Ngeri! Anak Kelas 4 SD Tusuk Leher Siswa MTs hingga Tew4s

Siswa SD yang tusuk pelajar MTS di Muratara hingga tewas diamankan polisi dan kepala desa.(Foto : Dok. Istimewa)

Musi Rawas Utara, Merdekapost.com - Peristiwa mengenaskan terjadi di di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel). Siswa kelas 4 SD berinisial JN (9) menusuk leher pelajar kelas dua MTs, RI (13) menggunakan gunting hingga meninggal dunia.

Kronologi Kejadian

Kasat Reskrim Polres Muratara Iptu Nasirin mengatakan, peristiwa berawal dari perkelahian antara korban dan pelaku. Pelaku yang emosi langsung menusuk korban dengan gunting.

Mengenai penyebab perkelahian, Nasirin masih belum mengetahui secara pasti. Pihaknya masih dalam proses melakukan pemeriksaan.

"Untuk penyebab perkelahian itu masih didalami. Namanya anak-anak, mungkin ribut atau berkelahi seperti anak-anak pada umumnya sehingga emosi. Tapi kalau dendam itu tidak," kata Nasirin, Sabtu (9/8/2025)..

Gunting tersebut dikeluarkan dari kantong celana pelaku dan langsung menusukkannya ke arah leher sebelah kiri korban hingga terluka parah.

Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Pauh untuk mendapat pertolongan medis. Namun sekitar pukul 13.15 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis Puskesmas Pauh.

"Korban tewas akibat luka tusuk pada bagian leher sebelah kirinya," ungkapnya.

Pelaku Dijemput dan Diperiksa

Setelah dinyatakan meninggal dunia, korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan di Desa Pauh. Sementara itu, pihak kepolisian beserta perangkat desa menjemput pelaku dari rumahnya dan membawanya ke Mapolres Muratara.

"Pelaku sudah diamankan di tempat yang aman. Namun proses tetap berjalan sambil menunggu dari pihak Bapas dan Dinsos. Meskipun begitu, kita tetap menganut pengadilan anak karena pelaku berusia dibawah 12 tahun," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan pelaku, diketahui ternyata pelaku selalu membawa gunting di kantongnya.

(adz/detik.com)


Ini Nama 14 Kepala KUA di Kerinci yang Baru Dilantik

FOTO: 14 Kepala KUA di Kerinci yang Baru Dilantik Oleh Kakan Kemenag Kerinci H Pahrizal, S.Ag, MM. (ist/mpc)

KERINCI, MP – Dalam upaya memperkuat peran Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai garda terdepan layanan keagamaan dan sosial di tengah masyarakat, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kerinci, H. Pahrizal, S.Ag., MM, secara resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan sejumlah Kepala KUA baru, Kamis (07/08) lalu di Aula PLHUT Kemenag Kerinci.

Dalam sambutannya, H. Pahrizal menegaskan bahwa KUA kini bukan lagi sekadar tempat pencatatan pernikahan, melainkan telah berkembang menjadi pusat layanan keagamaan yang komprehensif.

“KUA harus menjadi pelayan masyarakat dalam hal keagamaan, pembinaan keluarga, hingga penguatan moderasi beragama. Profesionalisme, integritas, dan loyalitas adalah kunci keberhasilan dalam menjalankan tugas mulia ini,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa rotasi dan promosi adalah bagian dari penyegaran organisasi serta bentuk upaya peningkatan kualitas pelayanan publik di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Kerinci.

Berikut nama-nama pejabat yang dilantik:

1. Nelpiandi, S.HI – KUA Siulak

2. Asrial, S.Ag. – KUA Gunung Kerinci

3. Pirdaus, S.Ag. – KUA Bukit Kerman

4. Helmiadi, S.Ag. – KUA Batang Merangin

5. Pirnando, S.Ag. – KUA Air Hangat Barat

6. Herizal, S.Ag., MA – KUA Sitinjau Laut

7. Amir Mahmud, S.Ag., MA – KUA Depati Tujuh

8. Mardianis, S.Ag. – KUA Gunung Raya

9. Drs. H. Sedia Warman, S.Ag. – KUA Air Hangat Timur

10. Akhmad Khusni, S.Ag., MA – KUA Keliling Danau

11. Hendi Efyadi, S.Ag. – KUA Gunung Tujuh

12. Maksallades, S.Ag. – KUA Air Hangat

13. Putra Rusda, S.HI – KUA Kayu Aro Barat

14. Novi Setiawan, S.Ag. – KUA Siulak Mukai

Pelantikan ini turut dihadiri oleh para pejabat struktural dan fungsional, Kepala Seksi, Penyuluh Zakat dan Wakaf (Zawa), Ketua Pokjawas, Ketua Pokja K3M, serta DWP Kemenag Kerinci.

Acara berlangsung khidmat dan ditutup dengan doa bersama serta ucapan selamat dari para undangan kepada pejabat yang baru dilantik. Kegiatan kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai bentuk dukungan dan kebersamaan dalam mengemban amanah baru. (*/adz)

Tangisan Terakhir Prada Lucky Sebelum Tewas Dianiaya Senior: "Rindu Mama"

Kisah tragis dialami Prada Lucky Chepril Saputra Namo atau Prada Lucky Namo (23), prajurit TNI Angkatan Darat yang diduga tewas dianiaya seniornya. Kejadian itu menyisakan luka mendalam, terutama bagi sang ibunda.  Sebelum mengembuskan napas terakhirnya di RSUD Aeramo, Prada Lucky sempat menyampaikan pesan rindu yang pilu kepada ibunya, Epi Sepriana Mirpey. 

MERDEKAPOST.COM - Kisah tragis dialami Prada Lucky Chepril Saputra Namo atau Prada Lucky Namo (23), prajurit TNI Angkatan Darat yang diduga tewas dianiaya seniornya.

Kejadian itu menyisakan luka mendalam, terutama bagi sang ibunda. 

Sebelum mengembuskan napas terakhirnya di RSUD Aeramo, Prada Lucky sempat menyampaikan pesan rindu yang pilu kepada ibunya, Epi Sepriana Mirpey.

Dalam kondisi sakit parah, dengan suara lemah, Prada Lucky Namo berupaya menghubungi ibunya melalui telepon. 

"Mama, mama, syalom mama, Lucky baik-baik saja. Mama apa kabar? Saya kangen mama. Mama datang Nagekeo ko? Mama bulan depan nanti datang sini pakai pesawat, nanti Lucky booking tiket pesawat," ujar Prada Lucky, seolah tak ingin membuat ibunya khawatir.

Perjuangan Ibu Dapatkan Kabar Anaknya

Epi Sepriana Mirpey menceritakan, percakapan itu terjadi setelah ia berjuang keras untuk bisa berkomunikasi dengan Prada Lucky Namo. 

Dia mengaku kesulitan mendapatkan informasi soal kondisi anaknya yang sudah dirawat di rumah sakit.

"Saya WA Dansi Intelnya, hanya dibaca. Sampai saya mohon-mohon, saya bilang, tolong kasih tahu kabar anak saya. Saya pikirannya sudah kacau," ungkap Epi sambil terisak.

Baca juga: 

Resmi 4 Senior Prada Lucky Dijebloskan Penjara, Rupanya Dipukul Berhari-hari, 16 Lainnya Masih Diperiksa

Kecurigaan Epi terhadap kondisi Lucky semakin kuat setelah ia sempat berkomunikasi lewat video call dengan anaknya saat berada di kediaman ibu angkatnya, Ibu Iren. 

Saat itu, Lucky tampak penuh luka dan lebam. 

Prada Lucky Namo mengaku dirinya dipukul dan dicambuk oleh sejumlah oknum seniornya.

"Dia bilang, 'Mama saya dipukul, dicambuk sama Pak Mat sama Dasintel,' dia bilang begitu. 'Mama tolong, mama.' Saya suruh dia berobat dulu, tapi tak lama kemudian mereka telepon lagi, bilang Lucky harus kembali ke Batalyon," kenang Epi.

Ibu Temukan Fakta Mengerikan di RS

Ibu Prada Lucky menduga, kondisi anaknya semakin memburuk setelah kembali ke Batalyon. 

Dia merasa informasi yang diberikan pihak Batalyon sengaja dikaburkan.

"Pasi Intelnya bilang anak saya baik-baik saja, padahal kenyataannya dia sudah koma di ICU. Mereka video call, tapi cuma kasih lihat wajah Pasi Intel saja. Dia bilang Lucky lagi istirahat, padahal Lucky sudah koma," ujar Epi penuh emosi.

Tak percaya, Epi langsung terbang ke Nagekeo. Saat tiba di RSUD Aeramo, ia mendapati anaknya sudah tak sadarkan diri di ruang ICU. 

"Saya bisik di telinganya, saya bilang, 'Lucky, mama datang, nak. Mama jaga Lucky di sini.' Dia langsung berontak saat dengar suara saya," ucap Epi lirih.

Dokter menyebut Lucky mengalami gagal ginjal dan paru-paru penuh cairan, serta memar di seluruh tubuh. 

Baca juga:

Beberapa Fakta Kematian Prada Lucky Akibat Dianiaya Senior di Batalyon TNI 

Epi kini memiliki bukti foto dan video yang telah ia serahkan ke pihak berwajib. Ia menyebutkan, ada 20 orang yang diduga terlibat, termasuk oknum Bamak dan Dansi Intel, dan salah satunya disebut bernama Andre Manoklory.

Kini, Epi Sepriana Mirpey menuntut keadilan. Ia meminta seluruh pelaku diusut tuntas, dipecat, dan kasus ini menjadi titik balik reformasi disiplin di tubuh TNI. 

"Cukup anak saya, cukup penderitaan saya sebagai seorang ibu. Jangan sampai ibu-ibu lain merasakan apa yang saya rasakan hari ini," tutupnya dengan air mata.

Kasus ini masih dalam penyelidikan oleh Sub Denpom Ende.

Kilas Balik Kasus Prada Lucky

Kasus ini bermula dari laporan penganiayaan yang menimpa seorang prajurit muda, Prada Lucky, oleh sejumlah seniornya. 

Insiden tragis tersebut berujung pada gugurnya Prada Lucky.

Alih-alih mendapatkan simpati dan penanganan cepat, keluarga korban justru menghadapi drama birokrasi dan minimnya koordinasi. 

Kecewa dengan penanganan institusi militer, Serma Christian Namo, ayah korban, berjuang keras untuk memastikan jenazah putranya mendapatkan hak dan kehormatan yang layak.

Pilihan Redaksi:

Ayah Prada Lucky Murka, Tuntut Hukuman Mati untuk Para Pelaku Penganiayaan

Kasus ini kini sedang dalam proses hukum dan menjadi sorotan publik. 

Banyak pihak mendesak agar kasus ini ditangani secara transparan dan para pelaku mendapatkan hukuman setimpal. 

Tragedi ini juga menjadi momentum penting untuk mengevaluasi kembali tata kelola dan sistem perlindungan di lingkungan militer agar kejadian serupa tidak terulang kembali.(*)

Editor: Aldie Prasetya | Sumber : Tribun.com 

Resmi 4 Senior Prada Lucky Dijebloskan Penjara, Rupanya Dipukul Berhari-hari, 16 Lainnya Masih Diperiksa

MERDEKAPOST.COM - Akhirnya empat anggota TNI sudah dijebloskan ke penjara usai terbukti menganiaya Prada Lucky Chepril Saputra Namo.

Diketahui empat anggota TNI ini merupakan senior Prada Lucky. Mereka menganiaya Prada Lucky berhari-hari hingga berujung tewas.

Empat pelaku ini memukul Prada Lucky dengan tangan kosong.

Saat ini empat pelaku merupakan bagian dari 20 data pelaku yang terlibat dalam penganiayaan Prada Lucky.

Sementara untuk 16 anggota TNI lainnya masih diperiksa secara intensif.

Baca juga: 

Beberapa Fakta Kematian Prada Lucky Akibat Dianiaya Senior di Batalyon TNI

Diketahui Lucky Chepril Saputra Namo karib disapa Lucky Namo. Usianya 23 tahun.

Lucky resmi menjadi anggota TNI Angkatan Darat (AD) sejak Juni 2025. Itu setelah delapan kali tes.

Setelah dilantik, Lucky Namo bertugas di Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 di Wakanga Mere, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kematian Prada Lucky Meninggalkan luka mendalam, terutama bagi Ibundanya epriana Paulina Mirpey. (ist)

Sudah satu bulan Lucky bertugas di sana. Ayah Lucky adalah Sersan Mayor (Serma) Christian Namo. Ia bertugas di Kodim 1627 Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Sedangkan istrinya, Sepriana Paulina Mirpey, ibu Lucky.

Dandim 1625 Ngada, Letkol Czi Deny Wahyu Setiyawan mengatakan bahwa sudah menahan empat orang dalam kasus kematian Prada Lucky Namo.

 "Sudah empat orang yang diamankan," katanya.

Empat orang ini ditahan di Subdenpom Ende:

1.Pratu Petris Nong Brian Semi

2. Pratu Ahmad Adha

3. Pratu Emiliano De Araojo

4. Pratu Aprianto Rede Raja

Ia tak mengungkap peran dari empat pelaku dalam kematian Lucky. Namun berdasarkan informasi beredar, hasil pemeriksaan Staf-1/Intel Yonif 834/WM, empat senior tersebut melakukan tindak kekerasan dengan cara memukul menggunakan tangan kosong.

"Proses tetap berlanjut sampai terang benderang dan pelaku dijatuhi hukuman sesuai dengan hukum yang berlaku," katanya.

Prada Lucky Namo meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aeramo, Kabupaten Nagekeo pada Rabu (6/8/2025).

Sepriana Paulina Mirpey mengungkap ketika kabur ke rumah ibu asuhnya, Iren, Lucky sempat mengaku luka pada tubuhnya disebabkan oleh penyiksaan dari seniornya.

"Dia bilang dia punya senior. Dia sebut namanya, satu Bamak, satu Dasi Intelnya. Dia bilang begitu," katanya.

"'Mama saya dipukul. Pukul sama Bamak, Dasi Intel dengan senior-senior lain," tambahnya.

Ia mengungkap pelaku penyiksaan terhadap Lucky 20 orang, bukan hanya empat.

"Ada 20 orang semua, bukan 4 orang saja," katanya.

Menurutnya ada senior-senior yang berperan menyiksa Lucky menggunakan selang.

"Yang hukum cambuk itu juga semuanya proses tidak ada bilang pilih kasih. Semuanya proses," katanya.

Ia menegaskan semua pelaku penganiayaan Prada Lucky Namo harus dihukum.

"Saya mama kandung, saya melahirkan dia. Kalau tidak proses lebih baik kalian bunuh saya ikut anak saya langsung. Saya sakit hati, saya hancur hatinya kalian bikin seperti ini," katanya.

Adapun personil yang terlibat dalam pemukulan terhadap Prada Lucky Chepril Saputra Namo diantaranya:

Pemukulan mengunakan selang:

a. Letda Inf Thariq Singajuru

b. Sertu Rivaldo Kase

c. Sertu Andre Manoklory

d. Sertu Defintri Arjuna Putra Bessie

e. Serda Mario Gomang

f. Pratu Vian Ili

g. Pratu Rivaldi

h. Pratu Rofinus Sale

i. Pratu Piter

j. Pratu Jamal

k. Pratu Ariyanto

l. Pratu Emanuel

m. Pratu Abner Yetersen

n. Pratu Petrus Nong Brian semi

o. Pratu Emanuel Nibrot Laubura

p. Pratu Firdaus

2. Pemukulan dengan tangan:

a. Pratu Petris Nong Brian Semi

b. Pratu Ahmad Adha

c. Pratu Emiliano De Araojo

d. Pratu Aprianto Rede Raja

Amarah Ayah Prada Lucky 

Serma Christian Namo mengultimatum pelaku penganiaya anaknya hingga tewas. Sang anak, Prada Lucky Chepril Saputra Namo tewas setelah dianiaya 20 anggota TNI. 

Sebanyak 20 anggota TNI yang merupakan seniornya melakukan penganiayaan kepada Prada Lucky hingga berujung tewas. 

Prada Lucky tewas pada Rabu (6/8/2025) setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Aeramo, Nagekeo. 

Prada Lucky merupakan anggota Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas dianiaya para seniornya.

Keluarga korban menemukan luka lebam, sayatan, dan memar di sekujur tubuhnya, yang memicu tuntutan keadilan dari ayah korban, yang juga merupakan anggota TNI aktif.

Hingga saat ini, pihak kepolisian militer telah memeriksa sekitar 20 orang prajurit TNI terkait kasus ini.

Empat orang di antaranya telah diamankan dan ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kasus ini telah menarik perhatian publik dan desakan dari berbagai pihak, termasuk anggota DPR dan pimpinan MPR, agar diusut secara transparan dan tuntas.

Tragisnya, Prada Lucky Namo meninggal dunia tak lama setelah ayahnya tiba di rumah sakit pada Rabu (6/8/2025).

Ayah Prada Lucky, Serma Christian Namo mengaku akan terus mengejar pelaku pemukulan terhadap anaknya.

"Tentara main-main dengan nyawa, sampai neraka pun saya kejar. Saya minta keadilan, ini nyawa. Beta sudah tidak punya anak lagi. Tuhan tolong. nyawa dibayar nyawa," katanya.

Serma Christian Namo geram karena Prada Lucky tewas dalam kondisi dianiaya, bukan karena tugas.

Ngerinya penyiksaan tergambar dari kronologi.

Bahkan, para pelaku sempat berusaha menutupi, di antaranya saat Prada Lucky sekarat di ICU malah dibilang sedang istirahat.

Sumber: Tribun Jambi | Editor: Aldie Prasetya

Pembunuh dan Pemerkosa Gadis Penjual Gorengan di Pariaman Divonis Mati

Hakim menjatuhi hukuman pidana mati terhadap Indra Septiarman kasus pembunuhan berencana dan pemerkosaan terhadap gadis penjual gorengan di Padang Pariaman. (Bid Humas Polda Sumatra Barat)

Merdekapost.com -  Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pariaman, Sumatera Barat menjatuhi hukuman pidana mati terhadap Indra Septiarman atau In Dragon karena dinilai terbukti melakukan pembunuhan berencana dan pemerkosaan terhadap korban NKS, seorang gadis penjual gorengan keliling di Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, pada September 2024.

"Menyatakan terdakwa Indra Septiarman panggilan In Dragon terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindakan pidana pembunuhan berencana dan persetubuhan," kata Hakim Ketua Dedi Kuswara saat membacakan putusan pada persidangan dengan terdakwa Indra Septiarman dalam kasus dugaan pembunuhan berencana dan pemerkosaan di Pengadilan Negeri Pariaman, Selasa (5/8).

Baca Juga:

Ayah Prada Lucky Murka, Tuntut Hukuman Mati untuk Para Pelaku Penganiayaan

Ayah Prada Lucky Murka, Tuntut Hukuman Mati untuk Para Pelaku Penganiayaan

Kupang — Suasana duka bercampur amarah menyelimuti Terminal Kargo Bandara El Tari, Kupang, saat jenazah Prada Lucky Chepril Saputra Namo tiba pada Kamis (7/8/2025). Serma Christian Namo, ayah almarhum, tak kuasa menahan emosi ketika melihat putra yang baru dua bulan bertugas di TNI AD itu kembali dalam peti jenazah.

Dengan suara bergetar namun penuh kemarahan, Serma Christian menegaskan tuntutannya agar para pelaku penganiayaan yang menewaskan anaknya dijatuhi hukuman paling berat.

“Hukuman cuma dua buat mereka-hukuman mati dan pecat. Tidak ada di bawah itu,” ujarnya tegas, dikutip dari Waspadaid.

Baca Juga:

Beberapa Fakta Kematian Prada Lucky Akibat Dianiaya Senior di Batalyon TNI

Prada Lucky meninggal pada Rabu (6/8) setelah empat hari dirawat intensif di RSUD Aeramo, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur. Menurut keluarga, tubuhnya dipenuhi luka memar, sayatan, dan bekas benturan. Ayah korban menilai peristiwa ini sebagai penyiksaan brutal yang tak dapat ditoleransi.

Kemarahan Serma Christian semakin memuncak ketika mengungkap kekecewaannya pada fasilitas kesehatan yang menangani putranya.

“Masa rumah sakit sebesar ini, sudah anak saya meninggal, masa dokter forensik sonde (tidak) ada. Bubarkan ini rumah sakit,” katanya dengan nada tinggi, sebagaimana dilaporkan Waspadaid.

Ia juga mengkritik potensi keringanan hukuman yang mungkin diterima pelaku.

“Harus diproses hukum yang berat. Jangan asal hukuman yang hanya 2–3 tahun karena anak kami korban penyiksaan,” ucapnya, dikutip dari Detikcom.

Hingga kini, empat prajurit berpangkat Pratu yang diduga terlibat telah diamankan di Subdenpom Ende untuk pemeriksaan. TNI AD melalui Kapendam IX/Udayana memastikan proses hukum berjalan transparan dan tegas sesuai aturan militer maupun pidana umum.

Bagi Serma Christian, keadilan bagi anaknya bukan sekadar proses hukum, melainkan pertaruhan harga diri dan kehormatan keluarga.

“Saya sumpah, saya juga tentara, saya pertaruhkan nyawa untuk dia. Sekarang dia sudah tidak ada, saya akan kejar keadilan sampai kapan pun,” tegasnya. (Adz/Sumber : Waspada, Detik.com)

Sungai Penuh Terima Penganugerahan Kota Layak Anak Kategori Pratama


SUNGAI PENUH, MP – Wakil Walikota Sungai penuh Azhar Hamzah, didampingi Sekda Alpian beserta Kepala SKPD terkait menghadiri acara malam Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) seindonesia Tahun 2025 secara telekonferensi yang berlangsung diruang Pola Kantor Walikota Sungai Penuh, Jumat (8/8) lalu.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada daerah yang dinilai berhasil memenuhi indikator pemenuhan hak anak dan perlindungan anak secara berkelanjutan.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia memberikan penghargaan kepada Kota Sungai Penuh sebagai Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025 Kategori Pratama.

Baca Juga:

Beberapa Fakta Kematian Prada Lucky Akibat Dianiaya Senior di Batalyon TNI

Prada Lucky Cepril Saputra Namo tewas diduga akibat dianiaya seniornya di dalam asrama (Ist/CNN)

Merdekapost - Anggota TNI AD yang bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Prada Lucky Cepril Saputra Namo tewas diduga akibat dianiaya seniornya di dalam asrama.

Korban meninggal pada Rabu (6/8) pukul 10.30 Wita setelah menjalani perawatan selama empat hari di Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo, Nagekeo.

Beberapa fakta yang berhasil dirangkum terkait kasus dugaan penganiayaan Prada Lucky tersebut, sebagai berikut:

Baru 2 bulan jadi prajurit

Lucky diketahui baru dua bulan menjadi seorang tentara sebelum akhirnya diduga dianiaya para seniornya hingga meninggal dunia.

Paman Lucky, Rafael David menyebut korban mulai mengikuti pendidikan di sekolah calon tamtama (Secatam) TNI AD di Singaraja, Bali sejak Bulan Februari 2025. Lalu pada akhir Mei 2025, korban pulang setelah dilantik menjadi anggota TNI AD.

Lucky kemudian ditempatkan di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere (Yon TP 834/WM) yang bermarkas di Kabupaten Nagekeo, NTT.

"Dia baru dua bulan jadi tentara, dia selesai pendidikan Bulan Mei, lalu Juni di tempatkan di sana (Yon TP 834/WM)," kata Rafael di rumah duka kepada CNN Indonesia.com Kamis (7/8).

Sersan Mayor (Serma) Kristian Namo, ayah kandung Lucky Cepril meminta agar kasus tersebut diusut tuntas. Ia juga mendesak seluruh pelaku diberi hukuman mati agar tidak ada lagi korban yang sama seperti anaknya.

"Saya tuntut keadilan, kalau bisa semua dihukum mati biar tidak ada Lucky-Lucky yang lain, anak tentara aja dibunuh apalagi yang lain," kata dia di kamar jenazah Rumah Sakit Wirasakti, Kupang, NTT, Kamis.

"Hukuman cuma dua buat [pelaku], hukuman mati dan pecat [bagi para pelaku] tidak ada di bawah itu," sambungnya.

FOTO: Prada Lucky Semasa hidup

Senada, Sepriana Paulina Mirpey, ibu kandung Lucky mengaku tak bisa menerima anaknya mati secara sia-sia. Ia pun meminta agar kasus tersebut diusut hingga tuntas dan seluruh para pelaku yang terlibat dalam kasus penganiayaan diberi hukuman mati.

"Saya punya anak sudah mati sia-sia. Kalau mati di medan perang saya terima, itu tugas dia bela negara, bela bangsa. Ini mati sia-sia di tangan senior," kata Sepriana diwawancara CNNIndonesia.com di rumah duka Jumat (8/8).

Sepriana juga mengaku sangat sakit hati dan tak pernah menyangka anaknya yang baru menjadi TNI menjadi korban kebiadaban dari para seniornya sendiri. Padahal, Lucky telah delapan kali mengikuti tes menjadi TNI.

"Kalau (para pelaku) tidak diproses lebih baik bunuh saya saja, saya sakit hati kalian buat anak saya seperti ini," ujarnya.

Diduga dicambuk

Sepriana turut menyebut Lucky diduga tewas karena disiksa oleh senior-seniornya dengan cara dicambuk. Kata dia, dirinya mendapat keterangan itu saat tiba di Nagekeo.

"Setahu saya dia waktu minta tolong ke mama angkatnya waktu dia kena pukul pertama dicambuk itu dia bilang mama saya dicambuk," kata dia.

Menurut Sepriana, anaknya sempat melarikan diri ke rumah mama angkatnya dalam kondisi badannya hancur semua mulai dari kedua tangan, kaki dan belakang.

"Dia lari ke bawah ke rumah mama angkatnya itu badannya hancur semua dari tangan dua-dua, kaki, belakang, mama angkatnya masih kompres, gosok minyak," ujarnya.

Ada luka lebam

Direktur RSUD Aeremo Chandrawati Saragih mengungkapkan ada lebam di tubuh Prada Lucky. Namun, ia tak menanggapi kabar adanya luka sayat pada tubuh prajurit TNI berusia 23 tahun itu.

"Benar ada lebam," kata Chandrawati, dikutip detikBali, Kamis.

Kendati demikian, Chandrawati belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut terkait kondisi Lucky selama menjalani perawatan di RSUD Aeramo.

"Nanti saya kumpulkan data baru saya jawab ya," ujarnya.

4 prajurit ditangkap

Polisi Militer (POM) TNI telah menangkap empat prajurit yang diduga menganiaya Lucky hingga meninggal dunia.

Namun, Dandim 1625 Ngada, Letkol Czi Deny Wahyu Setiyawan tidak membeberkan identitas keempat prajurit yang ditangkap. Ia hanya memastikan mereka telah ditahan di ruang tahanan Sub Detasemen Polisi Militer (Subdenpom) Ende.

"Betul, sudah ada (empat prajurit TNI) yang diamankan oleh pihak POM yang terindikasi kuat melakukan penganiayaan hingga korban mengalami trauma berat saat masuk ICU," kata Deny seperti dilansir detikBali, Jumat.

20 prajurit diperiksa

Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana menyebut total ada 20 orang prajurit TNI AD yang diperiksa untuk mengusut kematian Lucky.

"Yang kita terima itu informasi sekitar 20 orang, tetapi dalam kapasitas dimintai keterangan dan itu pun cuma dimintai keterangan. Nanti keputusan akhirnya tetap kita lari kepada proses yang berlaku dari tim investigasi," kata Waka Pendam IX/Udayana Letkol Inf. Amir Syarifudin di Denpasar, Bali, Jumat.

Amir mengatakan 20 orang tersebut diperiksa sebagai saksi dalam satu satuan Prada Lucky bertugas. Dari 20 orang yang diperiksa, ada empat orang yang diamankan oleh Sudenpom Kupang.

Namun, kata Amir, status keempat orang tersebut belum diketahui secara pasti apakah diamankan sebagai terduga pelaku atau dalam kapasitas lain sebab proses investigasi sedang berjalan.

FOTO: Serma Cristian Namo Ayah Anggota TNI di NTT Tewas Diduga Dianiaya Senior

Klaim transparan

Amir memastikan tim investigasi yang terdiri dari unsur Sub Detasemen Polisi Militer (Sudenpom) Kupang dan Intelijen sudah turun ke TKP untuk membuat terang peristiwa meninggalnya Lucky.

Amir juga mengklaim pengusutan kasus dugaan penganiayaan hingga meninggal dunia akan dilakukan secara transparan dan profesional dengan berpegang pada hukum yang berlaku.

"Kita lakukan secara transparan, terbuka, artinya kita tetap memegang teguh hukum. Kita tetap menjunjung tinggi hukum termasuk yang empat orang itu kita menggunakan azas praduga tak bersalah," tuturnya.(*)

(adz/Sumber: CNN Indonesia)


Batas Akhir Pengajuan 20 Agustus 2025, Bagaimana Nasib Para Honorer PPPK R4 Sungai Penuh?

Permen-PANRB Terbaru, Instansi Pusat dan Daerah Harus Segera Usulkan PPPK Paruh Waktu, Batas Akhir 20 Agustus 2025.(mpc/ist)

SUNGAI PENUH – Berdasarkan Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPANRB) Republik Indonesia Nomor B/3832/M.SM.01.00/2025 tertanggal 8 Agustus 2025, seluruh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) instansi pusat dan daerah diminta segera mengusulkan kebutuhan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu.

Batas waktu pengusulan kebutuhan oleh instansi, termasuk Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Sungai Penuh, ditetapkan mulai 7 hingga 20 Agustus 2025.

Menteri PANRB, Rini Widyantini, dalam suratnya menjelaskan bahwa pengadaan PPPK Paruh Waktu ini mengacu pada Keputusan Menteri PANRB Nomor 15 Tahun 2025 dan Nomor 16 Tahun 2025. Tujuannya adalah memberikan kesempatan kepada pegawai non-ASN yang telah mengikuti seleksi sebelumnya namun belum lulus, serta pegawai aktif yang memenuhi persyaratan, untuk diangkat sebagai PPPK Paruh Waktu.

Pengadaan PPPK Paruh Waktu dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:

Baca juga: 

Pelantikan PJ Sekda Mula P. Rambe Oleh Bupati Muhammad Fadhil Arief

Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) mengusulkan rincian kebutuhan PPPK Paruh waktu dengan melampirkan surat usulan dan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melalui layanan elektronik BKN.

Adapun kriteria pelamar yang dapat diusulkan menjadi PPPK Paruh Waktu terdiri atas:

1.Pegawai non-ASN yang terdaftar dalam pangkalan data (database) pegawai

non-ASN pada BKN yang telah mengikuti seleksi CPNS tahun anggaran 2024

namun tidak lulus;

2. Pegawai non-ASN yang terdaftar dalam pangkalan data (database) pegawai

non-ASN pada BKN yang telah mengikuti seluruh tahapan seleksi PPPK tahun

anggaran 2024 namun tidak dapat mengisi lowongan kebutuhan.

Baca Juga:

Batang Hari dan Sarolangun Resmi Jalin Kerjasama Strategis

3. Pelamar yang telah mengikuti seluruh tahapan seleksi PPPK tahun anggaran

2024 namun tidak dapat mengisi lowongan kebutuhan.

Selanjutnya rincian kebutuhan PPPK Paruh Waktu diusulkan oleh PPK dengan ketentuan urutan prioritas adalah Non-ASN terdaftar dalam database BKN dan aktif bekerja. Selain itu Non-ASN yang tidak terdaftar dalam database BKN yang aktif bekerja paling sedikit dua tahun juga bisa diusulkan.

Seluruh proses pengusulan dilakukan secara elektronik melalui layanan BKN. Menteri PANRB akan menetapkan rincian kebutuhan berdasarkan usulan instansi, dilanjutkan dengan penetapan Nomor Induk PPPK Paruh Waktu.

Baca Juga:

Monadi Tutup Turnamen Badminton Bupati Cup, Forum Kapus Tampil Sebagai Juara

Jadwal lengkap tahapan pengadaan PPPK Paruh Waktu adalah sebagai berikut:

7–20 Agustus 2025: Usulan kebutuhan oleh instansi

21–30 Agustus 2025: Penetapan kebutuhan oleh Menteri PANRB

22 Agustus–1 September 2025: Pengumuman alokasi kebutuhan

23 Agustus–15 September 2025: Pengisian DRH PPPK Paruh Waktu

23 Agustus–20 September 2025: Usul penetapan Nomor Induk PPPK Paruh Waktu

23–30 September 2025: Penetapan Nomor Induk PPPK Paruh Waktu

Baca Juga:

Gelar Aksi Damai, Nasib Honerer R4 Sungai Penuh di Tangan Wako Alfin

Dengan waktu yang tersisa kurang dari dua minggu, Pemerintah Kota Sungai Penuh melalui BKPSDM diharapkan segera menindaklanjuti surat ini dengan menyiapkan data, dokumen, dan usulan kebutuhan PPPK Paruh Waktu sesuai ketentuan, agar seluruh tahapan dapat berjalan tepat waktu.

Diberitakan sebelumnya, ratusan tenaga honorer kategori R4 menggelar aksi damai di halaman Gedung DPRD Kota Sungai Penuh, Jumat (8/8). Dalam aksi yang berlangsung tertib ini, para tenaga honorer menuntut agar segera diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu dan menolak kebijakan dirumahkan tanpa kejelasan.(*red)

Batang Hari dan Sarolangun Resmi Jalin Kerjasama Strategis

Batang Hari, MP – Pemerintah Kabupaten Batang Hari dan Pemerintah Kabupaten Sarolangun resmi mengikat komitmen kerjasama strategis, Jumat (8/8/2025), di Aula Rumah Dinas Bupati Sarolangun.

Langkah ini menjadi wujud nyata sinergi dua daerah untuk mendorong pembangunan lintas sektor, baik urusan pemerintahan wajib yang menyangkut pelayanan dasar, maupun yang di luar pelayanan dasar.

Kesepakatan tersebut mengacu pada payung hukum yang jelas: UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, PP Nomor 28 Tahun 2018 tentang Kerja Sama Daerah, serta Permendagri Nomor 22 Tahun 2020.

Baca Juga: Pelantikan PJ Sekda Mula P. Rambe Oleh Bupati Muhammad Fadhil Arief

Ruang lingkupnya mencakup sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketertiban umum, hingga perlindungan sosial. Tidak hanya itu, bidang tenaga kerja, pemberdayaan perempuan, ketahanan pangan, lingkungan hidup, administrasi kependudukan, perhubungan, hingga pengendalian penduduk dan KB juga masuk dalam kerangka kerjasama.

Bupati Batang Hari Mhd. Fadhil Arief, didampingi Pj Sekda, para asisten, kepala OPD, dan camat, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat Pemkab Sarolangun.

"Terima kasih kepada Pak Bupati dan jajaran yang menyambut kami dengan suasana hangat dan penuh kekeluargaan,"ujarnya.

Bupati Sarolangun Hurmin berharap kesepakatan ini bukan sekadar dokumen, melainkan bisa diimplementasikan nyata untuk membawa manfaat langsung bagi masyarakat.

"Kita harap berbagai bidang bisa disinergikan, sehingga kedua daerah ini sama-sama merasakan manfaatnya,"tegasnya.

Kerjasama ini diharapkan menjadi model kolaborasi pembangunan antar daerah yang efektif, meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan memperkuat kesejahteraan masyarakat Batang Hari maupun Sarolangun.(*)

Gelar Aksi Damai, Nasib Honerer R4 Sungai Penuh di Tangan Wako Alfin

Para Honorer R4 Gelar Aksi Damai di DPRD Sungai Penuh, Menuntut agar mereka diangkat sebagai honorer Paruh waktu.(ist/mpc) 

Sungai Penuh, Merdekapost - Nasib tenaga Honorer Non Databese BKN (R4) Kota Sungaipenuh kini berada di tangan Pemkot Sungaipenuh. Pasalanya BKN menyerahkan pengusulan pengangkatan menjadi PPPK untuk kategori R4 tergantung usulan daerah.

Dalam aksi Damai di DPRD Sungaipenuh, ratusan massa mendesak agar Wako Alfin segera mengintruksikan jajarannya untuk segera memberikan jaminan pengangkatan R4 menjadi PPPK paruh waktu bagi semua honorer R4 tanpa terkecuali.

Apabila tidak, honerer R4 terancam bakal dirumahkan. Sementara mayoritas tenaga Honorer sudah mengabdi dan bekerja untuk daerah.

“Semua harapan terlimpahkan ke Pak Wako. Maka kami mendesak agar beliau segera mengusulkan teman-teman R4 menjadi PPPK paruh waktu dan memberikan jaminan tidak ada yang dirumahkan”, ujar Honorer yang mengikuti aksi.

Dalam keterengannya, Hutri Randa bersama Fajran dan Nasrullah berjanji akan memperjuangkan aspirasi honorer R4 ke Pemkot Sungaipenuh. Dengan tegas anggota DPRD tersebut berujar agar honorer R4 tetap solid dan mereka akan memperjuangkan aspirasi honorer.

“Tetap semangat, kompak dan solid. Kami akan memperjuangkan aspirasi kawan-kawan sekalian”, tegas Fajran.

Ressy yang dipercayakan sebagai koordinatar aksi membeberkan saat ini mereka sudah membuat barisan yang solid hingga di level Kecamatan guna memperjuangkan cita-cita honorer R4 Kota Sungaipenuh.

“Saat ini kita telah menghimpun seluruh honorer R4 dan membuat pengurus ranting hingga kecamatan. Kami mengawal dan konsisten berjuang untuk masa depan R4”, tutupnya.(adz)

Monadi Tutup Turnamen Badminton Bupati Cup, Forum Kapus Tampil Sebagai Juara

Bupati Kerinci Monadi secara resmi menutup Turnamen Badminton Bupati Cup II, Forum Kepala Puskesmas (Kapus) Tampil Sebagai Juara setelah berhasil mengalahkan Perumda Tirta Sakti.(ist/mpc)

Merdekapost, Kerinci – Turnamen Bupati Cup II resmi ditutup oleh Bupati Kerinci, Monadi, di Hall Dusun Baru Siulak. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.

Tim Badminton Forum Kepala Puskesmas (Kapus) Kabupaten Kerinci berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Juara 1 pada ajang Badminton Piala Bupati Cup II antar instansi ini. 

Pada Pertandingan final mempertemukan tim Perumda Tirta Sakti melawan tim Forum Kapus (Kepala Puskesmas). Dalam laga sengit dan penuh semangat sportivitas, Forum Kapus Tampil Perkasa dan berhasil keluar sebagai juara.

Manager Forum Kapus, Candra Nadi, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian ini. “Kemenangan ini adalah buah dari kekompakan dan kerja sama tim. Selain sebagai ajang silaturahmi antar instansi, ini juga memacu semangat kita untuk terus menjaga kesehatan dan sportivitas,” ujarnya.

Tim Badminton Forum Kepala Puskesmas (Kapus) Kabupaten Kerinci berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Juara 1 pada ajang Badminton Piala Bupati Cup II

Sementara itu Bupati Kerinci, Monadi, mengapresiasi semangat para peserta dan menyebut turnamen ini bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga sarana olah hati dan olah jiwa.

“Kegiatan seperti ini bukan sekadar memperebutkan juara, tetapi juga membangun kebersamaan, sportivitas, dan kesehatan jasmani serta rohani. Saya berharap turnamen seperti ini bisa digelar setidaknya dua kali setahun, yakni saat peringatan HUT RI dan HUT Kabupaten Kerinci,” ujarnya.

Piala Bupati Cup II ini diikuti oleh berbagai instansi pemerintah daerah dan BUMD di Kabupaten Kerinci, dengan tujuan mempererat hubungan kerja antar lembaga sekaligus menyemarakkan HUT RI ke-80.

Dengan kemenangan ini, Forum Kapus tak hanya membawa pulang piala dan kebanggaan, tetapi juga mengukir catatan manis sebagai juara di momentum bersejarah kemerdekaan.(adi)

Bupati Fadil Arief Tandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Pemkab Sarolangun

 

Merdekapost.com - Pemerintah Kabupaten Batang Hari dan Pemerintah Kabupaten Sarolangun resmi mengikat komitmen kerjasama strategis melalui penandatanganan kesepakatan bersama pada hari Jum'at (8/8/2025). Acara penandatanganan dilaksanakan di Aula Rumah Dinas Bupati Sarolangun. 

Kesepakatan bersama ini menjadi landasan formal bagi kedua Pemerintah Daerah untuk memperkuat sinergi pembangunan dalam rangka mempercepat Pelayanan Publik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Kerjasama Daerah tersebut mencakup berbagai urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar maupun yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar sebagaimana diamahkan dalam Perjanjian kerja sama daerah diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2018 tentang Kerja Sama Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2020 tentang Kerja Sama Daerah.

Cakupan kerjasama meliputi sektor-sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat, ketentraman dan ketertiban umum, serta perlindungan sosial masyarakat. Selain itu, kesepakatan juga mencakup bidang tenaga kerja, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, ketahanan pangan, pertanahan, lingkungan hidup, administrasi kependudukan, pemberdayaan masyarakat, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, perhubungan.

Bupati Batang Hari Mhd. Fadhil Arief, hadir didampingi bersama Penjabat Sekretaris Daerah, para Asisten Setda Batang Hari, para kepala OPD dan para Camat menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Pemkab Sarolangun. "Terima kasih kami sampaikan kepada pak Bupati bersama jajaran yang telah menyambut kami bersama rombongan dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan," kata Fadhil Arief.

Suami Zulva ini dalam sambutannya  menegaskan pentingnya implementasi nyata dari kesepakatan ini untuk memberikan manfaat optimal bagi kedua daerah. "Ke depan tentunya kita berharap, kesepakatan ini segera ditindaklanjuti secara nyata, tidak seremonial belaka, banyak hal yang bisa disinergikan antara kedua Daerah ini.

Bupati Sarolangun menyampaikan harapan serupa agar kesepakatan bersama dapat diimplementasikan secara konkret untuk memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat kedua daerah. "Tentunya kita juga berharap berbagai bidang bisa disinergikan antara kedua Daerah ini, ungkap Hurmin.

Kesepakatan kerjasama daerah antara Batang Hari dan Sarolangun diharapkan dapat menjadi model sinergi pembangunan antar Daerah yang efektif dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat di kedua wilayah. (*)

Dinsos Kerinci Gelar Sosialisasi Peralihan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial

 

Merdekapost.com - Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan sosial dan memperkuat validitas data penerima manfaat, Dinas Sosial Kabupaten Kerinci menggelar kegiatan Sosialisasi Peralihan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ke Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) serta percepatan digitalisasi pelayanan sosial, Selasa (5/8/2025), bertempat di Aula Kantor Bupati Kerinci.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Kerinci, Monadi, S.Sos., M.Si., dan diikuti oleh seluruh Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Kerinci, sebagai bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintahan desa dalam memperkuat sistem pelayanan sosial yang lebih akurat, efisien, dan berbasis data nasional.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kerinci, Drs. Juanda Sasmita, menekankan bahwa DTSEN merupakan lompatan besar dalam sistem pendataan sosial di Indonesia. Dengan adanya DTSEN, pemerintah daerah memiliki basis data tunggal yang menjadi rujukan dalam seluruh program perlindungan sosial dan intervensi kebijakan.

“Melalui DTSEN, kita tidak hanya memperbarui data penerima bantuan, tetapi membangun fondasi data yang menyeluruh, valid, dan lintas sektor. Ini akan mempercepat pelayanan sekaligus meminimalkan tumpang tindih bantuan,” tegas Juanda.

Ia juga menjelaskan bahwa digitalisasi pelayanan sosial yang tengah dikembangkan merupakan bagian dari reformasi birokrasi untuk menghadirkan pelayanan publik yang transparan dan berbasis teknologi.

“Kami di Dinas Sosial siap mendigitalisasi proses pelayanan sosial, mulai dari pendataan, verifikasi, hingga penyaluran bantuan. Tapi tentu ini membutuhkan dukungan penuh dari seluruh kepala desa dan lurah sebagai ujung tombak di lapangan,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Kerinci, Monadi, S.Sos., M.Si., dalam arahannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif Dinas Sosial dalam mempercepat peralihan DTKS ke DTSEN dan digitalisasi layanan. Ia menekankan pentingnya data yang valid untuk menunjang pembangunan daerah berbasis kebutuhan riil masyarakat.

“Pemerintah daerah mendukung penuh langkah ini. Saya berharap kolaborasi antara dinas dan pemerintah desa terus ditingkatkan demi pelayanan yang cepat, tepat, dan merata,” ujar Bupati Monadi.

Kegiatan ini berlangsung lancar dan produktif. Sesi tanya jawab yang interaktif membahas berbagai aspek teknis pelaksanaan DTSEN, tantangan di lapangan, serta kesiapan infrastruktur digital di desa-desa.

Dengan semangat kolaboratif, Dinas Sosial Kabupaten Kerinci menegaskan komitmennya dalam mewujudkan pelayanan sosial yang modern, akuntabel, dan berbasis data yang dapat dipertanggungjawabkan. (*)

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs