Lagi, Tim Inti Fiyos Nyatakan Gabung Ahmadi-Antos, Efi Sofyardi; AZAS Lebih Pantas!

Efi Sofyardi salah satu pentolan tim nomor 2 Fiyos hari ini menyatakan sikap bergabung bersama Ahmadi-Antos (AZAS). (hza) 

Sungai Penuh, Merdekapost.com - Pasangan Calon Walikota dan Wakil walikota sungai penuh nomor urut 1, Ahmadi Zubir-Alvia Santoni melakukan blusukan guna Serap Aspirasi Masyarakat hamparan Rawang, Sungai Penuh, Selasa (3/11). Kedatangan Paslon No urut 1 disambut hangat oleh masyarakat Hamparan Rawang.

Pada Blusukan tersebut, Hadir koordinator pemenangan kecamatan dan desa, serta diiringi ratusan simpatisan dan masyarakat, dan kali ini tampak hadir juga mantan tim ring 1 Fikar Azami yakni Efi Sofyardi yang juga terlihat ikut blusukan bersama pasangan Calon nomor urut 1 AZAS yang diusung PPP, PDIP dan dan Berkarya ini.

Dalam kesempatan itu, Efi Sofyardi yang selama ini dikenal sebagai tim inti atau ring 1 nya Fikar-Yos, menyatakan dukungannya pada pasangan Ahmadi-Antos, dan dia pun Menunjukkan dukungannya dengan berbaur langsung di tengah-tengah masyarakat pada kegiatan blusukan tersebut.


“Sebelumnya kita berlawanan sekarang kita satu perjuangan,” kata Efi sofyardi.

Efi Sofyardi menyebutkan, "kami melihat pasangan Ahmadi-Antos adalah pasangan yang matang, kami yakin Azas dapat memberikan solusi perubahan untuk kota Sungai penuh yang lebih baik, kami siap memenangkan Pasangan Ahmadi-Antos di Rawang".

"Intinya, lanjut Efi, setelah kami melihat dan menilai perjalanan paslon nomor urut 1, maka kami yakin bahwa paslon AZAS ini lebih pantas untuk memimpin Kota yang kita cintai ini kedepannya". Pungkas Efi.

Antusiasme masyarakat untuk mendukung perubahan terlihat menggemuruh di Hamparan Rawang, warga terlihat berduyun-duyun ikut serta blusukan bersama Ahmadi-Antos. Selasa, 3/11. (hza)

Sementara itu Drs.Ahmadi Zubir mengatakan, jika dirinya menyambut baik bergabungnya pak Efi Sofyardi, dirinya berterima kasih sekali atas keputusan yang diambil oleh Efi Sofyradi.

"bagi kami, Ahmadi-Antos, kehadiran Pak Efi akan sangat membantu perjuangan kita kedepan, insya Allah akan  lebih menguatkan kita dirawang, mari kita bersama-sama berjuang bahu membahu untuk  mewujudkan impian kita semua, kota sungai penuh yang maju dan berkeadilan, sekali lagi terima kasih", Pungkas Ahmadi didampingi Antos. (hza)

Hamparan Rawang BerSATU, "Tanggal 9 Desember Coblos Putra Hamparan"

Para pemuda Hamparan yang tergabung dalam Tim Garuda 13 siap memenangkan AZAS pada 9 Desember nanti. (hza)


SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST.COM - SELASA 03/11 Sore menjadi bukti bahwa masyarakat sudah sangat menginginkan perubahan di Kota Sungai Penuh.

Pekikan dan teriakan Perubahan menggema di Hamparan Rawang saat Ahmadi-Antos menggelar blusukan di beberapa desa yaitu Koto Dian, Cempaka dan Koto Beringin.

Salah seorang pemuda yang tergabung dalam Tim Garuda 13 Hamparan Rawang, Andri menyebutkan bahwa sudah saatnya kita menuju perubahan. 

menurut Andri yang juga koordinator Tim Garuda 13, "sebagai pemuda kami punya alasan mengapa kami mendukung penuh perubahan bersama AZAS, sebab kenyataan-kenyataan pahit telah kita rasakan selama 10 tahun terakhir, dan sekarang saatnya kita menyongsong masa depan yang lebih baik". ujarnya.

Dikatakannya, "10 Tahun Banjir Tidak Teratasi di tanah rawang, makanya Hari ini Masyarakat Hamparan Rawang ingin membuktikan Siap BerSATU Demi Hamparan yang Lebih Maju Kedepan, Dan Harapan itu Sudah dititipkan kepada Putra Hamparan Ahmadi Zubir yang berpasangan dengan Alvia Santoni".

Kemudian, lanjut Andri, kami sebagai pemuda sangat setuju dan mendukung penuh program-program Pak Ahmadi-Antos yang antara lainnya, Selain Persoalan Banjir Ahmadi Zubir dan Antos Siapkan Program UMKM Berdaya Saing dan Memfasilitasi SDM diberbagai bidang yang mumpuni di tanah rawang untuk Lebih Maju lagi".

"dibidang olahraga, kami yakin pak Antos sudah mempunyai program yang lebih baik untuk meningkatkan prestasi anak muda Kota Sungai Penuh". Ujarnya lagi. 

Lebih lanjut, Ahmadi-Antos Juga Siapkan Program 1 Desa 1 Tahfidz Guna Dapat Bersaing Dalam perlombaan MTQ". Ujarnya.

"Saya menghimbau dan mengajak seluruh pemuda dan masyarakat Hamparan untuk mendukung dan memilih Putra terbaik Hamparan Ahmadi Zubir pada 9 Desember nanti". Pungkas Andri. (hza)

Tolak Dinasti Bergemuruh di Kecamatan Hamparan Rawang, "Cukup 10 Tahun Saja".

Kedatangan Paslon Ahmadi-Antos disambut antusias masyarakat Hamparan Rawang. (hza)

SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST.COM - Usai melakukan blusukan di Pasar Baru Sungai Penuh, bertatap muka dan mendengarkan keluhan para pedagang, Ahmadi-Antos Paslon nomor urut 1 melanjutkan blusukan ke Desa Koto Dian, Koto Beringin dan Cempaka kecamatan Hamparan Rawang. 

Kedatangan Ahmadi - Antos disambut antusias masyarakat sambil mengacungkan jari satu dan teriakan AZAS menang. "Tolak Politik Dinasti, Kami Ingin Perubahan" teriak masyarakat dan simpatisan AZAS di Kecamatan Hamparan Rawang Kota Sungai Penuh, Selasa (3/11/2020).

"Masyarakat hamparan rawang membutuhkan perubahan dan juga menolak politik dinasti yang dibangun oleh rezim sekarang" ujar Efen, salah satu tokoh masyarakat hamparan rawang dan juga seorang pengusaha sukses di kota Sungai Penuh, Selasa (3/11/2020).   

Selain itu, Efen juga menjelaskan sudah cukup 10 tahun bapaknya menjabat Walikota,  inilah hasilnya seperti yang kita rasakan saat ini, saatnya kota sungai penuh berubah menatap masa depan yang lebih baik". ujarnya. 

"Selain masyarakat Hamparan rawang, masyarakat kota sungai penuh lainnya juga ingin adanya perubahan di kota sungai penuh ini", jelasnya.

"Hari ini menjadi suatu bukti, masyarakat turun kejalan bersama-sama Ahmadi-Antos, inilah pertanda bahwa masyarakat Hamparan Rawang ingin perubahan dan menolak politik dinasti". sebutnya.

Ia menambahkan, sepuluh tahun kepemimpinan AJB, apa yang telah dikerjakannya. Kita yakin kalau AZAS memimpin kota sungai penuh, kota akan maju dan jauh berobah dari pemerintah yang sekarang, tutupnya. (hza)

Sore Ini, Koto Dian Rawang Bergetar, Warga: Kami Siap Bersama AZAS

Antusiasme warga desa Koto Dian Hamparan Rawang bersama-sama Ahmadi-Antos dalam kegiatan blusukan yang dilaksanakan sore ini. Selasa, 03/11. (hza)

SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST.COM - PASLON Walikota dan Wakil Walikota Nomor urut 1 Ahmadi Zubir-Alvia Santoni sore ini melaksanakan blusukan di Desa Koto Dian  kecamatan Hamparan Rawang. 

Kegiatan dimulai sekitar pukul 15.00 WIB sore, warga terlihat antusias menyambut dan ikut serta dalam kunjungan atau blusukan Ahmadi-Antos menyusuri lorong-lorong di dalam desa Koto Dian.

Ahmadi menyebutkan bahwa Koto Dian adalah salah satu basis suaranya, sejak 2010 lalu desa Koto Dian menjadi salah satu penyumbang suara yang sangat signifikant.

Salah seorang Pemuda setempat, Andri menyebutkan, dirinya bersama para Pemuda Koto Dian khususnya dan Hamparan Rawang pada umumnya siap untuk memenangkan Paslon Ahmadi-Antos untuk menjadi Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh. "Kami siap bersama AZAS, untuk perubahan Kota SUngai Penuh".

"Kami siap berjuang untuk memenangkan pak Ahmadi dan Pak Antos, Koto Dian adalah Basis suara Pak Ahmadi sejak tahun 2010 lalu". Ujar Andri.

"Kami sangat berbangga karena pak Ahmadi telah meluangkan waktu untuk bersilaturrohim dan menyapa masyarakat Desa Koto Dian hari ini, Insya Allah kami Pemuda dan masyarakat siap mengamankan basis suara beliau". Tegasnya. 

Sementara itu, Ahmadi Zubir menyebutkan, "Desa Koto Dian adalah basis suara kita, sejak pilkada 2010 lalu, Koto Dian sudah membuktikan bahwa desa ini adalah salah satu basis utama kita penyumbang suara terbanyak". Ujar Ahmadi mengingatkan. 

"Saya berharap kondisi seperti ini selalu terjaga dengan baik", Kata Ahmadi.

Ahmadi juga menegaskan, "Jika ada yang menyatakan bahwa Pilwako tahun 2020 ini Putra Hamparan tidak ada yang maju, itu salah, dan saya tegaskan, bahwa Saya adalah Putra Hamparan, nenek moyang Saya dari Hamparan Rawang". Tegas Ahmadi. (hza)



Ahmadi-Antos Blusukan ke Pasar Baru Sungai Penuh, Pedagang Keluhkan Omset menurun

  

MERDEKAPOST.COM - Calon Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh nomor urut 1 Drs. Ahmadi Zubir, MM-Dr. Alvia Santoni, SE. MM, Selasa (03/11). Melakukan blusukan ke pasar baru Sungai Penuh untuk mendengar keluhan para pedagang yang berjualan di area tersebut.

Dia menyapa pedagang di pasar itu. Ia tersenyum lebar ketika warga tiba-tiba berteriak dan menyapanya dengan sebutan "Pak Walikota".

Ahmadi dan Antos menyusuri lorong-lorong pasar. Ia terus berjalan, menyapa warga di kiri kanan lorong.

Sesekali ia berhenti, berdialog bersama pedagang. Ia mencatat sejumlah keluhan yang dirasakan pedagang.

Rata-rata mereka mengeluh soal turunnya omset dan daya beli masyarakat. karena lokasi yang sekarang letaknya tidak strategis dibandingkan lokasi lama yang terbakar.

Ahmadi Zubir-Alvia Santoni lantas memotivasi pedagang agar terus berinovasi.

Di lorong Berikutnya, Ahmadi-Antos bertemu emak-emak pedagang kaki lima. Mereka tetiba histeris menengok kedatangan Ahmadi-Antos.

Beberapa langsung mendekat dan meminta berfoto. Dari ujung lorong, beberapa emak-emak berteriak lantang.

"Pak Walikota.. pak Wakil Walikota... Wako dan Wawako Kito nih!," ujar mereka, sambil melempar senyum lebar.

Ahmadi-Antos bergegas mendekat. Mereka langsung mengambil posisi terbaik dan berpose dengan berbagai posisi. Foto-foto langsung terbang ke beranda Facebook mereka. Para pedagang ini menginginkan perubahan untuk Kota Sungai Penuh, terutama untuk lokasi pasar tempat mereka berjualan.

"Terimakasih pak Wako dan Pak Wawako, semoga sukses, kalau terpilih nanti tolong kelola lokasi kami pak, omset kami sekarang turun drastis" kata Rosmalika, salah satu pedagang kain.

Mendengar keluh kesah para pedagang kaki lima tersebut, Ahmadi Zubir berjanji akan mengelola pasar dengan baik, terutama untuk lokasi para pedagang pasar baru yang omsetnya turun semenjak dipindahkan dari lokasi yang lama akibat kebakaran.

"Insya Allah jika kami terpilih nanti, lokasi yang lama akan kita kembalikan untuk bapak-bapak ibu-ibuk pedagang semua,  dan pasar akan kita kelola sebaik mungkin," ungkapnya. (064)

AZAS ke Dusun Air Sesat Rawang, Warga Sepakati Agenda Perubahan

Silaturrahmi Paslon Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir -Alvia Santoni di Dusun Air Sesat Kecamatan Hamparan Rawang, warga terlihat antusias dan siap dengan agenda Perubahan Kota Sungai Penuh. (hza)
SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST - Silaturrahmi pasangan kandidat calon Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh Drs. Ahmadi Zubir MM, dan Dr. Alvia Santoni SE, MM di Dusun Air Sesat Kecamatan Hamparan Rawang disuguhkan dengan masakan khas Hamparan Rawang serta acara pemotongan satu ekor kambing.

Aznir salah seorang tokoh masyarakat Dusun Air Sesat Rawang dalam kata sambutannya mengungkapkan bahwa kedatangan pasangan nomor urut 1 ini sudah lama dinantikan. Dan ia menilai salah satu calon yang mampu membawa perubahan di Kota Sungai Penuh adalah paslon nomor urut 1.

“Untuk ketahui, bahwa terselenggaranya acara ini merupakan kerjasama seluruh masyarakat di Dusun Air Sesat Hamparan Rawang. Kami tidak banyak permintaan, yang kami minta jika Pak Ahmadi-Antos terpilih nanti agar tetap amanah dan selalu memperhatikan kami disini,”ungkapnya, Minggu, (1/11) malam.

Dikatakannya lagi bahwa, membludaknya massa dari Dusun Air Sesat ini merupakan bukti ketulusan masyarakat menginginkan perubahan.

“Dibidang keagamaan, jika nanti bapak terpilih mohon kiranya bapak memperhatikan kondisi masjid Nurul Ikhsan Dusun Air Sesat, serta memperhatikan kami para petani yang ada disini,”imbuhnya.

“Demikian juga di bidang perternakan. Karena Dusun Air Sesat merupakan lokasi yang tepat untuk para peternak baik itu sapi, kerbau, ayam bebek petelor serta bidang perikanan lainnya,”ujarnya.

Dilanjutkannya bahwa, SDM yang dimiliki oleh masyarakat Dusun Air Sesat tidak kalah dengan Desa lain hanya saja kurang mendapatkan perhatian. “Oleh karena itu perlu pertimbangan dari pak Ahmadi dan pak Alvia Santoni untuk diberdayakan potensi yang ada. Seperti para atlet sepak taqraw, begitu juga dengan pemain sepak bola kami juga punya potensi, namun sekali lagi kurang diperhatikan dan malah di pakai oleh kabupaten lain di ajang pertandingan demikian juga dalam bidang keagamaan,”ungkapnya.

Didalam hal banjir lanjutnya lagi, Dusun Air Sesat pada tahun ini (2020) sudah mengalami tiga kali gagal tanam. “Ditahun 2020 ini sekitar tiga kali proses taman itu gagal panen. Dikarenakan banjir. Banjir yang terjadi akhir -akhir ini merupakan banjir terparah yang pernah terjadi beberapa tahun terakhir,”sebutnya.

Menanggapi apa yang disampaikan itu, Ahmadi Zubir secara spontanitas mengatakan akan menyumbangkan 50 sak semen untuk pembangunan masjid Nurul Ikhsan.

“Insya Allah, Jika kami berdua terpilih, Kami akan bersikap adil dan tetap menampung aspirasi masyarakat dalam menjalankan roda pemerintahan di Kota Sungai Penuh. Terimakasih atas apa yang disampaikan itu mudah-mudahan ini akan menjadi salah satu program prioritas saya bersama bapak Dr. Alvia Santoni nanti untuk masjid besok saya menyumbang 50 sak semen,”sebutnya.

Ia menghimbau kepada segenap lapisan masyarakat Dusun Air Sesat untuk tetap menjaga persatuan dalam menyambut 9 Desember 2020 mendatang. “Mari sama-sama kita kawal demokrasi ini dan jangan sampai kita lengah jangan mudah kita terpancing isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,”jelas Ahmadi Zubir yang diusung oleh Partai PPP, Berkarya, dan PDIP.

Alvia Santoni juga mengatakan bahwa didalam dunia pendidikan yang menjadi isu programnya adalah satu rumah satu sarjana. “Jika saya dengan Pak Ahmadi Zibir terpilih nanti kami juga memprogramkan satu rumah satu sarjana,”tegasnya.

Dibidang ekonomi kata Alvia Santoni, ia akan membuka peluang-peluang usaha kreatif dan inovatif yang dapat mengembangkan potensi yang dimiliki oleh alam Kota Sungai Penuh dengan SDM yang unggul.

“Banyak peluang usaha yang tidak kita manfaatkan. Disini kita bisa mengembangkan potensi dari para pemuda-pemudi untuk bekerja inovatif dengan hasil produksi yang tidak kalah dengan produk-produk luar,”tukasnya. (hza)

Bentrok Antar Desa Kembali Terjadi di Kerinci, Kali Ini di Air Hangat Timur

Warga terlihat berjaga-jaga di simpang Sungai Tutung. (ald)

KERINCI, MERDEKAPOST.COM - Keributan antara sesama warga Kerinci kembali terjadi. Kali ini keributan terjadi antara warga Desa Sungai Tutung dengan Desa Sungai Deras Kecamatan Air Hangat Timur, Minggu (1/11/20) malam.

Informasi sementara yang berhasil di himpun Merdekapost.com, keributan diduga dipicu oleh aksi pembakaran rumah ladang milik warga Sungai Tutung oleh Warga Desa Sungai Deras.

"Dugaan sementara akibat sangketa lahan tanah Ulayat, Keributan terjadi tadi setelah magrib," ujar salah seorang sumber. 

Saat ini, Kepala Desa Sungai Tutung dan Kepala Desa Sungai Deras sedang dipertemukan. 

"Kedua belah pihak sedang dipertemukan untuk menemukan solusi perdamaian," imbunya.

Sementara, di perbatasan antara kedua desa tampak anggota TNI-Polri berjaga-jaga untuk menenangkan situasi. (hza/sumber: Bekabar.id)

Ahmadi: RKE Tidak Cocok Untuk Lokasi TPA

MERDEKAPOST.COM - Saat meninjau lokasi pembuangan sampah di desa Renah Kayu Embun (RKE) calon walikota Ahmadi Zubir, Geram.

Pasalnya, saat sampai dilokasi pembuangan sampah, di desa Renah Kayu Embun, Jum'at (30/10), Ahmadi terkejut dan kaget. Selain bau yang menyengat, dia juga melihat penumpukan sampah yang terbiarkan, tanpa solusi.

"benar-benar keterlaluan, ini sangat berdampak dengan lingkungan," sebut dia.

Dia menegaskan, kalau dirinya dipercaya memimpin Sungai Penuh kedepan, dirinya akan memprioritaskan pemindahan lokasi pembuangan sampah dari RKE.

"RKE tanahnya subur, berada didataran tinggi, apalagi daerah merupakan sumber perekonomian masyarakat Kumun debai, dan sentra pertanian kota Sungai Penuh. Jadi sangat tidak cocok untuk tempat pembuangan sampah, apalagi tanpa pengelolaan yang benar," beber Ahmadi.

Meskipun hanya beberapa menit dilokasi, bersama calon wakil walikota, Alvia Santoni, namun dirinya dapat merasakan bagaimana kondisi dan perasaan masyarakat disekitar lokasi TPA. 

"Apalagi lokasinya berada dihulu Sungai, sehingga air Sungai akan tercemar," sebutnya.

Dia mengatakan, dengan adanya lokasi sampah di area pertanian warga tersebut, sangat mempengaruhi kondisi lingkungan setempat. Untuk itu, kalau dapat amanah, dia kembali menegaskan akan memprioritas pemindahan lokasi TPA tersebut.

Dilokasi, selain melihat penumpukan sampah, Ahmadi juga melihat Gunung sampah yang telah ditimbun selama bertahun-bertahun. "sampah yang ditimbun selama ini sudah menggunung. Tentu akan menjadi masalah, terutama sampah non organik," ungkap dia.(red)

Irjen Pol. Syafril Nursal, SH, MH pemateri Wawasan Kebangsaan Pembekalan Kukerta STIA Nusa

MERDEKAPOST.COM - Sungai Penuh (31/10) Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Nusantara Sakti Sungai Penuh (STIA-Nusa) melaksanakan Pembekalan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) tahun 2020. Bertempat di Aula Kampus 2 STIA Nusa, pembekalan kukerta terlaksana dengan sukses.


Dibuka secara resmi oleh Ketua STIA Nusa Murlinus, SH., MH menyampaikan bahwa. Kukerta pada tahun ini berbeda dari kukerta sebelumnya. Karena kukerta saat ini berlangsung dalam pandemi Cobid 19. Yang mana mahasiswa Kukerta tidak lagi tinggal di posko kukerta, melainkan dirumah mahasiswa masing-masing. Hal ini juga bermanfaat untuk desa karena mahasiswa kukerta akan membantu administrasi desanya masing-masing.

Eliyusnadi, S.Kom., M.Si selaku Ketua LPPM STIA Nusa dan Ketua Panitia Kukerta menyampaikan beberapa bentuk kerja sama STIA Nusa. Pertama,  Kerja sama STIA Nusa dengan Universitas Kuala Lumpur, Prof. Dr. Jauhari Dahalan Dosen Universitas Kuala Lumpur telah menjadi reviewer pada publikasi Jurnal Administrasi Nusantara (JAN). Kedua, STIA Nusa telah bekerja sama dengan pemerintah daerah Kabupaten Kerinci,  LPPM STIA Nusa sebagai lembaga yang resmi dalam mendukung Program Inovasi Desa yaitu P2KTD (Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa). Ketiga, STIA Nusa menyalurkan mahasiswa magang, di perbankan dan perkantoran. Untuk meningkatkan kemampuan praktek kerja mahasiswa STIA Nusa.

Hengki Fernanda, M.Si Selaku Satgas covid 19 berpendapat bahwa pembekalan Kukerta STIA Nusa telah menjalankan protokol kesehatan dengan benar. Memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak. Semoga mahasiswa yang menjalankan kukerta selama 2 bulan ini selalu dalam keadaan sehat.

Anisa, mahasiswa STIA Nusa selaku peserta Kukerta STIA Nusa mengungkapkan suka cita nya, Alhamdulillah, STIA Nusa terakreditasi B. Banyak alumni yang telah menjadi ASN dari menggunakan ijazah STIA Nusa. Kuliah disini banyak beasiswa, apa lagi tahun ini jumlah mahasiswanya meningkat drastis. Itu pasti karena kualitas dari STIA Nusa. Saya jadi tidak sabar ingin menyelesaikan perkuliahan, agar bisa mengabdi ke negara seperti alumni-alumni sukses STIA Nusa lainnya.

Pantauan di lapangan, terlihat Irjen Pol. Syafril Nursal, SH, MH memberikan materi tentang wawasan Kebangsaan. (red)

AZAS Jum'atan di Masjid RKE, Naik Mobil Offroad Pantau Para Peladang, Blusukan Hingga Temui Para Milenial

Paslon AZAS naik mobil offroad memantau perladangan warga di Renah Kayu Embun (RKE)

SUNGAIPENUH - Jum'at 30 Oktober 2020 Drs. Ahmadi Zubir,MM dan Dr. Alvia Santoni, SE. MM (AZAS) Bersilaturrahmi dengan masyarakat Renah Kayu Embun (RKE).

Sebelumnya Ahmadi-Antos Sholat Jum'at terlebih dahulu di masjid desa RKE, kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi para peladang menggunakan mobil offroad.

Dalam kegiatan kunjungannya di Renah Kayu Embun, Paslon AZAS Menerima dan menjawab langsung keluhan masyarakat RKE antara lain masalah tempat pembuangan sampah yang ada di RKE, masalah penyediaan Benih Bibit Unggul untuk pertanian dan juga berbagai masalah lainnya.

Jika terpilih nanti AZAS berjanji akan memenuhi keinginan masyarakat RKE tersebut. 

"jika kami berdua terpilih, maka kami akan benar-benar memperhatikan zona perladangan di RKE ini, sebab bagi kami jika dibina dengan baik maka akan meningkatkan perekonomian masyarakat dan juga daerah". 

"Renah Kayu Embun adalah tanah subur, kami berjanji, jika Ahmadi-Antos terpilih, Petani Renah Kayu Embun akan benar-benar mendapatkan perhatian, bimbingan dan pembinaan. Jika itu kita lakukan dengan serius maka perekenomian masyarakat". ungkapnya.

Menanggapi persoalan pembuangan sampah, Ahmadi Zubir menegaskan bahwa masalah pembuangan sampah harus benar-benar dikaji karena hal itu berdampak langsung pada lingkungan. 

Ahmadi Zubir melihat langsung lokasi pembuangan sampah yang selama ini dikeluhkan warga. (hza)

"Permasalahan sampah yang dirasakan masyarakat Renah Kayu Embun selama ini akan diselesaikan, AZAS akan mengakhiri persoalan tersebut," ungkapnya.

Kemudian, Cawawako Dr. Alvia Santoni atau biasa dipanggil Antos, mengatakan bahwa Renah Kayu Embun adalah salah satu penopang perekonomian Kota Sungai Penuh, jika kami terpilih, maka kami benar-benar akan meningkatkan semua aspek untuk kemajuan masyarakat. Fasilitas harus dilengkapi, sarana penunjang pertanian  harus terpenuhi dan pembinaan harus dilaksanakan secara serius," tegasnya.

Silaturrahim dengan warga peladang di desa Renah Kayu embun Kumun debai(hza)

Ahmadi-Antos memantau langsung kondisi dan keadaan masyarakat peladang dengan mengendarai mobil offroad.

Usai kegiatan di RKE, Kemudian, Ahmadi-Antos langsung blusukan ke Desa Muara Jaya, dan menemui para Milenial AZAS Kumun Debai. 

Ahmadi - Antos bersama para milenial Kumun Debai yang sedang bermain volly. (ald)

"Kami siap mendukung Bapak, kami berharap olahraga di Sungai Penuh bisa lebih maju". Ungkap salah seorang milenial yang ditemui Antos. (hza) 

Kesenian Kuda Lumping Eratkan Kedekatan Syafril Nursal Bersama Warga Jawa Timur

Penyambutan menggunakan kuda lumping ingatkan Syafril Nursal tentang kedekatannya selama ini dengan warga Jawa Timur. Penyambutan di Margo Tabir, Kabupaten Merangin. (ist)

JAMBI - Penyambutan menggunakan kuda lumping ingatkan Syafril Nursal tentang kedekatannya selama ini dengan warga Jawa Timur.

Syafril Nursal, calon wakil gubernur nomor urut 2 kali ini melakukan safari Politik ke Kecamatan Margo Tabir, Kabupaten Merangin. Setelah sebelumnya melakukan blusukan di pasar Bangko dan Pasar Margo.

Kedatangan Mantan Kapolda Sulawesi Tengah ini beserta rombongan disambut hangat dan antusias oleh masyarakat setempat, ini dibuktikan dengan dilakukan berbagai pertunjukan yang dilakukan oleh masyarakat setempat, termasuk mampilkan kesenian Kuda Lumping oleh Paguyuban Seni Kuda Kepang Turonggo Sekti.

Atas penyambutan yang luar biasa itu, Mantan Kapolda Sulawesi Tengah ini merasa sangat terharu. Apalagi kesenian kuda lumping sudah tak asing bagi Syafril, ia mengaku sangat senang dengan kesenian khas dari Jawa Timur tersebut.

Untuk diketahui, sosok Syafril Nursal semasa aktif menjadi Perwira Polri cukup lama bertugas di Jawa Timur hingga bisa berbahasa Jawa. Dirinya tercatat beberapa kali memegang tongkat komando seperti menjadi Kapolres Lumajang (2002) dan Kapolres Jember (2005).

Menyaksikan pertunjukan kesenian itu, kata Syafril, serasa kembali ke Jawa Timur.

"Saya senang sekali hari ini, rasanya saya seperti datang ke Jawa Timur lagi nih. Saya dulu lama di Jawa Timur, tadi melihat kuda lumping ya, alhamdulillah terima kasih," ujar Syafril.

Ia menegaskan, kebudayaan itu harus dipelihara di manapun berada, karena kebudayaan adalah suatu kekayaan dan keindahan yang dimiliki bangsa kita. Apalagi bangsa kita kaya akan berbagai macam kesenian dari berbagai daerah.

Menurut Syafril Nursal, jika nanti Pasangan Fachrori Umar-Syafril Nursal terpilih, maka ia akan mengembangkan kebudayaan lagi sesuai dengan visi misi Jambi Berkah.

"Sebab ini kalau tidak kita pelihara nanti akan habis, akan punah. Anak cucu kita nanti tidak mengenal lagi budaya kita, maka saya mengimbau kepada anak-anak muda tidak usah malu-malu ya, tidak usah ragu-ragu, setiap ada kegiatan bikinlah dengan budaya-budaya kita itu," ujarnya.

Rangkul Seniman Talepong, Syafril Nursal Keliling Pasar Baru Bangko

Calon wakil gubernur Jambi nomor urut 2, Syafril Nursal blusukan ke pasar baru Bangko, Jumat (30/10/2020). Kedatangan Syafril di pasar untuk menyapa dan berdialog dengan para pedagang.

Perhatian Syafril Nursal terhadap kesenian budaya tradisional Nusantara bukan buatan. Hal itu dibuktikan dengan dirangkulnya seniman Talepong Minang-Merangin yang mengiringi kunjungannya ke pasar Baru Bangko.

Kehadiran, mantan Kapolda Sulawesi Tengah ini ditengah pasar tampak menyapa para pedagang dan pembeli. Kunjungan ini juga bertujuan untuk memastikan tingkat daya beli masyarakat dan stabilitas harga bahan pokok di tengah Pandemi Covid-19.

Suasana blusukan sang Jendral semakin ramai lantaran diiringi dengan kesenian Talempong yang dimainkan oleh Ikatan Kesenian Minang Merangin Jambi.

Pantauan di lokasi, setiap kios yang disambangi oleh Syafril, selalu ia manfaatkan untuk berdialog dengan pedagangnya. Kedatangan Syafril, juga disambut hangat dan antusias oleh pengunjung pasar dan para pedagang, sesekali pengunjung dan pedagang yang ada di pasar mengajak Syafril untuk berswafoto.

Syafril mengatakan, kunjungannya ke pasar untuk mengetahui secara langsung apa persoalan yang dihadapi oleh para pedagang.

"Tadi saya lihat harganya lumayan, tidak terlalu mahal tapi juga tidak terlalu murah. Artinya para pedagang-pedagang kita juga mendapat keuntungan yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya," kata Syafril Nursal, Jumat 30/10/2020).

Syafril menambahkan, dari hasil ia berdialog dengan pedagang, terdapat sejumlah bahan kebutuhan pokok yang dijual pedagang berasal dari luar daerah. Kedepan, kata Syafril, perlu dimaksimalkan dari hasil produksi petani-petani lokal. Dengan demikian akan menggeliatkan ekonomi petani dan masyarakat lokal.

"Kalau bisa kita memenuhi kebutuhan kita sendiri karena itu sumber-sumber ekonomi masyarakat. Kenapa kita harus mendatangkannya dari luar. jadi nanti harus kita mobilisasi para petani petani kita itu untuk meningkatkan pertaniannya," pungkas Syafril Nursal.

Usai dari Pasar Bangko, Syafril Nursal juga melanjutkan blusukan di pasar Margo Kampung 3. Tujuannya sama, yakni menampung aspirasi warga dan pedagang serta memastikan soal harga bahan pokok.

Di Hadapan Fachrori, The Power Of Emak-Emak Mulai Bergerak Di Level Keluarga

Kehadiran Fachrori Umar di posko Putri Pinang Masak diyakinkan jika tim ini bergerak mulai dari level keluarga. 

"Strategi dan target kami jelas, kami bergerak dari mulai tingkat keluarga, rukun tetangga sampai dengan kecamatan, sudah kami siapkan untuk kemenangan Jambi BERKAH 80 persen," ujar Azmi, ketua posko Putri Pinang Masak, Jumat (30/10/2020).

Azmi menyampaikan hal itu langsung dihadapan kandidat petahana, Fachrori Umar yang berkunjung ke Posko Putri Pinang Masak pada Jumat pagi. Bahwa mereka telah bergerak dari bawah ke atas. 

Sesuai namanya, Posko Putri Pinang Masak, maka kehadiran Fachrori Umar ke posko tersebut disambut oleh kaum emak-emak atau ibu rumah tangga.

Dalam kunjungan ini, Fachrori Umar didampingi oleh ketua harian Provinsi Jambi Idham Kholik, ketua tim pemenangan Kota Jambi Zulkifli Somad, serta hadir pula perwakilan dari Kabupaten Batanghari dan Muaro Jambi.

Dalam sambutannya, Idham Kholik menyampaikan kepada seluruh relawan yang hadir untuk tetap teguh dalam perjuangan ini.

"Saya meyakini kita siap memenangkan Fachrori-Syafril pada 9 Desember mendatang.  Kita juga pastikan minimal 8 kabupaten/kota menang. Kita percaya semua bergerak untuk mendapat KEBERHAKAN," ujarnya.

Pada kesempatan ini, Fachrori yang merupakan calon gubernur petahana mengucapkan terima kasih untuk seluruh relawan, dengan harapan tetap menjaga kesehatan diri dan keluarga, jaga politik santun dan beradab.

"Kita harus menjadi contoh bagi masyarakat agar pemilihan ini berjalan baik dan sesuai dengan harapan kita. Saya merasa tersanjung dengan antusias masyarakat yang mendukung kami untuk menjadi pemimpin Jambi kembali," pungkasnya. (HZA/hmsfu-sn)

Deklarasi KAMI Jambi Dibubarkan, Presidium KAMI : Kenapa Kita yang hanya 40 Orang Dibubarkan?


JAMBI, MERDEKAPOST - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jambi, Ali Munir, membenarkan ada pembubaran deklarasi KAMI Jambi oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Jambi, Jumat (30/10/2020) sore.

Namun dirinya menyampaikan, bahwa yang melakukan pembubaran bukanlah pihak Kepolisian, melainkan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Jambi.

"Bukan dari Polisi, tapi dari Gugus Tugas, memang dan gugus tugas gabungan, ada Polisi, TNI, Dinas Kesehatan dan tim lainnya," kata Ali, saat dikonfirmasi via seluler, Jumat (30/10/2020) malam.

Dia juga menyampaikan, bahwa pembubaran tersebut hal biasa, dan tidak menjadi hal serius bagi KAMI Jambi.

"Bukan pembubaran, tepatnya penertipan, ya seperti biasa memeriksa protokol kesehatan," tambahnya.

Kata Ali, deklarasi KAMI tersebut awalnya merupakan acara internal mereka, yang diikuti oleh sejumlah petinggi KAMI, melalui Zoom Metting dan berlangsung di Kantor Sekretariat KAMI Jambi, yang berada di Kawasan Simpang Pulai, Lebak Bandung, Jelutung, Kota Jambi.

Deklarasi tersebut, diikuti sekira kurang lebih 40 anggota KAMI Jambi.

Saat itu, dirinya bersama anggota lainnya sedang melaksanakan Zoom Meting, pada pukul 14.00 WIB.

Namun, tepat pada pukul 15.00 WIB, Tim Gugus Tugas Covid-19 datang, dan memepertanyakan Izin keramaian yang mereka laksanakan.

"Mereka bertanya terkait izin, dan protokol kesehatan lainnya, kita juga bingung, selama ini ada ribuan orang aksi demo, mereka tidak dibubarkan, kenapa kita yang hanya 40 orang dibubarkan," tutupnya.(ald)

Ahmadi-Antos Hadir di RKE, Pertanian dan Sampah Jadi Topik Utama Keluhan Warga

Paslon AZAS Ahmadi-Antos saat bersilaturrohim dengan warga Renah Kayu Embun (RKE), Jum'at, 30/10. (hza)
MERDEKAPOST.COM - Calon Walikota nomor urut 1 Ahmadi Zubir-Alvia Santoni kunjungi Desa Renah Kayu Embun (RKE) Kecamatan Kumun Debai, Jum'at siang, (30/10). 

Warga setempat terlihat berbondong-bondong keluar dari area perladangan, guna berjumpa dan menyampaikan aspirasi serta keluhan mereka secara langsung kepada Paslon Walikota Sungaipenuh dengan nomor urut 1 ini.

"Kami peladang disini mendambakan perubahan. Kami akan berjuang untuk memenangkan pak Ahmadi-Antos". 

"Terus terang kami sangat kecewa dan keberatan desa kami menjadi tempat pembuangan sampah", ujar Andi Yunus salah seorang Tokoh masyarakat setempat.

Andi Yusman juga memaparkan, Renah Kayu Embun merupakan sumber terbesar ekonomi Kumun Debai. Untuk itu, dirinya berharap adanya pusat pembibitan atau BBI di daerah tersebut, sehingga masyarakat RKE tidak kesulitan dalam pengadaan bibit.

Sementara itu, Ahmadi Zubir dalam sambutannya mengatakan bahwa jika dirinya terpilih, maka dia akan benar-benar memperhatikan zona perladangan yang baginya jika dibina dengan baik akan sangat meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah. 

"Renah Kayu Embun adalah tanah subur, kami berjanji, jika Ahmadi-Antos terpilih, Petani Renah Kayu Embun akan benar-benar mendapatkan perhatian, bimbingan dan pembinaan. Jika itu kita lakukan dengan serius maka perekenomian masyarakat". ungkapnya.


Menanggapi persoalan pembuangan sampah, Ahmadi Zubir menegaskan bahwa masalah pembuangan sampah harus benar-benar dikaji karena hal itu berdampak langsung pada lingkungan. 

"Permasalahan sampah yang dirasakan masyarakat Renah Kayu Embun akan diselesaikan, AZAS akan mengakhiri persoalan tersebut," ungkapnya.

Kemudian, Cawawako Dr. Alvia Santoni atau biasa dipanggil Antos, dalam sambutan singkatnya mengatakan bahwa "Renah Kayu Embun adalah salah satu penopang perekonomian bagi Kota Sungai Penuh, jika kami terpilih, maka kami benar-benar akan meningkatkan semua aspek untuk kemajuan masyarakat. Fasilitas harus dilengkapi, sarana penunjang pertanian  harus terpenuhi dan pembinaan harus dilaksanakan secara serius," tegasnya.

Menutup rangkaian kegiatan, Ahmadi-Antos memantau langsung kondisi dan keadaan masyarakat peladang dengan mengendarai mobil offroad.(hza)

Mengapa Warga Koto Baru Tolak Kedatangan dan Kampanye Fikar-Yos? Ini Alasannya

Warga Kecamatan Koto Baru yang menolak kedatangan Paslon Fikar-Yos yang akan menggelar Kampanye di desa mereka, hal ini sebagai buntut dari perlakuan tim Fiyos terhadap anak batino Koto Baru saat pelantikan dan pengukuhan timnya beberapa waktu lalu. (ald)

SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST.COM - Tekad Paslon nomor urut 2 Fikar Azami-Yos Adrino menguasai Basis Sembilan Luhah Koto Baru, ternyata tidak mudah. 

Cawako nomor urut dua atau FIYOS mendapat penolakan keras dari mayoritas masyarakat Koto Baru. Mereka menghadang setiap pintu masuk ke wilayah itu yang dijadwalkan menjadi tempat kampanye Paslon 02.

Pantauan media ini, Massa yang mayoritas Ibu-ibu sudah menunggu di pintu masuk sekitar pukul 10.00 WIB kemarin 29/10. Mereka meneriakkan yel-yel dan menolak kedatangan Fikar-Yos dan timnya. 

Bahkan ada yang menyebutkan “Budeah….! Uhang kito adea, untuk apo mendukung uhang laang.”

Menurut informasi Fikar Azami dan Yos Adrino ikut dalam rombongan tersebut beserta beberapa tokoh Koto Baru yang Pro Fikar-Yos plus serta massa bawaan yang berasal dari luar Koto Baru sudah siap untuk masuk dan blusukan.

Namun saat hendak masuk ke Desa Sri Menanti yang berbatasan langsung dengan Hamparan Rawang itu massa yang mayoritas ibu-ibu sudah menunggu. Mereka meneriaki rombongan tersebut yang intinya menolak.

Para pemuda dan bapak-bapak juga turun. Sejumlah pintu masuk dihadang. Tidak ada celah, bagi paslon yang diusung 20 kursi parpol besar di Kota Sungaipenuh itu untuk masuk. Kabarnya, Putra Walikota AJB Fikar Azami dan Yos Adrino diamankan guna meredakan dan menenangkan massa.

“Kami menolak Fikar Azami dan timnya masuk ke Koto Baru. Karena Pasangan calon nomor urut dua sudah melecehkan kami (masyarakat Koto Baru,red),” kata Hajri salah seorang Anak Jantan Sembilan Luhah Koto Baru., kemarin.

Menurutnya, penolakan masyarakat Koto Baru terhadap Fikar dan timnya telah diputuskan melalui Rapat Adat pada Kamis (29/10) lalu, yang dihadiri anak jantan dan anak batino Sembilan Luhah Koto Baru. Keputusannya, menolak Paslon 02 masuk ke daerah Sembilan Luhah Koto Baru.

Menurut Hajri masyarakat sudah menyampaikan keputusan Rapat Anak Jantan dan Anak Batino Sembilan Luhah Koto Baru kepada Kapolres Kerinci. Surat tertanggal 29 Oktober ditandatangani oleh Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan Pemuda setempat.

Intinya menolak Paslon 02 Fikar - Yos masuk ke wilayah Koto Baru, Hal ini dikarenakan Paslon 02 dinilai telah melecehkan dan menghina anak batino Sembilan Luhah Koto Baru. Mereka juga minta Kapolres Kerinci untuk tidak mengeluarkan STTP dalam kegiatan kampanye/blusukan yang dilakukan oleh Paslon 02 di Koto Baru. Dengan tujuan untuk menciptakan keamanan dan situasi yang kondusif dalam pemilu damai di wilayah Kecamatan Koto Baru.

Tokoh yang menandatangani surat penolakan itu H Ulil Amri Magku, H Buzarman, DPt, Tajri, Dpt, Azrizal, Dpt, Ardi Rio, Basrul, Faizulmi, Mahadi MK, Joni Hasferi dan A Yani. Sementara mewakili Anak Jantan dan Pemuda Enam Desa Koto Baru Hasbullah, Weri Pratama, Permai Indah, Iskandar Koto Limau Manis, Hajri Kampung Tengah, Joni Asman Dujung Sakti dan Zas Budiar Sri Menanti.

Menurut Tokoh Adat Sembilan Luhah Koto Baru H Buzarman Dpt penghadangan Paslon 02 beserta timnya ke wilayah Koto Baru karena untuk menjaga keamanan dan kondusifitas Pilkada yang damai di Koto Baru.

Massa menghadang kedatangan FIYOS dan Rombongannya. (ald)

Sebelumnya, Anak Batino Koto Baru merasa sangat dilecehkan saat usai mereka mengikuti acara pengukuhan tim Fikar-Yos untuk Kecamatan Koto Baru yang bertempat di Posko Induk Paslon 01 di Tanah Kampung yang digelar dua pekan lalu. Saat itu pembagian snack (makanan) yang dilakukan oleh tim Fikar-Yos dinilai tidak etis dan tidak  manusiawi. 

“Sepertinya anak batino kita tidak ada artinya, sangat tidak dihargai, makanan dan minuman dibagikan dengan Dilempar begitu saja seperti pengemis,kami sangat malu”. katanya.

Merasa harga diri mereka dikangkangi, makanya para pemuda protes. Keputusan rapat anak jantan dan anak batino menolak kedatangan paslon 02 untuk kampanye/blusukan. “Tujuannya untuk menjaga keamanan,karena situasi cukup memanas”. kata Tajzi.(ald)

Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs