Al Haris Panen Padi dan Ikan di Pungut Ilir: Ketahanan Pangan Bukan Slogan, Tapi Jalan Menuju Kedaulatan

KERINCI - Gubernur Jambi Al Haris mengemukakan, Pemerintah Provinsi Jambi bersama seluruh jajaran dan pemerintah kabupaten/kota bersinergi membenahi sistem pertanian agar para petani bisa menghasilkan produksi panen meningkat, sebagaimana program prioritas nasional yang tertuang dalam Asta Cita Presiden.

Hal tersebut dikemukakan Gubernur saat melakukan Panen Padi Sawah dan Pembukaan Lubuk Larangan serta penyebaran benih ikan, masih dalam rangka Perjalanan Pejabat Tidur di Dusun (Pertisun) Pemerintah Provinsi Jambi Tahun 2025, bertempat di Desa Pungut Ilir Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci, Selasa (06/05/2025).

Dalam sambutan dan arahannya Gubernur Al Haris mengatakan bahwa Gerakan Tanam Padi Sawah merupakan salah satu bentuk aksi nyata Pemerintah Provinsi Jambi untuk menekan inflasi dan penguatan ketahanan pangan serta upaya mendukung percepatan swasembada pangan Indonesia.

"Disini saya tekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai bagian dari program prioritas nasional yang tertuang dalam Asta Cita Presiden, pemerintah menargetkan untuk tidak lagi mengimpor beras pada tahun 2027, sehingga kerja keras dari seluruh pemangku kepentingan sangat diperlukan," kata Gubernur Al Haris.

Baca Juga: Bupati Kerinci dan Gubernur Jambi Tebar 5000 Benih Ikan di Renah Pemetik

Gubernur Al Haris menjelaskan, Kabupaten Kerinci semenjak dulu dikenal sebagai daerah penghasil padi terbesar di Provinsi Jambi. "Kerinci ini kita kenal semenjak dulu penghasil padi yang banyak, yang menopang Provinsi Jambi dari hasil pertanian termasuk padi," jelasnya.

Gubernur Al Haris menyampaikan, ke depan tidak ada lagi alih fungsi lahan pertanian untuk kepentingan lain, karena akan berdampak langsung terhadap produksi pangan. "Saya mengharapkan kepada para petani kita tidak lagi mengalih fungsikan lahan. Kalau lahan sawah kita berubah fungsi, hasil produksi akan terganggu. Ini yang harus kita jaga bersama,” ungkapnya.

"Panen yang dilaksanakan hari ini juga menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk mendorong semangat petani dan memperkuat komitmen dalam menjaga ketahanan pangan daerah maupun nasional," pungkasnya.

Baca Juga: Kota Sungai Penuh Digempur Limbah Sampah Berkepanjangan

Sementara itu Bupati Kerinci Monadi, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Al Haris bersama rombongan yang telah datang ke desa Pungut ilir, Pemerintah Kabupaten Kerinci. “Pungut Ilir pada hari ini ada panen padi sawah, juga panen ikan, juga penyebaran 20.000 bibit ikan ke lubuk larangan pungut Ilir,” kata Bupati Monadi.

Penyebaran 20 ribu bibit ikan oleh Gubernur dan Bupati Kerinci. (ist)

“Pemerintah Kabupaten Kerinci akan terus berkerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jambi dalam pembibitan ikan dan juga pertanian. Tujuan utama kita bagaimana pendapatan masyarakat bisa meningkat dan perekonomian juga meningkat,” tambahnya.

Pada kesempatan ini juga Gubernur Al Haris secara simbolis menyerahkan bantuan masjid sebesar Rp. 25 juta, karpet badminton, bibit padi dan alat alsintan kepada para petani. (*)

Kelulusan Rayakan dengan Kegiatan Bermanfaat, Ini Imbauan Polres Kerinci untuk Siswa SMA/SMK

Kelulusan Rayakan dengan Kegiatan Bermanfaat, Ini Imbauan Polres Kerinci untuk para Siswa SMA/SMK di Kerinci dan Sungai Penuh. (ist)

Kerinci - Dalam rangka mengantisipasi potensi gangguan ketertiban umum pada momentum kelulusan siswa SMA/SMK, Kepolisian Resor (Polres) Kerinci menyampaikan imbauan kepada para pelajar dan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Langsung oleh Kapolres Kerinci, AKBP Arya Tesa Brahmana, S.I.K, menegaskan bahwa siswa yang merayakan kelulusan diminta untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak melakukan aksi yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.

“Polres Kerinci melarang beberapa aktivitas yang sering dilakukan saat kelulusan, seperti melakukan konvoi yang dapat mengganggu ketertiban umum serta berpotensi menimbulkan tawuran,”ujar Kapolres Kerinci AKBP Arya Tesa Brahmana, Selasa (6/5/2025).

Baca Juga:  

Kurang dari 2 Jam, Polres Kerinci Berhasil Tangkap Pelaku Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur

Bupati Kerinci dan Gubernur Jambi Tebar 5000 Benih Ikan di Renah Pemetik

Lebih lanjut Kata Kapolres Kerinci, Siswa SMA/SMK juga Dilarang mencoret-coret seragam atau pakaian, serta mengecat tembok atau jalan dengan menggunakan pewarna seperti cat semprot atau pilox, juga Dilarang menggunakan knalpot brong (tidak sesuai spesifikasi teknis) dan tidak melengkapi diri dengan kelengkapan berkendara seperti helm dan spion.

“Imbauan ini sejalan dengan semangat Polri untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif, serta mendorong siswa merayakan kelulusan dengan cara yang positif dan bermanfaat,”tambah Kapolres Kerinci.

“Rayakan kelulusan dengan kegiatan yang bermanfaat dan tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain,” pesan Kapolres Kerinci.(*)

Kota Sungai Penuh Digempur Limbah Sampah Berkepanjangan

Jika hujan turun di Desa Sungai Ning Kota Sungai Penuh maka aliran air akan menggulung tumpukan sampah dari TPAS RPT.(ist) 

SUNGAI PENUH - Hujan turun seperti biasa di Desa Sungai Ning, Kecamatan Sungai Bungkal. Tapi, kali ini, aliran air yang datang menggulung tumpukan plastik, pecahan botol, potongan kasur, serta bau tak tertahankan dari Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Renah Padang Tinggi (RPT). Tempat pembuangan sampah ini, memang sudah lama dianggap tak layak lagi beroperasi.

Dan seperti luka yang dibiarkan terbuka terlalu lama, TPAS RPT kini bukan hanya tempat pembuangan—tapi sumber bencana.

Setiap kali hujan turun, TPAS RPT seperti tak mampu lagi menahan dirinya. Sampah meluber keluar dari pagar, terbawa arus air hingga mencemari sungai dan melintasi jalan nasional Sungaipenuh–Tapan. Aroma busuk bercampur banjir menciptakan jalur maut yang siap menyeret siapa pun yang lengah.

Insiden terbaru terjadi pekan lalu. Satu unit mobil dilaporkan terseret arus bercampur sampah hingga masuk ke sungai. Tak ada korban jiwa, tapi trauma dan kemarahan warga tak terbendung.

“Kami ini hidup di pinggir sungai, tapi sekarang sungainya berubah jadi tempat buangan,” ujar seorang warga Desa Sungai Ning.

Sungai yang dulunya menjadi sumber air untuk mandi, mencuci, bahkan konsumsi, kini berubah menjadi aliran limbah yang mencemari tubuh dan mental masyarakat.

Merespons krisis ini, Wali Kota Sungaipenuh Alfin akhirnya memanggil seluruh Kepala OPD dan Kepala Desa dalam rapat koordinasi di Aula Kantor Wali Kota, Sabtu (3/5). Dalam pertemuan itu, Wako Alfin menginstruksikan secara tegas:

“Aktifkan kembali seluruh fasilitas TPS3R. Segera.”

TPS3R atau Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle—yang selama ini mangkrak dan minim operasional—didorong untuk menjadi garda depan penanggulangan sampah. Tapi pertanyaannya: mengapa reaksi ini baru muncul setelah ada mobil terseret banjir?

Kota Sungaipenuh terus berkembang. Populasi bertambah. Aktivitas ekonomi naik. Tapi pengelolaan sampah seperti tertinggal di masa lalu. TPAS RPT yang sudah lama dikeluhkan tetap jadi andalan. Tidak ada perluasan. Tidak ada relokasi. Tidak ada revitalisasi serius.

Sementara di lapangan, warga desa menjadi saksi dan korban paling awal dari pembiaran sistemik ini. Sungai tercemar. Jalan nasional terganggu. Keselamatan pengguna jalan dipertaruhkan. Bahkan hanya soal waktu sebelum insiden berikutnya kembali terjadi.

Baca Juga: Mobil Dirut PDAM Sungai Penuh Terseret Longsor Bersama Sampah

Instruksi pengaktifan kembali TPS3R bisa menjadi titik balik. Tapi pengalaman warga mengajarkan mereka untuk skeptis. Banyak TPS3R dibangun, tapi tak terkelola. Alat rusak. Tenaga kerja minim. Koordinasi antar desa dan OPD tak berjalan.

“Bukan hanya aktifkan TPS3R, tapi juga benahi sistemnya. Kalau cuma aktif nama, itu bukan solusi,” ujar seorang warga.

Sungaipenuh pernah bangga pada airnya. Pada udara sejuknya. Pada hijaunya pegunungan yang mengelilingi. Tapi kini, krisis sampah menjadi noda yang mengalir bersama waktu.

Air yang seharusnya memberi kehidupan, kini membawa racun dari pengelolaan yang gagal.

Dan jika sistem tak dibenahi dari hulu, maka derita di hilir hanya tinggal menunggu giliran.(*)

Editor: Aldie Prasetya / Sumber: JambiSatu.id

Kecelakaan di Tol Pemalang, Anggota DPR RI FPKB Alamuddin Dimyati Rois Meninggal Dunia

Jakarta - Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, Alamuddin Dimyati Rois Anggota DPR RI meninggal dunia, akibat kecelakaan di Tol Pemalang, Jawa Tengah pada Selasa 6 Mei 2025

“Betul (Alamuddin Dimyati Rois meninggal dunia) semoga almarhum husnul khotimah, Al-Fatihah,” ujar Ketua DPP PKB Syaiful Huda saat dikonfirmasi, Selasa (6/5/2025).

Kabar meninggalnya Alamuddin ini disampaikan di Instagram DPW PKB Jawa Tengah (Jateng). Alamuddin meninggal dunia hari ini.

Alamuddin juga menjadi Sekretaris Dewan Syura DPW PKB Jawa Tengah dan pengasuh PP Al-Fadllu wal Fadillah Kaliwungu, Kendal,Selain anggota DPR RI Fraksi PKB,

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, keluarha besar PKB Jawa Tengah turut berduka cita atas wafatnya KH Alamuddin Dimyati Rois, wafat: 6 Mei 2025. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT dan diampuni segala dosanya. Amin,” tulis DPW PKB Jateng di Instagramnya.

Unggahan DPW PKB Jateng ini diunggah ulang oleh Instagram DPP PKB.

KH DR Alamudin Dimyati Rois

Menurut Kasat Lantas Polres Pemalang AKP Arief Wiranto, Jumat (2/5).Diketahui, mobil Innova anggota DPR RI, Alamudin Dimyati Rois (45) Rois, mengalami kecelakaan di Tol Pemalang. Dua orang tewas dan dua orang terluka dalam kecelakaan itu

“Dua orang meninggal, dua luka-luka. Salah satu identitas (korban luka), terkonfirmasi anggota DPR RI. Saat ini sedang dalam penanganan dan pengawasan dokter di Rumah Sakit Budi Rahayu,” kata Kasat Lantas Polres Pemalang AKP Arief Wiranto, Jumat (2/5).

“Untuk korban meninggal merupakan asisten anggota DPR RI. Cedera bagian kepala,” jelasnya.

Kejadian ini terjadi di Tol Pemalang pada Jumat (2/5) dini hari. Mobil Toyota Innova rombongan Alamudin menabrak truk di KM 315 +900 jalur A, masuk Desa Karangasem, Kecamatan Petarukan, Pemalang.

Menurut AKP Arief , diduga, sopir kurang konsentrasi saat berusaha menyalip yang mengakibatkan Innova menabrak belakang truk Sehingga terjadi Insiden. Innova berpelat H 1980 CM yang berisi rombongan Dimyati Rois diketahui melaju dari arah barat ke timur di jalur A. Melaju searah di depannya adalah truk Fuso dengan nomor K 1344 K.(***)

Sumber: detikNews

Gubernur Jambi Panen Raya Padi dan Ikan Semah di Kerinci, Didampingi Bupati dan Wakil Bupati

  

Merdekapost.com - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH, didampingi Bupati Kerinci Monadi, S.Sos, M.Si, dan Wakil Bupati H. Murison, S.Pd, S.Sos, M.Si, melaksanakan panen raya padi dan panen ikan semah di lubuk larangan, Desa Pungut Hilir, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci, Selasa (6/5/2025). Kegiatan ini juga dirangkai dengan penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani setempat.


Panen raya ini menjadi simbol keberhasilan petani Kerinci dalam mengelola sektor pertanian dan perikanan secara berkelanjutan. Desa Pungut Hilir, yang berada di daerah dengan potensi lahan subur dan sumber daya air melimpah, menunjukkan capaian positif dalam mendukung program ketahanan pangan daerah.


Dalam sambutannya, Gubernur Al Haris menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan bagian dari program prioritas nasional, sejalan dengan Asta Cita Presiden. Ia menyebutkan bahwa pemerintah menargetkan Indonesia tidak lagi mengimpor beras pada tahun 2027, sehingga sinergi antara pemerintah daerah dan petani sangat dibutuhkan.


“Ketahanan pangan adalah fokus utama. Tahun 2027 kita targetkan tidak lagi mengimpor beras. Maka dari itu, pemerintah harus bekerja secara maksimal,” tegas Al Haris.


Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga keberlanjutan lahan pertanian dan menghindari alih fungsi lahan, demi mempertahankan stabilitas produksi pangan di daerah.


“Kalau lahan sawah kita berubah fungsi, hasil produksi akan terganggu. Ini yang harus kita jaga bersama,” lanjutnya.


Sementara itu, Bupati Kerinci Monadi menyampaikan apresiasi atas kehadiran Gubernur Jambi dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, kehadiran langsung gubernur memberikan semangat dan motivasi tersendiri bagi masyarakat, khususnya para petani di Kabupaten Kerinci.


“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan kehadiran langsung Bapak Gubernur. Ini menjadi bukti nyata bahwa Pemerintah Provinsi Jambi hadir bersama rakyat, khususnya dalam mendukung sektor pertanian dan perikanan di Kerinci,” ujar Monadi.


Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Kerinci untuk terus menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui berbagai program strategis.


Kabupaten Kerinci sendiri dikenal sebagai salah satu lumbung padi di Provinsi Jambi. Momentum panen raya ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi atas kerja keras petani, tetapi juga dorongan untuk terus meningkatkan produktivitas dan kemandirian pangan lokal.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut unsur pimpinan DPRD Kabupaten Kerinci, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekda Kerinci Zainal Efendi, jajaran pejabat terkait lingkup Pemerintah Provinsi Jambi dan Kabupaten Kerinci, serta para camat dan kepala desa dalam wilayah Kecamatan Air Hangat Timur. (*)

Ini 5 Pahlawan asal Jambi yang Pantang Menyerah, Ada Sultan Thaha Syaifuddin hingga Abundjani

Ini 5 Pahlawan Asal Jambi, Ada Sultan Thaha Syaifuddin hingga Abundjani

Jambi - Provinsi Jambi adalah salah satu provinsi di Sumatera Bagian Selatan. Sama seperti daerah lainnya, terdapat beberapa tokoh pahlawan asal Jambi.

Sebagai salah satu bagian dari negara Indonesia, Jambi telah berdiri sejak tahun 1401. Oleh karena itu, terdapat beberapa tokoh pahlawan yang berasal dari Jambi dalam upaya perjuangan kemerdekaan.

Nah, siapa saja pahlawan asal Jambi? Berikut 5 pahlawan asal Jambi sebagaimana dilansir dari detikSumbagsel.

5 Pahlawan Asal Jambi

1. Sultan Thaha Syaifuddin

Profil Sultan Thaha Syaifuddin

Nama Kecil: Raden Thaha Jayadiningrat

Tempat Lahir: Keraton Tanah Pilih, Kampung Gedang Jambi

Tahun lahir: 1816

Perjuangan Singkat Sultan Thaha Syaifuddin

Dikutip dari buku Sultan Thaha Syaifuddin oleh Masjkuri, Sultan Thaha Syaifuddin naik tahta pada tahun 1855. Sebelumnya ia menjabat sebagai perdana menteri di masa pemerintahan Sultan Abdurrahman.

Saat menjadi Sultan Jambi ia melakukan peninjauan ulang terhadap perjanjian dengan kesultanan Jambi yang berisi Jambi hanyalah dipinjamkan kepada Sultan Jambi. Akibatnya, Belanda menyerang Muara Kumpeh pada 25 September 1858. Membuat ia harus memindahkan pusat pemerintahannya ke daerah pedalaman.


Kemudian pada 31 Juli 1901 Sultan Thaha berhasil memporak-porandakan pasukan Belanda di Sarolangun. Setelahnya ia bersembunyi dan terus diikuti oleh Belanda hingga ke daerah Muara Tebo. Namun, Sultan Thaha tidak berhasil ditangkap Belanda hingga ia meninggal dunia. Sultan Thaha wafat pada 24 April 1904 saat usia 88 tahun di Muara Tebo.

2. Raden Mattaher

Raden Mattaher Foto: (Foto: Istimewa/doc. Buku Pandak Tarikh Kesatrai Jambi)

Profil Raden Mattaher

Nama: Raden Mattaher bin Pangeran Kusin bin Adi

Tempat Lahir: Dusun Sekamis, Kasau Melintang Pauh, Air Hitam, Batin VI, Jambi

Tahun Lahir: 1871

Perjuangan Singkat Raden Mattaher

Dilansir dari laman Ditjen Kebudayaan Kemdikbud, Raden Mattaher adalah seorang panglima perang Jambi. Ia memimpin pasukan Jambi setelah kematian Sultan Thaha Syaifuddin pada tahun 1904.Kecerdasannya dalam mengatur strategi membuat ia menjadi panglima yang ditakuti Belanda pada saat itu.

Dalam penyerangannya, ia dikenal sebagai Singo Kumpeh. Julukan tersebut diberikan setelah Raden Mattaher terlibat langsung dalam perang Kumpeh (di Sungai Kumpeh) dengan menyerang kapal Belanda pada tahun 1902.

Perjuangan Raden Mattaher berakhir pada 10 September 1907. Ia tewas oleh sedadu KNIL di rumahnya sendiri. Jejak dari Raden Mattaher berupa Jari kelingking miliknya yang putus dalam pertempuran hebat melawan Belanda di sebuah desa di Muaro Jambi pada tahun 1907 sebelum kematiannya.

3. Depati Parbo

Profil Depati Parbo

Nama: Kasib Gelar Depati Parbo

Tempat Lahir: Desa Lolo, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi

Tahun Lahir: 1839

Perjuangan Singkat Depati Parbo

Dilansir dari Kemdikbud, Belanda masuk ke Kerinci pada tahun 1900 lewat Mukomuko, Bengkulu. Saat itu kehadiran Belanda tidak diterima oleh masyarakat Kerinci.

Belanda kemudian mengirim dua utusan untuk membujuk depati di alam Kerinci utntuk menerima kedatangan mereka. Namun, pasukan Depati Parbo saat itu justru membunuh salah satu dari utusan tersebut dan membuat pasukan Belanda marah.

Kemudian pada tahun 1901, Depati Parbo memimpin rakyat Kerinci untuk melawan Belanda di Manjuto Lempur pada tahun 1901. Selama pergerakan Depati Parbo, Belanda selalu memperhatikan gerak geriknya yang selalu menjadi penghalang Belanda untuk menguasai kerinci.

Mengetahui pentingnya peran Depati Parbo akhirnya Belanda mengajak Depati Parbo untuk berunding pada tahun 1903. Namun ternyata itu hanyalah siasat Belanda untuk menangkap Depati Parbo. Kemudian Ia diasingkan ke Ternate selama 25 tahun dan dipulangkan pada tahun 1927. 2 tahun kemudian, tepatnya pada 1929 ia menghembuskan nafas terakhirnya di kampung halamannya di Dusun Lolo.

4. Ratumas Sina

Profil Ratumas Sina

Nama: Ratumas Sina

Tempat Lahir: Kampung Pudak, Kumpeh

Tahun Lahir: 1887

Perjuangan Singkat Ratumas Sina

Dilansir dari laman Kemdikbud, Ratumas Sina dibesarkan dalam kawasan perkebunan di Kampung Pudak. Ia mulai ikut berperang pada awal tahun 1900 saat berusia 13 tahun setelah dinikahkan dengan seorang anggota pasukan berani mati dibawah komando Wakil Panglima Perang wilayah Merangin.

Namun, pada tahun 1902, Suaminya tumbang di medan perang dan mayatnya diperlakukan dengan keji. Hal itu kemudian membuat Ratumas Sina marah dan menyerang Belanda bersama pasukan Haji Umar.

Ratumas Sina terus mengikuti penyerangan dan bergerilya bersama dengan pasukan Haji Umar. Selama ia mengikuti pasukan gerilya, ia sempat mempelajari ilmu bela diri dan kesaktian kanuragan.

Nama Ratumas Sina menjadi satu-satunya pejuang perempuan asal Jambi yang diketahui secara tertulis. Ia sempat tertangkap dan diasingkan ke Lumajang oleh Belanda. Perjalananan hidup Ratumas Sina berakhir pada usia 80 tahun.

5. Abundjani

Abundjani Foto: (Foto: Istimewa/Pemprov Jambi)

Profil Abundjani

Nama: Abundjani

Tempat Lahir: Batang Asai, Kabupaten Sarolangun - Bangko (Merangin)

Tahun Lahir: 24 Oktober 1918

Perjuangan Singkat Abundjani

Abundjani adalah perintis Angkatan Pemuda Indonesia (API) sebagai bagian dari BKR (Badan Keamanan Rakyat). Ia diangkat menjadi Komandan BKR Jambi dengan pangkat Kolonel hingga tahun 1949.

Pada 1950 ia mengundurkan diri dari BKR atau saat ini TNI. Hal tersebut membuat pangkatnya sebagai kolonel turun menjadi Letnan Kolonel.

Ia beralih menjadi pengusaha yang mendirikan Badan Keuangan Perjuangan. Peran besarnya adalah dalam memindahkan pusat pertahanan dan pemerintahan ke Jambi Ulu pada saat agresi 29 Desember 1948.

Nah, itulah 5 pahlawan asal Jambi, lengkap dengan profil dan perjuangan singkatnya. Dua diantara nama tersebut telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional, yakni Sultan Thaha dan Raden Mattaher. Semoga bermanfaat ya detikers!

*Artikel ini ditulis oleh Putri Fadyla, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

*Berbagai sumber lainnya

Bupati Kerinci dan Gubernur Jambi Tebar 5000 Benih Ikan di Renah Pemetik

Bupati dan Gubernur Tebar 5000 Benih Ikan di Renah Pemetik, Sinergi Program Bunga Desa dan Pertisun.(ist)

KERINCI, MP – Bupati Kerinci Monadi bersama Gubernur Jambi Al Haris beserta rombongan menebar sebanyak 5.000 benih ikan di aliran sungai Desa Pasir Jaya, Kecamatan Renah Pemetik, Siulak Mukai, Senin (5/5/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi antara program unggulan Pemerintah Kabupaten Kerinci dan Pemerintah Provinsi Jambi yang menyentuh langsung masyarakat desa.

Istimewanya, Monadi dan Gubernur Al Haris beserta rombongan turut bermalam di Desa Pasir Jaya dalam rangkaian sinergi dua program pro-rakyat, yakni “Bunga Desa” (Bupati Nginap di Desa) yang diusung oleh pasangan Monadi–Murison dan “Pertisun” (Pejabat Tidur di Dusun) dari pasangan Haris–Sani.

Kegiatan ini tidak hanya dimaknai sebagai agenda seremonial, tetapi juga sebagai wujud nyata kedekatan pemimpin dengan rakyat serta upaya memahami secara langsung persoalan dan potensi desa.

“Desa adalah nadi pembangunan daerah. Dengan menginap dan berbaur langsung dengan masyarakat, kita tahu apa yang mereka butuhkan, apa yang harus dibenahi, dan apa yang bisa kita kembangkan,” ujar Bupati Monadi.

Berita Lainnya: “Bunga Desa” Bupati Nginap di Desa, Gandeng Gubernur Jambi Nginap di Renah Pemetik

Ia menegaskan bahwa program Bunga Desa akan terus menjadi pendekatan utama dalam menyerap aspirasi rakyat secara langsung dan mempercepat solusi pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan lapangan.

“Penebaran benih ikan hari ini adalah simbol dari harapan. Kita tanam harapan, dan bersama rakyat kita rawat harapan itu agar memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat desa. Potensi perikanan dan pertanian di wilayah ini sangat besar, tinggal kita dorong dan kawal,” lanjut Monadi.

Sementara itu, Murison yang mendampingi kegiatan tersebut menyampaikan bahwa sinergi antara pemerintah kabupaten dan provinsi adalah langkah strategis dalam menjawab tantangan desa secara menyeluruh.

“Program ini bukan sekadar tidur di dusun, tetapi bagaimana membawa solusi ke desa. Kita ingin memastikan bahwa pembangunan tidak hanya terlihat di kota, tapi benar-benar menyentuh sampai ke hulu, ke masyarakat akar rumput,” tegas Murison.

Ia juga menekankan bahwa pemberdayaan ekonomi desa, seperti melalui budidaya ikan dan pengembangan UMKM, akan menjadi prioritas utama dalam pemerintahan Monadi–Murison ke depan.

Kehadiran Gubernur Jambi Al Haris dalam kegiatan ini turut memperkuat sinergi lintas pemerintahan yang bertujuan membangun dari desa ke kota, dari pinggir ke pusat. Warga Pasir Jaya pun menyambut penuh antusiasme dan harapan atas perhatian yang begitu dekat dari para pemimpinnya.(afr)

“Bunga Desa” Bupati Nginap di Desa, Gandeng Gubernur Jambi Nginap di Renah Pemetik

Program Bunga Desa (Bupati Nginap di Desa), kali ini Bupati dan Wabup Kerinci Gandeng Gubernur Jambi Al Haris Nginap di Renah Pemetik.(ist)

Kerinci – Senin (5/5/2025) Pemerintah Kabupaten Kerinci menggelar kegiatan “Bunga Desa” (Bupati Nginap di Desa) di Desa Pasir Jaya pada 5–6 Mei 2025. Kegiatan ini menjadi istimewa karena dihadiri langsung oleh Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H., yang juga tercatat sebagai gubernur pertama yang menginjakkan kaki di wilayah Renah Pemetik.

“Bunga Desa” merupakan program andalan Bupati Kerinci Monadi dan Wakil Bupati Kerinci Murison yang bertujuan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat desa secara langsung. Melalui kegiatan ini, bupati dan jajaran pemerintah turun ke desa, bermalam bersama warga, serta meninjau langsung berbagai kebutuhan dan potensi desa.

Program “Bunga Desa” diharapkan mampu menjadi model pendekatan baru dalam pelayanan publik dan pembangunan berbasis partisipasi masyarakat.

Baca Juga:

Herman Hadi Resmi Dilantik Jadi Kades (PAW) Sawahan Koto Majidin

Permudah Pelayanan Warga di Dukcapil, Bupati Monadi Rencanakan Pendelegasian Wewenang ke Kecamatan  

Gubernur Al Haris menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Pemerintah Kabupaten Kerinci dalam memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat desa. Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Jambi untuk terus mendorong pembangunan di daerah-daerah terpencil agar tidak tertinggal dari pusat pertumbuhan lainnya.

“Ini menjadi Suasana keakraban yang tercermin dalam berbagai kegiatan gotong royong dan interaksi hangat antara pejabat daerah dan masyarakat turun langsung ditengah masyarakat,”ujar Al Haris.

Sementara itu Bupati Kerinci Monadi menyampaikan, Bunga Desa ini merupakan program lanjutan dari visi misi Pemerintah Kabupaten Kerinci untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih dekat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat desa.

“Kami ingin memastikan bahwa pelayanan publik benar-benar dirasakan masyarakat hingga ke pelosok desa. Dengan bermalam di desa, kami bisa mendengar langsung aspirasi warga dan melihat potensi lokal yang bisa dikembangkan,” ujar Bupati Monadi.

Bupati Monadi juga mengucapkan Terimakasih kepada Gubernur Jambi Al Haris hadir dalam meninjau yang insyaallah pembangunan jalan ke arah Desa Pasir Jaya Renah Pemetik akan dibangun.

“Terimakasih, ini Gubernur Jambi yang pertama injak kaki di Renah Pemetik semoga apa yang kita niatkan bersama (pembangunan jalan Renah Pemetik) bisa tercapai dan akses masyarakat di wilayah tersebut lancar,”harap Bupati Kerinci Monadi.

Selama kegiatan berlangsung, sejumlah pelayanan publik dibuka di lokasi, seperti pelayanan administrasi kependudukan, kesehatan.

Program “Bunga Desa” di Desa Pasir Jaya ini diharapkan menjadi contoh bagaimana sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dapat mempercepat pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Kerinci.(afr)

Herman Hadi Resmi Dilantik Jadi Kades (PAW) Sawahan Koto Majidin

Prosesi pengambilan sumpah PAW Kades Sawahan Koto Majidin. (ist)

KERINCI, MP – Pemerintah Kecamatan Air Hangat melantik Herman Hadi, SP, MTG sebagai Kepala Desa Antar Waktu (PAW) Desa Sawahan Koto Majidin di Aula Kantor Camat Air Hangat, Senin (05/05/25).

Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan berlangsung khidmat dan dihadiri para tokoh masyarakat, perangkat desa, serta pejabat kecamatan.

Camat Air Hangat, Drs. Dafrisman, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan harapan besar terhadap kepemimpinan Herman Hadi. Ia menekankan bahwa kehadiran kepala desa yang baru diharapkan membawa kemaslahatan dan kemajuan, tidak hanya untuk Desa Sawahan Koto Majidin, tetapi juga berdampak positif terhadap empat desa Koto Majidin secara keseluruhan, bahkan bagi Kecamatan Air Hangat secara luas.

“Selama ini belum ada keluhan dalam pelayanan pemerintahan di desa, dan saya berharap ini bisa terus dipertahankan. Kerja sama dengan mitra kerja seperti BPD dan struktur lainnya harus dioptimalkan,” ujarnya.

Dafrisman juga mengingatkan pentingnya koordinasi dan konsolidasi dalam merancang dan melaksanakan pembangunan desa. Ia mendorong agar Herman Hadi aktif berdiskusi dengan kepala desa lainnya di empat desa Koto Majidin untuk menyusun prioritas pembangunan yang terintegrasi dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

“Pemberdayaan masyarakat juga harus jadi perhatian utama. Kelompok-kelompok masyarakat di desa harus diberdayakan agar berperan aktif dalam pembangunan,” tambahnya.

Terkait stabilitas wilayah, Camat mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban demi mendukung suasana kondusif dalam pelaksanaan program-program desa.

Sementara itu, usai dilantik, Herman Hadi menyampaikan rasa syukur dan komitmennya untuk menjalankan amanah yang diberikan masyarakat dengan sebaik-baiknya.

“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Sesuai arahan pak Camat, saya akan bekerja dengan sungguh-sungguh, merangkul semua elemen desa, menjaga sinergi dengan BPD dan tokoh masyarakat, serta fokus dalam pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan,” kata Herman Hadi.

Dirinya mengungkapkan komitmen untuk mengemban amanah dengan penuh tanggung jawab dan keterbukaan.

“Pelantikan ini juga merupakan titik awal pengabdian saya kepada masyarakat, tentulah kami bekerja sama dengan semua unsur,” ujar Herman.

Ia menegaskan bahwa ke depan dirinya akan segera mengonsolidasikan program dan menyelaraskan visi pembangunan dengan para kepala desa di wilayah Koto Majidin.

“Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Saya percaya, jika seluruh kepala desa bersinergi, maka dampaknya akan besar dan dirasakan masyarakat. Saya juga berkomitmen untuk mendorong pemberdayaan masyarakat, membuka ruang partisipasi publik, serta menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam setiap program,” tegasnya.

Acara pelantikan ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah yang mempererat silaturahmi antara perangkat desa, tokoh adat, dan masyarakat sekitar. (Adz/Sumber: Bekabar.id)

BK DPRD Kabupaten Batanghari Akan Menggelar Sidang Tertutup Mengenai Body Shaming

 

Merdekapost.com - Maraknya pemberitaan dimedia sosial terkait Body Shaming Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Batanghari, Irwanto, saat dikonfirmasi oleh tim awak media pada Senin (5/5/2025) sore, membenarkan bahwa ada laporan terkait kasus bully yang menjurus pada kasus pelecehan dan penghinaan, yang dilakukan oleh sesama anggota DPRD Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.

DIa menyatakan, terkait kasus ini BK DPRD Kabupaten Batanghari akan menggelar sidang pada Selasa (06/05/2025) jam 10.00 Wib.

"Iya, laporannya sudah kami terima, dan Selasa pagi akan gelar sidang etik,"Sebut Irwanto.

Namun, sidang itu tertutup untuk umum dan media massa pun tak memiliki akses untuk mengikuti jalannya persidangan. Sidangnya tertutup, nanti setelah selesai sidang, baru ada waktu untuk  sesi wawancara media,"Ujarnya.

Saat ditanya siapa melaporkan siapa?, Irwanto masih menutupi identitas pelapor dan terlapor. 

Namun, hanya mulut botol yang bisa ditutup dan begitu banyak mulut di lingkungan DPRD Kabupaten Batanghari, yang membeberkan betapa besar dan mengkhawatirkannya kasus pelecehan dan penghinaan tersebut. Apalagi, dalam kasus ini yang menjadi korban adalah seorang perempuan, seorang publik figur.

"Yang melaporkan kasus ini cuma satu orang, tapi sebenarnya semua anggota dewan yang perempuan pernah dan sering mendapatkan pelecehan secara verbal," ungkap seorang anggota DPRD Kabupaten Batanghari melalui sambungan seluler. 

Mirisnya, pelaku adalah anggota dewan dua periode, berasal dari PKB, sosok tokoh masyarakat di Muara Bulian dan pernah menjadi ketua masjid. 

Ini cukup Parah dan saya pastikan masalah ini sebenarnya dari dulu sering terjadi dan baru kali ini ada yang melaporkan. Ini adalah puncak dari semua yang dipendam selama ini.

Narasumber ini malah menyarankan kasus ini lebih baik menjadi delik aduan ke polisi. Ini jelas pidananya dan dia tidak layak menjadi anggota dewan. Memalukan,"katanya.

Betapa tidak, dari keterangan sejumlah anggota dewan tim media ini memperoleh informasi, terlapor ini kerap melontarkan perkataan-perkataan kotor, tidak senonoh yang menjurus pada kata-kata merendahkan derajat orang lain dan sangat jauh dari norma yang selama ini menjadi pagar adab di melayu Jambi. 

"Dia itu tidak layak menjadi tokoh masyarakat,Sebut seorang pemuka masyarakat saat mendapatkan kabar ini. (pji)

Berlangsung Khidmat, Bupati Monadi Lantik Pengurus TP-PKK dan Tim Pembina Posyandu Kerinci Periode 2025–2030

  

Merdekapost.com - Bupati Kerinci, Monadi, S.Sos., M.Si., menghadiri dan sekaligus melantik Pengurus Tim Penggerak PKK dan Tim Pembina Posyandu Kabupaten Kerinci periode 2025–2030. Acara ini berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Kerinci, Bukit Tengah Siulak, pada Senin (5/5).


Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Kerinci, H. Murison, S.Pd., S.Sos., M.Si., unsur Forkopimda Kabupaten Kerinci, Sekda Kerinci Zainal Efendi, jajaran pengurus Posyandu Provinsi Jambi, para staf ahli, asisten, kepala OPD, camat, kepala sekolah, serta seluruh jajaran di lingkup Pemerintah Kabupaten Kerinci.


Dalam sambutannya, Bupati Monadi menyampaikan pentingnya peran strategis PKK dan Posyandu dalam mendukung program pembangunan daerah. Ia menekankan bahwa pelantikan ini harus menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dan semangat kebersamaan dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas dan berdaya saing.


“Dengan dilantiknya kepengurusan baru ini, diharapkan Tim Penggerak PKK dan Posyandu Kabupaten Kerinci dapat menjadi motor penggerak dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas dan berdaya saing,” ujar Bupati.


Bupati juga menyoroti pentingnya keterlibatan perempuan dalam pembangunan, khususnya dalam menghadapi tantangan di era digital. Ia mendorong perempuan untuk berperan aktif dalam UMKM, usaha rumah tangga, dan inovasi sosial.


Sekretaris Pembina Posyandu Provinsi Jambi, Dra. Lutfiah, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kerinci yang telah mendukung penuh peran PKK dan Posyandu sebagai ujung tombak pemberdayaan masyarakat di tingkat desa.


“Kami mengapresiasi langkah nyata Pemerintah Kabupaten Kerinci dalam memperkuat struktur kelembagaan Posyandu dan TP-PKK. Semoga kepengurusan baru ini mampu menghadirkan program-program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat,” ungkap Dra. Lutfiah.


Senada dengan hal tersebut, Ketua TP-PKK Kabupaten Kerinci, Novra Wenti Monadi, SE., menyampaikan komitmennya untuk menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya dan bersinergi dengan seluruh stakeholder.


“Kami siap bergerak dan berkontribusi nyata dalam berbagai program pemberdayaan perempuan dan peningkatan kesejahteraan keluarga di Kabupaten Kerinci. Mari kita bergandengan tangan demi Kerinci yang lebih sehat, sejahtera, dan berdaya saing,” ujar Novra Wenti.


Kegiatan pelantikan yang berlangsung khidmat ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih kuat antara pemerintah daerah, PKK, Posyandu, dan masyarakat dalam mendukung prioritas pembangunan daerah. (*)

Rapat Paripurna DPRD dan Pemkab Batanghari Sepakat Terhadap Rancangan Awal RPJMD

 

Merdekapost.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batanghari kembali menggelar rapat paripurna dalam rangka penandatanganan nota pengantar rancangan awal rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Batanghari tahun 2025-2029.

Paripurna dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Batanghari Rahmat Hasrofi didampingi Wakil Ketua DPRD El Firsta Nopsiamti, Firdaus Fattah dan dihadiri langsung Bupati Batanghari M Fadhil Arief dan Wabup Bakhtiar, Senin (05/05/2025.

Rapat paripurna yang berlangsung di ruang aula DPRD Batanghari, DPRD dan Pemkab Batanghari sepakat terhadap rancangan awal (Ranwal) RPJMD Kabupaten Batanghari tahun 2025-2029.

Nota kesepakatan Ranwal RPJMD tersebut ditandatangani oleh Bupati Muhammad Fadhil Arief dan Wabup Bakhtiar beserta.

Ketua DPRD Batanghari Rahmat Hasrofi bersama kedua wakilnya. Yang disaksikan anggota DPRD Batanghari, Forkompinda, para OPD dilingkup Pemkab Batanghari dan undangan.

Rahmad Hasrofi mengatakan"DPRD telah melakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama yang telah disusun bersama hari ini. Kesepakatan tersebut dimana kedua belah pihak telah melakukan pembahasan dan bersepakat untuk melanjutkan proses penyusunan ranperda RPJMD 2025-2029 sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.

Kemudian penyepakatan atas visi dan misi serta tujuan sasaran pembangunan daerah Kabupaten Batanghari tahun 2025-2029.

“Terakhir komitmen batas akhir kesepakatan kontrak persetujuan RPJMD kabupaten Batanghari tahun 2025-2029 paling lambat 40 hari sebelum batas akhir penetapan RPMJD 2025-2029,” pungkasnya. (pji)

Bupati MFA Buka Rakor BPD Tingkat Kabupaten Batang Hari Tahun 2025

 

Merdekapost.com - Bupati Batang hari M. Fadhil Arief SE membuka rapat koordinasi (rakor) Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se Kabupaten Batanghari, pada  Senin (05/05/2025) pukul 10.00 Wib

Berlokasi Serambi Rumah Dinas Bupati dan dihadiri Pj. Sekretaris Daerah, Staf Ahli Bupati, para Asisten, para OPD Lingkup dalam Kabupaten Batanghari, para Camat se-kabupaten Batanghari, Ketua PABPDSI serta seluruh Anggota BPD se-Kabupaten Batanghari, serta para Undangan lainnya.

Rakor BPD Tingkat Kabupaten Batang Hari dengan 220 orang anggota BPD se kabupaten Batang Hari provinsi Jambi, mengusung tema sinergitas pemerintah kabupaten dengan anggota BPD Batang hari sebagai wujud penyelarasan serta mendukung program kerja Batang Hari super Tangguh.

Dalam pidatonya Bupati Fadhil Arief mengatakan sebagai perwujudan demokrasi, Badan Permusyawaratan Desa memiliki kedudukan yang penting dalam sistem pemerintahan desa.

BPD sebagai mitra kepala desa teman untuk membahas rancangan peraturan desa bersama kepala desa serta melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa.

Untuk itu ,saya berharap anggota BPD melaksanakan tugas ke depan dengan profesional dan mengedepankan kepentingan desa daripada kepentingan pribadi,tetap menjaga keharmonisan, membangun komunikasi yang baik dan selalu bersinergi terhadap semua elemen pemerintahan desa dan masyarakat desa untuk mewujudkan pemerintahan Desa yang maju,kata bupati.

Bupati Fadhil berharap agar anggota BPD senantiasa berpedoman pada Tupoksi BPD dalam menjalankan program kegiatan pembangunan di wilayah masing-masing.Harap bupati Fadhil Arief SE mengakhiri kata sambutannya.

Kemudian Bupati menyampaikan dari Rapat Koordinasi ini adalah modal penting untuk memajukan desa kearah yg lebih baik dan menjadi fondasi untuk kesejahteraan bersama dan inovasi pembangunan di masa mendatang. (pji)

Hardiknas 2025, Pemkab Batang Hari Gelar Road to Batang Hari Super Tangguh RUN 2

 

Merdekapost.com - Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional Pemerintah Kabupaten Batanghari menggelar Road to Batanghari Super Tangguh RUN 2 Tahun 2025 di Kawasan Aek Meliuk Muara Bulian, Minggu (04/05/2025).

Dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri Batanghari, Kapolres Batanghari, Kepala Kemenag Batanghari, Kepala OPD serta jajaran, Ketua Koni Batanghari, Para Kepala Sekolah serta Guru, Organisasi Masyarakat dan Masyarakat Batanghari.

Bupati Batanghari Mhd. Fadhil Arief hadir dalam Road to Batanghari Super Tangguh RUN 2 yg diikuti kurang lebih 1000 peserta dalam acara ini Walaupun dalam kondisi cuaca pagi yang diguyur hujan gerimis tak menyurutkan antusias peserta dan  tetap semangat untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Setelah melakukan lari bersama mengitari  Muara Bulian, Bupati melakukan senam sehat bersama peserta Road to RUN 2 dengan semangat dan Bertaburnya Doorprize menambah keseruan  yang dilakukan pada pagi hari ini. (pji)

Copyright © Merdekapost.com. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs