Andi Oktavian : Kawal Ketat Kemenangan AZAS, Jangan Lengah

Andi Oktavian Ketua DPC PPP Kota SUngai Penuh sekaligus Ketua Koalisi Tim Pemenangan AZAS

SUNGAI PENUH | MERDEKAPOST.COM - Andi Oktavian, SE ketua DPC PPP Kota Sungai penuh yang juga salah satu ketua koalisi tim pemenangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Sungaipenuh nomor urut 1 Ahmadi Zubir-Alvia Santoni mengharapkan kepada seluruh tim dan simpatisan AZAS untuk mengawal ketat proses demokrasi yang terjadi di Kota Sungai Penuh.

Seusai menggunakan hak pilihnya di TPS 003 Desa Kumun Mudik Kecamatan Kumun Debai Andi Oktavian menyebutkan bahwa sebagai warga negara yang baik dirinya telah selesai menggunakan hak pilihnya.

Disampaikannya, Alhamdulillah saya sudah menggunakan hak pilih saya di TPS 003 Desa Kumun Mudik kecamatan Kumun Debai". Ujarnya.

Ketika ditanya harapan dan himbauannya kepada masyarakat Kota Sungai Penuh khususnya tim dan Simpatisan AZAS dirinya meminta agar seluruh tim dan simpatisan serta satgas agar membantu saksi yang bertugas hari ini di TPS-TPS yang tersebar di Kota Sungai Penuh

"mari kita kawal demokrasi di kota sungai penuh hari ini"

"Mari kita kawal kemenangan rakyat, jangan lengah dan jangan beri peluang terjadinya kecurangan-kecurangan". 

"hari ini adalah puncak dari perjuangan kita selama ini". Tegas Andi.

"Insya Allah AZAS menang, karena AZAS adalah pilihan rakyat, saya sangat yakin dengan hal itu". ungkapnya singkat. (adz)

Breaking News, Cawawako Antos Selesai Gunakan Hak Pilih di Permanti

Sungai Penuh, Merdekapost.com - Calon Wakil Walikota Sungaipenuh nomor urut 1 Alvia Santoni, atau biasa disapa Antos selesai menggunakan hak pilihnya di TPS 002 Desa Permanti, Kecamatan Pondok Tinggi.

 Antos terlihat memakai baju warna putih dan tepat jam 09.15 WIB pagi ini Antos memasuki bilik suara dan menggunakan hak pilihnya. 

Baca Juga: Ahmadi di TPS 1 Sungai Liuk, Antos di TPS 2 Pondok Tinggi

Pantauan Media ini, Alvia Santoni tampak hadir bersama keluarga yang juga milih di TPS yang sama.

"Alhamdulillah saya sudah menggunakan hak pilih" Ujar Antos singkat. (adz)

Ahmadi di TPS 1 Sungai Liuk, Antos di TPS 2 Pondok Tinggi

SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST - Masyarakat kota sungai penuh hari ini menentukan pilihannya, Pemilihan walikota dan wakil walikota sungai penuh. 

Ditemui awak media di kediamannya, Calon Walikota Sungai Penuh nomor urut 1 Ahmadi Zubir, tampak santai meskipun waktu pencoblosan tinggal menghitung jam.

Ahmadi menyebutkan bahwa dirinya dan keluarga menggunakan hak pilihnya di TPS 1 Sungai Liuk. 

Ketika ditanya harapannya, Dengan tenang, Ahmadi menegaskan ikhtiar dan perjuangan panjang mulai dari sosialisasi, mencari partai pengusung, kampanye, debat kandidat telah dilakukan.

"Sudah kita maksimalkan sesuai dengan kemampuan yang kita miliki," kata Ahmadi, rabu (09/12).

Ahmadi Zubir juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat kota Sungai Penuh, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Alim ulama seluruh tim dan simpatisan AZAS yang telah mencurahkan tenaga dan pikiran untuk memenangkan pasangan AZAS.

Sementara itu, Cawawako Alvia Santoni dikabarkan menggunakan hak pilihnya di TPS 2 Pondok Tinggi.

Dirinya juga terlihat tenang dan menjelang penggunaan hak pilihnya, Antos yang dikenal ramah dan murah senyum ini seperti biasanya menyapa awak media ini dan berkomentar penuh semangat.

"Saya dan keluarga mencoblos di TPS 2 Pondok Tinggi". Ujarnya.

ketika ditanya harapannya dihari penentuan ini, Antos menjawab santai, "usaha Kita selama ini sudah maksimal, kepada seluruh tim dan simpatisan, saya pribadi mengucapkan terima kasih atas dedikasinya selama ini, berjuang tanpa kenal lelah. 

"Semoga Allah mengijabah do'a dan harapan kita semua, perubahan kota yang kita cintai ini supaya lebih baik lagi, Sungai Penuh yang maju dan berkeadilan". Ujarnya.

"kepada seluruh tim simpatisan mari kita jaga dan kawal demokrasi ini dengan baik, tetap santun, jaga kesehatan dengan mengutamakan protokol kesehatan dan paling utama jaga persatuan dan kesatuan". pungkasnya. (adz)

Jelang Pencoblosan Ini Kata Cawako Ahmadi Zubir


MERDEKAPOST.COM - Tinggal hitungan jam, masyarakat Kota Sungai Penuh akan menentukan siapa pemimpin Sungai Penuh 5 periode 2021-2024.


Ditemui awak media di kediamamnya, Calon Walikota Sungai Penuh nomor urut 1 Ahmadi Zubir, tampak santai meskipun waktu pencoblosan tinggal menghitung jam.

Seperti biasanya, pria yang murah senyum ini tampak sangat ceria dan sesekali tawanya pecah.

Apa komentarnya terhadap pencoblosan yang akan digelar beberapa jam ke depan?

Dengan tenang, Ahmadi menegaskan ikhtiar dan perjuangan panjang mulai dari sosialisasi, mencari partai pengusung, kampanye, debat kandidat.

"Sudah kita maksimalkan sesuai dengan kemampuan yang kita miliki," kata Ahmadi, rabu (09/12).

Namun semuanya kembali kepada takdir Allah SWT" kata Ahmadi Zubir, 

"Semoga Allah SWT menghendaki kami saya dan Pak Antos untuk memimpin Kota Sungai Penuh insya Allah kami akan emban amanah ini dengan baik," tegasnya.

Ahmadi Zubir juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat kota Sungai Penuh, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Alim ulama seluruh tim dan simpatisan AZAS yang telah mencurahkan tenaga dan pikiran untuk memenangkan pasangan AZAS.

"Mari kita berdoa dan berusaha dengan sisa waktu yang tersisa hanya hitungan jam menjemput kemenangan," 

"kepada seluruh tim simpatisan mari kita jaga dan kawal demokrasi ini dengan baik, tetap santun, jaga kesehatan dengan mengutamakan protokol kesehatan dan paling utama jaga persatuan dan kesatuan".pungkasnya. (064)

Bermaksud Serang AZAS di Medsos, Tapi Warga Net Malah Membela Ahmadi

Postingan pemberitaan di Medsos yang bermaksud menyerang Ahmadi, malah Ahmadi dibela warga net dan postingan tersebut dianggap upaya adu domba. (adz)

SUNGAI PENUH | MERDEKAPOST.COM - Menghadapi minggu tenang dan sehari akan pencoblosan untuk menentukan siapa yang akan terpilih nantinya memimpin kota sungai penuh pemberitaan miring pun terus gencar dilakukan terharap Paslon 01 Ahmadi - Antos (AZAS). 

Berbagai cara ingin menjatuhkan paslon 01 dengan menyajikan pemberitaan miring. Adapun pemberitaan yang menjadi bulan-bulanan untuk menjatuhkan Ahmadi Zubir mengatakan. 

"Foto Ahmadi-Al Haris dan Grup WA Koto Keras Heboh; Cari Yang Terbaik, Ahmadi Pastikan Tidak Dukung Syafril Nursal" yang diberitakan beberapa media.

Sebelumnya pemberitaan serupa telah diterbitkan yang mengatakan Ahmadi Zubir khianati warga pesisir bukit. yang mana salah satu calon wakil gubernur provinsi Jambi Syafril nursal merupakan warga pesisir bukit.

Untuk lebih meyakinkan publik, dalam pemberitaan tersebut ternyata sengaja diunduh postingan lama, yaitu foto pada bulan Januari dimana masing-masing paslon cagub belum ada partai pengusung sementara Fachrori Umar sendiri saat itu masih menggandeng Safrial (Bupati Tanjabbar). 

dan Safril Nursal (Putra Pesisir Bukit) sendiri belum masuk bursa Cawagub. "Pak jendral itu masuk disaat-saat terakhir menjelang Pendaftaran, yaitu di bulan Agustus, sedangkan Pak Ahmadi dan tokoh-tokoh sungaipenuh lainnya berfoto dengan Alharis pada bulan Januari". ujar Ari.

Baca Juga: Pemuda dan Tomas Koto Keras Bantah Isu AZAS Khianati Syafril, Itu yang Disebar Foto Lama

Terkait pemberitaan Foto Ahmadi-Al Haris dan Grup WA Koto Keras Heboh; Cari Yang Terbaik, Ahmadi Pastikan Tidak Dukung Syafril Nursal dari beberapa media bukannya mendapatkan tanggapan positif malahan jadi cibiran warga net dan disebut sebagai berita adu domba. 

Berita yang sengaja menyerang Ahmadi Zubir itu dinilai sudah tidak mempengaruhi para pemilih dan terkesan mengadu domba, seperti didalam koment-koment dari warga net yang mengatakan pembelaannya terhadap sosok Ahmadi Zubir yang merupakan pimpinan Perguruan Tinggi di SUngai Penuh itu. 

Akun Facebook Knaek Kincai malah menyerang si penyebar berita (Idp Ichwan Diaspora) seperti ini:

"Mpao itu juliah sifat, klu dikimok mengadu domba nampaknyu" (kamu itu bersifat buruk, kalau dilihat mengadu domba nampaknya), Tulis akun kneak kincai menyebutkan si pengirim berita.

Sementara akun lainnya menanggapi, 

"agoi ugea menggoreng inih wan" (masih juga menggoreng berita ini wan), tulis akun Epa Devan Laswardi.

"Loh lah jadoi wan mpaoh lah belebih amat wan. Hapus lah berita ini wan.! ( lah jadi wan kamu sudah bekelebihan amat. Hapus lah berita itu wan)". Ujar koment akun facebook Epa Devan Laswardi. 

Dalam balasan si penyebar berita yaitu akun facebook Idp Ichwan Diaspora membalas mengatakan. "Mpao tidak tau kisah. Akau kulyah kamuku kios. Setelah 3  smester akau hengkang bahkan akau di katao idak manusiao. Silahkan analisa sendiri. Kemudian hal itu tidak perlu diperdebatkan". Balas akun yang memposting. 

Adanya bentuk kekecewaan Idp yang di ungkap melalui koment postingan pemberitaan tersebut. Salah seorang alumni mahasiswa STKIP angkat bicara " Apa yang disampaikan Idp ungkapan kekecewaan nya terlalu berlebihan.

Baca Juga: Serang AZAS dengan Sebarkan Foto Lama, DEJ Sebut 02 Sudah Kehabisan Akal

"Hal yang tidak mungkin ketua STKIP ahmadi zubir mengatakan kata-kata yang tidak pantas ke mahasiswa. Saya sendiri alumni STKIP malahan mendapatkan didikan selama menjadi mahasiswa disana". Ujar Safwan salah satu alumni.  

"Jangan mengarang cerita. Apa buktinya kalau pak ahmadi berkata demikian ada rekaman pembicaraannya." Ujar salah satu alumni mahasiswa lagi. 

Ketua pemuda Koto Keras bersama para pemuda setempat
tetap solid bersama AZAS. (adz)

"Kalau sudah hengkang dari kampus secara tidak langsung sudah mengundurkan diri sebagai mahasiswa STKIP. Bukan berarti di berhentikan. Mengundurkan diri namanya". Pungkas wiwin Alumni STKIP. 

Sebelumnya, Ketua Pemuda Koto Keras Pesisir Bukit sudah menyampaikan bahwa pemuda sepakat dengan selalu mengikuti ajun arah dari pemuda adat dan tokoh masyarakat setempat yaitu mendukung dan memenangkan anak jantan pesisir bukit Ahmadi-Antos (AZAS).

"Pemberitaan dan isu-isu miring yang menyerang pak Ahmadi di medsos itu sudah tidak berpengaruh, kami tetap mendukung AZAS demi perubahan kota sungai penuh". Ungkap Yoki Ketua Karang taruna Koto Keras baru-baru ini. (adz)

Rumah Pendukung AZAS di Tanah Kampung Diteror OTK, Ahmadi; Sabar dan Jangan Terpancing

Merdekapost.com | Sungai Penuh – Tensi politik jelang Pilkada Kota Sungaipenuh semakin memanas, Senin, 7 Desember 2020 dinihari, orang tak dikenal (OTK) melempari rumah pendukung Ahmadi-Antos di desa Mekar Jaya Kecamatan Tanah Kampung dengan batu hingga kaca pecah.

Informasi yang dihimpun, rumah pendukung Ahmadi-Antos yang dilempari batu mengakibatkan kaca jendela rumah pecah.

Insiden pelemparan itu dilakukan sekelompok orang yang tidak dikenal. Menurutnya, mereka tidak hanya melakukan pelemparan saja.

Diceritakannya, rumah milik Ayah Apis (Taufik), sekitar pukul 02. 45 wib dinihari tadi dirinya kaget. Sebab, tiba-tiba terdengar suara bunyi kaca pecah, Setelah dilihat keluar memamng benar ternyata ada OTK menggunakan sepeda motor melempari kaca jendela dan pelaku langsung lari.” ujarnya

Korcam Pemenangan AZAS Tanah Kampung Kurniadi mengatakan, upaya itu sebagai bentuk intimidasi dan membuat kondisi dimasyarakat tidak aman.

Hal senada juga diungkapkan tim AZAS lainnya Aprizal. Apa yang menimpa pendukung dan simpatisan AZAS ini merupakan penghianat demokrasi. Pelaku tidak menginginkan Pilwako Sungaipenuh berjalan aman dan lancar. 

Waktu masa kampanye Pak Ahmadi juga mendapat penolakan dari orang yang tidak bertanggung jawab.

“Kita tidak menuduh pihak mana yang berbuat. Tapi kita sayangkan peristiwa ini dialami pendukung dan simpatisan AZAS di beberapa hari menjelang proses pemilihan (9 desember), Persoalan ini sudah kita laporkan kepada pihak berwajib” pungkasnya. 

Sementara itu, menyikapi kejadian yang menimpa tim pendukungnya ini, Cawako Ahmadi Zubir meminta kepada seluruh timnya untuk bersabar dan tenang. jangan terpengaruh atau membalas, karena ditakutkan nanti ada pihak-pihak yang sengaja untuk mengadu domba sesama tim.

"Saya minta kepada tim kita agar bersabar dan menahan diri, jangan terpancing, biarlah pihak yang berwajib mengusut tuntas kejadian ini"

"yang kita takutkan nanti ada oknum yang sengaja memancing-mancing situasi agar panas dan memperkeruh suasana, mengadu domba sesama kita, terutama menjelang hari-H".

"saya ingatkan dan himbau kepada seluruh tim dan simpatisan AZAS, tetaplah kompak,fokus dan semangat, insya Allah, mari kita kawal kemenangan masyarakat untuk perubahan". Pungkas Ahmadi. (adz)

Ini Himbauan Buya Basrial Syah Untuk Warga Hamparan Rawang

Buya H Basrial Syah saat bersilaturrahim dengan Calon Wakil Walikota AZAS Alvia Santoni. (adz) 

Sungai Penuh, Merdekapost.com - Tokoh-tokoh Hamparan Rawang yang peduli dengan pembangunan Kota Sungai Penuh yang adil dan merata kembali meneriakkan Semangat untuk perubahan. kota Sungai penuh harus berubah menjadi lebih baik lagi. 

Seperti disampaikan oleh Buya H. Basrial Syah, selama 10 tahun Kota Sungai Penuh tidak menunjukkan kemajuan, malah semakin tertinggal dengan daerah lain dan sebagai masyarakat dirinya merasa tidak ada yang bisa dibanggakan. semua lini tertinggal.

"selama sepuluh tahun terakhir kualitas pembangunan di kota Sungai penuh terlihat semakin memburuk", seperti Asal Jadi Bae (red-asal jadi saja) yang di singkat dengan AJB", kata H.Basrial Syah.

Baca Juga: Arus Perubahan Semakin Kencang, Kader Perindo Beralih Dukung Ahmadi-Antos

"Pembangunan secara fisik maupun pembangunan dibidang SDM kita sudah jauh tertinggal, tidak ada prestasi yang bisa membuat kita sebagai warga kota sungai penuh bangga, MTQ juara terakhir, olahraga selalu dinomor buncit". jadi apa yang bisa kita banggakan? ujarnya seraya bertanya.

"Jika kondisinya demikian, maka kita harus mengambil sikap, artinya pemimpin harus diganti, dengan yang lebih berkualitas dan lebih serius membangun serta memikirkan rakyatnya". Ujar Buya Basrial Syah.

"Mari kita renungkan, menjelang pemilihan yang tinggal beberapa hari lagi, pikirkan baik-baik, siapa yang betul-betul kita yakini bisa membuat perubahan di Kota Sungai Penuh ini, jujurlah dan pilihlah sesuai dengan hati nurani kita, demi kemajuan Kota yang Kita Cintai ini". Ujar Buya Basrial.  

Baca Juga: Berkelas! DEJ Luruskan Isu Terkait Ahmadi Sindir Sejumlah Tokoh, Ini Baru Jawaban Cerdas

Sementara itu, Ustadz Aswandi, menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat agar pada tanggal 9 Desember nanti memilih pemimpin yang benar yaitu nomor urut 1 AZAS.

"pada tanggal 9 desember nanti, mari kita bersama-sama ke TPS untuk memberikan suara dan menggunakan hak pilih kita semua pada Ahmadi-Antos coblos nomor 1 (satu), dengan membaca bismilahirrohmanirrohim, agar pilihan kita diberkahi oleh Allah SWT. Ujarnya.

Baca Juga: Sungai Penuh Darurat Politik Uang, Tomi Zandra : Ini Edukasi Buruk Bagi Masyarakat!

"Kemudian, jika ada yang memberikan uang, kemudian minta disumpah harus memilih si pemberi uang, ambil saja uangnya, orangnya jangan dipilih, sumpahnya tidak kena". Pungkasnya.(adz)

Kompak dengan DEJ, Tokoh Muda Dusun Baru Dukung AZAS, Harmen: "Maaf Ngoh Dino, Track Record AJB dan Fikar Mengecewakan"

Harmen Saputra Tokoh muda Dusun Baru Sungai Penuh sekaligus pengusaha yang sukses di luar daerah nyatakan sikap mendukung AZAS untuk pembangunan Kota Sungai Penuh. (adz)

Merdekapost.com | Sungai Penuh - Mengalir tidak terbendung, itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan dukungan yang terus mengalir tiada henti untuk AZAS. 

Kali ini Harmen Saputra yang merupakan tokoh muda perantauan asal Dusun Baru Sungaipenuh nyatakan dukungan untuk AZAS Cawako-Cawawako Sungaipenuh nomor Urut 1 (Satu). 

Sama dengan DEJ, Harmen Saputra juga merupakan tokoh Sungaipenuh yang sukses diperantaun. 

Menurut informasi yang diperoleh Harmen adalah mantan caleg DPR-RI dari partai Hanura, pengurus DPP hanura, pengurus Pusat HIPMI, pengurus pusat KADIN dan pengusaha properti. 

Melalui akun facebooknya, Harmen Saputra mengatakan, "menjelang tanggal 9 desember ini 2 hari sebelum pencoblosan saya sebagai putra daerah perantauan memantapkan hati setelah mengamati dan mendengar perkembangan politik selama ini yg berkembang dan juga melihat perkembangan pembangunan dikampung halaman selama 10 tahun ini yang hampir dikatakan tidak ada pembangunan yang signifikan sehingga kota kita ini layak disebut sebagai kota",ujarnya.

"Oleh karena itu setelah melalui proses perenungan dan demi kampung halaman maka saya menyatakan mendukung AHMADI-ANTOS untuk memimpin kota Sungaipenuh", imbuhnya. 

Selanjutnya Harmen yang juga meminta maaf kepada Yos Adrino karena tidak memberikan dukungan terhadap FiYOS, dirinya berujar, "...tapi semua sudah menjadi suratan takdir bahwa Ngoh Dino berpasangan dengan Fikar maka tidaklah berlebihan kalau dindo mencoba jujur bahwa kekecewaan itu ada karena melihat apa track record (red)". 

"dari mulai Pak AJB periode pertama dan kedua ditambah Fikar sendiri selaku Ketua DPRD tidak juga mampu mendongkrak percepatan pembangunan", jelasnya

Tidak ketinggalan, Harmen Saputra juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat Kota Sungai Penuh, "ingat tgl 9 desember 2020 coblos no 1 utk kota sungai penuh maju berkeadilan", tandasnya. (adz)

Opini: Pilkada, Penguasa dan Money Politik

Oleh: Oga Gandradika Oktavora, SE

Masyarakat kembali bersiap menghadapi gelaran pilkada serentak 2020. Sesuatu yang membuat kita semua diliputi kekhawatiran dan rasa waswas karena Pilkada serentak tahun 2020 ini ditengah pandemi Covid-19. Namun, keputusan (politik dan hukum) telah diambil dan semua pihak harus menanggung risiko. Tentu dengan mengoptimalkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah sebagai upaya proteksi terhadap kemungkinan penularan Covid-19.  

Penyelenggaraan pilkada di tengah pandemi kemudian membuat perhelatan tersebut bertambah jenis kerawanannya. Tidak hanya rawan dari hal lain selain tahapan pemilu (nonelektoral) karena faktor wabah, tetapi juga secara teknis dan politis. Ini bisa dilihat dari temuan indeks kerawanan pemilihan (IKP) yang dipublikasikan pada Februari dan update IKP setelah wabah yang dirilis Juni 2020. Pada IKP yang dirilis di awal tahapan pilkada, dua isu yang cukup menonjol dalam menyumbang kerawanan pilkada adalah netralitas aparatur sipil negara (ASN) dan politik uang (money politics). Daerah dengan indeks kerawanan tertinggi di Indonesia yaitu Kota Sungai Penuh yang juga akan melaksanakan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota pada tanggal 9 Desember nanti. 

Rilis terbaru yang dikutip dari laman Bawaslu pada tanggal 6 Desember lalu, Kota Sungai Penuh menempati posisi kedua setelah Manokwari. 

Pilwako Sungai Penuh

Kota Sungai Penuh yang memiliki 68.097 mata pilih ini mendapat predikat daerah yang rawan dalam ajang Pilkada dengan indikator netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan juga Politik uang (Money Politik).  

Pilkada di Sungai Penuh diikuti oleh 2 pasang Calon, yaitu Ahmadi Zubir-Alvia Santoni dan Fikar Azami-Yos Adrino.  

Pasangan nomor urut 1 Ahmadi Zubir-Alvia Santoni diusung oleh 3 Partai Politik, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Beringin Karya (BERKARYA). Pasangan ini berlatar belakang Akademisi, Ahmadi adalah Ketua Perguruan Tinggi, Alvia Santoni sendiri juga merupakan Ketua Perguruan tinggi di Sungai Penuh.  

Pasangan nomor urut 2 Fikar Azami-Yos Adrino berlatar belakang Politisi, Fikar adalah Ketua DPC Partai Demokrat Sungai Penuh yang juga anak kandung dari Walikota Sungai Penuh yang sekarang masih menjabat, Asafri Jaya Bakri (AJB). Sdangkan Yos Adrino adalah Pengurus DPD Partai Amanat Nasional Provinsi Jambi.  

Setidaknya ada enam indikator dalam IKP 2020 yang merekam praktik politik uang. Keenamnya adalah (dimensi sosial politik) pemberian uang/jasa ke pemilih untuk memilih calon tertentu saat masa kampanye, pemberian uang/barang/jasa ke pemilih untuk memilih calon pada masa tenang, pemberian uang/barang/jasa ke pemilih untuk memilih calon pada saat pemungutan suara, (dimensi kontestasi) politik uang kepada pemilih untuk memilih calon tertentu, mahar politik, dan politik uang kepada tokoh untuk memilih calon tertentu.  

Meski hanya menangkap gejala (indikasi) di permukaan, temuan IKP 2020 tersebut memperkuat temuan para ilmuwan politik seperti Hicken (2007), Sumarto (2009), Aspinal dan Sukmajati (2014), Muhtadi (2018), serta Aspinal dan Berenscot (2019) mengenai praktik politik uang. Kerentanan masyarakat terhadap politik uang makin parah karena dampak Covid-19 yang menimbulkan krisis ekonomi seperti pemutusan hubungan kerja, lesunya aktivitas usaha masyarakat, dan terhentinya operasi banyak pabrik yang mengakibatkan pengangguran. Tekanan ekonomi itu menjadi sangat potensial bagi terjadinya praktik politik uang, meminjam istilah Muhtadi (2018) bahwa di situ ada supply dan demand. Atau adanya pertukaran (vote buying) karena manfaat timbal balik antara pemilih dan calon (Aspinal dan Berenscot, 2019).  

Gejala itu misalnya tampak dalam beberapa laporan media dan juga terekam dalam temuan Bawaslu mengenai politisasi bantuan sosial yang terjadi dalam periode kedaruratan Covid-19 di sejumlah daerah. Situasi wabah ini, biasanya potensial dijadikan oleh pasangan calon, khususnya para petahana (incumbent).  

Aspek Hukum  

Jika mencermati statistik putusan pengadilan terhadap praktik politik uang dalam dua event pemilihan, yaitu pilkada 2018 dan Pemilu 2019, terjadi peningkatan dari 22 kasus pada pilkada 2018 menjadi 82 kasus pada Pemilu 2019. Tentu peningkatan statistik putusan pengadilan bagi praktik politik uang menjadi hal yang positif. Dan pasti membuat harapan publik jadi tinggi terhadap hal yang sama pada tahun ini.  

Tetapi, perlu juga dipahami, antara rezim pemilu dan pilkada memiliki konsep-konsep, norma, dan pengaturan yang berbeda sehingga dalam penerapannya juga berbeda. Meski demikian, terdapat hal-hal yang misalnya dalam rezim pilkada mengatur lebih tegas. Itu bisa dilihat dari unsur pelaku politik uang yang dalam pasal 187A UU Pilkada menyebut setiap orang. Sedangkan dalam UU 7/2017, politik uang dibagi ke dalam sub tahapan, yaitu di masa kampanye unsurnya pelaksana kampanye, di masa tenang adalah tim dan pelaksana kampanye, dan di hari pemungutan suara adalah setiap orang.  

Upaya tersebut harus dilakukan bersama-sama dengan masyarakat sipil, perguruan tinggi, tokoh agama, dan partai politik untuk membangun pilkada berintegritas. Sejumlah inisiatif kerja sama juga harus dibangun bersama KPK, Komnas HAM, KASN, KPI, Pers, Kemenkominfo, dan lembaga-lembaga lainnya.  

Artinya, harus kesadaran publik terkait upaya melawan politik uang sebagai kejahatan dalam pemilu/pilkada. Hal lain yang harus dilakukan adalah dengan gairah patroli pengawasan yang dilakukan di seluruh daerah pada hari tenang. Meski belum menjawab keseluruhan masalah politik uang, usaha bersama melawan praktik politik uang harus kita kuatkan. Pengawasan atas potensi praktik politik uang dalam tahapan pilkada tentu menjadi objek yang diawasi khusus. Sebab, kejahatan politik uang mempunyai daya ledak yang sangat tinggi dan merusak kemurnian demokrasi.  

Tentu situasi tersebut jadi tantangan bagi kita semua dalam melakukan upaya optimal, terutam di Kota Sungai Penuh ini baik dari sisi pencegahan, pengawasan, maupun penindakan.  

Kalau kita semua menginginkan Pemilu yang berintegritas, katakan tidak untuk Politik Uang (Money Politik). 

*Penulis adalah wartawan

Manokwari dan Kota Sungai Penuh Peringkat Tertinggi Paling Rawan Pilkada Serentak 2020 Se-Indonesia

JAKARTA | MERDEKAPOST.COM - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI merilis 10 kabupaten/kota dengan tingkat kerawanan tertinggi dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pilkada 2020.

"Bawaslu mendapati kerawanan pilkada di 270 daerah yang menyelenggarakan pemilihan berada pada titik rawan tinggi dan rawan sedang. Tidak satu pun daerah berada pada kondisi rawan rendah," kata anggota Bawaslu RI Mochammad Afifudin dalam peluncuran IKP Pilkada 2020 secara daring, Minggu.

Ke-10 kabupaten/kota dengan kerawanan tertinggi itu adalah Kabupaten Manokwari (78,85), Kota Sungai Penuh (76,19), Kota Ternate (66,73), Kabupaten Kendal (65,39), Kabupaten Mamuju (65,14), Kota Tangerang Selatan (64,62), Kabupaten Lamongan (64,11), Kabupaten Teluk Wondama (63,87), Kabupaten Agam (63,42), dan Kabupaten Kotabaru (62,88).

Berdasarkan hasil analisis Bawaslu, peningkatan jumlah daerah dengan kerawanan tinggi disebabkan beberapa faktor. Di antara penyebabnya adalah kondisi pandemi Covid-19 yang tidak melandai, proses pemutakhiran daftar pemilih yang belum komprehensif, peningkatan penyalahgunaan bantuan sosial, serta penggunaan teknologi informasi yang meningkat tanpa disertai penyediaan perangkat dan peningkatan sumber daya penyelenggara pemilihan.

Pada semua isu, terdapat peningkatan jumlah kabupaten/kota yang masuk dalam kategori rawan tinggi. Jumlah daerah dengan kerawanan tinggi pada aspek pandemi terus meningkat dibandingkan Juni dan September lalu.

Jika pada pemutakhiran IKP Pilkada 2020 September lalu, daerah yang termasuk dalam rawan tinggi pada aspek pandemi berjumlah 50 kabupaten/kota, lanjut dia, pada IKP November 2020 jumlahnya meningkat 24 persen menjadi 62 kabupaten/kota.

Dalam aspek hak pilih, daerah yang masuk dalam rawan tinggi sebelumnya berjumlah 66 kabupaten/kota, meningkat 101 persen menjadi 133 kabupaten/kota.

Berita Terkait: Darurat! Antisipasi Tukang Siram yang Berkeliaran, Tomas Turun ke Jalan Hadang Politik Uang

Dalam hal politik uang meningkat dari 19 menjadi 28 kabupaten/kota atau meningkat 47 persen.

Terakhir, dalam aspek jaringan internet, meningkat 21 persen dari 67 menjadi 81 kabupaten/kota.

Bawaslu juga menyoroti kerawanan dalam isu jaringan internet, mengingat jaringan internet menjadi krusial mengingat KPU menggunakan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

"Sebanyak 81 kabupaten/kota terindikasi rawan tinggi dalam jaringan internet dan 181 daerah lainnya termasuk dalam rawan sedang," katanya.

Isu menonjol lainnya, kata dia, adalah penolakan pilkada lantaran pandemi Covid-19, sebab di sembilan kabupaten/kota, kerawanan menyangkut penolakan penyelenggaraan pilkada termasuk tinggi.

Sembilan kabupaten/kota itu, yakni Kota Depok (100), Kota Balikpapan (100), Kabupaten Teluk Wondama (100), Kota Medan (68,8), Kota Sibolga (68,8), Kota Solok (68,8), Kabupaten Rokan Hilir (68,8), Kabupaten Pesisir Barat (68,8), dan Kota Ternate (68,80).)*

Sumber: Antara | Editor: Aldie Prasetya | Merdekapost.com 

Serang AZAS dengan Sebarkan Foto Lama, DEJ Sebut 02 Sudah Kehabisan Akal

Foto Ahmadi Zubir bersama tokoh Kerinci lainnya saat menghadiri acara Silaturrahmi Bupati Alharis (19/01) atau hampir setahun lalu kembali di edarkan pihak 02 dan dibenturkan dengan Majunya Jendral Syafril Nursal, untuk diketahui Pak Jendral Menyatakan Maju bulan Agustus 2020. (adz) 

Merdekapost.com | Sungai Penuh - BEBERAPA hari menjelang pencoblosan atau H-2 yang sudah memasuki masa (minggu) tenang, ternyata media pendukung Pihak Paslon nomor urut 2 masih saja melakukan 'serangan' kepada Paslon nomor urut 1 AZAS (Ahmadi-Antos).

Seperti beredar hari ini, Minggu (6/12/2020), salah satu media yang tergabung dalam Media Center Fikar-Yos menuliskan berita yang menyerang pihak lain yaitu AZAS, yang mana media ini menampilkan foto-foto lama yang bertujuan untuk mempengaruhi elektabilitas Paslon Ahmadi-Antos terutama di Pesisir Bukit yang merupakan basis Ahmadi Zubir.

Tak tanggung-tanggung, judul pemberitaannya pun dibuat seheboh mungkin, "Viral… Fotonya Ikut Kampanye Alharis, Ahmadi “Hianati” Masyarakat 5 Koto Pesisir Bukit". itu diterbitkan oleh Jambipos.com.

Kondisi ini tentu saja membuat pihak tim dan simpatisan AZAS menjadi terganggu, pasalnya, AZAS dan tim media center AZAS patuh pada aturan yang ada, apalagi saat ini sudah memasuki masa tenang. namun, jika isu-isu miring tersebut tidak diklarifikasi maka ditakutkan akan diterima atau dimakan mentah-mentah saja oleh masyarakat. Seperti disampaikan oleh Defitra Eka Jaya (DEJ), bahwa foto-foto yang diviralkan itu adalah foto lama.

"Foto lama diplintir lagi lawan AZAS utk mempengaruhi elektabilitas AZAS yg alhamdulillah sudah melampaui target team yg ditetapkan...pada bulan januari 2020 pak Jendral Syafril Nursal belum ada informasi akan berduet dan pak Fachrori umar sehingga wajar saja pada saat itu secara politik pak ahmadi sebagai tokoh kabupaten kerinci dan kota sungai penuh diminta dukungan morilnya oleh Alharis utk bertarung menjadi gubernur..." 

"setelah pak Syafril Nursal dinyatakan resmi menjadi calon wakil gubernur tidak pernah beliau menyatakan sikap apa apa kepada Alharis sebagai calon resmi gubernur... perlu diingat bahwa pak Ahmadi bukanlah seorang ketua partai politik manapun, dan beliau tentu sebagai putra pesisir bukit sangat bangga dengan majunya pak Jendral Syafril Nursal sebagai calon wakil gubernur... 

"Kalau kita mengkaji dari sisi etika politik tentu seharusnya Fikar Azami seharusnya sebagai ketua demokrat kota sungai penuh yg mana FU-SN diusung oleh demokrat seharusnya dari hari pertama setelah resmi menjadi calon gubernur dan wakil gubernur langsung bergerak utk mensosialisasikan dan mengeluarkan pernyataan resminya... tapi tidak pernah kita lihat atau kita dengar hal tersebut.. malahan pernah beredar foto fikar dan yos adrino duduk satu meja dengan cek endra... 

Baca Juga: Pemuda dan Tomas Koto Keras Bantah Isu AZAS Khianati Syafril, Itu yang Disebar Foto Lama

saya selaku simpatisan AZAS sikap politik saya jelas dari awal bahwa saya mendukung AZAS no 1 utk kota sungai penuh dan FU-SN  utk provinsi jambi.. jadi berita yg diunggah hari ini 6 desember 2020 dengan menggunakan foto bulan januari 2020 lalu merupakan pembentukan opini publik yg sangat kasar caranya... tapi dapat dimaklumi karena mungkin sudah kehabisan cara utk mengalahkan elektabilitas dan populeritas AZAS yg semakin tinggi...." 

"mari bersama sama kita sukseskan pilwako ini dengan melahirkan pemimpin BARU demi kota sungai penuh maju berkeadilan... ingat tgl 9 desember 2020 coblos no 1 Ahmadi - Antos.. 

Mok rageu... hanjauk terauh!!!

Begitu tulis DEJ di akun Facebooknya memberikan pencerahan, karena DEJ selama ini diketahui untuk Pilgub Jambi adalah pendukung berat ketua HKKN yang maju sebagai Cawagub Jambi Syfaril Nursal. bahkan rumah kediamannya di Dusun Baru Sungai Bungkal adalah posko Pak Jendral Syafril Nursal.

Sementara itu, salah seorang tokoh Pesisir Bukit (PB), Dpt Jahidin, menuliskan, "Susah kalau kita sdh kehabisan akal maka hanya yg nampak adalah kesalahan orang lain,dan kita jangan terpancing dan terpengaruh tetap semangat AZAS nmr.1 harga mati". Pungkas Jahidin Dpt. (adz)

Pemuda dan Tomas Koto Keras Bantah Isu AZAS Khianati Syafril, Itu yang Disebar Foto Lama

Isu photo Ahmadi bersama Al-Haris dijadikan gorengan empuk seolah-olah Ahmadi mengkhianati Syafril Nursal. padahal foto tersebut adalah foto bulan januari (19/1/2020) jauh sebelum Syafril menyatakan maju sebagai Cawagub Jambi pada Agustus 2020 lalu. (adz)

Merdekapost.com | Sungai Penuh - Meskipun sudah memasuki masa tenang, Lagi-lagi seolah tidak ada jeranya oknum yang tidak menyenangi AZAS hembuskan isu yang menyudutkan AZAS. Bahkan isu yang sudah basipun tidak luput dijadikan menjadi menjadi bahan cemeehan seperti photo Ahmadi merokok dan sebagainya. 

Kali ini, isu photo Ahmadi bersama Al-Haris dijadikan menjadi "gorengan empuk seolah-olah Ahmadi mengkhianati Syafril Nursal. Sontak saja pemuda Koto Keras, yang juga merupakan desa Syafril membela Ahmadi. 

"sudahlah, dulu kami membantah dukungan terhadap paslon sebelah (02-red). Bahkan yang ikut berphoto di situ sudah jelas-jelas ikut memenangkan 01. Sekarang photo Ahmadi dan salah satu Cagub jambi Al-Haris yang digoreng. untuk menjatuhkan pepularitas pak Ahmadi di basisnya sendiri"

"Catat ya? kami tahu pak Ahmadi. Kami selaku pemuda Koto keras komit untuk Pilgub pilih Syafril dan untuk Pilwako Sungai Penuh komit untuk Ahmadi-Antos", ujar Yoki (6/11/20) yang merupakan ketua pemuda Koto Keras.

Perlu diketahui, baru-baru ini juga dihembuskan isu bahwa pemuda koto keras beralih mendukung paslon 02, diedarkan foto-fotonya, namun, sejumlah pemuda Koto Keras langsung membantah dan tidak ada pengalihan dukungan seperti yang 02 sebutkan" 

dan, lanjut Yoki, setelah membantah isu itu, para Pemuda (2/12/20) langsung ramai-ramai menjumpai Bang Antos untuk menjelaskan kejadian tersebut secara detail kepada Cawawako dengan nomor urut 1 (satu) tersebut, bahwa intinya pemuda koto keras setia dan patuh pada ajun arah nenek mamak pemangku adat koto keras yang sudah sepakat mendukung anak jantan pesisir bukit Ahmadi-Antos. Pungkas Yoki. 

Sementara itu, sehubungan dengan diedarkannya foto-foto lama Ahmadi bersama salah satu Cagub jambi tersebut, menyikapi hal ini salah seorang tokoh Pesisir Bukit, Dpt Jahidin, menyebutkan bahwa pihak 02 kehabisan akal dan berusaha mencari-cari kesalahan paslon AZAS. namun dirinya menghimbau untuk tidak terpengaruh dan tetap semangat memenangkan AZAS

"Susah kalau kita sdh kehabisan akal maka hanya yg nampak adalah kesalahan orang lain,dan kita jangan terpancing dan terpengaruh, tetap semangat AZAS nomor 1 harga mati". pungkas Dpt Jahidin.(adz)

Jelang Pemilihan, AZAS Menghimbau Simpatisan Jaga Kekompakan dan Terus Berjuang

MERDEKAPOST.COM | SUNGAI PENUH - Paslon Cawako Sungaipenuh Nomor Urut 1 Ahmadi Zubir - Alvia Santoni (AZAS) menyampaikan ucapan terima kasih kepada Simpatisan, Srikandi, Para Milenial, Relawan dan Pejuang AZAS atas partisipasi, dukungan moril dan materil untuk mewujudkan perubahan di Kota Sungai penuh.

“Luar biasa perjuangan untuk mewujudkan perubahan di Kota Sungaipenuh. Insya Allah atas izin Allah cita-cita mulya yang kita inginkan bersama terjadinya perubahan di Kota Sungaipenuh terwujud. Perubahan yang berkeadilan dengan pemimpin baru Ahmadi-Antos,” kata Ahmadi Zubir kepada media ini, kemarin.

Para pejuang AZAS tidak kenal lelah, menempuh terik dan hujan. Dimana kami berada disitu pula para pejuang ada baik itu srikandi, milienial maupun tokoh masyarakat dengan setia mendampingi kami. “Tak ada kata lagi yang ingin saya sampaikan. Luar biasa…!  perjuangan ini akan selalu kami kenang hingga hayat di kandung badan,” kata Ahmadi sambil mengusap matanya.

Dia juga menyampaikan rasa hormat yang terdalam kepada Tim Induk, Korcam dan Kordes yang siaga siang dan malam. Ingat, katanya perjuangan kita belum usai. Jangan lengah setapakpun, pantau terus kemungkinan ada upaya pihak luar yang ingin menggoyahkan kekompakan kita. 

“Kobarkan semangat perubahan, Insya Allah kita menang,” ujarnya bersemangat.

Ahmadi mengajak para pejuang, Srikandi, Milenial, Simpatisan dan relawan untuk datang ke TPS pada 9 Desember mendatang. Ajak keluarga, sanak famili dan handai  taulan untuk menyoblos nomor urut satu Ahmadi Zubir-Alvia Santoni. “Partisipasi dari kita semua menentukan kemenangan nanti,” kata Ahmadi.

Alvia Santoni juga menyampaikan pernyataan yang sama. Luar biasa katanya, selama ini kita selalu bersama, Tidak kenal siang maupun malam. Semua waktu kita manfaatkan untuk menyambut kemenangan. Insya Allah kemenangan itu berpihak kepada kita dan Perubahan yang dicita-citakan bersama akan terwujud,” kata Alvia Santoni.

Dia juga menghimbau kepada para Pejuang AZAS untuk terus memantau kemungkinan terjadi penyimpangan ataupun adanya politik curang berupa money politik. Dia berharap para pejuang AZAS bisa mempampaikan dan meneruskan kepada tim Kordes, Kecamatan dan Tim Induk yang kemudian ditindaklanjuti kepada Bawaslu.

“Perjuangan kita belum usai. Amati disekeliling kita, jangan sampai pihak lain melakukan politik curang dan politik uang. Ingat, kobarkan semangat perubahan,” katanya yang berharap jaga terus kekompakan tim.

Menariknya Ahmadi Zubir dan Alvia Santoni juga menyampaikan rasa hormat yang terdalam kepada insan pers dan Media Center yang bekerja tidak mengenal lelah dan waktu. Luar biasa perjuangan para media center, meski jumlahnya minim tapi perjuangannya luar biasa.

“Kekompakan ini senantiasa terus terjalin. Terima kasih saya dari lubuk hati yang terdalam. Mohon maaf jika saya tidak bisa memberi lebih, tapi saya yakin Allah akan membalas kebaikan kita semua. Teruslah berjuang,” kata Ahmadi.(adz) 

Millenial Tanah Kampung: Kita Lihat Saja, AZAS Akan Mendulang Suara Fantastis Disini

Milenial AZAS saat menggelar kegiatan beberapa waktu lalu. Insert: Laksa Ari Dinata dan M.Yogi Mandala selaku koordinator Milenial AZAS Tanah Kampung) 

Merdekapost.com | Sungai Penuh - Kecintaan publik Sungaipenuh terhadap AZAS ternyata tidak hanya kokoh di 7 Kecamatan saja, bahkan di bazis paslon lain pun tepatnya di Kecamatan Tanah Kampung, warga yang menginginkan perubahan bersama AZAS jumlahnya tidak sedikit. Bahkan sangat banyak dan militan.

Hal ini diungkapkan oleh tokoh millenial Kecamatan Tanah Kampung, Laksa Ari Dinata yang menjelaskan bahwa di Tanah Kampung militan AZAS sangat banyak, solid dan masif. Mereka sangat aktif bergerak untuk memenangkan AZAS.

Baca Juga: Aneh, Hanya Tim Paslon AZAS yang Gencar 'Tolak Politik Uang' di Sungai Penuh? Paslon FIYOS Kemana?

“Militan di Tanah Kampung yang nampak bergerak secara nyata saja sangat banyak. dan jangan salah, yang diam-diam bergerak untuk AZAS jumlahnya jauh lebih banyak. Mereka rutin bergerak memenangkan AZAS. Hasilnya bisa dilihat 9 Desember nanti. Insya Allah AZAS akan mendulang suara fantastis disini”, ujarnya dengan nada yang meyakinkan.

Baca Juga: Darurat! Antisipasi Tukang Siram yang Berkeliaran, Tomas Turun ke Jalan Hadang Politik Uang

Selain itu dia juga menjelaskan “pasca menggemanya AZAS di 7 Kecamatan lain. Seperti Hamparan Rawang yang teruji solid dan militan, Pondok tinggi yang kokoh, Pesisir Bukit serta Koto Baru yang tangguh, Sungai Penuh dan Sungai Bungkal yang teruji kompak serta Kumun Debai yang semakin solid. di Tanah Kampung juga demikian, militan AZAS solid dan sangat massif disini”, ungkapnya.

Berita Terkait: Tanggapi Klaim Fajran "Fikar-Yos Menang di 6 Kecamatan", Hardizal dan Ferry: Bangunlah dari Mimpi, Lihat Kenyataan!

Hal ini dipertegas lagi oleh Mhd. Yogi Mandala yang juga tokoh millenial Tanah Kampung. Dia mengatakan bahwa “jumlah militan AZAS di Tanah Kampung banyak sekali. Yang terlihat banyak dan yang bergerak diam-diam jumlahnya jauh lebih banyak. 9 Desember InsyaAllah akan terjawab” tegasnya.

Ditanya berapa target suara AZAS di Tanah Kampung, Laksa dan Yogi menjawab dengan seirama yaitu, “kami tidak mau sesumbar yang jelas suara AZAS banyak dan fantastis di sini”, pungkasnya. (adz)

Pernyataan Karnaini Hamparan Rawang Sudah 'Mengapung', Lukai Hati Masyarakat

Karnaini salah seorang tokoh Hamparan Rawang saat orasi pada Kampanye Fiyos sebut Masyarakat Hamparan Rawang sekarang sudah Mengapung, ini sangat melukai hati masyarakat dan menuai kritikan pedas. (adz)

SUNGAI PENUH | MERDEKAPOST.COM - Pernyataan salah seorang tokoh masyarakat Hamparan Rawang saat kampanye Fikar-Yos, Kamis, 3/11 kemarin yang menyatakan 'Masyarakat Hamparan Rawang saat ini Mengapung' itu sangat melukai hati masyarakat Rawang pada umumnya. 

Pernyataan dari salah seorang anggota DPRD Kota Sungai Penuh itu menuai kritikan pedas dan sangat melukai hati dan perasaan kami sebagai masyarakat.

Salah seorang tokoh masyarakat yang orasi adalah Karnaini yang merupakan tokoh masyarakat Kecamatan Hamparan Rawang dan Anggota DPRD Kota Sungai Penuh.

Baca Juga: Sungai Penuh Darurat Politik Uang, Tomi Zandra : Ini Edukasi Buruk Bagi Masyarakat!

Dalam orasinya di hadapan pendukung Fikar-Yos. Karnaini menyampaikan pernyataan yang kontroversial dan melukai hati masyarakat Kecamatan Hamparan Rawang.

"Sekarang mereka telah mengapung dan ingin mendekat. Betul tidak yang dari Rawang ?"- Ujar Karnaini dalam orasinya kemarin.

Penyataan dari Karnaini mendapat tanggapan dan kritikan pedas dari salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Hamparan Rawang YF Marlif.

"Kata mengapung ini maksudnya apa? Kata mengapung ini sangat menyakiti masyarakat Hamparan Rawang"- Ujar YF Marlif yang akrab disapa Mbuk Gapuk.

Baca Juga: Gelar Konser Music dan Hadirkan Artis, Paslon FI-YOS Langgar PKPU No 13 Tahun 2020?

Mbuk Gapuk menambahkan seharusnya tokoh masyarakat dan anggota DPRD itu tidak menyampaikan pernyataan yang kontroversial.

"Sebagai Masyarakat Rawang saya kecewa dengan penyataan dari Mok Karnai. Seharusnya tokoh masyarakat apalagi anggota DPRD tidak sepantasnya bicara seperti itu dihadapan orang banyak. Saya tidak mengerti apa maksud mengapung yang jelas ini sangat menyakiti hati masyarakat Rawang. " Tutupnya.(adz)

Sungai Penuh Darurat Politik Uang, Tomi Zandra : Ini Edukasi Buruk Bagi Masyarakat!

Heboh Sungai Penuh Darurat Politik Uang. Semua lini bergerak Menolak! 

MERDEKAPOST.com || Sungai Penuh - Sebagaimana kita ketahui bersama pada 9 desember 2020 Indonesia akan menggelar Pilkada serentak sebanyak 270 daerah dengan rincian 9 provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota. 

Tidak terkecuali Kota Sungai Penuh, bersamaan dengan itu berdasarkan hasil rilis Bawaslu Kota Sungai Penuh juga ditetapkan sebagai daerah rawan konflik tertinggi pertama secara nasional dalam pilkada serentak 2020, penetapan ini disebabkan dengan sejumlah faktor dimulai dari ketidak netralan ASN, Intimidasi, Politik Uang (money politik) sampai ke pemecatan tenaga honorer. 

BACA JUGA: Hebat! Para Tokoh Sungai Penuh Turun Ke Jalan Kampanyekan TOLAK POLITIK UANG  

Hal ini tentu menjadi PR besar bagi kita bersama, ini juga tidak terlepas dari minimnya pendidikan ataupun edukasi yg diterapkan oleh para elit politik. 

Berkenaan dengan itu salah seorang Pemuda Koto Baru Tomi Zandra  mengaku risih dengan kondisi ini, menurutnya, Kandidat yang selalu menggemborkan atau selalu membagikan uang, tidak punya niat untuk membangun.

Baca Juga: Millenial Pondok Tinggi Bergerak Door To Door, 24 Jam Siap Patroli dan Kawal Dugaan 'Politik Uang'

"Kandidat yang menggembor-gemborkan dan membagi-bagikan uang, Secara tidak langsung tidak punya niat utk membangun karena dari prosespun sudah merusak bagaimana jika terpilih nantinya"- Ujar alumni Fakultas Hukum Universitas Jambi tersebut.

"Hal yg semacam ini jelas merusak titah dan menambah citra buruk  proses berdemokrasi, kalau memang kandidat itu punya potensi dan punya visi-misi yang jelas biarkan masyarakat yang menilai dan menentukan pilihannya". 

"Saya rasa masyarakat Sungai penuh rasional kok, mereka juga tau siapa yang akan membawa perubahan bagi kota sungai penuh kedepannya, bukan dengan cara membeli suara". 

BACA JUGA: Pemuda dan Masyarakat Sungai Liuk Gelar Patroli Tolak Politik Uang, Siap Wujudkan Pilkada Aman dan Damai

Ia juga menghimbau kepada masyarakat kota sungai penuh jangan mudah terpengaruh dg uang, jangan mau suara kita dibeli oleh paslon"-Tambahnya.

"Selain melanggar hukum money politik ( politik uang) juga tidak baik bagi masyarakat karena tidak ada pelajaran yang bisa diambil dari proses demokrasi bagi publik"- Tutupnya.(adz)

Berkelas! DEJ Luruskan Isu Terkait Ahmadi Sindir Sejumlah Tokoh, Ini Baru Jawaban Cerdas

Sungai Penuh, Merdekapost.com - Ahmadi Zubir Cawako Sungaipenuh nomor urut 1 (satu) kembali diterjang isu kurang sedap. Kali ini isu tersebut dihadapkan kepada tokoh penting yang dikenal memiliki hubungan baik dengan Ahmadi Zubir, Yaitu Adi Rozal (Bupati Kerinci), Almarhum Fauzi Siin dan Murasman (Mantan Bupati Kerinci).

Diviralkan oleh sejumlah media online baru-baru ini dengan tajuk yang hampir seirama yang intinya mengarah pada Ahmadi sindir Adi Rozal, Murasman dan Fauzi Siin. Terfokusnya terkait ketiga tokoh besar yang pegawai kantor pemerintah (era masing-masing) bukan menggunakan bahasa Indonesia tapi menggunakan bahasa daerah masing-masing.

BACA JUGA: Arus Perubahan Semakin Kencang, Kader Perindo Beralih Dukung Ahmadi-Antos

Terkait hal ini, Devitra Eka Jaya (DEJ) memperjelas maksud dari pernyataan Ahmadi tersebut agar publik bisa lebih paham terhadap maksud dari Ahmadi tersebut.

“kembali kita renungi manfaat dari Pilwako itu adalah pendidikan politik, kita memilih pemimpin Kota Sungaipehuh yag nantinya menjadi bagian pemerintahan di Republik Indonesia ini. Jadi standarisasi pelayanan publik dari instansi pemerintah adalah Berbahasa Satu Bahasa Indonesia”, jelasnya.

Baca Juga: Diduga Gara-gara Bernyanyi di DEJ Convention Hall, Guru Honor di SD Tanah Kampung Dipecat Sepihak

Lebih lanjut, DEJ mengatakan, “jadi nuansa primordialisme yang dimaksud oleh pak Ahmadi itu di dalam suatu pemerintahan harus dihilangkan. Kalau Walikota orang sungai penuh maka bahasa dalam pemerintahannya tetap satu bahasa yaitu bahasa Indonesia, orang pesisir bukit menjadi walikota maka pemerintahannya tetap satu bahasa yaitu bahasa Indonesia...karena itulah bahasa standar yang akan dipakai dalam pemerintahan yang terintegrasi dari pusat sampai ke daerah”, jelasnya.

“jadi tidak usah “mengadu domba” seolah olah pak Ahmadi Zubir menyindir Pak Murasman, menyindir Pak Fauzi Siin atau menyindir Pak Adi Rozal. memang faktanya hal ini harus dirubah supaya standarisasi pelayanan publik itu ada standarisasi juga”, imbuhnya.

Penutup DEJ mengatakan Pak Ahmadi adalah seorang akademisi jadi beliau sangat memahami apa yang beliau sampaikan tersebut adalah untuk pemkot Kota Sungaipenuh agar bisa sejajar dengan kota lainnya. Salam Persatuan Untuk Perubahan “, tandasnya. (hza)

Arus Perubahan Semakin Kencang, Kader Perindo Beralih Dukung Ahmadi-Antos


Sungai Penuh, Merdekapost.com - Pilkada serentak 2020 Tinggal Menghitung hari pencoblosan 9 desember mendatang.

Seperti diketahui Pilwako Sungai Penuh 2020 yang berkontestasi ada dua pasangan calon. 

Pasangan calon nomor urut 1 (Ahmadi Zubir-Alvia Santoni) dan nomor urut 2 (Fikar Azami-Yos Adrino). 

Partai Perindo besutan pengusaha kondang Harry Tanoesoedibjo pada Pilwako Sungai Penuh mendukung pasangan calon nomor urut 2 (Fikar Azami-Yos Adrino).

Namun setelah melihat keinginan masyarakat sungai penuh ingin perubahan dan Animo masyarakat sangat tinggi kepada pasangan calon Ahmadi Zubir-Alvia Santoni yang mengusung misi perubahan. 

Arus perubahan dari masyarakat semakin kencang. Ini terlihat dari beberapa kali Ahmadi-Antos melakukan blusukan dan kampanye di 69 Desa 8 Kecamatan Kota Sungai Penuh.

Atas dasar ini pengurus beserta kader Partai Perindo Kota Sungai Penuh yang sebelumnya mendukung Fikar-Yos mengalihkan dukungan kepada Ahmadi-Antos.

"Kami melihat gaung perubahan lantang terdengar di Kota Sungai Penuh dan tingginya keinginan masyarakat untuk perubahan Sungai Penuh yang lebih baik. Maka dari itu kami beralih mendukung Ahmadi-Antos - Ujar H. Iwan Ketua DPD Partai Perindo Kota Sungai Penuh. 

Hal senada juga disampaikan oleh Pendi Selaku Sekretaris DPD Partai Perindo Kota Sungai Penuh.

Dijelaskannya, "Kami melihat semakin kencangnya keinginan masyarakat untuk arus perubahan di Kota Sungai Penuh dan tingginya animo masyarakat yang menginginkan Ahmadi-Antos sebagai Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh". 

"Kami Kader Perindo Kota Sungai Penuh telah melakukan musyawarah dan sepakat mendukung Ahmadi-Antos). Kader-Kader Partai Perindo Kota Sungai Penuh Siap All Out Memenangkan Ahmadi-Antos karena ini keinginan masyarakat". Pungkas Pendi.(adz)

Hebat! Para Tokoh Sungai Penuh Turun Ke Jalan Kampanyekan TOLAK POLITIK UANG

Satgas masyarakat Anti Politik Uang turun kejalan Kampanyekan Tolak dan Lawan Politik Uang di Pilwako SUngai Penuh. (adz)

SUNGAI PENUH | MERDEKAPOST.COM  - Hari ini Jum,at 4 Desember 2020 Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Wanita dan Tokoh Masyarakat di Sungai Penuh turun ke jalan Kampanyekan 'TOLAK POLITIK UANG'.

Dengan Tegas hari ini turun ke Jalan Kampaye menyuarakan Tolak Politik Uang di Lima Lurah Wilayah Sungai Penuh.

Baca Juga: Millenial Pondok Tinggi Bergerak Door To Door, 24 Jam Siap Patroli dan Kawal Dugaan 'Politik Uang'

Pantauan Merdekapost, Setelah shalat Jum'at para tokoh adat, agama, pemuda dan wanita di lima lurah sungai penuh yang tergabung dalam satgas Masyarakat Anti Politik uang bergerak berkeliling sambil mengusung spanduk tolak poitik uang.

Tampak rombongan juga mampir kerumah-rumah warga menyampaikan pesan anti politik uang.

Baca Juga: Pemuda dan Masyarakat Sungai Liuk Gelar Patroli Tolak Politik Uang, Siap Wujudkan Pilkada Aman dan Damai

"supaya jera, jika ada yang membagi-bagikan uang dengan iming-iming harus memilih salah satu paslon, maka ambil saja uangnya, calonnya tidak usah dipilih". Ujar salah seorang tokoh adat Sungai Penuh. (adz)

Kordes 01 AZAS Desa Larik Kemahan Rawang Lakukan Terobosan Dihari-hari Terakhir Menjelang Pemilihan

Kordes Larik Kemahan gelar silaturrahmi ke dusun-dusun, rapatkan barisan menjelang Pemilihan 9 Desember. (adz)

SUNGAI PENUH | MERDEKAPOST.COM – Perhelatan pilkada serentak pada 9 Desember 2020 tinggal hitungan hari lagi. 

Menyikapi singkatnya waktu menjelang hari H, Kordes tim pemenangan Ahmadi-Antos desa Larik Kemahan Kecamatan Hamparan Rawang melakukan acara silaturahmi dengan warga dusun Koto Dumo desa Larik Kemahan.

Baca Juga: Pemuda dan Masyarakat Sungai Liuk Gelar Patroli Tolak Politik Uang, Siap Wujudkan Pilkada Aman dan Damai

Syapyardi yang merupakan kordes pemenangan AZAS didesa Larik Kemahan melakukan terobosan yang penting diakhir-akhir masa kampanye.

“iya, kami melakukan silaturahmi dengan warga dusun Koto Domo dalam mensosialisasikan pemilih pada Pilwako Sungai Penuh 9 Desember mendatang.”Ungkap sapyardi selaku kordes desa Larik Kemahan”.

Baca Juga: Millenial Pondok Tinggi Bergerak Door To Door, 24 Jam Siap Patroli dan Kawal Dugaan 'Politik Uang'

Lanjutnya lagi, Ampiardi yang biasa disapa knek Yadi juga hadir dalam acara silaturahmi tersebut. Ia mengatakan bahwa kita dusun koto domo khususnya, dan desa larik kemahan pada umumnya untuk bisa menjadi pemilih yang cerdas. 

Baca Juga: Kejam, Belasan Tahun Jadi Guru Honorer, Tiba-Tiba Wanita Ini Dipecat, Ferri; Ini Prilaku Zholim Tak Berperasaan!

"Kita jangan terpengaruh dengan iming-iming uang atau nasi bungkus. Kita tetap komit mendukung dan memilih pasangan Ahmadi-Antos nomor 1 pada 9 desember 2020 mendatang". (adz)

Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs