Proyek Bedah Rumah di Kecamatan Tanah Cogok Dikeluhkan, Diduga Tidak Transparan dan Jadi Ajang Pungli

PHOTO : ILUSTRASI -  Proyek Bedah Rumah di Kecamatan Tanah Cogok Dikeluhkan, Diduga Tidak Transparan dan Jadi Ajang Pungli.(ILUSTRASI)

KERINCI, MERDEKAPOST.COM – Program bantuan bedah rumah yang seharusnya menjadi angin segar bagi masyarakat kurang mampu di beberapa desa di Kecamatan Tanah Cogok, kini justru menuai polemik. 

Pasalnya, pelaksanaan program tersebut diduga kuat tidak transparan dan diwarnai praktik, "permainan" oleh oknum tertentu yang merugikan para penerima manfaat.

​Berdasarkan penelusuran di lapangan, sejumlah warga penerima bantuan mengeluhkan ketidakjelasan rincian anggaran dan material yang mereka terima. Warga mengaku tidak pernah mendapatkan informasi terbuka mengenai total pagu dana yang dialokasikan untuk setiap unit rumah.

​Minim Transparansi dan Dugaan Mark-up

​Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa material yang dikirimkan ke lokasi pembangunan seringkali tidak sesuai dengan standar kualitas, bahkan jumlahnya diduga disunat.

​"Kami hanya menerima barang, tapi tidak tahu berapa harganya dan berapa sisa saldo bantuan kami. Kalau ditanya, pihak pengelola selalu berbelit-belit. Kami menduga ada harga yang dimainkan atau barang yang dikurangi," ujarnya dengan nada kecewa.

​Ketidakberadaan papan informasi proyek di lokasi pembangunan juga memperkuat dugaan adanya upaya menutupi rincian anggaran dari publik. Hal ini dinilai melanggar prinsip keterbukaan informasi publik, terutama pada program yang bersumber dari dana negara.

​Oknum Bermain, Penerima Bantuan Tercekik

​Selain masalah material, muncul dugaan adanya oknum yang meminta "setoran" atau biaya administrasi tambahan kepada penerima bantuan dengan dalih biaya operasional. Akibatnya, bantuan yang seharusnya diterima utuh untuk memperbaiki hunian layak huni, justru tergerus oleh kepentingan pribadi oknum-oknum tersebut.

​"Bantuan ini hak orang miskin, jangan dijadikan lahan bisnis. Jika terus dibiarkan, tujuan program untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Tanah Cogok tidak akan pernah tercapai," tegas seorang tokoh masyarakat setempat.

​Desakan Audit Investigatif

​Masyarakat mendesak instansi terkait, mulai dari tingkat Kecamatan hingga Dinas Perkim/Sosial, untuk segera turun ke lapangan melakukan audit dan kroscek fisik. Jika ditemukan bukti kuat adanya penyelewengan, warga meminta aparat penegak hukum untuk menindak tegas oknum yang bermain.

​Hingga berita ini diturunkan, pihak pengelola program di tingkat kecamatan maupun pendamping desa terkait belum memberikan klarifikasi resmi mengenai keluhan dan dugaan ketidaktransparanan tersebut.(Ali/Mpc)

Menanti Ketegasan Kejagung RI di Balik Dugaan Korupsi Bandara Depati Parbo Kerinci



Menanti Ketegasan Kejagung RI di Balik Dugaan Korupsi Bandara Depati Parbo Kerinci

Penetapan tersangka terhadap oknum jaksa beberapa hari yang lalu oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia patut diapresiasi sebagai bukti bahwa hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu. 

Namun, komitmen tersebut tidak boleh berhenti pada pernyataan normatif atau kasus di pusat semata. Penegakan hukum sejati menuntut konsistensi hingga ke daerah, termasuk di Provinsi Jambi.

Kami mendesak agar Kejagung RI memfokuskan perhatian pada oknum jaksa nakal di wilayah Jambi, khususnya dalam penanganan dugaan korupsi mega proyek pelebaran Bandara Depati Parbo, Kerinci (nilai proyek ± Rp24 miliar). Proyek ini diduga asal jadi, terdapat pengurangan volume, penyimpangan spesifikasi teknis, terutama pada tiang pancang, mutu pengecoran, serta penggunaan besi.

Proyek tersebut diketahui dimenangkan oleh PT Putra Rato Mahkota, dan hingga kini menuai polemik serius.

Laporan dan pengaduan masyarakat telah disampaikan kepada Kejaksaan Tinggi Jambi melalui bidang pidana khusus (Aspidsus). Namun, penanganannya terkesan lamban dan tidak profesional, sehingga menimbulkan kecurigaan publik akan lemahnya integritas penegakan hukum di daerah.

Jika Kejagung RI sungguh berkomitmen membersihkan institusi dari perilaku tidak etis, maka evaluasi dan supervisi ketat terhadap penanganan perkara di Kejati Jambi adalah keniscayaan. Transparansi proses, audit teknis independen, dan tindakan tegas terhadap oknum internal yang menghambat penegakan hukum harus segera dilakukan. 

Tanpa itu, pesan “tidak ada ruang bagi penyalahgunaan kewenangan” akan kehilangan maknanya.

Penegakan hukum bukan sekadar slogan.

Ia harus hadir nyata, melindungi kepentingan publik, memastikan uang negara digunakan sesuai aturan, dan mengembalikan kepercayaan masyarakat bahwa keadilan benar-benar bekerja, dari pusat hingga daerah.

*(Ditulis oleh: Adv. Arya Candra, S.H., CLA., C.Md)

Torehkan Prestasi Selama di Kerinci! Masa Tugas AKBP Arya Tesa Brahmana Berakhir

MERDEKAPOST.COM - Mutasi besar-besaran kembali bergulir di tubuh Kepolisian Negara Republik Indonesia. Kali ini, sejumlah perwira menengah di lingkungan Polda Jambi turut mengalami pergeseran jabatan, termasuk posisi strategis Kapolres Kerinci yang resmi berganti pimpinan.

Berdasarkan surat telegram Kapolri yang ditandatangani Jenderal Listyo Sigit Prabowo, tercatat sebanyak 1.086 personel Polri di seluruh Indonesia menjalani rotasi dan mutasi jabatan. Kebijakan ini merupakan bagian dari penyegaran organisasi serta pembinaan karier di internal Polri.

Dalam mutasi tersebut, AKBP Arya Tesa Brahmana yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Kerinci resmi bergeser ke jabatan baru sebagai Kapolres Batanghari.

Pergeseran ini menandai berakhirnya masa tugas AKBP Arya Tesa di wilayah hukum Polres Kerinci.

Torehkan Prestasi Terbaik Kompolnas Awards 2025

Selama menjabat sebagai Kapolres Kerinci, AKBP Arya Tesa Brahmana dikenal aktif dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Sejumlah agenda pengamanan, penegakan hukum, serta pelayanan publik menjadi bagian dari tugas yang dijalankannya di wilayah Kerinci. dan berhasil meraih penghargaan terbaik nasional di ajang Kompolnas award untuk Polres tipe B

Prestasi membanggakan ditorehkan oleh Polres Kerinci, Polda Jambi, yang berhasil meraih Juara 1 terbaik Kelompok B (Polres Tipe B) dalam ajang bergengsi Kompolnas Awards 2025.

Penghargaan ini diberikan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sebagai bentuk apresiasi atas kinerja unggul dan inovasi pelayanan publik yang dilaksanakan oleh jajaran Polri di seluruh Indonesia.

Dalam kegiatan ini, penilaian dilakukan dengan pendekatan Environmental, Social, and Governance (ESG), yang menilai keberhasilan satuan kerja Polri dalam menerapkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola pemerintahan yang baik.

“Penghargaan ini bukan hanya hasil kerja saya pribadi, tapi buah dari dedikasi seluruh anggota Polres Kerinci yang terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar AKBP Arya Tesa usai menerima penghargaan itu.

Kapolres Kerinci AKBP Arya Tesa Brahmana, S.I.K., saat menerima Penghargaan bergengsi dari Kompolnas.(adz/mpc)

Kompolnas Awards 2025 menilai kinerja kepolisian menggunakan pendekatan Environmental, Social, and Governance (ESG) — sebuah sistem evaluasi modern yang mengukur keberhasilan satuan kerja Polri dalam menerapkan prinsip keberlanjutan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola yang baik.

Polres Kerinci dinilai menonjol karena mampu mengintegrasikan tiga pilar tersebut ke dalam berbagai program pelayanan publik berbasis teknologi dan sosial kemasyarakatan, termasuk inovasi pelayanan cepat, penguatan sinergi dengan tokoh masyarakat, serta program ramah lingkungan di area kerja kepolisian.

Pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen Polres Kerinci untuk terus berinovasi, meningkatkan kepercayaan publik, serta berkontribusi nyata dalam mewujudkan Polri yang Presisi dan berorientasi pada pelayanan terbaik bagi masyarakat. 

Baca Juga:

BREAKING NEWS! Polres Kerinci Raih Predikat Terbaik di Kompolnas Awards 2025

Posisi Kapolres Kerinci yang ditinggalkan AKBP Arya Tesa selanjutnya akan diisi oleh AKBP Ramadhanil. Perwira menengah Polri tersebut sebelumnya bertugas di Divisi Hukum (Divkum) Mabes Polri dan kini dipercaya mengemban amanah sebagai pimpinan Polres Kerinci. (adz)

Minggu Pagi, Sebanyak 2.733 PPPK Paruh Waktu Kerinci Terima SK

Bupati Kerinci bakal menyerahkan SK kepada 2733 orang PPPK Paruh Waktu di lingkup Pemkab  Kerinci, Minggu,21/12 di Bukit Tengah. (Foto: Ilustrasi)

KERINCI, MERDEKAPOST.COM – Pemerintah Kabupaten Kerinci akan menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu Formasi Tahun 2025 kepada 2.733 pegawai pada Minggu, 21 Desember 2025.

Berdasarkan pengumuman resmi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Kerinci, penyerahan SK dijadwalkan mulai pukul 08.30 WIB hingga selesai di Lapangan Kantor Bupati Kerinci, Bukit Tengah.

Kepala BKPSDMD Kabupaten Kerinci Suhatril melalui Kepala Bidang Pengangkatan dan Mutasi BKPSDM, Citra Dewi, menyampaikan bahwa penerima SK PPPK Paruh Waktu terdiri dari formasi guru, tenaga teknis, dan tenaga kesehatan.

Baca Juga:

Bupati dan Wabup Kerinci Bermalam di Masgo, Dengarkan Keluhan Warga tentang Jalan dan Listrik

Monadi–Edi Purwanto Turun Tinjau Jalan Sungai Batu Gantih, Tegaskan Pembangunan Kerinci Tetap Prioritas

Penyerahan SK ini diikuti oleh seluruh PPPK Paruh Waktu Formasi Tahun 2025 yang telah ditetapkan secara resmi oleh Pemerintah Kabupaten Kerinci.

Peserta diwajibkan hadir tepat waktu dan mengenakan pakaian Korpri lengkap sesuai ketentuan. Pengaturan barisan peserta akan disesuaikan dengan nomor urut masing-masing.

Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan kegiatan, BKPSDMD Kabupaten Kerinci juga menjadwalkan gladi resik pada Jumat, 19 Desember 2025, pukul 07.00 WIB, di lokasi yang sama.

Penyerahan SK ini menandai dimulainya tahapan pengangkatan resmi PPPK Paruh Waktu Formasi Tahun 2025 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kerinci.(Adz)

Bupati dan Wabup Kerinci Bermalam di Masgo, Dengarkan Keluhan Warga tentang Jalan dan Listrik

KERINCI, MERDEKAPOST.COM — Senja baru saja turun di penghujung wilayah hilir Kabupaten Kerinci ketika iring-iringan kendaraan Bupati Kerinci, Monadi, perlahan memasuki Desa Masgo, Kecamatan Gunung Raya, Jumat sore. Jalan tanah dan aspal tua yang terkelupas menjadi saksi perjalanan panjang menuju desa yang berada jauh dari pusat pemerintahan.

Tak sekadar kunjungan seremonial, Bupati Monadi bersama istri, didampingi Wakil Bupati Kerinci Murison beserta istri, memilih menginap langsung di rumah warga, merasakan denyut kehidupan masyarakat desa yang selama ini berjibaku dengan keterbatasan infrastruktur. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Bupati Nginap di Desa (Bunga Desa).

BACA JUGA:

Monadi–Edi Purwanto Turun Tinjau Jalan Sungai Batu Gantih, Tegaskan Pembangunan Kerinci Tetap Prioritas

Kepala Desa Masgo, Jon Hanas, menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi momen penting bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan secara langsung, terutama terkait akses jalan pertanian yang kondisinya rusak parah.

“Jalan dari Selampaung menuju Masgo sekitar empat kilometer sangat sulit dilalui. Jalan ini terakhir diaspal tahun 1999, setelah itu tidak pernah diperbaiki lagi,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, Desa Masgo merupakan wilayah yang cukup luas, sekitar 20 x 30 kilometer, dengan potensi pertanian yang besar. Setiap minggu, hasil panen kopi mencapai sekitar 60 ton, namun tingginya biaya angkut akibat jalan rusak membuat petani terhimpit.

“Biaya membawa hasil keluar desa jadi sangat mahal. Ini yang sangat kami keluhkan,” tambahnya.

Tak hanya persoalan jalan, akses listrik juga menjadi permasalahan krusial. Saat ini, warga Masgo mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) bantuan provinsi, yang memerlukan biaya perawatan rutin mencapai Rp20–30 juta per tahun.

“Kami mohon agar listrik PLN bisa masuk ke Masgo, karena beban perawatan ini cukup berat bagi desa,” kata Jon Hanas.

Dalam sambutannya di hadapan warga, Bupati Kerinci Monadi mengaku memiliki kedekatan emosional dengan Desa Masgo. Ia mengenang pernah menginjakkan kaki di desa tersebut 17 tahun lalu saat masih menjabat sebagai Camat Gunung Raya.

“Masgo bukan desa asing bagi saya. Saya tahu persis kondisinya. Itu sebabnya Masgo saya pilih masuk dalam program Bunga Desa,” ujar Monadi.

Ia menegaskan bahwa Bunga Desa bukan sekadar kegiatan menginap, melainkan program jemput bola yang menghadirkan seluruh perangkat daerah langsung ke tengah masyarakat.

“Hari ini bukan hanya Bupati yang datang. Kita bawa pelayanan kesehatan gratis, perekaman E-KTP, suntik rabies, hingga bantuan pertanian dan perikanan. Ini bukan seremoni, tapi kehadiran negara di lapangan,” tegasnya.

Baca Juga: Edi Purwanto Komit Perjuangkan Kulit Kayu Manis Kerinci Tembus Pasar Dunia

Monadi juga mengakui secara langsung kondisi jalan pertanian yang dilalui menuju Masgo. Menurutnya, buruknya akses jalan berdampak langsung pada tingginya biaya produksi masyarakat.

“Kami memahami, jalan rusak berarti biaya hidup dan biaya angkut jadi tinggi. Soal ini, kita akan lihat kemampuan anggaran dan tetap kita perjuangkan. Kita upayakan lewat Inpres Jalan Daerah jika memungkinkan,” katanya.

Sementara terkait persoalan listrik, Pemerintah Kabupaten Kerinci, lanjut Monadi, akan berkoordinasi dengan pihak PLTA Kerinci untuk mencari solusi jangka panjang bagi kebutuhan listrik warga Masgo.

Malam pun tiba di Desa Masgo. Tanpa jarak protokoler, Bupati dan Wakil Bupati berbaur, bermalam di rumah warga, menyatu dengan keterbatasan yang selama ini dirasakan masyarakat. Dari penghujung hilir Kerinci, pesan itu terasa jelas: pemerintah hadir, mendengar, dan berupaya bertindak langsung dari desa.(adz)

Monadi–Edi Purwanto Turun Tinjau Jalan Sungai Batu Gantih, Tegaskan Pembangunan Kerinci Tetap Prioritas

Monadi–Edi Purwanto Turun Tinjau Jalan Sungai Batu Gantih, Jumat (19/12/2025)

MERDEKAPOST.COM, KERINCI – Bupati Kerinci Monadi bersama Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Jambi, Edi Purwanto, meninjau langsung progres pengaspalan jalan di Desa Sungai Batu Gantih, Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Jumat (19/12/2025).

Peninjauan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kerinci Maya, Anggota DPRD Kerinci Fraksi PDI Perjuangan Joni Efendi, serta unsur pemerintahan Kecamatan Gunung Kerinci.

Baca Juga: Edi Purwanto Komit Perjuangkan Kulit Kayu Manis Kerinci Tembus Pasar Dunia

Anggota DPR RI Edi Purwanto menyampaikan bahwa kunjungan tersebut bertujuan memastikan langsung progres pembangunan infrastruktur jalan di daerah, khususnya di Kabupaten Kerinci.

“Sebagai anggota DPR RI dapil Jambi, kami memastikan langsung progres pembangunan jalan di daerah,” ujar Edi Purwanto saat diwawancarai wartawan di lokasi.

Ia juga menegaskan bahwa meskipun saat ini pemerintah pusat tengah melakukan efisiensi anggaran, namun pembangunan di daerah, khususnya di Provinsi Jambi dan Kabupaten Kerinci, tetap menjadi prioritas.

Bupati Kerinci Monadi bersama Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Jambi, Edi Purwanto, meninjau langsung progres pengaspalan jalan di Desa Sungai Batu Gantih, Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Jumat (19/12/2025).(adz)

“Insyaallah banyak program Presiden yang masuk ke Jambi, apalagi di Kabupaten Kerinci. Walaupun sedang efisiensi, kita tidak mau pembangunan di daerah Jambi, khususnya Kerinci, terhambat. Bersama Gubernur, Bupati, dan para Wali Kota se-Jambi, kita berjuang bersama merebut anggaran pusat,” tegasnya.

Edi Purwanto mengungkapkan bahwa pada tahun ini terdapat empat paket pembangunan yang berhasil masuk ke Kabupaten Kerinci, yang merupakan hasil perjuangan bersama antara DPR RI, Pemerintah Provinsi Jambi, dan Pemerintah Kabupaten Kerinci.

“Alhamdulillah, tahun ini ada empat pembangunan yang masuk ke Kabupaten Kerinci. Itu semua hasil perjuangan bersama dengan Bupati Kerinci dan Gubernur Jambi,” ungkapnya.

Selain membahas infrastruktur jalan, Edi Purwanto juga menyinggung rencana pengembangan 3.000 hektare lahan antara Kerinci dan Sungai Penuh untuk penguatan sektor tanaman pangan.

“Pak Menteri sudah datang ke Kerinci dan membicarakan hal ini. Memang dibutuhkan anggaran yang besar, namun kami sudah berkoordinasi dengan balai terkait. Jika ini terwujud, 3.000 hektare lahan tersebut akan menjadi kawasan tanaman pangan yang luar biasa bagi Provinsi Jambi,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Kerinci Monadi menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kunjungan serta perhatian langsung dari Anggota DPR RI Edi Purwanto terhadap pembangunan di Kabupaten Kerinci.

Menurut Monadi, pembangunan jalan melalui program Instruksi Presiden (Inpres) bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan akses jalan dan memperlancar aktivitas masyarakat.

“Tujuan Inpres ini agar akses jalan semakin nyaman dan aktivitas masyarakat semakin lancar. Ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap program Presiden RI Prabowo Subianto,” ujar Monadi.

Orang nomor satu di Kabupaten Kerinci ini juga berkomitmen bahwa Pemerintah Kabupaten Kerinci terus berupaya dan berjuang bersama Gubernur dan Anggota DPR RI Edi Purwanto dan Pak Bakri ke pemerintah pusat dalam merebut anggaran demi percepatan pembangunan infrastruktur di daerah.

Suasana peninjauan menjadi lebih hangat ketika Anggota DPR RI Edi Purwanto bersama Bupati Kerinci Monadi menyempatkan diri berhenti sejenak untuk melihat langsung aktivitas dan hasil kerja petani setempat. Di tengah tumpukan hasil panen, keduanya bahkan ikut mencoba proses sebelum para petani menjual hasil pertanian mereka salah satunya kulit manis (kayu manis), komoditas kebanggaan petani Kerinci.(adz)

Edi Purwanto Komit Perjuangkan Kulit Kayu Manis Kerinci Tembus Pasar Dunia

Kerinci, Merdekapost.com – Kunjungan Anggota DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan daerah pemilihan provinsi Jambi, Edi Purwanto, ke Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Jumat (19/11/2025), membawa angin segar bagi para petani, khususnya petani kulit kayu manis yang selama ini menjadi salah satu komoditas unggulan daerah.

Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Edi Purwanto menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan agar komoditas kulit kayu manis asal Kerinci dan Sungai Penuh dapat menembus pasar internasional. Menurutnya, kualitas kulit kayu manis dari daerah ini dikenal sebagai salah satu yang terbaik, sehingga memiliki peluang besar untuk dikembangkan dan dipasarkan secara global.

“Potensi kulit kayu manis Kerinci dan Sungai Penuh sangat besar. Kualitasnya unggul dan sudah dikenal, tinggal bagaimana kita mendorong hilirisasi, peningkatan standar mutu, serta akses pasar agar bisa bersaing di tingkat dunia,” ujar Edi Purwanto di sela-sela kunjungannya.

Selain meninjau langsung sejumlah lokasi pengolahan kulit kayu manis, Edi Purwanto juga menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada beberapa kelompok tani. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu petani dalam mengolah lahan pertanian secara lebih efektif dan efisien, sekaligus meningkatkan produktivitas hasil pertanian.

Ia menegaskan, dukungan terhadap petani tidak hanya sebatas bantuan alat, tetapi juga harus dibarengi dengan pendampingan berkelanjutan serta kebijakan yang berpihak pada penguatan ekonomi petani.

“Alsintan ini diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh kelompok tani. Kita ingin petani semakin terbantu, produktivitas meningkat, dan kesejahteraan petani ikut terangkat,” tambahnya.

Para petani menyambut baik kunjungan dan perhatian tersebut, dengan harapan komitmen yang disampaikan dapat benar-benar diwujudkan melalui program konkret, terutama dalam membuka akses pasar dan meningkatkan nilai jual kulit kayu manis di tingkat nasional maupun internasional.

Hakim Vonis YN Terdakwa Kasus 'Sunat Laser' di Kayu Aro Kerinci 4 Tahun Penjara

Pengadilan Negeri Sungai Penuh menjatuhkan hukuman 4 tahun penjara kepada perawat YN yang terbukti melakukan kelalaian medis dalam tindakan khitan hingga menyebabkan korban mengalami luka berat. Putusan tersebut di bacakan dalam sidang terbuka pada Rabu, (17/12/2025).

SUNGAIPENUH, MERDEKAPOST.COM - Pengadilan Negeri Sungai Penuh menjatuhkan hukuman empat tahun penjara kepada seorang perawat berinisial YN yang terbukti melakukan kelalaian medis dalam tindakan khitan hingga menyebabkan korban mengalami luka berat. Putusan tersebut di bacakan dalam sidang terbuka pada Rabu, (17/12/2025).

Sidang ini di pimpin oleh Majelis hakim Muhammad Hanafi Insya menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 360 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang kelalaian yang mengakibatkan cedera serius. Dalam pertimbangannya, hakim menilai tindakan medis yang dilakukan terdakwa tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

Baca Juga: 

Kasus Malpraktik 'Salah Sunat' di Kayu Aro Kerinci, Terungkap Saat Sidang Izin Praktik Perawat Yogi Diduga Palsu

Heboh Penemuan Bayi dipinggir Jalan Siulak Mukai dan Selembar Surat, Begini isi Suratnya yang Bikin Nyesek!

Jaksa Penuntut Umum sebelumnya menuntut hukuman lima tahun penjara dengan alasan kelalaian terdakwa telah menimbulkan dampak serius terhadap korban. Namun, majelis hakim memutuskan menjatuhkan pidana lebih ringan dengan mempertimbangkan sikap kooperatif terdakwa selama persidangan serta tanggung jawab yang di tunjukkan pascakejadian.

Juru Bicara Pengadilan Negeri Sungai Penuh, Wanda Rara Farezha, mengatakan seluruh fakta persidangan, termasuk keterangan saksi dan ahli, menjadi dasar utama majelis dalam menjatuhkan putusan. 

“Terdakwa di nilai lalai dan perbuatannya menyebabkan korban mengalami luka berat,” kata Wanda.

Usai putusan di bacakan, baik terdakwa maupun Jaksa Penuntut Umum menyatakan masih mempertimbangkan langkah hukum selanjutnya. Majelis hakim memberikan waktu tujuh hari untuk menyatakan sikap menerima atau mengajukan upaya hukum lanjutan.(adz)

Heboh Penemuan Bayi dipinggir Jalan Siulak Mukai dan Selembar Surat, Begini isi Suratnya yang Bikin Nyesek!

KERINCI - Warga Desa Mukai Tinggi, Kecamatan Siulak Mukai, Kabupaten Kerinci, di gegerkan dengan penemuan seorang bayi laki-laki di pinggir jalan menuju kebun, Selasa pagi, 16 Desember 2025. Bayi tersebut di temukan di sekitar SMKN 2 Kerinci, tepatnya di jalur kebun yang biasa di lalui warga.

Penemuan bayi itu pertama kali di ketahui sekitar pukul 08.00 WIB oleh Jendra Deli, seorang petani asal Desa Mukai Hilir, Kecamatan Siulak. Saat itu, Jendra hendak pergi ke kebunnya yang berada di wilayah Desa Mukai Tinggi.

Ketika melintas di jalan sekitar SMKN 2 Kerinci, Jendra melihat seorang bayi laki-laki tergeletak di pinggir jalan. Di dekat bayi tersebut, terdapat secarik kertas yang berisi identitas serta pesan dari orang yang di duga meninggalkannya.

Melihat kondisi bayi, Jendra Deli segera mengambil tindakan dengan membawa bayi tersebut ke Rumah Sakit Bukit Tengah untuk mendapatkan perawatan medis. Pihak rumah sakit kemudian langsung menghubungi aparat kepolisian dari Polsek Gunung Kerinci untuk melaporkan kejadian tersebut.

Dari secarik kertas yang di temukan bersama bayi, tertulis pesan:

“Minggu 14 Desember 2025, Nama: Dimas Sang Putra. Tolong di jaga yang ketemu anak ini, anggap anak sendiri. Terima kasih.”

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal petugas medis di Rumah Sakit Bukit Tengah, bayi laki-laki tersebut di ketahui memiliki berat badan 4,2 kilogram dan panjang tubuh 48 sentimeter. Kondisi bayi di laporkan dalam keadaan cukup baik.

Kasat Reskrim Polres Kerinci, AKP Very Prasetiawan saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan. “Iya, masih Lidik di Polsek Kerinci,”singkatnya.

Setelah menerima laporan, pihak kepolisian melakukan sejumlah langkah, di antaranya mendatangi lokasi kejadian perkara (TKP), berkoordinasi dengan Kepala Desa dan perangkat Desa Mukai Tinggi, serta melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Kerinci. Seluruh rangkaian kejadian tersebut juga telah di buatkan laporan resmi dan di sampaikan kepada pimpinan.

Untuk sementara, bayi laki-laki yang di beri nama Dimas Sang Putra itu di rawat dan di titipkan di Rumah Sakit Bukit Tengah selama tujuh hari. Langkah tersebut di lakukan sambil menunggu proses administrasi lebih lanjut sebelum bayi di serahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Kerinci.

Hingga saat ini, aparat kepolisian masih melakukan pendalaman terkait identitas orang tua maupun pihak yang meninggalkan bayi tersebut.(ali)

Sekolah Lansia Tangguh Kabupaten Batang Hari Tahun 2025, Bupati Fadhil Arief Wisudahi 152 Lansia

  

Merdekapost.com - Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arief Bersama Bunda Paud Zulfa Fadhil Hadiri Wisuda Lansia Tahun 2025.

Ada Sebanyak 152 orang lansia yang di wisuda Bupati, Seluruh lansia ini telah menyelesaikan pendidikan nonformal standar I di Sekolah Lansia Tangguh Kabupaten Batang Hari tahun pelajaran 2025.

Acara Berlokasi Serambi Rumah Dinas Bupati Serta dihadiri Unsur Forkopimda, Para OPD, dan para tamu undangan lainnya, Selasa (16/12/2025).

Bupati dalam Sambutannya menyampaikan Terimakasih kepada seluruh Lansia sangat semangat mengikuti Sekolah Lansia Batang Hari Tangguh Fadhil juga berharap program ini bisa terus berlanjut agar dapat memberi warna bagi para lansia secara berkesinambungan.

“Saya mengucapkan terima kasih serta bangga atas semangat belajar Lansia yang membuktikan bahwa usia bukan halangan untuk terus belajar seumur hidup,” kata Bupati.

Masih kata Bupati, Dengan adanya sekolah ini, Lansia di Kabupaten Batang Hari bisa mendapatkan pendidikan nonformal yang dapat membantu mereka dalam meningkatkan kemandirian sehingga memperoleh hidup yang baik.

“Dengan dukungan dan bimbingan dari kepala perwakilan BKKBN Provinsi jambi dan TP-PKK Kabupaten Batang Hari sekolah Lansia di Kabupaten Batang Hari bisa menjadi wadah pemberdayaan Lansia,” paparnya.

Untuk diketahui Para lansia yang dinyatakan lulus mengikuti seluruh item pembelajaran itu berasal dari Desa Sungai Baung (Mentari) sebanyak 42 orang, Kelurahan Muara Bulian (Bersegi) 36 orang, Desa Tebing Tinggi (Sejahtera) ada 42 orang, Kelurahan Pasar Tembesi (Benteng Jayo) sebanyak 32 orang. (*)

Kejuaraan Volly Antar OPD Tahun 2025 Ditutup, Bupati Serahkan Piala untuk Pemenang

  

Merdekapost.com - Kejuaraan bola voli antar OPD/Instansi/BUMD/BUMN HUT Kabupaten Batang Hari ke 77 telah berakhir. Kejuaraan bergengsi tersebut ditutup secara resmi oleh Bupati Batang Hari M Fadhil Arief yang berlangsung di Lapangan Cova Komplek Aek Panas Kelurahan Rengas Condong, Kecamatan Muara Bulian, Selasa (16/12/2025) malam.

Pada momen puncak tersebut, Bupati Fadhil Arief menyerahkan langsung trofi juara kepada tim putra dan putri. Bagian putra, juara pertamanya adalah Pol PP Batang Hari yang sukses menaklukkan lawannya, Polres Batang Hari dengan skor 3-2. Diposisi ketiga milik Dinas Damkarmat Batang Hari dan Dishub Batang Hari harus puas diperingkat empat.

Untuk bagian putri, juara pertamanya milik PDAM Tirta Batang Hari. Kemudian Dinkes Batang Hari juara dua serta Disporapar Batang Hari dan RS Hamba masing- masing di posisi ketiga dan empat.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Fadhil Arief mengapresiasi penyelenggaraan turnamen serta seluruh pihak yang terlibat.

“Kegiatan seperti ini tidak hanya untuk kebugaran dan juara, tetapi mempererat silaturahmi antar instansi yang ada di Kabupaten Batang Hari,” ujarnya.

Selesai partai final, diadakan pertandingan eksibisi Pemkab Batang Hari kontra DPRD Batang Hari. Meski eksibisi, pertandingan berlangsung seru dan menghibur.

Turut hadir dalam acara penutupan, ketua DPRD Batang Hari, Kapolres Batang Hari, kepala OPD, dan Ketua Koni Batang Hari serta tamu undangan lainya. (*)

Panen Raya di Desa Baru Air Hangat, Kebahagiaan Petani adalah Semangat Kami

Bupati Kerinci Monadi Panen Raya di Desa Baru Air Hangat.(adz) 

Kerinci, Merdekapost.com – Pemerintah Kabupaten Kerinci terus mendorong terwujudnya surplus 100 ribu ton beras guna menjadikan Kerinci sebagai lumbung padi Provinsi Jambi. Komitmen tersebut kembali ditegaskan melalui kegiatan Panen Raya yang dilakukan langsung oleh Bupati Kerinci, Monadi, di Desa Baru Air Hangat, Kecamatan Air Hangat Timur, Senin (15/12/2025).

Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Kerinci itu menjadi penyemangat tersendiri bagi para petani. Terlebih, pemerintah daerah juga menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) sebagai upaya mendorong sektor pertanian yang lebih maju, modern, dan berkelanjutan.

Baca Juga: Polisi dan Tim Puskesmas Gunung Kerinci Tinjau Kondisi Anak Autisme Diduga Dikurung Bertahun-tahun

Bupati Kerinci Monadi kepada media ini menyampaikan bahwa panen raya serentak tersebut merupakan bagian dari strategi besar Pemkab Kerinci dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.

“Panen serentak ini adalah langkah konkret menuju Kerinci sebagai lumbung padi Provinsi Jambi,” ujar Monadi.

Saat ditanya terkait bantuan yang diberikan kepada petani, mantan Camat Depati Tujuh itu menegaskan bahwa pemerintah ingin memastikan kesejahteraan petani seiring dengan meningkatnya produktivitas pertanian.

“Kami ingin petani sejahtera dan produksi terus meningkat. Jika pertanian maju, maka perekonomian masyarakat Kerinci juga akan tumbuh,” tegasnya.

Ditambahkannya, "keberhasilan petani merupakan motivasi utama pemerintah daerah. “Kebahagiaan petani adalah semangat kami,” ujar Monadi.

Dalam kegiatan Panen Raya tersebut turut hadir Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kerinci Radium Halis, Plt Sekretaris Dinas Dafril, unsur Forkopimcam, para kepala desa, serta kelompok petani setempat.(adz)

Polisi dan Tim Puskesmas Gunung Kerinci Tinjau Kondisi Anak Autisme Diduga Dikurung Bertahun-tahun

Polisi bersama Tim Puskesmas Gunung Kerinci Tinjau Kondisi Anak Autisme Diduga Dikurung Bertahun-tahun.(mpc)

KERINCI, MERDEKAPOST.COM - Polisi Sektor (Polsek) Gunung Kerinci bersama Puskesmas Simpang Tutup meninjau langsung kondisi seorang anak berusia sekitar 8 (delapan tahun) yang di duga di kurung bertahun-tahun oleh orang tuanya di Desa Sungai Betung Mudik, Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci.

Peninjauan di lakukan oleh Kanit Binmas Polsek Gunung Kerinci, Aipda Porda Yanto, S.Sy, bersama Kepala Puskesmas dan tenaga kesehatan setempat, menyusul laporan masyarakat terkait dugaan perlakuan tidak layak terhadap anak tersebut.

Anak bernama Lengsi itu di ketahui mengidap autisme dan mengalami keterlambatan bicara. 

Berdasarkan hasil verifikasi di lapangan, Lengsi kerap di tinggal sendirian dan di kurung di dalam rumah dari pagi hingga sore hari. Ayahnya, yang berstatus orang tua tunggal, di sebut melakukan hal tersebut karena harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Petugas menemukan kondisi lingkungan tempat anak tersebut berada jauh dari standar kelayakan. Lengsi harus makan, buang air besar, dan buang air kecil di ruang yang sama. Akibatnya, ia mengalami gangguan kesehatan berupa penyakit kulit serta indikasi malnutrisi.

“Kondisi anak memerlukan perhatian serius, terutama dari sisi kesehatan dan perlindungan anak,” ujar salah satu tenaga kesehatan yang ikut dalam peninjauan.

Hingga saat ini, pihak kepolisian menyatakan situasi di lokasi dalam keadaan aman dan kondusif. Penanganan lanjutan akan di koordinasikan dengan instansi terkait guna memastikan hak-hak anak tersebut terpenuhi serta mendapatkan perawatan dan pendampingan yang layak.(adz)

Dukung Pendidikan di Batang Hari, Bupati Fadhil Hadiri Pensi HUT SMAN 6 Ke-23 Tahun 2025

 

Merdekapost.com - Bupati Batang Hari Mhd. Fadhil Arief berserta Bunda Baca Kab. Batang Hari Bunda Zulva Fadhil Menghadiri sekaligus membuka secara langsung Acara Pentas Seni dan Bazar dalam Rangka HUT SMA Negeri 6 Batang Hari Ke-23. Senin (15/12/25). 

Bupati Batang Hari Mhd Fadhil Arief dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa Pendidikan adalah salah satu alat utama baik dalam perintah Tuhan maupun kenyataan di dunia pada saat ini, bahwa orang yang tidak terdidik orang yang tidak mempunyai ilmu pengetahuan hidupnya tidak akan bahagia, hidupnya  akan sejahtera. 

“Ibadah saja tanpa ilmu sia-sia” ujarnya

Maka dari itu ayat Al-Qur'an yang pertama kali turun iqra dan kita yakin semua agama begitu bahwa Literasi di atas segalanya, Literasi Numerasi semuanya harus kita berikan kepada generasi penerus anak dan keturunan kita supaya besok pada saat kita tua kita bisa di buatnya Bahagia dan supaya dia besar nanti dia bisa membuat dirinya Bahagia. 

“Karena orang yang terdidik, orang yang punya ilmu pengetahuan, orang yang punya pola pikir yang baik pasti akan tahu potensi dirinya. Karna tuhan menciptakan manusia di dunia ini lengkap dengan kelebihan dan kekurangan,” Kata Bupati.

Kemudian Mhd. Fadhil Arief selaku Bupati Batang Hari Mengucapkan selamat kepada seluruh siswa-siswi beserta seluruh staf jajaran atas terlaksananya acara Pentas Seni dan Bazar ini dalam rangka HUT SMA Negeri 6 Batang Hari. Dan Bupati Batang Hari sangat mengapresiasi kegiatan pentas seni ini agar menjadi wadah bagi anak-anak untuk mengaktualisasikan dirinya dan dapat berkolaborasi bersama teman-temannya. 

Karena anak-anak SMA 6 kita yakin bahwa bagian dari orang yang akan kita siapkan untuk menjadi orang yang bisa membahagiakan orang tuanya, yang akan membantu Batang Hari ini menjadi lebih Sejahtera dan yang akan menjadikan Indonesia ini Indonesia Emas di Tahun 2045 nanti. (*)

Copyright © Merdekapost.com. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs