Perbaikan Jalan Pungut-Renah Pemetik Menuai Apresiasi dari Warga, "Terimakasih Pak Dewan, Bupati dan Dinas PUPR Kerinci"

Perbaikan jalan Punguit Mudik-Renah Pemetik menuai apresiasi dari warga. Insert: terlihat kondisi jalan sebelumnya. Anggota DPRD Dapil III Mensediar dan Yenwen melakukan pengawasan pengerjaan jalan ini. (hza)

MERDEKAPOST.COM | KERINCI – Jalan Pungut Mudik - Sungai Kuning (Renah Pemetik) yang merup[akan urat nadi perekonomian masyarakat yang merupakan jalan penghubung untuk membawa hasil perkebunan warga Kecamatan Air Hangat Timur dan Siulak Mukai Kerinci sudah mulai di perbaiki. Kini, jalan tersebut sudah bisa dimanfaatkan para petani peladang.

Perbaikan jalan ekonomi tersebut, menuai apresiasi oleh Mensediar anggota DPRD Kabupaten Kerinci Dapil III (FPKB) dan ribuan masyarakat pengguna jalan lainnya, yang mana saat ini masyarakat sudah bisa mengeluarkan hasil perkebunannya dengan lebih leluasa, karena sebelumnya untuk melalui jalan ini harus berjam-jam melalui jalan dengan kondisi rusak parah. Namun, mulai Jumat (30/7/2021) lalu sejumlah jalan yang berlobang sudah diperbaiki oleh Dinas PUPR Kerinci.

Baca Juga Berita Terkait Lainnya: 

Warga Minta Dewan Dapil III dan Dapil I Desak PUPR Kerinci Prioritaskan Jalan Pungut-Renah Pemetik 

“Allhamdulillah warga kita di Pungut Mudik-Sungai Kuning, Pasir Jaya dan Lubuk Tabun sudah bisa memanfaatkan jalan yang sudah diperbaiki. Terimakasih bapak Bupati Kerinci Adirozal, Dinas PUPR dan anggota DPRD yang mensuport,” ungkap Mensediar politisi PKB ini kepada merdekapost.com. 

Beberapa orang warga / petani ketika melewati jalan tersebut tampak gembira. Dimana, jalan yang sebelumnya berlobang layaknya seperti kubangan kerbau, kini sudah diperbaiki.

"Kami sangat senang dengan dilakukannya perbaikan jalan ini, kami bisa lebih leluasa dan tidak perlu berjam-jam untuk menempuh jalan menuju lokasi perkebunan di Renah Pemetik, begitu juga sebaliknya untuk membawa hasil perkebunan tidak terkendala lagi". Ujarnya. 

Baca Juga: Akhirnya... Perbaikan Jalan Pungut Mudik-Renah Pemetik Direalisasikan

“Terimakasih Pak Bupati, DPRD dan Dinas PUPR Kerinci. Sekarang Kami petani membawa hasil kebun bisa lancar dan sekarang biayanya murah, karena jalanya sudah diperbaiki,” ungkap Aripin.

Sementara itu, salah seorang supir pick up yang membawa hasil perkebunan, Rosen, juga terlihat sangat senang dengan diperbaikinya jalan ini.

Diungkapkannya, Sebelumnya mobil jenis pick up tidak bisa melalui jalan ini, karena lobang-lobang yang menganga terlalu dalam, terutama saat terjadi hujan, kalau nekat juga, maka beberapa diantara kami harus bermalam di jalan". Kisahnya.

Baca Juga: Suka Duka Reses Dewan F-PKB di Renah Pemetik, Mensediar; Hujan, Jalan Rusak Maka Saya Harus Bermalam dilokasi

"Alhamdulillah, sekarang lobang-lobang tersebut sudah ditimbun dan diperbaiki, kami sangat senang, karena sekarang kami sudah bisa melalui jalan ini, terima kasih Pak Dewan dan Pak Bupati Kerinci atas perhatiannya kepada kami". Pungkasnya.(hza)

Baca Juga Berita Jalan Renah Pemetik Sebelumnya:

Mensediar : Dinas PUPR harus Komit Prioritaskan Jalan Pungut-Renah Pemetik

Yes!! Dewan dan Bupati Kerinci Sepakat, Jalan Pungut-Renah Pemetik Jadi Skala Prioritas 2021

Bupati Adirozal Janji Prioritaskan Jalan Pungut-Renah Pemetik 2021, Mensediar: Ini Dicatat dan Akan Dikawal Bersama Masyarakat



Laporan LSM Reaksi Terkait Galian C Illegal Ke Mabes Polri Harus Diusut Sampai Tuntas

KERINCI, MERDEKAPOST.COM - Galian C illegal yang beberapa lalu didatangi tim dari Mabes Polri, ternyata telah lama dilaporkan sejak sebulan lalu. Pelapor dalam hal ini yakni LSM Reaksi yang berada di Kerinci dan Sungaipenuh.

Ketua LSM Reaksi, Yudi Hermawan, membenarkan jika LSM Reaksi melapor beberapa galian C illegal di Kabupaten Kerinci ke Mabes Polri beberapa waktu lalu. 

"Benar, kita (LSM Reaksi,red) yang melapor," ungkap Yudi kepada wartawan, Kamis (6/5).

Menurut dia, sebelum mengirim laporan, anggota LSM Reaksi telah lebih dulu menghimpun data di lapangan. Karena memang, di Kabupaten Kerinci mayoritas galian C tidak mengantongi izin alias illegal.

"Laporan itu atas motivasi melihat dampak lingkungan yang terjadi akibat galian C tersebut. Mulai dari pencemaran sungai, banjir yang mengakibatkan fasilitas umum dan rumah warga teredam banjir," terangnya.

Terkait dengan laporan tersebut, pihaknya mengapresiasi tim Mabes Polri yang telah datang langsung ke lapangan dan mendatangi beberapa lokasi galian C. Dan saat ini, prosesnya dilimpahkan ke Polres Kerinci dan Polda Jambi.

Sementara itu, Sekretaris LSM Reaksi, juga mengatakan sama. Dia menambahkan laporan terkait kasus galian C illegal tersebut memang laporan dari LSM Reaksi. "Benar, itu laporan LSM Reaksi," singkatnya.

Dalam pelaporan tersebut, Rudi Hartono, selaku juru tulis pelaporan, juga membenarkannya. Menurut dia, setelah laporan diterima, beberapa kali pihak LSM Reaksi dihibungi terkait data dan dokumentasi dalam laporan tersebut.

"Sebelum datang ke Kerinci, tim dari Mabes juga melakukan komunikasi dengan LSM Reaksi, terkait letak lokasi galian C yang dilapor," ungkapnya.

Terhadap hal tersebut, disambut baik masyarakat Kabupaten Kerinci. Penindakan kasus tersebut diharapkan dapat diusut tuntas sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku.

"Kalau memang tak berizin dan melanggar hukum, kita masyarakat berharap kasus itu benar-benar diusut tuntas, ditertibkan dan dihentikan operasinya, dan pelaku dihukum sesuai dengan UU yang berlaku," ungkap warga merespon hal tersebut.(red)

Kalah, Calon Kades Minta Uang Siraman Dikembalikan

Ilustrasi Money Politik

Kerinci, Merdekapost.com - Beredar foto salah seorang pasangan dari calon kades Desa Koto Beringin Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci Jambi, mendatangi rumah warga yang diduga untuk meminta uang siramannya kembali karena telah kalah dalam Pilkades.

Kejadian tersebut sudah ramai diperbincangkan oleh masyarakat desa setempat

Setelah ditelusuri, peristiwa tersebut benar terjadi didesa koto beringin baru-baru ini, salah seorang masyarakat yang mengatakan " benar ada beberapa Calon Kades yang kalah mendatangi rumah warga meminta uang siramannya kembali, padahal kami tidak pernah meminta uang tersebut, malah timses nya yang mengantarkan uang kerumah kami pada saat beberapa hari sebelum pemilihan". Ungkap warga kamis (07/03)

Baca Juga: Setelah Eja 2019, Ini Dua Jurnalis yang Dipercaya Jadi Kades di Kerinci

Ditempat terpisah juga awak media mencoba untuk konfirmasi dengan masyarakat yang berbeda RT hal yang sama juga diungkapkan, "iyo Calon kades ado 5 uhang, ngan menang nomor 3,, trus yang kalah nomor urut 1 2 dan 4,, latang ke tiap rumah ngambik uang siraman pulo balik, Yg nyiram dgn jleh 124 ngan ngambie pulo balik, kalau yg lain dk tau dah, nyo nyiram ado yang 250rb sampai 300rb, bukan kami minta disiram dah tapi timses nganta ahi kumah kami malam-malam sebelum pemilihan."

"Ya, calon Kades ada Lima orang, yang menang no tiga, terus yang kalah no satu dua dan empat, terus yang datang kerumah kandidat kalah no urut satu, dua dan empat, bertujuan ambil balik uang siram yang sudah diberikan, dia nyiram ada yang dua ratus lima puluh ribu hingga tingga ratus ribu, bukan kami minta siram tapi timses fatang menghantarkan uang tengah malam sebelum pemilihan," ujar warga tersebut (08/03)

Edi, Sosok Muda Mantan Ajudan Wabup yang Memilih Mengabdikan Diri untuk Desa

Tidak hanya itu, Oknum calon Kades tersebut juga seperti tidak tahu malu dan sudah terang-terangan melakukan praktek politik uang kepada masyarakat serta melakukan pembodohan publik. Warga Desa Koto Beringin Kecamatan Siulak yang enggan disebutkan namanya mengatakan, oknum calon Kades tersebut mendatangi rumah tetangganya tersebut dengan menagih kembali uang yang telah diberikan sebagai siraman

Karena takut jatuh miskin, oknum calon Kades tersebut rela mendatangi rumah tetangganya yang sudah disiram uang untuk memilih dirinya sebagai Kades. Hal ini mencuat kepermukaan atas laporan masyarakat yang merasa tidak nyaman oleh oknum jahat tersebut.

Dia berharap aparat penegak hukum wilayah provinsi Jambi untuk segera menindak lanjuti dugaan pelanggaran Politik uang yang diduga dilakukan oleh oknum tersebut yang mengakibatkan dampak buruk bagi perjalanan politik kedepannya (adz/sumber: Sigerindo)

Mahasisiswi Cantik ini Layangkan Kritik Pedas untuk Bupati Kerinci, "Pak Bupati, Maaf Bapak Saya Kritik!"

KERINCI, MERDEKAPOST.COM - Viral di media sosial, seorang mahasiswi cantik yang merupakan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam dan juga pemberdayaan perempuan HIMSAK. Fenti Nadia Vista, mengkritik Bupati Kerinci karena dianggap tidak begitu peduli dengan kenyataan-kenyataan yang terjadi akhir-akhir ini, terutama terkait kerusakan hutan yang mengakibatkan banjir yang melanda akhir-akhir ini.

Bahkan menurutnya, banjir sudah terjadi dan melanda daerah-daerah yang sebelumnya tidak pernah terkena banjir.

Berikut, kritikan yang dituliskannya di media sosial facebook:

Pak Bupati, Maaf Bapak Saya Kritik!

Bapak bupati yang saya hormati, saya turut berbahagia saat sosok bapak diberitakan oleh beberapa media ketika sedang gagahnya turun langsung membubarkan aksi konvoi dan corat-coret seragam sekolah oleh beberapa siswa-siswi, bapak katakan "itu membahayakan keselamatan mereka dijalan, serta mengganggu jalannya lalu lintas", saya setuju.

Secara garis besar tidak ada yang salah dengan pribadi bapak yang baik, tapi yang ingin saya kritik adalah kinerja bapak bukan pribadi. 

Begini pak, sebagai seorang mahasiswa dan masyarakat kabupaten kerinci, saya berargumentasi sesuai teori yang diperkuat oleh realitas-realitas di lapangan. Tentu bapak sudah melihat, mendengar dan menyaksikan persoalan hutan diwilayah kita yang sudah gundul bukan? Persoalan ini sudah ramai sekali diperbincangkan di media sosial dan warung kopi, kalau di kantor bagaimana pak? Ini sudah meresahkan sekali, sangat disayangkan jika bapak tidak tahu-menahu soal ini.

Beberapa daerah dikabupaten kerinci yang bahkan belum pernah terjadi banjir sebelumnya, kini sudah merasakan terjangan banjir. Hewan-hewan pun demikian, berangsur memasuki pemukiman atau justru lahannyalah yang kian berangsur bak pemukimanan. Hal ini bagai perahu yang berlubang, hanya masalah waktu saja sebelum satu kebupaten merasakannya. Saya tidak pesimis hanya resah saja.

Dalam beberapa kesempatan penyampaian pidato, bapak seringkali menyinggung persoalan generasi masa depan, kehidupan anak cucu dimasa mendatang. Jika persoalan kerusakan lingkungan belum diselesaikan jangan dulu berkhayal tentang masa depan, kehidupan yang sekarang saja sudah benar-benar terancam.

Ohiya pak, ini adalah periode kedua bagi bapak sebagai orang no. 1 Kabupaten Kerinci untuk menuntaskan amanah seorang kepala daerah. Sudah ditanyakan pak, mengapa hutan kita bisa gundul dan lingkungan kita bisa rusak, bukankah bapak punya wewenang atas wilayah? Jika diam adalah emas maka berbicara diwaktu yang tepat bagai permata pak.

Fight or Flight.

Bapak sosok yang mana? 

Fenti Nadia Vista

Kritikan pedas yang dilayangkan mahasisiswi cantik ini mendapat tanggapan beragamd dari netizen:

Agung Cahyo Nugroho menuliskan : Mantap mbak ,betul nian . Hutan di kaki gunung kerinci sbgian mulai gundul semenjak penutupan pendakian gunung kerinci dari tahun lalu. 🙏

Mielgi L. Indra mengomentari, "Setiap tindakan positif pasti terdapat sisi negatifnya, setelah beliau mematenkan Kulit Manis Kerinci, berangsur-angsur Kulit Manis Kerinci merangkak naik harganya, dulunya sebelum dipatenkan, kulit manis hitam harganya 40ribu/kilo, sekarang sudah naik jadi 70ribu/kilo, ini hal positif buat meningkatkan perekonomian masyarakat, namun negatifnya banyak hutan lindung dibalak untuk pembukaan lahan baru, karena tergiur harga kulit manis yang terus dan terus merangkak naik, tidak ada tanda-tanda akan stuck ataupun turun". tulisnya.

Potret semakin gundulnya Kaki gunung Kerinci dan pembalakan liar yang marak terjadi akhir-akhir ini. (ist)

Sementara itu, beberapa akun facebook lainnya ikut mengomentari:

Rangga Febriarta, "2 periode berlalu, persoalan belum selsai"

#turunkelapangan atau #diturunkandilapangan

M Gusril Khalik, "Mantap"

Fes Dia Mon, "Super sekali ndo👍"

Saiful Roswandi, "Agi idup bupati?

Berita Terkait: Dianggap Tak Mampu Selamatkan Hutan, Kepala BBTNKS Diminta Hengkang dari Kerinci

Untuk diketahui, persoalan semakin gundulnya hutan sakti alam kerinci sedang disorot akhir-akhir ini baik oleh aktivis lingkungan maupun oleh masyarakat pada umumnya, dimana banyak sekali terjadi pembalakan liar yang anehnya terkesan dibiarkan saja oleh yang berwenang.

Bahkan, baru-baru ini sempat diviralkan agar Kepala BBTNKS mundur saja Jika Tak mampu selamatkan Hutan Kerinci. (adz)

Dianggap Tak Mampu Selamatkan Hutan, Kepala BBTNKS Diminta Hengkang dari Kerinci

Kepala BBTNKS Diminta Hengkang dari Kerinci, dinilai tidak mampu selamatkan hutan TNKS. Foto Kondisi hutan di kaki gunung Kerinci yang sudah dirambah dan aktifitas pembalakan liar. (doc. ist) 

KERINCI JAMBI, MERDEKAPOST.COM - 19 Ribu Hektar TNKS Dirambah, BBTNK Tak Mampu Selamatkan Rimba Kerinci kawasan hutan di Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) wilayah 1 Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi, diketahui sudah 19 Ribu Hektar sudah habis dibabat oleh oknum yang tak bertanggung jawab. 

Balai Besar Taman Nasional Kerinci Sebelat (BBTNKS) dinilai tidak mampu selamatkan hutan rimba di Bumi Sakti Alam Kerinci, bencana banjir bandang dan longsor terus saja menghantui masyarakat Kerinci. Selain itu Satwa liar kehilangan habitat.

Baca juga: Dua Warga Pulau Sangkar Ditahan Polisi, Diduga Rusak Properti PLTA

Berdalih dana minim BBTNK akui ketidakmampuannya untuk selamatkan hutan, diketahui 40 Miliar rupiah dana yang dianggarkan dari APBN untuk menyelematkan hutan TNKS di 4 provinsi dan 16 Kabupaten Kota diklaim tidak cukup.

“Dana kita hanya 40 miliar, seharusnya 180 Miliar untuk bisa mengamankan TNKS yang ada di 4 provinsi, kita kewalahan, ” ungkap Wira Balai Kasi Perencanaan Perlindungan dan Pengawetan BBTNKS saat audiensi dengan Aliansi Bumi Kerinci Senin (15/03/2021) di Aula BBTTNKS Kota Sungai Penuh. 

Kegiatan pembalakan liar. (doc.ist)

Informasi yang dihimpun sudah 19 ribu hektar lebih kawasan TNKS sudah habis dirambah, hutan Kerinci menunggu kehancuran. 

Padahal Hutan TNKS adalah warisan dunia, yang wajib untuk dilestarikan, sebab hutan TNKS sebagai penyumbang oksigen bagi penduduk dunia.

Baca Juga: Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 15, Begini Cara Cek Lolos Seleksi

“Hutan TNKS harus diselamatkan, tidak mampu selamatkan Hutan Kerinci di Kawasan TNKS, BBTNKS hengkang saja dari Kerinci” tegas Soni Yoner didampingi wardizal anggota Aliansi Bumi Kerinci.(adz)

Legislator PKB Kerinci, Reno Efendi Ajak Peserta Jambore PKK Tingkatkan Kreatifitas dan Inovasi Ditengah Pandemi

 

Merdekapost.com - Anggota DPRD Kabupaten Kerinci Fraksi PKB, Reno menghadiri acara jambore PKK ke-9 tahun 2021 tingkat Kecamatan Kayu Aro Barat, kamis (18/3/2021).

Dalam sambutannya, Reno mengatakan jambore PKK dengan tema 'Kita tingkatkan kinerja kader PKK untuk mendukung menuju Kerinci yang lebih baik' ini, kesejahteraan keluarga menjadi tujuan utama PKK. 

Hal ini dikarenakan keluarga merupakan unit terkecil masyarakat yang akan berpengaruh besar terhadap kinerja pembangunan dari keluarga yang sejahtera.

"Maka tata kehidupan berbangsa dan bernegara akan dapat melahirkan ketentraman, keamanan keharmonisan dan kedamaian dengan demikian kesejahteraan keluarga menjadi salah satu tolak ukur Barometer dalam pembangunan," ujarnya.

Reno berharap, sebagai mitra kerja di bidang pemberdayaan masyarakat tim penggerak PKK Kecamatan Kayu Aro Barat beserta jajarannya dari Kecamatan dan pengurus di Desa untuk selalu meningkatkan kemampuan kreativitas inovasinya dalam melakukan pemberdayaan kepada masyarakat.

"Kepada para kepala desa dan Lurah agar senantiasa meningkatkan upaya pembinaan terhadap seluruh kader PKK yang ada di Desa masing-masing serta juga mengingatkan kepada seluruh kader pkk yang hadir bahwa sesuatu kegiatan program tidak hanya selesai setelah waktu kegiatan Tetapi semua kegiatan perlu ditindaklanjuti melalui Pemantauan dan pembinaan begitu seterusnya," paparnya.

Anggota DPRD Kerinci ini berpesan kepada seluruh kader PKK dan peserta Jambore, agar Kegiatan ini dapat dijadikan wadah memupuk kebersamaan dan ajang silaturahmi berbagai Perlombaan yang diadakan sebagai rangkaian acara PKK ini, outputnya yang diharapkan adalah melahirkan keterampilan dan kreativitas yang tinggi dari pada kader, sesuai dengan tema yang diangkat melalui Jambore kader PKK tingkat kecamatan Kayu Aro Barat.

"Semangat ibu-ibu PKK Kecamatan Kayu Aro Barat, walau ditengah pandemi terus aktif, terus kreatif, harus jadi pelopor dan penyemangat para ayah, merawat dan mendidik anak-anak untuk membangun keluarga yang lebih baik," ungkapnya. (064)


DPR dan Pemerintah Sepakat UU Pemilu Batal Direvisi, Pileg dan Pilpres Serentak Tetap 2024

Anggota DPR mengikuti Rapat Paripurna ke-14 Masa Persidangan III 2019-2020 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.(Foto: ANTARA) 

Jakarta | Merdekapost.com - DPR dan Pemerintah yang diwakili Menkumham Yasonna Laoly menyepakati RUU Pemilu dikeluarkan dari prolegnas 2021. Hal itu diputuskan dalam rapat Baleg siang ini.

Rapat dipimpin oleh Ketua Baleg Supratman Andi Agtas didampingi Wakil Ketua Baleg Willy Aditya. Dengan dikeluarkan dari Prolegnas, maka RUU Pemilu yang semula didukung mayoritas parpol, batal direvisi.

Dalam pandangan mini fraksi hanya Fraksi PKS yang menolak RUU Pemilu dikeluarkan dari prolegnas, selebihnya menyetujui. Nantinya, RUU Pemilu diganti dengan RUU KUP (Ketentuan Umum Perpajakan).

"Daftar Prolegnas Tahun 2020-2024 bisa kita setujui?" tanya Supratman di ruang rapat Baleg, Selasa (9/3)

"Setuju," jawab anggota Baleg dan pemerintah.

Baca Juga:

• IMM Kritik Pj. Gubernur Jambi, Dr. Hari Nur Cahya Diminta Lebih Fokus Tangani Covid-19

• Ini 11 Ketua DPD PAN Kabupaten/Kota Se-Jambi Hasil Musda, Dua Diantaranya Bupati

Dengan dicabut dari Prolegnas 2020-2024, maka UU Pemilu yang mengatur Pileg dan Pilpres digelar serentak 2024 tetap berlaku. Begitu juga ketentuan UU Pilkada yang menghapus Pilkada 2022 dan 2023, diserentakkan ke 2024 tetap berlaku.

Dengan demikian jumlah RUU Prolegnas Prioritas 2021 tetap berjumlah 33. RUU KUP merupakan usulan Fraksi Golkar.

"Jadi hari ini karena kita sudah mengambil keputusan dan disetujui oleh fraksi-fraksi dan pemerintah dan DPD, Prolegnas kita tetap 33 jumlahnya hanya ada 2 perubahan, satu RUU Pemilu dikeluarkan dan digantikan dengan RUU KUP. Selain itu sama saja," papar Supratman.

Baca Juga:

• Mantap! Kartu Prakerja Dipastikan Hingga 2022

• Viral! Foto Moeldoko Cium Tangan SBY, "Menyesal Saya Dulu Telah Beri Kepercayaan Kepadanya"

Senada dengan Baleg, pemerintah menyambut baik usulan mengganti RUU Pemilu dengan RUU KUP.

"Saya baru dapat koordinasi dengan Pak Menko, memang sebagian isi dari KUP sudah masuk di Ciptaker, tapi pemerintah ingin karena persoalan pajak ini yang juga merupakan sumber pendapatan negara yang sangat penting, perlu kita pertimbangkan jika fraksi fraksi setuju, karena ini sebelumnya sudah masuk, tinggal kita dorong saja, karena sudah kita bicarakan bahkan hampir dulu sempat dibahas kemudian karena kita masuk ke UU yang lain ini tertunda," beber Yasonna.

Selanjutnya prolegnas 2021 akan diketuk di Paripurna DPR, belum diketahui kapan paripurna untuk pengesahan prolegnas akan digelar.(adz | kumparan.com*)

Bupati Adirozal Lantik Pejabat Fungsional

Bupati Kerinci, Adirozal saat memberikan sambutan pada acara pelantikan pejabat Fungsional perencana, pengawas penyelenggara urusan pemerintahan daerah, pengelola pengadaan barang/jasa dan pengawas alat dan mesin pertanian, Rabu (10/03/2021). | Doc: istimewa

MERDEKAPOST.COM | KERINCI - Pejabat fungsional diminta untuk bekeja lebih profesional, penuh tanggungjawab, berdedikasi yang tinggi dan loyalitas untuk kemajuan Kabupaten Kerinci. Sebab pengangkatan dalam jabatan itu berdasarkan latar belakang pendidikan dan kompetensi.

"Bagi saudara yang dilantik jalinlah komunikasi dan hubungan baik dengan pejabat struktural, karena pelaksanaan tupoksi saudara berdasarkan penugasan dari pejabat struktural sesuai dengan keahlian/keterampilan yang saudara miliki," kata Bupati Kerinci, Adirozal saat memberikan sambutan pada acara pelantikan pejabat Fungsional perencana, pengawas penyelenggara urusan pemerintahan daerah, pengelola pengadaan barang/jasa dan pengawas alat dan mesin pertanian, Rabu (10/03/2021).

Selain itu, Bupati Kerinci Dua Periode juga berpesan kepada seluruh Pimpinan Perangkat Daerah di lingkup Pemkab kerinci untuk memperhatikan keberadaan jabatan di instansinya, berikan ruang yang cukup supaya pejabat fungsional ini bisa berkreasi dan berinovasi atau paling tidak dalam pengembangan karirnya tersebut dapat melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi nya masing-masing. "Selamat kepada saudara - saudara yang dilantik semoga amanah dan kepercayaan yang diberikan dijalankan dengan penuh perhatian, komitmen dan rasa tanggung jawab yang tinggi," ucapnya.

Kepala Bidang Pendataan, Pengembangan Karir dan Penilaian Kinerja (P2KPK) BKPSDM Kabupaten Kerinci, Hadismanto mengatakan ada 11 orang pejabat fungsional yang dilantik hari ini Rabu (10/03/2021). "11 pejabat fungsional yang dilantik merupakan fungsional di Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Inspektorat dan BP4D," ujar Kabid P2KPK, Hadismanto.

Hadismanto menjelaskan jabatan fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional berdasarkan pada keahlian dan ketrampilan tertentu. "Jabatan fungsional terdiri dari beberapa rumpun jabatan yang telah ditetapkan oleh presiden yang diusulkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara," ungkapnya.

Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs