GP Ansor – Banser Kota Sungai Penuh dan FKPPI Gelar Patroli Bersama Kodim 0417 Kerinci Jaga Ketertiban Masyarakat

 

GP Ansor - Banser Sungai Penuh dan FKPPI Gelar Patroli Bersama Kodim 0417/Kerinci

Merdekapost.com | Kota Sungai Penuh – Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), GP Ansor dan Banser Kota Sungai Penuh bersama Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-POLRI (FKPPI) melaksanakan patroli bersama dengan jajaran Kodim 0417/Kerinci, Minggu malam (14/09/2025).

Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara organisasi kepemudaan, masyarakat, dan aparat TNI untuk menciptakan suasana aman, tertib, dan kondusif di wilayah Kota Sungai Penuh. Patroli bersama dilakukan di sejumlah titik rawan gangguan kamtibmas seperti pusat keramaian, jalan utama, dan area pemukiman.

Ketua GP Ansor Kota Sungai Penuh Edy Syaputra, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud kepedulian Ansor dan Banser terhadap keamanan lingkungan.

“Patroli ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus penguatan sinergi antara Ansor–Banser, FKPPI, dan Kodim 0417 Kerinci untuk menjaga kondusivitas kota. Kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman dalam beraktivitas,” ujarnya.

Berdialog dengan Masyarakat

Perwakilan Kodim 0417/Kerinci mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan GP Ansor, Banser, dan FKPPI. Menurutnya, partisipasi aktif organisasi masyarakat dan pemuda menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas keamanan di daerah.

Kegiatan patroli bersama ini diharapkan menjadi agenda rutin dan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut serta menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan masing-masing. (rdp)

Petugas kebersihan Mogok Kerja, Sampah Menumpuk di Pusat Kota Sungai Penuh


Sungai Penuh, Merdekapost – Pemandangan tak sedap, gunungan sampah terlihat menumpuk di pusat Kota Sungai Penuh. Sontak imi menjadi sorotan warga. Selain merusak pemandangan, juga menimbulkan bau tidak sedap yang mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.

Situasi ini juga memicu kekhawatiran akan dampak kesehatan dan lingkungan, mulai dari berkembangnya lalat, hingga potensi penyumbatan saluran drainase ketika musim hujan tiba.

Informasi yang beredar, petugas kebersihan atau pengambil sampah terpaksa menghentikan aktivitas kerja mereka setelah gaji yang seharusnya diterima tak kunjung dibayarkan. Kondisi ini menimbulkan keresahan, tidak hanya bagi para pekerja, tetapi juga bagi masyarakat yang mulai merasakan dampak menumpuknya sampah di sejumlah titik.

Baca Juga:

Reformasi Birokrasi, Bupati Kerinci Teken Komitmen Meritokrasi 

Mulai dari Tunjangan Rumah Dinas hingga Skandal PJU: Uji Nyali bagi Kejari Sungai Penuh

Salah seorang istri petugas kebersihan mengungkapkan keluh kesahnya. Menurutnya, kehidupan sehari-hari keluarganya kini serba sulit karena tidak ada pemasukan tetap.

“Buat beli beras saja sekarang hutang, apalagi untuk bayar kontrakan rumah. Kami benar-benar terjepit,” ujarnya dengan suara lirih.

Aksi mogok kerja ini membuat layanan pengangkutan sampah di sejumlah kawasan lumpuh. Warga pun mulai khawatir akan dampak kebersihan dan kesehatan lingkungan jika permasalahan ini tidak segera diselesaikan oleh pihak terkait.

Baca Juga: Ini Respon Gubernur Jambi Al Haris, Terkait Demo Siswa Tuntut Kepala SMAN 6 Kerinci Diganti

petugas pemungut sampah sempat mohon kekantor LH sungai penuh untuk di bayarkan gaji namun jawaban yang diterima bukan nya menyenangkan tetapi jawaban dikantor seolah mengancam dipecat atau diberhentikan.

“Kita sempat datang ke kantor namun miris jawaban yang diterima di luar nurul.” ujar sumber.

Para petugas kebersihan mendesak agar pemerintah daerah maupun instansi terkait segera memberikan kepastian pembayaran gaji. Mereka berharap hak yang sudah seharusnya diterima tidak lagi ditunda, mengingat kebutuhan hidup sehari-hari yang terus berjalan.

Baca Juga: 

Heboh Penemuan Kerangka Manusia di dalam Pohon Aren yang Tumbang

Kendaraan Dinas Milik Pemkab Kerinci Tabrak Lari Warga, Aparat Diminta Bertindak 

Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah daerah belum memberikan keterangan resmi terkait alasan keterlambatan pembayaran gaji para petugas pembersih sampah tersebut.

Masyarakat mendesak pemerintah kota agar segera mengambil langkah serius dalam penanganan sampah.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Lingkungan Hidup terkait penyebab penumpukan sampah tersebut serta upaya penanganannya.(ali)

Wako Sungai Penuh Alfin Pastikan Pasar Beringin Jaya Dibangun 2025, Total Dana Capai Rp55 Miliar

Walikota Sungai Penuh, Alfin, SH, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Strategis Jambi, Edia Putra, ST.(Ist)

SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST – Walikota Sungai Penuh, Alfin, SH, memastikan pembangunan Pasar Beringin Jaya segera direalisasikan. Proyek strategis ini akan menelan anggaran Rp55 miliar yang dialokasikan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Meski menghadapi keterbatasan keuangan daerah, Wako Alfin terus melakukan lobi ke pemerintah pusat. Usaha tersebut membuahkan hasil setelah pertemuan dengan Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Strategis Jambi, Edia Putra, ST, yang mengonfirmasi bahwa pembangunan Pasar Beringin Jaya masuk dalam program multi-year.

“Untuk tahun 2025 dialokasikan anggaran awal sebesar Rp11 miliar. Proses pembangunan saat ini sudah memasuki tahap tender,” ungkap Wako Alfin, Rabu (3/9/2025).

Ia menjelaskan, proyek ini bukan hanya untuk menghadirkan infrastruktur modern, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi lokal. “Pembangunan Pasar Beringin Jaya akan meningkatkan kenyamanan pedagang dan masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan,” ujarnya.

Pembangunan pasar tersebut dilaksanakan langsung oleh Satker Pelaksanaan Prasarana Strategis Jambi sebagai bagian dari penguatan prasarana nasional di sektor perdagangan rakyat.

Dengan proyek ini, Pemkot Sungai Penuh berharap wajah kota menjadi lebih tertata, bersih, dan nyaman, sekaligus menjadikan Pasar Beringin Jaya pusat aktivitas ekonomi yang modern. (adz)

Sekda Kota Sungai Penuh Alpian Ikuti Donor Darah Hari Bhakti Adhyaksa ke-80

Sungai Penuh, Merdekapost.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Alpian mewakili Walikota Sungai Penuh menghadiri kegiatan donor darah dalam rangka memperingati Hari Bakti Adhyaksa dan Hari Lahir Kejaksaan Republik Indonesia yang ke-80. Acara berlangsung di halaman Kejaksaan Sungai Penuh, Selasa (26/8).

Kegiatan sosial ini menjadi wujud nyata kepedulian bersama untuk membantu sesama, khususnya dalam memenuhi kebutuhan darah bagi masyarakat yang membutuhkan pertolongan medis.

Usai mengikuti rangkaian acara, Sekda Alpian menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran Kejaksaan atas terselenggaranya kegiatan donor darah ini. Ia menegaskan bahwa setetes darah yang didonorkan bisa menjadi harapan besar bagi pasien yang memerlukan.

Bupati, Kapolres dan Sekda Kota Sungai Penuh saat mengikuti Donor Darah dalam rangka HUT Adhiyaksa ke 80 di Kejari Sungai Penuh. (Doc/Merdekapost)

“Donor darah ini bukan hanya sebuah peringatan hari bersejarah bagi Kejaksaan, tetapi juga membawa manfaat besar bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan. Kami sangat mengapresiasi inisiatif positif ini,” ujar Sekda Alpian.

Turut hadir dalam kegiatan ini Bupati Kerinci Monadi S.Sos M.Si, Pimpinan DPRD Kabupaten Kerinci, unsur Forkopimda, perwakilan BUMN, KPU, para ASN, serta berbagai organisasi kemasyarakatan yang ikut berpartisipasi dalam donor darah.

Kegiatan ini sekaligus mempererat sinergi antara instansi pemerintahan dan masyarakat dalam rangka mewujudkan kepedulian sosial yang berkelanjutan.(*)

BBM Pertalite Makin Langka di Dua SPBU Sungai Penuh

SUNGAI PENUH, MP – Beberapa bulan terakhir Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di kota Sungai Penuh, semakin sulit di dapat. Pasalnya sejumlah SPBU selalu kosong untuk jenis Pertalite dan Pertamax.

Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di Kota Sungai Penuh membuat pengguna kendaraan roda empat mengaku kesal karena sulit mendapatkan Pertalite di sejumlah SPBU.

“Biasanya pagi hari Pertalite masih ada, tapi sekarang malah sudah tidak tersedia. Kami bingung harus cari ke mana lagi,” keluh Dendi seorang warga.

Terpantau di Dua lokasi SPBU di Kota Sungai Penuh pada Senin (25/8) pukul 08.00 WIB, SPBU Tanah Kampung tertutup, kondisi yang sama juga terjadi di SPBU Kumun, Jalan Depati Parbo, yang memasang papan pengumuman bertuliskan Pertalite kosong.

Situasi ini memicu keresahan masyarakat. Pasalnya, baru-baru ini muncul kabar adanya dugaan praktik penimbunan BBM bersubsidi di wilayah sekitar. 

Meski belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang, dugaan tersebut semakin memperkuat keresahan publik atas kelangkaan Pertalite di Sungai Penuh.(*red)

Baru Lulus PNS di Banda Aceh, Afdal Pemuda Asal Kota Sungai Penuh Ditemukan Meninggal dikamar Kosnya

Jenazah Muhammad Afdal pemuda asal Sungai Penuh Jambi yang ditemukan meninggal di kamar kos di kawasan Gampong Ie Masen Kayee Adang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Minggu (10/8/2025). (Doc.Ist/Google)

SUNGAI PENUH, MP – Suasana duka menyelimuti Desa Koto Tinggi Kecamatan Sungai Bungkal Kota Sungai Penuh. Muhammad Afdal (25), pemuda asal desa ini yang baru saja meraih impian menjadi Pegawai Negeri Sipil di Kantor BPKP Banda Aceh, ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Gampong Ie Masen Kayee Adang, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Minggu (10/8/2025) malam.

Kapolsek Syiah Kuala, Iptu Cut Laila Surya, mewakili Kapolresta Banda Aceh Kombes Joko Heri Purwono, membenarkan penemuan jasad tersebut.

Baca Juga:

Ibunda Prada Lucky Berlutut di Hadapan Pangdam: ‘Tolong, Tegakkan Keadilan untuk Anak Saya!’

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Teuku Raja Andika, pemilik kos, setelah mendapat laporan dari penghuni kos lainnya yang curiga karena korban tak kunjung keluar kamar.

“Benar, korban warga Jambi. Berdasarkan identitasnya, ia berasal dari Desa Koto Tinggi dan baru lulus PNS di Kantor BPKP,” ujar Cut Laila, Senin (11/8/2025).

Kecurigaan muncul sekitar pukul 18.15 WIB ketika beberapa penghuni kos mengetuk pintu kamar Afdal, namun tak ada jawaban.

Pemilik kos yang sedang berada di luar, meminta mereka menunggu. Setibanya di lokasi, pintu tak bisa dibuka karena terkunci dari dalam.

Baca Juga:

Timdu Bersama Polda Jambi Gelar Rakor Penanganan Konflik Sosial di Kerinci

Menggunakan tangga, saksi memanjat dan masuk melalui ventilasi pintu. Pintu berhasil dibuka dari dalam, namun pemandangan mengejutkan menanti Afdal ditemukan terbaring tak bernyawa, tubuhnya sudah dingin. Temuan ini segera dilaporkan ke kepala dusun dan Bhabinkamtibmas setempat.

Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara, lalu sekitar pukul 23.50 WIB, jenazah dievakuasi ke RSU Zainoel Abidin untuk pemeriksaan. Hasil visum luar memastikan tak ada tanda kekerasan di tubuh korban.

Berita Lainnya:

Sadis! M Ridho di Temukan Tewas dengan 16 Luka Tusuk dan 2 Luka Tembak di Kepala

“Keluarga menyebut korban tidak memiliki riwayat penyakit. Jenazah akan dipulangkan ke rumah duka melalui jalur udara,” pungkas Cut Laila.

Kabar kepergian mendadak Muhammad Afdal ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan rekan kerja yang baru akan memulai perjalanan panjangnya sebagai abdi negara. (*)

Gelar Aksi Damai, Nasib Honerer R4 Sungai Penuh di Tangan Wako Alfin

Para Honorer R4 Gelar Aksi Damai di DPRD Sungai Penuh, Menuntut agar mereka diangkat sebagai honorer Paruh waktu.(ist/mpc) 

Sungai Penuh, Merdekapost - Nasib tenaga Honorer Non Databese BKN (R4) Kota Sungaipenuh kini berada di tangan Pemkot Sungaipenuh. Pasalanya BKN menyerahkan pengusulan pengangkatan menjadi PPPK untuk kategori R4 tergantung usulan daerah.

Dalam aksi Damai di DPRD Sungaipenuh, ratusan massa mendesak agar Wako Alfin segera mengintruksikan jajarannya untuk segera memberikan jaminan pengangkatan R4 menjadi PPPK paruh waktu bagi semua honorer R4 tanpa terkecuali.

Apabila tidak, honerer R4 terancam bakal dirumahkan. Sementara mayoritas tenaga Honorer sudah mengabdi dan bekerja untuk daerah.

“Semua harapan terlimpahkan ke Pak Wako. Maka kami mendesak agar beliau segera mengusulkan teman-teman R4 menjadi PPPK paruh waktu dan memberikan jaminan tidak ada yang dirumahkan”, ujar Honorer yang mengikuti aksi.

Dalam keterengannya, Hutri Randa bersama Fajran dan Nasrullah berjanji akan memperjuangkan aspirasi honorer R4 ke Pemkot Sungaipenuh. Dengan tegas anggota DPRD tersebut berujar agar honorer R4 tetap solid dan mereka akan memperjuangkan aspirasi honorer.

“Tetap semangat, kompak dan solid. Kami akan memperjuangkan aspirasi kawan-kawan sekalian”, tegas Fajran.

Ressy yang dipercayakan sebagai koordinatar aksi membeberkan saat ini mereka sudah membuat barisan yang solid hingga di level Kecamatan guna memperjuangkan cita-cita honorer R4 Kota Sungaipenuh.

“Saat ini kita telah menghimpun seluruh honorer R4 dan membuat pengurus ranting hingga kecamatan. Kami mengawal dan konsisten berjuang untuk masa depan R4”, tutupnya.(adz)

Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) PAC GP Ansor Koto Baru Resmi Ditutup, Edy Syaputra: Terima Kasih untuk Semua Pihak yang Telah Mensukseskan


Prosesi Penutupan PKD Ansor
 
Merdekapost.com | Sungai Penuh, Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Koto Baru, Kota Sungai Penuh, resmi ditutup pada Minggu, 20 Juli 2025. Kegiatan perkaderan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 18 hingga 20 Juli 2025, dan dipusatkan di Islamic Center Kota Sungai Penuh.

Penutupan acara dilakukan langsung oleh Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kota Sungai Penuh, sahabat Edy Syaputra. Dalam sambutannya, Edy menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam menyukseskan kegiatan tersebut.

"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras demi terlaksananya PKD ini. Terima kasih juga kepada sahabat-sahabat dan para senior yang telah memberikan dukungan baik secara moril maupun materil. Dan tentu saja, apresiasi saya sampaikan kepada para peserta yang telah mengikuti proses perkaderan ini dengan serius dan kini resmi menjadi kader GP Ansor Kota Sungai Penuh," ujar Edy Syaputra.

Sebagai bagian dari tahapan akhir, seluruh peserta yang dinyatakan lulus telah mengikuti prosesi bai'at sebagai bentuk ikrar dan komitmen sebagai kader Ansor. Prosesi bai’at ini dipimpin langsung oleh Kepala Satuan Koordinasi Wilayah (Kasatkorwil) Banser Provinsi Jambi, sahabat Bahrul Afwi.

Dalam arahannya, Bahrul Afwi menyampaikan pesan mendalam kepada para kader baru. “Bai’at ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah janji setia untuk terus menjaga nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah, mempertahankan NKRI, dan berkhidmat kepada ulama serta masyarakat. Jadilah kader yang militan dan amanah,” tegasnya.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, GP Ansor Kota Sungai Penuh berharap para kader baru dapat menjadi penggerak dakwah, sosial, dan kebangsaan di tengah masyarakat, serta mampu menjadi benteng terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI dan ajaran Islam moderat. (rdp)


Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs