Efisiensi Anggaran Tidak Surutkan Kinerja Pemkot Sungai Penuh

   

Merdekapost.com - Ditengah tantangan keterbatasan anggaran, Pemerintah Kota Sungai Penuh membuktikan bahwa pelayanan kepada masyarakat tetap menjadi prioritas utama. Berbagai program strategis tetap dijalankan dengan semangat efisiensi tanpa mengurangi kualitas pelayanan publik.


Walikota Sungai Penuh, Alfin, SH menegaskan bahwa penghematan anggaran bukan alasan untuk melemahkan kinerja pemerintah daerah. Justru sebaliknya, kondisi ini dijadikan momentum untuk membangun tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, efisien, dan akuntabel.


“Kami terus melakukan langkah-langkah efisiensi tanpa mengorbankan hak masyarakat atas pelayanan yang prima. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami sebagai pelayan rakyat,” ujar Walikota Alfin dalam sebuah kesempatan wawancara, Senin (21/7/2025).


Dalam situasi fiskal yang penuh tantangan, Pemkot Sungai Penuh tetap menjalankan berbagai program prioritas di sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar, serta pelayanan administrasi publik. Pemkot juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan dan terus memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada.


Tak hanya itu, transparansi dan pengawasan internal juga diperketat agar setiap rupiah anggaran benar-benar memberi manfaat langsung bagi masyarakat.


“Kami ingin memastikan bahwa setiap anggaran yang dikelola benar-benar kembali ke masyarakat dalam bentuk pelayanan yang dirasakan langsung,” tambah Wako Alfin.


Langkah ini pun mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Masyarakat menyambut baik upaya pemerintah kota yang tetap hadir dan melayani, di saat banyak daerah lain yang justru memperlambat kegiatan akibat keterbatasan dana.


Salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Koto Baru, Fadli Rahman, menyatakan bahwa masyarakat merasakan kehadiran pemerintah dalam berbagai lini.


“Kami melihat jalan diperbaiki, pelayanan di Puskesmas tetap jalan, bahkan pengurusan administrasi di kantor kelurahan juga cepat. Ini menandakan pemerintahan yang masih berjalan optimal meski anggaran terbatas,” katanya.


Dengan semangat melayani dan efisiensi yang tepat sasaran, Pemkot Sungai Penuh menjadi contoh bahwa keterbatasan bukan hambatan untuk tetap memberikan yang terbaik bagi rakyat. (*)

Wako Alfin Lounching Program Unggulan Pemberian Seragam Sekolah Gratis

  

Merdekapost.com  - WaliKota Sungai Penuh, Alfin, S.H., didampingi Bunda Paud Kota Sungai Penuh Ny. Sri Kartini Alfin, S. Kep, NS secara resmi melaunching Program Prioritas Penyerahan Seragam Sekolah Gratis bagi siswa-siswi tingkat SD, SMP, dan TK se-Kota Sungai Penuh. Kegiatan ini berlangsung di halaman Kantor Walikota Sungai Penuh dan disambut antusias oleh para guru, orang tua, serta para pelajar. Senin (21/7).

 

Dalam sambutannya, Wako Alfin menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata dari komitmen Pemerintah Kota Sungai Penuh dalam mendukung dunia pendidikan serta meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya menjelang tahun ajaran baru.


"Ini bukan sekadar bantuan, tapi bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap pendidikan anak-anak kita. Mereka adalah generasi penerus Kota Sungai Penuh. Kita ingin pastikan tidak ada anak yang tertinggal hanya karena keterbatasan ekonomi,"tegas Wako Alfin.


Penyerahan simbolis seragam sekolah diberikan langsung oleh Walikota Alfin kepada beberapa perwakilan siswa SD, SMP, dan TK. Program ini akan menjangkau seluruh siswa baru di tingkat pendidikan dasar dan menengah pertama, serta anak-anak TK dalam wilayah Kota Sungai Penuh.


Langkah ini diapresiasi oleh masyarakat luas, karena dinilai sangat membantu keluarga di tengah meningkatnya biaya pendidikan. Selain itu, program ini juga sejalan dengan visi misi Pemerintah Kota Sungai Penuh dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang inklusif dan merata.


Dengan diluncurkannya program prioritas ini, Pemerintah Kota Sungai Penuh berharap agar seluruh peserta didik dapat memulai tahun ajaran baru dengan semangat baru dan kesiapan yang maksimal.(*)

Korban Tewas Kapal Terbakar KM Barcelona Jadi 4 Orang

Empat orang menjadi korban tewas dalam kebakaran KM Barcelona yang terbakar saat berlayar rute Pulau Talaud-Manado. (Dok. Istimewa)

Makassar, Merdekapost - Empat orang menjadi korban tewas dalam kebakaran KM Barcelona, Minggu (20/7). Kapal yang mengangkut 280 penumpang itu berlayar dari Pulau Talaud menuju Kota Manado, Sulawesi Utara.

"Data sementara, korban meninggal dunia sebanyak empat orang," kata Staf Khusus Gubernur Sulut, Sarhan Antili, kepada wartawan, Minggu (20/7).

Sedangkan untuk korban lainnya sementara ini mendapatkan perawatan medis akibat mengalami penurunan kondisi.

"Untuk beberapa korban lain yang mengalami penurunan kondisi kesehatan sudah dilarikan ke Puskesmas Mubune," ungkapnya.

Proses evakuasi seluruh penumpang KM Barcelona V tersebut, kata Sarhan, dilakukan dari tim SAR gabungan yang terdiri dari pihak Basarnas, TNI, Polri dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) serta nelayan yang berada di sekitar lokasi kejadian.

"Nelayan menjemput para korban yang sempat menceburkan diri ke laut saat kapal terbakar," jelasnya.(*)


Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) PAC GP Ansor Koto Baru Resmi Ditutup, Edy Syaputra: Terima Kasih untuk Semua Pihak yang Telah Mensukseskan


Prosesi Penutupan PKD Ansor
 
Merdekapost.com | Sungai Penuh, Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Koto Baru, Kota Sungai Penuh, resmi ditutup pada Minggu, 20 Juli 2025. Kegiatan perkaderan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 18 hingga 20 Juli 2025, dan dipusatkan di Islamic Center Kota Sungai Penuh.

Penutupan acara dilakukan langsung oleh Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kota Sungai Penuh, sahabat Edy Syaputra. Dalam sambutannya, Edy menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam menyukseskan kegiatan tersebut.

"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras demi terlaksananya PKD ini. Terima kasih juga kepada sahabat-sahabat dan para senior yang telah memberikan dukungan baik secara moril maupun materil. Dan tentu saja, apresiasi saya sampaikan kepada para peserta yang telah mengikuti proses perkaderan ini dengan serius dan kini resmi menjadi kader GP Ansor Kota Sungai Penuh," ujar Edy Syaputra.

Sebagai bagian dari tahapan akhir, seluruh peserta yang dinyatakan lulus telah mengikuti prosesi bai'at sebagai bentuk ikrar dan komitmen sebagai kader Ansor. Prosesi bai’at ini dipimpin langsung oleh Kepala Satuan Koordinasi Wilayah (Kasatkorwil) Banser Provinsi Jambi, sahabat Bahrul Afwi.

Dalam arahannya, Bahrul Afwi menyampaikan pesan mendalam kepada para kader baru. “Bai’at ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah janji setia untuk terus menjaga nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah, mempertahankan NKRI, dan berkhidmat kepada ulama serta masyarakat. Jadilah kader yang militan dan amanah,” tegasnya.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, GP Ansor Kota Sungai Penuh berharap para kader baru dapat menjadi penggerak dakwah, sosial, dan kebangsaan di tengah masyarakat, serta mampu menjadi benteng terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI dan ajaran Islam moderat. (rdp)


Dukung Potensi Sektor Peternakan, Bupati Monadi Canangkan Kawasan Sentral Peternakan Kambing PE di Desa Batang Sangir

  

Merdekapost.com - Bupati Kerinci, Monadi secara resmi mencanangkan Kawasan Sentral Pengembangan Ternak Kambing Peranakan Etawa (PE) di Desa Batang Sangir pada Sabtu, 19 Juli 2025. Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada Kelompok Lindu Aji sebagai pelopor pengembangan kambing PE di wilayah tersebut.


Acara yang berlangsung khidmat ini Bupati Kerinci didampingi Ketua TP PKK Novra Wenti Monadi dan turut dihadiri oleh anggota DPRD Jumadi, Kadis Perkebunan dan Peternakan Osra Yandi, Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Radium Halis, Camat Kayu Aro Adlizar, tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuda, serta para peternak anggota Kelompok Lindu Aji.


Dalam sambutannya, Bupati Monadi menyampaikan bahwa Kabupaten Kerinci memiliki potensi besar dalam sektor peternakan, khususnya kambing PE yang dikenal memiliki nilai ekonomi tinggi. “Dengan alam yang sejuk, pakan alami yang melimpah, dan semangat masyarakat yang ulet, ini adalah peluang besar untuk memajukan ekonomi melalui peternakan,” ujar Bupati.


Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya komitmen bersama antara pemerintah, peternak, dan seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan kawasan sentral yang tidak hanya sebatas kandang, tetapi menjadi pusat kegiatan ekonomi desa. Mulai dari pelatihan, pengolahan produk, hingga pemasaran hasil ternak, semuanya akan terintegrasi.


“Pemerintah daerah siap mendukung lewat pelatihan, bantuan bibit, dan pendampingan teknis. Tapi peternak juga harus siap bekerja sama dan menjalankan pola beternak yang baik,” tegasnya.


Penyerahan SK Bupati kepada Kelompok Lindu Aji, menurut Monadi, bukan sekadar simbol administratif, tetapi merupakan bentuk kepercayaan dan tanggung jawab yang besar. “Saya berharap Kelompok Lindu Aji bisa menjadi contoh, tempat belajar, sekaligus mitra utama dalam menciptakan kawasan peternakan yang mandiri dan berkelanjutan,” tambahnya.


Dengan penuh semangat, Bupati Monadi menutup sambutannya dengan mencanangkan dimulainya Kawasan Sentral Peternakan Kambing PE di Desa Batang Sangir secara resmi. Ia juga menyampaikan pantun inspiratif yang membakar semangat para peternak:


“Peter­nak bangkit semangat tinggi, Kambing PE jadi andalan negeri. Kelompok Lindu Aji kami kukuhkan sah, Jadi pelopor ternak di Batang Sangir nan berseri.”


Acara ini diharapkan menjadi tonggak awal dalam membangkitkan kembali gairah peternakan di Kerinci sebagai sektor unggulan selain pertanian dan pariwisata. (*)

Bupati Monadi Hadiri Pengukuhan Pengurus APKASI 2025–2030, Diangkat Sebagai Sekretaris Bidang Kehutanan

  

Merdekapost.com - Bupati Kerinci, Monadi, menghadiri acara pengukuhan Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) masa bakti 2025–2030 yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (17/7/2025). 


Dalam pengukuhan yang dilakukan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian tersebut, Monadi dipercaya mengemban amanah sebagai Sekretaris Bidang Kehutanan APKASI.


Pengukuhan ini menandai dimulainya masa bakti kepengurusan baru APKASI yang dipimpin oleh Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, sebagai Ketua Umum. Ia didampingi oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna sebagai Ketua Harian, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama sebagai Bendahara Umum, dan Bupati Minahasa Utara Joune Ganda sebagai Sekretaris Jenderal.


Dalam sambutannya, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan ucapan selamat kepada para pengurus yang baru dikukuhkan. Ia berharap keberadaan APKASI dapat menjadi wadah strategis dalam menyuarakan persoalan dan aspirasi daerah ke pemerintah pusat serta pihak-pihak terkait lainnya.


“Saya berharap asosiasi ini menjadi forum komunikasi yang kuat antar pemerintah kabupaten, sekaligus sebagai sarana untuk mencari solusi terhadap berbagai persoalan bangsa, termasuk tingginya biaya politik di daerah,” ujar Mendagri.


Lebih lanjut, Mendagri mendorong para kepala daerah untuk fokus pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), antara lain dengan mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta menciptakan ekosistem usaha yang sehat dan ramah investasi.


“BUMD perlu diperkuat. Saya sudah mengusulkan agar ada direktorat khusus di Kemendagri yang menangani BUMD. Selain itu, pemda juga harus mempermudah perizinan agar peran swasta bisa maksimal dalam menggerakkan ekonomi daerah,” katanya.


Ia juga mengingatkan para bupati agar menjauhi praktik-praktik korupsi serta memanfaatkan forum internal APKASI untuk menginventarisasi berbagai kendala regulasi yang menghambat kinerja pemerintah kabupaten.


“Saya siap hadir dalam forum internal APKASI jika dibentuk, bersama para dirjen di Kemendagri, untuk membahas langsung permasalahan yang dihadapi para kepala daerah. Kita cari solusi bersama,” tegas Mendagri.


Acara pengukuhan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, antara lain Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Anggota Komisi X DPR RI Sri Meliyana, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Wakil Menteri Desa Ahmad Riza Patria, serta pejabat tinggi dari berbagai kementerian dan lembaga. Hadir pula para bupati dari seluruh Indonesia.


Penunjukan Bupati Monadi sebagai Sekretaris Bidang Kehutanan menjadi bentuk kepercayaan nasional terhadap komitmen dan kontribusi Pemerintah Kabupaten Kerinci dalam isu-isu strategis kehutanan. Hal ini sejalan dengan peran penting Kerinci sebagai wilayah yang memiliki kawasan hutan luas dan menjadi bagian penting dari kelestarian ekosistem di Provinsi Jambi. (*)

Satresnarkoba Polres Kerinci Tangkap Pengedar Sabu Jaringan Lapas, 17 Paket Disita

  

Merdekapost.com - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Kerinci kembali mencetak prestasi dalam pemberantasan narkotika. Seorang pengedar sabu jaringan narapidana berhasil diringkus di Desa Koto Tinggi, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh, Jambi, Rabu malam (16/7).


Kasat Narkoba Polres Kerinci IPTU. Yandra Kusuma, dikonfirmasi membenarkan bahwa Pelaku yang diamankan adalah Dede Riswanto alias Breng (33), seorang karyawan honorer warga setempat. Dari tangan pelaku, petugas menyita 17 paket sabu siap edar dengan total berat bruto 17,53 gram, lengkap dengan berbagai alat pengemasan dan alat isap sabu.


Barang Bukti yang Disita : 17 paket sabu berbagai ukuran, Timbangan digital, plastik klip, lakban, pipet plastik, kaca pirek, bong, dot karet, spidol, Gunting, cutter, korek api gas, Dompet, tas selempang, tas jinjing.


“Serta 1 unit handphone Vivo Y16, 1 kotak bermerek WADIMOR,” bebernya.


Dijelaskannya bahwa, Penangkapan bermula dari laporan masyarakat yang resah dengan aktivitas peredaran sabu di Desa Koto Tinggi. Setelah melakukan penyelidikan, Tim Opsnal Satresnarkoba berhasil mengamankan pelaku di pinggir jalan sekitar pukul 21.00 WIB.


“Saat digeledah, petugas menemukan satu paket sabu dalam tas pelaku. Penggeledahan dilanjutkan ke rumah pelaku, dan ditemukan 16 paket sabu lainnya serta peralatan pendukung,” ungkapnya.


Namun pengakuan mengejutkan pelaku, Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku telah menjalankan bisnis haram ini selama 4 bulan. Ia mendapatkan sabu dari narapidana bernama Endang di salah satu Lapas di Provinsi Jambi, melalui komunikasi via handphone.


Transaksi dilakukan secara COD maupun sistem “tempel” di titik yang disepakati. Pembayaran dilakukan via aplikasi DANA, baik dari pelaku ke pemasok maupun dari pembeli ke pelaku.

Namun sambungnya, Modus Operasi Canggih, dimana Pelaku mengemas sabu dalam paket kecil untuk diedarkan langsung ataupun ditinggalkan di lokasi rahasia. Komunikasi dilakukan secara daring, dan jejak transaksi disamarkan lewat sistem digital.


Langkah Lanjutan saat ini yakni pemeriksaan saksi-saksi, Gelar perkara awal, Pengiriman barang bukti ke BPOM untuk pengujian, Melengkapi berkas penyidikan, Pelaporan perkembangan kepada pimpinan.


Kapolres Kerinci menegaskan komitmen pihaknya dalam perang melawan narkotika. “Kami tidak akan memberi ruang bagi peredaran narkoba di Kerinci. Ini bentuk komitmen Polres Kerinci dalam menciptakan wilayah yang bersih dari narkoba. Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama melawan bahaya narkotika,” tegasnya. (*)

Transaksi Narkoba Jenis Sabu via Dana, Pemuda di Sungai Penuh Diringkus Polisi

  

Merdekapost.com - Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Kerinci kembali menunjukkan keseriusannya dalam memberantas peredaran narkoba. Rabu malam (16/7/2025) sekitar pukul 20.00 WIB, seorang pria berinisial SA alias Dinal (28), warga Desa Permanti, Kecamatan Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh, ditangkap saat membawa narkotika jenis shabu.


Penangkapan bermula dari laporan warga yang resah atas aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka. Menindaklanjuti laporan tersebut, polisi melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan pelaku saat berada di pinggir jalan desa. Dalam penggeledahan awal, petugas menemukan satu paket kecil shabu di genggaman tangan pelaku.


Tak berhenti di situ, petugas melakukan penggeledahan lanjutan di rumah tersangka. Dengan disaksikan Ketua RT dan Kadus setempat, polisi menemukan berbagai peralatan yang biasa digunakan untuk mengonsumsi narkoba, termasuk alat hisap (bong), korek api, dan kaca pirek yang disembunyikan di bawah ranjang pelaku.


Barang bukti yang diamankan antara lain: 1 paket shabu seberat ± 0,18 gram, 1 alat hisap (bong), 2 korek api gas, 3 plastik klip bening, 1 botol plastik, 1 kaca pirek, 2 sedotan plastik, 1 unit handphone Redmi 6A warna gold.


Dalam pemeriksaan, SA mengakui bahwa shabu tersebut dibelinya secara online dari seseorang yang dikenal dengan sebutan Bang Yup, dengan transaksi melalui aplikasi DANA sebesar Rp300.000. Ia juga mengaku bahwa sebagian shabu akan dipakai sendiri, sementara sisanya dijual kepada teman-temannya.


Saat ini, kasus tersebut masih dalam pengembangan. Polisi tengah menelusuri jaringan peredaran yang lebih luas terkait pelaku.

Kasat Resnarkoba Polres Kerinci menegaskan komitmen pihaknya untuk tidak memberi ruang bagi pengedar maupun pengguna narkotika di wilayah hukumnya.


“Kami terus berkomitmen memberantas narkoba sampai ke akar-akarnya. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak ragu memberikan informasi jika mengetahui aktivitas mencurigakan. Ini demi keselamatan generasi kita bersama,” tegasnya. (*)

Kasus Korupsi PJU Kerinci, ASN Kesbangpol dan PPPK Guru SMPN Jadi Tersangka

 

Merdekapost.com - Kejaksaan Negeri Sungai Penuh kembali mengungkap babak baru dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek pengadaan Penerangan Jalan Umum (PJU) pada Dinas Perhubungan Kabupaten Kerinci tahun anggaran 2023. Dua orang kembali ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara yang telah menjerat tujuh orang sebelumnya.

Kepala Kejaksaan Negeri Sungai Penuh, Sukma Djaya Negara, menyampaikan bahwa kedua tersangka baru tersebut berinisial H, seorang ASN pada Kesbangpol Kabupaten Kerinci, dan REF, seorang pegawai PPPK guru di SMP 43 Kayu Aro.

Penetapan ini dilakukan setelah penyidik mengumpulkan alat bukti kuat selama lebih dari empat bulan. Dalam prosesnya, penyidik telah memeriksa 45 saksi dan 4 ahli, serta mengantongi minimal dua alat bukti yang sah secara hukum.

"Keduanya diduga terlibat langsung dalam proses pengadaan dan pelaksanaan proyek yang mengakibatkan kerugian negara lebih dari Rp2,7 miliar. Saat ini, keduanya resmi ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan Sungai Penuh," ujar Sukma dalam konferensi pers, Kamis (17/7/2025).

Sebelumnya, Kejaksaan telah menetapkan tujuh tersangka lainnya dalam perkara ini, termasuk pejabat di Dinas Perhubungan dan pihak perusahaan, yakni: HC, NE (Kabid Lalu Lintas), F, AN, SN, G, dan J.

Kasi Pidana Khusus Kejari Sungai Penuh, Yogi Purnomo, menyebut bahwa H dan REF diduga sebagai peminjam bendera perusahaan yang digunakan oleh tersangka sebelumnya dalam proyek pengadaan tersebut.

 “Pasal yang disangkakan kepada kedua tersangka adalah Pasal 2 dan Pasal 3 UU Tipikor junto Pasal 55 ayat 1 KUHP,” jelas Yogi.

Proyek PJU yang awalnya bernilai Rp3,4 miliar mengalami perubahan anggaran menjadi Rp2,1 miliar, dengan total keseluruhan proyek mencapai Rp5,5 miliar. Dari hasil penyelidikan, negara diduga mengalami kerugian hingga Rp2,7 miliar.

Kejaksaan menegaskan bahwa proses hukum masih terus berjalan. Tidak tertutup kemungkinan akan ada tersangka baru jika ditemukan bukti tambahan.

"Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menindak tegas segala bentuk praktik korupsi di wilayah hukum Kejari Sungai Penuh," tegas Kepala Kejari. (*)

Dorong Percepatan Pembangunan, Bupati Kerinci Serahkan Proposal Strategis ke Menko AHY

Dorong Percepatan Pembangunan, Bupati Kerinci Serahkan Proposal Strategis ke Menko AHY.(ist)

Merdekapost.com – Bupati Kerinci, Monadi, S.Sos., M.Si terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan Kabupaten Kerinci. Salah satu langkah nyatanya adalah audiensi bersama Gubernur Jambi dan para kepala daerah se-Provinsi Jambi dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di Jakarta. Rabu (16/7/2025).

Bertempat di Gedung Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan tersebut, Bupati Monadi menyerahkan langsung proposal infrastruktur yang disusun secara komprehensif sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten Kerinci dalam mendorong percepatan pembangunan daerah.

Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperjuangkan program-program strategis yang berdampak langsung terhadap peningkatan daya saing, kemajuan, dan kesejahteraan masyarakat Kerinci.

Baca Juga:  

WNA Asal Tiongkok Ditangkap, Terancam Dideportasi

Bupati Kerinci Monadi ke media ini menyampaikan, Kami membawa sejumlah usulan strategis yang benar-benar menyentuh kebutuhan dasar masyarakat. Di antaranya pembangunan dan peningkatan jalan antarwilayah, jembatan penghubung desa, hingga sarana pendidikan dan kesehatan yang representatif.

“Kami membawa sejumlah usulan strategis yang benar-benar menyentuh kebutuhan dasar masyarakat,”ujar Monadi.

Monadi juga menambahkan, Kerinci sebagai wilayah yang memiliki potensi besar di sektor pariwisata, pertanian, serta energi baru terbarukan harus mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur penunjang.

“kami berharap melalui proposal ini, pusat bisa memberikan dukungan nyata agar pemerataan pembangunan bisa dirasakan hingga ke pelosok,” tutup Mantan Kepala Dinas Pendidikan Monadi.(Red)

Orang Tua Baim Korban Sunat Laser di Laporkan Ke Polisi

Rusdi (62), ayah dari perawat Yogi Nofranika, resmi melaporkan HY dan DT , orang tua Baim. korban sunat laser ke Polres Kerinci. Rabu (15/7).(ist)

Kerinci, MP – Kasus sunat laser yang sempat viral di Kerinci memasuki babak baru. Rusdi (62), ayah dari perawat Yogi Nofranika, resmi melaporkan HY dan DT , orang tua Baim. korban sunat laser ke Polres Kerinci. Laporan itu dilayangkan pada Rabu (15/7), dengan dugaan penipuan.

Menurut Rusdi, HY dan DT dianggap melanggar kesepakatan yang sudah mereka buat bersama. Ia menilai, kedua orang tua Baim menipu setelah sebelumnya sepakat menyelesaikan kasus secara kekeluargaan.

Baca juga : WNA Asal Tiongkok Ditangkap, Terancam Dideportasi  

“Saya sudah menanggung semua biaya pengobatan anak mereka. Tapi malah anak saya yang mereka laporkan ke polisi. Saya merasa ditipu,” tegas Rusdi.

Dalam perjanjian tertulis bertanggal 27 Oktober 2024, Rusdi sepakat menanggung biaya pengobatan anak HY dan DT termasuk operasi dan perawatan dengan syarat kasus tidak dibawa ke jalur hukum. Total biaya yang sudah ia keluarkan mencapai Rp 61.413.481.

Namun, setelah semua biaya ditanggung dan kondisi anak HY dan DT dinyatakan membaik, pihak orang tua korban tetap melaporkan Yogi ke polisi. Hal inilah yang mendorong Rusdi melayangkan laporan balik.

Rusdi berharap pihak Polres Kerinci menindaklanjuti laporannya dan memproses sesuai hukum yang berlaku.

“Kami sudah buat laporan resmi. Kami berharap penyidik memproses dan menegakkan hukum seadil-adilnya,” pungkas Rusdi. (*)

WNA Asal Tiongkok Ditangkap, Terancam Dideportasi

  

Merdekapost.com - Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok berinisial MX (54) resmi diserahkan pihak Imigrasi Kelas II Non TPI Kerinci ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sungai Penuh, Senin (14/7/2025), untuk proses hukum lebih lanjut. Perempuan tersebut diduga kuat menyalahgunakan izin tinggal kunjungan dan melakukan aktivitas perdagangan ilegal di wilayah Kota Sungai Penuh.

Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Sungai Penuh, Wahyu Nugraha Efendi, membenarkan penyerahan tersangka beserta barang bukti sebanyak 44 item, yang terdiri dari berbagai barang dagangan seperti kacamata, pakaian dalam wanita, dan aksesoris.

“Yang bersangkutan menggunakan visa kunjungan dengan indeks D2, namun di lapangan terbukti melakukan kegiatan jual beli secara ilegal,” jelas Wahyu, Selasa (15/7/2025).

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa MX telah dua kali masuk ke Kota Sungai Penuh, masing-masing pada tahun 2024 dan 2025. Ia tinggal di sebuah rumah kontrakan di kawasan Kumun, dan diduga telah melanggar Pasal 122 huruf a Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Pasal tersebut mengatur tentang penyalahgunaan izin tinggal oleh orang asing, dengan ancaman hukuman penjara maksimal lima tahun dan denda hingga Rp500 juta.

Selain menghadapi proses peradilan di Pengadilan Negeri Sungai Penuh, WNA asal Tiongkok itu juga terancam dideportasi dari Indonesia. Saat ini, MX telah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Sungai Penuh sambil menunggu jadwal sidang dan pelimpahan berkas perkara.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada anggota keluarga maupun perwakilan dari negara asal MX yang datang ke Indonesia untuk memberikan pendampingan atau bantuan hukum. Pihak Imigrasi maupun Kejaksaan belum menerima konfirmasi kedatangan dari Kedutaan Tiongkok terkait kasus tersebut.

Penangkapan MX bermula dari kecurigaan petugas yang tengah melakukan pengamatan di kawasan Pasar Tanjung Bajure, Sungai Penuh. 

Petugas mencurigai adanya aktivitas mencurigakan dari seseorang yang diduga WNA, yang sedang berjualan secara aktif. Setelah dilakukan pemeriksaan identitas, terbukti MX hanya memiliki izin kunjungan dan tidak memiliki izin berdagang di wilayah Indonesia. (*)

Tandri Ketua Koni Batang Hari Menggelar Bimtek Persiapan Porprov Jambi Tahun 2026

 

Merdekapost.com - Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Batang Hari menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan program latihan dalam rangka Pelatda Persiapan Porprov Jambi Tahun 2026.

Adapun kegiatan tersebut berpusat di BPLS Kelurahan Rengas Condong, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi yang akan berlangsung selama 2 hari. Rabu (16/07/2025).

Hadir pada kesempatan itu, Bupati Batang Hari yang diwakili oleh Asisten I Setda Batang Hari M Rifa'i, Ketua dan pengurus Koni Batang Hari serta para tamu undangan lainnya. 

Adapun yang menjadi narasumber pada kegiatan Bimtek yakni Menghadirkan Pemateri, Guru Besar Kondisi Fisik JPOK Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Prof Dr Dikdik Zafar Sidik, M.PD dan Oktavianus mantan pemain Sriwijaya FC  yang kini menjadi pelatih. Ia pernah bermain untuk Sriwijaya FC.

Ketua Koni Tandri Saputra.SE.MM dalam kata sambutannya mengatakan" Bahwa kegiatan Bimtek seperti ini baru pertama kali saya adakan selama periode kepemimpinan saya. Acara ini harus betul-betul dilaksanakan secara matang, jangan sampai hanya sekedar formalitas semata.

" Selama ini atau yang sudah-sudah acara seperti ini cuma menjadi formalitas tidak ada bekal yang bakal di implementasi dilapangan," Sebutnya.

Ketua Koni Batang Hari berharap memalui kegiatan Bimtek ini Batang Hari mampu merai prestasi dan menimbulkan atlet-atlet lokal yang mampu bersaing di tingkat lebih tinggi.

"Saya sangat berharap kepada seluruh peserta yang mengikuti kegiatan Bimtek ini tolong diterapkan di cabang olahraga (Cabor) masing-masing,"Tegas Tandri Saputra.SE.MM.

Sementara itu Bupati Batang Hari yang diwakili oleh Asisten I Setda Batang Hari juga sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan pada hari ini.

"Saya sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini, yang merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga di daerah kita.

"Melalui kegiatan ini, orang nomor satu di bumi serentak bak regam juga berharap kedepannya dapat menghasilkan program - program latihan yang terukur dan berbasis data, serta harus mengacu pada standar - standar yang berlaku di tingkat nasional maupun internasional,"Ucapnya.

Lanjutnya"Tak hanya itu saja, program untuk latihan juga harus dirancang guna untuk mencapai prestasi puncak atlet, baik di tingkat daerah maupun tingkat nasional, serta program latihan harus disusun secara berkesinambungan. 

"Kepada seluruh peserta, saya berpesan agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. manfaatkan waktu yang ada untuk bertanya, berdiskusi dan bertukar pengalaman dengan narasumber dan peserta lainnya," Harap nya. (*)

Wako Alfin Hadiri Audiensi Strategis Bersama Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI

  

Merdekapost.com - Walikota Sungai Penuh, Alfin, SH, Menghadiri audiensi Gubernur Jambi dan para Bupati/Walikota se-Provinsi Jambi bersama Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia. Kegiatan strategis ini berlangsung di Gedung Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Jakarta, pada Rabu (16/7).


Audiensi ini menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kota Sungai Penuh dalam menyuarakan berbagai program prioritas pembangunan daerah yang memerlukan dukungan pemerintah pusat, khususnya dalam aspek infrastruktur dan pengembangan wilayah.


Dalam forum tersebut, Walikota Alfin memaparkan sejumlah program unggulan yang tengah dan akan dilaksanakan, antara lain:


Pengembangan Sekolah Menengah Unggulan Terintegrasi, Peningkatan layanan RSUD Mayjen H.A. Thalib, Pengendalian banjir, Pengembangan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT), Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA), Pengembangan Infrastruktur Ruang Terbuka Hijau (RTH), Penanganan infrastruktur jalan, Revitalisasi Pasar Tanjung Bajure.


Selain memaparkan kebutuhan pembangunan fisik, Walikota Alfin juga menekankan pentingnya sinergi dan dukungan berkelanjutan dari Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan untuk mempercepat pencapaian kesejahteraan masyarakat di Kota Sungai Penuh.


"Kami berharap berbagai usulan ini dapat diakomodir dan menjadi bagian dari program strategis nasional, mengingat urgensinya bagi masyarakat Kota Sungai Penuh," ujar Walikota Alfin.


Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal penguatan koordinasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan di Provinsi Jambi, khususnya di Kota Sungai Penuh.(*)

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs