Sungai Penuh 'Juara' Kembali Rombak Kabinet, Ini Nama 9 Pejabat Eselon II yang Dilantik

Pemerintah Kota Sungai Penuh kembali merombak Kabinet, Wawako Azhar Hamzah melantik 9 orang pejabat eselon II di jajaran Pemkot Sungai Penuh, Selasa, 23/12.(.(adz) 

Merdekapost.com, SUNGAI PENUH - Sebanyak 9 Pejabat Eselon II di Lingkup Pemkot Sungaipenuh dilantik, Selasa malam (23/12/2025) bertempat di ruang pola Walikota Sungaipenuh. 

Adapun 9 Pejabat Eselon II yang dilantik adalah:

  1. Dedi Wahyudi, S.Pt, M.Si : Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan-Pemerintah Kota Sungai Penuh (Setara Eselon II.b) dilantik sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Sungai Penuh (Setara Eselon II.b). 
  2. SAFRIZAL, SP, MSI : Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Sungai Penuh (Setara Eselon II.b) mutasi ke Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Sungai Penuh (Setara Eselon II.b)
  3. AFLIZAR M, SE., MM : Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Sungai Penuh (Setara Eselon II.b) ke Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Sungai Penuh (Setara Eselon II.b)
  4. NASRAN, SE M.Si : Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Sungai Penuh (Setara Eselon II.b) ke Asisten Perekonomian dan Pembangunan-Pemerintah Kota Sungai Penuh (Setara Eselon II.b)
  5.  ⁠YULIA ROZA, SE., M.Si : Asisten Perekonomian dan Pembangunan-Pemerintah Kota Sungai Penuh (Setara Eselon II.b) ke Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan (Setara Eselon II.b).
  6. LEDDI SEPDINAL, SH : Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Sungai Penuh (Setara Eselon II.b) ke Kepala Dinas Perhubungan Kota Sungai Penuh (Setara Eselon II.b)
  7.  ⁠DAFRI, S PD M.Si : Kepala Dinas Perhubungan Kota Sungai Penuh (Setara Eselon II.b) ke Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Sungai Penuh (Setara Eselon II.b)
  8. KHAIDIRMAN, SPD, M.Si : Kepala Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh (Setara Eselon II.b) ke Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Sungai Penuh (Setara Eselon II.b)
  9. BOBY ARISANDI, S.Pd., M.Pd : Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Sungai Penuh (Setara Eselon II.b) ke Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Sungai Penuh (Setara Eselon II.b) 

Dengan pelantikan ini diharapkan kinerja organisasi perangkat daerah semakin optimal dalam mendukung kemajuan daerah.(adz/mpc)

Berprestasi! Posyandu “Kasih Bunda” Raih 2 Penghargaan Sekaligus Tahun 2025

Berprestasi! Posyandu “Kasih Bunda” Raih 2 Penghargaan Sekaligus Tahun 2025.(mpc/ali)

KERINCI, MERDEKAPOST.COM – Kabar membanggakan datang dari Desa Kayu Aro Ambai. Posyandu “Kasih Bunda” berhasil mencatat prestasi gemilang dengan meraih dua penghargaan sekaligus di tahun 2025, yakni sebagai Posyandu Terbaik III dan juga dinobatkan sebagai peraih PMT (Pemberian Makanan Tambahan) Terbaik I.

Penghargaan Posyandu Terbaik III ini secara resmi diberikan oleh Puskesmas Hiang dan tertuang dalam sebuah sertifikat penghargaan yang ditandatangani oleh Kepala Puskesmas Hiang, Sri Maya Guswahyuni, SST, MPH, pada tanggal 9 Desember 2025.

Puskesmas Hiang Mengucapkan Selamat Kepada Posyandu Kasih Bunda atas peran aktif dan partisipasinya dalam upaya mendorong dan mewujudkan masyarakat sehat di Desa Kayu Aro Ambai Pada Tahun 2025.

Prestasi ini merupakan buah dari kerja keras dan komitmen tinggi para kader Posyandu, serta dukungan penuh dari pemerintah desa dan seluruh masyarakat Kayu Aro Ambai. Posyandu Kasih Bunda dinilai berhasil menjalankan program-program kesehatan, terutama dalam pelayanan ibu dan anak, secara konsisten dan inovatif.

Inovasi PMT Raih Juara I

Selain Posyandu Terbaik III, Posyandu Kasih Bunda juga patut berbangga karena program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) mereka diakui sebagai yang terbaik, meraih peringkat PMT Terbaik I Tahun 2025.

Keberhasilan meraih PMT Terbaik I ini menunjukkan kualitas program gizi yang dijalankan Posyandu Kasih Bunda, yang tidak hanya tepat sasaran tetapi juga kreatif dalam menyediakan asupan bergizi untuk balita dan ibu hamil di desa tersebut. Program ini dianggap mampu menjadi percontohan (best practice) bagi posyandu-posyandu lainnya dalam menanggulangi masalah gizi dan stunting.

Kepala Desa Kayu Aro Ambai menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya yang mendalam atas pencapaian ini. "Penghargaan ini adalah milik seluruh warga Kayu Aro Ambai. Semoga ini menjadi motivasi bagi kita untuk terus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan pelayanan di posyandu," ujarnya.

Posyandu Kasih Bunda Desa Kayu Aro Ambai kini menjadi pionir, membuktikan bahwa sinergi antara kader, pemerintah, dan masyarakat dapat menghasilkan pelayanan kesehatan dasar yang unggul dan berprestasi (Ali)

Festival Budaya Kerinci 'Balik Ku Dahin' Resmi Ditutup, Bupati Monadi: Lestarikan Tradisi dan Budaya Lokal

KERINCI, MERDEKAPOST.COM – Festival Budaya Kerinci 2025 resmi di tutup, pada Sabtu (06/12/2025). Kegiatan ini di tutup langsung oleh Bupati Kerinci, Monadi, didampingi Wakil Bupati H. Murison, di kawasan ikonik Dermaga Danau Kerinci.

Ajang bertema “Balik Ku Dahin” itu menjadi momentum penting untuk mempertegas arah penguatan pariwisata dan identitas budaya daerah.

Bupati Kerinci, Monadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festival Budaya Kerinci ini sebagai ruang pelestarian tradisi sekaligus etalase potensi wisata dan ekonomi kreatif masyarakat Kerinci. Pemerintah Kabupaten Kerinci menilai bahwa penyelenggaraan festival bukan sekadar agenda seni budaya tahunan, melainkan instrumen strategis untuk meningkatkan minat kunjungan wisatawan, memperkuat branding lokal, dan menciptakan dampak ekonomi yang lebih merata.

Baca Juga: Total Korban Meninggal Capai 867 orang Akibat Banjir dan Longsor di Aceh,Sumut dan Sumbar

“Festival ini memiliki nilai strategis dalam penguatan branding lokal dan menjadi daya tarik pariwisata. Kami berkomitmen menjadikan acara ini sebagai trigger bagi kunjungan wisatawan yang berimbas langsung pada penguatan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM,” ujar Bupati Monadi.

Penutupan festival Budaya Kerinci ini  di tutup lansung Bupati Kerinci secara simbolis melalui pernyataan resmi Bupati Monadi di hadapan tamu dan undangan. “Dengan mengucapkan Alhamdulillahi Rabbil Alamin, Festival Budaya Kerinci Tahun 2025 resmi saya nyatakan ditutup. Semoga Allah SWT memberikan keberkahan bagi Kerinci yang kita cintai ini,”katanya.

Baca Juga: OSIM dan Pramuka MAN 3 Pentagen Kerinci Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera

Pemerintah daerah memastikan akan terus melakukan evaluasi untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pada tahun mendatang. Tujuannya adalah mendorong Festival Budaya Kerinci menjadi event berskala nasional yang mampu menarik wisatawan nusantara hingga mancanegara. Langkah ini sejalan dengan roadmap pengembangan sektor pariwisata daerah yang menitikberatkan kolaborasi antara pemerintah, pelaku seni budaya, pelaku UMKM, dan masyarakat lokal.

Turut di hadiri unsur DPRD, pimpinan OPD, serta sejumlah tamu kehormatan. Antusiasme pengunjung sejak awal penyelenggaraan dinilai mencerminkan besarnya dukungan terhadap pengembangan budaya lokal sebagai modal sosial yang memperkuat posisi Kerinci di peta pariwisata Sumatra.(Adz)

Festival Budaya Kerinci 2025 Nyalakan Kembali Tradisi Tempo Dulu

Festival Budaya Kerinci Nyalakan Kembali Tradisi Tempo Dulu 'balik ku dahin", Tampak Bupati Kerinci Monadi, Walikota Sungai Penuh Alfin dan Asraf mewakili Gubernur Jambi. (adz/mpc)

Kerinci – Festival Danau Kerinci 2025 tampil berbeda. Mengusung tema “Balik Ku Dahin”, suasana Lapangan Dermaga Danau Kerinci berubah seketika menjadi panggung tempo dulu. Para pejabat dan tamu undangan diwajibkan mengenakan pakaian adat kuno khas Kerinci, lengkap dengan tengkuluk bagi perempuan. Warna-warni busana adat membuat festival terasa seperti perjalanan kembali ke masa leluhur.

Tidak hanya soal busana, festival tahun ini juga menghidupkan tradisi lokal secara lebih kuat. Makan sirih bersama dan minum air Kawo menjadi seremoni pembuka, simbol penghormatan kepada adat Kerinci dan bentuk kebersamaan masyarakat setempat.

Istri Bupati, Istri Wakil Bupati Istri Walikota bersama ibu-ibu pejabat lainnya saat mencicipi sirih pinang yang merupakan ciri khas orang Kerinci tempo dulu.(mpc)   

Pembukaan festival berlangsung meriah. Sejumlah pejabat hadir, mulai dari:

• Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi Asraf, mewakili Gubernur Jambi

• Wali Kota Sungai Penuh

• Anggota DPRD Provinsi Jambi dapil Kerinci

• Ketua DPRD Kabupaten Kerinci dan anggota

• Para Kepala OPD dan Camat se-Kabupaten Kerinci

• Kapolres Kerinci yang diwakili Kapolsek Danau Kerinci

• Danramil Danau Kerinci

• Perwakilan Kejari Kerinci

• Perwakilan Bank 9 Jambi

• Pimpinan PT KMH Bukaka

Kehadiran seluruh unsur strategis ini mempertegas dukungan terhadap penguatan budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif Kerinci.

Bupati Kerinci Monadi, S.Sos., M.Si. resmi membuka acara. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa tema Balik Ku Dahin bukan hanya konsep, tetapi ajakan untuk kembali mengenal jati diri masyarakat Kerinci.

“Zaman dulu, Kerinci bukan sekadar tempat tinggal. Ia adalah identitas. Identitas yang terukir dalam bahasa, tarian, pantun, pakaian adat, dan gotong royong yang menjadi ruh kehidupan sosial,” ujar Monadi.

Ia menegaskan, menghidupkan tradisi bukan nostalgia, tetapi upaya menyadari akar budaya yang membentuk Kerinci masa kini.

Melalui pakaian adat, sirih, Kawo, dan perangkat tradisi lainnya, Festival Danau Kerinci 2025 ingin mengajak masyarakat melihat kembali nilai-nilai lama yang membentuk karakter Kerinci:

• kesederhanaan yang hangat,

• budaya yang terjaga bersama,

• gotong royong yang mengikat,

• penghormatan terhadap leluhur dan alam.

Bupati Kerinci Monadi saat menyampaikan sambutannya.(adz/mpc)

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kerinci menilai, pendekatan tahun ini berhasil menghadirkan semangat budaya yang lebih mendalam.

Dengan kemasan baru dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Festival Danau Kerinci 2025 dinilai punya potensi kuat menjadi agenda pariwisata unggulan tingkat provinsi, bahkan menuju skala nasional.

Festival ini bukan hanya hiburan, tetapi juga ruang belajar, ruang nostalgia, dan ruang merayakan identitas Kerinci yang kaya sejarah.(red)

Pemkot Sungai Penuh Genjot Percepatan Pembangunan 65 Gerai Kopdes Merah Putih

MERDEKAPOST.COM, SUNGAIPENUH – Pemerintah Kota Sungai Penuh mulai mempercepat pembangunan gerai dan fasilitas pendukung Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih di 65 desa/kelurahan. Langkah ini di pertegas dalam Rapat Teknis yang di pimpin Wakil Walikota Sungai Penuh, Azhar Hamzah, di Aula Kantor Walikota, Kamis (20/11).

Rapat tersebut menjadi forum untuk menajamkan koordinasi lintas sektor terkait implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 17 tentang penguatan koperasi desa. Program Kopdes Merah Putih di harapkan menjadi pendorong ekonomi kerakyatan, terutama dalam pengembangan jaringan perdagangan dan layanan usaha berbasis desa.

BACA JUGA:

Raih Progres Terbaik, 8 SD di Sungai Penuh Ikuti Bimtek Revitalisasi Tahap 2

Pembobolan Rekening Nasabah, Rafina Eks Pegawai Bank Jambi Divonis 10 Tahun Penjara

Semarak Cinta Budaya di IAIN Kerinci, Rektor Jafar: Kampus Ruang Aman, Inspiratif bagi Generasi Emas

Tiga Nama Calon Sekda Sarolangun Diumumkan, Menunggu Pilihan Bupati Hurmin?

Dalam arahannya, Azhar menekankan pentingnya percepatan pembangunan fisik gerai serta pemenuhan sarana pendukung lainnya. Ia meminta perangkat daerah, camat, dan pemerintah desa bekerja lebih proaktif agar setiap tahapan berjalan sesuai standar dan tepat waktu.

“Program Kopdes Merah Putih harus menjadi momentum kebangkitan ekonomi desa. Kita ingin gerai dan fasilitasnya selesai tepat waktu agar manfaatnya segera di rasakan warga,” ujar Azhar.

Rapat turut di hadiri Dandim 0417/Kerinci, Letkol Inf. Eko Budiarto, S.IP., M.IP., Kepala Dinas Koperasi Kota Sungai Penuh, para camat, kepala desa, dan lurah. Kehadiran unsur lintas institusi ini di harapkan memperkuat sinkronisasi rencana teknis di lapangan.

Pemkot Sungai Penuh menargetkan pembangunan fisik gerai dapat segera di mulai, sekaligus menjadi pondasi penguatan ekonomi lokal berbasis koperasi.(***)

Semarak Cinta Budaya di IAIN Kerinci, Rektor Jafar: Kampus Ruang Aman, Inspiratif bagi Generasi Emas

KERINCI, MERDEKAPOST.COM – Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) FTIK IAIN Kerinci menggelar kegiatan “Gebyar Semarak Cinta Budaya” tingkat Kota dan Kabupaten, sebagai bentuk komitmen kampus dalam memperkuat pendidikan karakter dan pelestarian budaya lokal sejak usia dini.

Rektor IAIN Kerinci, Jafar Ahmad, memberikan apresiasi dan secara khusus menyampaikan bahwa kampus harus hadir sebagai ruang edukasi yang ramah bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk anak-anak.

Baca Juga: Raih Progres Terbaik, 8 SD di Sungai Penuh Ikuti Bimtek Revitalisasi Tahap 2

“Kampus bukan hanya tempat belajar bagi orang dewasa, tetapi juga ruang aman, sehat, dan inspiratif bagi generasi emas bangsa. Anak-anak harus merasakan bahwa kampus adalah ruang yang menyenangkan dan mendukung kreativitas mereka,” ujar Rektor IAIN Kerinci, Jafar Ahmad, Kamis (20/11/2025).

Jafar Ahmad juga menjelaskan bahwa kegiatan seperti Gebyar Cinta Budaya sangat penting untuk menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal. “Melalui kegiatan ini, kita ingin anak-anak tumbuh dengan karakter kuat, berakhlak, dan memiliki kebanggaan terhadap identitas budayanya. Budaya adalah fondasi yang menguatkan jati diri mereka ke depan,” tuturnya.

Baca Juga: 

Nurul, Sosok Wanita yang Ikut ke Permukiman SAD, Saat Penjemputan Bilqis

Pembobolan Rekening Nasabah, Rafina Eks Pegawai Bank Jambi Divonis 10 Tahun Penjara

Lebih lanjut, Rektor Jafar Ahmad menyampaikan bahwa IAIN Kerinci akan terus membuka ruang kolaborasi dan kegiatan edukatif seperti ini. “Kami berkomitmen menjadikan kampus ini progresif, terbuka, dan bermanfaat bagi masyarakat. Pendidikan anak usia dini adalah investasi jangka panjang, dan IAIN Kerinci harus mengambil peran di dalamnya,” ungkapnya.

Kegiatan yang ini diisi dengan berbagai perlombaan dan pertunjukan seni budaya.

Dengan adanya kegiatan ini, menanamkan kecintaan budaya untuk anak anak usia dini melalui metode yang menarik dan menyenangkan.

Pembobolan Rekening Nasabah, Rafina Eks Pegawai Bank Jambi Divonis 10 Tahun Penjara

Sungai Penuh. Merdekapost.com – Pengadilan Negeri Sungai Penuh kembali menggelar sidang putusan terhadap terdakwa Rafina Salsabila, mantan pegawai Bank Jambi Cabang Kerinci, dalam perkara pembobolan rekening nasabah.

Dalam sidang yang berlangsung Senin (17/11), majelis hakim menjatuhkan vonis 10 tahun penjara dan denda Rp10 miliar kepada Rafina. 

Putusan tersebut lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), yang mana sebelumnya JPU meminta pidana penjara 11 tahun dan denda yang sama Rp 10 miliar.

Baca Juga: 

Raih Progres Terbaik, 8 SD di Sungai Penuh Ikuti Bimtek Revitalisasi Tahap 2

Meski Hujan, Rangkaian HUT PGRI dan HGN Sukses, ini Pesan Bupati Monadi untuk Para Guru!

Majelis hakim dalam amar putusannya menyatakan bahwa terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana penggelapan dana nasabah melalui serangkaian transaksi ilegal saat masih bekerja di Bank Jambi Cabang Kerinci.

Vonis lebih rendah tersebut dipertimbangkan karena terdakwa kooperatif selama persidangan serta belum pernah terlibat perkara pidana sebelumnya. Meski demikian, majelis hakim tetap menegaskan bahwa perbuatan terdakwa telah merusak kepercayaan publik terhadap lembaga perbankan.

Baca Juga: Keren, Dinkes Kota Sungai Penuh Raih Delapan Penghargaan HKN 2025

Sementara itu, pihak JPU, M Haris, menyatakan masih mempertimbangkan langkah hukum selanjutnya apakah akan mengajukan banding atau menerima putusan majelis hakim.

Kasus ini sempat menyita perhatian publik karena besarnya nominal kerugian nasabah serta keterlibatan oknum internal bank dalam praktik pembobolan rekening.(red)

Meski Hujan, Rangkaian HUT PGRI dan HGN Sukses, ini Pesan Bupati Monadi untuk Para Guru!

rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN), Senin (17/11/2025).(ist)

Merdekapost.com – Hujan yang tak kunjung reda sejak pagi menjadikan Lapangan Koto Periang basah, namun tidak satu pun peserta upacara beranjak pergi. Para guru dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jambi tetap berdiri tegak mengikuti rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN), Senin (17/11/2025).

Di tengah barisan, sorotan peserta upacara justru tertuju pada Bupati Kerinci Monadi yang memilih tetap berdiri di bawah curahan hujan tanpa perlindungan. Dalam kesempatan itu Monadi menyatakan bahwa tantangan baru dunia pendidikan kedepan akan lebih banyak, untuk itu dia meminta para guru cakap dalam menghadapi perubahan sosial, digitalisasi, dan tuntutan pembelajaran abad ke-21.

“Kepada seluruh guru, saya ingin menegaskan, langkah kita tidak boleh hanya berhenti pada transfer pengetahuan. Kita harus menjadi teladan karakter, penjaga akhlak, dan navigator teknologi bagi generasi muda. Masa depan tidak menunggu, dan tugas kita adalah memastikan anak-anak Kerinci siap menjemputnya,” ucap dia.

Bacaan Lainnya:

Hadiri Sidang Perdana Pakai Baju Hitam dan Kopiah Haji, Ini Dakwaan JPU pada Agus

Nurul, Sosok Wanita yang Ikut ke Permukiman SAD, Saat Penjemputan Bilqis

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci, Monadi, juga menekankan pentingnya inovasi pembelajaran di sekolah, baik melalui pemanfaatan teknologi maupun pendekatan yang lebih humanis. Ia menyebutkan bahwa guru harus diberi ruang berkreasi tanpa dibebani birokrasi yang menghambat.

“Saya minta guru-guru terus mengembangkan metode belajar yang relevan. Jangan terjebak pada pola lama. Pemerintah daerah akan mendukung penuh itu,” katanya.

Meski hujan Bupati Kerinci tetap bersemangat menyaampaikan amanat dan sambutannya pada HUT PGRI.(ist) 

Lebih jauh, Monadi memberikan arahan mengenai tiga fokus pembenahan pendidikan Kerinci, yakni penguatan literasi dasar, pembentukan karakter, dan kesiapan menghadapi ekonomi baru. Ia menegaskan bahwa daerah tidak boleh tertinggal saat transformasi ekonomi, digital, dan pertanian modern kini bergerak cepat.

“Kerinci punya potensi besar, dan generasi mudanya harus disiapkan bukan hanya untuk mencari kerja, tetapi menciptakan peluang. Itu dimulai dari guru,” ujarnya.

Momen hujan yang membasahi seluruh peserta tak mengurangi kekhidmatan upacara. Justru, kata Monadi, hujan itu menjadi simbol keteguhan para guru.

“Di tengah derasnya hujan ini, saya melihat keteguhan hati. Dari keteguhan itulah masa depan pendidikan Kerinci dan Jambi akan tumbuh. Selamat Hari Guru Nasional. Teruslah menjadi pelita, bahkan ketika langit sedang gelap,” tutup Bupati Monadi.(adz)

Copyright © Merdekapost.com. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs