Dua Mahasiswi FORMA KIP-K IAIN Kerinci Kembali Torehkan Prestasi Tingkat Nasional

KERINCI, MERDEKAPOST – Dua orang mahasiswi IAIN Kerinci kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Sofia Adinda (Prodi Perbankan Syariah) dan Felisya Cahyani (Prodi Bimbingan Konseling Pendidikan Islam) berhasil meraih penghargaan dalam Lomba Esai Nasional GEMPARA (Grand Event Merah Putih Nusantara) 2025 yang diselenggarakan oleh UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu.

Dalam kompetisi bergengsi yang diikuti ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia itu, Sofia Adinda berhasil meraih Juara Harapan II, sementara Felisya Cahyani menyabet Juara Harapan III dengan karya dan ide cemerlang yang berhasil mencuri perhatian dewan juri.

Keduanya merupakan mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) di IAIN Kerinci dan aktif mengikuti kelas riset atau pelatihan karya tulis ilmiah, sebuah program unggulan yang dirancang untuk mengembangkan kapasitas akademik mahasiswa dalam bidang literasi ilmiah dan kepenulisan.

Baca Juga:

Sukses, 816 Mahasiswa Baru IAIN Kerinci Ikuti Pase Awal Perkuliahan PBAK


KERINCI, MERDEKAPOST - Guna mengenali betapa pentingnya budaya akademik, nilai keislaman, serta kehidupan kampus, selama dua hari penuh 816 orang mahasiswa baru IAIN Kerinci Tahun 2025 ikuti pase awal perkuliahan yakni PBAK Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan.

PBAK yang digelar mulai tanggal 19 Agustus dan berakhir 20 Agustus yang ditutup langsung oleh Ketua Senat IAIN Kerinci, Prof. Dr. KH. Asa’ari, M.Ag, bertempat diaula Gedung Perpustakaan Digital IAIN Kerinci SBSN kampus IAIN Kerinci.

Selain dihadiri jajaran pimpinan kampus dan tokoh masyarakat, turut hadir perwakilan Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang bergabung secara daring, menunjukkan bahwa PBAK IAIN Kerinci memiliki makna strategis, bukan hanya di lingkup lokal, tetapi juga di tingkat nasional sebagai bagian dari penguatan sistem pendidikan tinggi Islam di Indonesia.

Dalam sambutannya Ketua Senat IAIN Kerinci, Prof. Dr. KH. Asa’ari, M.Ag. menekankan bahwa pentingnya integritas, kedisiplinan, dan tradisi akademik dalam menjaga marwah perguruan tinggi.

Secara virtual Direktur PTKI, Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A., menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan PBAK di IAIN Kerinci. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi pintu masuk penting bagi mahasiswa baru untuk memahami budaya akademik, nilai keislaman, serta kehidupan kampus.

“PBAK adalah langkah awal untuk beradaptasi dengan lingkungan akademik dan menumbuhkan rasa memilikqi terhadap almamater. Mahasiswa baru juga perlu dipersiapkan menghadapi isu strategis seperti moderasi beragama, digitalisasi pendidikan, dan peningkatan daya saing global,” jelas pakar ilmu tafsir tersebut.

Rektor IAIN Kerinci, Dr. Jafar Ahmad, M.Si, dalam sambutannya menegaskan bahwa mahasiswa harus punya peluang di era digitalisasi dan globalisasi, tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga memiliki semangat kepemimpinan, kreativitas, serta kepekaan sosial yang berlandaskan etika.

Ia juga menekankan bahwa persaingan global yang semakin ketat menuntut generasi muda untuk memiliki daya saing tinggi dan karakter tangguh agar siap menghadapi tantangan masa depan.

“PBAK tahun ini tidak sekedar menjadi sebuah rangkaian acara yang berkesan, melainkan juga awal dari komitmen IAIN Kerinci dalam mencetak lulusan yang visioner, berkarakter, dan siap menjawab kebutuhan dunia kerja maupun masyarakat,” singkat DR.Jafar Ahmad.M.Si.

Kegiatan PBAK yang sudah berlangsung selama dua hari penuh itu menjadi momen penting bagi 816 mahasiswa baru dari berbagai program studi yang telah mengikuti kegiatan orientasi selama dua hari.

Suasana penutupan berlangsung khidmat sekaligus meriah, menandai berakhirnya sebuah fase penting dalam kehidupan mahasiswa baru sebelum mereka benar-benar memasuki dinamika dunia perkuliahan.(*adz)

FORMA KIP-K IAIN Kerinci Dukung Percepatan Program Doktoral dan Penambahan Dua Jurusan diprogram S2 IAIN Kerinci

FORMA KIP-K IAIN Kerinci Dukung Percepatan Program Doktoral dan Penambahan Dua Jurusan diprogram S2 IAIN Kerinci.(ist/mpc)
Kerinci, Merdekapost – IAIN Kerinci terus menunjukkan kualitas di sebagai suatu lembaga pendidikan perguruan tinggi dibawah Kementerian Agama Republik Indonesia, selain Percepatan peralihan status saat ini IAIN Kerinci akan meluncurkan Program Doktoral dan dua jurusan baru di program strata 2.

Rektor IAIN Kerinci melalui postingan di akun tiktok nya pada Senin 21 Juli 2025 menyampaikan, ” saat ini IAIN Kerinci akan mengusulkan 4 program studi, ada 2 di program pasca sarjana, dan 2 di program doktoral". 

Dilanjutkannya, "Di magester Insya Allah kita akan mengusulkan jurusan Tadris Bahasa Inggris, dan Tadris IPA, sedangkan di program doktoral kita akan mengusulkan program Studi Islam, dan Pendidikan Agama Islam, dan paling lambat satu tahun kita akan membuka program studi tersebut ” Jelas Jafar Ahmad Rektor IAIN Kerinci.

Ketua FORMA KIP-K IAIN Kerinci Dzikril Ikhsan juga mengutarakan” Dengan adanya Pengajuan 4 Program Studi di strata 2 serta program Doktoral hal tersebut merupakan suatu kabar gembira bagi seluruh mahasiswa IAIN Kerinci, dan para alumni bisa melanjutkan program studi di IAIN Kerinci baik di program S2 maupun program Doktoral, kami FORMA KIP-K mendukung penuh segala bentuk program yang ada di IAIN Kerinci. Tegas Dzikril.

Hal itu tentu menjadi kabar bahagia bagi seluruh masyarakat kerinci dan kota Sungai Penuh, karena IAIN Kerinci satu satunya kampus di kerinci yang mempunyai banyak program sehingga dapat bersaing dalam lingkup apapun. Tutupnya. (adz)

IAIN Kerinci Lahirkan 225 Mahasantri Tangguh, Dzikril: "Amalkan Ilmu, Bangun Umat"


KERINCI, MERDEKAPOST.COM – Sebanyak 225 Mahasantri Ma’had Al Jami’ah IAIN Kerinci resmi dilepas pada Sabtu (5/7/2025) setelah menyelesaikan program selama sembilan bulan. Selama masa tersebut, para mahasiswa telah mengikuti berbagai kegiatan unggulan dan pengembangan diri, mulai dari program keagamaan hingga pelatihan keterampilan penunjang akademik.

Kegiatan pelepasan yang mengangkat tema “Menumbuhkan Mahasantri yang Cerdas, Taat Agama, dan Berakhlak Karimah” ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor III IAIN Kerinci, Dr. Halil Khusairi, M.Ag, Ketua Program Unggulan Dr. Rodi Hartono, M.Pd, serta Ketua Forum Mahasiswa KIP-Kuliah (FORMA KIP-K) IAIN Kerinci, Dzikril Ikhsan.

Baca Juga:

Kodim 0417/Kerinci Gelar Fun Glove Match Boxing, Bentuk Kepedulian TNI Terhadap Generasi Muda

Dalam sambutannya, Dr. Rodi Hartono menyampaikan harapannya agar para mahasantri terus mengembangkan kompetensi yang telah diasah selama mengikuti program Ma’had, termasuk keterampilan penggunaan Microsoft Excel, Word, dan PowerPoint.

“Dengan adanya pelepasan 225 Mahasantri ini, ke depan diharapkan seluruh program unggulan Ma’had terus ditingkatkan, terutama dalam pengembangan karakter dan soft skill mahasiswa. Hal ini penting agar mahasiswa mampu bersaing di era digital,” ungkap Dr. Rodi.

Apresiasi juga datang dari Ketua FORMA KIP-K IAIN Kerinci, Dzikril Ikhsan. Ia menyatakan kebanggaannya terhadap para mahasantri yang telah menyelesaikan program Ma’had dan menunjukkan peningkatan kualitas dari tahun ke tahun.

Baca Juga:

Kecelakaan Maut Libatkan Tiga Kendaraan di Jalinsum Merangin, Ini Daftar Korbannya

“Selaku Ketua FORMA KIP-K IAIN Kerinci dan juga alumni Ma’had Al Jami’ah, saya merasakan langsung dampak positif dari program ini. Ilmu yang kami peroleh sangat berguna dan membuktikan bahwa lulusan Ma’had mampu bersaing di mana pun berada,” tegas Dzikril.

Ia juga berpesan kepada seluruh mahasantri yang telah menyelesaikan program agar ilmu yang didapat tidak hanya disimpan, tetapi juga diterapkan di tengah masyarakat.

Baca Juga:

1 Unit Toyota Agya Terbakar di Depan Bank BRI Semurup, Warga Panik

“Harapan saya, seluruh Mahasantri dapat mempertahankan dan mengamalkan ilmu yang telah diperoleh, agar bermanfaat bagi lingkungan sekitar,” pungkasnya.

Pelepasan ini menjadi simbol keberhasilan IAIN Kerinci dalam membina mahasiswa melalui program Ma’had Al Jami’ah, sekaligus menjadi langkah awal bagi para lulusan untuk menerapkan nilai-nilai yang telah ditanamkan selama pendidikan. (*)

Membanggakan, IAIN Kerinci Raih Tiga Penghargaan Nasional

Membanggakan, IAIN Kerinci Raih Tiga Penghargaan Nasional pada UM-PTKIN 2025.(ist)

Kerinci, Merdekapost.com – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Dalam pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) Tahun 2025, IAIN Kerinci berhasil meraih tiga penghargaan bergengsi yang diberikan oleh Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN.

Penghargaan itu diberikan berdasarkan capaian luar biasa IAIN Kerinci dalam berbagai kategori, yaitu:

1. Terbaik V Nasional sebagai PTKIN (IAIN) dengan Jumlah Pendaftar Terbanyak pada jalur UM-PTKIN 2025.

2. Terbaik III Nasional sebagai PTKIN (IAIN) dengan Tingkat Kehadiran Peserta Ujian SSE Tertinggi pada UM-PTKIN 2025.

3. Terbaik V Nasional sebagai PTKIN (IAIN) dengan Jumlah Pendaftar Pilihan 1 Terbanyak.

Ketiga penghargaan ini diberikan oleh Panitia Nasional dan ditandatangani langsung oleh Ketua PMB PTKIN Prof. Dr. Masnun, M.Ag., Sekretaris Prof. Dr. Evi Muafiah, M.Ag., serta Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Amien Suyitno, M.Ag., dan diterima oleh Rektor IAIN Kerinci Jafar Ahmad, Rabu (25/6/2025).

Baca Juga: 215 Lulusan PPG IAIN Kerinci Resmi Dikukuhkan, Rektor Berikan Kejutan Buat Lulusan Terbaik  

Prestasi ini menunjukkan tingginya animo masyarakat terhadap IAIN Kerinci serta keberhasilan institusi dalam membangun kepercayaan publik. Capaian ini juga menjadi bukti konkret bahwa IAIN Kerinci semakin diminati dan mampu bersaing di tingkat nasional dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi keagamaan.

Rektor IAIN Kerinci Jafar Ahmad saat dihubungi, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan seluruh civitas akademika serta masyarakat. “rasa syukur dan terima kasih atas dukungan seluruh civitas dan masyarakat,”ujar Rektor Jafar Ahmad.

Pencapaian ini, Lanjut Rektor IAIN Kerinci Jafar Ahmad, menjadi motivasi untuk terus meningkatkan mutu pelayanan dan pendidikan di IAIN Kerinci.

“Insyaallah, Pencapaian ini motivasi kami untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan IAIN Kerinci, hingga terus berinovasi dan berkontribusi dalam mencetak generasi unggul yang berlandaskan nilai-nilai keislaman di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh khususnya,”tutupnya.(adz)

215 Lulusan PPG IAIN Kerinci Resmi Dikukuhkan, Rektor Berikan Kejutan Buat Lulusan Terbaik

215 orang Lulusan PPG IAIN Kerinci Resmi Dikukuhkan, Rektor Berikan Kejutan Buat Lulusan Terbaik.(ist)

Kerinci, Merdekapost.com – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci sukses menggelar Yudisium Pendidikan Profesi Guru (PPG) Tahun 2024. Selasa, (24/6/2025).

Sebanyak 215 lulusan dari program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) resmi dikukuhkan.

Rektor IAIN Kerinci, Dr Jafar Ahmad, M.Si menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran kegiatan ini. 

“Alhamdulillah, pengukuhan lulusan PPG Tahun 2024 sukses digelar, semuanya berasal dari Pendidikan Agama Islam (PAI),”ujarnya.

Baca Juga: Bupati Kerinci Dampingi Tim Kompolnas Visitasi Penilaian Polres Kerinci yang Masuk 5 Besar Nasional

Ja’far Ahmad juga menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan wujud kepercayaan masyarakat dan para guru terhadap IAIN Kerinci. 

“Ini suatu kebanggaan tersendiri bagi IAIN Kerinci. InsyaAllah, pada tahun 2025 kami akan menerima lebih dari 1.000 calon PPG. Ini menunjukkan IAIN Kerinci semakin dipercaya,” Ujarnya

Dr Jafar Ahmad juga menyampaikan bahwa kali ini ada kejutan untuk para lulusan terbaik PPG, yang mana satu lulusan terbaik Laki-laki dan satu lulusan terbaik Perempuan akan mendapat beasiswa S2 full di Program Pasca Sarjana IAIN Kerinci.

Baca Juga: Pemkab Kerinci Jajaki Kerja Sama Strategis dengan UNJA, Wabup Murison: Dorong Percepatan Pembangunan Daerah

Ditambahkan Dr Jafar, para lulusan PPG IAIN Kerinci adalah alumni dari IAIN Kerinci, dirinya berpesan jadikanlah kampus IAIN Kerinci sebagai rumah kedua dan silahkan dimanfaatkan fasilitas perpustakaan digital terbaik yang ada di Kampus IAIN.

"Anda semua merupakan alumni dari IAIN Kerinci, jagalah nama baik almamater dimanapun bapak ibuk bertugas, dan silahkan manfaatkan fasilitas perpustakaan digital terbaik di IAIN Kerinci, karena sekarang perpustakaan ini kita buka untuk masyarakat luas yang ingin menambah dan memperkaya ilmu pengetahuannya". Ujar Dr Jafar.(adz)

Perang: Nafsu Lama Akan Sumber Daya

Perang: Nafsu Lama Akan Sumber Daya

oleh :

Dr. Jafar Ahmad

Perang bukanlah fenomena baru dalam sejarah umat manusia. Sejak peradaban pertama muncul, konflik bersenjata menjadi alat paling efektif—meski paling brutal—untuk menguasai sumber daya. Di balik bendera, ideologi, bahkan agama, selalu ada satu motif yang konstan: keinginan untuk menguasai apa yang ada di tangan orang lain.

Jika kita melihat sejarah, hampir semua perang besar maupun kecil tidak bisa dilepaskan dari perebutan kekayaan, tanah, wilayah strategis, hingga akses terhadap sumber daya alam.

Ambil contoh Perang Troya, yang selama ini dikenal lewat kisah cinta Paris dan Helena. Namun di balik romansa itu, sejarawan menduga bahwa Troya terletak di jalur perdagangan penting, dan perang tersebut lebih dipicu oleh kepentingan ekonomi daripada sekadar perebutan seorang perempuan.

Lompat ke abad ke-20, Perang Dunia I dan II adalah cerminan nyata betapa negara-negara kuat berebut koloni, bahan tambang, dan sumber energi. Jerman, misalnya, merasa terkepung dan terjepit secara ekonomi, lalu memutuskan ekspansi militer untuk memperluas wilayah dan kekuasaan. Jepang menyerang Pearl Harbor bukan semata soal kejutan militer, tapi untuk membuka akses terhadap pasokan minyak Asia Tenggara.

Begitu pula dengan Perang Teluk tahun 1990-an. Irak di bawah Saddam Hussein menyerbu Kuwait, dengan dalih sejarah dan ekonomi. Namun yang jadi sorotan adalah kendali atas ladang minyak besar yang dimiliki Kuwait. Dunia internasional pun turun tangan bukan semata demi perdamaian, tapi karena kepentingan strategis terhadap minyak di kawasan Teluk.

Kita juga tidak bisa melupakan konflik di Afrika Tengah, di mana perang saudara dan kekerasan etnis sering terjadi di wilayah yang kaya akan berlian, emas, dan logam tanah jarang. Banyak konflik di sana disulut oleh kekuatan asing atau elit lokal yang ingin menguasai sumber daya mineral.

Jika ditelusuri lebih jauh, bahkan konflik berdarah di berbagai belahan dunia saat ini—baik yang terbuka maupun terselubung—masih menyimpan pola yang sama: kontrol atas kekayaan alam, jalur perdagangan, atau wilayah strategis. Sentimen ideologis, identitas etnis, dan fanatisme agama memang memainkan peran, tapi sering kali itu hanya alat untuk membakar semangat rakyat, sementara tujuan sejatinya tetap: kuasa atas sumber daya.

Pertanyaannya adalah: sampai kapan perang akan terus menjadi bagian dari peradaban manusia?

Mungkin jawabannya sederhana tapi menyakitkan: sampai manusia tak lagi serakah. Tapi, entahlah. Karena sepanjang sejarah, keserakahan selalu menemukan jalannya—dan perang menjadi bahasanya.(*)

Penulis adalah Rektor IAIN Kerinci, Pendiri Idea Institut Indonesia

Mahasiswa KIP-K IAIN Kerinci Unjuk Kemampuan Bahasa Inggris Lewat English Competition

Mahasiswa KIP-K IAIN Kerinci Unjuk Kemampuan Bahasa Inggris Lewat English Competition.(mpc)

Sungai Penuh, Merdekapost.com — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci terus menunjukkan keseriusannya dalam mencetak mahasiswa yang unggul dan berdaya saing tinggi. Sebagai satu-satunya perguruan tinggi Islam negeri di ujung barat Provinsi Jambi, IAIN Kerinci kini membuktikan bahwa mahasiswanya memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang tak kalah dengan kampus-kampus besar lainnya.

Kemampuan tersebut ditunjukkan melalui English Competition yang digelar Forum Mahasiswa Kartu Indonesia Pintar (Forma KIP-Kuliah) bekerja sama dengan Takhasus Bahasa Inggris. Berbagai cabang lomba dilaksanakan, mulai dari story telling, speech, debate, hingga lomba tradisional.

Baca Juga: Pemkab Kerinci Raih Opini WTP dari BPK RI, Bupati Monadi: Ini Persembahan untuk Masyarakat Kerinci

Koordinator Takhasus Bahasa Inggris, Lokima Juliandi, menjelaskan bahwa kompetisi ini menjadi wadah untuk mengukur sekaligus mengasah kemampuan mahasiswa.

“Ada tiga cabang utama yang dilombakan, yakni story telling, speech, dan debate,” ujarnya.

Rangkaian lomba berlangsung di Aula Ma’had dan sekitarnya. Sebagai berikut:

• Story Telling Competition: Jumat, 13 Juni 2025, pukul 14.00–17.00 WIB, juri M. Ikhsan Pratama, S.Pd

• Speech Competition: Sabtu, 14 Juni 2025, pukul 13.00–16.00 WIB, juri M. Ikhsan Pratama, S.Pd

• Debate: Selasa, 17 Juni 2025, pukul 08.00–12.00 WIB, juri Chandra Kurniawan

• Lomba Tradisional: Rabu, 18 Juni 2025, pukul 08.00–12.00 WIB, juri para tutor

Berita Lainnya:





Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs