Gantikan Ahmad Sahroni, Rusdi Masse Ditetapkan Jadi Wakil Ketua Komisi III DPR

Foto: Pimpinan Baru Komisi III DPR (Adz/ist)

Jakarta - Rusdi Masse Mappasessu telah resmi ditetapkan menjadi Wakil Ketua Komisi III DPR RI. Rusdi menggantikan posisi yang sebelumnya diisi Ahmad Sahroni.

Penetapan itu dilakukan di ruang Komisi III DPR RI, Jakarta, Kamis (4/9/2025). Rapat penetapan itu dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.

"Oleh karena itu dalam rapat komisi tiga DPR RI hari ini saudara haji Rusdi Masse Mappasessu akan ditetapkan sebagai wakil ketua komisi tiga DPR RI menggantikan saudara Doktor Haji Ahmad Sahroni," kata Dasco.

Dasco kemudian meminta persetujuan kepada peserta rapat. Para peserta rapat kemudian menyepakati Rusdi menjadi Wakil Ketua Komisi III.

"Kami selaku pimpinan rapat akan menanyakan kepada anggota komisi tiga DPR RI apakah saudara haji Rusdi dapat disetujui untuk ditetapkan sebagai Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia setuju?," ucap dia.

"Setuju," jawab peserta rapat.

Sebelumnya, Fraksi Partai NasDem mengganti anggota DPR Ahmad Sahroni dari posisi pimpinan Komisi III DPR. Ahmad Sahroni tak lagi menjadi Wakil Ketua Komisi III DPR.

Surat penggantian Sahroni dari pimpinan Komisi III DPR beredar di kalangan wartawan, Jumat (29/8/2025). Surat itu bernomor F.NasDem.758/DPR-RI/VIII/2025.

Surat tersebut sudah ditandatangani oleh Ketua Fraksi Partai NasDem Viktor Bungtilu Laiskodat. Kemudian, Sahroni sebagai Sekretaris Fraksi Partai NasDem juga meneken surat itu.

Dalam surat yang beredar itu disebutkan bahwa Sahroni diganti dari Wakil Ketua Komisi III DPR. Ia kini menjabat sebagai anggota Komisi I DPR.

Sementara itu, posisi Wakil Ketua Komisi III DPR yang ditinggalkan Sahroni kini diisi oleh Rusdi Masse Mappasessu. Rusdi Masse sebelumnya menjabat sebagai anggota Komisi IV DPR.(adz)


4 Rumah Warga di Siulak Deras Mudik Ludes Terbakar, Kerugian Diprediksi Ratusan Juta


KERINCI | MERDEKAPOST - Kebakaran Kembali terjadi, empat buah rumah warga hangus terbakar, di Desa Siulak Deras Mudik Kecamatan Gunung Kerinci Kabupaten Kerinci, Jambi. Jumat (5/9/25) sore.

Kobaran api berhasil di padamkan  warga dan di bantu tiga unit mobil pemadam kebakaran.

Suharman kepala Desa Siulak Deras Mudik saat dikonfirmasi media ini dilokasi kejadian mengatakan bahwa belum di ketahui jelas penyebab dari terjadinya kebakaran.

“Belum di ketahui jelas sumber api penyebab kebakaran, empat rumah warga habis terbakar, api sudah berhasil dipadamkan oleh warga di bantu mobil kebakaran"

Kades juga menyebutkan, dalam insiden ini tidak ada korban jiwa, diperkirakan kerugian masyarakat ratusan juta rupiah” Jelasnya.(tim)

Dihadapan Dewan Langsung, HMI Kerinci Sorot Kasus PJU Saat Geruduk Kantor DPRD Kerinci

KERINCI, Merdekapost.com - Mahasiswa Kerinci kembali sorot terkait kasus korupsi berjamaah PJU (Penerangan Jalan Umum) Di Dinas Perhubungan Kabupaten Kerinci yang menyeret beberapa nama dewan yang masih aktif diantaranya adalah Irwandri Ketua  DPRD Kerinci, Boy Edwar wakil ketua DPRD Kerinci dan Mukhsin Zakaria yang juga saat ini ketua DPD PAN Kerinci

Dalam orasi yang menggelegar keras, Edilan  Kurniawan (Ketum HMI Kerinci) secara langsung membeberkan beberapa  tuntutan mahasiswa,mulai dari kenaikan pajak yang semena-mena, tunjangan rumah dinas dewan dan yang paling menyita perhatian publik saat ini kasus dugaan korupsi PJU di Dinas Perhubungan Kerinci

"Kasus PJU ini berawal dari DPRD" Ujarnya

"kalau tidak berawal dari DPR, maka tidak akan ada korupsi-korupsi yang ada di Kerinci". Ujarnya dihadapan amggota dewan dan mahasiswa yang ikut aksi demo

Baca Juga:

Kasus PJU Kerinci, Anggota DPRD Dikabarkan Kembalikan Fee, PERADAN: Itu Tidak Menghapus Pidana 

Joni Efendi Dewan dari PDIP Diduga Terlibat Langsung dalam Kasus Korupsi PJU Kerinci

Untuk diketahui, terkait kasus PJU ini, Kejari Sungai Penuh telah menetapkan 0 orang tersangka, yakni HC (Kadis Perhubungan), NE (PPTK), RDF, AA, FM, AT, GW, JR. GA dan terakhir YAS (ASn UKPBJ).

Kasus ini terungkap setelah Kejari Sungai Penuh melakukan penyelidikan dan memeriksa 45 orang saksi. Para tersangka disangkakan melanggar Pasal 2 dan 3 UU Nomor 31 tahun 1991 jo UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidanan Korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Sebagai barang bukti Kejaksaan telah menyita 225 dokumen serta barang bukti elektronik berupa telepin genggam dan Laptop

Kepala Kejaksaan Negeri Sungai Penuh, Sukma Djaya Negara, pasca ditetapkannya 10 orang tersangka dan dilakukan penahanan, Dia menyebutkan bahwa pihaknya terus melakukan pengembangan kasus ini dan tidak menutup kemungkinan masih ada tersangka lainnya. Ujarnya kepada Wartawan.

"Kami dalam proses pendalaman, ini terus bergulir, terus kami kembangkan, Siapapun yang terlibat dalam perkara ini, apabila Penyidik telah mempunyai dua alat bukti yang kuat maka akan ditetapkan jadi tersangka" Ujar Kejari melalui Kasi Pidsus Yogi Purnomo. (Adz)

DPRD Kota Sungai Penuh Terima Aspirasi Mahasiswa dengan Tangan Terbuka

  

Merdekapost.com - Aksi demonstrasi ratusan mahasiswa dari Aliansi Cipayung Plus, BEM, dan OKP se-Kota Sungai Penuh dan Kerinci berlangsung damai di halaman Kantor DPRD Kota Sungai Penuh, Selasa (2/9/2025). 

Dengan membawa poster dan spanduk, para mahasiswa menyuarakan sejumlah tuntutan, mulai dari pengusutan kasus meninggalnya almarhum Affan Kurniawan, pembebasan massa aksi yang masih ditahan tanpa syarat, hingga desakan menghentikan segala bentuk kekerasan aparat kepolisian terhadap masyarakat. 

Selain itu, mahasiswa juga menyoroti kenaikan tunjangan dewan, menolak kenaikan tarif pajak, serta mendorong percepatan pengesahan RUU Perampasan Aset. Ketua DPRD Kota Sungai Penuh, Hutri Randa, S.Sos., MM, menyambut langsung aksi tersebut. 

Ia menyampaikan apresiasi atas sikap mahasiswa yang mampu menjaga ketertiban dan suasana kondusif selama menyampaikan aspirasi. “Atas nama pimpinan dan seluruh anggota DPRD Kota Sungai Penuh, kami sangat mengapresiasi terciptanya suasana yang aman dan tertib.

"Tuntutan ini akan kami sampaikan ke otoritas lebih tinggi, dan kami siap mengawal aspirasi ini agar benar-benar mendapat perhatian,” tegas Hutri. 

Aksi damai yang berlangsung lebih dari dua jam itu mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena berjalan tertib. Para mahasiswa memilih jalur dialogis, sementara para wakil rakyat berjanji akan memperjuangkan aspirasi mereka hingga ke tingkat pusat. (*)

Kader Gerindra Perdamean : Kejadian yang Dialami Ketua DPC Murni Salah Paham

 

Merdekapost.com - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Batang Hari melakukan rapat internal bersama PAC dan sayap partai terkait adanya isu dan kesalahpahaman yang dialami oleh Metua DPC dan warga Perumahan Mitranda Asri 2. 

Salah satu Kader Partai Gerindra Kabupaten Batanghari, Pardamean mengatakan, berdasarkan hasil rapat internal dan menanggapi adanya aksi damai yang dilakukan oleh sejumlah warga sebelumnya di depan Kantor DPC Gerindra Batang Hari. Beberapa pengurus partai pun sudah sepakat bahwa permasalahan yang dialami oleh Ketua DPC telah selesai bersama warga setempat. 

"Karena berdasarkan hasil penelusuran anggota dan kader di lapangan, kejadian yang dialami oleh Ketua DPC murni salah paham. Bahkan sudah ada klarifikasi dari saudara SR itu sendiri," kata dia. 

Sebelumnya, Ketua DPC Gerindra bersama warga perumahan Mitranda Asri sendiri sudah menyelesaikan masalah tersebut secara musyawarah dan mufakat. 

"Jadi jika ada yang mengatakan denda adat, ketua kami bukan dikenakan denda adat. Tapi untuk mempererat silaturahmi dengan mengadakan syukuran atas selesainya masalah itu dengan musyawarah dan mufakat," sambungnya. 

Diberitakan sebelumnya, hal serupa juga disampaikan oleh Sarnubi, bahwa kejadian siang itu murni salah paham. Dan ia sebagai warga setempat memang benar melihat Mawardi mendatangi rumah 'R' (anak buah Mawardi,red).

"Karena R ini perempuan, saya pun mendatangi rumah itu, sebagai warga negara yang baik saya harus memastikan situasi daerah ini tetap tentram dan damai. Jangan sampai hal-hal yang sumbang terjadi di lingkungan sini," kata dia. 

Sebagai orang yang mendatangi keduanya, Sarnubi membantah isu-isu yang beredar belakangan ini. Bahkan ia dengan tegas memastikan bahwa mereka memang sedang berdua di ruang tamu, dan terjadi kesalahpahaman antara dirinya dan Mawardi. 

"Semua sudah selesai, kami juga sudah saling memaafkan. Saya secara pribadi juga meminta maaf kepada keluarga Besar Partai Gerindra atas hiruk pikuk dan isu simpang siur belakangan ini. Pernyataan dan permintaan maaf itu juga sudah saya tandatangani di atas materai dan kemarin sudah ada video klarifikasi dari saya," pungkasnya. (*)

Pembelian Mobnas Baru DPRD Sungai Penuh Tuai Pro Kontra, Aldi: Rakyat Sedang Sulit

Sungai Penuh, MERDEKAPOST - Kabar pembelian mobil dinas (mobnas) baru untuk tiga unsur pimpinan DPRD Kota Sungai Penuh (Ketua, Wakil Ketua I, dan Wakil Ketua II) menuai pro dan kontra di tengah masyarakat.

Di satu sisi, sebagian kalangan menilai hal tersebut wajar karena telah melalui proses penganggaran pemerintah sebelumnya. Namun, tidak sedikit pula warga yang menilai kebijakan ini melukai hati rakyat, terutama ketika anggaran pelayanan publik di berbagai dinas justru dipangkas hingga 75 persen dan kondisi ekonomi masyarakat sedang terpuruk.

Ketua LSM Semut Merah, Aldi, dengan tegas menyayangkan langkah DPRD membeli mobnas baru tersebut. Menurutnya, di tengah rakyat yang berjuang menghadapi kesulitan ekonomi, keputusan wakil rakyat menggunakan uang rakyat untuk fasilitas mewah justru semakin menambah kekecewaan publik.

“Kalau benar DPRD Sungai Penuh membeli mobil dinas baru untuk tiga unsur pimpinan, kita sangat kecewa. Itu jelas melukai hati rakyat kecil. Bukannya mobnas lama masih layak? Kalau memang sudah dianggarkan sebelumnya, mengapa tidak dialihkan untuk kepentingan masyarakat? Apalagi anggaran pelayanan dipangkas besar-besaran. Ironisnya, setelah dibeli pun, sampai sekarang mobil itu tidak berani dipakai. Ada apa sebenarnya?” tegas Aldi dengan nada kecewa.

BACA JUGA:

Selamat Jalan Wartawan Senior Sukatri, Insan Pers Kerinci-Sungai Penuh Berduka

Badan Wakaf Kerinci Resmi Dikukuhkan, Arzam: Siap Bekerja Keras untuk Umat

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua II DPRD Kota Sungai Penuh, Emrizal, membenarkan bahwa pengadaan mobnas memang dilakukan untuk ketiga pimpinan dewan. Ia menegaskan, pembelian itu bukan keputusan baru, melainkan hasil penganggaran DPRD periode sebelumnya.

“Benar, pengadaan itu sudah dianggarkan oleh DPRD periode lalu. Bahkan, sejak bulan Ramadan kemarin sudah dilakukan serah terima kepada masing-masing pimpinan,” kata Emrizal saat dikonfirmasi Warta Satu.

Kebijakan pembelian mobnas baru ini dipastikan akan terus menjadi sorotan publik. Di satu sisi, DPRD berdalih hanya melaksanakan penganggaran lama, sementara di sisi lain, masyarakat menilai kebijakan tersebut tidak mencerminkan kepekaan sosial di tengah kondisi ekonomi rakyat yang semakin sulit.(*)

Wako Sungai Penuh Alfin Pastikan Pasar Beringin Jaya Dibangun 2025, Total Dana Capai Rp55 Miliar

Walikota Sungai Penuh, Alfin, SH, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Strategis Jambi, Edia Putra, ST.(Ist)

SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST – Walikota Sungai Penuh, Alfin, SH, memastikan pembangunan Pasar Beringin Jaya segera direalisasikan. Proyek strategis ini akan menelan anggaran Rp55 miliar yang dialokasikan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Meski menghadapi keterbatasan keuangan daerah, Wako Alfin terus melakukan lobi ke pemerintah pusat. Usaha tersebut membuahkan hasil setelah pertemuan dengan Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Strategis Jambi, Edia Putra, ST, yang mengonfirmasi bahwa pembangunan Pasar Beringin Jaya masuk dalam program multi-year.

“Untuk tahun 2025 dialokasikan anggaran awal sebesar Rp11 miliar. Proses pembangunan saat ini sudah memasuki tahap tender,” ungkap Wako Alfin, Rabu (3/9/2025).

Ia menjelaskan, proyek ini bukan hanya untuk menghadirkan infrastruktur modern, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi lokal. “Pembangunan Pasar Beringin Jaya akan meningkatkan kenyamanan pedagang dan masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan,” ujarnya.

Pembangunan pasar tersebut dilaksanakan langsung oleh Satker Pelaksanaan Prasarana Strategis Jambi sebagai bagian dari penguatan prasarana nasional di sektor perdagangan rakyat.

Dengan proyek ini, Pemkot Sungai Penuh berharap wajah kota menjadi lebih tertata, bersih, dan nyaman, sekaligus menjadikan Pasar Beringin Jaya pusat aktivitas ekonomi yang modern. (adz)

Badan Wakaf Kerinci Resmi Dikukuhkan, Arzam: Siap Bekerja Keras untuk Umat

 


Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Kerinci Resmi Dikukuhkan, Dr. H. Arzam, S.Ag., M.Ag., resmi dikukuhkan sebagai Ketua Pengurus Perwakilan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Kerinci

KERINCI, MERDEKAPOST – Bertempat di aula PLHUT Kemenag Kerinci, Dekan Fakultas Syariah IAIN Kerinci, Dr. H. Arzam, S.Ag., M.Ag., resmi dikukuhkan sebagai Ketua Pengurus Perwakilan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Kerinci beserta jajaran lainnya, Kamis (4/9/2025).

Pengukuhan dilakukan langsung oleh Ketua Perwakilan BWI Provinsi Jambi, Drs. H. Rusli Adnan, MH.

Rusli Adnan mengatakan bahwa keberadaan BWI di Kabupaten Kerinci diharapkan mampu mendorong optimalisasi pengelolaan dan pemberdayaan wakaf. “Wakaf memiliki potensi besar, tidak hanya untuk kepentingan ibadah, tetapi juga dapat mendukung peningkatan ekonomi umat jika dikelola secara profesional dan amanah,” ujarnya.

Disamping itu, Arzam ke media ini mengatakan bahwa dirinya bersama jajaran akan berupaya maksimal dalam mengemban amanah tersebut. “Kami akan bekerja keras untuk memajukan pengelolaan wakaf di Kerinci, sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga: Selamat Jalan Wartawan Senior Sukatri, Insan Pers Kerinci-Sungai Penuh Berduka  

Dekan fakultas Syariah IAIN Kerinci, Arzam, juga menambahkan bahwa BWI Kerinci akan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan tokoh masyarakat. “Sinergi ini penting agar pengelolaan wakaf dapat terarah dan berkelanjutan, serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan umat,” tutupnya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kerinci, Pahrizal, bersama sejumlah pejabat terkait dan undangan.(adz)

Selamat Jalan Wartawan Senior Sukatri, Insan Pers Kerinci-Sungai Penuh Berduka

Kerinci, Merdekapost.com – Kabar duka menyelimuti Insan pers di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Malam ini, Seorang wartawan senior, Sukatri, meninggal dunia sekira pukul 19.45 WIB.

Informasi yang didaat dari pihak keluarga, Sukatri menghembuskan napas terakhirnya ketika dalam perjalanan untuk berobat ke Padang, namun baru sampai di Padang Aro Allah telah memanggilnya.

Sejak beberapa bulan terakhir Sukatri memang sedang berjuang serius melawan sakit yang dideritanya. bahkan telah bolak balik ke Padang untuk berobat

Kepergian almarhum meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, serta rekan-rekan seprofesi di dunia jurnalistik, khususnya di Kerinci dan Sungai Penuh 

Atas kepergian beliau, rekan-rekan pers ramai mengucapkan rasa bela sungkawa yang sedalam-dalamnya.

Pengurus dan Anggota Aliansi Wartawan Kerinci Mudik  (AWKM) turut menyampaikan rasa duka cita yang mendalam

"Kami keluarga besar Aliansi Wartawan Kerinci Mudik turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya almarhum Sukatri. Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ungkap Wandi Adi

"Aku bersaksi engkau orang baik bang. semoga Engkau meninggal dlm husnul khotimah, diampuni semua dosa2mu dan diterima semua amal ibadahmu. dan Keluarga yg ditinggalkan semoga diberikan kesabaran dan keikhlasan... Amin ya Robbalalamin" Tulis Heri Zaldi mewakili Keluarga Besar Media Umum Merdekapost.com

"Innalilahi wa innailaihi rojiun, turut berdukacita yg sedalam-dalamnya  atas berpulangnya  sahabat kami Sukatri Tri , semoga almarhum diterima amal ibadahnya dan  ditempatkan di surganya Allah dalam  keadaan Husnul khatimah aamiin.. 🤲🤲... "Tulis Zulfahmi Dpt diakun medsosnya.

Selain dari para rekan-rekan pers,ucapan duka juga datang dari rekan LSM, Seperti ditulis Aldi Agnopiandi Ketua LSM Semut Merah, 

"Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun.. Telah berpulang saudara dan sahabat kita bg Sukatri. Meninggal dalam perjalanan ke Padang, sekitar pukul 19.45 Wib... Selamat jalan senior...". Tulisnya.

Semasa hidup, Almarhum dikenal sebagai sosok wartawan senior yang ramah dan murah senyum, bersahaja, dan penuh dedikasi dalam menjalankan profesinya. Selalu memberikan motivasi kepada reka-rekan jurnalis muda.

Jejak pengabdian serta kebaikan yang ditinggalkan akan selalu dikenang oleh rekan-rekan sejawat dan masyarakat Kerinci pada umumnya.

Innalillahi wainna ilaihi raji’un. Selamat jalan, Bang Sukatri. pengabdianmu telah usai... (adz)

Sekjen Gibranku Minta Hentikan Narasi "Adu Domba" Prabowo dan Jokowi

PASCA DEMO: Marak opini publik yang mengaitkan aksi kericuhan demo dengan Wapres Gibran dan Jokowi.(ist)

JAKARTA - Maraknya opini publik yang mencoba mengaitkan dinamika aksi kericuhan demonstrasi dengan keterlibatan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka maupun Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) merupakan bentuk adu domba. Sekjen Gibranku, Pangeran Mangkubumi menyebut, upaya itu bertujuan untuk membenturkan figur Presiden Prabowo Subianto dan Jokowi maupun Gibran.

"Kami mencermati adanya narasi-narasi yang sengaja dibentuk untuk menciptakan dikotomi antara Presiden Prabowo dan Presiden Jokowi, seolah ada kepentingan tersembunyi yang dimainkan oleh Gibran maupun PSI. Ini bukan hanya absurd, tapi juga merupakan bentuk manipulasi yang merendahkan kecerdasan publik," ucap Pangeran dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (3/9/2025).

Dia secara lantang menyebut, narasi yang mencoba menggiring opini bahwa Gibran maupun Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sedang memainkan peran ganda dalam kerusuhan adalah tafsir politis. Dia menuding, hal itu yang dibangun tanpa dasar yang objektif.

Pangeran menduga, ada upaya soft character assassination agar agenda konsolidasi nasional yang sedang dibangun antarelite tidak terwujud. "Jika ada yang berfikir Gibran menjadi simbol oposisi dalam diam, tentu itu mereka keliru dalam membaca peta. Gibran adalah bagian dari pemerintahan yang sah, Tidak ada motif ganda, tidak ada agenda tersembunyi. Gibran merupakan bagian dari sistem, bukan bermain dibaliknya," jelasnya.

Dia pun mengingatkan, relasi antara Prabowo dan Jokowi bukanlah arena untuk dibaca dalam narasi konflik. Melainkan, kata Pangeran, sebagai kelanjutan dari kerja besar dua generasi kepemimpinan.

"Kita sedang menyaksikan peralihan yang dewasa, pergantian tongkat estafet kepemimpinan antar dua negarawan, bukan pertarungan tersembunyi. Menempatkan Presiden Jokowi dan Presiden Prabowo dalam dua kutub yang saling meniadakan adalah kegagalan memahami arah sejarah bangsa," ucap Pangeran.

Dia pun mengajak masyarakat tidak terjebak pada politik ilusi, yakni politik yang menjual drama tapi miskin realitas. Menurut Pangeran, loyalitas barisan Jokowi terhadap Presiden Prabowo merupakan keniscayaan dan bersifat absolut. Hal itu menjadi fondasi yang tidak akan bisa digoyahkan oleh framing media sosial atau opini publik sesaat.

"Jangan biarkan emosi sesaat mengaburkan kepercayaan kita pada proses hukum dan kerja negara. Di tengah hiruk-pikuk opini dan narasi yang saling bersilang, kedewasaan kita sebagai warga negara diuji bukan untuk saling curiga, tetapi untuk tetap percaya bahwa kebenaran akan menemukan jalannya," ucap Pangeran.(kai/detik.com)

HMI dan PMII Kerinci-Sungai Penuh Lanjutkan Aksi di Gedung DPRD Kerinci, Kecewa dengan Kinerja Wakil Rakyat!

Ratusam Massa HMI dan PMII Kerinci-Sungai Penuh gelar aksi damai di Gedung DPRD Kerinci di Ujung Ladang, sampaikan aspirasi dan tuntutan kepada Wakil Rakyat.(ist)

KERINCI, MP – Ratusan massa dari HMI dan PMII Kerinci-Sungai Penuh  menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kerinci  yang berlokasi di Ujung Ladang (Rumah Sakit Umum Daerah Ujung Ladang).

Aksi damai tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap sejumlah rancangan undang-undang yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat, (3/9/2025).

Sejak Siang, massa sudah mulai berdatangan dengan membawa spanduk, poster, dan pengeras suara. 

Mereka menyerukan aspirasi agar DPRD lebih mendengarkan dan mengedepankan suara rakyat sebelum mengesahkan kebijakan. Beberapa isu yang disuarakan antara lain:

1. Sahkan RUU Perampasan Aset.

2. Tolak kenaikan Pajak yang merugikan rakyat.

3. Hentikan tindak refresifitas terhadap rakyat.

4. Restorasi dan Reformasikan Polri.

Jendral Lapangan (Korlap) Aksi, Gufron, menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat dan Mahasiswa terhadap kinerja wakil rakyat.

Baca juga:

Aliansi Cipayung Plus bersama BEM se-Kerinci dan Sungaipenuh Sukses Gelar Aksi Damai

“Kami datang ke sini bukan untuk membuat kerusuhan, tetapi menuntut DPR agar benar-benar menjalankan fungsi legislatif sesuai amanat konstitusi, bukan kepentingan kelompok tertentu,” ujar Gufron di tengah orasi.

Pihak kepolisian telah menurunkan ribuan personel gabungan untuk menjaga keamanan jalannya aksi.

Sebelumnya (Selasa, 02/09) Massa HMI dan PMII juga melakukan aksi damai di Mapolres Kerinci.(ist)

Hingga sore hari, aksi berlangsung kondusif. Massa berjanji akan terus mengawal agenda DPR sampai tuntutan mereka mendapatkan respon nyata.(adz)

Gubernur Al Haris Lantik Pengurus Baznas Jambi 2025-2030

Gubernur Al Haris Lantik Pengurus Baznas Jambi 2025-2030, Muhammad Amin Nahkodai Periode Baru.(mpc)

JAMBI, Merdekapost.com – Gubernur Jambi, Al Haris, resmi melantik pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jambi periode 2025–2030 di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa (2/9/2025).

Dalam susunan kepengurusan baru, Muhammad Amin dipercaya sebagai Ketua, didampingi Sri Rahayu, Muslim, Hariyanto, dan Sobri sebagai anggota.

Dalam sambutannya, Al Haris mengucapkan selamat kepada pengurus baru sekaligus memberikan apresiasi kepada Baznas Jambi periode sebelumnya. Menurutnya, pengurus lama berhasil membawa perubahan signifikan dalam tata kelola zakat di provinsi ini.

“Kita sangat bangga, Baznas periode lalu banyak membuat langkah luar biasa, sehingga setiap tahun Jambi mendapat penghargaan dari pusat. Manajemennya sangat baik, walaupun pendapatan zakatnya jauh di bawah provinsi lain,” ujar Al Haris.

Al Haris juga menegaskan bahwa potensi zakat di Jambi masih sangat besar untuk digali dan dikembangkan. Ia menargetkan agar pengelolaan zakat bisa lebih maksimal, sehingga berdampak nyata pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Banyak potensi yang bisa dikembangkan hingga pendapatannya bisa miliaran, namun masih ada yang rancu dalam pengelolaan. Ini yang harus diperbaiki oleh pengurus baru,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Jambi periode 2025–2030, Muhammad Amin, menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran zakat dalam mendukung program pemerintah, terutama pengentasan kemiskinan.

“Kami sadar ruang lingkup pelayanan ini berbasis zakat. Posisi kami adalah membantu Asta Cita Presiden sekaligus mendukung program Jambi Mantap yang digagas pak Gubernur,” ujar Muhammad Amin.

Ia menyebut salah satu fokus kerja Baznas ke depan adalah evaluasi data fakir miskin, agar penyaluran zakat lebih tepat sasaran.

“Kami akan konsentrasi mengevaluasi data fakir miskin di Provinsi Jambi. Angka kemiskinan yang hari ini menjadi PR kita semua akan kita bantu selesaikan melalui zakat,” tambahnya.

Pelantikan ini sekaligus menjadi momentum untuk mendorong optimalisasi zakat sebagai instrumen sosial-ekonomi. Dengan dukungan pemerintah daerah, Baznas diharapkan tidak hanya berperan dalam penyaluran bantuan konsumtif, tetapi juga program pemberdayaan produktif yang mampu mengurangi ketergantungan masyarakat miskin.

Al Haris menegaskan, kolaborasi erat antara pemerintah daerah dan Baznas menjadi kunci penting. “Kami butuh mitra yang mampu menggerakkan potensi zakat di daerah. Saya yakin dengan kepemimpinan baru, Baznas Jambi bisa lebih maju dan bermanfaat bagi umat,” pungkasnya.(adz)

Bupati dan Kapolres Satu Barisan Bersama Pendemo, Apresiasi Mahasiswa Sampaikan Aspirasi dengan Tertib

 

Bupati dan Kapolres berada satu barisan dengan ratusan pendemo. (mpc)

KERINCI, MERDEKAPOST - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus serta BEM se-Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolres Kerinci, Selasa (02/08/2025).

Dalam aksinya, mahasiswa menyampaikan tiga tuntutan utama mendesak kepolisian usut tuntas aparat yang diduga menindas Affan, membebaskan mahasiswa dan masyarakat yang ditahan saat aksi sebelumnya, serta menghentikan intimidasi kepolisian terhadap warga.

Meski membawa tuntutan serius, aksi tetap berlangsung dengan tertib dan damai. Sejumlah pejabat daerah hadir langsung menemui mahasiswa, di antaranya Kapolres Kerinci, Bupati Kerinci Monadi, dan Sekda Kota Sungai Penuh Alpian.

Di sela-sela aksi, suasana sempat mencair ketika sejumlah Polisi Wanita (Polwan) membagikan bungkusan nasi kepada mahasiswa yang duduk di halaman Mapolres. Pemandangan ini menimbulkan kesan berbeda, di mana demonstrasi yang biasanya berlangsung panas, kali ini diwarnai interaksi humanis antara aparat dan peserta aksi.

Baca Juga: Kodim 0417/Kerinci Gelar Doa Bersama di Mushalla Ar-Rahman

Bupati Monadi yang berada satu barisan dengan massa aksi mengapresiasi sikap mahasiswa.

“Saya mengapresiasi adik-adik mahasiswa yang hari ini menyampaikan aspirasi dengan tertib dan damai. Ini bukti bahwa mahasiswa mampu menjadi teladan dalam menyuarakan kepentingan rakyat, ” ujarnya.

Para Pendemo duduk dengan tetrib dan secara bergiliran menyampaikan aspirasinya.(mpc) 

Sementara itu, Kapolres Kerinci menegaskan pihaknya akan menindak tegas bila ada anggotanya yang terbukti melanggar aturan.

“Jika ada oknum anggota saya dari Polres Kerinci yang melanggar aturan, silakan lapor kepada saya. Saya pastikan akan menindak tegas sesuai ketentuan, ” tegas Kapolres.

Sekda Kota Sungai Penuh, Alpian, menambahkan bahwa aksi ini harus menjadi momentum memperkuat komunikasi antara mahasiswa, aparat, dan pemerintah.

Sekitar pukul 12.00 WIB, massa aksi kemudian melanjutkan demonstrasi ke halaman DPRD Kota Sungai Penuh untuk kembali menyuarakan tuntutannya. Hingga berita ini dipublikasikan, aksi mahasiswa masih terus berlangsung.(kai)

Aliansi Cipayung Plus bersama BEM se-Kerinci dan Sungaipenuh Sukses Gelar Aksi Damai

Sungaipenuh, MP – Suara lantang mahasiswa kembali menggema di jantung Kota Sungaipenuh pada Selasa (2/9/2025). Sekitar 500 mahasiswa dari aliansi Cipayung Plus bersama BEM se-Kerinci–Sungaipenuh turun ke jalan, menuntut keadilan dan mendorong restorasi Polri melalui aksi damai yang berlangsung tertib.

Massa yang terdiri dari HMI, PMII, KAMMI, Forum Mahasiswa KIP Kuliah, hingga sejumlah himpunan kampus memulai langkah mereka dari Lapangan Merdeka sekitar pukul 11.30 WIB. Dengan membawa spanduk dan poster bertuliskan aspirasi, mereka berjalan rapi menuju Mapolres Kerinci, pusat perhatian aksi tersebut.

Setibanya di halaman Mapolres, para mahasiswa disambut langsung Kapolres Kerinci AKBP Arya Brahmana. Pertemuan terbuka juga dihadiri Bupati Kerinci Monadi, Wakil Wali Kota Sungaipenuh Azhar Hamzah, serta Sekda Alpian, memberi ruang luas bagi mahasiswa menyampaikan tuntutan mereka.

Dalam pernyataan sikap, mahasiswa menegaskan tiga poin utama. Pertama, meminta aparat yang melindas Affan Kurniawan dalam demonstrasi di Jakarta segera diproses secara hukum. Kedua, menuntut pembebasan mahasiswa serta aktivis yang masih ditahan di sejumlah daerah. Ketiga, menolak segala bentuk kekerasan dan intervensi aparat terhadap masyarakat sipil.

“Kami mendengar dan menampung aspirasi yang disampaikan. Semua poin akan diteruskan ke tingkat lebih tinggi,” ujar Kapolres Kerinci AKBP Arya Brahmana menanggapi tuntutan mahasiswa.

Bupati Kerinci Monadi, Kaolres Kerinci Arya Tesa Brahmana dan Sekda Kota Sungai Penuh Alpian turut berlong march bersama para mahasiswa. (mpc) 
Bupati Kerinci Monadi menilai aksi ini menunjukkan kepedulian mahasiswa terhadap kondisi bangsa. “Kritik dan tuntutan mahasiswa merupakan bagian dari kontrol sosial yang sehat,” katanya, menekankan pentingnya ruang demokrasi yang terbuka.

Sepanjang aksi, massa tetap menjaga ketertiban dan keamanan. Setelah menyampaikan tuntutan, mereka membubarkan diri dengan damai pada sore hari, tanpa menimbulkan kericuhan. Aksi ini pun meninggalkan pesan kuat bahwa mahasiswa masih menjadi garda terdepan dalam menyuarakan keadilan serta demokrasi di tingkat lokal maupun nasional.

Dengan usainya aksi damai tersebut, publik menaruh harapan agar aspirasi mahasiswa benar-benar direspons, sekaligus menjadi momentum bagi Polri memperkuat kepercayaan masyarakat melalui reformasi dan transparansi.(kai)

Copyright © Merdekapost.com. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs