KH Said Aqil Siroj: 5 Bahaya Besar Jika NU nekat jadi 'Penambang"

MERDEKAPOST.COM - KH Said Aqil Siroj Mantan Ketum PBNU dua periode merinci bahwa ada 5 bahaya besar jika NU nekat jadi "penambang".

Menurut Kiyai 5 bahaya itu adalah:

  1. Konflik Internal: Bikin pengurus saling sikut.
  2. Polarisasi Kader: Warga NU di bawah jadi terbelah.
  3. Citra Buruk: Muncul persepsi negatif di mata publik (Ormas agama kok ngeruk bumi?)
  4. Bisnis Berisiko: Organisasi bisa tergelincir ke ranah bisnis yang penuh intrik, melupakan tugas suci.
  5. Lupa Tugas Utama: Urusan Pendidikan, Dakwah, dan Kesehatan jadi terbengkalai gara-gara sibuk urus izin tambang.

Kyai Said mengingatkan kembali ke khittah (garis perjuangan) NU.

Beliau menegaskan bahwa kemajuan warga Nahdliyin tidak ditentukan oleh seberapa banyak nikel atau batu bara yang digali.

"Keberkahan NU itu dari ketulusan, dari amanah, dari keilmuan. bukan dari proyek tambang," ujarnya makjleb.

Menurutnya, NU lebih baik fokus mencetak manusia unggul lewat pesantren dan beasiswa daripada sibuk mengelola alat berat di lokasi tambang.

Kesimpulannya, usulan Kiai Said ini adalah "rem darurat".

Beliau ingin menyelamatkan "Rumah Besar Umat" agar tidak berubah fungsi menjadi "PT Pertambangan Nahdlatul Ulama" yang penuh kegaduhan.(*)

Pemkab Kerinci Umumkan Seleksi Terbuka 6 JPT Pratama

Pemkab Kerinci Umumkan Seleksi Terbuka JPT Pratama.(doc/ilustrasi)

Kerinci, Merdekapost.com – Pemerintah Kabupaten Kerinci resmi membuka Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Tahun 2025 untuk mengisi sejumlah jabatan kepala dinas yang saat ini kosong. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kerinci, Suhatril, Rabu (10/12/2025).

Seleksi terbuka ini dilaksanakan sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 jo. PP 17 Tahun 2020, serta PermenPAN-RB Nomor 15 Tahun 2019.

“Seleksi ini terbuka bagi seluruh PNS di pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Jambi, termasuk PNS Pemprov Jambi, yang memenuhi syarat dan siap mengikuti kompetisi secara transparan dan profesional,” ujar Suhatril.

Kepala BKPSDM Kerinci Suhatril, juga menegaskan bahwa pansel berhak menggugurkan peserta apabila terbukti memberikan data atau keterangan yang tidak benar.

“Kami berharap para pelamar dapat menyiapkan berkas dengan lengkap, mengikuti seluruh tahapan seleksi, serta menjaga integritas. Pengisian jabatan ini sangat penting untuk memperkuat tata kelola pemerintahan Kabupaten Kerinci,” ungkap Suhatril.

Sebagai informasi, terdapat enam jabatan pimpinan tinggi pratama yang dilelang:

1. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah;

2. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan;

3. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

4. Kepala Dinas Pendidikan;

5. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga;

6. Kepala Dinas Lingkungan Hidup.

Adapun Jadwal Seleksi:

Pengumuman pendaftaran

10–24 Desember 2025.

Pendaftaran & penerimaan berkas

10–24 Desember 2025.

Pemeriksaan administrasi & rekam jejak

24–25 Desember 2025.

Pengumuman hasil administrasi

25 Desember 2025.

Penulisan makalah

26 Desember 2025.

Wawancara

27–28 Desember 2025.

Assessment Center

30–31 Desember 2025.

Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui website BKPSDM Kerinci, ASN Karier BKN, atau dengan menghubungi sekretariat pansel.

Miris, Warga Meninggal di Renah Pemetik Jenazah Terpaksa Ditandu, Kondisi Jalan Kembali Jadi Sorotan

Kerinci, Merdekapost.com - Peristiwa memilukan kembali terjadi di pedalaman Kabupaten Kerinci. Warga Renah Pemetik harus melakukan perjalanan panjang dengan berjalan kaki sambil menandu jenazah salah seorang tokoh adat Semurup, alm. Tamrin Idris, untuk dibawa ke Semurup dan dimakamkan secara layak. 

Tidak adanya akses kendaraan akibat kerusakan parah jalan utama membuat warga tidak memiliki pilihan selain mengandalkan gotong-royong.

Puluhan warga tampak bergiliran mengangkat tandu melewati medan berat berupa jalan berbatu, berlumpur, dan licin. Perjalanan itu membutuhkan tenaga ekstra dan waktu berjam-jam, menciptakan pemandangan yang menggugah rasa iba sekaligus kemarahan publik terhadap buruknya kondisi infrastruktur daerah tersebut.

Seorang tokoh masyarakat menuturkan bahwa persoalan jalan Renah Pemetik sudah bertahun-tahun menjadi keluhan warga. Menjelang tahun politik, janji perbaikan selalu disampaikan, namun realisasi tidak pernah benar-benar terwujud. Warga merasa hanya menjadi objek janji tanpa perhatian nyata dari pihak berwenang.

Peristiwa tandu jenazah ini menyoroti betapa pentingnya keberadaan jalan yang layak di wilayah pedalaman. Akses Renah Pemetik merupakan jalur utama untuk kebutuhan vital masyarakat, mulai dari ekonomi, pendidikan, layanan kesehatan, hingga situasi darurat seperti pemulangan jenazah. Kerusakan yang dibiarkan terlalu lama membuat kehidupan warga semakin terpinggirkan.

Masyarakat berharap pemerintah Kabupaten Kerinci dan Pemerintah Provinsi Jambi segera mengambil langkah cepat, terukur, dan berkelanjutan untuk memperbaiki akses tersebut. Mereka tidak ingin kejadian memilukan seperti ini kembali terulang dan berharap fasilitas dasar di daerah terpencil mendapat perhatian yang setara dengan wilayah lain.(adz)

PS Binhar Tebat Ijuk Juara Bupati Kerinci Cup 2025

KERINCI, MERDEKAPOST.COM - Turnamen sepak bola paling bergengsi di Kabupaten Kerinci akhirnya menemukan juara. PS. Binhar (Bintang Harapan) dari Desa Tebat Ijuk Depati Tujug sukses mengunci gelar Bupati Cup Kerinci 2025 setelah mengalahkan PS. Bunga Tanjung lewat drama panjang adu penalti yang menegangkan, Selasa, 09 Desember 2025.

Pertandingan final yang digelar di Lapangan Sigegar Bumi Siulak Panjang itu berlangsung luar biasa sengit sejak menit awal. Dua tim dengan karakter permainan berbeda tampil habis-habisan demi mengangkat trofi paling bergengsi di Kerinci tersebut. Sorak-sorai suporter memenuhi stadion, menciptakan atmosfer panas yang tak pernah reda sepanjang pertandingan.

 90 Menit Tanpa Gol

Sejak kick-off, Kedua kesebelasan saling jual beli serangan. keteganganpun terjadi di antara penonton. tensi pertandingan semakin meningkat. Adu fisik dan duel udara sering terjadi, namun wasit tetap mampu menjaga jalannya pertandingan dengan tegas. Hingga turun minum, skor tetap 0–0.

Babak kedua berjalan lebih keras. Kedua tim saling beradu serangan, bahkan beberapa kali peluang emas tercipta—namun penyelamatan cemerlang dari kedua kiper membuat gol sulit terjadi. Hingga peluit panjang dibunyikan, tidak ada satu pun gol yang bersarang, memaksa laga dilanjutkan ke adu penalti.

Drama Adu Penalti 

Adu penalti menjadi momen yang paling menegangkan bagi ribuan pasang mata yang berlangsung hingga 17-an kali tendangan. Namun akhirnya PS. Binhar yang tampil sebagai pemenang setelah penendang terakhir (ke-17) Bunga Tanjung gagal menuntaskan tugasnya. Skor akhir penalti ditutup dengan kemenangan tipis Binhar (11-12 Pen.).

Kiper PS. Binhar menjadi pahlawan setelah melakukan satu penyelamatan krusial yang mengubah jalannya adu tos-tosan tersebut. Sementara seluruh pemain Binhar langsung berhamburan merayakan kemenangan begitu penendang terakhir mereka berhasil menaklukkan kiper lawan.

Kemenangan ini menjadi catatan manis bagi PS. Binhar yang tampil konsisten sepanjang turnamen. Dukungan penuh masyarakat Tebat Ijuk yang memadati stadion menambah emosional momen kemenangan tersebut.

“Ini bukan sekadar kemenangan, ini hasil kerja keras pemain, ofisial, dan dukungan luar biasa dari masyarakat Tebat Ijuk. Mental anak-anak sangat luar biasa,” ujarnya.

Di sisi lain, PS. Bunga Tanjung tetap mendapat apresiasi tinggi karena tampil luar biasa hingga partai final dan memberikan perlawanan sengit.

Dengan berakhirnya laga final ini, Bupati Cup Kerinci 2025 secara resmi ditutup. Panitia mengapresiasi seluruh klub yang berpartisipasi dan berharap kompetisi tahun depan bisa berlangsung lebih meriah dan profesional.

PS. Binhar pulang dengan kepala tegak sebagai juara baru Bupati Cup Kerinci, membawa kebanggaan besar bagi Desa Tebat Ijuk dan menorehkan sejarah di dunia sepak bola Kerinci.(*)

Penemuan Mayat Pria 63 Tahun Membusuk di Rumah, Polisi Sebut Tidak Ada Tanda Kekerasan

KERINCI, Merdekapost.com – Warga Desa Pondok Siguang, Tanjung Pauh Hilir, Kecamatan Danau Kerinci Barat, dikejutkan dengan penemuan seorang pria lanjut usia yang telah meninggal dunia di dalam rumahnya, Senin (08/12/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Korban diketahui bernama Lukman bin Saidina (63), seorang petani yang tinggal seorang diri.

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh adik kandung korban, Habib bin Saifina (58), yang datang untuk mengantar makanan sore. Sesampainya di rumah sang kakak, Habib merasa curiga karena pintu kamar terkunci dari dalam. Aroma menyengat yang keluar dari celah pintu membuatnya semakin khawatir.

Karena tidak ada respons, Habib akhirnya mendobrak pintu kamar. Di dalamnya, ia menemukan Lukman telah meninggal dunia dalam kondisi tubuh membusuk dan dipenuhi belatung. Temuan tersebut langsung membuat warga sekitar berdatangan dan melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.

BACA JUGA: Warga Pondok Siguang Heboh Bau Menyengat, Ternyata Sumbernya Jenazah Lukman Ditemukan Setelah Berhari-hari Tak Terurus

Sekitar pukul 17.00 WIB, tim gabungan Satreskrim Polres Kerinci, Unit Identifikasi, dan Polsek Danau Kerinci tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas memeriksa kamar korban, posisi tubuh, serta kondisi sekitar rumah.

Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan baik pada tubuh korban maupun di lokasi kejadian. Barang-barang di rumah juga dipastikan dalam keadaan utuh dan tidak ada indikasi tindak pidana.

Keterangan keluarga menguatkan dugaan bahwa korban meninggal karena sakit. Selama dua bulan terakhir, Lukman diketahui kerap mengeluh sakit kepala dan beberapa kali tidak keluar rumah.

Kasat Reskrim Polres Kerinci menyampaikan bahwa keluarga korban telah membuat surat pernyataan resmi menolak proses visum maupun autopsi. Mereka menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak akan menuntut proses hukum lebih lanjut.

“Atas permintaan keluarga, jenazah diserahkan untuk dimakamkan. Polisi telah melakukan pemeriksaan saksi dan memastikan tidak ada indikasi tindak pidana,” ujar Kasat Reskrim.

Setelah proses pemeriksaan selesai, jenazah dibawa untuk dimakamkan oleh pihak keluarga dibantu warga sekitar. Situasi di Desa Pondok Siguang dilaporkan aman dan kondusif.

Kematian Lukman menjadi pengingat bagi warga sekitar akan pentingnya perhatian terhadap tetangga atau kerabat yang tinggal sendiri, terutama para lansia yang mengidap penyakit tertentu.(*)

Pidsus Kejari Sungai Penuh Terbaik Se-Provinsi Jambi, Selamatkan Uang Negara Hampir Rp 8 Miliar

SUNGAIPENUH, MERDEKAPOST.COM — Bidang Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Sungai Penuh meraih peringkat pertama capaian kinerja se-wilayah hukum Kejaksaan Tinggi Jambi sepanjang 2025. Penghargaan itu di umumkan di Jambi, Senin, (08/12/2025).

Kepala Seksi Pidsus Kejari Sungai Penuh, Yogi Purnomo, mengatakan capaian tersebut merupakan hasil kerja kolektif seluruh jaksa dan penyidik. “Ini bukan akhir, melainkan dorongan untuk terus bekerja profesional dan berintegritas,” kata Yogi.

Sepanjang 2025, Pidsus Kejari Sungai Penuh menangani 4 penyelidikan, 14 penyidikan, 13 pra-penuntutan, 11 penuntutan, serta 5 eksekusi perkara tindak pidana korupsi. Dari rangkaian perkara tersebut, Kejari Sungai Penuh mencatat penyelamatan keuangan negara sebesar Rp 7,95 miliar.

Kepala Kejaksaan Negeri Sungai Penuh, Robi Harianto S., menilai prestasi itu mencerminkan komitmen institusinya dalam penegakan hukum yang berdampak langsung bagi publik. “Angka penting, tapi yang utama adalah keadilan dan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Dengan capaian tersebut, Kejari Sungai Penuh tercatat sebagai salah satu satuan kerja dengan kinerja terbaik dalam penanganan tindak pidana korupsi di Provinsi Jambi. Ke depan, kejaksaan berkomitmen memperkuat sinergi antarpenegak hukum dan meningkatkan kualitas penanganan perkara.(ali)

Warga Pondok Siguang Heboh Bau Menyengat, Ternyata Sumbernya Jenazah Lukman Ditemukan Setelah Berhari-hari Tak Terurus

Warga Pondok Siguang Tanjung Pauh Hilir  Heboh ada Bau Menyengat, Ternyata Sumbernya dari Jenazah Lukman yang Ditemukan Setelah Berhari-hari Tak Terurus.(adz/ist)

Kerinci, Merdekapost.com – Warga Pondok Siguang, Desa Tanjung Pauh Hilir, Kecamatan Danau Kerinci Barat, digegerkan dengan penemuan jenazah seorang pria yang sudah membusuk di dalam rumah, Senin (8/12/2025) sore.

Peristiwa itu pertama kali diketahui warga setelah mencium bau busuk menyengat dari rumah yang dihuni oleh Lukman (63) bersama adiknya, Siti Asiah, yang diketahui mengalami gangguan jiwa.

Menurut keterangan warga, bau tidak sedap tersebut sudah tercium sejak beberapa hari terakhir, namun baru pada Senin sore warga memberanikan diri mengecek sumber bau.

“Bau busuk menyengat dari rumah itu. Setelah dicek, ternyata jenazah Lukman sudah beberapa hari meninggal dunia,” ujar salah seorang warga.

Camat Danau Kerinci Barat, Noverman Nurdin, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa almarhum selama ini tinggal berdua bersama adiknya yang memiliki keterbatasan.

“Benar, beliau sakit dan tinggal hanya berdua di rumah. Kondisi adiknya juga mengalami gangguan kejiwaan, sehingga tidak bisa melapor saat Lukman meninggal,” kata Camat.

Baca Juga: Dua Korban Mobil Masuk Jurang di Muara Hemat Ditemukan Sudah Tidak Bernyawa

Sementara itu, Kapolres Kerinci AKBP Arya Tesa Brahmana melalui Kasat Reskrim Very, menyampaikan mendapat informasi tim langsung turun ke lokasi untuk melakukan penanganan, dan pemeriksaan awal.

“Mendapat informasi anggota langsung menuju TPK,”Ungkap Kasat.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui secara pasti penyebab kematian almarhum. Namun dugaan sementara, Lukman meninggal karena sakit yang dideritanya dan tidak mendapatkan penanganan, mengingat kondisi adiknya yang tidak mampu meminta pertolongan.(adz)

Dua Korban Mobil Masuk Jurang di Muara Hemat Ditemukan Sudah Tidak Bernyawa

Dua Korban Mobil Masuk Jurang di Muara Hemat Ditemukan Sudah Tidak Bernyawa, terseret arus sejauh puluhan km dari lokasi kejadian.(adz)

KERINCI, MERDEKAPOST.COM - Upaya pencarian korban kecelakaan tunggal mobil Mazda hitam bernomor polisi BM 9938 AA yang masuk jurang dan hanyut di Sungai Desa Muara Hemat Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci kembali dilanjutkan, Senin (08/12/2025) sejak pukul 09.00 WIB. 

Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Kabupaten Kerinci Basarnas Kabupaten Merangin personel Polsek Batang Merangin Polsek Sungai Manau satu regu Brimob Pamenang serta dibantu warga setempat melaksanakan penyisiran aliran sungai di bawah pimpinan Kapolsek Batang Merangin Iptu Ahmad Muslikan.

Kendaraan tersebut sebelumnya ditemukan menyangkut di bebatuan sungai sejauh sekitar 300 hingga 400 meter dari lokasi jatuh pada Minggu malam namun belum dapat dievakuasi karena aliran sungai sangat deras serta peralatan yang tidak memadai. 

Baca Juga:

Satu Penumpang Mobil Masuk Jurang di Muara Hemat Ditemukan Sudah Meninggal Dunia

Mobil Masuk Jurang di Muara Hemat: 1 Orang Ditemukan 2 Diduga Hanyut, Tim SAR Lakukan Pencarian

Mobil kembali terseret arus dan hingga saat ini belum diketahui keberadaannya sehingga pencarian difokuskan pada penyisiran jalur sungai hingga radius puluhan kilometer.

Sekitar pukul 11.00 WIB tim menemukan satu korban dalam keadaan meninggal dunia di Desa Guguk Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin dengan jarak kurang lebih 40 kilometer dari titik awal kejadian. 

Korban diketahui bernama Alamsyah berusia 40 tahun warga Pelepat Kabupaten Bungo Provinsi Jambi yang bekerja di perusahaan sawit. Selang beberapa jam sekitar pukul 14.20 WIB korban kedua bernama Yogi Adima Putra atau Yogi berusia 30 tahun warga Desa Pagar Puding Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo ditemukan di Desa Simpang Parit Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin berjarak sekitar 50 kilometer dari lokasi jatuh dan juga dalam kondisi meninggal dunia.

Kedua jenazah kemudian dibawa ke RSUD Kabupaten Merangin untuk proses identifikasi dan penanganan lanjutan oleh tim SAR serta Polsek Sungai Manau. Selama proses pencarian tim juga melakukan pemeriksaan lokasi koordinasi dengan keluarga korban dan penyampaian laporan kepada pimpinan. Pencarian dinyatakan selesai pada pukul 15.00 WIB dan situasi di wilayah tetap aman dan kondusif.

Baca juga:

Odong-Odong Masuk Jurang di KM30 Tapan, 2 Korban MD, 17 Luka-luka: Ini jadi Peringatan Usaha Hiburan Wajib Utamakan Keselamatan

Kapolres Kerinci melalui Humas Polres Kerinci Sitinjak menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya dua korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sitinjak mengapresiasi seluruh unsur yang terlibat dalam operasi pencarian mulai dari Basarnas Kerinci Basarnas Merangin Brimob Pamenang Polsek jajaran hingga masyarakat yang bekerja sama sejak awal proses evakuasi. 

Dia menjelaskan bahwa penanganan berjalan dengan maksimal meski medan ekstrem serta arus sungai yang deras menjadi tantangan utama dalam upaya pencarian.

Sitinjak menambahkan bahwa Polres Kerinci akan meneruskan pemantauan lanjutan terutama terkait hilangnya kendaraan yang hingga kini belum ditemukan. 

Pihak kepolisian juga memastikan pendampingan penuh kepada keluarga korban serta menekankan pentingnya kewaspadaan bagi setiap pengendara di jalur Kerinci Bangko yang dikenal curam dan rawan kecelakaan khususnya saat cuaca ekstrem.(adz)

Satu Penumpang Mobil Masuk Jurang di Muara Hemat Ditemukan Sudah Meninggal Dunia

Penemuan salah satu dari dua korban yang hilang hanyut terbawa arus Sungai bernama Yogi (30 Tahun) ditemukan sudah meninggal dunia Senin Pukul 09.30 WIB di Desa Guguk, Kec. Sungai Manau. (Ist)

 Kerinci, Merdekapost.com - Update perkembangan kejadian Laka tunggal R4 jenis Toyota Pick up double cabin Warna Biru No Pol BD 91 NZ yang terjadi di Jalan Lintas Kerinci - Bangko Desa Muara Hemat, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, didalam mobil naas tersebut ada 3 orang, 1 orang supir (Fredy) berhasil selamat dan 2 orang lainnya masih dalam pencarian.

Kasat Lantas Polres Kerinci Iptu Into Sujarwo, S.AP menjelaskan tentang penemuan salah satu dari dua korban yang hilang hanyut terbawa arus Sungai bernama Yogi (30 Tahun) ditemukan sudah meninggal dunia (MD)

Baca Juga: Mobil Masuk Jurang di Muara Hemat: 1 Orang Ditemukan 2 Diduga Hanyut, Tim SAR Lakukan Pencarian

Dengan ditemukannya satu korban (penumpang) ini berarti tinggal satu orang lagi korban yang masih dicari keberadaannya oleh Tim Gabungan Basarnas dan Kepolisian, Berikut identitas Para korban: 

IDENTITAS PENGEMUDI:

Nama :  FREDY

Umur  : 30 Tahun

Pekerjaan : Wiraswasta

Jenis kelamin : Laki-Laki

Alamat : Kota Jambi, Prov. Jambi (Mengalami Luka ringan dan korban Selamat)

IDENTITAS PENUMPANG :

1.  Penumpang :

Nama :  YOGI

Umur  : 30 Tahun

Pekerjaan : Wiraswasta

Jenis kelamin : laki - Laki

Alamat : Tebo, Prov. Jambi (DITEMUKAN MD)

Ditemukan oleh Polsek Sungai Manau sekira Pukul 09.30 WIB di Desa Guguk, Kec. Sungai Manau, Kab. Merangin, saat ini korban sudah di RSUD Merangin untuk keperluan otopsi jenazah, pihak keluarga korban ikut hadir mendampingi.

2. Penumpang :

Nama :  ALAM

Umur  : 30 Tahun

Pekerjaan : Wiraswasta

Jenis kelamin : Laki - Laki

Alamat : Kuamang Kuning, Kec. Pelepat Hilir, Kab. Bungo, Prov. Jambi. (BELUM DITEMUKAN)

Kemudian informasi yang diperoleh, saat ini pihak aparat gabungan Basarnas dan Kepolisian bersama warga masih terus melaksanakan upaya pencarian satu orang korban lagi atas nama Alam (30 tahun). (ali/adz)

Mobil Masuk Jurang di Muara Hemat: 1 Orang Ditemukan 2 Diduga Hanyut, Tim SAR Lakukan Pencarian

Mobil Masuk Jurang di Muara Hemat: 1 Ditemukan 2 Diduga  Hanyut terseret arus, Tim SAR Lakukan Pencarian.(ist)

Kerinci, Merdekapost.com - Satu unit mobil Mazda double cabin berpenumpang tiga orang dilaporkan terjun ke jurang di kawasan Muara Hemat, Batang Merangin, Kerinci, tepatnya dekat Jembatan Perbatasan Merangin–Kerinci, Minggu (7/12). Insiden yang terjadi di wilayah jalan yang dikenal sempit dan bertebing curam itu langsung mengundang respons cepat dari tim SAR dan aparat setempat.

Laporan pertama diterima sekitar pukul 16.00 WIB dari Kepala Desa Birun, Bambang, yang menyampaikan bahwa kendaraan tersebut masuk ke jurang cukup dalam. Dari tiga penumpang, satu orang bernama Udin berhasil menyelamatkan diri dalam kondisi lemas dan syok. Sementara dua penumpang lainnya hilang dan belum ditemukan.

Baca Juga: Odong-Odong Masuk Jurang di KM30 Tapan, 2 Korban MD, 17 Luka-luka: Ini jadi Peringatan Usaha Hiburan Wajib Utamakan Keselamatan

Tak lama setelah laporan diterima, Tim Pos SAR Kerinci, yang dibackup 10 personel dari Kantor SAR Jambi, bergerak menuju lokasi pada pukul 16.16 WIB. Estimasi perjalanan menuju lokasi kejadian mencapai tiga jam dari Kerinci, dan delapan jam dari Kantor SAR Jambi.

Lokasi jurang tempat jatuhnya mobil yang berisi tiga orang di Muara Emat, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Minggu (7/12/2025) dini hari.(istimewa)

Setibanya di lokasi, tim langsung melakukan pemetaan medan dan penyisiran awal. Jurang yang didominasi tebing curam serta pepohonan lebat membuat proses pencarian berjalan penuh kehati-hatian. Identitas dua korban hilang masih dalam pendataan, menunggu konfirmasi dari keluarga dan aparat desa.

Operasi pencarian melibatkan berbagai unsur: Rescue Pos SAR Kerinci, Kantor SAR Jambi, BPBD Kerinci, Babinsa, serta masyarakat setempat. Peralatan yang digunakan cukup lengkap, mulai dari Rescue D-Max, drone thermal untuk mendeteksi panas tubuh, rubber boat, perahu rafting, alat komunikasi, navigasi, hingga perlengkapan vertikal rescue. Cuaca di lokasi terpantau berawan dan berkabut tipis, mempersempit jarak pandang tim.

Kepala Kantor SAR Jambi, Adah Sudarsa, S.T., menegaskan bahwa seluruh unsur gabungan bekerja secara terukur dan tetap mengedepankan keselamatan personel.

“Tim melakukan pencarian dengan metode yang disesuaikan kondisi medan. Prioritas kami adalah menemukan dua korban hilang secepat mungkin,” ujarnya.

Hingga malam hari, proses pencarian tidak dapat dilanjutkan ke dasar jurang karena kondisi visual sangat minim dan lokasi gelap. Tim hanya dapat melakukan pemantauan dari tepi tebing sambil menunggu pencahayaan alami di pagi hari. Update resmi akan disampaikan setelah ada perkembangan terbaru dari lapangan.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kerinci IPTU Sujarwo membenarkan adanya kecelakaan tersebut.

Kronologis Kejadian

Lokasi jurang tempat jatuhnya mobil yang berisi tiga orang di Muara Emat, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Minggu (7/12/2025) dini hari.

Dua penumpang mobil hanyut, dan satu lainnya selamat setelah mobil yang mereka tumpangi terjun ke jurang di wilayah Muara Emat, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, pada Minggu (7/12/2025) dini hari. 

Peristiwa ini bermula ketika mobil yang berisi tiga orang melaju dari arah Kabupaten Merangin menuju ke Kabupaten Kerinci. Kemudian saat tiba di sebuah tikungan, dari arah berlawanan datang sebuah mobil. 

Namun Naas, mobil berisi tiga orang yang berupaya menepi, malah terjun ke dalam jurang sedalam 30 meter. 

"Infonya papasan dengan mobil, dan di jalan itu, memang tidak ada pembatas jalan sehingga terjatuh ke dalam jurang," kata Bambang, warga di lokasi, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu malam. 

Kecelakaan tersebut diketahui ketika sejumlah warga yang hendak memeriksa pancing, mendengar teriakan satu orang korban yang selamat. 

Saat itu, warga langsung mendatangi korban. Dari penjelasan korban yang selamat, mobil yang mereka tumpangi masuk ke dalam sungai, menyebabkan dua temannya diduga hilang karena hanyut. Menurut Bambang, mobil juga tidak ditemukan di lokasi, namun jejak mobil yang terguling dari ketinggian terlihat jelas. 

 "Yang ada cuman korban selamat, sedangkan mobilnya tidak terlihat di lokasi," tambahnya.(Adz) 

Odong-Odong Masuk Jurang di KM30 Tapan, 2 Korban MD, 17 Luka-luka: Ini jadi Peringatan Usaha Hiburan Wajib Utamakan Keselamatan

Sungai Penuh, Merdekapost.com – Kecelakaan tunggal melibatkan satu unit bus odong-odong di KM 30 Jalan Nasional Puncak Sungai Penuh–Tapan pada Sabtu (6/12/2025) kemarin menjadi peringatan serius bagi keselamatan angkutan hiburan. 

Rem kendaraan diduga blong saat melintasi tikungan tajam, menyebabkan odong-odong terjun ke jurang sedalam 10 meter. 

Korban meninggal dunia:

Bujang S. (55) – Sopir, warga Nagari Lakitan Selatan, Kab. Pesisir Selatan, Sumatera Barat

Erni Juliarti (52) – IRT, warga Daratan Maratu, Nagari Rakitan, Kab. Pesisir Selatan, Sumatera Barat

Sebanyak 17 penumpang lainnya, mayoritas perempuan (emak-emak) berusia 40–67 tahun, berasal dari berbagai nagari di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan.

Kasat Lantas Polres Kerinci, IPTU Into Sujarwo, menjelaskan bahwa kondisi jalan di lokasi kejadian merupakan tikungan tajam dengan lebar hanya lima meter dan minim rambu lalu lintas. 

Pemeriksaan awal menunjukkan pengemudi tidak memiliki SIM B1 yang seharusnya wajib untuk mengoperasikan kendaraan sejenis.

Seorang pemerhati lalu lintas di Kerinci–Sungai Penuh meminta pemerintah dan masyarakat lebih memperhatikan operasional odong-odong, terutama terkait kelayakan kendaraan dan izin mengemudi, agar kejadian serupa tidak kembali terulang dan keselamatan penumpang tetap terjaga.

Perlu diketahui bahwa usaha odong-odong hiburan saat ini sedang sangat marak dan trending di Kerinci dan Sungai Penuh. (Red)

BEM UNJA Bergerak, Bantuan dan Relawan Resmi Dilepas dari Rektorat UNJA Menuju Sumbar

BEM UNJA Bergerak! Bantuan dan Relawan Resmi Dilepas dari Rektorat UNJA Mendalo Jambi.(adz)

JAMBI, MERDEKAPOST.COM – Minggu pagi Universitas Jambi berubah menjadi panggung kepedulian. Truk logistik terparkir rapi, penuh paket bantuan yang sejak beberapa hari terakhir dikumpulkan, disortir, dan dikemas oleh para mahasiswa.

Di tengah kesibukan itu, para pengurus BEM UNJA berjalan mondar-mandir memastikan tak ada satu pun logistik tertinggal sebelum diberangkatkan menuju Sumatera Barat.

Rektor UNJA, Prof. Dr. Helmi, S.H., M.H., bersama jajaran pimpinan kampus, tampak hadir. Namun kali ini bukan sebagai penggerak utama, melainkan sebagai bentuk dukungan moral atas inisiatif penuh dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Jambi (BEM UNJA) yang sejak awal mengambil peran terdepan dalam respons kemanusiaan tersebut.

Hadir mendampingi Rektor, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. Depison, M.P.; Wakil Rektor Umum dan Keuangan Dr. Fauzi Syam, S.H., M.H.; serta Wakil Rektor Kemahasiswaan dan Alumni & Dekan Fakultas Peternakan Prof. Dr. Ir. Hj. Nurhayati, M.Sc.Agr.

Mereka memastikan proses pelepasan berjalan lancar, sekaligus memberi pesan bahwa kampus berdiri mendukung gerak mahasiswa.

Di tengah suasana yang sedikit tegang namun penuh semangat itu, Ketua BEM UNJA Rahmad Dzaki menyampaikan sikap mahasiswa yang tak ingin hanya menjadi penonton.

“Ini bukan sekadar pengiriman bantuan. Ini panggilan kemanusiaan. Teman-teman kita di Sumbar sedang melewati masa sulit, dan UNJA tidak boleh diam. Kami mengirim apa yang kami mampu logistik, tenaga, dan doa sebagai bukti bahwa solidaritas mahasiswa tidak berhenti pada kata-kata,” tegas Dzaki.

Bukan hanya logistik yang diberangkatkan

BEM UNJA juga menurunkan relawan ke Sumatera Barat, dipimpin langsung oleh Wakil Ketua BEM Mahmud Saputra. Mereka akan membantu evakuasi ringan, distribusi bantuan, hingga pendataan kebutuhan mendesak.

Dukungan tenaga medis juga turut dilepas. UNJA mengirim 2 dokter dan 1 perawat untuk ditempatkan di titik-titik kebutuhan darurat dan bersinergi dengan relawan setempat.

Dzaki menambahkan, pemantauan kondisi lapangan akan terus dilakukan.

“Kalau situasi mendesak, kami siap mengirim tim tambahan. Hari ini kita kirim bantuan, tapi yang lebih penting adalah menghadirkan energi, harapan, dan kepedulian bagi saudara-saudara kita,” ujarnya.

Menjelang siang, klakson truk terdengar. Kendaraan logistik itu perlahan keluar dari halaman kampus. Para mahasiswa melambaikan tangan, sebagian menahan haru, sebagian berdoa dalam hati.

Di balik perjalanan panjang menuju Sumatera Barat, UNJA mengirimkan pesan yang ingin terus dijaga: dalam duka, harapan tidak boleh terputus; dan dalam bencana, empati harus tetap hidup.(*)

Festival Budaya Kerinci 'Balik Ku Dahin' Resmi Ditutup, Bupati Monadi: Lestarikan Tradisi dan Budaya Lokal

KERINCI, MERDEKAPOST.COM – Festival Budaya Kerinci 2025 resmi di tutup, pada Sabtu (06/12/2025). Kegiatan ini di tutup langsung oleh Bupati Kerinci, Monadi, didampingi Wakil Bupati H. Murison, di kawasan ikonik Dermaga Danau Kerinci.

Ajang bertema “Balik Ku Dahin” itu menjadi momentum penting untuk mempertegas arah penguatan pariwisata dan identitas budaya daerah.

Bupati Kerinci, Monadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festival Budaya Kerinci ini sebagai ruang pelestarian tradisi sekaligus etalase potensi wisata dan ekonomi kreatif masyarakat Kerinci. Pemerintah Kabupaten Kerinci menilai bahwa penyelenggaraan festival bukan sekadar agenda seni budaya tahunan, melainkan instrumen strategis untuk meningkatkan minat kunjungan wisatawan, memperkuat branding lokal, dan menciptakan dampak ekonomi yang lebih merata.

Baca Juga: Total Korban Meninggal Capai 867 orang Akibat Banjir dan Longsor di Aceh,Sumut dan Sumbar

“Festival ini memiliki nilai strategis dalam penguatan branding lokal dan menjadi daya tarik pariwisata. Kami berkomitmen menjadikan acara ini sebagai trigger bagi kunjungan wisatawan yang berimbas langsung pada penguatan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM,” ujar Bupati Monadi.

Penutupan festival Budaya Kerinci ini  di tutup lansung Bupati Kerinci secara simbolis melalui pernyataan resmi Bupati Monadi di hadapan tamu dan undangan. “Dengan mengucapkan Alhamdulillahi Rabbil Alamin, Festival Budaya Kerinci Tahun 2025 resmi saya nyatakan ditutup. Semoga Allah SWT memberikan keberkahan bagi Kerinci yang kita cintai ini,”katanya.

Baca Juga: OSIM dan Pramuka MAN 3 Pentagen Kerinci Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera

Pemerintah daerah memastikan akan terus melakukan evaluasi untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pada tahun mendatang. Tujuannya adalah mendorong Festival Budaya Kerinci menjadi event berskala nasional yang mampu menarik wisatawan nusantara hingga mancanegara. Langkah ini sejalan dengan roadmap pengembangan sektor pariwisata daerah yang menitikberatkan kolaborasi antara pemerintah, pelaku seni budaya, pelaku UMKM, dan masyarakat lokal.

Turut di hadiri unsur DPRD, pimpinan OPD, serta sejumlah tamu kehormatan. Antusiasme pengunjung sejak awal penyelenggaraan dinilai mencerminkan besarnya dukungan terhadap pengembangan budaya lokal sebagai modal sosial yang memperkuat posisi Kerinci di peta pariwisata Sumatra.(Adz)

Malam Anugerah Bupati Batang Hari, Kades, BPD dan Penggerak Super Tangguh 2025

 

Merdekapost.com - Pemerintah Kabupaten Batang Hari menggelar malam puncak "Bupati Batang Hari Awards 2025", sebuah ajang bergengsi untuk memberikan penghargaan kepada Kepala Desa (Kades), Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta Penggerak PKK yang dinilai memiliki kinerja Super Tangguh, Sabtu (06/12/2025).

Bertempat Ruang Kaca Rumah Dinas Bupati dan Tampak Hadir Wakil Bupati Batang Hari H.Bakhtiar, Ketua TP.PKK Kab.Batang Hari Ibu Zulva Fadhil, Ketua DPRD Batang Hari Rahmad Hasrofi, Asisten I Setda Batang Hari, Kepala OPD Terkait, Para Camat Beserta Istri dan Para Peserta Awards Tahun 2025.

Bupati Batang Hari Mhd.Fadhil Arief dalam sambutannya menyampaikan Bahwa Bupati Awards ini dilaksanakan Untuk Melatih diri kita untuk berkompetisi, menumbuhkan Jiwa Sportif pada diri kita. 

Bupati Berpesan Kepada seluruh peserta untuk terus Memperbaiki Diri, Menambah Ilmu Pengetahuan Karena Zaman Terus Berubah dan Ilmu terus Bertambah, dan nantinya Peserta Awards untuk dapat menerima segala hasil yang telah ditetapkan Juri. 

Selamat Kepada Para Pemenang Awards Tahun 2025

-Kades Peduli Pendidikan-Kades Sungkai.

-Kades Siaga Kesehatan-Kades Rantau Kapas Tuo.

-Kades Peduli Lingkungan-Kades Terusan.

-Kades Peduli Pemukiman-Kades Kehidupan Baru.

-Kades Siaga Trantibmas-Kades Pompa Air.

-Kades Peduli Sosial-Kades Pulau.

-Kades Ramah Anak-Kades Sengkati Kecil.

-Kades Sinergi-Kades Bulian Jaya 

-Kades Siaga Pelayanan-Kades Kembang Tanjung.

-Kades Favorit-Kades Ladang Pris.

-BPD Sinergi-BPD Muaro Singoan.

-BPD Inspiratif-BPD Rantau Gedang.

-BPD Favorit-Ladang Peris.

-Penggerak Harmonis-PKK Bukit Harapan

-Penggerak Inspiratif-PKK Bukit Harapan.

-Penggerak Peduli Lingkungan-PKK Olak.

-Penggerak Kontridutif-PKK Sungai Baung.

-Penggerak Favorit-PKK Ladang Pris. (*)

Copyright © Merdekapost.com. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs