Presiden Prabowo Instruksikan Bentuk Koperasi Merah Putih, Desa Dusun Baru Tanjung Tanah Gelar Musdes

  

Merdekapost.com - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi menginstruksikan pembentukan Koperasi Merah Putih melalui Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025. Instruksi ini menjelaskan percepatan pembentukan koperasi di tingkat desa dan kelurahan sesuai dengan amanat UUD 1945 serta Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Tujuan utama pembentukan koperasi ini adalah untuk memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat luas melalui usaha yang berbasis kekuatan gotong royong dan kemandirian.

Menindak lanjuti instruksi tersebut, Pemerintah Desa dusun baru tanjung tanah, Kecamatan danau kerinci, Kabupaten Kerinci, menggelar musyawarah desa khusus untuk pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Kegiatan ini diselenggarakan pada selasa, 27 Mei 2025, bertempat di kantor Kepala Desa dusun baru tanjung tanah.

Acara tersebut dihadiri oleh Camat danau kerinci, pendamping desa, Kepala Desa dusun baru tanjung tanah, perangkat desa, Ketua BPD beserta anggota dan juga tokoh masyarakat setempat

Kepala desa dusun baru tanjung tanah menyampaikan bahwa Koperasi Desa Merah Putih merupakan program strategis desa yang bertujuan memperkuat perekonomian masyarakat melalui pengelolaan usaha simpan pinjam, unit perdagangan, serta pelayanan kebutuhan dasar masyarakat secara mandiri dan transparan.

“Harapan kami sebagai pemerintah desa, melalui program Merah Putih ini bisa meningkatkan perekonomian warga dan mensejahterakan masyarakat setempat. Pemerintah desa sangat mendukung penuh adanya program Koperasi Merah Putih ini,” tegas Kepala Desa.

Dengan adanya program ini, diharapkan desa-desa di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Kerinci, dapat semakin mandiri secara ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. (ali)

Ini 5 Pahlawan asal Jambi yang Pantang Menyerah, Ada Sultan Thaha Syaifuddin hingga Abundjani

Ini 5 Pahlawan Asal Jambi, Ada Sultan Thaha Syaifuddin hingga Abundjani

Jambi - Provinsi Jambi adalah salah satu provinsi di Sumatera Bagian Selatan. Sama seperti daerah lainnya, terdapat beberapa tokoh pahlawan asal Jambi.

Sebagai salah satu bagian dari negara Indonesia, Jambi telah berdiri sejak tahun 1401. Oleh karena itu, terdapat beberapa tokoh pahlawan yang berasal dari Jambi dalam upaya perjuangan kemerdekaan.

Nah, siapa saja pahlawan asal Jambi? Berikut 5 pahlawan asal Jambi sebagaimana dilansir dari detikSumbagsel.

5 Pahlawan Asal Jambi

1. Sultan Thaha Syaifuddin

Profil Sultan Thaha Syaifuddin

Nama Kecil: Raden Thaha Jayadiningrat

Tempat Lahir: Keraton Tanah Pilih, Kampung Gedang Jambi

Tahun lahir: 1816

Perjuangan Singkat Sultan Thaha Syaifuddin

Dikutip dari buku Sultan Thaha Syaifuddin oleh Masjkuri, Sultan Thaha Syaifuddin naik tahta pada tahun 1855. Sebelumnya ia menjabat sebagai perdana menteri di masa pemerintahan Sultan Abdurrahman.

Saat menjadi Sultan Jambi ia melakukan peninjauan ulang terhadap perjanjian dengan kesultanan Jambi yang berisi Jambi hanyalah dipinjamkan kepada Sultan Jambi. Akibatnya, Belanda menyerang Muara Kumpeh pada 25 September 1858. Membuat ia harus memindahkan pusat pemerintahannya ke daerah pedalaman.


Kemudian pada 31 Juli 1901 Sultan Thaha berhasil memporak-porandakan pasukan Belanda di Sarolangun. Setelahnya ia bersembunyi dan terus diikuti oleh Belanda hingga ke daerah Muara Tebo. Namun, Sultan Thaha tidak berhasil ditangkap Belanda hingga ia meninggal dunia. Sultan Thaha wafat pada 24 April 1904 saat usia 88 tahun di Muara Tebo.

2. Raden Mattaher

Raden Mattaher Foto: (Foto: Istimewa/doc. Buku Pandak Tarikh Kesatrai Jambi)

Profil Raden Mattaher

Nama: Raden Mattaher bin Pangeran Kusin bin Adi

Tempat Lahir: Dusun Sekamis, Kasau Melintang Pauh, Air Hitam, Batin VI, Jambi

Tahun Lahir: 1871

Perjuangan Singkat Raden Mattaher

Dilansir dari laman Ditjen Kebudayaan Kemdikbud, Raden Mattaher adalah seorang panglima perang Jambi. Ia memimpin pasukan Jambi setelah kematian Sultan Thaha Syaifuddin pada tahun 1904.Kecerdasannya dalam mengatur strategi membuat ia menjadi panglima yang ditakuti Belanda pada saat itu.

Dalam penyerangannya, ia dikenal sebagai Singo Kumpeh. Julukan tersebut diberikan setelah Raden Mattaher terlibat langsung dalam perang Kumpeh (di Sungai Kumpeh) dengan menyerang kapal Belanda pada tahun 1902.

Perjuangan Raden Mattaher berakhir pada 10 September 1907. Ia tewas oleh sedadu KNIL di rumahnya sendiri. Jejak dari Raden Mattaher berupa Jari kelingking miliknya yang putus dalam pertempuran hebat melawan Belanda di sebuah desa di Muaro Jambi pada tahun 1907 sebelum kematiannya.

3. Depati Parbo

Profil Depati Parbo

Nama: Kasib Gelar Depati Parbo

Tempat Lahir: Desa Lolo, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi

Tahun Lahir: 1839

Perjuangan Singkat Depati Parbo

Dilansir dari Kemdikbud, Belanda masuk ke Kerinci pada tahun 1900 lewat Mukomuko, Bengkulu. Saat itu kehadiran Belanda tidak diterima oleh masyarakat Kerinci.

Belanda kemudian mengirim dua utusan untuk membujuk depati di alam Kerinci utntuk menerima kedatangan mereka. Namun, pasukan Depati Parbo saat itu justru membunuh salah satu dari utusan tersebut dan membuat pasukan Belanda marah.

Kemudian pada tahun 1901, Depati Parbo memimpin rakyat Kerinci untuk melawan Belanda di Manjuto Lempur pada tahun 1901. Selama pergerakan Depati Parbo, Belanda selalu memperhatikan gerak geriknya yang selalu menjadi penghalang Belanda untuk menguasai kerinci.

Mengetahui pentingnya peran Depati Parbo akhirnya Belanda mengajak Depati Parbo untuk berunding pada tahun 1903. Namun ternyata itu hanyalah siasat Belanda untuk menangkap Depati Parbo. Kemudian Ia diasingkan ke Ternate selama 25 tahun dan dipulangkan pada tahun 1927. 2 tahun kemudian, tepatnya pada 1929 ia menghembuskan nafas terakhirnya di kampung halamannya di Dusun Lolo.

4. Ratumas Sina

Profil Ratumas Sina

Nama: Ratumas Sina

Tempat Lahir: Kampung Pudak, Kumpeh

Tahun Lahir: 1887

Perjuangan Singkat Ratumas Sina

Dilansir dari laman Kemdikbud, Ratumas Sina dibesarkan dalam kawasan perkebunan di Kampung Pudak. Ia mulai ikut berperang pada awal tahun 1900 saat berusia 13 tahun setelah dinikahkan dengan seorang anggota pasukan berani mati dibawah komando Wakil Panglima Perang wilayah Merangin.

Namun, pada tahun 1902, Suaminya tumbang di medan perang dan mayatnya diperlakukan dengan keji. Hal itu kemudian membuat Ratumas Sina marah dan menyerang Belanda bersama pasukan Haji Umar.

Ratumas Sina terus mengikuti penyerangan dan bergerilya bersama dengan pasukan Haji Umar. Selama ia mengikuti pasukan gerilya, ia sempat mempelajari ilmu bela diri dan kesaktian kanuragan.

Nama Ratumas Sina menjadi satu-satunya pejuang perempuan asal Jambi yang diketahui secara tertulis. Ia sempat tertangkap dan diasingkan ke Lumajang oleh Belanda. Perjalananan hidup Ratumas Sina berakhir pada usia 80 tahun.

5. Abundjani

Abundjani Foto: (Foto: Istimewa/Pemprov Jambi)

Profil Abundjani

Nama: Abundjani

Tempat Lahir: Batang Asai, Kabupaten Sarolangun - Bangko (Merangin)

Tahun Lahir: 24 Oktober 1918

Perjuangan Singkat Abundjani

Abundjani adalah perintis Angkatan Pemuda Indonesia (API) sebagai bagian dari BKR (Badan Keamanan Rakyat). Ia diangkat menjadi Komandan BKR Jambi dengan pangkat Kolonel hingga tahun 1949.

Pada 1950 ia mengundurkan diri dari BKR atau saat ini TNI. Hal tersebut membuat pangkatnya sebagai kolonel turun menjadi Letnan Kolonel.

Ia beralih menjadi pengusaha yang mendirikan Badan Keuangan Perjuangan. Peran besarnya adalah dalam memindahkan pusat pertahanan dan pemerintahan ke Jambi Ulu pada saat agresi 29 Desember 1948.

Nah, itulah 5 pahlawan asal Jambi, lengkap dengan profil dan perjuangan singkatnya. Dua diantara nama tersebut telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional, yakni Sultan Thaha dan Raden Mattaher. Semoga bermanfaat ya detikers!

*Artikel ini ditulis oleh Putri Fadyla, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

*Berbagai sumber lainnya

171 Website Desa Telah Terbit, Digitalisasi Desa Kerinci Tahap 1 Sukses Dilaksanakan


Merdekapost.com
| Kerinci – Pemerintah Kabupaten Kerinci melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kerinci sukses melaksanakan kegiatan Pendampingan Digitalisasi Desa Tahap 1 yang mencakup 18 kecamatan. Hingga hari ini, 17 April 2025 tercatat sebanyak 171 Website Desa telah resmi terbit sebagai bagian dari upaya mendorong kemajuan desa melalui penerapan teknologi informasi.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Lusi Kestina, M.Kom, yang menyampaikan materi tentang pentingnya digitalisasi desa melalui pemanfaatan website desa. Dalam paparannya, Lusi menekankan pentingnya peran operator desa untuk aktif dalam mengelola dan memperbarui konten website.

"Website desa bukan hanya etalase informasi, tapi juga sarana utama untuk menyampaikan kegiatan desa, pengumuman, serta layanan kepada masyarakat," ujar Lusi.

Tahap selanjutnya dari program ini akan memilih 60 desa dengan website yang aktif untuk lanjut ke Tahap 2, yaitu implementasi layanan surat-menyurat desa secara digital dan Tanda Tangan Elektronik (TTE) bagi kepala desa.

Kepala Dinas Kominfo Kerinci, Yuldi Chandra, SKM, memberikan apresiasi kepada seluruh operator desa yang telah berperan aktif dalam kegiatan ini. “Semangat terus rekan-rekan operator desa! Makin cakap digital, makin maju desanya,” ucap beliau.

Bupati Kerinci, Monadi, S.Sos., M.Si, juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini bisa terus berlanjut hingga benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Kami berharap masyarakat bisa segera menikmati layanan desa secara digital, termasuk pengajuan surat dan dokumen melalui website desa. Ini langkah awal menuju tata kelola desa yang modern dan transparan," ujar Bupati.

Dengan semangat kolaboratif dan dukungan semua pihak, Digitalisasi Desa di Kabupaten Kerinci diharapkan menjadi percontohan dalam mewujudkan transformasi digital hingga ke tingkat desa. (rdp)

Wisatawan asal Bungo terjatuh saat rebus telur di Air Panas Semurup

Ilustrasi: objek wisata Air panas (Gao) semurup Kerinci. (ist)

KERINCI - Salah seorang pengunjung Objek wisata air panas Semurup terpeleset dan terjatuh masuk air panas, Informasi yang dihimpun kejadian pada Jumat sekitar pukul 11.00 WIB. Beruntung cepat ditarik oleh wisatawan lainnya, namun korban mengalami luka serius hampir seluruh tubuh yang terkena air panas.

Korban mengalami luka bakar serius di seluruh badannya hingga kaki. Kejadian ini terjadi saat korban akan memasak telur namun dirinya terpeleset dan terjatuh kedalam air panas.

Salah seorang pengunjung Doni, kepada media ini membenarkan kejadian tersebut, benar memang ada warga Bungo yang jatuh kedalam air panas semurup, Kejadiannya hari Jumat kemaren sekitar pukul 11.00 WIB,” kata sumber media ini.

Baca Juga: Dugaan Pungli di Jembatan Kelok Sago, Kapolsek Batang Merangin Langsung Turun Ke Lokasi

Informasi yang didapat media ini bahwa korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, korban sempat dirawat di ruangan HCU. Salah seorang keluarga korban yang enggan namanya disebutkan mengatakan bahwa korban bersama keluarga datang Kerinci dalam rangka liburan. 

“Kami datang ke Kerinci untuk liburan, korban terpeleset dan jatuh saat ingin merebus telur,” kata keluarga korban saat berada di rumah sakit.

Baca Juga: Sebelum Antar Kepulangan Menko ke Bandara, Bupati Monadi Temani Prof Yusril dan Keluarga Keliling Kerinci

Kepala UPTD Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Kerinci, Usman, saat dikonfirmasi juga membenarkan hanya saja kejadiannya bukan di objek wisata air panas yang dikelola oleh Dinas Pariwisata.

”Ya, benar, tapi bukan di objek wisata yang kita kelola, kalau di gao Air panas Semurup itu ada pagar tidak semua pengunjung bisa masuk, kalau mau masuk dalam pagar itu diawasi oleh petugas”. katanya.(*)


Kepala Bandara Depati Parbo Sebut Arus Balik Hari ini Pengguna Pesawat Wings Air Penuh

Kepala Bandara Depati Parbo Kerinci Rahmat Subhan Fajri, S.Kom, M.M.(doc/ist)

Kerinci – Kepala Bandara Depati Parbo Kerinci Rahmat Subhan Fajri ,S.Kom,MM mengatakan bahwa animo masyarakat untuk menggunakan transportasi pesawat udara cukup tinggi, untuk arus mudik terlayani dengan baik tingkat keterisian penumpang ( Load Factor) Maskapai Wings hampir 70 persen terpenuhi.Dan untuk hari ini Minggu 6 April 2025 untuk arus balik ada penumpang sebanyak 57 orang.

”Alhamdulillah kami pihak Depati Parbo Kerinci akan melayani dengan baik ,dan long time juga tidak begitu lama ,kita berharap pelanggan akan puas selama melakukan perjalanan dan menggunakan transportasi pesawat udara melalui Bandara Depati Parbo Kerinci “. Ujar Subhan Fajri

Baca juga

Wings Air memiliki 70 kapasitas penumpang ,tetapi dikarenakan masih transit via Bandara Muaro Bungo ,bererti dengan adanya penumpang dari Kerinci hari ini sebanyak 57 orang bisa dikategorikan full, karena di Muaro Bungo nanti juga ada tambahan penumpang yang akan ikut naik menuju Jambi.

Subhan Fajri, juga menjelaskan terkait harga tiket masih normal Kerinci - Jambi Rp980.000.

Sehubungan kunjungan Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Permasyarakatan Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, bersama istri, Ibu Rika Kato Mahendra, dan keluarga menggunakan pesawat Wings air, ini tentu saja akan memberi dampak positif untuk peningkatan penggunaan pesawat ke Kerinci.

Baca juga: 
“Iya, ini akan memberi dampak positif untuk peningkatan penggunaan jasa transportasi udara yang ingin pulang ke Kerinci, pak Menteri aja naik Wings Air

"Harapan kita semoga ini bisa menjadi pemantik untuk masyarakat yang berada diluar daerah menggunakan jasa transportasi udara menjadi bukti bahwa jasa transportasi udara di Kabupaten Kerinci layak untuk dikembangkan”,Pungkas Subhan. (*)

Biaya Pengobatan, Lisridawati Butuh Uluran Tangan Para Dermawan

Merdekapost.com – Seorang wanita bernama Lisridawati (35) yang berasal dari Desa Sungai Medang, Kecamatan Air Hangat Timur, Kerinci, saat ini tengah berjuang melawan penyakit serius yang dideritanya. 

Dia diketahui menderita TBC ginjal dan gangguan jantung yang mengharuskannya menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit M. Jamil, Padang.

Kondisi Lisridawati saat ini sangat memprihatinkan dan membutuhkan bantuan dana untuk biaya pengobatan. 

Pihak keluarga membuka donasi bagi siapa saja yang ingin menyumbangkan sebagian dari rezkinya untuk membantu meringankan beban finansial mereka.

Bagi para dermawan yang ingin berdonasi, bantuan dapat disalurkan melalui rekening: Lisridawati No. Rekening: 7770-01-006909-52-1

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Pak Pando di nomor +62 878-1737-4147.

Mari bersama-sama membantu Lisridawati agar ia bisa mendapatkan perawatan yang layak dan segera pulih.(*)

Jalan Utama Desa Tanjung Harapan Akhirnya Dapat Perbaikan


Anggota DPRD Kerinci Irwandi, S.Sy pantau lokasi Perbaikan Jalan Desa Tanjung Harapan 

Merdekapost.com | Kerinci – Setelah bertahun-tahun dikeluhkan oleh warga, jalan utama Desa Tanjung Harapan akhirnya mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kerinci. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah menurunkan alat berat sebagai langkah awal dalam proses perbaikan jalan yang selama ini menjadi keluhan masyarakat.

Respon cepat dari dinas terkait ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk anggota DPRD Kabupaten Kerinci dari Dapil 4, Irwandi, S.Sy. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten dan Dinas PUPR yang telah menunjukkan kepedulian terhadap infrastruktur di daerah tersebut.

"Kami sangat mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh dinas PUPR dalam merespons keluhan masyarakat. Semoga proses perbaikan ini berjalan lancar dan dapat meningkatkan kenyamanan serta aksesibilitas warga," ujar Irwandi.

Masyarakat Desa Tanjung Harapan pun menyambut baik langkah ini dan berharap perbaikan dapat segera selesai agar aktivitas sehari-hari menjadi lebih lancar serta meningkatkan perekonomian desa.(rdp)

Seru, Ngabuburit di "Langit" Bukit Gedang Adat Pendung Air Hangat Kerinci

Pilot Paralayang saat melakukan Takeoff dan pemandangan alam yang indah dari langit Pendung Kerinci. (doc/ist)
Merdekapost.com | Kerinci – Suasana ngabuburit di Kabupaten Kerinci semakin seru dengan aksi luar biasa para pilot paralayang yang takeoff dari Bukit Gedang Adat Pendung Kecamatan Air Hangat

Dengan semangat tinggi, anak-anak muda pecinta olahraga udara ini memanfaatkan angin sore untuk melayang bebas di atas pemandangan indah alam Kerinci.

Bukit Gedang Pendung memang sudah lama dikenal sebagai salah satu lokasi terbaik untuk paralayang di Kerinci. Dari ketinggian, para pilot dapat menikmati pemandangan hamparan sawah, sungai yang berkelok, serta keindahan alam khas dataran tinggi Sumatra. Tidak hanya itu, momen terbang menjelang senja memberikan sensasi ngabuburit yang berbeda—menantang, memacu adrenalin, sekaligus menenangkan jiwa.

"Ini bukan hanya soal olahraga, tapi juga tentang mencintai alam dan menikmati keindahan Kerinci dari sudut yang berbeda," ujar salah satu pilot paralayang asli Kerinci yang ikut serta dalam penerbangan sore ini.

Baca Juga: 

Siltap Cair, Perangkat Desa Bisa Tersenyum Sambut Lebaran, "Terima Kasih Bupati Kerinci Monadi"

Heboh Beredarnya Uang Palsu, Ini Himbauan Pimpinan Bank Jambi Cabang Kerinci

Seru sekali! menyaksikan keindahan alam Kerinci dari langit sambil Ngabuburit menjelang Berbuka Puasa, itulah aktifitas anak Muda Aero / Paralayang Kerinci sore ini. (rdp)

Kegiatan ini juga diharapkan bisa menjadi daya tarik wisata dan mendorong lebih banyak anak muda Kerinci untuk terjun ke dunia paralayang. 

Dengan adanya spot take off seperti Bukit Gedang Adat yang berlokasi di Pendung, para pecinta olahraga ekstrem kini memiliki tempat baru untuk menyalurkan hobi mereka.

Bagi yang penasaran ingin melihat lebih lengkap aksi seru ini, video selengkapnya bisa diakses melalui akun TikTok Klik disini yang telah membagikan momen-momen terbaik dari udara!

Tetap semangat dan terus jelajahi langit Kerinci!. (rdp)

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs