Warga Empat Dusun di Bungo Ancam Golput pada Pilkada 2020, Ini Penyebabnya

Puluhan warga Dusun Sungai Arang, Kecamatan Bungo Dani mendatangi Kantor Rio Dusun Sungai Arang, Rabu (9/9/2020). 
MUARA BUNGO, MERDEKAPOST.COM - Empat Kampung di Dusun (desa) Sungai Arang mengancam untuk tidak ikut serta dalam perhelatan Pilkada Serentak 2020.

Ancaman untuk melakukan Golput tersebut buntut dari aksi massa yang dilakukakan oleh warga Dusun Sungai Arang di Kantor Rio, Kecamatan Bungo Dani, Kabupaten Bungo, Rabu (09/09/2020).

Salah satu tokoh masyarakat, Ali menyebutkan jika tuntutan yang disampaikan oleh massa untuk pemilihan Perangkat Dusun dilakukan secara transparan tidak diakomodir oleh Rio (Kades), maka masyarakat mengancam untuk melakukan golput.

Baca Juga: Pasien Positif di Jambi Bertambah 5 orang, 2 Berasal dari Kerinci

Dia menyebutkan, masyarakat yang memberikan tuntutan tersebut berasal dari empat Kampung yakni Kampung Kerikil, Bumbung Jaya, Tembang cucu, Nusa Indah.

Puluhan warga Dusun Sungai Arang, Kecamatan Bungo Dani mendatangi Kantor Rio Dusun Sungai Arang, Rabu (9/9/2020).

Baca Juga: Tiga Kekuatan Besar Bersatu, Siap Menangkan Kotak Kosong di Pilwako Sungai Penuh

"Semua kampung yang bergejolak merupakan kampung padat penduduk dengan jumlah mata pilih lebih dari dua ribu suara," ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Bungo, Muhammad Bisri meminta masyarakat untuk tidak mengkaitkan semua hal kepada Pilkada.

Selain itu, ia berharap dinas terkait untuk dapat segera menyelesaikan permasalahan tersebut agar pelaksanaan Pilkada tidak ikut bermasalah.

"Kita belum tau persoalaannya, yang pasti kami minta untuk masyarakat untuk tidak mengkaitkan semua permasalahan dengan Pilkada," ujar Bisri.(ald)

Pasien Positif di Jambi Bertambah 5 orang, 2 Berasal dari Kerinci


MERDEKAPOST.COM – Pasien positif Virus Corona (Covid-19) di Provinsi Jambi hari ini, Rabu (9/9/3020) bertambah 5 orang. Kini kasus di provinsi Jambi mencapai 308 orang.

Berdasar data tim gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, tambahan 5 pasien terbaru ini berasal dari Kerinci, Kota Jambi dan Batanghari.

Tambahan 5 pasien ini adalah, pasien 305 inisial SM (22) perempuan asal Kota Jambi, riwayat kontak akan ditracking.

Kemudian, pasien 306 inisial ZF (63) perempuan asal Kerinci, riwayat kontak perjalanan Palembang. Lalu, pasien 307 inisial TKD (27) perempuan asal Kerinci, riwayat kontak pasien erat 306.

Terakhir, pasien 308 inisial AM (49) perempuan asal Batanghari, riwayat kontak perjalanan Palembang (Comorbid DM dan HT). (ald)

Menjelang Tes Kesehatan, Tiba-tiba Bacabup Romi Sakit dan Dilarikan ke Siloam

Bacabup Tanjabtim Rombi Haryanto (kiri) dan Wakil Direktur Pelayanan dan Keperawatan (Wadiyan) RSUD Raden Mattaher (RSRM) Provinsi Jambi dr Dewi Lestari. (ist)
JAMBI, MERDEKAPOST.COM – Calon Bupati petahana Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Romi Haryanto, mendadak kram. Saat hendak mengikuti tes narkoba untuk Calon Kepala Daerah (Cakada) di Rumah Sakit Raden Mataher (RS RM) Jambi, Rabu (9/9/2020).

Dikatakan Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Tanjabtim, Alam, saat dikonfirmasi, menjelaskan, calon bupati Tanjab Timur itu, beberapa hari lalu kesehatannya menurunan.

“Cuma drop be bang, memang pak bupati kondisi fisiknyo lagi dak stabil beberapa hari ni,” ujaranya, melalui WhatsApp, Selasa (9/9/2020).

Ditambahnya, saat berada di RS RM calon bupati petahana itu berkenan agar diambil sampelnya untuk tes narkoba . Namun, pihak dokter dan BNN menyarankan untuk istrirahat terlebih dahulu.

“Tapi nantilah tunggu ada keterangan resmi dari pihak Medis yang ngomong,” tambahnya.

Alam melanjutkan, berdasarkan informasi dari ibu bupati, di lokasi, ia menuturkan, ada keluhan pada bagian betis sehingga menimbulkan kram. Selain itu, asam lambungnya juga lagi naik.

“Tapi alhamdulilah kondisi pak bupati sekarang sudah mulai membaik. Untuk jelasnya nanti dulul lah bang, akan kita kabari lagi,” lajutnya.

Baca Juga : Laporan LHKPN Harus Jujur, Itu Tolak Ukur Penilaian Masyarakat

Lebih lanjut, dirinya belum mengetahui, kenapa calon bupati tersebut dibawa ke RS DKT, padahal saat itu, Romi berada di RS RM.

“Nah itu aku belum tahu jugo bang. Aku sekarang disabak bang dak di Jambi,” tutupnya. 

Test MMPI Romi di RSUD Ditunda

Test Minnestosa Multiphasic Personality Inventory (MMPI) di RSUD raden Mattaher untuk Bakal Calon (Balon) Bupati Kabupaten Tanjungjabung Timur (Tanjabtim) Romi Hariyanto ditunda. karena Romi dikabarkan mendadak sakit ketika hendak menjalani salah satu tahapan pemeriksaan kesehatan bagi bakal calon kepala daerah ini.

Keterangan ini ditegaskan oleh Wakil Direktur Pelayanan dan Keperawatan (Wadiyan) RSUD Raden Mattaher (RSRM) Provinsi Jambi dr Dewi Lestari. Dewi membenarkan bahwa untuk tahapan test MMPI ini tidak jadi dilaksanakan hari ini (9/9).

Baca Juga: Tiga Kekuatan Besar Bersatu, Siap Menangkan Kotak Kosong di Pilwako Sungai Penuh

Kata dia ketika hendak menjalani test ini, kondisi badan Romi kurang sehat sehingga diminta untuk beristirahat.

"Karena kondisinya sakit dan tidak memungkinkan jadi ditunda, kesepakatan dengan Psikiaternya. Biar fokus untuk menyehatkan badannya dulu, karena MMPI besok kan sama BNN masih bisa," ujar Dewi (9/9).

Setelah ditunda, Romi dikabarkan dilarikan ke salah satu rumah sakit Swasta di KotaJambi untuk mendapat perawatan Iebih Ianjut. " Beliau Nggak pingsan, cuma sakit kecapekan mungkin, tadi sudah dibawa timnya, mungkin dibawa ke RS Siloam," pungkasnya.(oga)

Tiga Kekuatan Besar Bersatu, Siap Menangkan Kotak Kosong di Pilwako Sungai Penuh

Bacawako Sungai Penuh Zulhelmi bersama perwakilan Tim Ahmadi-Hardizal dan Pusri-Antos dan para aktivis Sepakat berjuang bersama-sama untuk mengkampanyekan pemenangan Kotak kosong pada Pilwakko Sungai Penuh. 08/09. (ald)
SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST.COM - Pilkada Serentak 2020 telah memasuki tahapan pendaftaran bakal pasangan calon (Bapaslon) dan telah berakhir 6 september kemaren.

KPU RI menyampaikan sampai akhir pendaftaran terdapat 28 daerah yang hanya terdapat satu Bapaslon yang mendaftarkan diri. Ketua KPU Arief Budiman menyebut perpanjangan masa pendaftaran dilakukan untuk memberi kesempatan jika ada bakal pasangan calon baru yang hendak mendaftar.

"Untuk 28 daerah yang terdapat satu bakal pasangan calon, KPU kabupaten/kota akan membuka pendaftaran kembali setelah melakukan proses penundaan Tahapan dan sosialisasi," kata Arief dalam jumpa pers yang disiarkan akun Facebook KPU Republik Indonesia, Senin (7/9) lalu.

Dari 28 daerah tersebut termasuk Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi. Sampai akhir pendaftaran 6 september kemaren hanya terdapat paslon yang mendaftar yaitu Fikar Azami-Yos Adrino.

Bapaslon Fikar Azami-Yos Adrino mendaftar ke KPU Kota Sungai Penuh tanggal 6 september sekitar jam 22.00 Wib. Pada saat pendaftaran Fikar Azami-Yos Adrino diusung 10 partai politik atau 24 Kursi DPRD dari 11 partai politik atau 25 Kursi DPRD Kota Sungai Penuh.

Melihat kondisi tersebut, hampir dipastikan Fikar Azami-Yos Adrino akan menjadi calon tunggal atau akan berhadapan dengan kotak kosong di Pilwako Sungai Penuh 9 Desember mendatang jika tidak ada bapaslon lain yang mendaftar pada masa perpanjangan pendaftaran 11-13 september 2020.

Tetapi, Kotak Kosong sudah mulai dikampanye ditengah masyarakat Kota Sungai Penuh dari berbagai kalangan Mahasiswa,Aktivis,tokoh masyarakat.

Baca Juga: Laporan LHKPN Harus Jujur, Itu Tolak Ukur Penilaian Masyarakat

Dukungan untuk memenangkan kotak kosong diantaranya datang dari 3 tim balon walikota dan wakil walikota Sungai Penuh yaitu Tim Ahmadi Zubir-Hardizal, Pusri Amsyi-Alvia Santoni dan Zuhelmi-Arfensa.

Ketiga tim balon walikota dan wakil walikota tersebut sepakat untuk mengampanyekan dan memenangkan kotak kosong di Pilwako Sungai Penuh mendatang bergerak secara terstruktur dan sitematis.

Perwakilan dari tim Ahmadi-Hardizal, Zulhelmi-Arfensa dan Pusri-Antos sepakat kampanyekan kotak kosong di Pilwakko SUngai Penuh 2020. (ald)
Saat diwawancarai media ini Anggi Kurniawan aktivis mahasiswa mengatakan "Kemunculan Paslon tunggal adalah bukti sistem demokrasi yang tidak berfungsi. Saya pikir, kalau tidak ada penyeimbang, itu tidak sehat untuk demokrasi. Untuk itu kami dari 3 tim balon walikota dan wakil walikota sungai penuh mendorong kotak kosong dan berjuang memenangkan kotak kosong dalam konteks seperti itu. Supaya ada pihak yang mengkritisi dalam konteks demokrasi," kata Anggi.

Menurutnya, kondisi perpolitikan di Sungai Penuh hingga hari ini tampak tidak sehat. Sebab, hampir seluruh partai politik mendukung satu calon.

"Ini sebagai harapan akan adanya aspirasi masyarakat. Kalau saat ini kan sangat oligarkis. Jadi kotak kosong sebagai koreksi. Kalau suara kotak kosong besar, parpol dan elite wajib mengoreksi," kata dia.

Namun dia menegaskan, yang dia lakukan bukan sebagai kampanye golput. Jika betul Fikar-Yos melawan kotak kosong, justru dia berharap masyarakat berbondong-bondong ke TPS mencoblos kotak kosong.

Baca Juga: Hanya 1 Paslon yang Daftar, KPU Sungai Penuh Perpanjang Masa Pendaftaran

Terkait dukungan untuk kotak kosong, menurutnya, hal tersebut sebagai cara mentertawakan tidak berfungsinya sistem demokrasi.

"Sebenarnya bukan kampanye kotak kosong, tetapi ini lebih pada mentertawakan demokrasi. Karena pilkada menjadi tidak substansial. Jadi ditertawakan saja," tutupnya.

Untuk diketahui, Kotak kosong bisa menang melawan calon yang diusung partai politik, hal ini pernah terjadi di Pilwako Kota Makassar tahun 2018 silam. Dan kita akan menciptakan sejarah kembali di kota sungai penuh,"tegasnya. (ald)

Laporan LHKPN Harus Jujur, Itu Tolak Ukur Penilaian Masyarakat



"Dengan adanya publikasi LHKPN, itu menjadi momentum masyarakat untuk ikut mengawasi dan memastikan akuntabilitas. Apakah total harta yang tercacat sesuai atau tidak dengan kesehariannya. Sehingga bisa menjadi informasi awal untuk mengukur kejujurannya"

JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegaskan bahwa penyerahan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) wajib bagi semua bakal calon kepala daerah. Aturan itu bukan basa-basi. Jika ada bakal calon yang tidak melampirkan, otomatis gagal ke tahap selanjutnya.

Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan, semua berkas dan persyaratan yang ditetapkan bersifat kesatuan. Untuk itu, jika ada satu syarat saja yang gagal dipenuhi selama masa pendaftaran dan perbaikan, maka KPU tidak mentolerir.

“Yang dinyatakan memenuhi sebagai calon adalah yang memenuhi persyaratan secara lengkap,” katanya kepada Jawa Pos (Radar Cirebon Group) tadi malam.

Bagi yang baru mengurus dan belum tuntas prosesnya, KPU memastikan tidak akan bertindak kaku. Selama bakal calon tersebut sudah melaporkan ke KPK, itu sudah cukup sebagai bukti. Nantinya yang bersangkutan cukup menyerahkan pernyataan jika LHKPN sudah dilaporkan. “Yang penting sudah memproses. Kan bisa jadi dia melaporkan secara manual, saking banyaknya hartanya jadi lambat,” imbuhnya.

Disinggung terkait potensi belum dilaporkannya LHKPN hingga deadline, Wahyu menilai itu bukan kesalahan jajarannya. Sebagai penyelenggara, pihaknya sudah membuat dan mensosialisasikan PKPU tentang pencalonan dan PKPU tentang Tahapan Pilkada.

Fakta bahwa sebagian besar bakal calon berhasil melaporkan ke KPK sudah menunjukkan ketentuan dan jadwal yang disiapkan KPU tidak menyulitkan. “Kecuali kalau semua bakal calon kesulitan, mungkin kami salah. Ini kan sebagian besar sudah merampungkan, artinya waktu yang diberikan memadai,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengatakan, munculnya bakal calon kepala daerah dengan harta yang besar bukanlah hal yang mengejutkan.

Mengingat sistem pencalonan di partai politik masih penuh dengan isu mahar politik atau ongkos politik. “Lalu ada ongkos politik yang sebagaian besar dibebankan pada calon. Sudah rahasia umum kalau calon membiayai sendiri untuk kerja pemenangan,” ujarnya.

Selain itu, meski ada juga calon berharta besar yang kalah, modal ekonomi yang kuat tetaplah faktor penting untuk pemenangan. Khususnya di daerah dengan akses informasi dan pendidikan politik yang rendah. “Dengan uang yang mereka punya bisa menjangkau pemilih,” imbuhnya.

Lantas, bagaimana dengan adanya calon yang pas-pasan? Titi menilai, hal itu tidak lepas dari pribadi calonnya. Biasanya calon tersebut memiliki elektabilitas tinggi, atau fungsionaris partai yang benar-benar sudah lama mengabdi.

Meski demikian, bukan berarti calon itu lebih aman dari penyimpangan. Sebab, bukan tidak mungkin, pendanaan ditopang para pemodal dan broker yang bermain. Oleh karenanya, dengan adanya publikasi LHKPN, itu menjadi momentum masyarakat untuk ikut mengawasi dan memastikan akuntabilitas. Apakah total harta yang tercacat sesuai atau tidak dengan kesehariannya. Sehingga bisa menjadi informasi awal untuk mengukur kejujurannya. (ald)

Sumber : radarcirebon

Hanya 1 Paslon yang Daftar, KPU Sungai Penuh Perpanjang Masa Pendaftaran

Ketua KPU sungai penuh saat konferensi pers. (ald)
SUNGAIPENUH, MERDEKAPOST.COM – Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh, Fikar Azami dan Yos Adrino resmi mendaftar di KPU Sungai Penuh, Minggu malam (06/09). Hingga batas akhir pendaftaran Calon, Fikar-Yos menjadi satu-satunya pendaftar di KPU Sungai Penuh.

Ketua KPU Sungai Penuh, Irwan mengatakan, hingga batas akhir pendaftaran baru ada satu pasangan Calon Walikota dan Walikota Sungai Penuh yaitu Bakal Paslon Fikar Azami dan Yos Adrino.

“Untuk syarat pencalonan Fikar Azami dan Yos Adrino yang diusung 10 partai sudah selesai,” jelasnya.

Meski demikian, lanjut, Irwan pihaknya akan melaksanakan verifikasi kelapangan. Senin hari ini (7/9) baru pelaksanaan penetapan tahapan.

“Sedangkan untuk pendaftaran perpanjangan tiga hari kedepan, diikuti dengan sosialisasi tiga hari dan pengumuman buka pendaftaran sampai tiga hari. Kewajiban KPU, itu kewenangan partai pengusung. jika sampai perpanjangan, tidak ada calon lagi maka tetap satu calon,” terangnya. (ALD)

Opini: Lawanlah Yang Berotak, Bukan Kotak

Oleh : Oga Gandradika Oktavora, SE

Pada pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 9 Desember 2020 mendatang, sejumlah calon tunggal di 31 daerah seperti  di Medan, Solo, Makassar, Kediri, Blitar, Sungai Penuh dan berbagai kabupaten-kota lainnya diprediksi berpotensi melawan kotak kosong.

Kondisi ini cukup memprihatinkan. Karena bisa menjadi preseden buruk bagi Pilkada dan demokrasi di Indonesia.

Pilkada adalah kompetisi tentang visi dan misi antar Calon kepala daerah. Banyaknya calon tunggal tersebut menyebabkan tidak terwujudnya substansi pilkada.

Karena yang dihadapi kotak, kotak artinya dia tidak punya otak, dia tidak punya visi dan misi, padahal kita punya penduduk terbesar, empat terbesar dunia.

Adanya kemungkinan calon tunggal di daerah 31 daerah tersebut membuktikan bahwa upaya untuk melakukan pendidikan politik, dan demokasi tersebut telah mengalami pasang surut dalam memilih pemimpin masa depan.

Dan ini juga sebagai pertanda demokrasi itu tidak sehat. perlu adanya terobosan yang dilakukan melalui undang-undang yang berkaitan pilkada atau pemilu.

Kian banyaknya calon tunggal tanda demokrasi yang tidak sehat. Turunkan threshold untuk pilkada itu salah satu cara. Syarat 5-10 persen kursi sudah cukup. Itu memudahkan banyaknya partai mencalonkan pasangan.

Apa tidak malu, masa yang menjadi lawan bukan yang berotak, tapi kotak?

Penulis adalah Wartawan

Tidak Hadir Daftarkan Fikar-Yos, Ketua dan Sekretaris DPC PPP Sungai Penuh diisukan Dipecat



MERDEKAPOST.COM - Polemik saat pendaftaran Bakal Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh memanas, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengalihkan dukungan yang sebelumnya mengusung Ahmadi - Hardizal, kini berbalik arah mendukung Pasangan Fikar Azami - Yos Adrino.

Saat dikonfirmasi, Ketua DPC PPP Definitif saat ini Andi Oktavian mengatakan, bahwa dirinya tidak tau menau bahwa dirinya dipecat sebagai ketua DPC PPP Kota Sungai Penuh.

"Saya tidak tau, tiba-tiba sudah ada yang menggantikan saya mendaftar pasangan Fikar-Yos ke KPU, saya tidak tau orangnya siapa dan darimana kok tiba-tiba sudah menggantikan saya," jelas andi senin, (07/09).

Lebih lanjut Andi mengatakan bahwa dirinya tidak mendapat informasi dari DPW Jambi, bahkan DPW PPP Jambi juga tidak tau tentang adanya pergantian Ketua dan Sekretaris DPC PPP Kota Sungai Penuh.


"Masa pengurus tidak saling berkoordinasi dan tidak diberi tau bahwa PPP sudah lari dari kita, masyarakat Sungai penuh membutuhkan perubahan dari PPP, karena logo ka'bah selalu melekat bersama masyarakat Sungai Penuh," ungkapnya. (064)

Hanya 1 Pasang Kandidat yang Mendaftar, KPU Sungai Penuh Perpanjang Masa Pendaftaran

MERDEKAPOST.COM - Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh, Fikar Azami dan Yos Adrino resmi mendaftar di KPU Sungai Penuh, Minggu malam (06/09). Hingga batas akhir pendaftaran Calon, Fikar-Yos menjadi satu-satunya pendaftar di KPU Sungai Penuh.

Ketua KPU Sungai Penuh, Irwan mengatakan, hingga batas akhir pendaftaran baru ada pasangan calon walikota dan walikota Sungai Penuh. Yaitu Fikar Azami dan Yos Adrino.

"Untuk syarat pencalonan Fikar Azami dan Yos Adrino yang diusung 10 partai sudah selesai," jelasnya.

Meski demikian, lanjut, Irwan pihaknya akan melaksanakan verifikasi kelapangan. Senin hari ini (7/9) baru pelaksanaan penetapan tahapan.

"Sedangkan untuk pendaftaran perpanjangan tiga hari kedepan, diikuti dengan sosialisasi dan pengumuman dan buka pendaftaran sampai tiga hari. Kewajiban KPU, itu kewenangan partai pengusung. jika sampai perpanjangan, tidak ada calon lagi maka tetap satu calon," terangnya. (064)

Sofyan Ali Bantah Isu PKB Alihkan Dukungan dari Haris-Sani

Ketua DPW PKB Jambi Sofyan Ali saat mengantar pasangan Haris-Sani mendaftar ke KPU Provinsi Jambi (doc/064)
MERDEKAPOST.COM- Sempat beredar isu tarik-menarik dukungan partai di ajang pemilihan Gubernur Jambi 2020, isu ini dibantah langsung oleh Ketua DPW PKB Provinsi Jambi Sofyan Ali.

Kepada Merdekapost.com Sofyan Ali mengatakan bahwa isu tersebut tidak benar, sampai hari ini dirinya ikut mengantarkan Al Haris-Abdullah Sani menjadi kandidat pertama yang mendaftar ke KPU Provinsi Jambi.

"Itukan isu, sah-sah saja kalau diluar sana banyak isu yang berkembang, dalam politik isu seperti itu biasa terjadi, buktinya sekarang saya ikut mengantar kandidat Haris-Sani ke KPU," kata anggota DPR-RI ini jum'at, (04/09).

Sofyan ali juga menegaskan bahwa Partai Kebangkitan Bangsa tetap sami'na waato'na terhadap keputusan DPP PKB, dan seluruh kader PKB diminta untuk memenangkan pasangan Al Haris-Abdullah Sani.

"PKB dan NU itu tidak bisa dipisahkan, apalagi ada Kyai kami yang maju Pak Dul, tidak mungkin kami mendukung yang lain, bahasa santrinya begini, apabila NU itu menjadi mudhof maka PKB ini adalah mudhof ilaih, kalau NU itu menjadi Na"at maka PKB itu menjadi Man"ut," ungkapnya. (064)

Begini Tanggapan Sekretaris DPW PKB Jambi Terkait Dukungan di Pilgub

MERDEKAPOST.COM - Isu Peralihan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diajang pemilihan Gubernur Jambi semakin hangat. Terlebih hari ini, isu beralihnya PKB dari pasangan Haris - Sani ke Sy Fasha - AJB demikian santer terdengar.

Sekretaris DPW PKB Jambi Muhammad Jufri yang biasa dipanggil uje ketika dihubungi mengaku secara kepartaian belum ada pemberitahuan secara resmi. Hanya saja menurutnya didalam politik isu seperti ini sudah biasa terjadi, terlebih sebelum pendaftaran Calon di KPU tanggal 4 - 6 September 2020 nanti.

"Yang jelas kita DPW sifatnya menunggu dan siap menjalankan apapun keputusan DPP, karena soal dukungan ini adalah kewenangan DPP," tegas aktivis pergerakan ini.

Seperti diketahui sebelumnya, DPP PKB telah memberikan rekomendasi ke pasangan Haris-sani. Hanya saja yang dibutuhkan untuk pendaftarandi KPU bukan surat rekomendasi, tapi B 1 KWK.

"Pokoknya kami sami'na waato'na," tegasnya. (red)

Pemerintah Lanjutkan Program Kartu Prakerja di 2021 dan Jadwal Kartu Prakerja Gelombang 7

Menkeu Sri Mulyani

Pasca Deklarasi, Ahmadi-Hardizal Dapat Dukungan Penuh Tokoh Adat 6 Luha Sungai Penuh

Para pemangku adat 6 luha Sungai Penuh di kediaman Hardizal (doc/ist)
SUNGAIPENUH, MERDEKAPOST.COM - Belum sempat istirahat sekembalinya dari Jakarta dilanjutkan dengan mengikuti Sekolah Politik Cakada yang digelar PDI-Perjuangan di Jambi. Bakal Calon Wakil walikota Sungai penuh harus mengikuti Deklarasi bersama koalisi partai pengusung untuk maju sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh dikediaman Cawako Ahmadi Zubir Senin (31/08) sore. 

Selanjutnya, Setelah Deklarasi Hardizal didatangi tokoh adat dan ninik mamak 6 luha' Sungai Penuh dikediamannya di Lawang Agung Sungai Penuh.

Kedatangan Tokoh adat serta ninik mamak 6 luha' Sungai Penuh di kediaman Hardizal untuk mendeklarasikan menyatakan sikap siap mengusung pasangan AZ - HZ. Untuk pilwako yang akan digelar 9 desember mendatang. Senin 31/08/2020.

Seluruh tokoh adat 6 beserta ninik mamak 6 luha Sungai Penuh terlihat hadir di kediaman hardizal memberikan support dan dukungan terhadap hardizal agar dipilwako yang akan digelar 9 desember 2020 nanti pasangan AZ - HZ terpilih menjadi Walikota Sungai Penuh agar adanya perubahan maju dan berkeadilan.

Salah seorang tokoh adat utih mo pemangku rajo mengatakan kami dari tokoh adat sangat mendukung dan siap memenangkan Ahmadi-Hardizal untuk pilwako Sungai Penuh. Kami dari tokoh adat serta ninik mamak 6 luha bersatu menyatakan sikap siap mendukung Ahmadi Zubir yang berpasangan dengn anak jantan batino kami Hardizal.

Dengan majunya Hardizal atau yang lebih dikenal masyarakat luas Ncu Am anak jantan batino di wilayah adat Sungai Penuh merupakan kebanggaan dan harapan untuk perubahan Sungai Penuh lebih maju dan berkeadilan ucap Utih mo.

Lebih lanjut Utih mo mengatakan, dipilkada 9 Desember 2020 mendatang saya selaku tokoh adat menghibau kepada khususnya anak jantan batino di wilayah adat Sungai Penuh untuk bisa memenangkan pasangan AZ-HZ menjadi Walikota.

"Sudah cukup rasanya 10 tahun 2 periode yang kita rasakan selama ini tidak ada perubahan yang signifikan dikota Sungai Penuh. Untuk itu mari sama sama khususnya anak jantan batino juga masyarat kota Sungai Penuh untuk memenangkan Ahmadi zubir dan Hardizal sebagai walikota agar kota kita ada perubahan lebih maju dan berkeadilan," pungkas salah seorang tokoh adat Sungai penuh Utih Mo. (hza)

'Kotak Kosong' Batal di Sungai Penuh, Akankah Tercipta Pasangan Boneka?

Dr (c) Riswanto Bakhtiar, MAP
SUNGAIPENUH, MERDEKAPOST - Dinamika politik Kota sungai penuh sungguh luar biasa, yang awalnya ada kandidat Disebut-sebut akan melawan kotak kosong, ternyata terbantahkan dengan tiba-tiba majunya satu pasang kandidat yang dalam waktu singkat sudah mendeklarasikan pasangan dan dukungan koalisi parpol pengusungnya.

Inilah politik, semua bisa terjadi dalam setiap waktu,tinggal siapa yg mampu memanfaatkan waktu dan peluang untuk menang dalam pesta demokrasi pilkada 2020 ini.

Salah seorang Pengamat, Riswanto Bakhtiar, menyebutkan bahwa Munculnya kandidat Baru akan menjadi pilihan bagi masyarakat tanggal 9 Desember 2020 ini. kerja keras dan kerja ikhlas tim untuk menggerakan pemilih  memenangkan kandidatnya sangat diperlukan. Artinya Fikar Azami - Yos Adrino vs Ahmadi Zubir - Hardizal, merupakan adu kekuatan yang sangat dahsyat di Pilwako Sungai Penuh. tahun 2020 ini". Ujarnya.

Pertanyaan, apakah masih mungkin akan ada calon ketiga ?

Menurut Riswanto, "kalau melihat sisa partai yang  belum menentukan dukungannya sebuah kemustahilan jika Gerindra yang cuma 2 kursi untuk mengusung sendiri, terkecuali kandidat kuat Fikar Azami - Yos Adrino melepaskan beberapa partai untuk memberikan kesempatan munculnya satu kandidat lagi".

"Tapi ini akan menjadi sebuah pertanyaan ditengah masyarakat kalau itu terjadi, berarti ada kandidat boneka sebagai pemecah suara ketika ingin menghindari head to head antara Fiyos vs AZAM". Ujarnya.

Peluang menang ?

"kedua pasangan kandidat untuk saat ini memiliki peluang yang sama, cuma perbedaan akan muncul ketika kemampuan kandidat membuat visi dan misi dengan program aksi yang baru dan bisa memenuhi harapan masyarakat Kota Sungai Penuh, didukung oleh tim yang solid dan baik, sehingga masyarakat akan terpengaruh untuk memilih kandidat yang mereka anggap bisa menjadi harapan baru untuk kemajuan Kota Sungai penuh". jelasnya lagi.

"pastinya sekarang, masyarakat sudah memiliki dua pilihan dan dua harapan pada pilwako sungai penuh. Saya yakin yang mampu terus bergerak dengan intens dan berkualitas akan memenangkan pilwako sungai penuh". Pungkas Dr (c) Riswanto Bakhtiar, S.AP, M.A.P Putra Kerinci pengamat politik universitas ekasakti Padang Sumatra Barat. (ald/hza)

Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs