HIMSAK Tegaskan Aksi Murni Mahasiswa, Tuntut Kejati Jambi Ambil Alih Kasus PJU Kerinci

HIMSAK Tegaskan Aksi Murni Mahasiswa, Tuntut Kejati Jambi Ambil Alih Kasus PJU Kerinci.(mpc)

Jambi, Merdekapost.com – Aksi konsolidasi dan unjuk rasa yang digelar Himpunan Mahasiswa Sakti Alam Kerinci (HIMSAK) terkait desakan pengambilalihan kasus dugaan korupsi Penerangan Jalan Umum (PJU) Kabupaten Kerinci berjalan dengan lancar dan tertib.

Dalam aksi pada 21 September 2025 yang dipusatkan di Jambi tersebut, massa HIMSAK ditemui langsung oleh Kasi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Jambi yang menerima aspirasi mahasiswa dan masyarakat Kerinci. Pertemuan ini menunjukkan keseriusan HIMSAK dalam mengawal penegakan hukum agar berjalan transparan, tanpa tebang pilih, dan tidak berlarut-larut.

Baca Juga: 

Titik Terang Kasus Pembunuhan Brigadir Esco Usai Istri Ditetapkan Tersangka

Apakah Kerangka Manusia di Pohon Aren itu adalah Yuda?

HIMSAK menegaskan tiga poin utama tuntutannya. Pertama, mendesak Kejati Jambi segera mengambil alih kasus PJU Kerinci yang dinilai lamban dan tidak transparan di Kejari Sungai Penuh. Kedua, menuntut penetapan tersangka terhadap seluruh aktor korupsi, baik pelaksana, pejabat, maupun aktor intelektual, tanpa pandang bulu. 

Aksi mahasiswa HIMSAK di depan Kejati Jambi. (adz) 

Ketiga, menegaskan bahwa korupsi PJU adalah kejahatan yang merugikan rakyat, dan apabila tidak segera ditangani dengan tegas, maka akan ada aksi lanjutan sebagai bentuk perlawanan terhadap lemahnya penegakan hukum.

Presiden HIMSAK, Egil Pratama Putra, menegaskan bahwa aksi ini murni gerakan mahasiswa tanpa ada pihak yang menunggangi. 

Baca Juga: Heboh Penemuan Kerangka Manusia di dalam Pohon Aren yang Tumbang

“Aksi ini adalah suara hati mahasiswa dan masyarakat Kerinci yang menolak segala bentuk pembiaran terhadap praktik korupsi. Kami hanya berpihak pada rakyat dan kebenaran. Jika Kejati Jambi tidak segera menunjukkan langkah tegas, maka HIMSAK siap kembali dengan gerakan yang lebih besar sampai keadilan benar-benar ditegakkan,” ujarnya.

HIMSAK menutup aksinya dengan penegasan bahwa perjuangan melawan korupsi akan terus berlanjut. Mereka berkomitmen untuk tetap berada di garis depan mengawal kasus ini demi tegaknya keadilan dan bersihnya penegakan hukum di Provinsi Jambi.

Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat! Lawan Korupsi!. Tutupnya (adz)

Unit Tipidter Reskrim Gelar Patroli Insentif SPBU Wilayah Hukum Polres Batang Hari

  

Merdekapost.com - Kasat Reskrim Polres Batang Hari melalui Kanit III Tipidter menyisir SPBU Muara Bulian dan SPBU Muara Tembesi, Senin (22/09/2025).

Lewat patroli intensif yang digelar Unit Tipidter Satreskrim, polisi turun langsung ke SPBU untuk memastikan distribusi energi rakyat ini tidak berubah arah menjadi ladang bisnis gelap.

Dasar kegiatan ini berlandaskan Surat Perintah Penyelidikan Nomor: SP Lidik/380/IX/2025/Reskrim serta Surat Perintah Tugas Penyelidikan Nomor: SP.Gas/336/IX/2025/Reskrim yang diterbitkan sejak 17 September 2025.

Dalam patroli tersebut, Unit Tipidter menyampaikan peringatan keras kepada pengelola SPBU: jangan melayani pelangsir, jangan coba-coba bermain curang. Subsidi negara adalah hak rakyat kecil, dan siapa pun yang berani menyalahgunakannya akan berhadapan langsung dengan hukum.

Hasil pengawasan menunjukkan belum ditemukan adanya kendaraan yang melakukan pelangsiran BBM bersubsidi jenis Pertalite maupun Solar. Meski demikian, Polres Batang Hari menegaskan kewaspadaan tidak boleh kendur, karena permainan kotor bisa muncul kapan saja.

Patroli dipimpin langsung oleh Ipda Ferdinan Ginting, SH, Kanit Tipidter Satreskrim Polres Batang Hari, bersama jajaran personel: Aipda Toni Martono, S.I.P., Bripka Sah Martono Gulo, S.H., Brigpol Dasrik Trya Putra Nugraha, S.H., Briptu M. Iqbal Eduard, S.H., dan Briptu Rafid Syarifuddin, S.H.

Dengan sikap tegas ini, Polres Batang Hari membangun pagar hukum yang kokoh. BBM bersubsidi harus sampai ke tangan yang berhak, bukan ke kantong oknum. Dalam bayang ancaman sanksi hukum, pesan Polres Batang Hari jelas: jangan bermain api dengan subsidi rakyat, karena hukum akan membakar siapa saja yang berani melanggar. (pji)

Rapat Paripurna DPRD Penyampaian Jawaban atas Pandangan umum Pemerintah Terhadap Nota Pengantar 2

 

Merdekapost.com - Ketua DPRD Batang Hari Rahmad Hasrofi memimpin Rapat Paripurna DPRD Batang Hari, Senin (22/09/2025).

Rapat Paripurna tentang Jawaban DPRD Kabupaten Batang Hari atas pemandangan umum Pemerintah Kabupaten Batang Hari terhadap Nota Pengantar 2 (dua) Ranperda Inisiatif DPRD dan Jawaban Pemerintah atas pemandangan Fraksi-fraksi terhadap Nota Pengantar Rancangan Perda tentang perubahan atas Peraturan Daerah nomor 10 tahun 2022 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah.

Bertempat Ruang Pola Kantor DPRD Batang Hari dan dihadiri Wakil Bupati Batang Hari,  Forkopimda Batang Hari, Staf Ahli Setda Batang Hari, OPD Lingkup Batang Hari, TP-PKK Batang Hari dan Undangan. (*)

Pamit Beli Kuota Internet HP, Intan Tak Kunjung Pulang ke Rumah

Foto: Intan Sapitri (19) dilaporkan hilang sejak 17 September 2025. (Dok. Istimewa)

Bengkulu, Merdekapost.com - Seorang wanita bernama Intan Sapitri (19) dilaporkan hilang sejak tiga hari yang lalu. Terakhir, Intan izin mau pergi ke warung untuk membeli kuota internet handphonenya.

Saat itu, Intan hanya mengenakan daster. Adapun Intan izin pergi pada Selasa (17/9/2025) dan belum kembali ke rumah hingga saat ini.

Kasi Humas Polresta Bengkulu, Iptu Endang Sudrajat mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan kehilangan seorang wanita. Dilaporkan korban hilang sejak Selasa (17/9/2025) lalu hingga saat ini.

"Ada orang tua yang melaporkan anaknya hilang telah beberapa hari izin pamit mau beli kuota," kata Endang, Sabtu (20/9/2025).

Baca Juga: Pilu, Kakak Beradik ini Harus Bergantian Pakai Baju Demi Bisa Sekolah

Endang menjelaskan, warga yang hilang tersebut bernama Intan Sapitri (19) tinggal di Jalan Sentot Alibasyah Bajak, Kecamatan Teluk Segara. Saat pergi yang bersangkutan menggunakan pakaian tidur (daster).

"Saat pergi Intan menggunakan daster berwarna biru, tinggi badan 160 centimeter, berat 60 kilogram, memiliki warna kulit sawo matang," jelas Endang.

Baca Juga: Titik Terang Kasus Pembunuhan Brigadir Esco Usai Istri Ditetapkan Tersangka

Endang mengungkapkan, pihak keluarga menduga korban sengaja pergi. Hanya saja, keluarga memastikan tidak ada masalah antara korban dan keluarganya tersebut.

Saat ini, orang tua korban berharap anaknya bisa segera pulang ke rumah kembali. "Bagi ada warga yang mengetahui atau melihat segera melapor ke polisi terdekat," tutup Endang.(adz/detik.com)

Perempat Final Dandim 0417/Kerinci Cup 2025 Selesai, Ini 4 Tim yang Bakal Berlaga di Semi Final

Kerinci - Akhirnya bisa dipastikan 4 klub papan atas Kerinci Sungai Penuh yang bakal berlaga di partai semi final Dandim Cup 2025.

Dilansir dari Informasi yang diterima dari akun instagram @pstk_tanahkampung, diketahui setelah hasil akhir laga perempat final tadi sore Minggu, (21/09) antara Ps Buana Putra (Sebukar) Vs PSKD Kumun Debai. Ps Buana Putra berhasil mengalahkan PSKD Fc dengan skor tipis 1-0.

Dengan demikian Ps Buana Putra berhak melaju ke babak semi final

Untuk diketahui, Sebelumnya, Ps Molten Kemantan sudah lebih dulu melangkah ke babak Semi final setelah berhasil mengalahkan SSB Bintang Tiga Penawar (2-1) Kamis 18/09 lalu. 

kemudian menyusul PS Porsa Sanggaran Agung, setelah berhasil menaklukkan Sigegar Bumi Fc yang mana PS Porsa (Sanggaran Agung) berhasil mengalahkan Sigegar Bumi Fc melalui drama adu penalti dengan skor akhir 4-3. (Jum'at, 19/09). (*sebelumnya untuk skor full time hasil imbang 0-0) dengan demikian PS Porsa mengantongi satu tiket ke semi final.

kemudian menyusul PS Binhar Tebat Ijuk yang berhasil mengalahkan PSB 1961 Bunga Tanjung. pada permainan full time skor imbang 2-2 dan dilanjutkan babak penalti dengan skor 4-5 untuk kemenangan Ps Binhar (Sabtu, 20/09). 

Dengan demikian, Untuk babak semi final pertama, akan bertanding antara PS Molten Kemantan berhadapan dengan PS Binhar Tebat Ijuk.  

Kemudian, Porsa Fc (Sanggaran agung) dibabak semi final kedua bakal berhadapan dengan Ps Buana Putra (Sebukar)

Dari Informasi yang berdar, partai semi final bakal digelar pada Selasa 23 September dan Rabu 24 September.

Jadwal Semi Final :

PS Molten Kemantan Vs Binhar Tebat Ijuk (Selasa, 23 September 2025)

PS  Porsa (Sanggaran AGung) Vs PS Buana Putra (Sebukar), (Rabu, 24 September 2025)

(adz)

Titik Terang Kasus Pembunuhan Brigadir Esco Usai Istri Ditetapkan Tersangka

Intel Polsek Sekotong, Lombok Barat, Brigadir Esco Faska Rely, yang ditemukan tewas membusuk dengan leher terikat tali. (dok. Polres Lombok Barat)

Mataram - Teka-teki pembunuhan Brigadir Esco Faska Relly perlahan menemukan titik terang. Setelah hampir sebulan berlalu, polisi akhirnya menetapkan tersangka terkait tewasnya anggota Intel Polsek Sekotong, Polres Lombok Barat, tersebut.

Adapun, tersangka kasus pembunuhan itu adalah Briptu Rizka Sintiyani yang tiada lain merupakan istri dari Brigadir Esco. Briptu Rizka sendiri berprofesi sebagai polwan di Polres Lombok Barat. Namun, belum diketahui motif hingga peran Briptu Rizka dalam kasus tersebut.

"Ya, istrinya menjadi tersangka," ujar Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), Kombes Mohammad Kholid, Jumat (19/9/2025).

Baca Juga: Polisi Tembak Polisi Hingga Tewas di Sumbar Divonis Hukuman Penjara Seumur Hidup

Jauh sebelum penetapan tersangka tersebut, warganet juga sempat mencurigai Briptu Rizka sebagai pelaku utama pembunuhan suaminya. Tudingan tersebut ramai dibicarakan melalui media sosial (medsos) beberapa waktu lalu.

Kholid menegaskan penetapan tersangka dilakukan setelah gelar perkara di Polda NTB. Sebelumnya, Briptu Rizka juga telah diperiksa secara intensif oleh penyidik. "Hasil gelar perkara penyidik menetapkan istrinya menjadi tersangka," imbuhnya.

Pengacara Tuding Penetapan Tersangka Janggal

Kuasa hukum Briptu Rizka, Rosihan Zulby, menuding ada kejanggalan terkait penetapan tersangka terhadap polwan di Polres Lombok Barat itu. Meski begitu, Rosihan mengaku tetap menghormati proses hukum yang berjalan.

"Kami masih melihat ada beberapa kejanggalan. Tentu saya belum bisa mengungkapkan ke media dulu," jelas Rosihan, Jumat.

"Kami akan melakukan upaya-upaya hukum, bukti-bukti tersangka itu kan belum tentu dia pelakunya. Silakan nanti di pengadilan kita buktikan," imbuhnya.

Rosihan meminta publik agar tetap tenang dan tidak mengungkapkan hal yang belum jelas kebenarannya terkait penetapan tersangka tersebut. Ia mengeklaim ada sejumlah fakta dan bukti yang belum digali dalam kasus ini.

Di sisi lain, Rosihan mengaku belum mendapatkan informasi apakah Rizka sudah ditahan atau belum. "Kami juga belum dapat informasinya," pungkasnya.

Dugaan Pembunuhan Berencana

Dalam perjalannya, dugaan pembunuhan berencana muncul dari kematian Brigadir Esco. Jasad Brigadir Esco ditemukan telentang di kebun belakang rumahnya, di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, pada 24 Agustus lalu.

Jenazah Esco pertama kali ditemukan oleh mertuanya, Siun. Kondisi jasad Brigadir Esco kala itu sudah membusuk, tubuh menghitam, dan wajah yang telah rusak. Selain itu, leher Brigadir Esco ditemukan terikat tali di bawah pohon.

Berdasarkan kondisi tersebut, Brigadir Esco semula diduga tewas akibat gantung diri. Namun, kuasa hukum keluarga Brigadir Esco, Lalu Anton Hariawan, menyebutkan Brigadir Esco tewas akibat benda tumpul, bukan gantung diri seperti kondisi ditemukan awal.

"Bahwa, perkara itu kan mengatakan nyawanya hilang akibat benda tumpul. Di permulaannya sudah ada (meninggal akibat benda tumpul)," kata Anton, Kamis (4/9/2025).

Pilihan Redaksi: Apakah Kerangka Manusia di Pohon Aren itu adalah Yuda?

Sebelumnya, polisi juga sudah melakukan autopsi terhadap jasad Brigadir Esco. Hasilnya, Esco diduga sempat dianiaya sebelum akhirnya meregang nyawa.

"Ada dugaan kekerasan di sana, penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia. Ada dugaan itu," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Kombes Kombes Syarif Hidayat pada 29 Agustus lalu.

Menurut Syarif, Brigadir Esco sempat berdinas ke Polsek Sekotong sebelum hilang dan akhirnya ditemukan tewas. Fakta ini dikuatkan oleh teman-teman piketnya di Polsek Sekotong dan buku pencatatan kehadiran. "Habis itu, alasannya izin mau besuk orang tuanya sakit," terang Syarif.(*adz)

Pilu, Kakak Beradik ini Harus Bergantian Pakai Baju Demi Bisa Sekolah

Inilah penampakan kontrakan yang ditinggali kakak adik asal Kabupaten Bogor yang viral lantaran menyentuh hati banyak orang. Kisah kakak adik bernama Haikal dan Haezar itu belakangan disorot lantaran dianggap pilu.(ist)

Merdekapost - Remaja bernama lengkap Muhamad Haikal Alfarizi (18) itu terpaksa bergantian seragam dan sepatu dengan adiknya, Haezar Alzikri (15) demi bisa bersekolah.

Haezar yang duduk di kelas 9 SMP di wilayah Ciseeng, Kabupaten Bogor harus buru-buru pulang ke kontrakan untuk menyerahkan seragam pramuka yang ia pakai ke kakaknya, Haikal.

Dalam video viral yang dari akun Instagram @sahabatlangit.indonesia, terlihat Haikal sudah menunggu di depan kontrakan sembari mengenakan kaos dan celana pendek.

Tiba di dekat kontrakan, Haezar langsung berlari melihat kakaknya yang sudah siap sedia. Sembari melepas bajunya, Haezar mengungkap alasan kenapa ia terlambat pulang. Sementara Haikal buru-buru memakai seragam pramuka bekas adiknya.

"Lama banget Zar," ujar Haikal.

"Tadi naik angkot," kata Haezar.

"Cepetan udah siang," pinta Haikal.

Bukan cuma seragam pramuka, Haikal dan Haezar juga saling bergantian sepatu. Kakak adik beda usia tiga tahun itu memang memiliki tinggi badan dan perawakan mirip. Alhasil sepatu mereka pun satu ukuran sehingga bisa dipakai bergantian.

Kisah Haikal dan Haezar gantian seragam dan sepatu demi bisa sekolah sontak viral se-Indonesia. Ditemui di kontrakannya di Gang Sawo, Desa Bojong Indah, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Haikal dan Haezar tampak canggung.

Ditemani tante serta neneknya, kisah pilu Haikal dan Haezar pun terungkap. Ternyata Haikal dan Haezar memiliki satu orang adik bungsu perempuan bernama Calista (9). Tiga kakak adik itu tinggal di kontrakan petakan satu ruangan bernomor 16.

Tak hanya bertiga, Haikal dan Haezar juga tinggal bersama neneknya yang sudah sepuh bernama Sumiati (66).

Mereka juga tinggal bareng sang ibu kandung yang merupakan pengidap ODGJ. Sedangkan ayah Haikal dan Haezar kabarnya telah meninggal dunia lima tahun lalu. Di tahun 2020, ayah kakak adik tersebut wafat. Tinggal berlima di kontrakan sempit, Haikal dan Haezar tak patah semangat untuk bersekolah.

Meski beda tingkat pendidikan, Haikal, Haezar, dan Calista kabarnya tetap berusaha untuk bisa bersekolah. Guna membiayai sekolah dan kehidupan keluarganya, Haikal dan adik-adiknya mengandalkan bantuan keluarga besar.

Tiap bulan keluarga Haikal harus merogoh uang Rp700 ribu untuk biaya kontrakan. Sementara itu, tante Haikal dan Haezar, Dika Yuniasari mengurai respon setelah kisah ponakannya viral. Terungkap penyebab Haikal dan Haezar harus bergantian seragam dan sepatu demi bisa sekolah.

Ternyata gara-gara mereka belum punya uang untuk membeli seragam pramuka dan sepatu sendiri-sendiri.

"Memang seragam pramukanya cuma satu bergantian pakainya. Adiknya dulu baru abangnya gitu dikarenakan seragam cuma satu jadi bergantian pakainya," kata Dika.

Lebih lanjut, Dika Yuniasari mengungkap kecemasannya setelah sang keponakan disorot se-Indonesia.

Rupanya setelah viral, Haikal dan Haezar sempat kena mental. Karenanya keluarga sempat terkejut. Namun kini Dika lega karena justru dengan viral, Haikal dan Haezar banyak mendapatkan bantuan.

Kakak adik itu bahkan mendapat hadiah khusus dari Bupati Bogor Rudy Susmanto.

"Alhamdulillah udah dibantu dari seragam sekolah, sepatu, alat tulis sama biaya sekolah sudah dibantu udah dibayar," pungkas Dika.

Setelah viral, Haikal dan Haezar dibanjiri bantuan dari donatur. Dalam video terbaru di akun yang pertama kali memviralkannya, Haikal dan Haezar semringah diajak membeli seragam sekolah baru. Pun dengan Calista yang ikut diberi hadiah berupa alat tulis untuk sekolah. Kini tiga kakak adik yatim itu ceria setelah dapat banyak atensi dari publik.

(adz/sumber: tribunbogor)

Proyek Jalan Bandara Kerinci Sebabkan Irigasi Tersumbat, Petani Empat Desa Terdampak

Pekerjaan pembangunan jalan menuju bandara Depati Parbo di Kabupaten Kerinci, Jambi menimbulkan masalah baru bagi masyarakat sekitar. (mpc)

Kerinci | Merdekapost.com – Pekerjaan pembangunan jalan menuju bandara Depati Parbo di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi menimbulkan masalah baru bagi masyarakat sekitar. 

Warga empat desa yakni Agung Koto Iman, Koto Iman, Koto Salak dan Koto Petai mengeluhkan aliran irigasi yang tersumbat akibat aktivitas proyek tersebut.

Saluran irigasi yang selama ini menjadi sumber pengairan utama sawah di empat desa itu, kini tertutup material timbunan yang runtuh dan tanah galian dari proyek. 

Akibatnya, air tidak bisa mengalir dengan lancar ke lahan persawahan. 

Kondisi ini membuat tanaman padi kekurangan air dan membuat warga tak bisa turun ke sawah. Yang lebih mengkhawatirkan lagi irigasi di jalan yang dibangun tersebut juga tidak dipasang box culvert. 

“Kami sangat mendukung pembangunan bandara ini, tapi jangan sampai kami sebagai petani jadi korban. Saluran air tersumbat, sawah jadi kering,” ungkap Rizal, salah seorang warga setempat, Sabtu (20/9/2025).

Keluhan serupa juga datang dari kelompok tani. 

Mereka berharap agar pihak kontraktor yang melakukan pekerjaan bisa memperhatikan dampak dari pembangunan tersebut. 

Warga juga meminta pekerjaan tidak asal jadi. Saluran irigasi di jalan yang baru dibangun tersebut harus dipasang box clovert. 

“Jangan sampai pembangunan jalan ini mengorbankan mata pencaharian masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menyatakan bahwa pekerjaan jalan tersebut bukanlah di bawah naungan pihak mereka. 

Meski demikian pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik. 

“Pekerjaan itu bukan di kita, tapi akan kita sampaikan ke pihak balai," ujar Kepala PUPR Kerinci, Maya. 

Hingga berita ini diturunkan, pihak kontraktor proyek jalan bandara belum memberikan tanggapan resmi atas keluhan warga.(adz)

Miris! Tim Bulutangkis Sungai Penuh Torehkan Prestasi Gemilang di Kejurprov Tanpa Dukungan Pemkot

Atlet muda Bulutangkis Sungai Penuh Torehkan Prestasi Gemilang di Kejurprov di Kuala Tungkal 14-20 September 2025. (mpc)

Merdekapost.com – Tim bulu tangkis Kota Sungai Penuh kembali menorehkan sejarah dengan meraih prestasi membanggakan pada Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jambi 2025 yang digelar di Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, 14–20 September 2025.

Kontingen Sungai Penuh tampil dominan dan berhasil memborong 14 medali, terdiri dari 8 emas, 1 perak, dan 5 perunggu. Medali emas dipersembahkan dari nomor usia dini, anak-anak putri, remaja putri, taruna putri, ganda remaja putri, ganda taruna putri, dan ganda campuran. Sementara medali perak diraih dari ganda remaja putra, dan medali perunggu tersebar di berbagai kategori.

Manajer sekaligus orang tua atlet, Wiza Septama, menyebut capaian ini adalah sejarah baru bagi olahraga bulu tangkis Sungai Penuh.

“Prestasi ini hasil perjuangan keras anak-anak dari latihan hingga kompetisi. Semoga bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi,” ujarnya.

Namun, di balik euforia kemenangan, tersimpan fakta miris. Para atlet Sungai Penuh berjuang tanpa dukungan anggaran maupun perhatian dari Pemerintah Kota maupun PBSI setempat.

"Para atlet Muda Bulutangkis ini hanya dibantu uang pendaftaran aja itupun dari KONI Kota Sungai Penuh, untuk penginapan selama di Tanjab Barat harus bayar sendiri sendiri,"ucap Salah seorang orang tua dari atlet berprestasi ini.

Sekjen PBSI Kota Sungai Penuh ikut hadir dalam pertandingan di Tanjab Barat, Lanjutnya, tetapi PBSI tidak memiliki anggaran.

"Ada Sekjen PBSI Kota Sungai Penuh ikut melihat perjuangan atlet Muda Bulutangkis yang berhasil mengharumkan nama Kota Sungai Penuh, tetapi mereka kendala anggaran,"ungkapnya.

Terselip suara para atlet yang sukses mengharumkan nama daerah juga menyimpan keinginan sederhana yaitu bertemu langsung dengan Walikota Sungai Penuh sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka.

Prestasi besar tanpa dukungan ini menjadi tamparan sekaligus pengingat, bahwa talenta dan semangat anak-anak muda Kota Sungai Penuh tetap bisa bersinar meski tanpa sokongan pemerintah.(adz)



Apakah Kerangka Manusia di Pohon Aren itu adalah Yuda?

KERANGKA MANUSIA DI POHON AREN - Kerangka manusia dalam pohon aren yang heboh di Dusun I, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara hingga kini masih jadi misteri.(mpc) 

MERDEKAPOST.COM - Keluarga meyakini kerangka manusia yang ditemukan dalam batang pohon aren di Desa Pematang Ganjang, Serdang Bedagai, adalah Muhammad Yuda. 

Terungkap pula kesaksian orang terakhir yang berbicara dengan Yuda sebelum ia menghilang sejak Agustus 2023.

Hingga kini keberadaan Yuda masih belum diketahui. Pasalnya ada kesamaan antara Yuda dengan kerangka manusia tersebut.

Kakak Yuda, Cut Meutia Sari menuliskan bahwa adiknya pergi dari rumah sejak Agustus 2023.

Saat itu Yuda pamit untuk pergi merantau.

"Terakhir menginjakkan kaki di rumah 2023 bulan Agustus. 2thun ga sebntar," tulisnya di Facebook.

Penemuan kerangka manusia didalam pohon aren (enau) yang menghebohkan, bersama kerangka juga ditemukan handphone, gelang, baju, celana dan korek api. (mpc) 

Menurutnya pria berusia 23 tahun tersebut pergi tanpa membawa barang penting yang biasanya selalu dibawa.

"Gak ada org pigi gak di cari in jgn kan yg gada kabar!! Yg pigi dgn kabar aja msih di carii! Apalagi kyk dia ini tanpa jejak!!! Dompet di tinggal, KTP dan kk di tinggal. Benda penting yang setiap kali dia pergi merantau gak prnh di tglnya..." tulisnya.

Ia mengatakan Yuda memang biasa pergi merantau untuk bekerja.

Yuda pernah bekerja di Aceh, Medan, Palembang.

"Dia merantau kerja pernah di palembang di Aceh di medan... Ngelas dan ikut ikut proyek pembuatan PKS," katanya.

Sampai kemudian warga menemukan kerangka manusia dalam batang pohon aren di Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Berdagai, Sumatera Utara pada Selasa (9/9/2025).

Amelia (53) meyakini bahwa sosok kerangka manusia itu adalah anaknya, Muhammad Yuda.

"Saya yakin tengkorak itu anak saya," katanya.

Kanit Reskrim Polsek Firdaus Iptu Anggiat Sidabutar mengatakan keluarga yakin karena melihat celana pada kerangka manusia sama dengan milik Yuda.

"Adik korban sempat melihat terduga korban menggunakan celana yang ditemukan di lokasi sebelum menghilang," katanya.

Selain itu lokasi penemuan kerangka manusia ini juga tak jauh dari rumah Yuda.

"Dari rumah ke lokasi kejadian sekitar 20 meter di belakang rumah," katanya.

Rupanya ada seorang saksi yang pernah melihat Yuda.

Ternyata sebelum ada penemuan kerangka manusia ini, Yuda mengantar temannya.

Kesaksian dari orang terakhir yang bersama Yuda, ia berbincang soal mengantar ke dekat rumah.

"Keterangan kawannya dia minta diantarkan ke simpang rumah dia (Yuda)," katanya.

Seorang netizen bernama Fitri juga pernah melihat Yuda pada Maret 2024.

"Aku lahiran aja bln 3-2024 aku masi jumpa adekmu," tulisnya di Facebook.

Namun begitu menurut Meutia, Yuda memang benar-benar tak pernah pulang ke rumah.

"Tapi dia gak pernah mijak rumah dari bulan Agustus 2023," balasnya.

Fitri mengungkap jejak terakhir Muhammad Yuda.

Menurutnya Yuda sempat datang ke rumahnya dan bermain.

Padahal adiknya bukan lah teman main Yuda.

Yuda juga tak biasanya main ke rumah Fitri.

"Terakhir kali kunampak adekmu kali tu maen kerumahku pas malam pas aku lhiran tempat mamakku pas ankku masik bayi dy maen hp sma adekku disamping mudahan adekmu sehat aja aminn," kata Fitri.

Identitas Masih Misteri

Penemuan kerangka manusia di dalam batang pohon aren di Dusun I, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, pada Selasa 9 September kemarin membuat heboh.

Kapolsek Firdaus, AKP Ahmad Albar mengatakan setelah penemuan, ada warga sekitar bernama Amrita Hamid mengaku kehilangan anaknya sejak 2 tahun lalu atau Agustus tahun 2023.

Adapun identitas anaknya yang hilang bernama Muhammad Yuda Prawira, kelahiran tahun 2002, dan ketika hilang berusia 21 tahun.

Baca Juga: Terkuak! Skandal Baru Dugaan Penjualan Lahan Hutan TNKS

"Kurang lebih 2 tahun, sejak Agustus 2023. Hilang saat umur 21 tahun dan sampai sekarang belum ketemu,"kata Kapolsek Firdaus, AKP Ahmad Albar, Rabu (10/9/2025).

Menurut keterangan warga yang melapor anaknya hilang, pakaian yang ditemukan dalam tulang belulang identik dengan anaknya.

Hal ini lantaran salah satu saudara mereka pernah mencuci pakaiannya.

Meski demikian, Polisi masih menyelidiki dengan memeriksa DNA dan nantinya akan dicocokkan dengan keluarga Muhammad Yuda Perwira.

"Belum bisa disimpulkan pembunuhan atau tidak. Kita menunggu hasil DNA siapa mayat tersebut.

Kronologi Temuan Kerangka Manusia

Sebelumnya, warga Dusun I, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai geger setelah ditemukan kerangka manusia di dalam batang pohon aren yang sudah mati, Senin (9/9/2025).

Penemuan itu pertama kali diketahui oleh seorang warga bernama Rian Barus. 

Saat hendak mengambil buah sawit, ia melihat batang pohon aren yang tumbang akibat angin puting beliung sepekan lalu tampak retak. 

Dari retakan itu terlihat tulang yang mencurigakan.

"Tadi kami mau ambil buah sawit, terus terpijak pohon ini. Nampak ada retakan dan terlihat tulang. Pas dibuka, ternyata ada kerangka kayak manusia," kata Rian. 

Rian juga menyebutkan bahwa pohon tersebut sudah mati sekitar empat tahun lalu, namun baru tumbang akibat angin kencang pekan lalu. 

Baca Juga: Polisi Tembak Polisi Hingga Tewas di Sumbar Divonis Hukuman Penjara Seumur Hidup

Setelah temuan itu, Rian melapor ke kepala dusun setempat sebelum diteruskan ke pihak kepolisian. 

Tak berselang lama, Tim Polsek Firdaus bersama Tim Inafis Polres Sergai turun langsung ke TKP.

Petugas melakukan identifikasi dengan menyusun bagian kerangka yang ditemukan. Selain itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang di sekitar kerangka, di antaranya baju, celana, mancis, gelang, serta sebuah ponsel.(Editor: Aldie Prasetya / *Artikel ini diolah dari berbagai sumber)

Bupati Monadi Pimpin Upacara Jambore Pramuka Kwaran Siulak dan Siulak Mukai

Bupati Kerinci, Monadi, memimpin langsung upacara pembukaan Jambore Pramuka Kwartir Ranting Siulak dan Siulak Mukai yang berlangsung di Lapangan TriDes Tebing Tinggi, Sabtu (20/9/2025). 

Kerinci, Merdekapost – Bupati Kerinci, Monadi, memimpin langsung upacara pembukaan Jambore Pramuka Kwartir Ranting Siulak dan Siulak Mukai yang berlangsung di Lapangan TriDes Tebing Tinggi, Sabtu (20/9/2025). 

Upacara dimulai sejak pukul 08.00 WIB dengan khidmat, di ikuti ratusan peserta pramuka tingkat siaga hingga penggalang dari berbagai gugus depan.

Rangkaian kegiatan upacara diawali dengan laporan barisan, penghormatan umum, hingga laporan panitia pelaksana. Kemudian di lanjutkan dengan prosesi utama berupa pembacaan Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila, Dasa Darma Pramuka, penyematan tanda penghargaan Gerakan Pramuka, serta amanat Bupati Kerinci selaku Kamabicab Gerakan Pramuka Kerinci.

Dalam sambutannya, Bupati Monadi menyampaikan apresiasi terhadap terselenggaranya jambore ranting ini sebagai sarana pembinaan karakter generasi muda. Menurutnya, pramuka menjadi wadah penting dalam menanamkan nilai moral, kepemimpinan, kebangsaan, dan gotong royong.

“Gerakan Pramuka adalah sekolah kehidupan di alam terbuka. Dari jambore ini, adik-adik bukan hanya mengasah keterampilan, tetapi juga belajar arti kebersamaan, persaudaraan, dan kepemimpinan. Inilah yang akan melahirkan pribadi tangguh dan siap mengabdi bagi masyarakat Kerinci,” ujar Bupati Monadi.

Ia juga berpesan kepada para pembina pramuka untuk terus menumbuhkan kreativitas, mengajarkan cinta lingkungan, dan menyusun program latihan yang sesuai dengan perkembangan peserta didik. Sementara kepada para peserta jambore, Bupati menekankan pentingnya berinovasi, berpikir kreatif, serta menumbuhkan semangat gotong royong sebagai modal utama pembangunan daerah.

Baca Juga: Tepati Janji, Bupati Merangin H M Syukur ‘Ratakan’ Rumah-Rumah Hiburan Malam & Prostitusi

Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Bupati Monadi secara resmi membuka Jambore Pramuka Ranting Siulak dan Siulak Mukai Tahun 2025, yang ditandai dengan pemasangan tanda peserta jambore dan menyanyikan Hymne Satya Darma Pramuka.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Kerinci H. Murison selaku Ka. Kwarcab Kerinci, pimpinan dan anggota pengurus Kwarcab Kerinci, anggota Mabicab Kerinci, Camat Siulak dan Siulak Mukai selaku kamabiran , Forkopimcam wilayah kerja Siulak dan Siulak Mukai selaku anggota Mabiran, pimpinan kwartir dan andalan ranting Siulak dan Siulak Mukai, para pelatih, instruktur serta pembina gugus depan. Kehadiran mereka semakin menambah semarak dan dukungan penuh terhadap kegiatan jambore.

Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan tenda peserta. Bupati berharap jambore ini menjadi wadah silaturahmi antar-gugus depan serta momentum menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan persaudaraan di kalangan generasi muda Kerinci..(*adz/Sumber: Humas kominfo)

Tepati Janji, Bupati Merangin H M Syukur ‘Ratakan’ Rumah-Rumah Hiburan Malam & Prostitusi

BANGKO, Merdekapost.com - Bupati Merangin H M Syukur menepati janjinya, mengeksekusi rumah-rumah tempat hiburan malam dan lokasi prostitusi yang sudah sangat meresahkan masyarakat yang berlokasi di Jalan jalur dua Simpang Tengkorak Bangko, Sabtu (20/9/2025).(Ist) 

Eksekusi pembongkaran sebelas ‘rumah bordir’ itu dilakukan menggunakan alat berat, setelah pemilik rumah sekaligus pengelola hiburan malam dan protitusi tersebut, tidak mengindahkan peringatan yang berulangkali diberikan Pemkab Merangin.

"Kita sudah berikan surat peringatan selama tiga hari untuk dibongkar secara mandiri, tapi ini juga tidak dilakukan pemiliknya. Akhirnya hari ini kita bongkar secara paksa, karena semuanya melanggar aturan,’’ujar Bupati.

Bupati H M Syukur bersama Dandim, Kapolres dan Forkopimda mengeksekusi rumah-rumah tempat hiburan malam dan lokasi prostitusi, di Jalan jalur dua Simpang Tengkorak Bangko, yang sudah sangat meresahkan masyarakat, Sabtu (20/9/2025).(Ist)

Sebelumnya Bupati, sudah melakukan pendekatan persuasif dan penghormatan yang luar biasa kepada para pemilik hiburan malam itu. Mereka telah diundang Coffee Morning di Rumah dinas bupati.

Saat coffee morning itu bupati mempesilahkan mereka berjualan di warungnya, dari pagi hari pukul 06.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Tapi setelah dua minggu dipantau ternyata tidak juga dindahkan. Mereka melanggar surat pernyataan yang sudah mereka tanda tangani.

Baca Juga: Pengelola SPBU di Jambi Blak-blakan, Ternyata Gara-gara ini Solar Cepat Habis

‘’Saya sudah berkomitmen saya bongkar. Sebagai bupati dengan bijak, dengan kemanusiaan, sudah saya rangkul, saya bina. Bahkan saya janjikan mereka kalau mau usaha warung-warung kita bantu melalui UMKM, tapi tidak juga diindahkan,’’terang Bupati.

Ketika memimpin jalannya eksekusi Tim Gabungan 150 orang, dari Satpol PP, anggota Polisi Polres Merangin dan anggota TNI Dandim 0420/Sarko itu, bupati bersama Kapolres AKBP Kiki Firmansyah, Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Yakhya Wisnu Arianto.

Baca Juga: Polisi Tembak Polisi Hingga Tewas di Sumbar Divonis Hukuman Penjara Seumur Hidup

Turut hadir Wabup H A Khafidh, Ketua MUI Merangin Dr H Joni Musa, Ketua DMI Merangin H Arfandi, Wakil Ketua DPRD Ahmad Fahmi, bersama beberapa anggota Dewan, sejumlah tokoh masyarakat, para Kepala OPD, Camat Bangko Ny Anggie dan Lurah Dusun Bangko Ny Dinda Fransiska.

‘’Saya berterima kasih kepada semua pihak, Pak Kapolres, Pak Dandim. Eksekusi ini didukung penuh oleh semua pihak, kami berjalan bersama memberantas kemaksiatan di Bumi Merangin,’’jelas Bupati.

Bupati H M Syukur bersama Dandim, Kapolres dan Forkopimda mengeksekusi rumah-rumah tempat hiburan malam dan lokasi prostitusi, di Jalan jalur dua Simpang Tengkorak Bangko, yang sudah sangat meresahkan masyarakat, Sabtu (20/9/2025).(Ist)

Sementara itu Kapolres Merangin menegaskan sangat mengukung upaya yang dilakukan bupati. Bahkan dampak dari tempat itu, juga muncul kasus curanmor dan menjadi daerah rawan kejahatan.

Baca Juga: Terkuak! Skandal Baru Dugaan Penjualan Lahan Hutan TNKS

Dandim 0420/Sarko, menegaskan Forkopimda Merangin akan selalu berkolaborasi. Apalagi ada kegiatan yang sifatnya membuat ketidak nyamanan, ketidak aman, bahkan mengganggu atau merusak kestabilitas nasional, maka TNI akan selalu mendukung.

H Arfandi salah seorang tokoh agama di Merangin, sangat berterimakasih kepada Bupati, Wabup dan Forkopimda Merangin, atas eksekusi yang dilakukan. Para tokoh agama dan masyarakat sangat mendukung langkah tersebut.(*)


Siap-siap! Dana Kopdes Merah Putih Cair Pekan Depan

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) ditemui usai rapat tindak lanjut arahan Presiden terkait manipulasi harga beras dan beras oplosan di Jakarta. (adz/ANTARA)

Jakarta, Merdekapost.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan menyebutkan, percepatan pencairan dana Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/kel) Merah Putih sebesar Rp3 miliar per kopdes paling lambat pekan depan.

"Kalau dua hari dari kemarin Kamis (18/9), dan Jumat (19/9). Jadi hari Senin (22/9). Tapi kita poor lah sampai hari Rabu (24/9)," ungkap Zulkifli usai menghadiri rapat konsolidasi Satgas Nasional, Satgas Provinsi, dan Satgas Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara Percepatan Operasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kantor Gubernur Sumut, Jumat.

Menko menjelaskan, bahwa pemerintah sudah mengalokasikan uang senilai Rp200 triliun melalui lima bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Kelima bank anggota Himbara tersebut, yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN), dan Bank Syariah Indonesia (BSI).

"Biasa aja percepatan dana yang Rp3 miliar untuk kopdes maupun koperasi kelurahan. Mudah-mudahan nanti Rabu (24/9), melalui Himbara dana itu sudah bisa dimanfaatkan," ucap Zulkifli.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sumatera Utara Naslindo Sirait mengatakan, seluruh kepala daerah se-Sumut akan menjalankan Kopdes/kel Merah Putih.

"Tentu seluruh bupati/wali kota di Sumut siap mengoperasionalkan Koperasi Merah Putih sebagai ketua satgas di kabupaten/kota," katanya.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, lanjut dia, tentunya akan mendorong supaya agar Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih berjalan sebagaimana mestinya.

Data Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sumut menyebutkan, tercatat sebanyak 6.110 Kopdes/kel Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan se-Sumatera Utara telah terbentuk.

"Sudah, sudah jalan. Sudah ada 202 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Sumut yang aktif. Nanti yang lainnya akan menyusul," jelas Naslindo.

Presiden RI Prabowo Subianto telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ditandatangani di Jakarta, Kamis, 27 Maret 2025.

"Kalau untuk dananya sedang proses penyusunan juknis (petunjuk teknis) dari Himbara, dan kita sedang mempersiapkan proposal bisnis," tutur Naslindo.

(Sumber : ANTARA/editor: Aldie Prasetya)

Terkuak! Skandal Baru Dugaan Penjualan Lahan Hutan TNKS

Kerinci, Merdekapost.com  – Sebuah skandal besar terungkap terkait penjualan lahan Taman Nasional Kerinci Seblat yang diduga menjadi tindak pidana korupsi. 

Penjualan lahan yang seharusnya menjadi bagian dari upaya pelestarian alam ini, justru menimbulkan dugaan adanya penyalahgunaan wewenang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Sumber internal menyebutkan bahwa proyek ini melibatkan pembagian jatah dan pengaturan alur penjualan yang menguntungkan segelintir pihak. 

Copyright © Merdekapost.com. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs