Anak Muda Bergerak, Ambil Formulir di PPP Untuk Sang Idola, 'Pejuang Petani' Monadi Murasman

Kerinci, Merdekapost.com – Semangat membara kalangan muda dalam memperjuangkan pencalonan sang Idola mereka yaitu Monadi, kembali ditunjukkan secara nyata dan konkrit. 

Jumat (17/5), kalangan millenial datang berbondong bondong ke sekretariat PPP Kerinci di Tanjung Pauh, untuk mengambil formulir pendaftaran calon bagi sang kandidat yang bertagline pejuang petani Petani Pejuang.

Ini kali kedua kalangan millenial bergerak ke partai membantu Monadi. 

Sebelumnya, para anak muda potensial itu sudah hadir ke Partai Hanura dengan tujuan yang sama.

Baca Juga: Dapat Surat Tugas dari DPP PAN, Monadi Istiqomah dan Taati Arahan Partai

“Alhamdulillah, hari ini menjadi yang kedua kalinya kami milenial Kerinci menjemput formulir pendaftaran untuk kandidat bakal calon bupati kerinci bapak Monadi,” ujar salah satu milenial Monadi

Berkumpulnya kaum muda ini merupakan bentuk keseriusan untuk membantu memperjuangkan Monadi menjadi Bupati Kerinci

“Kita melihat background bapak Monadi adalah seorang birokrat dan beliau sangat mengerti potensi kabupaten Kerinci,” ujarnya.

Baca juga: Cita-cita Mulia Alfin, Membangun Sungai Penuh Menjadi Kota Percontohan

Para milenial mengajak semua kaum muda kabupaten Kerinci untuk peduli dengan pilkada kabupaten Kerinci 2024 ini.

“Dari milenial untuk seluruh generasi agar Kerinci jauh lebih adil dan sejahtera,” Tutup nya.(ald)

Sirojuddin: RSUD Secepatnya Operasikan Pelayanan Hemodialisa

 

Merdekapost.com - Pada Pelaksanaan Rapat Paripurna Penyampaian Rekomendasi LKPJ (Laporan keteranagan Pertanggung Jawaban) Bupati Batanghari Tahun Anggaran 2023. DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Batanghari tidak hanya menegaskan Pemerintah daerah pada Dinas PdK (Pendidikan dan Kebudayaan) terkait peningkatan DAPODIK dan kualitas Guru. kedati demikian, DPRD juga meminta agar, pemerintah daerah memaksimalkan pelayanan kesehatan.

Sirojuddin folitisi Golkar dari Dapil IV Kabupaten Batanghari itu juga meminta pemerintah daerah, melalui Direktur RSUD Hamba Muara Bulian untuk melakukan percepatan mengoperasionalkan pelayanan Hemodialisa.

Cuci darah dan CT Scan yang didukung dengan kelengkapan perizinan Sumber Daya Manusia yang mumpunyai peralatan alat kesehatan yang memadai serta sarana dan prasarana termasuk mobil operasional para Dokter untuk memaksimalkan pelayanan HD,” pungkasnya.

Sirojudin juga menyampaikan, RSUD Hamba perlu memperhatikan dan memaksimalkan fasilitas musholla. Selain itu pihak RSUD menurut DPRD Batanghari perlu berkoordinasi dengan PLN untuk memenuhi kebutuhan Listrik.

“RSUD Hamba perlu memperhatikan dan memaksimalkan fasilitas musholla untuk memberikan kenyamanan bagi keluarga pengunjung yang melaksanakan ibadah di musholla tersebut. Pemerintah daerah melalui pihak RSUD Hamba perlu berkoordinasi dengan pihak PLN untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan pada RSUD Hamba tersebut,” katanya, Jumat (17/05/2024). (*)

BPD Paku Aji Diduga Kurang Disiplin Jalankan Tugas

 

Merdekapost.com -Badan Permusyawaratan Desa Paku Aji diduga kurang disiplin dalam menjalankan tugasnya. Dimana hal tersebut banyak dikeluhkan beberapa Masyarakat yang disebabkan jarangnya anggota BPD terlihat masuk kantor secara reguler.

Badan Permusyawaratan Desa (BPD)harus aktif dalam merumuskan Anggaran Pendapatan Belanja Desa, untuk mengetahui prioritas kebutuhan masyarakat.Jangan hanya menerima hasil, tanpa mengetahui apa yang menjadi prioritas dan kebutuhan masyarakat Desa.

Tapi lain halnya dengan anggota BPD Desa Paku Aji , Kecamatan Batin XXIV(24) Kabupaten Batanghari, Propinsi Jambi. diduga ada dua(3) orang anggota BPD Desa tersebut tidak pernah masuk kantor.

Menurut informasi yang didapat oleh media ini mengatakan"Ada anggota BPD Desa Paku Aji yang sudah lama tidak masuk kantor  dan menjalankan tugas sebagai topoksinya, ketiga orang tersebut berinisial"D"awal bulan 2023 kemarin dan karna dia menika tanggal 19 Nopember 2022 sudah tidak pernah masuk, begitupun dengan"S"sudah enam bulan tidak menjalankan tugas nya sebagai anggota BPD,kabarnya dia kerja di PT.batu bara Kecamatan Nibung, Kabupaten Muara Tara(Palembang Sumsel)

"Padahal BPD merupakan penyambung lidah masyarakat desa. Bisa dibilang, Badan Permusyawaratan Desa adalah “parlemen” di pemerintahan desa. Perihal BPD tercantum dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan diatur secara khusus melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 tentang Badan Permusyawaratan Kalau lah BPD di Desa jarang masuk kantor bagaimana Desa akan maju dan keluhan- masyarakat tersampaikan ke pemerentah",Kata Sumber yang Dapat dipercaya.

Sementara itu awak media ini menghubungi Ketua BPD Desa Paku Aji Kecamatan Batin XXIV Peri Ardianto melalui via WhatsApp nya dan mempertanyakan angotanya  yang diduga jarang masuk dia mengatakan.

Kalau anggota saya alhamdullilah masuk lah, pas waktu jadwal piket nya.Kalau masuk setiap hari ya tidak.Abang tau lah kami BPD ni gaji  kecil.Pas piket mereka masuk,pas waktu ada acara ada jugalah orang nih",Tulis Ketua BPD. (*)

Dulu Tak Butuh Parpol, Kini Romi Merengek Minta Dukungan Maju Pilgub Jambi

 

Merdekapost.com - Romi Haryanto, Bupati Tanjab Timur itu tentu tak bisa melupakan langkah beraninya lima tahun silam. Saat itu, sebagai Bupati yang sedang menjabat, Romi memutuskan untuk mencalonkan diri untuk kali kedua, tanpa dukungan partai politik.

Langkah nekatnya tersebut, memang membuatnya terpilih kembali sebagai Bupati melalui jalur independen. Namun, kemenangan tersebut tidak tanpa harga. Partai Amanat Nasional (PAN), yang sebelumnya menaungi Romi, sempat mencopotnya dari posisi Ketua DPD PAN Tanjab Timur.

Meski akhirnya posisinya di PAN kembali dipulihkan, hubungan Romi dengan partai politik tetap tidak berjalan mulus. Romi kini dihadapkan pada kenyataan pahit di mana partai-partai yang dulu diabaikannya, kini meragukan komitmennya. Keputusan Romi yang independen telah meninggalkan luka yang dalam di antara elite-elite politik.

Kini, menjelang Pemilihan Gubernur Jambi 2024, Romi tampak berbeda. Tidak lagi berdiri tegak dengan keyakinan tanpa partai, Romi kini tampak mengemis-ngemis dukungan dari partai-partai politik.

Perubahan sikap ini tidak luput dari pengamatan Dr. Dedek Kusnadi, akademisi dari UIN STS Jambi.

"Romi telah menunjukkan sikap yang tidak konsisten terhadap partai politik, yang membuat partai-partai ragu untuk kembali mendukungnya," ujar Dr. Dedek.

Langkah Romi menuju Pilgub Jambi 2024 semakin terjal dengan adanya pesaing kuat, Al Haris, petahana yang memiliki hubungan solid dengan partai-partai politik. Para partai kini lebih memilih mendukung Al Haris yang terbukti konsisten dan kooperatif. Dari kacamata dan pengamatan Dr Dedek, PAN dan partai-partai lain lebih memilih Al Haris karena rekam jejaknya yang positif dalam berkoalisi.

Sejak dicalonkan kembali sebagai Ketua DPD PAN, Romi mencoba merajut kembali jalinan yang terputus. Namun, sejarah tetap menjadi pengingat. Partai-partai yang pernah dikecewakan tetap berhati-hati.

Mereka melihat ke belakang, pada saat Romi memilih berjalan sendiri tanpa sandaran partai. Kecurigaan dan ketidakpercayaan menjadi bayang-bayang yang sulit dihilangkan.

"Partai politik tentu mempertimbangkan rekam jejak dalam memberikan dukungan. Sikap Romi yang sebelumnya mengabaikan peran partai menjadi salah satu alasan kuat partai-partai memilih Al Haris yang lebih konsisten," tambah Dr. Dedek Kusnadi.

Romi kini berada di persimpangan. Pilgub Jambi 2024 bukan hanya tentang memenangkan suara rakyat, tetapi juga tentang merebut kembali kepercayaan partai-partai yang pernah dia abaikan.

Apakah Romi akan mampu meyakinkan kembali partai-partai politik untuk mengusungnya, ataukah sejarah akan mengulang dirinya sendiri, meninggalkan Romi di tepi panggung politik Jambi? Hanya waktu yang akan menjawab.(*)

Cita-cita Mulia Alfin, Membangun Sungai Penuh Menjadi Kota Percontohan

SUNGAI PENUH - Alfin, SH, bakal calon Walikota Sungai Penuh, menegaskan visi besarnya untuk kota kelahirannya. Alfin menyatakan keinginannya untuk menjadikan Kota Sungai Penuh sebagai contoh bagi kota-kota lain di Indonesia. Contoh itu terutama dalam hal pengembangan dan kualitas hidup.

“Kami ingin menjadikan Kota Sungai Penuh menjadi contoh bagi kota-kota yang ada di Indonesia dalam hal pengembangan dan kualitas hidup,” ujar Alfin.

Ungkapan ini disampaikannya dengan tulus. Diiringi pula harapan besar bahwa cita-citanya akan diijabah oleh Allah SWT.

“Insya Allah semoga cita-cita ini diijabah oleh Allah SWT,” tambahnya.

Alfin menyadari bahwa mewujudkan visi besar ini memerlukan doa. Juga semangat. Dan tentunya kerja keras dari semua lapisan masyarakat Kota Sungai Penuh. 

Baca Juga:

Kota Sungai Penuh Optimis Peringkat 1 Penilaian Kinerja Penurunan Stunting

Dalam pemilihan Walikota yang akan berlangsung pada November 2024 mendatang, ia mengajak seluruh warga bersatu dan bekerja sama demi masa depan kota yang lebih baik.

“Mohon doa, kerjasama yang solid dari kita semua. Demi mewujudkan cita-cita yang mulia ini,” urainya.

Dukungan untuk Alfin tidak hanya datang dari kalangan masyarakat biasa. Bak air bah yang mengalir deras, dukungan itu juga datang dari tokoh-tokoh adat.

Basarin, tokoh adat Kecamatan Kumun Debai, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan Alfin sebagai calon Walikota. Ia sudah muak dengan dua dinasti di Sungai Penuh.

Alfin, SH saat mendaftarkan diri sebagai Calon Walikota Sungai Penuh di Partai PAN dan Nasdem Kota Sungai Penuh. (ist/mpc) 

“Saya mohon kekompakan dan kerja tim yang solid memperjuangkan ini, memanfaatkan potensi yang ada. Insya Allah doa ini akan dikabulkan,” sebut Basarin.

Lahir di Kumun pada 8 Desember 1971, Alfin dibekali ilmu Sarjana Hukum (SH) dari Universitas Negeri Jambi (UNJA). Dengan latar belakang akademis yang kuat, Alfin berhasil membangun karir yang cemerlang dan diakui memiliki kapasitas untuk memimpin Kota Sungai Penuh di masa depan.

Sebagai calon pemimpin yang berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, Alfin mengajak seluruh warga Sungai Penuh untuk bersama-sama merealisasikan visi besar ini. Dukungan masyarakat menjadi kunci utama dalam mewujudkan kota yang maju, sejahtera, dan menjadi panutan bagi kota-kota lain di Indonesia.(red)

Gubernur Al Haris Lantik 7 Anggota Komisioner KPID Provinsi Jambi

 

Merdekapost.com - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH melantik 7 anggota komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jambi masa jabatan 2024-2027, bertempat di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Kamis (16/05/2024). Adapun 7 (tujuh) anggota KPID yang dilantik tersebut adalah A. Rahim, Wiwin Belantara, Riadi, Asriyadi, Kemas Al Fajri, Nur Ihsan dan Anton Yusika. Hadir dalam kesempatan tersebut Komisioner KPI Pusat sekaligus Koordinator Wilayah Provinsi Jambi Amin Shabana.

"Alhamdulillah pada sore hari ini kita telah melantik seluruh komisioner KPID dan juga hadir KPI Pusat ke Provinsi Jambi yang langsung menyaksikan pelantikan ini. Kita berharap mereka mempunyai kinerja yang bagus kedepannya dan memberikan dampak positif di Provinsi Jambi tentunya. Intinya tugas mereka sangatlah membantu pemerintah terutama dalam menghadapi tahun politik kedepannya dan juga mempunyai dampak positif kedepannya terhadap penyiaran Jambi, mengawasi sekaligus juga memberikan sanksi serta juga sosialisasi bermasyarakat," ujar Gubernur Al Haris.

Gubernur Al Haris mengatakan, proses perjalanan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah telah dapat menempatkan dirinya pada posisi peran yang sangat strategis, dalam memberikan kontrol dan pengawasan terhadap substansi penyiaran. “Mudah-mudahan Komisi Penyiaran akan lebih memacu diri lagi, menjadi sebuah lembaga independen yang berfungsi mewadahi aspirasi, serta mewakili kepentingan masyarakat dibidang penyiaran,” kata Gubernur Al Haris.

Gubernur Al Haris menuturkan, sebagai lembaga independen, komisi penyiaran telah mampu menjembatani kepentingan masyarakat dengan institusi pemerintah dan lembaga penyiaran. “Lembaga penyiaran itu sendiri, merupakan salah satu lembaga yang berperan, dan dituntut untuk memberikan informasi yang benar tentang pelaksanaan pembangunan, melalui kekuatan informasi,” tutur Gubernur Al Haris.

Gubernur Al Haris juga meyakini bahwa pemilihan komisioner telah melalui proses seleksi dan aturan yang berlaku, dalam rangka medapatkan personel anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jambi.

"Hari ini kita melaksanakan pelantikan anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jambi. Saya yakin pemilihan komisioner telah melalui proses seleksi dan aturan yang berlaku, dalam rangka medapatkan personel anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jambi yang berkualitas, sesuai dengan yang kita cita-citakan," ucap Gubernur Al Haris.

"Saya berharap agar saudara dapat belajar untuk bersikap lebih rasional dalam menjalankan tugas dan fungsi saudara. Kita semua memahami bahwa untuk menduduki jabatan dan amanah yang diberikan ini, bukanlah pekerjaan yang mudah. Ada proses dan mekanisme serta persyaratan yang harus dipenuhi," pungkas Gubernur Al Haris. 

Sementara itu, Komisioner KPI Pusat sekaligus Koordinator Wilayah Provinsi Jambi Amin Shabana mengucapkan selamat atas dilantiknya 7 komisioner baru KPID Provinsi Jambi. “Semoga bisa membuat industri penyiaran lokal di Jambi semakin kuat dan memberikan manfaat bagi masyarakat Jambi sendiri,” ujarnya. (*)

Kota Sungai Penuh Optimis Peringkat 1 Penilaian Kinerja Penurunan Stunting

  

Merdekapost.com - Tim Pencegahan dan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Sungai Penuh mengikuti Pra Penilaian Kinerja (Pra PK) upaya pencegahan dan penurunan Stunting KabupatenKota se Provinsi Jambi Tahun 2023 di Ruang Sepucuk Jambi Sembilan Lurah Bappeda Provinsi Jambi, Kamis (16/5).

Hadir langsung dalam acara tersebut Ketua TPPS yang juga Wakil Walikota Sungai Penuh Alvia Santoni, didamping Asisten 1, para kepala SKPD dan pejabat yang tergabung dalam TPPS, Kepala Puskesmas se Kota Sungai Penuh dan Ketua TPPS Desa Tanjung Muda Kecamatan Hamparan Rawang yang menjadi juara 2 inovasi desa beberapa waktu yang lalu.

Dihadapan Tim Panelis Provinsi Jambi, Alvia Santoni memaparkan beberapa langkah yang telah dilakukan dalam mengatasi dan penurunan stunting di Kota Sungai Penuh.

 “Kerja keras TPPS Kota Sungai Penuh beserta SKPD dan semua Stakeholder terkait dalam penanganan stunting telah membuahkan hasil dengan keseriusan dalam bekerja dan menciptakan beberapa inovasi”. “Kita optimis Kota Sungai Penuh akan meraih prestasi sebagai Kabupaten/Kota Terbaik Peringkat 1 se-Provinsi Jambi pada Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2023 di akhir mei 2024 ini nantinya”, lanjutnya.

Sebagaimana kita ketahui, Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Kota Sungai Penuh tercatat di level 26 persen, angka tersebut turun Secara drastis dan membanggakan menjadi 4,1 persen pada hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Kementerian Kesehatan Republik Indonenesia tahun 2023. 

Hal ini menempatkannya Kota Sunga Penuh sebagai daerah yang Terendah angka stuntingnya di Provinsi Jambi dan menjadi Peringkat ke- 2 secara nasional dalam hal capaian penurunan angka stunting.

Terhadap prestasi ini, Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir beberapa waktu yang lalu mengapresiasi TPPS dan Masyarakat Kota Sungai Penuh, " Alhamdulillah, Prevalensi stunting Kota Sungai Penuh sekarang jadi terendah se Provinsi Jambi dan nomor 2 terendah peringkat nasional se Indonesia”, ungkap Ahmadi. 

Walikota menambahkan, “Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Sungai Penuh,  saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim percepatan penurunan stunting dan seluruh masyarakat Kota Sungai Penuh atas kerja keras selama ini,  capaian ini wajib kita syukuri dan harus terus kita pertahankan," ujar Walikota. (*)

Jalan di Simbur Naik Tanjabtim Bak Kubangan Kerbau

 

Kondisi jalan di Desa Simbur Tanjabtim. Foto: Ist

Merdekapost.com - Jalan di Desa Simbur Naik, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) bak kubangan kerbau. Ini adalah wilayah kekuasaan Bupati Romi Hariyanto. 

Jalan yang menghubungkan tiga desa ini, banyak kendaraan yang terpuruk di jalan yang berlubang itu.

Jalan rusak ini pun tampak tak kunjung berakhir. Kerusakan yang terlihat di beberapa titik jalan tersebut, menjadi hambatan serius bagi warga yang hendak melintas.

Pantauan di lokasi, terlihat sebuah truk bermuatan sawit terpuruk di salah satu lubang yang berada di tengah jalan. Bahkan, mengakibatkan kendaraan roda empat lainnya tak bisa melintas.

Hardian, salah satu pengendara yang ingin melintas sempat kesal karena sempat terpuruk. 

"Ada tiga titik yang paling parah, kalau mau melintas menggunakan kendaraan pribadi mikir 10 kali lah. Saya pastikan terpuruk. Ini untung saja ada yang bantu narik mobil. Ini bak kubangan kerbau, " katanya dengan nada kesal.

Dikatakan Hardian, dalam waktu setahun belakangan ini, ia sudah tiga kali ke Desa Simbur Naik. Namun selalu menemukan permasalahan yang sama yaitu jalan hancur. 

"Ini yang ketiga kalinya ke Simbur, tapi selalu aja ada kendala jalan-jalan yang hancur dan berlubang," tutupnya. (*)

Gubernur Al Haris Serahkan Sertifikat Indikasi Geografis Nanas Tangkit Baru

Merdekapost.com - Penantian 10 tahun warga Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Muaro Jambi, terkait hak paten atau perlindungan hukum terhadap produk nanas Tangkit Baru hari ini resmi diserahkan Gubernur Jambi, Al Haris, Kamis (16/05/2024).

Sertifikat Indikasi Geografis (IG) Nanas Tangkit Baru Jambi ini diserahkan langsung Gubernur Al Haris di taman Agrowisata Tangkit Baru, disaksikan Kanwil Kemenkumham Perwakilan Jambi dan Sekda Muaro Jambi.

Gubernur Al Haris mengatakan nanas Tangkit Baru merupakan yang pertama di Indonesia memiliki sertifikat Indikasi Geografis. Al Haris mengungkapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi menganggarkan dalam APBD tahun 2021 lalu agar nanas Tangkit Baru memiliki pengakuan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) atau sertifikat IG.

"Alhamdulillah hari ini upaya itu membuahkan hasil dan nanas Tangkit Baru telah memiliki sertifikat Indikasi Geografis. Prosesnya 2021 lalu kita anggarkan dana untuk mengurus agar proses indikasi geografis ini tidak terhenti, Alhamdulillah hari ini keluar (Sertifikat Indikasi Geografis Nanas Tangkit Baru)," kata Al Haris.

"Tujuannya tentu supaya agar nanas Tangkit ini tidak bisa diklaim atau diakui daerah lain. Hikmahmya tidak ada rasa lain, tidak ada orang lain yang mencontohnya, kalau tidak punya nanti bahaya nanti bisa diklaim daerah lain. Ekspor juga salah satu syaratnha harus ada sertifikat Indikasi Geografis," 

Gubernur Al Haris mengucapkan selamat kepada warga dan terima kasih kepada semua yang terlibat sehingga telah didapati sertifikat Indikasi Geografis Nanas Tangkit Baru tersebut.

"Selamat kepada seluruh masyarakat mudahan kedepan nanas kita ini terus menambah nilai ekonomi. Mari kita jaga, kita lestarikan, kita semarakkan promosi nanas Tangkit Baru," ujarnya.

Adanya sertifikat Indikasi Geografis ini sangat disyukuri warga Tangkit Baru. Terkait itu warga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jambi, Al Haris karena telah mengupayakan nanas Tangkit Baru memiliki perlindungan hukum.

"Kebanggaan bagi kami karena telah memiliki sertifikat Indikasi Geografis. Alhamdulillah penantian 10 tahun ini didapat dizaman Pak Gubernur Al Haris. Selain itu dizaman Pak Gubernur ini juga jalan kami sudah mulus," kata warga Tangkit Baru. (*)

Komisi III DPRD Batanghari Kunker ke Muaro Jambi

 

Merdekapost.com - Komisi III DPRD Batanghari melakukan kunjungan kerja ke kabupaten Muaro Jambi, kunjungan ini dilakukan untuk pertemuan bersama Dinas  BKPSDM Muaro Jambi 

Dalam pertemuan tersebut komisi III bersama BKPSDM Muaro Jambi, berkoordinasi terkait dengan kepegawaian dan penerimaan PPPK dilingkup Pemda Muaro Jambi, 

Wakil ketua komisi III  Adison menyebutkan,kunjungan  mereka ini dilakukan untuk memastikan Salah satunya dengan mengawal terserapnya usulan formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di setiap perangkat daerah.

Hal tersebut adalah menjadi pokok pembahasan dalam rapat kerja Komisi III bersama BKPSDM Kabupaten Muaro Jambi, Kamis, (16/05/2024), di ruang rapat BKPSDM.

Ketua FMP2J : Romi Tak Tahu Malu, Dikabarkan Majukan Istri di Pilbup Tanjabtim

Baliho Istri Romi Hariyanto, Wirdayanti. Foto: Ist

Merdekapost.com - Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Romi Hariyanto, dikabarkan berencana majukan istrinya sendiri, Wirdayanti, untuk maju di Pemilihan Bupati (Pilbup) Tanjabtim 2024. 

Fenomena ini mulai jadi perhatian publik. Apalagi, baliho Wirdayanti mulai menyebar di beberapa daerah walau dalam bentuk ucapan umum.

Ketua Forum Masyarakat Peduli Pilkada Jambi (FMP2J) Syaiful Bakri, prihatin atas aksi Romi yang kabarnya bakal memajukan istri di Pilkada Tanjabtim itu.

"Romi Tak tahu malu. Masyarakatkan jadi tak bersimpati lagi dengan dia. Ini bentuk haus kekuasaan yang nyata," ungkap Syaiful Bakri kepada media, Rabu (15/5/2024).

Menurutnya, 10 tahun menjabat sebagai bupati semestinya sudah cukup bagi Romi untuk memenuhi "nafsu" politiknya. Tapi faktanya, Romi ternyata belum puas dengan kekuasaan.

"Makanya dia mau majukan istrinya lagi di Pilbup Tanjabtim. Apa tak puas berkuasa sepuluh tahun, tambah jadi anggota dewan tiga periode? Orang yang ber-'nafsu' dan haus kekuasaan seperti ini, harus diwaspadai. Biasanya dia maju untuk kepentingan pribadi bukan untuk masyarakat," jabar Syaiful, lagi.

Selain itu, Syaiful merasa kasihan dengan istri Romi yang dipaksakan untuk maju di Pilbup Tanjabtim itu.

"Kasihan istrinya. Mestinya biarkan istri ngurus keluarga, bukan malah disuruh maju demi kekuasaan. Orang seperti ini tak pantas dipilih," tutupnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari Romi.(*)

Sumber :  Jambiseru.com

10 Tahun Romi Jabat Bupati Tanjabtim, Warga : Pentingkan Sirkuit Ketimbang Jalan Rusak

 

Kondisi jalan di Tanjabtim. Foto: Ist

Merdekapost.com - Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto, sudah 10 tahun menjabat. Warga kritik kinerjanya yang pentingkan sirkuit ketimbng jalan jalan rusak parah di kabupaten itu. Salah satunya di Kecamatan Sadu. 

Seperti disampaikan Udin (46), warga Sadu, hampir di semua wilayah Kecamatan Sadu kondisi jalannya tak layak untuk dilalui. Apalagi saat diguyur hujan, jangankan berjalan menggunakan kendaraan, untuk berjalan kaki saja sangat susah dilalui. 

Hal inilah membuat dirinya beranggapan bahwa Romi Haryanto belum pantas untuk maju di Pilgub Jambi 2024. 

"Romi mau maju Pilgub? Ngurus jalan kabupaten saja ndak  beres," jelas Udin kepada media. 

Menurut Udin, jalan tak layak dilalui itu adalah fakta terutama di Kecamatan Sadu. 

"Bagi yang tak percaya silakan kunjungi langsung lihat langsung di lapangan semua orang di satu tahu kok keadaannya," tutup Udin.

Hal senada juga disampaikan Hendri, warga Desa Simbur Naik, Kabupaten Tanjung Timur. Diakuinya, banyak jalan kabupaten yang tak layak dilalui di Kabupaten Tanjab Timur, apalagi akses jalan utama atau jalan penghubung antar desa. 

"Kita bisa cek lah, tidak sedikit jalan pedesaan milik kabupaten yang rusak parah di Tanjab Timur ini. Sehingga ini membuat perekonomian kami masyarakat menjadi terhambat," kata Hendri. 

Seharusnya, kata dia, Bupati Romi Hariyanto mementingkan pembangunan infrastruktur jalan di pedesaan, dari pada membangun Sirkuit Balap yang menghabiskan anggaran daerah Miliaran rupiah. 

"Coba kita sama-sama hitung saja, daripada beliau (Bupati Romi, red) membangun Sirkut lebih baik memperbaiki infrastruktur jalan. Dengan dana Miliaran rupiah untuk Sirkuit, harusnya jalan di daerah terpencil di Tanjab Timur ini telah bagus dan layak lah untuk dilalui. Sehingga bisa mempermudah kami untuk menjual hasil perkebunan ke luar desa. Maaf menurut saya Bupati Romi lebih pentingkan hobinya di otomotif ketimbang bangun jalan untuk warganya," katanya. 

Tak hanya itu saja, dirinya juga menyoroti pembangunan akses jalan masuk ke Serkuit Zabak oleh SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina International Jabung Ltd. 

Kata Hendri, pembangunan jalan Sirkuit yang dilaksanakan melalui program tanggung jawab sosial atau Program Pengembangan Masyarakat (PPM), sangatlah tidak tepat sasaran. 

"Seharusnya program tanggungjawab atau Program Pengembangan Masyarakat (PPM) SKK Migas dan PertroChina ini, bukan untuk membangun jalan masuk ke Serkuit melainkan membangun akses jalan yang rusak parah di wilayah pedesaan Tanjab Timur. Tentu program ini tidak ada untungnya bagi masyarakat Tanjab Timur," tutupnya. 

Hingga berita ini dinaikkan belum ada keterangan resmi dari Bupati Romi Hariyanto dan Pemkab Tanjab Timur. (*)

Sumber : Pemayung.id

Pemkot Sungai Penuh dan BPK RI Perwakilan Provinsi Jambi Gelar Exit Meeting

   

Merdekapost.com - Pemerintah Kota Sungai Penuh mengadakan Exit Meeting dengan Tim Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi, Selasa (14/5) di Aula Kantor Walikota Sungai Penuh.


Acara Exit Meeting dihadiri dan diikuti langsung Kepala BPK RI perwakilan Provinsi Jambi, Paula Henry Simatupang bersama tim BPK RI Perwakilan Provinsi Jambi, Wako Ahmadi Zubir, Sekda, Alpian, Para SKPD dan Camat.


Wako Ahmadi Zubir, mengatakan Acara merupakan momentum yang strategis bagi Pemkot Sungai Penuh untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola keuangan daerah di Kota Sungai Penuh.


" Kegiatan ini sangat bermakna, banyak masukan dan wawasan serta pengetahuan yang diperoleh untuk meningkatkan transparansi keuangan daerah di Pemerintah Kota Sungai Penuh," katanya.


Selanjutnya Wako Ahmadi juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Tim Pemeriksa dari BPK RI perwakilan Provinsi Jambi, yang telah menyelesaikan tugas dan pemeriksaan terhadap laporan keuangan Pemkot Sungai Penuh.


Selain itu, ketua BPK RI perwakilan provinsi Jambi, Paula Henry Simatupang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkot Sungai Penuh atas kerjasama dalam mendukung proses pemeriksaan, dan permohonan maaf juga kami sampaikan selama penugasan telah banyak merepotkan jajaran Pemkot Sungai Penuh.


" Semua itu supaya pemeriksaan dapat berjalan   lancar," tutupnya.

 

Diakhir rangkaian acara tim BPK RI perwakilan provinsi Jambi menyerahkan hasil laporan pemeriksaan sementara kepada Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir untuk nantinya dapat diperbaiki dan dikoreksi. (*)

Opini Musri Nauli : Membaca Pilkada Tanjabtim

  

Musri Nauli. Foto: Ist

Merdekapost.com - Beberapa waktu yang lalu ketika hendak mendatangi Desa Pandan Sejahtera, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, saya melihat berbagai poster besar menjelang masuk ke Muara Sabak. 

Pelan-pelan kuhitung. Ada 7 orang yang berminat mengikuti dan menjadi Kepala Daerah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. 

Dari nama-nama yang beredar, hanya segelintir ataupun sedikit sekali yang kukenal baik. Yang lain hanya kubaca dari media massa. 

Beberapa nama yang kukenal selalu dikaitkan dengan nama-nama tokoh besar dari Tanjabtim yang juga dikenal di Provinsi Jambi. Mereka Malang melintang di kancah politik di Jambi. 

Perjalananku ke Desa Pandan Sejahtera selain bersilahturahmi dengan masyarakat juga mempersiapkan dan membantu kepanitian lokal sebagai tuan rumah “studi banding” BRGM dari 6 provinsi ke Jambi. Seperti Provinsi Riau, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Papua. 

Memastikan tempat untuk dijadikan tempat studi banding adalah memastikan kegiatan sukses dilapangan. 

Setelah selesai kegiatan, kendaraan kemudian diluncurkan. Kembali ke Jambi. Untuk menghilangkan kejenuhan, saya kemudian memilih jalan yang berbeda dibandingkan dari kedatangan. Menyusuri Jalan melewati Muara Sabak sembari menghilangkan kejenuhan. 

Ketika perjalanan melewati Kecamatan Geragai  kemudian melihat kilangan besar yang memompa gas yang digawangi Perusahaan besar Migas di Jambi. Termasuk juga melihat kantor yang begitu besar di Kecamatan Geragai. 

Walaupun rute ini sering dilalui, namun kekaguman saya terhadap Perusahaan migas yang mampu menghasilkan pundi-pundi yang melimpah membuat saya kemudian berfikir. Tentu saja sebagai kabupaten penghasil sumber daya alam yang melimpah tentu saja akan mendongkrak perekonomian sekaligus menumbuhkan sumber-sumber ekonomi yang melimpah. Selain juga membuat Kabupaten Tanjabtim menjadi kabupaten yang dapat dikategorikan sebagai kabupaten terkaya di Provinsi Jambi. 

Rasa penasaran kemudian muncul. Sembari masih mengagumi Kabupaten terkaya dan melimpah sumber daya alam saya kemudian melihat berbagai data-data. Sekaligus untuk memenuhi rasa penasaran. 

Sebagai Kabupaten terkaya, APBD mencapai Rp 1,19 Trilyun (2019). Sedikit naik dari tahun 2018 sebesar Rp 1,09 Trilyun. Namun kemudian turun Rp 1,05 Trilyun (2020) dan sedikit naik tahun 2021 (Rp 1,10 Trilyun).

Apabila dilihat dari rentang tahun 2013 (Rp 920 Milyar),  maka APBD hanya naik kisaran Rp 90 milyar.

Sedangkan PAD mencapai Rp 54 Milyar (2019), sempat naik Rp 49 Milyar (2018). Kemudian naik sedikit Rp 52 Milyar (2020) dan Rp 53 Milyar (2021). 

Sumber APBD yang terbesar justru dari  Dana Perimbangan Rp 905 milyar (hampir satu trilyun). Baik dilihat dari hasil pajak sebanyak Rp 63 Milyar, Bagi hasil bukan pajak senilai Rp 104 Milyar, Dana alokasi umum Rp 540 Milyar dan Dana alokasi Khusus Rp 192 Milyar (Tahun 2018). Tidak berbeda jauh angkanya tahun 2021. 

Dengan demikian maka sejak 2013-2014 hingga 2022, kemampuan daerah untuk APBD mampu naik Rp 90 milyar. Dan kemampuan daerah menggali potensi daerah hanya berkisar Rp 54 milyar. 

Lalu bagaimana melihat dampaknya ditengah masyarakat. Dengan jumlah penduduk 231 ribu (2022) atau pertumbuhan penduduk tumbuh 0,6 %/tahun, maka harus juga dilihat dari pertumbuhan penduduk dengan presentasi kemiskinan. 

Apabila dilihat dari rentang tahun 2013 - 2021, angka kemiskinan mencapai 13,5 % dan kemudian turun hingga 11,3%. Namun apabila dikonversi dari jumlah penduduk 212 ribu atau 10 tahun mencapai 11 ribu, maka justru angka kemiskinan malah meningkat. Kisaran angka dari 16 ribu naik kemudian mencapai 21 ribu. 

Dengan rentang 10 tahun terakhir walaupun persentase turun dari 13,5% kemudian mencapai 11,3% namun justru malah meningkat dari 16 ribu kemudian naik menjadi 21 ribu. 

Dua tantangan inilah yang justru menjadi “pemecut” siapapun yang hendak bertarung di Pilkada Tanjabtim harus mengejar ketertinggalan. Baik didalam upaya melakukan penggalian potensi daerah yang ditandai dengan kemampuan Pendapatan Asli daerah yang cuma berkisar Rp 50 milyar dan “teror” Angka kemiskinan yang justru semakin meningkat. 

Lalu bagaimana cara membacanya dengan sebagai salah satu Kabupaten “terkaya” di Provinsi Jambi yang justru malah kemampuan daerahnya hanya berkisar Rp 54 milyar dan angka kemiskinan yang terus naik ? 

Saya kemudian teringat dengan “mantra sakti” riset Walhi yang justru menyebutkan dengan istilah “kutukan Sumber daya alam”. 

Riset yang ditujukan di Provinsi kaya seperti Riau, Kalimantan Timur dan Papua justru menempatkan ketiga Provinsi sebagai Provinsi yang angka kemiskinan tertinggi di Indonesia. 

Sekedar perbandingan, Provinsi Papua masih ditempatkan dengan angka kemiskinan mencapai 26,8%. 

Apakah kutukan serupa juga terjadi di Tanjabtim yang mempunyai kekayaan Sumber daya alam melimpah namun tidak mampu memberikan kontribusi ekonomi di daerah. Bahkan justru malah angka kemiskinan yang justru meningkat. 

Tidak salah kemudian siapapun yang Hendak bertarung mengikuti Pilkada Tanjabtim 2024 harus mengejar bahkan harus berlari mengejar ketertinggalan. 

Pekerjaan besar untuk memajukan Kabupaten Tanjabtim yang menjadi catatan sejarah dan bagian penting dari Kerajaan Jambi Darussalam.(***) 

Musri Nauli ialah pengacara dan Direktur Media Haris-Sani

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs