BREAKING NEWS: Ratusan Penyelenggara Pemilu di Merangin Reaktif

Ilustrasi Rapid test petugas KPPS Kecamatan Seberang Kota, Kabupaten Tanjabbar. 

BANGKO, MERDEKAPOST.COM - Ratusan orang penyelenggara pemilu dari KPU Kabupaten Merangin dinyatakan reaktif.

Hal itu sesuai dengan hasil rapid test yang digelar oleh KPU bersama Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Merangin.

Komisioner KPU Kabupaten Merangin Shobirin menyebut, jumlah adhoc yang terdiri dari PPK, Sekretariat, PPS, sekretariat dan KPPS se Kabupaten Merangin sudah selesai melakukan Rapied Test.

Menurut dia, keseluruhan yang mengikuti Rapied Test berjumlah 9.403 orang. Dari jumlah itu, yang mengalami reaktif sebanyak 488 orang. 

Disampaikan Shobirin, jumlah yang disampaikan tersebut belum semuanya melakukan Rapied Test, masih sekitar 413 orang lagi yang belum melakukannya. Dan mereka akan dilakukan dikemudian hari.

"Total se Kabupaten Merangin 9.816 orang, yang mengikuti rapid test 9.403 orang, belum mengikuti Rapied Test 413 orang dan yang reaktif 488 orang," kata Shobirin.

BACA JUGA: Covid-19 di Provinsi Jambi Bertambah 46 Orang Positif, 7 Orang Anggota KPPS 

Terhadap yang reaktif, Shobirin menyebut jika mereka yang reaktif dilakukan isolasi, mengikuti prosedur yang berlaku pada tim Gugus Tugas.

Ketika ditanya soal swab, Dia menyebut jika itu akan dikoordinasikan dengan tim gugus tugas.

"Langkah Swab dikembalikan ke kebijakan Tim Gugus Tugas Kabupaten Merangin," pungkasnya. 

Sumber: Tribunjambi.com | Editor: HZA |Merdekapost.com

Covid-19 di Provinsi Jambi Bertambah 46 Orang Positif, 7 Orang Anggota KPPS

Bertambah 46 orang, pasien terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Jambi hari ini Jumat (27/11/2020) berjumlah 1.820 orang. 

JAMBI - Bertambah 46 orang, pasien terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Jambi hari ini Jumat (27/11/2020) berjumlah 1.820 orang.

Sejumlah 46 orang tersebut berasal dari Kota Jambi 13 orang, Kabupaten Tebo 6 orang, Kabupaten Sarolangun 8 orang, Muaro Jambi 6 orang, Tanjabtimur 2 orang, Kota Sungai Penuh 5 orang dan Batanghari 6 orang.

Dari 46 orang pasien baru tersebut tercatat 7 orang merupakan anggota KPPS yang dilakukan screaning pemeriksaan rapid test oleh KPU.

Kemudian dua orang tenaga kesehatan asal Kabupaten Tebo, dan satu orang pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi.

Pasien sembuh juga bertambah sebanyak 19 orang, secara total kini berjumlah 1.282 orang. Sebanyak 501 orang pasien kini masih dalam proses perawatan.

Kasus kematian pun turut bertambah 1 orang hari ini, sehingga secara total kasus meninggal di Provinsi Jambi menjadi 37 kasus.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah mengungkapkan kasus kematian hari ini merupakan pasien 1.780 asal Kabupaten Batanghari.

Pasien adalah seorang perempuan usia 64 tahun dengan riwayat suspect Covid-19.

Sementara itu jumlah speaimen swab yang menunggu hasil kini masih sebanyak 224 sampel. 

Sumber: tribunjambi

ini Identitas Artis ST dan MA, Ditangkap Dugaan Kasus Prostitusi Online

Ilustrasi Prostitusi online

MERDEKAPOST.COM – Indentitas siapa artis ST dan MA yang ditangkap Polisi terkait diduga prostitusi online masih menjadi tanda tanya.

Hal ini menjadi bukti bahwa kasus prostitusi online yang melibatkan artis belum berhenti. Polsek Tanjung Priok menciduk dua artis berinisial ST (27) dan MA (26) yang diduga terlibat prostitusi online.

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Paksi Eka Saputra, menyebutkan mereka berdua ditangkap bersama dengan dua orang lainnya.

“Saat ini kita mengamankan empat orang yang diduga terlibat prostitusi online. Iya (ada artis) tapi nanti lebih jelasnya pada saat rilis,” kata Paksi saat dikonfirmasi, Kamis (26/11).

Mereka berempat ditangkap di Hotel Sunlight Sunter, Jakarta Utara, pada Rabu (25/11). Keempatnya kini masih menjalani pemeriksaan di Polsek Tanjung Priok.

“Sementara ini masih kami dalami,” kata Paksi.

Penampakan Artis ST dan MA, Diciduk Dugaan Kasus Prostitusi. (istimewa)

ST dan MA diciduk polisi atas dugaan prostitusi. Mereka diduga artis FTV dan selebgram, foto ST dan MA saat diciduk dan diperiksa Polisi pun beredar.

Dua artis, ST (27) dan MA (26), diciduk polisi atas dugaan prostitusi. Foto : Dok/Istimewa

Mereka berdua diamankan saat hendak bertransaksi di sebuah hotel bintang lima di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Dilihat dari foto artis ST dan MA yang beredar, kedua artis tersebut sedang diperiksa di kantor polisi. Penampakan artis ST dan MA menutupi kepala dengan jaket hoodie dan topi.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Sudjarwoko, membenarkan terkait kasus itu. Akan tetapi ia belum mau berkomentar banyak tentang kasus itu.

Menurut Sudjarwoko, mereka bkal menjelaskan secara rinci kasus itu pada Jumat (27/11) besok.

Penampakan Artis ST dan MA

Dua artis, ST (27) dan MA (26), diciduk polisi atas dugaan prostitusi. Foto : Dok/Istimewa

“Besok saya rilis ya,” kata Sudjarwoko ketika dihubungi wartawan, Kamis (26/11/2020).

ST dan MA diamankan pada Rabu (25/11) malam. Bukan hanya mereka, Polisi juga mengamankan dua orang lain.

Saat ini mereka diamankan di Polsek Tanjung Priok. Polisi kini terus mendalami dan melakukan pemeriksaan kepada keempatnya. Beberapa saksi juga bakal dimintai keterangan.

Sosok ST, Pemain Sinetron yang Diciduk Bersama MA Dugaan Prostitusi Online

Dunia selebritis kembali menjadi sorotan usai dua artis ditangkap Polisi dengan dugaan kasus prostitusi online, Rabu (25/11) malam. Sosok ST sendiri diduga pemain Sinetron.

Shoumaya Tazkiyyah. Foto : Istimewa

Mereka berdua diciduk di sebuah hotel di kawasan Sunter, Jakarta Utara, saat sedang dengan laki-laki bernisial AR dan wanita bernisial CS.

Shoumaya Tazkiyyah. Foto : Istimewa

Informasi yang didapat dari Polisi yang tidak mau disebut namanya, artis ST adalah artis yang pernah berakting di sinetron Bawang Putih Berkulit Merah.

Jika menelusuri pemeran pada sinetron itu, artis ST diduga adalah Shoumaya Tazkiyyah yang pernah berperan menjadi Diana.Shoumaya Tazkiyyah sendiri adalah wanita kelahiran Bogor. Usianya saat ini adalah 26 tahun.

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Paksi Eka Saputra, menyebutkan bahwa saat ini pihaknya masih terus menelusuri motif yang diduga adalah prostitusi online.

Shoumaya Tazkiyyah. Foto : Istimewa

“Sementara ini masih kami dalami,” jelas Paksi.

Untuk sosok MA yang diciduk bersama ST diduga adalah seorang selebgram yang kini tengah populer di Instagram. (adz)

)*Diolah dari Berbagai Sumber

Inikah Sosok ST, Pemain Sinetron yang Diciduk Atas Dugaan Prostitusi Online?

Shoumaya Tazkiyyah. Foto : Istimewa

Merdekapost.com – Dunia selebritis kembali menjadi sorotan usai dua artis inisial ST dan MA ditangkap Polisi dengan dugaan kasus prostitusi online, Rabu (25/11) malam. Sosok ST sendiri diduga pemain Sinetron.

Mereka berdua diciduk di sebuah hotel di kawasan Sunter, Jakarta Utara, saat sedang dengan laki-laki bernisial AR dan wanita bernisial CS.

Baca Juga : VIRAL,,, Artis ST dan MA Ditangkap, Diduga Terlibat Prostitusi Online

Informasi yang didapat dari Polisi yang tidak mau disebut namanya, artis ST adalah artis yang pernah berakting di sinetron Bawang Putih Berkulit Merah.

Jika menelusuri pemeran pada sinetron itu, artis ST diduga adalah Shoumaya Tazkiyyah yang pernah berperan menjadi Diana.Shoumaya Tazkiyyah sendiri adalah wanita kelahiran Bogor. Usianya saat ini adalah 26 tahun.

Baca Juga : Dampak Kasus Video Syur Miripnya, Kini Gisel Alami Perubahan Drastis: Jangan Sembunyi di Balik Anak!

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Paksi Eka Saputra, menyebutkan bahwa saat ini pihaknya masih terus menelusuri motif yang diduga adalah prostitusi online.

Shoumaya Tazkiyyah. Foto : Istimewa

“Sementara ini masih kami dalami,” jelas Paksi.

Untuk sosok MA yang diciduk bersama ST diduga adalah seorang selebgram yang kini tengah populer di Instagram. (*)

Sumber : Insertlive.com | Editor: Aan | Merdekapost.com

VIRAL,,, Artis ST dan MA Ditangkap, Diduga Terlibat Prostitusi Online

Dua artis, ST (27) dan MA (26), diciduk polisi atas dugaan prostitusi. Foto : Dok/Istimewa

Merdekapost.com - Ternyata, artis ST dan MA yang terlibat prostitusi online itu, ditangkap saat sedang mau threesome atau hubungan intim bertiga.

Kapolres Metro Jakarta Utara, kepada wartawan menjelaskan, MA, ST dan seorang pria, terlibat prostitusi online di Sunter-Jakarta Utara.

Artis selebgram itu kedapatan sedang tindak kejahatan asusila dengan cara threesome.

“Ternyata perempuannya dua, laki-lakinya satu yang biasa disebut threesome,” ujar Kombes Sudjarwoko kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Utara, Jumat (27/11/2020).

Dia menambahkan, kasus ini terungkap ketika polisi mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada transaksi prostitusi di salah satu hotel bintang lima, kawasan sunter. Kejadian itu pada Selasa (24/11/2020) sekira pukul 23.00 WIB.

Dua artis, ST (27) dan MA (26), diciduk polisi atas dugaan prostitusi. Foto : Dok/Istimewa

Dilansir laman Detik.com, anggota Polsek Tanjung Priok yang mendapat informasi, langsung meluncur ke tempat kejadian perkara.

“Anggota Opsnal menangkap dan menggeledah dua orang yang diduga telah melakukan perdagangan orang atau manusia,” kata Sudjarwoko.

Kedua orang ini saat itu sedang di lobby hotel. Saat diperiksa, ternyata betul keduanya menjual artis dan selebgram kepada pria hidung belang.

Keduanya yakni laki-laki dan perempuan inisial AC dan AR. Kedua muncikari kemudian diperiksa, lalu menggerebek kamar hotel.

Kedua pelaku berperan sebagai mucikari prostitusi online itu.

“Saat penggerebekan, di dalam kamar ada dua wanita dan satu pria yang sedang melakukan kegiatan asusila,” tuturnya.

Baca Juga : Dampak Kasus Video Syur Miripnya, Kini Gisel Alami Perubahan Drastis: Jangan Sembunyi di Balik Anak!

Setelah itu, ke empat orang termasuk pelanggan itu, dibawa ke Polsek Tanjung Priok. Barang bukti yang turut diamankan adalah kondom.(*)

Sumber: Detik.com | Editor: Aldie Prasetya | Merdekapost.com

Pemuda 4 Desa Belui Sejak 4 Tahun Lalu Telah Mengecam Keras Pembangunan TPST di KM 14 Kerinci-Tapan

Pemuda 4 Desa Belui sudah sejak beberapa tahun lalu menolak pembangunan TPST di Km. 14 SUngai Penuh-Tapan. (adz/ist)

SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST.COM – Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang berlokasi KM 14 Kerinci-Tapan telah mendapatkan penolakan oleh masyarakat 4 desa Belui sejak April 2016.

Tanah yang berlokasi di KM 14 tersebut merupakan tanah Ulayat Adat 3 Luhah Belui, yang dahulunya tanah tersebut hanyalah bersifat hak pakai bukanlah merupakan hak milik. Hal ini disampaikan salah satu pemuda 4 Desa Belui, Afyantori kepada Jambiku.id, Rabu (25/11/20).

Afyantori mengatakan mulai dari awal transaksi pembelian tanah Pemerintah Kota Sungai Penuh sudah tidak transparan. Karena proses transaksi tersebut dilakukan melalui salah satu oknum masyarakat yang mengklaim tanah tersebut merupakan milik pribadi, ujarnya

Selanjutnya, ditahun yang sama Pemkot Sungai Penuh juga telah pernah membuang sampah di KM 14 tanpa adanya legalitas izin Amdal.

Yang dimana pembuangan sampah dilokasi TPST KM 14 pada tahun 2016 tersebut tidak sesuai asas dan tujuan yang secara jelas tertera pada pasal 3 dan 4 UU 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah. Serta Pemkot Sungai Penuh juga dinilai tidak menjalankan wewenang pemerintah daerah sebagaimana telah tertera pada pasal 9 ayat 1,2 dan 3 UU no 18 tahun 2020, terangnya

Atas poin-poin tersebut lah, masyarakat 4 Desa Belui mengindikasikan bahwa Pemkot Sungai Penuh dibawah kepemimpinan Walikota Asafri Jaya Bakri, sudah tidak transparan dalam setiap proses pembangunan TPST di KM 14, ungkapnya

Sampai pada detik ini seluruh elemen masyarakat 4 desa Belui secara tegas dan masif menyatakan sikap menolak serta mengecam keras pembangunan TPST yang katanya telah izin amdal dari kementerian kehutanan, pungkasnya. (Adz).

Dampak Kasus Video Syur Miripnya, Kini Gisel Alami Perubahan Drastis: Jangan Sembunyi di Balik Anak!

Fakta baru seputar video mirip Gisel, Kini Kehidupan Gisella Anastasia diduga mengalami Perubahan Drastis. (ist) 

MERDEKAPOST.COM - Kasus video syur mirip Gisel kini masih menjadi perhatian banyak pihak.

Dampak hebohnya video syur mirip Gisel ini rupanya mempengaruhi kehidupan ibunda Gempi.

Tak hanya menjadi sorotan, banyak masyarakat yang tak ragu ungkap kekesalannya pada Gisel.

Bahkan ujaran kebencian pun selalu Gisel terima setiap harinya di akun instagram pribadinya.

Gisel pun mengaku sedih dengan kasus yang menyeret nama dirinya.

Namun, Gisel juga membantah keras tentang pemeran pada video tersebut yang diduga dirinya.

Baca juga: Apakah Pemeran Video Syur itu Gisel? Ini Perkembangannya  

Namun, publik tetap menyudutkan agar Gisel mau mengakui perbuatannya tersebut.

Di tengah isu video syurnya yang belum usai, Gisel diduga mengalami perubahan drastis.

Hal tersebut terlihat saat akhir-akhir ini Gisel sangat sering mengunggah foto Gempita.

"Si manis dari rempoa, makasih ya nak you know how much i love you," tulis Gisel dalam akun Instagramnya @gisel_la.


Menurut warganet, perubahan Gisel sangat dirasakan.

Gisel sangat rajin mengunggah foto putri semata wayangnya tersebut disertai dengan curahan hatinya yang mendalam.

Bahkan warganet menduga Gisel sengaja mengunggah foto Gempita sebagai perlindungan dirinya.

"Maaf ya saya ngomong fakta, semenjak video 19 detik sering banget upload foto Gempi, jangan lah bersembunyi di balik anak, jangan lah ngomongin dosa, cuman pengin hukum bicara andil," tulis warganet dengan akun @merlin*95.

Komentar warganet tersebut pun disukai oleh ratusan pengguna Instagram lainnya.

Banyak pula yang ikut merespons dan merasa setuju.

"Benar banget ini," balas akun @bi*r*iraw**n.

Gisel saat diperiksa Polisi. (ald/detik.com)

Bahkan ada warganet yang menilai, kasihan bila Gisel sering upload foto Gempita karena komentar dari warganet terlihat begitu menohok.

"Aku juga mikirnya gitu ka, seharusnya ad masalah seperti ini jangan lah up soal anak. Kasihan kalau baca komenan di setiap foto Gempi," tutup akun @ni*nur**ni. (***)

Sumber: detik.com| Editor: Rian |Merdekapost.com

Belasan Rumah di Desa Pulau Pandan, Sarolangun Terancam Longsor ke Sungai

Satu bangunan yang berada di pinggir Sungai Batang Limun. Belasan rumah di Desa Pulau Pandan RT 04, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun terancam ambruk ke sungai Batang Limun. (adz) 

SAROLANGUN, MERDEKAPOST.COM - Belasan rumah di Desa Pulau Pandan RT 04, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun terancam ambruk ke sungai Batang Limun.

Sebab,  gerusan air dan tidak adanya penahan tebing. Kondisi tebing berangsur-angsur runtuh, sedikit demi sedikit.

Warga RT 04 Pulau Pandan yang berada di pinggir sungai Batang Limun cemas dan ketakutan.

Baca juga: BREAKING NEWS! 49 Penyelenggara Pilkada Bungo Terkonfirmasi Reaktif Covid-19

"Sayo selaku warga yang Terancam rumah Sayo longsor kesungai berharap pemerintah khusus dinas PUPR kabupaten Sarolangun ataupun PUPR propinsi Jambi untuk segera menangapi dan membangun beronjong penahan tebing," kata Zulkarnain, warga RT 04 Kecamatan Limun Desa Pulau Pandan, Jum'at (27/11/2020).

Rumah Zulkarnain di Desa Pulau Pandan hanya berjarak tiga meter saja, dari bibir sungai, dan beberapa warga juga senasib dengannya.( hza/sumber: tribunnews.com)*

Kasus Positif Covid-19 di Jambi Bertambah, Batanghari yang Paling Banyak

Ilustrasi virus corona. Kasus Covid-19 di Jambi bertambah. Dari 7 daerah ini, Batanghari paling banyak. (IST) 

JAMBI, Merdekapost.com - Kasus positif Covid-19 di Provinsi Jambi,  per Kamis (26/11/2020), bertambah sebanyak 39 kasus. Begitu juga dengan pasien sembuh bertambah 7 orang.

Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah menyampaikan, penambahan 39 kasus baru tersebut berasal dari Kota Jambi, Tebo, Kerinci, Tamjung Jabung Barat (Tanjabbar), Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Bungo, dan Batanghari.

"Kota Jambi 2 orang, Tebo 1 orang, Kerinci 5 orang, Tanjabbar 8 orang, Tanjabtim) dan Bungo masing-masing 3 orang, serta Batanghari paling banyak 17 orang," katanya.

Baca juga:  BREAKING NEWS! 49 Penyelenggara Pilkada Bungo Terkonfirmasi Reaktif Covid-19

Untuk pasien sembuh, yakni 1 orang berasal dari Tanjabtim, 4 orang dari Muaro Jambi, serta 2 orang dari Kota Jambi.

Berdasarkan update data dari Satgas Covid-19 Provinsi Jambi, diketahui untuk suspek juga bertambah 2 orang menjadi 122 orang, untuk kasus terkonfirmasi bertambah 39 orang menjadi 1.774 orang, pasien sembuh bertambah 7 orang menjadi 1.263 orang.

Serta total jumlah meninggal dunia 36 orang, dan spesimen yang ditunggu 146 orang.

Sementara Lima kabupaten/kota berada di zona orange atau berisiko sedang, yaitu Tebo, Batanghari, Tanjabbar, Tanjabtim, dan sungai Penuh.

"Selebihnya di zona kuning atau berisiko rendah. Dan untuk Provinsi sendiri masih di zona orange," pungkasnya.

Sumber: Tribunjambi.com | Editor: HZA |Merdekapost.com

BREAKING NEWS! 49 Penyelenggara Pilkada Bungo Terkonfirmasi Reaktif Covid-19

Ketua KPUD Bungo, Muhammad Bisri 

MUARA BUNGO, MERCDEKAPOST.COM  - Sebanyak 49 orang penyelenggara Pilkada Bungo terkonfirmasi reaktif rafid test.

Ketua KPUD Bungo, Muhammad Bisri menyebut KPU telah menyenggarakan rafid test terhadap 8.245 penyelenggara dari tingkat Kecamatan, KPPS hingga petugas ketertiban.

Dari hasil rafid test itu, Bisri mengungkap terdapat puluhan yang terkonfirmasi reaktif. Sementara masih terdapat masih ada 200 data yang belum masuk ke KPUD Bungo. 

Dimana 200 orang tersebut tidak mengikuti jadwal rapid pada 19-21 November 2020 lalu. Sehingga mereka akan melakukan rapid test susulan.

"Dari 8.245 penyelenggara yang di rafid test terdapat 49 orang yang terkonfirmasi reaktif," ujarnya.

Data 49 penyelenggara yang reaktif itu akan diserahkan ke Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bungo untuk diambil langkah selanjutnya.

Sedangkan data yang belum selesai dan yanh reaktif tersebut akan diselesaikan diserahkan oleh pihak kesehatan pada tanggal 27 November.

"Kita serahkan tindakan terhadap anggota yang reaktif kepada pihak berwenang. Dalam hal ini tim Gugus Tugas Covid-19," ungkapnya.

Bisri juga menyebutkan bahwa sejauh ini anggota yang terkonfirmasi reaktif sudah diminta untuk istirahat dirumah dan diberikan vitamin.

"Mereka akan dilakukan pemeriksaan kembali," tandasnya.

Sumber: Tribunjambi.com | Editor: HZA | Merdekapost.com

Perlu Diketahui, Ini Perbedaan Hari Guru Nasional & Hardiknas

Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) setiap tanggal 2 Mei. (Antara/tirto.id/ist)

Merdekapost.com - Hari Guru Nasional (HGN) diperingati setiap tanggal 25 November, sedangkan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas diperingati setiap 2 Mei. Lantas, apa bedanya dua hari perayaan pendidikan Indonesia ini? Pemberian makna terhadap hari dalam setiap tahun ini memiliki latar belakang sejarah yang berbeda. 

Sejarah Hari Guru Nasional, misalnya, berkaitan erat dengan peristiwa lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 25 November 1945. Laman resmi PGRI menyebutkan bahwa pada 1912, guru-guru pribumi telah memiliki organisasi perjuangan yang bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). 

Seluruh elemen pengajar masuk dalam organisasi ini, mulai dari para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan pemilik sekolah. Namun, berkembangnya organisasi PGHB memicu kemunculan organisasi-organisasi baru seperti Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru Desa (PGD), Persatuan Guru Ambachtschool (PGAS), Perserikatan Normaalschool (PNS), Hogere Kweekschool Bond (HKSB). 

Lalu, terdapat organisasi guru yang bercorak keagamaan, kebangsaan, atau lainnya seperti Christelijke Onderwijs Vereneging (COV), Katolieke onderwijsbond (KOB), Vereneging Van Muloleerkrachten (VVM), dan Nederlands Indische Onderwijs Genootchap (NIOG) yang beranggotakan semua guru tanpa membedakan golongan. 

Tahun 1932, dikutip dari buku Sejarah Singkat Persatuan Guru Republik Indonesia (2020), sebanyak 32 Organisasi guru yang berbeda latar belakangnya memutuskan untuk bersatu dan mengubah nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Belanda terkejut menanggapi hal tersebut karena kata “Indonesia” dalam organisasi melambangkan semangat kebangsaan. 

Bahkan, pada zaman Jepang organisasi PGI tidak dapat melakukan aktivitasnya karena dilarang. Pada 17 Agustus 1945, Indonesia merdeka. Setelah itu, tanggal 23-25 November diadakan Kongres Guru Indonesia di Surakarta. 

Hari terakhir kongres tercetuslah kelahiran PGRI. Hingga saat ini, tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional setiap tahunnya. 

Sejarah Hari Pendidikan Nasional Berbeda dengan Hari Guru Nasional, Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) memiliki latar belakang yang berbeda, yaitu dari kiprah Bapak Pendidikan Nasional dan pahlawan nasional, Ki Hajar Dewantara. 

Hardiknas yang diperingati setiap 2 Mei merujuk pada tanggal lahir Ki Hajar Dewantara yakni 2 Mei 1889. Ki Hajar Dewantara lahir dari keluarga Kadipaten Pakualaman di Yogyakarta dengan nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat. Ia mengenyam pendidikan di ELS (Sekolah Dasar Belanda), lalu ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) di Batavia. 

Baca Juga: AZAS Serius Perhatikan Kesejahteraan Guru Terutama Para Guru Honorer

Semasa muda, Soewardi dikenal sebagai jurnalis dan aktivis pergerakan nasional. Soewardi banyak mengkritik pemerintah Belanda terkait pendidikan di Indonesia yang hanya diperbolehkan untuk keturunan Belanda dan orang-orang kaya melalui tulisan-tulisannya. 

Kritik ini membuat Soewardi diasingkan ke Belanda sejak 1913 dan baru dipulangkan pada 6 September 1919. Setelah itu, ia mendirikan perguruan Taman Siswa di Yogyakarta dan mengubah namanya menjadi Ki Hajar Dewantara. 

Salah satu filosofi terkenal yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara adalah “Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani” yang berarti “Di depan memberi teladan, di tengah memberi bimbingan, di belakang memberi dorongan”. 

Ki Hajar Dewantara wafat pada 28 April 1959. Atas segala jasanya, tanggal lahir pendiri Taman Siswa ini ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tahunnya. 

(Sumber: tirto.id /adz/merdekapost.com)

Ini Orasi Politik Depati Jahidin yang Menggetarkan Massa di 3 Koto Pesisir Bukit

Ribuan massa militan AZAS di 3 Koto saat acara pengukuhan tim Srikandi dan Milenial AZAS, bertempat di Desa Koto Lolo Pesisir Bukit, 26/11. (adz)

SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST.COM - Beberapa desa yang berada dalam wilayah kecamatan Pesisir Bukit yang dulunya tidak pernah kebanjiran, akan tetapi saat ini jika hujan sedikit maka desa-desa yang berada di Pesisir bukit khususnya di 5 Koto akan kebanjiran, jalan tergenang, rumah-rumah tergenang. begitulah kondisi terakhir dan juga sekarang  seperti itulah adanya.

Berita Terkait: 3 Koto Pesisir Bukit Banjir Lagi! Tapi Kali Ini Dibanjiri Massa AZAS, Ini Pernyataan Pemangku Adat

Hal ini disampaikan oleh tokoh masyarakat sekaligus tokoh adat Pesisir Bukit Dpt Jahidin, menurutnya, kondisi akhir-akhir ini yang menjadi keluhan masyarakat adalah masalah banjir yang seringkali melanda beberapa desa.

Korcam AZAS Pesisir Bukit saat berorasi dan menunjukkan surat kesepakatan Lembaga adat dengan Walikota AJB pada tahun 2015 lalu. (adz)

Selain itu, menurut Jahidin, pemerintahan yang sudah hampir genap dua periode ini, dinilainya tidak berpihak kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di 5 Koto ini. terjadi ketimpangan dalam hal pembangunan.

Berita Terkait: Wow, Jelang Hari H, Tim Inti Fikar-Yos Ramai-Ramai Beralih Ke AZAS

Jahidin Depati selaku Korcam pemenangan AZAS Kecamatan Pesisir Bukit, dalam orasi politiknya menghimbau kepada seluruh anak jantan anak batino Kecamatan Pesisir Bukit pada umumnya dan khususnya 3 Koto untuk betul-betul berjuang dan ikhlas berdasarkan hati nurani untuk memilih Paslon nomor satu pada 9 desember nanti. supaya kita bisa merasakan perubahan dan pembangunan yang adil dan merata ke seluruh penjuru Kota Sungai Penuh.

Dijelaskan oleh Depati Jahidin, Saya ini pada Pilwako tahun-tahun yang lalu adalah pendukung ring 1 Walikota sekarang, Pak AJB, tapi, sekarang saya siap berada didepan untuk membantu perjuangan pak Ahmadi-Antos nomor urut 1, saya punya alasan yang kuat, mengapa saya sekarang bersedia menjadi pendukung dan sekaligus ketua tim pemenangan AZAS Kecamatan Pesisir Bukit".

Cawako Ahmadi Zubir didampingi Cawawako Antos saat simulasi cara mencoblos. (adz)

Dulu, lanjutnya, pada Pilwako tahun 2015, kami berjuang keras untuk memenangkan pak AJB di Pesisir Bukit ini, dan beliau berjanji untuk membantu dan menyelesaikan pembangunan gedung Lembaga Adat kita, akan tetapi sampai detik ini hal itu tidak pernah terwujud, kita dibohongi, padahal saya adalah orang yang berada paling depan pada saat peletakan batu pertama dulu". Ujar Dpt Jahidin.

"oleh karena itu, Marilah kita berpikir lagi dari hati yang paling dalam, kito piki nian ilok-ilok, dulu kita tidak pernah dilanda banjir, minin ineh lah kebanjiran, asal hujan dikit lah banjir, termasuk rumah saya, sekarang sudah menjadi langganan banjir", Ujarnya.  

"kondisi seperti ini tentu tidak terlepas dari peran pemerintah, jika pembangunan dilaksanakan dengan baik dan serius, tentu saja hal ini bisa ditanggulangi dan kita tidak harus menderita dengan kondisi banjir yang berkali-kali menyerang Desa kita". Tegas Jahidin. 

Baca Juga: Review Mangkirnya Cawako Sungai Penuh dalam Penandatanganan Pakta Integritas Anti Korupsi

Dilanjutkannya, "sekarang Saya ingin bertanya, tolong jawab dengan hati nurani masing-masing, siapa yang bakal dipilih pada 9 Desember nanti?". Ujar Korcam kepada massa yang hadir. sontak jawaban masyarakat serentak "Nomor satauuuuu...".      

"Baiklah, jika kita sudah sepakat, marilah kita jadikan Pilwako kali ini sebagai momen untuk perubahan di Kota Sungai Penuh ini, mari kita berikan kepercayaan kepada Pak Ahmadi dan Pak Antos untuk mewujudkan perubahan Kota Sungai Penuh yang lebih baik lagi, maju dan berkeadilan". 

"AZAS menang, Sungai Penuh berubah". Pungkasnya disambut dengan yel-yel coblos nomor satu oleh massa yang hadir. (adz) 

3 Koto Pesisir Bukit Banjir Lagi! Tapi Kali Ini Dibanjiri Massa AZAS, Ini Pernyataan Pemangku Adat

Tak terbendung, ribuan Massa dan simpatisan AZAS memenuhi lokasi kampanye dan pengukuhan tim Srikanndi dan Milenial AZAS 3 Koto di Koto Lolo Pesisir Bukit. Kamis, 26/11. (adz) 

SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST.COM - Tidak dapat dipungkiri lagi, gelombang massa untuk perubahan kota sungai penuh sudah tak bisa dibendung lagi seperti pada saat Pengukuhan Tim Srikandi dan Milenial 3 Koto (Koto Lolo, Koto Bento dan Koto Tengah) Pesisir Bukit yang digelar Kamis Sore, 26/11. 

Ribuan massa AZAS membanjiri lokasi kampanye yang bertempat di Koto Lolo, Tekad dan antusiasme masyarakat tidak dpat dibendung untuk mendukung dan memilih pemimpin yang dianggap mampu membawa Kota Sungai Penuh kearah perubahan yang lebih baik, rakyat berkehendak yaitu dibawah kepemimpinan Ahmadi-Antos (AZAS). 

Para Tokoh masyarakat, lembaga adat dan para depati ninik mamak duo ninek telah bersepakat untuk mendukung penuh perjuangan bersama Paslon AZAS (Ahmadi-Antos) untuk mewujudkan perubahan kota sungai penuh yang maju dan berkeadilan. 

Baca Juga: Wow, Jelang Hari H, Tim Inti Fikar-Yos Ramai-Ramai Beralih Ke AZAS

Para pemuka adat setempat, Aftah Sengajo dan Sisno Depati secara bergiliran menyampaikan bahwa depati yang duo ninek, nenek mamak yang duo lurah, orang lima badan perahu, sudah sepakat untuk memenangkan anak jantan Pesisir Bukit Ahmadi-Antos.

"bak kato pepatah, putih kapas dapat dilihat putih hati berkenyataan, oleh sebab itu, marilah kita semua dengan hati yang ikhlas dan bersih untuk mendukung penuh anak jantan kito Ahmadi-Antos". kata Sisno Depati.

"Ado uhoa kito, anak jantan kito, pio pulo nak milih uhoa lain", ujarnya. 

Baca Juga: Cueki Penandatanganan Fakta Integritas Anti Korupsi, Fikar Mangkir Acara KPK

Melalui kampanye AZAS kali ini lanjutnya, "mari kita mantapkan dukungan kita semua, tidak ada pilihan lain selain Ahmadi-Antos. Kito pilih pemimpin yang jujur dan tidak berbohong, pemimpin yang bisa memikirkan kepentingan orang banyak", ujarnya lantang.

"kami para pemangku adat, tahun 2015 lalu dijanjikan oleh Penguasa yang menjabat sekarang bakal menyelesaikan pembangunan gedung adat, waktu itu (tahun 2015) beliau berjanji akan membantu untuk rumah adat kito 50 Juta Rupiah" terang Sisno Dpt.

"Namun, sampai hari ini janji beliau tersebut belum ditunaikan alias kami dibohongi. nah, jangan sampai kita dibohongi untuk yang kedua kalinya".

"Harapan kami sebagai pemangku adat, pembangunan rumah kerapatan adat ini nanti akan diselesaikan oleh Ahmadi-Antos" pungkasnya.

Baca Juga: 3 Kali Tidak Hadiri Undangan Penyelenggara, Netizen Ragukan Komitmen Fikar untuk Pilwako Sungai Penuh

Ahmadi Zubir, dalam orasinya menjawab bahwa dirinya lillahita'ala berjuang untuk masyarakat, jika dipikir-pikir sejak awalnya dulu, dirinya selalu dizolimi, mulai dari awal-awal dulu pihak lain berupaya untuk menggagalkan dirinya maju, dengan memborong partai untuk menciptakan kotak kosong di Pilwako Sungai Penuh, sampai ketika partai yang sudah merekomendasikan dirinya untuk maju, malah kemudian dirampas lagi secara paksa.

Beberapa orang tim inti Paslon 02 yang menyatakan sikap beralih mendukung AZAS nomor urut 1 dengan penuh keikhlasan dan tanpa ada paksaan, mereka menginginkan perubahan. (adz)

Berita Terkait Lainnya: Wow, Jelang Hari H, Tim Inti Fikar-Yos Ramai-Ramai Beralih Ke AZAS

"Saya bersama Antos bertekad maju adalah untuk kepentingan masyarakat, kami tidak maju untuk ego kami masing-masing, kalau dipikir-pikir perjalanan kami sebelum mendaftarkan diri di KPU sungguh sangatlah berat, bukan hanya korban moril saja, namun air mata pun banyak yang tertumpah, namun, demi masyarakat yang sangat menginginkan perubahan, maka kami tetap berjuang sekuat tenaga untuk mewujudkan keinginan masyarakat kita". tutur Ahmadi terharu.

Baca Juga: AZAS Serius Perhatikan Kesejahteraan Guru Terutama Para Guru Honorer

"kemudian, mengenai rumah adat duo ninek nenek mamak yang duo lurah, orang lima badan perahu 3 koto insya Allah jika kami berdua diberikan amanah, biarlah kami yang menyelesaikannya" akau inih adalah bagian dari kayo-kayo inih, maka tanggung jawab kamai beduo nantik untuk menyelesaikan mengenai rumah adat kito inih"

"kemudian, saudara Antos ini adalah cucu dari tokoh adat Kerinci - Sungai Penuh almarhum Yatim abbas, yang merupakan tokoh kelahiran Pesisir Bukit. jadi, sebagai anak jantan Pesisir Bukit kami merasa ikut memiliki lembaga adat duo ninek ini". Ungkap Ahmadi didampingi Antos.   

Terakhir, lanjut Ahmadi, "Kalau kito telah sepakat untuk perubahan, maka marilah kita wujudkan  dengan mencoblos nomor urut 1 pada tanggal 9 Desember nanti, bagaimana? siap? tanya Ahmadi, siap... coblos nomor? satau...". jawab massa AZAS yang meskipun cuaca hujan gerimis namun tetap tidak mau beranjak dari posisi masing-masing, mereka tetap semangat bahkan sampai acara terakhir yaitu rentak kudo bersama Ahmadi-Antos. (adz)

Wow, Jelang Hari H, Tim Inti Fikar-Yos Ramai-Ramai Beralih Ke AZAS

Beberapa Tim Inti Fikar-Yos Beralih Ke AZAS, kata mereka "Kami Beralih Karena Hati Nurani Kami Menginginkan Perubahan Kota Sungai Penuh bersama AZAS". (adz) 

SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST.COM - Lagi-lagi beberapa tim inti Paslon 'Muda Membangun' Beralih dukungan. Kabar mengejutkan ini tidak secara diam-diam, malah mereka siap menyatakannya sikapnya dan mengumumkan secara langsung didepan publik Kota Sungai Penuh, yaitu saat kampanye AZAS di 3 Koto Pesisir Bukit yang bertempat di Desa Koto Lolo. 

Beberapa orang Tim Fi-Yos yang sebelumnya menjadi tim inti Paslon dengan nomor urut 2 dengan penuh percaya diri tampil ditengah-tengah massa AZAS dan menyatakan sikap siap bersama-sama untuk memenangkan AZAS Paslon Cawako-Cawawako Sungaipenuh nomor urut 1 (satu). 

Baca Juga: AZAS Serius Perhatikan Kesejahteraan Guru Terutama Para Guru Honorer

Tim  inti Fikar-Yos yang terdiri dari Evaldi, Dpt  (Korcam Pesisir Bukit), Edi Wanto (Wakil Korcam Koto baru), Wawan, (Sekretaris Korcam Kota Baru) dan Ridwan Husin (Kordes Koto Lolo). Tampil dihadapan ribuan massa dan menyatakan sikap untuk memenangkan AZAS pada 9 Desember nanti. 

Di hadapan ribuan massa yang hadir dalam acara deklarasi Milenial AZAS Tiga Koto, Depati Evaldi yang selama ini dikenal sebagai Tim Ring 1 Paslon Nomor 2, secara lantang dan gamblang menyebutkan bahwa dirinya beralih dan mendukung Paslon Ahmadi-Antos.

Dikatakannya, "Selama ini selama saya berada di tim 02, batin saya mengalami pertentangan dan pergolakan antara kehendak dengan hati nurani. Makanya setelah saya berpikir dan berdo'a, Saya putuskan bahwa Saya harus mengambil sikap jantan dan jentelmen, harus mendukung dan memenangkan Paslon AZAS yang merupakan Anak Jantan Pesisir Bukit".

Baca Juga: 3 Kali Tidak Hadiri Undangan Penyelenggara, Netizen Ragukan Komitmen Fikar untuk Pilwako Sungai Penuh

"Saya orang Pesisir Bukit, maka harga mati bagi saya untuk mendukung, memilih dan memenangkan Paslon Pak Ahmadi-Antos pada Pilwako kali ini". ujar Depati Evaldi.

Dengan bergabungnya beberapa tim Fiyos ke AZAS maka ini menambah motivasi dan keyakinan bahwa AZAS adalah yang terbaik. dan akan memenangkan Pilwako yang penentuannya bakal dilaksanakan pada 9 desember nanti.

"Kita inginkan perubahan untuk sungaipenuh maju berkeadilan", tegas Massa AZAS setelah Depati Evaldi menyampaikan orasi singkatnya. 

Ahmadi-Antos mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya serta memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada beberapa orang tim 02 yang secara ikhlas bergabung dengan Paslon nomor 1 AZAS. 

Baca Juga: Viral... Video Istri Cawako Sungai Penuh Diduga Sedang Bagi-bagi Uang

"dengan ini kami menerima dan sangat berbangga hati karena bapak-bapak dan saudara-saudara semua sudah menentukan pilihan kepada kami dengan ikhlas, tentu semuanya ada alasannya, selamat bergabung dan selamat berjuang untuk perubahan kota Sungai Penuh yang kita cintai ini". Ujar Ahmadi.

Bergabungnya beberapa tim inti Fiyos ini langsung ditandai dengan mengenakan Baju AZAS sebagai simbol dan tanda bahwa dengan demikian tim-tim ini telah menjadi bagian dari AZAS yang siap memperjuangkan kemenangan AZAS pada 9 Desember 2020 nanti. (adz)

Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs