadi, Alhamdulillah telah dilakukan penutupan". Ujar Izal.

"adapun jumlah peserta yang mengikuti pengkaderan ini adalah sebanyak 49 orang yang sebagian besar berasal dari dari 4 kecamatan (PAC) yaitu Air hangat, Air Hangat Barat, Depati Tujuh dan Siulak)", jelasnya.

"Saya selaku Ketua pelaksana mengucapkan terima kasih kepada peserta, para pemateri, PCNU Kerinci, dan semua pihak yang telah membantu suksesnya kegiatan ini", pungkas Izal.


Sementara itu, M.Hanil Ketua GP Ansor Kerinci dalam sambutan singkatnya saat penutupan menyebutkan selamat berproses, selamat bergabung dan semoga ilmu yang didapatkan selama pelatihan bisa bermanfaat untuk pengembangan diri maupun organisasi kedepan.

Tampak hadir pada acara penutupan, Ali Yusni, SE (Instruktur Nasional dari PW GP Ansor), Khumaini (Mantan Ketua Ansor Kerinci), Joni Arman (PC GP Ansor Kota Sungai Penuh).

Berproses dengan kebersamaan (ald/pc.ansor)

Heboh! Penemuan Bayi dalam Tas

Bayi dalam Tas yang ditemukan warga kasang pudak. (Uda/JS)

Sengeti – Warga Desa Kasang Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, geger dengan penemuan jasad bayi terkubur hidup-hidup, Minggu (26/1/2020) sekitar pukul 12.00 WIB.

Kepala Dusun 04, Desa Kasang Pudak, Ahmad Robani mengatakan, penemuan jasad bayi tersebut diketahui oleh salah satu warga yang hendak ke kebun. Setibanya di kebun itu, warga tersebut curiga melihat ada tumpukan tanah bekas galian.

“Melihat itu, warga tadi langsung menghubungi warga lainnya. Setibanya di sana mereka langsung gali tanah itu, dan mendapatkan tas yang berisikan jasad bayi,” kata Robani kepada wartawan.

“Bayi itu di kubur kisaran 30 senti meter dari permukaan,” tambahnya. Dikatakan Robani, jasad bayi yang ditemukan itu masih berlumuran darah dan hanya ditutupi selimuti. Ia pun menduga bayi itu baru lahir langsung dibuang oleh orang tuanya.

“Kemungkinan bayi itu dibuang kalau dak malam, subuh,” ujarnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Muaro Jambi, AKP George Alexander Pakke membenarkan penemuan jasat tersebut.

“Iya, bayi itu telah dititipkan di rumah sakit Abdul Manap, Kota Jambi,” sebutnya.

George menambahkan, umur bayi yang ditemukan itu diperkirakan 1-3 hari. Kata dia, pihaknya sedang melakukan penyelidikan kematian bayi tersebut.

“Siapa keluarga bayi itu masih kita dalami. Untuk pemeriksaan terhadap bayi itu hari Rabu baru dilakukan. Karena dokter porensiknya saat ini masih di luar kota,” tandasnya. (ald/js)

Tenaga Honorer Dinas Perkim Kota Sungai Penuh Pertanyakan Hak Mereka, 4 Bulan Gaji Tidak Dibayar


SUNGAIPENUH, MP - Sejumlah tenaga honorer di Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kota Sungai Penuh belum mendapatkan gaji selama empat bulan terakhir. Terlambatnya pembayaran gaji tersebut diakui oleh tenaga honorer tersebut.

Pegawai Honorer kepada media ini Ia mengatakan, sejak bulan Oktober hingga saat ini dirinya dan Pegawai Honorer yag lain  di Dinas Perkim Kota Sungai Penuh yang belum menerima gaji yang merupakan hak mereka.

“benar, sampai hari ini kami belum menerima gaji honor sejak bulan Oktober 2019 Kata sumber yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (25/1/2020).

Minggu kemaren kami sudah mempertanyakan hal ini kepada Pihak Dinas Perkim Kota Sungai Penuh, namun hingga hari ini belum juga dibayarkan oleh Dinas Perkim.

Sumber juga menambahkan, total dari tenaga honorer yang belum menerima gajinya selama 4 bulan itu berkisaran Rp.2,4 juta per orang. Dengan rincian satu orang tenaga honorer mendapatkan gaji sebesar Rp. 600 ribu per bulan.

"Kami sebagai Tenaga Honorer sangat berharap gaji tersebut dibayarkan oleh Dinas Perkim Kota Sungai Penuh untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan lainnya, sebab selama ini kami telah mengerjakan tugas kami sesuai dengan tupoksi kami di Dinas Perkim, semoga Pihak Dinas Perkim segera menyelesaikan masalah ini," imbuhnya.

Kepala Dinas Disperkim Kota Sungai Penuh Nasrun  ketika dikonfirmasi di kediamannya, Sabtu (25/1/2020) tidak berada di rumahnya, hingga berita ini dipublis belum ada keterangan resmi dari Kadis Perkim Kota Sungai Penuh. (ald)

Apa Itu Virus Korona Bagaimana Mencegahnya?

Salah satu langkah antisipasi virus corona di Bandara (ald/mpc)

Surabaya - Virus korona diyakini pertama kali muncul di Wuhan di China pada Desember 2019 dan hingga 24 Januari 2020, virus korona telah menewaskan 25 orang dan menginfeksi 800 orang lainnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri menyatakan situasi darurat namun bukan pada level internasional.

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof. Amin Subandriyo mengajak masyarakat agar menjaga pola hidup bersih dan sehat serta menjauhi kontak dengan orang yang dicurigai terjangkit virus korona.

"Yang penting untuk dilakukan masyarakat adalah pola hidup bersih dan sehat artinya menghindari menyentuh benda-benda yang mungkin tercemar dan selalu mencuci tangan," kata Amin saat dihubungi Antara, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Menurut Amin, virus korona banyak ditemukan terutama di hewan, sementara yang menyerang manusia hanya sebagian kecil dari virus korona. Sampai saat ini sudah ada enam jenis virus korona yang diketahui diantaranya, yaitu Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Sementara virus korona yang ditemukan di China teridentifikasi jenis baru dan belum pernah ditemukan sebelumnya sebagai virus korona yang menyerang manusia.

Virus korona jenis baru yang ditemukan di China itu secara kekerabatan dekat dengan virus SARS, dan dapat menular tidak hanya dari hewan pembawa virus tapi juga antar manusia.

"Virus ini bisa menular dari satu orang ke orang lain. Kalau itu terjadi maka otomatis penyebaran virus korona-nya akan lebih cepat," ujarnya.

Amin menuturkan masa inkubasi hanya beberapa hari dari terinfeksi virus korona asal China sampai timbul gejala sehingga dimungkinkan saja orang yang terinfeksi tapi belum muncul gejala selalu bepergian ke tempat lain baik itu di dalam kota maupun sampai ke luar negeri.

"Jadi mungkin saja terjadi bahwa ada orang yang sudah terbang jauh dalam satu hari gejalanya belum muncul begitu sampai di negara tujuan baru muncul gejalanya," ujarnya.

Upaya Pencegahan

Karena virus korona bisa ditularkan lewat hewan ke manusia dan antar manusia, maka masyarakat pada umumnya harus waspada walaupun tidak perlu terlalu panik tapi harus sudah melakukan upaya-upaya pencegahan diantaranya pertama, hindari kontak dan pendekatan dengan pasien yang diduga terkena virus korona.

"Karena itu (virus korona asal China) bisa ditularkan lewat batuk, bersin dan sebagainya," ujarnya.

Kedua, masyarakat harus menghindari kontak dengan hewan terutama di negara yang sudah terdapat kasus positif adanya pasien terjangkit virus korona.

"Virus korona itu bisa menyerang manusia, bisa menyerang hewan, dan juga ada yang menular dari hewan ke manusia," tutur Amin.

Ketiga, masyarakat harus selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat agar tidak mudah terjangkit penyakit.

Keempat, orang-orang yang bisa masuk dan keluar di lingkungan fasilitas perawatan termasuk petugas kesehatan juga harus menerapkan kewaspadaan umum seperti memakai masker jika didapati ada pasien terjangkit virus korona yang dirawat di rumah sakit itu.

Kelima, harus mewaspadai riwayat perjalanan saat menduga seseorang suspect virus korona.

Keenam, masyarakat saat ini harus menghindari perjalanan ke negara yang ditemukan kasus positif pasien terjangkit virus korona.

Semua lini masyarakat termasuk pihak rumah sakit harus waspada terhadap lingkungan. "Kalau menghadapi kasus misalnya ada orang datang tiba-tiba batuk langsung ditanya bepergian tidak ke mana atau melakukan perjalanan ke mana, itu dibutuhkan kewaspadaan dan kejelian dari orang sekitar," ujar Amin.

Gejala

Ketika terjangkit virus korona tersebut, gejala yang timbul mirip seperti infeksi saluran pernapasan seperti batuk disertai demam atau sebaliknya demam dulu lalu diikuti dengan batuk. Gejala lain adalah mulai sesak napas sampai gejala agak berat yakni kesulitan dalam bernafas sehingga harus membutuhkan alat-alat bantu untuk pernapasan.

Orang yang diduga terjangkit virus tersebut harus dilacak riwayat kontak dan perjalanannya selama 14 hari sebelumnya untuk mencari tahu apakah dia pernah kontak dengan pasien yang menunjukkan gejala terinfeksi virus korona.

"Kalau di rumah sakit, setelah kontak dengan pasien, setelah merawat pasien kemudian timbul gejala, dan itu mesti diwaspadai. Tentu gejala-gejala itu menjadi entry point untuk mencurigai kasusnya. Tapi kemudian harus dikonfirmasi ke laboratorium apakah dia betul terinfeksi oleh virus korona," ujarnya.

Untuk kasus yang lebih parah, orang yang terjangkit virus korona ini bisa mengalami gejala berat seperti pneumonia berat, gagal napas, gagal ginjal sampai kematian.

Amin menuturkan memang virus korona sudah pernah ditemukan di berbagai binatang dan binatang itu bisa menularkan ke manusia seperti virus MERS yang ditularkan dari unta ke manusia. Namun untuk virus korona yang baru ditemukan di China ditengarai ditularkan oleh ular atau kelelawar. Tetapi, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan penularan itu berasal dari hewan mana.

"Yang saat ini diisolasi di Wuhan ini memang belum dibuktikan secara eksperimental dari hewan yang mana," ujarnya.

Otoritas di Wuhan sudah melakukan isolasi terhadap hewan-hewan yang mungkin menjadi sumber infeksi virus itu.

"Awalnya mereka yang sakit adalah mereka yang kerja di pasar ikan tapi ternyata di pasar ikan itu juga dijual hewan lain yang dikonsumsi oleh masyarakat," ujarnya.

Hewan tersebut berperan sebagai carrier atau pembawa virus saja, dan tidak memiliki gejala apapun seperti sakit jika di dalam tubuhnya terdapat virus korona, sehingga masyarakat tidak dapat membedakan secara kasat mata hewan yang berada di sekitar atau yang dikonsumsi itu membawa virus korona atau tidak.

Untuk mengetahui orang positif atau negatif terjangkit virus korona, maka perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium. Lendir yang ada di tenggorokan bagian belakang dapat diambil lalu dikirim ke laboratorium untuk diperiksa sehingga dapat diketahui ada tidaknya virus corona dalam tubuh pasien.

Saat ini, baru ada dua laboratorium di Jakarta yang bisa melakukan pemeriksaan itu yakni di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Hingga saat ini, sebanyak tiga negara di Asia Tenggara telah mengumumkan adanya kasus positif pasien terjangkit virus korona, yakni Singapura, Vietnam dan Thailand.

Baik di Thailand dan Vietnam, masing-masing negara ditemukan sebanyak dua warga negara China yang positif terjangkit virus korona.

Di Singapura, sudah tiga orang yang positif mengidap virus korona.

Sementara itu, Jepang pada Jumat (24/1/2020) memastikan ada orang kedua yang terpapar virus korona baru dari China.

Demikian juga pemerintah Korea Selatan telah memastikan kasus kedua virus korona yang berasal dari China.

Sedangkan di Indonesia, belum ada ditemukan kasus pasien yang positif terkena virus korona. Hingga saat ini, ada empat suspect ditemukan di Indonesia.

Sulianti Saroso Direktur Medik dan Perawatan Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Jakarta, Dr Diany Kusumawardhani, mengatakan pihaknya saat ini sedang merawat satu pasien yang menjadi "suspect" virus korona tetapi kondisinya masih stabil dan tidak ada perburukan.

"Belum dinyatakan sebagai virus korona," ujar Diany.

Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Bali merawat tiga pasien yang diduga terjangkit virus korona. Mereka merupakan wisatawan asing yakni satu orang dewasa asal Meksiko dan dua diantaranya anak-anak berusia sekitar 5 - 6 tahun yang berasal dari China.

"Tiga pasien itu masih suspect belum pasti, untuk menjelaskan itu perlu pemeriksaan swipe dan sudah dikirim ke Jakarta belum ada hasilnya. Sementara kami rawat sebagai observasi dulu," kata Dr dr I Ketut Sudartana Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Sanglah.

Terkait virus korona yang mewabah di kota Wuhan, China, Presiden RI Joko Widodo meminta seluruh pihak terkait untuk memperketat pengawasan setiap kedatangan orang dan barang dari luar negeri, serta memerintahkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk mencegah penularan virus korona di Indonesia. (ant/ald)

Danramil 417-03/AH Hadiri Tabligh Akbar di Mesjid Raya Tigo Luhah Semurup


Kerinci, MP - Danramil 417-03/Air Hangat Kodim 0417/Kerinci mewakili Dandim 0417/Kerinci menghadiri Tabligh Akbar yang digelar bertempat di Mesjid Raya Tigo Luhah Semurup Kec. Air Hangat Kab. Kerinci. (26/1/2020).

Tabligh akbar yang dilaksanakan di Mesjid Raya Tigo Luhah Semurup dihadiri oleh seluruh anggota Koramil 417-03/AH, anggota Polsek, Majlis Taklim, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama dengan tujuan untuk meningkatkan nilai-nilai agama masyarakat yang mulai surut terutama pada generasi muda.

Kegiatan dimulai sejak pagi yang diawali dengan pembacaan ayat Suci Al Qur’an dan dilanjutkan dengan kegiatan sambutan dari Ketua panitia tabligh akbar serta pengukuhan panitia pembangunan Mesjid Raya Tigo Luhah Semurup oleh bapak Bupati Kerinci Dr. H. Adi Rozal, M.Si.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan ceramah agama oleh Ustadz dengan tema ‘Kerugian Bagi Orang Yang Menyia-yiakan Waktu’.

Di sela-sela kegiatan, Kapten Inf Nasrul  berharap, dengan momen tabligh akbar yang dilaksanakan oleh pengurus Mesjid Raya Tigo Luhah Semurup, bisa meningkatkan rasa kebersamaan antar umat islam dan terjalinnya silaturahmi yang erat antara TNI dan Rakyat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Kerinci Dr. H. Adi Rozal, M.Si, Kapolres Kerinci, Danramil 417-03/AH, Camat Air Hangat, Camat Air Hangat Barat dan Kades Sekecamatan Air Hangat serta Air Hangat Barat. (ald/Pendim0417)

Viral, Video AKBP Heru Kapolres Kerinci Gendong Ulama Sepuh

Kapolres Kerinci Heru Ekwanto menggendong Ulama yang berusia 90 Tahun Syekh Saleh Jamil sampai ke luar Masjid sesaat setelah usai Tabligh Akbar. (mp/ist)

KERINCI - Ada hal yang menarik dan menjadi viral hari ini, setelah selesai kegiatan Tabligh Akbar yang bertempat di Mesjid Raya Tigo Luhah Semurup Kecamatan Air Hangat Kabupaten Kerinci (26/1), Kapolres Kerinci AKBP Heru Ekwanto, SIK Terlihat menggendong Ulama sepuh Syekh Saleh Jamil.

Kapolres Kerinci Heru Ekwanto menggendong Ulama yang berusia 90 Tahun Syekh Saleh Jamil sampai ke luar Masjid.

Sungguh merupakan perilaku yang sangat mulia dan berakhlak, Syekh Saleh Jamil terlihat tersenyum-senyum bahagia saat AKBP Heru menggendongnya sampai keluar masjid, begitu pula dengan Kapolres yang baru beberapa bulan bertugas di Kerinci ini, terlihat begitu akrab dan bahagia bersama Sang Ulama Sepuh. "begitu akrab, seperti seorang anak menggendong Bapaknya yang sudah sepuh".

Ini Videonya : KAPOLRES KERINCI GENDONG ULAMA SEPUH USAI TABLIGH AKBAR, Subhanallah

"Salut, dengan jabatan yang diemban sebagai Kapolres masih tetap menghormati orang tua dan Ulama". tulis akun facebook.

"Subhanallah, Sungguh menjadi contoh Akhlak yang mulia, semoga Bapak selalu dalam lindungan Allah SWT". tulis Heri.

Tonton Videonya : AKSI KAPOLRES KERINCI GENDONG ULAMA USAI TABLIGH AKBAR DI SEMURUP

"Suatu perbuatan dan perilaku mulia...." tulis akun Abdi.

"Laur biasa, perilaku orang-orang berakhlak, menghilangkan pangkat dan jabatan ketika berhadapan dengan ulama, terima kasih pak Heru, sangat menginspirasi". Tulis akun lainnya. (ald)



Video Kapolres Gendong Ulama Sepuh : https://www.youtube.com/watch?v=BOsT0lPNtX0&feature=youtu.be&fbclid=IwAR0cQUO-KjSH8iy0bmgefeM0-TRY_NXJWfgRWycDkKQ_trdKsyvQFtPALSA

Bertahun-tahun Terbiarkan, Warga Pendung Hiang Gotong royong Secara Swadaya Timbun Jalan Batas


 SUNGAIPENUH, MP - Akses jalan perlintasan warga desa Pendung Hiang, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungaipenuh menuju desa Tanjung Muda Penawar, Kecamatan Sitinjau Laut, Kab. Kerinci. Sudah bertahun-tahun tak kunjung diperbaiki.

Hampir sepanjang 700 Meter akses jalan ini terbiarkan rusak dan digenangi lumpur, sudah bertahun-tahun lamanya.

Terlebih bila musim hujan tiba, akses jalan yang merupakan batas kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci ini semakin parah digenangi lumpur, bahkan hingga tak bisa dilewati.

Padahal jalan tersebut merupakan akses jalan yang rutin digunakan oleh warga desa Pendung Hiang, saat hendak menuju Simpang Aro desa Tanjung Muda, Penawar. Karena tak kunjung diperbaiki, hari ini Jumat, (24/01).

Secara swadaya masyarakat setempat bergotongroyong menimbun jalan tersebut dengan bahan dan alat yang seadanya.

"Koral Dua Truck disumbang oleh warga desa Pendung Hiang sendiri untuk menimbun jalan yang rusak."ujar sumber.

Gotongroyong dari Pemerintah Desa, BPD, Karang Taruna dan Tokoh Masyarakat desa Pendung Hiang ini, dilakukan sebagai wujud kepedulian terhadap akses jalan yang rusak, suapaya bisa dilwati oleh warganya.

Secara wilayah jalan perbatasan yang rusak tersebut, masuk dalam wilayah desa Tanjung Muda, Kecamatan Sitinjau Laut.

Namun akses jalan tersebut rutin dilewati oleh warga desa Pendung Hiang, Kecamatan Tanah Kampung.

Kepala Desa Pendung Hiang, Mattakin membeberkan bahwa dirinya merasa keberatan atas akses jalan yang rusak namun tak kunjung diperbaiki. Karena jalan ini menjadi jalan perlintasan warganya.

"Ini jalan perlintasan warga desa Pendung Hiang, setiap hari warga melewati jalan ini."katanya. (ald)

Alasan Vape Lebih Bahaya dari Rokok, Ini Penjelasan Kemenkes

Foto: Ilustrasi cewek gunakan vape (Image/Thumbnail YouTube)
MERDEKAPOST - Penggunaan rokok elektrik (vape) di Indonesia kian hari makin marak. Padahal menurut Ketua Tobacco Control Support Center - Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (TCSC-IAKMI) Sumarjati Arjoso, mengatakan bahwa rokok elektrik ternyata lebih berbahaya daripada rokok konvensional.

Dihimpun Kalbarsatu.id dari viva.co.id, hal itu bukannya tak beralasan, ia mengatakan bahwa rokok elektrik punya beberapa jenis kandungan kimia yang mudah terhirup paru-paru.

"Karena pada cairannya sering dicampur bahan kimia, yang memicu asma, merusak paru dan jantung, serta penyebab kanker. Jika digunakan pada usia lebih muda dapat dapat menghambat perkembangan otak," papar Sumarjati seperti dirilis viva.co.id, Rabu (15/01/2020)

Namun, pengendalian rokok elektronik saat ini masih belum jelas. Belum ada larangan diperjualbelikan, larangan promosi terhadap rokok elektronik.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan Cut Putri Arianie juga menyebut bahwa kewenangan pelarangan rokok elektronik sendiri bukan di Kementerian.

"Ini terkait perdagangan, peredaran, periklanan, cukai, kemudian baru pada dampak kesehatan, itu kan rangkaian kita memang di sini, di dampak kesehatan," ujar Cut Putri Raianie dari P2PTM Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Sehingga, lanjut Cut upaya yg diberikan Kemenkes hanya pada dampak kesehatan. Seperti misalnya kawasan tanpa rokok. Sementara untuk peredaran sendiri perlu pihak lain yang mengatur izin peredaran.

"Nah kalau ditanya apa upaya Kementerian Kesehatan melarang atau tidak oleh terkait dengan dampak konsumsi ini sudah jelas undang-undang Kesehatan nomor 36 Tahun 2009 pasal 116 bunyinya kami meminta kawasan tanpa rokok," sambungnya.

Lebih jauh, ia mengatakan bahwa pelarangan tersebut semestinya juga pada sektor perdagangan, Kominfo dan sektor terkait lainnya.

"Pelarangan rokok elektronik adalah sejalan dengan visi Presiden SDM Unggul Indonesia maju, yang tentunya salah satu kriterianya adalah generasi muda tanpa rokok, termasuk rokok elektronik Agar tercapai SDM yang berperilaku hidup sehat, berkualitas dan produktif yang akan mendukung tercapainya Indonesia maju," ujarnya. (*)

Vape Diduga jadi Pemicu Penyakit Paru-paru Misterius

Ilustrasi

Merdekapost.com - Setelah berminggu-minggu menghadapi kebingungan, US Center for Disease Control and Prevention (CDC) secara resmi mengumumkan bahwa mereka sedang menyelidiki penyakit paru-paru misterius yang menyerang 100 orang di musim panas ini.

Masih belum jelas apa penyebab utama di balik masalah tersebut, tapi ada satu hubungan nyata di antara semuanya: yakni para korban merupakan remaja yang kerap mengonsumsi rokok elektrik atau vape.

“Kami sangat bingung,” kata dr. Melodi Pirzada, spesialis paru pediatrik di NYU Winthrop Hospital yang telah menangani dua kasus di New York.

Antara 28 Juni dan 15 Agustus 2019, CDC mencatat, setidaknya ada 94 kasus ‘penyakit paru-paru yang cukup parah’ di 14 negara bagian. Dari kasus tersebut, 30 di antaranya terjadi di Wisconsin.

Orang-orang ini mengalami penyakit yang sulit dipahami, dengan sejumlah gejala seperti sulit bernapas, bersin-bersin, kelelahan, nyeri di dada, batuk, dan kehilangan berat badan. Puluhan dari mereka merasa sangat sakit hingga harus dirawat dan beberapa di antaranya bahkan sekarat.

Yang lebih mengkhawatirkan, tidak diketahui berapa lama gejala ini akan berlangsung atau apakah pasien bisa sembuh total.

Jika Anda mulai merasakan sakit di dada atau kesulitan bernapas setelah menghirup vape–bahkan ketika gejalanya baru muncul beberapa minggu atau bulan setelahnya–maka Anda harus segera memeriksakan ke dokter.

“Kami sangat prihatin dengan kasus cedera paru-paru terkait vaping yang saat ini banyak terjadi,” kata dr. Emily Chapman, kepala petugas medis di Children’s Minnesota.

“Kasus ini sangat kompleks untuk didiagnosa karena gejalanya dapat meniru infeksi umum. Padahal, itu dapat menyebabkan komplikasi parah dan membutuhkan rawat inap. Pertolongan medis sangat esensial,” tambahnya.

Saat ini, pihak berwenang sedang menyelidiki jenis-jenis produk vape yang mungkin berkaitan dengan penyakit tersebut.

Mereka juga secara khusus akan menyelidiki apakah pasien menggunakan cairan vape berbahan nikotin, THC, cannabinoid sintetis, atau kombinasinya.

CDC mencatat bahwa "tidak ada bukti konklusif" yang menunjukkan bahwa penyakit ini menular. Namun, pada awal tahun, ditemukan fakta bahwa beberapa cairan rokok elektrik terkontaminasi dengan jamur dan bakteri.

Studi lain juga menemukan bahwa uap rokok elektrik mengandung timbal, arsenik, kromium, mangan, nikel, dan logam berat lainnya yang berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan yang parah.

Efek kesehatan dari vape, terutama dalam jangka panjang, saat ini masih kabur. Meski begitu, beberapa penelitian mulai melemparkan keraguan pada rokok elektrik: bahwa itu belum tentu menjadi alternatif yang lebih aman dibanding rokok tembakau. (ald/tribunjogja)

Baca Juga : Vape Haram! Fatwa PP Muhammadiyah

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Vape Diduga jadi Pemicu Penyakit Paru-paru Misterius, https://jogja.tribunnews.com/2019/08/23/vape-diduga-jadi-pemicu-penyakit-paru-paru-misterius?page=2.

Vape Haram! Fatwa PP Muhammadiyah

Ilustrasi Vape atau rokok elektrik. (Shutterstock)
MERDEKAPOST – Muhammadiyah kembali mengeluarkan fatwa terkait rokok. Kalau sebelumnya mengharamkan rokok konvensional, kini salah satu organisasi masyarakat (ormas) terbesar di Indonesia tersebut membuat fatwa baru mengharamkan rokok elektrik, e-cigarette, vaporizer, atau vape.

Anggota Majelis Tarjih Bidang Fatwa PP Muhammadiyah Wawan Gunawan Abdul Wachid, dalam konsolidasi internal Muhammadiyah di kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Jumat (24/1/2020), mengungkapkan, laiknya rokok konvensional, mengonsumsi vape juga termasuk kategori perbuatan yang merusak atau membahayakan.

“Rokok e-cigarette juga juga mengandung unsur menjatuhkan diri kedalam kebinasaan dan bahkan merupakan perbuatan bunuh diri secara cepat atau lambat sesuai ayat Al-qur’an,” ungkapnya dilansir Suara.com.

Dari sisi kesehatan, kata dia, vape juga mengandung zat adiktif dan unsur racun yang membahayakan. Dampak tersebut bisa dirasakan dalam jangka pendek maupun panjang.

Lantas vape, selain membahayakan diri sendiri, juga dianggap membahayakan orang lain yang terkena paparan uapnya. Hal ini sudah disepakati para ahli medis dan akademisi.

“Berdasarkan logika Qiyas Aulawi, keharaman e-cigarette lebih kuat dibandingkan rokok konvensional,” tandasnya.

Wawan menambahkan, merokok vape pun bertentangan dengan prinsip-prinsip kesempurnaan Islam, iman, dan ihsan. Karenanya, persyarikatan Muhammadiyah diharapkan berpartisipasi aktif dalam pencegahan rokok konvensional maupun elektronik.

Hal itu sebagai bagian dari upaya perlindungan, pemeliharaan, dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan derajat kesehatan masyarakat, khususnya generasi muda. Dengan demikian, lanjutnya, tercipta masyarakat yang bebas dari bahaya rokok.

“Semua persyarikatan diharapkan mengampanyekan bebas e-cigarette ,” imbuhnya. (ALD)

Ketua KONI dan PP Sungai Penuh ini Selesaikan Gelar Doktor Kurang dari 3 Tahun

Toni Indrayadi bersama Walikota Sungai Penuh, Ketua DPRD Kota Sungai Penuh. (her/ist)

Jambi, MP - Menjadi seorang Dosen bukan berhenti belajar. Justru dengan banyak belajar dan melakukan penelitian, tentu akan meraih prestasi lebih tinggi. Demikian yang dilakukan Toni Indrayadi, dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci tengah berhasil meraih gelar doktor dari universitas Jambi (UNJA), dengan predikat Cumlaude.

Toni Indrayadi menjalani sidang di Kampus UNJA Mendalo, Jambi, Kamis 23 Januari 2020.

Dihadapan penguji pria kelahiran Sungai Liuk, Kecamatan Pesisir Bukit, Kota Sungaipenuh 02 Maret 1977 ini sukses mempresentasikan hasil penelitiannya.

Pemilik nilai sempurna dengan IPK 3,95 dari nilai maksimum 4 inipun mendapat pujian dari para penguji.

Toni merupakan mahasiswa ketiga yang bisa menyelesaikan program doktor (S3) di angkatannya. Sebelumya, ada istri Rektor UNJA Johni Najwan, dan Istri Bupati Bungo Mashuri.

Tak ada yang mengira, akhirnya anak kuli bangunan ini menjadi doktor bidang ilmu pendidikan program studi pendidikan FKIP UNJA.

Toni Indrayadi yang juga Ketua KONI Kota Sungaipenuh itu berhasil menyelesaikan S-3 dalam waktu relatif singkat yaitu selama dua tahun tujuh bulan.

Gelar ini diraih setelah menulis disertasi berjudul ” The effect of contextual teaching and learning on reading motivation and reading comprehension at State Islamic of Kerinci”.

Menariknya pada acara ujian terbuka Ketua Pemuda Pancasila Kota Sungaipenuh itu, dihadiri oleh Walikota AJB, Ketua DPRD H.Fajran, Ketua DPD KNPI Fikar Azami, dan Hutri Randa anggota DPRD.

Toni mengucap rasa syukur dan haru, pasalnya mimpinya telah terwujud.

“Saya tidak menyangka bisa seperti ini. Berkat dukungan semua pihak mimpi saya tercapai. Terutama kepada anak istri, kedua orang tua, Abang saya AJB (Walikota Sungai Penuh), dan keluarga besar serta sahabat sejak kecil saya Irmayadi. Ungkapnya, saat menyampaikan sambutan, usai menjalani ujian promosi doktor dihadapan penguji dan para tamu undangan, di Aula Rektorat UNJA Mendalo, Kamis 23 Januari 2020 siang. (her)

Ada-ada Saja, Di Sungai Penuh, Bikin Baliho Cagub Diruang Kelas, Mengganggu Proses Belajar Mengajar, Bawaslu Tidak Tahu?

Merakit Kayu Baleho di dalam Kelas di salah satu SMA Negeri di Kota SUngai Penuh. (ald)

Sungai Penuh, MP - Hampir Sepekan, Pembuatan Baliho Bakal Calon Gubernur Jambi diruangan belajar disalah satu SMA Negeri Sungai Penuh, meskipun dikeluhkan oleh para siswa, namun hingga kini belum mendapat perhatian serius dari pihak Bawaslu Kota Sungai Penuh.

Para siswa dan siswi sekolah tersebut mengeluh lantara mereka tidak bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar diruang labor sekolah yang dipakai untuk pembuatan dan perakitan baleho salah satu Calon Gubernur itu.

Informasi yang berhasil dihimpun awak media ini dari salah seorang siswa sekolah tersebut, yang namanya enggan disebutkan, membenarkan telah berlangsung pembuatan dan perakitan baliho Bakal Calon Gubernur Provinsi Jambi FU di salah satu Sekolah Menegah Atas di Kota Sungai Penuh.

"Iya, kegiatan pembuatan baliho sudah dilakukan hampir sepekan oleh kepsek beserta jajarannya, akibatnya kami tidak bisa belajar di ruang labor itu,". Ujar salah seorang siswa.

Terpisah, Harmo Karimi, aktivis Sungai Penuh-Kerinci yang beberapa waktu terakhir ikut menyuarakan pemilu jujur dan transfaran turut angkat bicara. Menurutnya, dirinya akan mempertanyakan kembali integritas Bawaslu Kota Sungai Penuh yang dinilai lemah dalam melakukan pengawasan.

"Kita akan pertanyakan kembali integritas Bawaslu Sungai Penuh terkait hal ini, jangan-jangan ada dugaan unsur kesengajaan dan pembiaran,"ungkapnya.

"Ini kejadiannya di Salah satu SMA Negeri di Kota Sungai Penuh yaitu di SMAN 5". Pungkasnya.

Sementara itu, salah satu Komisioner Bawaslu Provinsi Jambi Fahrul rozi dikonfirmasi awak media ini belum memberikan keterangan meskipun pesan via WhatsApp telah dibacanya. (ald)

Berlanjut, Kritik Keras atas Syukuran Dewan Koto Baru yang Diduga Jadi Ajang Kampanye Terselubung, Dovi; Unsur Pelanggarannya Cukup Kuat, Ada Apa dengan Panwaslu ?

DIPROTES : Acara syukuran adat Sembilan Luhah Koto Baru yang diduga jadi ajang Kampanye terselubung salah satu kandidat, Baleho-baleho berukuran besar terpampang di Lokasi acara yang merupakan Kantor Camat Kota Baru dan tampak mayoritas yang hadir adalah para ASN berpakaian dinas. (ald)

Sungai Penuh, MP - Syukuran atas terpilihnya Empat Anggota DPRD yang berasal dari wilayah Kecamatan Kota Baru diLembaga Legislatif Kota SUngai Penuh, yang dilaksanakan di halaman Kantor Camat Koto Baru, Selasa, (21/01) kemarin, yang diprakarsai oleh lembaga adat setempat mendapat sorotan keras dari berbagai elemen masyarakat, Pemuda dan mahasiswa Koto Baru terutama yang berada diluar daerah.

Masalahnya berawal karena Acara yang semula bertajuk Syukuran atas terpilihnya 4 Anak Jantan Sembilan Luhah Koto Baru di DPRD Sungai Penuh itu diduga kuat hanya menjadi ajang 'kampanye terselubung' bagi salah satu Bakal Calon Walikota dan Calon Gubernur Jambi karena yang terpampang menjadi latar utama adalah Baliho-baliho berukuran besar Calon Walikota Sungai Penuh dan Calon Gubernur itu.

Terkait kegiatan tersebut, salah seorang aktivis mahasiswa Asal Koto Baru, via telepon selulernya, Dia menyampaikan bahwa, "Jika benar kegiatan syukuran ini murni syukuran adat Anak Jantan 9 Luhah Koto Baru, Kenapa ada baleho-baleho, sangat tidak etis rasanya ada Baliho dihalaman Kantor Camat". Ujar Weri.

"Kemudian, lanjutnya, dilihat dari yang hadir pada acara itu adalah para Pejabat dan ASN dilingkup Pemkot Sungai Penuh, berbaju Dinas lengkap, apakah ini bukan pelanggaran namanya?" Ujarnya lagi.

"Pihak terkait, Panwaslu harus turun lakukan pengawasan, hendaknya ini bisa menjadi peringatan atau upaya pencegahan dini, agar memberikan efek jera bagi yang lain, Tolong Catat ini!". Tegasnya.

Sementara itu, salah seorang aktivis lainnya menyatakan, "Saya pikir unsur pelanggarannya cukup kuat, Ada apa dengan Panwaslu terkhusus Panwascam Koto Baru, Mari konsisten menjalankan amanah, hukum jangan tumpul keatas" Ungkap Dovi Eka Wiranata.

Kemudian, Salah seorang putra Koto Baru, Septa Dinata, dirinya juga merasa turut prihatin, disebutkannya, "Tidak dapat dipungkiri lagi, Acara tersebut diduga kuat adalah ajang kampanye terselubung dan sangat kental nuansa politisnya, ada baliho pak AJB Selaku Bakal Calon Gubernur Jambi dan Fikar Azami sebagai Calon Walikota Sungai Penuh, dan ironisnya, malah tidak ada Baleho dari Anak Jantan Koto Baru selaku pelaksana syukuran". Ujar Septa Dinata yang saat ini adalah Salah satu Aktivis yang menjadi peneliti di Universitas Paramadina Jakarta.

Dilanjutkannya, "jelas kami mengkritik keras kegiatan tersebut, tolong jangan 'menjual' masyarakat untuk kepentingan sesaat, karena dilaksanakannya acara ini hanya diprakarsai oleh oknum yang mengatasnamakan lembaga adat, begitu pula dari pantauan kami yang hadir-pun hanya segelintir saja dari orang adat (tuo tau) atau masyarakat setempat, malah didominasi oleh para ASN dan Pejabat". harapnya.

Baca Juga : Diprotes, Syukuran Anggota DPRD Koto Baru Diduga Ajang Kampanye Terselubung

Kritik dan protes keras juga terlihat di halaman Facebook pasca diunggahnya berita oleh Humas Pemkot terkait acara syukuran ini, sebagaimana dituliskan oleh beberapa akun di bawah ini;

"Katanya tidak bermuatan politis, kenapa ada Baleho dan dukung mendukung". Ujar salah satu akun Facebook.

"Terimakasih anak jantan dari tanah kampung,,,yang telah bersedia menhadiri acara makan bersama dan diselingi acara rentak kudo Manao nyu baliho anak janteng 9 luhah sdiek nampoak... Saya juga mengucapkan selamat kepada anak janteng 9 luhah yang di Lantik jd angonta DPRD sungai penuh semoga selamat d AKHIRAT nanti nya,,, karena tujuan kita bukan dunia tapi AKHiRAT" tulis akun Facebook Weri Pratama.

"Boloeh adio baliho kampanye kik kantor camat utih ?" tulis akun Bayu Setia Mahardika.

Demikian pula akun Facebook Tomi Candra menuliskan, "Dikatao usie budiek dingan megie skou ,anak batinao sadou panakoa diuriuh,lah jaduy gandiek mikie jabatan... Uhoa ngangkank nyou untuk nguruh negrui idiek uhoa nyuhuh nyou nguruh baleho ajb dgn fikar,mintak knou kutaoklah nyou".

"Syukuran utk anak jantan tapi selamatan utk pilwako kasian Anak Btn kitao lah payaah". tulis akun Fabil Fariq Ahmad.

(ald)

Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs