Anies-Cak Imin Resmi Daftar Capres-Cawapres ke KPU

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar resmi mendaftarkan sebagai capres-cawapres di KPU (Foto: dok istimewa/KPU)

JAKARTA - Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN), resmi mendaftar sebagai calon presiden dan calon wakil presiden ke KPU. Anies-Cak Imin menjadi pasangan pertama yang mendaftar ke KPU.

Pantauan detikcom, Anies dan Cak Imin tiba di KPU, Jakarta, sekira pukul 09.58 WIB, Kamis (19/10/2023). Anies-Cak Imin diantar para ketua umum partai politik pendukungnya dalam pendaftaran hari ini.

Keduanya langsung masuk ke dalam ruang transit VIP dan melakukan pengisian buku pendaftaran. Kedatangan Anies dan Cak Imin disambut oleh Sekretaris Jenderal KPU RI, Bernard Dermawan.

Anies dan Cak Imin pun kemudian memasuki ruangan pendaftaran. Mereka kemudian menyerahkan dokumen pendaftaran syarat capres cawapres kepada Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dan anggota KPU RI lainnya.

Hasyim tampak menerima dokumen persyaratan tersebut. Sesi pendaftaran ini ditutup dengan foto bersama.

Sebagai informasi, pendaftaran bakal calon Presiden dan Wakil Presiden dibuka pada 19-25 Oktober 2023. Pendaftaran dilakukan di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat.

Selama 19-24 Oktober 2023, pendaftaran dibuka mulai pukul 08.00-16.00 WIB. Sedangkan, pada 25 Oktober 2023, pendaftaran dibuka pukul 08.00-23.59 WIB.(*)

Akar Rumput Nahdliyin Mulai Bergerak Dukung Anies-Cak Imin, 'sami'na wa athona'?

Periset di Center for Social Policy Surabaya, Jawa Timur, Rosdiansyah (kanan). (Foto: Istimewa)

Merdekapost, Jakarta - Periset di Center for Social Policy Surabaya, Jawa Timur, Rosdiansyah mengatakan hasil risetnya selama ini sejalan dengan temuan survei Politika Research and Consulting (PRC) yang baru dirilis Minggu (17/9). Survei PRC menyebut elektabilitas Anies Baswedan di Jawa Timur meningkat pada September 2023 usai mendeklarasikan cawapres Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar.

Diketahui, elektabilitas Anies naik menjadi 18,3 persen dibandingkan posisi April 2023 yang hanya sebesar 14 persen. Sebaliknya, elektabilitas Prabowo Subianto merosot dari 40,5 persen per April 2023 menjadi 32,3 persen pada September 2023. Penurunan yang sama juga terjadi pada Ganjar Pranowo, dari 40,8 persen (April 2023) menjadi 40,4 persen (September 2023).

Selain itu, dalam waktu seminggu usai deklarasi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), sebanyak 22,4% pemilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diketahui mulai bermigrasi ke Anies.

"Itu benar. Pengamatan saya di lapangan, akar rumput, grass root, terjadi eksodus massa nahdliyin setelah deklarasi AMIN. Deklarasi AMIN di Surabaya bagi warga nahdliyin yang secara emosional, PKB sebagai penampung aspirasi politik warga nahdliyin dilihat setelah menentukan mitra koalisi dan pasangan untuk pilpres 2024," ujar Rosdiansyah dalam keterangan tertulis, Senin (18/9/2023).

Baca juga:

Gus Yahya: Saya Termasuk Pendiri PKB, Tapi Sebagai Ketum PBNU Tak Boleh Seret NU

Projo Bantah Sudah Nyatakan Dukungan ke Ganjar

Ia mengatakan dukungan ini terlihat dari fakta lapangan, seperti terjadi di Kediri, Blitar, serta daerah Tapal Kuda dan sebagian daerah Mataraman yang banyak pondok pesantrennya.

"Mereka melihat satu-satunya aspirasi warga nahdliyin secara politik itu adalah PKB dan Gus Muhaimin yang kini telah berpasangan dengan Anies," tutur Rosdiansyah.

"Nah, warga nahdliyin di akar rumput, terutama pedesaan ini, akan samina wa athona, kami dengar dan patuh. Pengamatan saya di akar rumput nahdliyin Jawa Timur persis seperti temuan survei ini," imbuhnya.

Rosdiansyah menilai nama Gus Muhaimin hingga kini masih bergaung kuat di Jawa Timur. Menurutnya, Muhaimin memiliki karisma karena dianggap melakukan pengorganisasian, terutama berkoordinasi dengan kepala-kepala daerah yang berasal dari PKB, seperti di Sidoarjo, Gresik, hingga Bojonegoro.

"Kita tahu Bupati Gresik dan Sidoarjo itu menantu dan anak dari Gus Ali, Pondok Pesantren Bumi Shalawat Sidoarjo yang telah tegas memberikan dukungan kepada Muhaimin," ujarnya.

Baca juga:

Elektabilitas AMIN Melonjak, Pengamat: Itu Berkat Sosok Kuat Cak Imin, yang Diidolai Pemilih PKB

Demokrat Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Mempercepat Kristalisasi Peta Politik

Ia menambahkan pasca deklarasi AMIN, PKB di Jatim telah melakukan konsolidasi hingga ke grass root.

"Digarisbawahi ini, konsolidasinya hingga ke akar rumput, ke desa-desa di Jatim yang selama ini menjadi basis kekuatan PKB sebagai partainya kaum nahdliyin. Jadi setelah PKB dan Cak Imin ke Koalisi Perubahan, akar rumput nahdliyin di desa-desa di Jatim ini akan sami'na wa atho'na. Itu realita di Jatim. Kalau saya perhatikan, nahdliyin di Jatim memang kini berbondong-bondong ke AMIN," terangnya.

Tidak hanya mendukung AMIN secara pasif, Rosdiansyah mengatakan golongan akar rumput ini aktif mengkoordinasikan saksi pendukung AMIN hingga ke desa-desa di Jatim.

"Di Jatim ini, meski terdapat empat budaya besar yang berbeda, yakni Pandalungan atau Tapal Kuda, Arek, Mataraman, dan Madura, tetapi ada satu hal yang dipegang, yakni sami'na wa atho'na. Kalau wadah aspirasi politik mereka sudah menentukan, mereka akan mengikuti. Itu budaya warga nahdliyin di desa-desa di Jatim," pungkasnya.

Sebagai informasi, survei PRC dilakukan kepada 1.200 total responden di Jawa Timur dengan response rate 100%. Adapun margin of error dari survei sebesar 2,7 persen. Dalam survei ini, responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab naik dari 4,8 persen menjadi 9 persen.

Sumber: detik.com | Editor: Aldie Prasetya

Kronologi Terbongkarnya Duet Anies-Cak Imin, Peta Pilpres 2024 Berubah

Anies Baswedan - Gus Muhaimin

Jakarta - Partai Demokrat merasa dikhianati oleh Partai NasDem karena keputusan sepihak duet Anies Baswedan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk Pilpres 2024. Demokrat membongkar kronologi keputusan sepihak duet Anies-Cak Imin.

"Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS," kata Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).

Partai Demokrat menyebut dipaksa menerima keputusan duet Anies-Cak Imin oleh Surya Paloh. Partai Demokrat yang menggelar rapat di Cikeas, Bogor, mengeluar perintah menurunkan baliho-baiho yang memuat gambar Anies Baswedan.

"Ya gambar Anies kami take down," kata Anggota Majelis Tinggi Demokrat Syarief Hasan saat dikonfirmasi.

Berikut kronologi terbongkarnya duet Anies-Cak Imin yang diungkap Partai Demokrat:

29 Agustus 2023

Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, disebut secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Cak Imin sebagai bakal cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS. Malam itu juga, Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu.

30 Agustus 2023

Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Anies disebut dalam urusan yang sangat penting, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya.

Urusan penting ini disampaikan pendukung Anies saat peluncuran aplikasi untuk menjaga hubungan Anies dengan relawan. Sudirman Said yang diagendakan hadir untuk memberi sambutan batal hadir karena disebut ada rapat penting soal kabar baik.

Product manager tim aplikasi Anies, Iving A. Chevny menjelaskan mengapa rapat itu disebut penting karena terkait kabar baik. Iving juga tidak menyangkal bahwa kabar baik yang dimaksud adalah soal pengumuman bakal cawapres Anies Baswedan.

31 Agustus

Selanjutnya, pada Kamis 31 Agustus 2023, Anies Baswedan sowan ke kediaman ibunda Ketum PKB Cak Imin, Nyai Hj Muhasonah, di Jombang. Anies meminta doa restu.

Anies menyambangi kediaman Muhasonah di kompleks Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Kamis (31/8). Anies juga berziarah ke empat makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

Anies yang mengenakan baju koko putih dan peci hitam didampingi istrinya, Fery Farhati, saat sowan ke kediaman Muhassonah. Kedatangan Anies untuk bersilaturahmi dan meminta doa.

Pada hari yang sama, Partai Demokrat menggelar rapat sejak siang di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (31/83). Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkediaman di Cikeas.

Partai Demokrat kemudian menyampaikan rilis yang menyebut persetujuan duet Anies dan Cak Imin diambil sepihak oleh Ketum NasDem Surya Paloh. Demokrat merasa dikhianati oleh keputusan NasDem tersebut.

Atas sikap Demokrat tersebut, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyatakan duet Anies-Cak Imin belum final disepakati. Persetujuan belum tuntas didapat.

"Kemungkinan ke arah itu bisa saja terjadi, tapi saya pikir belum terformalkan sedemikian rupa," kata Paloh di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (31/8) malam.

Surya Paloh berbicara usai rapat bersama partainya dan Anies Baswedan. Surya Paloh meminta semuanya untuk menunggu hasil akhirnya.

"Jadi kita tunggu perkembangan satu-dua hari ini," kata Surya Paloh.

Sementara itu, Ketua DPP PKB Lukmanul Hakim mengungkapkan respons Cak Imin soal wacana duet dengan Anies Baswedan. Lukmanul menyebut Cak Imin sosok yang terbuka dengan semua perkembangan.

"Ya kalau Gus Imin kan hampir setiap hari diskusi ya, terkait dengan situasi poros pilpres. Saya kira beliau orang yang cukup positif untuk menilai setiap perkembangan," kata Lukmanul kepada wartawan di rumah dinas Cak Imin, Jalan Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (31/8).

Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan menjelaskan bahwa sesuai dengan piagam kerjasama Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat, penentuan cawapres ditentukan oleh capres yakni Anies Baswedan.

"Capres telah melakukan tugas itu dengan membahas dengan berbagai pihak, mereview semua pilihan nama yg diusulkan," kata Sudirman Said dalam keterangan pers tertulis kepada wartawan, Kamis (31/8).

Baca Juga: Anies Tunjuk Cak Imin Ketum PKB Bakal Cawapres

Selanjutnya, para parpol anggota KPP berembuk. Tersebutlah satu nama cawapres untuk Anies, yakni Ketua Umum Partai Demokrat AHY.

"Setelah melalui proses penjajakan, pembahasan, dan eliminasi sampai pada kenyataan bahwa nama yang tersedia dan bersedia adalah Agus Harimurti Yudhoyono. Hal ini disampaikan kepada semua pimpinan partai dalam koalisi di bulan Juni 2023," kata Sudirman.

Ada partai yang ingin agar pasangan Anies-AHY segera ditetapkan. Namun pembahasan belum berhenti. Tidak semua pihak dalam koalisi setuju bila AHY menjadi cawapres Anies. Ada partai yang tidak ingin terburu-buru.

"Pimpinan partai merespon secara beragam atas usulan ini. Pertama, ada partai yang berpandangan bahwa menyetujui dan meminta segera ditetapkan. Kedua, ada yang berpandangan bahwa tidak perlu terburu-buru menetapkan tapi menunggu menjelang akhir pendaftaran sembari mengantisipasi bila ternyata muncul opsi nama lain. Perbedaan pandangan antar partai ini belum menemukan titik temu. Karena belum terjadi kesepakatan, maka proses penentuan calon wakil presiden tidak bisa diputuskan," kata Sudirman Said.

(adz/sumber: detik.com)


Survei Litbang Kompas: PKB Tembus 3 Besar, Salip Golkar dan Demokrat

Foto Ilustrasi partai politik .(mpc | kOMPAS.COM) 

JAKARTA |  MERDEKAPOST.COM - Hasil survei Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023 menunjukkan, elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berada di posisi tiga besar, menyalip Partai Golkar dan Partai Demokrat. 

Menurut hasil survei, partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar itu memperoleh elektabilitas sebesar 7,6 persen, naik 2,1 persen dibandingkan hasil survei pada Mei 2023. "Elektabilitas PKB itu tercatat sebagai yang tertinggi diraih sejak survei pada Januari 2015," tulis Litbang Kompas, dikutip dari Harian Kompas edisi Kamis (24/8/2023). 

Baca juga: Survei Litbang Kompas: PDIP Unggul, Disusul Gerindra dan PKB

Perolehan elektabilitas PKB dalam survei ini menyalip Golkar dan Demokrat yang unggul pada survei sebelumnya. Berdasarkan survei pada Juli 2023, Partai Golkar berada di peringkat keempat dengan elektabilitas 7,2 persen, turun 0,1 persen dibandingkan hasil survei pada Mei 2023.  Sementara itu, Partai Demokrat yang sebelumnya berada di peringkat ketiga ke peringkat kelima karena elektabilitasnya turun dari 8 persen menjadi 7 persen. 

Selain PKB, elektabilitas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berada di posisi keenam juga menyalip Partai Nasdem yang duduk satu peringkat di bawahnya. Pada survei ini, PKS memperoleh elektabilitas 6,3 persen, naik signifikan dari 3,8 persen pada survei Mei 2023. 

Sedangkan, elektabilitas Nasdem tercatat turun dari 6,3 persen pada Mei menjadi 5,9 persen pada Agustus. Adapun posisi dua teratas masih diisi oleh PDI Perjuangan dengan elektabilitas 24,4 persen diikuti Partai Gerindra 18,9 persen. 

Partai-partai lainnya berada di bawah ambang batas parlemen 4 persen, yakni Partai Amanat Nasional (3,4 persen), Partai Persatuan Indonesia (3,4 persen), dan Partai persatuan Pembangunan (1,6 persen). 

Adapun elektabilitas partai-partai yang belum disebutkan di atas berada di bawah angka 1 persen. 

Survei melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023 dan melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. 

Metode ini menggunakan tingkat kepercayaan 95 persen, serta margin of error penelitian ±2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. 

Survei ini dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas. 


(Sumber: KOMPAS / Editor: Aldie Prasetya )

Survei Litbang Kompas: PDIP Unggul, Disusul Gerindra dan PKB

Parpol peserta Pemilu 2024. (ist)

Jakarta, Merdekapost - Hasil survei Litbang Kompas periode Agustus 2023 menyatakan PDIP sebagai partai politik dengan elektabilitas tertinggi. PDIP tercatat memiliki elektabilitas sebesar 24,4 persen.

Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu unggul 5,5 persen dari Gerindra yang menempati posisi kedua dengan elektabilitas 18,9 persen. Lalu, disusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di posisi ketiga dengan elektabilitas 7,6 persen.

Selanjutnya, survei mencatat Golkar di posisi keempat dengan perolehan 7,2 persen. Sementara Demokrat yang memperoleh elektabilitas 7,0 persen bertengger di posisi kelima.

Kelima partai itu masuk kategori partai papan atas dengan perolehan elektabilitas di atas tujuh persen.

Jika dibandingkan dengan hasil survei pada Mei 2023 lalu, tren elektabilitas PDIP naik sebesar 1,1 persen yang sebelumnya tercatat 23,3 persen. Elektabilitas Gerindra juga naik 0,3 persen dari sebelumnya 18,6 persen, sementara PKB naik hingga 2,1 persen dari sebelumnya hanya 5,5 persen.

Lalu, elektabilitas Golkar turun 0,1 persen dari sebelumnya 7,3 persen, sedangkan Demokrat turun 1 persen dari sebelumnya 8,0 persen.

Baca Juga: Bertemu Ganjar, Gus Imin Menolak saat PKB Diajak Bergabung: "Saya Masih Bersama Pak Prabowo"

Kemudian, di kategori partai papan tengah, PKS meraih elektabilitas 6,3 persen, NasDem menyusul dengan memperoleh 5,9 persen. Kemudian, PAN dan Perindo 3,4 persen, sementara PPP 1,6 persen.

Kemudian di kategori partai papan bawah, ada Partai Hanura dan PSI dengan elektabilitas 0,8 persen, Garuda 0,5 persen, Gelora 0,4 persen, dan Ummat 0,2 persen.

Pada posisi paling buncit duduk PBB dan Partai Buruh yang sama-sama tercatat memiliki elektabilitas 0,1 persen dalam survei ini.

Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka yang diselenggarakan pada 27 Juli-7 Agustus 2023 dengan melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Margin of error survei lebih kurang 2,65 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga:Pemilu 2024 Semakin Dekat, Ini Cara Cek Nama DPT dan TPS Secara Online

Hasil survei lainnya yang diselenggarakan Indikator Politik Indonesia pada Juli lalu juga menunjukkan hal serupa.

PDIP duduk pada posisi pertama dengan 24,7 persen. Disusul Gerindra 12,3 persen dan Partai Golkar 10,7 persen. PKB di posisi keempat dengan 8 persen, sedangkan Demokrat pada posisi kelima dengan 6,9 persen.

Kemudian PKS dengan 5,3 persen bertengger di posisi keenam. Disusul NasDem 5 persen, PAN 4,3 persen, PPP 2,7 persen dan Perindo 1,6 persen.

Sementara itu, PSI, Hanura, Partai Buruh, PBB, Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Ummat dan PKN diprediksi hanya memperoleh suara di bawah satu persen.(*)

( Aldie Prasetya / Sumber: CNN )

Bertemu Ganjar, Gus Imin Menolak saat PKB Diajak Bergabung: "Saya Masih Bersama Pak Prabowo"

Ganjar Pranowo memberikan burung lovebird berkepala warna merah dan badan hijau ke Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin di Jakarta, Jumat (18/8/2023). (doc/ist)

Jakarta, Merdekapost - Ganjar Pranowo memberikan burung lovebird berkepala warna merah dan badan hijau ke Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin di Jakarta, Jumat (18/8/2023). 

Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo bertemu dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Jumat (18/8/2023).

Ganjar Pranowo bertemu Cak Imin di sebuah kafe di Jakarta Selatan, Jumat (18/8/2023) petang. (doc/ist)

Saat pertemuan tersebut, Ganjar Pranowo memberikan bingkisan spesial kepada Cak Imin, yaitu sepasang burung Love Bird.

Menurut bakal Calon Presiden dari PDI-P ini, burung Love Bird merupakan simbol kesetiaan.

"Love Bird itu setia, kalau dia mati, pasangannya juga bisa (ikut mati)," katanya.

Ganjar Pranowo menjelaskan Love Bird yang dibawanya berkepala merah dan bertubuh hijau.

"Tapi ini kepalanya merah lho Cak, badannya yang hijau," kata sembari bersenda gurau.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat bertemu dengan bakal Calon Presiden 2024 Ganjar Pranowo.

Sementara, Muhaimin Iskandar mengaku dalam pertemuan itu juga bicara soal politik, termasuk Pemilihan Presiden.

Bahkan, Muhaimin Iskandar mengaku Ganjar Pranowo mengajak PKB untuk bergabung berkoalisi.

Baca Juga: Ternyata PKB Pernah Gertak Golkar & PAN Agar Tak Usulkan Cawapres, Ngotot Duetkan Prabowo Gus Imin

Cak Imin diberi sinyal ajakan untuk bergabung ke koalisi pendukung Ganjar Pranowo. 

"(Ada ajakan gabung koalisi) Oh iya pasti lah, pasti. Namanya juga sesama Kagama ya, sesama UGM ya tentu saling berbagi informasi."

"Sebetulnya acaranya tunggal, membicarakan kagama, keluarga alumni Gadjah Mada (UGM), tapi kemudian berkembang ke pembicaraan politik," kata Cak Imin Sabtu (19/8/2023) dikutip dari youTube Kompas TV.

Menurut Cak Imin, ia belum goyang untuk berpindah haluan dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra.

"Sinyalnya ajakan. Tapi saya kan belum bisa jawab, karena saya masih bersama Pak Prabowo di koalisi bersama Gerindra," ujarnya.

Soal pemberian burung, Cak Imin mengatakan, hadiah Ganjar kepadanya itu merupakan simbolis sinyal ajakan berkoalisi.

Ini Tanggapan Warga terhadap Sosok Paizal Kadni

MERDEKAPOST, KERINCI - Nama Paizal Kadni (PK) semakin hari semakin booming terutama di Bumi Sakti Alam Kerinci, ada beragam tanggapan yang disampaikan warga yang ditemui oleh relawan Paizal Kadni.

Sebagaimana yang disampaikan oleh beberapa orang yang ditemui tim kreatif Paizal Kadni pada saat pawai tujuh belasan di Siulak Kabupaten Kerinci

Saat ditanya oleh Ihza (Media Center) Paizal Kadni, apakah abang kenal dengan bapak ini? ucap Ihza sambil memperlihatkan photo Paizal Kadni di Handphonenya, lalu dengan segera yang ditanya langsung menjawab, "kenal, Beliau orang baik" ujar si abang berbaju merah spontan.

Kemudian, Ihza berpindah tempat, karena dirinya ingin menanyakan lagi kepada yang lain secara acak, dan kali ini ada dua orang pemuda, yang dintanya oleh Ihza.

Bainal Merasa Terpanggil Bergerak untuk Paizal Kadni, Bagikan Sembako untuk Warga

Merdekapost, Jambi - Bainal yang merupakan salah seorang tokoh HKKI yang berada di Jambi, Sabtu pagi, 19/08/2023 terlihat bergerak sendiri membagi-bagikan sembako, minyak sayur kepada warga.

Dirinya terlihat turun langsung membagikan bahan kebutuhan rumah tangga berupa minyak sayur kerumah-rumah warga sambil menjingjing sangkek (kantong asoi).

kepada media ini Bainal menyebutkan bahwa dirinya bergerak tanpa disuruh dan tanpa adanya komunikasi dengan Paizal Kadni yang merupakan Caleg DPR RI dari Dapil jambi.

"Pagi ini kito begerak sendiri, tanpa ado komunikasi dengan calon DPR terhormat kito PK (Paizal Kadni_red)"

"Alhamdulillah ada rejeki yang halalan toyyiban dari Humas pemprov Jambi dan kita bagi2kan kepada warga". Tulisnya

"Ini  ado sedikit, dan ado salam dari Pak Paizal Kadni, ujarnya sambil membagikan minyak sayur kepada ibu-ibu.

Tonton Videonya:

Demi Mendukung Paizal Kadni Bapak Ini Rela Keliling Kampung

Lebih lanjut, Bainal, menjelaskan bahwa dirinya bergerak atas panggilan moril, karena dirinya menaruh harapan besar terhadap H Paizal Kadni yang maju untuk mewakili Jambi di Senayan.

"Saya yakin PK akan duduk di Senayan, karena ada beberapa potensi yang ada pada diri beliau dan dalam proses pencalonannya, disamping kemampuan dan kesiapannya, Pak Paizal juga didukung dari segi Partai yaitu PKB"

" Sangat berpeluang, lanjut Bainal, Masih mudo dan punya relasi di pusat, baik dalam hal bisnis maupun jaringan politik". 

"Marilah kito bersatu, kito dukung dan kito pilih samo-samo Caleg yang berpeluang untuk jadi, bukan Caleg yang nantinya hanya menyumbang suaro untuk orang lain"Pungkas Bainal. (adz)

734 DCS Anggota DPRD Provinsi Jambi Ditetapkan KPU

JAMBI, MERDEKAPOST.COM - KPU Provinsi Jambi telah menetapkan daftar calon sementara (DCS) anggota DPRD Provinsi Jambi untuk Pemilu 2024 mendatang.

Penetapan DCS ini berdasarkan Keputusan KPU Provinsi Jambi Nomor 21 Tahun 2023 tentang Daftar Calon Sementara anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jambi Dalam Pemilihan Umum Tahun 2023.

Dari 18 Partai Politik, KPU Provinsi Jambi menetapkan sebanyak 734 daftar calon sementara.

"Sesuai jadwal, Hari ini kita umumkan daftar calon sementara (DCS) sebanyak 734 dari 18 partai politik," kata anggota KPU Provinsi Jambi divisi Teknis Penyelenggaraan, Sabtu (19/8/2023).

Baca Juga:     

Ini Nama dan Nomor Urut 134 DCS DPR RI Dapil Jambi yang Ditetapkan KPU RI

Partai Peserta Pemilu 2024

MERDEKAPOST.COM, JAMBI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan Daftar Calon Sementara (DCS) anggota DPR RI untuk Pemilu 2024.

Berikut nama dan nomor urut 134 orang yang ditetapkan oleh KPU RI sebagai DCS dari 18 Partai Politik untuk Dapil Provinsi Jambi:

1. PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)
1.  Muhammad Umar  Syadat
2. Elpisina
3. Umi Arti
4. Paizal Kadni
5. Handayani
6. Supriyanti
7. Dodi Sularso
8. Mohd Indrawan Husairi

2. Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya)
1.  H A R Sutan Adil Hendra
2. Muhammad Harrifar Syafar
3. Sri Budiyati
4. Balkan Amdan
5. HENDRA Gunawa
6. HJ Nyimas Ena
7. Ira Wulan Sary
8. ROCKY Candra

3. PDI Perjuangan
1. EDI Purwanto
2. Ratu Munawaroh
3. M R Ihsan Yunus
4. Agus Suhardi
5. A M Guntur Muchtar
6. Yenny Sinaga
7. Saidin Albert Earnest Sianipar
8. Safrial

4. Partai Golkar (Golongan Karya)
1. Cek Endra
2. Hasan Basri Agus
3. Saniatul Lativa
4. Selina Gita
5. Asafri Jaya Bakri
6. Syahrasaddin
7. Fatmalisdarsam  
8. Yun Ilman

5. Partai NasDem (Nasional Demokrat)
1. Syarif Fasha
2. Nuzran Joher
3. Camelia Puji Astuti
4. Sofwan
5. Filius Chandra
6. Melisha Agnesia
7. Syafboni Syafar
8. Hasbi Anshor

6. Partai Buruh
1. Sarwadi
2. Faizal
3. Nilawati
4. Rajali
5. Mulyadi
6. Tiara Narulita
7. Tubagus Sumarna
8. Fatimah Dwi Ruswati

7. Partai Gelora (Gelombang Rakyat Indonesia)
1. Mohammad Syahfan Badri
2. Abdul Rochim
3. Badiah
4. Satria

8. PKS (Partai Keadilan Sejahtera)
1. Ahmad Fathul Bari
2. Fadlan Kholik
3. Nining Wilasari  
4. Zarkasih    
5. Fikri Riza 
6. Lisa NUR Taufikiyah 
7. Komariah   
8. Ami Taher

9. PKN (Partai Kebangkitan Nusantara)
1. Mirzal Muharroma
2. Hamdani Hamid
3. Pena Mirwana
4. Riyan Rinaldi Putra
5. Faizal Ridho Juned
6. Aneike Elvien Meiriane

10. Partai Hanura (Hati Nurani Rakyat)
1. M Sanusi
2. A Jafar
3. Istika Rahma Fitri
4. Idris Zainal
5. Syarif ah Maimunah
6. Siti Aisah

11. Partai Garuda (Garda Perubahan Indonesia)
1. Ruwaida
2. Azmi Berlian
3. Hamdi
4. Artiyana
5. Untung Surapati
6. La Ali La Hasan
7. Veranika Juliani
8. Muhammad Rayhan Mahendra

12. PAN (Partai Amanat Nasional)
 1.  H A Bakri HM
 2. Adirozal
 3. Horas Marsaulina Panjaitan
 4. Ahmad Fauzi Idrus
 5. Rice Yogina
 6. Ahmad Khusaini
 7. Reni Marsovia
 8. Risnal M

13. PBB (Partai Bulan Bintang)
1. Gatot Priadi
2. Bela
3. Helfi Rahmawati
4. Adhi Panca Tindra Sumardika
5. M Ali
6. Wina Wardori
7. Santre Agus Tinah

14. Partai Demokrat
1. Zulfikar Achmad
2. Syafril Nursal
3. Mutiara Ramadhani
4. Marad Fachri Said
5. Jefri Hutagalung
6. Arniwati
7. Muhammad Zen
8. Syamsu Rizal

15. PSI (Partai Solidaritas Indonesia)
1.  Kurnia Dewi Firdaus
2. Rita Utami
3. Bonifasius Andi Lim 
4. Hambali
5. Mirza Fathurrohman Fauzi
6. Leone Flavia Eli Sitompul
7. Asnawi Alamsyah
8. Kevin William Namora

16. Partai Perindo
1.  Azwan Herwanto
2. Marlina
3. Rozali
4. Deni Yanti
5. Rata Ulam Sipahutar
6. Fika Restuni
7. Reza Muhammad Hasbi
8. Parulian Manik

17. PPP (Partai Persatuan Pembangunan)
1. Septi Rahmawati
2. H Achmad Farial
3. Mashuri
4. Adril Elfani
5. Fitriani
6. Umar
7. Silvy Afrilia Saputri
8. A Sahal Maemun

24. Partai Ummat
1. M Mahilli HM
2. A Wahab Hasyab
3. Siti Surtinah
4. Fahmi Rizal
5. Linda Arumningtyas
6. Sun Aminah
7. Imam Nahrowi
Baca Juga:

Terharu, Paizal Kadni Saat Bertemu Guru Semasa SMA-nya

Momen saat H Paizal Kadni bertemu dengan salah seorang mantan gurunya saat di SMA PGRI Bapak Mudium Hasan, S.Pd, Dpt. (doc/ist)

MERDEKAPOST - Nama H Paizal Kadni akhir-akhir ini semakin viral dan booming terutama di Kabupaten Kerinci, dirinya selama ini dikenal sebagai salah seorang pengusaha sukses asal Kerinci Jambi yang pada Pileg tahun 2024 ini menjadi salah satu Calon Anggota DPR-RI untuk dapil Provinsi Jambi melalui partai PKB.

H. Paizal Kadni yang dulunya pada masa-masa mudanya menimba ilmu di SMA PGRI Sungai Penuh ini banyak mendapatkan simpati baik dari kawan-kawan seperjuangannya dimasa itu maupun dari guru-gurunya di SMA PGRI tersebut.

Bahkan ada beberapa diantara kawan seangkatannya yang terkejut dan belum yakin bahwa Paizal Kadni yang sekarang mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI ini adalah sosok kawan sekolahnya dimasa itu. 

Baca Juga:

Ternyata PKB Pernah Gertak Golkar & PAN Agar Tak Usulkan Cawapres, Ngotot Duetkan Prabowo Gus Imin

Ternyata bergabungnya PAN dan Partai Golkar dengan Partai Gerindra dan PKB tanpa mengusulkan nama Cawapres di Pilpres 2024 (doc ist  )

 JAKARTA | MERDEKAPOST.COM - Ternyata bergabungnya PAN dan Partai Golkar dengan Partai Gerindra dan PKB tanpa mengusulkan nama Cawapres di Pilpres 2024.

Sebab Prabowo Subianto disebut akan dipasangkan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Hal itu berdasarkan keinginan dari PKB, meski dua partai politik baru bergabung.

Daniel Jonathan selaku Ketua DPP PKB mengakui bahwa keputusan mengenai siapa cawapres pendamping Prabowo Subianto masih akan dimusyawarahkan.

Namun dia menegaskan sejauh ini pemegang keputusan tetap berada di tangan Ketum Partai Gerindra dan Cak Imin.

Baca Juga: PPP Tegaskan Baru Akan Bersikap Jika Sandi Tak Jadi Cawapres Ganjar

"Ya dimusyawarahkan saja, tetapi kunci pemegang keputusan hanya dua, Pak Prabowo dan Cak Imin. Kita lihat saja," ujar Daniel seusai menghadiri sidang Tahunan MPR RI 2023 di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023), dilansir dari Tribunnews.com.

Anggota Komisi IV DPR RI ini pun meyakini jika Muhaimin Iskandar lah yang akan dipilih menjadi cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Sejauh ini PKB Optimis yah. Kenapa, karena Pak Prabowo selama ini dikenal sebagai seorang kesatria, sebagai seorang yang patriot yang selalu memegang komitmennya," ungkap Daniel.

Daniel menegaskan hal tersebut sesuai keputusan Muktamar PKB, bahwa wajah Muhaimin diperjuangkan untuk masuk dalam surat suara di Pilpres 2024.

Baca Juga: Ini Alasan PAN dan Golkar Dukung Prabowo Ketimbang Ganjar dan Anies

"Ya kalau itu posisi PKB, PKB hanya punya proposal tunggal (Cak Imin cawapres) karena itu menyangkut muktamar," kata Daniel.

Sebelumnya, elit PKB yang lain pernah mengultimatum Golkar dan PAN bahwa tidak boleh mengusul cawapres bila bergabung ke koalisi yang telah mereka bentuk bersama Gerindra sejak setahun yang lalu.

Prabowo - Muhaimin Iskandar

Hal itu ditegaskan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda, seperti dilansir dari Tribunnews.com.

Dia mengatakan partainya tak menolak bila PAN dan Golkar bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang digagasnya bersama Gerindra.

Namun PKB memberikan syarat atau catatan untuk Golkar dan PAN, bahwa bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto tetap Muhaimin Iskandar, bukan dari usulan dua partai itu.

"Ya kira-kira begitu (tetap Cak Imin cawapres)," kata Huda di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/7/2023).

Huda juga menyebut partainya tak memaksa PAN dan Golkar gabung KKIR.

Mengingat PKB dan Gerindra berdua saja sudah memenuhi presidential threshold 20 persen syarat ambang batas mencalonkan capres-cawapres di Pilpres 2024.

"Jadi kalau mau jalan sendiri sebagai sesama partai ya oke, tapi kalau mau gabung ya dengan catatan tadi," ujarnya.

Baca Juga: Prabowo Didukung 5 Parpol, PDIP Respons "Kami Biasa Dikeroyok"

Dia menjelaskan bila PAN dan Golkar bergabung, maka pembagian jatahnya di luar cawapres.

"Artinya power sharingnya ya di luar cawapres," kata Huda.

Tak hanya dengan PAN dan Golkar, PKB juga memberikan syarat apabila PDI Perjuangan (PDIP) ingin mengajaknya bergabung mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Syaiful Huda mengatakan syarat PKB dalam berkoalisi dengan PDIP lagi-lagi adalah Cak Imin harus jadi cawapres.

"Tergantung PDIP. Karena proposal kami tunggal, di mana pun koalisi, proposal kita tunggal Cak Imin sebagai cawapres," kata Huda. 


(HZA | Tribunnews.com Editor: hza Merdekapost )


Presiden HKK Indonesia : Kerinci Harus Punya Wakil di Pusat

Ramli Taha, SH,MH (Presiden HKKI) dan H Paizal Kadni Caleg DPR RI dapil Jambi

JAMBI, MERDEKAPOST - Sebagaimana yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, adanya beberapa kandidat yang merupakan tokoh-tokoh serta putra terbaik Kerinci yang mendaftarkan diri di berbagai Partai sebagai Caleg DPR-RI dari Dapil Provinsi jambi.

Kondisi ini menyebabkan terjadinya perpecahan suara masyarakat Kerinci dan pada akhirnya Caleg-caleg tersebut hanya menjadi penyumbang suara untuk Caleg lain. 

Menyikapi kondisi seperti ini, Maka membuat Ramli Taha, SH,MH selaku Presiden HKKI berpikir keras dalam usaha untuk membulatkan suara masyarakat Kerinci yang tersebar dimana-mana diseluruh pelosok Provinsi Jambi, agar suara yang disumbangkan oleh warga Kerinci betul-betul terakomodir dan menghasilkan Kursi di DPR RI. Intinya Kerinci punya Wakil di Senayan. 

Setelah mempertimbangkan rekam jejak, potensi para Bacaleg, maka Presiden Himpunan Keluarga Kerinci Indonesia (HKKI) berkesimpulan bahwa untuk mewujudkan Wakil di DPR RI maka dirinya sangat berharap agar masyarakat Kerinci bisa Bersatu.  

Presiden HKK Ramli Taha, SH,MH menyebutkan bahwa HKKI telah mengadakan Rapat terbatas untuk menyikapi hal itu, dan dirinya berharap agar suara masyarakat Kerinci bisa terfokus pada satu orang yang benar-benar serius dan siap untuk maju ke DPR RI.

"Kita telah menggelar rapat terbatas khusus membahas dukungan HKKI dan masyarakat Kerinci pada umumnya untuk DPR RI Dapil Jambi". Ungkap Ramli Taha Depati Penawar rajo Berjanggut Merah.

"Sesuai hasil rapat terbatas presiden HKKI Bendahara umum, dan sekretaris jenderal HKK Indonesia serta beberapa pengurus lainnya. Rapat tersebut telah memutuskan tentang dukungan HKK Indonesia kepada Sdr Paizal Kadni, SE sebagai Caleg DPR RI 2024". 

"berdasarkan keputusan Rapat tersebut maka dihimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Jambi khususnya yang berada di Kerinci dan Kota Sungai Penuh untuk memilih sdr Paizal Kadni SE pada Pileg 2024". Tegas Ramli Taha yang juga Ketua Debalang negeri sepucuk Jambi sembilan lurah.

Menurut Ramli Taha, dukungan tersebut bukan tanpa alasan, ini sudah melalui kajian dan analisa yang mendalam, tentang kemampuan, dukungan partai, peluang dan potensi menang dan duduk di Senayan". 

"Insya Allah jika kita kompak, maka bisa dipastikan Jambi punya perwakilan DPR RI dan itu adalah putra Kerinci, karena kita sudah sejak bertahun-tahun lamanya mengimpikan punya wakil di DPR RI". Ujar Ramli. 

"Insya Allah kita akan turun ke daerah-daerah bila masa atau tahapannya tiba nanti", Ujar Ramli. 

"Ayo kita pilih sdr, Paizal Kadni sebagai anggota DPR RI 2024 insya Allah amanah dan membawa perubahan". Pungkasnya. (HZA) 

Prabowo Didukung 5 Parpol, PDIP Respons "Kami Biasa Dikeroyok"

PDIP merasa terbiasa dikeroyok usai Prabowo Subianto mendapat dukungan Golkar dan PAN ( hza | IST)

Jakarta | Merdekapost - PDIP merespons santai usai Prabowo Subianto mendapat dukungan dari Golkar dan PAN. Jika ditotal, sudah ada 5 partai politik yang mendukung Prabowo.

Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan pihaknya terbiasa dikeroyok. Oleh karena itu, dia tidak khawatir dengan kubu lawan yang semakin kuat.

"PDI Perjuangan memiliki sejarah panjang sebagai partai yang dididik dan dibesarkan dengan terbiasa dikeroyok secara politik. Di masa orde baru kami mengalami hal itu, dan di masa Jokowi-JK, begitu pula saat ini," ujar Said dalam keterangan resmi soal respons partai terhadap sikap PAN dan Golkar mendukung Prabowo, Minggu (13/8).

Baca Juga :

Usai Golkar dan PAN Dukung Prabowo, Anies : Kita Jalan Terus

Dia mengenang pasangan Jokowi-Jusuf Kalla yang diusung PDIP, PKB, NasDem, Hanura dan PKPI pada Pilpres 2014 sebagai bahan cerminan.

Kala itu dukungan partai besar lebih banyak mengalir ke pasangan Prabowo-Hatta Radjasa. Namun, Jokowi-Jusuf Kalla yang memenangkan kontestasi.

"Walau saat itu dari sisi jumlah dukungan partai di pilpres kami kalah jauh, namun dengan soliditas dan kerja politik yang kuat di akar rumput terbukti pasangan Jokowi-JK justru mampu memenangkan pilpres dengan perolehan suara 53,15 persen, sementara Prabowo-Hatta 46,88 persen," jelas Said.

Said lalu menyinggung kerja sama yang telah dibangun bersama PPP, Hanura dan Perindo. Dia yakin kerja sama itu menguatkan basis dukungan kepada Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Lihat Juga :

Ini Alasan PAN dan Golkar Dukung Prabowo Ketimbang Ganjar dan Anies

Ia menyebut PPP memiliki kekuatan barisan kiai dan santri. Selain itu, Partai Perindo yang memiliki jaringan kekuatan media dan Partai Hanura yang memiliki kekuatan pendukung yang patut diperhitungkan, khususnya di luar Jawa.

Atas modal politik yang saling melengkapi ini, jelas Said, maka PDIP merasa besar hati.

"Karena konfigurasi politik dengan latar belakang yang beragam dan saling melengkapi telah menjadi modal dasar politik yang penting untuk memenangkan Ganjar Pranowo," imbuh dia.


Said yakin capres dari PDIP Ganjar Pranowo adalah figur yang memiliki prospek magnet elektoral yang sangat besar hingga waktu pencoblosan tiba pada 14 Februari 2024 mendatang.

Ganjar, kata Said, punya banyak keunggulan. Mulai dari rekam jejaknya yang baik selama memimpin Jawa Tengah, berkomitmen tinggi terhadap pemerintahan yang bebas korupsi dan bebas konflik kepentingan.

"Potensi inilah yang akan terus kami sampaikan ke rakyat, bahwa sesungguhnya mereka memiliki sosok calon presiden yang memiliki keunggulan kualitatif yang bisa menjawab tantangan masa depan bangsa dan negara kita," kata Said.

Dia mengatakan kader PDIP pun perlu diingatkan pada pahitnya sejarah yang sudah dilalui. Dia menyebut dari pengalaman panjang itu PDIP harus memperkuat mental juang.

Kader PDIP, kata dia, tidak boleh terlena dengan manisnya kekuasaan dan melupakan jati diri sebagai partai sandal jepit yang disokong barisan pemberani dan terbiasa 'nggetih' alias berdarah-darah.

Bakal calon presiden Prabowo Subianto baru saja mendapat dukungan dari Golkar dan PAN. Dengan demikian, jumlah partai yang mendukung Prabowo di Pilpres 2024 menjadi lima. Sebelumnya ada Gerindra, PKB dan PBB yang lebih dulu menyatakan dukungan.

Akan tetapi belum ada cawapres yang ditentukan. Masa pendaftaran capres-cawapres juga baru dibuka KPU pada Oktober mendatang. (hza | CNN)

Usai Golkar dan PAN Dukung Prabowo, Anies : Kita Jalan Terus

Anies Baswedan mengucapkan selamat kepada Golkar dan PAN yang telah menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto (CNN Indonesia)

Yogyakarta | Merdekapost - Bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan mengucapkan selamat kepada Golkar dan PAN yang telah menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto.

"Kami sampaikan selamat kepada partai Golkar, PAN, yang sudah memutuskan untuk bergabung di koalisi. Tapi kami tetap bismillah jalan terus," kata Anies di Museum Wayang Kekayon, Banguntapan, Bantul, Minggu (13/8).

Dia mengaku tidak khawatir dengan Prabowo yang semakin banyak mendapat dukungan.

Anies mengungkit perjuangannya memenangkan Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu. Kala itu Anies-Sandiaga Uno cuma diusung oleh dua partai politik saja.

Baca Juga: Ini Alasan PAN dan Golkar Dukung Prabowo Ketimbang Ganjar dan Anies

"Kami pernah punya pengalaman di Jakarta, hanya berdua. Hanya berdua. Tapi apa yang terjadi? Rakyat memberikan pilihannya dengan mempertimbangkan banyak faktor," kata Anies.

Pada putaran pertama Pilgub 2017 lalu, Anies dan Sandiaga Uno maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur. Keduanya diusung oleh Gerindra dan PKS.

Pasangan Anies-Sandi dinyatakan menang setelah mengungguli Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada putaran kedua.

Partai Golkar dan PAN baru saja menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto. Disampaikan dalam acara deklarasi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarat Pusat, Minggu (13/8).

Prabowo kini didukung lima partai politik, yaitu Gerindra, PKB, PBB, Golkar dan PAN. Akan tetapi, belum ada cawapres yang disepakati bersama.

Sementara itu, Ganjar Pranowo didukung oleh PDIP, PPP, Hanura, Perindo dan PSI. Belum ada pula cawapres yang disepakati bersama. (HZA)

PKB soal Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres: "Itu Bukan Kewenangan MK"

Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DR. Jazilul Fawaid 

MERDEKAPOST.COM - Batas usia capres dan cawapres tengah digugat 3 kelompok pemohon ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ketentuan yang digugat yakni Pasal 169 huruf q UU Pemilu yang berbunyi “Persyaratan menjadi calon Presiden dan calon wakil presiden, adalah berusia paling rendah 40 (empat puluh) tahun.”

Gugatan ini mendapat isyarat positif dari DPR dan perwakilan pemerintah. Ini terlihat dari tanggapan DPR yang dibacakan anggota Komisi III Habiburokhman dalam persidangan Selasa (1/8) di MK. 

Terkait hal itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengatakan, tidak ada kewenangan MK dalam memutus batas usia capres dan cawapres. 

"Namun pandangan kami itu bukan wewenangnya MK. Saat itu wilayahnya DPR untuk memutuskan berdasarkan UU soal [batas] usia itu," kata Jazilul di Kantor DPP PKB, Selasa (1/8).

Meski begitu, Jazilul menegaskan, semua warga negara mempunyai hak untuk mengajukan judicial review terhadap undang-undang, termasuk soal batas usoa capres dan cawapres.

"Yang jelas, hak konstitusional warga negara kan untuk menyampaikan judicial review ke MK," ujarnya.

Wakil Ketua MPR RI itu menjelaskan, peta politik Pilpres 2024 akan berubah jika Mahkamah Konstitusi (MK) menerima gugatan batas usia capres dan cawapres menjadi 35 tahun.

"Ya kan jelas kalau usia batas seorang capres dan cawapres berubah itu [peta politik] akan berubah, dari pola kandidat yang ada juga akan berubah. Artinya memungkinkan siapa pun yang usianya 35 itu bisa. Kalau saat ini kan enggak ada," tandas dia.

BACA JUGA : Airlangga Tegaskan Golkar Tak Akan Dukung Anies di 2024: "Sangat Benar"

Sebelumnya, DPR dan pemerintah mengisyaratkan sepakat usia minimal mencalonkan diri sebagai calon presiden dan wakil presiden menjadi 35 tahun. Sebagaimana tanggapan DPR yang dibacakan oleh anggota Komisi III Habiburokhman dan perwakilan pemerintah terkait permohonan judicial review yang diajukan oleh PSI, Partai Garuda, dan 5 kepala daerah kepada Mahkamah Konstitusi (MK).

Dalam persidangan Selasa (1/8) di MK, Habiburokhman hadir secara daring. Ia mengatakan sikap MK mengenai gugatan terkait usia tidak bersifat absolut menjadi ranah pembuat undang-undang atau open legal policy. MK menyatakan bisa memutus mengenai masalah perubahan umur tersebut.

"Terdapat pergeseran pendirian MK dalam beberapa putusan terakhir yang semula open legal policy, menjadi masalah konstitusional dan norma," kata Habiburokhman.

Tiga permohonan

Gugatan soal usia tersebut didaftarkan dalam tiga permohonan, yaitu: 

Perkara Nomor 29 dimohonkan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI):  Anthony Winza Prabowo, Danik Eka Rahmaningtyas, Dedek Prayudi, dan Mikhail Gorbachev Dom.

Perkara Nomor 51 diajukan oleh Partai Garuda

Perkara Nomor 55 diajukan oleh lima kepala daerah, yaitu Erman Safar (Wali Kota Bukittinggi Periode 2021-2024), Pandu Kesuma Dewangsa (Wakil Bupati Lampung Selatan Periode 2021-2026), Emil Elestianto Dardak (Wakil Gubernur Jawa Timur Periode 2019-2024), Ahmad Muhdlor (Bupati Sidoarjo Periode 2021-2026), dan Muhammad Albarraa (Wakil Bupati Mojokerto Periode 2021-2026). 


(HZA/kumparan)


Airlangga Tegaskan Golkar Tak Akan Dukung Anies di 2024: "Sangat Benar"

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memasuki mobil usai mengikuti rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/7/2023). Foto: ANTARA) 

Merdekapost.com - Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, mengkonfirmasi partai berlambang beringin ini tidak akan mendukung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024.

Hal ini dikonfirmasi Airlangga usai menghadiri rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (2/8).

"Itu sangat benar (tidak mendukung Anies)," kata Airlangga kepada wartawan.

Jawaban Airlangga ini sekaligus mengkonfirmasi apa yang sudah disampaikan politikus senior Golkar, Jusuf Kalla. 

JK, Menhub Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Anies Baswedan. (doc/kumparan)

"Ya ini saya baca, negosiasi-negosiasi terus, sekarang ini. Saya (rasa) pilihannya sempit, Wapresnya sempit, sempit, Golkar susah ke lagi karena semuanya ke mana-mana sulit Anies karena apa (.....) sulit," kata JK.

Dia pun berpandangan Golkar saat ini hanya memiliki dua pilihan yakni berkoalisi dengan PDIP mendukung Ganjar Pranowo atau dengan Gerindra mengusung Prabowo Subianto.

Lebih jauh, Airlangga ditanya apakah benar Golkar tidak akan mendukung Anies. Ia memastikan Golkar tidak mendukung Anies di 2024.

"Benar," kata Airlangga.

(adz / kumparan.com)

Hasan Mabruri Tereliminasi dari Bacaleg DPR-RI PKB, Elpisina: "Semua Murni Kewenangan DPP"

Hasan Mabruri

MERDEKAPOST.COM - Mantan kader Partai Amanat Nasional (PAN) Jambi, Hasan Mabruri terancam gagal nyaleg di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Nama Hasan Mabruri hilang dari delapan daftar Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Padahal nama Hasan Mabruri sebelumnya sempat masuk kedalam daftar Bacaleg yang diajukan oleh DPP PKB ke KPU RI pada Mei lalu.

Baca Juga: Gubernur Al Haris: Pemprov Dukung Kebijakan Nasional Terkait Urusan Kesra

Sekretaris DPW PKB Provinsi Jambi, Elpisina, M.Si mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui secara pasti penyebab tersingkirnya Hasan Mabruri dari daftar Bacaleg DPR RI PKB.

Ia pun menyampaikan, bahwa hal itu murni kewenangan DPP dan DPW PKB Provinsi Jambi tidak ikut ambil bagian dalam menentukan daftar nama tersebut.

"Jadi mengenai saudara Hasan Mabruri, sebenarnya masalah seleksi itu bukan kewenangan DPW tapi murni itu kewenangan DPP," ujar Elpisina, Senin, (31/7/2023).

Baca Juga: Gubernur Al Haris dan Wagub Abdullah Sani Ikut Pawai Kirab 10 Juta Bendera Merah Putih

"Jadi kami DPW PKB tidak bisa mengintervensi, untuk siapa saja yang dicalonkan oleh DPP," tambahnya.

Anggota DPRD Provinsi Jambi itu pun mengungkapkan, berdasarkan informasi yang ia dapatkan bahwa nama Hasan Mabruri digantikan oleh Paizal Kadni yang sebelumnya tidak masuk kedalam nama yang didaftarkan ke KPU.

Baca Juga: Gubernur Al Haris Kukuhkan 80 Bidan Delima Provinsi Jambi

"Informasi terakhir yang saya dapat bahwa memang saudara Hasan Mabruri ini tereliminasi, digantikan oleh nama yang sebelumnya tidak masuk H. Paizal Kadni," ungkapnya.

Ditanya terkait penyebab gagalnya Hasan Mabruri menjadi Bacaleg DPR RI dari PKB, Elpisina pun tidak tahu pasti, namun bisa saja disebabkan oleh formasi Bacaleg yang diinginkan oleh DPP PKB.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Ini 6 Besar Calon Bawaslu Kerinci dan Kota Sungai Penuh

"Saya pikir berkas sudah lengkap semua, tapi saya rasa semua Partai ingin caleg-caleg yang kuat, kuat dalam artian mempunyai massa," jelasnya.

"Ntah apa penilaian DPP, yang jelas setahu saya DPP melakukan survei, karena yang mendaftar caleg PKB ini semua berjumlah 16 orang," lanjutnya.

Baca Juga: Gubernur Al Haris Letakkan Batu Pertama Pembangunan Ponpes Daarul Qolam

Kendati demikian, ia menyebut jika delapan nama yang diakomodir saat ini juga belum final, artinya masih dapat berubah hingga DCT dari KPU.

"Delapan nama ini saja masih belum fix, karena ini belum DCT. Nomor urut masih bisa berubah, kemudian calon-calon masih bisa berubah, masih ada tahapan evaluasi," tutupnya.(adz)

Berkas Calon DPRD Kerinci dari PKB Hasil Perbaikan Resmi diserahkan ke KPU

Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kerinci secara resmi menyerahkan Daftar Bacaleg DPRD Kerinci dari PKB hasil perbaikan ke KPUD Kerinci Minggu, 9 Juli 2023. (doc/mpc) 

Kerinci, Merdekapost.com - Minggu, 9 Juli 2023 tepatnya pukul 10.30 WIB pagi, Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kerinci secara resmi menyerahkan Daftar Bacaleg DPRD Kerinci dari PKB hasil perbaikan ke KPUD Kerinci bertempat di kantor KPUD Kerinci Hiang Sitinjau Laut Kerinci.

Dikatakan Heri Zaldi, Ketua DPC PKB Kerinci, Pihaknya telah menyerahkan berkas lengkap dan telah diterima oleh KPU Kerinci

"Berkas sudah kita serahkan lengkap". Ujar Heri.

"Sebelumnya memang kita sempat khawatir, kalau-kalau berkas Bacaleg kita tidak bisa kita lengkapi, karena baru-baru ini PKB Kerinci berduka, karena meninggalnya salah satu Caleg Potensial yaitu di Dapil 2"

"Namun, dengan waktu tersisa alhamdulillah telah kita carikan pengganti beliau, dan telah maksimal lengkap untuk Dapil tersebut sehingga hari ini kita telah berhasil mendaftarkan Bacaleg hasil perbaikan kita secara lengkap untuk semua Dapil". Pungkasnya.

Pada saat pendaftaran turut hadir di KPUD Kerinci Ketua LPP DPC PKB Kerinci Afriadi Darmansyah, Wakil ketua DPC M. Hanil dan beberapa Bacaleg PKB lainnya.

Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs