Longsor Akibatkan Lalin Macet Total, Dini hari Jalan Muara Hemat-Bangko Baru Bisa Dilewati

 

Sempat Longsor dan Macet Total, Akhirnya Rabu dini hari Jalan Muara Hemat-Bangko Sudah Bisa Dilalui setelah alat berat PT KMH dikerahkan menyingkirkan material longsor yang menutupi jalan.(adz)

Kerinci, Merdekapost.com - Pada Selasa malam tanggal 21 Oktober 2025 sekira pukul 21.00 wib terjadi tanah longsor yang material longsor tersebut menutupi jalan lintas Kerinci - Bangko tepatnya di Desa Desa Muara Hemat Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci sekitar 500 M dari lokasi Power House PT. KMH.

kondisi ini membuat lalu lintas Kerinci menuju Bangko dan sebaliknya menjadi terhenti, kendaraan roda empat seperti mobil travel dan truk yang sedang melewati jalur ini terpaksa harus berhenti dan mengakibatkan antrian cukup panjang

Baca Juga: Kapolres Kerinci Pimpin Sertijab Kabag Ops, AKP Edi Mardi Kembali Ke Kerinci

Aparat Kepolisian dari Polsek Batang Merangin dan Satlantas Polres Kerinci melakukan koordinasi dengan PT KMH (PLTA) untuk pemakaian alat berat untuk menyingkirkan material longsor 

Hasil koordinasi dengan PT KMH dan Balai Jalan Sekira Pukul 23.30 WIB alat berat tiba di lokasi dan kondisi hujan sudah mulai reda sehingga material longsor yang menutupi badan jalan Kerinci-Bangko mulai dibersihkan menggunakan alat berat jenis buldozer.

Kondisi jalan yang tertutup material longsor sebelum dibersihkan.(adz)

Setelah alat berat bekerja secara intensif,  Sekira pukul 00.30 WIB Rabu (tengah malam) material longsor telah selesai di bersihkan

Arus lalu lintas di lokasi longsor kembali lancar meskipun kendaraan bergerak secara bergantian (antri) dari arah Kerinci ke Bangko maupun sebaliknya

Baca Juga: Keringat Mengucur Bersama Rakyat, Satgas TMMD Bantu Angkut Material Pasir Pembangunan RTLH

Personil dari Satlantas Satlantas Polres Kerinci dan Polsek Batang Merangin terlihat melakukan pengaturan lalu lintas

Salah seoarang supir travel Kerinci Jambi yang melewati jalan itu, Efen secara spontan mengucapkan terima kasih kepada aparat Kepolisian serta PT KMH yang dengan sigap melakukan penanganan longsor sehingga mereka bisa melanjutkan perjalanan menuju Jambi

"Terima kasih Pak Polisi dan PLTA yang telah melakukan penanganan longsor ini secara cepat, dan kami bisa melanjutkan perjalanan setelah terhenti beberapa jam di Muara Hemat". Ungkapnya.(adz) 

Serap Aspirasi Masyarakat, Hardizal Gelar Reses di Talang Lindung

Serap Aspirasi Masyarakat, Wakil Ketua DPRD Kota Sungai Penuh Hardizal melaksanakan Reses di desa Talang Lindung.(adz)

Sungai Penuh, Merdekapost.com — Pimpinan DPRD Kota Sungai Penuh dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardizal, S.Sos., M.H, melaksanakan kegiatan Reses masa sidang tahun 2025 di Desa Talang Lindung, Kecamatan Sungai bungkal, pada akhir pekan ini. Kegiatan tersebut berlangsung dengan penuh keakraban dan antusiasme masyarakat. Minggu 19/10/2025

Turut hadir dalam kesempatan itu sejumlah pejabat penting di lingkungan Pemerintah Kota Sungai Penuh, di antaranya Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Perkim, Kepala Desa Talang Lindung, tokoh masyarakat, kelompok tani, serta para pelaku UMKM setempat. Kehadiran berbagai unsur tersebut menunjukkan sinergi nyata antara wakil rakyat, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun daerah.

Baca Juga: atgas TMMD Kodim Kerinci Awasi Pengeboran Sumur di titik Kedua

Dengan mengusung tema “Menjemput Aspirasi Masyarakat Sebagai Bahan Masukan Dalam Menyusun Kebijakan Pembangunan Daerah”, kegiatan reses ini menjadi wadah penting bagi masyarakat untuk menyampaikan langsung berbagai persoalan dan kebutuhan di lapangan. Melalui forum tersebut, warga dapat berdialog terbuka dengan wakilnya di DPRD tanpa sekat dan jarak.

Dalam sambutannya, Hardizal menegaskan bahwa kegiatan reses bukan hanya sekadar agenda rutin atau seremonial semata, melainkan bentuk tanggung jawab moral dan politik seorang wakil rakyat terhadap konstituennya.

Baca Juga: Resmi Dilantik, PC PMII Kerinci-Sungai Penuh 2025-2026, Mosri: Siap Responsif Terhadap Isu Daerah

“Reses ini adalah kesempatan bagi kami untuk mendengar langsung dari masyarakat. Setiap aspirasi yang disampaikan akan kami tampung dan perjuangkan dalam rapat pembahasan bersama pemerintah daerah. Pembangunan harus berpihak pada kebutuhan nyata masyarakat,” ujar Hardizal di hadapan warga yang hadir.

Hardizal juga menambahkan, DPRD memiliki fungsi strategis dalam memastikan kebijakan pembangunan yang diambil pemerintah daerah benar-benar menyentuh kepentingan masyarakat bawah. Ia menegaskan pentingnya komunikasi dua arah antara masyarakat dan lembaga legislatif agar arah pembangunan tidak salah sasaran.

“Kami tidak ingin pembangunan hanya berhenti di atas kertas. Setiap usulan dari masyarakat, baik terkait infrastruktur, pertanian, maupun ekonomi kerakyatan, akan menjadi dasar bagi kami dalam penyusunan kebijakan anggaran dan program prioritas daerah.

Baca Juga: Biaya Operasi Membengkak, ZK Anak Yatim Korban Ditusuk Kunci di Kepala Butuh Bantuan

Pembangunan yang berhasil adalah pembangunan yang lahir dari aspirasi rakyat. Karena itu, kami akan terus hadir mendengarkan dan memastikan suara masyarakat sampai ke meja kebijakan,” tutupnya.

Kegiatan reses ini diakhiri dengan sesi dialog terbuka, di mana masyarakat secara langsung menyampaikan harapan dan kritik konstruktif kepada wakil rakyat mereka. Hardizal menutup kegiatan dengan komitmen untuk terus memperjuangkan setiap suara masyarakat yang disampaikan, agar dapat terakomodasi dalam program pembangunan Kota Sungai Penuh tahun mendatang.

Baca Juga: Tim Kesehatan TMMD 126 Stanby di Lokasi, Selalu Siap Berikan Layanan Kepada Masyarakat

Melalui kegiatan reses ini, DPRD Kota Sungai Penuh kembali menegaskan perannya sebagai jembatan antara rakyat dan pemerintah. Kehadiran Hardizal di tengah masyarakat Desa Talang Lindung menjadi bukti nyata bahwa wakil rakyat tidak hanya bekerja di gedung parlemen, tetapi juga turun langsung ke lapangan demi memperjuangkan kepentingan rakyat yang diwakilinya.(ali)

Berprestasi Dapat Apresiasi, Atlet Muda Sungai Penuh Disambut Hangat Wako Alfin di Istana

MERDEKAPOST.COM, SUNGAI PENUH – Wali Kota Sungaipenuh, Alfin, SH, memberikan apresiasi khusus kepada para atlet muda berprestasi yang telah mengharumkan nama Kota Sungaipenuh di ajang Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jambi. Mereka sukses menorehkan prestasi di cabang bulu tangkis, silat, panjat tebing, dan tenis meja.

Sebagai bentuk penghargaan, Wako Alfin secara pribadi mengundang para atlet ke Istana Wali Kota. Pertemuan yang berlangsung hangat tersebut digelar Kamis malam (16/10/2025) dan diwarnai dengan jamuan makan malam bersama penuh suasana kekeluargaan.

Baca juga:

BREAKING NEWS! Polres Kerinci Raih Predikat Terbaik di Kompolnas Awards 2025

Dalam sambutannya, Wako Alfin menyampaikan ucapan selamat dan rasa bangga atas prestasi para atlet muda Sungaipenuh.

“Selamat atas capaian yang telah diraih. Teruslah berlatih dan jangan cepat berpuas diri. Masih banyak peluang untuk terus berprestasi dan membanggakan diri sendiri, keluarga, serta Kota Sungaipenuh, ” ujar Wako Alfin.

Ia juga memohon maaf atas keterlambatan pertemuan tersebut, mengingat padatnya agenda pemerintahan yang harus dijalankan.

“Meski baru bisa bertemu malam ini, komitmen kami untuk mendukung kemajuan olahraga di Kota Sungaipenuh tetap kuat dan berkelanjutan, ” tambahnya.

Baca juga:

Bunda PAUD Sri Kartini Alfin Buka Workshop Pendidikan Keluarga Guru PAUD Se-Kota Sungai Penuh

Turut hadir dalam kesempatan itu, Plt. Kepala Dispora Suhatril, Kabid Olahraga Endang, Ketua KONI Kota Sungaipenuh, serta para pelatih dan atlet muda yang baru saja mengukir prestasi, termasuk tim futsal yang akan segera berlaga pada seleksi Kejurprov hingga ke tingkat nasional di Jambi.

Plt. Kadispora Suhatril menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan langsung dari Wali Kota.

“Perhatian seperti ini menjadi motivasi besar bagi para atlet muda untuk terus berjuang dan membawa nama baik Kota Sungaipenuh di berbagai ajang kejuaraan, ” ungkap Suhatril.

Baca juga:

Razia Samsat Bersama Polres Kerinci, 82 Kendaraan Terjaring, Langkah Nyata Tingkatkan PAD

Acara ditutup dengan sesi foto bersama antara Wako Alfin, jajaran Dispora, dan seluruh atlet muda berprestasi Kota Sungaipenuh sebagai simbol kebersamaan dan semangat untuk terus maju.(son)

Klarifikasi Isu Pemecatan dan Dugaan Pungli di SD Negeri 227/II Tukum I Jujuhan, Kepsek Riswani: Itu Hoax!

Riswani, S.Pd.Gr Kepala SD Negeri 227/II Tukum I Kecamatan Jujuhan Kabupaten Bungo Mengklarifikasi Isu Pemecatan dan Dugaan Pungli.(adz)

Jambi, Merdekapost.com – Isu mengenai dugaan pemecatan sepihak dua guru honorer dan tudingan pungutan liar (pungli) di SD Negeri 227/II Tukum I, Kecamatan jujuhan, Kabupaten Bungo  dibantah oleh pihak sekolah. Berdasarkan keterangan yang dihimpun, persoalan tersebut bermula dari masuknya dua orang guru berstatus PPPK ke sekolah tersebut sesuai dengan SK Bupati.

Dengan adanya penempatan dua PPPK tersebut, kepala sekolah harus melakukan penyesuaian formasi guru, mengingat seluruh kelas 1 hingga kelas 6 telah diisi oleh guru honorer. Kepala sekolah kemudian melakukan evaluasi kinerja dan musyawarah bersama pihak dinas pendidikan, komite sekolah, masyarakat, dan pengawas sekolah untuk menentukan dua guru honorer yang akan dimutasi atau dialihkan tugasnya.

Baca Juga: TNI Gandeng Polisi Gelar Penyuluhan Kamtibmas dan Narkoba untuk Remaja di SMAN 2 Sungai Penuh

Keputusan hasil musyawarah itu kemudian menetapkan dua guru honorer untuk dipindahkan. Namun, keduanya menolak keputusan tersebut dan melapor ke Dinas Pendidikan. Setelah mendapat tanggapan bahwa keputusan dikembalikan kepada kepala sekolah, mereka diduga menggandeng pihak tertentu untuk membawa masalah ini ke tingkat Bupati.

Kepala sekolah membeberkan bahwa Pelaksanaan Perpisahan adalah inisiatif dari para wali murid. (mpc)

Tidak berhenti di situ, muncul pemberitaan yang menyebut kepala sekolah Riswani, s.Pd,Gr memecat dua guru honorer tersebut secara sepihak. Padahal menurut pihak sekolah, keputusan itu diambil melalui mekanisme musyawarah dan evaluasi kinerja. Kepala sekolah bahkan telah mengundang para pihak untuk berdialog secara kekeluargaan sebelum keputusan diambil.

Isu Pungli dan Klarifikasi Sekolah

Belum lama setelah isu pemecatan, beredar pula tudingan baru bahwa SD Negeri 227/II Tukum I melakukan pungli terhadap siswa. Kepala sekolah dengan tegas membantah tudingan tersebut.

Menurutnya, iuran yang dimaksud adalah dana kas kelas yang dibentuk atas inisiatif siswa dan orang tua murid sendiri, bukan paksaan pihak sekolah maupun guru. Dana tersebut digunakan untuk kebutuhan sosial seperti menjenguk siswa sakit, membeli perlengkapan kelas, atau kegiatan anak-anak. Jika masih ada sisa uang setelah akhir tahun ajaran, dana tersebut dikembalikan atau digunakan untuk kebutuhan siswa dengan persetujuan bersama.

Kepala sekolah membeberkan bahwa Pelaksanaan Perpisahan adalah inisiatif dari para wali murid dan sudah menjadi keputusan rapat. (mpc)

Selain itu, untuk iuran lain seperti sumbangan perpisahan, kepala sekolah menjelaskan bahwa kegiatan tersebut juga merupakan inisiatif dari para wali murid yang ingin mengadakan acara untuk anak-anak mereka. Pihak sekolah maupun komite hanya memfasilitasi tempat dan tidak mengelola dana kegiatan tersebut.

Penegasan dan Pembuktian

Kepala sekolah, Riswani, S.Pd.Gr. menegaskan bahwa seluruh keputusan terkait mutasi guru honorer telah melalui proses konsultasi dan musyawarah dengan pihak dinas serta komite sekolah. Ia juga memastikan bahwa semua tuduhan yang beredar merupakan berita tidak benar (hoaks) dan siap membuktikan kebenaran pernyataan tersebut dengan data dan dokumen resmi.

“Kami sudah melalui proses yang sesuai aturan dan musyawarah bersama pihak terkait. Tidak ada pemecatan sepihak maupun pungutan liar di sekolah ini,” tegas kepala sekolah.

Pihak sekolah berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu yang belum tentu benar, dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Dinas pendidikan dan pemerintah kabupaten Bungo untuk menilai berdasarkan bukti yang ada.(adz/merdekapost)

Tumbuhkan Kesadaran Lingkungan, FORPULIH Gelar Pelatihan Eco-Print Teknik Pounding

Forum Pemuda Peduli Lingkungan dan Hutan (For Pulih) menyelenggarakan pelatihan pembuatan eco-print yang sukses menarik minat 40 peserta di Markas Hijau For Pulih / Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kerinci, Tanjung Pauh, Sabtu (11/10/2025).(Foto: Ali /Merdekapost)

KERINCI, MERDEKAPOST.COM — Forum Pemuda Peduli Lingkungan dan Hutan (For Pulih) menyelenggarakan pelatihan pembuatan eco-print yang sukses menarik minat 40 peserta di Markas Hijau For Pulih / Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kerinci, Tanjung Pauh, pada Sabtu (11/10/2025).

Kegiatan ini secara langsung dibimbing oleh Kepala KPHP Kerinci, Ibu Neneng Susanti, S.Hut., M.Si., yang juga merupakan Pembina For Pulih. Peserta tidak hanya mendapatkan materi teori, tetapi juga langsung mempraktikkan pembuatan eco-print menggunakan teknik pounding atau memukul, memanfaatkan daun dan bunga dari alam untuk mencetak motif alami pada kain.

Dalam sambutannya, Ibu Neneng Susanti menekankan pentingnya pelatihan ini tidak hanya sebagai seni, tetapi juga sebagai upaya menumbuhkan kesadaran lingkungan.

Baca Juga: Lagi, Banjir Bandang Terjang Jalan Nasional di Desa Tangkil, Warga Minta Pemerintah Serius Tangani Drainase

“Kegiatan Ecoprint ini bukan hanya tentang menghasilkan karya seni dari alam, tetapi juga tentang menumbuhkan kesadaran kita untuk mencintai lingkungan, memanfaatkan sumber daya alam secara bijak, serta mengembangkan potensi ekonomi kreatif masyarakat,” ujar Neneng Susanti.

Ia berharap pelatihan ini menjadi awal yang baik untuk kolaborasi dan inovasi. “Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah belajar dan berkolaborasi, tempat kita saling berbagi ide, pengalaman, dan semangat untuk terus berinovasi — khususnya bagi ibu-ibu dan para pemuda yang ingin mengembangkan keterampilan serta meningkatkan nilai ekonomi dari bahan-bahan alami di sekitar kita,” tambahnya.

sembari mengajak peserta untuk mengikuti kegiatan dengan semangat gembira. “Mari kita ikuti kegiatan ini dengan hati yang gembira, pikiran terbuka, dan semangat untuk berkarya. Semoga apa yang kita pelajari hari ini membawa manfaat, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi lingkungan dan masyarakat di sekitar kita.”

Baca Juga: Kades Sungai Jernih Ajak Masyarakat Sukseskan TMMD Ke-126

Antusiasme peserta terlihat saat mereka beramai-ramai memukul lembaran kain yang telah ditata dengan daun-daunan, menciptakan motif unik yang ramah lingkungan.

Di sisi lain, Wakil Ketua For Pulih Randi Vitora menyatakan optimisme terhadap dampak jangka panjang pelatihan ini. “Mudah-mudahan kedepannya kami bisa kembali menggelar pelatihan ini untuk mendorong anak muda dan ibu-ibu bisa menguasai keterampilan ini guna membuat usaha mandiri kedepannya,” harapnya, menunjukkan komitmen For Pulih dalam mendukung peningkatan keterampilan dan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis pelestarian lingkungan.

Pelatihan eco-print ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara komunitas pemuda peduli lingkungan dan institusi kehutanan dalam mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan sekaligus membuka peluang ekonomi kreatif dari pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.(ali/adz)

Siswa MTs Swasta Kayu Aro Raih Juara 1 OMI Matematika Se-Provinsi Jambi, Wakili Jambi Ke OMI Nasional

Althafussafiq Haryunas Siswa MTs Swasta Kayu Aro Raih Juara 1 OMI Matematika Se-Provinsi Jambi, Dirinya akan Wakili Jambi Ke OMI tingkat Nasional.(adz/mpc)

Kerinci, Merdekapost - Satu lagi anak Kerinci berhasil torehkan prestasi di tingkat Provinsi Jambi

Kali ini, Althafussafiq Haryunas siswa Madarasah Tsanawiyah Swasta (MTSs) BPHBP) Kayu Aro berhasil menjadi Juara 1 dalam Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tingkat Provinsi Jambi untuk mata pelajaran Matematika

Dengan demikian, Altha selanjutnya akan mewakili Provinsi Jambi pada tahap berikutnya yaitu OMI tingkat Nasional

Baca Juga: Breaking News! Wabup Murison Tutup MTQ ke-53 Tingkat Kabupaten Kerinci, Danau Kerinci Barat Raih Juara Umum

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kerinci, H Pahrizal, S.Ag, MM mengucapkan selamat atas nama seluruh keluarga besar Kemenag Kabupaten Kerinci atas keberhasilan Ananda Altha

Kemenag Kerinci H Pahrizal, menyebutkan dirinya menaruh harapan besar kepada Altha, Dirinya juga menyampaikan selamat berjuang untuk mengikuti OMI tingkat Nasional

"Selamat berjuang di OMI tingkat Nasional, semoga bisa memberikan hasil yang terbaik bagi Provinsi Jambi". tulisnya.(adz)

Wakili Provinsi Jambi, Tiga Atlet Sungai Penuh Siap Menuju PON Bela Diri Kudus 2025

Tiga atlet Kota Sungai Penuh, Welly Putra Wardana, Mujadillah, dan Agustri Nanda, bersiap berangkat ke PON Bela Diri Kudus 2025.

Sungai Penuh, MP – Tiga atlet asal Kota Sungai Penuh akan mewakili Provinsi Jambi pada PON Bela Diri 2025 di Kudus, Jawa Tengah, pada 17–21 Oktober 2025.

Welly Putra Wardana dan Mujadillah akan bertanding di Pencak Silat, sedangkan Agustri Nanda akan bertanding di Tarung Derajat. Gubernur Jambi Al Haris dan Ketua KONI Provinsi Jambi melepas ketiganya secara resmi pada Senin, 6 Oktober 2025.

Baca juga :   

Wako Alfin-Wawako Azhar, Sambangi Warganya yang Terkena Musibah Angin Puting Beliung

Ketua IPSI Kota Sungai Penuh, Joly Satria, mengatakan,  ketiga atlet ini membanggakan Kota Sungai Penuh dan Provinsi Jambi. Mereka berhasil melewati seleksi ketat KONI dan cabor melalui tes fisik, tes kesehatan, tes teknis, dan tes tanding.

Baca juga: Musibah Beruntun, Kebakaran Hebat di Pendung Hilir, Hujan Angin Porak-porandakan Atap Rumah Warga di Sungai Penuh   

Joly berharap pemerintah dan pengurus cabor mendukung penuh para atlet agar mereka dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya di ajang nasional.

“Kami berharap ketiga atlet ini membanggakan Kota Sungai Penuh dan Provinsi Jambi.” ujar Joly Satria, Ketua IPSI Kota Sungai Penuh.(ale)

Bupati Kerinci Monadi Resmi Lantik Kades PAW Semumu dan Koto Simpai

Bupati Kerinci, Monadi, S.Sos., M.Si., memimpin pelantikan dan pengambilan sumpah Pengganti Antar Waktu (PAW) Kepala Desa Semumu dan Kepala Desa Koto Simpai, Kecamatan Depati VII. Prosesi berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Kerinci pada Senin (6/10/2025).(adz)

MERDEKAPOST.COM – Bupati Kerinci, Monadi, S.Sos., M.Si., memimpin pelantikan dan pengambilan sumpah Pengganti Antar Waktu (PAW) Kepala Desa Semumu dan Kepala Desa Koto Simpai, Kecamatan Depati VII. Prosesi berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Kerinci pada Senin (6/10/2025).

Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kerinci Nomor 141/Kep.187/2025 dan 141/Kep.188/2025 tertanggal 30 September 2025. Kepala desa yang dilantik adalah Wira Satria Buana sebagai PAW Kepala Desa Semumu serta Jeki Saputra sebagai PAW Kepala Desa Koto Simpai. Keduanya akan melanjutkan sisa masa jabatan kepala desa sebelumnya terhitung sejak tanggal pelantikan.

Baca juga:

Peduli Sesama, Bupati Monadi Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Pendung Hilir

Wako Alfin-Wawako Azhar, Sambangi Warganya yang Terkena Musibah Angin Puting Beliung

Acara dihadiri Staf Ahli Bupati Kerinci, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Kepala Inspektorat Kerinci, Camat Depati VII, perangkat desa, serta tokoh adat dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Bupati Monadi meminta kepala desa yang baru dilantik menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan tidak tergesa-gesa melakukan pergantian perangkat desa.

“Lihat dulu bagaimana kinerjanya. Pertahankan yang berkompeten, karena perangkat desa adalah bagian penting dalam menjalankan roda pemerintahan di tingkat desa. Jangan sampai pergantian justru menghambat pelayanan kepada masyarakat,” tegas Monadi.

Ia menambahkan, kepala desa harus siap memberikan pelayanan publik terbaik bagi warganya.

Baca Juga:

Musibah Beruntun, Kebakaran Hebat di Pendung Hilir, Hujan Angin Porak-porandakan Atap Rumah Warga di Sungai Penuh

“Kepala desa harus hadir di tengah masyarakat, sekecil apa pun persoalan yang muncul. Jadilah pemimpin yang mendengarkan keluhan warga, karena pelayanan publik adalah ruh dari pemerintahan desa,” ujarnya.

Selain itu, Monadi juga menekankan pentingnya perhatian pemerintah desa terhadap persoalan lingkungan, termasuk pengelolaan sampah.

“Permasalahan persampahan jangan diabaikan. Pemerintah desa harus berperan aktif dalam mengatasi dan mengurai masalah sampah agar tercipta lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan,” kata Monadi.

Acara ditutup dengan serah terima jabatan dari penjabat kepala desa sebelumnya kepada kepala desa yang baru, disertai penandatanganan berita acara. (*Adz)

Sanggar Seni 'Salurain Mudea', Sanggar Budaya Lestarikan Tradisi Lewat Karya

Sanggar Seni 'Salurain Mudea', Sanggar Budaya Lestarikan Tradisi Lewat Karya

Merdekapost.com - Tahun 2025 menjadi saksi lahirnya sebuah gerakan budaya baru di bumi Kerinci dan Sungai Penuh. Dari semangat muda yang tak ingin warisan leluhur terkubur oleh arus modernisasi, berdirilah Sanggar Seni Salurain Mudea. Nama Salurain Mudea bukan sekadar identitas, melainkan simbol harapan bahwa generasi muda harus beriringan dalam menjaga, merawat, dan menghidupkan kembali seni budaya yang pernah jaya di tanah kelahiran mereka.

Tujuan utama sanggar ini sederhana namun mulia yaitu mengajak anak muda untuk tidak sekadar mengenal budayanya, tetapi juga menjadi bagian aktif dalam melestarikannya. Dari seni tari tradisional, musik daerah, teater rakyat, hingga pantun adat Kerinci yang penuh makna, semua dirangkul, dipelajari, dan ditampilkan agar tetap hidup di tengah masyarakat.

Yang membuat Sanggar Seni Salurain Mudea begitu menarik adalah energi kebersamaan yang mereka bangun. Anggotanya mayoritas generasi muda yang sebelumnya asing dengan adat, kini menjadikan budaya sebagai gaya hidup baru yang membanggakan. Mereka berlatih bukan hanya untuk tampil, tetapi untuk merawat jati diri, untuk membuktikan bahwa di tengah gempuran globalisasi, masih ada anak-anak daerah yang setia menjaga akar.

Tak jarang, sanggar ini juga menjadi ruang aman bagi anak muda untuk berekspresi. Di sini mereka belajar disiplin, kerja sama, dan arti kebanggaan terhadap tanah leluhur. Pertunjukan demi pertunjukan yang digelar Sanggar Seni Salurain Mudea bukan sekadar hiburan, melainkan pesan moral bagi generasi penerus budaya tidak boleh hilang, harus terus bertahan, dan hanya bisa lestari jika dijaga bersama.

Baca Juga: Sangat Menginspirasi! Wisuda Bareng, Kakak Adik Asal Jambi Raih Gelar Doktor dan Peringkat 1 Terbaik UM

Dengan semangat “beriringan melestarikan budaya,” Sanggar Seni Salurain Mudea hadir bukan hanya sebagai kelompok seni, tapi juga sebagai gerakan kultural anak muda yang mampu menjembatani masa lalu dengan masa depan. Dari sinilah tumbuh keyakinan: bahwa budaya Kerinci dan Sungai Penuh akan terus bersinar, selama masih ada generasi muda yang peduli dan mau bergerak.

Bukan hanya itu , sanggar ini juga memiliki komitmen kuat ,dimana seluruh Anggota wajib mematuhi aturan-aturan yang di buat sejak sanggar ini berdiri. Aturan ialah seluruh anggota sanggar diharamkan mengkonsumsi alkohol, menggunakan barang-barang terlarang seperti narkotika,serta terlibat dengan dunia dan juga di larang keras terlibat dalam tindakan kriminal. 

Sanggar ini juga memiliki aturan tambahan untuk anggota senggar yang perempuan iyaitu larang keras atau pun di haramkan merokok/aturan ini di buat untuk menciptakan pemuda yang berkualitas , kreatif, tetapi juga menciptakan lingkungan yang agamis dan berakhlak.(ali)

Terbukti Melanggar, Meichun Xu WNA Tiongkok Akan Segera Di Deportasi

Terbukti Melanggar, Meichun Xu WNA asal Tiongkok akan segera dideportasi. (Doc/Imigrasi Kerinci)  

Sungai Penuh, Merdekapost.com -  Meichun Xu, seorang warga negara asing (WNA) asal Tiongkok yang ditangkap Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kerinci, akhirnya divonis bersalah karena melanggar izin tinggal di Indonesia. Ia dijatuhi hukuman 4 bulan 15 hari penjara serta denda sebesar Rp5 juta subsider 1 bulan kurungan.

Kasus ini bermula saat Meichun Xu diamankan petugas imigrasi pada 14 Mei 2025 lalu di Kota Sungai Penuh ketika berjualan aksesori dan pakaian dalam wanita tanpa izin yang sah. Setelah melalui proses persidangan, pengadilan memutuskan hukuman penjara dan denda sesuai pelanggaran keimigrasian yang dilakukan.

Baca Juga: Polres Kerinci Bekuk Pengedar Shabu 23,96 Gram di Tanjung Pauh Mudik

Setelah membayar denda, Meichun Xu dinyatakan bebas pada Minggu, 21 September 2025. Namun, yang bersangkutan hingga kini masih dititipkan di Rutan Sungai Penuh sembari menunggu proses deportasi.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kerinci, Purnomo, menegaskan bahwa setiap WNA yang melanggar aturan akan diproses sesuai undang-undang dan berakhir dengan deportasi.

Baca Juga: Kepergok Mencuri di Pasar Tanjung Bajure, Seorang Pria Babak Belur Dihajar Massa

“Setiap WNA yang melanggar aturan tetap diproses hukum dan akan dideportasi. Namun, untuk biaya deportasi bukan menjadi tanggung jawab pihak imigrasi. Pendanaan akan difasilitasi oleh pihak kedutaan dan berkoordinasi dengan keluarga WNA,” jelasnya.

Saat ini pihak imigrasi masih menunggu kelengkapan administrasi dari Kedutaan Besar Tiongkok untuk memulangkan Meichun Xu ke negara asalnya. Sepanjang tahun 2025, Kantor Imigrasi Kerinci sudah mendeportasi tiga orang WNA yang melanggar izin tinggal di Indonesia.(ale)

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs