Institut Teknologi Bandung (ITB) lakukan Program Pengembangan Pariwisata Berkualitas di Desa Wisata Pentagen

Foto : ITB Bersama Pengurus Desa Wisata Pentagen

Merdekapost.com - Desa Pentagen merupakan salah satu desa yang menerima Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 untuk kategori homestay. Masuknya Desa Wisata Pentagen sebagai salah satu penerima ADWI tahun 2022 menjadi pintu masuk bagi berbagai pihak untuk turut membantu desa ini agar dapat terus berkembang.

Kementerian Pariwisata meminta kepada ITB untuk juga berkontribusi dalam peningkatan kualitas dan kapasitas desa wisata Pentagen. Sebagaimana diketahui ITB memiliki Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan (P-P2Par) yang merupakan pusat penelitian pariwisata tertua di Indonesia yang selama ini telah banyak berkiprah dalam pengembangan kepariwisataan Nasional.

Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kepariwisataan (LPPM) ITB melalui Kepala P-P2Par yaitu Prof. Dr. Ir. Heru Purboyo Hidayat Putro, DEA., menginisiasi program Pengembangan Pariwisata Berkualitas di Desa Wisata Pentagen, Danau Kerinci Jambi. Tim yang ikut terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari Abadi Raksapati, M.Sc., Rikeu Rugarmika, S.T., M.Par., Syafira Ayudarechta T, S.Ant., Marisa Yuliana Dewi, S.T.

Ketua tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Abadi menyampaikan, Program Pengembangan Pariwisata Berkualitas di Desa Wisata Pentagen, Danau Kerinci Jambi. Dilakukan selama kurun waktu Maret hingga November 2023. Ada tiga program utama yang dilakukan yaitu Pendampingan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan, Pendampingan Pengembangan Produk Pariwisata dan Pendampingan Pengembangan Homestay.

"Kedatangan kami di desa pentagen ini adalah untuk membawa tiga program pengembangan pariwisata berkualitas di desa wisata pentagen, program utama terdiri dari Pendampingan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan, Pendampingan Pengembangan Produk Pariwisata dan Pendampingan Pengembangan Homestay", kata Abadi.

Desa Wisata Pentagen saat ini hanya memiliki satu daya tarik wisata yaitu Taman Pertiwi. Keberadaan Taman Pertiwi sangat vital dalam menyokong keberlangsungan desa wisata, oleh karena itu perlu ada alternative produk pariwsiata lain yang bisa dikembangkan oleh desa wisata pentagen. 

Abadi juga menyampaikan, adapun produk wisata yang di kembangkan di desa pentatgen adalah Agrowisata, Wisata pendidikan dan pengembangan paket wisata serta pengembangan homestay.

"Pendampingan pembuatan paket wisata ini dilakuan dari mulai mengidentifikasi daya tarik wisata, menentukan durasi waktu, menentukan harga paket wisata, dan tempat homestay serta menentukan penanggung jawab setiap titik. dan diakhiri dengan simulasi yang dilakukan oleh Pokdarwis dalam menerima wisatawan domestik maupun mancanegera", Ujarnya.

Dari tiga syarat utama ini tim ITB dan Pokdarwis mengidentifikasi ada 7 buah rumah dengan 8 kamar yang dapat dijadikan sebagai homestay. Hal ini cukup sebagai modal bagi pengembangan homestay di Desa Wisata Pentagen.

Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITB melakukan sosialisasi kepada pemilik homestay terkait dengan dipilihnya rumah-rumah tersebut sebagai homestay.

"Beberapa hal yang disampaikan kepada pemilik homestay yaitu terkait dengan Pentingnya menjaga kebersihan rumah, Membiasakan diri untuk terbuka dengan orang luar dan bersikap ramah, Menjaga ketersediaan pasokan listrik dan air, Menyajikan menu sarapan yang beragam dan khas Pentagen serta menyerahkan bantuan untuk meningkatkan fasilitas homestay berupa paket Bed Cover, paket alat-alat kelengkapan kamar seperti cermin, tong sampah, gantungan baju, dan keset". Ujar Marisa salah satu dari tim ITB.

Baca Juga : Pelayanan Terpadu bagi Masyarakat akan Dibuka di Danau Kerinci

Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh Tim ITB di dukung penuh oleh Dinas Pariwisata kabupaten Kerinci dan juga Pemerintah Desa Pendung Talang Genting. Khusus Pemerintah desa kami didampingi langsung oleh Ketua BPD Pentagen  abdul  Basit, Sekretaris Desa Pentagen Bapak Hatim, dan juga tokoh masyarakat Desa Pentagen Bapak Usman.

Ada pun kegiatan ini mendapatkan apresiasi yang sangat baik dari Pokdarwis melalui ketuanya Azim yang merupakan anak-anak muda Desa Pentagen yang diharapkan kedepan dapat menjadi tulang punggung pengembangan desa Pentagen yang jauh lebih baik lagi. Pelatihan dan peningkatan kapasitas Pokdarwis juga harus menjadi perhatian agar kualitas SDM di Desa Wisata Pentagen dapat terus meningkat.

Sekretaris Desa Pendung Talang Genting Hatim menyampaikan, Selama kegiatan pelatihan ini di sambut baik oleh  masyarakat dan pemerintahan desa pendung talang genting, yang mana program pelatihan yang di terapkan oleh ITB sangat bermnafaat kedepan untuk meningkat ekonomi masyarakat desa.

"Dalam pelatihan yang di lakukan oleh tim LPPM ITB ini sangat berguna bagi masyarakat kami dalam pendirian administrasi Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis), pentingnya aspek kebersihan industri kecil dan menengah serta kolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk mewujudkan desa wisata yang mampu berkembang dan berkelanjutan yang mana program yang di terapkan sangatlah bemanfaat untuk peningkatan ekonomi masyarakat". Ujar hatim. (*)

Wako Ahmadi Resmikan Operasional RSUD H. Bakri

Walikota Drs Ahmadi Zubir, MM meresmikan operasional RSUD H. Bakri Kota Sungai Penuh

MERDEKAPOST | Sungai Penuh -  Walikota Drs Ahmadi Zubir, MM, didampingi Ketua TP PKK, Ibu Herlina Ahmadi, meresmikan operasional RSUD H. Bakri Kota Sungai Penuh, Sabtu (11/11). 

Acara peresmian operasional sekaligus grand lounching RSUD H. Bakri, juga dihadiri Wakil Walikota , Alvia Santoni, Ketua DPRD, Lendra Wijaya, Sekda Alpian, unsur forkompimda, serta jajaran Pemerintah Kota Sungai Penuh. 

Wako Ahmadi dalam sambutannya mengatakan,     perjuangan  untuk operasional RSUD H. Bakri telah menempuh jalan panjang, namun, dengan niat baik serta dedikasi tinggi, seluruh persyaratan bisa dipenuhi, akhirnya izin operasional bisa terbit , sehingga bisa di resmikan. 

Baca Juga : Wagub Jambi Turut Hadiri Peringatan HUT Kota Sungai Penuh Ke-15 Tahun 2023

"Peresmian operasional RSUD H. Bakri menjadi kado bagi masyarakat karena bertepatan dengan momen HUT Kota Sungai Penuh ke 15 tahun dan  hari kesehatan nasional ke 58 . Semoga ini menjadi pemacu peningkatan kualitas layanan kesehatan untuk masyarakat banyak, " papar Wako. 

Penandatanganan Prasasti RSU H. Bakri Oleh Walikota Sungai Penuh Drs Ahmadi Zubir, MM

Ditegaskannya, pelayanan prima adalah kebutuhan masyarakat,  karena itu, jajaran RSUD harus terus berbenah dan memperbaiki diri. Kedepan, akreditasi RSUD H. Bakri harus menjadi terget jajaran rumah sakit. 

Saat ini RSUD H.Bakri melayani Poli umum dan pada 2024 mendatang akan dibuka layanan rawat inap untuk menunjang pelayanan berkualitas bagi masyarakat. (Hms)

Pelantikan Pj Bupati Kerinci, ini Kata Aswardi Ketua PPDI Kerinci

Ucapan Selamat dan Sukses oleh PPDI Kabupaten Kerinci

Merdekapost.com - Dalam suasana yang dipenuhi formalitas dan martabat, auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi menjadi Saksi bisu atas terpilihnya seorang pemimpin baru bagi Kabupaten Kerinci. Asraf, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi, secara resmi dilantik oleh Gubernur Jambi, Al Haris, sebagai Pejabat Bupati Kerinci pada hari Sabtu, tanggal 4 November 2023. 

Asraf akan memimpin Kabupaten Kerinci satu tahun ke depan, yang diharapkan banyak pihak membawa perubahan yang lebih baik lagi. Salah satu harapan itu datang dari Pemerintahan Desa, berupa pembenahan dalam pengelolaan administrasi maupun keuangan.

"Pak Asraf harapan baru bagi Pemerintahan Desa, kami yakin beliau akan lebih bijak dalam mengambil keputusan. Selamat atas pelantikan beliau sebagai PJ. Bupati Kerinci," ungkap Aswardi, Ketua PPDI Kabupaten Kerinci, yang sekaligus Sekretaris PPDI Provinsi Jambi.

Baca Juga : Wako Ahmadi Tantang Asosiasi Futsal Sungai Penuh Sumbang Prestasi

Sekdes Pungut Hilir yang sebelumnya juga malang melintang dalam dunia jurnalistik, menilai bahwa Kemendagri sudah menentukan orang yang tepat dengan memilih Asraf sebagai PJ. Bupati Kerinci.

"Sudah lebih dari cukup jabatan bergengsi yang dipercayakan kepada Pak Asraf. Beliau pernah jadi camat, dan tentu sangat paham dengan kondisi desa," imbuhnya.

Rangkaian acara pelantikan ditutup dengan pengukuhan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kerinci oleh Ketua TP PKK Provinsi Jambi, Hesnidar Haris. Acara ini melambangkan komitmen berkelanjutan untuk pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan di daerah.(*)

Agus Rama Diduga Telah Meninggal di Lapas, Dewan Minta Tim Kesehatan Lapas Dievaluasi

Kemas Al Farabi Anggota DPRD Provinsi Jambi

JAMBI - Tahanan titipan Penyidik KPK Agus Rama (55) meninggal dunia di Lapas Kelas IIA Jambi, pada Rabu (01/11) pagi.

Agus Rama (55) merupakan mantan anggota DPRD Provinsi Jambi dan salah satu tersangka kasus suap uang ketok palu RAPBD Provinsi Jambi tahun anggaran 2017-2018.

Ia ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi sejak 14 Agustus 2023 lalu dan dipindahkan ke Lapas Kelas IIA Jambi pada 24 Oktober 2023.

Menanggapi banyaknya tahanan yang meninggal di Lapas, Anggota DPRD Provinsi Jambi Kemas Al Farabi meminta Dinas Kesehatan melakukan evaluasi terhadap tim kesehatan yang ada di Lapas.

Berita Terkait:

Agus Rama Mantan Anggota DPRD Provinsi Jambi Meninggal Dunia

"Yang Saya ketahui, beberapa waktu lalu, tahanan yang Dikeroyok, kejadian siang, dibawa ke Rumah Sakit magrib. Mantan rektor UNJA (Aulia Tasman) juga terlambat dibawa ke rumah sakit," aku Al Farabi.

Berkaca dari kejadian itu, menurut Al Farabi, pentingnya monitoring evaluasi (monev) rotasi kerja dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBap). Apalagi jika lebih dari masa kerja 10 tahun dikhawatirkan terjadi kejenuhan atau monoton.

Agus Rama

"Ini untuk peningkatan kualitas pelayanan. Ini tugas Dinkes," pintanya.

Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Raden Mattaher dr. Anton Trihartanto mengakui bahwa Pasien datang dengan kondisi tidak sadar.

"Suara napas (-), denyut jantung (-), Pupil dilatasi dengan rangsang cahaya (-), mknitor EKG flat. Pasien dinyatakan DOA (Death On Arrival)," kata dr. Anton melalui WhatsApp.

Baca Juga:

Agus Rama Tersangka Ketok Palu RAPBD Jambi Meninggal, KPK: Status Hukum Dinyatakan Gugur

Sementara itu, Kalapas Kelas IIA Jambi, Yunus Simangunsong mengatakan, sebelum meninggal, Agus Rama (55) pada Selasa 31 Oktober 2023 lalu sekira pukul 18.30 WIB berobat ke Klinik Lapas dengan keluhan tidak mau makan selama 2 hari, menggigil dan perut kembung.

"Kemudian dilakukan pemeriksaan oleh dokter Lapas dengan observasi 1x24 jam di rawat di Klinik Lapas dengan pemasangan infus," ujarnya, Rabu (1/11) siang.

Kemudian sekitar pukul 22.00 WIB, dokter Lapas dan petugas medis memeriksa kembali kondisi tahanan tersebut dan masih terbaring di Ruang Rawat Klinik Lapas.

Pada Rabu 01 November 2023 sekira pukul 06.30 WIB, Komandan Jaga kontrol ke Klinik dan memeriksa Agus Rama, ternyata komandan jaga menemukan bahwa Agus Rama sedang berada di kamar mandi klinik Lapas dengan kondisi tidak sadarkan diri diduga karena terjatuh di kamar mandi.

Jenazah Agus Rama saat disemayamkan dirumah duka. (doc/ist)

"Komandan Jaga segera melaporkan kondisi tersebut kepada dokter Lapas, Saya kemudian memberikan perintah untuk langsung dibawa ke RSUD Raden Mattaher Jambi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan pengawalan petugas lapas dan dokter Lapas menggunakan ambulans," terang Yunus.

Sekira pukul 06.40 WIB, Agus Rama tiba di IGD RSUD Raden Mattaher Jambi dan langsung dilakukan pemeriksaan oleh tim medis yang kemudian dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 07.05 di Rumah Sakit. (aldie prasetya / Sumber: JambiEkspres)

Besok, Ribuan Perangkat Desa se-Kabupaten Kerinci Gelar Aksi Besar - Besaran

Seruan Aksi PPDI Kerinci
Merdekapost.com - Kerinci, Ribuan massa aksi yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Kerinci - Jambi akan menggelar aksi demonstrasi di kantor Bupati Kerinci Bukit Tengah, pada kamis (25/5/2023).  

Ketua Umum PPDI Kabupaten Kerinci Aswardi mengungkapkan, ribuan perangkat desa dari 285 Desa datang ke Kantor bupati untuk menyampaikan beberapa tuntutan.  

"Ribuan massa perangkat desa kabupaten kerinci dari  285 desa akan datang ke kantor bupati pada hari kamis 25/5/2023 ," ungkap aswardi, Rabu (24/5/2023).  

Ketua PPDI Kerinci mengonfirmasi bahwa ada beberapa tuntutan di sampaikan ke pihak pemerintah daerah Kerinci, untuk segera menerapkan peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2019.

"Perangkat desa menuntut beberapa hal, yang pertama, menuntut untuk menerapkan peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2019, dimana penyetaraan penghasilan tetap perangkat desa setara gaji ASN golong IIa, Saat ini, seluruh Kabupaten/Kota dalam Provinsi Jambi, hanya kabupaten Kerinci yang belum mengikuti peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2019 tersebut,” ujarnya." 

Pada sebelumnya ketua PPDI kabupaten kerinci aswardi sudah sering melakukan audensi kepada pihak pemerintah daerah Kerinci, namun aswardi hanya di berikan janji namun tidak di tepati.

“sementara pemerintah daerah Kerinci menuntut bekerja sesuai dengan aturan namun tidak sesuai dengan gaji yang telah di atur dalam peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2019,” Ungkapnya

Selanjutnya PPDI kabupaten Kerinci juga menuntut untuk penerbitan Nomor Induk aparatur Desa (NIAD) sebagai bentuk legalitas perangkat desa.

“sudah beberapa kali kami mengajukan data perangkat desa ke pemerintah kabupaten Kerinci untuk penerbitan nomor induk aparatur desa namun sampai saat ini tidak di indahkan oleh pihak pemda,” ujarnya
Terakhir kata Aswardi, PPDI kabupaten kerinci menolak Rasionalisasi Perangkat Desa.

Aksi ini menuntut Pemerintah Kabupaten Kerinci bersikap tegas dan memberi pernyataan sikap untuk menerapkan Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2019 dan menjawab tuntutan dari perangkat Desa Kabupaten Kerinci. “Seruan aksi titik kumpul sebelum kantor bupati dan dimulai pada pukul 09.00 Wib,” pungkasnya. (rdp)

Rangkaian Peringatan 1 Abad NU, PKB Kerjasama dengan NU, Ansor dan PMII Kerinci Gelar Donor Darah

 

Anggota DPRD Kerinci FPKB Reno Efendy bersama Ketua PCNU Kerinci beserta Pengurus GP Ansor Kerinci. (foto: Merdekapost.com)

KERINCI - DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kerinci menggelar kegiatan sosial donor darah yang bertempat di Bintang Kerinci Hotel di Kayu Aro, Minggu (12/02/2023). 

Ketua DPC PKB Kabupaten Kerinci Heri Zaldi melalui Reno Efendy, ST (Ketua Pelaksana) menjelaskan, Dalam memperingati hari lahir NU, 1 abad Nahdlatul Ulama maka PKB Kerinci menggelar kegiatan sosial donor darah.

Salah seorang warga sedang melaksanakan Donor darah. (foto: merdekapost.com)

Kegiatan sosial ini pihaknya berkerja sama dengan PCNU Kerinci, GP Ansor Kabupeten Kerinci dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kerinci.

Dilanjutkannya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Sebab, setiap tetes darah yang keluar merupakan bentuk kepedulian terhadap kemanusiaan. selain itu, untuk diri sendiri (pendonor) juga dapat menjaga kesehatan jantung, meningkatkan produksi sel darah merah, membantu penurunan berat badan serta mendapatkan kesehatan psikologis.

"kegiatan donor darah kali ini diikuti oleh lebih dari 50 orang pendonor secara sukarela, Kegiatan donor darah ini tentu bermanfaat sekali, setiap tetesan darah yang keluar adalah manifestasi dari kemanusiaan itu sendiri,apapun golongan darah mu tetap bisa membantu," ujarnya.

“donor darah ini ada kontribusi positif untuk membantu masyarakat yang mebutuhkan darah, kepada para pendonor kami ucapkan terima kasih atas kesikutsertaannya dalam kegiatan sosial ini, biarlah Allah SWT yang akan membalas budi baik saudara-saudaraku semua.” pungkasnya. (rdp)


Dinilai Kasus Besar 2017, Hari Ini Kejagung Akan Gelar Perkara Kasus IUP Batu Bara Sarolangun

Dinilai Kasus Besar 2017, Hari Ini Kejagung Akan Gelar Perkara Kasus IUP Batu Bara

Merdekapost.com – Kejaksaan Agung tampaknya tak main-main dalam menyidik dugaan kasus korupsi saat proses jual-beli saham Izin Usaha Pertambangan (IUP) Batu Bara Sarolangun, Jambi. Hari ini, Kamis, 29 April 2021, Kejaksaan Agung akan melakukan gelar perkara terkait kasus tersebut. 

"Kita majukan ekspose di Kamis (29/4) ini," kata Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Jampidsus Kejagung), Febrie Adriansyah seperti dilansir Alenia.id pada Kamis, 29 April 2021.

Febrie Adriansyah mengatakan, kasus IUP Batu Bara Sarolangun merupakan satu besar pada tahun 2017. Kasus itu adalah salah satu dari 16 kasus yang mangkrak dan menjadi pembahasan serius oleh Kejaksaan Agung.

Febrie menyebut, kasus tersebut telah diteliti kembali oleh penyidik, dan masih dianggap layak untuk dilanjutkan sampai ke tahap persidangan. Pasalnya, kasus itu menyebabkan kerugian negara cukup besar.

"Batu bara Antam (PT Antam) di Jambi memang termasuk tunggakan yang akan kami selesaikan," ucap Febrie.

Berliku dan Panjang

Kasus Izin Usaha Pertambangan (IUP) Batu Bara di Sarolangun memang cukup panjang. Memakan waktu 12 tahun lebih atau satu setengah windu, sejak berita acara penyelidikan Satgasus P3TPK Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung dikeluarkan pada 19 September 2008 silam.

Saat itu, tim yang menyelidiki kasus tersebut diketuai oleh Lila Nasution SH MHum. Tim menyimpulkan bahwa telah ditemukan adanya dugaan penyalahgunaan kewenangan dalam pemberian izin Usaha Pertambangan (IUP) Bupati Sarolangun kepada PT Sarolangun Bara Prima, PT Tamarona Mas International dan PT Citra Toba Sukses Perkasa yang berhubungan dengan pengambilalihan IUP Batu Bara dengan cara membeli saham PT Citra Tobindo Sukses Perkasa oleh PT Indonesia Coal Resources (anak perusahaan PT ANTAM Tbk) yang merugikan keuangan negara sebesar Rp91,5 miliar.

Sehingga berdasarkan fakta perbuatan yang telah diuraikan di atas, Tindak Pidana Korupsi Penyimpangan Dalam Proses Pengalihan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Batu Bara seluas 400 hektar di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi dari PT Citra Tobindo Sukses Perkasa kepada PT Indonesia Coal Resources (anak perusahaan PT ANTAM Tbk) telah memenuhi primer pasal 2 ayat (1) subsider pasal 3 UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Pada tahun 2008 itu pula, Cek Endra sebagai Bupati Sarolangun turut diperiksa oleh Tim dari Kejagung tersebut.

Pada 7 Januari 2019 barulah Kejaksaan Agung menetapkan 6 tersangka dalam kasus IUP batu bara tersebut. Adapun enam orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu yakni Matlawan Hasibuan selaku Komisaris PT Tamarona Mas Internasional,

BM selaku Direktur Utama PT Indonesia Coal Resources, MT selaku pemilik PT RGSR, Komisaris PT Citra Tobindo Sukses Perkasa, ATY selaku Direktur Operasi dan Pengembangan, AL selaku Direktur Utama PT Antam, dan HW selaku Senior Manager Corporate Strategic Development PT Antam.

Kasus ini baru dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum pada 24 Maret 2021 lalu. Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Febrie Adriansyah mengatakan penyidik Kejagung sudah menggandeng tim audit lain untuk menghitung nilai kerugian negara, sebagai salah satu syarat untuk melimpahkan berkas perkara korupsi PT Antam ke JPU.

Menurutnya, penyidik sudah berkoordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sejak tiga tahun lalu untuk menghitung nilai kerugian negara, tetapi sampai saat ini belum ada laporan terkait nilai itu.

“Kemarin itu kan sudah mau tahap satu ya, tetapi penuntut umum minta agar disertakan kerugian negaranya menggunakan auditor lain tidak apa-apa di luar BPK dan BPKP,” katanya pada Rabu, 24 Maret 2021.

Febrie memastikan perkara tindak pidana korupsi PT Antam tersebut bakal dituntaskan secepatnya, sehingga tidak ada lagi perkara yang mangkrak di Kejagung. “Kami akan usahakan selesaikan tunggakan kasus secepatnya,” katanya. (*)

Kasus Korupsi Izin Batu Bara yang Seret CE, Ini Perkembangan Terbarunya

 

Ilustrasi Tambang Batu Bara

Merdekapost.com - Pada Kamis 22 April 2021 kemarin, tim jaksa penyidik Kejaksaan Agung kembali memeriksa tiga saksi pada kasus IUP (Izin Usaha Pertambangan) Batu Bara di Sarolangun, yang libatkan nama Cek Endra (CE) selaku Bupati Sarolangun.

Rilis pers yang disampaikan Kejagung langsung di situs resminya kejaksaan.go.id link nya klik disini, dijelaskan bahwa Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejaksaan Agung, memeriksa 3 saksi yang terkait Kasus Jual Beli Saham Izin Usaha Pertambangan (IUP) Batubara di Kabupaten Sarolangun.

Ke tiga saksi itu ialah, HW selaku Staf Geomin PT Antam Tbk, EMDP selaku Unit Geomin PT Antam Tbk periode 2014-2017 dan K selaku Kepala Divisi Akuntansi dan Anggaran PT Antam Tbk periode 2012-2013.

Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memberi keterangan guna kepentingan penyidikan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri guna menemukan fakta hukum tentang tindak pidana kasus jual beli Izin Usaha Pertambangan (IUP) Batubara di Kabupaten Sarolangun.

Pemeriksaan saksi dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan tentang pencegahan penularan Covid-19, antara lain dengan memperhatikan jarak aman antara saksi diperiksa dengan Penyidik yang telah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

"Serta bagi saksi wajib mengenakan masker dan selalu mencuci tangan menggunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah pemeriksaan," terang Kejagung lewat rilis persnya.

Untuk diketahui, sekian banyak saksi telah diperiksa atas kasus dugaan kongkalikong pembelian saham IUP Batu Bara di Sarolangun ini. Termasuk Cek Endra sendiri selaku Bupati Sarolangun kala itu.(*)

Senin Besok, Pj Gubernur Jambi Akan Lantik Bupati dan Wabup Tanjabtimur

Juru Bicara Pemprov Jambi dan Karo Adpim Setda Provinsi Jambi Johansyah

MERDEKAPOST.COM | JAMBI - Pelantikan bupati/wakilbupati Kabupaten Tanjung Jabung Timur terpilih hasil pilkada 2020 yakni Romi dan Robby yang terpilih kembali akan dilantik oleh Pj.Gubernur Jambi Dr.Hari Nur Cahya Murni, M.Si pada hari senin (26/4/2021) pukul 11.00 WIB di Auditorium Rumdis Gubernuran Jambi.

Selain pelantikan bupati/wakilbupati kabupaten Tanjabtim juga akan dilakukan pelantikan ketua PKK /Dekranasda Kabupaten Tanjabtim oleh Pj Ketua PKK/Dekranasda Provinsi Ny Iin Sudirman.

Besok minggu 25 April 2021 akan dilakukan gladi kotor yang langsung dihadiri pak Romy dan Robby beserta isteri bupati/wakilbupati.

"Segala persiapan sudah kita lakukan, mulai dari Undangan,SK dan panitia pelantikan yg melakukan rapat yg mengundang pihak dari pemerintah kab.tanjabtim," kata Juru Bicara Pemprov Jambi dan Karo Adpim Setda Provinsi Jambi Johansyah, Sabtu (24/4/2021).

Lanjut Johan, sesuai instruksi Mendagri bahwa pelantikan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Di dalam Ruang Auditorium untuk kapasitas undangan dan petugas hanya untuk 25 orang (termasuk Pj Gubernur, Forkopimda Provinsi, yang akan dilantik, KPU dan Bawaslu Kabupaten Tanjabtim).

Untuk rekan media/pers, Pendamping, disiapkan ruangan khusus diluar Auditorium yang kita lengkapi siaran YouTube,  TV untuk siaran langsung.

"Semua mobil tamu dan undangan diparkir di luar rumdis,,yg kita siapkan diparkiran di depan peranginan rumah dinas Gubernur,

setiap tamu yang akan masuk discreening protokol kesehatan oleh petugas kesehatan," pungkasnya.(adz/hms)

20 Warga Positif Covid-19, Untuk Sementara Aktivitas di Masjid Syafa'at Selincah Dilarang

Aktivitas ibadah di Masjid Syafaat, RT 4 Kelurahan Payoselincah, Kecamatan Palmerah, Kota Jambi sementara waktu dilarang, lantaran kawasan ini zona merah Covid-19.(ist)

MERDEKAPOST.COM | JAMBI - Aktivitas ibadah di Masjid Syafaat, RT 4 Kelurahan Payoselincah, Kecamatan Palmerah, Kota Jambi sementara waktu dilarang, lantaran kawasan ini zona merah Covid-19.

Camat Palmerah, Amran mengatakan sesuai dengan kriteria pengendalian zonasi, bahwa wilayah zona merah harus menutup rumah ibadah, tempat bermain anak dan tempat umum lainnya kecuali sektor esensial.

"Masjid baru dapat digunakan setelah adanya perubahan zona Covid-19. Sementara ini, tidak diizinkan salat atau ibadah di Masjid Syafaat RT 4," jelasnya.

Kemudian, lanjut dia, pihaknya juga membatasi keluar masuk wilayah RT maksimal hingga pukul 20.00. Pihaknya telah menunjuk warga selaku ketua pengawas ini.

Sementara itu, sebelumnya, 20 warga yang rumahnya berdekatan dan merupakan keluarga ini, tengah menjalani isolasi mandiri dan dicek langsung oleh petugas.

Pihaknya juga mendesinfeksi rumah warga dan masjid secara berkala. Selain itu, juga memasang spanduk pemberitahuan bahwa telah memasuki kawasan zona merah Covid-19.(*)

Berita Sebelumnya:

Gara-Gara Acara Punggahan, Satu Keluarga di Selincah Terpapar Covid-19

Belum lama ini, belasan warga di salah satu kawasan Kecamatan Paal Merah dikabarkan terkonfirmasi Covid-19 dari hasil swab. Saat ini, pihak Kecamatan dan Kelurahan tengah melakukan monitoring terhadap belasan warga tersebut.

Mereka dikabarkan terpapar Covid-19, setelah melakukan acara punggahan atau makan bersama saat berbuka puasa beberapa waktu lalu. Mau tak mau, salah satu kawasan di Kelurahan Selincah masuk kategori zona merah.

Camat Paal Merah, Amran menyebutkan, awalnya ada 19 orang yang dilakukan uji swab. Hasilnya, 15 orang dinyatakan positif. Mereka rerata satu keluarga dan bertetangga.

“Benar, sudah kita minta lakukan isolasi mandiri. Dan kita minta kepada RT memastikan mereka tidak keluar dari masa isolasi mandiri,” terangnya, Jumat (23/4) pagi.

Hanya saja memang, Amran belum bisa menyebutkan secara detail mengenai terpaparnya belasan warga di lingkungannya tersebut. “Masih kita lakukan tracing lagi. Beberapa waktu kedepan akan dilakukan kembali swab kedua terhadap mereka,” terangnya.

Mengenai logistik terhadap mereka, Amran mengaku telah menginstruksikan ke lurah maupun ke tingkat RT, agar secara swadaya membantu mereka. “Untuk kebutuhan pangan, nanti akan diantarkan petugas khusus ke depan rumah mereka. Sebab kita memastikan mereka tidak keluar rumah, selain itu kita minta untuk aktifkan pos kamling 1x24 jam untuk membantu memantaunya,” jelasnya.

Mengenai masuk kategori zona merah, dirinya pun bersama pihak kelurahan berencana akan memasang spanduk khusus bertuliskan “kawasan ini zona merah” seperti yang ada dalam instruksi Mendagri RI No 09 Tahun 2021 tentang penetapan status PPKM bagi Provinsi Jambi dan mengoptimalkan posko penangan Covid-19 di tingkat desa/kelurahan.

“Rencana kita akan pasang spanduk tersebut, seperti yang sudah dirapatkan bersama Pemkot Jambi beberapa waktu lalu. Ini juga untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa Covid-19 itu memang ada,” tukasnya.

Sementara itu, Sekda Kota Jambi, Budidaya turut membenarkan informasi tersebut. Dia pun sangat menyayangkan, adanya kabar aktivitas yang dilakukan masyarakat tersebut sebelum terkonfirmasi positif Covid-19.

“Tentu ini sangat kita sayangkan. Ini bukan berarti kita melarang mereka berkumpul bersama keluarga. Tapi tahan dulu. Kalau memang pun melakukan aktivitas tersebut, tolong prokesnya dijaga ketat,” jelasnya.

Seperti disebutkan Budidaya, saat akan makan, diharapkan masyarakat jangan memakai sendok yang sama. Kemudian, ketika mengambil lauk diusahakan jangan berbicara.

“Itu mungkin beberapa caranya yang bisa digunakan, tapi sekali lagi kita tegaskan. Masyarakat harus ikut aktif untuk mencegah ini, karena Covid-19 ini memang ada,” singkatnya. (*)

Bertambah 5 Orang, Kasus Positif Covid-19 di RT 4 Kelurahan Selincah

Setelah 15 warga dalam satu keluarga atau beberapa rumah di RT 4 Kelurahan Payoselincah, Kecamatan Palmerah, Kota Jambi dinyatakan positif usai menggelar acara pungguhan, kini lima orang warga kembali dinyatakan positif Covid-19, Sabtu (24/4).

Camat Paal Merah, Amran mengatakan ini diketahui setelah hasil swabnya keluar. "Sekarang jadi 20 orang yang positif Covid-19 dan mereka satu keluarga. Rumahnya berdekatan, satu hamparan begitu," katanya saat dikonfirmasi.


Amran mengatakan, pihaknya telah menunjuk satu keluarga pasien sebagai ketua yang mengawasi keluarga yang sedang isolasi mandiri ini.

Dikatakan dia, pihaknya telah memasang dua spanduk pemberitahuan kawasan zona merah, yakni di RT 4 dan di masjid.

Setelah adanya pemberitahuan tersebut, menurutnya warga di lingkungan sekitar sudah tak terlalu banyak berada di luar rumah. Namun, untuk aktivitas tetap normal. Hanya saja, kesadaran warga untuk tidak berkerumun.

"Setelah ada pasien Covid-19 dan zona merah ini, kawasan di sana jadi sepi. Tidak ada pemuda kumpul di luar lagi. Karena mungkin memang tak ada kepentingan ya," jelasnya.

Amran menyebut, 20 pasien ini akan mengikuti swab ke dua, namun masih menunggu informasi dari pihak Puskesmas Selincah.(*/jpnn)

Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs