Viral... Video Istri Cawako Sungai Penuh Diduga Sedang Bagi-bagi Uang

 

Viral Video istri salah seorang Cawako Sungai Penuh yang diduga lagi membagi-bagikan uang kepada warga Kota Sungai Penuh. (adz)

SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST.COM - Hari ini dimedia sosial diviral-kan dengan video yang diduga bagi-bagi uang saat blusukan Beryl Dara Fikar  istri dari salah satu Calon Walikota Sungai Penuh nomor urut 2, Rabu (24/11/2020).

Didalam video yang berdurasi 3 menit 59 detik tersebut terlihat jelas beberapa orang warga masyarakat yang menerima uang dari istri Cawako nomor urut 2 Beryl Dara.

Video Terkait : Video Istri Cawako Fikar Bagi-Bagi Uang saat Blusukan

"Ya, hari ni (Rabu red) medsos dihebohkan dengan video bagi-bagi uang saat blusukan Beryl Dara istri calon wali kota sungai penuh nomor urut 2" sebut salah satu sumber yang minta identitasnya dirahasiakan.

Sumber juga meminta kepada Bawaslu Kota Sungai Penuh untuk segera mengusut video bagi-bagi uang yang dilakukan oleh istri salah satu paslon Wali Kota, sebab, dalam kondisi beberapa hari menjelang dilaksanakannya Pencoblosan (tanggal 9-red) situasi politik di sungai penuh cukup memanas. 

Baca Juga: KPK Tangkap Menteri Edhy Prabowo, OTT Keempat Era Firli Bahuri

"dan jika ingin bersedekah atau apa namanya, sekarang bukan saat yang tepat". ujar sumber tadi lagi.

Sementara itu, Erwin, salah seorang simpatisan Paslon AZAS, ketika dimintai tanggapannya menyebutkan, sangat disesali adanya bagi-bagi uang saat blusukan istri dari salah satu calon wali kota nomor urut 2 itu. 

Baca Juga: Review Mangkirnya Cawako Sungai Penuh dalam Penandatanganan Pakta Integritas Anti Korupsi

"Pihak penyelenggara pemilu Bawaslu diharapkan untuk segera mengecek video bagi-bagi uang itu". tutupnya. (adz)

KUPS Hutan Adat Kemantan Ikuti Pameran Produk Hutan Bukan Kayu, M.Hidayat: Ini Ajang Promosi Produk Baru

Beraneka produk yang dipamerkan pada Pameran produk hutan bukan kayu yang dilaksanakan, Rabu (25/11/2020)

Kerinci, Merdekapost.com - Pameran produk hutan bukan kayu kembali dilaksanakan, hari ini Rabu tanggal 25/11/2020. bertempat di depan gedung nasional Sungai Penuh, kegiatan ini di dukung penuh oleh dinas Kehutanan Kerinci.

Ada bermacam produk yang dipromosikan mulai dari Cascara Teh Kerinci, parfum kopi, anyaman bakul dan lain sebagainya yang merupakan hasil dari hutan Kerinci.

Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Masyarakat Hutan Adat Tigo Luhah Kemantan ikut ambil bagian dalam ajang ini sebagai salah satu peserta pameran, Pahri Rahman, yang merupakan Ketua hutan adat 3 luhah Kemantan mengatakan dengan adanya hutan adat 3 luhah Kemantan memudahkan para pencipta produk dalam mencari bahan, terutama untuk membuat produk-produk baru, seperti   cascara teh, parfum kopi dan anyaman bakul.

"Harapan kami kedepan agar pemerintah benar-benar serius memperhatikan, karena banyak produk baru lagi yang akan di kembangkan oleh masarakat setempat". Ujar Pahri.

Sementara itu, salah seorang peserta pameran produk baru, Muhamad Hidayat mahasiswa semester 3 jurusan teknologi hasil pertanian di universitas Jambi yang membuat produk Cascara Teh Kerinci. Dirinya juga salah satu pencipta produk termuda di Kerinci. 

Cascara Teh Kerinci

"besar harapan kami banyak kaum muda yang mengeluarkan produk baru". Ujarnya

Dikatakannya, "dengan adanya pameran ini membantu kami dalam memperkenalkan produk khususnya teh Cascara Kerinci".

"kami berharap kedepannya produk-produk buatan kerinci ini bisa lebih dikenal, bukan hanya di Kerinci saja namun bisa ditaraf nasional atau bahkan internasional". "Saya yakin itu bisa". Pungkasnya.)*

Penulis: Fadlan Al Kahfi| Editor : HZA | Merdekapost.com

AZAS Serius Perhatikan Kesejahteraan Guru Terutama Para Guru Honorer



Ahmadi: Kami Tau dan Ikut Merasakan Apa yang dirasakan Para Guru Honorer

SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST.com - Calon Walikota Sungaipenuh Nomor urut 1 Ahmadi Zubir menaruh hormat atas semangat dan dedikasi guru, tenaga pendidik dan tenaga kependikan ditengah ancaman pandemi Covid 19. Meski dengan keterbatasan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa ini tak surut dalam pengabdiaannya mendidik para siswanya.

“Saya menaruh hormat, ditengah ancaman Covid, mereka tetap semangat menularkan ilmunya kepada siswa dan mahasiswanya,” kata Ahmadi Zubir khusus memperingati Hari Guru Nasional ke- 75, Rabu (25/11).

Ahmadi yang mengawali karir sebagai tenaga pendidik merasakan keberadaan guru sangat dibutuhkan, tapi kurang mendapat perhatian. Kesejahteraan guru, khususnya guru honorer masih jauh dari kata layak. Oleh karena itu, pihaknya siap mendorong kesejahteraan guru, khususnya guru honorer di Kota sungaipenuh..

Guru itu, katanya  tonggak utama seorang siswa di sekolah. Namun kadang kehidupannya kurang diperhatikan. Khususnya para guru-guru honorer.

“Melihat kondisi seperti ini tentu sangat sedih. Sebab saya mantan guru, tentu saya lebih tahu kehidupan mereka. Oleh karena itu kami akan mendorong penuh kesejahteraan para guru-guru honorer di Sungaipenuh,"  ujar Ahmadi yang pernah mengabdi di SMAN 3 Sungaipenuh.

Ahmadi  mengatakan, dalam setiap lawatannya menyerap aspirasi masyarakat. Banyak keluhan-keluhan dari para guru honorer yang merasa kehadirannya tidak diperhatikan oleh pemerintah.

Diantaranya soal gaji mereka per bulannya yang jauh dari kata layak. Melihat situasi tersebut, Ahmadi siap berjuang meningkatkan kualitas hidup dari para pahlawan tanpa tanda jasa tersebut.

Ada yang curhat sebulan hanya digaji Rp 300 ribu. Itu pun kadang tak mesti keluar tiap bulannya. Maka dari itu, kami sepakat. Untuk lebih memperhatikan guru-guru honorer dengan meningkatkan insentif berbasis kinerja mereka," ujarnya. 

Untuk diketahui duet ini merupakaan tenaga pendidikan. Drs Ahmadi Zubir, MM Ketua STKIP Muhammadiyah Sungaipenuh dan Dr Alvia Santoni, SE, MM Ketua STIE Sakti Alam Kerinci.

Keduanya sudah banyak berbuat dan mengabdikan dirinya untuk kemajuan pendidikan.


Terlebih saat ini ditengah pandemi, kata Ahmadi memaksa manusia untuk melakukan adaptasi dalam keseluruhan aspek kehidupan, termasuk dalam pendidikan dan pembelajaran. 

Pembelajaran yang semula dilakukan penuh kehangatan di kelas, demi keselamatan siswa, guru, dan orang tua, harus dilakukan dengan belajar dari rumah secara online/daring maupun offline/luring.

Sebagai seorang guru, kata Ahmadi dirinya merasakan bagaimana rindunya guru saat ini ingin tatap muka langsung dengan siswa, menularkan ilmu secara utuh. Meski dibantu dengan canggihnya teknologi saat ini,  peran guru tidak bisa digantikan oleh teknologi secanggih apa pun.

dikatakan, Pasca pandemi berakhir, pembelajaran jarak jauh atau paduan pembelajaran daring dan luring akan menjadi suatu bentuk kenormalan baru. 

Makanya kedepan sekolah-sekolah harus terjangkau oleh infrastruktur dasar dan jaringan internet, sehingga tidak ada anak dan para gurunya yang tertinggal dalam pembelajaran dan mengakses ilmu pengetahuan. (*)

Penulis: Dev | Editor : Adzan Rizaldie | Merdekapost.com

KPK Tangkap Menteri Edhy Prabowo, OTT Keempat Era Firli Bahuri


JAKARTA, MERDEKAPOST.com - Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo pada Rabu (25/11/2020) dini hari. "Benar KPK tangkap, berkait ekspor benur," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Rabu pagi. 

Ghufron menuturkan, Edhy ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta bersama sejumlah pihak dari Kementerian Kelautan dan Perikanan serta anggota keluarganya. "Tadi pagi (ditangkap) pukul 1.23 di Soetta (Bandara Soekarno-Hatta). Ada beberapa dari KKP dan keluarga yang bersangkutan," ujar Ghufron. 

Baca juga: Review Mangkirnya Cawako Sungai Penuh dalam Penandatanganan Pakta Integritas Anti Korupsi 

Dihubungi terpisah, Ketua KPK Firli Bahuri belum mau mengungkap barang bukti yang diamankan saat menangkap Edhy. "Nanti ada penjelasan lengkap. Saya tidak elok kalau menyampaikannya sekarang. KPK bekerja berdasarkan bukti," kata Firli. 

Penangkapan Edhy ini merupakan operasi tangkap tangan keempat yang dilakukan KPK periode 2019-2023. KPK era Firli pertama melakukan OTT pada Selasa (7/1/2020). Saat itu, KPK menangkap Bupati Sidoarjo Saiful Ilah bersama sejumlah pejabat Pemkab Sidoarjo dan pihak swasta. Saiful Ilah terjerat kasus suap terkait pekerjaan proyek infrastruktur di Kabupaten Sidoarjo. 

Baca Juga: Awas! Seorang Kades Jadi Tersangka, Diduga Korupsi Dana Desa

Ia pun telah dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman 3 tahun penjara karena terbukti menerima suap senilai Rp 600 juta. Baca juga: Edhy Prabowo, Menteri Pertama Era Jokowi yang Ditangkap KPK Sehari setelah OTT terhadap Saiful, pada Rabu (8/1/2020), KPK kembali menggelar OTT dan menangkap komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan. 

KPK saat itu juga menangkap seorang pihak swasta bernama Saiful Bahri dan mantan anggota Bawaslu RI Agustiani Tio Fridellina. 

Mereka terjerat kasus suap terkait pegantian antarwaktu anggota DPR dan ketiganya pun telah divonis bersalah. Namun, OTT Wahyu tersebut menyisakan utang karena KPK belum berhasil menangkap eks caleg PDI-P Harun Masiku yang berstatus sebagai tersangka dalam kasus tersebut. 

Hampir enam bulan berselang, pada Kamis (2/7/2020), KPK kembali menggelar operasi tangkap tangan dan menangkap pasangan suami-istri Bupati Kutai Timur Ismunandar dan Ketua DPRD Kutai Encek Unguria. 

Selain Ismunandar dan Encek, KPK saat itu juga menangkap sejumlah pejabat Pemkab Kutai Timur dan pihak swasta. Mereka kemudian ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait proyek infrastruktur. Saat ini kasusnya akan segera dibawa ke pengadilan. 

Penangkapan Buronan 

Selain tiga OTT di atas, KPK juga menangkap tiga orang buronan dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait penanganan perkara di Mahkamah Agung yang menyeret eks Sekretaris MA Nurhadi. 

Nurhadi dan menantunya, Rezky Herbiyono, ditangkap KPK di sebuah rumah di kawasan Simprug, Jakarta Selatan, pada Senin (1/6/2020). 

Nurhadi dan Rezky ditangkap setelah berstatus buron selama hampir 4 bulan. 

Sementara itu, KPK menangkap Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal Hiendra Soenjoto, tersangka penyuap Nurhadi dan Rezky, di BSD, Tangerang Selatan, Kamis (29/10/2020), setelah buron selama 8 bulan. Saat ini Nurhadi dan Rezky tengah menjalani persidangan sementara Hiendra masih menjalani proses penyidikan. 

Baca Juga: 6 Pemimpin Dunia Tak Bersalah, Terlanjur Dihina, Difitnah dan Dipenjara

Di samping itu, KPK bersama Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga sempat menangkap tangan Kabag Kepegawaian Universitas Negeri Jakarta berinisal DAN pada Rabu (20/5/2020). 

Namun, KPK menyerahkan kasus tersebut ke Kepolisian karena tidak ada penyelenggara negara yang terlibat. 

Belakangan, Polda Metro Jaya menghentikan perkara tersebut karena tidak menemukan unsur tindak pidana korupsi.

Sumber : Kmpas.com | Editor : Ari Anggara | Merdekapost.com  

Review Mangkirnya Cawako Sungai Penuh dalam Penandatanganan Pakta Integritas Anti Korupsi


Review Mangkirnya Cawako Sungai Penuh dalam Penandatanganan Pakta Integritas Anti Korupsi

Penulis: Ema Damayanti, S.E., M.Sc

Mangkirnya Calon Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh dalam acara penandatanganan pakta integritas anti korupsi yang diusung oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi bahasan topik para milenial dan Facebooker yang berdomisili di Kota Sungai Penuh.

Ketidakhadiran pasangan calon walikota nomor urut 2 Fikar Azami dapat dikaji dari beberapa perspektif. Pakta integritas merupakan komitmen Calon Kepala Daerah terkait penanganan kasus korupsi yang banyak melibatkan Kepala Daerah dan para anggota dewan perwakilan rakyat. 

Bahkan tak sedikit kepala daerah dan anggota DPR yang tertangkap tangan pada saat pemberian gratifikasi (uang suap) untuk memuluskan berbagai proyek dan berbagai program pemerintah alias uang pelicin. Bahkan tak jarang juga gratifikasi ditunjukkan untuk uang "tutup mulut" atau yang lebih dikenal dengan "86". 

Menurut saya, penandatanganan pakta integritas ini sebenarnya sebagai pintu masuk bagi lembaga anti rasuah untuk "menjebak" Kepala Daerah untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN serta pemerintahan yang baik (Clean Government and Good Governance). 

Pasalnya seringkali lembaga penegak hukum kesulitan untuk memeriksa dan melakukan penyidikan terhadap Kepala Daerah dan anggota DPRD yang terindikasi korupsi dan masih memegang jabatan. Lantaran banyak prosedur yang mesti dilalui diantaranya meminta izin kepada Menteri Dalam Negeri.  Penyidikan setelah masa jabatan kepala daerah dan anggota DPR itu berakhir.

Terkait 9 butir pakta integritas yang diajukan KPK yaitu : 

1. Tidak melakukan tindak pidana korupsi.

2. Tidak melakukan politik uang dalam Pemilukada.

3. Mendukung upaya pendidikan antikorupsi, pencegahan dan penindakan korupsi.

4. Patuh melaporkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) dan menolak gratifikasi.

5. Membuat visi, misi program yang mencerminkan semangat anti korupsi.

6. Peduli kepada pemilih, merakyat dan berpihak kepada keadilan.

7. Menghindari konflik kepentingan seperti kolusi dan nepotisme.

8. Bergaya hidup sederhana, melayani dan selesai dengan dirinya.

9. Berani dan bertanggung jawab dalam setiap keputusan demi tegaknya integritas.

Teman-teman,,, Coba kita pahami dan analisa setiap butir pakta integritas... Artinya ini akan menjadi "jebakan" untuk calon walikota dan wakil walikota nomor urut 2 karena mereka tidak bisa memenuhi ini. Pakta Integritas ini seperti pisau bermata dua yang mengarah kepada keluarga besarnya. 

Kalaupun dia terpilih dalam pemungutan suara nanti dengan pakta integritas ini dia akan membunuh keluarga besarnya sendiri, para kroni dan bahkan dirinya sendiri. Kenapa, sudah sejak tahapan konsolidasi partai dirinya sudah melanggar poin nomor 2. Berapa banyak uang yang dia keluarkan hanya untuk mengantongi surat rekomendasi partai. 

Sementara ada ada beberapa partai yang mereka klaim kantongi surat rekomendasi. Bila dibandingkan dengan harta kekayaan yang dimiliki Fikar Azami-Yos Adrino yang dalam LHKP. Dengan rincian Fikar Azami memiliki harta senilai lebih kurang Rp 1,4 miliar, Yos Adrino senilai lebih kurang Rp 4 miliar. Sementara calon walikota nomor urut 1 Ahmadi Zubir memiliki nilai harta tertinggi sebesar Rp 33 miliar lebih dan Alvia Santoni memiliki harta senilai Rp 1,8 miliar.

Dari LHKPN kita bisa menganalisa asal dana yang dikantongi pasangan nomor urut 2 untuk membeli surat rekomendasi partai. Yang ujung-ujungnya bila berhasil memenangkan suara dalam Pemilukada 9 Desember mendatang tentunya keberatan untuk melaksanakan 8 butir pakta integritas yang diajukan KPK untuk ditanda tangani. 

Sementara pasangan nomor urut 1 menurut saya lebih rasional dalam tahapan konsolidasi partai dan tidak tidak menggebu-gebu membeli surat rekomendasi partai mayoritas. Hanya jumlah rekomendasi partai yang disyaratkan oleh KPU.*

3 Kali Tidak Hadiri Undangan Penyelenggara, Netizen Ragukan Komitmen Fikar untuk Pilwako Sungai Penuh

Lagi-lagi Calon Walikota Sungai Penuh Fikar Azami tidak Hadiri acara yang dilaksanakan oleh Penyelenggara, kali ini acara Webinar Ofline yang merupakan kerjasama KPU dengan KPK. (adz)
Sungai Penuh - Tahapan Pilkada serentak tahun 2020 telah memasuki akhir dari masa kampanye. Sebagai wujud untuk menciptakan Pilkada Damai, Aman dan Berintegritas KPU, Bawaslu, KPK dan Pemerintah daerah berkerjasama melakukan sosialisasi kepada pasangan calon dan pasangan calon melakukan penandatanganan pakta integritas sebagai bentuk komitmen.

Selasa 24/11 kemarin, acara sosialisasi yang diselenggarakan oleh KPK berkerjasama dengan KPU dan Bawaslu Provinsi, Kabupaten/Kota dan Pemda Provinsi Jambi yang bertempat di Rumah Dinas Gubernur Jambi. yang bertema "Mewujudkan Pimpinan Daerah Berkualitas Melalui Pilkada Serentak yang Jujur Berintegritas"

Acara ini dihadiri oleh pasangan calon kepala daerah se-provinsi Jambi termasuk pasangan calon walikota dan wakil walikota Sungai Penuh.

BERITA TERKAIT: Cueki Penandatanganan Fakta Integritas Anti Korupsi, Fikar Mangkir Acara KPK

Namun, Untuk Paslon Pilwako Sungai Penuh, Pasangan calon nomor urut 1 hadir dengan formasi lengkap Ahmadi Zubir-Alvia Santoni, sedangkan pasangan calon nomor urut 2 hanya dihadiri Calon Wakil Walikota Yos Adrino.

Menurut informasi, Ini adalah untuk kali yang ketiga Calon Wali Kota nomor urut 2 (Fikar Azami) tidak hadir dalam acara yang diadakan oleh pihak penyelenggara. 

Ada 3 kali Fikar Azami tidak hadir dalam acara sosialisasi dan penandatanganan pakta integritas yaitu, Sosialisasi dan penandatanganan pakta integritas "Kepatuhan Terhadap Penerapan Protokol Kesehatan, pencegahan dan pengendalian Covid-19 yang dilaksanakan oleh KPU Sungai Penuh bertempat di Hotel Arafah Sungai Penuh", kemudian, Sosialisasi yang diselenggarakan di Kantor Bawaslu Kota Sungai Penuh pada tanggal 13/11/2020 lalu. 

Terakhir Acara Sosialisasi Webinar Offline "Mewujudkan Pimpinanan Daerah Berkualitas Melalui Pilkada Serentak yang Jujur Berintegritas" yang dilaksanakan oleh KPU berkerjasama dengan KPK bertempat di rumah dinas Gubernur Jambi (24/11/2020) kemarin.

BACA JUGA: 6 Pemimpin Dunia Tak Bersalah, Terlanjur Dihina, Difitnah dan Dipenjara 

Ketidakhadiran Cawako Fikar Azami dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak penyelenggara perlu dipertanyakan, sebab ini menyangkut komitmen dari Fikar Azami (Calon Walikota) untuk menciptakan Pilkada Serentak damai, aman, jujur dan berintegritas.

Apalagi saat penandatanganan Pakta Integritas Anti Korupsi, kerjasama KPK dan KPU juga tidak dihadirinya, ini membuat netizen kecewa, meragukan dan mempertanyakan komitmen calon dengan jargon 'Muda Membangun' ini. Seperti dituliskan para netizen melalui akun medsos (facebook).

Akun Facebook, Bopi Cassia Putra, menuliskan, "Padahal acara tersebut diselenggarakan oleh KPK. Semua kandidat cagub dan wagub, bupati/ wabup, cawako/ cawawako hadir. Artinya acara tersebut sangat penting untuk komitmen melawan korupsi dan tidak akan korupsi.

"Mendah kita ini berani tidak hadir. Iyo lah padek..."

Akun Facebook Hendrilinur, "Takut lh nyo,, kan sdh borong partai"

Akun Facebook Desrial Ilyas, "Lah disalse oleh Pak dg Mak semuanya bisa diatur".

Netizen komentari ketidakhadiran salh satu Paslon Pilwako


Akun Facebook Desi Erlina, "Takut ketahuan..."

Akun Facebook Damsir Idris, "Tidak ada nya mama"

Akun Facebook Dora Akhirman, "KPU... Why..???" 

Akun Facebook Zohra Akbar, "Sabar dan santun"

Beragam tanggapan dan komentar netizen, namun pada intinya mereka meragukan dan kecewa dengan Cawako yang selama ini mendengung-dengungkan Pilwako yang Damai, Politik Santun namun malah tidak pernah hadir saat penandatanganan pakta integritas tentang Pilkada damai dan santun berintegritas tersebut.    

Selain itu, netizen juga mempertanyakan sikap dari penyelenggara dalam hal ini KPU dan Bawaslu Kota Sungai Penuh karena sudah 3 kali agenda penting dari penyelenggara namun Fikar Azami Calon Walikota Nomor Urut 2 tidak pernah hadir. (adz)

Tak Mau Ketinggalan, Duo Lahik Desa Seberang Siap Menangkan AZAS

Antusiasme masyarakat dan tokoh masyarakat untuk memberikan dukungan penuh kepada Paslon Walikota dan wakil walikota Ahmadi-Antos (AZAS).

SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST.COM - Tidak mau ketinggalan dengan yang lain, Duo lahik Desa seberang kecamatan pesisir bukit mantapkan dukungan untuk Paslon Nomor urut 1 AZAS, senin (23/11) malam. 

Edi Salpandi Rio Balang Koto Bingin Tuo selaku kordinator acara menyebutkan, kami di duo larik yaitu larik tengah dan larik tungang tidak mau ketinggalan untuk memenangkan AZAS anak jantan kito.

"warga duo lahik nampaknya tidak mau ketinggalan, makanya ditengah-tengah kesibukan Pak Ahmadi, mereka tetap meminta beliau hadir". Ujar Rio Balang Koto Bingin Tuo.

"adapun tema acara duo larik pada malam ini, bak pepatah adat ngato lalau balapeh balik batantik kepado Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota  Sungai Penuh", Ujar Edi Rio.

"alhamdulillah, acara silaturrohmi dan penyampaian dukungan kita duo larik desa seberang  pada malam ini  sukses, insya Allah kami yakin 100 persen suara untuk Ahmadi-Antos. Lanjut Edi, "warga ingin menyampaikan kepada kandidat secara langsung bahwa dukungan warga sudah mutlak untuk anak jantan kami". Pungkasnya. 

Sementara itu, Ahmadi Zubir dan Alvia Santoni yang hadir bersamaan dalam acara di duo larik ini menyebutkan bahwa dukungan penuh dari warga dan tuo-tuo tengganai, alim ulama dan tokoh masyarakat dari duo larik ini menambah motivasi AZAS dalam perjuangan untuk memnangkan Pilwako Sungai Penuh menuju perubahan.

Mak-mak (anak batino) duo Larik sangat antusias memberikan dukungan untuk AZAS

"Kami berdua mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga duo larik ini atas kepercayaan dan dukungannya kepada kami, insya Allah jika diamanahkan kepada kami untuk memimpin kota sungai penuh ini, maka kepercayaan dan amanah tersebut akan selalu kami pegang teguh". Ujar Ahmadi didampingi Antos.

"mari kita bersama-sama mewujudkan perubahan untuk kota Sungaipenuh yang kita cintai ini". Pungkas Ahmadi. 

Tokoh masyarakat memberikan dukungan penuh kepada Ahmadi-Antos (AZAS).

Setelah penyampaian pernyataan dukungan kemudian Acara dilanjutkan dengan rentak kudo bersama ibu-ibu dan warga duo larik desa seberang, meskipun cuaca hujan namun tidak mengurangi semangat dan antusiasme warga. (adz)

Cueki Penandatanganan Fakta Integritas Anti Korupsi, Fikar Mangkir Acara KPK

 

MERDEKAPOST.COM - Dua kali mangkir dalam kegiatan resmi yang digelar Bawaslu, hari ini Fikar Azami mangkir lagi. Tidak terlihat Cawako Nomor Urut 02 itu di kediaman Gubernur Jambi, Selasa (24/11/2020). Padahal acara tersebut cukup penting penandantanganan Fakta Integritas. Penandatanganan ini merupakan bentuk komitmen para Calon Walikota dan Wakil Walikota untuk tidak korupsi.

Menariknya penandatanganan Fakta Integritas ini disaksikan langsung Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata.

Dari pantauan, tidak terlihat Fikar Azami Cawako Paslon 02, hanya Yos Adrino Cawawako yang terlihat hadir. Sementara paslon 01 Ahmadi Zubir dan Alvia Santoni duduk bersebelahan dengan Yos Adrino yang terlihat sendirian.

Belum diperoleh keterangan alasan Fikar Azami tidak hadir. Apakah alasan keder karena penyelenggaranya Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK) atau putra mahkota AJB itu punya kegiatan maha penting. Padahal tiga Paslon Gubernur Jambi semuanya hadir termasuk paslon kepala daerah yang ikut Pilkada tahun ini.

Ketua KPU Kota Sungaipenuh Irwan dihubungi mengaku belum mendapat informasi ketidakhadiran Fikar Azami dalam acara penting tersebut. Menurut Irwan, kegiatan yang digelar di kediaman Gubernur Jambi hari ini merupakan kegiatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan penting untuk dihadiri.

KPU Provinsi dan KPU Kota, katanya hanya memfasilitasi kehadiran paslon, berupa meneruskan undangan, jadwal, tempat yang disampaikan oleh kPK. “Undangan itu sudah kami sampaikan. Kenapa Fikar Azami tidak hadir, kami belum mendapat informasi,” kata Irwan.

Irwan juga membenarkan acara yang digelar KPK cukup penting, terutama Mewujudkan Pimpinan Daerah Berkualitas Melalui Pilkada Serentak yang Jujur dan Berintegritas.

Adapun delapan poin yang tercantum dalam fakta integritas itu, pertama tidak melakukan tindak pidana korupsi. Kedua tidak melakukan politik uang dalam pilkada, ketiga mendukung upaya pendidikan, penindakan dan pencegahan korupsi, keempat patuh melaporkan LHKPN dan menolak gratifikasi.

Kelima, membuat visi, misi program mencerminkan semangat anti korupsi, keenam peduli kepada pemilih, merakyat dan berpihak pada keadilan, ketujuh menghindari konflik kepentingan seperti kolusi dan nepotisme, kedelapan bergaya hidup sederhana, melayani dan selesai dengan dirinya serta kesembilan berani dan bertanggungjawab dalam setiap keputusan demi tegaknya integritas.

Kelima, membuat visi, misi program mencerminkan semangat anti korupsi, keenam peduli kepada pemilih, merakyat dan berpihak pada keadilan, ketujuh menghindari konflik kepentingan seperti kolusi dan nepotisme, kedelapan bergaya hidup sederhana, melayani dan selesai dengan dirinya serta kesembilan berani dan bertanggungjawab dalam setiap keputusan demi tegaknya integritas. (adz)

15 Tahun Bersama, Velentino Rossi Berpisah dengan Yamaha, Ini Isi Suratnya Perpisahannya


MERDEKAPOST.COM - Valentino Rossi resmi berpisah dengan tim pabrikan Yamaha.

Perpisahan tersebut diketahui usai pembalap legendaris MotoGP ini menjalani balapan di Portugal pada Minggu (22/11/2020).

The Doctor pun menyampaikan surat perpisahan untuk timnya.

Pada balapan terakhir MotoGP 2020 yang berlangsung di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, Portugal, tersebut, Valentino Rossi memang cuma bisa finis di urutan ke-15.

Hasil itu merupakan yang terburuk bagi Valentino Rossi sepanjang berkarier di kelas MotoGP.

Namun, The Doctor tak terlalu kecewa.

Seusai balapan, Valentino Rossi menyalami semua kru timnya di garasi sebagai tanda akhir kerja sama mereka.

Tak hanya itu, The Doctor rupanya juga sudah menulis surat perpisahan untuk tim balap yang telah dia bela selama 15 tahun.

Berikut surat perpisahan Valentino Rossi untuk tim pabrikan Yamaha.

Bagian pertama dari awal tahun 2004 hingga 2010. Menurut saya itu adalah bagian terbaik dari karier saya.

Kami menulis sejarah untuk Yamaha. Kami mampu memenangi kejuaraan untuk Yamaha setelah 20 tahun.

Saya akan selalu mengingat pencapaian ini karena hal ini merupakan momen penting dalam karier saya juga.

Saya juga sangat bangga dengan bagian kedua. Saya ingin mengucapkan "Terima kasih" lagi kepada Lin Jarvis dan seluruh kerabat yang berada di Yamaha.


Mereka memberi saya kesempatan untuk kembali ke tim pabrikan setelah dua tahun yang buruk dengan pabrikan lain, ketika saya sudah "semakin tua" menurut standar MotoGP, jadi saya putus asa.

Saya tidak akan pernah melupakan momen ketika Lin memberi tahu saya bahwa saya akan memiliki kesempatan untuk kembali ke sini. Saya akan selalu bersyukur untuk momen itu, karena mungkin saya juga bisa berhenti bersepeda saat itu jika saya tidak bisa kembali ke sini.

Kembalinya saya ke tim pabrikan Yamaha telah berlangsung selama delapan tahun, jadi satu tahun lebih lama dari bagian pertama.

Bagian kedua sedikit lebih sulit dalam hal hasil, tetapi kami hampir memenangkan kejuaraan pada satu titik, yang bisa mengubah cerita kami.


Namun, banyak hal terjadi seperti yang terjadi, dan saya masih berterima kasih atas dukungan yang saya dapatkan dari Lin, Maio, dan semua teknisi Jepang.


Terutama saya ingin mengucapkan "Terima kasih" kepada kru saya. Kami sudah bersama sejak lama. Bernie, Alex, Brent, Matteo, Mark, David, Idalio, dan banyak lagi.

Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada orang lain dari tim dan staf perhotelan. Tentu saja kepada rekan saya Maverick Vinales.

Kami juga memiliki atmosfer yang baik dengan sisi kotak itu, jadi saya ingin berterima kasih kepada mereka juga.

Tahun depan saya masih akan mengendarai motor pabrikan dengan dukungan pabrikan penuh, hanya dengan warna berbeda.

Memang benar, saya tidak akan duduk di garasi Yamaha Factory Racing, tetapi saya akan berada di sebelah bersama Matteo, Idalio, dan David. Jadi, yang pasti kami masih bisa menyapa.

Valentino Rossi akan melanjutkan karier balap MotoGP-nya dengan membela tim satelit Yamaha, Petronas Yamaha SRT, pada musim depan.

Di tim itu, The Doctor bakal bertandem dengan anak didiknya, Franco Morbidelli.)*


Sumber: Tribunnews.com |Editor : HZA | Merdekapost.com


Nadiem Makarim: Guru Honorer Bisa Ikuti Seleksi PPPK 2021 Hingga Tiga Kali

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim

MERDEKAPOST.COM - Pemerintah mengumumkan secara resmi seleksi atau rekrutmen massal untuk guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) pada tahun 2021.

Pengumuman tersebut dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim secara virtual.

Para guru honorer dapat mengikuti seleksi menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) pada tahun 2021 hingga tiga kali.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan pemerintah mengeluarkan kebijakan yang membolehkan para guru honorer ikut tes lagi, setelah gagal pada tes sebelumnya.

"Bedanya di tahun 2021, setiap mendaftarnya diberikan kesempatan beberapa kali. Jadi kalau dia gagal pada kesempatan yang pertama, dia dapat belajar lagi, belajar ulang dan mengulang ujian hingga 2 kali lagi. Jadi total itu bisa mengambil tiga kali tes tersebut," ujar Nadiem dalam konferensi pers virtual, Senin (23/11/2020).

Nadiem mengungkapkan pada pelaksanaan tes PPPK sebelumnya, para guru honorer tidak bisa mengikuti seleksi lebih dari satu kali.

Sehingga jika gagal pada satu tes, para guru honorer harus menunggu pada tahun berikutnya.

"Sebelumnya setiap pendaftar itu diberikan kesempatan mengikuti ujian seleksi rata-rata sebanyak 1 kali per tahun," ucap Nadiem.

Baca juga: Stefanus : Jangan Politisasi Program PKH Untuk Kepentingan Pilkada

Para guru honorer juga bisa mengambil tes pada tahun berikutnya. Nadiem mengatakan tes ini bersifat kesinambungan dari 2021 hingga tahun berikutnya.

"Ini bisa di tahun yang sama di tahun 2021 ataupun di tahun berikutnya, karena ini akan menjadi suatu program yang berkesinambungan," ungkap Nadiem.

Seperti diketahui, pemerintah bakal melakukan seleksi massal untuk untuk guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) pada tahun 2021.

Nadiem mengatakan seleksi tersebut bakal dilakukan secara daring atau online.

"Di 2021, ditunggu untuk melakukan proses seleksi massal, dimana guru honorer bisa menunjukkan kelayakannya melalui tes online," ujar Nadiem dalam konferensi pers virtual, Selasa (17/11/2020). 

Pemerintah Umumkan Rekrutmen PPPK untuk Guru Honorer Pada 2021

Pemerintah mengumumkan secara resmi seleksi atau rekrutmen massal untuk guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) pada tahun 2021.

Pengumuman tersebut dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim secara virtual.

"Terkait dengan hal tersebut, pada hari ini pemerintah secara resmi mengumumkan rencana seleksi guru PPPK tahun 2021. Saat ini telah hadir perwakilan dari beberapa kementerian dan lembaga terkait untuk menyampaikan secara langsung arah kebijakan seleksi guru PPPK ini," ujar Nadiem pada Senin (23/11/2020).

Menurut Nadiem, rekrutmen ini dilakukan sebagai upaya pemerintah menyediakan pelayanan pendidikan yang berkualitas.

Saat ini, guru yang berstatus honorer masih cukup tinggi. Sehingga pemerintah berupaya melakukan rekrutmen untuk PPPK.

"Oleh karena itu, salah satu pendekatan yang kami upayakan adalah melalui rekrutmen guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja PPPK," tutur Nadiem.

BACA JUGA: 6 Pemimpin Dunia Tak Bersalah, Terlanjur Dihina, Difitnah dan Dipenjara  

Selain untuk meningkatkan ketersediaan pengajar andal, Nadiem mengatakan kebijakan ini juga menjadi upaya peningkatan kesejahteraan para guru.

"Kebijakan ini membuka peluang perbaikan kesejahteraan bagi para guru honorer di berbagai wilayah di tanah air, yang memang layak menjadi ASN," kata Nadiem.

Kemendikbud bekerjasama dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Dalam Negeri, dan Badan Kepegawaian Negara. 

Sumber: Tribunnews.com |Editor : HZA | Merdekapost.com

Stefanus : Jangan Politisasi Program PKH Untuk Kepentingan Pilkada

Pengamat Politik Stefanus Sampe Ph.D

Merdekapost.com - Pengamat Politik Sulut Stefanus Sampe Ph.D mengatakan PKH adalah salah satu program untuk pengentasan kemiskinan.

Program ini di banyak negara berkembang sangat efektif dalam mengurangi angka kemiskinan dan menurunkan ratio atau angka kesenjangan kaya dan miskin. 

Pelaksanaan program ini dilakukan dengan memberikan bantuan dana non tunai kepada keluarga yang sangat miskin. Secara internasional program ini disebut sebagai "Conditional Cash Transfers" atau bantuan pemberian uang kas bersyarat. 

Di Indonesia, program ini merupakan program pemerintah pusat yang dijalankan melalui kementerian sosial.

Namun demikian program PKH ini di tingkat daerah sering dipolitisasi apalagi menjelang pilkada ini.

Dalam Pilkada ini, program PKH sering di-klaim oleh kandidat-kandidat kepala daerah sebagai program kerja mereka. 

Bahkan kata Sampe, dalam penyalurannya pun, sangat diskriminatif dalam arti mereka yang  mendapat bantuan program ini harus memilih kandidat tertentu kalau tidak mereka tidak akan mendapat bantuan meskipun mereka pada kenyataannya adalah keluarga miskin. 

"Bantuan ini bisa menjadi alat politisasi bagi para Paslon tertentu untuk meningkatkan dukungan dalam Pilkada nanti," sebut Sampe.

Oleh karena itu, Untuk mengurangi tingkat politisasi bantuan PKH ini, masyarakat harus berperan aktif mengawasi penyaluran bantuan ini. Mereka harus melaporkan ke instansi terkait kalau sampai terjadi penyimpangan dalam penyaluran bantuan PKH. 

"Sangat penting masyarakat diberikan sosialisasi bantuan PKH khususnya dari media massa supaya juga mereka memiliki pengetahuan yg memadai mengenai PKH ini untuk mengawasi penerapan kebijakan PKH ini," terangnya.

Selain itu, Peran panwas juga sangat penting untuk mencegah politisasi bantuan PKH ini.

Usaha-usaha preventif dan represif dari panwas sangat penting supaya tidak terjadi penyalahgunaan bantuan PKH ini untuk kepentingan salah seorang kandidat tertentu. 

"Pemilih juga harus cermat untuk membedakan mana yang program-program pemerintah yang akan dan sedang dijalankan dan mana program-program kandidat sendiri yang ditawarkan dalam kampanye," ujar Sampe.

Sebab dalam Pilkada seperti ini, sangat mudah bagi para kandidat untuk mengklaim program-program yang akan dan sedang dijalankan pemerintah pusat menjadi program-program kandidat tersebut. 

Para kandidat juga harus kreatif dan inovatif dalam merancang sendiri kegiatan-kegiatan untuk mengurangi kemiskinan. Jangan hanya mendompleng kegiatan dari pemerintah pusat.

"Karena saat ini juga informasi sangat mudah diakses dan masyarakat dapat mengetahui mana program pemerintah, mana program kandidat dan mana program kandidat yang hanya mendompleng program pemerintah," pungkas Direktur Litbang Domus Politica Indonesia ini.)*

Sumber: Tribunnews.com |Editor : HZA | Merdekapost.com

6 Pemimpin Dunia Tak Bersalah, Terlanjur Dihina, Difitnah dan Dipenjara

Tokoh Dunia yang Tak Bersalah, Tapi sering Dihina, Difitnah dan Dipenjara. (adz/ist) 

MERDEKAPOST.COM - Mungkin kalian ingat dengan peribahasa berikut. "Orang-orang hebat tidak muncul dari keadaan serba tersedia, sebaliknya mereka muncul dalam keadaan terbatas".

Semua orang hebat dan tokoh dunia para umumnya bukanlah orang yang berada dan hidup di dalam keadaan yang nyaman dan mapan.

Mereka semua tumbuh dalam keadaan yang terbatas, serba tertekan bahkan selalu diliputi dalam siksaan.

Orang hebat muncul dari keadaan yang jelas tidak akan diinginkan sebelumnya.

Namun bagi mereka yang berhasil melampaui situasi berat dan keadaan tertekan itu akan muncul sebagai orang yang hebat.

Sama seperti para tokoh dunia berikut ini.

Sebagaimana disebutkan dalam Kompasiana.com oleh Ponco, terdapat beberapa tokoh dunia yang hampir semuanya pernah mengalami siksaan.

Bahkan para tokoh dunia ini semuanya pernah mengalami dan merasakan apa yang namanya hinaan, cacian, fitnah, penyiksaan, dan penjara padahal belum tentu mereka bersalah.

Justru aksi menjadi panutan banyak orang dan dinilai sebagai sebuah sikap yang benar.

Berikut 6 tokoh dunia yang tak bersalah, tapi kadung dihina, difitnah dan dipenjara:

1. Nelson Mandela


Nelson Mandela merupakan tokoh aktivis anti-apartheid, pemisahan hak antara orang kulit putih dan pribumi, di Afrika Selatan.

Tokoh politik ini malah popular karena pernah ditahan dalam penjara.

Mandela menjalani masa tahanan selama 27 tahun.

Selama masa penahanannya Nelson mengalami berbagai hukuman mulai dari budak pekerja dan tidak diperbolehkan berhubungan dengan dunia luar.

Mandela kemudian dibebaskan pada 1990 dan berhasil menghapuskan politik apartheid di Afrika Selatan melalui sebuah negoisasi.

Dia kemudian terpilih sebagai presiden Afrika Selatan periode 1994-1999, dan meninggalkan idealisme militansinya.

Dia banyak melakukan upaya rekonsiliasi dan membuat undang-undang serta peraturan untuk mencegah kemiskinan dan ketidakadilan di negerinya.

2. Syaikh Ahmad Yasin (tokoh Hamas)


Syekh Ahmad Yasin merupakan tokoh spiritual gerakan Hamas, pemimpin bagi pejuang dan rakyat Palestina melawan penjajah Zionis Israel.

Syaikh Ahmad Yasin usianya sudah uzur, kondisi tubuhnya lumpuh dari leher hingga ujung kaki.

Setiap hari harus menggunakan kursi roda, tapi beliau tetap berdakwah, memimpin dan membina umat, rakyat Palestina khususnya di Gaza.

Kondisi fisik tersebut akibat siksaan keji zionis Israel ketika dia berkali-kali dipenjara.

Ini sebagai akibat dari tindakannya menentang penjajahan terhadap tanah Palestina.

Beliau memiliki kemuliaan sehingga disegani dan dicintai kawan, ditakuti lawan dalam hal ini penjajah zionis Israel.

3. Rajab Tayyip Erdogan (Presiden Turki)


Awalnya Erdogan masuk dunia politik dan mulai terkenal dia menjadi Wali Kota Istanbul.

Kepemimpinannya di Istanbul menjadi bukti bahwa ia memang sanggup dan layak menjadi pemimpin yang baik.

Dia berhasil membangun prasarana dan jalur-jalur transportasi, pengadaan air bersih, penertiban bangunan, mengurangi kadar polusi dengan penanaman ribuan pohon di jalan-jalan kota, dan melarang segala praktik prostitusi.

Erdogan pernah dipenjara karena pernyataannya yang mengejutkan kaum sekuleris.

Dia pernah berkata "Menjadi sekuleris dan Muslim secara beriringan adalah berbahaya."

Kontan saja, para kaum sekuler memberikan peringatan kepada lembaga tinggi negara tentang ancaman yang bisa merongrong wibawa ideologi sekuler di Turki.

Tahun 1998, Erdogan akhirnya dipenjara selama 9 bulan karena dia dianggap menghianati asas Sekulerisme Turki.

Dalam waktu yang sama, justru Erdogan mendapat simpati dari rakyat karena karakternya yang berani menegakkan kebenaran.

Dan sekarang kalian tahu, Rajab Tayyip Erdogan telah menjadi Presiden Turki sejak 2014.

4. Ibnu Taimiyah


Ibnu Taimiyah adalah ulama besar yang merengkuk dalam penjara Mesir.

Baru saja dia bebas dari penjara, kemudian ditangkap lagi dan dipenjarakan yang kedua kalinya selama setengah tahun.

Baru beberapa hari keluar dari penjara yang kedua, ia ditangkap lagi dan dipenjarakan selama delapan bulan lamanya di Aleksandria.

Ini semua kerana fatwa beliau pula yang tidak sesuai dengan faham para ulama.

Keluar dari penjara Aleksandria, beliau malah dipanggil oleh Sultan Nashir Qalaun untuk memberikan fatwa di muka umum.

Ternyata hal ini dilakukan Sultan Nashir Qalaun karena senang terhadap sifat terus-terang dari Ibnu Taimiyah.

5. Ir Soekarno


Ir Soekarno sebelum menjadi presiden pertama RI dikenal sebagai orator ulung, ketajaman lisannnya dalam menentang penjajah juga dibarangi dengan kepiawaiannya dalam menulis.

Sejak usia muda, Soekarno aktif dalam gerakan melawan pemerintahan kolonila Belanda.

Ini membuat dirinya menjadi target penangkapan polisi Belanda.

Pada tanggal 29 Desember 1929, Soekarno ditahan untuk diadili.

Dia ditangkap di Yogyakarta ketika usianya baru berumur 28 Tahun

Dari balik tembok penjara, Soekarno menulis sebuah pledoi (Pidato pembelaan) yang diberi nama Indonesia Menggugat.

6. Nawal El Saadawi


Perempuan Mesir, menulis Memoar dari Perempuan Penjara.

Ia dipenjara sejak tahun 1981 oleh rezim Anwar Sadat.

Bayangkan, ia menulis dengan kertas toilet dan pensil alis di dalam penjara.

Nawal El Saadawi telah mendapatkan banyak penghargaan dan bahkan kisah hidupnya difilmkan. 


Sumber: TribunStyle.com |Editor : HZA | Merdekapost.com

Ahmadi-Antos Janji Bangun Kota Modern, Pedagang K5 Pasca Kebakaran Mendukung

Massa meledak saat AZAS berkampanye di Kecamatan Sungai Penuh atau diseputaran pasar koya depan usaha ibu. (adz) 

SUNGAI PENUH, Merdekapost.com - Pasangan Ahmadi Zubir-Alvia Santoni  (AZAS) berjanji akan merombak Kota Sungaipenuh menjadi sebuah kota yang modern. Tekad Paslon Cawako Nomor urut 01 tersebut melihat perkembangan 10 tahun terakhir di Kota Sungaipenuh stagnan. Tidak mengalami perubahan.

Wajah Sungaipenuh bukan wajah sebuah kota. Daerah otonom yang berdiri 12 tahun silam itu statis. Jangankan dengan kabupaten lainnya di Provinsi Jambi, dengan Siulak, Kayuaro dan Semurup saja, Kota Sungaipenuh sudah tertinggal.

“Insyaallah jika diizinkan oleh Allah SWT untuk memimpin Kota Sungaipenuh, kami berdua akan merombak wajah Kota Sungaipenuh lebih modern,” kata Ahmadi Zubir didamping Alvia Santoni saat kampanye di Pasar Sungaipenuh, Senin (21/11).

Dikatakan, Kota modern yang akan dibangun tersebut untuk menyikapi perkembangan zaman. Kota yang dilengkapi fasilitas, baik itu perdagangan, perindustrian, hiburan, wisata dan budaya. “Kota yang bersih, tanpa macet dengan kawasan perparkiran modern,” kata Ahmadi yang disambut yel-yel massa.

Keberanian Ahmadi memaparkan tekadnya merubahah Sungaipenuh jadi kota modern karena mendapat dukungan penuh  dari tokoh-tokoh Sungaipenuh dan Kerinci yang berada di luar daerah, khususnya ibu kota. Malah, katanya mereka bersedia membantu untuk mewujudkan kota modern tersebut.

Baca Juga: Lagi, Tim Inti Fiyos Nyatakan Gabung Ahmadi-Antos, Efi Sofyardi; AZAS Lebih Pantas!

Antos menjabarkan, kota modern yang akan dibangun nantu tetap akan menyertakan para pedagang kecil, khususnya pedagang kaki lima. Porsinya jelas, penataannya juga terarah. Kota jasa yang menjadi sasaran utama kota ini benar-benar bisa menopang kehidupan masyarakat.

“Tujuan utama kita ekonomi Sungaipenuh bergerak. Tidak seperti saat ini, stagnan malah turun. Jika kondisi ekonomi melemah terus berlangsung, masyarakat akan sengsara,” jelas Antos.

Ahmadi Zubir saat menyampaikan orasi politiknya ditengah ribuan massa AZAS di Sungai Penuh.(adz)

Tekad AZAS mewujudkan kota modern kedepan, mendapat dukungan dari Pedagang K5. Ketua Pedagang K5 Tomi dan ratusan rekannya yang merupakan korban kebakaran di Pasar Baru mendukung perwujudan kota modern yang adil.

“Selama hampir tiga tahun kami sengsara, tidak diperhatikan pasca kebakaran. Moga kedepan kami bisa berdagang dengan manusiawi. Kami berharapnya nanti pedagang K5 mendapat fasilitas memadai, aman dan nyaman, juga bantuan permodalan,” kata Tomi.

Baca Juga: AZAS Selalu Jadi Sasaran Kampanye Hitam, Namun Malah Semakin Menguat, Ahmadi: Relawan Kita Tetap Kedepankan Etika

Tokoh masyarakat Depati Nan Bertujuh berharap Kota modern yang akan dibangun kedepan, pasca terpilihnya AZAS tetap memperhatikan budaya. Sepuluh tahun terakhir budaya yang berkembang di Kota Sungaipenuh sepertinya tidak boleh berkembang. Dampaknya, banyak budaya yang hilang. Salah satunya goro massa yang diiringi Sike. “Banyak budaya yang hampir tenggelam oleh pemimpin yang tak pedulu budaya,” kata Dpt Hamdan Manan didampingi Dpt Suhatmir Zen, Dpt Khaidir dan Dpt Zamrin.

Menariknya kampanye Senin Sore, meski diguyur hujan, semangat ribuan massa tetap menyala. Mereka tidak menghindar setapak pun. Malah, mereka meneriakan yel-yel perubahan. Massa menginginkan perubahan dan menolak adanya dinasti. “Negeri ini bukan kerajaan. Dinasti harus dipangkas,” kata Dpt Khaidir. (adz)

Awas! Seorang Kades Jadi Tersangka, Diduga Korupsi Dana Desa

 

Pelaku yang ditahan Polres Merangin.(ist)

MERDEKAPOST.COM, MERANGIN – Diduga korupsi DD (dana desa), seorang kades di Merangin ditetapkan jadi tersangka. Ialah Kepala Desa Keroya nonaktif, IR (47) yang kini telah ditahan di Mapolres Merangin.

Kades Keroya ditetapkan sebagai tersangka, karena diduga telah melakukan penyimpangan dalam pengelolaan keuangan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) Keroya tahun 2019 lalu.

Informasi yang dirangkum, sebelum IR ditetapkan tersangka pada tahun 2019 lalu, Desa Keroya Kecamatan, Pamenang Kabupaten Merangin Jambi mendapat banyak kucuran dana, baik dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten. Dana yang masuk tersebut terdiri dari Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), Dana bagi hasil pajak retribusi, dan dana bantuan Provinsi. Total anggan yang masuk ke kas desa mencapai Rp 1.308.943.000

Baca Juga: Kenalan Via MiChat, Janda Muda Dibunuh Teman Baru lalu Jasadnya Dimasukan ke Karung

Seluruh anggaran tersebut disalurkan ke Desa Keroya dalam tiga tahap, dengan besaran pertahap yaitu tahap satu 20 persen, tahap 40 persen dan tahap tiga sebesar 40 persen. Namun dalam pengelolaannya, oknum kades tersebut tidak melibatkan perangkat desa.

Akibat ulahnya tersebut, negara mengalami kerugian sebesar Rp. 393.913.451. Namun dari total kerugian Negara tersangka sudah mengembalikan uang senilai Rp.80.000.000

Baca Juga: Cabup Indramayu Positif Covid-19, Satgas Lacak Tim Sukses

Adapun barang bukti yang diamankan dari tersangka yakni, satu bundel fotocopy Peraturan Desa (Perdes) keroya Nomor 4 tahun 2019 tentang APBDes Keroya Tahun anggaran 2019. Satu bundel (Perdes) keroya Nomor 4 Tahun 2019 tentang APBDes keroya Tahun Anggaran (TA) 2019.

Satu bundel fotocopy Peraturan Kepala Desa (Perkades) keroya Nomor 6 Tahun 2019 tentang perubahan Perdes keroya Nomor 4 Tahun 2019 tentang APBDes keroya 2019.

Baca Juga: Nikita Mirzani Blak-blakan Pria yang Telah Tidur Dengannya, Begini Reaksi Gofar Hilman!

Satu bundel Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Pemerintah Desa (Pemdes) keroya tahun 2019. satu bundel laporan realisasi penggunaan anggaran desa keroya Tahun 2019.

Dua lembar rekening koran Bank Jambi atas nama Pemdes keroya, satu lembar KTP, satu lembar slip setoran Bank 9 Jambi tanggal 22 Juni 2020 perihal pengembalian temuan Dana Desa (DD) tahun 2019 sebesar Rp 80.000.000

Baca Juga: AZAS Selalu Jadi Sasaran Kampanye Hitam, Namun Malah Semakin Menguat, Ahmadi: Relawan Kita Tetap Kedepankan Etika

Kapolres Merangin, AKBP Irwan Andy P, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penetapan status tersangka pada kades keroya nonaktif.

“Iya, Kades Keroya nonaktif sudah kita amankan di Mapolres Merangin beserta barang bukti, tindak pidana Korupsi penyimpangan pengelolaan keuangan APBDes Keroya tahun 2019 lalu,” kata Kapolres, kepada wartawan saat konferensi pers, Senin (23/11/2020).

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dikenakan pasal 2 ayat (1) dan atau pasal 3 Undang Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana Korupsi dengan ancaman hukuman pidana 15 tahun. (Adz)

Merdekapost.com


Berita Terpopuler


Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs