Wow, Senin Pendamping Desa Kerinci Bakal Video Conference dengan Menteri Desa

A. Halim Iskandar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) saat bersama Sofyan Ali Anggota Komisi V DPR-RI. (doc/ald/mpc)
Kerinci, merdekapost.com -  Abdul Halim Iskandar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) di kabarkan akan melaksanakan  Video Conference (VC) dengan Pendamping Desa di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi.

Video Conference di rencanakan akan di laksanakan Senin, 10 Februari 2020,  jika tidak ada perubahan dari Pihak Kementerian Sebut Oldy Arnoldy Arby sebagai Koordinator Pendamping Desa Kabupaten kerinci

Dijelaskan Oldy, " PD yang beruntung bisa ngomong langsung dengan pak Menteri itu hanya Pendamping Desa Kecamatan Air Hangat Timur di antaranya Arya Salam sebagai Pendamping Desa Pemberdayaan (PDP) dan Hadi Wandri pendamping Lokal Desa (PLD) yang di tunjuk lansung oleh Kementerian Desa".

"Kita masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Satker P3MD Jambi Dan KPW. Sebut Oldy Arnoldy Arby". ujar Oldy.

Sementara itu, Arya salam di Konfirmasi melalui Via Whatshap mengatakan, iya kita baru Mendapatkan Informasi  Saat ini kami masih mempersiapkan Alat Komunikasi dan Simulasi Video Converence. Sebut Arya Pendamping Desa. (Nek/ald)

Besok 8 Februari, Golkar Resmi Buka Penjaringan Bacagub

Pjs Sekretaris DPD I Golkar Provinsi Jambi, Gordon L Tobing, dalam konferensi pers yang digelar di kantor DPD I Golkar Jambi, Jumat (7/2). (doc/ald/ist)
JAMBI, MP - DPD I Partai Golkar Provinsi Jambi akhirnya memulai tahapan penjaringan kandidat bakal calon gubernur untuk diusung di Pilgub Jambi 23 September mendatang.

Hal ini disampaikan oleh Pjs Sekretaris DPD I Golkar Provinsi Jambi, Gordon L Tobing, dalam konferensi pers yang digelar di kantor DPD I Golkar Jambi, Jumat (7/2).

Untuk Ketua dan sekretaris tim penjaringan, kata Gordon, dijabat langsung oleh Ketua dan Sekretaris DPD I Golkar Provinsi Jambi.

"Ada 7 orang anggota dari jajaran pengurus DPD I Golkar Jambi dalam tim penjaringan," jelasnya.

Langkah-langkah penjaringan, kata Gordon, jadwal pendaftaran dimulai 8 Februari sampai dengan 10 Februari. "Waktu pengambilan formulir cuma 3 hari," katanya.

Sedangkan untuk pengembalian formulir pendaftaran, akan berlangsung pada 11-14 Februari. "Tim penjaringan sepakat, untuk pengembalian formulir tidak boleh diwakilkan," tukasnya.(ald)

Tensi Semakin Tinggi, Beringin Terancam Rontok?

Photo (Ilustrasi)
JAMBI - Suksesi DPD I Partai Golkar Provinsi Jambi yang rencananya dilaksanakan Februari ini ibarat dua sisi mata uang. Di satu sisi menguntungkan, karena semua kandidat yang maju adalah kader terbaik (kepala daerah) dan maju sebagai bakal calon gubernur (balongub) Jambi.  Disisi lain, Musda juga memicu perpecahan yang  bisa merontokkan kekuatan beringin rindang di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi September mendatang.

Seperti diketahui,  empat kader Golkar yang masuk bursa kandidat ketua juga maju dan bersaing di Pilgub Jambi. Yaitu Bupati Sarolangun Cek Endra (CE), Walikota Jambi Syarif Fasha, Bupati Merangin Al Haris, dan Bupati Tebo Sukandar. Aroma persaingan keempat tokoh Golkar ini sudah tercium dengan memanasnya suhu politik para kandidat di bumi Sepujuk Jambi Sembilan Lurah.

Selain itu, ada nama lain, seperti Pinto Jayanegara Abidin, putra mantan Wakil Gubernur Jambi Anthoni Zeidra Abidin yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi.  Lalu, mantan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) yang kini duduk di DPR RI. Namun, kans dua nama terakhir sepertinya kurang kuat dibandingkan empat kader yang maju di Pilgub.

Pengamat Politik Jambi, Dori Efendi menilai Musda Golkar kali ini sangat penting bagi kader yang bakal maju di perebutan BH 1 mendatang. "Musda akan menentukan siapa pucuk pimpinan tertinggi. Artinya, mampu meraih ketua DPD Golkar, maka dia akan memiliki perahu politik yaitu 7 kursi Golkar di parlemen," katanya.

Menurut Dori, melalui Musda yang melahirkan pemimpin baru yang akan menahkodai partai, maka partai sebagai mesin politik akan memberi keuntungan bagi ketua baru yang mau mencalonkan diri sebagai gubernur Jambi mendatang. "Musda juga merupakan alat untuk meraih legitimasi politik bagi figur kandidat balongub dari Golkar. Oleh sebab itu, Musda ini amat penting bagi semua kader Golkar," jelasnya.

Dori mengatakan Musda tentu tidak hanya membahas ketua DPD. Suksesi kali ini juga berkaitan dengan kader-kader Golkar yang maju di ajang paling bergengsi lima tahunan nanti. "Ini jelas, Golkar di 2020 ini adalah pemain inti dan memiliki kader-kader emas untuk memimpin Jambi. Karena, dari semua kandidat yang maju, nama-nama kader Golkar masuk sebagai pasangan calon," sebutnya.

Dori juga tidak menampik  ada potensi perpecahan di partai yang identik dengan warna kuning ini. Ini karena setiap tokoh Golkar memiliki kader masing-masing yang loyal terhadap mereka. Akan tetapi, lanjut dia, kalau empat tokoh Golkar itu masuk dalam kontestasi 2020, apa pun hasilnya, mereka tetap menjadi pimpinan di eksekutif.

"Atas dasar ini tidak ada masalah bagi partai Golkar jika terjadi perpecahan dalam Pilkada. Karena mereka berhasil menciptakan road map politik Jambi dalam pusaran politik Golkar," jelasnya.

Lalu, mengenai peluang kemungkinan mantan gubernur Jambi HBA ikut berkompetisi di perebutan pucuk pimpinan Golkar, Dori mengatakan hal itu bisa saja terjadi. Namun, dia menegaskan, HBA sebagai tokoh besar dan politisi yang disegani ada baiknya menjadi penyeimbang dalam musda tersebut. Bukan malah menjadi petarung merebut kekuasaan.

"Terutama ini menyangkut nama baik beliau (HBA) sebagai negarawan partai. Meski demikian, jika beliau diminta oleh semua kader Golkar untuk memimpin kembali dengan aklamasi, tentu ini juga baik beliau dan partai Golkar itu sendiri. Kalau aklamasi martabat politik beliau tetap terjaga bukan bertarung merebut kekuasaan," pungkasnya.

Terpisah, salah seorang kader Golkar mengakui  potensi perpecahan dalam Golkar di pilgub nanti cukup besar. Karena, menurut dia, masing masing kandidat punya kader dan simpatisan yang loyal. Di pilgub mendatang dia meyakini kader dan simpatisan masing masing kandidat tidak akan mengikuti garis partai semua. 

‘’ Tolong garis bawahi ya..perpecahan yang saya maksud adalah dukungan di Pilgub ya… bukan yang lain.  Kan wajar saja, kader dan simpatisan yang sudah banyak dibantu, tentu akan mendukung idolanya masing masing. Toh semua kandidat adalah kader Golkar,’’ katanya.

Untuk diketahui, dalam Musda nanti, CE disebut-sebut sebagai calon  kuat pengganti alm Zoerman Manap memimpin Golkar Provinsi Jambi. Hal ini bukan tanpa alasan, CE yang menyatakan bakal menggandeng Bupati Tebo Sukandar sebagai wakilnya di Pilgub Jambi, seakan mengunci dukungan Golkar.

Bahkan, sebelumnya saat mendaftar di penjaringan Bacagub PDIP, CE terlihat dikawal penuh oleh Fraksi Golkar Provinsi Jambi dan sejumlah ketua DPD Ii Golkar kabupaten dan kota.(ald)

Giat dan Ulet Melobi, Bupati Al Haris Kembali Datangkan Ratusan Miliar APBN ke Merangin


MERANGIN, Merdekapost.com -  H Al Haris memang pantas dinobatkan sebagai Sang Pelobi Ulung. Tak hanya dikancah APBD Provinsi Jambi saja, Bupati Merangin dua periode ini juga sukses meraih APBN ke Merangin.

Buktinya, di tahun 2020 Bupati Merangin dua periode ini sukses menarik APBN melalui Balai Prasarana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah IV Sumatera. Tak tanggung-tanggung, Rp 112 Miliar dipastikan tertanam di Bumi Tali Undang Tambang Teliti Kabupaten Merangin.

Hal itu pasca Bupati Merangin H Al Haris didampingi Kadis PUPR Merangin dan Tim Teknis, berkunjung ke BPJN Wilayah IV Sumatera. Kedatangan pria yang akrab disapa Wo Haris ini disambut langsung Kepala BPJN Wilayah IV Sumatera, Ir Basor Hasoloan Pasaribu, MT, beserta Tim.

Pada pertemuan ini, Al Haris tampak sangat akrab dengan pihak BPJN Wilayah IV Sumatera. Dikesempatan ini juga, Bupati memaparkan sejumlah kebutuhan sarana dan prasarana urgent bagi masyarakat Merangin.

Namun demikian, berkat keuletannya, tahun 2020, Kabupaten Merangin mendapatkan kucuran APBN kurang lebih Rp 112 Miliar. Secara rinci anggaran itu untuk membangun duplikat Jembatan Merangin kurang lebih Rp 58 Miliar, Preservasi jalan Bangko-Sandaran Agung Rp 44 M dan Preservasi jalan Bangko batas Bungo Rp 8 Miliar lebih. Disamping itu masih ada enam kegiatan yang persiapan tender. Kegiatan itu berupa tiga jembatan pada ruas jalan lintas sumatera di Merangin dan empat jembatan gantung untuk pedesaan.

"Membangun suatu daerah butuh keuletan dan keseriusan serta inovasi. Merangin terus mendapatkan alokasi dana-dana dari APBN dan APBD Provinsi Jambi. Hubungan harmonis ini akan terus kita tingkatkan untuk bersinergi dalam membangun daerah yang kita cintai ini," ungkap Bupati saat berdialog dengan pihak BPJN Wilayah IV Sumatera, Jum'at (7/2/2020).

Selain itu, pada pertemuan itu Bupati juga sempat bergurau ke Kepala BPJN Wilayah IV Sumatera. Jembatan Merangin sudah dari 2015 diusulkan dan baru terealisasi tahun 2020. "Ini rezeki anak yang sholeh dan apa yang kita lakukan dulu sekarang kita menuai hasilnya," seloroh Bupati kepada Kepala Balai BPJN. Sontak seisi ruangan pertemuan tertawa dan memberi applause untuk Bupati Merangin.

Tak hanya di tahun 2020 saja, ternyata Bupati Merangin juga mengajukan sejumlah kegiatan ke BPJN Wilayah IV Sumatera. Dirincikannya, usulan di tahun 2021 melalui BPJN Wilayah IV Sumatera antara lain lanjutan pelebaran jalan lintas sumatera dalam Kota Bangko, pembangunan jembatan di ruas jalan kabupaten yang menjadi jalan strategis, peningkatan jalan Sungai Manau-Ngaol serta melalui dana deskresi untuk empat jembatan di pedesaan. Sehingga akses transfortasi ekonomi masyarakat lancar.

Sementara itu, Kadis PUPR Merangin H Aspan menyebutkan sesuai dengan intruksi Bupati Merangin, pihaknya sangat komit untuk membantu kelancaran dalam pelaksanan kegiatan, baik dari APBN dan APBD Provinsi yang berlokasi di Merangin.

"Kita sangat komit dengan hal ini. Sehingga mencapai hasil yang optimal dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Dan kedepan Pempus dan Pemprov Jambi tak enggan menempatkan kegiatan di Merangin," jelas Aspan. (ald/ari)

Komisi III DPRD Provinsi Jambi Desak OPD Laksanakan Tender

Fadli Sudria, Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Jambi (ist)

JAMBI, Merdekapost.com - Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Jambi Fadli Sudria mendesak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) segera menyerahkan dokumen lelang proyek kepada Unit Layanan Pengadaan (ULP).

"Di bulan Maret nanti OPD mestinya sudah harus menyerahkan dokumen lelang ke ULP, sehingga ULP bisa segera mengumumkan pemenang lelang," ujarnya di Ruang Banggar, Jum'at (7/2).

Selanjutnya Anggota DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata menambahkan pihaknya Komisi III dari masing masing daerah pemilihan (Dapil) berkomitmen bersama OPD terkait bersepakat untuk melakukan tender dini.

"Jadi tidak ada hambatan untuk tidak bisa melakukan tender dini, nah itu kesepakatan yang ditandatangani diberita acara, supaya berjalan sesuai dengan komitmen," pungkasnya.(ald)

Gelar Rakorwil, HKKN Provinsi Jambi Resmikan Pengoperasian Mobil Ambulance

Ambulance HKKN Provinsi Jambi secara resmi dioperasikan, ketua HKKN Provinsi jambi mengucapkan Terima Kasih kepada H Murady Darmansjah Tokoh senior Kerinci di Jakarta. (ari)

KOTAJAMBI, Merdekapost.com -  Bertempat di Cafe Nirwana Kota Jambi Ketua HKKN provinsi Jambi Kombes Pol. Drs. Herman Ismail SH. MH, membuka Rakorwil Himpunan Keluarga Kerinci Provinsi Jambi Jum'at (7/2).

Rakorwil HKKN Provinsi Jambi mengusung tema "Meningkatkan soliditas dan Kebersamaan elemen warga Kerinci di Provinsi Jambi menuju peningkatan kualitas hidup dalam semua aspek kehidupan".

Rakorwil kali ini juga dihadiri oleh ketua HKKN kabupaten/kota se provinsi jambi dan para tokoh Kerinci yang ada di jambi untuk menerima masukan dan mendiskusikan terkait penyusunan program kerja HKKN provinsi Jambi kedepan. Ungkap Rendra Sekjen HKKN provinsi Jambi. 

"Rakorwil ini bertujuan untuk mensinergiskan dan meningkatkan kerja sama antar HKKN kabupaten/kota se Pronvisi Jambi  dalam meningkatkan soliditas dan kebersamaan warga Kerinci di perantauan khususnya di provinsi Jambi".

Selain itu, disamping agenda pokok. Rakorwil kali ini juga dijadikan moment peresmian mobil ambulance HKKN provinsi Jambi oleh ketua Kombes pol. Drs. Herman Ismail, SH.MH yang disaksikan tamu undangan.

Mobil ambulance ini merupakan hasil sumbangan dari tokoh senior Kerinci yakni H. Murady Darmansyah untuk HKKN provinsi Jambi.

Dikatakan oleh ketua HKKN Provinsi Jambi Kombes Pol. Herman Ismail,"kita sangat berterima kasih banyak kepada tokoh Kerinci Bapak H. Murady Darmansyah atas kemurahan hati beliau yang telah menyumbangkan mobil ambulance untuk kita dan kita bersyurkur sudah sekian lama mengupayakan adanya mobil ambulance dan pak Murady dengan senang hati membantu".

Dengan demikian tokoh Kerinci dan tamu undangan yang hadir mengapresiasi atas capaian tersebut dan merasa senang secara resmi mobil ambulance HKKN Provinsi Jambi di operasikan. (Ari)

Teroris Asal Jambi Ditembak Mati di Riau, Sempat Lukai Petugas dengan Bom Pipa

Foto (ilustrasi)
PELALAWAN - Seorang teroris ditangkap di Desa Tolam Kecamatan Bunut yang berbatasan dengan SP ll Kelurahan Pelalawan Kecamatan Pelalawan Kabupaten Pelalawan Riau oleh Detasemen Khusus 88 pada Kamis (6/2) sore sekitar pukul 18.25 WIB.

Informasi yang diperoleh tribunpekanbaru.com, teroris tersebut berjenis kelamin seorang pria yang ditangkap dalam keadaan meninggal dunia setelah ditembak mati oleh petugas Densus.

Kabar yang beredar di masyarakat, teroris tersebut menumpang di kapal ponton mengangkut kayu yang melintas dari Sungai Kampar Desa Tolam Kecamatan Bunut berseberangan dengan SP ll Kelurahan Pelalawan Kecamatan Pelalawan.

Namun pergerakan pria berinisial WF itu ternyata sudah terpantau tim Densus 88 yang datang mengepung kapal ponton.

"Ada seratus lebih polisi tadi di sini mengamankan. Saat kapalnya menyandar mayat langsung dibawa pakai mobil," terang seorang warga yang mengetahui kejadian itu.

Diperkirakan eksekusi terjadi di tengah Sungai Kampar yang berbatasan langsung dengan laut.

Setelah teroris itu berhasil dilumpuhkan dan ditembak mati, jenazahnya dibawa ke tepi dan langsung diangkut tanpa bisa diabadikan masyarakat.

Kepala Desa Tolam, Yupardi membenarkan adanya informasi penangkapan teroris yang beredar di masyarakat.

Bahkan sempat terjadi tembak menembak antara petugas dengan terduga teroris yang menumpang kapal pontoon itu.

Ratusan polisi dari Polres Pelalawan langsung mengamankan lokasi hingga dalam kondisi steril dari warga setelah teroris tersebut meninggal.

"Infonya memang terorisnya hanya menumpang bukan warga Pelalawan. Tapi informasi pastinya masih tertutup. Nanti dikabari jika sudah ada fotonya," tukas Kades Yupardi.

Kapolres Pelalawan AKBP M Hasym Risahondua SIK saat dikonfirmasi tribunpekanbaru.com membenarkan adanya penangkapan teroris di Desa Tolam yang berbatasan dengan Kelurahan Pelalawan.

Pelaku berinisial WF dan diperkirakan teroris berasal dari Jambi yang merupakan jaringan Jama'ah Ansharut Daulah Jambi.

Kapolres Hasym menyebutkan petugas Densus yang sudah siaga dan membuntuti kapal ponton yang ditumpangi pelaku, langsung melakukan penyergapan sesuai prosedur.

Namun saat akan ditangkap di atas kapal, pelaku menyerang petugas dengan melemparkan bom pipa.

"Terpaksa petugas menembak pelaku dan akhirnya meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Kapolres Hasym.

Hasyim memastikan jika pelaku bukanlah warga Pelalawan melainkan warga Jambi yang lari ke Pelalawan.

Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Pekanbaru.

Informasi lain yang diperoleh tribunpekanbaru.com, pelaku bernama lengkap Wahyu Firmansyah alias Ibnu Thayyi berumur 29 tahun.

Teroris itu tercatat sebagai warga Padang Lamo Desa Teluk Pandan Rambahan Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo Ulu, Jambi.

Seorang anggota Densus bernama Guntur berpangkat AKP mengalami luka di bagian lengan kiri akibat bom pipa yang dilemparkan korban. Saat ini personil tersebut dirawat di Rumah Sakit Awal Bross Pekanbaru.

(sumber : Tribunpekanbaru.com)

Ternyata, Pasangan ASN Sarolangun yang Tertangkap di Hotel Mengaku Sudah Nikah Siri


JAMBI, Merdekapost.com - Heboh terjaringnya bendahara Dukcapil Sarolangun oleh Satpol PP Kota Jambi, langsung direspons Kadis Dukcapil Pemkab Sarolangun, Arsyad. Dia mengatakan bahwa Rettoria Merisca, bendahara tersebut sudah menikah siri dengan seorang duda yang terjaring razia Minggu  malam (05/02) kemarin.

"Yo ndo, informasi itu benar. Cuma orang berdua itu sudah menikah siri, jadi dak biso nunjukin kartu nikahnyo,"ujar Arsyad via telepon semalam.

Saat ditanyai mengenai status bendahara dukcapil Sarolangun, Rettoria Merisca sebelumnya, Kadis dukcapil mengatakan bahwa status Rettoria adalah janda. Hanya saja menurut pengakuan Rettoria kepada dirinya, ia sudah menikah dengan seorang duda.

"Memang dio ni jando, tapi dio mengaku sudah nikah siri dengan lelaki yang ketangkap dengan dio di hotel itu, jadi dio dak biso nunjukin kartu nikahnyo," katanya lagi.

Rettoria Merisca, ASN di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sarolangun, terjaring razia Satpol PP Kota Jambi, Minggu (2/2). Wanita berstatus single parent ini, diamankan bersama seorang pria.

Baca Juga : "Ngamar" di Hotel, RM Bendahara Dukcapil Sarolangun Terjaring Razia

Informasinya, keduanya kedapatan berdua di salah satu kamar Hotel Formosa, Thehok, Kota Jambi. Saat dirazia, pasangan ini tidak dapat menunjukan bukti nikah yang sah. Oleh petugas, keduanya dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Jambi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Yang cewek adalah pegawai Dukcapil Sarolangun. Sedangkan yang cowok adalah juga ASN di Kabupaten Bungo,” kata sumber yang minta namanya tidak disebut, Senin (3/2) lalu.

Terkait hal ini, pegawai Disdukcapil Sarolangun, RM ini saat dikonfirmasi, menolak untuk memberikan tanggapan perihal kabar miring yang menimpanya.

“Mf yo bang sayo bang kompirmasi saja langsung sama kadis biar jelas...,” ujarnya via WhatsApp.

 Informasi lain yang berhasil dihimpun, kabarnya pasangan singel parent berusia 39 tahun ini merupakan seorang PNS, inisial FB (41).

Saat dimintai keterangan lebih lanjut, RM sempat mengaku jika dirinya merupakan warga Selincah, Kota Jambi. Usai tertangkap, pasangan ini diamankan di Kantor Satpol PP Kota Jambi untuk tindakan lebih lanjut. (oga)

Lempar Bom ke Polisi, Terduga Teroris Asal Jambi Ditembak Mati di Riau

Foto (ilustrasi)

Jambi, merdekapost.com - Seorang terduga teoris asal Jambi berinisial WF ditembak mati oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri. Tindakan tegas itu terpaksa dilakukan karena pelaku yang diketahui berasal dari  Padang Lamo, Desa Teluk Pandan Rambahan, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo ini melemparkan bom pipa ke arah anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri dan Polda Riau, saat hendak ditangkap.

Akibatnya, pelaku yang diduga bagian dari jaringan jaringan Jemaah Ansharut Daulah Jambi itu tewas usai dilumpuhkan dengan timah panas.

Sedangkan, seorang anggota polisi berpangkat AKP, mengalami luka-luka akibat lemparan bom pipa yang dibawa terduga pelaku kriminal tersebut.

Peristiwa penyergapan terduga teroris itu  terjadi   di Desa Tolam, Kecamatan Bunut, berbatasan dengan SP ll, Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis(6/2) sekitar pukul 18.25 Wib.

Dilansir dari Selasar Riau, menurut informasi, teroris tersebut berjenis kelamin seorang pria berinisial WF (29) alias Ibnu Thayyi.

Teroris itu tercatat sebagai warga Padang Lamo Desa Teluk Pandan Rambahan, Kecamatan Tebo, Ulu Kabupaten Tebo Ulu, Jambi.

Kabar beredar di warga sekitar lokasi kejadian, pelaku kriminal tersebut menumpang di kapal ponton pengangkut kayu.

Kapal tersebut melintas dari Sungai Kampar, Desa Tolam, Kecamatan Bunut. Namun, pergerakan WF ternyata sudah terpantau Tim Densus 88.

Densus 88 kemudian mengepung kapal ponton yang ditumpangi WF.

"Ada seratus lebih polisi tadi di sini mengamankan. Saat kapalnya menyandar, mayat langsung dibawa pakai mobil," cerita seorang warga yang mengetahui kejadian itu.

Diperkirakan eksekusi terjadi di tengah Sungai Kampar yang berbatasan langsung dengan laut.

Setelah pelaku berhasil dilumpuhkan dan ditembak mati, jenazahnya dibawa ke tepi dan langsung diangkut tanpa diabadikan masyarakat.

Kepala Desa Tolam, Yupardi, membenarkan informasi penangkapan tersebut. Ia menceritakan, bahkan sempat terjadi tembak-menembak antara polisi dengan terduga teroris menumpang kapal ponton itu.

Ratusan polisi dari Polres Pelalawan langsung mengamankan lokasi hingga dalam kondisi steril dari warga setelah teroris tersebut meninggal.

"Infonya memang terorisnya hanya menumpang bukan warga Pelalawan. Tapi informasi pastinya masih tertutup. Nanti dikabari jika sudah ada fotonya," tukas Kades Yupardi.

Kapolres Pelalawan, AKBP M Hasym Risahondua, saat dikonfirmasi kontributor Selasar Riau, membenarkan penangkapan teroris di Desa Tolam.

Kapolres Hasym menyebutkan petugas Densus sudah siaga membuntuti kapal ponton yang ditumpangi pelaku dan langsung melakukan penyergapan.

Namun, saat akan ditangkap di atas kapal, pelaku menyerang petugas dengan melemparkan bom pipa.

"Terpaksa petugas menembak pelaku dan akhirnya meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Kapolres Hasym.

Ia memastikan jika pelaku bukanlah warga Pelalawan melainkan warga Jambi yang lari ke Pelalawan. Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Pekanbaru.(*)

Sumber: kumparan

Ditolak Rujuk, Suami Tusuk Leher Istri Pakai Gunting

Kuwadi (tengah) Pelaku Penganiaya istrinya Risnah (31) warga Desa Sidoreji, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (tengah) (ald/iNews TV)
PEKALONGAN - Karena menolak diajak rujuk, Risnah (31) warga Desa Sidoreji, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, dianiaya suaminya sendiri, Kuwadi (40), Kamis sore (6/2/2020). Korban mengalami luka serius di sekujur tubuhnya, hingga harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat RS Djunaid, Kota Pekalongan. (Baca: Cinta Ditolak Wanita Bersuami, Pria Beristri Tusuk Suami Si Wanita)

Korban dianiaya oleh pelaku dengan menggunakan gunting potong kain, hingga korban mengalami delapan luka tusukan di bagian leher, dada, tangan dan perut.

Kejadian bermula saat pelaku mendatangi korban di rumah orang tua korban di Desa Pandanarum RT8RW2 Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan. Kedatangan pelaku dengan kondisi mabuk tersebut, berniat meminta korban untuk rujuk, karena selama 2 bulan terakhir mereka pisah ranjang.

Akibat ditolak korban, pelaku gelap mata dan langsung menyeret istrinya dengan kasar, kemudian menusuk Risnah dengan gunting kain yang digunakan untuk pekerjaan menjahit di depan rumah orang tua istrinya.

Melihat kejadian tersebut, anak korban langsung berteriak minta pertolongan, hingga warga langsung menyelamatkan korban dan mengamankan pelaku.

“Saya waktu itu sedang di depan rumah dan tiba- tiba Kuwadi datang langsung masuk rumah lalu menyeret istrinya. Pelaku lalu menganiaya menusuk membabi buta menggunakan gunting. Kami bersama warga lain mersaha menolong korban dan mengamankan pelaku . Pelaku sempat dipukuli warga karena marah melihat kejadian tersebut,“ jelas Asrofi, salah satu saksi.

Beruntung, polisi berhasil menyelamatkan pelaku dari amukan massa dan langsung digelandang ke Mapolres. Saat ini, korban Risnah masih dirawat di RS Djunaid dan kasus ini sudah ditangani unit PPA Polres Pekalongan Kota.

Tersangka pelaku, Kuwadi menyebutkan, dia dengan istrinya sudah pisah ranjang dua bulan dan dia lalu mendatangi rumah mertuanya. Dia yang sehari- hari bekerja sebagai buruh serabutan ini mengaku tak punya penghasilan tetap dan memadai sehingga menyebabkan sering cekcok. Dia berusaha membujuk agar mau kembali namun menolak, sehingga langsung marah dan menganiaya istrinya tersebut .

“Saya sedang ada masalah ekonomi dan istri kambali ke rumah orang tuanya sudah dua bulan ini. Saya mengajak rujuk ditolak, sehingga saya gelap mata, menyeret dan menusuk pakai gunting kain,” jelas Kuwadi di Mapolres Pekalongan.

Wakapolsek Tirto AKP Ismet Herman menyebutkan, pihaknya menyerahkan kasus tersebut ke Polres Pekalongan Kota. Dari pemeriksaan sementara, motifnya diduga masalah ekonomi, sehingga menganiaya sang istri .

“Kami mendatangi TKP lalu mengamankan tersangka lalu menyerahkan ke Polres untuk penanganan hukum selanjutnya. Korban saat ini masih di Rumah Sakit Djunaid dengan kondisi luka tusuk, kondisinya mulai membaik dan sudah sadar,” jelas AKP Ismet Herman.

Lokasi kejadian masih digaris polisi guna kepentingan penyidikan. Tersangka masih menjalani pemeriksaan . Akibat perbuatannya pelaku terancam hukuman 15 tahun penjara.

(ald/sms/inewstv)

Pembacok Leher Warga Lempur Kerinci, Ternyata Sudah Kakek-kakek

Seorang kakek MW (62) ditangkap Polisi setelah membacok leher salah satu warga bernama Rio (26) di Lempur Kecamatan Gunung Raya Kerinci Jambi. (ald/mpc)
KERINCI, merdekapost.com - Satuan Reserse Kriminal Polres Kerinci, Jambi menangkap pelaku pembacokan bernama Mawardi (62 tahun) warga Desa Baru Lempur, Gunung Raya, Kerinci Jambi.

Pelaku Mawardi disebut membacok Rio (26) warga Dusun Sungai Muara Labing, Desa Lempur, Gunung Raya Kerinci, pelaku dan korban adalah sama-sama sebagai buruh tani di perladangan Muara Tabing, Desa Lempur, Kamis (6/2/2020).

“Mawardi, pelaku pembacokan yang hendak hendak melarikan diri berhasil ditangkap di rumah salah satu warga Abdul Rahman, Desa Baru Lempur, Kerinci  pukul 02.00 WIB, ” kata Kapolres Kerinci AKBP Heru Ekwanto,SIK melalui kasat Reskrim IPTU Edi Mardi,SE,MM. Jumat (7/2).

Edi Mardi menjelaskan, kejadian berawal Pada hari Kamis (6/2/2020) Pukul 15.00 WIB saksi pelapor atas nama Dian Bastian di beritahu oleh Saksi atas nama Asir bahwa ada orang terluka perladangan Muara Labing Desa lempur, selanjutnya Pelapor  langsung menuju ke lokasi Perladangan tersebut, saat tiba di lokasi korban atas nama Rio sudah berada di area perladangan  Danau Duo Desa Lempur dengan keadaan terluka bekas bacokan di bagian leher sebelah Kiri dan banyak mengeluarkan darah,  melihat hal tersebut pelapor membawa korban ke Rumah Sakit Umum.

“Korban Rio mengalami luka bacok di bagian leher dan tangan sebelah kiri, saat ini korban dirawat di RSU MH Thalib Kerinci,” jelasnya. yang juga menambahkan, Motif pelaku adalah sakit hati dengan perkataan korban.

Pantauan di RSU MH Thalib Kerinci, korban bernama Rio hingga kini kritis, karena luka serius di bagian leher sekita 6 Cm sobekan parang dan luka dibagian tangan kanan. Korban juga tak sadarkan diri saat berada di ruang UGD.

Diketahui pelaku Mawardi ditahan di Tahanan Polres Kerinci, pelakupun dijerat  dengan Pasal 351 ayat (1) dan (2) KUHP, yaitu melakukan tindak penganiayaan sehingga mengakibatkan korban menderita luka berat, dengan ancaman hukum maksimal 5 tahun penjara. (ald)

Pilu, Seorang Gadis di Pauh Tinggi Kerinci, Menikah di Samping Jenazah Sang Ibu

Meri dan Danil melangsungkan akad nikah disamping jenazah Ibunya (doc/ist)

KERINCI, merdekapost - Kisah pilu bercampur di saat hari bahagia, pasangan pengantin Meri Ameliawati dan Daniel. Akad nikah sepasang pengantin di Desa Pauh Tinggi, Kecamatan Gunung Tujuh, salah satu desa yang terletak diujung barat Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi ini diwarnai haru, bahagia bercampur kesedihan mendalam.

Ibu mempelai perempuan meninggal dunia beberapa jam sebelum anaknya menikah. Meri Amelia tak lepas memandangi jenazah sang ibu. Air matanya terus berlinang dan sesekali mengalir di pipinya saat memandangi kain putih yang menutupi wajah ibunya.

Para tamu pun ikut terharu melihat momen bahagia sekaligus menyedihkan bagi Meri dan Daniel ini, Meri adalah putri Bungsu dari tiga bersaudara, kedua saudaranya sudah meninggal yakni Andeska Jumira meninggal umur 23 tahun yang masih bujangan, sedangkan kakaknya bernama Nespa Harkuler meninggal 7 bulan lalu umur 29 tahun.

“Maknyo (Ibu Meri) berniat ingin menikahkan anak gadis satu-satunya. Tapi allah berkehendak ibuknya meninggal tadi malam dan paginya Meri langsung menikah, “ tutur Julia Rahman salah seorang kerabat Meri kepada awak media, Jumat (7/2).

Julia juga menceritakan, Meri saat ini tinggal hidup sebatangkara setelah ibu dan saudaranya meninggal.

“Semoga Meri dan Daniel bahagia dunia akhirat dan semoga almarhum husnul khotimah,” ujar Maizen warga Kerinci. (ald)

Ahmadi Serius Bidik PPP, Targetkan 12 Kursi untuk Pilwako Sungai Penuh

Drs. Ahmadi Zubir, MM Bersama Waketum DPP PPP Pernita Darwis, Ketua Bapilu  Adril Elfani dan Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah Partai PPP Provinsi Jambi (doc/064)
JAMBI, merdekapost - Salah satu Bakal Calon Walikota Sungai Penuh Drs. Ahmadi Zubir, MM kian gencar melakukan komunikasi politik dan menjalin hubungan baik dengan partai-partai yang diharapkannya bisa menjadi pengusungnya untuk maju pada Pilwako Sungai Penuh 2020 ini. 

Rabu, (05/02) kemarin Ahmadi Zubir (AZ) mengikuti Fit dan proper test yang dilaksanakan di kantor DPW PPP Provinsi Jambi.

Kepada merdekapost.com Ahmadi Zubir mengatakan setelah selesai mengikuti tahapan demi tahapan penjaringan dibeberapa partai politik, dirinya kian optimis menatap Pilwako Sungai Penuh 2020.

"Rabu kemaren saya telah selesai mengikuti Fit dan proper test di kantor DPW PPP Provinsi Jambi, Insya Allah Saya siap mengikuti seluruh mekanisme penjaringan yang telah ditentukan Partai, target saya 12 kursi, dan PPP punya 3 kursi di Sungai Penuh," ungkapnya.

Ahmadi Zubir bersama Wakil Ketua Umum PPP Pernita Darwis (doc/ist)
Ditambahkannya, "Saat mengikuti Fit and Propertest Saya diterima langsung oleh Ketua Bapilu, Pengurus dan Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah, dan hadir salah satu pengurus DPP yakni Waketum Ibu Pernita Darwis".

Setelah Penjaringan Partai PPP Ahmadi juga akan melakukan koordinasi bersama partai lain, dirinya menargetkan 12 kursi di DPR untuk mengusung dirinya untuk maju di Pilwako Sungai Penuh September nanti.

Dijelaskannya lagi, "Selain PPP, Sebelumnya Saya sudah mengikuti Fit and Propertest di Partai Gerindra, PDIP, Saya menargetkan 12 Kursi untuk mengusung Saya di Pilwako nanti, Insya Allah dalam waktu dekat akan menyusul kegiatan serupa 'uji kelayakan' di Partai PAN dan Hanura, semoga berjalan dengan mulus," tegas Ahmadi. 

Baca Juga : Abdullah Sani Panggil Ahmadi Zubir, Inikah Sinyal Arah PDIP Kota Sungai Penuh Bakal Berlabuh ke Ahmadi?

Sementara itu, Ketua Tim Bapilu DPW PPP Adril Elfani, membenarkan bahwa saat ini PPP sedang melakukan uji kelayakan atau fit and propertest untuk para calon kepala daerah yang ingin maju menggunakan perahu PPP di beberapa daerah di Provinsi Jambi.

Disebutkannya, "Ini adalah salah satu mekanisme dalam menentukan siapa yang bakal kita usung, setelah proses fit and propertest, beberapa nama nantinya akan kita kirimkan ke DPP untuk mengikuti tahapan lebih lanjut hingga dikeluarkannya rekomendasi nantinya".

Baca JugaHardizal Sebut PDIP Keberatan Usung Fikar, Kemana Arah PDIP pada Pilwako Sungai Penuh?

Terkait Pilwako Sungai Penuh, Ketua DPC PPP Sungai Penuh, Andi Oktavian, SH, menyebutkan bahwa sejauh ini PPP Sungai Penuh belum menentukan arah dukungan, semua Calon masih berpeluang, mekanisme penjaringan dipartai PPP sedang berjalan. 

"untuk Pilwako Sungai Penuh, semua kandidat yang mendaftar di PPP memiliki peluang yang sama, kita lihat saja, proses sedang berlangsung, siapa diantara kandidat yang serius akan nampak nantinya setelah sampai di DPP". Ungkap Andi.

"siapa yang terbaik itulah yang akan diusung, karena kita menargetkan menang pada Pilwako Sungai Penuh, kita tidak mau tergesa-gesa dalam menentukan dukungan". Pungkas Andi Oktavian. 

Baca JugaTerus Mengalir, Basarudin; AZ Diyakini Mampu Rebut Hati Masyarakat Sungai Penuh

Pantauan media ini, selain Ahmadi Zubir, nampak hadir Pusri Amsi, dr. Meidrin Joni mengikuti Fit and properstes di DPW PPP Provinsi Jambi. (ald)  


Ahmadi Zubir usai melakukan Pit and Proper Tes di DPW PPP Jambi (doc/ald/merdekapost.com)

Edi : PDI-P Bertekad Pilkada 2020 Harus Menang

Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi, Edi Purwanto saat Rakerda I 
JAMBI, KE – Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I PDI Perjuangan Provinsi Jambi, digelar hari ini (06/02/2020) di Hotel BW Luxury Jambi.

Rakerda yang dimulai sekitar pukul 09.30 WIB, mengusung tema “Solid Bergerak Wujud Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional”.

Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi, Edi Purwanto, mengatakan, Rakerda ini merupakan momentum penting dimana akan menjadi forum untuk berdiskusi membangun ide gagasan dan teori.

“Tentu bagi PDI Perjuangan tidak boleh lari dari anggaran dasar anggaran rumah tangga sikap politik partai dan program perjuangan PDI Perjuangan itu sendiri,” kata Edi, dilansir dari laman Jernih.id.

Ketua DPRD Provinsi Jambi ini menegaskan, jika pada 2020 ini akan ada kontestasi politik Pilgub dan Pilkada di lima kabupaten/kota yang menjadi fokus untuk dimenangkan oleh pihaknya.

“Kami akan bekerja bersama-sama, bergotong-royong dan bertekad untuk memenangkan Pilkada 2020,” ujarnya.

Pada Rakerda ini juga turut dihadir dua pengurus DPP PDI Perjuangan, yaitu Nusyirwan Soejono sebagai Kabid Industri, Tenaga Kerja, dan Jaminan Sosial dan Sadarestuwati sebagai Wakil Sekjend Bidang Kerakyatan. (ndy)

Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs