IAIN Kerinci Lahirkan 225 Mahasantri Tangguh, Dzikril: "Amalkan Ilmu, Bangun Umat"


KERINCI, MERDEKAPOST.COM – Sebanyak 225 Mahasantri Ma’had Al Jami’ah IAIN Kerinci resmi dilepas pada Sabtu (5/7/2025) setelah menyelesaikan program selama sembilan bulan. Selama masa tersebut, para mahasiswa telah mengikuti berbagai kegiatan unggulan dan pengembangan diri, mulai dari program keagamaan hingga pelatihan keterampilan penunjang akademik.

Kegiatan pelepasan yang mengangkat tema “Menumbuhkan Mahasantri yang Cerdas, Taat Agama, dan Berakhlak Karimah” ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor III IAIN Kerinci, Dr. Halil Khusairi, M.Ag, Ketua Program Unggulan Dr. Rodi Hartono, M.Pd, serta Ketua Forum Mahasiswa KIP-Kuliah (FORMA KIP-K) IAIN Kerinci, Dzikril Ikhsan.

Baca Juga:

Kodim 0417/Kerinci Gelar Fun Glove Match Boxing, Bentuk Kepedulian TNI Terhadap Generasi Muda

Dalam sambutannya, Dr. Rodi Hartono menyampaikan harapannya agar para mahasantri terus mengembangkan kompetensi yang telah diasah selama mengikuti program Ma’had, termasuk keterampilan penggunaan Microsoft Excel, Word, dan PowerPoint.

“Dengan adanya pelepasan 225 Mahasantri ini, ke depan diharapkan seluruh program unggulan Ma’had terus ditingkatkan, terutama dalam pengembangan karakter dan soft skill mahasiswa. Hal ini penting agar mahasiswa mampu bersaing di era digital,” ungkap Dr. Rodi.

Apresiasi juga datang dari Ketua FORMA KIP-K IAIN Kerinci, Dzikril Ikhsan. Ia menyatakan kebanggaannya terhadap para mahasantri yang telah menyelesaikan program Ma’had dan menunjukkan peningkatan kualitas dari tahun ke tahun.

Baca Juga:

Kecelakaan Maut Libatkan Tiga Kendaraan di Jalinsum Merangin, Ini Daftar Korbannya

“Selaku Ketua FORMA KIP-K IAIN Kerinci dan juga alumni Ma’had Al Jami’ah, saya merasakan langsung dampak positif dari program ini. Ilmu yang kami peroleh sangat berguna dan membuktikan bahwa lulusan Ma’had mampu bersaing di mana pun berada,” tegas Dzikril.

Ia juga berpesan kepada seluruh mahasantri yang telah menyelesaikan program agar ilmu yang didapat tidak hanya disimpan, tetapi juga diterapkan di tengah masyarakat.

Baca Juga:

1 Unit Toyota Agya Terbakar di Depan Bank BRI Semurup, Warga Panik

“Harapan saya, seluruh Mahasantri dapat mempertahankan dan mengamalkan ilmu yang telah diperoleh, agar bermanfaat bagi lingkungan sekitar,” pungkasnya.

Pelepasan ini menjadi simbol keberhasilan IAIN Kerinci dalam membina mahasiswa melalui program Ma’had Al Jami’ah, sekaligus menjadi langkah awal bagi para lulusan untuk menerapkan nilai-nilai yang telah ditanamkan selama pendidikan. (*)

Membanggakan, IAIN Kerinci Raih Tiga Penghargaan Nasional

Membanggakan, IAIN Kerinci Raih Tiga Penghargaan Nasional pada UM-PTKIN 2025.(ist)

Kerinci, Merdekapost.com – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Dalam pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) Tahun 2025, IAIN Kerinci berhasil meraih tiga penghargaan bergengsi yang diberikan oleh Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN.

Penghargaan itu diberikan berdasarkan capaian luar biasa IAIN Kerinci dalam berbagai kategori, yaitu:

1. Terbaik V Nasional sebagai PTKIN (IAIN) dengan Jumlah Pendaftar Terbanyak pada jalur UM-PTKIN 2025.

2. Terbaik III Nasional sebagai PTKIN (IAIN) dengan Tingkat Kehadiran Peserta Ujian SSE Tertinggi pada UM-PTKIN 2025.

3. Terbaik V Nasional sebagai PTKIN (IAIN) dengan Jumlah Pendaftar Pilihan 1 Terbanyak.

Ketiga penghargaan ini diberikan oleh Panitia Nasional dan ditandatangani langsung oleh Ketua PMB PTKIN Prof. Dr. Masnun, M.Ag., Sekretaris Prof. Dr. Evi Muafiah, M.Ag., serta Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Amien Suyitno, M.Ag., dan diterima oleh Rektor IAIN Kerinci Jafar Ahmad, Rabu (25/6/2025).

Baca Juga: 215 Lulusan PPG IAIN Kerinci Resmi Dikukuhkan, Rektor Berikan Kejutan Buat Lulusan Terbaik  

Prestasi ini menunjukkan tingginya animo masyarakat terhadap IAIN Kerinci serta keberhasilan institusi dalam membangun kepercayaan publik. Capaian ini juga menjadi bukti konkret bahwa IAIN Kerinci semakin diminati dan mampu bersaing di tingkat nasional dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi keagamaan.

Rektor IAIN Kerinci Jafar Ahmad saat dihubungi, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan seluruh civitas akademika serta masyarakat. “rasa syukur dan terima kasih atas dukungan seluruh civitas dan masyarakat,”ujar Rektor Jafar Ahmad.

Pencapaian ini, Lanjut Rektor IAIN Kerinci Jafar Ahmad, menjadi motivasi untuk terus meningkatkan mutu pelayanan dan pendidikan di IAIN Kerinci.

“Insyaallah, Pencapaian ini motivasi kami untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan IAIN Kerinci, hingga terus berinovasi dan berkontribusi dalam mencetak generasi unggul yang berlandaskan nilai-nilai keislaman di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh khususnya,”tutupnya.(adz)

215 Lulusan PPG IAIN Kerinci Resmi Dikukuhkan, Rektor Berikan Kejutan Buat Lulusan Terbaik

215 orang Lulusan PPG IAIN Kerinci Resmi Dikukuhkan, Rektor Berikan Kejutan Buat Lulusan Terbaik.(ist)

Kerinci, Merdekapost.com – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci sukses menggelar Yudisium Pendidikan Profesi Guru (PPG) Tahun 2024. Selasa, (24/6/2025).

Sebanyak 215 lulusan dari program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) resmi dikukuhkan.

Rektor IAIN Kerinci, Dr Jafar Ahmad, M.Si menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran kegiatan ini. 

“Alhamdulillah, pengukuhan lulusan PPG Tahun 2024 sukses digelar, semuanya berasal dari Pendidikan Agama Islam (PAI),”ujarnya.

Baca Juga: Bupati Kerinci Dampingi Tim Kompolnas Visitasi Penilaian Polres Kerinci yang Masuk 5 Besar Nasional

Ja’far Ahmad juga menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan wujud kepercayaan masyarakat dan para guru terhadap IAIN Kerinci. 

“Ini suatu kebanggaan tersendiri bagi IAIN Kerinci. InsyaAllah, pada tahun 2025 kami akan menerima lebih dari 1.000 calon PPG. Ini menunjukkan IAIN Kerinci semakin dipercaya,” Ujarnya

Dr Jafar Ahmad juga menyampaikan bahwa kali ini ada kejutan untuk para lulusan terbaik PPG, yang mana satu lulusan terbaik Laki-laki dan satu lulusan terbaik Perempuan akan mendapat beasiswa S2 full di Program Pasca Sarjana IAIN Kerinci.

Baca Juga: Pemkab Kerinci Jajaki Kerja Sama Strategis dengan UNJA, Wabup Murison: Dorong Percepatan Pembangunan Daerah

Ditambahkan Dr Jafar, para lulusan PPG IAIN Kerinci adalah alumni dari IAIN Kerinci, dirinya berpesan jadikanlah kampus IAIN Kerinci sebagai rumah kedua dan silahkan dimanfaatkan fasilitas perpustakaan digital terbaik yang ada di Kampus IAIN.

"Anda semua merupakan alumni dari IAIN Kerinci, jagalah nama baik almamater dimanapun bapak ibuk bertugas, dan silahkan manfaatkan fasilitas perpustakaan digital terbaik di IAIN Kerinci, karena sekarang perpustakaan ini kita buka untuk masyarakat luas yang ingin menambah dan memperkaya ilmu pengetahuannya". Ujar Dr Jafar.(adz)

Perang: Nafsu Lama Akan Sumber Daya

Perang: Nafsu Lama Akan Sumber Daya

oleh :

Dr. Jafar Ahmad

Perang bukanlah fenomena baru dalam sejarah umat manusia. Sejak peradaban pertama muncul, konflik bersenjata menjadi alat paling efektif—meski paling brutal—untuk menguasai sumber daya. Di balik bendera, ideologi, bahkan agama, selalu ada satu motif yang konstan: keinginan untuk menguasai apa yang ada di tangan orang lain.

Jika kita melihat sejarah, hampir semua perang besar maupun kecil tidak bisa dilepaskan dari perebutan kekayaan, tanah, wilayah strategis, hingga akses terhadap sumber daya alam.

Ambil contoh Perang Troya, yang selama ini dikenal lewat kisah cinta Paris dan Helena. Namun di balik romansa itu, sejarawan menduga bahwa Troya terletak di jalur perdagangan penting, dan perang tersebut lebih dipicu oleh kepentingan ekonomi daripada sekadar perebutan seorang perempuan.

Lompat ke abad ke-20, Perang Dunia I dan II adalah cerminan nyata betapa negara-negara kuat berebut koloni, bahan tambang, dan sumber energi. Jerman, misalnya, merasa terkepung dan terjepit secara ekonomi, lalu memutuskan ekspansi militer untuk memperluas wilayah dan kekuasaan. Jepang menyerang Pearl Harbor bukan semata soal kejutan militer, tapi untuk membuka akses terhadap pasokan minyak Asia Tenggara.

Begitu pula dengan Perang Teluk tahun 1990-an. Irak di bawah Saddam Hussein menyerbu Kuwait, dengan dalih sejarah dan ekonomi. Namun yang jadi sorotan adalah kendali atas ladang minyak besar yang dimiliki Kuwait. Dunia internasional pun turun tangan bukan semata demi perdamaian, tapi karena kepentingan strategis terhadap minyak di kawasan Teluk.

Kita juga tidak bisa melupakan konflik di Afrika Tengah, di mana perang saudara dan kekerasan etnis sering terjadi di wilayah yang kaya akan berlian, emas, dan logam tanah jarang. Banyak konflik di sana disulut oleh kekuatan asing atau elit lokal yang ingin menguasai sumber daya mineral.

Jika ditelusuri lebih jauh, bahkan konflik berdarah di berbagai belahan dunia saat ini—baik yang terbuka maupun terselubung—masih menyimpan pola yang sama: kontrol atas kekayaan alam, jalur perdagangan, atau wilayah strategis. Sentimen ideologis, identitas etnis, dan fanatisme agama memang memainkan peran, tapi sering kali itu hanya alat untuk membakar semangat rakyat, sementara tujuan sejatinya tetap: kuasa atas sumber daya.

Pertanyaannya adalah: sampai kapan perang akan terus menjadi bagian dari peradaban manusia?

Mungkin jawabannya sederhana tapi menyakitkan: sampai manusia tak lagi serakah. Tapi, entahlah. Karena sepanjang sejarah, keserakahan selalu menemukan jalannya—dan perang menjadi bahasanya.(*)

Penulis adalah Rektor IAIN Kerinci, Pendiri Idea Institut Indonesia

LAMDIK Tetapkan IAIN Kerinci Raih Predikat Akreditasi Unggul

IAIN Kerinci resmi Raih Predikat Akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK). (ist)

Kerinci, Merdekapost – Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci resmi meraih predikat Akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK). Penetapan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 562/SK/LAMDIK/AK/S/V/2025, yang berlaku mulai 6 Mei 2025 hingga 6 Mei 2030.

Pencapaian ini meneguhkan posisi Prodi PAI sebagai salah satu program studi unggulan, baik di tingkat regional maupun nasional. Predikat Unggul merupakan level tertinggi dalam penilaian LAMDIK, yang mencakup kualitas kurikulum, proses pembelajaran, fasilitas, dan kontribusi dalam pengabdian kepada masyarakat.

Kepala Prodi PAI IAIN Kerinci, Fatnan Asbupel, M.Pd., menyampaikan apresiasi atas kerja sama dan dedikasi seluruh sivitas akademika.

Baca Juga: 

Bupati dan Wabup Hadiri Pelepasan 326 Jemaah Calon Haji Kerinci  

“Ini adalah hasil kerja keras dan kolaborasi antara dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta pemangku kepentingan. Terima kasih atas dedikasi dan kontribusi semua pihak dalam memenuhi standar akreditasi tertinggi ini,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor IAIN Kerinci, Dr. Jafar Ahmad, M.Si., menegaskan bahwa capaian ini menjadi momentum untuk terus berinovasi dalam meningkatkan mutu pendidikan.

 “Predikat Unggul bukan akhir perjalanan, melainkan pijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang berkelanjutan. Kami berkomitmen memperkuat penelitian, pengabdian, dan kerja sama dengan berbagai institusi guna menjawab tantangan era global,” tegasnya.

Baca Juga: 

Wabup Kerinci H Murison Buka MTQ ke-29 Tingkat Kecamatan Batang Merangin 

Akreditasi ini merupakan yang ketiga kalinya diraih oleh unit di lingkungan IAIN Kerinci dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini disebut sebagai bukti bahwa institusi tersebut merupakan inkubator bibit-bibit unggul yang siap berkembang dan bersaing.

“Saya semakin optimistis kampus ini sedang menuju arah yang benar. Meski kadang dalam senyap, kami terus bekerja untuk negeri. Selamat untuk seluruh keluarga besar dan civitas akademika IAIN Kerinci,” pungkasnya.

Dengan status Akreditasi Unggul, Prodi PAI FTIK IAIN Kerinci diharapkan semakin diminati oleh calon mahasiswa serta mampu mencetak lulusan yang kompeten, profesional, dan berdaya saing dalam bidang pendidikan agama Islam.(*)

Upss Mulai Terkuak, Ada Oknum Dalangi Aksi Demo HMI, Pertemuan Ternyata di Kedai Kopi

Mulai Terkuak, ternyata Ada Oknum Dalangi Aksi Demo HMI, Pertemuan Ternyata di Kedai Kopi

Sungai Penuh, Merdekapost – Aksi demonstrasi yang digelar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, terkait pemotongan biaya penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) beberapa waktu lalu, diduga tidak sepenuhnya murni dari inisiatif mahasiswa. 

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber yang enggan disebutkan namanya mengungkap adanya indikasi keterlibatan oknum tertentu yang diduga mengarahkan aksi tersebut melalui pertemuan rahasia di salah satu Kedai Kopi di wilayah Sungai Penuh.

Pertemuan yang melibatkan tiga orang dengan masing-masing inisial HC dan PJ yang juga dosen IAIN Kerinci dan HK pegawai Kota Sungai penuh ini kerap kali melakukan koordinasi yang dilakukan sebelum dan setelah demo digelar. Sumber menuturkan, kedai kopi yang kerap dipadati pengunjung justru dipilih sebagai tempat koordinasi untuk menghindari kecurigaan. 

Baca Juga: Gegerkan Warga, Penemuan Jasad Laki-laki Hanyut di Sungai Batang Merao

“Mereka bertemu dua kali, sekali sebelum demo dan sekali lagi saat demo telah berakhir. Tujuannya jelas, mengatur strategi agar aksi tetap terkendali dan pesan politiknya tersampaikan,” ujar sumber tersebut, Minggu (16/03) lalu.  

Aksi demo HMI sendiri terjadi sebagai respons atas kebijakan pemotongan anggaran penerima KIP-K di kampus tersebut. Puluhan mahasiswa menuntut transparansi dan keadilan dalam penyaluran bantuan pendidikan. Namun, temuan adanya pertemuan rahasia ini memunculkan spekulasi bahwa aksi tersebut mungkin dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk kepentingan politik di luar isu mahasiswa.  

Pengurus HMI Cabang Kerinci membantah keras adanya campur tangan oknum dalam aksi mereka. Mereka menyampaikan gerakan ini murni dari gerakan mahasiswa yang merasa resah atas kejadian ini.

"Tidak ada orang dibelakang,” kata Ketua HMI Kerinci, Edilan saat dikonfirmasi awak media.  

Investigasi terus dilakukan untuk mengungkap kebenaran di balik pertemuan rahasia tersebut. Publik pun menanti langkah tegas aparat guna memastikan demokrasi kampus tidak dikendalikan oleh kepentingan terselubung.(*)

Mahasiswa KIP-K IAIN Kerinci Sepakati Kelanjutan Program Unggulan, Tegaskan Prinsip Kemandirian dan Tidak Ada Intervensi Kampus

Merdekapost - Forum Mahasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (Forma KIP-K) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci menegaskan komitmennya untuk mempertahankan program unggulan mereka secara mandiri. Keputusan ini diambil dalam rapat tahunan internal yang digelar pada Rabu (12/3/2025), yang dihadiri seluruh anggota penerima KIP-K.

Hasil musyawarah menetapkan program unggulan seperti pengembangan bahasa, pelatihan penulisan jurnal, dan pengembangan softskill mahasiswa akan tetap berjalan. Penyesuaian teknis akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan tantangan di tahun 2025.

Baca Juga:

Clear! Rektor IAIN Kerinci Tegaskan Keputusan Terkait KIP-K Ada di Tangan Mahasiswa, Tak ada Intervensi Kampus

“Kami sepakat bahwa program unggulan ini adalah fondasi kontribusi mahasiswa KIP-K untuk kemajuan kampus dan peningkatan kualitas mahasiswa. Semua keputusan murni hasil musyawarah internal, tanpa campur tangan pihak luar,” ujar Dzikril, salah satu perwakilan Forma KIP-K.

Rapat ini menegaskan prinsip otonomi penuh dalam pengelolaan program KIP-K. Menurut Dzikril, keputusan dan pelaksanaan program akan dikelola sepenuhnya oleh mahasiswa, dengan tetap mematuhi regulasi kampus serta norma keorganisasian.

Forma KIP-K juga memastikan Tidak ada intervensi dari pihak kampus atau pihak eksternal lain dalam menentukan arah kebijakan program. Langkah ini mendapat apresiasi dari berbagai elemen mahasiswa yang menilai kemandirian KIP-K sebagai bentuk kedewasaan dalam berorganisasi.

Baca Juga: 

Soal Beasiswa KIP-K IAIN Kerinci, Mantan Ketua Bidikmisi/KIP-K Sebut Proses Dana Langsung Masuk Rekening Mahasiswa

Ketua Forum Mahasiswa KIP-K IAIN Kerinci: "Pengelolaan Dilaksanakan Profesional dan Terbuka, Begini Regulasinya"

Keputusan dalam rapat tahunan ini menjadi pijakan untuk penyusunan rencana aksi selanjutnya. Forma KIP-K berencana mengonsolidasikan strategi dan menyempurnakan program sebelum meluncurkan agenda terbaru pada pertengahan April 2025.

Fokus utama tetap pada peningkatan kompetensi mahasiswa KIP-K, baik dalam aspek akademik maupun pengembangan keterampilan di luar kampus. Mahasiswa penerima KIP-K diharapkan semakin aktif dalam berkontribusi bagi kampus dan masyarakat, dengan mengedepankan nilai-nilai kemandirian dan keberlanjutan program.

Dengan keputusan ini, Forma KIP-K menunjukkan eksistensinya sebagai organisasi mahasiswa yang solid, independen, dan berorientasi pada kemajuan akademik.

Keberlanjutan program unggulan kini menjadi tanggung jawab penuh mahasiswa KIP-K sendiri. Apakah langkah ini akan membawa dampak positif bagi kampus dan mahasiswa? Publik menanti implementasi nyata dari keputusan besar ini! (***)

Disinyalir Ada Tiga Tokoh dibalik Layar Aksi Demo di IAIN Kerinci

Kerinci, Merdekapost – Aksi unjuk rasa yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di IAIN Kerinci, Senin (10/3) dinilai bukan murni dari inisiatif mahasiswa, namun lebih kepada sarat kepentingan. Disinyalir ada tiga aktor utama dibalik aksi mahasiswa tersebut.

Indikasi tersebut bukan tanpa alasan. Posisi petinggi Rektorat IAIN Kerinci baru saja berganti, mulai dari Rektor, Warek, dan sejumlah pejabat lainnya. Diduga, persoalan persaingan jabatan Rektor dan jabatan lainnya di IAIN Kerinci sebagai pemicu yang berbuntut demo dari mahasiswa.

Informasi yang diperoleh media ini menyebutkan bahwa ada tiga orang yang diduga menjadi aktor dibalik aksi demo tersebut. Dan aksi demo tersebut diduga kuat ditunggangi dan kental dengan persoalan politik di kampus.

Baca Juga: Soal Beasiswa KIP-K IAIN Kerinci, Mantan Ketua Bidikmisi/KIP-K Sebut Proses Dana Langsung Masuk Rekening Mahasiswa  

“Ada tiga orang di balik layar hingga terjadinya demo HMI di IAIN Kerinci,” ujar sumber media ini yang meminta namanya tidak disebutkan, Senin (10/3/2025).

Sumber tersebut juga mengungkapkan bahwa sebelum aksi berlangsung, sempat terjadi pertemuan tertutup yang melibatkan sekitar empat orang, termasuk perwakilan HMI Kabupaten Kerinci.

“Jelang aksi diduga ada pertemuan lebih kurang empat orang, dan ada perwakilan HMI Kabupaten Kerinci,” tambahnya, seraya menebutkan inisial tiga aktor tersebut H, F dan T.

Baca Juga: Soal Beasiswa KIP-K IAIN Kerinci, Mantan Ketua Bidikmisi/KIP-K Sebut Proses Dana Langsung Masuk Rekening Mahasiswa

Sementara itu, Edilan, saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, membantah adanya aktor di balik aksi demonstrasi tersebut.

“Tidak ada orang di belakang,” ujarnya singkat.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi resmi dari ketiga orang Aktor yang diduga dibelakang aksi HMI Kabupaten Kerinci tersebut.(*)

Ketua Forum Mahasiswa KIP-K IAIN Kerinci: "Pengelolaan Dilaksanakan Profesional dan Terbuka, Begini Regulasinya"

 

Ketua Forum Mahasiswa KIP-K IAIN Kerinci kembali menegaskan bahwa pengelolaan anggaran KIP-K IAIN Kerinci telah sesuai dengan regulasi, dilaksanakan secara profesional, dan terbuka.(ist/mpc)

Kerinci, Merdekapost – Merespon isu miring terkait dugaan pemotongan biaya penerima Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) di IAIN Kerinci. Handrea, Ketua Forum Mahasiswa KIP-K IAIN Kerinci kembali menegaskan bahwa pengelolaan anggaran telah sesuai dengan regulasi, dilaksanakan secara profesional, dan terbuka.

Menurut Handrea, tidak ada potongan dana living cost dari mahasiswa sebagaimana yang sempat dipertanyakan oleh pihak tertentu. Dana yang dikumpulkan oleh mahasiswa KIP-K bukanlah pemotongan, melainkan iuran yang disetorkan secara sukarela ke rekening forum untuk mendukung pelaksanaan berbagai program yang telah dirancang.

“Yang ada adalah mahasiswa KIP-K menyetor ke rekening forum untuk melaksanakan program. Kalau mengikuti standar biaya dengan program yang sama di luar kampus, rasanya dana yang kami kumpulkan tidak akan cukup. Namun, karena kami mengelolanya dengan penuh perhitungan dan tenaga pengajar yang mau dibayar dengan sangat murah, selama satu periode program (tiga tahun) ini kami berhasil menghemat lebih dari Rp 2 miliar,” jelas Handrea.

Baca Juga: Soal Beasiswa KIP-K IAIN Kerinci, Mantan Ketua Bidikmisi/KIP-K Sebut Proses Dana Langsung Masuk Rekening Mahasiswa

Lebih lanjut, Handrea menegaskan bahwa sisa dana yang berhasil dihemat akan dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan mahasiswa KIP-K. Saat ini, forum mahasiswa KIP-K tengah merancang pertemuan dengan para penerima beasiswa untuk membahas pengelolaan anggaran yang tersisa serta perencanaan anggaran pada periode berikutnya.

“Dalam waktu dekat, kami akan segera bertemu dengan mahasiswa KIP-K untuk membicarakan pengelolaan sisa anggaran dan anggaran periode berikutnya. Kami berharap, pada periode pengurusan berikutnya, program untuk mahasiswa KIP-K dapat semakin membaik dan memberikan manfaat yang lebih luas,” tambahnya.

Forum Mahasiswa KIP-K berharap bahwa keberhasilan mereka dalam mengelola anggaran ini bisa menjadi bukti bahwa mahasiswa mampu menjalankan program secara mandiri, profesional, dan transparan. Mereka juga membuka ruang bagi pihak yang ingin berdiskusi secara langsung mengenai pengelolaan dana agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Dengan pengelolaan yang efektif dan efisien, mahasiswa KIP-K di IAIN Kerinci telah membuktikan bahwa beasiswa yang mereka terima tidak hanya digunakan untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk menunjang pengembangan akademik dan kompetensi mahasiswa secara kolektif.(adz)

Clear! Rektor IAIN Kerinci Tegaskan Keputusan Terkait KIP-K Ada di Tangan Mahasiswa, Tak ada Intervensi Kampus

Rektor IAIN Kerinci Dr Jafar Ahmad mengapresiasi aksi damai kader HMI dirinya menegaskan bahwa Keputusan Terkait KIP-K Ada di Tangan Mahasiswa, Tak ada Intervensi Kampus, dan kami (Kampus) siap menghormati hasil keputusan apapun yang mengacu pada mekanisme formal yang telah disepakati. (ist/mpc)
Merdekapost, Kerinci – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Dr. Jafar Ahmad, M.Si., akhirnya angkat bicara menanggapi aksi aspirasi yang digelar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) terkait program Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) di IAIN Kerinci, Senin (10/03/2025).

Dalam pernyataannya, Rektor menegaskan bahwa keputusan mengenai keberlanjutan program KIP-K sepenuhnya berada di tangan mahasiswa penerima KIP-K, melalui forum internal mereka, Forma KIP-K IAIN Kerinci. Kampus, kata Jafar, tidak akan melakukan intervensi terhadap kebijakan yang akan diambil oleh forum tersebut.

"Kewenangan menentukan nasib program ini sebenarnya ada di tangan mahasiswa KIP-K. Kampus tidak akan intervensi, dan kami siap menghormati hasil keputusan apa pun," ujar Jafar.

Aksi yang digelar HMI Cabang Kerinci berfokus pada evaluasi program KIP-K, yang telah berjalan di IAIN Kerinci sejak tahun 2022.

Baca Juga: Soal Beasiswa KIP-K IAIN Kerinci, Mantan Ketua Bidikmisi/KIP-K Sebut Proses Dana Langsung Masuk Rekening Mahasiswa

Mahasiswa meminta adanya transparansi dan kejelasan mekanisme dalam penyaluran serta keberlanjutan KIP-K di kampus.

Menanggapi hal ini, Rektor mengapresiasi partisipasi aktif HMI dalam menyampaikan aspirasi mereka.

"Ini adalah bentuk kedewasaan dalam berdiskusi. Kampus selalu membuka ruang dialog, selama sesuai dengan koridor keilmuan dan etika," imbuhnya.

Namun, ia menegaskan bahwa seluruh proses evaluasi program harus mengacu pada mekanisme formal yang telah disepakati, dan keputusan tetap berada di Forma KIP-K IAIN Kerinci.

Dr.Jafar menjelaskan bahwa Forma KIP-K IAIN Kerinci merupakan representasi mahasiswa penerima KIP-K, yang memiliki mandat penuh untuk melakukan kajian sebelum memutuskan apakah program ini akan berlanjut atau ada kebijakan baru yang perlu diubah.

"Hasil keputusan Forma KIP-K nantinya akan menjadi acuan resmi bagi pihak kampus dalam menjalankan program ini ke depan," kata Jafar.

Kampus, kata dia, akan menghormati segala bentuk keputusan yang dihasilkan, selama itu sesuai dengan mekanisme formal yang telah disepakati.

"Kami berharap semua pihak dapat memahami mekanisme ini. Kampus tetap komitmen untuk mendukung transparansi dan demokrasi dalam kebijakan pendidikan," tutup Jafar.(nek/adz/mpc)

Soal Beasiswa KIP-K IAIN Kerinci, Mantan Ketua Bidikmisi/KIP-K Sebut Proses Dana Langsung Masuk Rekening Mahasiswa

Soal Beasiswa KIP-K IAIN Kerinci, Mantan Ketua Bidikmisi/KIP-K Sebut Proses Dana Langsung Masuk Rekening Mahasiswa

KERINCI, Merdekapost - Beasiswa KIP-K yang diperuntukan bagi mahasiswa setiap tahunnya bagi membutuh di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, ternyata telah memberikan manfaat dalam membantu mahasiswa.

Hal tersebut dikatakan oleh Orel Saputra Demisioner Ketua Umum Forum Mahasiswa Bidikmisi yg saat ini berganti nama Forum Mahasiswa Kip-Kuliah IAIN Kerinci. Dia mengatakan bahwa pada proses pencairan beasiswa KIP-K tersebut langsung masuk ke rekening mahasiswa penerimanya.

"Dananya itu biasanya waktu saya menjabat ketua Bidikmisi yang sekarang berubah KIP-K, langsung masuk ke rekening mahasiswanya tanpa potongan, yang dikirim dari Bank, waktu saya dulu Bank Jambi, tidak ada hubungan dengan Kampus,"jelasnya.

"saya intens Berkoordinasi dengan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Persatuan Mahasiswa Bidikmisi/ KIP Nasional (BPP Permadani Diksi Nasional), tidak ada regulasi khusus untuk Bidikmisi ataupun KIP-Kuliah. Asalkan Beasiswa tersebut tidak di selewengkan,"jelasnya.

Beasiswa tersebut tidak boleh ikut campur pihak manapun apalagi adanya intervensi dari pihak lain termasuk dari pihak Kampus, Beasiswa tersebut masuk ke rekening mahasiswa penerima tanpa adanya potongan dana.

"Saya juga mengapresiasi atas kinerja pengurus KIP-Kuliah IAIN Kerinci, anggaran ini juga menjadi bukti bahwa mereka tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kemampuan dalam perencanaan keuangan dan pengelolaan program secara transparan,"jelasnya.

Orel yang saat ini menjabat sebagai Ketua 1 Kaderisasi PMII Cabang Kerinci Sungai Penuh juga menambahkan Efisiensi anggaran yang ditunjukkan mahasiswa KIP-K IAIN Kerinci diharapkan dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya dalam mengelola program serupa yang di kelola langsung oleh Mahasiswa Bidikmisi tersebut dan di kawal bersama mahasiswa penerima KIP

Program KIP-K IAIN Kerinci ini juga berdampak positif pada mahasiswa penerima dengan program pengembangan kompetensi, pelatihan keterampilan, ataupun program pemberdayaan mahasiswa lainnya yang dapat meningkatkan kualitas lulusan IAIN Kerinci ke depan.

"Banyak mahasiswa KIP-K IAIN Kerinci yang berprestasi di ajang lokal/ nasional dari output program dari forum mahasiswa KIP-K IAIN Kerinci ini,"tandasnya.(nek)

Angkat Bicara, Orel Saputra Apresiasi Kinerja Pengurus KIPK IAIN Kerinci

Orel Saputra Demisioner Ketua Umum Forum Mahasiswa Bidikmisi yang saat ini berganti nama Forum Mahasiswa KIP-Kuliah IAIN Kerinci. (ist/mpc)
Kerinci, Merdekapost - Orel Saputra Demisioner Ketua Umum Forum Mahasiswa Bidikmisi yang saat ini berganti nama Forum Mahasiswa KIP-Kuliah IAIN Kerinci, Apresiasi Kinerja Pengurus KIPK IAIN Kerinci.  

Menanggapi isu yang sedang berkembang saat ini. Dia menyebutkan Dirinya intens Berkoordinasi dengan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Persatuan Mahasiswa Bidikmisi/ KIP Nasional (BPP Permadani Diksi Nasional), tidak ada regulasi khusus untuk Bidikmisi ataupun Kip-Kuliah. Asalkan Beasiswa tersebut tidak di selewengkan, jelasnya.

Beasiswa tersebut tidak boleh ikut campur pihak manapun apalagi adanya intervensi dari pihak lain terhadap beasiswa tersebut, Beasiswa tersebut masuk ke rekening mahasiswa penerima tanpa adanya potongan dana.

Saya juga mengapresiasi atas kinerja pengurus Kip-Kuliah IAIN Kerinci, anggaran ini juga menjadi bukti bahwa mereka tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kemampuan dalam perencanaan keuangan dan pengelolaan program secara transparan. 

Baca Juga: Rektor IAIN Kerinci Apresiasi Mahasiswa KIP-K, Mampu Hemat Anggaran Miliaran Rupiah

Orel yang saat ini menjabat sebagai Ketua 1 Kaderisasi PMII Cabang Kerinci Sungai Penuh juga menambahkan Efisiensi anggaran yang ditunjukkan mahasiswa KIP-K IAIN Kerinci diharapkan dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya dalam mengelola program serupa yang di kelola langsung oleh Mahasiswa Bidikmisi tersebut dan di kawal bersama mahasiswa penerima KIP

Program KIP-K IAIN Kerinci ini juga berdampak positif pada mahasiswa penerima dengan program pengembangan kompetensi, pelatihan keterampilan, ataupun program pemberdayaan mahasiswa lainnya yang dapat meningkatkan kualitas lulusan IAIN Kerinci ke depan.

Banyak mahasiswa KIP IAIN Kerinci yang berprestasi di ajang lokal/ nasional dari output program dari forum mahasiswa KIP-K IAIN Kerinci ini.

"Mari kita support kegiatan yang positif ini", Pungkasnya. (nek)

Rektor IAIN Kerinci Apresiasi Mahasiswa KIP-K, Mampu Hemat Anggaran Miliaran Rupiah

Rektor IAIN Kerinci Apresiasi Mahasiswa KIP-K, Mampu Hemat Anggaran Miliaran Rupiah.(ist/mpc) 

Merdekapost – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Dr. Jafar Ahmad, mengapresiasi pencapaian luar biasa mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) yang mampu menghemat anggaran program hingga miliaran rupiah tanpa mengorbankan kualitas program unggulan yang telah berjalan sejak 2022.

Dr. Jafar mengaku terkejut saat menerima laporan dari pembina KIP-K akhir tahun 2024 lalu bahwa setelah seluruh program selesai dilaksanakan, masih terdapat sisa anggaran lebih dari Rp 2 miliar. Menurutnya, ini merupakan pencapaian yang patut diapresiasi karena menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam mengelola anggaran secara efektif dan efisien.

“Saya kaget sekaligus bangga karena mahasiswa KIP-K IAIN Kerinci bisa menjalankan program dengan baik dan tetap menyisakan anggaran yang cukup besar. Ini membuktikan bahwa mereka memiliki komitmen tinggi dalam menjalankan program secara bertanggung jawab,” ujar Dr. Jafar Ahmad dalam pernyataannya.

Lebih lanjut, Rektor menegaskan bahwa sisa dana tersebut sepenuhnya menjadi hak mahasiswa penerima KIP-K untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya demi kepentingan mereka sendiri. Ia juga menekankan bahwa pihak rektorat maupun pimpinan kampus tidak memiliki wewenang untuk mengintervensi penggunaan dana tersebut.

Baca Juga: Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Masjid dan Musala 2025, Begini Caranya  

“Rektor dan pimpinan lainnya tidak boleh dan tidak bisa mengintervensi penggunaan dana oleh mahasiswa. Saya berharap mahasiswa bisa terus mengawal program ini agar tetap berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi penerima KIP-K,” tambahnya.

Keberhasilan mahasiswa dalam mengelola anggaran ini juga menjadi bukti bahwa mereka tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kemampuan dalam perencanaan keuangan dan pengelolaan program secara transparan. Efisiensi anggaran yang ditunjukkan mahasiswa KIP-K IAIN Kerinci diharapkan dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya dalam mengelola program serupa.

Dengan adanya sisa dana yang cukup besar, mahasiswa KIP-K diharapkan dapat mengalokasikannya untuk kegiatan yang bermanfaat, seperti pengembangan kompetensi, pelatihan keterampilan, ataupun program pemberdayaan mahasiswa lainnya yang dapat meningkatkan kualitas lulusan IAIN Kerinci ke depan.

Baca Juga: Kemenag Upayakan Percepat Pencairan TPG Guru Madrasah 2025  

Pencapaian ini semakin memperkuat reputasi IAIN Kerinci sebagai institusi yang mendukung mahasiswa dalam pengelolaan program beasiswa secara mandiri dan profesional. Dr. Jafar Ahmad pun berharap agar pencapaian ini menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa IAIN Kerinci untuk terus berprestasi dan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada demi pengembangan diri dan masa depan yang lebih baik.(*)

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs