Wabup Bersama Sekda Kerinci Kunjungi dan Berikan Bantuan Kepada Korban Kebakaran

Merdekapost.com - Pasca terjadinya musibah kebakaran yang menghanguskan satu unit rumah milik Rumayah warga Desa Baru Pulau Sangkar, Kecamatan Batang Merangin, pada hari Minggu (24/01/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Pemerintah Kabupaten Kerinci langsung bergerak cepat untuk meninjau lokasi dan menyalurkan bantuan untuk korban kebakaran tersebut.

Wakil Bupati Kerinci, Ami Taher, didampingi Pj Sekda Kerinci, Asraf, Senin (25/01) sore langsung turun mendatangi lokasi dan menyerahkan bantuan kebakaran kepada korban di Desa Baru Pulau Sangkar.

Pj Sekda Kerinci, Asraf, kepada media ini membenarkan bahwa sore ini dirinya mendampingi Wakil Bupati Kerinci, Ami Taher meninjau lokasi kebakaran di Desa Baru Pulau Sangkar.

Setelah meninjau lokasi, kata Asraf, pihaknya langsung menuju rumah keluarga korban tempat korban mengungsi, untuk menyerahkan bantuan.

“Pak Wabup juga menyerahkan bantuan kepada korban. Semoga korban sabar dalam menghadapi musibah ini,” ucap Sekda Asraf.(adv)


Subhanallah... WHO Tetapkan Madinah Sebagai Kota Tersehat di Dunia

WHO menetapkan Madinah sebagai salah satu kota tersehat di dunia. Masjid Nabawi di MadinahWHO menetapkan Madinah sebagai salah satu kota tersehat di dunia. Masjid Nabawi di Madinah

JEDDAH – Jika Anda pernah mengunjungi Madinah dan berziarah ke kota suci ini, tentu Anda akan merasakan kenyamanan. Tidak hanya lantaran ada faktor makam Rasulullah SAW dan para sahabat di kota itu, tetapi juga karena faktor kebersihan yang terjaga. 

Nah, kabar baik untuk Madinah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui Kota Madinah di Arab Saudi sebagai salah satu kota tersehat di dunia. Akreditasi itu diperoleh setelah tim dari WHO melakukan kunjungan, dan menyebut kota tersebut memenuhi semua standar global yang diperlukan.

Kota Madinah diyakini sebagai kota pertama dengan populasi lebih dari 2 juta penduduk, yang diakui di bawah program kota sehat milik WHO. Sebanyak 22 badan pemerintah, komunitas, amal dan relawan membantu mempersiapkan akreditasi WHO.

Dilansir di Arab News, Ahad (24/1), program terpadu yang dijalankan di kota ini untuk akreditasi WHO meliputi kemitraan strategis dengan Universitas Taibah. Kerja sama dilakukan guna mencatat persyaratan pemerintah pada sebuah platform elektronik untuk membantu tinjauan WHO.

WHO juga merekomendasikan agar universitas memberikan pelatihan kepada instansi kota nasional lainnya yang berminat mengikuti program kota sehat.

Sebuah komite yang diketuai Presiden Universitas Taibah, Dr Abdul Aziz Assarani, disebut mengawasi 100 anggota. Anggota ini mewakili 22 badan pemerintah, sipil, amal dan sukarelawan.

Sejumlah kriteria telah disiapkan sebelumnya, termasuk dengan tujuan memenuhi target yang ditetapkan oleh Proyek Strategi Wilayah Madinah dan peluncuran program "Kota Manusiawi".

"Kota yang sehat adalah kota yang terus-menerus menciptakan dan meningkatkan lingkungan fisik dan sosialnya, serta memperluas sumber daya komunitas, yang memungkinkan penduduknya saling mendukung satu sama lain dalam menjalankan semua fungsi kehidupan dan berkembang secara maksimal," kata WHO.(*) 

Sumber: www.arabnews.com 

Pengurus RAPI 04 Kemantan Resmi Dikukuhkan

Foto: Pengurus Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Lokal 04 Kemantan Kabupaten Kerinci resmi dikukuhkan. Minggu 24/01. (ian)

Merdekapost.com, Kerinci - Pengurus Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Lokal 04 Kemantan Kabupaten Kerinci resmi dikukuhkan. Acara pengukuhan dan peresmian digelar pada Minggu (24/1/2021) di Halaman MTsN 1 Kerinci. 

Prosesi pengukuhan dipimpin langsung Ketua RAPI Wilayah XI Kerinci, Dawar, S.H., M.H. 

Hadir pada kesempatan tersebut, Anggota DPRD Kerinci, Mensediar, S.Pd., M.M, Camat Air Hangat Timur, Armen, S.P, Kepala Desa 6 Desa Kemantan, dan beberapa orang undangan lainnya. 

Ketua Panitia Pelaksana Pengukuhan, Ijen Hendri dalam laporannya menyampaikan acara tersebut dilaksanakan berdasarkan surat keputusan Ketua RAPI Wilayah XI tentang Susunan Pengurus RAPI 04 Kemantan. 

"Selain itu, ini merupakan hasil musyawarah Pengurus dan Anggota RAPI Wilayah 04 Kemantan," jelas Ijen Hendri. 

Baca Juga : Dandim 0417 Gowes Bersama Forkompinda Kerinci

Ditempat yang sama, Ketua RAPI Lokal 04 Kemantan, Kasmizar merasa bersyukur atas progres RAPI 04 Kemantan. 

"Alhamdulillah, setelah 2 bulan berlangsung RAPI 04 Kemantan sudah berjumlah 135 Stasional," ungkapnya. 

Sementara itu, Ketua RAPI Wilayah XI, Dawar, S.H., M.H mengharapkan agar RAPI 04 Kemantan dapat lebih maju kedepannya. 

suasana saat peresmian pengurus dan anggota RAPI 04 Kemantan. (ian)

"Semoga RAPI 04 Kemantan lebih maju lagi kedepannya, amiin," harapnya.  

Lebih lanjut, Camat Air Hangat Timur, Armen menekankan pentingnya kerja sama antara RAPI 04 Kemantan dan Pemerintah Kecamatan Air Hangat Timur. 

"Saya merasa gembira, marilah kedepan kita kerja sama, berkoordinasi dengan kami, saling kerja sama kita dengan baik," kata Armen dalam arahannya. 

Diketahui, acara pengukuhan tersebut berlangsung lancar dan sukses dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. (ian)

Pemkab, Forkopimda dan Masyarakat Kerinci Laksanakan Gowes Bersama dari Kayu Aro – Sungai Penuh

 

Merdekapost.com - Pemerintah Kabupaten Kerinci bersama Forkopimda dan masyarakat melaksanakan kegiatan gowes bersepeda santai, dengan rute Jalan Nasional mulai dari Kayu Aro hingga finish di Kota Sungai Penuh, Sabtu (23/01/2021).

Wabup Ami Taher mengatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk menjaga kesehatan, imunitas tubuh di masa Pandemi Covid-19 saat ini dan memasyarakatkan olahraga bersepeda di Kabupaten Kerinci.

“Kegiatan bersepeda ini bisa sebagai ajang konsolidasi dan bersilaturahmi diantara peserta, serta masyarakat kabupaten Kerinci dapat berbaur dengan pemerintah dan Forkopimda untuk saling berbagi kebahagiaan,” ucap Wabup Ami Taher. (adv)

Video Mesum Pasien Covid-19 di Ruang Isolasi, Diduga Oknum Polisi

 

Ilustrasi Video CCTV (rdp)

MERDEKAPOST.COM - Rekaman video mesum yang dilakukan pasien Covid-19 di ruang isolasi RSUD Dompu, Nusa Tenggara Barat, viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik tersebut tampak seorang pria dan wanita melakukan hubungan layaknya suami istri di atas tempat tidur.

Dari hasil penyelidikan dan gelar perkara yang dilakukan polisi, dua orang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka.Adapun pelaku pria dalam video mesum itu disinyalir adalah oknum anggota polisi berinisial F.

Direktur RSUD Dompu dr Alief Firyasa Maulana saat dikonfirmasi membenarkan lokasi pembuatan video tersebut dilakukan di rumah sakitnya. Terkait kasus tersebut, pihaknya sudah melaporkannya kepada polisi untuk dapat ditindaklanjuti secara hukum.

"Ya betul, kasus itu terjadi di ruang isolasi pasien Covid-19. Terkait kasus ini, kami sudah laporkan ke Polres Dompu," kata Alief, kepada wartawan, Kamis (21/1/2021).

Adapun pasien yang melakukan video mesum itu, dikatakan dia, sudah diketahui identitasnya. 

Namun demikian, ia enggan untuk mengungkapkannya secara rinci.

Baca Juga Berita Terkait:

Viral, Pasien yang Berbuat Mesum Saat Sedang Diisolasi di RSUD itu Berstatus Polisi

Kapolres Dompu, AKBP Syarif Hidayat mengatakan, dari penyelidikan sementara yang dilakukan, pelaku pria dalam video mesum tersebut diduga oknum polisi berinisial F.

"Laki-laki dalam video itu disinyalir anggota kita, dan yang bersangkutan langsung didatangi Propam guna penyelidikan lebih lanjut. Sedangkan terduga perempuan, hari ini segera kita mintai keterangan," katanya. 

Dirinya menyesalkan perbuatan asusila yang diduga dilakukan anggotanya itu. Terlebih lagi, saat ini telah menjadi perbincangan publik setelah videonya tersebar di media sosial. Dalam video itu, mereka terlihat melakukan adegan hubungan intim layaknya suami istri di atas kasur.

Baca Juga Berita Terkait:

Sedang di Isolasi Dirumah Sakit Seorang Pasien Nekat Berbuat Asusila, Aksinya Terekam CCTV

Selain mengidentifikasi pelaku dalam video itu, polisi saat ini juga sudah menetapkan dua orang pegawai RSUD Dompu sebagai tersangka. Kedua tersangka itu diketahui berinisial A dan AM.

Dari hasil gelar perkara yang dilakukan, keduanya terbukti merekamnya melalui kamera CCTV dan menyebarkan video asusila tersebut ke media sosial. "Dari hasil gelar perkara, kami menaikan status A dan AM dari saksi menjadi tersangka," terang Syarief. Sumber : (Kompas.com/rdp)


Dandim 0417 Gowes Bersama Forkompinda Kerinci

 

Fun Bike Bersama (Pendim 0417/Kerinci)

MERDEKAPOST.COM - Sinergitas antara Institusi Pemda, TNI/Polri Serta Pol PP, memang sangat terasa tali persaudaraannya, Dandim 0417/Kerinci Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M bersama Pemda setempat melaksanakan olah raga Fun Bike (sepeda santai) Star dimulai dari Depan Polsek Kayu Aro Jl. Raya Kayu Aro, Lindung Jaya, Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Hingga Finish dengan menyusuri Wilayah Kota Sungai Penuh ± 46 Km Jarak Tempuh. Sabtu (23/01/2021)

Hadir Dalam Kegiatan olah raga Fun Bike Bupati Kerinci diwakli oleh Wabup Ir. H. Ami Taher, Dandim 0417/Kerinci Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M, Kapolres Kerinci AKBP Agung Wahyu Nugroho, S.I.K, Pabung Dim 0417/Kerinci Mayor Inf Liswar, SH, Wakapolres Kerinci Kompol Lego Kado Sitanjak, ST.,M.M, Pasilog Dim 0417/Kerinci Kapten Chb Firman, Sekda Kerinci Asraf, S. Pt, Kasat Pol PP H. Nazif Ediyanto, SE, Serta Anggota Kodim 0417/Kerinci, Polres Kerinci, Pemda dan Masyarakat Setempat

Keakraban antara pimpinan institusi Pemda dan TNI-Polri memang sangat kental, bukan hanya dalam bertugas namun dalam kegiatan santai pun keakraban intitusi ini sudah tidak diragukan lagi. Jalinan kebersamaan antara TNI-Polri serta Pemda tersebut tidak hanya terlihat saat melaksanakan tugas dilapangan namun dalam hal olahraga Fun Bike juga tetap Bersinergi dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan di masa Pandemi Covid – 19


Hal ini terlihat saat Dandim 0417/Kerinci Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M dan jajaran melakukan gowes barsama Pemda dan TNI-Polri, Kegiatan olahraga tersebut di mulai start dari Depan Polsek Kayu Aro, Dilanjutkan dengan menyusuri jalan pedesaan, menyusuri areal pesawahan menempuh jarak ± 46 Km, finish di Kota Sungai Penuh.

Dandim 0417/Kerinci Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M mengatakan, kegiatan olahraga sepeda bersama ini akan dijadwalkan rutin dilakukan, selain karena hobi olahraga bersepeda ini juga untuk mempererat hubungan baik yang sudah terjalin antar instansi Pemda, TNI dan POLRI. “Ini bagian dari meningkatkan sinergitas TNI dan Polri, yang harus kita pertahankan” ujar Dandim.


Kegiatan ini selain olah raga bertujuan untuk mendekatkan diri kepada masyarakat melalui hoby bersepeda sehingga kita bisa bertatap muka langsung dan ngobrol dengan masyarakat. Banyak pesan-pesan yang bisa kita sampaikan langsung pada mereka juga sebaliknya.

Menurutnya, bersepeda juga dapat menjaga kondisi fisik yang prima di Masa Pandemi Covid-19 Sehingga bisa semakin memantapkan dan mempererat kinerja aparat terkait dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif dengan sinergitas TNI/Polri.

Baca Juga :

“Selama ini Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh di kenal dengan Kabupaten kondusif, ini merupakan Nilai positif yang perlu ditingkatkan dengan mewujudkan kebersamaan tiga pilar yang meliputi TNI, Polri, Pemerintah dan Tokoh Masyarakat dengan memberikan contoh untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang ada di wilayah dengan musyawarah dan mufakat,” imbuhnya. (Pendim 0417/Kerinci)


Kabar Gembira! Ustadz dan Santri Bakal Dapat BLT dan Beasiswa dari Kemenag

Ilustrasi santri (ist)

Merdekapost.com | Kabar gembira bagi ustaz dan santri. Kementerian Agama (Kemenag) mengalokasikan anggaran insentif atau bantuan langsung tunai (BLT) untuk ustadz pesantren dan santri. 

Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani, menyebutkan besaran BLT untuk ustadz pesantren senilai Rp250 ribu. Kemudian untuk para santri ada dua jenis bantuan yang disiapkan. 

"Pertama, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pesantren. Kami alokasikan anggaran lebih dari Rp12 miliar untuk 160 ribu lebih santri," ujar Ali seperti dikutip umma.id dari situs Kemenag.

Baca Juga: Gus AMI: Darah Daging, Ruh, Akhlak, dan Perilaku PKB adalah Spirit Reformasi 

"Kedua, Program Indonesia Pintar (PIP) pesantren. Ada sekitar Rp145 miliar yang dialokasikan untuk membantu lebih dari 188 ribu santri," sambungnya. 

Ia menyampaikan program-program afirmasi terhadap lembaga pendidikan Islam tertua dan khas Indonesia ini akan terus dilakukan, bahkan ditingkatkan. 

Program bantuan tersebut selaras dengan komitmen Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk memberikan afirmasi terhadap pendidikan pesantren. 

Menteri Agama Gus Yaqut Choulil

"Sejumlah program afirmasi pesantren sudah kita siapkan di 2021. Kami menyebutnya sebagai program penguatan dan pengembangan pesantren," kata Menag. 

Menag menyampaikan program ini mencakup aspek akademik, kelembagaan, SDM, bahkan bantuan sarana prasarana. 

Penguatan SDM, kata Menag, antara lain akan dilakukan dengan memberikan program afirmasi bagi peningkatan kualifikasi akademik pengajar pesantren, khususnya Ma’had Aly. 

"Kami akan memberikan beasiswa pascasarjana bagi para dosen Ma'had Aly," ujarnya. 

Ma'had Aly adalah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang menyelenggarakan pendidikan akademik dalam bidang penguasaan ilmu agama Islam. 

Pendidikan akademi di perguruan tinggi tersebut berbasis pada kitab kuning yang diselenggarakan pondok pesantren. 

Kemudian, afirmasi lainnya adalah pendampingan program disertifikasi bagi ustaz pesantren, utamanya mereka yang mengajar di Ma'had Aly, diniyah formal, dan mu'adalah. 

Baca Juga: Sofyan Ali Anggota Komisi V DPR-RI, Suarakan Peningkatan Infrastruktur Pondok Pesantren

"Kami menargetkan ada 6.000 tenaga pendidik pesantren yang bisa menerima manfaat beasiswa atau sertifikasi ini," ucapnya. 

Menurutnya, penguatan SDM akan berdampak pada aspek penguatan kelembagaan pesantren. 

Oleh karena itu, Kemenag akan melakukan pendampingan terhadap proses akreditasi Ma’had Aly hingga sampai pada tingkat Mumtaz atau "A". 

Perlu diketahui, saat ini ada 60 Ma’had Aly di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 52 di antara lain sudah terakreditasi, baik Maqbul (C), Jayyid (B), atau Mumtaz (A). 

"Tahun ini kami targetkan ada 15 Ma’had Aly terakreditasi Mumtaz." katanya.(*)

Sumber: umma.id | Editor: Heri ZA | Merdekapost.com | 

Viral, Oknum Dosen di Kerinci Diduga Dalam Aksi Mesumnya 'Ancam Nilai Mahasiswi'

Ilustrasi

Merdekapost.com | Kerinci – Oknum dosen di salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Kerinci, dikabarkan melecehkan belasan mahasiswinya. Informasi yang viral di medsos ini, menyebut bahwa oknum ini bahkan rela mengancam, meremas sampai menyetubuhi mahasiswi dengan ancaman nilai mata kuliah.

Berita Terkait : Oknum Dosen di Kerinci Diduga Cabuli Belasan Mahasiswi, Dikabarkan Ajak Keluarga Korban Berdamai

Kabar dugaan kasus pencabulan belasan mahasiswi ini, viral di medsos sejak Kamis (22/1/2021). Informasi ini pertama kali diunggah salah satu akun Facebook di grup Kerinci Hilir Bersatu. Ia menulis bahwa salah satu oknum dosen yang bertugas di salah satu Kampus di Kerinci, mencabuli mahasiswi dengan motif menggagalkan nilai mata kuliah.

Oknum itu, tulis Winda, setelah mengancam para mahasiswi, meminta mahasiswi bersangkutan datang sendiri ke rumah atau ke dalam ruanganya yang tertutup, guna perbaikan nilai.

“Di situlah mahasiswinya dirayu akan diberi nilai lebih, asal mau melakukan ‘sesuatu’ untuknya. Bahkan mahasiswi yang takut nilainya drop, rela diremas, dicium bahkan berhubungan badan,” tulisnya di Facebook.

Akun Facebook tersebut juga meminta pihak kampus menindaklanjuti dosen itu, karena dinilai predator sex. Bahkan aksinya sudah dilakukan selama 10 tahun lamanya. Akun yanng sama mengklaim bahwa kejadian tersebut sudah diketahui pihak kampus dan mahasiswinya juga sering melapor, tetapi pihak kampus seolah-olah sengaja membiarkan saja kasus ini dengan alasan tidak punya bukti.

“Ingat, bukan satu dua orang yang menjadi korban tapi ada banyak sekali korban tapi pihak kampus hanya diam,” tulis Winda, lagi.

Dia juga menulis, bahwa ia punya 15 saksi baru, dan telah menemukan semua mahasiswi ini. Kesemuanya mengaku pernah dilecehkan dosen tersebut.

“Awalnya kami ingin melimpahkan semua ini ke polisi, namun kami masih mempertahankan harga diri kampus. Dan kami masih menungu itikad baik dari pihak kampus untuk mengeliminasi dosen ini. Dan saya rasa pihak kampus tau siapa dalang ini,” ucapnya di facebook.

Menindaklanjuti viralnya kabar tersebut, Kapolres Kerinci melalui Kasat Reskrim Edi Mardi, ketika dikonfirmasi oleh wartawan Jambiseru.com mengatakan, sampai hari ini polisi belum menerima laporan secara resmi kabar viralnya oknum dosen diduga melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswinya tersebut.

“Belum ada laporannya,” terangnya singkat, Jumat (22/01/2021).

Baca Juga: Viral, Pasien yang Berbuat Mesum Saat Sedang Diisolasi di RSUD itu Berstatus Polisi

Sementara, akun Facebook yang memposting hal tersebut, ketika dikirimi media ini pesan singkat via inbox, tak menanggapi pertanyaan. Termasuk, soal kebenaran kasus ini. Bahkan, dimintai nomor ponsel yang bisa dihubungi, akun ini juga tak menanggapi. (oga)

Oknum Dosen di Kerinci Diduga Cabuli Belasan Mahasiswi, Dikabarkan Ajak Keluarga Korban Berdamai

Foto Ilustrasi Dosen mesum. (adz)

Merdekapost.com, Kerinci - Oknum dosen di salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Kerinci, yang viral dikabarkan mencabuli belasan mahasiswinya, dikabarkan sudah pernah berupaya menemui dan berunding dengan pihak keluarga korban.

Informasi disampaikan salah seorang mahasiswa di kampus itu, yang identitasnya minta dirahasiakan, menyebut, perundingan oleh oknum dosen itu gagal. Pihak keluarga korban menolak damai.

“Informasinya sudah pernah berunding dengan keluarga korban, tapi dak berhasil,” ungkap sumber media ini, dihubungi via ponsel, Jumat (22/1/2021).

Baca Juga : Viral, Pasien yang Berbuat Mesum Saat Sedang Diisolasi di RSUD itu Berstatus Polisi

Menurutnya, oknum dosen yang viral di medsos itu, mengajar mata kuliah lain.

“Dia tidak mengajar kami. Jadi kurang akrab lah,” jabar sumber, lagi.

Menurutnya, sejak dugaan kasus pencabulan terhadap belasan mahasiswi ini merebak, belum ada reaksi dari pihak kampus.

Sementara, pihak kampus, salah seorang wakil rektor, dikonfirmasi Jambiseru.com tak mau menanggapi konfirmasi berita dugaan kasus pencabulan ini.

Malah, dikirimi pesan singkat via whatsapp, sang wakil rektor tak mau menjawab pertanyaan media ini.(*)

Viral, Pasien yang Berbuat Mesum Saat Sedang Diisolasi di RSUD itu Berstatus Polisi

 

Polres Dompu memastikan anggota tersebut berpeluang menerima sanksi kode etik, juga terancam dijerat dengan Undang-undang Kekarantinaan Kesehatan. Ilustrasi video porno. (Doc: CNNindonesia)

Merdekapost.com - Polres Dompu mengakui bahwa laki-laki dalam video mesum di ruang isolasi Covid-19 RSUD Dompu merupakan anggota kepolisian.

Kapolres Dompu, AKBP Syarif Hidayat menuturkan bahwa anggotanya tersebut berada di rumah sakit itu lantaran sedang mendapatkan perawatan karena positif Covid-19.

"Iya benar anggota Polres Dompu Inisial (F) yang pada saat itu isolasi di RSUD," ucap Kasat Reskrim Polres Dompu Iptu Ivan Ronald Cristofel saat dikonfirmasi terkait pernyataan Kapolres, Jumat (22/1).

"Untuk perempuan inisial (N)," tambahnya.

Berita Terkait: Sedang di Isolasi Dirumah Sakit Seorang Pasien Nekat Berbuat Asusila, Aksinya Terekam CCTV 

Dia menuturkan bahwa saat ini tim bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) bakal melakukan penyelidikan terhadap anggota yang kedapatan berbuat mesum di Rumah Sakit tersebut.

Laporan terkait hal itu, kata dia, akan segera dibuat oleh jajaran Polres untuk selanjutnya ditindak oleh penyidik Propam.

Menurutnya, anggota tersebut berpeluang dikenakan peraturan disiplin hingga melanggar kode etik. Belum lagi, kata dia, polisi itu dapat terancam dijerat dengan Undang-undang Kekarantinaan Kesehatan.

Saat ini, kata dia, oknum polisi berinisial F itu masih belum dapat diperiksa oleh polisi lantaran sedang menjalani isolasi mandiri.

"Setiap orang yang tidak mematuhi UU Karantina Kesehatan, dipidana penjara 1 tahun. Kita belum bisa memeriksa oknum anggota tersebut karena masih diisolasi covid," tuturnya.

Baca Juga: Ternyata, Kakek di Bungo ini Menanam Ganja disela-sela Tanaman Kopinya

Dalam perkara ini, polisi setidaknya menetapkan dua orang tersangka berinisial AM (32) dan HM (31) yang merupakan pegawai honorer di RSUD Dompu. Mereka menjadi tersangka lantaran merekam tayangan CCTV yang memperlihatkan pasien Covid-19 itu sedang mesum di ruang isolasi.

Awalnya, tersangka AM yang melihat pertama kali tayangan CCTV itu merekam video untuk diserahkan kepada kepala jaga ruang isolasi. Dia kemudian membagikan video tersebut ke tersangka HM melalui aplikasi share it.

Kemudian, video tersebut tak sampai ke para atasan dan malah dibagikan ke beberapa rekanan lainnya di rumah sakit. Hal itu kemudian diduga menjadi awal video mesum tersebut tersebar di media sosial dan menjadi viral.(*)

Sumber: CNN Indonesia | Aldie Prasetya | Merdekapost.com

Anggota DPRD Muaro Jambi, Zulkifli I SH Respon Cepat Keluhan Warga Sarang Burung

Merdekapost.com - Anggota DPRD Muaro Jambi, Zulkifli I SH, merespon cepat laporan warga terkait persoalan krisis listrik yang terjadi di Desa Sarang Burung, Kecamatan Jaluko. Begitu mendapat laporan dari warga, politisi Gerindra itu langsung turun ke Desa Sarang Burung pada Senin (22/2/2021) siang.

Zulkifli datang ke Desa Sarang Burung tidak sendirian. Beliau turut memboyong petugas PLN dari Kantor Unit Layanan Pelanggan (ULP) Seberang Kota Muaro Jambi.  Mereka bersama dengan Kades Sarang Burung kemudian turun meninjau lokasi untuk melakukan pengecekan secara langsung.

Kepala Desa Sarang Burung, Badrun dalam kesempatan itu menyampaikan keluhan mengenai aliran listrik yang terjadi desanya. Badrun menyebut arus listrik yang mengalir kepermukiman warga dari RT 01 hingga RT 04 sangat lemah.

” Arus listriknya sangat lemah. Kalau malam hari, lampu menjadi redup. Karena arusnya yang lemah banyak peralatan yang bermasalah bahkan tidak mau hidup,” kata Badrun, Senin (22/2/2021).

Badrun tidak hanya sekedar mengeluhkan lemahnya arus listrik yang mengalir ke desanya. Beliau turut meminta agar pihak pemerintah menambah tiang listrik di Desa Sarang Burung.

“ Keluhan kita itu bukan hanya arus litrik yang lemah. Tiang listrik juga perlu ditambah, tapi, yang paling prioritas saat ini adalah gardu,” katanya.

Anggota DPRD Muaro Jambi Daerah Pemilihan (Dapil) V Jambi Luar Kota, Zulkifli I SH mengatakan, dirinya turun ke Desa Sarang Burung sebagai bentuk kepedulian terhadap keluhan warga. Ketua DPC Gerindra Muaro Jambi ini merasa memiliki tanggung jawab untuk memperjuangkan berbagai keluhan itu agar permasalahan yang terjadi dapat segera teratasi.

“ Saya turun melihat langsung ke lapangan dan langsung saya bawa tim dari PLN untuk mengecek langsung. Alhamdulillah ada respon. Kalau dilihat dari kenyataannya ini kekurangan gardu,” kata Zulkifli I SH, Senin (22/2/2021).

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Muaro Jambi ini dengan tegas meminta kepada pihak PLN agar segera menambah gardu distribusi listrik di Desa Sarang Burung supaya keluhan warga tentang lemahnya arus listrik segera teratasi.  “ Kita mohon kepada PLN untuk segera menambah gardu sesuai dengan permintaan warga,” kata mantan Kepala Desa Pematang Jering ini. (064)

ABG 15 Tahun Dibawa Kabur dan Diperkosa, Pria di Jambi Ditangkap Polisi

Ilustrasi Upaya Pemerkosaan, (rdp)

MERDEKAPOST.COMPolisi menangkap pria, R (25), setelah dilaporkan membawa kabur seorang perempuan berusia 15 tahun. ABG perempuan itu dibawa kabur selama 3 hari.

"Jadi pelapor ini adalah kakak kandung dari si gadis ini, kakaknya melaporkan hilangnya adiknya yang tidak pulang ke rumah. Kakaknya juga sudah mencari keberadaan adiknya, mulai dihubungi telepon selulernya tidak aktif lalu mencari tahu kepada teman terdekatnya dan diketahui adiknya sempat dibawa lelaki menggunakan mobil," kata Kasubag Humas Polres Muaro Jambi, AKP Amradi, Kamis (21/1/2021).

Baca Juga :  


Amradi mengatakan korban ditemukan di kawasan Broni, Kota Jambi, setelah 3 hari dilakukan pencarian. Saat ditemukan, si korban mengaku dibawa kabur lalu diperkosa R.

Kakak korban kemudian membuat laporan terkait hal tersebut ke polisi. Setelah melakukan penyelidikan, polisi menangkap R di kediamannya.

Baca Juga : 

"Dari laporan itu kita tangkap tersangka dengan mudah tanpa perlawanan di rumahnya di Kota Jambi," ujar Amradi.

"Selain korban ini dibawa kabur pakai mobil di kawasan Muaro Jambi. Korban itu juga diinapkan mulai dari rumah dan kosan, di situ korban juga disetubuhi sebanyak empat kali baik di kamar rumahnya dan juga di kosan," sambungnya.

R telah diperiksa oleh polisi. Atas perbuatannya, R dijerat pasal 332 ayat 1 ke-1 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun. Sumber : Detiknews (rdp)

KPU Tetapkan Cabup dan Cawabup Tanjabbar Terpilih, Dua Paslon Kalah Tidak Hadir

Photo : Saat pencabutan nomor urut Paslon Pilkada Tanjabbar 2020 lalu. (ist)

MERDEKAPOST.COM | KUALA TUNGKAL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tanjung Jabung Barat melaksanakan rapat pleno terbuka penetapan calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Pemilihan Serentak Tahun 2020. Rapat pleno ini diadakan di Balai Pertemuan Kantor Bupati Tanjabbar, Kamis (21/1). 

Rapat pleno tersebut dihadiri oleh Ketua KPU Kabupaten Tanjabbar, Khairuddin bersama dengan komisioner KPU Kabupaten Tanjabbar. Selain itu, rapat pleno juga dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Tanjabbar terpilih, Anwar Sadat- Khairan. 

Sementara itu, calon Bupati Tanjabbar yang sempat mengikuti Pilkada serentak ini tampak tidak menghadiri rapat pleno. Disisi lain, pelaksanaan rapat pleno ini turut dihadiri oleh Kapolres Tanjabbar, AKBP Guntur Saputro, Dandim 0419/Tanjab, Letkol Inf Erwan Susanto, Partai Koalisi, Pengurus Partai, PPK Kecamatan. 

Sejumlah anggota dari pihak Kepolisian, TNI, Satpol PP dan Dishub Kabupaten Tanjabbar. Dalam kesempatan ini, Ketua KPU Kabupaten Tanjabbar, Khairudin menyebutkan bahwa pihaknya telah mengundang seluruh paslon baik paslon nomor urut 1 maupun urut 3.

"Untuk penetapan calon terpilih pasangan tanjabbar 2020 hari ini kita laksanakan, kami dari KPU tanjabbar telah mengundang masing-masing Pasangan calon baik nomor urut satu maupun nomor urut tiga," jelasnya

Sementara itu, berdasarkan penjelasan yang di sampaikan Khairudin bahwa konfirmasi dari paslon nomor 1 menyebutkan bahwa sedang berada di luar kota. Hal ini juga terjadi pada paslon 3 yang juga berada di luar kota. 

"Partai pengusung juga telah kita sampaikan, namun juga tidak hadir ya tidak masalah. Yang penting penetapan tetap kita lakukan dan kita buat berita acaranya," pungkasnya(*)

Sedang di Isolasi Dirumah Sakit Seorang Pasien Nekat Berbuat Asusila, Aksinya Terekam CCTV

Ilustrasi: Pasien Sedang di Isolasi Dirumah Sakit Lakukan Perbuatan Asusila, Aksinya Terekam CCTV

MERDEKAPOST.COM - Rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan adegan mesum di sebuah ruangan di rumah sakit.

Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik itu, tampak seorang pria dan wanita sedang melakukan hubungan intim layak suami istri di atas tempat tidur pasien.

Perbuatan asusila yang dilakukan keduanya itu terekam kamera pengawas (CCTV).

Peristiwa tidak senonoh itu disebut terjadi di ruang isolasi pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu, NTB.

Terkait video mesum yang beredar luas, Direktur RSUD Dompu dr Alief Firyasa Maulana buka suara.

Alief mengaku, adegan mesum itu diduga dilakukan oleh pasien ketika berada di ruang isolasi RSUD Dompu.

Dia mengatakan, kasus itu telah dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Ya betul, kasus itu terjadi di ruang isolasi pasien Covid-19. Terkait kasus ini, kami sudah laporkan ke Polres Dompu," kata Alief kepada wartawan, Kamis (21/01/2021) Alief sudah mengantongi identitas aktor dalam video itu.

Namun, ia enggan mengungkapkannya.

Alief tidak menampik bahwa pemeran laki-laki di dalam video itu adalah pasien yang tengah menjalani isolasi sejak dinyatakan reaktif dari hasil rapid test.

"Sedangkan pemeran perempuan dalam video tersebut adalah warga di luar Dompu," ujar Alief Manajemen rumah sakit menyerahkan sepenuhnya kasus video tersebut kepada polisi.

Data-data seperti rekaman asli kamera CCTV dan data diri pasien juga sudah disita petugas "Kami serahkan kasus tersebut ke penegak hukum, biarkan proses hukum berjalan," ucapnya Kapolres Dompu,

AKBP Syarif Hidayat mengatakan, pihaknya masih menyelidiki video mesum yang tengah viral tersebut.

"Kasus ini masih dalam penyelidikan, dan bahan penyelidikan kita kumpulkan," ujar Syarif.(*)

Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs