TNI Gandeng Polisi Gelar Penyuluhan Kamtibmas dan Narkoba untuk Remaja di SMAN 2 Sungai Penuh

 ‎‎‎‎

Sungai Penuh, Merdekapost.com - Program TMMD ke-126 Kodim 0417/Kerinci mengandeng Satres Narkoba Polres Kerinci melaksanakan kegiatan penyuluhan keamanan dan ketertiban serta bahaya Narkoba di SMA Negeri 2 Sungai Penuh, Selasa, 14/10/2025

Materi tersebut dipaparkan oleh 2 narasumber yakni Kasat Binmas Polres Kerinci AKBP Edin dan Kaurmintu Narkoba Satres Narkoba Aiptu Wandra Efendi.‎‎Dan SKK Kapten Inf Nasrul menyampaikan kegiatan TMMD ke 125 Kodim Kerinci tidak hanya membangun jalan baru, dan melakukan pembangunan lainnya, tapi juga melaksanakan kegiatan non fisik seperti memberikan penyuluhan Kamtibmas dan Bahaya Narkoba.‎‎

Baca Juga: Tahapan Program TMMD-126, Pembangunan MCK untuk Warga Sudah Mulai Berjalan, Warga: Terima Kasih TNI!

”Penyuluhan tersebut digelar Satuan Tugas TMMD ke-126 dengan menggadeng Pihak Polres Kerinci,” jelasnya. (Selasa 14/10)

‎‎Penyuluhan Kamtibmas dan Bahaya Narkoba tersebut bertujuan sebagai upaya Kepolisian bersama TNI untuk mengantisipasi potensi penyalahgunaan Narkotika dan obat berbahaya lainnya, yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi generasi muda dan masyarakat, serta mengajak masyarakat agar selalu menjaga keamanan dan ketertiban diwilayah.‎‎” Cukup menarik antusias Siswa Siswi dalam mendengarkan penyuluhan bahaya Narkoba dan Kamtibmas,” ucapnya.‎‎

Baca Juga: Dansatgas TMMD Ke-126 Bersama Kades Sungai Jernih Tinjau Lokasi RTLH

Dikatakan, semoga penyuluhan Narkoba dan Kamtibmas ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, sehingga masyarakat dapat menjaga generasi muda agar terhindar dari bahaya Narkoba dan selalu menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan Desa.‎‎” Kami berharap agar anak-anak kita penerusan bangsa ini, harus faham dengan bahaya narkoba yang bisa merusak jiwa dan raga,” Sebutnya.

‎‎Kegiatan tersebut merupakan salah satu program sasaran non fisik TMMD ke-126, serta dalam rangka upaya bersama dalam mencegah penyalahgunaan Narkoba dan menjaga Kamtibmas di lingkungan masyarakat.‎‎” Melalui kegiatan ini, kami mengajak peran serta masyarakat untuk mencegah peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkoba, karena mencegah bukan hanya tugas TNI/Polri tetapi peran bersama,” Tutupnya.(ali)

Anev Triwulan III 2025, Kasat Reskrim Polres Kerinci Tekankan Profesionalisme & Respons Cepat

Analisa dan evaluasi Triwulan III 2025, Kasat Reskrim Polres Kerinci AKP Verry Prasetyawan Tekankan Profesionalisme & Respons Cepat.(ali/mpc)

Kerinci,Merdekapost.com - Kepolisian Resor Polres Kerinci melalui Satuan Reserse Kriminal Sat Reskrim gelar rapat Analisa dan Evaluasi (Anev) Triwulan III Tahun 2025, guna menilai kinerja sekaligus memperkuat strategi dalam penegakan hukum yang profesional dan transparan.

Acara yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Kerinci, AKP Verry Prasetyawan, S.H., M.H., juga dihadiri oleh KBO, para Kanit, serta seluruh penyidik Sat Reskrim.

Baca Juga:Kebakaran di Pendung hilir, 4 Rumah Ludes Terbakar

Dalam arahannya, AKP Verry menekankan pentingnya sinergi dan disiplin administrasi penyidikan agar pelayanan terhadap masyarakat semakin optimal.

“Setiap pengaduan masyarakat harus segera ditindaklanjuti, karena Penegakan hukum tidak cukup hanya cepat, tapi juga harus akurat dan sesuai prosedur,” tegas AKP Verry dalam sesi pembukaan.

AKP Fery juga menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap Standar Operasional Prosedur SOP dalam setiap tahapan penyidikan serta respons cepat terhadap laporan atau peristiwa yang viral di media sosial.

Hal ini, menurutnya, menjadi bentuk nyata komitmen Polres Kerinci dalam menjaga kepercayaan publik.

Baca Juga: Dukung TMMD ke 126, Perum Bulog Kerinci Gelar Operasi Pangan Murah

Ia mengingatkan seluruh jajarannya untuk terus melakukan pembaruan data perkara pada aplikasi DORS dan E-MP, dua sistem digital yang digunakan Polri untuk memantau perkembangan penyidikan secara terintegrasi.

Dalam kesempatan bersama itu juga dibahas persiapan menghadapi implementasi KUHAP terbaru tahun 2026, yang akan membawa sejumlah perubahan mendasar dalam mekanisme penyidikan dan perlindungan hak-hak hukum masyarakat.

Baca Juga:Jum'atan di Masjid Baitul Ikhlas Sungai Jernih, Dan SKK Kapten INF Nasrul Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas

Capaian membanggakan turut disampaikan dalam kegiatan ini. Hingga Triwulan III Tahun 2025, Polres Kerinci menempati peringkat 1 dalam penyelesaian perkara di jajaran Polda Jambi.

Prestasi ini menunjukkan dedikasi tinggi seluruh personel dalam menyelesaikan kasus secara cepat dan tepat yang akurat sesuai prosedur.

“Capaian ini patut kita syukuri dan jadikan motivasi. Harapan kami, prestasi ini bisa terus dipertahan dan ditingkatkan hingga akhir tahun,” pungkas AKP Verry.(ali)

Kapolresta Jambi Serahkan Barang Bukti Mobil Pajero Milik Korban Nindia ke Keluarga

Kapolresta Jambi Serahkan Barang Bukti Mobil Pajero Milik Korban Nindia ke Keluarga.(adz)

JAMBI | MERDEKAPOST – Kapolresta Jambi Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar, S.I.K., M.H., menyerahkan kembali satu unit mobil Pajero Sport putih milik almarhumah Nindia (38) korban perampokan dan pembunuhan di Talang Bakung Jambi Selatan Kota Jambi, kepada pihak keluarga korban.

Penyerahan dilakukan pada Rabu (8/10/2025) sekitar pukul 17.30 WIB di kediaman keluarga korban, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi.

Mobil tersebut diserahkan langsung oleh Kapolresta Jambi, didampingi Kasat Reskrim Kompol Hendra Manurung dan Kapolsek Jambi Selatan AKP Helrawati Siregar, serta diterima oleh ayah dan suami almarhumah.

Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H. Siregar melalui Kapolresta Jambi menyampaikan bahwa pengembalian kendaraan tersebut merupakan bentuk quick response dan pelayanan kemanusiaan kepolisian terhadap keluarga korban.

Berita Lainnya:

Sadis, COD Mobil Berujung Maut, IRT di Jambi Ditemukan Tewas dengan Luka Parah

Empat Hari Buron, Perampok dan Pembunuh IRT Nindia di Talang Bakung Ditangkap Polisi

Dede Alias Diki Pelaku Perampokan dan Pembunuhan di Jambi Ternyata Seorang Residivis

Ternyata! Begini Pengakuan Dede Sampai Nekat Rampok Pajero di Jambi

“Penyerahan ini merupakan arahan langsung dari Bapak Kapolda Jambi. Status kendaraan ini adalah pinjam rawat barang bukti, dan pihak keluarga telah berkomitmen apabila mobil tersebut dibutuhkan kembali dalam proses penyidikan atau persidangan, mereka siap menghadirkannya,” ujar Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H. Siregar juga menyempatkan diri melakukan video call dengan keluarga korban melalui ponsel Kapolresta Jambi. Dalam sambungan video tersebut, Kapolda menyampaikan ucapan duka cita mendalam atas peristiwa tragis yang menimpa almarhumah Nindia.

PELAKU DITANGKAP: Pelaku perampokan dan pembunuhan bernama Dede Maulana (33), warga Sumatera Selatan, di sebuah rumah kos di Sungai Kedukan, Kabupaten Banyuasin, pada Senin malam (6/10/2025).(adz)

Sebelumnya, korban Nindia (38) ditemukan tewas bersimbah darah di kamar rumahnya pada Kamis (2/10/2025) sekitar pukul 08.00 WIB oleh asisten rumah tangga (ART). Korban mengalami luka parah akibat hantaman benda tumpul dan tusukan senjata tajam. Mobil milik korban turut hilang dari lokasi kejadian.

Setelah dilakukan penyelidikan selama empat hari, tim khusus Polresta Jambi berhasil menangkap pelaku bernama Dede Maulana (33), warga Sumatera Selatan, di sebuah rumah kos di Sungai Kedukan, Kabupaten Banyuasin, pada Senin malam (6/10/2025).(adz)

Usai Habisi Nindia, Dede Akui Pura-pura Jadi Pembeli lalu Kabur ke Sumsel Bawa Pajero

Pengakuan Dede Maulana Usai Habisi Nindia, Pura-pura Jadi Pembeli lalu Kabur ke Sumsel Bawa Pajero. (adz/mpc/doc.humas polda)

JAMBI | MERDEKAPOST – Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus perampokan disertai pembunuhan terhadap Nindia Novrin (38), warga Lorong Ahmad Hasyim RT 22, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan.

Dalam konferensi pers yang digelar Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H Siregar, Selasa (7/10/2025) siang, terungkap identitas pelaku yakni Dede Maulana alias Diki (33).

Dede berhasil diringkus oleh tim gabungan Satreskrim Polresta Jambi dan Unit Reskrim Polsek Jambi Selatan, dengan dukungan Resmob Ditreskrimum Polda Jambi, pada Senin (6/10/2025) sekitar pukul 23.13 WIB.

Berita Terkait Lainnya:

Baca Juga: Duka Mendalam, Pemakaman Nindia Korban Perampokan Sadis di Talang Bakung Jambi, Keluarga Tagih Keadilan

Baca Juga: Heboh, IRT di Talang Bakung Jambi Ditemukan Bersimbah Darah, Mobil Pajero Hilang
 Pelaku ditangkap di tempat persembunyiannya, sebuah rumah kos di Jalan Griya Sumsel Sejahtera, Kelurahan Sungai Kedukan, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Diketahui, pelaku merupakan warga kelahiran Tempino, Muaro Jambi, dan selama ini berdomisili di Kesayangan Pelaju Darat, Kelurahan Plaju Darat, Kecamatan Plaju, Sumatera Selatan.

Kronologi Kejadian

Peristiwa tragis ini bermula pada Selasa (2/10/2025) sekitar pukul 06.30 WIB, ketika pelapor menerima kabar mengejutkan dari adiknya, Hidayat, bahwa rumah korban telah mengalami perampokan.

Hidayat menyampaikan informasi tersebut setelah mendapat kabar langsung dari M Taufiq, suami korban.

Baca Juga: Empat Hari Buron, Perampok dan Pembunuh IRT Nindia di Talang Bakung Ditangkap Polisi

Begitu tiba di lokasi kejadian, pelapor mendapati korban sudah tergeletak bersimbah darah di lantai kamar tidur.

Setelah laporan diterima, tim gabungan dari Satreskrim Polresta Jambi, Polsek Jambi Selatan, dan Resmob Ditreskrimum Polda Jambi langsung melakukan penyelidikan intensif.

Jejak Pelaku Terungkap dari Facebook

Dari hasil penyelidikan awal, polisi menemukan petunjuk penting lewat percakapan antara pelaku dan korban di Facebook.

Akun pelaku diketahui menggunakan nama samaran “Sultan Mah Bebas”.

Melalui akun tersebut, pelaku sempat memposting iklan rumah kontrakan di wilayah Sumatera Selatan, yang kemudian menjadi petunjuk penting bagi penyidik.

Baca Juga: Dede Sudah Rencanakan Pencurian Pajero Milik Korban, Dia Sudah Siapkan Plat Palsu

Tim gabungan pun dibagi menjadi dua kelompok. Satu tim tetap melakukan penyelidikan di Jambi, sementara satu tim lainnya diberangkatkan ke Provinsi Sumatera Selatan untuk menelusuri jejak digital pelaku berdasarkan postingan tersebut.

Dari hasil penelusuran di dua wilayah, penyidik akhirnya berhasil mengidentifikasi satu nama yang mengarah pada tersangka pelaku pencurian dengan kekerasan di Talang Bakung.

Berkat bukti dan petunjuk yang terkumpul, polisi kemudian berhasil menemukan lokasi persembunyian Dede Maulana dan melakukan penangkapan tanpa perlawanan.

Modus Penipuan Lewat Jual Beli Mobil Pajero

Dalam pemeriksaan awal, Dede mengakui bahwa pada 1 Oktober 2025 sekitar pukul 19.00 WIB, ia menghubungi korban melalui WhatsApp untuk menanggapi postingan penjualan mobil Pajero yang diunggah korban di Facebook.

Sekitar pukul 20.00 WIB, pelaku mendatangi rumah korban untuk membahas transaksi mobil tersebut.

Ketika tiba di rumah korban pukul 20.30 WIB, pelaku sempat berbincang di teras rumah dan meminta izin untuk melihat langsung unit mobil Pajero yang dijual.

Pelaku berpura-pura tertarik membeli dan berjanji akan melakukan pembayaran keesokan paginya. Ternyata, janji itu hanyalah bagian dari modus kejahatan yang telah direncanakan.

Pelaku Memukul Korban Tiga Kali Pakai Kayu

Sekitar pukul 22.00 WIB, pelaku meninggalkan rumah korban dengan menaiki ojek online yang dipesankan oleh korban atas permintaannya sendiri.

Pelaku kemudian menuju ke Simpang Tropi Mart, Talang Bakung, dan menghabiskan malam di sebuah rental PlayStation (PS) untuk menunggu pagi hari.

Merasa bosan, pelaku memesan ojek lain ke kawasan Kenali dan menunggu subuh di pos ronda dekat masjid setempat.

Usai salat Subuh, pelaku memantau situasi sekitar dan meminta seseorang memesankan ojek untuk kembali ke rumah korban.

Baca Juga: Ternyata! Begini Pengakuan Dede Sampai Nekat Rampok Pajero di Jambi

Sekitar pukul 05.30 WIB, pelaku tiba di rumah korban. Saat itu, korban sudah menyiapkan mobil di teras rumah dan tengah menunggu kedatangan pelaku.

Pelaku meminta kunci mobil untuk melakukan test drive, namun korban menolak dan memilih masuk ke dalam rumah menuju kamar tidurnya.

Pelaku pun langsung mengejar korban sambil membawa sebatang kayu yang diambil dari sekitar rumah.

Tanpa ampun, pelaku memukul korban dari belakang sebanyak tiga kali hingga korban tersungkur di samping tempat tidur.

Setelah korban tak berdaya, pelaku mengambil kunci mobil, BPKB, dan ponsel korban sebelum meninggalkan lokasi kejadian.

Pelaku kemudian membawa kabur mobil Pajero putih milik korban, menutup pintu kamar, lalu meninggalkan rumah.

Di perjalanan, pelaku sempat melepas pelat nomor AD 77 RA di kawasan belakang Bandara Sultan Thaha (dekat RS Medika) dan membuang ponsel milik korban untuk menghilangkan jejak.

Dari situ, pelaku langsung melarikan diri ke arah Provinsi Sumatera Selatan sambil menyingkirkan pelat nomor mobil di tengah perjalanan.

Barang Bukti Diamankan Polisi

Selain menangkap pelaku, polisi juga berhasil mengamankan mobil Pajero putih milik korban yang telah diganti pelat nomor menjadi B 2682 SJH.

Kapolda Jambi Irjen Krisno H Siregar memastikan bahwa penyidik masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap motif lebih dalam, termasuk kemungkinan pelaku pernah melakukan aksi serupa di wilayah lain.(adz | ale | mp.com )


Ternyata! Begini Pengakuan Dede Sampai Nekat Rampok Pajero di Jambi

JAMBI | MERDEKAPOST – Setelah membunuh dan merampas mobil korban, pelaku perampokan di Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, langsung melarikan diri ke Sumatera Selatan.

Kapolsek Jambi Selatan, AKP Helrawati Siregar, menjelaskan bahwa pelaku sempat membuang sejumlah barang bukti di sepanjang perjalanan.

“HP korban dibuang di tengah jalan sebelum SPBU Pal Merah. Plat mobil Pajero diganti dengan plat palsu dari dalam ranselnya,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).

Baca Berita Lainnya: 

Heboh, IRT di Talang Bakung Jambi Ditemukan Bersimbah Darah, Mobil Pajero Hilang

Empat Hari Buron, Perampok dan Pembunuh IRT Nindia di Talang Bakung Ditangkap Polisi

Selama perjalanan di jalan tol, pelaku juga membuang satu per satu barang bukti, termasuk alat pemukul dan potongan dokumen kendaraan.

“Dia robek-robek BPKB mobil korban dan buang ke Sungai Ampera,” lanjut Helrawati.

Usai kejadian, pelaku menjemput pacarnya di Lampung, kemudian bersembunyi di kos sang pacar di Palembang hingga akhirnya ditangkap.

Kepada polisi, pelaku mengaku mencuri mobil bukan untuk dijual, melainkan untuk gaya hidup.

“Katanya biar ganteng, Bu, biar cewek-cewek suka Pajero. Dia bilang, ‘Saya kan penipu ulung,’” ujar Helrawati menirukan ucapan pelaku.

Baca Juga: Duka Mendalam, Pemakaman Nindia Korban Perampokan Sadis di Talang Bakung Jambi, Keluarga Tagih Keadilan

Dari hasil pemeriksaan, pelaku diketahui merupakan residivis kasus penggelapan.

“Iya, residivis. Dia juga pernah ditahan 3 tahun dalam kasus penggelapan uang dan kendaraan bermotor,” jelas Helrawati.

Korban Nindia yang ditemukan terkapar bersimbah darah di kamar, Mobil Pajero milik korban yang dibawa kabur pelaku.(adz/mpc)

Pelaku sebelumnya pernah bekerja sebagai tenaga pemasaran di salah satu bank. Namun Ia terlibat penggelapan uang nasabah hingga Rp700 juta, serta penggelapan kendaraan roda empat.

Selain itu, pelaku juga dikenal sering menipu perempuan di media sosial dengan modus berpura-pura menjadi orang sukses.

“Dia pandai mengedit profil, googling tentang apa pun supaya nyambung ngobrolnya. Korbannya banyak, terutama perempuan yang dianggap bisa dia manfaatkan,” kata Kapolsek.

Baca Juga: Sadis, COD Mobil Berujung Maut, IRT di Jambi Ditemukan Tewas dengan Luka Parah

Helrawati juga memaparkan kronologi lengkap kasus perampokan yang menewaskan seorang ibu rumah tangga tersebut.

Menurutnya, pelaku mengaku bukan pembunuh, tetapi “penipu ulung”.

“Dia bilang dirinya penipu ulung, bukan pembunuh. Tapi dari pengakuannya, dia memang menyiapkan modus dengan sangat halus,” ujarnya.

Pelaku berkenalan dengan korban melalui marketplace Facebook, berpura-pura menjadi pembeli mobil Pajero.

Setelah janjian, pelaku datang ke rumah korban pada malam hari sekitar pukul 20.00 WIB untuk melihat kendaraan.

Setelah sempat berpamitan, pelaku kembali ke rumah korban pada dini hari dengan alasan ingin melakukan test drive.

Baca Juga: Dede Sudah Rencanakan Pencurian Pajero Milik Korban, Dia Sudah Siapkan Plat Palsu

Saat korban menolak, pelaku memukul korban dari belakang menggunakan kayu.

“Dia panik, lalu memukul berulang kali. Awalnya tiga kali, lalu enam kali, dan akhirnya tidak ingat lagi karena ketakutan. Setelah memastikan korban rubuh, pelaku mengikat pintu dengan kain gorden,” kata Helrawati.

Pelaku kemudian kabur membawa mobil korban dan meninggalkan sepatunya di lokasi karena panik.

“Dia berkacamata, katanya blur. Karena panik, dia meninggalkan sepatunya,” tambah Kapolsek.

(*red/adz/ale)

Dede Sudah Rencanakan Pencurian Pajero Milik Korban, Dia Sudah Siapkan Plat Palsu

Dede Sudah Rencanakan Pencurian Pajero Milik Korban, Dia Sudah Siapkan Plat Palsu.(adz/Humas Polda Jambi)

JAMBI | MERDEKAPOST – Dede, pelaku pencurian dengan kekerasan yang menewaskan Nindia Novrin di kawasan Talang Bakung, Kota Jambi, diketahui sudah merencanakan aksinya dengan matang.

Hal itu diungkapkan Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H. Siregar saat konferensi pers di Mapolda Jambi, Selasa (7/10/2025).

Menurutnya, pelaku datang ke rumah korban pada Kamis (2/10/2025) pagi dengan membawa sebuah ransel berisi perlengkapan yang sudah disiapkan sebelumnya.

Berita Terkait:

Baca Juga: Empat Hari Buron, Perampok dan Pembunuh IRT Nindia di Talang Bakung Ditangkap Polisi
Baca Juga: Sadis, COD Mobil Berujung Maut, IRT di Jambi Ditemukan Tewas dengan Luka Parah

 Baca Juga: Duka Mendalam, Pemakaman Nindia Korban Perampokan Sadis di Talang Bakung Jambi, Keluarga Tagih Keadilan

“Pelaku sudah mempersiapkan plat nomor polisi palsu,” ujar Irjen Pol Krisno.

Ia menuturkan, pelaku mengganti plat mobil Pajero putih milik korban dengan nomor palsu untuk menghilangkan jejak.

“Plat nomor kendaraan itu B 2682 SJH, jadi memang sudah disiapkan sejak awal,” jelasnya.

Kapolda menambahkan, penyidik masih terus melakukan pendalaman untuk memastikan semua rencana dan motif pelaku.

“Analisa tentunya terus dilakukan untuk mengungkap secara menyeluruh peran dan persiapan pelaku,” pungkasnya saat press release di Mapolda Jambi sore tadi.(adz)

Mobil Pajero Putih Dibawa Kabur Perampok di Jambi, Nindia Luka Parah dan Meninggal

Seorang ibu rumah tangga NN (38) di Talang Bakung, Kota Jambi, menjadi korban perampokan hingga tewas penuh luka, Kamis (2/10/2025). Mobil Pajero Sport putih miliknya dibawa kabur pelaku.(ist) 

JAMBI, MP - Aksi perampokan sadis terjadi di Lorong Ahmad Hasyim, RT 22, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, pada Kamis (2/10/2025) sekira pukul 07.30 WIB.

Seorang ibu rumah tangga di Jambi bernama Nindia Novrin (38) menjadi korban perampokan hingga meninggal.

Tubuh Nindia Novrin ditemukan dalam kondisi bersimbah darah penuh luka di rumahnya kawasan Talang Bakung, Kota Jambi, hingga meninggal dunia.

Nindia sempat dilarikan ke RS Siloam Kota Jambi dalam kondisi kritis.

Baca Juga:Heboh, IRT di Talang Bakung Jambi Ditemukan Bersimbah Darah, Mobil Pajero Hilang

Dilansir dari Tribunnews, Peristiwa tersebut pertama kali diketahui Aslamah (45), perempuan yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah Nindia Novrin. 

Pagi itu, sekira pukul 07.30, pintu rumah masih terkunci. Aslamah membuka lalu masuk ke rumah. 

Setelah membuka pintu, Aslama mendengar suara mengerang "aduh sakit" di dalam kamar Nindia.

Seketika, Aslamah langung memanggil Nindia Novrin, "ada apa, mbak".

Ternyata, Aslamah tidak bisa masuk kamar Nindia, karena posisi terkunci pakai tali gorden dari dalam.

Kemudian, Aslamah membuka pintu samping, lalu menelepon suaminya, Dedi Rohendy (50).

Saat itu, Aslamah ketakutan karena melihat darah ada di depan pintu kamar Nindia.

Baca Juga: Sadis, COD Mobil Berujung Maut, IRT di Jambi Ditemukan Tewas dengan Luka Parah

Dedi Rohendy langsung datang ke sana dan menuju kamar. Dia tidak membuka pintu kamar.

Dedi lalu ke rumah Pak RT. Mereka lalu kembali ke rumah Nindia bersama Kasbulah (65) dan Yono (62) yang juga warga Talang Bakung.

Bertiga, mereka langsung ke dalam rumah menuju kamar dan berusaha membuka pintu.

Begitu pintu terbuka, mereka menemukan Nindia Novrin dalam kondisi bersimbah darah penuh luka.

Nindia luka di tangan, wajah lebam, serta pendarahan di bagian belakang kepala.

Mereka lalu memanggil warga untuk mengangkat Nindia ke mobil ambulans, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Siloam Jambi untuk mendapat pertolongan. 

Sekira pukul 08.30 WIB, warga bernama Hairu menelepon Polsek Jambi Selatan untuk melaporkan kejadian. 

Sekira pukul 09.00 WIB, anggota Polsek Jambi Selatan tiba di tempat kejadian.

Mobil Pelat AD 77 RA

Selain meninggalkan korban dalam kondisi luka parah, perampok juga membawa kabur sebuah mobil Mitsubishi Pajero Sport warna putih bernomor polisi AD 77 RA.

Perampok juga membawa kabur sebuah mobil Mitsubishi Pajero Sport warna putih bernomor polisi AD 77 RA. (ist)

Sebagai informasi, kendaraan dengan plat AD berasal dari wilayah Jawa Tengah, tepatnya di Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Sragen, Karanganyar dan Wonogiri. 

Selain itu, barang berharga serta dua unit ponsel iPhone dan satu ponsel biasa milik korban Nindia.

Kasus ini ditangani Polrestas Jambi. Terkait penyelidikan, polisi belum banyak memberikan keterangan.

"Barang yang hilang satu unit mobil Pajero. Kasus masih dalam penyelidikan. Korban meninggal dunia," ujar Kapolresta Jambi, Kombes Pol Boy Sutan Siregar, saat dikonfirmasi awak media.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Hendra Manurung, menambahkan, kasus tersebut untuk sementara masuk dalam dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan atau Pasal 365 KUHP.

"Kita masih menunggu hasil autopsi. Mohon doa agar cepat terungkap," katanya. (*)

Pilihan Redaksi:

Polisi Tangkap 3 Nenek-nenek Pelaku 'Nyopet' di Toko Bawang

( Aldie Prasetya | Sumber: Tribunnews.com)

Siasat Mau Maling, 3 Orang Pria Pura-pura Mancing Lalu Bobol Rumah Wakil Bupati

PENCURIAN: Rumah kosong milik Wakil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Misnadi, yang berada di Pekon Tunggul Pawenang, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, Lampung, menjadi sasaran pencurian pada Sabtu (20/9/2025). 

MERDEKAPOST.COM - Rumah kosong milik Wakil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Misnadi, yang berada di Pekon Tunggul Pawenang, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, Lampung, menjadi sasaran pencurian pada Sabtu (20/9/2025).

Aksi tersebut dilakukan tiga orang, masing-masing Riki Rio Pranata (29), Dimas Saputra (19), dan Nanda Dewangga. 

Polisi telah berhasil mengamankan dua nama pertama, sedangkan Nanda yang diduga menjadi sopir masih dalam pengejaran aparat.

Dari hasil penyelidikan, diketahui para pelaku mengambil sejumlah barang rumah tangga, di antaranya dua unit pendingin ruangan (AC), satu televisi layar lebar, kasur, karpet, hingga tabung gas. Total kerugian korban diperkirakan mencapai Rp20 juta.

Baca Juga:

Kepergok Mencuri di Pasar Tanjung Bajure, Seorang Pria Babak Belur Dihajar Massa

Sebelum menjalankan aksinya, para pelaku berpura-pura memancing di bagian belakang rumah.

Cara itu digunakan agar warga sekitar tidak menaruh curiga. Rumah tersebut memang sudah lama tidak dihuni, berjarak kurang lebih 25 kilometer dari pusat kota Pringsewu.

Ketika kondisi lingkungan dirasa sepi, ketiganya masuk ke dalam rumah dan memindahkan barang-barang curian ke gudang belakang.

Pada keesokan harinya, Minggu (21/9/2025), barang hasil curian diangkut menggunakan mobil jenis Grand Max.

Baca Juga: Fokus Tindak Tegas Aktivitas PETI, Kapolres Bungo Akan Berkantor di Dusun Sungai Telang

Pemeriksaan polisi kemudian mengungkap bahwa salah satu pelaku, Riki Rio Pranata, pernah tinggal di rumah tersebut sebelum dijual orang tuanya. Dari keterangan lain, Nanda Dewangga yang masih buron diduga menjadi otak pencurian. Ia meminta Riki menunjukkan tata letak rumah agar mempermudah aksi mereka.

Kapolres Pringsewu, AKBP M Yunus Saputra, menjelaskan terungkapnya peristiwa pencurian itu berawal dari laporan tetangga. Menurutnya, tetangga korban melihat pintu gerbang rumah terbuka sehingga menimbulkan kecurigaan.

“Setelah dicek, rumah dalam keadaan berantakan. Barang-barang yang hilang antara lain dua unit AC, televisi layar lebar, kasur, karpet, dan tabung gas," kata Yunus, Jumat (26/9/2025), dikutip dari TribunLampung.com.

Selanjutnya, pihak korban membuat laporan resmi kepada kepolisian. Laporan tercatat dengan nomor LP/B/27/IX/2025/SPKT/POLSEK SUKOHARJO/POLRES PRINGSEWU/POLDA LAMPUNG pada Rabu (24/9/2025).

Baca Juga: Sawah Warga 4 Desa di Tanco Terbengkalai, Akibat Irigasi Tersumbat Material Proyek Jalan Bandara, Kontraktor dan Pihak Bandara Diam!

Kasat Reskrim Polres Pringsewu, AKP Johannes Erwin Parlindungan Sihombing, menambahkan bahwa pelaku Dimas Saputra masih berstatus pelajar, sedangkan Riki Rio bekerja sebagai karyawan swasta. Adapun Nanda diketahui berprofesi sebagai sopir dan saat ini telah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Pringsewu.

Atas perbuatannya, para pelaku dikenakan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

Dalam proses pemeriksaan, dua pelaku yang sudah diamankan menyampaikan pengakuannya. Riki Rio Pranata mengaku menyesali perbuatannya. Ia menyebut terbawa ajakan temannya, Nanda Dewangga.

“Awalnya saya diajak teman Nanda Dewangga. Saya menyesal tidak ada niat dan saya menyesal,” ujar Riki.

Baca Juga: Terbukti Melanggar, Meichun Xu WNA Tiongkok Akan Segera Di Deportasi

Keterkaitan rumah tersebut dengan Wakil Bupati OKU Selatan menjadi sorotan tambahan. Berdasarkan catatan, Misnadi pernah tinggal di Lampung hingga 2007. 

Setelah itu, ia pindah tugas ke OKU Selatan usai menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Agama pada Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten OKU Selatan.

Jarak rumah yang dibobol dengan pusat pemerintahan OKU Selatan sekitar 300 kilometer. 

Pada 20 Februari 2025, Misnadi dilantik sebagai Wakil Bupati OKU Selatan untuk periode 2025-2030 mendampingi Bupati Abusama.***

(Penulis: aldie pasetya | sumber: tribunnews.com)

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs