Kenduri Sko Duo Luhah Pendung, Bupati Monadi Dianugerahi Gelar Adat “Depati Meletap Bumi”

  

Merdekapost.com - Bupati Kerinci, Monadi, S.Sos., M.Si., menghadiri dan turut serta dalam acara adat Kenduri Sko Duo Luhah Pendung yang digelar di Kecamatan Air Hangat, Sabtu, 5 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung khidmat dan semarak sebagai bentuk pelestarian adat istiadat yang telah diwariskan turun-temurun oleh masyarakat Kerinci.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kerinci H. Boy Edwar, Wakil Ketua II DPRD dr. Surmila Apri Yulisa, anggota DPRD Dapil IV Japrul, Camat Air Hangat Dafrisman, serta unsur Forkopincam dan para tokoh adat dan masyarakat Duo Luhah Pendung.


Acara dimulai dengan penyambutan secara adat bagi Bupati dan tamu undangan, pengalungan bunga, penampilan Tari Sikapur Sirih, serta atraksi silat tradisional, yang menggambarkan kekayaan budaya Kerinci yang masih lestari hingga saat ini.


Ketua Panitia Pelaksana, Serka Jon Kenedi, S.Kep, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati dan seluruh pihak yang turut mendukung suksesnya acara tersebut.


Sementara itu, perwakilan tokoh masyarakat, Damrus, menyampaikan apresiasi kepada Bupati atas kehadirannya dan menyuarakan aspirasi masyarakat Desa Pendung.


“Kami sangat bersyukur atas kehadiran Bupati dalam Kenduri Sko ini. Ini bentuk kedekatan pemimpin dengan rakyat. Kami juga berharap agar pemerintah daerah dapat memperhatikan infrastruktur pendukung pertanian dan pariwisata di wilayah kami. Kami punya potensi besar, tapi butuh dukungan dari segi akses dan fasilitas,” kata Damrus.


Menanggapi langsung aspirasi tersebut dalam sambutannya, Bupati Monadi menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan segera menindaklanjuti kebutuhan masyarakat sesuai dengan prioritas pembangunan.


“Apa yang disampaikan oleh tokoh masyarakat tadi akan segera kita kaji dan tindak lanjuti. Pemerintah Kabupaten Kerinci terus mendorong pembangunan infrastruktur berbasis potensi wilayah, termasuk mendukung pengembangan sektor pertanian dan pariwisata yang menjadi kekuatan Desa Pendung. Kita akan usahakan peningkatan jalan dan fasilitas lainnya secara bertahap,” ujar Bupati.


Dalam kesempatan tersebut, sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas komitmennya terhadap pelestarian adat istiadat dan pembangunan daerah, Bupati Monadi dianugerahi gelar adat “Depati Meletap Bumi” oleh ninik mamak dan tokoh adat Duo Luhah Pendung.


“Gelar ini merupakan kehormatan besar bagi saya pribadi. Ini adalah amanah yang akan saya jaga dengan sungguh-sungguh. Mari kita terus bersinergi menjaga budaya sekaligus membangun daerah kita agar lebih maju dan sejahtera,” tegas Bupati.


Kegiatan Kenduri Sko berlangsung dengan penuh kehangatan dan semangat kekeluargaan, memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun Kerinci yang lebih baik melalui warisan adat dan budaya. (*)

Kecelakaan Maut Libatkan Tiga Kendaraan di Jalinsum Merangin, Ini Daftar Korbannya

Korban Kecelakaan di Jalan Lintas Sumatera Bangko (foto:rdp)

Merdekapost.com | Merangin - Insiden tragis kembali terjadi di ruas Jalan Lintas Sumatera. Kali ini, kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga kendaraan terjadi di KM 08, Desa Langling, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi, pada Kamis dini hari (3/7/2025) sekitar pukul 02.30 WIB.

Kecelakaan yang terjadi di tanjakan sebelum Terminal Bus Pulau 7 ini merenggut dua nyawa di tempat dan menyebabkan belasan orang lainnya mengalami luka-luka, beberapa di antaranya cukup parah. Informasi resmi dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jambi mengonfirmasi kronologi kejadian dan identitas para korban.

Menurut Kombes Pol Adi Benny Cahyono, Direktur Lalu Lintas Polda Jambi, tabrakan maut ini melibatkan tiga kendaraan yang sedang melaju searah dari Sarolangun menuju Bangko. Ketiga kendaraan itu adalah:

  • Truk Toyota Dyna bernomor polisi BH 8620 SU bermuatan sawit, dikemudikan oleh Sardi (52), warga Desa Gurun Tuo, Kecamatan Mandiangin, Sarolangun.

  • Toyota HiAce Family Raya dengan pelat BH 7093 FU, dikemudikan oleh Yopi Irwansah (42), warga Mendalo Darat, Kabupaten Muaro Jambi.

  • Toyota HiAce Rani Trans bernomor BH 7078 FU, disopiri oleh Gustian (50), warga Pematang Kandis, Bangko.

Cuaca di lokasi saat itu dilaporkan berkabut tebal, ditambah asap yang mengganggu jarak pandang pengemudi. Dalam situasi itulah, mobil HiAce milik Family Raya gagal melihat truk sawit di depannya yang sedang menanjak pelan, hingga akhirnya menghantam bagian belakang truk tersebut. Tidak sempat menghindar, HiAce Rani Trans yang berada di belakang pun menabrak HiAce Family Raya dari belakang.

Korban Jiwa dan Luka

Akibat kerasnya benturan, dua penumpang HiAce Family Raya meninggal dunia di lokasi kejadian. Mereka adalah:

  1. Fania Carmita Dewi (23) – warga Prabumulih, Sumatera Selatan.

  2. Nurul Hidayah (28) – PNS asal Kota Depok, Jawa Barat.

Sementara itu, sejumlah korban lain mengalami luka-luka, mulai dari lecet hingga patah tulang. Berikut daftar korban luka yang berhasil dihimpun:

  • Yopi Irwansah (42) – sopir HiAce Family Raya (lebam dada).

  • Novadini (35) – PNS, warga Talang Padang (patah paha kiri).

  • Sayid (7) – warga Talang Padang (lebam kening).

  • Humairoh (10) – warga Talang Padang (lecet kening).

  • Mei Ramadani (39) – PNS asal Palembang (patah kaki kiri).

  • Rafisah (63) – pensiunan PNS asal Palembang (lebam dada).

  • Gustian (50) – sopir HiAce Rani Trans (lebam dada).

  • Iza Nurjanah (29) – warga Sungai Ulak, Merangin (lecet kening).

  • Yunita Anisma (51) – warga Sungai Ulak, Merangin (robek kening).

  • Aurel Nabil (20) – warga Sungai Ulak, Merangin (robek kening).

  • Charunnas Stiwijaya Siregar (42) – pegawai Bulog asal Bangko (sakit perut).

  • Sandi (37) – warga Bangko (lecet tangan dan kaki).

Seluruh korban luka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara itu, tiga kendaraan yang terlibat telah diamankan oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Merangin guna keperluan penyelidikan lebih lanjut.

“Kami masih mendalami penyebab pasti kecelakaan. Namun, kabut tebal dan jarak pandang terbatas diduga menjadi faktor utama,” ujar Kombes Pol Adi Benny Cahyono, Jumat (4/7/2025).

Peristiwa memilukan ini kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan saat berkendara, khususnya pada malam hari dan di kondisi cuaca yang buruk. Pihak kepolisian mengimbau para sopir untuk selalu menjaga jarak aman dan mengurangi kecepatan di jalur rawan seperti kawasan tanjakan Jalinsum ini. (rdp)

Kodim 0417/Kerinci Gelar Fun Glove Match Boxing, Bentuk Kepedulian TNI Terhadap Generasi Muda

  

Merdekapost.com – Dalam rangka membina generasi muda serta mencegah berbagai bentuk kenakalan remaja seperti tawuran jalanan dan penyalahgunaan narkoba, Komando Distrik Militer (Kodim) 0417/Kerinci menggandeng Fun Glove menggelar Fun Glove Match Boxing pada Sabtu sore, 5 Juli 2025. 

Kegiatan berlangsung meriah di Lapangan Apel Makodim 0417/Kerinci dan secara resmi dibuka oleh Pabung Kodim 0417/Kerinci, Mayor Infanteri Widi Purwoko.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Komisi III DPRD Kota Sungai Penuh, Tole Hadiwarso, serta ratusan warga yang antusias menyaksikan pertandingan tinju yang melibatkan para remaja dan atlet muda dari berbagai wilayah di Kerinci dan Kota Sungai Penuh.

Pabung Kodim 0417/Kerinci, Mayor Inf Widi Purwoko, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen TNI dalam membina karakter generasi muda melalui jalur positif dan konstruktif.

"Kami ingin memberikan ruang bagi anak-anak muda untuk menyalurkan energi dan bakat mereka secara positif. Melalui olahraga seperti tinju, mereka bisa tumbuh lebih sehat, disiplin, dan terhindar dari pengaruh negatif seperti tawuran atau narkoba. Ini juga bagian dari pembinaan mental dan karakter bangsa," ujarnya.

Mayor Widi juga berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi agenda rutin Kodim 0417/Kerinci. Ia menegaskan pentingnya menciptakan iklim kompetitif yang sehat sebagai salah satu cara membentuk pemuda yang tangguh dan berprestasi.

"Kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini. Kami ingin ini menjadi pemicu semangat bagi anak-anak muda untuk terus mengasah kemampuan mereka, bahkan menembus level provinsi hingga nasional," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Sungai Penuh, Tole Hadiwarso, menyampaikan apresiasinya terhadap Kodim 0417/Kerinci yang telah membuka ruang pembinaan generasi muda lewat olahraga.

"Kegiatan ini sangat positif. Kodim telah memberi tempat bagi anak-anak muda untuk tumbuh dan berkembang ke arah yang benar. Ini kolaborasi yang patut kita dukung bersama," ungkapnya.

Pertandingan berlangsung dalam suasana edukatif dan penuh semangat sportivitas. Sorak-sorai penonton turut menambah semarak jalannya acara, sekaligus menunjukkan besarnya antusiasme masyarakat terhadap kegiatan yang mendidik dan menginspirasi ini.

Fun Glove Match Boxing menjadi bukti bahwa sinergi antara TNI dan masyarakat mampu menciptakan ruang yang sehat dan konstruktif bagi generasi muda—menuju Kerinci dan Sungai Penuh yang lebih kuat, sehat, dan berkarakter. (*)

1 Unit Toyota Agya Terbakar di Depan Bank BRI Semurup, Warga Panik

  

Merdekapost.com - Sebuah mobil Toyota Agya berwarna kuning dengan nomor polisi BH 1370 DM hangus terbakar di depan Kantor BRI Unit Semurup,  Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci, Sabtu (5/7/2025) siang.

Kejadian yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB itu mengejutkan warga sekitar dan para pengguna jalan. Dalam video dan foto yang beredar, terlihat kobaran api besar disertai asap hitam pekat membumbung dari mobil tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, mobil tersebut milik Weri Ikbar Fermanda (26), seorang karyawan BUMN asal Desa Tambak Tinggi, Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci.

Kronologi Kejadian, Diketahui sekitar pukul 14.00 WIB, korban baru saja pulang dari Kayu Aro dan singgah di BRI Unit Semurup untuk menarik uang. Saat itu, mobil diparkir dalam kondisi mati dan terkunci di pinggir jalan.

Usai bertransaksi, korban kembali ke mobil dan melihat asap mulai mengepul dari bagian dalam kendaraan. Ia segera berusaha membuka pintu belakang untuk menyelamatkan barang-barang berharga. Namun, api dengan cepat membesar dan membakar seluruh bagian mobil.

Akibat insiden tersebut, korban mengalami luka bakar ringan di bagian tangan dan segera dilarikan ke Klinik Radista Semurup untuk mendapatkan perawatan medis.

Petugas dari Damkar Kabupaten Kerinci dan Polsek Air Hangat tiba di lokasi sekitar pukul 15.09 WIB dengan satu unit mobil pemadam. Api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.17 WIB.

Kapolsek Air Hangat AKP JULISMAN, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kebakaran tersebut.

"Saat dapat informasi, Polsek Air Hangat langsung terjun ke lokasi, Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, korban mengalami luka ringan dan kerugian materil diperkirakan mencapai Rp170 juta,"ujarnya.

Tentang Penyebab kejadian, Kapolsek Air Hangat menyampaikan, "Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Dugaan sementara  adanya korsleting listrik dari bagian mesin depan mobil yang menjadi pemicu munculnya api,"pungkasnya. (*)

Komitmen Dukung Pemberdayaan Masyarakat, TP PKK Kerinci Lakukan Pembinaan Sekolah Lansia di Koto Agung

  

Merdekapostcom - TP PKK Kabupaten Kerinci terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat, khususnya kaum lanjut usia. Jumat (4/7/2025), Ketua TP PKK Kabupaten Kerinci yang diwakili oleh Wakil Ketua II, Harmailis Zainal, melakukan kunjungan dan pembinaan ke Sekolah Lansia Permata Bunda di Desa Koto Agung, Kecamatan Keliling Danau.


Dalam kegiatan tersebut, Harmailis Zainal didampingi oleh pengurus TP PKK Kabupaten dari Pokja II serta perwakilan dari Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Dinas PPKBPP\&PA Kabupaten Kerinci. Kehadiran rombongan TP PKK Kerinci disambut hangat oleh Camat Keliling Danau, Azari, bersama Kepala Desa Koto Agung, Kepala Puskesmas, Kepala Sekolah Lansia Permata Bunda, serta tokoh masyarakat setempat.


Sekolah Lansia Permata Bunda merupakan bagian dari program “Lansia Berdaya” (SIDAYA), yang saat ini memiliki 41 peserta lansia aktif dari Desa Koto Agung dan sekitarnya. Program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup lansia melalui pendidikan, pembinaan kesehatan, serta kegiatan sosial yang bermakna di usia senja.


Dalam sambutannya, Harmailis Zainal menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta sekolah lansia. Ia menekankan pentingnya peran serta semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, dalam mendukung program-program pemberdayaan lansia.


“Kami berharap kegiatan sekolah lansia ini terus berlanjut dan menjadi contoh bagi desa-desa lainnya di Kabupaten Kerinci sebagai ruang pembelajaran yang membahagiakan serta bermanfaat bagi para lansia. Semangat para peserta patut menjadi contoh bagi generasi muda dalam menjaga semangat hidup dan kesehatan di masa tua,” ujar Harmailis.


Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata kolaborasi lintas sektor dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti lansia. Dengan adanya sekolah lansia, diharapkan para orang tua di usia senja tetap merasa dihargai, produktif, dan bahagia dalam menjalani hidupnya. (*)

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Jalan Lintas Sumatera Bangko, Dua Tewas dan Puluhan Luka-Luka

 

Tabrakan Beruntun 2 Mobil Travel dan 1 Mobil Sawit

Merdekapost.com | Merangin - Kecelakaan beruntun yang melibatkan satu unit truk dan dua unit bus travel terjadi di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di Km 08 Desa Langling, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi, pada Kamis (3/7/2025) dini hari. Insiden tragis ini menyebabkan dua orang meninggal dunia di tempat dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Peristiwa nahas ini terjadi di tanjakan menjelang Terminal Bus Pulau Tujuh Bangko, sebuah titik rawan yang dikenal cukup padat kendaraan pada malam hari.

Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini adalah truk Toyota Dyna dengan nomor polisi BH 8620 SU, serta dua unit minibus travel Toyota HiAce masing-masing bernomor BH 7093 FU milik PT. Family Raya dan BH 7078 FU milik PT. Rani Trans.

Kasat Lantas Polres Merangin, AKP Iwan Wahyudi membenarkan kejadian tersebut. "Benar, dua orang penumpang meninggal dunia di lokasi akibat terjepit di dalam kendaraan. Selain itu, sejumlah penumpang lainnya, termasuk kedua sopir bus travel, mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis," ujarnya.

Berdasarkan informasi dari Satuan Lalu Lintas Polres Merangin, kecelakaan bermula saat ketiga kendaraan melaju dari arah yang sama menuju Kota Bangko. Saat melintasi tanjakan, truk bermuatan sawit yang dikemudikan oleh Sardi (52), warga Desa Gurun Tuo, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, mengalami perlambatan dan mengeluarkan asap hitam pekat dari knalpotnya.

BACA JUGA : BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Lintas Sumatera Bangko-Dua Mobil Travel dan Truk Sawit Terlibat Tabrakan Beruntun,di duga 2 Tewas, Beberapa Luka Parah

Kondisi jalan yang berkabut dan tertutup asap membuat pandangan pengemudi travel menjadi terbatas. Minibus Toyota HiAce milik PT. Family Raya yang dikemudikan oleh Yopi Irwansah (42), tidak sempat mengerem dan langsung menghantam bagian belakang truk. Selanjutnya, minibus milik PT. Rani Trans yang dikemudikan oleh Gustian (50), yang melaju tepat di belakangnya, juga tidak dapat menghindar dan menabrak kendaraan di depannya.

Ketiga kendaraan mengalami kerusakan parah dan saat ini telah diamankan di Kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Merangin sebagai barang bukti untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

"Semua kendaraan telah kita amankan untuk keperluan penyidikan. Kami masih mendalami penyebab pasti kecelakaan ini, termasuk kemungkinan kelalaian pengemudi atau faktor teknis kendaraan," tutur AKP Iwan Wahyudi.

Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengendara, terutama di jalur rawan seperti Jalan Lintas Sumatera, agar selalu waspada, menjaga jarak aman, dan menyesuaikan kecepatan dengan kondisi jalan serta cuaca. (rdp)



Dalam Tiga Hari Polres Kerinci Ungkap 3 Kasus Narkoba

Kerinci, Merdekapost.com - Satresnarkoba Polres Kerinci kembali menorehkan prestasi dalam upaya pemberantasan peredaran barang haram narkotika. 

Dalam kurun waktu tiga hari terakhir, polisi berhasil mengungkap tiga kasus tindak pidana narkotika jenis sabu. Tiga orang tersangka berhasil diamankan, berikut total barang bukti sabu seberat 11,44 gram.

Kapolres Kerinci AKBP Arya Tesa Brahmana, S.I.K., M.H., melalui Kasat Narkoba IPTU Yandra Kusuma, S.H., menyampaikan bahwa pengungkapan ini merupakan hasil kerja keras dan komitmen jajaran Satresnarkoba Polres Kerinci dalam memerangi peredaran narkoba di wilayah hukumnya.

“Kita jajaran Satreskoba Polres Kerinci akan terus memerangi Peredaran Narkoba di wilayah hukum polres Kerinci,”ungkap Kasat Yandra Kusuma.

Barang bukti (BB) yang berhasil diamankan

Berikut rincian pengungkapan ketiga kasus tersebut:

1. Tersangka Raju Prayuda

Waktu & Tempat Penangkapan: 30 Juni 2025, pukul 19.00 WIB di Desa Mukai Mudik, Kecamatan Siulak Mukai, Barang Bukti:

Dua paket sabu seberat 0,23 gram,

Satu unit handphone,

Uang tunai sebesar Rp200.000.

Modus Operandi: Transaksi dilakukan secara langsung (COD).

Pasal yang Disangkakan: Pasal 114 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

2. Tersangka Andika Saputra

Waktu & Tempat Penangkapan: 30 Juni 2025, pukul 20.00 WIB di Desa Senimpik, Kecamatan Siulak Mukai.Barang Bukti:

Dua paket sabu seberat 0,43 gram,

Satu unit handphone,

Celana jeans tempat penyimpanan sabu.

Modus Operandi: Pemesanan sabu dilakukan melalui aplikasi pesan instan, dengan pembayaran menggunakan GoPay.

Pasal yang Disangkakan: Pasal 114 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (1) huruf a UU RI No. 35 Tahun 2009.

3. Tersangka Prayuda alias Yuda

Waktu & Tempat Penangkapan: 2 Juli 2025, pukul 18.30 WIB di Desa Koto Rendah, Kecamatan Siulak, Barang Bukti:

Lima paket sabu dengan total berat 10,78 gram,

Satu unit timbangan digital,

Satu alat hisap (bong),

Satu unit handphone, dompet, dan tas pinggang.

Modus Operandi: Menjual sabu secara daring dengan sistem tempel dan COD.

Pasal yang Disangkakan: Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009.

Hasil penyelidikan, diketahui bahwa tersangka Raju mendapatkan sabu dari seseorang bernama Agung, yang juga diduga memiliki hubungan dengan tersangka Andika Saputra. Sementara itu, tersangka Prayuda alias Yuda mengaku memperoleh sabu dari seseorang bernama Abdi. Kedua nama tersebut kini tengah dalam proses pengejaran dan pengembangan oleh tim penyidik.

Polres Kerinci masih terus mendalami kemungkinan keterkaitan antar kasus dan jaringan yang lebih besar di balik peredaran sabu tersebut.

Baca Juga: Akhirnya, Tersangka Agus Kurnia Sampai di Mapolres Kerinci

Polres Kerinci saat ini tengah melakukan Pemeriksaan terhadap saksi-saksi, Pelengkapan administrasi penyidikan, Pengujian laboratorium barang bukti di BPOM Jambi, Pelaporan berjenjang kepada pimpinan, Koordinasi lintas fungsi dan instansi terkait guna pengembangan jaringan.

Kasat Narkoba IPTU Yandra Kusuma mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kerinci untuk turut serta dalam memerangi peredaran narkoba dengan memberikan informasi sekecil apa pun kepada kepolisian.

“Narkoba adalah musuh bersama. Tanpa dukungan masyarakat, pemberantasan narkotika tidak akan maksimal. Mari kita selamatkan generasi muda dari ancaman narkoba,” ujarnya.(kai/adz)

Kejari Tetapkan 7 Orang Tersangka Kasus PJU Dishub Kerinci, Ini Keterangannya

  

Merdekapost.com — Kejaksaan Negeri (Kejari) Sungai Penuh resmi menetapkan tujuh orang tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek Pengadaan Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kerinci Tahun Anggaran 2023.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Sungai Penuh, Sukma Djaya Negara, dalam konferensi pers pada Rabu, 3 Juli 2025. Ia menjelaskan bahwa penetapan tersangka dilakukan setelah melalui proses penyelidikan dan penyidikan mendalam sejak Februari 2025.

Dalam keterangannya, Kajari menyebutkan bahwa proyek PJU tersebut mendapatkan anggaran sebesar Rp3 miliar dari DPA murni, dan kemudian memperoleh tambahan sebesar Rp2 miliar dari APBD Perubahan, sehingga total anggaran mencapai lebih dari Rp5 miliar.

Namun, dalam pelaksanaannya ditemukan sejumlah penyimpangan. Salah satunya adalah pemecahan paket pengadaan menjadi 41 paket dengan metode penunjukan langsung, yang seharusnya dilakukan melalui proses pelelangan terbuka sesuai aturan. Selain itu, hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengungkap adanya kerugian negara sebesar lebih dari Rp2,7 miliar akibat pengadaan barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi kontrak.

Tujuh orang yang ditetapkan sebagai tersangka adalah:

• HC – Kepala Dinas Perhubungan Kerinci, selaku Pengguna Anggaran (PA) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
• NE – Kepala Bidang Lalu Lintas dan Prasarana Dishub, selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
• F – Direktur PT WTM
• AN – Direktur CV TAP
• SM – Direktur CV GAW
• G – Direktur CV BS
• J – Direktur CV AK

Ketujuh tersangka kini telah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) untuk proses hukum lebih lanjut dengan masa penahanan awal selama 20 hari.

Ketujuh tersangka kini telah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) untuk proses hukum lebih lanjut dengan masa penahanan awal selama 20 hari.

Kajari juga menyebutkan bahwa pihaknya telah memeriksa sebanyak 45 orang saksi dan menyita ratusan dokumen serta barang bukti elektronik berupa handphone, flashdisk, dan laptop. Barang-barang bukti tersebut memperkuat indikasi adanya perbuatan melawan hukum dalam pengadaan proyek PJU.
Regulasi yang dilanggar oleh para tersangka antara lain:

Pasal 3 Ayat (1) UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

Pasal 18 Ayat (3) UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

Perpres No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Perpres No. 12 Tahun 2021
Pasal 20 Ayat (2) Huruf d Perpres tersebut, yang secara tegas melarang pemecahan paket untuk menghindari proses lelang.

Para tersangka dijerat dengan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

“Penyidikan masih terus kami kembangkan. Tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan tersangka jika ditemukan dua alat bukti yang cukup,” tegas Sukma.

Kejari Sungai Penuh menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberantas praktik korupsi yang merugikan keuangan negara, khususnya di wilayah Kabupaten Kerinci. (*)

BREAKING NEWS: Kadishub Kerinci dan 6 Orang Ditetapkan Tersangka dan Ditahan, Kasus PJU Dishub Kerinci 2023

Kadishub Kerinci bersama 6 Orang Ditetapkan Tersangka dan langsung Ditahan, terkait Kasus PJU Dishub Kerinci 2023.(ist/kai)

KERINCI, MERDEKAPOST.COM - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten KERINCI Heri Cipta serta Kabid Dishub Nel Edwin Cs akhirnya ditetapkan Sebagai  tersangka dan ditahan dalam kasus dugaan korupsi Penerangan Jalan umum (PJU) Dishub KERINCI tahun anggaran 2023.

Kejari Sungai Penuh saat melakukan ekspos langsung 7 orang tersangka korupsi PJU Dishub kepada awak media, Kamis (3/7/2025). Ketujuh tersangka tersebut langsung digiring masuk mobil tahanan.

Kajari Sungai Penuh Sukma Djaya Negara, S.H., M.Hum didampingi Kasi Pidsus Yogo serta kasi Intel Agung mengatakan setelah proses penyelidikan intensif selama lebih dari empat bulan, tim penyidik menetapkan tujuh tersangka dengan inisial 7 orang tersangka.

"Kami telah meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan dan menetapkan 7 tersangka, yaitu HC selaku Kadis Perubungan Kerinci dan Pengguna Anggaran dan PPK, NE selaku Kabid Lalin Dishub juga sebagai PPTK,” ungkapnya.

“Kemudian, pihak rekanan selaku direktur perusahaan proyek pengadaan PJU yaitu, FM, AT, GW, JR, dan GA,” tambah Kasi Intel menyebutkan nama-nama inisial tersangka.

BACA JUGA:

Akhirnya, Tersangka Agus Kurnia Sampai di Mapolres Kerinci

Penetapan status tersangka ini, lanjutnya, setelah penyidik Kejari melakukan serangkaian proses penyidikan, mulai pemeriksaan saksi, menurunkan tim ahli, dan penggeledahan untuk pengumpulan bukti yang cukup untuk memastikan adanya kerugian negara dari kegiatan pengadaan PJU yang dilaksanakan di Dishub Kerinci.

“Setelah melakukan penyidikan, penyidik menemukan dugaan kerugian negara sebesar Rp 2,7 Milliar,” ungkap Kajari.

Lantas seperti apa motif dugaan korupsi yang dilakukan tersangka ? Kajari menjelaskan, proyek tersebut dianggarkan pada DPA murni Rp 3,4 Milliar dan pada APBD Perubahan Rp 2,1 Milkiar, dengan total keseluruhan sebesar Rp 5,5 Milliar.

“Modus yang dilakukan l, pihak Dishub tidak melakukan tender, akan tetapi dilakukan penunjukan langsung, dibagi menjadi 41 paket pekerjaan,” ungkapnya.

Selain itu, dalam tahap penyidikan, ditemukan item pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi teknis dan indikasi markup, sehingga berdampak pada kerugian negara.

Sementara itu, Kasi Pidsus, Yogi SH, menambahkan selama proses penyidikan, penyidik Kejari juga telah memeriksa 45 saksi, termasuk dari pihak rekanan, pejabat pembuat komitmen (PPK), serta pegawai Dinas Perhubungan, bahkan beberapa orang anggota DPRD Kerinci karena pekerjaan tersebut merupakan Pokir Dewan, termasuk tim ahli.

Disinggung apakah akan ada tersangka lain ? Kasi intel menjelaskan, bahwa penyidik akan terus mendalami kasus tersebut.

Baca Juga:

BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Lintas Sumatera Bangko-Dua Mobil Travel dan Truk Sawit Terlibat Tabrakan Beruntun,di duga 2 Tewas, Beberapa Luka Parah

“Kami akan terus mendalami peran pihak-pihak lain dalam kasus ini. Tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain,” tambah Kepala Kejari.

Terhadap tersangka dijerat dengan Pasal 2 dan/atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara

"Modus dugaan korupsi ini melibatkan kerja sama antara oknum pengguna anggaran dan pemilik lima perusahaan pelaksana proyek, yang seharusnya dilakukan melalui proses lelang terbuka (tender), namun diduga diselewengkan. Sejumlah barang bukti seperti dokumen, ponsel, dan laptop serta lainnya," kata Kajari.(kai/mpc)

Wako Alfin Ajak Masyarakat Stop Buang Sampah ke Sungai

 

Merdekapost.com - Dalam momentum peringatan Hari Tanpa Kantong Plastik yang jatuh setiap 3 Juli, Wali Kota Sungai Penuh Alfin, SH menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, tetapi juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah ke sungai.

“Hari Tanpa Kantong Plastik bukan sekadar simbol. Ini kesempatan bagi kita semua untuk memulai perubahan. Saya mengajak seluruh masyarakat Kota Sungai Penuh untuk membawa kantong belanja sendiri, tidak membuang sampah ke sungai, dan mulai peduli pada lingkungan sekitar,” kata Wali Kota Alfin, Rabu (3/7/2025).


Ia menegaskan bahwa kondisi sungai di Kota Sungai Penuh saat ini memerlukan perhatian bersama. Banyak aliran sungai yang mulai tercemar akibat sampah rumah tangga, terutama plastik yang sulit terurai.


“Sungai bukan tempat sampah. Kita semua bertanggung jawab menjaga aliran air tetap bersih, karena dampaknya langsung terasa—dari banjir, pencemaran air, sampai terganggunya kesehatan masyarakat,” ujarnya.


Pemerintah Kota Sungai Penuh, lanjutnya, terus memperkuat edukasi lingkungan, termasuk dengan menggalakkan penggunaan kantong ramah lingkungan di pasar tradisional dan pusat perbelanjaan.


Momen Global yang Relevan untuk Daerah Hari Tanpa Kantong Plastik pertama kali diperingati pada tahun 2008 atas inisiatif organisasi Zero Waste Europe. Momen ini kini menjadi kampanye global untuk menekan penggunaan plastik sekali pakai yang kian merusak ekosistem.


Bagi kota seperti Sungai Penuh yang memiliki banyak aliran sungai dan wilayah pemukiman padat, masalah sampah plastik menjadi tantangan nyata. Plastik yang dibuang ke sungai dapat menyumbat saluran air dan menjadi sumber bencana saat musim hujan.


“Saya berharap ini menjadi kebangkitan kesadaran kolektif. Kalau bukan kita yang menjaga Sungai Penuh, siapa lagi?” ujar Alfin menutup pernyataannya. (*)

BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Lintas Sumatera Bangko-Dua Mobil Travel dan Truk Sawit Terlibat Tabrakan Beruntun,di duga 2 Tewas, Beberapa Luka Parah


Merdekapost.com | Merangin - Kecelakaan tragis terjadi pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.00 WIB di Jalan Lintas Bangko merangin, Dusun Mudo, tepatnya sebelum Terminal Pulau Tujuh, Bangko. Dua unit mobil travel yang tengah melaju menuju arah Bangko terlibat tabrakan beruntun dengan sebuah truk pengangkut sawit. 03/07/25

Akibat kecelakaan tersebut, dua orang wanita diduga meninggal dunia di tempat, sementara sejumlah penumpang lainnya mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis intensif.

Menurut keterangan pengendara Agustiaranda yang menjadi saksi mata, suara benturan keras mereka segera memberikan pertolongan sebelum pihak kepolisian dan ambulans tiba di lokasi.

"Suara tabrakannya keras, kami langsung keluar dari mobil, Mobil travel bagian depannya hancur, banyak korban di dalam," ujar salah seorang pengendara.

Kecelakaan tersebut juga mengakibatkan kemacetan panjang di jalur lintas selama lebih dari satu jam, hingga petugas kepolisian dari Polres Merangin turun ke lokasi.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan, termasuk memeriksa sopir truk dan menyisir lokasi kejadian untuk mencari bukti-bukti lainnya.








(rdp/Merdekapost.com)

Kerinci Raih Penghargaan Daerah Inspiratif, Target 2025 Bupati Monadi Paparkan Inovasi Cegah Stunting melalui Bunga Desa

  

Merdekapost.com - Komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Kerinci dalam menurunkan angka stunting kembali membuahkan hasil gemilang. Pada tahun 2025, Kabupaten Kerinci menerima Piagam Penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jambi sebagai Daerah Inspiratif dalam Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Stunting.


Penghargaan prestisius ini diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Jambi, KH. Abdullah Sani, dalam acara penilaian kinerja aksi konvergensi percepatan penurunan stunting Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi Tahun 2024, yang digelar di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi. (2/7/25). Penghargaan tersebut diterima oleh Bupati Kerinci, Monadi, S.Sos., M.Si., sebagai bentuk apresiasi atas komitmen, inovasi, dan sinergi Pemkab Kerinci dalam menekan prevalensi stunting secara terintegrasi.


Turut hadir dalam kesempatan itu mendampingi Bupati Kerinci, Ketua TP PKK Kabupaten Kerinci Novra Wenti Monadi, SE, serta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kerinci, yang terdiri dari para kepala perangkat daerah dan camat lingkup Pemerintah Kabupaten Kerinci.


Dalam sambutannya, Bupati Monadi menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan tersebut. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja kolaboratif semua pihak, bukan hanya pemerintah, namun juga masyarakat dan seluruh elemen pendukung.


“Penghargaan ini bukanlah tujuan akhir, melainkan menjadi penyemangat untuk terus bekerja keras membangun generasi Kerinci yang sehat, cerdas, dan berkualitas. Keberhasilan ini lahir dari sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, perangkat desa, serta keterlibatan aktif masyarakat dalam pencegahan stunting,” ujar Bupati Monadi.


Lebih lanjut, dalam paparannya kepada Gubernur Jambi dan tim penilai dari Pemerintah Provinsi Jambi, Bupati Monadi menjelaskan berbagai aksi nyata dan inovatif yang telah dilakukan serta dirancang untuk tahun 2025 dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting di Kerinci.


Untuk tahun 2025, Pemkab Kerinci terus mengembangkan sejumlah program inovatif, di antaranya:


  • Program BUNGA DESA (Bupati Menginap di Desa) dan kunjungan lapangan langsung oleh Bupati, sebagai bentuk kehadiran nyata pemerintah di tengah masyarakat untuk menyapa, menyerap aspirasi, dan melakukan intervensi langsung terhadap kelompok berisiko stunting.
  • Interaksi langsung dengan anak-anak dan keluarga miskin berisiko stunting, untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya gizi dan kesehatan anak.
  • Panen raya ikan di lubuk larangan, sebagai upaya penguatan sumber protein lokal yang berkelanjutan bagi masyarakat desa.
  • Aksi tanam padi bersama petani, simbol komitmen dalam mendukung ketahanan dan kemandirian pangan keluarga.
  • Pelibatan aktif TP PKK Kabupaten dan Kecamatan, dalam edukasi gizi keluarga, pendampingan ibu dan anak, serta pemantauan kesehatan remaja dan calon pengantin.
  • Pelayanan KB langsung di desa-desa, untuk mendukung pengaturan jarak kehamilan dan peningkatan kualitas hidup keluarga.


“Dengan menjaga semangat kolaborasi, kedekatan dengan masyarakat, dan penguatan program dari hulu ke hilir, kami optimis Kerinci mampu menjadi kabupaten yang tangguh, bebas stunting, dan siap menyongsong masa depan yang lebih sehat dan sejahtera,” tegas Monadi.


Sebelumnya, dalam forum pra-penilaian konvergensi stunting, Wakil Bupati Kerinci H. Murison, S.Pd., S.Sos., M.Si. telah memaparkan strategi dan capaian Pemkab Kerinci, mulai dari perencanaan berbasis data, integrasi intervensi gizi spesifik dan sensitif, hingga pelibatan aktif masyarakat.


Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa Kabupaten Kerinci tidak hanya konsisten dalam penanganan stunting, tetapi juga menjadi model inspiratif bagi kabupaten/kota lain di Provinsi Jambi dalam pelaksanaan aksi konvergensi yang efektif dan berdampak luas. (*)

Akhirnya, Tersangka Agus Kurnia Sampai di Mapolres Kerinci

Waka Polres Kerinci, Kompol Eko Prasetyo didampingi Kasat Reskrim, AKP Very, memberi keterangan pers. Juga tampak tersangka Agus dibelakang memakai baju tahanan warna orange.

SUNGAIPENUH, Merdekapost.com -Tersangka kasus pembunuhan, Agus Kurnia, akhirnya sampai di Kerinci, dan langsung dibawa ke Mapolres Kerinci pada, Senin (1/7) malam, sekira pukul 23.00 WIB.

Menempuh perjalanan cukup panjang dari Malaysia dengan penerbangan Senin dini hari, kemudian transit di Jakarta, dan Senin siang dilanjutkan penerbangan menuju Bandara BIM Padang-Sumbar, kemudian bertolak menuju Kerinci dengan perjalanan darat.

Sepanjang perjalanan, tersangka Agus dikawal ketat tim Polres Kerinci yang dipimpin Waka Polres, Kompol Eko Prasetyo, didampingi Kasat Reskrim, AKP Very, dan tiga anggota Buser Macan Kincai.

Pantauan di Mapolres Kerinci, tersangka dibawa menggunakan mobil dan sejumlah mobil lainnya serta dikawal mobil patroli. Saat turun dari mobil, tampak Agus dengan tangan diborgol, mengenakan baju tahanan warna orange bernomor 07 dan celana jeans bersandal jepit.

Baca Juga: Pelarian Agus Berakhir, DPO Kasus Pembunuhan di Kerinci Diringkus di Malaysia

Sejak turun dari mobil, Agus dikawal ketat sejumlah petugas, dia tampak tertunduk dan berjalan mengikuti arahan petugas menuju salah ruang di Mapolres Kerinci. Kemudian, Agus dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Dokpol Polres Kerinci.

Kedatangan tim Polres Kerinci yang membawa Agus, disambut langsung oleh Kabag Ops Polres Kerinci, AKP Yudistira dan Kasat Intel serta serta jajaran Polres Kerinci lengkap denfan sejumlah personel Polres Kerinci.

Suasana di Mapolres Kerinci, tampak sejumlah pewarta menunggu, untuk mendapat informasi lebih lanjut mengenai penangkapan tersangka pembunuhan EJ (45) warga Pelayang Raya, Kota Sungaipenuh tersebut.

Waka Polres Kerinci, Kompol Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa setelah sampai di Polres Kerinci, tersangka akan langsung ditempatkan di ruang tahanan.

Baca Juga: Saat Diintrogasi di Malaysia, Agus Akui Habisi Nyawa EJ di Gudang Pupuk

“Untuk sementara kita lakukan penahanan dan kemudian besok akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Mengenai informasi lainnya besok atau lusa akan kita lakukan pers rilis,” ungkapnya.

Waka Polres juga menjelaskan, untuk sementara tersangka tidak diperkenankan dijenguk oleh siapapun. 

“Tunggu dulu, belum boleh dijenguk. Apa pun bentuknya, siapa pun bentuknya,” ungkapnya.

Sementara Kasat Reskrim, AKP Very, menambahkan bahwa tersangka Agus akan dijadwalkan pemeriksaan untuk mendalami tindak pidana yang dilakukannya.

“Besok siang kita rencanakan untuk mulai melakukan pemeriksaan terhadap tersangka. Mohon bersabar dulu, untuk informasi yang mendetail belum bisa kita sampaikan saat ini,” terangnya.(Red/Kai)


Bupati Monadi Hadiri Upacara Hari Bhayangkara ke-79: Apresiasi Sinergi Polri dan Pemerintah Daerah

  

Merdekapost.com - Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Bupati Kerinci, Monadi, S.Sos., M.Si., menghadiri upacara dan syukuran yang digelar oleh Polres Kerinci, Senin (1/7/2025). Kegiatan ini berlangsung khidmat di Lapangan Eks MTQ Kota Sungai Penuh dan dilanjutkan dengan acara syukuran di Mapolres Kerinci.


Turut hadir dalam peringatan ini jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para kepala OPD, tokoh masyarakat, serta unsur TNI–Polri. Bupati Monadi tampak didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Kerinci, Ny. Novra Wenti Monadi.


Dalam sambutannya, Bupati Monadi menyampaikan ucapan selamat Hari Bhayangkara kepada seluruh jajaran Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Polres Kerinci. Ia mengapresiasi kinerja dan pengabdian kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.


“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kerinci, saya mengucapkan selamat Hari Bhayangkara ke-79. Semoga Polri senantiasa menjadi institusi yang profesional, modern, dan terpercaya dalam mengayomi serta melindungi masyarakat,” ujar Monadi.


Lebih lanjut, Bupati Monadi juga menyampaikan apresiasi atas sinergi yang telah terjalin antara Polres Kerinci dan Pemerintah Daerah. Ia menilai, kolaborasi yang baik ini sangat mendukung terciptanya situasi yang aman dan kondusif, sehingga pembangunan daerah dapat berjalan dengan lancar.


“Kami berharap, peringatan Hari Bhayangkara ini menjadi momentum penting untuk mempererat kemitraan strategis antara Pemkab Kerinci dan jajaran kepolisian, khususnya dalam menciptakan suasana kondusif yang mendukung pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.


Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 tahun ini mengangkat tema “Polri Untuk Masyarakat”, sebagai wujud komitmen institusi Polri dalam memperkuat pelayanan yang dekat, cepat, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.


Upacara berlangsung dengan penuh semangat nasionalisme, diawali dengan penghormatan kepada bendera Merah Putih, pembacaan sejarah singkat Bhayangkara, serta doa bersama untuk keselamatan dan keberhasilan tugas-tugas kepolisian.


Peringatan ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga momen refleksi dan penguatan kolaborasi antar elemen daerah, dalam rangka mewujudkan keamanan, ketertiban, dan kesejahteraan masyarakat, baik di Kabupaten Kerinci maupun Kota Sungai Penuh. (*)

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs