Gubernur Jambi Al Haris Ajak Perusahaan Bantu Masyarakat

 

Gubernur Al Haris melepas Distribusi 100 ton beras dari Mapolda Jambi untuk masyarakat terdampak covid-19

Merdekapost.com - Distribusi 100 ton beras dari Mapolda Jambi untuk masyarakat terdampak covid-19 dilepas oleh Gubernur Jambi Dr.H.Al Haris,S.Sos,M.H., didampingi Kapolda Jambi Irjen Pol A.Rachmad Wibowo, Danrem 042/Gapu Jambi Brigjen TNI M.Zulkifli, Ketua DPRD Provinsi Jambi H.Edi Purwanto, Kajati Jambi Sapta Subrata, Wali Kota Jambi H.Syarif Fasha, Jum'at (6/8/21).

"Kita berangkatkan distribusi beras bantuan untuk masyarakat terdampak covid-19," kata Gubernur Jambi.

Gubernur Jambi H.Al Haris mengharapkan bantuan dari perusahaan berupa 100 ton beras yang disalurkan oleh Polda Jambi segera sampai pada masyarakat yang saat ini banyak membutuhkan akibat terdampak covid-19,"Harapan cepat tepat dan orang-orang yang menerimanya benar-benar terdampak covid-19 atau ekonomi yang sedang susah," harap Gubernur Jambi.

Dalam kondisi pandemi covid-19 dengan adanya bantuan dapat meringankan kondisi perekonomian agar tidak melemah dan masyarakat merasa instansi negara maupun perusahaan hadir untuk saling membantu,"Kepada pengusaha atau perusahaan yang ingin bersama sama memberikan bantuan serta berharap ekonomi kita tidak melemah  dan jangan sampai rakyat merasa kita tidak hadir bersama mereka," ujar Gubernur Jambi.

Sebelumnya Kapolda Jambi Irjen Pol A.Rachmad Wibowo pimpin Apel memberikan pengarahan terkait pendistribusian beras bantuan dari Lyman Grup dan Emtek untuk masyarakat yang terdampak covid-19 hingga pelosok daerah termasuk bantuan untuk Suku Anak Dalam. (064)

Pastikan Ketersedian Layanan untuk Pasien Covid, Gubernur Al Haris Kunjungi Tiga RS.Swasta

 

Gubernur Al Haris meninjau RS Swasta

Merdekapost.com -  Gubernur Jambi  Dr. Al Haris, S.Sos, M.H., mengunjungi beberapa RS  swasta di Provinsi Jambi yaitu RS. Theresia , RS. Siloam dan RS. Royal Prima, Senin (26/7/2021). 

Kunjungan  tersebut diantaranya didampingi oleh Asisten I Sekda Provinsi Jambi  Drs. H. Apani Saharudin, Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Dr.dr.Ike Silviana,M.K.M. Di setiap rumah sakit ini Gubernur ditemui dan berdialog dengan pimpinan rumah sakit tersebut. 

Dalam kunjungan ini gubernur berharap bahwa RS swasta tersebut dapat berperan membantu pemerintah untuk menangani pasien covid -19. Gubernur memastikan berapa jumlah ruangan yang disediakan oleh setiap rumah sakit untuk menangani pasien covid 19.

Tiba di rumah sakit Theresia Gubernur Jambi disambut oleh pimpinan Rumah Sakit Theresia dr. Irwan Adjie. Dalam dialog yang berlangsung di aula rumah sakit, Gubernur menanyakan dengan detail fasilitas dan perawatan yang disediakan oleh Rumah Sakit Theresia untuk pasien covid 19. 

”Saat ini terjadi lonjakan  terhadap kasus penderita covid-19 di Provinsi Jambi, untuk itu saya berharap rumah sakit swasta dapat membantu pemerintah provinsi Jambi dalam mengantisipasi terhadap lonjakan kasus covid 19 di Provinsi Jambi yang terus mengalami peningkatan  yakni dengan menyediakan ruang khusus untuk penanganan pasien covid 19,” ujar Gubernur. 

Dijelaskan Al Haris bahwa saat ini tambahan penderita covid 19 di Provinsi Jambi mencapai ratusan orang perhari dan persoalan ini harus menjadi perhatian serius dari pemerintah.  

“Kalau kita lihat dari rasio angka ,  kita khawatir, jika sehari terpapar 100 itu bisa meledak jumlah pasien covid. Untuk itu kami minta  RS untuk menambah ruangan, seperti arahan Pak Presiden kita harus bersama sama dan bersinergi untuk menangani pandemi ini, dan juga sebagai rasa kemanusiaan, jangan sampai pasien covid tidak mendapatkan pelayanan,” ungkap Gubernur. (064)

Presiden Berlakukan PPKM Darurat di 6 Provinsi dan 44 Kabupaten/Kota

Presiden RI Joko Widodo. Foto : Istimewa

Merdekapost.com – Akhirnya Presiden Jokowi berlakukan 6 provinsi dan 44 kabupaten/kota ini PPKM darurat. Provinsi yang mulai diberlakukan PPKM ini merupakan provinsi yang berada di Pulau Jawa dan Bali.

Sesuai aturan, penerapan PPKM darurat ini akan berlaku selama 1 sampai 2 pekan. Pemberlakukan PPKM darurat ini menyusul terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19 yang sangat tinggi dalam 1,5 bulan terakhir.

Hanya saja belum jelas waktu PPKM darurat ini. Kebijakan ini disebut masih dalam tahap finalisasi di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

“Kita melihat karena lonjakan yang sangat tinggi, untuk memutuskan diberlakukannya PPKM darurat. Tidak tahu keputusannya apakah seminggu atau dua minggu, karena petanya sudah kita ketahui semuanya,” kata Jokowi dalam sambutannya di Munas VIII Kadin di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/6/2021).

PPKM darurat yang berlaku selama 1-2 pekan ini, ujar Jokowi, hanya akan berlaku di Pulau Jawa dan Bali saja.

Alasannya, di dua pulau ini terdapat 44 kabupaten/kota dan 6 provinsi yang asessmen situasinya memiliki skor 4.

Penilaian ini didapat dari situasi penularan kasus, tingkat keterisian tempat tidur di RS, tingkat kematian akibat Covid-19, dan respons terhadap testing, tracing, serta treatment di wilayah tersebut.

“Kita adakan penilaian secara detail yang ini harus ada treatment khusus sesuai dengan yang ada di indikator laju penularan oleh WHO,” kata Jokowi.

Presiden pun memberi contoh kasus di Jakarta Barat, DKI Jakarta. (hza)

Sungai Penuh Zona Orange dan Kerinci Kuning

JAMBI, MERDEKAPOST.COM - Tiga wilayah di Provinsi Jambi yang sebelumnya masuk zona merah periode sebelumnya kini sudah turun zona.

Kota Jambi dan Sungai Penuh sudah menjadi zona orange (risiko sedang), bahkan Kabupaten Kerinci turun menjadi zona kuning (risiko rendah).

Untuk zona oranye lainnya seperti ada pada Bungo, Tebo, Tanjabbar dan Tanjabtim. Sedangkan zona kuning di Merangin dan Sarolangun.

Langkah kedepan terkait peningkatan zona ini, menurut Jubir Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jambi, perlu disepakati oleh tim satgas Covid-19 terkait perlu pengetatan daerah perbatasan.

Disamping itu, Johansyah menyebut disiplin masyarakat juga harus segera ditingkatkan.

“Kepedulian masyarakat harus ditingkatkan untuk menjaga agar perkembangan Covid-19 tidak tinggi di Jambi,” jelasnya.

Ia juga mengimbau kabupaten/kota untuk memungsikan betul satgas di kabupaten/kota.

(Sumber: Jambi Ekpres)

20 Warga Positif Covid-19, Untuk Sementara Aktivitas di Masjid Syafa'at Selincah Dilarang

Aktivitas ibadah di Masjid Syafaat, RT 4 Kelurahan Payoselincah, Kecamatan Palmerah, Kota Jambi sementara waktu dilarang, lantaran kawasan ini zona merah Covid-19.(ist)

MERDEKAPOST.COM | JAMBI - Aktivitas ibadah di Masjid Syafaat, RT 4 Kelurahan Payoselincah, Kecamatan Palmerah, Kota Jambi sementara waktu dilarang, lantaran kawasan ini zona merah Covid-19.

Camat Palmerah, Amran mengatakan sesuai dengan kriteria pengendalian zonasi, bahwa wilayah zona merah harus menutup rumah ibadah, tempat bermain anak dan tempat umum lainnya kecuali sektor esensial.

"Masjid baru dapat digunakan setelah adanya perubahan zona Covid-19. Sementara ini, tidak diizinkan salat atau ibadah di Masjid Syafaat RT 4," jelasnya.

Kemudian, lanjut dia, pihaknya juga membatasi keluar masuk wilayah RT maksimal hingga pukul 20.00. Pihaknya telah menunjuk warga selaku ketua pengawas ini.

Sementara itu, sebelumnya, 20 warga yang rumahnya berdekatan dan merupakan keluarga ini, tengah menjalani isolasi mandiri dan dicek langsung oleh petugas.

Pihaknya juga mendesinfeksi rumah warga dan masjid secara berkala. Selain itu, juga memasang spanduk pemberitahuan bahwa telah memasuki kawasan zona merah Covid-19.(*)

Berita Sebelumnya:

Gara-Gara Acara Punggahan, Satu Keluarga di Selincah Terpapar Covid-19

Belum lama ini, belasan warga di salah satu kawasan Kecamatan Paal Merah dikabarkan terkonfirmasi Covid-19 dari hasil swab. Saat ini, pihak Kecamatan dan Kelurahan tengah melakukan monitoring terhadap belasan warga tersebut.

Mereka dikabarkan terpapar Covid-19, setelah melakukan acara punggahan atau makan bersama saat berbuka puasa beberapa waktu lalu. Mau tak mau, salah satu kawasan di Kelurahan Selincah masuk kategori zona merah.

Camat Paal Merah, Amran menyebutkan, awalnya ada 19 orang yang dilakukan uji swab. Hasilnya, 15 orang dinyatakan positif. Mereka rerata satu keluarga dan bertetangga.

“Benar, sudah kita minta lakukan isolasi mandiri. Dan kita minta kepada RT memastikan mereka tidak keluar dari masa isolasi mandiri,” terangnya, Jumat (23/4) pagi.

Hanya saja memang, Amran belum bisa menyebutkan secara detail mengenai terpaparnya belasan warga di lingkungannya tersebut. “Masih kita lakukan tracing lagi. Beberapa waktu kedepan akan dilakukan kembali swab kedua terhadap mereka,” terangnya.

Mengenai logistik terhadap mereka, Amran mengaku telah menginstruksikan ke lurah maupun ke tingkat RT, agar secara swadaya membantu mereka. “Untuk kebutuhan pangan, nanti akan diantarkan petugas khusus ke depan rumah mereka. Sebab kita memastikan mereka tidak keluar rumah, selain itu kita minta untuk aktifkan pos kamling 1x24 jam untuk membantu memantaunya,” jelasnya.

Mengenai masuk kategori zona merah, dirinya pun bersama pihak kelurahan berencana akan memasang spanduk khusus bertuliskan “kawasan ini zona merah” seperti yang ada dalam instruksi Mendagri RI No 09 Tahun 2021 tentang penetapan status PPKM bagi Provinsi Jambi dan mengoptimalkan posko penangan Covid-19 di tingkat desa/kelurahan.

“Rencana kita akan pasang spanduk tersebut, seperti yang sudah dirapatkan bersama Pemkot Jambi beberapa waktu lalu. Ini juga untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa Covid-19 itu memang ada,” tukasnya.

Sementara itu, Sekda Kota Jambi, Budidaya turut membenarkan informasi tersebut. Dia pun sangat menyayangkan, adanya kabar aktivitas yang dilakukan masyarakat tersebut sebelum terkonfirmasi positif Covid-19.

“Tentu ini sangat kita sayangkan. Ini bukan berarti kita melarang mereka berkumpul bersama keluarga. Tapi tahan dulu. Kalau memang pun melakukan aktivitas tersebut, tolong prokesnya dijaga ketat,” jelasnya.

Seperti disebutkan Budidaya, saat akan makan, diharapkan masyarakat jangan memakai sendok yang sama. Kemudian, ketika mengambil lauk diusahakan jangan berbicara.

“Itu mungkin beberapa caranya yang bisa digunakan, tapi sekali lagi kita tegaskan. Masyarakat harus ikut aktif untuk mencegah ini, karena Covid-19 ini memang ada,” singkatnya. (*)

Bertambah 5 Orang, Kasus Positif Covid-19 di RT 4 Kelurahan Selincah

Setelah 15 warga dalam satu keluarga atau beberapa rumah di RT 4 Kelurahan Payoselincah, Kecamatan Palmerah, Kota Jambi dinyatakan positif usai menggelar acara pungguhan, kini lima orang warga kembali dinyatakan positif Covid-19, Sabtu (24/4).

Camat Paal Merah, Amran mengatakan ini diketahui setelah hasil swabnya keluar. "Sekarang jadi 20 orang yang positif Covid-19 dan mereka satu keluarga. Rumahnya berdekatan, satu hamparan begitu," katanya saat dikonfirmasi.


Amran mengatakan, pihaknya telah menunjuk satu keluarga pasien sebagai ketua yang mengawasi keluarga yang sedang isolasi mandiri ini.

Dikatakan dia, pihaknya telah memasang dua spanduk pemberitahuan kawasan zona merah, yakni di RT 4 dan di masjid.

Setelah adanya pemberitahuan tersebut, menurutnya warga di lingkungan sekitar sudah tak terlalu banyak berada di luar rumah. Namun, untuk aktivitas tetap normal. Hanya saja, kesadaran warga untuk tidak berkerumun.

"Setelah ada pasien Covid-19 dan zona merah ini, kawasan di sana jadi sepi. Tidak ada pemuda kumpul di luar lagi. Karena mungkin memang tak ada kepentingan ya," jelasnya.

Amran menyebut, 20 pasien ini akan mengikuti swab ke dua, namun masih menunggu informasi dari pihak Puskesmas Selincah.(*/jpnn)

Awalnya Dua Orang, Hari ini Belasan Pelajar SMA Titian Teras Abd. Sayoeti Terpapar Corona

Kampus SMA titian Teras di Muaro Jambi. (ist)

JAMBI | MERDEKAPOST.COM - Sebanyak 19 orang pelajar SMA Titian Teras Abdurrahman Sayuti terkonfirmasi Positif Covid19.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Muarojambi, Afifudin.

"Ya awalnya yang terpapar hanya dua orang dan baru diketahui pagi tadi," ujarnya.

Mendapat informasi itu, kata dia, Dinkes melalui Puskesmas Sungai Duren langsung melakukan tracing ke sekolah itu.

"Sebanyak 153 orang pelajar di tracing, hasilnya dari 153 orang itu ternyata 19 orang terkonfirmasi positif 19," kata Afifudin. 

Dijelaskannya, kedua orang yang dikabarkan positif pertama kali itu diketahui setelah keduanya melakukan rapid tes secara mandiri. 

Saat ini SMA Titian Teras Abdurrahman Sayoeti diliburkan. Namun semua yang terkonfirmasi tidak dibolehkan pulang dan di isolasi di asrama sekolah itu sendiri.

"Mereka di sana jan memang tinggal di asrama, jadi mereka tidak dibolehkan pulang, tetap diisolasi di sana. Namun mereka yang terkonfirmasi, dipisah tempatnya dengan pelajar lainnya," sebut Afifudin.

Sementara itu rasa kekhawatiran datang dari salah satu wali murid yang anaknya mengenyam pendidikan di SMA tersebut. 

"Iya kita sebagai orang tua tentu sangat mengkhawatirkan anak yang di asrama, karena mereka satu tempat tinggal dan saling berinteraksi di asrama itu," kata Harahap.(adz/jpnn)

Cerita Pak Kades Takut Jarum Suntik Saat Divaksin, Kades: Ada yang Tetes Bae Dak?


MERDEKAPOST.COM - Sejumlah kepala desa dan pewarta di wilayah Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjab Timur menjalani vaksinasi Covid-19, Selasa (16/3) pagi.

Cukup menarik, pada proses vaksinasi yang dipusatkan di Puskesmas Mendahara tersebut ada yang teriak takut jaruk suntik. Dan ada pula vaksinasinya tertunda karena tensi meninggi akibat cemas melihat jarum suntik.

“Ada yang kapsul atau tetes be dak,” tanya Amiruddin, Kades Merbau dengan muka cemas saat hendak divaksin.

Setelah divaksin Amir, mengakui jika dirinya cemas menjelang divaksin. Kecemasannya itu katanya, bukan soal ketidak percayaan terhadap vaksin atau efek sampingnya. Tapi karena jarum suntik.

”Dari dulu saya memang takut disuntik. Kecuali terpaksa,” katanya.

Baca Juga:

• Kasus Uang Ketok Palu: Putusan Cornelis Dkk Ditunda

• Tips Amankan Akun WhatsApp Agar Tidak Dibajak

• Ketahuan Nikah Siri, Oknum Kades Didenda Secara Adat, Ini Besarannya

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Puskesmas Mendahara, Nasrul mengatakan, vaksinasi kali ini diperuntukan bagi pegawai yang di kecamatan.

Selain itu juga pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) Mendahara dan beberapa pihak kepolisian Sektor Kecamatan Mendahara serta Kepala Desa.

”Sebelumnya kita telah melaksanakan vaksinasi untuk tenaga kesehatan. dan hari ini juga teman-teman media yang ada di Kecammatan Mendahara kita vaksin,” ujarnya.

Pantauan di lapangan, sebelum dilakukan vaksin, peserta dilakukan screning terlebih dahulu. Makanya saat pemeriksaan tensi, beberapa peserta harus ditunda vaksinasiya lantaran tensi tinggi. 

Padahal sebelum memasuki ruangan semuanya terlihat sehat dan bugar.(*)

(Adz | Sumber: Jambiindependent.co.id | Merdekapost.com)

Berita Merdekapost.com Lainnya:

Rencana Impor Beras, PKB Minta Pemerintah Kaji Ulang

Kongres XX PMII di Balikpapan, Gus AMI; PMII Harus Jadi Garda Terdepan Bentengi Kebhinekaan

Puluhan Wartawan di Tanjabbar Jalani Vaksinasi Tahap Pertama

 


Merdekapost.com | KUALATUNGKAL - Sebagai upaya pencegahan Covid-19 dan mendukung program pemerintah, puluhan awak media di Kabupaten Tanjabbar hari ini (10/3/2021) menjalani vaksinasi tahap pertama di RSUD Daud Arif Kuala Tungkal.

Vaksinasi ini juga diberikan kepada sejumlah ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Tanjabbar. Pemberian vaksin kepada sejumlah awak media dan pejabat pemerintah karena tugas mereka dinilai cukup berisiko tertular Covid-19

Baca Juga:

Bulan Ini, Kemenkes Sebar 200 Ribu Vaksin ke Seluruh Puskesmas

Meski Sudah 2x Disuntik Vaksin Sinovac, Sekda Kota Bandung Positif Covid-19

Dika, seorang wartawan media online di Tanjabbar menyebutkan bahwa setelah divaksin dirinya tidak merasakan apa-apa. Dika juga mengaku bahwa pada saat disuntik pun merasa seperti tidak disuntik.

"Tidak ada merasakan apa-apa, saat disuntik juga tidak terasa. Mungkin karena jarumnya juga kecil. Setelah disuntik juga seperti biasa saja," tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Khairul Umam, setelah divaksin dirinya tidak merasakan apa-apa. Hanya saja memang Ia merasa pegal pada bagian tangan sebelah kiri.

"Iya cuma merasa pegal, tapi kata dokter nya memang bakal merasa pegal pada lengan. Selebihnya tidak ada merasa apa-apa,"tambahnya.(adz)

Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs