Musibah Beruntun, Kebakaran Hebat di Pendung Hilir, Hujan Angin Porak-porandakan Atap Rumah Warga di Sungai Penuh

SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST.COM – Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kota Sungai Penuh, Minggu (5/10/2025) sore.

Akibatnya, sejumlah rumah warga di kawasan Simpang Tiga Rawang mengalami kerusakan.

Sejumlah bangunan pun tampak porak-poranda.

Pantauan Media dilapangan, beberapa atap rumah bahkan dilaporkan beterbangan hingga jatuh ke jalan raya.

Kondisi atap rumah warga pasca dilanda hujan angin kencang Minggu sore.(adz/ali)

Warga tampak membersihkan puing-puing di jalan.

Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, hembusan angin cukup kencang hingga membuat warga panik.

“Anginnya sangat kencang sekali, membuat atap rumah berterbangan,” ujar salah seorang warga di lokasi kejadian.

Meski tidak ada laporan korban jiwa, kerugian material diperkirakan cukup besar.

Warga yang terdampak kini berupaya memperbaiki rumah mereka secara swadaya dengan bantuan tetangga sekitar.

Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kota Sungai Penuh pada Minggu (5/10/2025) sore menyebabkan sejumlah rumah warga di kawasan Simpang Tiga Rawang mengalami kerusakan.

Imbauan BMKG

Pemerintah Kota Sungai Penuh melalui BPBD setempat dikabarkan segera turun ke lokasi untuk melakukan pendataan.

Pihak pemerintah akan menyalurkan bantuan darurat kepada warga terdampak.

Sementara itu, BMKG Kerinci mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpeluang terjadi dalam beberapa hari ke depan.

“Kami minta masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana.

"Jika cuaca memburuk, sebaiknya mencari tempat aman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Kepala BMKG Kerinci, Nia Kurnianingsih.

Kebakaran Hebat Didesa Pendung Hilir

Sementara itu, informasi yang diperoleh media ini sebelumnya atau pada pagi menjelang siang sekira pukul 10.00 WIB terjadi musibah kebakaran dahsyat di Desa Pendung Hilir kecamatan Air Hangat. 

Api meluluhlantakkan rumah warga

Informasi sementara yang berhasil dihimpun, ada 6 rumah warga yang mengalami kerusakan akibat kebakaran ini 

Data Kerusakan rumah warga:

1. Marlianto (73 tahun) Rusak Total

2. Darusamin (96 tahun) Rusak Total

3. Tori Kurniawan (23 tahun) Rusak total

4. Khaidir (51 tahun) Rusak berat

5. Sadikin (58 tahun) rusak ringan

6. Norisah (74 tahun) rusak ringan

namun hingga berita ini diturunkan belum diketahui penyebab kebakaran.(adz)


MTQ ke-53 Tingkat Kabupaten Kerinci di Tanjung Pauh Hilir Resmi Dibuka Bupati Monadi

Kerinci, Merdekapost.com – Suasana religius dan penuh semangat kebersamaan mewarnai pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-53 Tingkat Kabupaten Kerinci yang digelar di Lapangan Punai Sakti, Kedepatian Tanjung Pauh Hilir, Kecamatan Danau Kerinci Barat, Sabtu malam (4/10/2025).

Kegiatan akbar tahunan ini diawali dengan persembahan sike rabana dari tim Kecamatan Danau Kerinci Barat, dilanjutkan dengan defile kafilah dari 18 kecamatan se-Kabupaten Kerinci, serta pengibaran bendera MTQ oleh pasukan Paskibraka Danau Kerinci Barat.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Kerinci H. Murison, S.Pd, S.Sos, M.Si, Pimpinan DPRD Irwandri, SE, MM dan Ir. H Boy Edwar, MM jajaran Forkopimda, Rektor IAIN Kerinci, Jaafar Ahmad, Kepala Kantor Kementerian Agama Pahrizal, S.Ag, MM, Sekretaris Daerah Zainal Efendi, S.P., M.Si, para kepala OPD, Camat, Ketua MUI, Pengurus LPTQ, dewan hakim, pimpinan kafilah, serta tokoh masyarakat, alim ulama, dan ribuan masyarakat dari berbagai kecamatan.

Baca Juga: Sanggar Seni 'Salurain Mudea', Sanggar Budaya Lestarikan Tradisi Lewat Karya

Acara dilanjutkan dengan laporan Ketua Panitia yang disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Drs. Linda Martiani, MM serta sambutan dari Kepala Kantor Kemenag, Pahrizal, yang mengapresiasi semangat kebersamaan seluruh peserta dan panitia dalam menyukseskan pelaksanaan MTQ ke-53 ini.

Puncak acara ditandai dengan sambutan dan pembukaan resmi oleh Bupati Kerinci Monadi, S.Sos., M.Si, yang menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan keagamaan terbesar di Kabupaten Kerinci tersebut.

“Musabaqah Tilawatil Qur’an bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan wahana memperkuat syiar Islam, menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an, dan mempererat ukhuwah di tengah masyarakat,” ujar Bupati Monadi dalam sambutannya.

Baca Juga: MAPABA PMII Rayon FTIK IAIN Kerinci Sukses Digelar

Beliau juga menegaskan bahwa pelaksanaan MTQ menjadi salah satu tolak ukur pembinaan seni baca Al-Qur’an di daerah, sekaligus upaya pemerintah daerah dalam penuntasan buta aksara Al-Qur’an, terutama di kalangan generasi muda.

“Kita tidak ingin kegiatan ini hanya menjadi rutinitas seremonial semata. MTQ harus mampu mewarnai perilaku kehidupan masyarakat dengan nilai-nilai Qur’ani dan menjadi momentum untuk melahirkan generasi Qur’ani yang berakhlak mulia,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Monadi juga berpesan kepada seluruh peserta agar menjunjung tinggi sportivitas dan tampil dengan penuh semangat serta keikhlasan.

“Menjadi juara bukanlah tujuan utama, tetapi bagaimana kita semua dapat menjadi insan Qur’ani yang menghidupkan kalamullah dalam kehidupan nyata,” ujarnya.

Usai menyampaikan sambutan, Bupati Monadi didampingi Wakil Bupati, Forkopimda, dan Kepala Kemenag Kabupaten Kerinci melakukan pemukulan beduk sebagai tanda resmi dibukanya MTQ ke-53 Tingkat Kabupaten Kerinci Tahun 2025 dan penyerahan Piala Bergilir kepada Camat Danau Kerinci Barat Noverman, M.Si.

Baca Juga: Sangat Menginspirasi! Wisuda Bareng, Kakak Adik Asal Jambi Raih Gelar Doktor dan Peringkat 1 Terbaik UM

Acara pembukaan berlangsung meriah dan khidmat, dengan antusiasme masyarakat yang memadati area lapangan Punai Sakti hingga malam hari.

Dalam kesempatan terpisah, Camat Danau Kerinci Barat, Noverman, M.Si, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas kepercayaan yang diberikan sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ tahun ini.

“Kami masyarakat Danau Kerinci Barat merasa terhormat dipercaya menjadi tuan rumah MTQ ke-53 Kabupaten Kerinci. Kegiatan ini menjadi kebanggaan dan momentum berharga bagi kami untuk mempererat silaturahmi serta menumbuhkan semangat keagamaan di tengah masyarakat,” ujar Noverman.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat yang telah bekerja sama menyukseskan kegiatan keagamaan tersebut dengan penuh semangat kebersamaan.

Pembukaan MTQ ke-53 ini berlangsung meriah dan dihadiri ribuan masyarakat dari berbagai kecamatan di kabupaten Kerinci, kegiatan ini akan berlangsung selama enam hari, mulai dari tanggal 4 hingga 9 Oktober 2025, dengan mempertandingkan berbagai cabang seni baca dan pemahaman Al-Qur’an. Pemenang terbaik nantinya akan dipersiapkan untuk mewakili Kabupaten Kerinci pada ajang MTQ tingkat Provinsi Jambi.(adz)

MAPABA PMII Rayon FTIK IAIN Kerinci Sukses Digelar

Foto Bersama Anggota Baru PMII.(mpc)
Merdekapost.com | Kerinci - Kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kerinci-Sungai Penuh Rayon Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Kerinci resmi dan sukses digelar pada 4–5 Oktober 2025 di Islamic Center Kabupaten Kerinci. (05/10/2025)

Dengan mengusung tema “Merajut Solidaritas, Menguatkan Pergerakan”, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai dasar ke-PMII-an kepada para calon kader baru serta mempererat semangat persaudaraan antar mahasiswa dalam bingkai pergerakan Islam yang moderat dan inklusif.

Selama dua hari pelaksanaan, para peserta mendapatkan berbagai materi tentang ke-PMII-an, keislaman, keindonesiaan, dan kepemimpinan. Kegiatan juga diisi dengan sesi diskusi, dinamika kelompok, dan refleksi malam yang menumbuhkan rasa solidaritas dan semangat perjuangan.

Ketua Panitia, Aidil Fikra, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini dengan sukses.

Baca Juga: Sangat Menginspirasi! Wisuda Bareng, Kakak Adik Asal Jambi Raih Gelar Doktor dan Peringkat 1 Terbaik UM

“Alhamdulillah, kegiatan MAPABA tahun ini berjalan lancar dan penuh semangat. Kami berterima kasih kepada seluruh panitia dan pihak yang telah membantu terlaksananya acara ini. Harapan kami, kader baru dapat memahami nilai dasar PMII dan terus berproses menjadi insan yang kritis, berakhlak, serta peduli terhadap lingkungan sosialnya,” ujar Aidil.

Sementara itu, Ketua Rayon FTIK IAIN Kerinci, Olga Saputra, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal untuk melahirkan kader-kader yang siap berjuang dalam bingkai pergerakan.

“MAPABA bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan gerbang awal bagi mahasiswa untuk mengenal jati diri pergerakan. Mari kita rajut solidaritas antar kader dan bersama-sama menguatkan barisan pergerakan PMII di Kerinci-Sungai Penuh,” ungkap Olga.

Dengan selesainya kegiatan ini, puluhan peserta resmi menjadi bagian dari keluarga besar PMII Rayon FTIK IAIN Kerinci. Mereka diharapkan mampu membawa semangat dzikir, fikir, dan amal sholeh dalam setiap langkah perjuangan di kampus maupun di tengah masyarakat. (rdp)

Sanggar Seni 'Salurain Mudea', Sanggar Budaya Lestarikan Tradisi Lewat Karya

Sanggar Seni 'Salurain Mudea', Sanggar Budaya Lestarikan Tradisi Lewat Karya

Merdekapost.com - Tahun 2025 menjadi saksi lahirnya sebuah gerakan budaya baru di bumi Kerinci dan Sungai Penuh. Dari semangat muda yang tak ingin warisan leluhur terkubur oleh arus modernisasi, berdirilah Sanggar Seni Salurain Mudea. Nama Salurain Mudea bukan sekadar identitas, melainkan simbol harapan bahwa generasi muda harus beriringan dalam menjaga, merawat, dan menghidupkan kembali seni budaya yang pernah jaya di tanah kelahiran mereka.

Tujuan utama sanggar ini sederhana namun mulia yaitu mengajak anak muda untuk tidak sekadar mengenal budayanya, tetapi juga menjadi bagian aktif dalam melestarikannya. Dari seni tari tradisional, musik daerah, teater rakyat, hingga pantun adat Kerinci yang penuh makna, semua dirangkul, dipelajari, dan ditampilkan agar tetap hidup di tengah masyarakat.

Yang membuat Sanggar Seni Salurain Mudea begitu menarik adalah energi kebersamaan yang mereka bangun. Anggotanya mayoritas generasi muda yang sebelumnya asing dengan adat, kini menjadikan budaya sebagai gaya hidup baru yang membanggakan. Mereka berlatih bukan hanya untuk tampil, tetapi untuk merawat jati diri, untuk membuktikan bahwa di tengah gempuran globalisasi, masih ada anak-anak daerah yang setia menjaga akar.

Tak jarang, sanggar ini juga menjadi ruang aman bagi anak muda untuk berekspresi. Di sini mereka belajar disiplin, kerja sama, dan arti kebanggaan terhadap tanah leluhur. Pertunjukan demi pertunjukan yang digelar Sanggar Seni Salurain Mudea bukan sekadar hiburan, melainkan pesan moral bagi generasi penerus budaya tidak boleh hilang, harus terus bertahan, dan hanya bisa lestari jika dijaga bersama.

Baca Juga: Sangat Menginspirasi! Wisuda Bareng, Kakak Adik Asal Jambi Raih Gelar Doktor dan Peringkat 1 Terbaik UM

Dengan semangat “beriringan melestarikan budaya,” Sanggar Seni Salurain Mudea hadir bukan hanya sebagai kelompok seni, tapi juga sebagai gerakan kultural anak muda yang mampu menjembatani masa lalu dengan masa depan. Dari sinilah tumbuh keyakinan: bahwa budaya Kerinci dan Sungai Penuh akan terus bersinar, selama masih ada generasi muda yang peduli dan mau bergerak.

Bukan hanya itu , sanggar ini juga memiliki komitmen kuat ,dimana seluruh Anggota wajib mematuhi aturan-aturan yang di buat sejak sanggar ini berdiri. Aturan ialah seluruh anggota sanggar diharamkan mengkonsumsi alkohol, menggunakan barang-barang terlarang seperti narkotika,serta terlibat dengan dunia dan juga di larang keras terlibat dalam tindakan kriminal. 

Sanggar ini juga memiliki aturan tambahan untuk anggota senggar yang perempuan iyaitu larang keras atau pun di haramkan merokok/aturan ini di buat untuk menciptakan pemuda yang berkualitas , kreatif, tetapi juga menciptakan lingkungan yang agamis dan berakhlak.(ali)

Sangat Menginspirasi! Wisuda Bareng, Kakak Adik Asal Jambi Raih Gelar Doktor dan Peringkat 1 Terbaik UM

Sangat Menginspirasi! Wisuda Bareng, Kakak Adik Asal Kerinci Jambi Raih Gelar Doktor dan Peringkat 1 Terbaik UM. (ali/mpc)

Jambi, Merdekapost.com - Ada hal menarik dalam Wisuda ke-134 Universitas Negeri Malang (UM), Sabtu (24/10/2025). Dua kakak beradik Dr M Eval Setiawan dan Dr Suci Nora Julina Putri berhasil meraih gelar doktor di usia muda dan keduanya menjadi wisudawan terbaik UM.

Dr M Eval Setiawan, dosen IAIN Kerinci ini meraih peringkat 1 untuk jenjang S3 dengan IPK 4.00 pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNM. Sedang adik kandungnya, Dr Suci Nora Julina Putri berhasil menyelesaikan S3 Bimbingan dan Konseling juga diperingkat 1 di Fakultas Ilmu Pendidikan UM dengan IPK 3,96 (7 Semester). Kedua Kakak beradik ini berhasil menyelesaikan S3 dengan usia relatif muda.

Baca Juga: Walikota Jambi Lantik Ratusan Penjabat Eselon II, III dan IV, Ini Namanya

"Alhamdulillah, kami bersyukur atas pencapaian ini. Berkat doa dan dukungan orangtua, istri dan keluarga serta dukungan semua pihak. Semoga gelar ini membawa kebaikan dan kesuksesan bagi masa depan, serta bermanfaat bagi semua," jelasnya

M Eval Setiawan merupakan seorang akademisi yang berasal dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci. Ia memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dalam bidang biologi dan pendidikan biologi.

Dr M Eval Setiawan telah menerbitkan beberapa karya ilmiah dan memiliki pengalaman dalam pengembangan model pembelajaran inovatif. Ia juga terdaftar dalam AD Scientific Index dengan peringkat tertentu di antara ilmuwan lainnya di Indonesia dan dunia.

Baca Juga: Viral Aksi IRT di Kerinci Gelar Aksi Cuci Piring di Jalan Berlubang, Sudah 6 Tahun Rusak Parah Tak Diperbaiki

Bidang Keahlian: Biologi dan Pendidikan Biologi. H-index: 4 (Google Scholar), dengan lebih dari 464 sitasi. Penelitian, Portfolio, Pendidikan Online dan Jarak Jauh, serta Pembelajaran Jarak Jauh.

Demikian pula dengan ungkapan Dr Suci Nora Julina yang mengatakan perjalanan menuju puncak pencapaian akademik sering kali dipenuhi dengan tantangan besar. Namun, keyakinan pada kekuatan doa dan kerja keras menjadi faktor utama yang mengantarkan seseorang pada keberhasilan. Baru-baru ini, seorang akademisi berhasil meraih gelar Doctor of Counseling Modality (CoModa) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.96, sebuah prestasi luar biasa yang mencerminkan dedikasi dan komitmennya terhadap pendidikan.

Counseling Modality (CoModa) dengan Nilai Tale Kerinci

Prestasi ini semakin istimewa karena disertasi yang dihasilkan mengembangkan model Counseling Modality (CoModa) yang memuat nilai-nilai Tale Kerinci, sebuah warisan budaya lokal yang kaya akan makna filosofis. Model ini dirancang untuk membantu pemenuhan kemampuan pemaknaan hidup, memberikan pendekatan konseling yang inovatif dan relevan dengan kearifan lokal.

"Model ini tidak hanya berbasis teori modern, tetapi juga mengintegrasikan nilai budaya sebagai landasan dalam membantu individu memahami dan menjalani hidup dengan lebih bermakna," jelasnya.

Baca Juga: HUT TNI ke 80, Dandim 0417 Kerinci Pimpin Ziaran ke Makam Pahlawan

Keberhasilan ini tidak hanya diraih melalui usaha pribadi, tetapi juga berkat doa dan dukungan yang tulus dari kedua orang tua. Dalam pengakuannya, ia menyebut bahwa "The Power of Doa Papa Mukhlis, S.PD dan Mama Nurjanah, SPd.  Yang menembus langit" menjadi pilar utama yang menopang langkah-langkahnya. Doa orang tua bukan sekadar harapan, tetapi menjadi medium spiritual yang diyakini dapat mendatangkan keberkahan, mempermudah jalan, dan menyingkirkan hambatan.

Dukungan dari Guru dan Keluarga

Selain doa dari kedua orang tua, keberhasilan ini juga berkat bimbingan dari para guru yang memberikan ilmu, keluarga yang selalu menyemangati, serta teman-teman yang mendukung sepanjang perjalanan akademiknya. Mereka semua menjadi bagian tak terpisahkan dari kesuksesan ini. "Perjalanan menuju gelar doktoral tidak hanya tentang belajar, tetapi juga tentang hubungan yang saling mendukung dan inspirasi dari orang-orang terkasih," ujarnya.(ali)

Terpantau CCTV, Perampok Ngebut Naik Pajero Putih, Dugaan Rute Pelarian Jambi- Palembang

Mobil Pajero putih yang dibawa kabur perampok pembunuh Nindia Novrin (38) terpantau melintas gerbang di Tol Muaro Sebapo Kabupaten Muaro Jambi. Mobil itu milik ibu rumah tangga di Talang Bakung, Kota Jambi, Jumat (3/10/2025).(adz)

MERDEKAPOST.COM, JAMBI - Keberadaan mobil Pajero putih milik Nindia Novrin (38) yang dibawa kabur perampok, dikabarkan melintas Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (3/10/2025).

Sebelumnya, pada Kamis (2/10/2025) pukul 06.20 WIB atau sekira satu jam setelah perampokan DI rumah Nindia di kawasan Talang Bakung, Lorong Ahmad Hasyim, RT 22, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, mobil Pajero putih nopol AD 99 RA itu melintas di Gerbang Tol Muaro Sebapo.

Perampok membawa kabur mobil Pajero Sport putih bernomor polisi AD 77 RA dan sejumlah barang berharga, termasuk tiga ponsel.

Berita Terkait:

Heboh, IRT di Talang Bakung Jambi Ditemukan Bersimbah Darah, Mobil Pajero Hilang

Sadis, COD Mobil Berujung Maut, IRT di Jambi Ditemukan Tewas dengan Luka Parah 

Sementara Nindia Novrin ditinggalkan dalam kondisi bersimbah darah di rumahnya, hingga akhirnya meninggal.

Nyetir Ngebut, Dugaan Jalur Pelarian Perampok Talang Bakung

Dilansir dari Tribun Jambi berdasarkan informasi dari beberapa warga sekitar rumah Nindia Novrin, Jumat (3/10/2025) siang.

Mereka menyebutkan ada CCTV yang menangkap gambar pelaku, namun posisinya dari samping, sehingga tak terlihat muka.

Warga juga menyebutkan setelah mengeksekusi korban, perampok buru-buru kabur membawa mobil Pajero putih milik korban dan sejumlah benda, termasuk tiga HP. 

"Mobil itu kan awalnya diparkir di rumah, dibawa perampok keluar rumah posisi mundur.


FOTO: Suasana di rumah Nindia Novrin (38), korban perampokan yang meninggal dunia, di Lorong Ahmad Hasyim, RT 22, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Jumat (3/10/2025) siang. Sejumlah karangan bunga ada di sana.

Kemudian belok melewati jalan ini (Jalan Ahmad Hasyim), ngebut," ujar pedagang lontong sayur yang juga warga di sekitar lokasi.

Saat berada di jalanan kampung, mobil Pajero putih itu dikendarai pelaku di dengan kecepatan tinggi, hingga hampir menabrak seorang ibu-ibu yang sedang melintas.

"Pagi itu, sebelum jam enam pagi, ibu-ibunya sampai hampir jatuh, minggir. 

Dibilangnya itu yang bawa (menyetir) mobil orang gila," tuturnya.

Baca Juga: Mobil Pajero Putih Dibawa Kabur Perampok di Jambi, Nindia Luka Parah dan Meninggal

"Itu sebelum pukul enam, setengah enam mungkin," kata pedagang tersebut.

Saat mendengar bahwa mobil Pajero Nindia sudah berada di Sumatera Selatan, dia berkomentar itu mungkin saja terjadi.

"Dari sini, keluar tembus Jalan Lingkar (Timur), terus sampai Paal 10, belok kiri terus sampailah pintu tol, laju ke Palembang. Cepat itu, wong orang itu lewat depan sini kencang nian," ujarnya.

Menurutnya, mobil Pajero Sport memiliki peranti GPS (global positioning system) sehingga mudah dilacak.

"Kalau itu mudah, kan Pajero ada GPS nya. Lacak saja oleh polisi, dapat," tuturnya.

Pajero Putih Mundur dan lalu Ngebut

Warga lain bernama Tukijan juga menyampaikan keterangan serupa.

Rumah Tukijan berjarak sekira 20 meter dari rumah Nindia Novrin.

Meski tidak melihat langsung mobil itu dibawa kabur dari rumah Nindia, dia mendapat kabar dari tetangga bahwa mobil keluar lorong (gang) dalam kecepatan tinggi.

"Kencang bawanya, langsung ke arah sana," ujarnya sambil menunjuk arah Jalan Lingkar Timut I (arah Klinik Tanjung Lumut).

Baca Juga: Duka Mendalam, Pemakaman Nindia Korban Perampokan Sadis di Talang Bakung Jambi, Keluarga Tagih Keadilan

Tukijan tidak mengetahui secara tepat  waktu mobil dibawa kabur.

Tapi para tetangga mengatakan bahwa itu sekitar pukul 05.00 hingga 06.00 WIB.

Tukijan ikut mengevakuasi dan mengangkat tubuh Nindia yang penuh luka.

Dia menuturkan ada beberapa benda yang ditinggalkan pelaku di teras rumah Nindia Novrin.

Ada air minum pelaku masih ada di teras rumah Nindia, juga sepatu milik pelaku.

"Sekitar jam setengah delapan sampai jam delapan, itu masih ada," lanjutnya.

Pensiunan pegawai Bandara Jambi itu tidak mengetahui secara pasti bagaimana awal mula perampokan yang mengakibatkan Nindia Novrin tewas.

Namun, dia mengatahui bahwa Nindia melakukan usaha jual beli mobil dan memiliki usaha laundry. 

"Mungkin saja (COD mobil) pagi itu, tapi saya tidak tahu pastinya," tuturnya. 

Korban pembunuhan Nindia dimakamkan. (adz)

Terkait keberadaan mobil Pajero putih dan pelaku, polisi belum memberikan keterangan.

Kapolresta Jambi  melalui Kasi Humas Polresta Jambi menyampaikan bersama Ditreskrimum Polda Jambi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

"Satreskrim Polresta Jambi berkolaborasi dengan Polda Jambi, penyelidikan masih terus berjalan," ujarnya.

Perampok Cepat-cepat

Mobil Pajero putih yang dibawa kabur perampok dan pembunuh Nindia Novrin (38), ibu rumah tangga di Kota Jambi, terpantau melintas Gerbang Tol Muaro Sebapo Kabupaten Muaro Jambi pada pukul 06.20 WIB.

Mobil itu terekam CCTV masuk Gerbang Tol Muaro Sebapo yang merupakan pintu tol Jambi-Sumsel.

Kendaraan itu melintas gerbang tol pukul 06.20 WIB, artinya sekira satu jam sebelum Nindia Novrin ditemukan dalam kondisi bersimbah darah penuh luka, di rumahnya dikawasan Talang Bakung, Kota Jambi.

Nindia ditemukan tetangganya dalam kondisi luka parah pukul 07.30 WIB di rumahnya, Lorong Ahmad Hasyim, RT 22, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan.

Dalam rekaman CCTV, terlihat mobil Pajero putih itu tanpa pelat nomor, meluncur ke arah Bayung Lencir.

Pelaku diduga mencopot pelat nomor kendaraan sebelum memasuki jalan tol untuk menghindari pelacakan, pelaku.

Kasus masih dalam penyelidikan Polresta Jambi dan polisi terus menelusuri jejak pelarian perampok dan pembunuh tersebut.

Kondisi di Rumah Talang Bakung

Perlu diketahui, perampok meninggalkan Nindia Novrin dalam kondisi luka parah dan meninggal. 

Perampok membawa kabur mobil Mitsubishi Pajero Sport warna putih bernomor polisi AD 77 RA dari rumah Nindia.

Jenazah Korban saat di evakuasi dari rumahnya.(adz)

Selain itu, mereka juga membawa barang berharga lainnya, termasuk tiga buah handphone yang dua di antaranya iPhone.

Postingan 15 Hari Lalu

Kepada Tribun Jambi, kerabat almarhum menuturkan Nindia Novrin kerap berada sendirian di rumah.

Suaminya bekerja di luar kota. Hal ini membuatnya menduga pelaku sudah mengetahui situasi rumah Nindia.

"Suaminya kerja di peternakan, jadi jarang pulang. Ibu ini sering sendiri," ungkap seorang kerabat.

Ada juga warga yang menduga bahwa pelaku sudah mengincar Nindia cukup lama dan mengetahui calon korbannya kerap sendirian di rumah.

Dugaan lainnya, Nindia dijebak pelaku dalam transaksi jual beli mobil, hingga akhirnya pelaku melakukan tindakan tak berperikemanusiaan, lalu membawa kabur mobil Mitsubishi Pajero bernomor polisi AD 77 RA, lengkap beserta BPKB dan STNK kendaraan.

Berdasarkan penelusuran Tribun Jambi di akun media sosial Nindia Novrin, 15 hari lalu dia mengunggah foto mobil Mitsubishi Pajero berwarna putih ke laman marketplace.

Dalam unggahannya, Nindia membuka harga untuk Pajero Dakkar Ultimate 2022 itu dengan harga Rp560 juta nego sampai jadi.

Nindia juga menyertakan nomor kontak yang bisa dihubungi, jika ada yang berminat membeli kendaraan ini.

Hal tersebut baru sebatas dugaa, belum dikonfirmasi pihak kepolisian.

Kini, kasus perampokan dan pembunuhan ini masih ditangani tim Satreskrim Polresta Jambi. 

Polisi tengah mendalami dugaan adanya motif transaksi jual beli mobil yang dijadikan jebakan oleh pelaku.

Kronologi Saat Pagi Hari

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Aslamah (45), warga sekitar yang juga asisten rumah tangga Nindia, sekira pada Kamis (2/10/2025) pukul 07.30 WIB.

Saat itu, Aslamah mendengar suara lirih dari dalam rumah Nindia, seperti orang mengerang kesakitan. 

Aslamah mencoba masuk rumah mewah itu, namun pintu kamar terkunci rapat. 

Ternyata, pintu dalam terkunci dengan tali gorden.

Tak habis akal, kemudian Aslamah mencoba melihat kondisi dalam rumah dari celah pintu.

Seketika, dia kaget karena melihat genangan darah di sana. 

Aslamah panik. Dia lalu memanggil suaminya, Dedi Rohendy (50) yang kemudian langsung ke lokasi. 

Dedi lalu meminta bantuan ketua RT dan warga sekitar.

Bertiga, bersama Kasbulah (65) dan Yono (62), akhirnya mereka berhasil membuka pintu kamar.

Mereka menemukan Nindia Novirin dalam kondisi bersimbah darah, luka di tangan, wajah lebam, serta pendarahan dari bagian belakang kepala.

Sementara itu, warga lain bernama Doni yang ikut membantu evakuasi, menuturkan awalnya tidak mengetahui adanya kejadian.

Sekira pukul 08.30 WIB, dia mendengar keributan warga dan langsung keluar rumah. Saat itu kondisi lokasi sudah ramai.

Menurut Doni, kondisi Nindia saat diangkat masih bernapas.

"Kebetulan, saya yang bantu ngangkat korban. Waktu saya angkat itu napasnya masih ada. Karena saya nakes (tenaga kesehatan), jadi fokus saya waktu itu lihat napasnya masih ada," ungkap Doni. 

Namun, kondisi luka Nindia cukup parah. 

"Kalau saya raba kepalanya, dari belakang sampai ke sini (sambil menunjuk). Darahnya banyak dan sudah mengental. Jadi kemungkinan sudah lama, lebih dari satu jam,” katanya.

Saat ditemukan, Nindia posisinya di dalam kamar. Warga lain yang sering membantu di rumah tersebut juga menduga kejadian sudah terjadi sejak subuh. 

Namun keterangan itu masih simpang siur.

Warga yang lain mengatakan tidak mengetahui kejadian tersebut pagi itu. 

Saat mereka melintas di rumah pagi itu, tidak melihat kejadian apa-apa.

“Tadi pagi masih sepi, kayak dak ada apa-apa. Dak tahu kapan kejadiannya,” ujar warga setempat.

Dugaan COD Mobil

Keterangan yang dihimpun Tribun Jambi dari warga, menyebutkan bahwa Nindia sempat berencana melakukan transaksi COD (cash on delivery) terkait penjualan mobil. 

Namun, waktu transaksi yang disebut dilakukan saat subuh, menimbulkan tanda tanya.

Mobil Pajero putih milik korban yang dibawa kabur perampok.(adz)

"Katanya mau COD, tapi masa subuh-subuh? Jadi agak janggal juga," kata salah seorang saksi.

Masih Penyelidikan

Kasus ini ditangani Polrestas Jambi. Terkait penyelidikan, polisi belum banyak memberikan keterangan.

"Barang yang hilang satu unit mobil Pajero. Kasus masih dalam penyelidikan. Korban meninggal dunia," ujar Kapolresta Jambi, Kombes Pol Boy Sutan Siregar, saat dikonfirmasi awak media.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Hendra Manurung, menuturkan kasus tersebut untuk sementara masuk dalam dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan atau Pasal 365 KUHP.

"Kita masih menunggu hasil autopsi. Mohon doa agar cepat terungkap," katanya. 

(Aldie Prsetya Tribun // Sumber: TribunJambicom)

Duka Mendalam, Pemakaman Nindia Korban Perampokan Sadis di Talang Bakung Jambi, Keluarga Tagih Keadilan

HARU  | Keluarga dan Para pelayat mengiringi kepergian Nindia Nofrin (38), ibu rumah tangga yang menjadi korban perampokan disertai pembunuhan di Lorong Ahmad Hasyim, RT 22, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan. (Adz | mpc)

JAMBI | MERDEKAPOST – Ratusan pelayat datang mengiringi kepergian Nindia Nofrin (38), ibu rumah tangga yang menjadi korban perampokan disertai pembunuhan.

Nindia jadi korban pembunuhan di Lorong Ahmad Hasyim, RT 22, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan.

Suasana haru terasa sejak jenazah tiba di rumah duka hingga ke lokasi pemakaman pada Jumat (3/10/2025).

Tangisan keluarga pecah ketika peti jenazah diturunkan ke liang lahat. Anak-anak, kerabat, hingga sahabat almarhumah saling berpelukan menahan duka.

Berita Terkait:

Heboh, IRT di Talang Bakung Jambi Ditemukan Bersimbah Darah, Mobil Pajero Hilang

Sadis, COD Mobil Berujung Maut, IRT di Jambi Ditemukan Tewas dengan Luka Parah

“Ini sangat menyakitkan bagi kami. Sadis sekali tindakan pelaku terhadap kakak kami Nidya.

Beliau orang baik, ramah, dan mempunyai jiwa sosial yang tinggi,” ujar salah seorang anggota keluarga sambil terbata-bata.

Kepergian Nidya mengejutkan banyak pihak, terutama tetangga yang mengenalnya sebagai pribadi hangat dan mudah bergaul. Warga sekitar menyebut korban sering terlibat dalam kegiatan sosial di lingkungannya.

“Bu Nidya selalu menyapa dengan senyum, bahkan sering ikut gotong royong. Tidak ada yang menyangka beliau pergi dengan cara seperti ini,” ucap salah seorang tetangga.

Teman-teman lama korban juga datang untuk memberikan penghormatan terakhir.

Beberapa sahabat sekolah dan kuliahnya ikut menangis mengenang sosok Nidya yang dikenal ceria dan penyayang.

Keluarga Tagih Keadilan

Pihak keluarga meminta aparat kepolisian bekerja keras mengungkap kasus ini.

Mereka berharap pelaku segera ditangkap agar peristiwa serupa tidak menimpa warga lain.

“Kami percayakan sepenuhnya kepada kepolisian. Kalau pelaku sudah ditangkap, kami ingin dihukum seberat-beratnya. Jangan sampai ada lagi keluarga lain yang merasakan penderitaan seperti kami,” tegas Zakir, perwakilan keluarga.

Baca Juga: Mobil Pajero Putih Dibawa Kabur Perampok di Jambi, Nindia Luka Parah dan Meninggal

Selain itu, keluarga juga mengajak masyarakat untuk mendoakan almarhumah. “Mohon doa agar semua amal ibadahnya diterima, dosa-dosanya diampuni, dan keluarga diberikan ketabahan menghadapi cobaan ini,” sambungnya.

Kronologi Kejadian

Peristiwa yang menewaskan Nidya terjadi Kamis (2/10/2025) pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Korban ditemukan bersimbah darah di dalam kamarnya dengan luka parah di bagian kepala, wajah lebam, serta tangan penuh luka.

Saat ditemukan, pintu rumah dalam kondisi terkunci dari dalam menggunakan tali gorden. Warga yang curiga akhirnya mendobrak masuk dan mendapati korban sudah terkapar.

Nidya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Jambi, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Dari informasi awal, kasus ini diduga terkait transaksi jual beli mobil secara COD (Cash On Delivery). Polisi masih mendalami kemungkinan motif lain serta mengumpulkan barang bukti di lokasi kejadian.

Polisi Terus Lakukan Penyelidikan

Hingga Jumat malam, aparat Polsek Jambi Selatan bersama Satreskrim Polresta Jambi masih melakukan penyelidikan intensif.

Beberapa saksi, termasuk keluarga dan tetangga korban, telah dimintai keterangan. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti dari rumah korban.

“Kami masih terus bekerja di lapangan. Doakan saja, semoga pelaku segera tertangkap,” ujar seorang penyidik singkat.

Peristiwa ini menyedot perhatian masyarakat luas

Banyak warga yang datang ke rumah duka sekadar mengucapkan belasungkawa maupun memberikan dukungan moral kepada keluarga korban.

Kini, duka mendalam menyelimuti keluarga besar Nidya Nofrin. Harapan mereka hanya satu: pelaku segera ditangkap dan dihukum setimpal dengan perbuatannya.(Adz)

HUT TNI ke 80, Dandim 0417 Kerinci Pimpin Ziaran ke Makam Pahlawan

Dalam Rangka HUT TNI ke-80 Dandim 0417/Kerinci Pimpin Ziarah ke TMP di Desa Semumu, Kecamatan Depati VII, Kabupaten Kerinci, Jumat (03/10/2025)

Kerinci, Merdekapost.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-80, Kodim 0417/Kerinci melaksanakan kegiatan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) di Desa Semumu, Kecamatan Depati VII, Kabupaten Kerinci, Jumat (03/10/2025).

Kegiatan ziarah ini dipimpin langsung oleh Dandim 0417/Kerinci Letkol Inf Eko Budiarto, S.I.P., M.I.P., dan diikuti oleh Ketua Persit, para Perwira Staf, Danramil, serta prajurit Kodim 0417/Kerinci.

Rangkaian acara dimulai dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan, mengheningkan cipta, peletakan karangan bunga oleh Dandim, dilanjutkan tabur bunga di pusara makam pahlawan.

Baca Juga : Sejumlah Pejabat Struktural STIA Nusantara Sakti 2025-2029 Dilantik: Teguhkan Komitmen Profesionalisme dan Mutu STIA-Nusa

Dalam kesempatan tersebut, Dandim 0417/Kerinci menyampaikan bahwa kegiatan ziarah ini merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan kepada jasa para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa.

“Melalui ziarah ini kita diajak untuk selalu mengenang dan meneladani semangat juang para pahlawan, serta menumbuhkan jiwa nasionalisme dan rasa cinta tanah air. Momentum HUT TNI ke-80 ini menjadi pengingat bagi seluruh prajurit agar selalu setia kepada bangsa dan negara,” ungkap Dandim.

Baca Juga :

Heboh, IRT di Talang Bakung Jambi Ditemukan Bersimbah Darah, Mobil Pajero Hilang

Sadis, COD Mobil Berujung Maut, IRT di Jambi Ditemukan Tewas dengan Luka Parah

Selain ziarah, Kodim 0417/Kerinci juga telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangkaian HUT TNI ke-80, di antaranya:

  • Kegiatan sosial seperti bakti TNI peningkatan gizi, kerja bakti bersama masyarakat, dan donor darah.
  • Kegiatan olahraga berupa turnamen sepak bola Dandim Cup, senam bersama, dan olahraga internal prajurit.
  • Kegiatan komunikasi sosial dengan masyarakat, seperti ngobrol bareng (Ngobras) di RRI Sungai Penuh dan anjangsana.
  • Kegiatan karya bakti penanaman padi serta pembersihan lingkungan.

Baca Juga:

Seru! Turnamen Sepak Bola Dandim Cup HUT TNI ke-80 Resmi Ditutup

Viral Aksi IRT di Kerinci Gelar Aksi Cuci Piring di Jalan Berlubang, Sudah 6 Tahun Rusak Parah Tak Diperbaiki

Upacara puncak HUT TNI yang akan dilaksanakan bersama Forkopimda Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.

Dengan adanya rangkaian kegiatan tersebut, diharapkan semakin mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat serta menumbuhkan semangat kebersamaan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.(ale)

Sejumlah Pejabat Struktural STIA Nusantara Sakti 2025-2029 Dilantik: Teguhkan Komitmen Profesionalisme dan Mutu STIA-Nusa

Sejumlah pejabat struktural di lingkungan STIA Nusantara Sakti 2025-2029 Dilantik: Teguhkan Komitmen Profesionalisme dan Mutu STIA-Nusa Jumat 03/10/2025. (adz/ist)

Merdekapost.com, Sungai Penuh – Acara pelantikan sejumlah pejabat struktural di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Nusantara Sakti Sungai Penuh digelar pada Jumat (3 Oktober 2025). Acara ini bukan sekadar seremoni pergantian jabatan, melainkan momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun tata kelola perguruan tinggi yang profesional, transparan, dan akuntabel.

Adapun pejabat yang resmi dilantik antara lain: Efendi (Waket I), Awal Khairi (Waket II), Eka Septiani (Ketua Prodi S1), Emelinda (Ketua Prodi D3), Murlinus (Kepala SPI), Badar Kumeira (Kepala Sekretariat), Putri Suci (Kabag Umum), Fenty Merliani (Kabag Perencanaan, Keuangan, Humas dan Promosi), serta Joni Agus Putra (Bendahara Umum).

Baca Juga: Viral Aksi IRT di Kerinci Gelar Aksi Cuci Piring di Jalan Berlubang, Sudah 6 Tahun Rusak Parah Tak Diperbaiki

Dalam sambutannya, Ketua STIA Nusantara Sakti Sungai Penuh, H. Mhd. Ikhsan,MM menekankan bahwa keberhasilan perguruan tinggi tidak hanya ditentukan oleh fasilitas dan infrastruktur, tetapi juga kepemimpinan yang visioner dan sinergi seluruh civitas akademika.

“Riuhnya riak tidak akan menggoyahkan kapal jika seluruh awak bersatu menjaga arah layar. Jangan sampai kita sibuk memperdebatkan siapa yang pegang kemudi hingga lupa kapal ini harus berlayar menuju tujuan bersama,” ujar H. Mhd. Ikhsan, MM memberi perumpamaan.

Beliau juga berpesan agar para pimpinan baru mampu menjawab tantangan globalisasi dan revolusi industri 4.0 dengan melahirkan lulusan yang adaptif, kreatif, inovatif, dan berintegritas.

“Jadikan STIA Nusantara Sakti sebagai pusat pengembangan ilmu administrasi publik yang unggul di wilayah Kerinci dan Sungai Penuh, bahkan mampu bersaing di tingkat nasional,” tambahnya.

Baca Juga: Walikota Jambi Lantik Ratusan Penjabat Eselon II, III dan IV, Ini Namanya

Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Sakti Alam Kerinci (YPTSA), Sri Eliyanti, menegaskan bahwa yayasan akan selalu mendukung penuh langkah STIA Nusantara Sakti dalam meningkatkan mutu tridharma perguruan tinggi.

“Kami berharap setiap langkah pimpinan selalu berpijak pada profesionalisme, akuntabilitas, dan berorientasi pada mutu. Jangan menzolimi sesama, hargailah setiap jerih payah bersama demi kemajuan kampus kita,” tegas Sri Eliyanti, M.Pdi

Sementara Waket 1 Efendi, M.Si berharap setelah pelantikan unsur pimpinan STIA-NUSA semakin melaju lebih progresif dan adaptif, sehingga menjadi perguruan tinggi yang bermutu dan unggul dalam bidang administrasi, terutama dalam memanfaatkan teknologi informasi.

Baca Juga: Polisi Tangkap 3 Nenek-nenek Pelaku 'Nyopet' di Toko Bawang

Sementara harapan dari waket 2 Awal Khairi, M.A.P menyatakan agar STIA semakin meningkatkan pengelolaan perguruan tinggi secara profesional dan transparans sehingga terwujud visi unggul STIA NUSA 2029.

Acara pelantikan ini ditutup dengan doa bersama dan komitmen dari seluruh civitas akademika untuk membangun STIA Nusantara Sakti Sungai Penuh menjadi kampus yang unggul, berdaya saing, serta bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara. (adz)

APMM Jambi Gelar Aksi di DPP Gerindra, Desak Pemecatan Wakil Ketua II DPRD Merangin

Pemuda dan Mahasiswa Merangin Kepung DPP Gerindra, Tuntut Copot Kader Arogan
Merdekapost.com | Jakarta - Aliansi Pemuda Mahasiswa Merangin (APMM) Jambi mengelar Aksi Di Depan DPP Partai Gerindra menuntut pertanggungjawaban serta pemecatan salah satu kader Gerindra yang menjabat sebagai Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Merangin.

Tuntutan ini muncul menyusul insiden yang terjadi pada 12 Agustus 2025 lalu, saat rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA/PPAS) tahun 2026 di Gedung DPRD Kabupaten Merangin tiba-tiba terhenti.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Wakil Ketua II DPRD Merangin dari Fraksi Gerindra disebut-sebut menunjukkan sikap arogan dan mengancam salah satu anggota Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Merangin.

“Wakil rakyat dari kader Partai Gerindra ini malah menunjuk salah satu anggota TAPD Merangin dengan nada tinggi sambil mengancam, ‘Jon, kupecahkan kepalak kau, Jon!’,” ujar Iqbal Dinata. Jumat (03-10-2025)

Koordinator Aksi APMM Jambi. “Sambil menunjuk ke anggota TAPD Merangin yang juga sebagai Kepala Bidang Anggaran BPKAD Kabupaten Merangin.”

Baca Juga: Polisi Tangkap 3 Nenek-nenek Pelaku 'Nyopet' di Toko Bawang

Sikap arogan ini memicu kemarahan publik. Iqbal menambahkan bahwa seorang wakil rakyat seharusnya menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat, bukan malah menunjukkan sikap yang tidak terpuji. Kejadian ini membuat para pemuda dan mahasiswa Merangin sangat kecewa.

Iqbal Dinata, yang merupakan putra daerah Merangin sekaligus mantan Presiden Mahasiswa UIN STS Jambi, menegaskan bahwa APMM menantang Ketua Umum DPP Partai Gerindra yang juga Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, serta Ketua Harian DPP Gerindra, Bapak Sufmi Dasco Ahmad, untuk segera menonaktifkan dan mencopot kader tersebut. Dan Aksi Mengelar Aksi Jilid II Dengan Masa Yang Lebih Berlipat Lipat Ganda.Menurut Iqbal, tindakan ini penting sebagai bentuk penegasan bahwa Partai Gerindra tidak mentolerir sikap arogan kadernya terhadap rakyat. (*)

Viral Aksi IRT di Kerinci Gelar Aksi Cuci Piring di Jalan Berlubang, Sudah 6 Tahun Rusak Parah Tak Diperbaiki


Viral aksi seorang ibu rumah tangga (IRT) di Desa Pulau Tengah, Kerinci mencuci piring di jalan yang dipenuhi lubang, Kamis (2/10/2025). (ist/mpc)

KERINCI, MERDEKAPOST.COM - Viral aksi seorang ibu rumah tangga (IRT) di Desa Pulau Tengah, Kerinci, Jambi mencuci piring di jalan yang dipenuhi lubang, Kamis (2/10/2025). 

Aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap pemerintah daerah yang dinilai abai memperbaiki jalan yang melintasi desa tersebut sudah bertahun-tahun dikeluhkan warga.

Jalan yang rusak itu merupakan jalan provinsi. Selain menjadi jalur utama lalu lintas antar desa, jalan tersebut juga menghubungkan antar kota bahkan antar provinsi. 

Lebih jauh lagi, ruas ini adalah pintu masuk menuju salah satu situs budaya penting di Kerinci, yakni Masjid Keramat. Namun sayangnya, kondisi jalan sepanjang hampir satu kilometer dibiarkan rusak lebih dari enam tahun terakhir.

Kondisi jalan rusak parah yang memaksa pengendara harus ekstra hati-hati, karena sering terjadi kecelakaan. (adz)

“Sepanjang satu kilometer rusak, sudah enam tahunan. Kalau musim hujan, air menggenang, dan kendaraan yang lewat pasti menyipratkan air ke arah kami,” ujar Neneng, ibu rumah tangga sekaligus pedagang yang menggelar aksi. 

Ia menambahkan, kondisi jalan yang berlubang dan dipenuhi air kerap menyebabkan kecelakaan. Tidak hanya pengguna kendaraan bermotor yang terganggu, tetapi juga masyarakat sekitar yang beraktivitas di sepanjang jalan tersebut.

BACA JUGA:

Sadis, COD Mobil Berujung Maut, IRT di Jambi Ditemukan Tewas dengan Luka Parah

Heboh, IRT di Talang Bakung Jambi Ditemukan Bersimbah Darah, Mobil Pajero Hilang

Harapan besar disampaikan warga agar Pemda Kerinci dan Pemda Jambi segera memperbaiki jalan rusak di Pulau Tengah Kerinci. 

Menurut mereka, akses ini sangat penting bagi perekonomian warga serta keberlangsungan aktivitas sosial dan budaya.

Sebelumnya, warga Pulau Tengah juga pernah melakukan protes serupa dengan cara memancing ikan di tengah jalan. Aksi-aksi bernuansa sarkas ini dianggap sebagai sindiran keras bagi pemerintah daerah yang terkesan menutup mata atas penderitaan masyarakat.

Dengan aksi cuci piring di jalan berlubang ini, warga ingin menunjukkan bahwa jalan rusak Pulau Tengah, Kerinci, bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga menyangkut keselamatan dan masa depan pembangunan daerah.(ale)

Terekam Pajero Putih Masuk Tol Sebapo Sejam Sebelum IRT (NN) Ditemukan Tak Bernyawa

Pajero Putih terekam masuk ke gerbang Tol Sebapo Sejam Sebelum IRT (NN) Didapati tak Bernyawa di Talang Bakung JambiKamis (2/10/2025). (adz/fb)

MERDEKAPOST, JAMBI – Muncul petunjuk yang menjadi sorotan dalam kasus perampokan disertai pembunuhan yang menewaskan Nindia Novrin (38), ibu rumah tangga di Kota Jambi, 

Sebagai informasi, korban NN ditemukan tewas di rumahnya di kawasan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, pada Kamis (2/10/2025) pagi.

Dari hasil penyelidikan, mobil Pajero Sport putih milik korban digunakan pelaku untuk melarikan diri.

Baca Juga:

Heboh, IRT di Talang Bakung Jambi Ditemukan Bersimbah Darah, Mobil Pajero Hilang

Sadis, COD Mobil Berujung Maut, IRT di Jambi Ditemukan Tewas dengan Luka Parah

Kendaraan itu terekam kamera CCTV melintas di gerbang Tol Muaro Sebapo sekitar pukul 06.20 WIB, atau lebih dari satu jam sebelum korban ditemukan tak bernyawa.

Untuk menghindari pelacakan, pelaku diduga sempat mencopot pelat nomor kendaraan sebelum memasuki jalan tol.

Rekaman CCTV juga menunjukkan mobil tersebut tanpa nomor polisi dan bergerak ke arah Bayung Lencir, Sumatera Selatan.

Hingga kini kasus masih dalam pengembangan. Polisi terus menelusuri jejak pelarian pelaku.

Suara Lemah Terdengar

Suara lemah pada Kamis (2/10/2025) pagi membuat Aslamah (45), warga Lorong Ahmad Hasyim, RT 22, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, merasa curiga.

Saat mengintip dari celah pintu rumah tetangganya, Nindia Novrin (38), ia terkejut melihat cucuran darah.

Peristiwa perampokan disertai pembunuhan pun terbongkar.

Nindia ditemukan bersimbah darah di dalam kamar rumahnya.(ist)

Nindia ditemukan bersimbah darah di dalam kamar rumahnya. Tubuhnya mengalami luka di tangan, wajah lebam, serta pendarahan hebat di bagian belakang kepala.

Saat pintu berhasil dibuka warga, kondisi korban masih bernapas lemah.

Namun, ia kemudian meninggal dunia setelah sempat dibawa ke Rumah Sakit Siloam Jambi.

Kondisi pintu rumah saat itu terkunci dari dalam menggunakan tali gorden.

Perampok Bawa Kabur Pajero dan Ponsel

Data sementara yang dihimpun media, pelaku membawa kabur mobil Mitsubishi Pajero Sport putih dengan nomor polisi AD 77 RA, dua unit iPhone, dan sebuah ponsel lainnya.

Kasus ini kini ditangani Polresta Jambi. Kapolresta Jambi, Kombes Pol Boy Sutan Siregar, membenarkan bahwa korban meninggal akibat luka parah yang dialami.

“Barang yang hilang satu unit mobil Pajero. Kasus masih dalam penyelidikan,” katanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Hendra Manurung, menambahkan kasus ini sementara dikategorikan tindak pidana pencurian dengan kekerasan sesuai Pasal 365 KUHP.

“Kita masih menunggu hasil autopsi. Mohon doa agar cepat terungkap,” ujarnya.

Penuturan Saksi

Aslamah menuturkan, dirinya sempat panik setelah melihat darah dari celah pintu kamar korban.

Ia kemudian memanggil suaminya, Dedi Rohendy (50), yang langsung menghubungi ketua RT dan warga sekitar.

Bersama saksi lain, Kasbulah (65) dan Yono (62), mereka berhasil membuka pintu dan menemukan korban dalam kondisi kritis.

Doni, warga lain yang ikut mengevakuasi, mengatakan Nindia masih bernapas saat diangkat ke rumah sakit.

“Kalau saya raba kepalanya, darahnya sudah banyak dan mengental. Kemungkinan kejadian sudah lebih dari satu jam,” ujarnya.

Dugaan Modus COD Mobil

Informasi yang berkembanG di lokasi, sebelum kejadian Nindia disebut berencana melakukan transaksi COD (cash on delivery) terkait penjualan mobil.

Namun, waktu transaksi yang disebut berlangsung subuh menimbulkan tanda tanya di kalangan warga.

“Katanya mau COD, tapi masa subuh-subuh? Jadi agak janggal juga,” kata seorang saksi.

Jejak di Media Sosial

Hasil Penelusuran menemukan, 15 hari sebelum kejadian, akun media sosial Nindia sempat mengunggah iklan penjualan mobil Mitsubishi Pajero putih dengan harga Rp560 juta nego.

Unggahan itu disertai nomor kontak yang bisa dihubungi pembeli.

Hal ini memunculkan dugaan bahwa pelaku menjebak korban dengan modus transaksi jual beli mobil.

Meski demikian, pihak kepolisian belum memberikan konfirmasi resmi terkait dugaan ini.

Kasus perampokan disertai pembunuhan ini masih dalam penyelidikan Satreskrim Polresta Jambi.

( Aldie Prasetya | Sumber: Tribunnews.com)


Mobil Pajero Putih Dibawa Kabur Perampok di Jambi, Nindia Luka Parah dan Meninggal

Seorang ibu rumah tangga NN (38) di Talang Bakung, Kota Jambi, menjadi korban perampokan hingga tewas penuh luka, Kamis (2/10/2025). Mobil Pajero Sport putih miliknya dibawa kabur pelaku.(ist) 

JAMBI, MP - Aksi perampokan sadis terjadi di Lorong Ahmad Hasyim, RT 22, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, pada Kamis (2/10/2025) sekira pukul 07.30 WIB.

Seorang ibu rumah tangga di Jambi bernama Nindia Novrin (38) menjadi korban perampokan hingga meninggal.

Tubuh Nindia Novrin ditemukan dalam kondisi bersimbah darah penuh luka di rumahnya kawasan Talang Bakung, Kota Jambi, hingga meninggal dunia.

Nindia sempat dilarikan ke RS Siloam Kota Jambi dalam kondisi kritis.

Baca Juga:Heboh, IRT di Talang Bakung Jambi Ditemukan Bersimbah Darah, Mobil Pajero Hilang

Dilansir dari Tribunnews, Peristiwa tersebut pertama kali diketahui Aslamah (45), perempuan yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah Nindia Novrin. 

Pagi itu, sekira pukul 07.30, pintu rumah masih terkunci. Aslamah membuka lalu masuk ke rumah. 

Setelah membuka pintu, Aslama mendengar suara mengerang "aduh sakit" di dalam kamar Nindia.

Seketika, Aslamah langung memanggil Nindia Novrin, "ada apa, mbak".

Ternyata, Aslamah tidak bisa masuk kamar Nindia, karena posisi terkunci pakai tali gorden dari dalam.

Kemudian, Aslamah membuka pintu samping, lalu menelepon suaminya, Dedi Rohendy (50).

Saat itu, Aslamah ketakutan karena melihat darah ada di depan pintu kamar Nindia.

Baca Juga: Sadis, COD Mobil Berujung Maut, IRT di Jambi Ditemukan Tewas dengan Luka Parah

Dedi Rohendy langsung datang ke sana dan menuju kamar. Dia tidak membuka pintu kamar.

Dedi lalu ke rumah Pak RT. Mereka lalu kembali ke rumah Nindia bersama Kasbulah (65) dan Yono (62) yang juga warga Talang Bakung.

Bertiga, mereka langsung ke dalam rumah menuju kamar dan berusaha membuka pintu.

Begitu pintu terbuka, mereka menemukan Nindia Novrin dalam kondisi bersimbah darah penuh luka.

Nindia luka di tangan, wajah lebam, serta pendarahan di bagian belakang kepala.

Mereka lalu memanggil warga untuk mengangkat Nindia ke mobil ambulans, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Siloam Jambi untuk mendapat pertolongan. 

Sekira pukul 08.30 WIB, warga bernama Hairu menelepon Polsek Jambi Selatan untuk melaporkan kejadian. 

Sekira pukul 09.00 WIB, anggota Polsek Jambi Selatan tiba di tempat kejadian.

Mobil Pelat AD 77 RA

Selain meninggalkan korban dalam kondisi luka parah, perampok juga membawa kabur sebuah mobil Mitsubishi Pajero Sport warna putih bernomor polisi AD 77 RA.

Perampok juga membawa kabur sebuah mobil Mitsubishi Pajero Sport warna putih bernomor polisi AD 77 RA. (ist)

Sebagai informasi, kendaraan dengan plat AD berasal dari wilayah Jawa Tengah, tepatnya di Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Sragen, Karanganyar dan Wonogiri. 

Selain itu, barang berharga serta dua unit ponsel iPhone dan satu ponsel biasa milik korban Nindia.

Kasus ini ditangani Polrestas Jambi. Terkait penyelidikan, polisi belum banyak memberikan keterangan.

"Barang yang hilang satu unit mobil Pajero. Kasus masih dalam penyelidikan. Korban meninggal dunia," ujar Kapolresta Jambi, Kombes Pol Boy Sutan Siregar, saat dikonfirmasi awak media.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Hendra Manurung, menambahkan, kasus tersebut untuk sementara masuk dalam dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan atau Pasal 365 KUHP.

"Kita masih menunggu hasil autopsi. Mohon doa agar cepat terungkap," katanya. (*)

Pilihan Redaksi:

Polisi Tangkap 3 Nenek-nenek Pelaku 'Nyopet' di Toko Bawang

( Aldie Prasetya | Sumber: Tribunnews.com)

Sadis, COD Mobil Berujung Maut, IRT di Jambi Ditemukan Tewas dengan Luka Parah

Perampokan terjadi di RT 22 Kelurahan Talang Bakung, Kota Jambi menggegerkan warga pada Kamis (2/10/2025).(adz/mpc)

JAMBI, Merdekapost.com - Suasana di Lorong Ahmad Hasyim, RT 22, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, mendadak gempar pada Kamis pagi (2/10/2025) sekitar pukul 07.30 WIB. 

Warga dikejutkan dengan penemuan seorang ibu rumah tangga bernama Nindia Novrin (38) dalam kondisi bersimbah darah di dalam rumahnya.

Peristiwa itu segera menarik perhatian banyak orang karena korban ditemukan dengan luka parah yang diduga akibat tindak kekerasan.

Korban yang sehari-hari dikenal sebagai ibu rumah tangga tersebut ditemukan dalam kamar rumahnya dengan luka di bagian tangan.

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs