Empat Korban Berhasil Dievakuasi: Kapolda Jambi Masih Terus Diupayakan

Foto: Proses evakuasi korban di lapangan KONI Merangin. (ist)

Merdekapost.com - Usai mendapat perawatan dari tim medis Posko Merangin, dua korban pertama yang berhasil dievakuasi dari dalam hutan Tamiai, Kerinci, langsung dibawa ke Jambi via udara.

Dua korban, yakni Co Pilot AKP Amos Fredy P Sitompol Harhap dan ADC Kapolda Jambi, Muhardi Aditya dibawa ke Jambi dengan helikopter miliki Sinarmas.

Dua korban pertama yang berhasil mendarat di Posko KONI Merangin ini dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Bersamaan dengan berangkatnya dua korban ke Jambi, dua korban lainnya kembali mendarat di KONI Merangin.

Helikopter Pertama Mendarat di Posko KONI Merangin: Co Pilot dan Ajudan Berhasil Dievakuasi

Helikopter mendarat di posko KONI Merangin. Foto: Ist

Merdekapost.com - Helikopter pertama yang membawa korban jatuhnya Helikopter super bell 3001 dari tengah hutan Tamiai, Kerinci berhasil mendarat di lapangan KONI Merangin, Posko tim Evakuasi.

Helikopter yang membawa dua korban ini mendarat di lapangan KONI Merangin, sekira pukul 14.46 WIB, Selasa (21/02/2023) siang.

Informasinya dua korban yang dibawa tim evakuasi ini AKP Ali N Harhap dan ADC Kapolda Jambi, Aditiya Muhardi.

BACA JUGA:

Bupati Kerinci Adirozal Diperiksa Kejari Sungai Penuh 

Kabut Tebal, Kapolda Jambi Belum Berhasil Dievakuasi, Gubernur Al Haris Bertahan di Kerinci

Anggota Brimob Lindungi Rombongan Kapolda Jambi dari Ancaman Hewan Buas

Setibanya di KONI, korban langsung dibawa tim medis ke rungan yang telah disediakan untuk dilakukan tindakan.

Gubernur Jambi, Danrem, Waka Polda Jambi, Kapolda Sumsel dan rombongan yang memantau langsung upaya evakuasi juga ikut menjemput korban dari helikopter evakuasi.

Kondisi terkini pesawat evakuasi masih terus berupaya mengeluarkan korban lainnya dari dalam hutan, Tamiai Kerinci untuk dibawa ke Posko KONI Merangin. (*)

Kapolda Jambi Dikabarkan Berhasil Dievakuasi Via Jalur Udara

Suasana di Posko KONI Merangin menunggu kedatangan evakuasi Kapolda Jambi. Foto: Ist

JAMBI - Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono kabarnya berhasil dievakuasi keluar dari tengah hutan Tamiai, Kerinci, lokasi jatuhnya helikopter jenis super bell 3001.

Kapolda berhasil dievakuasi via udara, sekitara pukul 14.27 WIB, Selasa (21/02/2023). Saat ini tengah dalam perjalanan udara dari lokasi jatuhnya helikopter ke Posko KONI Bangko.

Kapolda dibawa ke Posko KONI Kabupaten Merangin untuk dilakukan tindakan medis.

Pantauan di Posko KONI Bangko, tampak tim medis tengah bersiap menyambut helikopter yang membawa Kapolda Jambi.

BACA JUGA:

Bupati Kerinci Adirozal Diperiksa Kejari Sungai Penuh

Kabar Kapolda berhasil dievakuasi dari dalam hutan Tamiai disambut suka cita Gubernur Jambi, Danrem, Waka Polda Jambi, Kapolda Sumsel dan rombongan yang memantau langsung upaya evakuasi di Posko KONI Bangko.

Saat ini tim tengah menunggu kedatangan helikopter evakuasi yang membawa Kapolda Jambi.

Hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari pihak Polda Jambi karena seluruh petugas tengah menyiapkan penyambutan Kapolda Jambi dan rombongan di Posko Utama lapangan Koni Merangin.(*)


Kabut Tebal, Kapolda Jambi Belum Berhasil Dievakuasi, Gubernur Al Haris Bertahan di Kerinci

Gubernur Jambi Al Haris pantau proses evakuasi Kapolda Jambi di Tamiai Kerinci. (ist) 

KERINCI | MERDEKAPOST.COM - Meski tim evakuasi sudah berhasil mencapai lokasi jatuhnya helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono beserta rombongan, sejak Senin (20/02/2023) pagi. Namun hingga Senin sore, tim belum berhasil mengevakuasi Kapolda Jambi dan rombongan dari lokasi.

Gubernur Jambi, Al Haris mengatakan evakuasi Kapolda dan rombongan dilanjutkan esok hari, Selasa (21/02/2023). Dia mengatakan evakuasi Kapolda Jambi sore tadi terkendala tebalnya kabut di lokasi.

“Tadi sore untuk evakuasi terkendala kabut. Besok di lanjutkan lagi, Insyallah besok evakuasi Kapolda bisa dilakukan,” kata Al Haris.

Gubernur mengatakan tim evakuasi masih berada di lokasi, ini ditambah dengan tim evakuasi darat juga sudah mencapai lokasi tadi sore.

Kondisi badan helikopter yang terlihat hancur. (ist)

BACA JUGA:

Ini 5 Fakta Helikopter Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Hutan Kerinci

Tim SAR Brimob, Kesehatan dan Kapolres Kerinci Tiba di Lokasi Titik Helikopter Jatuh yang Ditumpangi Kapolda

“Tim evakuasi darat juga sudah di lokasi. Tadi Kapolda dan rombongan juga sudah ditangani medis. Pasokan makanan untuk malam ini juga disalurkan tim evakuasi tadi,” sebutnya.

Gubernur Jambi, Al Haris menyebutkan dirinya masih bertahan di Kerinci hingga Kapolda Jambi dan rombongan berhasil dievakuasi keluar dari lokasi jatuhnya helikopter.

“Kita ingin pastikan beliau dan rombongan berhasil dievakuasi keluar dari lokasi itu,” sebutnya.

Gubernur Jambi sudah datang ke Kerinci memantau proses evakuasi Kapolda dan rombongan sejak tadi malam. (*)

Ini 5 Fakta Helikopter Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Hutan Kerinci

Personel Basarnas Jambi berjalan menuju helikopter MI171 milik APP Sinar Mas di Bandara Sultan Thaha lama, Jambi, Ahad, 19 Februari 2023. Evakuasi jalur udara dilanjutkan pada Senin pagi karena cuaca hujan, tim penyelamat butuh waktu delapan jam untuk mencapai lokasi dengan berjalan kaki. ANTARA/Hand Out/Humas Basarnas Jambi-Luthfi

Jakarta - Helikopter yang membawa Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan jajarannya harus mendarat darurat di Bukit Tamiai, Muara Emat, Kabupaten Kerinci, pada Ahad siang, 19 Februari 2023 lalu. 

Juru Bicara Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla pun meluruskan kabar bahwa keberangkatan Irjen Rusdi untuk memberikan pengamanan pada JK. Berikut fakta-faktanya.

1. Berangkat pada Ahad, 19 Februari 2023

Helikopter itu berangkat dari Bandara Sultan Thaha, Kota Jambi, dengan tujuan Bandara Depati Parbo, Kabupaten Kerinci, pada pukul 09.25 WIB. Helikopter dengan nomor Registrasi P-3001 itu mengalami musibah dan harus mendarat darurat akibat cuaca buruk pada pukul 11.02 WIB, Ahad, 19 Februari 2023.

Anggota tim evakuasi gabungan dari Polri, Basarnas, hingga TNI langsung melakukan pencarian Kapolda Rusdi beserta rombongan. Mereka mengerahkan sebanyak enam helikopter.

Meski mengalami masalah, tim evakuasi darat akhirnya menemukan rombongan Kapolda Jambi pada Senin pagi pukul 04.00 WIB. Semua penumpang dan kru selamat, tapi mengalami luka-luka. Kapolda Jambi mengalami patah tulang pada bagian tangan.

2. Korban akan dibawa ke Jakarta

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan, kondisi delapan korban dalam keadaan stabil, meski Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono mengalami patah tangan. 

Dedi mengatakan kepolisian telah menyiapkan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi. Namun pihaknya juga menyiapkan pesawat untuk menerbangkan korban ke Jakarta apabila penanganan rumah sakit di Jambi tidak maksimal.

Kondisi para penumpang heli yang mendarat darurat. (ist)

“Apabila penanganan di rumah sakit (di Jambi) tidak mampu, nanti pesawat kita terbangkan ke Jakarta agar perawatan medis lebih efesien dan efektif serta maksimal penanganan korban,” kata Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Senin, 20 Februari 2023.

3. Daftar kru dalam helikopter

Daftar kru di dalam helikopter itu terdiri dari Ajun Komisaris Ali, AKP Amos F, Aipda Susilo, Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Komisaris Besar Andri Ananta, Direktur Kepolisian Perairan dan Udara Polda Jambi, Kombes Muchael Bumbunan, Korpspripim Polda Komisaris A Yani Jambi dan seorang aide-de-camp atau ajudan Kapolda Jambi.

Pada pukul 11.02 WIB, Posko Polda Jambi mendapat laporan dari kru bahwa Heli Bell 412 SP Registrasi P-3001 diperkirakan jatuh di titik Koordinat S20 9’ 3.53” E1010 42’ 12.63”, tepatnya di Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, dengan penyebab karena cuaca buruk.

Kondisi badan Heli yang terlihat hancur. (ist) 

4. Juru Bicara Jusuf Kalla luruskan informasi 

Juru bicara Wakil Presiden RI ke-10 dan ke12 Jusuf Kalla, Husain Abdullah menjelaskan alasan Kapolda Jambi Inspektur Jenderal Rusdi Hartono ke Kabupaten Kerinci.

Dia mengatakan, Rusdi datang bukan untuk memberikan pengamanan terhadap JK, tetapi diundang untuk menghadiri acara peresmian PLTA Kerinci di Jambi. “Hari ini Pak JK memang melakukan kunjungan ke PLTA Kerinci di Jambi,” kata Husain, Senin, 20 Februari 2023.

Dalam acara itu, kata dia, JK mengundang sejumlah pihak, di antaranya Gubernur Jambi Al-Haris dan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono. Menurut Husain, tadinya rombongan akan berangkat bersama dari Jakarta. Namun, belakangan Rusdi memutuskan berangkat sendiri karena ada kegiatan lain, yaitu peresmian kantor SPKT Polres Kerinci.

Husain mengatakan kedatangan Rusdi ke Kerinci sama sekali tidak ada kaitannya dengan pengamanan JK. Dia mengatakan pengamanan terhadap bosnya di dalam maupun luar negeri dilakukan oleh Pasukan Pengamanan Presiden Grup D. “Hubungan dengan institusi lainnya seperti kepolisian dan TNI hanya bersifat koordinasi saja,” kata dia.

5. Cuaca saat helikopter lakukan pendaratan darurat

Sementara itu, Didi Satiadi, Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan wilayah Indonesia umumnya masih berada pada musim hujan dan kondisi La-Nina sehingga mengandung cukup banyak uap air.

“Hasil analisis cuaca di sekitar waktu kejadian dari satelit Himawari memperlihatkan pertumbuhan awan di sekitar lokasi kejadian di Desa Tamiai,” ujar Didi lewat pesan singkat, Senin, 20 Februari 2023. 

Ia memperlihatkan gambar kondisi angin dan pertumbuhan awan di sekitar wilayah Jambi pada tanggal 19 Februari 2023 sekitar jam 10 pagi berdasarkan sadewa.brin.go.id. Ia memberi tanda lingkaran merah untuk memperlihatkan posisi Desa Tamiai. 

“Dapat dilihat pada gambar bahwa saat itu terjadi angin yang cukup kuat dari arah utara atau dari Laut Cina Selatan ke arah pegunungan Bukit Barisan,” jelasnya.

Tim Basarnas Brimob yang sudah berhasil sampai ke lokasi dan melakukan upaya pertolongan pertama kepada para korban. (ist)

Angin tersebut dapat mendorong uap air yang kemudian terangkat oleh adanya pegunungan sehingga terjadi proses kondensasi, pertumbuhan awan, dan berpotensi menghasilkan hujan, terutama di sebelah timur Bukit Barisan. Pada gambar juga terlihat terjadinya sirkulasi siklonik (berputar) di Samudra Hindia yang cenderung menahan angin dari Laut Cina Selatan.

Ia juga memperlihatkan gambar topografi di sekitar wilayah kejadian. “Dapat dilihat bahwa lokasi kejadian kemungkinan berada di lembah di wilayah dataran tinggi yang berada di antara dua pegunungan,” jelasnya. ( Aldie Prasetya | Tempo.co.id )

Beredar Video Helikopter yang Ditumpangi Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Bukit Tamiai

Beredar sebuah video berdurasi 57 detik helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi mendarat darurat di bukit Tamiai Kerinci. (Foto: Ist)

Merdekapopst.com | Kerinci - Viral Beredar di media sosial video kondisi penumpang helikopter rombongan Kapolda Jambi yang mengalami kecelakaan di hutan perbukitan Desa Tamiai, Kecamatan Batang merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi, Minggu (19/2/2023).

Dalam video berdurasi 57 detik tersebut memuat situasi setelah helikopter mengalami kecelakaan. Terlihat kondisi helikopter yang hancur dan beberapa orang penumpang sedang menunggu bantuan untuk mengevakuasi mereka.

Kapolri Kirim 2 Heli Bantu Evakuasi Rombongan Kapolda Jambi di Kerinci

Foto: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (dok Polri)

Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengirimkan 2 helikopter untuk membantu proses evakuasi korban selamat helikopter yang mendarat darurat di hutan Kerinci, Jambi. Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengatakan rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono yang selamat itu akan dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

Saat ini kita telah mengirimkan tim untuk melakukan evakuasi terdiri dari 2 helikopter yang kita berangkatkan, dan kemudian juga tim dari Brimob yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan SAR," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit, kepada wartawan, di Media Center GBK, Minggu (19/2/2023).

Selain itu tim Kepolisian juga akan dibantu oleh masyarakat pecinta alam untuk mengevakuasi korban. Listyo mengatakan tim evakuasi saat ini telah menuju titik koordinat pendaratan helikopter yang mengangkut rombongan Kapolda Jambi itu.

Helicopter bantu yang sudah berada di lokasi yaitu di Desa Tamiai Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. (doc/ist)

"Saat ini tim sudah berada di 3 KM atau 4 KM dari lokasi, namun karena memang wilayahnya perbukitan sehingga kita membutuhkan waktu," katanya.

Listyo mengatakan skema evakuasi rombongan Kapolda Jambi itu dapat melihat kondisi. Misalnya apakah menggunakan helikopter menggunakan jalur darat.

"Tentunya yang pertama kita akan melihat medan yang ada, kalau bisa kita evakuasi dengan menggunakan helikopter tentunya akan menggunakan helikopter, namun apabila harus dievakuasi melalui jalur darat karena kondisi lapangan tentunya akan disesuaikan. Tentunya pada saat helikopter bisa melakukan pengangkatan di titik yang sesuai kita akan lakukan evakuasi ke RS terdekat," sambungnya.

Beberapa Orang Terluka

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan seluruh rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono selamat usai mendarat darurat di hutan Kerinci. Namun Listyo mengatakan ada penumpang yang terluka.

"Kita sudah dapat informasi karena dari penumpang berjumlah 8 orang, terdiri Kapolda, Direktur, staf dan 3 kru semua masih dalam kondisi selamat walaupun ada beberapa orang yang terluka dan beberapa orang dari mereka bisa berkomunikasi dengan kita walau kadang kala ada kesulitan," ujar Listyo.

Baca juga:

Heli Jatuh, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Alami Patah Tangan

Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono. (doc/ist)

Jambi - Helikopter yang membawa rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono terjatuh di kawasan hutan area bukit Tamiai Kerinci, Jambi. Peristiwa itu mengakibatkan tangan jenderal bintang dua itu patah.

"Iya (Kapolda Irjen Rusdi) alami patah di tangannya," kata Komandan Basarnas Kerinci Jambi, Bambang Hermawan kepada wartawan, Minggu (19/2/2023).

Selain Kapolda Jambi yang alami cedera, anak buahnya yang ikut dalam rombongannya itu juga alami luka-luka, salah satunya Direktur Kriminal Umum Polda Jambi, Kombes Andri Ananta yang alami luka di bagian kepala.

"Iya ada juga yang luka-luka rombongan yang ikut," ujar Bambang.

Baca juga:

Kapolri Ungkap Kendala Evakuasi Heli Rombongan Kapolda Jambi

Foto: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (dok.istimewa)

Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap helikopter rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono mendarat darurat pada perbuktikan di hutan Kerinci, Jambi. Karena di ketinggian, hal itu menjadi kendala dalam proses evakuasi.

"Ya (kendala evakuasi) karena tempatnya ada di suatu ketinggian ya di mana tempatnya di ketinggian tersebut butuh waktu ya dan memang bukan dataran tapi perbukitan," kata Listyo kepada wartawan di GBK, Jakarta, Minggu (19/2/2023).

Berita Terkait lainnya:

Helikopter yang Ditumpangi Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Hutan Kerinci, Ada Apa?

Helikopter bantuan evakuasi tiba di Tamiai, Kerinci. (Foto:064)

KERINCI,MERDEKAPOST.COM- Helikopter yang ditumpang Kapolda Jambi dikabarkan mendarat darurat di sebuah Bukit Tamia, Muara Emat, Kabupaten Kerinci. Minggu (19/2/2023).

Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto membenarkan adannya kejadian tersebut.

Ia menjelaskan Helikopter Polri membawa Kapolda Jambi beserta rombongan itu dalam rangka Kunjungan Kerja ke Kerinci.

Adapun penumpang Helikopter yang mendampingi Kapolda Jambi yakni Dirkrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol Michael Mumbunan, Koorspri dan ADC.

“Mendarat darurat di Bukit Muaro Emat, Kabupaten Kerinci,” Ujar Kabid Humas.

Ia menambahkan seluruh penumpang dalam keadaan selamat.

Saat ini, Helikopter dari Tim SAR dan Helikopter Sinar Mas sudah menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi para penumpang. (adz)

Mantan Sekwan DPRD Kerinci Ditahan, Kasus Tunjangan Rumdis Dewan

Kejari Sungai Penuh menahan mantan Sekwan DPRD Kerinci

Merdekapost.com | Kerinci - Mantan Sekretaris DPRD Kabupaten Kerinci, Adli ditahan oleh Kejaksaan Negeri Sungai Penuh terkait kasus Tunjangan Rumah Dinas Dewan, Senin (13/02/2023).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, penahanan terhadap Mantan Sekwan DPRD Kerinci ini terkait kasus Tunjangan Rumah Dinas DPRD Kerinci dari Tahun 2017 hingga 2021.

Dari Pantauan dilapangan di Kejari Sungaipenuh, selama pemeriksaan juga terlihat Mobil Tahanan Kejari Sungai Penuh dengan nomor B 1790 SQP telah stanbay didepan Kantor dan setelah dilakukan pemeriksaan, Adli dengan menggunakan baju rompi warna orange dan Kopiah Hitam pada pukul 17.30 Wib langsung dibawa ke Rutan Kelas II B Sungai Penuh dengan status sebagai Tahanan Jaksa selama 20 hari.

Dihari yang sama, juga terlihat Ketua DPRD Kerinci, Edminuddin, Kabag Hukum juga dilakukan pemeriksaan sebagai saksi hingga pukul 15.00 Wib dan langsung meninggalkan Kejari Sungaipenuh.

Kajari Sungai Penuh, Antonius Despinola,SH.,MH, dikonfirmasi membenarkan bahwa pada Senin hari ini setelah melakukan pemeriksaan hampir 8 Jam, akhirnya menetapkan 3 orang sebagai tersangka dalam kasus tunjangan Rumah Dinas DPRD Kerinci Tahun 2017 sampai 2021.

Tiga orang yang dilakukan penahanan yakni inisial AD selaku Mantan Sekwan, inisial BN merupakan staf dari Mantan Sekwan, dan inisial LL merupakan pihak Ketiga yang mengaku sebagai dari KJPP, padahal ia bukan merupakan dari KJPP.

“benar, Tiga orang telah dilakukan penahanan, setelah memastikan alat bukti lengkap,” ujar Kejari.

BACA JUGA : Ferdy Sambo Divonis Pidana Mati

Dalam kasus ini, telah merugikan keuangan negara sebesar 4,9 Milyar tunjangan Rumdis Dewan yang tidak sesuai dengan perundangan – undangan. “Dalam kajian, terjadi kesalahan dimana kajian tidak sesuai pada tempat yang sebenarnya,” bebernya.

Bukan hanya itu saja, akan tetapi juga terdapat penggelapan dari masa transisi Dewan yang lama menuju Dewan yang baru. Dimana, terdapat pencairan Tunjangan Rumdis Dewan sebesar lebih kurang 400 Juta, namun tidak diberikan kepada Dewan. “Dewan yang lama, maupun yang baru tidak menerima, terjadi penggelapan,” ungkapnya.

Untuk diketahui, bahwa Kejaksaan Negeri Sungai Penuh pada akhir Tahun 2022 telah meningkatkan status kasus dari penyelidikan ke penyidikan terkait dengan dugaan korupsi tunjangan Perumahan Pimpinan dan Anggota DPRD Kerinci tahun 2017 sampai 2021.

Bahkan pada waktu itu Kasi Pidsus Kejari Sungai Penuh, Alek, selama proses penyelidikan hingga penyidikan, sedikitnya sudah 70 orang yang dipanggil untuk dimintai keterangan dan klarifikasi mulai dari Pimpinan Dewan hingga anggota dan sekretariat DPRD.

Naiknya status dari penyelidikan menjadi penyidikan, setelah pihak penyidik telah menemukan dan mengidentifikasi adanya peristiwa tindak pidana dalam tunjangan rumah dinas tersebut.

Kasus ini mulai tahap penyidikan sejak Juli 2022 kemaren, sesuai dengan tanggal sprindik yang telah diterbitkan dan juga sudah dilaporkan secara berjenjang kepada atasan yakni dalam hal ini Kejati Jambi.

Namun pada waktu itu, Alek tidak menjelaskan secara rinci, karena bersifat substansial. Namun, dia mengatakan jika anggaran untuk satu tahun jumlahnya Miliaran rupiah per tahun dari 2017 sampai 2021. (adz)

Hampir Sepekan, Warga Ambai Kerinci yang Hilang di Ladang Belum Ditemukan

Pencarian kakek Sidi yang hilang di kebun kayu manis di Kerinci. Foto: Oga/mp

Kerinci, Merdekapost.com – Memasuki hari kelima pencarian kakek Kakek Sidi (78) Warga Desa Ambai Atas, Kecamatan Sitinjau Laut, Kabupaten Kerinci yang hilang di Perkebunan Kayu Manis, belum membuahkan hasil.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jambi, Kornelis mengatakan, korban belum ditemukan hingga pencarian hari kelima Senin (23/1/2023) pagi. 

Pencarian telah melibatkan personel Basarnas Pos SAR Kerinci, Koramil, Polsek m, BPBD Kerinci, Potensi SAR Kerinci, PMI Kerinci, dan Masyarakat setempat.

“Sampai dengan sekarang (pukul 09.30 WIB), belum ditemukan. Pencarian hari ini dengan rencana Operasi SAR diperluas menjadi 40 KM², yang mana hari sebelumnya luas area pencarian adalah 20 KM²,” kata Kornelis

Hingga Hari ini, ditambahkan Kornelis, Tim SAR Gabungan masih belum menemukan Tanda-tanda keberadaan Korban. 

“Semoga dengan diperluasnya area Pencarian hari ini dapat ditemukan titik terang keberadaan Korban tersebut,” ungkapnya.

Berita Lainnya: Baliho Monadi di Semurup dirusak, Mario: Ada yang Kebakaran Jenggot

Untuk Jumlah Tim SAR Gabungan yang turun langsung melakukan Pencarian Kurang lebih sebanyak 30 Orang dan dibagi menjadi 2 tim.

Sebelumnya, Kakek Sidi (78) dilaporkan tidak kembali dari ladangnya di wilayah perladangan Tabun Ambai, pada hari Rabu (18/01/2023). (064)

Catat!! Mulai Besok, Polres Kerinci Gelar Operasi Zebra 2022

 

Kapolres Kerinci, AKBP Patria Yuda Rahadian bersama Kasat Lantas, AKP Yudistira. Foto: 064

Merdekapost.com - Mulai besok senin (03/10/2022) Polres Kerinci melaksanakan Operasi Zebra di wilayah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.

Kapolres Kerinci, AKBP Patria Yuda Rahadian, melalui Kasat Lantas, AKP Yudistira ketika dikonfirmasi membenarkan akan dilaksanakannya Operasi Zebra mulai besok.


“Besok, senin Polres Kerinci akan melaksanakn Operasi Zebra mulai dari tanggal 03 hingga 16 Oktober 2022,” kata Kasat Lantas Yudistira.


Yudistira menjelaskan, target sasaran salah satunya diantaranya pengendara yang menggunakan handphone saat berkendara, dan pengendara dibawah umur.


“Titik lokasi pelaksanaan Operasi Zebra besok akan digelar berpindah-pindah dengan sasaran yang telah ditentukan,” jelas Kasat.


Maka dari itu, Kasat Lantas Polres Kerinci mengimbau kepada seluruh pengendara agar melengkapi dan membawa kelengkapan surat-surat dalam berkendara baik berupa SIM, STNK dan kelengkapan kendaraan lainnya.


“Dalam kegiatan nanti akan kita laksanakan dalam bentuk himbauan dan juga penindakan dalam artian penilangan," ungkapnya.  (064)

Jadi Bandar Sabu, Suami Istri di Siulak Deras Ditangkap Polisi

Pelaku dan barang bukti yang berhasil diamankan. Foto: 064

Merdekapost.com - Pasangan Suami Istri (Pasutri) warga Siulak Deras, Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, ditangkap Polisi terkait kasus Narkoba jenis sabu.


Pelaku diamankan pada Selasa (27/09/2022) sekitar pukul 16.30. Tempat kejadian perkara (TKP) di Desa siulak deras, Pelakunya adalah RAJ, (31), dan Istrinya WA,(22) warga Desa siulak deras. 


Dari pelaku, diamankan barang bukti (BB) berupa narkotika jenis sabu sabu berada dalam plastik bening, timbangan elektrik yang digunakan untuk menimbang Sabu sabu yang akan d jual, seperangkat bong (alat hisap) sabu, seperangkat plastik bening untuk mengemas narkotika, Korek api gas.


Kapolres Kerinci, AKBP Patria Yuda Rahadian, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan pasangan Suami Istri terkait kasus Narkoba.


"petugas terus berupaya memberantas peredaran narkoba. Hasil ungkap kasus yang dilakukan petugas bermula dari informasi masyarakat. Tersangka RAJ alias AAN LP (31) merupakan Residivis Narkoba yang pernah ditahan pada tahun 2015 Vonis 6 tahun 6 bulan,” ujar Kapolres Kerinci.


Tersangka AAN LP, kembali ditangkap pada tahun 2021 dalam kasus yang sama dan tersangka diponis pengadilan negeri sungai penuh dengan masa hukuman 1 tahun 8 bln dan bebas pada April 2022, setelah menghirup udara bebas selama 5 bulan, AAN LP kembali di tangkap oleh Satuan Narkoba Polres Kerinci” Ungkap Kapolres.


Kasat Narkoba Polres Kerinci, Iptu Jeki Noviardi mengatakan, saat ini kedua pelaku dan barang bukti sudah dibawa ke Mapolres Kerinci guna untuk panyelidikan lebih lanjut

“Tersangka beserta barang bukti dibawa ke Mapolres Kerinci untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. Tersangka dikenakan Pasal 114 ayat (1) undang undang Republik Indonesia No 35 tahun 2009 tentang Narkotika, Pasal 112 ayat (1) dan pasal 132 undang undang Republik Indonesia No 35 tahun 2009 tentang Narkotika,” ungkap Kasat Narkoba IPTU Jeki Noviardi, dikonfirmasi terpisah. (064) 

Kasus Narkoba, 2 Warga Siulak Diringkus Polres Kerinci

 

Pelaku beserta barang bukti yang diamankan Polisi. Foto: 064

Merdekapost.com - Dua orang tersangka penyalahgunaan narkoba jenis ganja berhasil ditangkap oleh anggota Satresnarkoba Polres Kerinci di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Siulak Mukai, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Pada Selasa (20/09/2022) sekira pukul 21.00 Wib.

Kapolres Kerinci, AKBP Patria Yuda Rahadian, melalui Kasat Narkoba IPTU Jeki Noviardi saat di konfirmasi membenarkan adanya penangkapan 2 orang Pria asal Siulak terkait kasus Narkoba.


“Benar, Dua orang pelaku yakni RN (19) warga Desa Senimpik, Kecamatan Siulak Mukai dan FZ (23) Warga Desa Koto Kapeh, Kecamatan Siulak. Sekarang keduanya sudah kita amankan di Mapolres Kerinci untuk pengembangan lebih lanjut,“ kata Kasat Narkoba Jeki.


Kronologis penangkapan, Berawal dari informasi dari masyarakat yang disampaikan kepada anggota Satresnarkoba Polres Kerinci bahwa di Desa Tebing Tinggi sering dijadikan tempat transaksi narkotika jenis Ganja dan pada saat itu Anggota melakukan penyelidikan ke lokasi yang dimaksud, sekira pukul 16.30 Wib, bertempat di Belakang Gedung Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Siulak Mukai, Anggota mengamankan satu orang laki-laki yang berinisial RN (19) dan pada saat penggeledahan terhadap tersangka, anggota berhasil menemukan 4 paket narkotika jenis ganja.


Anggota tak mau kehilangan jejak bahwa barang haram yang didapatkan RN ini, dari pengakuannya dibeli dari dari salah seorang yang berinisial FZ(23).


“Setelah mendapat keterangan dari RN, Anggota langsung mendatangi rumah FZ di Desa Koto Kapeh, Kecamatan Siulak, Pada saat mendatangi rumah petugas langsung mengamankan FZ kemudian petugas melakukan penggeledahan rumah yang ditempati oleh tersangka dari penggeledahan tersebut petugas menemukan 44 Paket narkotika jenis Ganja dan menurut keterangan dari FZ bahwa baram haram tersebut didapatkannya dari RD yang berdomisili diluar Kota” ujar Kasat.


Barang bukti yang berhasildiamankan 4 paket kecil narkotika jenis Ganja, 44 klip plastik warna bening di dalamnya terdapat narkotika jenis Ganja, 1 unit Ponsel merk SAMSUNG warna Biru 1 unit Ponsel merk IPHONE warna Hitam.


Untuk kedua Tersangka dikenakan Pasal 114 ayat (1) undang undang Republik Indonesia No 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 111 ayat (1) undang undang Republik Indonesia No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. (064)

Bocah SD yang hanyut di Batang Merao Ditemukan Sudah Meninggal

Alia (11) Bocah SD Tenggelam yang di Sungai Batang Merao akhirnya Ditemukan dalam keadaan Meninggal. Tampak warga berkerumun saat evakuasi Jenazah. (Foto: Ist)

MERDEKAPOST.COM - Setelah tiga hari pencarian, Alia Cantika (11) bocah Sekolah Dasar (SD) yang hanyut tenggelam di Sungai Batang Merao Desa Koto Lanang, Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten akhirnya ditemukan.

Informasi yang dihimpun pencarian korban, pada Sabtu (17/9/2022) dilakukan TNI Polri, Tim TRC Kerinci, Basarnas, dibantu masyarakat setempat.

“Korban ditemukan tersangkut dalam sebuah lubang Sungai Batang Merao, di Koto Teluk, Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh,” kata salah seorang warga Depati Tujuh.

Kapolsek Air Hangat Timur, AKP Taufani dikonfirmasi membenarkan dikonfirmasi membenarkan korban sudah ditemukan di Koto Teluk, Hamparan Rawang oleh relawan sekitar pukul 14.30 Wib.

Korban langsung dibawa oleh ambulans desa Koto Lanang kerumah duka dan akan dikebumikan sore ini.

Berita Terkait: Anak Kelas Enam SD Hanyut di Sungai Batang Merao Kerinci

Untuk diketahui, pada hari Kamis sore (15/9/2022) sekira pukul 15.20 Wib, 4 orang anak warga desa Koto Lanang mandi di aliran Sungai Batang Merao di Desa Koto Lanang Kecamatan Depati VII Kab. Kerinci.

Namun pada pukul 15.30 Wib teman korban melihat korban tenggelam di sungai dan kemudian terbawa arus Sungai Batang Merao.

Karena 3 orang teman tidak tidak dapat menolong korban, akhirnya memberitahukan hal tersebut kepada salah seorang yang Kakak sepupu korban, dan selanjutnya melaporkan kepada warga Desa Koto Lanang serta mengumumkan kejadian ini di Masjid Roudatul Jannah Desa Koto Lanang. (adz)

Kepergok Curi Motor Warga Bedeng 13, Security Medikal Center Bangko Babak Belur Diamuk Massa

 

Curanmor di Batang Merangin diamankan Polisi. Foto: 064

Merdekapost.com - Seorang pria berinisial RW (31) seorang security Medikal Center Merangin Bangko, terpaksa berurusan dengan polisi.  RW (31) ditangkap karena diduga mencuri motor N-Max milik warga Dusun Bedeng 13 Desa Muara Hemat, Kecamatan Batang Merangin, Kerinci, pukul 02.00 WIB Sabtu (17/9/2022).

Ia ditangkap warga sesaat setelah membawa kabur sepeda motor menuju arah Kabupaten Merangin tepatnya di tanjakan Bedeng XII. 


Warga yang kesal dengan perbuatan pelaku lalu menghakimi pelaku hingga babak belur. 


Untung tidak lama kemudian datang petugas Polisi dari Polsek Batang Merangin tiba dilokasi mengamankan pelaku dan langsung membawa pelaku ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan. 


Kapolres Kerinci, AKBP Patria Yuda Rahadian melalui Kapolsek Batang Merangin IPTU Julisman ketika dikonfirmasi, Sabtu (17/09/2022) membenarkan penangkapan tersebut.


"Kasusnya sudah ditangani penyidik Reskrim Polsek Batang Merangin, dan pelaku sudah kita amankan untuk diminta keterangan lebih lanjut," tutupnya. (064)

Razia Kendaraan Dikejar Petugas ke Rumah, Polres Kerinci: Itu HOAKS

 

Ilustrasi

Merdekapost.com - Viral dimedia sosial masyarakat kerinci dan sungai penuh terkait dengan isu adanya razia kendaraan besar-besaran yg dilaksanakan Sat lantas Polres Kerinci Sampai anggota mengejar ke rumah-rumah, ke lorong-lorong  masuk ke dalam Desa dan lain sebagainya. 

Kapolres Kerinci, AKBP Patria Yuda Rahadian, melalui Kasat Lantas, AKP Yudistira menjelaskan bahwa itu adalah berita HOAKS (BERITA TIDAK BENAR), Tujuan razia yg dilakukan oleh satlantas Polres Kerinci adalah untuk menciptakan Keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas. 

Penindakan yg dilakukan tidak semata untuk memberikan sanksi ataupun efek jera. Tapi juga edukasi kepada masyarakat tentang aturan-aturan lalu lintas, Sesuai dengan UU No.22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan angkutan jalan. Sehingga masyarakat tahu akan aturan dan dapat mengajak masyarakat lain untuk dapat mematuhi peraturan lalu lintas.

"Razia yang dilakukan pihak polres kerinci bertujauan untuk menjaga ketertiban dan keamanan pengguna jalan, dan juga agar masyarakat tahu dengan UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan angkutan jalan," Terang Kasat Lantas. 

AKP Yudistira menginformasikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh mengenai kelengkapan administrasi kendaraan dan pengguna jalan harus dilengkapi.

"Adapun Tips Untuk menghadapi razia yang dilakukan polres kerinci masyarakat dan pengguna jalan harus melengkapi administrasi kendaraan seperti SIM yang masih berlaku dan STNK sudah dilakukan pengesahan tahunan pada saat membayar pajak, Perlengkapan keselamatan seperti helm / safety belt untuk kendaraan roda empat keatas. Serta perlengkapan kendaraan seperti TNKB, Spion, dan knalpot standar," ujar Yudistira, rabu (14/09/2022).

Kasat Lantas Polres Kerinci juga menjelaskan tentang alur Razia dan cara menyelesaikan tilang secara tepat, Denda tilang saat ini sudah bisa dibayar secara online ke Bank BRI melalui pembayaran BRIVA (BRI Virtual Account), kemudian memberikan bukti pembayaran BRIVA diserahkan kepada petugas.

"Seandainya terlanjur kena tilang apa yg bisa dilakukan untuk menyelesaikan tilang secara cepat, Masyarakat dan pengguna jalan yg kena tilang bisa membayar langsung dendanya ke Bank BRI melalui pembayaran BRIVA (BRI virtual account). Setelah memberikan bukti pembayaran briva. Surat-surat kendaraan yang disita akan dikembalikan oleh petugas satlantas tanpa mengikuti sidang di pengadilan negeri. Dan apabila yang di tahan adalah kendaraan, masyarakat harus terlebih dahulu memasang kelengkapan kendaraan dan menunjukkan surat-surat kendaraan kepada petugas. Setelah diperiksa dan dinyatakan lengkap. Masyarakat tinggal membayar denda tilang melalui pembayaran BRIVA. Dan memberikan bukti pembayaran BRIVA tersebut kepada petugas. Selanjutnya kendaraan yang disita akan diserahkan oleh petugas," ungkap Kasat Lantas.

Terkait masalah Motor tanpa BPKB yg banyak beredar di masyarakat Tentu ada konsekuensi hukum yang akan di terima oleh masyarakat atau pemilik kendaraan itu sendir, Maka penting bagi masyarakat pada saat jual beli kendaraan memeriksa kelengkapan surat -surat kendaraan terlebih dahulu. Supaya tidak timbul permasalahan di kemudian hari.

STOP PELANGARAN, STOP KECELAKAAN, KESELAMATAN UNTUK KEMANUSIAN

(064)

Gudang Penyimpanan BBM dan Rokok Ilegal di Kerinci Digerebek Polisi

 

Gudang Penyimpanan BBM dan Rokok Ilegal digerebek Polisi. Foto: 064

Merdekapost.com - Tim aparat kepolisian Polres Kerinci menggerebek sebuah gudang tempat penyimpanan ratusan duz Rokok Illegal dan ratusan Derigen BBM Solar disebuah gudang di Desa Air Panas Semurup, Air Hangat Barat, Kabupaten Kerinci, Minggu pagi (04/09/2022).

Tidak tanggung-tanggung, Selain Ratusan Duz Rokok illegal, 200 derigen BBM jenis Solar dan puluhan karung pupuk bersubsidi ditemukan didalam gudang, ketika pihak Polres Kerinci menggerebek.

Penggerebekan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Polres Kerinci ini, langsung menyita dan membawa barang bukti dengan mengangkut menyewa 7 Mobil Dump Truk, 1 buah L 300, 1 mobil truk untuk dibawa ke Mapolres Kerinci.

Kasus penggerebekan dugaan penimbunan BBM kali ini termasuk terbesar terjadi di wilayah hukum Polres Kabupaten Kerinci sepanjang sejarah.

Peristiwa penggerebekan ini dikabarkan dari jam 5:30 WIB waktu Subuh. Tak heran warga sekitar penuhi lokasi penggerebekan untuk menyaksikan kejadian ini.

Kapolres Kerinci AKBP Patri Yuda Rahadian melalui kasat Reskrim IPTU Edi Mardi saat dikonfirmasi membenarkan adanya penggerebekan oleh petugas dari Polres Kerinci. 

“Barang bukti diduga rokok ratusan rokok diduga ilegal, ratusan derigen BBM Solar dan puluhan pupuk kita amankan di Mapolres,” kata Kasat Reskrim.

Hingga berita ini dipublis belum diketahui siapa pemilik ratusan rokok dan BBM ilegal tersebut. (064)

Ungkap Kasus Judi Online, 6 Pelaku Diamankan Polres Kerinci

 

Konferensi Pers kasus perjudian online. Foto: 064

Merdekapost.com - Polres Kerinci, berhasil mengamankan Enam orang tersangka Judi Online di lokasi yang berbeda. Tiga diantaranya Judi Togel, dan Tiga lagi merupakan judi hinggs domino.

Hal tersebut disampaikan langsung Kapolres Kerinci, AKBP Patria Yuda Rahadian, didampingi Kasat Reskrim Polres Kerinci, IPTU Edi Mardi, saat konferensi pers di Mapolres Kerinci pada Senin (29/08/2022).

Dijelaskan Kapolres bahwa ke Enam terangka tersebut diamankan dilokasi yang berbeda beserta dengan sejumlah Barang Bukti lainnya. “Tiga terangka merupakan Judi Chip Domino, dan Tiga lagi judi Togel,” ungkap Kapolres.

Sementara itu, ditambahkan secara rinci oleh Kasat Reskrim Polres Kerinci, IPTU Edi Mardi, dimana 3 lokasi/TKP Perjudian Togel online yang diamankan yakni di Desa Pasar Siulak Gedang, pada Sabtu Tanggal 20 Agustus 2022, dengan tersangka RR (39) Tahun warga Rt 01 Desa Pasar Siulak Gedang.Lokasi Kedua di Desa Koto Aro Siulak dihari yang sama dengan tersangka MP (34) yang merupakan seorang Kuli Bangunan warga Desa Koto Aro.

“Serta lokasi Ketiga di Desa Siulak Deras Mudik, pada hari Selasa Tanggal 23 Agustus 2022, dengan tersangka AP (28) warga Rt 02 Desa Sembilan,” ungkap Kasat Reskrim saat jumpa pers dihalaman depan Mapolres Kerinci.

Ditambahkannya, pada pekan itu juga terdapat 3 tersangka judi chip domino yang juga ikut diamankan pada Minggu Tanggal 21 Agustus 2022, yakni tersangka ZD (31) warga Rt 07 Kelurahan Pondok Tinggi. Selanjutnya tersnagka BT (39) warga Rt 11 Desa Koto Keras. “Dan tersangka RN (42) warga Desa Koto Dua Baru,” ucapnya.

Dijelaskan Kasat bahwa kronologis penangkapan, bahwa Tim opsnal satreskrim polres kerinci mendapatkan informasi dari masyarakat, dan selanjutnya unit opsnal berkoordinasi dengan unit reskrim Polsek setempat untuk melakukan pengintaian terhadap pelaku, lalu selanjutnya diamankan tersangka beserta dengan sejumlah Barang Bukti ke Mapolres Kerinci.

“BB yang berhasil diamankan yakni uang, beberapa unit handphone, beberapa buah kartu ATM, buku tabungan ,dan Enam helai kertas yang berisikan angka – angka togel. Barang bukti ini disita guna untuk penyelidikan lebih lanjut terkait kasus judi online yang ada di kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci,” bebernya.

Kasat ResKrim IPTU Edi Mardi Siswoyo, S.E., M.M mengucapkan terimakasih kasih atas laporan dari masyarakat yang merasa rasah adanya kegiatan judi togel ini, dengan gerak cepat tim opsnal turun kelapangan dan melakukan penangkapan dan pengamanan barang bukti. “Kita juga cek historis dari handphone memang banyak peminat yang ingin membeli togel ini, penjualan nya bisa secara langsung juga melalui sms atau WhatsApp dengan memasang nomor tertentu,” ungkapnya.

IPTU Edi Mardi Siswoyo juga mengatakan Enam orang tersangka ini terjerat pasal 303 ayat 1 dan ayat 2 KUHP, dengan ancaman Pidana 10 tahun penjara. Lebih lanjut IPTU Edi Mardi Siswoyo berharap kepada seluruh masyarakat jika mendapat informasi terkait perjudian untuk segera melapor, dan laporan tersebut akan ditindak lanjuti untuk dilakukan penyelidikan. (064)


Berita Terpopuler


Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs